KEMAHIRAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
MARIA SISCA WATI NIM 090388201188
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
1
Maria Sisca Wati. 2015. Kemahiran Membaca Cepat Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pembimbing I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd. Pembimbing II: Erwin Pohan, M.Pd. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemahiran membaca cepat siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode penganalisisan deskriptif kualitatif walaupun dalam penelitian ini menggunakan angka. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kemampuan membaca cepat siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang, hasilnya adalah 117,1 kata per menit, atau dibulatkan menjadi 117 kata per menit. Dari uraian di atas dan dengan mengacu pada skala penilaian, maka nilai rata-rata tersebut berada pada interval 101-150 KPM yang berarti nilai tes kemahiran membaca cepat siswa berada pada kualifikasi cukup. Kata Kunci: Kemahiran, Membaca, Cepat.
Abstract This study aimed to describe the fast reading proficiency of students of class VII MTs Negeri Tanjungpinang in the Academic Year 2014/2015. This research uses descriptive qualitative method of analyzing although in this study using the figures. The result showed the average value of the ability to read quickly seventh grade students of MTs Negeri Tanjungpinang, the result is 117.1 words per minute, or rounded up to 117 words per minute. From the above description and with reference to the scale of assessment, the average value of these is in the interval 101-150 KPM which means faster reading proficiency test scores students are on qualification enough.
Keywords: Proficiency, Reading, Fast.
1.
Pendahuluan Keterampilan membaca merupakan suatu kesinambungan yang berlangsung secara berangsur-angsur, berproses dari yang sederhana hingga yang lebih rumit. Demikian juga kemahiran membaca siswa SMP/MTs merupakan kelanjutan dari membaca dasar. Dalam menghadapi kenyataan pengajaran membaca di SMP/MTs hendaknya mempertimbangkan hal-hal seperti perkembangan program membaca, keadaan muridmurid SMP/MTs, metode, serta bahan yang meliputi keterampilan-keterampilan yang perlu dikuasai, bidang isi, dan pelayanan perpustakaan (Hardjasudjana, 2009:61). Secara teoretik hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pembelajaran berbahasa, khususnya membaca cepat.
2.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penganalisisan deskriptif kualitatif. Hal yang hendak dideskripsikan ialah kemahiran membaca cepat siswa VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel yang didapat yaitu 40 siswa. Sampel tersebut diambil secara acak melalui undi pada setiap kelas yang ada di kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar tes membaca untuk mengukur kecepatan membaca siswa dan tes objektif digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hal ini bertujuan agar penelitian mendapatkan hasil yang akurat dalam penyusunan dan penyelesaian penelitian ini. 3.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan penjumlahan keseluruhan data kemampuan membaca cepat sebanyak 40 siswa diketahui hasilnya adalah 4.685 KPM. Dengan menggunakan rumus menghitung rata-rata maka diperoleh nilai rata-rata kemampuan membaca cepat siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang, hasilnya adalah 117,1 kata per menit, atau dibulatkan menjadi 117 kata per menit. Dari uraian di atas dan dengan mengacu pada skala penilaian, maka nilai rata-rata tersebut berada pada interval 101-150 KPM yang berarti nilai tes kemahiran membaca cepat siswa berada pada kualifikasi cukup. 4.
Simpulan dan Rekomendasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 4 siswa atau 10% dari jumlah 40 orang siswa mencapai rentang kecepatan 151 KPM hingga 200 KPM. Sebanyak 26 siswa atau 65% dari jumlah sampel tercatat mencapai rentang kecepatan membaca antara 101 KPM hingga 150 KPM. Selanjutnya dari data kecepatan membaca tersebut diketahui bahwa 10 siswa atau 25% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai rentang kecepatan membaca antara 50 KPM hingga 100 KPM. Berdasarkan penjumlahan keseluruhan data kemampuan membaca cepat sebanyak 40 siswa diketahui hasilnya adalah 4.685 KPM. Selanjutnya dengan menggunakan rumus menghitung rata-rata maka diperoleh nilai rata-rata kemahiran membaca cepat siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang adalah 117,1 kata per menit. Dari 40 siswa tersebut, sebanyak 26 siswa atau 65% dari jumlah sampel memperoleh rentang kecepatan membaca antara 101 KPM hingga 150 KPM atau berada dalam kualifikasi cukup. Kemahiran membaca cepat siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungpinang masih berada pada kualifikasi cukup, sehingga siswa perlu mendapatkan pembelajaran membaca cepat yang lebih intensif.
2
Daftar Pustaka Anindyarini, Atikah. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Depdiknas. Anggoro, M. Toha, dkk. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Apriyanti, Tri. 2004. “Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Membaca Super Gaya Accelerated Learning pada Siswa Kelas II A SMP Negeri 1 Doro Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2003/2004”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Jurusan Sastra Indonesia (tidak diterbitkan). Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Yrama Widya: Bandung Ardhana, I Wayan. 2003. Teknik Sampling dalam Penelitian. Bandung: CV Sinar Baru Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta: Jakarta Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas. 2008. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertamadan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Dirjen Pend. Dasar dan Menengah. Hardjasudjana, Ahmad. 2009. Membaca 2. Jakarta: Kurnia. Hernowo. 2005. Quantum Reading. Bandung: MLC. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung. Remaja Rosdakarya Mulyana, Tyas Renita dan Hadiyanto, Yusup Purnomo. 2007. Bimbingan dan Konseling Untuk SMA dan MA Kelas XI. Erlangga: Jakarta. Mulyanto. 2008 “Perbedaan KEM Siswa Kelas I SLTP dengan mengacu Buku Krida Basa Jilid I Terbitan Intan Pariwara Klaten yang sesuai dan tidaksesuai Tingkat Keterbacaannya”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Jurusan Sastra Indonesia (tidak diterbitkan). Nurhadi. 2007. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: CV Sinar Baru. Sadikin, Asep Ganda. 2004. Kompeten Berbahasa Persatuan Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Grafindo Media Pratama. Sihabudin. 2008. “Perbedaan KEM Kelas 3 SMP dari Teks Buku Pelajaran Bahasa Jawa Terbitan Aneka Ilmu yang sesuai dengan yang tidak sesuai Tingkat Keterbacaannya”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Jurusan Sastra Indonesia (tidak diterbitkan). Soedarso.2006. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung
3
Sulistyowati, Dwi. 2001. “Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Dengan Teknik Pengontrolan KEM Siswa Kelas III SLTP Negeri 1 Kudus Tahun Pelajaran 2000/2001”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Jurusan Sastra Indonesia (tidak diterbitkan). Sumarsono. 2008. “Perbedaan KEM Kelas 1 SMP dari Teks Bahasa Indonesia yang sesuai dengan Tingkat Keterbacaannya”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Jurusan Sastra Indonesia (tidak diterbitkan). Suyatmi. 2004. Keterampilan Membaca I. Surakarta: UNS Press. Tampubolon, D.P. 2008. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa Bandung. Tarigan, Henry Guntur. 2007. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wahyuningsih, Sri. 2009. “Peningkatan KEM dengan Pembelajaran Meresum Bacaan pada Siswa Kelas 2 SLTP Ksatrian 1 Semarang”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Jurusan Sastra Indonesia (tidak diterbitkan).
4