UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TEKNIK DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK N 1 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Dwiki Hananto, Yuyun Estriyanto, Ngatou Rohman Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS. Kampus UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani Nomor 200, Surakarta, Telp/Fax 0271 718419. e-mail :
[email protected] ABSTRACT The objective of this research is to improve the ability to use the technical measuring tools of the vernier caliper and micrometer through the application of the Drill Learning Method of the students in Grade X of Light Vehicle Engineering Department 2 of State Vocational High School 1 of Sawit, Boyolali through the application of the Drill Learning Method.This research is a classroom action research (CAR). The results show that through the application of the the Drill Learning Method can the ability to use the technical measuring tools of the vernier caliper and micrometer of pre-cycle to cycle I and II. The learning process in the pre-cycle using the conventional model so that the who fulfilled the minimum completeness criterion in using the vernier caliper is 40%. Following the treatment, it becomes 60% in Cycle I and 86% in Cycle II respectively. In addition, in the pre-cycle the percentage of the students whose competency in using the micrometer increased is 40%. Following the treatment, it becomes 63% in Cycle I and 83% in Cycle 2 respectively. The conclusions of this research is the application of the can improve the ability to use the technical measuring tools of the vernier caliper and micrometer of students of class X TKR 2 SMK N 1 Sawit Boyolali Keywords: drill learning method, measuring skill, student of TKR, measurement techniques A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu
belajar mengajar
adalah guru, siswa,
faktor yang menentukan kemajuan suatu
fasilitas sekolah dan sebagainya. Salah
bangsa. Sehingga maju mundurnya suatu
faktor
bangsa
maju
menentukan
itu
kemampuan.
Davis
sendiri. Pendidikan membantu manusia
menyatakan
“Kemampuan
dalam mengembangkan dirinya sehingga
karakteristik stabil yang berkaitan dengan
mampu
kemampuan maksimun fisik dan mental
ditentukan
mundurnya
pula
pendidikan
menghadapi
oleh bangsa
segala
macam
perubahan dan permasalahan yang ada Pelaksanaan
guru
dan
hasil
siswa
belajar (2002:
yang adalah 121) sebagai
seseorang”
belajar
Kemampuan dapat diukur dengan
mengajar yang terjadi di sekolah ditandai
hasil belajar siswa melalui tes. Hal ini
dengan adanya interaksi oleh guru dan
sesuai dengan pernyataan Azwar (2012:
siswa.
mengajar
“bentuk pengukuran adalah pemberian
dipengaruhi dengan beberapa faktor.
sebuah angka yang dilakukan dalam
Faktor yang mempengaruhi kegiatan
bentuk tes”. Hasil observasi pada kondisi
Kegiatan
proses
dari
belajar
1
awal
yang
dibantu
dengan
guru
kompetensi dasar menggunakan alat ukur
ditemukan hasil belajar siswa yang
mekanik,
menggunakan
kurang baik. Siswa yang mencapai nilai
pneumatic dan elektronik.
alat
ukur
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
Hal ini mendorong guru untuk
senilai 75 hanya sebesar 40% pada mata
memperbaiki kemampuan siswa dalam
pelajaran Menggunakan Alat Ukur.
menggunakan
Metode pembelajaran saat ini
alat
ukur.
Penelitian
bertujuan untuk mengetahui ‘Peningkatan
guru lebih sering menggunakan metode
kemmpuan
tradisional.
Metode
yang
teknik melalui metode Drill pada siswa
diterapkan
guru
dengan
kelas X TKR 2 SMK N 1 Sawit Boyolali
ceramah.
Meskipun
tradisional
didominasi guru
telah
menggunakan
alat
ukur
Tahun ajaran 2014/2015.
memberikan materi dengan jelas, namun siswa masih kurang kompeten dalam menggunakan
alat
ukur.
Metode
B. METODE PENELITIAN
pembelajaran yang dipilih sebaiknya
Penelitian tindakan kelas yang
metode pembelajaran yang membuat
dilaksanakan di SMK Pancasila Surakarta
kemampuan siswa menjadi meningkat.
mengambil subjek penelitian yaitu siswa
Metode Drill merupakan suatu
kelas X TKR 2. Kelas X TKR 2 memiliki
metode yang cocok digunakan pada mata
jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Data
pelajaran Menggunakan Alat Ukur yang
yang
didominasi dengan cara latihan yang
tindakan kelas ini adalah hasil belajar
tepat. Shaleh (2006: 203) menyatakan,
yang mencakup aspek sikap, pengetahuan
“Metode Drill adalah suatu metode
dan ketrampilan. Sumber data penelitian
mengajar dengan memberikan pelatihan
tindakan kelas berupa peristiwa dan
keterampilan secara berulang kepada
dokumen. Peristiwa yang terdiri dari
peserta didik, dan mengajaknya langsung
proses belajar mengajar dan pengamatan
ke tempat latihan ketrampilan untuk
yang
melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan
Dokumen yang digunakan antara lain
dan manfaat dari sesuatu”. Menggunakan
nama siswa, hasil tes siswa, daftar nilai
Alat Ukur merupakan mata pelajaran
pra
yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan
pembelajara, silabus dan foto kegiatan.
