Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK 3 PGRI KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri
OLEH : AKHBAR DITA SYAHFA’AT NPM : 11.1.01.01.0016
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI UNP KEDIRI 2015
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK 3 PGRI KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Akhbar Dita Syahfa’at 11.1.01.01.0310 FKIP - Bimbingan dan Konseling Vivi Ratnawati, S.Pd, M.Pd. dan Dra. Endang Ragil, WP, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Akhbar Dita Syahfa’at: Hubungan Kontrol Diri Dengan Penyesuaian Diri Peserta Didik Kelas XI Smk 3 Pgri Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti sendiri. Penelitian ini berangkat dari ketidakmampuan peserta didik dalam mengontrol dirinya dengan baik saat menyesuaiakan diri pada lingkungan yang baru. Akibatnya peserta didik tidak mampu memusatkan perhatian dengan baik, sering merasa malas untuk sekolah, bertindak tanpa berfikir, bersikap terlalu tegang sehingga tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar. Hal tersebut nampak dari kotrol diri peserta didik yang rendah, yang pada akhirnya penyesuaian dirinyapun juga rendah. Kontrol diri adalah seperangkat tingkah laku yang berfokus pada keberhasilan mengubah diri pribadi, keberhasilan menangkal perusakan diri (self-destruction), perasaan mampu pada diri sendiri, perasaan mandiri (autonomy) atau bebas dari pengaruh orang lain, kebebasan menentukan tujuan, kemampuan untuk memisahkan perasaan dan pikiran rasional, serta seperangkat tingkah laku yang berfokus pada tanggungjawab atas diri pribadi. Sedangkan penyesuaian diri dapat dipahami sebagai kemampuan individu dalam mengendalikan pikiran dan perilakunya sesuai kriteria sosial dan hati nuraninya untuk mengatasi hambatan dan rintangan yang terjadi pada proses penyesuaian dirinya, sehingga ia dapat mengambil manfaat dan mendapatkan kepuasan dari setiap usaha dan perilaku yang ditampakkannya. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Adakah Hubungan Kontrol Diri Dengan Penyesuaian Diri Peserta Didik Kelas XI Smk 3 Pgri Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta instrumen yang digunakan adalah angket dengan subyek penelitian ialah peserta didik kelas XI Smk 3 Pgri Kediri. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan instrumen tes kontrol diri dan tes penyesuaian diri. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 87. Dalam proses pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan semua jumlah populasi sebagai sampel karena jumlah populasi kurang dari 100%. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasional dengan menggunakan bantuan SPSS for windows versi 16.0. Hasil pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi ≥ yaitu sebesar 0,733 ≥ 0,274 (dengan α = 1%) sehingga hal ini berarti ada korelasi yang sangat signifikan antara kontrol diri dengan penyesuaian diri. Semakin tinggi kontrol diri maka penyesuaian diri juga semakin tnggi. Sebaliknya semakin rendah kontrol diri maka semakin rendah pula penyesuaian diri peserta didik. Kata kunci:Kontrol Diri, Penyesuaian Diri
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
dapat
LATAR BELAKANG
begitu
saja
dilepaskan
pada
Pentingnya penyesuaian diri pada
pengaruh luar, sehingga dibentuklah
peserta didik sangat diperlukan karena
usaha dalam cara mengatur pengaruh
terdapat banyak peserta didik yang tidak
luar
mampu mencapai kebahagiaan dalam
disesuaikan dengan sifat-sifat kodrat
hidupnya,
ketidakmampuan
anak didik yang dikenal dengan nama
dalam menyesuaikan diri, baik dengan
sekolah. Pengalaman-pengalaman pahit
kehidupan keluarga, sekolah, dan dalam
dan manis menjadi suatu pelajaran bagi
masyarakat pada umumnya. Tidak jarang
usaha penyesuaian diri. Agar peserta
pula
didik
didik pada usia selanjutnya mampu
mengalami stres dan depresi disebabkan
mengadakan penyesuaian diri secara
oleh kegagalan mereka untuk melakukan
layak dan sehat, maka harus memiliki
penyesuaian diri dengan kondisi penuh
kecakapan dasar dalam penyesuaian diri.
tekanan.
