PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Tri Atmono 11500037 FKIP BK UNISRI Drs. Fadjeri, M.Pd
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh bimbingan sosial terhadap penyesuaian diri siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 28, sampel penelitian menggunakan teknik Total Sample karena seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi dan observasi. Metode angket dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang penyesuaian diri, sedangkan metode dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data tentang nama responden. Teknik analisis data dengan mengunakan t-tes. Hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh bimbingan sosial terhadap penyesuaian diri siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh t hitung = 6,409, kemudian dikonsultasikan dengan t table dengan d.b = (N-1) = (28-1) = 27 dalam taraf signifikansi 5%. Jadi dapat disimpulkan t hitung lebih besar dari t table atau ( 6,409 > 2,052 ). Berdasarkan hasil analisis data, maka hipotesis yang menyatakan “Ada Pengaruh Bimbingan Sosial Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015” terbukti kebenarannya. Kata Kunci : Bimbingan Sosial, Penyesuaian Diri
THE INFLUENCE OF A SOCIAL GUIDANCE ON THE STUDENTS’ ADAPTATION IN CLASS OF X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA ACADEMIC YEAR 2014/2015
Tri Atmono 11500037 FKIP BK UNISRI Drs. Fadjeri, M.Pd
ABSTRACT The aim of this research is to know wheather there is the influence of a sosial guidance service on the students’ adaptation in class of X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Academic Year 2014/2015 or not. The population of this recearch is all students in class of X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Academic Year 2014/2015. The total number oh samples is 28. The sample of the research uses Total Sample technique because all population are made as research sample. The technique of data collection used questionnaires, documentation and observation. The questionnaires method is used to collect the data about the students’ adaptation, while documentation method is used to obtain the data abaut the name of samples. The technique of analyzing data used in this research is using t-test. The result of data analysis ststistically about the influence of a sosial guidance on the students’ adaptation in class of X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Academic Year 2014/2015 obtained by t-0 = 6,409 consulted with t-table with d.b = (N-1) = (28-1) = 27 in a standard of significance 5%. Therefore, it can be concluded that t-0 is bigger than t-table or (6,409 > 2,052). Besed on the result of data analysis above, than hypothesis which expresses that “There Is The Influence Of A Sosial Guidance On The Students’ Adaptation In Class Of X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Academic Year 2014/2015” is correctly. Keywords : Social Guidance, Students’ Adaptation
A. PENDAHULUAN Manusia merupakan makhluk sosial, sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri dan akan selalu membutuhkan orang lain. Sehingga orang lain mempunyai peranan yang cukup besar demi kelangsungan hidupnya. Sebagai makhluk sosial, lingkungan merupakan tempat berinteraksi antara manusia satu dengan yang lain. Penyesuaian diri merupakan hal yang penting bagi terciptanya kesehatan jiwa atau mental individu. Beberapa individu yang tidak mampu mencapai kebahagiaan
dalam
hidupnya,
karena
ketidakmampuan
dalam
menyesuaikan diri, baik dengan lingkungan keluarga, sekolah dan dalam masyarakat pada umumnya. Penyesuaian (adjustment) adalah suatu proses yang melibatkan respon-respon mental dan perbuatan individu dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan, dan mengatasi ketegangan, frustasi dan konflik secara sukses, serta menghasilkan hubungan yang harmonis antara kebutuhan dirinya dengan norma atau tuntutan lingkungan dimana dia hidup. (Syamsu Yusuf, 2004 : 25). Menurut Sunarto dan Agus Hartono, 2002 : 229), berpendapat bahawa ada lima faktor yang dapat mempengaruhi proses penyesuaian diri remaja, yaitu kondisi fisik, perkembangan dan kematangan, penentu psikologis, kondisi lingkungan, penentu kultural. Dalam memberikan pemahaman tentang penyesuaian diri yang baik disekolah tidak lepas dari peran bimbingan konseling. Terdapat berbagai macam bidang bimbingan untuk memenuhi fungsi dan tujuan layanan, yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Salah satu bidang layanan bimbingan konseling adalah bimbingan sosial. Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008 : 53), bimbingan sosial adalah membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandaskan luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
Menurut Tohirin (2007 : 127), Bimbingan sosial bermakna suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalahmasalah social seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik, penyesuaian diri dan sebagainya. Menurut Saring Marsudi, dkk (2003 : 85) tujuan bimbingan sosial adalah untuk membantu siswa dalam kaitannya dengan penyesuaian diri terhadap lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan bertanggung jawab sosial. Menurut laporan data dari guru BK, terdapat 20% siswa yang terisolir didalam kelasnya serta kurang bersosialisasi, hal tersebut didapat dari angket sosiometri yang disebarkan kepada siswa untuk diisinya dan hasilnya terdapat siswa yang terisolir dikelasnya, terdapat 30% siswa yang kurang dapat menyesuaiakan diri dengan lingkungan sekolah maupun dengan teman-temannya, kemudian ada 30% siswa yang datang terlambat, laporan tersebut dilihat dari daftar terlambat siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Sebelumnya dalam penelitian skripsi oleh Ngajieni (2003) tentang “Hubungan Antara Layanan Bimbingan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Siswa Kelas I dan II SMU Islam Sleman Yogyakarta Tahun 2002/2003”, menunjukkan bahwa layanan bimbingan sosial dengan penyesuaian diri siswa memiliki hubungan yang positif. Dalam hal ini berarti layanan bimbingan sosial memberikan sumbangan yang cukup berarti terhadap penyesuaian diri siswa yaitu sebesar 60%, sedangkan 40% lainnya ditentukan diluar layanan bidang bimbingan sosial. Berdasarkan uraian tersebut di atas diajukan hipotesis sebagai berikut:
“Ada
Pengaruh
Layanan
Bimbingan
Sosial
Terhadap
Penyesuaian Diri Siswa Kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015”..
B. METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Surakarta pada bulan Awal Januari 2015 sampai dengan Awal Febuari 2015. 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 28, sampel penelitian menggunakan teknik Total Sample karena seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. 3. Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: a. Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah “Bimbingan Sosial”. b. Variabel terikat atau dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas, sedangkan variabel terikat dalam penelitian adalah “Penyesuaian Diri”. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Angket / Kuesiuner Angket (Kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara
memberi
seperangkat
pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2009 : 199). Dalam penelitian ini menggunakan metode angket terstruktur (angket tertutup) dan angket langsung. Angket tertutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Sedangkan angket langsung yaitu jika responden menjawab tentang dirinya. Angket tersebut dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang penyesuaian diri. Nilai skor untuk masaing masing jawaban berkisar antara 1 sampai dengan 4, dengan ketentuan:
1) Item yang bersifat positif
: sangat benar (4), benar (3), kurang
benar (2), tidak benar (1). 2) Item yang bersifat negatif
: sangat benar (1), benar (2), kurang
benar (3), tidak benar (4).
b. Dokumentasi Menurut Lydia Ersta dalam bukunya Bimbingan Konseling Belajar (2010:54), dokumentasi adalah mengetahui sesuatu dengan melihat
catatan-catatan,
berhubungan
dengan
arsip-arsip, yang
dokumen-dokumen
diselidiki.
Metode
yang
dokumentasi
dipergunakan untuk memperoleh data tentang nama responden.
5. Uji Instrumen a. Uji Validitas Untuk menguji validitas instrumen menggunakan rumus Product Moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2005 : 72) sebagai berikut: =
N∑XY − (∑X)(∑ ) { ∑
− (∑X) )}{ ∑
(∑ ) }
Keterangan : rxy : koefisien korelasi X
: Jumlah X
Y
: Jumlah Y
N
: Jumlah subjek Kemudian untuk mengetahui valid tidaknya suatu butir soal,
dengan cara hasil koefisien korelasi tiap butir dikonsultasikan dengan tabel harga r product moment pada taraf signikansi 5% dengan jumlah subjek (N). Apabila rxy > t 5% maka valid. Sedangkan apabila rxy < t 5% maka tidak valid.
b. Uji Reliabilitas Untuk menguji reliabilitas butir soal menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2005 : 72) sebagai berikut: =
N∑XY − (∑X)(∑ ) − (∑X) )}{ ∑
{ ∑
(∑ ) }
Keterangan : rxy : koefisien korelasi X
: Jumlah X
Y
: Jumlah Y
N
: Jumlah subjek Hasil menkorelasi belahan gasal dan belahan genap kemudian
dimasukkan dalam rumus Spearman-Brown sebagai berikut : 2 r 1/2 1/2 r11 =
(Suharsimi Arikunto, 2005 : 93) 1
(1 + r /2
1
/2
)
Keterangan : r11
: Koefisien reliabilitas angket yang sudah disesuaikan
r 1/2 1/2
: Korelasi antara skor-skor setiap belahan angket
Untuk mengetahui kriteria reliabilitas soal, maka hasil perhitungan r11 di atas kemudian dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut : BESARNYA NILAI
INTERPRESTASI
Antara 0,800 sampai dengan 1,000
: Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800
: Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600
: Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400
: Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200
: Sangat rendah
(Suharsimi Arikunto, 2007 : 75)
c. Hasil Uji Instrumen 1) Uji Validitas Berdasarkan hasil uji validitas try out tentang penyesuaian diri yang diberikan kepada subyek try out. Selamjutnya hasil try out tersebut dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Dari 38 item pertanyaan didapat item pertanyaan yang valid sebanyak 28 item, sedangkan item pertanyaan yang tidak valid sebanyak 10 item. 2) Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas try out tentang penyesuaian diri yang dianalisis menggunakan rumus Spearman – Brown diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,893 masuk kategori antara 0,800 – 1,00 atau mempunyai reliabilitas sangat tinggi.
6. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik melalui “ uji-t (t-tes)” yang dikemukakan Fadjeri dalam bukunya Statistik I (2011 : 44).
t =
∑ {
}
Keterangan : MD
: Mean defferences atau perbedaan dua mean
d
: Deviasi individual dari MD
N
: Jumlah subyek
N-1
: Derajat kebebasan penelitian eksperimental pola TS Selanjutnya interpretasi harga t-tes dalam kaitanya dengan
pengujian hipotesis, harga t-hitung dikonsultasikan dengan t-tabel. Apabila hasil t-hitung ≥ t-tabel maka ada pengaruh pemberian bimbingan sosial terhadap penyesuaian diri.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.
Diskripsi Data Penyesuaian Diri Sebelum Pemberian Bimbingan Sosial Berdasarkan hasil analisis angket tentang penyesuaian diri sebelum diberikan bimbingan sosial pada siswa kelas X MIA 4 SMA N 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 memperoleh nilai tertinggi 101 dan nilai terendah 67, adapun analisis data diperoleh nilai Mean : 90,75 ,Median : 81,083 ,Modus : 61,749 dan Standar Deviasi : 6,057.
2.
Diskripsi Data Penyesuaian Diri Setelah Pemberian Bimbingan Sosial Berdasarkan hasil analisis angket tentang penyesuaian diri setelah diberikan bimbingan sosial pada siswa kelas X MIA 4 SMA N 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 memperoleh nilai tertinggi 105 dan nilai terendah 81, adapun analisis data diperoleh nilai Mean : 91,75 ,Median : 91 ,Modus : 9,5 dan Standar Deviasi : 5,11. Hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh bimbingan sosial
terhadap penyesuaian diri siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh t
hitung
= 6,409 dikonsultasikan dengan
t table dengan d.b = (N-1) = (28-1) = 27 dalam taraf signifikansi 5%. Jadi dapat disimpulkan t hitung lebih besar dari t table atau ( 6,409 > 2,052 ). Dari hasil pengujian hipotesis di atas ternyata hipotesis kerja yang menyatakan “Ada pengaruh bimbingan sosial terhadap penyesuaian diri siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015” diterima karena teruji kebenarannya. Berdasarkan hasil analisi data diperoleh kesimpulan bahwa bimbingan sosial berpengaruh signifikan terhadap penyesuaian diri siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Tohirin (2007 : 127), bimbingan sosial bermakna suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah social seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik, penyesuaian diri dan sebagainya. Bimbingan sosial juga bermakna suatu bimbingan atau bantuan dari
pembimbing kepada individu agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. Tujuan utama pelayanan bimbingan sosial adalah agar individu yang dibimbing
mampu
melakukan
interaksi
sosial secara baik dengan
lingkungannya. Bimbingan juga bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan masalah dan mengatasi kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu dapat menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh bimbingan sosial terhadap penyesuaian diri siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan t-tes diperoleh nilai t hitung sebesar 6,409. Selanjutnya nilai t tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N - 1) = (28 - 1) = 27 pada taraf signifikansi 5%, yaitu 2,052. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung lebih besar dari t tabel atau ( 6,409 > 2,052 ). Berdasarkan analisis diatas, maka hipotesis kerja yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh bimbingan sosial terhadap penyesuaian diri siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015” diterima karena teruji kebenarannya pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut kepada : 1.
Guru a. Hendaknya guru pembimbing mampu memberikan materi layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kebutuhan siswa supaya apa yang menjadi tujuan dari pemberian layanan bimbingan dan konseling dapat tercapai dengan baik. b. Guru pembimbing mampu menilai dan memantau perkembangan psikis siswa dalam proses penyesuaian diri.
c. Hendaknya guru mengarahkan para siswa untuk mengerti cara menyesuaikan diri lebih baik. 2.
Orang Tua a. Hendaknya orang tua selalu memantau perkembangan anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. b. Hendaknya
orang
tua
meningkatkan
kesadaran
terhadap
perkembangan psikis anak. 3.
Siswa Siswa hendaknya dapat memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling khususnya bimbingan sosial sehingga siswa mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
E. DAFTAR PUSTAKA Dewa Ketut Sukardi. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Lydia Ersta Kusumaningtyas. 2010. Bimbingan Konseling Belajar. Surakarta: Universitas Slamet Riyadi Fadjeri. 2011. Statistik I. Surakarta : Universitas Slamet Riyadi Saring Marsudi. 2003. Layanan Bimbingan Konseling Di Sekolah. Surakarta : Muhammadiyah University Press Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Suharsimi Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asdi Maha Satya . 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara Sunarto dan B. Agung Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Syamsu Yusuf. 2004. Mental Hygiene. Bandung : Pustaka Bani Quraisy. Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.