3 CINTA 1 MAKNA: IBU OLEH : LARA LAURENA ANANDA
Ibu adalah malaikat yang Allah kirimkan kepada setiap manusia. Malaikat? Ya, manusia berhati malaikat. Jasanya terlampau besar. Aku tak akan pernah bisa membalasnya, tak akan pernah bisa terbalas. Bismillah.. Tri-Tunggal (3 IBU) Ibu adalah malaikat yang Allah kirimkan kepada setiap manusia. Malaikat? Ya, manusia berhati malaikat. Jasanya terlampau besar. Aku tak akan pernah bisa membalasnya, tak akan pernah bisa terbalas. Aku sangat menyadari hal ini sepenuh hati. Meski demikian, mengapa terkadang Aku masih saja membuat ibuku sedih. Padahal, Aku juga menyadari bahwa hati ibunda terlalu mulia untuk merasakan kekecewaan dari anaknya. Yaa Allah, ampunilah kami.. Bila berbicara sosok ibu, maka yang muncul di benakku adalah 3 sosok yang berbeda, yaitu: mama, abu dan ibu. Mama adalah panggilan untuk almarhumah ibu kandungku, abu adalah panggilan untuk nenekku sedangkan ibu adalah panggilan untuk ibu tiriku. Ketika masa sekolah, aku sempat mengikuti suatu kegiatan religi. Kemudian saat masuk ke sesi muhasabah, para peserta diminta untuk membayangkan sosok ibu masing-masing. Tahukah? Bahwa ketika itu pikiranku “blank―. Mengapa? Sebab aku bingung memunculkan sosok yang mana. Mama, Abu dan Ibu adalah sosok yang berbeda namun mempunyai ruang yang sama di hatiku. Bagiku, mereka adalah Tri-tunggal, tiga sosok berbeda yang mempunyai satu makna dalam hatiku, yakni seorang IBU.
Mama: Mama meninggalkanku saat aku masih berusia 5 tahun. Beliau wafat karena kanker payudara yang menggeroti tubuhnya. Tidak terlalu banyak ingatanku tentang beliau. Seumur hidup saja, aku bisa bermimpi untuk bertemu dengannya hanya 2 kali. Hal yang aku ingat dari sosok mama adalah beliau ibu yang amat hangat dan perhatian terhadap anak-anaknya. Mama sangat senang “mendandani― puteri-puterinya, mengajak jalan-jalan ke arena bermain, menjahitkan pakaian (sekaligus pakaian bonekaku), bercerita sebelum aku tidur, humoris, dsb. Sebetulnya, setelah mengetahui ada genjala kanker payudara, dokter menyarankan agar mama tidak memiliki anak kembali (karena riskan). Akan tetapi, harapan orang tuaku untuk mempunyai anak laki-laki amatlah besar. Sehingga, mama dan papaku tetap berikhtiar untuk mempunyai momongan. Alhamdulillah, pada akhirnya harapan orang tuaku terwujud. Aku dikaruniai seorang adik laki-laki, orang tuaku pun amat bersyukur. Di antara kebahagiaan yang dirasakan, ternyata perlahan kondisi mama semakin menurun. Aku yang kala itu sedang semangat sekolah (TK) hanya ingin diantar mama saja. Jadi, ketika mama mulai tak berdaya, aku pun merasa kehilangan dan enggan pergi ke sekolah. Mama sempat mengajak anak-anaknya untuk menonton film layar lebar “Ratapan Anak Tiri―. Saya sih memang belum terlalu paham jalan ceritanya, namun sedikit bisa menangkap pesan. Mama juga terkadang tiba-tiba berkata: “Kalau mama sudah gak ada, chika nanti sama Abu yaa..― otomatis aku bilang –tidak mau-, karena dipikiranku, aku hanya ingin bersama mama saja. Kondisi mama semakin kritis, selalu pulang-pergi rumah sakit. Bila saatnya pulang ke rumah, itu pun hanya sebentar saja, kemudian dilarikan kembali ke rumah sakit. Dari kondisi itu, aku memang sudah mulai merasa “jauh― dengan mama. Jauh, namun aku sangat rindu..rindu untuk berkumpul bersama kembali. Hingga pada akhirnya, Desember 1992 Allah memanggil mama, Allah lebih sayang kepada mama. Mulai saat itu pula, aku belajar mengaji dan konsisten melakukan shalat. Kata orang-orang, biar aku bisa “kirim doa― pada mama.
