“UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015”
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Disusun Oleh: Ari Imam Mustofa NIM : G000100139 NIRM : 10/X/02.2.1/T/4445
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
i
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yaog bertanda tangan dibawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir: Nama
Drs. Bambang Rahaio, M. Ag
Sebagai
Pembimbing I
Nama
Drs. Saituddir Zulri, M. Ag
Sebagai
Pembimbing
II
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah yang merupakan ringkasan Skipsi (Tugas Akhir) dari Mahasiswa:
'
Ari lmam Mustofa
Nama
:
NIM
: G000100139
Program Studi r Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Judul
Skipsi : UPAYA GURU PENDIDIK-AN AGAMA ISLAM
DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA KELAS VII SMP NECERI 2 MOJOCEDANG TAI{LTNI PELAJARAN 2014D015
Naskah Arlikel tersebut, iayak dan dapat diajukan untuk dipublikasikan.
Demikian persetuiuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 28 September 2015
Pembimbing
I
P\g^^n, Drs. Bambang Raharjo. M. Ag
Pembimbins
II
ABSTRAK Peranan pendidikan dalam kehidupan sangat penting untuk membentuk peradaban dan kepribadian manusia. Dengan pendidikan, manusia dapat memahami lingkungan yang di hadapinya sehingga ia dapat membuat suatu karya yang hebat dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu agama Islam menempatkan pendidikan pada kedudukan yang sangat tinggi serta memerintahkan agar umatnya selalu bejalar sepanjang hayat. Upaya pembentukan siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki akhlakul karimah, maka diperlukan adanya pendidikan agama. Penyelenggaraan pendidikan agama Islam merupakan implementasi dari Undang-Undang Sisdiknas. Tujuannya adalah agar rencana dalam mempersiapkan peserta didik agar dapat memahami dan dapat mengamalkan ajaran agama Islam dapat tercapai sesuai dengan apa yang di harapkan. Permasalahan yang dapat di angkat dalam penelitian ini adalah Apa saja upaya yang dilakukan guru PAI dalam pembinaan akhlak siswa di SMP Negeri 2 Mojogedang. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan bentuk upaya yang dilakukan guru PAI dalam pembinaan akhlak siswa di SMP Negeri 2 Mojogedang. Metode penelitian ini menggunakan metode penulisan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah di lakukan maka dapat di simpulkan bahwa dari teori fungsi dan peran Guru PAI, Dari hasil penelitian dan kajian teori maka dapat disimpulkan bahwa upaya Guru PAI dalam pembinaan akhlak yaitu Guru PAI sebagai pembimbing atau pemberi bimbingan dengan guru Menyuruh siswa untuk Melakukan shalat Dhuha ke masjid, menyuruh siswa untuk menjalankan shalat Dluhur ke masjid secara berjamaah dan Membiasakan kepada siswa apabila bertemu guru, teman atau siapapun di lingkungan sekolah mengucapkan salam, bertindak dan berucap dengan sopan dan baik terhadap guru, karyawan dan sesama siswa. Guru PAI sebagai contoh atau tauladan dengan guru PAI selalu tepat waktu dalam mengajar,disiplin dan saling menghormati. Guru PAI sebagai motivator yaitu dengan Guru PAI memberikan cerita bahwa keberhasilan yang di peroleh kakak tingkatnya tidak lain di karenakan mereka selalu disiplin dalam belajar, Jadi orang yang disiplin dalam belajar akan sukses di kemudian hari.
iv
Dari beberapa upaya guru PAI dalam pembinaan akhlak siswa tersebut, Guru PAI dapat memanfaatkan upaya pembinaan akhlak yang mempermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga dapat mencapai kompetensi guru dan tujuan pembelajaran dengan baik.
