HUBUNGAN PEMANFAATAN LABORATORIUM DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 1
2
2
Titik Sundari , Lisa Deswati , Erman Har 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Bung Hatta 3 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] ABSTRACT This study aims to determine the relationship of the use of the laboratory with the results of studying biology class XI IPA SMAN 1 Sijunjung. This is a descriptive study with a population of 84 students of class XI IPA listed in the 1st half year 2014/2015, with a sample of 84 students. Data was collected by distributing a questionnaire consisting of 30 items of questions. Data were analyzed by using Product Moment Correlation formula. From the research it appears that there is a relationship between the use of laboratory biology student learning outcomes. Calculation of correlation coefficients for each sub-variables, namely research laboratory activities with learning outcomes obtained by the low correlation of r = 0.388. state lab with the results obtained studying the correlation was r = 0.438. attitude pratikum execution time obtained correlation was r = 0.445. pratikum with the preparation and implementation of learning outcomes obtained a strong correlation of r = 0.750. pratikum evaluation reports and the results of the study results obtained strong correlation of r = 0.659. Overall utilization of laboratory variables with the results obtained by calculating the correlation coefficient learning is r = 0.980. And the price diapatkan R2 of 0.960 can be concluded that there is a positive relationship between the use of laboratory biology student learning outcomes and there is influence between the use of laboratory biology student learning outcomes. Keywords: Correlation - Utilization of Biological Laboratory -Search Learning
1
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan laboratorium dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 1 Sijunjung. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi 84 siswa kelas XI IPA yang terdaftar pada semester 1 tahun 2014/2015, dengan sampel 84 siswa. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan angket terdiri dari 30 item pertanyaan. Data dianalisis dengan mengunakan rumus korelasi Product Moment. Dari hasil penelitian terlihat bahwa terdapat hubungan antara pemanfaatan laboratorium dengan hasil belajar biologi siswa. Perhitungan koefisien korelasi untuk setiap sub variabel penelitian yaitu kegiatan laboratorium dengan hasil belajar diperoleh r = 0,388 korelasi rendah. keadaan laboratorium dengan hasil belajar diperoleh r = 0,438 korelasi sedang. sikap waktu pelaksanaan pratikum diperoleh r = 0,445 korelasi sedang. persiapan dan pelaksanaan pratikum dengan hasil belajar diperoleh r = 0,750 korelasi kuat. laporan dan hasil evaluasi pratikum dengan hasil belajar diperoleh r = 0,659 korelasi kuat. Secara keseluruhan variabel pemanfaatan laboratorium dengan hasil belajar diperoleh perhitungan koefisien korelasi yaitu r = 0,980. Dan diapatkan harga R2 sebesar 0,960 Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pemanfaatan laboratorium dengan hasil belajar biologi siswa dan terdapat pengaruh antara pemanfaatan laboratorium dengan hasil belajar biologi siswa. Kata Kunci: Hubungan - Pemanfaatan Laboratorium Biologi -Hasil Belajar kesimpulan dan mengkomunikasikan
PENDAHULUAN Latar Belakang
hasil penelitian atau percobaan.
Salah satu kegiatan yang
Laboratorium adalah ruangan
menerapkan metode ilmiah dalam
yang digunakan untuk melakukan
pembelajaran biologi adalah dengan
pembelajaran /
melaksanakan kegiatan pratikum di
penelitian untuk menelitia suatu
laboratorium.
objek dengan tata cara atau aturan
Melalui
kegiatan
pratikum
dan
pratikum siswa akan melakukan
tertentu.
