3'-.*';
**"!41-";$u "''i
#s B.+'
Sr
rTi
TEMtsAKAU - TEtsU KARAKTERISTIK DAN KESESUAIAN
DR. !R. KHUSRTZAL M.P.
@u*.,+'
O2015 BieNa Edukasi
All rights reserved. No part of this publcation may be reproduced or transmitied in any form or by any fieans, electronic or mechanicd, including photocepy, recording, or afly information storage and retrieval system, without pemission in writng fro.n he publisher. Requests for permission to make copies ot any parl of this publication should be mailed
10:
Pemission
Bietlg Edukssi Jl. Madan No. 10C Geudong Lhokseumavre - Aceh - Indonesia 24374 Email:
[email protected]
Printed in Lhokseuhawq 20'15
DR. IR. KHUSRIZAL, M.P.
Lahen Budidaya Tembakau -Tebui Karakteristik dan Kesesuaian . Khu$izal- 1d ed. - Lhokseumawo: CV. BieNe Edukasi, 2015, 97 hlm. Bibliografi: htm. 90
ISBN 978-602.1068-09.0
PenGrbit: CV. BieNa Edukasi
layout atld Coyer Design: BieNa Art
DAT'TAR ISI
PENGANTAR PENULIS DAFTAR ISI DAXTARGAMBAR DAf,'TARTABEL
I
iii vi I 1
B.
Pendekatan Masalah
5
C.
Pengumpulan Data
't
D.
1.
Persiapan Penelitian
2.
Penelitian Lapangan
10
tI LOKASI KEBI]N DAN JENIS TANAH
Keadaan Lokasi 1. Lokasi Kebun Tembakau
2.
B.
9
Pengolahan Dara
BAB
A.
9
12
Deli dan Tebu
Iklim
t2 l3 l5
3. Fisiograli dan Hidrologi 4. Tata Guna Lahan dan Vegetasi
17
Jenis Tanah
18
l. lnceptisols
19
Aquepts
2. Suborder ............ 3. SuborderUdepts ...
BAB
A.
12
Itr EVALUASI KESESUAIAN LAEAN
Evaluasi Lahan
21
23
25 25
B. Karakteristik dan Kualitas Lalan C. Kriteria Penciri ... ... .. .. D. Penilaian Kesesuaian Lahan E. Struktur Klasifikasi Kesesuaian Lalran
27 29
F.
35
Kesesuaiaa l-ahan Aktual dan Potensial
BAB IY PERSYARATA}{ BUDIDAYA
A
rklim
31 33
J6 38
llt
B.
Tanah
4t
1. Sifat Fisik Tanah
42
2. Sifat Kimra Tanah
48
BAB V KARAKTERISTIK TANAH DAN PRODUKSI
54
A. B.
Kemiringari Tanah
55
Kedalaman Tanah
56
C. D.
Kadar Air Tanah
57
Tekstur Tanah
E. F.
59
Drainase
61
Reaksi Tanah
63
G. H.
C-organik, Ntotal dan P-tersedia Kapasitas Tukar Kation
65
I.
Kadar Khlor Tanah
76
75
BAB \T KELAS KESESUAIAN LAEAN -..... 7A A. Susunan Krileria Kesesuaiaa dan Perbaikan ..,-_.........,...-. 78
B. C. D.
Kelas Kesesuaian
Ixian
Tanaman
Tembakau
79
Produksi Temtrakau Berdasarkan Kelas Lahan dan Jenis Tanah Kelas Kesesuaian Lahaa Tanaman
BAB !{1 PENUTUP DAF'TARPUSTAI(A INDEKS
Tebu
..
...
82 85
DAT'TARGAMBAR
L
Bagan Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
2. Skema Kegiatan Penilaian Lahan Yang Dipertimbangkan 3. Rata-rata Junlah Daun Tembakau Deli Pada Seluruh Kebun 4. Rata-rala Kadar C-organrk Tanah Kebun Tembakau Deli Tahun 2011
5.
Rata-rata Kadar P-tersedia tanah Kebun Tembakau Deli Tahun 2011
DAf,'TARTABEL
1 2.