Kata Kunci: Upaya Guru,Pendidikan Agama Islam, Pembinaan Akhlakul karimah
v
1
Pendahuluan Peranan pendidikan dalam
dan
proses
pembelajaran
agar
kehidupan sangat penting untuk
peserta
didik
secara
aktif
membentuk
mengembangkan
potensi
dirinya
peradaban
kepribadian
manusia.
pendidikan,
dan Dengan
manusia
untuk memiliki kekuatan spiritual
dapat
keagamaan,
pengendalian
memahami lingkungan yang di
kepribadian,
kecerdasan
hadapinya
mulia serta keterampilan yang di
sehingga
ia
dapat
membuat suatu karya yang hebat
perlukan
dan bermanfaat bagi masyarakat
bangsa dan Negara.
dan bangsanya. Oleh karena itu agama
Islam
dirinya,
diri, akhlak
masyarakat,
Upaya pembentukan siswa agar
menempatkan
menjadi manusia yang beriman dan
pendidikan pada kedudukan yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
sangat tinggi serta memerintahkan
Esa serta memiliki akhlak yang mulia,
agar
maka diperlukan adanya pendidikan
umatnya
selalu
bejalar
sepanjang hayat.
agama. Penyelenggaraan pendidikan
Undang-undang tahun
2003
No.
tentang
20
Sistem
agama Islam merupakan implementasi dari
Undang-Undang
Sisdiknas.
Pendidikan
Nasional
(Sisdiknas)
Tujuannya adalah agar rencana dalam
mengatakan
bahwa
pendidikan
mempersiapkan peserta didik agar
adalah usaha sadar dan terencana
dapat
memahami
dan
dapat
untuk mewujudkan suasana belajar
mengamalkan ajaran agama Islam
dapat tercapai sesuai dengan apa yang
lakukan
diharapkan.
aplikasikan. Sehingga dampak yang di
Di SMP Negeri 2 Mojogedang,
di
luar
kelas
untuk
di
ajarkan pada siswa tidak hanya aspek
terdapat
kognitifnya saja, akan tetapi sampai
pelanggaran-pelanggaran akhlak yang
pada aspek afeksi sebagai penerapan
Kabupaten
Karanganyar,
dilakukan oleh siswa. Pelanggaran tersebut dilakukan karena buruknya
atas nilai-nilai yang akan memberikan
akhlak anak dan kurangnya pembinaan
arah pada aplikasi dan realisasi dari
akhlak
kognisi”.
dari
pelanggaran
orang
tua.
tersebut
Contoh
antara
lain;
Membolos sekolah, Merokok, Tidak mengikuti sampah
upacara,
Membuang
sembarang
tempat,
dan
perkelahian antar siswa.
Sesuai
dengan
rumusan
masalah di atas, maka tujuan yang akan
dicapai
adalah
“Untuk
Mengetahui upaya yang di lakukan guru PAI dalam pembinaan akhlak
Bertitik tolak dari pembatasan
siswa di SMP Negeri 2 Mojogedang”.
masalah diatas, maka dapat disusun rumusan masalahnya adalah “Apa saja upaya
yang
pendidikan
di
lakukan
agama
islam
guru dalam
Diharapkan dari penelitian ini dapat diambil manfaatnya antara lain:
pembinaan akhlak siswa di SMP
1. Manfaat Teoritis : penelitian ini di
Negeri 2 Mojogedang?”.
harapkan dapat memberikan wawasan
Adapun
hipotesis
dari
penelitian ini adalah : “sangat di perlukan pembelajaran agama Islam sebagai pembinaan akhlak yang di
akademik bagi para pendidik di SMP Negeri 2 Mojogedang.
3
Tinjauan
hasil
mengenai pendidikan akhlak tercela. 2.