kerja
dapat
diartikan sebagai suatu ruang atau
kemampuan
tempat untuk melakukan percobaan
ilmiah
sehingga
mengembangkan menemukan
masalah,
alternatif
pemecahan
membuat
hipotesis,
mencari
atau
masalah,
Laboratorium
penelitian
sering
(Wirdjosoemarto
dkk, 2004:40)
merancang
Berdasarkan observasi yang
penelitian atau percobaan, membuat
penulis lakukan di SMA N 1 2
Sijunjung pada bulan januari 2015
oleh siswa dan hal ini menyebabkan
terungkap bahwa di SMA N 1
kurangnya
Sijunjung
terhadap
belum memiliki ruang
laboratorium
biologi
laboratorium
yang
sendiri,
ada
tersebut
masih
disebabkan
materi
siswa
pembelajaran
sehingga berdampak terhadap hasil belajar.
bergabung dengan kimia dan fisika. Hal
pemahaman
Tujuan Penelitian
oleh
Penelitian ini bertujuan untuk
perbedaan ketersedian sarana dan
mengetahui
prasarana yang menunjang, tetapi di
Pemanfaatan Laboratorium dengan
SMA N 1 Sijunjung telah memiliki
Hasil Belajar Biologi siswa kelas XI
alat
IPA SMA Negeri 1 Sijunjung tahun
dan
bahan
pratikum
yang
Hubungan,
memadai tapi tidak melaksanakan
ajaran 2014/2015.
pratikum dikarenakan waktu yang
KAJIAN TEORI
tersedia tidak mencukupi . tidak
pengaruh
Prinsip dasar pembelajaran
tersedianya alat dan bahan yang
adalah
memadai serta waktu yang memadai
anak
mempengaruhi
psikomotor atau dalam paradigma
intensitas
atau
mengembangkan didik
(kognitif,
baru
yang dapat dilakukan yang berimbas
intelektual, emosional, spiritual dan
pada berkurangnya motivasi siswa
skill) secara optimal (Lufri, 2006:2).
dalam
Pembelajaran
pratikum.
istilah
afektif,
jumlah kegiatan pratikum biologi
melaksanakan
dikenal
potensi
biologi
kecerdasan
maksudnya
Materi yang dipratikumkan pada
adalah
semester I, di kelas XI yaitu
siswa dikelas baik potensi kognitif,
pengamatan Sel, percobaan difusi
afektif
dan osmosis, pengamatan sel darah,
secara optimal dalam pembelajaran
penentuan
biologi.
golongan
darah,
dan
pengamatan sistem peredaran darah
mengembangkan
maupun
potensi
psikomotornya
Laboratorium adalah tempat
pada katak dan ikan. Jika kegiatan
bekerja
pratikum tidak dilakukan sesuai
percobaan atau penyelidikan dalam
GBPP,
bidang ilmu tertentu seperti fisika,
tentu
beberapa
tujuan
pembelajaran tidak dapat dicapai
kimia,
3
untuk
biologi,
mengadakan
dan
sebagainya.
Laboratorium umumnya merupakan
maka yang dimaksud dengan hasil
tempat yang tertutup , tetapi tidaklah
belajar adalah akibat yang diperoleh
mutlak (Penuntun Pratikum Lab
setelah melakukan aktivitas mental/
dasar Biologi)
psikis
Menurut (2003)
dalam
Rustaman Sobiroh
Pemanfaatan
merupakan dari
kegiatan
berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungannya
(2006)
sehingga
Laboratorium
(pratikum) integral
dkk
yang
ada
perubahan
dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampi
bagian
lan, dan nilai sikap.
belajar
METODE PENELITIAN
mengajar IPA termasuk Biologi. Hal
Penelitian ini dilaksanakan
ini menunjukkan betapa pentingnya
di SMA Negeri 1 Sijunjung pada
peranan kegiatan laboratorium untuk
kelas XI IPA pada tanggal 1 April
mencapai tujuan pendidikan IPA.
