PUTUSAN NOMOR : 114/Pid.Sus /2014/PT.Bdg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Bandung, yang mengadili perkara-perkara pidana anak dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap
: Terdakwa
Tempat lahir
: Bandung
Umur / Tgl. Lahir
: 16 Tahun / 22 Januari 1998
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Kp. Wadon Rt.03 / 09 Desa Tenjolaut Kecamatan CikalongwetanKabupatenBandung Barat
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh
Terdakwa telah ditahan berdasarkan Surat Perintah Penetapan Penangkapan dan Penahanan: 1.
Penangkapan tanggal 11 Februari 2014 ;
2.
Penyidik sejak tanggal 12 Februari 2014 s/d tanggal 03 Maret 2014 ;
3.
Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 04 Maret 2014 sampai dengan tanggal 13 Maret 2014;
4.
Penuntut Umum sejak tanggal 13 Maret 2014 s/d tanggal 22 Maret 2014;
5.
Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Maret 2014 s/d tanggal 1 April 2014;
6.
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung sejak tanggal 2 April 2014 s/d tanggal 1 Mei 2014 ;
7.
Penetapan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 21 April 2014 sampai dengan tanggal 05 Mei 2014 ;
8.
Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 06 Mei 2014 sampai dengan tanggal 04 Juni 2014 ;
Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat pemeriksaan mengenai perkara tersebut serta Turunan Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung Hal 1 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg
tanggal 17 April 2014, Nomor. 252/Pid.Sus/2014/PN.BB dalam perkara Terdakwa tersebut diatas ; Menimbang,
bahwa
Terdakwa
telah
diajukan
ke
Persidangan
Pengadilan Negeri Sukabumi, atas dasar surat Dakwaan No.Reg.Perkara : PDM52/CIMAH/03/2014, tertanggal 13 Maret 2014 sebagai berikut : Dakwaan : PERTAMA PRIMAIR Bahwa terdakwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 10 Februari 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau pada suatu waktu dalam bulan Februari dan dalam tahun 2014 bertempat di Kebun Karet milik PTPN VIII Panglejar Kp Cileunca Ds Tenjolaut Kec Cikalongwetan Kab Bandung Barat, setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yang dilakukan terdakwa dengan cara: Berawal dari terdakwa bersama dengan sdr Gigin dan sdr. Andri beserta Saksi Korban (yang diketahui terdakwa masih anak-anak + 14 tahun sesuai dengan Ijazah Sekolah Dasar No DN-02 Dd 0577439 lahir tanggal 19 Juli 1999) berada dikebun karet PTPN VIII sebagaimana telah disebutkan diawal dakwaan ini, disana mereka melakukan minum-minuman keras jenis TUAK setelah beres minum-minuman keras dan melihat korban dalam keadaan sudah mulai mabuk dan pusing tersebut kemudian terdakwa membawa korban ketempat yang agak jauh dari tempat saung dimana teman-temannya berada, ditempat sepi ini selanjutnya tangan korban terdakwa pegang sambil ditarik menuju ketempat yang lebih agak jauh disana kemudian korban ditelentangkan ditanah dengan tangan kanan terdakwa terus menjamah masuk kedalam pakaian korban hingga meraba bagian payudara sambil meremas-remas, selanjutnya celana panjang dan celana dalam korban dibuka sampai dilutut dan kemudian korban disetubuhi dengan posisi badan terlentang tetapi kedua kaki diangkat keatas oleh tangan terdakwa sedang alat kelamin terdakwa dimasukkan kedalam vagina korban hingga berulang-ulang keluar masuk kurang lebih 5 menit alat kelamin terdakwa dikeluarkan dari vagina korban hingga mengeluarkan cairan sperma diluar vagina, dan setelah itu mereka kembali berkumpul bersama teman-teman lainnya, dan akibat perbuatan terdakwa korban menjadi sering menyendiri dan melamun bahkan berdasarkan visum et repertum No 21/II/CM/RSUC/2014 tanggal 12 Februari 2014 diketahui tampak robekan selaput dara ; Hal 2 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ;
SUBSIDAIR Bahwa terdakwa Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah disebutkan diawal dakwaan Primair kami yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yang dilakukan terdakwa dengan cara: Berawal dari terdakwa bersama dengan sdr Gigin dan sdr. Andri beserta Saksi Korban (yang diketahui terdakwa masih anak-anak + 14 tahun sesuai dengan Ijazah Sekolah Dasar No DN-02 Dd 0577439 lahir tanggal 19 Juli 1999) berada dikebun karet PTPN VIII sebagaimana telah disebutkan diawal dakwaan ini, disana mereka melakukan minum-minuman keras jenis TUAK setelah beres minum-minuman keras dan melihat korban dalam keadaan sudah mulai mabuk dan pusing tersebut kemudian terdakwa membawa korban ketempat yang agak jauh dari tempat saung dimana teman-temannya berada, ditempat sepi ini selanjutnya tangan korban terdakwa pegang sambil ditarik menuju ketempat yang lebih agak jauh disana kemudian korban ditelentangkan ditanah dengan tangan kanan terdakwa terus menjamah masuk kedalam pakaian korban hingga