Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2015/2016 MATA KULIAH SOSIOLOGI HUKUM Disusun oleh MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM. 151000126 KELAS D
089670585040
UNIVERSITY KADER HmI KOMHUK UNPAS-BANDUNG KETUPLAK LK I/2016-II
muh.jamal08
16jamal
7D744149
Muh_Nur_Jamal
muh.nurjamaluddin
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 1
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Silakan follow ya
[email protected]
[email protected]
muhnurjamaluddin.blogspot.co.id mnurjamaluddin.blogspot.co.id creativityjamal.blogspot.co.id
Muhammad Nur Jamaluddin
ASAL Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
SAAT INI Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 23, Gang Senang Raharja, RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 2
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Renungan Ya Tuhan, saya lupa Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya Ingat: Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa? Ya Tuhan, karena saya lupa Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini Ingat: Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?
Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu? Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang lainnya Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini Ingat: Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku? Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku? Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia Dan juga kebahagiaan di akhirat Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan Ingat:
Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 3
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG FAKULTAS HUKUM Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261 UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2015/2016
MATA KULIAH
: SOSIOLOGI HUKUM
HARI, TANGGAL
: JUMAT, 10 JUNI 2016
KELAS/SEMESTER
: A-B-C-D-E-F-G-H/II
WAKTU
: 90 MENIT
DOSEN
: TIM DOSEN
SIFAT UJIAN
: CLOSE BOOK
SOAL 1. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya kelompok masyarakat secara luas! Jawaban: Menurut Abdul Syani, terbentuknya kelompok masyarakat secara luas karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Manusia membutuhkan komunikasi dengan membentuk kelompok, karena melalui komunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan pengaruh psikologis secara timbal balik. Ada dua hasrat pokok manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu: a. hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di sekitarnya; b. hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.
2. Jelaskan menganai struktur sosial! Jawaban: Struktur sosial adalah jalinan unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat. Adapun unsurunsur yang pokok menurut Soejono Soekanto meliputi: a. kelompok sosial; b. kebudayaan; c. lembaga sosial atau institusi sosial; d. pelapisan sosial atau stratifikasi sosial; e. kekuasaan atau wewenang.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 4
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Unsur-unsur sosial ini dapat berubah bentuknya. Proses berubahnya unsur sosial tersebut biasanya berjalan dengan lambat, akan tetapi dapat mendadak berubah dengan cepat jika terjadi peristiwa perang atau revolusi.
3. Menurut Soerjono Soekanto bahwa interaksi sosial adalah kunci semua kehidupan sosial, tidak ada interaksi berarti tidak mungkin ada kehidupan bersama. Sehubungan denga hal tersebut: a. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri interaksi sosial! Jawaban: 1) Jumlah pelaku lebih dari satu orang, dapat dua orang atau lebih. 2) Adanya komunikasi antara pelaku dengan menggunakan simbol. 3) Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau, masa kini dan masa mendatang yang menentukan sifat dari aksi yang sedang berlangsung. 4) Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama yang diperkirakan oleh pengamat.