Aku dinasihati untuk menjadi anak baik, shaliha. Abu: Sesuai dengan pesan dari almarhumah mama, bahwa sepeninggal beliau, aku dan saudara-saudaraku akan tinggal bersama nenek-kakekku. Mungkin ada yang bertanya: emangnya, ayahku kemana? Ternyata ayahku harus melanjutkan kembali studinya ke luar negeri. Kata nenek sih, daripada kami tinggal di suatu pesantren(mneurut nenek), lebih baik kami tinggal bersama mereka. Ya, dan akhirnya semua terjadi. Semua awalan, pasti butuh pembiasaan. Namun, lambat laun aku dan saudaraku pun menjadi terbiasa, sehingga menganggap nenek seperti ibu kami sendiri. Subhanallah, Abu adalah wanita yang amat tangguh. Terbayangkah? Anak Abu saja sudah tujuh. Lalu, ditambah mengasuh kami dengan penuh dedikasi. Salah satu hal yang tidak bisa ku lupa adalah, Abu mau menemaniku sekolah di dalam kelas, kurang lebih selama satu bulan. Ya, waktu kecil aku memang anak yang cukup manja dan sulit bersosialisasi. Soal “jasa― beliau, nampaknya tak terhingga banyaknya. Namun, hal yang harus selalu aku syukuri adalah, berkat beliau pula aku jadi lebih mengenal “dien-ku― sedari kecil. Aku bersyukur telah diajarkan mengaji sejak usia pra-sekolah. Aku mengenal bacaan shalat dan surah-surah pendek dari beliau. Bisa dikatakan, beliau adalah orang yang paling berjasa dalam menanamkan aqidah islamiyah kepadaku. Dari Abu, aku belajar tentang keshabaran, ketangguhan, pengorbanan dan ketulusan (cinta tanpa syarat). Bila aku merasa mempunyai kesalahan, alhamdulillah aku selalu meminta maaf kepada beliau. Namun, apa yang beliau katakan? “Emang ada salah apa? Semua sudah dimaafkan..― Bila ada aku ada berbagai banyak aktivitas di luar rumah, beliau mengizinkan hanya dengan catatan: jangan lupa makan! Bila aku sakit, beliau amat telaten berupaya merawatku. Bila beliau tahu bahwa aku sedan mengerjakan tugas dari pekerjaanku, kadang beliau menghandle “tugas rumah― yang seharusnya menjadi jatahku, alasannya: biar tidak mengganggu konsentrasi. Dan ketika
hingga saat ini, aku belum dipertemukan dengan –jodohku-, beliau lah yang menitikkan air mata dalam doa tulusnya. Subhanallah. Sekarang, Abu sudah berusia 79 tahun. Beliau masih bisa beraktivitas “lebih― dibanding nenek lain seusianya. Meski, memang sudah banyak keluhan tentang kondisi tubuh dan kesehatannya. Abu-ku tetap rajin mengaji, tahajud bila beliau mampu, shalat dhuha, terkadang membaca koran, masih bisa memasak dan diajak berdiskusi. Semoga Abu selalu diberikan keberkahan usia, Allohumma aamiin. Ibu: Ibu adalah sosok wanita modern dan independen. Ayahku bertemu beliau ketika sedang melanjutkan studi. Ayah sedang sekolah “doktoral― dan ibu sedang mengejar gelar “master.― Ya, ibuku berpendidikan tinggi. Beliau adalah seorang dosen di salah satu universitas negeri di Depok. Aku dan orang tuaku, tidak dalam satu rumah. Sebab, hingga sekarang aku tetap tinggal bersama nenekku. Meski kondisi keluarga kami cukup unik, kami tetap mencoba selalu berkomunikasi. Apalagi sekarang teknologi pun sudah semakin canggih. Jujur, aku sempat merasakan kekakuan dalam berinteraksi dengan beliau. Wajar sih, karena memang jarang berjumpa dan berinteraksi langsung. Tapi, in syaa Allah liburan Ramadhan-Idul Fitri adalah moment wajib berkumpul. Mencoba saling mengoptimalkan waktu senggang untuk lebih memahami satu sama lain. Intensitas pertemuan yang relatif jarang, sangat memungkinkan membuat kami kurang saling memahami karakter. Namun, in syaa Allah semakin kemari, semua anggota keluarga dapat berpikir lebih bijaksana. Tahukah? Bahwa aku tidak mendapatkan saudara tiri dari beliau. Waktu dulu, aku hanya menganggap bahwa mungkin karena beliau sibuk dengan karier, sehingga khawatir kurang optimal bila mempunyai anak kecil. Namun, ternyata alasannya amat membuatku terharu sekaligus tertampar hati. Alasan beliau tidak memiliki anak kandung adalah: karena dahulu ingin menjaga
“perasaan― kami yang masih kecil, padahal beliau bisa saja mempunyai anak dan (pasti di hati yang terdalam) ingin mempunyai anak kandung. Kemudian, waktu semakin berganti, ibu merasa usianya tidak muda lagi sehingga akan riskan bila mempunyai anak lagi. Akhirnya, hingga sekarang ibuku tidak memiliki anak kandung. Itu adalah bentuk pengorbanan besar seorang ibu tiri demi kami, anak-anak tirinya. Dan suatu bentuk pilihan hidup yang tidak beliau sesali. Subhanallah. Ibu adalah sosok yang mengajarkan aku tentang indahnya kebersamaan (soliditas), berbagi/ peduli, tata-krama dan kemandirian. Keluarga besar beliau, memiliki sistem kekerabatan yang bagus. Secara berkala mereka selalu mengadakan family gathering sekedar untuk bersliaturahim. Ibu yang mengajarkanku agar lebih mandiri dalam hidup. Senantiasa mendorongku untuk bisa mengoptimalkan segala potensi yang ku miliki. Ibu mengajarkanku untuk bisa “mengurus rumah― dengan baik. Memberikan teladan tentang etika dan indahnya bisa berbagi dengan sesama. Ibu tidak segan-segan untuk memberi bila beliau memang merasa “ada― sesuatu yang bisa diberikan. Aku bersyukur, bahwa dari ibu lah, Aku dapat memahami apa itu “integritas diri―, yakni adanya kesesuaian antara apa yang kita yakini, ucapkan dan lakukan. Aku pernah mengatakan, aku belum bisa berbhakti kepadanya. Tapi, ibu begitu bijaksana. Beliau menjelaskan bahwa dengan kondisi keluarga kami, biarlah doa tulus dari masing-masing yang menjadi pengikat hati-hati kami. Subhanallah. Yaa Rabbana, ampunilah dosa kami juga orang tua kami. Hanya Engkaulah sebaik-baiknya pemberi balasan. Berikanlah ibu kami keberkahan dan keselamatan dunia dan akhirat. Perhitungkanlah kemuliaan mereka. Hanya Jannah-MU yang layak untuk aku persembahkan. Semoga aku juga senantiasa menjadi ananda yang shaliha, sehingga doa-harapanku tentang Jannah itu, bisa Allah ijabah. Agar kami bisa bertemu kembali di sana..
