82
th.XIII/22 Mei 2015
edisi elektronik
Fakultas Psikologi meluncurkan layanan baru yang bernama “Sahabat Psikologi”. Sarana ini dinamai sahabat psikologi dengan tujuan agar bisa menemani mahasiswa-mahasiswa dalam menjalani studinya. “Harapannya ‘Sahabat Psikologi’ membantu para mahasiswa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi, baik itu dalam hal studi, relasi, maupun masalah-masalah lainnya. Tapi soal utang piutang kelihatannya kami nggak bisa bantu,” tutur Kuriakhe Karismawan ketika launching ‘Sahabat Psikologi’ pada hari Jumat (8/5). Dalam launching ini, ‘Sahabat Psikologi’ juga memberi layanan perdana yaitu seminar yang berjudul “Ketika Nafsu Sudah di Ubun-ubun”. Pembicara dalam seminar ini adalah Xtine Wibhowo yang juga dosen di Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata. Ketika membuka seminarnya, dosen yang lebih gemar menuliskan namanya dengan huruf X ini menuturkan bahwa salah satu kendala mahasiswa dalam menyelesaikan studinya berkaitan dengan dorongan seksual. Dorongan seksual ini sebenarnya merupakan hal yang normal namun berdampak fatal apabila terjadi secara binal. Seks di Luar Nikah Akar Segala Masalah “Dalam hal ini (dorongan seksual) yang perlu dipertimbangkan oleh mahasiswa adalah jika terjadi hubungan seks di luar pernikahan. Setidaknya ada tiga hal yang bermasalah apabila ini
dilakukan,” tuturnya dengan berapi-api. Pertama-tama akan merusak fungsi luhur otak. Otak yang awalnya bisa produktif dan menghasilkan karya-karya akan terganggu. Salah satunya adalah neuroepinefrin. “Hormon epinefrin ini sebenarnya memantik ide-ide kreatif. Karena sudah dikendalikan nafsu seksual, kreativitas yang muncul ya malah kreativitas untuk berperilaku menyimpang,” jelasnya. Yang kedua tentu akan berdampak secara psikis. Paling tidak mereka akan merasa bersalah (guilty feeling), gagal mengendalikan diri dan akan kehilangan rasa percaya diri. “Yang paling parah sebenarnya adalah akibat pada nilai perkawinan. Efeknya bahkan bisa terjadi tujuh turunan. Karena anak dari anak Anda dan seterusnya akan merasakan dampaknya. Hubungan yang Anda bina dengan pasangan akan rapuh apalagi bila Anda tidak berani membuat standar untuk calon pasangan Anda,” ucapnya. Dalam seminar ini Xtine pun menyampaikan tips-tips dan teknik-teknik yang bisa dilakukan untuk mengendalikan nafsu yang tak teratur ini. “Yang baik tentunya adalah pencegahan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan sublimasi. Dengan sublimasi energi seksual diubah menjadi energi kesadaran yang lebih tinggi. Salah satu yang sering dilakukan adalah dengan berolah raga,” lanjutnya. (TeoDomina)
KRONIK EDISI 82/TH.XIII
22 Mei 2015
1
Jangan sembarangan mengucapkan kata ‘bodoh’, ‘dungu’, atau ‘tolol’ pada seseorang. Jika Anda terbiasa mengucapkannya secara sembarangan, rasa empati Anda terhadap penyandang tunagrahita dipertanyakan. Situs id.wikipedia.org mencatat kata bodoh, dungu, dan tolol tadi sebagai padanan kata tunagrahita. Tunagrahita merupakan salah satu kelainan psikologis yang ditandai dengan fungsi intelektual yang lamban, yaitu IQ 70 kebawah berdasarkan tes intelegensi baku. Kelainan ini bisa terjadi sejak dalam kandungan karena faktor organik biologis maupun fungsional. “Seorang sarjana psikologi harus mempunyai kepekaan hati. Inilah yang menjadi salah satu latar belakang kami mengadakan acara yang berjudul Psyche bersama penyandang tunagrahita di SLB Widya Bhakti Semarang,” tutur Febriaty P. Hutagalung, fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bidang Sosial Kemasyarakatan. Psyche merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Psikologi. Pada acara yang terselenggara pada hari Minggu (3/5) ini, peserta diajak untuk melakukan action di SLB Widya Bhakti Semarang untuk anak-anak yang memiliki kelainan tunagrahita. Psyche sendiri merupakan akronim dari psychology care withe heart. Para peserta yang seluruhnya adalah mahasiswa fakultas psikologi ini berperan sebagai fasilitator untuk berbagai kegiatan yang dirancang panitia, diantaranya mewarnai dan outbound. “Pada saat sesi mewarnai ada hal yang membuat saya tertarik.