Ciri-ciri setrelas kebun rotasitembakau Deli dan tebu Rata-rata curah hujan bulan Maret-Mei kebun rotasi tembakau Deli_ tebu selarna i0 tahun
3.
Rata-rata unsur iklim kebun rotasi selama l0 tahun Karakteri stik dan kual itasl Lahan
4. 5_
6. 7. 8
Karakeristik lahan yang digunakan sebagai kriteria penciri sistern klasifikasi lahan untuk tanaman tembakau dan tebrr Struktur klasifikasi kesesuian lahan Ienis usaha perbaikan dan asumsi tingkat pengelolaan Hubrihgan antara karakteristik fanah dengan junlah daun, Cl-daun dan
nikotin (tahun 2006)
9.
Kadar air tanah kebun tembakau Deli dan tebu
10.
Kelas tekstur tanah kebun tembakau Deli dan tebu Hubungan aatara karakteristik tanah dengan junlah daun, Cl-daun dan nikotin (tahun 2007) Hubungan antara karakeristik tanah denganjunlah daun, Cl-daun dan nikotin (tahun 2008)
1
1.
12. 13.
Hubungan antara karakeristik tanah dengan junlah daun, Cl_daun dan
nikotin (tahun 2009)
14.
Hubungan antara karakteristik tanah dengan junlah daun, Cl-daun dan
nikotin (tahun 2010)
15.
Hubungan antara karalderistik tanah dengan junlah daun, Cl-daun dan
l) 16. Kelas kesesuaian lahar l1 kebun tembakau Deli 17. Jumlah daun tembakau Deli pada setiap kelas lahan 18. Jumlah daun tembakau Deli pada setiap jenis tanah 19. Kelas kesesuaian lahan I I kebun taramar tebu nikotin (tahun
201
BAB I
PENDAHI]LI]AN
A. Latar Belakang Tembakau (Nicoliana tobdcatm, L) adalah salah satu tanaman yang
sudah sangat dikenal, dan terdapat hampir disebagian besar daerah di Indonesia- Budidaya tembakau
di
perusahan-perusahaan perkebunan
Indonesia umuflrnya dilakukan oleh
dan kebun rakyat. Kebun
rakyat
merupakan proses budidaya tembakau oleh rakyat yang dikenal sebagai tembakau rakyat- Tembakau berperan sebagai salah satu bahan baku utama
itu produk ini pada satu sisi dianggap akan bagi perokok aktif maupun pasif. Meskipun
pembuatan rokolg karena
mengganggu kesehatan
demikian, pada sisi lain tembakau juga bermanfaat bagi kesehatan. Dalam
hal ini daun temtrakau dapat digunakan sebagai reaktor penghasi[ protein GSCF (suatu hormon yang menstimulir produksi darah), dan protein GSCF
tersebut menurut hasil kajian Witarto (2014) bisa mencegah penyakit kanker dan memperbaiki janngan tubuh yang sudah rusak. Berdasarkan fenomena itu pula tanaman tembakau menjadi tanaman yang kontroversial,
karena akan berdampak negatif dan positif bagi kesehalan manusiaMeskipun demikian fakta memperlihatkan bahwa dari waktu ke waktu
industri rokok terus mengalami perkembangan, hal
ini
sejalan dengan
peningkata! kebutuhan tembakau, termasuk yang trerkaitan dengan konsumsi rokok oleh masyarakat.
Berkaitan dengan kondisi
ini
pula sesungguhnya pemerintah
Reptrblik Indonesia telah mengeluarkan undang-undang
pembatasan
konsumsi rokok, seperti pelarangan merokok
di
area publik tertentu,
mewajibkan kepada industri rokok untuk mencantumkan peringataa bahaya
rokok pada label atau bungkus rokok, dan lain sebagainya.
llal
ini
dilakukan tentu dengan alasan dimana rokok dipahami akan mengganggu kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian bagi penggunanya. Namun,
kenyataan memperlihatkan masyarakat tetap masih banyak bahkan meningkat jumlahnya yang mengkonsumsi rokok. Alasar masyarakat dalam mengkonsumsi rokok
ini
ada berbagai, diaataranya adalah dapat
memberi rasa nikmat, ada pula yang jika merokok jenis atau merk tertentu sering dipandang menunjuklan semacam prestise dan status sosial. Oleh karena
itu
konsumsi rokok'rasanya sangat sulit untuk tidak dilakukan,
sehingga tetap mendapat tempat di hati masyarakat.