meraba bagian payudara sambil meremas-remas, selanjutnya celana panjang dan celana dalam korban dibuka sampai dilutut dan kemudian korban disetubuhi dengan posisi badan terlentang tetapi kedua kaki diangkat keatas oleh tangan terdakwa sedang alat kelamin terdakwa dimasukkan kedalam vagina korban hingga berulang-ulang keluar masuk kurang lebih 5 menit alat kelamin terdakwa dikeluarkan dari vagina korban hingga mengeluarkan cairan sperma diluar vagina, dan setelah itu mereka kembali berkumpul bersama teman-teman lainnya, dan akibat perbuatan terdakwa korban menjadi sering menyendiri dan melamun bahkan berdasarkan visum et repertum No 21/II/CM/RSUC/2014 tanggal 12 Februari 2014 diketahui tampak robekan selaput dara Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ;
LEBIH SUBSIDAIR
Hal 3 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg
Bahwa terdakwa Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah disebutkan diawal dakwaan Primair kami
dengan sengaja melakukan
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang dilakukan terdakwa dengan cara: Berawal dari terdakwa bersama dengan sdr Gigin dan sdr. Andri beserta Saksi Korban (yang diketahui terdakwa masih anak-anak + 14 tahun sesuai dengan Ijazah Sekolah Dasar No DN-02 Dd 0577439 lahir tanggal 19 Juli 1999) berada dikebun karet PTPN VIII sebagaimana telah disebutkan diawal dakwaan ini, disana mereka melakukan minum-minuman keras jenis TUAK setelah beres minum-minuman keras dan melihat korban dalam keadaan sudah mulai mabuk dan pusing tersebut kemudian terdakwa membawa korban ketempat yang agak jauh dari tempat saung dimana teman-temannya berada, ditempat sepi ini selanjutnya tangan korban terdakwa pegang sambil ditarik menuju ketempat yang lebih agak jauh disana kemudian korban ditelentangkan ditanah dengan tangan kanan terdakwa terus menjamah masuk kedalam pakaian korban hingga meraba bagian payudara sambil meremas-remas, selanjutnya celana panjang dan celana dalam korban dibuka sampai dilutut dan kemudian korban disetubuhi dengan posisi badan terlentang tetapi kedua kaki diangkat keatas oleh tangan terdakwa sedang alat kelamin terdakwa dimasukkan kedalam vagina korban hingga berulang-ulang keluar masuk kurang lebih 5 menit alat kelamin terdakwa dikeluarkan dari vagina korban hingga mengeluarkan cairan sperma diluar vagina, dan setelah itu mereka kembali berkumpul bersama teman-teman lainnya, dan akibat perbuatan terdakwa korban menjadi sering menyendiri dan melamun bahkan berdasarkan visum et repertum No 21/II/CM/RSUC/2014 tanggal 12 Februari 2014 diketahui tampak robekan selaput dara Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; ATAU KEDUA Bahwa terdakwa Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah disebutkan diawal dakwaan Primair kami melakukan perbuatan cabul dengan seorang padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umurnya tidak jelas yang
Hal 4 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg
bersangkutan belum waktunya untuk kawin yang dilakukan terdakwa dengan cara: Berawal dari terdakwa bersama dengan sdr Gigin dan sdr. Andri beserta Saksi Korban (yang diketahui terdakwa masih anak-anak + 14 tahun sesuai dengan Ijazah Sekolah Dasar No DN-02 Dd 0577439 lahir tanggal 19 Juli 1999) berada dikebun karet PTPN VIII sebagaimana telah disebutkan diawal dakwaan ini, disana mereka melakukan minum-minuman keras jenis TUAK setelah beres minum-minuman keras dan melihat korban dalam keadaan sudah mulai mabuk dan pusing tersebut kemudian terdakwa membawa korban ketempat yang agak jauh dari tempat saung dimana teman-temannya berada, ditempat sepi ini selanjutnya tangan korban terdakwa pegang sambil ditarik menuju ketempat yang lebih agak jauh disana kemudian korban ditelentangkan ditanah dengan tangan kanan terdakwa terus menjamah masuk kedalam pakaian korban hingga meraba bagian payudara sambil meremas-remas, selanjutnya celana panjang dan celana dalam korban dibuka sampai dilutut dan kemudian korban disetubuhi dengan posisi badan terlentang tetapi kedua kaki diangkat keatas oleh tangan terdakwa sedang alat kelamin terdakwa dimasukkan kedalam vagina korban hingga berulang-ulang keluar masuk kurang lebih 5 menit alat kelamin terdakwa dikeluarkan dari vagina korban hingga mengeluarkan cairan sperma diluar vagina, dan setelah itu mereka kembali berkumpul bersama teman-teman lainnya, dan akibat perbuatan terdakwa korban menjadi sering menyendiri dan melamun bahkan berdasarkan visum et repertum No 21/II/CM/RSUC/2014 tanggal 12 Februari 2014 diketahui tampak robekan selaput dara Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 290 ayat (2) KUHP ; Menimbang, bahwa berdasarkan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 14 April 2014, No Reg Perk: PDM- 52/CIMAH/03/2014, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1.