Pendidik berkewajiban melatih peserta
karena
ditemui
bahwa
peserta
Semua peserta didik secara alami
itu
didik
dengan
menyadari
sebaik-baiknya,
kemampuannya,
dibekali kemampuan untuk menolong
mengadakan penyesuaian diri terhadap
dirinya
cara
pengaruh dan tuntutan luar melalui cara
keadaan
yang benar agar dapat hidup dengan
sendiri
menyesuaikan
diri
dengan dengan
lingkungan, agar dapat bertahan dalam keadaan yang berbeda dari sebelumnya. Namun
pada
kenyataannya,
peserta
didik
yang
harmonis. Berdasarkan penelitian awal yang
banyak
dilakukan
dalam
observasi
gagal
oleh
peneliti
pada
menyebutkan
saat
masalah
penyesuaian diri karena belum tentu tahu
penyesuaian diri terhadap lingkungan
apa yang dinamakan dengan proses
sekolah pada peserta didik kelas XI
penyesuaian diri, selain itu peserta didik
antara lain meliputi sering merasa malas
tidak memiliki konsep penyesuaian diri
untuk sekolah, sering merasa cemas bila
dan tidak melakukan penyesuaian diri
ada ulangan, bahan pelajaran sukar
dengan baik. Hal ini sangat berpengaruh
dikuasai, ada beberapa pelajaran yang
terhadap kehidupan peserta didik dalam
tidak disenangi, pribadi seorang guru
menghadapi
menyebabkan
segala
tantangan
dan
pelajarannya
tidak
perubahan-perubahan yang akan terjadi
diperhatikan, beberapa teman ada yang
nanti.
menjengkelkan. Sedang untuk masalah Selama periode penyesuaian diri
penyesuaian diri terhadap kurikulum
itu, ada masa dimana peserta didik tidak
antara lain pelajaran sekolah terlalu
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berat, sukar menangkap dan mengikuti
kepuasan dari setiap usaha dan perilaku
pelajaran, tidak suka belajar, sering
yang
khawatir kalau mendapat giliran maju,
individu dikatakan mengalami hambatan
merasa sukar pada hitungan, enggan
penyesuaian
membaca buku perpustakaan. Untuk
memiliki kemampuan mengendalikan
masalah pribadi yaitu sering menyesali
pikiran dan perilakunya dalam mengatasi
diri sendiri.
hambatan dan rintangan yang dihadapi
Berbagai
masalah
tersebut
ditampakkannya.
diri
Sebaliknya,
apabila
ia
tidak
sehingga ia tidak dapat mengambil
menunjukkan bahwa pemahaman dan
manfaat
dari
apa
yang
penyesuaian diri pada peserta didik yang
diusahakannya,
kurang. Hal ini membuktikan bahwa
cenderung tidak sesuai dengan kriteria
penyesuaian diri itu penting khususnya
sosial dan tidak mendatangkan kepuasan.
bagi peserta didik kelas XI. Oleh karena
Setiap individu memiliki suatu
bahkan
yang
perilakunya
itu kegiatan masa orientasi siswa (MOS)
mekanisme
merupakan kegiatan wajib bagi peserta
mengatur dan mengarahkan perilaku.
didik baru. Mengingat bahwa proses
Mekanisme yang dimaksud diatas adalah
penyesuaian diri peserta didik yang baik
kontrol diri. Kontrol diri pada satu
itu sangat dibutuhkan karena masih
individu dengan individu yang lain
banyak
tidaklah
didik
yang
belum
bekal
dan
masih
perlu
memiliki kontrol diri yang tinggi dan ada
penyesuaian dengan diri agar tercapai
individu yang memiliki kontrol diri yang
tujuan pendidikan yang optimal.
rendah. Peserta didik yang memiliki
Menurut Djuwarijah (2005: 112),
Ada
membantu
peserta
memiliki
sama.