Pernerintah sesungguhnya telah menempuh larrgkah brjak guna menjembatani antara himbauaa tidak merokok dan sebagiaa masyarakat
perokok. Dimana dalam kaitan
ini
pemerintah
tidak melarang
atau
menghalangi budidaya tembakar: dan pendirian pabrik industri rokok. Dukungan terhadap budidaya tembakau misalnya tercermin dari adanya
berbagai bentuk kegiatar yang bertujuan guna meningkatkan dan menumbuh kembangkan tanaman tembakau agar produksinya memiliki kualitas baik sehingga mampu bersaing hingga di pasar global. Perihal ini
menjadi sangat beralasan mengingat tembakau merupakan komoditas pertanian andalan yang masih mampu manyumbang devis4 menyerap dan memperluas kesempatan kerj4 serta memberi penghasilan bagi masyarakat pada setiap mata rantai agribisnisnya. Sumbangan devisa bagi negara dari tembakau dari lahun ke tahun terus meningkat, misalnya pada periode tahun 1992 saja negara sudah menerima sekitar Rp. 2,06
tilyun (Cahyono, I998),
lalu berturut-turut pada tahun 2009 sebesar Rp. 54 trilliun, iahun 2010 sebanyak Rp. 63,3 trill,un, tahun 2011 adalah Rp. 66,01 trilyun, tahun 2012
Lahrtn BurliLluyu TenrbukuttTehu: Karuktcristik dan Kesestnian
- Klatsiztl
Rp. 80 trilyun dan tahun 2013 sebesar
fu.
95 hilyun (Ditjenbun, 2013).
Disamping besamya devisa yang dihasilkan, usaha tani dan Industn tembakau juga menghidupi sekitar 10 juta
jiw4
ya.ng meliputi 4 juta petani,
0,6 juta tenaga kerja di pabrik rokoL 4,5 juta dalam rantai agribisnis, dan 0,9 j uta yang terlibat dalam tranportasi sert a p erikl anan (Ditj enbun, 20
I3
).
Tembakau Deli juga telah memberikan kontribusi yang cukup nyata terhadap devisa negar4 karena tembakau Deli ini dikenal sebagar salah satu
jenis tembakau yang berkualitas baik di pasar dunia. Kemasyhuran tembakau Deli di pasar global disebabkan citarasanya (rasle). Citarasa ini terkait area budidayany4 dimana tembakau Deli pada umumnya diusahakan pada beberapa jenis tanah dataran rendah dan diapit oleh dua sungai besar
yaitu sungai Wampu di Kabupaten Langkat dan Sungar lJl.ar di Kabupaten Serdang Bedagai (sebelum pemekaran masih dalam wilayah Kabupaten
Deli Serdang). Tanah-tanah yang menjadi area budidaya tembakzu Deli ini adalah tanah yang sifat dan cirinya sesuai untuk tanaman tembakau Deli.
Namun dewasa ini hasil dan kualitas hasil tembakau Deli seiring waktu telah menunjukkan penurunan (Basyaruddin, 2002).