penelitian sebelumnya ini dipaparkan
Kurnia Agung Wahyu Nugroho (UMS,
beberapa
penelitian
yang
2009) Dalam skripsinya “ Konseling
berkaitan
dengan
permasalahaan
dengan Pembinaan Akhlak Siswa di
pendekatan
terhadap
sejenis
pembelelajaran,
antaranya:
1.Fadhilah
(Universitas
di
Zuliyatun
Muhammadiyah
Madrasah
Tsanawiyah
Negeri
Bekonang Sukoharjo kelas VII Tahun Ajaran
2009/2010”,
menyimpulkan
Surakarta, 2011) dalam skripsi yang
bahwa konseling berjalan cukup fektif
berjudul Nilai-nilai Pendidikan Akhlak
dengan
dalam Cerpen Emak ingin Naik Haji
bersikap dan keterampilan konselor
Karya Asma Nadia berkesimpulan
yang
bahwa terdapat pesan-pesan moral atau
karateristik efektif, tanggapan siswa
nilai-nilai
di
mengenai pelaksanaan bimbingan dan
antaranya pendidikan akhlak terpuji
penyuluhan di sekolah yang berjalan di
meliputi akhlak terhadap Allah, akhlak
sekolah yang berjalan sesuai prosedur
terhadap
dan
pendidikan
manusia
akhlak
yakni
akhlak
melihat
sudah
progam
tanggapan
termasuk
yang
ada
siswa
dalam
beberapa
terhadap diri sendiri, akhlak terhadap
kendala dalam proses bimbingan.3.
keluarga, akhlak terhadap orang lain
Mohamad Agus Susanto (UMS, 2008),
atau
berjudul Pendidikan Akhlak dalam
masyarakat.
Selain
terdapat
kandungan pendidikan akhlak terpuji
Novel
dalam kisah cerpen Emak Ingin Naik
Habiburrahman
Haji
Menyimpulkan
terdapat
juga
kandungan
etika Cinta Bertasbih karya El
Shirazy.
bahwa
pendidikan
4
akhlak yang terdapat dalam novel
sesama muslim, berjabat tangan ketika
tersebut adalah: (a) akhlak kepada
bertemu
Allah, yaitu; mengutamakan perintah
hubungan
Allah dari pada perintah manusia,
bersentuhan jika bukan maḫramnya,
bersegera taubat setelah melakukan
memelihara pandangan yang dilarang
kesalahan atau kemaksiatan kepada
oleh
Allah SWT, dan disusul dengan amal
bersilaturrahmi
kebaikan, mencintai al-Qur’ân dan
kesulitan sesama muslim.
berdzikir kepada Allah, menyerahkan, memohon
petunjuk
hanya
kepada
Allah, dan bersyukur atas nikmat yang diberikannya;
(b) akhlak terhadap
Rasulullah, yaitu; bershalawat kepada Rasulullah SAW. dan menjalankan tuntunan Rasulullah saw; (c) akhlak pribadi, yaitu: memiliki prinsip hidup berdasarkan Islam dan memiliki etos kerja yang tinggi; (d) akhlak terhadap keluarga, yaitu; mendo’akan orang tua dan meringankan kesulitan keluarga; dan (e) akhlak terhadap masyarakat, yaitu:
mengucapkan
salam
pada
sesama
muslim
yang
dan
tidak
maḫram
Allah
(ghodhdhul dan
Upaya
bashor), membantu
adalah
usaha
maksudnya adalah suatu usaha untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar. Guru adalah sosok pendidik profesional dengan
tugas
utama
mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Tugas utama itu akan efektif jika guru memiliki tertentu
derajat yang
profesionalitas tercermin
dari
kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang memenuhi
5
standar mutu atau norma etik tertentu.
bahwa pemberian bimbingan itu, bagi
Jadi upaya guru adalah usaha untuk
guru
mendidik
belajar dan bimbingan perkembangan
siswa
dalam
mencapai
tujuan pembelajaran. Macam-macam
membuat
upayanya
bimbingan
demikian membimbing dan pemberian bimbingan dimaksudkan agar setiap
rencana
pembelajaran. Guru sebagai pelaksana yaitu
meliputi
sikap atau tingkah laku. Dengan
adalah guru sebagai perencana yaitu dengan
agama
menyampaikan
materi
pembelajaran kepada peserta didik.
anak
didik
diinsyafkan
mengenai
kemampuan dan potensi diri anak didik yang sebenarnya dalam kapasitas
Fungsi Guru Pendidikan Agama Islam
belajar dan bersikap. Jangan sampai
Menurut Zakiah Daradjat,fungsi dan
anak-anak didik menganggap rendah
peran guru agama yaitu:
atau
a.