b. Sebutkan dan jelaskan empat faktor dasar berlangsung interaksi sosial! Jawaban: 1) Faktor peniruan merupakan gejala peniruan yang tampak jelas memengaruhi interkasi sosial dalam pergaulan hidup manusia dan menimbulkan perubahan masyarakat dalam dunia mode, adaptasi, adat istiadat, dunia usaha, dan perilaku kejahatan. 2) Faktor sugesti merupakan psikologi seseorang yang menerima dengan cara penglihatan atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik. Hal tersebut terjadi dari sugesti karena hambatan berpikir, sugesti karena keadaan pikiran terbelah, sugesti karena sifat otoritas pimpinan, sugesti karena mayoritas, dan sugesti karena pandangan hidup. 3) Faktor identifikasi merupakan dorongan untuk menyamakan dirinya sama dengan orang lain yang cenderung bersifat tidak sadar dengan proses lahiriah dan batiniah. Proses idenfitikasi terdiri atas proses identifikasi sadar contohnya identifikasi seorang anak terhadap orangtuanya dan proses idenfikasi tidak sadar contohnya identifikasi seorang anak karena adanya peranan dari lingkungan sekolah. 4) Faktor simpati merupakan adanya perasaan yang terdapat dalam diri seseorang dimana pun berada yang merasa tertarik pada orang lain dengan proses perasaan semata-mata dan tidak melalui penilaian berdasarkan rasio.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 5
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
c. Jelaskan dua syarat yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial! Jawaban: 1) Adanya kontak sosial, maksudnya hubungan yang terjadi melalui percakapan satu dengan yang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya melalui mengobrol face to face, mengobrol via telepon, telegraf, radio, TV dan media sosial lainnya. 2) Adanya komunikasi sosial, maksudnya proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain atau seseorang kepada kelompok masyarakat lainnya, atau kelompokkelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya untuk memberi tahu sesuatu yang dapat merubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung secara lisan atau tulisan melalui sarana media massa seperti surat kabar, majalah, iklan, film, radio, TV, dan media sosial lainnya.
d. Sebutkan beberapa bentuk interaksi sosial! Jawaban: 1) Kerjasama adalah suatu usaha dalam proses sosial untuk mencapai tujuan bersama dengan cara saling membantu melalui komunikasi yang efektif. 2) Pertikaian adalah bentuk interkasi sosial yang terjadi adanya salah satu pihak berusaha menjatuhkan pihak yang lain atau berusaha melenyapkan pihak lain yang dianggap sebagai saingannya. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan pendapat yang dapat mengangkat masalah ekonomi, politik kebudayaan dan sebagainya. 3) Persaingan adalah suatu kegiatan yang berupa perjuangan sosial untuk mencapai tujuan dengan bersaing secara damai dan tidak saling menjatuhkan. Bentuk kegiatan ini biasanya ada dalam hal mendapatkan status sosial, memperoleh jodoh, mendapatkan kekuasaan, mendapatkan nama baik, dan sebagainya. 4) Akomodasi adalah suatu keadaan suatu pertikaian atau konflik yang terjadi mendapatkan penyelesaian sehingga terjalin kerjasama kembali yang baik/rekonsiliasi.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 6
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
e. Sebutkan beberapa bentuk akomodasi! Jawaban: 1) Koersi (coercion) suatu bentuk akomodasi yang dilaksanakan karena adanya paksaan, baik secara fisik (langsung) ataupun secara psikologis (tidak langsung). Di dalam hal ini, salah satu pihak berada pada kondisi yang lebih lemah. Contoh koersi secara fisik adalah perbudakan dan penjajahan, sedangkan koersi secara psikologis contohnya tekanan negara-negara donor (pemberi pinjaman) kepada negara-negara kreditor dalam pelaksanaan syarat-syarat pinjaman. 2) Kompromi (compromize) adalah suatu bentuk akomodasi diantara pihak-pihak yang terlibat untuk dapat saling mengurangi tuntutannya agar penyelesaian masalah yang terjadi dapat dilakukan. Contohnya perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan gerakan separatis Aceh dalam hal menjaga stabilitas keamanan di Aceh. 3) Arbitrasi (arbitration) adalah suatu cara mencapai kesepakatan yang dilakukan antara dua pihak yang bertikai dengan bantuan pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut memiliki wewenang dalam penyelesaian sengketa dan biasanya merupakan suatu badan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertikai. Contohnya penyelesaian pertikaian antara buruh dengan pemilik perusahaan oleh Dinas Tenaga Kerja. 