Menyatakan terdakwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”, sebagaimana diatur dalam pasal 81 ayat (1) UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam dakwaan pertama primair kami ;
2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar
Hal 5 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg
Rp. 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan; 3.
Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan atas Tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 17 April 2014 Nomor. 252/Pid.Sus/2014/PN. BB, menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Menyatakan terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan
tindak
pidana
“
memaksa
anak
melakukan
persetubuhan “; 2.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 60.000.000 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan
selama 1 (satu)
bulan ; 3.
Menetapkan bahwa masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan ;
4.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan ;
5.
Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah); Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum megajukan permintaan
banding terhadap putusan tersebut di atas sebagaimana ternyata dari Akta Permintaan Banding Nomor: 35/Akta.Pid/2014/PN.BB, tanggal 21 April 2014, permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 23 April 2014 dengan cara seksama ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding tertanggal 22 April 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung pada tanggal 22 April 2014, memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 23 April 2014 melalui Penasehat Hukumnya dengan cara seksama ; Menimbang, bahwa telah diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tertanggal 24 April 2014 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung telah diberi kesempatan kepada Terdakwa dan kepada Jaksa Penuntut Umum dengan patut dan cara seksama, terhitung mulai Hal 6 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg
tanggal 28 April 2014 sampai dengan tanggal 07 Mei 2014, selama 7 (tujuh) hari kerja ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditentukan oleh Undang-undang, oleh karenanya permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa dalam memori bandingnya Jaksa Penuntut Umum menyatakan keberatan atas putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 17
April
2014
Nomor.
252/Pid.Sus/2014/PN.BB,
yang
pada
pokoknya
menyatakan bahwa pidana yang dijatuhkan Majelis Hakim Tingkat Pertama kepada Terdakwa dipandang terlalu ringan tidak memenuhi rasa keadilan, dan tidak menimbulkan efek jera, sehingga dikhawatirkan Terdakwa akan kembali mengulangi perbuatan yang sama di waktu yang akan datang ; Menimbang, bahwa memori banding Penuntut Umum tidak ada hal-hal yang baru yang akan dipertimbangkan karena semuanya sudah dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat Pertama; Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan kontra memori banding; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 17 April 2014 Nomor. 252/Pid.Sus/2014/PN.BB, serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, Pengadilan Tinggi berpendapat pertimbangan Pengadilan Negeri tersebut telah tepat dan benar, oleh karenanya diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding , namun Hakim Banding tidak sependapat dengan hukuman pengganti denda; Menimbang, bahwa pengganti denda yang adil dan tepat untuk anak adalah latihan kerja di Dinas Sosial Kota Bandung sebagaimana tertera di bawah ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 17 April 2014 Nomor. 252/Pid.Sus/2014/PN.BB tersebut diperbaiki sekedar hukuman pengganti denda; Menimbang, bahwa karena baik dalam tingkat pertama maupun dalam tingkat banding Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, Hal 7 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg
sehingga Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat pengadilan; Mengingat pasal 193 ayat (1) KUHP, juga pasal 81 ayat (1) UU No. 23 tahun 2002, serta pasal-pasal lain yang bersangkutan dalam perkara ini ;
MENGADILI -
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum ; -----------------------
-
Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 17 April 2014 Nomor. 252/Pid.Sus/2014/PN.BB, yang dimintakan banding sekedar mengenai hukuman pengganti denda, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut; ----------------------------------------1. Menyatakan terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ memaksa anak melakukan persetubuhan “; --------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 60.000.000 (enam puluh juta rupiah) ; ------------3. Menetapkan
dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak bisa
membayar denda maka diganti dengan latihan kerja pada Dinas Sosial Kota Bandung selama 60 (enam puluh) hari ; -------------------4. Menetapkan bahwa masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan ; -----------------------------------------------------------------------------5. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan ; -----------------------------------6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah); ---------------------------------------------
Demikianlah, diputuskan dalam Sidang Pengadilan Tinggi Bandung pada Hari : JUMAT, Tanggal 23 MEI 2014, oleh kami : Ny.Hj. JURNALIS AMRAD, S.H M.H Hakim Anak pada Pengadilan Tinggi selaku Hakim Tunggal, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tertanggal 08 Mei 2014, Nomor. 114/Pen/Pid.Sus/2014/PT.Bdg, ditunjuk untuk memeriksa dan
mengadili
perkara
ini
ditingkat
Banding
dan
Putusan
tersebut pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim tersebut serta dibantu oleh : HENDAYANI, Hal 8 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg
S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
PANITERA PENGGANTI,
H A K I M,
Ttd
Ttd
HENDAYANI, SH
Ny.Hj. JURNALIS AMRAD, S.H M.H,
Hal 9 dari 9 halaman perk. Nomor : 114/Pid.Sus/2014/PT.Bdg