2
22 Mei 2015
Awalnya saya mengira anak-anak hanya akan mewarnai objek yang ada di gambar. Ternyata tidak. Mereka malah menambahi gambar. Ada yang menambahi dengan gambar rumput, awan, dan sebagainya. Mereka bisa berpikir out of the box,” tutur mahasiswa yang sehari-hari dipanggil Aty ini. Belajar Tulus Tujuan diselenggarakannya acara ini bisa dikatakan tercapai. Salah satu peserta juga menceritakan salah satu pengalaman yang baginya menarik. “Waktu itu kan kami mengajak menari ‘chicken dance’. Salah satu anak yang saya dampingi mendorong sahabatnya dan membuat sahabatnya tersebut terluka hingga berdarah,” tutur Baskhoro Adi mengawali cerita. “Nah, saya pun bilang padanya ‘Dik Krisna, hayo minta maaf’. Saya cuma berkata seperti itu, dia melakukan lebih dari yang saya bayangkan. Ia mengulurkan tangan untuk menjabat tangan dan mengelus pundak sahabatnya tadi untuk meredakan emosinya,” sambungnya. Dari peristiwa sederhana tersebut dia mengaku mendapat pelajaran berharga, “Kita yang normal ketika minta maaf kadang hanya sekedar minta maaf di mulut saja. Tapi dari peristiwa itu saya belajar artinya ketulusan. Ketulusan yang diberikan dengan tulus akan dibalas dengan ketulusan pula, seperti Krisna yang memperoleh maaf tulus dari sahabat yang telah didorongnya.” (TeoDomina)
KRONIK EDISI 82/TH.XIII
Kompetisi Bola Pangan 2015 atau yang biasa dikenal dengan KOBONGAN 2015 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh BEM FTP. Acara ini merupakan salah satu agenda kegiatan dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FTP sendiri. “Be Sportive, Be The Winner, Let’s Fire!”, demikianlah tema yang diusung untuk menyemarakkan KOBONGAN tahun ini. Hadir dengan format yang sama dengan KOBONGAN tahun lalu, acara ini menyertakan beberapa sekolah menengah dan perguruan tinggi di daerah Jawa Tengah dan DIY. Maka tak ayal jika di Sporthall Unika selama tanggal 9 kemudian tanggal 11-13 Mei 2015 dipenuhi oleh beberapa peserta yang berasal dari SMA dan Perguruan tinggi. Perlombaan yang disertakan dalam kobongan kali ini adalah basket dan Modern Dance. Untuk pesertanya sendiri khusus untuk perguruan tinggi, diikuti oleh TP unika, TP unsoed, sains & teknik unsoed, teknik industri undip, teknik kimia undip, teknik mesin undip, FPIK undip, MIPA unnes,teknik UMS, Pertanian UGM. Sementara untuk dance ada SMAN 1 Semarang, SMAN 11 Semarang, SMA Institute Indonesia Semarang, SMA Don Bosko Semarang, SMA Karangturi Semarang, SMA Theresiana Semarang, SMAN 1 Ungaran, SMAN 1 Salatiga, SMAN 3 Salatiga, SMA PL Van Lith Muntilan, SMA Tri Tunggal Semarang “Selain sebagai media promosi bagi siswa/i SMA, tujuan dari acara KOBONGAN 2015 sendiri yaitu untuk menjalin hubungan persaudaraan dengan prodi, fakultas dan universitas lain. Selain itu juga, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan adanya kompetisi bola pangan yang merupakan acara tahunan yang diadakan FTP Unika” tutur chikita selaku ketua panitia acara tersebut. Untuk persiapannya sendiri, dara angkatan 2013 Fakultas Teknologi pertania tersebut menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan sejak bulan November 2014. “awalnya ada beberapa hambatan mengenai persiapan tetapi kemudian seiring dengan berjalannya waktu dan juga ada semangat dari panitia, akhirnya kegiatan ini berjalan sesuai dengan harapan”. Ketika ditanya mengenai harapan acara ini bagi Unika sendiri, Dara yang aktif sebagai salah satu keanggotaan BEM Fakultas ini dengan tenang menyatakan “Semoga Unika Soegijapranata semakin dikena dan juga semoga semangat muda dan pantang menyerah selalu ada dalam benak mahasiswa/i nya baik di bidang akademik atau non akademik”.(Boli)