Allohumma Aamiin.
Bila melihat senyumannya yang tulus serta gurat-gurat yang bertambah di wajah indah beliau cinta yang tanpa syarat- pengorbanan tulus- shabar yang tiada batas
MY MOTHER OLEH : MUHAMMAD DZIKRU
A simple and loving Mom Ibu adalah sosok yang tak pernah lelah dalam mencintaiku, saya tahu sekali betapa besar pengorbanan yang telah di berikanya untuk ku, dan sekuat apapun kucoba untuk membalasnya, rasanya semua itu tak akan pernah cukup, ibu adalah sosok yang paling saya kagumi, apapun yang aku lalukan, kenakalan apapun yang aku buat belum pernah sekalipun beliau memarahiku, dengan penuh sabar selalu membimbing dan mengajarku tentang kehidupan ini. Sejak ayah meninggal hanya ibu yang menggunakan segala daya dan upaya yang ia miliki untuk menjagaku dan memastikan bahwa aku akan baik-baik saja, dan dapat menjemput masa depan yang terbaik yang bisa aku peroleh, dengan mengorbankan semua keinginanya ibu memastikan bahwa aku akan selalu mendapat yang terbaik, i love you mom. 1. pengorbanan ibu yang sungguh mengorbankan segala keinginanya
tak
terkira
bahkan
2. dengan penuh cinta dan kesabaran beliau selalu mencintaiku dan membimbingku 3. cintanya yang tulus sepanjang masa, bahkan hingga aku telah berkeluarga pun ia tak pernah berubah. I LOVE YOU MOM
IBUKU WANITA PERKASA OLEH : ENDANG TRI
Ibuku seorang wanita yang perkasa, karena penghasilan Bapak yang pas-pasan ibuku pun membantu Bapak dengan membuka toko kelontong, dan juga membantu mengolah sawah, ibuku selalu melakukan pekerjaan rumah tanpa bantuan asisten rumah tangga, bangun paling pagi menyiapkan semua keperluan kami sekeluarga dan tidur di setelah kami terlelap semua. Ibuku sosok wanita yang religius, taat beribadah dan bahkan di waktu luangnya beliau membantu ibu-ibu lain untuk belajar mengaji. Itulah ibuka wanita perkasa tanpa mengenal lelah dan taat beribadah. I love You Mom. Begitu banyak pengorbanan, peluh dan doa yang ibuku berikan untuk kehidupanku yang cemerlang, maka aku ingin mengucapkan I love You Mom dari lubuk hatiku paling dalam. Ibuku selalu memberiku belaian di saat mau tidur, Ibuku selalu memasak makanan yang enak untukku, ibuku telah mengajarkanku untuk menjadi ibu yang baik untuk anakku
MY HERO ITS YOU MA OLEH : IIN PUTRI
Mamaku itu manis banget, banyak yang bilang wajahnya seperti orang Arab. Mamaku pekerja Keras, jago bikin sambal super pedas favorit keluarga. mamaku itu orangnya sangat dermawan sekali. mamaku senang sekali memberi jatah makan setiap hari ke orang yang tidak mampu, menjadi orang tua Asuh untuk anak2 tidak mampu, itulah mamaku, meskipun mama hidup berkecukupan tapi mama tetap memperhatikan orang2 yang membutuhkan. Ingin sekali bilang I LOVE U ke mama secara langsung, tapi aku malu, aku takut berurai air mata... tapi setelah aku menjadi ibu aku bisa merasakan bagaimana besarnya jasa menjadi seorang ibu. Aku ingin Bilang terima kasih ke Mama yang telah mendidik dan membesarkan aku dengan baik. dan aku juga ingin bilang I LOVE U MAMA yang sudah aku pendam hampir 33 tahun 1. mamaku itu Superhero... mama bagaikan Hulk yang kuat dan cekatan 2. mamaku itu superhero..mama bagaikan batman yang selalu terjaga tiap malam untuk melindungi anak2nya 3. Makasih mama atas cintamu untukku, meskipun aku sudah menikah tapi mama selalu ada disampingku... i love u
KASIH YANG TAK PADAM OLEH : VANIA DEA
Mama, begitulah aku memanggilnya. Seorang wanita berkepala empat yang telah mengandung, melahirkan dan merawatku hingga aku seperti saat ini. Mama bukanlah sosok wanita karir yang selalu bekerja mencari nafkah hingga melupakan keluarga, ia hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang selalu ada dan menyambutku ketika aku pulang sekolah. Ia adalah pecinta minuman berkafein. Ya, robusta dan arabica menjadi candu baginya setiap hari. Kopi selalu menjadi temannya ketika pagi menyapa maupun kala malam telah larut. Mama selalu sabar mendidik dan mengajarkan aku hal-hal baru. Kalau aku melakukan kesalahan ia pun tak segan memarahiku. Kemarahannya bukan tanda ia tak mencintai aku, anaknya, tetapi karena cintanya padaku sangat besar. Ia memarahi dan menegurku agar aku tak mengulangi kesalahan itu lagi, agar aku menjadi sosok pribadi yang lebih baik lagi. Kedua orangtuaku masihlah lengkap. Mereka hidup harmonis dan saling menghargai satu sama lain. Mama juga seorang wanita yang berbeda dari wanita- wanita yang lainnya, karena ia selalu percaya pada papa. Tak pernah sekalipun aku lihat mama membuka-buka handphone maupun dompet papa. Pernah suatu waktu aku bertanya, kenapa mama tidak ingin tahu isi dompet ataupun handphone papa. Mama pun menjawab dengan tenang, "Mama percaya saja pada papa, gak mungkin papa kamu menyembunyikan sesuatu." Sungguh sebuah contoh yang harus diteladani oleh wanita - wanita sekarang yang suka memeriksa isi dompet dan handphone suami atau pacarnya. Satu yang aku tahu jasa yang mama lakukan selama ini tak akan pernah bisa kubalas sampai kapanpun, karena tak mungkin aku
