PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Robiah1 Sepita Ferazona2 1
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau, Jl. Kaharudin Nasution No. 113, Kota Pekanbaru, Riau 28284, E-mail:
[email protected] 2 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau, Jl. Kaharudin Nasution No. 113, Kota Pekanbaru, Riau 28284, E-mail:
[email protected]
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi kelas XI di 6 SMA Swasta Pekanbaru berdasarkan cluster sekolah Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA Seri Rama, SMA PGRI, SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar Pekanbaru. Dimulai tanggal 10 April sampai 29 Mei 2015 dengan jumlah sampel 180 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket.diperoleh rata-rata persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi berdasarkan aspek pedagogik yang tertinggi terdapat pada cluster 1 yaitu sebesar 70,11% dengan kategori cukup baik dan yang terendah terdapat pada cluster 3 sebesar 67,97 dengan kategori cukup baik dan dilihat aspek profesional yang tertinggi terdapat pada cluster 3 yaitu sebesar 70,27% dengan kategori cukup baik dan yang terendah terdapat pada cluster 1 sebesar 66,76 dengan kategori cukup baik. Jika dilihat dari ratarata keseluruhan persentase tertinggi terdapat pada cluster 3 yaitu 69,12% dengan kategori cukup baik, dan terendah pada cluster 1 yaitu 68,43 % dengan kategori cukup baik. Dapat diartikan akreditas sekolah tidak menjamin kualitas pelaksanaan pembelajaran. Kata-kata kunci: Pelaksanaan pembelajaran, Kompetensi, Guru.
PENDAHULUAN Pendidikan
satu
Belajar adalah suatu proses usaha yang
bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
dinamis dan syarat perkembangan. Karena itu
perubahan tingkah laku yang baru secara
perubahan atau perkembangan pendidikan
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
adalah hal yang memang seharusnya terjadi
sendiri
sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.
lingkungannya. Pengertian secara psikologis,
Pendidikan
belajar merupakan suatu proses perubahan
yang
pembangunan
merupakan
mampu
dimasa
salah
mendukung
interaksi
dengan
adalah
yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
pendidikan yang mampu mengembangkan
dari interaksi dengan lingkungannya dalam
pontensi
memenuhi kebutuhann hidupnya (Slameto,
peserta
mendatang
dalam
didik,
sehingga
yang
bersangkutan
mampu
menghadapi
dan
memecahkan
problema
kehidupan
yang
Menurut Tirtarahardja (2008:37) tujuan
dihadapinya, pendidikan harus menyentuh
pendidikan memuat gambaran tentang nilai-
potensi nurani maupun potensi kompetensi
nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan
peserta didik (Trianto, 2011:1).
indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
2010:2).
40
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
pendidikan
memiliki
dua
fungsi
ISSN: 2355-3790
yaitu
1) Persepsi siswa mengenai guru biologi
memberikan arah kepada segenap kegiatan
dilihat dari sisi kompetensi pedagogik
pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin
berupa pemahaman terhadap peserta
dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
didik,
Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena
pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan
memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak.
refleksi proses pembelajaran.
perencanaan
dan
pelaksanaan
Sedangkan menurut Hamalik (2013:3) produk
2) Persepsi siswa mengenai guru biologi di
yang ingin dihasilkan oleh proses pendidikan
lihat dari sisi Kompetensi profesional
adalah
berupa
berupa
lulusan
yang
memiliki
penguasaan
materi,
struktur,
kemampuan melaksanakan peranannya untuk
konsep, dan pola pikir keilmuan yang
masa yang akan datang
mendukung,
Menurut Trianto (2010:17) pembelajaran adalah aspek kegiatan manusia yang
fleksibel
dalam
pembelajaran dan pengembangan materi pembelajaran yang kreatif.
kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat
3) Cluster yang dimaksud adalah tingkatan
dijelaskan. Pembelajaran secara simple dapat
akreditas sekolah: Akreditas A, Akreditas
diartikan
B, Akreditas C
sebagai
berkelanjutan pengalaman
produk
antara hidup.
interaksi
pengembangan Pembelajaran
dan dalam
makna kompleks adalah usaha sadar dari seseorang siswanya
guru
untuk
(mengarahkan
membelajarkan interaksi
4) Kelas yang dijadikan sampel hanya kelas XI . Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan dan manfaat dari penelitian, yaitu:
siswa
Tujuan penelitian ini adalah: Penelitian
dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka
ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi
mencapai tujuan yang diharapkan.
Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Sardiman (2012:125) guru
Guru Biologi kelas XI IPA di SMA Swasta
adalah salah satu komponen manusiawi dalam
Pekanbaru
proses belajar mengajar, yang ikut berperan
Tahun Ajaran 2014/2015.
dalam usaha pembentukan sumber daya manusia
yang
potensial
dibidang
pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan
salah
satu
unsur
dibidang
Berdasarkan Cluster Sekolah
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1) Bagi siswa, dapat meningkatkan proses belajar mengajar yang baik. 2) Bagi guru, dapat memperbaiki dan
pendidikan harus berperan secara aktif dan
meningkatkan
menepatkan kedudukannya sebagai tenaga
dikelas
profesional, sesuai tuntunan masyarakat yang semakin berkembang. Berdasarkan
identifikasi
masalah
3) Bagi
kualitas
sekolah,
pembelajaran
sebagai
bahan
masukan
untuk
pertimbangan
dan
menentukan
kebijaksanaan
dalam
diatas, maka peneliti membatasi masalah yang
pelaksanaan proses belajar mengajar
akan diteliti dalam penelitian ini yaitu :
yang baik, guru harus bisa memberikan
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
41
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
keterampilan
mengajar
agar
dapat
mengelola kelas dengan baik.
dan
tambahan
Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah
4) Bagi peneliti, dapat digunakan sebagai referensi
ISSN: 2355-3790
wawasan
pembuatan karya ilmiah.
siswa kelas XI
IPA di SMA Swasta
Pekanbaru berdasarkan cluster tinggi, sedang, dan rendah yaitu di SMA Seri Rama, SMA PGRI, SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Persepsi
adalah
Menurut Margono (2010:118) bahwa Populasi
tanggapan/
adalah seluruh data yang menjadi perhatian
pandangan siswa terhadap cara guru mengajar
kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu
pada
yang kita tentukan.
proses
siswa
Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar.
pembelajaran.
Sedangkan
persepsi menurut Slameto (2010:102) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Pembelajaran diartikan
sebagai
berkelanjutan pengalaman
secara
produk
antara hidup.
simple
dapat
interaksi
pengembangan Pembelajaran
dan dalam
makna kompleks adalah usaha sadar dari seseorang siswanya
guru
untuk
(mengarahkan
membelajarkan interaksi
Tabel 1. Sampel Penelitian
Nama sekolah SMA Seri Rama Pekanbaru SMA PGRI SMA Nurul Falah Pekanbaru SMA YLPI SMA Datuk Batu Hampar SMA TARUNA Total
Akreditas sekolah A
Jumlah 41
B
32 39
C
29 10 29 180
siswa
dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto 2010:17).
Sumber: SMA Seri Rama, SMA PGRI, SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Swasta Pekanbaru berdasarkan cluster tinggi, sedang, dan rendah yaitu di SMA Seri Rama, SMA PGRI, SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar yang telah dilaksanakan pada bulan April sampai Juli Tahun Ajaran 2014/2015.
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono,
2011:62).
Arikunto
(2006:134) mengatakan jika populasi berada antara 1-100 orang, maka yang dijadikan sampel adalah 60%, kemudian jika populasi berada 41-1000 orang, maka yang akan dijadikan sampel adalah 40% , sedangkan jika berada antara 1.001-10.000 orang maka yang akan dijadikan sampel adalah 20%, dan jika populasi berada diatas 10.001 orang, maka yang akan dijadikan sampel 10%.
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
42
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
Metode Penelitian Metode
ISSN: 2355-3790
yang
digunakan
dalam
atau pernyataan tertulis kepada responden
penelitian ini adalah penelitian deskriptif
untuk dijawab. Dalam penelitian ini akan
kualitatif,
dalam
pandangan
digunakan jenis angket yang digunakan untuk
kualitatif,
gejala
itu
penelitian
bersifat
holistik
memperoleh
jawaban
dirinya
sehingga peneliti kualitatif tidak menetapkan
disediakan,
penelitiannya berdasarkan variabel penelitian,
memilih jawabannya. Angket ini digunakan
tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti
untuk meneliti cara mengajar guru biologi.