KRONIK EDISI 82/TH.XIII
22 Mei 2015
3
Kobongan Cup 2015 resmi berakhir. Acara yang berlangsung sedari tanggal 9 Mei 2015 kemudian dilanjutkan tanggal 11-13 Mei 2015 tersebut telah berakhir tetapi melahirkan bakat bakat baru dalam bidang olahraga terlebih dalam dunia bola basket. Rabu, 13 Mei 2015 merupakan penyelenggaraan hari keempat sekaligus hari terakhir kompetisi kobongan 2015. Pada hari terakhir ini, dilaksanakan perlombaan final basket dan dance. Untuk lomba basket sendiri menghadirkan beberapa perguruan tinggi dari Jawa Tengah dan DIY. Hal yang sama juga berlaku untuk lomba dance tetapi untuk lomba dance diikuti oleh beberapa SMA di Jawa Tengah dan DIY. Untuk kompetisi kobongan Cup selain mendapat piagam dan piala, para juara kompetisi ini juga mendapatkan hadiah Rp 1.250.000 untuk basket putra dan Rp 1.000.000 untuk basket putri sendiri serta uang Rp 1.000.000 untuk lomba dance. Untuk perlombaan basket putri, hal yang sangat membanggakan ditorehkan oleh FTP (Fakultas Teknologi Pertanian) Unika. Pasalnya mereka berhasil menjadi juara Kobongan 2015. Fakultas yang berada di Gedung Albertus Unika Soegijapranata tersebut menjadi juara usai menyudahi perlawanan dari Pertanian Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman). Sementara untuk basket putra, kompetisi dimenangkan oleh Teknik Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman) setelah mengalahkan perlawanan dari pertanian Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman). Untuk Lomba dance, SMA N 3 Salatiga berhasil memastikan diri menjadi yang terbaik setelah menyisihkan beberapa lawan mereka. Lomba Dance
Lomba Basket Putra
Lomba Basket Putri
Juara 1
SMA N 3 Salatiga
Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata
Juara 2
SMA N 1 Salatiga
Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
Juara 3
YSKI
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
Teknik Industri Universitas Diponegoro
Chikita selaku ketua panitia kobongan 2015 menuturkan bahwa untuk peserta dan penonton, semuanya sangat baik sehingga dapat memeriahkan acara kobongan 2015. “ya, harapannya sih, semoga tahun depan acaranya semakin sukses dengan berbagai perlombaan yang lebih menarik lagi” tutur mahasiswi angkatan 2013 ini ketika ditanya tentang harapan dari acara kobongan ini. (Boli)
4
22 Mei 2015
KRONIK EDISI 82/TH.XIII
Dalam rangka mewujudkan nilai-nilai commitment, cohesiveness, competence, Progdi manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang menjalin kerjasama dengan Junior Chamber International (JCI). Pada hari Rabu, 13 mei 2015 Bertempat Gedung Thomas Aquinas lt. 2 diadakan kerjasama tersebut.
mengembangkan kemampuan dan keterampilan kepemimpinan, tanggung jawab sosial, persahabatan serta kewirausahaan untuk menciptakan perubahan yang positif. Organisasi ini merupakan salah satu organisasi yang memiliki afiliasi dengan PBB.
Kerjasama ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman praktis di bidang manajemen dan bisnis (wirausaha) bagi mahasiswa dan dosen.
JCI sendiri memiliki tujuan untuk membangkitkan semangat dan keberanian mahasiswa sebagai generasi muda untuk berpikir bukan hanya untuk mencari kerja tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Junior Chamber International (JCI) merupakan suatu organisasi nasional pemuda non-politik dan non-sekretarian, yang berkontribusi untuk kemajuan komunitas global dengan menyediakan kesempatan bagi para pemuda untuk
Penandatangan kerjasama ini diwakilkan oleh Dekan FEB, Sentot Suciarto, Ph.D dan dari JCI sendiri yang diwakilkan oleh Michael Sandjaja selaku Local president Junior Chamber International Semarang 2015.