2015
Hasil diartikan sebagai akibat
Jenis
penelitian
adalah
kesudahan (dari pertandingan, ujian,
deskriptif. Analisa dalam penelitian
dan
Poerwadarminta
ini menggambarkan hasil hubungan
(dalam Humaira,2011:15) sedangkan
pemanfaatan laboratorium biologi
pengertian belajar menurut Lufri
siswa kelas XI IPA semester 1 di
(2006:10)
SMA Negeri 1 Sijunjung tahun ajar
sebagainya)
perubahan
adalah
suatu
perubahan
proses perilaku
2014/2015.
individu yang terjadi akibat interaksi
Populasi penelitian ini adalah
dengan lingkungannya.dan menurut
seluruh siswa kelas XI IPA SMA
Burton (dalam Lufri,2006:10) hasil
Negeri 1 Sijunjung tahun pelajaran
belajar adalah pola-pola perbuatan,
2014/2015. Berdasarkan pendapat
nilai-nilai,
Arikunto (dalam Humaira 2011:23)
sikap,
pengertian-pengertian, apresiasi,
kemampuan
bahwa apabila subjek penelitian
(ability), dan keterampilan. Hasil
kurang dari 100 lebih baik diambil
belajar yang telah dicapai bersifat
semuanya, sehingga penelitiannya
kompleks dan dapat beradaptasi
merupakan
(adabtable) atau tidak sederhana dan
Berdasarkan pernyataan ini penulis
tidak statis.Dari definisi tersebut,
mengambil seluruh populasi untuk
4
penelitian
populasi.
dijadikan sampel penelitian. Dimana
3. Membuat instrumen
jumlah sampel sebanyak 84 orang.
4. Seminar proposal
Variabel dalam penelitian ini ada 2
5. Melakukan
yaitu :
validitas
angket, yang di validasi
1. Variabel
bebas,
pemanfaatan
yaitu
oleh
laboratorium
validator. Validitas
angket
dilakukan
untuk
dalam pembelajaran biologi
memeriksa
(X)
materi, penyajian, dan tata
2. Variabel terikat, yaitu hasil
kesesuaian
bahasa angket pemanfaatan
belajar siswa (Y)
laboratorium
Sesuai dengan variabel penelitian
Masukan
IPA.
dari
validator
ini, maka jenis data yang diperlukan
menjadi bahan untuk revisi
adalah:
dari angket. Uji validitas
1. Data
primer
adalah
data
dilakukan dengan langkah-
mengenai angket hubungan
langkah sebagai berikut:
pemanfaatan
1) Meminta
laboratorium
kesediaan
terhadap hasil belajar biologi
dosen untuk menjadi
siswa kelas XI IPA semester
validator dari angket
1 di SMA N 1 Sijunjung
pemanfaatan
tahun ajar 2014/2015.
laboratorium
2. Data sekunder adalah hasil
siswa
dalam
dengan proses
belajar biologi siswa kelas XI
pembelajaran
IPA semester 1 di SMAN 1
Daftar nama validator
Sijunjung.
dapat dilihat pada tabel
Pelaksanaan penelitian ini
berikut ini:
dilakukan dengan tahap – tahap
Tabel 3. Daftar nama validator yang mengisi angket Pemanfaatan Laboratorium terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 1 Sijunjung.
sebagai berikut: 1. Menyusun
biologi.
proposal
penelitian 2. Menyusun kisi – kisi item instrumen
5
e. Alternatif jawaban STS = Sangat
No Nama 1. Drs. Wince Hendri, M.Si
Jabatan Dosen Prodi Biologi PMIPA UBH Dr. Azrita, Dosen Prodi S.Pi , M.Si Biologi PMIPA UBH Instrumen dalam penelitian
2.
ini
berupa
pemanfaatan
angket
tidak setuju skor 1 (Sogiono (2012 : 135) Langkah-langkah dalam penyusunan angket : a. Menetapkan
tentang
laboratorium
penelitian.
siswa
b. Menetukan
kelas XI SMA Negeri 1 Sijunjung. Angket
tersebut
dibuat
variabel
indikator-
indikator yang diukur
dengan
c. Menjabarkan
langkah-langkah sebagai berikut:
indikator-
indikator menjadi butir-butir
1) Angket
pertanyaan.