Pada sisi lain, tingkal kebutuhan gula nasional terus meningkat sejalaa dengan peningkatan jumlah penduduk, Gula termasuk salah satu
dari sembilan bahan pangan utama yang dianggap penting, karena itu pemerintah berkewajiban menyediakan gula dalam jumlah yang cukup dengan harga telangkau. Dalam memenuhi kebutuhaa gula pemerintah telah melakukan upaya-upay4 diantaranya dengan mendirikan pabrik gula
(PG) serta memfasilitasi pihak swasta untuk melakukan kegiatan serupa. Sesungguhnya akibat dari upaya itu Indonesia telah dikenal sebagai salah
satu negara produsen gu14 dan gula drjadikan sebagai bahan paagan stratcgis. Akan tetapi disaal kebunrhan gula semakin mcningkal- juslru produksi gula nasional semakin menurun. Dari data yang te.rcatat produksi
Lahan BtLdid.cyn Tenbakau-Tebu: Karo*teristik dat Kesauaian
- Khusizal
gula pada zanan Belanda hingga tahun 1990 terus meourun berturut-turut
yaltu 15 ton/ha menjadt 10 ton/ha (1950), menurun lagi menjadi 8 tonrha (1960), dan pada tahun 1990 hanya 4,5 ton/ha. pada tahun 2008 produksi gula nasional hanya tinggal sebesar 2,67 tor! sementara kebutuhannya 4,71
ton, ini berarti terladi kekurangan sebanyak Z,O4 ton. Besamya jumlah kekurangan
ini dipenuhi
pemerintah melalui impor guta (Rochman dan
Yulaikah, 2011). Penurunan produksi gula sesungguhnya bukan hanya terjadi di tndonesi4 bahkan di dunia. India misalny4 negara ini adalah termasuk produsen gula terbesar di duni4 namun dari waktu ke waktu produksi gulanya juga semakin menurun. Penurunan produksi
ini te{adi
karena pengaruh sifat tanatL sistem budidaya dan harga pasar (Mulyono, 2006; Jains.com, tt).
jumlal produksi gula nasional yang terus terjadi seiring waktu disebabkar beberapa ha[, antara lain karena meuunnya Penurunan
produktivitas tanaman tebu, berkurangnya areat budidaya seria rendatmya harga gula. Menurunnya produktivitas tanaman tebu dapat disebabkan menurunnya kualitas (degradasi) lahan dan alih fungsi lahan. Tahun 2001
di Pulau Jawa t€lah terjadi pengurangan tahan budidaya tebu hampir
60
persen, dan berdampak pada penutupan pabrik gula sebaayak 13 pabrik
akibat kekurangan bahan baku. Luas total lahan areal budidaya tebu di Indonesia sekarang
ini sekitar 430.000 hektar,
dan
jumlah tersebut masih
kekuraagan sebesar 420 000 hektar untuk dapat tercapainya swasembada
gula (Hakim, 2010). Selanjutnya Hakim (2010) juga menyatakan terdapat sekitar 38,80juta hekar lahan yang sesuai untuk ditanami tebu, yang terdiri
dari lahan sangat sesuai 12,70 juta hektar, cukup sesuai 6,j0 juta hekar, dan sesuai marjinat 14,80 juta hektar. Lahan-lahaa sesuai untuk tanaman tebu tersebut tersebar di Kalimantan, Papu4 Sumatera Selatan, Lampung,
fuau dan Sumatera Utara (Irianto,
Lllut
2OO2).
Dt Sumatera Utara budidaya tebu
Bttdidcyn Te tbaka -Tebu: Karakteristik dan Kesesutinn
- Khusizal
untuk kebutuhan gula dilakukan oleh perusahaan perkebunan pT. Perkebunan Nusantara
II
Tanjung Morawa. Lahan budidaya tebu tersebut
merupakan lahan rotasi dengan tanarnan tembakau Deli dan Ketapa Sawrt. Budidaya tebu dt lahanJahan rotasi ini juga membawa pengaruh tersendiri, yail u terjadinya penurunan produksi. Penurunan hasil dan kualitas hasil tembakau
lahan-lahan
di
Deli serta tebu pada
Sumatera Utara tersebut bukan hanya disebabkan adanya
konversi lahan/tanah dari penggunaan tembakau ke tehu dan kelapa sawit, tetapi juga karena terjadinya pemadatan tanah, penurunan daya penahanan
(retensi) atr tanah, penurunan jumlah bahan organik tanah, dan perubahan mineral liat tanah, temtama mineral alofan menjadi haloisit. Oleh karenanya penilaian
ciri dan kualitas lahan menjadi
kenisoayaan untuk memperoleh
nilai atau tingkat kesesuaian masing-masing lahan kebun yang ada untuk budidaya tanaman tembakau Deli dan tebu.