bisa berada di sini kalau bukan karena mama yang melahirkanku.Mama sudah mau mengandung dan melahirkanku walau rahim mama bermasalah. Sebelum aku lahir, mama dinyatakan tidak bisa mempunyai anak karena mengalami perlengketan dinding rahim, endometriosis. Tapi mama tidak menyerah begitu saja meski tak kurang dari tujuh dokter yang memprediksikan mama tidak akan punya anak. Pada saat mama mengandung aku pun banyak masalah yang terjadi, seperti mengalami pendarahan dan tidak bisa pergi kemana-mana. Mama sudah mau merawat aku hingga aku SMA seperti sekarang ini. Mama bukanlah wanita sempurna namun ia mampu terlihat sempurna di balik semua ketidaksempurnaan. Ia juga jarang mengeluh walau telapak tangan dan kakinya pecah-pecah dan mengelupas karena sering terkena air sabun cucian. Jujur, aku bukanlah orang yang romantis, tak pernah aku memeluk atau mengecup pipi mama. Aku terlalu kaku sebagai seorang perempuan. Tapi dari dalam lubuk hatiku aku sangat menyayangimu Mama. Mama you are my everything. Thank you to be my Mom.
IBUKU ADALAH WANITA HEBAT OLEH : DHAMENITA SITOHANG
Ibuku adalah seorang wanita kuat, berani, pantang menyerah dan luar biasa. Ibuku seorang wanita yang tekun, pekerja keras dan berjuang bagi keluarga. Ibuku seorang yang sangat sederhana dan hanya bersekolah sampai kelas 3 SD. Ibuku memiliki tekad yaitu semua anak-anaknya harus mencapai sekolah setinggi mungkin. Kehidupan keluargaku dapat dibilang pas-pasan. Untuk itulah, ibuku berjuang keras dengan bekerja apapun untuk membantu keuangan karena penghasilan ayahku yang bekerja sebagai pegawai negeri tidaklah cukup untuk menghidupi 6 orang anak. Apalagi cita-cita ibuku adalah ingin semua anak-anaknya dapat melanjutkan pendidikan sampai sarjana. Singkat cerita, kami semua berhasil memperoleh gelar sarjana. Bahkan kedua saudaraku dapat melanjutkan pendidikan di luar negeri yaitu negara Jepang. Aku dan saudara-saudaraku dapat berhasil karena perjuangan ibuku yang luar biasa, Tanpa beliau, belum tentu kami bisa berhasil seperti sekarang ini. Saya ingin membalas semua pengorbanan ibuku, namun apapun yang saya lakukan itu tidak pernah terbalas. Karena pengorbanan serta perjuangan ibuku tak pernah bisa dinilai dengan apapun. Saya ingin mengucapkan I LOVE YOU secara langsung kepada ibuku. 1. Ibuku sudah membesarkan, merawat serta mendidik saya dari bayi hingga saya besar. 2. Ibuku sudah memberikan teladan yang baik, yang akan saya lakukan bagi anak-anakku.
3. Kasih sayang ibuku tidak pernah habis dan tak terhingga sepanjang masa.
IBU PAYUNG HIDUPKU OLEH : SUGIARTO
Masa kecilku sangatlah nakal dan suka bermain-main disawah sepulang dari sekolah. Hidup di jaman aku kecil memang sangatlah susah, ibuku sangatlah sabar menghadapi kehidupan dgn bersyukur dan selalu berusaha agar anak-anak tercukupi. Untuk kehidupan sehari-hari ibuku membuka kursus menjahit dengan murid yg lumayan banyak, tak pernah lelah menyayangiku walaupun sudah lelah aktivitas sehari-harinya. Sering aku tak pernah mendengar nasehat dari ibuku ini, tapi ibuku selalu sabar karena dunia anak adalah dunia bermain. Yang berkesan sampai sekarang ini adalah ibuku selalu mendampingi aku diwaktu tidur, rasa nyaman dan bahagia sampai sekarang teringat selalu. Dan selalu mendidik aku dengan disiplin dan harus tepat waktu, tapi kadang aku menghiraukan apa kata ibuku ini. Waktu terus berjalan aku bertambah besar mulai banyak perubahan yg aku dapatkan dari displin, tepat waktu dan percaya diri dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Ibuku sekarang sudah meninggal hampir 14 tahun yang lalu, tapi aku berasa tetap masih ada jiwanya walaupun tak terlihat. Setiap teringat akan ibu aku selalu berdoa utk ibuku dan hati kecilku berbicara I Love You Mom. Masa kecilku waktu sakit ibuku selalu mendampingiku, ibuku seperti payung dikala aku kepanasan dan kehujanan dalam kehidupanku ini. Pelukan ibuku yg selalu memberi rasa kasih sayang yg tak pernah putus dan selalu memberi kelegaan hati. Aku hanya bisa membalas dgn kata I LOVE YOU Mom. Ibuku seperti payung yg selalu melindungiku dikala sakit dan sehat.