Koesioner
(angket)
d. Validasi angket.
merupakan alat pengumpul data
e. Revisi instrument.
umumnya terdiri dari serangkaian
Angket
pertanyaan atau pernyataan tertulis
untuk mengungkap variabel
yang
pemanfaatan
digunakan
untuk
yang
mengumpulkan informasi penelitian
terdiri
yang dikendaki (Anggoro, 2007: 5,6)
pernyataan
Bentuk angket yang penulis buat
dilengkapi
jawaban.
lima
Angket
yang
digunakan
laboratorium
dari
30
burtir
pada
tabel
berikut:
alternatif
2) Hasil Belajar Siswa
dibuat
Pengumpulan data dilakukan
menggunakan skala likert yaitu :
dengan cara membaca hasil
a. Alternatif jawaban SS = Sangat
belajar biologi ulangan harian
setuju dengan skor 5
semester
b. Alternatif jawaban ST = Setuju
1
tahun
ajaran
2014/2015.
dengan skor 4
Pengujian Instrument Penelitian
c. Alternatif jawaban RG = Ragu-
1. Uji coba angket
ragu dengan skor 3
Dalam
d. Alternatif jawaban TS = Tidak
mempersiapkan
penelitian ini penulis melakukan uji
setuju dengan skor 2
coba angket yang telah dibuat untuk
6
mengetahui validitas dan reliabilitas.
Untuk
mencari
varians,
Uji coba angket ini dilakukan pada
digunakan rumus berikut :
31 orang siswa kelas XI IPA SMA ∑
Negeri 9 Sijunjung.
dapat
∑
2. Uji validitas angket Arikunto mengatakan dikatakan
(2013:211)
sebuah valid
mengukur apa Validitas
apabila
= varians skor tiap item
mampu
∑
yang diinginkan.
dalam
penelitian
menggunakan
validitas
Validitas
dengan
logis
Keterangan :
instrument
∑
ini
= jumlah kuadrat skor item = jumlah skor item
dikuadratkan
logis.
N
bertanya
= Jumlah responden
kepada ahli sebelum instrument di
Sedangkan varians total dapat di cari
ujicobakan.
dengan rumus ∑
3. Uji reliabilitas angket
∑
Reliabilitas adalah ketetapan Keterangan :
suatu tes apabila dites kepada subjek yang
sama.
Untuk
= varians total
menguji ∑
reliabilitas angket digunakan rumus oleh
∑
Arikunto (2013:239) dengan bantuan
an
SPSS 16.0
N
Alpha
yang
dikemukakan
= jumlah kuadrat skor total =jumlah skor total dikuadratk
= Jumlah responden
Tabel 5. Kriteria Koefisien Reliabilit [
]
as Koefisien Keterangan Reliabilitas 0,80-1,00 Sangat Tinggi 0,60-0,79 Tinggi 0,40-0,59 Cukup 0,20-0,39 Rendah 0,00-0,19 Sangat Rendah Sumber : Sukiman (2012:190)
Keterangan : =Koefisien reliabilitas =Jumlah butir item angket = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Variansi total
7
Setelah
semua
data
yang digunakan ialah Kolmogorof-
terkumpul, dilakukan analisa data untuk
mengetahui
Smirnov pada SPSS 16.0.
hubungan
2. Koefisien Korelasi Regresi
pemanfaatan laboratorium terhadap
Dimana untuk mengetahui
hasil belajar biologi siswa. Analisa
derajat hubungan antara variabel X
data
(pemanfaatan
dalam
penelitian
ini
laboratorium)
dan
menggunakan program SPSS 16.0.