B. Pendekatan Masalah Sebagaimana dipahami bahwa evaluasi lahan pada hakikatnya adalah proses untuk menduga potensi lahan untuk berbagai penggunaan. Kerangka
dasar dari evaluasi lahan adalah membandingkan (matching) antara sifat-
sifat yang ada pada lahan dengan persyaratan yang diperlukan untuk pengguruum lahan tertentu. Manfaat yang dapat diperoleh
dffi
evaluasi
lahan yaitu menilai kesesuaian lahan bagi sutu penggunaan tertentu serta memperkirakan konsekuensi-konsekuensi dari perubahan lahan yang akan dilak-ukan-
Dari berbagai informasi yang diperoleh bahwa lahar/tanah pengusahaan tembakau
areal
Deli merupakan lahan-lahan yang sangat baik bagr
budidaya tembakau Deli, begitu pula unhrk tanaman tebu, Karakteristik
fisik4 kimia dan bilogi tanahnya
sangat mendukung pertumbuhan dan hasil
Ldnn Budidnya Tembakru-Tebu: Knrflkteistik dan Kesesuoian - Khusrizal
tembakau
Deli dan tebu. Tanaman tembakau merupakan tanaman yang
membutuhkan persyarata! tumbuh (crop reqairemenl\ yang sangat khas (specrfic), oleh karenanya ukuran keberhasilan tanamaa ini adatah hasil dan
kualitas hasil. Untuk mencapai kualitas hasil yang diharapkan, maka komponen kualitas lahan yang dapat berpengaruh langsung pada hasil dan kualitas hasil tembakau lerdiri dari k-ualitas lahar/tailah yang berhubrmgan dengan ekologis dan perubalmn.
Kualitas lahan ekologis yang berhubungan dengan persyaratan tumbuh tanaman tembakau Deli
dal
tebu meliputi ciri-ciri lahan yang
berkaitan dengan ketersediaan air, ketersediaan oksigen sekitar perakaran, retensi hara. mudah tidaknya tanah diolah, kedalaman padas, bahaya banjir atau penggenangan, ketersediaan har4 kemasarnan tanah, rejim temperatur,
curah hujan saat musim tanah, dan lamanya periode kering dan basah.
Kualitas lahan yang berhubungaa dengan perubahan adalah tanggap tanarnan terhadap pemupukan, kemungkinan penggunaan irigasi dan pengunaan teknologi. Proses penentuan kriteria dalam klasifikasi kesesuaian lahan yang
diperoleh sebagai persyaratan dapat dilakukan dengan membandingkan (mctching) antara karakteristik lahan pada masing-masing lahan kebun tembakau
Deli
dengan persyaratan tumbuh talaman, dan melakukan
penilaian (assesment) terhadap peningkatan setiap prestasi karakteristik Iahan yang secara umum dilihat dari hasll Qtield) dan kualitas hasil {stield
qudlily). Semerrtara untuk penilaran kesesuaian lahan tanaman tebu hanya membandingkan antara karakeristik lahan-lahan kebun tersebut dengan persyaratan tumbuh tanaman tebu. Evaluasi kesesuaian lahan bagi tanaman tembakau Deli dan tebu bertujuan untuk melihat tingkal kesesuaian kedua
tanamar tersebut pada masing-masing area kebun budidaya.
Lahan Btrdidaya Tembak@-Tebu: Karaldqistik dM R5s$uoiarl
- Khlasizdl
Dalam penelitian penilaian kesesuaian lahan bagi tanaman tembakau
Deti dan tebu, kedua macafil proses tersebut dilakukan
berdasarkan
talapan-tahapan yang dipandang memungkinkan untuk dilaksanakan sesuar
prosedur penelitian. Tahapan yang diperlukan untuk menetapkan laiteria pembatas dalam klasifikasi kesesuaian tembakau Deli dan tebu dilakukan sebagai berikut
:
(i) Memilih kualitas dan karakteristik lahan yang
secara langsung
berpengaruh terhadap tanaman melalui berbagai sumber, baik yang berasal dari laporan penelitian, kajian pustaka maupun nara sumber yang terpilih melalui survai lalran dan analisis laboratorium.