Setelah dilakukan penandatanganan, acara dilanjutkan dengan seminar dengan tema “Dare to Be an Enterpreneur”. Seminar ini menghadirkan pembicara yang berasal dari JCI sendiri yaitu Michael Sandjaja selaku Local president Junior Chamber International Semarang 2015 dan Tommy Handoko selaku Executive Vice President Junior Chamber International Semarang. “Seminar ini bertujuan untuk membekali mahasiswa tentang dunia wirausaha serta kiat-kiat yang harus dilakukan mahasiswa ketika sudah terjun ke dalam dunia wirausaha” tutur Dyah Titisari selaku ketua panitia seminar. Lanjut menurut beliau, kiat-kiat yang harus dilakukan saat memulai sebuah wirausaha perlu diketahui oleh mahasiswa agar nantinya dapat diterapkan oleh mahasiswa.(Boli)
Lagi – lagi Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Soegijapranata Semarang mengadakan sebuah diskusi yang bermutu. Hal ini dibuktikan dengan menghadirkan seorang petinggi VOA (Voice of America). Tidak tanggung – tanggung, yang didatangkan progdi ini adalah direkturnya langsung. Diskusi yang bertemakan mengenai “How to Become an Internasional Broadcaster” ini dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2015 bertempat di ruang rapat LPPM Gedung Mikael lantai 4. Voice of America atau VOA (bahasa Indonesia: Suara Amerika) adalah siaran multimedia (radio, televisi dan internet) milik pemerintah Amerika Serikat, yang menyiarkan beragam program dalam 53 bahasa, sejak tahun 1942. Berpusat di Washington DC, VOA memiliki ratusan koresponden dan jaringan stringer yang tersebar di seluruh dunia. VOA merupakan lembaga yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat melalui Broadcasting Board of Governors (Dewan Gubernur Penyiaran). VOA menyiarkan KRONIK EDISI 82/TH.XIII
22 Mei 2015
5
Tidak hanya mimpi .... sambungan halaman 5 lebih dari 1000 jam program berita, informasi, pendidikan, dan budaya setiap minggu ke lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia. Selain itu VOA juga meyebarluaskan misinya lewat jaringan stasiun afiliasi, yakni stasiun lokal tersebar di ribuan kota, sehingga mampu mencapai lebih dari 93 juta pendengar di dunia. VOA didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita yang tepat, jujur dan bisa diandalkan. Pedoman yang mendasari kegiatan siaran VOA adalah sebuah piagam yang
Semakin Katolik, Semakin Indonesia. Itulah tema retret bersama yang diselenggarakan oleh Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang dengan Campus Ministry Atmajaya Yogyakarta. Retret ini merupakan kegiatan sinergis antar dua campus ministry yang ada di Keuskupan Agung Semarang. Sekaligus hal ini ditempatkan dalam rangka menyongsong Hari Kebangkitan Nasional. Retret yang diikuti oleh 41 mahasiswa dari dua universitas ini dilaksanakan di Rumah Retret Wisma Salam Magelang, Jumat-Minggu (8-10/5). Hadir sebagai pendamping atau narasumber Rama FX Sukendar Pr (Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang), Rama Yohanes Dwi Harsanto Pr (Mantan Ketua Komisi Kepemudaan KWI), Rama Yohanes Gunawan Pr (Kepala Campus Ministry Unika), dan Rama Andreas Setyo Budi Pr (Campus Ministry Atmajaya Yogyakarta). Pada hari pertama, Rama Gunawan mengajak peserta untuk semakin mengenal dan memahami Gereja dan Bangsa Indonesia. Hal ini menjadi pintu masuk untuk bisa mencintai dan peduli pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada hari kedua, digali keterlibatan orang-orang Katolik dalam konteks nasional, seperti Mgr. Albertus Soegijapranata (1896-1963), Ignatius Joseph Kasimo (1890-1986), Agustinus Adi Sutjipto (1916-1947),
6
22 Mei 2015
ditandatangani oleh Presiden Gerald Ford dan kemudian disahkan menjadi Undang-Undang pada tanggal 12 Juli 1976. Diskusi yang dibawakan langsung oleh Frans Padak selaku direktur VOA Indonesia, beliau banyak bicara mengenai apa itu VOA dan bagaimana para mahasiswa untuk dapat bergabung dengan VOA Indonesia itu sendiri. Selain soal dasar – dasar jurnalisme penyiaran dan peluang karir sebagai Internasional Broadcaster dan juga tentang menginformasikan VOA Broadcasting Fellowship. (Molly)