dapat
telah
individu
yang
kontrol diri yang tinggi, kemungkinan
menyatakan bahwa penyesuaian diri
akan
merupakan cara individu bergaul dengan
mengarahkan perilakunya. Peserta didik
diri sendiri, orang lain dan dengan
tersebut pada umumnya masih dapat
lingkungan.
mengontrol
Penyesuaian
diri
dapat
mampu
mengontrol
dorongan-dorongan
dan
yang
dipahami sebagai kemampuan individu
ada dalam dirinya. Sedangkan peserta
dalam
dan
didik yang memiliki kontrol diri rendah,
perilakunya sesuai kriteria sosial dan hati
kemungkinan cenderung tidak mampu
nuraninya untuk mengatasi hambatan
melepaskan diri dari dorongan-dorongan
dan rintangan yang terjadi pada proses
untuk melakukan hal-hal yang negatif.
mengendalikan
pikiran
penyesuaian dirinya, sehingga ia dapat
Latar belakang masalah dalam hal
mengambil manfaat dan mendapatkan
ini adalah bahwa peserta didik sebagai
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
remaja
mengalami
dalam
Dan definisi operasional penyesuaian
pergaulan
diri pada penelitian ini adalah suatu
disekolah dan tidak semua peserta didik
usaha yang dilakukan oleh peserta
dapat
pada
didik untuk mempertemukan tuntutan
lancar, maka
diri sendiri dengan lingkungan, baik
dibutuhkan suatu kontrol diri untuk bisa
secara aktif maupun pasif yang
menyeimbangkan
Berdasarkan
melibatkan respon mental dan tingkah
uraian diatas maka peneliti mencoba
laku, sehingga tercapai hubungan
mengungkapkan sejauh manahubungan
yang harmonis antara diri dengan
antara kontrol diri dengan penyesuaian
lingkungannya.
penyesuaian
diri
kesulitan dalam
menerapkan
tugas-tugas
masa remaja dengan
diri.
diri peserta didik kelas XI di SMK 3 PGRI
Kediri
Tahun
Pelajaran
2014/2015.
2. Responden Dalam
penelitian
ini
yang
menjadi populasi adalah peserta didik kelas XI di SMK 3 PGRI Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 yang
II. METODE
berjumlah 87 peserta didik yang
1. Definisi Operasional Penelitian
ini
dua
terdiri dari kelas APK, PMS, AK
variabel yang meliputi kontrol diri
yang masing-masing kelas berjumlah
sebagai variabel X (variabel bebas)
29 peserta didik. Penentuan jumlah
yaitu variabel yang mempengaruhi
sampel dilakukan setelah mengetahui
atau yang diselidiki hubungannya dan
jumlah
penyesuaian diri sebagai variabel Y
dijadikan objek penelitian. Dalam
(variabel terikat) yaitu variabel yang
proses
dipengaruhi atau sebagai akibat dari
penelitian ini menggunakan semua
variabel bebas. Dalam penelitian ini
jumlah
definisi
diri
karena jumlah populasi kurang dari
merupakan kemampuan remaja untuk
100%. Jadi sampel yang digunakan
berperilaku yang tidak impulsif, dapat
dalam penelitian ini sebanyak 87
memikirkan resiko dari perilakunya,
peserta
berusaha mencari informasi sebelum
(2000: 134), apabila subyek kurang
megambil
tidak
dari 100 lebih baik diambil semua,
mengandalkan kekuatan fisik dalam
sehingga bila subyeknya besar atau
menyelesaiakan masalah dan tidak
lebih dari 100 dapat diambil antara
bersikap egois atau mudah marah.
10-15% atau 20-25%.
operasional
terdapat
kontrol
keputusan,
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
total
sampel
yang
pengambilan
populasi
didik.
sebagai
Menurut
akan
sampel,
sampel
Arikunto
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
indikator
3. Tempat Penelitian Penelitian
masing-masing
variabel
tentang
hubungan
penelitian berdasarkan kajian pustaka.
diri
dengan
Berdasarkan jenis dari kontrol diri,
penyesuaian diri akan dilaksanakan
maka dapat ditarik 3 indikator berupa
dikelas XI di SMK 3 PGRI Kediri
kontrol perilaku, kontrol kognitif dan
Tahun
mengontrol keputusan, maka dibuat
antara
kontrol
Pelajaran
Pemilihan
tempat
didasarkan
pada
2014/2015. penelitian sekolah
ini yang
20 pernyataan berdasarkan indikator tersebut.