Guru
Pembimbing
meremehkan
kemampuannya
Agama
sebagai
sendiri dalam potensinya untuk belajar
atau
Pemberi
dan bersikap atau bertingkah laku
Bimbingan,Guru sebagai pembimbing
sesuai dengan ajaran agama Islam.
dan pemberi bimbingan adalah dua
b.
macam peranan yang mengandung
atau
banyak perbedaan dan persamaannya.
mengatakan
Keduanya sering dilakukan oleh guru
siswa kencing berlari memang sudah
yang
tidak
ingin
mendidik
dan
yang
Guru Agama sebagai Contoh Tauladan,Pepatah
asing
yang
guru kencing berdiri,
lagi
di
masyarakat.
bersikap mengasihi dan mencintai
Perilaku guru sangat mempengaruhi
anak didiknya. Perlu pula diingat
peserta didik, di mana apabila ada guru
6
yang memiliki perilaku yang sangat
aktifitas-aktifitas
jelek maka siswa secara spontanitas
tercapainya suatu tujuan. Pada intinya
akan meniru atau mencontoh perilaku
motivasi merupakan kondisi psikologis
jelek tersebut dengan mudah, bahkan
yang
cenderung lebih menyimpang lagi.
melakukan sesuatu. Pada kegiatan
Sebab
belajar,
tutur
kata,
sikap,
cara
tertentu
demi
mendorong seseorang untuk
motivasi
dapat
dikatakan
berpakaian, penampilan, alat peraga,
sebagai keseluruhan motor atau daya
cara mengajar, dan gerak gerik guru
penggerak di dalam diri siswa yang
selalu diperhatikan oleh siswa dan
menimbulkan,
akan sulit dihilangkan dalam ingatan
kelangsungan, dan memberikan arah
setiap siswa. Begitu pula karakter guru
kegiatan belajar, sehingga diharapkan
yang
tujuan dapat tepat.
baik
seperti
kedisiplinan,
kejujuran,
keadilan,
kebersihan,
kesopanan,
ketulusan,
ketekunan,
menjamin,
Guru Pendidikan Agama Islam sebagai motivator artinya memberikan atau membangkitkan motivasi siswa
kehati-hatian
akan
selalu
direkam
dalam pikiran siswa dan dalam batas waktu tertentu akan diikuti mereka.
agar mempunyai daya tarik dan minat belajar yang tinggi terhadap pelajaran agama, karena merupakan modal dasar seseorang
c.
Guru
Agama
sebagai
untuk
membentuk
kepribadian yang berakhlaq mulia
Motivator,Motivasi berpangkal dari
dalam menjalani hidup.
kata motif yang dapat di artikan
Ruang Lingkup Pembinaan Akhlak
sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan
7
Akhlak adalah keadaan batin yang
menjadi
sumber
akan
dapat
terlaksana
bila
ada
lahirnya
kesadaran dari orang tua siswa akan
perbuatan. Secara sederhana ruang
pentingnya keterlibatan mereka dalam
lingkup akhlak dibedakan menjadi
mengevaluasi
enam; yaitu akhlak terhadap Allah,
sebagai wujud keberhasilan upaya
akhlak terhadap Rasulullah, akhlak
membina akhlakul karimah siswa.
pribadi, akhlak dalam keluarga dan
1.
akhlak bermasyarakat.
Membina Akhlak Siswa Terhadap
Pembinaan
akhlak
menjadi
kepribadian
Upaya
Allah,
Guru
Upaya
PAI
yang
siswa
Dalam
sudah
di
salah satu pusat perhatian bagi guru
laksanakan Bapak Marsono, Yaitu;
PAI di SMPN 2 Mojogedang. Hal ini
a. Sebelum memulai pelajaran setiap pagi
di
ketahui
dari
berbagai
hasil
wawancara dengan guru PAI. Mereka berusaha mengarahkan,
keras
siswa di biasakan untuk membaca AlQur’an,
mendidik,
b. Menyuruh siswa untuk Melakukan
memberi
shalat Dhuha kemasjid, menyuruh
maupun
contoh pada anak didiknya dalam hal
siswa
perkataan maupun perbuatan.