(2) Pengukuran dari masing-masing karakteristik lahan yang terpilih melalui survai lahan dan analisis lahoratorium
(3) Menentukan besarnya pengaruh dari masing-masing karakterisik lahan terhadap hasil dan kualitas hasil tananan tembakau numerik, sehingga diperoleh
Deli
metalui
kiteria karakteristik lahan yaug dapat
dipergunakan sebagai pembeda dalam klasifikasi kesesuaian lahan
(4) Menyusun masing-masing kriteria lahan ke dalam beberapa katagori berdasarkal tingkat pengaruh yang dihasilkan dari karakteristik lahan tersebut terhadap hasil (khusus untuk tembakau Deli), sehingga didapat suatu kelas kesesuaian lahan-
Penyusunan pendekatan masalah tersebut
di
atas didasarkan pada
asumsi bahwa setiap kualitas dan karakeristik lahan dapat memberikan pengaruhnya secara sendiri-sendiri ataupun sebagai gabungan dan dapat te4adi saling mempengaruhi.
C. Pengumpulan Data Berkaitan dengan penguraian pendekatan masalah yang telah disajikan sebelumny4 maka pengumpulan data dalam penelitian ini
Lahan Budidayn TerubakerTebu: Kardkteistik
dilr KesesuaiotL Ktusliznl
dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut
(l)
persiapan penelitian,
(2) penelitian lapangan, (3) analisis contoh tanah di laboratorium, dan (4) pengolahan data dan penyajian hasil, sebagaimana diperlihatkan pada bagan
alir pelaksanaan penelitian (Gambar l). Observasi Lapang
Satuan Lahan Peugamatan
Survai Lapang : Petrgaeatatr Laparg PeoguEpulan Data (iklim, tatra\ dad tatamaa)
Daia tsnal lzag ada dan Data tunal hasil analisa
Data Ikfirr
Dsta Produksi Taoarnan 2006:2011
Dara KrraLteristik Lahan
Deskripsi I lifat Tanah dengan lanaoran Evaluasi Ke sesuaian
Lahal
Persyaratan Penggunam Lahan Tembakau-Tebu
csR/r AO Statr
Kglas Kes€! uaiaa Lahao
Kesimpulan
Gambar
l.
Bagan Kegiaian pelaksanaan penelitian
Lalxah Budidaya Tembakeu-Tebu: Knrqkteristik dan Kesesuaian _
Kbusiznt
(1) Persiapan Penelitian Kegiatan pada tahap
ini
meliputi kajian kepustakaan terutama
mengenai evaluasi sumtrerdaya lahan, sistim kiasifikasi lahan tanaman tembakau-tebu dan persyaratan tumbuh tanaman tembakau-tebu. Kegiatan
lain pada bagiaa ini adalah melakukan observasi ke daerah penelitian, pengurusan izin penelitian, pengumpulan data pendukung seperti peta-peta,
yang terdiri dari peta geologi, peta jenis tanah dan peta iklim), serta penentuan lokasi pengamatan kara*leristik tanaVlahan.
(2) Penelitian Lapangan Penelitian lapangan terdiri dari tiga tahap
: (a) identifikasi
daerah
penelitian, (b) pengambilan contoh tanah, (c) pengambilan data sekunder (data hasil analisis karakteristik tanah, data hasil analisis daun tembakau
Deli ftadar khlor dan nikotin) dan produksi jumlah daun basah. Identifikasi daerah penelitian merupakan kegiatan mendeskripsikan keadaan lokasi penelitian yang didasarkan atas informasi yang tersedia dan menentukan
titik
pengamatanL/pengarnbilan sarnpel tanah.