Berdasarkan
aspek
dari
memiliki fenomena yang nyata dan
penyesuaian diri, maka dapat ditarik 7
karakteristik peserta didik yang sesuai
indikator berupa mengontrol emosi
dengan judul
yang berlebihan, mampu mengatasi
yang diteliti serta
penelitian ini mendapatkan ijin dari
psikologi,
pihak
frustasi, memiliki pertimbangan yang
sekolah
untuk
melakukan
mampu
penelitian yang berkaitan dengan
rasional
kajian tersebut, selain itu juga belum
memiliki kemampuan untuk belajar,
pernah diadakan penelitian tentang
mampu memanfaakan pengalaman
hubungan antara kontrol diri dengan
masa lalu dan bersikap objektif dan
penyesuaian diri peserta didik dikelas
realistic dan dibuat 20 pernyataan
XI di SMK 3 PGRI Kediri Tahun
berdasarkan indikator tersebut.
Pelajaran 2014/2015 diharapkan hasil penelitian manfaat
ini
bisa
untuk
memberikan
sekolah
yang
bersangkutan.
dan
menghadapi
pengarahan
diri,
5. Teknik Pengumpulan Data Metode
pengumpulan
data
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket tertutup dengan skala 5, yaitu sangat sesuai (SS),
4. Alat ukur Instrumen dalam penelitian ini
sesuai (S), kurang sesuai (KS), tidak
menggunakan dua buah intrumen
sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai
yaitu instrumen kontrol diri dan
(STS). Dalam penelitian ini peneliti
instrumen
diri.
memberikan angket yang disusun
Keseluruhan item angket sebanyak 40
dengan menyediakan pilihan jawaban,
item,
sehingga
yang
penyesuaian
dikembangkan
dari
responden
hanya
variabel (X) kontrol diri sebanyak 20
memberikan tanda pada jawaban yang
item dan variabel (Y) penyesuaian
dipilih. Dalam penelitian ini peneliti
diri sebanyak 20 item. Butir-butir
menggunakan
item
angket pengukuran kontrol diri dan
angket
dikembangkan
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
dari
dua
angket
yaitu
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
angket pengukuran penyesuaian diri. Pengumpulan data dalam penelitian
III. HASIL DAN KESIMPULAN Dari hasil ujicoba validitas pada
ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015
variabel
di SMK 3 PGRI Kediri. Setelah data
penyesuaian diri dapat terlihat dari 40
terkumpul,
item pertanyaan yang diuji cobakan
peneliti
melakukan
skoring untuk keperluan analisis data.
teknik
diri
93 responden,
dan
variabel
semua item
pernyataan dinyatakan valid, karena
6. Teknik Analisis Data Penelitian
kepada
kontrol
ini
menggunakan
rtabel, yaitu rhitung yang sebesar 0.203.
penelitian
korelasional.
Lalu untuk pengujian reliabilitas bisa
Penelitian
ini
diketahui bahwa data variabel kontrol
suatu
diri peserta didik sudah reliabel karena
variabel-variabel
rhitung lebih besar dari rtabel, yaitu rhitung
yang beragam. Hasil pengukuran
sebesar 0.821 sedangkan rtabel sebesar
berdasarkan
yang
0.203. Sedangkan pengujian reliabilitas
menggunakan
pada penyesuaian diri peserta didik juga
instrumen teknik pengumpulan data
sudah reliabel karena rhitung lebih besar
yaitu dengan menggunakan teknik
dari rtabel, yaitu rhitung sebesar 0.832
deskriptif analisis artinya penelitian
sedangkan rtabel sebesar 0.203.
menyelidiki hubungan
korelasional atau antara
meneliti
variabel
dioperasionalkan
ini menguraikan secara jelas tentang
Melalui pengujian normalitas data
hubungan dua variabel tersebut. Lalu
dengan menggunakan progam SPSS 16.0
dalam penelitian ini menggunakan
for Windows diperoleh bahwa kedua
pendekatan
variabel
pendekatan
kuantitatif.