variabel Y (hasil belajar siswa)
Setiap angket yang diisi oleh siswa
digunakan rumus “product moment”
diolah untuk memperoleh skor. Soal
dari pearson (Arikunto, 2013:87)
nomor 1-5 adalah item kegiatan
sebagai berikut :
laboratorium,
Soal
nomor
6-12 ∑
adalah item keadaan laboratorium, √
soal nomor 13-17 adalah item waktu
∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
pelaksanaan pratikum, soal nomor 18-24
adalah
persiapan
Keterangan :
dan
= Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total
pelaksanaan pratikum, soal nomor 25-30 adalah item laporan dan hasil evaluasi pratikum. Pada penelitian ini sebelum melakukan uji korelasi dan hipotesis terlebih
dahulu
dilakukan
untuk
melihat
dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 6. Interval Koefisien Korelasi
sampel ini dilakukan pada kedua pemanfaatan
1. Uji nomalitas normalitas
Interval
Tingkat
Koefisien
Hubungan
0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,000
laboratorium dan hasil belajar siswa.
Uji
= jumlah skor asli variable y
menurut Sugiono (2012:257) dapat
apakah
terdistribusi normal. Uji normalitas
yaitu
∑
Adapun kriteria korelasi koefisien
sebaran data yang akan di analisis
variabel
= jumlah skor asli variable x
= Jumlah sampel
uji
normalitas sampel. Pengujian ini bertujuan
∑
pada
penelitian ini menggunakan uji
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
Sumber : Sugiono (2012:257) 8
Harga r yang memiliki nilai
n
positif menunjukkan bahwan antar
= jumlah sampel
3. Analisis Regresi Linier Berganda
variabel memiliki hubungan yang
Untuk
melihat
pengaruh
searah. Sebaliknya jika harga r
pemanfaatan laboratorium dengan
menunjukkan nilai megatif, maka
hasil belajar (Y) digunakan analisis
antar variabel mempunyai hubungan
koefisien regresi berganda yang
yang tidak searah. Pada program
dikemukakan
SPSS untuk melihat hubungan yang
(2008:385) yaitu:
oleh
Sudjana
terbalik atau yidak dapat dilihat pada nilai
signifikcant
(Sig.2-tailed) √
dengan angka signifikan hasil riset <0,05 maka hubungan antar variabel
Keterangan:
signifikan.
: korelasi antara
Kemudian untuk mengetahui
dan Y
apakah antara variabel X dan Y linear
atau
tidak
, dengan
: koefisien korelasi antara Y
digunakan
persamaan regresi sederhana yang
dan
dikemukakan oleh Sudjana (2008
koefisien korelasi antara Y
:315), yaitu Y = a + bX
dan
Koefisien a dihitung dengan rumus
: koefisien korelasi antara
(Yi )(X i ) (X i )(X iYi ) 2
a
nX i (X i ) 2
dan
2
Kemudian
Koefisien b dihitung dengan rumus b
untuk
melihat
pengaruh pemanfaatan laboratorium
nX i Yi (X i )(Yi )
dengan hasil belajar biologi siswa
nX i (X i )
dapat digunakan persamaan regresi
2
2
linier berganda yang dikemukakan
Keterangan :
oleh Sudjana (2008:387).
Y = variable y (hasil belajar)
= X = variable x ( Pemanfaatan
+
+
+.....+
Keterangan:
Laboratorium)
+
a,b = koefisien regresi
= kegiatan laboratoium 9
= keadaan laboratorium
kedua
= waktu pelaksanaan
instrument penelitian atau angket
tersebut
maka
dalam penelitian ini telah memenuhi
pratikum
persyaratan valid berdasarkan hasil
= Persiapan dan
penalaran.
pelaksanaan pratikum
Setelah
= Lap dan hasil evaluasi
dilakukan
validitas,
selanjutnya dicari reliabilitas angket
pratikum Untuk
pakar
menentukan
menggunakan
apakah
teknik
Cronbach
hipotesis yang diajukan diterima
Alpha untuk mengetahui konsistensi
atau ditolak dilakukan analisis data
alat ukur dengan bantuan SPSS 16.
dengan
Setelah
uji
t
.