4) Mediasi (mediation), mediasi hampir sama dengan arbitrasi. Akan tetapi, dalam hal ini fungsi pihak ketiga hanya sebagai penengah dan tidak memiliki wewenang dalam penyelesaian sengketa. Contohnya mediasi yang dilakukan oleh pemerintah Finlandia dalam penyelesaian konflik antara pemerintah Indonesia dengan GAM. 5) Konsiliasi (conciliation) yaitu usaha mempertemukan keinginan dari beberapa pihak yang sedang berselisih demi tercapainya tujuan bersama. Contohnya konsultasi antara pengusaha angkutan dengan Dinas Lalu Lintas dalam penetapan tarif angkutan. 6) Toleransi (tolerance) adalah suatu bentuk akomodasi yang dilandasi sikap saling menghormati kepentingan sesama sehingga perselisihan dapat dicegah atau tidak terjadi. Dalam hal ini, toleransi timbul karena adanya kesadaran masing-masing individu yang tidak direncanakan. Contohnyatoleransi antarumat beragama di Indonesia.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 7
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
7) Stalemate adalah suatu keadaan perselisihan yang berhenti pada tingkatan tertentu. Keadaan ini terjadi karena masing-masing pihak tidak dapat lagi maju ataupun mundur (seimbang). Hal ini menyebabkan masalah yang terjadi akan berlarut-larut tanpa ada penyelesaiannya. Contohnya perselisihan antara negara Amerika Serikat dengan negara Iran terkait dengan isu nuklir. 8) Pengadilan (adjudication) merupakan bentuk penyelesaian perkara atau perselisihan di pengadilan oleh lembaga negara melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku. Contohnya penyelesaian kasus sengketa tanah di pengadilan.
4. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud kelompok sosial diperlukan suatu kriteria untuk menentukannya. Dalam hal ini sekurang-kurangnya ada enam tipe kelompok sosial yang dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria. Sehubungan dengan hal tersebut: a. Sebutkan kriteria-kriteria kelompok sosial! Jawaban: Menurut Soerjono Soekanto kriteria-kriteria kelompok sosial terdiri atas: 1) Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan. 2) Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. 3) Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain. 4) Berstruktur, berkaidah, mempunyai pola perilaku, bersistem dan berproses. b. Sebutkan persyaratan untuk memenuhi kelompok sosial! Jawaban: 1) Setiap anggota kelompok sosial harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan. 2) Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya dalam kelompok itu. 3) Ada suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok sosial, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat dan menjadi faktor pemersatu meliputi nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama ideologi dan politik yang sama dan sebainya. 4) Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai perilaku. Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 8
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
c. Jelaskan pengertian: 1) In Group dan Out Group Jawaban: In group merupakan sikap individu yang mengidentifikasi dirinya ke dalam kelompok sosial tertentu. Sikap in group bersifat relatif dan bergantung pada situasi-situasi sosial tertentu, mereka yang demikian ini menyebutkan dirinya kami. Kemudian sikap in group pada umumnya didasarkan pada faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota-anggota kelompoknya. Selanjutnya out group diartikan sebagai lawan dari in group. Sikap out group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud suatu antagonis atau antipati.
2) Jelaskan makna etnocentrisme! Jawaban: Menurut Mayor Polak bahwa makna etnocentrisme adalah suatu sikap perasaan in group dan out group. Sikap etnocentrisme ini terproses melalui proses sosiologis yang diajarkan melalui anggota-anggotanya dari suatu kelompok sosial, baik secara sadar maupun secara tidak sadar bersama dengan nilai-nilai kebudayaan melalui steriotypen yakni gambarangambaran atau anggapan-anggapan yang bersifat mengejek pada objek tertentu. Hal ini terjadi biasanya di kalangan ethnic group, misalnya orang Negro di Amerika Serikat.