Dluhur kemasjid.
Dalam
upaya
pembinaan
akhlakul karimah siswa, sekolah perlu melibatkan melakukan
orang evaluasi
tua
dalam terhadap
kepribadian siswa. Kerjasama tersebut
untuk
menjalankan
shalat
c. Menyuruh siswa untuk berinfaq setiap jum’at pagi. d. Pada saat jam terakhir KBM guru yang mengampu
pada
jam
terakhir
8
diwajibkan membimbing jalannya do’a
dukungan terhadap pembinaan akhlak
dan mengakhiri kegiatan belajar, serta
telah membuahkan hasil yang baik
membimbing
sekali.
proses
anak
meninggalkan kelas dengan melakukan
2. Upaya Guru PAI Dalam Membina
musafakhah dengan guru pengampu
Akhlak
pada jam terakhir.
Manusia,
e. Guru di wajibkan berpakaian dan berpenampilan rapi serta menutup aurat.
Siswa
Terhadap
Upaya
Sesama
yang
sudah
dilaksanakan Bapak Marsono, yaitu; a. Membiasakan kepada siswa apabila bertemu guru, teman atau siapapun di
f. Selalu memberikan mauidhoh atau
lingkungan
sekolah
mengucapkan
pesan moral sesuai dengan norma
salam, bertindak dan berucap dengan
Agama untuk siswa.
sopan
dan
baik
terhadap
guru,
karyawan dan sesama siswa. Bapak marsono menyatakan b. Pembicaraan guru kepada sesama guru bahwa hasil positif yang diperoleh dari dan siswa yang santun dan baik. upaya pembinaan akhlak inipun di c. Selalu rasakan
sangat
membantu
tepat
agama
Islam.
dalam
dan
saling
materi mengajar,disiplin
pendidikan
waktu
Beliau meghormati.
menyatakan bahwa berkat dukungan d. Memberikan cerita bahwa keberhasilan dari semua unsur di sekolah baik yang di peroleh kakak tingkatnya tidak kepala
sekolah,
guru
maupun lain
karyawan
untuk
ikut
memberikan
di
karenakan
mereka
selalu
9
disiplin dalam belajar. Jadi orang yang
a. Menyuruh
siswa
untuk
Merawat
disiplin dalam belajar akan sukses di
lingkugan dan menjaga kebersihan
kemudian hari
kelas.
e. Menegur dan menasehati siswanya saat melanggar aturan sekolah.
guru
selalu
membuang
sampah
kotoran perlengkapan mengajar atau
Upaya lain yang di lakukan
sampah pada saat di kantor pada
PAI
tempat sampah yang di sediakan.
untuk
meningkatkan
kedisiplinan adalah dengan memberi arahan
b. Guru
kepada
siswa
tidak
bertujuan untuk menyadarkan siswa-
melanggar peraturan, jika ada siswa
siswi betapa pentingnya kebersihan
yang
lingkungan sekolah.
melanggar
agar
c. Di adakanya jum’at bersih yaitu
peratutran,
maka
mereka akan dikenai sanksi oleh guru.
Bapak Marsono Mengatakan
Siswa juga mengatakan yang tidak rapi
bahwa ini semua juga tidak lepas dari
atau membuat gaduh di kelas, mereka
bimbingan Orang tua dirumah mas,
akan
yaitu
Bagaimana bimbingan Orang tua
sekitar
yang di contohkan kepada anaknya
mendapat
membersihkan
sanksi
sampah
di
kelasnya.
bagaimana
bersikap
kepada
3. Upaya Guru PAI Dalam Membina
lingkungan alam sekitar yang benar.