Deskipsi lokasi meliputi
pengamatar terhadap bentuk fisiografi dan geologi, penggunaan tanah, vegetasi, dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tanah dan lanarnan tembakau deli. Penetapan lokasi pengambilan sarnpel tanah pada daerah penelitiaa
dilakukan atas dasar informasi yang diperoleh dari peta tanah, peta lokasi kebun tembakau Deli-tebu, orientasi lapang dan konsultasi serta kordinasi dengan pihak administrasi kebun maupun staf Balai Penelitian Tembakau
Deli (BPTD) Sampali Medan. Dari berbagai informasi tersebut
dapat
diketahui terdapat sebanyak 11 (sebelas) areal kebun penanaman ternbakau
deli..Semua kebun tembakau deli kesamaan dalam
ini
satu sama lainnya mempunyai
hal bentuk wilayah, vegetasi dan iklim, akan
tetapi
terdapat perbedaan jenis tanah pada katagori subgroup berdasarkan Sistim
Klasifikasi Taksonomi Tanah yang merupakan hasil kajian dan klasifikasi Lalnn Budidaya Tenbaka -Tebu: Kirnktetistik dan Kuesraion
- Ktusizal
i0
ianah oleh staf Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor (1993), Adapun ciri-ciri kebun tembakau Deli tersebut disajikan pada Tabel
No
l.
Tabel 1. Ciri-ciri sebelas kebun rotasi tembakau Deti dan tehu TemL'akau Lereng Bentuk Subgroup Tanah Deli-tebu Wilavah {%\ Kuala Bingei (KB) o-2 Datar Aquic Eutrudepts Tandem Hilir (TFI) 0-2 Datar Aquic Eutrudepts
Kebun
Tandem (TD) Bulu Cina (BC)
Klumpang (KI) Helvetia (IW)
0-2
Data.r
o-2 o-2
Datar
o-2
Data.r
Datfi
Sampali (SP)
0-3
D
Saentis (ST)
o-2 0-2
Datar Datar Datar
Bandar Klippa (BL) Batang Kuid(BK)
Aquic Eutrudepts Aeric Epiaquepts Aquic Eutrudepts Aeric Epiaquepts
Aquic Eutrudepts Aquic Eutrudepts
.ar
Fluventic Eutrudepts Aeric Epiaquepts
Sampel tanah diambil pada setiap kebun sebanyak pengambilan. Tiap
titik pengambilan mewakili
sebelas kebun diperoleh
22
2
titik
satu ladang, sehingga untuk
sampel tanah_ Data-data tanah
lainny4 data
hasil analisis daun tembakau Deli serta data darln basah juga diambil pada sebelas kebun tersebut dan jumlah masing-masing adatah
22
sampel
sebagaimana data sampel tanah. Data tanah, data analisis daun dan jumlah daun basah dihimpun selama.6 (enam) tzhun eOO6-2011). Saiap sampel
tanah dianalisis
di laboratorium untuk dianalisis
beberapa sifat fisika dan
kimia tanahnya.
D. Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan bertujuan untuk menetapkan seralgkaian karakteristik lahan yang dapat digunakan sebagai kriteria
penciri klasifikasi kesesuaian lahan bagi budidaya tembakau
deli_
Asumsinya adalah kemampuan tanaman untuk berproduksi pada suatu Iokasi dipengaruhi oleh tingkat penyediaan kralitas lahan dalam memenuhi persyaratan tumbuh
t naman serta adanya
suatu pola hubungan yang khas
Lahan Budidaya Tembakru-Tebu: Koralteristik don Kesesunian
- Khusiml
ll
antara karakterisiik lahan dan kemampuan produksi. Atas dasar pemikiran
ini, maka
pengoiahan data yang dipandang memenuhi syarat untuk
tercapainya tujuan
di
atas adalah dengan melihat hubungan kuantltatif
antara kualitasn{arakeristik lahan dengan komponen produksi (hasil) melalui analisis statistik
Data 22 sampel hasil analisis tanah darr data tanah 11 kebun budiday4 khusus untuk tembakau Deli pada setiap tahunnya digunakan
untuk melihat keeratan hubungan antara karalteristik lahan komponen produksi, sementara untuk tanaman tebu
iidak
dengan
dilakukan
demikian. Untuk melihat pola sebaran dan karakteristik tanah antara lokasi maupun dalam lokasi dilakukan melafui analisis keragaman dengan menitai
koefisien korelasi dari masing-masing variabel karakteristik lahan. Peadekatan klasifikasi kesesuaian lahan dilakukan dengan cara
membanding Qnatching) antara persyaratan tumbuh tanaman tembakau serta tebu dengan kualitas/karakteristik lahan aktual yang ada pada masing-
masing lokasi kebun tersebut (FAO, 1976; Djaenuddin et
al-,2@0\ Hasll
yang diperoleh akan diberikan kriteria pembatas dalam pengus-ahaannya. Besar kecilnya pengarLh
karakenstik lahan
kelas
sebagai
kriteria pembatas klasifikasi, dipertimbangkan atas dasar besamya peranan
di
dalam menentukan tingkat produksi yang dihasilkan serta diadakan
pengolahan yang diterapkan untuk membatasi pembatas atau penghambat
yang ada. Klasifikasi kesesuaiaa lahan bagi tanaman tembakau dan tebu adalah klasifikasi yang mampu memberikan gambaran tingkat kecocokan
sebidang lahan untuk usaha penaftrman tembakau Deli-tebu dangan mempertimbangkan faktor pembatas produksi. Penilaian kelas kesesuaian
lahan dilakukan sampai pada katagori satuan kesesuaian lahan dengan menunj ukkan faktor pembatasnya.