Ibuku adalah guru hidupku yg selalu memberi kasih sayang dan pelukan yg memberi kelegaan hati. Ibuku selalu berkata modal hidupmu nanti nak yg paling utama kejujuran, percaya diri dan selalu berjalan di jalan yg benar, karena disaat malang dan untung kamu tetap diselamatkan.
CINTA MU SEPANJANG ZAMAN OLEH : HILDA VARISTA
Ibu cintaku padaku tiada pernah pudar, Ibu mencintai dan menyayangi ku sepenuh jiwa. Ibu adalah orang yang sangat ku kagumi. Ibu mempunyai hati yang mulia. Ibu mempunyai kasih sayang tiada batasnya. Ibu tidak pernah lelah dalam menjalani pahitnya hidup. Dengan sekeras tenaga Ibu membantu Ayah untuk bisa membahagiakan kami semua. Ibu wanita yang hebat. Aku ingin bisa seperti mu Ibu, Menjadi Ibu yang sempurna di mata anak mu semua. Ku selalu merindukan belai kasihmu, Ku selalu merindukan kehangatan Mu Ibuku. Aku ingin sekali membahagiakan Ibu, Aku ingin membuat ibu bangga terhadap ku. Atas semua pengorbanan yang selama ini telah ibu lakukan untuk keberhasilanku. Ku ingin membalas semua jasa Ibu. Ibu.... Aku sangat menyayangi Ibu, I Love You Ibu. Ibu telah menjadi inspirasi ku dalam menjalani kehidupan ini, Ibu membuatku selalu semangat dalam menghadapi segala rintangan dan hambatan dalam hidupku. Doa mu Ibu selalu menyertaiku dimana pun engkau berada. Ibu mencintai dan menyayangi kami semua tanpa ada perbedaan. Ibu adalah tempat ku mengadu dalam segala hal, Ibu adalah pelita hatiku....
IBUKU SELALU SIAP OLEH : NELLY WARDANI
Ibuku adalah istri seorang Polisi, jadi banyak urusan dgn ibu-ibu bayangkara tetapi tetap ada waktu buat kami. Ibuku sangat sayang pada anak-anaknya, dia marah jika kami ada salah tetapi tidak pernah yang namanya memukul, senakalnakal kami nggak pernah ada yang dipukul, maka itu sampai sekarang saya tidak pernah memukul anak saya, saya menerapkan didikan ibu saya kepada kami. walau ibu sibuk setiap hari dengan pekerjaan diluar tetapi ibu selalu siap melayani kami setiap saat, apabila pulang sekolah makan siang kami udah siap begitu juga jika bangun pagi sarapan udah ada, Air hangat buat mandi juga udah siap. Rasanya senang sekali masa anak-anak karena Ibu, Semoga Ibu selalu dalam lindungan Allah dan sehat selalu. I Love You Ibu. 1. Selalu Menyiapkan sarapan, makana siang dan malam serta mendampingi belajar. 2. Tidak pernah memukul, kalu marah seala kadarnya. 3. Selalu berdoa untuk kami.
IBU, BUNGA HIDUPKU OLEH : BETA KRISNANOVITA
Ibu adalah sebuah nama yang terukir dalam hatiku. Tak akan terganti oleh apapun di dunia ini. Ibu, sosok pekerja keras. Sosok yang akan memperjuangkan hidupnya untuk keluarganya dan bahkan sosok yang bertahan melawan kankernya demi keluarganya Ibuku telah memberikan segalanya untuk keluarganya termasuk untukku. Ibu sosok yang akan selalu menjadi bunga yang tak pernah layu. Sosok yang selalu aku rindukan dalam perantauanku. Maaf bu, aku tidak bisa selalu disampingmu karena jarak yang ada di antara kita. Aku hanya bisa mengucapkan kata itu melalui perantara dan tak bisa secara langsung setiap hari. Ibu, aku akan berjuang hingga bisa membahagiakanmu saat ini dan sampai kapanpun. Ibu, jika ada kata yang lebih besar maknanya selain I LOVE YOU maka aku akan mengucapkannya langsung padamu Ibu. Uhibbuki fillah Ibu. 1. Karena doa Ibu tiap malam dari sujudnya, aku berada di tempat ini. Kuliah di fakultas dan universitas yang aku inginkan lewat jalur prestasi. Padahal sebelumnya, tidak banyak orang disekitar yang mengatakan tidak mungkin. Namun, berkat semangat dari ibu dan doanya yang terus mengalir aku dapat berada di tempat ini sekarang 2. Saat aku masih SMP, suatu hari aku sakit tipus dan demam berdarah, namun aku memaksakan diri untuk masuk sekolah tapi sesuatu berkata lain, aku mengalami kecelakaan lalu lintas hingga wajahku luka parah. Aku harus dirawat di rumah sakit lebih lama. Ibu dalam lirihnya doa malam yang sempat aku dengar meminta kepada Allah untuk membiarkan beliau saja
yang menanggung penderitaanku hingga aku tidak perlu ada dalam keadaan seperti saat itu. 3. Membimbing dan senantiasa mengingatkan bahwa kecerdasan itu bukan hanya secara IPTEK namun juga IMTAQ
AKU SAYANG IBU KU... OLEH : ANSE DUKA