Akhlak Siswa Terhadap Lingkungan,
Seperti halnya sikap kita terhadap
Upaya yang sudah di laksanakan oleh
binatang tidak boleh semena-mena
Bapak Marsono, yaitu;
terhadap binatang, Karena binatang
10
adalah ciptaan Allah SWT yang wajib kita pelihara dan lestarikan agar tidak
sejarah berdirinya sekolah, keadaan guru dan karyawan, dan murid. Analisis data dalam penelitian
punah. ini Metode Penelitian Jenis
menggunakan
deskriptif
penelitian
analisis
kualitatif,
yaitu
adalah
menggambarkan fenomena-fenomena
penelitian lapangan dengan pendekatan
yang ada pada saat ini dan masa
kualitatif,
lampau,
yaitu
bermaksud
ini
teknik
penelitian
untuk
yang
memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh
subyek
penelitian
misalnya
pelaku, persepsi, motivasi, tindakan
dari
observasi,
seluruh
data
wawancara
hasil dan
dokumentasi Hasil dan Pembahasan
dengan cara
Berdasarkan data yang
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
di peroleh penulis, maka dapat di
secara holistik, dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah
memanfaatkan
dan berbagai
dengan metode
alamiah. datanya
menggunakan: 1. Metode Observasi, merupakan metode penelitian dengan mengamati.2. instrumen
Wawancara,
yang
berfungsi
adalah untuk
pengambilan data dengan cara peneliti
langsung
dalam pembinaan akhlak anak di SMP Negeri
Pengumpulan
datang
katakan bahwa guru berperan besar
berhaddapan dengan
muka
responden
secara atau
subyek yang diteliti.3. Dokumentasi, dokumentasi
yang
diambil
yakni
2
Mojogedang
Kabupaten
Karanganyar. Hal ini di karenakan begitu terhadap
besar
harapan
orang
anak-anaknya
tua untuk
mempunyai akhlak yang baik. Guru selalu
mengarahkan,
mengajarkan,
maupun memberikan contoh yang baik
11
terhadap anak-anaknya. Upaya guru
siswa apabila bertemu guru, teman
dalam menanamkan akhlak antara lain:
atau siapapun di lingkungan sekolah
1. Guru PAI Sebagai Pembimbing atau
mengucapkan salam, bertindak dan
Pemberi Bimbingan.
berucap
dengan
sopan
dan
baik
Peranan guru PAI SMPN 2
terhadap guru, karyawan dan sesama
Mojogedang dalam hal pembentukan
siswa, menyuruh siswa untuk Merawat
akhlak mempunyai tanggung jawab
lingkugan dan menjaga kebersihan
yang
kelas.
besar
untuk
menciptakan
siswanya berakhlak mulia yang siap
Upaya
guru
PAI
sebagai
untuk membenai akhlak yang sudah
Pembimbing dalam membina akhlak
rusak.
seperti yang di uraikan di atas sudah Upaya yang di lakukan guru
sesuai dengan teori yang di ungkapkan
PAI untuk mencapai kompetensi guru
oleh Zakiah Daradjat Bahwa Guru
sebagai pembimbing yaitu; sebelum
Pendidikan Agama Islam di samping
memulai pelajaran setiap pagi siswa di
melaksanakan tugas pengajaran yaitu
biasakan untuk membaca Al-Qur’an,
memberitahukan
menyuruh siswa untuk Melakukan
keagamaan, ia juga melaksanakan
shalat Dhuha ke masjid, menyuruh
tugas pendidikan dan pembinaan bagi
siswa
peserta
untuk
menjalankan
shalat
didik,
pengetahuan
ia
membantu
Dluhur ke masjid secara berjamaah,
pembentukan
kepribadian
dan
menyuruh siswa untuk berinfaq setiap
pembentukan
akhlaq,
juga
jum’at pagi, membiasakan kepada
menumbuhkan dan mengembangkan
12
keimanan dan ketaqwaan para peserta
meninggalkan kelas dengan melakukan
didik.
musafakhah dengan guru pengampu
2. Guru
PAI
Sebagai
Contoh
atau
Tauladan.
pada jam terakhir, guru diwajibkan berpakaian dan berpenampilan rapi
SMPN 2 Mojogedang, sejak
serta menutup aurat, guru PAI selalu
awal dalam memilih dan menerima
tepat waktu dalam mengajar,disiplin
guru sebagai pengajar, harus benar-
dan
benar berakhlak mulia yang nantinya
membuang
akan di anut oleh siswa yang bisa
perlengkapan mengajar atau sampah
menjadikan siswanya berakhlak yang
pada saat di kantor pada tempat
mulia juga, yaitu anak soleh yang
sampah yang disediakan.