Lolnn Btttlidaya Temboka -Tebu: I
KEMENTI]RIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PI]NDIDIKAN TINGGI LTMVERSI f AS MALIKUSSALEH
Lah.n Budidaya rembakau- Tehn KarakkrGtik dan lteJ.suaian
No or 978-602-1068
Karg-loi P1rt,llklsi Krrr lliliah Buku (heri /psda ltalesori y g
09_0
,tr n Nilii Milsimrl Buliu (?/t[n,,
a b
ft
7 Ke enckarm
un$risibnktr120%)
c.
Rurnq li',Ek0p dar kcda l$, an pem bdhsai (300/0) Kectrkupar ke'nutahnor drLri'rlo'masi drn
d
KelcnskaDai unsurdar kualids retre$i( 120%)
d
u"4t
lt,r0
Retrlenr Aceh
23
Ukm.29l ,i2015
r100r t22002
KEMENTERIAN RISET. TEKNOLOGI, DAN PI]NDIDIKAN TINGGI LINIVERSlIAS MAL]KUSSALEIl
BIDANC
A'I^L PI":ff .TEIl'E'l
Lahrn Budiday0 Tenbakau Tehu (eal(rerisdk dan ksesuatan
No or 978-602-1063-09-0
Karogori
P$lik,si Koryr IlDiah
Buko (beri /poda l€leso, i yans
g
E NilNi Mr*snnil Buku
Z o.
5 c
KelenE[aoln unrtr hittuktr (20%) R,.ns limkuo drtr kedalanrn Dc'nbaha$tr(]0%) Kccuktrpatrd.n ko'nutuhim dob/inlorft$i din
d (eknqlln,i
trtrsu'
d
ltlalibs
oenerbira20%)
/rd*,/,
TI
,,9
l1"T RetrleLr Aceh UQm,29 Juni20l5
?G oifta:.\ Uiir [eria
]
Fdkult sPeittrisn
k
K€M]'NTERIAN R]SET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TINIVERSTIAS MAL]KUSSALE}I
HASII, PDNILAIAN SEJ^WA1'SE
hhan Budidala Tembxkau-
Tebu
Karaklerh k
dd
KesesuaEn
Nonu 978 602-1068-09-0
K
egori tublikasi K.rya Iliniah Btrks (beri /pnda kalcg.riyofg
g -
NikiMrl!\imJlBuluf{/4x,,
. c
d
KclciaL,ran urrrdan kualitas @ncll)n (20%)
b.
ft
t!) Kchick.Drr trtrsur lsi buku (20%) Ru$g linskupdan keddm pc bahs (50/, Kecuk(prndrnkcmurahimndah/inlonn.si dai
3,grJ. ,,.30
Rculeut- Acelr Iltara. 29luni 20L5
Y& u irkcja:
ma\ Fak! hs Pen,nirn
Lrrn
I
erli r,lr FsPeturii