(actor),
dan
aktivitas
(activity)
yang
dan
tentang
(menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan),
yang meliputi aspek tempat (place), pelaku
sendiri
responden
sehingga
jawabannya responden
telah tinggal
Untuk mengumpulkan data tentang cara mengajar guru biologi digunakan angket
berinteraksi secara sinergis. Terlalu luasnya
dengan
indikator-indikator
masalah dalam penelitian kuantitatif maka
ditentukan.
yang
telah
peneliti akan membatasi penelitian dalam satu
Berdasarkan indikator tersebut maka
atau lebih variabel. Dengan demikian dalam
disusun pernyataan-pernyataan. Pernya-taan
penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan
itu dikategorikan menjadi dua yaitu bersifat
masalah. Batasan masalah ini dalam penelitian
positif dan bersifat negatif. Untuk mengukur
kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi
setiap pernyataan-pernyataan, maka akan
pokok masalah yang masih bersifat umum
digunakan skala sikap yaitu skala likert. Skala
(Sugiyono 2011).
likert digunakan untuk mengukur sikap,
Prosedur Penelitian
pendapat
Prosedur pada penelitian ini ditetapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
yangg
dijadikan
dasar
penyusunan
instrumen penelitian.
persepsi
seseorang
atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sugiyono,2010:93).
1) Penetapan populasi dan sampel penelitian. 2) Penetapan variabel dan indikator penelitian
dan
Skala
dalam
penelitian
ini
menggunakan empat kategori yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Cara pemberian
3) Penyusunan instrumen penelitian, yaitu
skor
angket
menggunakan dengan
skala
pemberian
likert
angket/lembaran pertanyaan Pengambilan
modifikasi
skor
data/penyebaran angket penelitian kepada
berdasarkan pernyataan positif dan pernyataan
responden.
negatif.
4) Pengolahan data. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan
Instrumen Penelitian
dalam penelitian ini dilaksanakan dengan
Metode Angket Angket
atau
kuesioner
merupakan
memperhitungkan teknik :
teknik pengumpulan data yang dilakukan Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
43
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
1) Angket
(quesionaire)
yaitu
daftar
ISSN: 2355-3790
2. Data Sekunder
pertanyaan yang diberikan kepada orang
Merupakan data yang diperoleh dari bukti
lain
yang bersedia memberikan respon
atau catatan atau laporan historis yang
(responden) sesuai dengan permintaan
tersusun dalam arsip (data dokumenter)
pengguna (Riduwan, 2011:26).
yang
2) Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data
terdapat
dari
sekolah
yang
bersangkutan.
dan informasi yang berasal dari pihak sekolah tentang data-data yang diperlukan
Teknik Analisis Data
untuk penelitian.
Kegiatan dalam analisis data adalah
3) Wawancara, dilakukan sebagai teknik
mengelompokan data berdasarkan variabel
komunikasi langsung untuk memperoleh
dan
data yang dibutuhkan dari responden. Hal
berdasarkan variabel dari seluruh responden,
ini
yang
dan menyajikan data tiap variabel yang
dikemukakan oleh Riduwan (2011:74)
diteliti. Kemudian teknik analisis data yang
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
sesuai
dengan
menyatakan
pendapat
bahwa
wawancara
adalah suatu cara pengumpulan data yang
jenis
responden,
metabulasi
data
deskriptif (Sugiyono, 2011: 169).
digunakan untuk memperoleh informasi
Sudijono (2011: 43) mengemukakan
langsung dari sumbernya. Wawancara ini
bahwa adapun teknik deskriptif data dalam
menggunakan
penelitian ini adalah menggunakan rumus
disiapkan
pedoman
terlebih
wawancara
yang
mengarahkan bertanya
yang
dahulu.
Pedoman
digunakan
pewawancara
pada
saat
telah
persentase sebagai berikut:
untuk untuk
wawancara
berlangsung agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian.
P=
X 100 %
Dimana : P = Angka Persentase F = Frekuensi yang sedang dicari N = Jumlah frekuensi atau banyak individu
Jenis dan Sumber Data Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden yang langsung dilakukan dilapangan dengan membagikan angket kepada sejumlah responden di 6 SMA Swasta kota Pekanbaru tahun ajaran 2014/2015.