berakhlaqul karimah.
saling
menghormati, sampah
Upaya
guru
PAI
guru kotoran
sebagai
Upaya yang di lakukan guru
Contoh atau Tauladan dalam membina
PAI untuk mencapai kompetensi guru
akhlak seperti yang di uraikan di atas
sebagai contoh atau tauladan yaitu;
sudah sesuai dengan teori yang di
pembicaraan guru kepada sesama guru
ungkapkan
dan siswa yang santun dan baik, pada
Bahwa Guru Pendidikan Agama Islam
saat jam terakhir KBM guru yang
adalah merupakan figur atau tokoh
mengampu
terakhir
utama yang diberi tugas tanggung
diwajibkan membimbing jalannya doa
jawab dan wewenang secara penuh
dan mengakhiri kegiatan belajar, serta
untuk meningkatkan peserta didik
membimbing
dalam
pada
jam
proses
anak
oleh
bidang
Hadiraja
Pendidikan
paraba
Agama
13
Islam yang meliputi tujuh unsur pokok
karenakan
yaitu: keimanan, ketaqwaan, ibadah,
dalam belajar. Jadi orang yang disiplin
Al Qur’an, syariah, muamalah, dan
dalam belajar akan sukses di kemudian
akhlaq.
hari,
3. Guru PAI Sebagai Motivator
2
Mojogedang
guru
selalu
PAI
disiplin
menegur
dan
menasehati siswanya saat melanggar
Salah satu Peranan guru PAI SMPN
mereka
sebagai
aturan sekolah, dengan di adakanya jum’at bersih yaitu bertujuan untuk
Motivator bagi siswanya, memberikan
menyadarkan
nasehat dan solusi baik pada siswa
pentingnya
secara umum maupun siswa yang
sekolah.
mempunyai masalah. Peranan tersebut
siswa-siswi kebersihan
Upaya
guru
betapa
lingkungan
PAI
sebagai
tidak sebatas di dalam kelas, akan
Motivator dalam membina akhlak
tetapi siswa di beri kesempatan untuk
seperti yang di uraikan di atas sudah
berkonsultasi di luar kelas.
sesuai dengan teori yang di ungkapkan
Upaya yang di lakukan guru
oleh Zakiah Daradjat Bahwa Guru
PAI untuk mencapai kompetensi guru
Agama
sebagai
sebagai motivator yaitu; guru PAI
memberikan
selalu memberikan mauidhoh atau
motivasi siswa agar mempunyai daya
pesan moral sesuai norma Agama
tarik dan minat belajar yang tinggi
untuk siswa, guru PAI memberikan
terhadap
cerita bahwa keberhasilan yang di
merupakan modal dasar seseorang
peroleh kakak tingkatnya tidak lain di
untuk membentuk kepribadian yang
atau
pelajaran
Motivator
yaitu
membangkitkan
agama,
karena
14
berakhlaq
mulia
dalam
menjalani
hidup.
membiasakan kepada siswa apabila bertemu guru, teman atau siapapun di
Upaya yang dilakukan guru
lingkungan
sekolah
mengucapkan
PAI untuk memotivasi siswa sudah
salam, bertindak dan berucap dengan
berjalan dengan baik, Tetapi perlu
sopan
lebih tegas lagi agar siswa selalu
karyawan dan sesama siswa. Guru PAI
termotivasi untuk mengamalkan sesuai
sebagai contoh atau tauladan selalu
dengan yang sampaikan oleh guru.
tepat waktu dalam mengajar,disiplin
Agar upaya pembinaan guru PAI
dan saling menghormati. Guru PAI
tercapai dengan hasil yang baik dan
sebagai motivator memberikan cerita
memuaskan.