3) Primary Group dan Secondary Group Jawaban: Menurut Charles Horton Cooley, primary group/kelompok primer adalah kelompokkelompok yang ditandai dengan ciri-ciri saling mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama yang erat dan bersifat pribadi. Sebagai salah satu hasil hubungan yang erat dan bersifat pribadi tadi adalah adanya peleburan individu-individu ke dalam kelompokkelompok sehingga tujuan individu menjadi tujuan kelompok juga. Oleh karena itu hubungan sosial di dalam kelompok primer berisfat informal (tidak resmi), akrab, personal, dan total yang mencakup berbagai aspek pengalaman hidup seseorang.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 9
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
Di dalam kelompok primer, seperti keluarga, bersama sejumlah sahabat, yang hubungan sosialnya cenderung bersifat santai. Para anggota kelompok saling tertarik satu sama lainnya sebagai suatu pribadi. Mereka menyatakan harapan-harapan, dan kecemasankecemasan, berbagi pengalaman, mempergunjingkan gosip, dan saling memenuhi kebutuhan akan keakraban sebuah persahabatan. Kemudian menurut Charles Horton Cooley bahwa secondary group/kelompok sekunder adalah kelompok-kelompok besar yang terdiri atas banyak orang, antara dengan siapa hubungannya tidak perlu berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya juga tidak begitu langgeng. Dalam kelompok sekunder, hubungan sosial bersifat formal, impersonal dan segmental (terpisah), serta didasarkan pada manfaat (utilitarian). Seseorang tidak berhubungan dengan orang lain sebagai suatu pribadi, tetapi sebagai seseorang yang berfungsi dalam menjalankan suatu peran. Kualitas pribadi tidak begitu penting, tetapi cara kerjanya. Misalnya dalam beroganisasi.
4) Gemeinschaft (Paguyuban) dan Gesselschaft (Patembayan) Jawaban: Pengertian gemeinschaft (paguyuban) adalah suatu bentuk kehidupan bersama, di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah, serta kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Bentuk paguyuban terutama akan dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga, dan sebagainya. Kemudian gesellschaft (patembayan) adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu tertentu yang pendek. Patembayan bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imaginary) serta strukturnya bersifat mekanis seperti sebuah mesin. Bentuk gesellschaft terutama terdapat di dalam hubungan perjanjian yang bersifat timbal balik. Misalnya, ikatan perjanjian kerja, birokrasi dalam suatu kantor, perjanjian dagang, dan sebagainya.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 10
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
5) Formal Group dan Informal Group Jawaban: Menurut Soerjono Soekanto, formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya. Kriteria rumusan organisasi formal group merupakan keberadaan tata cara untuk memobilisasikan dan mengoordinasikan usaha-usaha demi tercapainya tujuan berdasarkan bagian-bagian organisasi yang bersifat khusus. Organisasi biasanya ditegakkan pada landasan mekanisme administratif. Misalnya, sekolah terdiri atas beberapa bagian, seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua murid, bagian tata usaha dan lingkungan sekitarnya. Organisasi seperti itu dinamakan birokrasi. Kemudian menurut Soerjono Soekanto, informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang berulang kali. Dasar pertemuan-pertemuan tersebut adalah kepentingan-kepentingan dan pengalaman-pengalaman yang sama. Misalnya klik (clique), yaitu suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yang sering timbul dalam kelompok-kelompok besar. Klik tersebut ditandai dengan adanya pertemuan-pertemuan timbal balik antaranggota yang biasanya hanya antarakita saja (egalitas).