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah
dipersentasekan,
untuk
mengetahui tingkat persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologi maka akan dilihat dengan menggolongkan hasil data persepsi
siswa
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran IPA/Biologiyang telah diisi oleh responden
melalui
angket
yang
telah
dibagikan. Untuk menentukan tingkat pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologi, peneliti memban-
44
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355-3790
dingkannya dengan kriteria skor yang telah
interaksi edukatif antara peserta didik dengan
peneliti modifikasi berdasarkan banyaknya
guru, kegiatan ini adalah kegiatan tatap muka
pertanyaan angket dan banyaknya pilihan
yang sebenarnya. Kegiatan pembelajaran
jawaban pertanyaan. Sehingga kriteria skor
dikelas
untuk pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologi
pendidikan
adalah sebagai berikut :
kegiatan
1)
Skor terendah, jika semua item mendapat
media dan sumber belajar, dan penggunaan
skor 1 = 1 x 30 = 30 Skor
metode
Skor tertinggi, jika semua item mendapat
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
skor 4 = 4 x 30 = 120 Skor
diketahui bahwa persepsi siswa terhadap
Skor terendah dalam bentuk persen
pembelajaran guru biologi kelas XI IPA di
menjadi =
SMA swasta pekanbaru cukup beragam, hal
2)
3)
4)
Rentang = 100% - 25% = 75%
5)
Panjang interval =
adalah yang
inti ditandai
pengelolaan
serta
penyelenggaraan oleh
kelas,
strategi
adanya
penggunaan
pembelajaran.
ini dapat dilihat dari presentase persepsi siswa terhadap
= 15 %
pelaksaan
pembelajaran
guru
biologi. Data lengkap mengenai presentase persepsi siswa setiap cluster sekolah disajikan
Jadi hasil dari modifikasi yang telah
pada tabel 3.
disesuaikan dari 30 pertanyaan yang ada dan disesuaikan dengan 4 pilihan jawaban atas pertanyaan angket, didapat hasil modifikasi skor pelaksanaan pembelajaran IPA/Biologi
Tabel 3. Deskripsi data rata-rata persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi Aspe k
adalah sebagai berikut:
Indikator
Cluste r1
Clust er 2
Cluster 3
Komp a. Menge etensi mbangk pedag an ogik kurikulu m yang terkait dengan mata pelajara n yang diampu.
72,55 % Baik
73,21 % Baik
66,16 %
b. Mengua sai teori belajar dan prinsipprinsip pembela jaran yang mendidi ka
67,11 % Cukup Baik
64,67 % Cuku p Baik
65,41%
Tabel 2. Kriteria Persepsi terhadap Responden
No 1. 2. 3. 4. 5.
Angka 25%-40% 41%-55% 56%-70% 71%-85% 86%-100%
Kategori Sangat tidak baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Sumber: Modifikasi dari Riduwan (2011:89)
HASIL DAN PEMBAHASAN Persepsi
Siswa
Terhadap
Pelaksanaan
Pembelajaran Guru Biologi Berdasarkan Indikator Tugas melaksanakan
guru
yang
kedua
pembelajaran.
adalah Kegiatan
pembelajaran adalah kegiatan ketika terjadi Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
Cukup Baik
Cukup Baik
45
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
Aspe k
Indikator
Cluste r1
Clust er 2
Cluster 3
c. Mengua sai karakter istik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual , sosial, kultural, emosion al, dan intelekt ual. d. Menyel engarak an pembela jaran yang mendidi k e. Memanf aatkan teknolo gi informa si dan komuni kasi untuk kepenti ngan pembela jaran
68,59 % Cukup Baik
65,13 % Cuku p Baik
60,99%
f. Berkom unikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik
70,24 % Baik
g. Menyel enggara kan penilaia n dan evaluasi
84,92 % Baik
Cukup Baik
77,79 % Baik
75,07 % Baik
73,37%
69,99 % Cukup Baik
65,42 % Cuku p Baik
70,92%
72,18 % Baik
82,82 % Baik
Baik
ISSN: 2355-3790
Aspe k
Indikator
proses dan hasil belajar h. Memanf aatkan hasil penilaia n dan evaluasi untuk kepenti ngan pembela jara i. Melaku kan tindaka n refletif untuk penngka tan kualitas pembela jran Rata-rata
Baik
72,99% Baik
81,11% Baik
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
Komp a. Mengua etensi sai profes materi, ional struktur, konsep, dan pola pikir keilmua n yang menduk ung mata pelajara n yang diampu. b. Menge mbangk an materi pembela jaran ang diampu secara kreatif Rata-rata Rata-rata keseluruhan
Cluste r1
Clust er 2
Cluster 3
49,96 % Tidak Baik
57,64 % Cuku p Baik
52,11%
69,90 % Cukup Baik
68,38 % Cuku p Baik
69,67%
70,11 % 66,80 % Cukup Baik
69,39 % 68,87 % Cuku p Baik
67,97%
66,73 % Cukup Baik
66,51 % Cuku p Baik
66,91%
66,76 % 68,43 %
67,69 % 68,54 %
70,27%
Tidak Baik
Cukup Baik
73,64% Baik
Cukup Baik
69,12%
46
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
Aspe k
Indikator
Kategori
Cluste r1
Clust er 2
Cluster 3
Cukup Baik
Cuku p Baik
Cukup Baik
ISSN: 2355-3790
(2013:119)
kompetensi
perpaduan
antara
kemampuan
personal,
keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang
standar analisis
merupakan
secara tidak langsung membentuk kompetensi
Aspek Kompetensi pedagogik Berdasarkan
guru
profesi
guru,
yang
mencakup
penguasaan materi, pemahaman terhadap item–item
peserta didik, pembelajaran yang mendidik,
pernyataan di atas, diperoleh rata-rata persepsi
pengembangan pribadi dan profesionalisme.
siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
Pendapat lainnya dikemukakan oleh Kunandar
guru biologi berdasarkan aspek pedagogik
(2011:55) menyatakan bahwa kompetensi
yang tertinggi terdapat pada cluster 1 yaitu
guru
sebesar 70,11% dengan kategori cukup baik
kemampuan yang harus ada dalam guru agar
dan yang terendah terdapat pada cluster 3
dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat
sebesar 67,97 dengan kategori cukup baik.
dan efektif.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.
adalah
seperangkat
Kompetensi
penguasaan
pedagogik
adalah
kemampuan mengelola pembelajaran, yang 80
70,11
70
mencakup konsep kesiapan mengajar yang 69,39
67,97
ditunjukkan oleh penguasaan pengetahuan dan
60
keterampilan mengajar.
Persentase
50
Sagala
40
dalam
Barinto
(2012:205)
menyatakan bahwa kompetensi pedagogik
30 20 10 0
merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi: cluster 1cluster 2
Gambar 1.
1) cluster 3
Pemahaman
wawasan
guru
akan
landasan dan filsafat pendidikan.
Rata-Rata Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Berdasarkan Aspek Pedagogik
2)
Guru
memahami
dan
keberagaman peserta didik, sehingga dapat didesain strategi pelayanan belajar
Berdasarkan persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi dari
potensi
sesuai
keunikan
masing-
masing peserta didik. 3)
Guru
mampu
mengembangkan
aspek pedagogik yang mana setiap cluster
kurikulum
/silabus
baik
mencapai persentase yang berbeda dan berada
dokumen
maupun
implementasi
pada katagori cukup baik, aspek pedagogik
dalam bentuk pengalaman belajar.
merupakan
kompetensi
guru,
terlihat
kecapaian pada cluster 1 sudah baik yaitu
4)
dalam
Guru mampu menyusun rencana dan strategis pembelajaran berdasarkan
70,11%. Hal ini sejalan dengan Mulyasa Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
47
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
5)
standar kompetensi dan kompetensi
potensi sumberdaya kelas, baik yang berupa
dasar.
fisikal maupun situasional. Kompetensi inilah
Mampu melaksanakan pembelajaran
yang dikenal dengan kemampuan guru dalam
yang
manajemen
mendidik
dialogis
6)
7)
ISSN: 2355-3790
dan
dengan
interaktif,
suasana sehingga
kelas.
mengembangkan
Subkompetensi
peserta
didik
pembelajaran menjadi aktif, inovatif,
mengaktualisasikan
kreatif, dan menyenangkan.
memiliki
Mampu melakukan evaluasi hasil
peserta
belajar dengan memenuhi prosedur
berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi
dan standar yang dipersyaratkan.
peserta didik untuk mengembangkan berbagai
Mampu mengembangkan bakat dan
potensi nonakademik.
minat peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler
dan
berbagai
untuk
potensinya,
indikator esensial: memfasilitasi didik
Tugas
untuk
guru
menggembangkan
adalah
berusaha
ekstrakurikuler
menciptakan proses belajar yang memberikan
untuk mengaktualisasikan berbagai
harapan, bukan yang menakutkan. Dalam
potensi yang dimilikinya.