bahwa keberhasilan yang diperoleh kakak
Simpulan dan Saran
dan
tingkatnya
karenakan Berdasarkan
analisa
baik
mereka
terhadap
tidak selalu
guru,
lain
di
disiplin
diatas
maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
dalam belajar, Jadi orang yang disiplin dalam belajar akan sukses di kemudian
Guru PAI sebagai pembimbing
hari.
selalu
Berdasarkan dari kesimpulan
menghimbau siswa untuk melakukan
diatas, maka peneliti meberikan saran-
shalat dhuha ke masjid, menyuruh
saran sebagai berikut:
atau
pemberi
bimbingan
siswa untuk menjalankan shalat dluhur ke
masjid
secara
berjamaah
dan
Kepada Kepala Sekolah di harapkan agar secara terus menerus memperhatikan perkembangan akhlak
15
siswa, sebab masa remaja merupakan
guru hal-hal yang baik sesuai dengan
masa transisi (peralihan) yang mana
ajaran agama.
kondisi dan jiwa anak masih sangat
Daftar Pustaka
labil. Maka dari itu di perlukan adanya
Aminuddin. 2014. Pendidikan Agama Islam. Bogor: Ghalia Indonesia.
bimbingan dan binaan dari berbagai pihak baik itu sekolah, keluarga dan masyarakat.
Aminuddin. Dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 2004 Ali,
Kepada Agama
Islam,
meningkatkan
Guru
Pendidikan
hendaknya kualitas
selalu
profesional
pendidik yang meliputi kompetensi pedagogiek, kepribadian, profesional dan sosial. Selain itu harapan kepada guru Pendidikan agama islam untuk selalu mengembangkan diri sebagai tauladan yang baik bagi siswanya. Kepada
siswa,
agar
selalu
mengikuti pelajaran dengan baik dan dapat kehidupan
mengamalkannya sehari-hari.
Muhammad Daud. 2010. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
dalam
Selain
itu
contohlah apa yang di contohkan oleh
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah. Yogyakarta: Belukar. Beni & hendra. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: pustaka Setya. Darajat, Zakiyah, Kesehatan Mental ; Perannya Dalam Pendidikan dan Pengajaran, Jakarta :IAIN Syarif Hidayatulah, 1984 Departemen Agama RI. 2007. Al Qur’an dan Terjemahan. Surakarta: Media Insan. Didiek, dkk. 2011. Pengantar Studi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hadiraja Paraba, 2000, Wawasan Tugas Tenaga Guru dan Pembinaan Agama Islam , Jakarta: Friska Agung Insani. http://inueds.blogspot.com/2013/02/be rakhlak-kepada-allah-
16
rasulullah-dan.html. Diunduh 2 Februari 2015
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 1990
http://kepri.kemenag.go.id/file/file/Un dangUndang/lysc1391498449. PDF, diunduh pada 19 Maret 2015.
Winkel, W.S, Psikologi Pengajaran, Jakarta : Grasindo, cct 4, 1996
http://melsisyafitri.blogspot.com/, diunduh pada 19 Maret 2015. http://yogiprames.blogspot.com/2013/ 02/akhlak-seorang-muslimkepada-dirinya.html. Diunduh 2 Februari 2015 Ilyas, Yanuhar. 2000. Kuliah Akhlak. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset. Muhammad, Omar, falsafah Pendidikan Islam, Jakarta : Rineka Cipta, 1989 Nasution, Metode Research : Penelitian Ilmiah, Jakarta : Bumi Aksara, 1996, Jakarta : Bina Aksara, 1987 Saridjo, Marwan, Bunga Rampai Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Depag RI, 1998 Sudarno Shobron. 2010. Studi Islam 1. Surakarta: LPID- UMS. Syaiful Bahri Djamarah, 2000, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif , Jakarta: Rineka Cipta Tauhid, Abu, beberapa Aspek Pendidikan Islam, Yogyakarta : Sekretariat Ketua Jurusan
Zakiah Daradjat, 1995, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah , Jakarta: Ruhana. ,
2001, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Akasara. Zuhairi, Metodik Khusus Pendidikan, Agama, Jakarta : Bumi Aksra, 1992