Ibuku seorang penyayang, tegar, kuat dan penyabar. Sedari dalam kandungan aku merasakan kasih sayang Ibu hingga aku lahir ke dunia ini, Ibu membesarkan ku dengan penuh kasih sayang. Kasih sayangmu begitu besar, Hingga tiada satu ekor nyamuk pun yang boleh menggigitku tubuhku. Ibu merawatku dengan penuh kasih sayang, Hingga saat ini di usiaku yang telah menginjak 32 tahun, Kasih sayangmu tiada pernah berubah. Ibuku ibarat Guru, dia telah mengajariku banyak Hal mengenai kehidupan ini, Ibu selalu berbagi pengalaman dalam menambah pengetahuanku. Ibu juga seperti pahlawan bagiku, Dia selalu ada di saat aku membutuhkan nya. Bersamamu Ibu aku selalu merasa Kedamaian yang luar biasa. Dipelukan mu Ibu aku merasakan kehagatan tiada tara. Tiada yang bisa sepertimu Ibu. Terimakasih Ibu engkau telah melahirkanku. Terimakasih Ibu atas semua yang telah kau berikan padaku. Tiada yang bisa seperti Mu Ibu. Karena aku sayang Ibu ku, Aku ingin merasakan Moment Moment Indah bersama Ibu. Kasih sayangmu sangat nyata kurasakan. Ku ingin memeluk mu sambil berbisik " I Love You Ibu ", Sampai kapan pun aku selalu menyayangi dan menghormati Mu. Ibu telah membesarkanku, merawatku dengan penuh kasih sayang, Tiada pernah terlintas di telingaku Ibu mengucapkan kata "Lelah" dalam perjuangannya membesarkanku. Ibu selalu memaafkan semua kesalahan yang pernah ku buat, Terkadang Ibu terlihat sangat bersedih dan sampai mengeluarkan air mata karna kesalahanku, Tapi Ibu mempunyai
lautan Maaf untukku. Ibu telah berjuang sekuat tenaga membesarkan dan mendidik ku sampai sekarang.
EMAK HEBAT OLEH : MULYANTO
Ibu saya seorang single Parents yang tanguh dan pekerja keras, tanpa mengeluh dan tidak membebani hidup orang lain. Karena ibu yang telah melahirkan dan membesarkan saya, Ayah saya sudah meningal sejak saya usia 9 Bulan, jadi yang bertangung jawab dengan kehidupan dan masa depanku dan kakak-kakakku adalah Ibu sendiri. Ibu saya tidak punya pendidikan dan keahlian jadi untuk memberi kami nafkah hanya dengan bekerja serabutan, biasanya Ibu bangun jam 3 pagi untuk membikin kue nanti saya yang keliling untuk jajakan kue-kue bikinan Ibu. Setelah bikin kue Ibu akan membawak nanas atau kelapa ke pasar dengan kerontongnya, biasanya Ibu akan dipasar sampai jam 9 pagi. setelah pulang kerumah dia akan sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, dari memasak, cuci pakaian sampai beres-beres rumah. Tanpa istirahat setelah kami pulang sekolah Ibu akan kehutan atau mencari orang yang mau menjual kelapa, agar Ibu bisa membelinya untuk dijual esok hari kepasar. Begitulah kegiatan Ibu sehari-hari tanpa istirahat, tanpa pernah putus asa. saya tidak tau apa jadinya tanpa Ibu. Sekarang saya sudah bekeluarga dan bekerja diperusahaan swasta, suatu kehormatan dan kebahagian rasanya bisa melihat Ibu bahagia dengan anak cucunya yang telah besar dan sekolah tinggi. Untuk membalas jasa Ibu itu hal yang mustahil, tetapi dengan membuatnya tersenyum itu akan menjadi pengobat keletihannya selama ini.Saya akan selalu membuat Ibu tersenyum dan bahagia, karena Ibulah pahlawan dalam hidupku ini.
1. Membesarkan dan mendidik saya sehingga menjadi anak yang bersyukur dan tegar dalam menghadapi hidup ini. 2. Membimbing saya menjadi anak yang iman dan bertagwa, karena ibu bilang, keimanan anak adalah aset dan bekal orang tua di akhirat kelak. 3. Telah dengan tulus mencintai saya dan kakak saya sanpa mengeluh dan putus asa, sampai sekarang.
MASIH BELUM TERSAMPAIKAN OLEH : KHARISMA TANOTO
Mama. Ceria dan penuh senyum, tegas namun tak menuntut. Menjalani hidup ibu rumah tangga sebagaimana nama jabatannya; mengurus rumah dan isinya sehingga harus sibuk naik turun tangga. Bahan candaan keluarga karena kebiasaankebiasaannya, terutama karena Mama selalu juga tak menyanggah, hanya ikut menertawakan dirinya. "I love you" tidak pernah ada dalam kamus keluarga kami. Hanya ada dalam hati, sering terbenam dalam rutinitas sehari-hari. Tersampaikankah pada Mama waktu dulu kami protes karena bekal kami ke sekolah selalu roti dengan olesan itu itu saja? Apakah "margarin gula, margarin meises, Skippy gula, Skippy meises, terus margarin gula lagi" terdengar merdu bagai "I love you"? Aku tidak yakin. Terutarakankah pada Mama ketika kami mempertanyakan bolak baliknya pergi berbelanja serta pergelutannya berburu potongan harga di supermarket? Mungkinkah "Mama beli apa sih, pegi belanja melulu?" atau "beli tissue buat stok berapa tahun, Ma? Ini sabun mandi juga bisa buat mandiin sekampung!" semanis madu seperti "I love you"? Terus terang, Aku ragu. Karena itu, setidaknya satu kali saja dalam hidupnya, Aku ingin sepenggal murni "I love you" ada merambat ke telinga dan menjalar ke hati Mama. Namun apa daya, masih juga kalimat itu tersimpan di hati sebab lidah ini tetap kelu untuk mengucapnya. Yang ada hanya, lagi-lagi, "lho, hari ini menu makan siangnya ini lagi?"