Ignatius Slamet Riyadi (1927-1950), dan Yosaphat Sudarso (1925-1962). Peserta diajak berefleksi seandainya Indonesia tidak ada Katolik. “Beberapa tokoh itu meninggal masih dalam usia muda. Slamet Riyadi dalam usia 23 tahun. Adi Sutjipto meninggal dalam usia 31 tahun. Yos Sudarso dalam usia 37 tahun. Semangat mereka untuk Gereja dan Tanah Air sungguh luar biasa”, tegas Rama Dwi Harsanto. Dalam permenungan dan sharing kelompok, peserta diajak untuk menggali pengalaman menjadi katolik, bagaimana beriman cerdas, serta cara-cara kreatif apa yang bisa dilakukan untuk mewartakan sukacita di tengah mayoritas. Pada hari ketiga bagian perutusan, Rama Sukendar membuka wawasan peserta akan grand design Gereja Keuskupan Agung Semarang 20 tahun ke depan. “Kita semua diutus untuk membangun peradaban kasih”, tutur Rama Vikjen KAS. Peserta sangat antusias dan memandang positif kegiatan retret bersama ini. Rangkaian kegiatan retret ditutup dengan misa yang dipimpin oleh Rama Sukendar, Rama Gunawan, dan Rama Setyo Budi. # CM
KRONIK EDISI 82/TH.XIII
Musik adalah bahasa yang universal. Musik dapat menyampaikan isi hati, rasa dan asa seseorang. Musik menyampingkan perbedaan dan dapat menjadi ‘perekat’ untuk mewujudkan harmoni serta rasa kebersamaan. “Menyadari bahwa Unika Soegijapranata belum memiliki jurusan musik, maka dengan tidak menafikan dunia anak muda yang dilayaninya, Unika memberi fasilitas kepada mahasiswanya untuk bermusik,” tutur panitia penyelenggaraan SoegiJazz dalam rilisnya. SoegiJazz yang sedianya akan diadakan pada hari Sabtu, 23 Mei 2015 mendatang ini memang diselenggarakan Unika Soegijapranata untuk memberi apresiasi seni, terutama musik jazz. Dalam Unika SoegiJazz 2015 nanti, berbagai komunitas akan hadir. Dari Jogja akan datang Komunitas Mben Senen, Rekoneko dan Etawa Jazz Club. Dari Salatiga hadir Sekawan and Friends. Konser juga dimeriahkan oleh Komunitas Jazz Ngisoringin Semarang, Baruch Jethrobe Unika dan Quartunes Jakarta. Puncak acara akan diawali dengan Band Lokal Hero DAC Band, Emeral BEX yang pernah mendapat penghargaan Asia, dan dipungkasi oleh Sierra Soetedjo dan Joeniar Arif. Jazz Wakili Semangat Kampus Musik Jazz adalah salah satu aliran musik yang mudah beradaptasi dengan berbagai aliran musik termasuk musik tradisional yang beragam dan tersebar di seluruh Indonesia. “Jazz dilipilih karena mewakili semangat kampus ini. Dalam bermain musik jazz, para pemegang alat bisa leluasa melakukan improvisasi atas pemainan individunya namun tetap harmonis dengan keseluruhan pemain,” tutur Benny Danang Setianto dalam jumpa pers yang diselenggarakan pada hari Jumat (8/5). Dalam kesempatan tersebut, rektor Unika Soegijapranata, Budi Widianarko juga menuturkan bahwa dengan menyelenggarakan perhelatan ini Unika Soegijapranata ingin turut berperan dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia terutama di bidang musik, dengan menyelenggarakan pagelaran dan festival musik jazz yang memadukan musik etnik Indonesia dan musik jazz. “Kota Semarang kadang dinilai tak berseni atau kurang berbudaya, dalam konteks budaya yang tangible, padahal banyak artis besar muncul dari Semarang. Maka penyelenggaraan event ini juga merupakan sebentuk tanggung jawab sosial universitas untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia,” tutur rektor sekaligus dosen di Fakultas Teknologi Pertanian dan Program Magister Lingkungan Perkotaan ini. Maka selain mengadakan konser, Unika juga membuka klinik musik. Bass Clinic akan dipandu oleh Indonesia Bass Family, transfer ilmu untuk alat musik drum akan dibawakan oleh Komunitas Drum Semarang, dan guitar clinic akan dikelasi Komunitas Gitar Semarang. Dengan demikian pengunjuk tak saja memanjakan telinga dengan sajian musik, tapi berkesempatan perdalam ilmu dengan bergabung pada klinik yang ada. Panitia juga berharap penyelenggaraan pagelaran musik ini diharapkan akan menjadi agenda musik tahunan persembahan Unika Soegijapranata yang memiliki ciri khas tersendiri. (TeoDomina) KRONIK EDISI 82/TH.XIII
22 Mei 2015
7
Ikuti Bugar Bersama Unika setiap Jumat jam 07.00 di gedung sporthall
BORNEO YOUTH LEADERSHIP CONFERENCE 2015 Date: 30th of August 2015 – 4th of September 2015 Venue: Curtin University Sarawak Campus, Malaysia Theme: Be the Change You Wish to See
OPEN REKRUITMENT KRONIK SUMMER CAMP 2015 @Formosa August 24th - 30th 2015 Chang Jung Christian University (CJCU) Taiwan
Kronik Unika Soegijapranata membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa Unika Soegijapranata untuk tergabung dalam Kru Kronik sebagai JURNALIS
Join the program : Cultural Exchange, Taiwan Art & History, Taiwan Cuisine, Innovation & Creativity Workshop, Trips Around Souther Taiwan and more.