6) Membership Group dan Reference Group Jawaban: Menurut Robert K Merton bahwa membership group adalah suatu kelompok sosial, di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Batas-batas fisik yang dipakai untuk menentukan keanggotaan seseorang tidak dapat ditentukan secara mutlak. Hal ini disebabkan perubahan-perubahan keadaan. Situasi yang tidak tetap akan memengaruhi derajat interaksi di dalam kelompok tadi sehingga adakalanya seorang anggota tidak begitu sering berkumpul dengan kelompok tersebut walaupun secara resmi dia belum keluar dari kelompok itu. Kemudian menurut Robert K Merton bahwa reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Dengan kata lain, seseorang yang bukan anggota kelompok sosial bersangkutan mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok tadi. Misalnya, seseorang yang ingin sekali menjadi anggota TNI, tetapi gagal memenuhi persyaratan untuk memasuki lembaga pendidikan militer. Namun, ia bertingkah laku layaknya seorang perwira TNI meskipun dia bukan anggota TNI. Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 11
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
d. Jelaskan makna klik (clique) yang terdapat dalam informal group! Jawaban: Klik (clique) yaitu suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yang sering timbul dalam kelompok-kelompok besar. Klik tersebut ditandai dengan adanya pertemuan-pertemuan timbal balik antaranggota yang biasanya hanya antarakita saja (egalitas).
5. Menurut Ferdinand Tonies bahwa Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesselschaft) merupakan dua bentuk kehidupan bersama yang berada atas dasar keinginan yaitu wessenwillen dan kurwillen. Sehubungan dengan hal tersebut: a. Jelaskan apa ciri-ciri dari Paguyuban dan Patembayan? Jawaban: Ciri-ciri masyarakat gemeinschaft (paguyuban) menurut F. Tonnies adalah sebagai berikut: 1) Intimate, artinya hubungan menyeluruh yang mesra sekali. 2) Private, artinya hubungan bersifat pribadi, yaitu khusus untuk beberapa orang saja. 3) Exclusive, artinya hubungan tersebut hanyalah untuk kita dan tidak untuk orang-orang di luar kita. Secara umum ciri-ciri kelompok paguyuban, yaitu: 1) terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota; 2) hubungan antar anggota bersifat informal. Kemudian ciri-ciri kelompok patembayan, yaitu: 1) hubungan antaranggota bersifat formal; 2) memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal; 3) memperhitungkan nilai guna (utilitarian); 4) lebih didasarkan pada kenyataan sosial.
b. Jelaskan apa perbedaan antara wessenwillen dan kurwillen? Jawaban: Wessenwillen adalah bentuk kemauan yang dikodratkan dan timbul dari keseluruhan kehidupan alami. Adapun kurwillen adalah bentuk kemauan yang dipengaruhi oleh cara berpikir yang didasarkan pada akal. Wessenwillen selalu menimbulkan paguyuban, sedangkan kurwillen selalu menimbulkan patembayan. Orang menjadi anggota suatu patembayan karena dia mempunyai kepentingan-kepentingan rasional. Dengan demikian, maka kepentingankepentingan individu berada di atas kepentingan hidup bersama. Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 12
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
c. Jelaskan apa makna dari kelompok sosial yang tidak teratur khussunya kerumuman (crwod) dan sebutkan dua jenis crowd tersebut! Jawaban: Kerumunan (crowd) adalah sekelompok individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat pada waktu yang bersamaan. Ukuran utama adanya kerumunan adalah kehadiran orang-orang secara fisik. Sedikit banyaknya jumlah kerumunan adalah sejauh mata dapat melihat dan selama telinga dapat mendengarkannya. Kerumunan tersebut segera berakhir setelah orang-orangnya bubar. Oleh karena itu, kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat sementara (temporer). Secara garis besar Kingsley Davis membedakan bentuk kerumunan menjadi: 1) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial Kerumunan ini dapat dibedakan menjadi: a) Khalayak penonton atau pendengar formal (formal audiences), merupakan kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan tujuan yang sama. Misalnya, menonton film, mengikuti kampanye politik dan sebagainya. b) Kelompok ekspresif yang telah direncanakan (planned expressive group), yaitu kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, akan tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitas kerumunan tersebut. 2) Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd) Kerumunan ini dibedakan menjadi: a) Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient aggregations). Misalnya, orang yang sedang antri tiket, orang-orang yang menunggu kereta. b) Kumpulan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik (panic crowds), yaitu orang-orang yang bersama-sama berusaha untuk menyelamatkan diri dari bahaya. Dorongan dalam diri individu-individu yang berkerumun tersebut mempunyai kecenderungan untuk mempertinggi rasa panik. Misalnya, ada kebakaran dan gempa bumi. c) Kerumunan penonton (spectator crowds), yaitu kerumunan yang terjadi karena ingin melihat kejadian tertentu. Misalnya, ingin melihat korban lalu lintas.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 13
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
3) Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawless crowd) Kerumunan ini dibedakan menjadi: a) Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs), yaitu kerumunan yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Misalnya aksi demonstrasi dengan kekerasan. b) Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds), yaitu kerumunan yang hampir sama dengan kelompok ekspresif. Bedanya adalah bertentangan dengan norma-norma masyarakat. Misalnya, orang-orang yang mabuk.