Pengujian
dilakukan
perhitungan
menggunakan tingkat signifikansi
diperoleh Cronbach Alpha adalah
0,05 dengan bantuaan SPSS 16,0
0,929 yang berarti angket yang
(Priyatno 2008).
digunakan
≤
Jika
mempunyai
reabilitas
yang sangat tinggi.
maka
Uji normalitas menggunakan
diterima. >
maka
bantuan SPSS 16.0 . Alat uji yang
ditolak
digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
ialah
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test dengan
Uji coba angket pada penelitian
kriteria pengujian sebagai berikut:
ini dilakukan di SMAN 9 Sijunjung
- Signifikasi > 0,05 maka data
pada siswa kelas XI IPA sebanyak
terdistribusi normal
31 orang siswa. Uji coba angket
- Signifikasi < 0,05 maka data tidak
dilakukan pada tanggal 30 Maret
terdistribusi secara normal
2015. Uji
Pada skor angket pemanfaata validitas
angket
dalam
n laboratorium mempunyai signifika
penelitian dengan validitas logis.
n sebesar 0,917 dan analisa hasil
Peneliti bertanya kepada pakar yaitu
belajar siswa didapatkan signifikansi
kepada dosen Pendidikan Biologi
sebesar 0,621. Hal ini berarti kedua
UBH Bapak Drs. Wince Hendri,
data
M.Si dan Ibu Dr. Azrita, S.Pi,M.Si. setelah melakukan validitas kepada 10
terdistribusi
secara
normal
karena melebihi taraf signifikansi
dengan kategori korelasi sedang.
yaitu sebesar > 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa hubungan
Setelah uji normalitas, maka
antara
sub
variabel
keadaan
selanjutnya dilakukan uji korelasi
laboratorium dengan hasil belajar
untuk mengetahui hubungan kedua
signifikan pada taraf kepercayaan
variabel,
0,01 bintang. Dapat disimpulkan
yaitu
laboratorium
dan
pemanfaatan hasil
belajar.
bahwa hubungan antara sub variabel
Menghitung
nilai
korelasi
keadaan laboratorium dengan hasil
menggunakan
rumus
korelasi
belajar
signifikan
pada
taraf
Pearson Product Moment dengan
kepercayaan 0,01.
program SPSS 16,0.
C. Hubungan sub variabel waktu
Berdasarkan
hasil
analisis
.
pelaksanaan pratikum dengan
korelasi dari kelima sub variabel
hasil belajar.
adalah sebagai berikut:
Hubungan
sub
variabel
A. Hubungan sub variabel kegiatan
waktu pelaksanaan pratikum dengan
laboratorium dengan hasil belajar
hasil belajar, yaitu 0.445 dengan
siswa.
kategori korelasi sedang dan taraf
Pada hubungan sub variabel
kepercayaan 0.01 atau 99%.
kegiatan laboratorium dengan hasil
D. Hubungan sub variabel persiapan
belajar diperoleh r sebesar 0.388
dan pelaksanaan pratikum dengan
dengan kategori korelasi rendah.
hasil
Dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
sub
variabel
belajar.
Hubungan
sub
variabel
kegiatan
persiapan dan pelaksanaan pratikum
laboratrium dengan hasil belajar
dengan hasil belajar, yaitu 0.750
signifikan pada taraf kepercayaan
yang berarti mempunyai korelasi
0,01.
kuat dan taraf kepercayaan 0.01 atau
B. Hubungan sub variabel keadaan
99%.
laboratorium dengan hasil belajar. Hubungan
E. Hubungan sub variabel laporan
keadaan
dan
laboratorium dengan hasil belajar
hasil
dengan hasil
yaitu diperoleh r sebesar 0.438
11
evaluasi belajar.
pratikum
Hubungan
sub
variabel
persentase sumbangan variabel X
laporan dan hasil evaluasi pratikum
terhadap Y yaitu sebesar 96%.