proses mengajar dan mendidik itu, setiap guru perlu memiliki kesabaran dan kasih sayang
33)
Menurut Danim dan khairil (2010:32-
terhadap para siswanya, hingga mereka benar-
kompetensi
benar telah menjadi pribadi dewasa (Musfah,
ini
terdiri
dari
lima
subkompetensi, yaitu: memahami peserta didik
secara
mendalam:
merancang
2012:33) Musfah
(2012:33)
kembali
pembelajaran, termasuk memahami landasan
mengemukakan bahwa guru harus memahami
pendidikan untuk kepentingan pembelajaran;
bahwa semua siswa dalam seluruh konteks
melaksanakan pembelajaran; merancang dan
pendidikan itu unik. Dasar pengetahuan
melaksanakan evaluasi pembelajaran dan
tentang
mengembangkan
termasuk
peserta
mengaktualisasikan Subkompetensi
didik
berbagai
memahami
untuk
potensinya.
perbedaan
sangat
penting,
dalam
dan
kecerdasan,
emosional, bakat, dan bahasa. Demikian juga
didik
seorang guru harus memperlakukan siswa
secara mendalam memiliki indikator esensial:
dengan respek, apakah ia dari keluarga miskin
memahami
dengan
atau kaya. Guru harus mampu mengarahkan
memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan
siswa untuk fokus pada kemampuannya dalam
kognitif; memahami peserta didik dengan
bidang tertentu dan menunjukkan cara yang
memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian;
tepat untuk meraihnya.
peserta
peserta
keragaman
didik
dan mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik.
Aspek Kompetensi Profesional Selanjutnya menurut Danim dan Khairil
Berdasarkan
analisis
item–item
(2010:33) yang termasuk ranah ini adalah
pernyataan di atas, diperoleh rata-rata persepsi
kemampuan
siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
guru
mengoptimasi
sebaga
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
48
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355-3790
guru biologi berdasarkan aspek profesional
yang relevan, secara konseptual menaungi
yang tertinggi terdapat pada cluster 3 yaitu
atau
sebesar 70,27% dengan kategori cukup baik
pendidikan,
dan yang terendah terdapat pada cluster 1
kelompok mata pelajaran yang akan diampu
sebesar 66,76 dengan kategori cukup baik.
(PP RI Nomor 74 tahun 2008).
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.
koheren
dengan
mata
program
pelajaran,
satuan
dan
atau
Menurut Sanjaya (2010:18) kompetensi
Persentase
profesional adalah kompetensi kemampuan 70 60 50 40 30 20 10 0
66,76
67,69
yang berhubungan dengan penyelesaian tugas-
70,27
tugas
penting,
Kompetensi
karena
hubungan
ini
sangat
kinerja
yang
ditampilkan.
Beberapa
kemampuan
yang
berhubungan
dengan
kompetensi
ini
diantaranya: 1)
cluster cluster cluster 1 2 3 Gambar 2.
mana
tentang teori-teori belajar, dan lain sebagainya. 3)
4)
penguasaan
5)
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
strategi
Kemampuan
merancang
dan
sumber belajar 6)
mata pelajaran, dan atau kelompok mata
metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni
dan
memanfaatkan berbagai media dan
pelajaran secara luas dan mendalam sesuai
pelajaran yang akan diampu, dan konsep dan
metodologi
pembelajaran
materi
dengan standar isi program satuan pendidikan,
penguasaan
Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai
pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan
meliputi
dalam
studi yang diajarkannya.
ilmu
budaya yang diampunya yang sekurang-
Kemampuan
materi pelajaran sesuai dengan bidang
tertinggi yaitu 70,27%. Kompetensi profesi-
bidang
Pemahaman dalam bidang psikologi
tahapan perkembangan siswa, paham
kecapaian pada cluster 3 mencapai persentase
onal merupakan kemampuan guru dalam
nasional,
pendidikan, misalnya paham tentang
setiap
berada pada katagori cukup baik, terlihat
kurangnya
misalnya
dan tujuan pembelajaran.
clustermencapai persentase yang berbeda dan
pengetahuan
pendidikan,
tujuan intruksional, tujuan kurikuler,
pelaksanaan pembelajaran guru biologi dari
menguasai
menguasai
harus dicapai baik tujuan
2)
yang
untuk
paaham akan tujuan pendidikan yang
Rata-Rata Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Berdasarkan Aspek Profesional
profesional
Kemampuan landasan
Berdasarkan persepsi siswa terhadap
aspek
keguruan.