6. Patirim A. Sorokin mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat atau stratification merupakan ciri yang permanen/tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur. Sehubungan dengan hal tersebut, apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosisal dilihat dari konsep penggolongan: a. sistem sosial Jawaban: Sistem Sosial, dalam hubungannya dengan sistem stratifikasi harus dilihat sebagai sesuatu yang membatasi dimana penggolongan itu berlaku.
b. lapisan hierarkis Jawaban: Lapisan hierarkis merupakan lapisan yang lebih tinggi (lebih bernilai atau lebih besar) dari pada yang di bawahnya. Dalam studi sosiologi ada beberapa istilah yang sudah baku yang menggambarkan perbedaan lapisan ini, yaitu lapisan atas (upper), lapisan menengah (middle), dan lapisan bawah (lower). Baik lapisan atas sampai lapisan bawah ada suatu garis sinambung yang tak terputuskan. Untuk memperlihatkannya ada 2 buah gambar yang dapat membantu, yaitu: 1) Lapisan melingkar, misalnya Keraton Yogyakarta, dimana di dalamnya berlaku tata nilai sesuai dengan aturan-aturan yang digariskan. 2) Lapisan bersusun, misalnya perbedaan individu dengan individu lain yang didasarkan atas kekayaan yang mereka miliki.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 14
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
c. kekuasaan Jawaban: Menurut Max Weber kekuasaan merupakan kesempatan yang ada pada seseorang untuk melaksanakan kemauannya dalam suatu tindak sosial. Beberapa tokoh sosiologi modern yang mengembangkan kekuasaan dalam satu bentuk khusus, yaitu Marvin, E. Olsen, Robert Biersted, Robert Dubin, Ralf Dahrendorf, dan Amitai Etzioni. Kekuasaan dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Kekuasaan utilitarian, muncul dari asset utilitarian apabila asset digunakan oleh mereka yang memilikinya. 2) Kekuasaan koersif, assetnya adalah senjata, tenaga manusia, atau badan keamanan lainnya yang digunakan polisi, tentara, atau badan keamanan lainnya. 3) Kekuasaan persuasif, tidak menggunakan paksaan. Assetnya berupa nilai dan perasaan.