"I love you, Mom" dariku untuk semua hal yang telah Mama lakukan; hal-hal dari Mama yang dulu belum bisa kuhargai, yang dulu kutertawakan, namun sekarang baru kusadari betapa berharganya dan besar pengorbanannya. I love you, Mom, karena Mama setiap hari tanpa alpa bangun sangat pagi untuk menyiapkan roti yang "margarin gula, margarin meises, Skippy gula, Skippy meises, terus margarin gula lagi" itu. I love you, Mom, karena Mama masih tetap menjadi orang yang sama walau sering ditertawakan masalah belanja, yang baru kumengerti bahwa itu demi neraca keuangan keluarga. Rasa cinta dan terima kasihku terlebih lagi untuk hal yang tidak Mama lakukan. I love you, Mom, karena Mama tidak pernah memaksaku untuk mewujudkan impiannya sendiri tentang seperti apa seharusnya anak perempuannya ini.
MAMA YANG SELALU DI HATI OLEH : NITA KURNIASARI
Sosok ibu itu pejuang pedomam,, penghargaan, sebuah multitalenta dalam kehidupan. Sesosok ibu, memrupakan panutan yg bisa kita banggakan,, dengan segala kesalahan yang sering kita lakuakan ke pada ibu, dia selalu sabar senantiasa menemani kehidupan kita,, ibu merupakan tempat curhat segala masalh kita,, ibu selalu yang terdepan dan tak kan pernah tergatikan... aku kangen mama i love u mom,,, mama adalah insprasiku untuk menjadi yang lebih baik Terima kasih telah menemaniku memahamiku menashetiku,,, segala masalah yang ada d ke hidupan ku,,, terima kasih atas segala yang kau berikan selama 9 bulan dan membesar kan ku hingga sampai saat ini,,, mama tidak ada yang menggatikan 1. Menasehatiku saat ak dalam kesedihan 2. Membuat semangat ku lebih jernih semangat dan berjuang dengan keadaan kehidupan 3. Meberikan suport dalam memilih kehidupan lebih baik
CAN I SAY IT, MOM? OLEH : VERA SITOMPUL
Ibu ku sama seperti ibu lain, dia hanya sesosok ibu rumah tangga yang berbakti pada keluarga. Punya 5 anak yang didik dan besarkan dengan kekuatan sendiri bersama ayah tanpa bantuan orang lain. Sosok ibu yang sangat cerewet tapi rajin. Selalu mampu menjadi air dalam setiap permasalahan keluarga aku dan Ibu selalu punya jarak untuk mengatakan kata sayang. Ibu pernah membuat ku malu saat dia katakan bahwa yang terpenting baginya adalah suatu perbuatan nyata yang menunjukan kata sayang itu. Sejak itu keberanian ku untuk mengatakan i love you secara langsung padanya menghilang begitu saja. Kesadaran ku akan diri sendiri yang belum bisa membanggakannya membuat ku terpaksa memendam kata itu, hingga masa itu datang, setelah aku sukses, mungkin. 1. I love you ma, untuk setiap hari yang penuh dengan perhatian mu. Engkau selalu terlebih dahulu bangun disaat yang lain masih terlelap dalam tidurnya untuk menyiapkan sarapan dan bekal makan kami. Terimakasih untuk makanan luar biasa mu yang selalu menjadi penolong ku memulai hari 2. I love you mom untuk setiap tawa dan kegilaan yang kau tawarkan disela kesibukan ku. Terimakasih karena disuatu waktu engkau selalu mau menyingkirkan status muliamu sebagai ibu untuk bisa menjadi sama seperti kami. Terimakasih telah menjadi sahabat, teman curhat, teman menggila dan menjadi ibu terbaik bagiku 3. I love you mom untuk semua kesabaran mu dalam menghadapi ku. Keburukan tingkah laku ku dan ketidak mampuan mengontrol diri selalu berhasil membuat mu terluka,
tapi... selalu aku berhasil temukan kata maaf disana. Terimakasih untuk setiap maaf tulus yang membersihkan jiwa ku. Terimakasih ma untuk setiap senyum mu yang selalu berhasil menghapus rasa takut ku akan kepedihan yang pernah ku perbuat. Terimakasih untuk setiap doa yang selalu kau iringkan sebelum tidur mu untuk ku, I love youu mom more than you know. No one can change you in my heart, trust it !