dengan hasil belajar diperoleh r sebesar
0.659
kategori
yang terlihat pada Tabel 9 di bawah
korelasi kuat dan taraf kepercayaan
ini bahwa nilai koefesien korelasi
0.01 atau 99%.
adalah 0,980 atau 98% maka dapat
Setelah
dengan
Hasil analisis korelasi seperti
mencari
kolerasi
diambil
kesimpulan
bahwa
antara sub variabel dengan hasil
hubungan antara kedua variabel
belajar, maka dilakukan uji kolerasi
memiliki pengaruh hubungan yang
hubungan
sangat kuat. Pada nilai Signifikansi
variabel
pemanfaatan
laboratorium dengan hasil belajar
(2-tailed)
dengan
rumus
dengan dua bintang (**) maka dapat
kolerasi pearson product moment
disimpulkan bahwa hubungan antara
dengan program SPSS 16.0 dengan
kedua
hasil sebagai berikut:
laboratorium
harga
menggunakan
adalah
variabel
tingkat
R
kepercayaan 0,01.
determinasi
atau
sebesar
koefisien
0,960
<
0,05
pemanfaatan
dan
analisis ini juga didapatkan square
0,000
hasil
signifikasi
belajar
pada
taraf
yang
artinya angka ini di ubah kedalam bentuk persen sehingga didapatkan Tabel 9. Hasil Uji Korelasi Variabel Pemanfaatan Laboratorium dengan Hasil Belajar Correlations Skor Pemanfaatan Laboratorium Skor Pemanfaatan Laboratorium
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
.980
**
.000
N Hasil Belajar
Hasil Belajar
Pearson Correlation
84
84
**
1
.980
Sig. (2-tailed)
.000
N
84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
12
84
Kemudian dilakukan analisis pengaruh
sub
variabel
maka dapat menambah hasil
kegiatan
belajar siswa 1,063)
laboratorium, keadaan laboratorium, waktu
pelakasanaan
x5
= Lap
dan
Hasil
Evaluasi
pratikum,
Pratikum (dengan bertambahn
persiapan dan pelaksanaan pratikum,
ya laporan dan hasil evaluasi
laporan dan hasil evaluasi pratikum
pratikum satu unit maka dapat
dengan hasil belajar biologi siswa
menambah hasil belajar 0,895)
diperoleh persamaan Linear Y = 45,
PEMBAHASAN
874+1,102x1+0,884x2+0,890x3+1,0
Hubungan ini dapat dilihat
63x4+0,895x5. yang artinya :
pada hasil analisis korelasi Product
y = Hasil Belajar
Moment Pearson didapat koefisien
x1 = Kegiatan Laboratorium (dengan
yang
bertambahnya laboratorium
kegiatan satu
(sangat
unit
dieroleh kuat).
mendekati
1,
sebesar
0,980**
Karena
koefisien
maka
dapat
maka dapat menambah hasil
disimpulkan bahwa hubungan antara
belajar siswa 1,102)
pemanfaatan laboratorium dengan
x2 = Keadaan Laboratorium (dengan bertambahnya
hasil belajar adalah erat, sehingga
keadaan
korelasi bisa disebut korelasi positif
unit
dan harga koefisien determinasi (R2)
maka dapat menambah hasil
sebesar 0,960 atau sebesar 96%. Hal
belajar siswa 0,884)
ini berarti hubungan pemanfaatan
laboratorium
satu
x3 = Waktu Pelaksanaan Pratikum
laboratorium
(dengan bertambahnya waktu
pembelajaran
pelaksanaan
interpretasi atau pandangan yang
satu
unit
pratikum maka
dapat
cukup
dalam
proses
memberikan
terhadap
hasil
menambah hasil belajar siswa
belajar biologi. Kemudian diperoleh
0,890)
persamaan linear Y = 44,867+0,961
x4 = Persiapan dan Pelaksanaan pratikum
x yang artinya dengan bertambahnya
(dengan
pemanfaatan laboratorium satu unit
bertambahnya persiapan dan
maka dapat menambah hasil belajar
pelasanaan pratikum satu unit
0,961. Jika dilihat dari korelasi
13
regresi
dapat
dikatakan
bahwa
mempunyai korelasi yang rendah,
pemanfaatan laboratorium dengan
sedang, dan kuat dengan hasil
hasil
belajar siswa.