Kemampuan
dalam
melaksanakan
evaluasi pembelajaran 7)
Kemampuan
dalam
menyusun
program pembelajaran 49
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
8)
9)
Kemampuan
dalam
melaksanakan
unsur-unsur
penunjang,
ISSN: 2355-3790
SIMPULAN
misalnya
Berdasarkan analisis data penelitian
paham akan administrasi sekolah,
telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa
bimbingan, dan penyuluhan.
diperoleh rata-rata persepsi siswa terhadap
Kemampuan
pelaksanaan
dalam
melaksanakan
pembelajaran
guru
biologi
penelitian dan berfikir ilmiah untuk
berdasarkan aspek pedagogik yang tertinggi
meningkatkan kinerja.
terdapat pada cluster 1 yaitu sebesar 70,11% dengan kategori
Berdasarkan analisis persepsi siswa terhadap
aspek
dengan kategori cukup baik dan dilihat aspek
profesional diperoleh rata-rata persentase
profesional yang tertinggi terdapat pada
persepsi
cluster 3 yaitu sebesar 70,27%
secara
dan
terendah terdapat pada cluster 3 sebesar 67,97
aspek
siswa
pedagogik
cukup baik dan yang
umum
proses
dengan
pelaksanaan pembelajaran dari setiap cluster
kategori cukup baik dan yang terendah
berbeda-beda. Persepsi siswa terhadap aspek
terdapat pada cluster 1 sebesar 66,76 dengan
pedagogik yang tertinggi ada pada cluster 1
kategori cukup baik. Jika dilihat dari rata-rata
yaitu sebesar 70,11 % dengan kategori cukup
keseluruhan persentase tertinggi terdapat pada
baik dan persentase rata-rata terendah pada
cluster 3 yaitu 69,12% dengan kategori cukup
aspek pedagogik terdapat pada cluster 3 yaitu
baik, dan terendah pada cluster 1 yaitu 68,43
sebesar 67,97% dengan kategori cukup baik.
% dengan kategori cukup baik. Berada pada
Sedangkan dilihat dari aspek profesional yang
katagori cukup baik, untuk semua indikator
tertinggi terdapat pada cluster 3 sebesar 70,27
dan cluster sekolah.
% dengan kategori cukup baik, dan persentase terendah terdapat pada cluster 1 sebesar 66,76
DAFTAR RUJUKAN
% dengan kategori cukup baik, lebih jelasnya
Barinto. 2012. Jurnal Hubungan kompetensi
dapat dilihat pada Gambar 3.
Persentase
80 70,11 69,39 66,76 67,69 67,97 70,27 70 60 50 40 Pedagogik 30 20 10 0
Cluster 1Cluster 2
Gambar 3.
guru dan supervise akademik dengan kinetja guru SMP Negrri Kec. Percut Sei Tuan. Unimed, Sumatra Utara. Danim
dan
Khairil.
2010.
Profesi
Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Hamalik. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kunandar.2011. Guru Profesional. Jakarta: rajawali Pers.
Cluster 3
Rata-Rata Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Kelas XI
Margono.
2010.
Metodologi
Penelitian
Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta. Mulyasa. 2013. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda Karya.
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
50
Jurnal Bio-Natural, Volume III No. 2, September 2016
Musfah.2012. Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Riduwan.2011. Skala Pengukuran VariabelVariabel
ISSN: 2355-3790
Penelitian.
Bandung:
Alfabeta.
Cipta. Sudijono.
Mengajar Kreatif Berbasis Sains.
Statistik
Persada. Sugiyono.
Jogjakarta: Diva Pers. 2010.
Pengantar
Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Rizema Putra, Sitiatava.2013. Desain Belajar
Sanjaya.
2011.
Strategi
2011.
Memahami
Penelitian
Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan.
Bandung:
Kencana
Prenada Media.
Tirtahardja&
Sulo.
2008.
Pengantar
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Trianto.
2010.
Mendesain
Pembelajaran
Sardiman. 2012. Interaksi Dan Motivasi
Jakarta:
Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Group.
Model-Model
Inovatif
Kencana
Progresif.
Pernada
Media
Grafindo Persada.
Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
51