d. privilese Jawaban: Privilese atau hak istimewa, hak mendahului, dan hak untuk memperoleh perlakuan khusus. Dalam stratifikasi sosial, privilese dihubungkan dalam 2 hal, yaitu: 1) Privilese ekonomi, maksudnya uang dapat membuat seseorang memperoleh perlakuan istimewa. Beberapa contoh perbedaan perlakuan sosial antara mereka yang punya uang dan tidak, yaitu: a) Dalam bidang pendidikan, orang yang mempunyai uang kemungkinan besar mendapat pekerjaan yang baik, karena mereka mempunyai pendidikan yang tinggi. b) Dalam bidang kesehatan, orang yang mempunyai uang kesempatan mempertahankan hidupnya lebih besar. c) Dalam bidang pekerjaan, orang yang mempunyai uang dapat digunakan sebagai modal untuk memperlebar usahanya. 2) Privilese budaya, kebudayaan dapat memberi hak istimewa secara tidak langsung yang memungkinkan mereka yang memilikinya dapat memperoleh privilese dalam bidang ekonomi. e. prestise Jawaban: Prestise (kehormatan), masalah kehormatan sifatnya relatif. Dalam arti kehormatan harus kita kaitkan dengan suatu kebudayaan atau sistem sosial tertentu. Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 15
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
7. Sebutkan dan jelaskan beberapa faktor penyebab terjadinya dan penghambat perubahan sosial, serta bentuk-bentuk perubahan sosial! Jawaban: Beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial: a. bertambahnya jumlah penduduk; b. akultrasi budaya; c. sistem pendidikan yang lebih maju; d. stratifikasi yang terbuka; e. penduduk yang heterogen/majemuk. Beberapa faktor penghambat terjadinya perubahan sosial: a. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlambat; b. sikap masyarakat yang tradisional; c. adanya kepentingan yang tertanam pada masyarakat dengan kuat rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada itegrasi kebudayaan; d. prasangka terhadap hal-hal baru. Adapun bentuk-bentuk perubahan sosial, yaitu: a. Perubahan lambat (evolusi) memerlukan waktu yang lama dan biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Perubahan ini terjadi melalui tahapan-tahapan dari yang sederhana menjadi maju. Misalnya kehidupan masyarakat suku Kubu di Sumatra. Mereka mengalami perubahan secara lambat, terutama dalam tempat tinggal dan mata pencaharian hidup. Sampai saat ini suku Kubu masih menjalankan aktivitas lamanya, yaitu berburu dan meramu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. b. Perubahan cepat (revolusi), perubahan yang terjadi ada yang direncanakan terlebih dahulu dan ada yang tidak direncanakan. Selain itu ada yang dijalankan tanpa kekerasan dan dengan kekerasan. Dalam perubahan cepat, kemungkinan timbulnya sifat anarki dan tindakan kekerasan sangat besar terjadi. Adapun ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama.
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 16
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ)
www.mnj.my.id
c. Perubahan kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Misalnya perubahan mode pakaian, bentuk rumah, dan mainan anak yang tidak akan membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat dalam keseluruhannya. d. Perubahan besar adalah suatu perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembagalembaganya, seperti dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat. Contohnya adalah adanya industrialisasi. Industrialisasi telah mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Perubahan itu memberikan pengaruh dalam kehidupan masyarakat, seperti terlihat dalam hubungan antarsesama. Pada masyarakat agraris, hubungan antarsesama terlihat sangat akrab dan menunjukkan adanya kebersamaan. Namun pada masyarakat industri hal itu mengalami perubahan, di mana hubungan lebih didasarkan pada pertimbangan untung rugi. e. Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak-pihak itu disebut sebagai agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin dalam perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Misalnya pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, atau mahasiswa. Adapun cara yang dapat digunakan untuk memengaruhi masyarakat adalah dengan rekayasa sosial (social engineering), yaitu dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu. Cara ini sering pula dinamakan perencanaan sosial (social planning). Contohnya adalah pembangunan berbagai sarana dan prasarana, seperti kawasan industri, bendungan, jalan, dan lainlain. f. Perubahan yang tidak dikehendaki terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Misalnya rusaknya berbagai fasilitas umum, serta banyak orang yang kehilangan rumah, keluarga, dan sanak saudara. Pada umumnya sangat sulit untuk meramalkan tentang terjadinya perubahan yang tidak dikehendaki ini. g. Perubahan struktural merupakan perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat. Contohnya perubahan sistem kekuasaan dari kolonial ke nasional. h. Perubahan proses adalah perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan ini hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Contohnya adalah amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945 yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Amandemen yang dilakukan dengan menghapus dan menambahkan beberapa pasal itu dimaksudkan untuk menyempurnakan pasal-pasal yang sudah ada agar sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia saat sekarang ini. Prediksi Soal Ujian Akhir Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Hukum Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 Halaman 17