Syarat dan ketentuannya sebagai berikut : 1. Suka menulis 2. Mau maju 3. Belum mengambil matakuliah skripsi dan atau sedang magang kerja
This program is FREE of CHARGE!
Kirim CV ke Redaksi KRONIK di Humas Unika Soegijapranata Gd. Mikael lantai 3 dengan menyertakan foto berwarna terbaru 4X6 (1 lembar) dan fotocopy KTM.
more information :
[email protected]
Unit
Nama
Tanggal
Unit
Nama
Tanggal
AKUNTANSI
LINGGAR YEKTI NUGRAHENI
01-Mei
MANAJEMEN
WIDURI KURNIASARI
10-Mei
PERPUSTAKAAN
APRIANTO
01-Mei
BAU - DRIVER
BAMBANG SUKARDIONO
11-Mei
EKONOMI
FX. SUTOMO
02-Mei
AKUNTANSI
ST. LILY INDARTO
13-Mei
MANAJEMEN
SENTOT SUCIARTO ATHANASIUS
02-Mei
EKONOMI
Y. IKE HARDANI
14-Mei
EKONOMI
YULIANA INDRA HAKSARI
02-Mei
CLT
MATIAS SUPARJONO
14-Mei
LPSDM
BERNADETTA MUSTIKASARI WULAN
03-Mei
TEK.PANGAN
ITA SULISTYAWATI
14-Mei
PSIKOLOGI
SUMBODO PRABOWO
04-Mei
EKONOMI
AGNES HARININGRUM
15-Mei
CLT
MG SUKARTI
04-Mei
TEKNIK
DJOKO SETIJOWARNO
15-Mei
TEK.PANGAN
LYLYX PURWANTORO
04-Mei
PASCA
FX DIAN ARTIKA
15-Mei
LPPM
RUSHAMBRINI ROSALIA
05-Mei
PASCA
TJAHJONO RAHARDJO
21-Mei
ARSITEKTUR
SUYATNO
05-Mei
HUKUM
V. HADIYONO
21-Mei
BMSI
AGUSTINUS LIWU HANDOKO
07-Mei
ILMU KOMPUTER
BERNARDINUS HARNADI
21-Mei
ARSITEKTUR
RATIH DIAN SARASWATI
07-Mei
MANAJEMEN
RICKY DWI BUDI HARSONO
23-Mei
TEK.PANGAN
ALBERTA RIKA PRATIWI
08-Mei
MANAJEMEN
MENIEK SRINING PRAPTI
27-Mei
PSIKOLOGI
Y. SUPRIYADI
08-Mei
ILMU KOMPUTER
ERDHI WIDYARTO NUGROHO
27-Mei
HUKUM
BENEDIKTUS DANANG SETIANTO
09-Mei
TEK.PANGAN
AGUSTINUS WASKITO HP
28-Mei
MANAJEMEN
CHATARINA YEKTI PRAWIHATMI
09-Mei
ARSITEKTUR
A. ARDIYANTO
29-Mei
CLT
YA. PEDI HENDRIADI
10-Mei
TEK.PANGAN
CHRISTIANA RETNANINGSIH
29-Mei
MANAJEMEN
ENY TRIMEININGRUM
10-Mei
ARSITEKTUR
RIANDY TARIGAN
29-Mei
SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER anggun, monic, teo, moli, boly LAYOUT ern@nto KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555 ext. 1433 email :
[email protected]
8
22 Mei 2015
KRONIK EDISI 82/TH.XIII