IBU ADALAH BINTANGKU OLEH : DIAS PRATAMI
Ibu ku adalah seorang ibu yang keras dan protectif tapi penyayang banget. apa yang aku minta selama itu positif pasti di kabulkan. ibu ku adalah seorang ibu yang sederhana dan apa adanya. Ibu bagi ku bukan hanya sekedar seorang wanita yang melahirkan aku dan membesarkan ku. Ibu adalah guru dalam segala hal. Beliau bisa mengajari ku bahasa, matematika, olahraga, geografi, sampai kewarganegaraan dan sejarah. Serta mengajariku akan nilai-nilai kehidupan. Ibuku juga artis yang paling berbakat. Ketika aku kecil beliau suka bermain peran dengan ku. Kadang aku jadi dokter ibu ku jadi pasien nya. Kadang-kadang juga aku jadi ibu-ibu dan ibu ku jadi temannya ibu-ibu di posyandu. Lucu bukan :D Ibu ku juga seorang pencerita yang hebat. Beliau selalu medongengkan aku cerita yang penuh pesan moral. Ketika aku kecil aku sudah tahu cerita mahabarata, ramayan, sampai kepada Patih Gajah Mada. Ibu ku juga dokter yang hebat. Beliau akan mengobati ku ketika aku sakit. Tentunya bukannya hanya dengan obat tapi dengan belaian kasih sayang di kepala ku. Ibu ku juga seorang penyanyi yang merdu. Ketika kecil aku sering di nyanyikan lagu-lagu indah. Walaupun aku belum mengerti apa arti dari lagu yang beliau nyanyikan tapi aku tahu suara merdu ibu ku membuat lagu itu bermakna sangat dalam. Ibu ku juga koki yang handal. Masakan beliau adalah masakan
terenak di seluruh dunia. Ketika aku berpisah jauh dari ibu ku saat kuliah. Masakan beliau adalah hal yang paling di rindukan. Ketika aku mulai dewasa, ibu ku juga berperan menjadi body guard yang handal. Beliau melindungi ku dari keisengan teman laki-laki yang suka usil kepada teman perempuannya. Beliau melindungi ku dari tatapan usil pria-pria nakal bahkan sampai mengusir mereka. Tentu saja ibu ku galak. :D hahahaahha Teringat bagaimana perjuangan beliau membesarkan aku dan adik ku. Waktu kami kecil, ayah ku hanyalah pegawai perusahaan swasta biasa yang gaji nya tidak seberapa. Ibu ku harus ikut bekerja karena harus membiayai kakek dan nenek ku serta adik ibu ku yang masih kuliah. Beliau mengerjakan apa saja yang bisa dikerjakan. Mulai dari berjualan, menjahit, memasak. Sampai kami mulai bersekolah ibu ku melamar jadi guru dan diterima menjadi pegawai negeri sipil. Beliau tidak lagi harus bekerja serabutan. Tapi tetap saja gaji guru tahun 1999 masih tergolong sangat kecil. Jadi ibuku masih harus cari sampingan ngajar sana-sini. Aku ingat ketika aku juara kelas waktu kelas 2 SD. Ibu janji akan membelikan aku sepatu yang aku mau. Ketika kita mau berangkat ke pasar. Kami berpapasan dengan seorang tetangga kami. Aku tahu dari ibu kalau tetangga kami itu adalah seorang janda yang di tinggal meninggal suaminya. Tetangga kami itu harus menghidupi empat anaknya yang masih kecil. Saat itu aku liat betapa memelasnya wajah tetangga kami. Ibu ku langsung memberikan semua uang di dalam dompetnya dan mengajak aku dan adik ku pulang ke rumah. Waktu itu aku cuma bisa kesal karena ibu ku ingkar janji. Ibu ku Cuma tersenyum dan bilang kalau nanti aku juara lagi hadiahnya jadi 2 kali lipat. Aku waktu itu Cuma bisa menangis. Ketika SMP ibu ku baru bercerita tentang kejadian itu. Katanya tetangga kami itu sudah 2 hari belum makan dan anak nya sakit. Saat itu aku salut sekali dengan ibuku. Beliau memberikan semua uangnya padahal keluarganya sendiri masih punya banyak keperluan.
Dari situ aku banyak belajar tentang artinya keikhlasan. Ibu selalu ingin anak-anaknya memiliki pendidikan yang lebih tinggi di atasnya. Makanya beliau mati-matian memaksa ku untuk terus kuliah. Berkat perjuangan dan doa beliau saat ini aku sedang berkuliah di sekolah pascasarjana di universitas negeri di Kota Bogor. Dengan perjuangan dan doa dari ibu ku itu seharusnya beliau lah yang setiap hari aku ucapkan "I Love You". Jangan kan bilang I love You. Nge-sms ngucapin selamat hari ibu aja aku lama banget mikir kata-kata yang pas. hahahaha Oya satu lagi ibu ku adalah konsultan kecantikan pribadi ku. Beliau lah yang suka nyaranin aku pakai bedak ini, sampo ini, lipstick ni. Ibu ku juga yang nyaranin aku untuk pakai nivea. Katanya dulu waktu aku SMA kan tomboi banget biar kulit ku ga gampang rusak. Tapi sampai sekarang aku terus pakai nivea. Satu lagi, kalau selama ini ibu ku nggak tahu kalau aku bisa nyanyi. Aku kepingin banget bisa nyanyiin lagu "Andaikan kau datang kembali" nya Ruth Sahanaya. Lagu itu suka bikin aku netesin air mata. Bagi aku lagu itu pas banget buat ibu ku. Tapi yang paling penting adalah aku pengen bisa bilang "I Love You Mom" tiap hari ke ibu ku. 1. Ibu ku telah melahirkan, mebesarkan, merawat, mendidik aku dengan penuh cinta kasih. 2. Ibu adalah bintang bagi ku. beliau telah suskses menjadi guru, koki, body guard, artis, sampai konsultan kecantikan terhebat yang aku miliki. 3. Ibu telah mengajarkan aku nilai-nilai kehidupan yang membuat aku dewasa dan bijak seperti diri nya.