(SMK) pada kelas X jurusan Teknik
Data kemampuan siswa yang diukur
Kendaraan Ringan (TKR). Berdasarkan
dengan hasil belajar diperoleh dari hasil
kurikulum
pengamatan sikap, soal tes tertulis dan tes
KTSP
Menggunakan
Alat
mata Ukur
pelajaran meliputi
dikumpulkan
menggunakan
penelitian,
praktik. 2
dalam
penelitian
lembar
rencana
amatan.
pelaksanaan
Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu
dan
menunjukkan peningkatan kemampuan
yang
yang diukur dengan hasil belajar siswa
digunakan dalam penelitian ini adalah
kelas X TKR 2 SMK N 1 Sawit Boyolali.
teknik validitas isi dan teknik validitas
Indikator
konstruk. Untuk variabel hasil belajar
penelitian tindakan kelas ini adalah
secara tes tertulis dan tes praktik berupa
pertama peningkatan hasil belajar siswa
soal uraian dan tes unjuk kerja. Uji
dari kondisi awal ke siklus I dan dari
validasi
yang
siklus I ke siklus II. Presentase siswa
digunakan adalah teknik validitas isi
yang ditargetkan mengalami peningkatan
dengan
hasil belajar sebesar 75% dari jumlah
dokumentasi.
observasi,
Validitas
terhadap
tes
Indikator kerja digunakan untuk
data
instrumen
teknik
expert
judgement
Sedangkan untuk aspek penilaian sikap
keberhasilan
pelaksanaan
siswa secara keseluruhan.
menggunakan teknik validitas konstruk
Pelaksanaan penelitian penelitian
yaitu berupa expert judgement, dimana
tindakan kelas ini dilakukan secara
setiap instrument dikonsultasikan terlebih
bertahap. Setiap siklus terdiri dari empat
dahulu
tahapan
dengan
ahli
yakni
dosen
yaitu perencanaan tindakan,
pengukuran teknik Pendidikan Teknik
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Mesin UNS dan guru kolaborasi dari
Prosedur
Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
Sawit Boyolali.
sebagai berikut:
Teknik digunakan
analisis
adalah
data
teknik
penelitian
yang analisis
deskriptif.
Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan 3
Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
yang
digunakan
Gambar 1.
Tahap Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: Arikunto dkk., 2009: 16) Perencanaan tindakan dilakukan
Observasi sikap siswa saat pembelajaran
sebagai persiapan pelaksanaan tindakan.
diukur dengan lembar amatan. Observasi
Antara lain yaitu menyusun skenario
sikap saat pembelajaran dilakukan oleh
pembelajaran dengan guru kolaborasi,
dua pengamat.
menentukan
pokok
bahasan
sesuai
Pelaksanaan refleksi dilakukan
dengan program tahunan dan semester,
setelah pengamatan dan hasil belajar
menyusun RPP, menyiapkan materi dan
siswa diukur. Data hasil pengamatan
media, membuat lembar amatan sikap,
didiskusikan dengan guru kolaborasi dan
dan menyusun soal tes.
pengamat
dari
luar
sehingga
dapat
Pelaksanaan penelitian tindakan
dianalisis bersama-sama. Tujuan dari
kelas dengan menggunakan metode Drill
kegiatan refleksi ini adalah menemukan
sesuai dengan tahapan-tahapan
kelemahan-kelemahan
yang
saat
ditentukan, mulai dari latihan soal tertuli,
pembelajaran
pemberian tugas dan latihan praktik.
pada proses selanjutnya dapat dilakukan
Pelaksanaan observasi dilakukan
berlangsung.
proses Sehingga
perbaikan-perbaikan.
pada saat pembelajaran berlangsung. 2014/2015. Jumlah subjek penelitian ini
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk
adalah 30 siswa.
meningkatkan kemampuan menggunakan
Pelaksanaan penelitian tindakan
alat ukur teknik yang dibatasi pada
kelas ini dilakukan dengan dua siklus. Pra
kompetensi menggunakan jangka sorong
siklus dengan metode tradisonal yang
dan mikrometer pada mata pelajaran
dilakukan memperoleh hasil 40% siswa
Menggunakan Alat Ukur kelas X TKR
yang
SMK N 1 Sawit Boyolali tahun ajaran
kompetensi menggunakan jangka sorong
mencapai
nilai
KKM
dan micrometer Metode Drill 4
pada
yang
digunakan saat siklus 1 meningkatkan
dengan lembar amatan sikap, hasil tes
hasil belajar siswa yang mencapai nilai
secara tertulis dan tes praktik.
KKM kompetensi menggunakan jangka sorong menjadi 60% dan micrometer
E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S, (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakara: Bumi Aksara
menjadi 63%. Refelksi yang dilakukan saat siklus 2 tujuan penelitian telah
Azwar, S. (2012). Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
tercapai. Hasil tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut,
kompetensi
Majid, A. (2013). Strategi Pembeajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
menggunakan jangka sorong meningkat
Maknun, (2009). Pentingnya Pendidikan Kejuruan. Diperoleh 22 Juni 2015 dari file.upi.edu/Direktori/sps/prodi.pendi dikan.../Pend-kejuruan.pdf,
menjadi 86% dan micrometer menjadi 83%. D. SIMPULAN Simpulan dari penelitian ini yaitu metode
Drill
kemampuan
dapat
Maknun, (2009). Prinsip Pengajaran Pendidikan Kejuruan. Diperoleh 22 Juni 2015 dari file.upi.edu/Direktori/sps/prodi.pendi dikan.../Pend-kejuruan.pdf,
meningkatkan
menggunakan
alat
ukur
jangka sorong dan mikrometer pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur kelas
Ngalim Purwanto, M. (2012). PrinsipPrinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
X TKR 2 SMK N 1 Sawit Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Kemampuan diukur
Roestiyah, (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
5