belajar
siswa
mempunyai
hubungan yang linear yaitu semakin tinggi
pemanfaatan
KESIMPULAN
laboratorium
Berdasarkan hasil penelitian
maka akan semakin tinggi pula hasil
yang telah diuraikan sebelumnya,
belajar siswa.
maka dapat diambil kesimpulan:
Hubungan
setiap
sub
1. Berdasarkan hasil penelitian ini
variabel dengan hasil belajar yaitu
menunjukkan
pada
kegiatan
hubungan yang sangat kuat antara
laboratorium dengan hasil belajar
pemanfaatan laboratorium dengan
mempunyai nilai r = 0.38 yang
hasil belajar siswa kelas XI IPA
berarti mempunyai korelasi rendah.
SMA N 1 Sijunjung, dilihat dari
Sub variabel keadaan laboratorium
rata-rata
dengan hasil belajar mempunyai
132,33, dengan koefisien korelasi
nilai r = 0.43 yang berarti memiliki
(r) 0,980 bernilai positif dan
korelasi sedang. Sub variabel waktu
koefisien determinasi (R2) 0,960.
pelaksanaan pratikum dengan hasil
Sehingga memberikan pengaruh
belajar mempunyai nilai r = 0.44
yang
yang berarti mempunyai korelasi
belajar.
sedang. Sub variabel persiapan dan
hipotesis
pelaksanaan pratikum dengan hasil
diterima dan H0 ditolak artinya
belajar mempunyai nilai r = 0.75 dan
signifikan,
berarti terdapat korelasi yang kuat.
pemanfaatan laboratorium dengan
Sub variabel laporan dan hasil
hasil belajar biologi siswa.
evaluasi
sub
variabel
pratikum
dengan
hasil
2. Analisis
skor
positif Dari
bahwa
terdapat
angket
sebesar
terhadap hasil
yang
korelasi
penelitian
dibangun
terdapat
hasil
H1
hubungan
pemanfaatan
belajar mempunyai nilai r = 0.65
laboratorium dengan hasil belajar
yang berarti mempunyai korelasi
biologi siswa kelas XI IPA SMA
atau hubungan yang kuat terhadap
N1 Sijunjung juga menunjukkan
hasil belajar. Dapat disimpulkan
terdapatnya hubungan. Hal ini
bahwa
dapat dilihat pada nilai korelasi
setiap
sub
variabel
14
Padang:Juruasan Biologi FMIPA UNP Sobiroh,A.2006.Pemanfaatan Laboratorium Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas 2 SMA Se Kabupaten Banjarnegara Semester 1 Tahun 2004/2005.Skripsi. Semarang: FMIPA Unnes
kelima sub variabel pemanfaatan laboratorium
yaitu,
laboratorium
sebesar
kategori
rendah,
laboratorium
sebesar
kategori
sedang,
pelaksanaan
pratikum
kegiatan 0,388 keadaan 0,438 waktu sebesar
0,445 kategori sedang, persiapan dan pelaksanaan pratikum sebesar 0,750 kategori kuat, laporan dan
Sukiman.
hasil evaluasi pratikum sebesar 0,659 kategori kuat terhadap hasil
2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakrta: Insan Madani.
belajar biologi siswa kelas XI Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
IPA SMA N 1 Sijunjung. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Humaira,
M. 2011. Hubungan Pemanfaatan Laboratorium dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI di SMA Negeri Se-Kota Pariaman Tahun 2010-2011. Skripsi. Padang: PMIPA Universitas Bung Hatta
Lufri.2006. Strategi Pembelajaran Biologi Teori, Praktik, dan Penelitian.
15