Pemilihan
kuantitatif
dalam
penelitian
ini
dengan
berdistribusi normal. Bisa dilihat dari
pertimbangan bahwa dalam penelitian
hasil Normal Q-Q Plot pada gambar
ini mengkaitkan beberapa variabel,
berikut
karena data kuantitatif berupa angka (numerik) yang menggunakan analisis statistik dan karena tidak melakukan perubahan atau tidak ada perlakuan khusus terhadap variabel yang diteliti, maka data diambil dari sampel atas populasi.
Normalitas Kontrol Diri Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan SPSS 16 for Windows pada Tabel dibawah ini menunjukan 0,733
dilihat
dari
baris
Pearson
Correlation. Correlations PENYES KONTRO UAIAN L DIRI
Normalitas Penyesuaian Diri
DIRI
KONTRO Pearson Berdasarkan hasil uji normalitas pada
gambar
sebaran
data
tersebut
menunjukan
(lingkaran
kecil-kecil)
L DIRI
.
Correlatio
1
733* *
n Sig. (2-
berada pada sekitar garis dapat diartikan
.
tailed)
bahwa data yang diperoleh berdistribusi
000
N
8
normal karena ketentuannya apabila data
7
8 7
normal maka sebaran data berada tidak jauh dari garis atau berada disekitar garis. Lalu untuk pengujian hipotesis menggunakan Moment
uji
yaitu
korelasi untuk
PENYES Pearson UAIAN
Correlatio
DIRI
n
.
Sig. (2-
Product
tailed)
mengetahui
. 000
N
bagaimana hubungan antara kontrol diri
8
dengan penyesuaian diri. Pada penelitian
7
ini, data dianalisis dengan menggunakan
**. Correlation is significant at the
program SPSS (Statical Product and
0.01 level (2-tailed).
Service
Solution)
Berdasarkan
pengujian
versi
1
733**
8 7
16.0.
yang
telah korelasi
Berdasarkan hasil analisis data
menggunakan rumus Product Moment
tentang hubungan antara kecerdasan
mengenai hubungan antara kontrol diri
emosional dengan daya tahan terhadap
dengan penyesuaian diri peserta didik
stres peserta didik kelas VIII SMP
hasilnya yaitu
Negeri
dilakukan
melalui
uji
dibulatkan
menjadi 0,733. Sedangkan perhitungan Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
1
Papar
tahun
pelajaran
2014/2015 dengan perhitungan diatas, simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
maka analisis data melalui perhitungan
peserta didik kelas XI di SMK 3 PGRI
dengan rumus Product Moment dan
Kediri sebagian besar yaitu sebanyak
SPSS 16.0 for Windows dapat diketahui
57,14 % terdapat pada kategori sangat
bahwa angka hasil perhitungan atau
tinggi. Sedangkan
sebesar 0,733 lebih besar dari untuk db 85 (db=n-2) taraf
berdasarkan
hipotesis diketahui bahwa
uji yaitu
signifikansi 1% sebesar 0,274 maka
0,733 sedangkan
sangat signifikan.
dengan kata lain rhitung ≥ rtabel yaitu
Berdasarkan analisis data, maka
sebesar
0,733
yaitu 0,274 atau ≥
0,274
sehingga
yaitu
perhitungan sangat signifikan, akibatnya
yaitu 0,274 atau
Ha berbunyi “ada hubungan antara
dengan kata lain rhitung > rtabel yaitu
kontrol diri dengan penyesuaian diri
sebesar
peserta didik kelas XI di SMK 3 PGRI
dapat diketahui bahwa 0,733 sedangkan
0,733
>
0,274
sehingga
perhitungan sangat signifikan, akibatnya
Kediri
Ha berbunyi “ada hubungan antara
diterima dan H0 berbunyi “tidak ada
kontrol diri dengan penyesuaian diri
hubungan antara kontrol diri dengan
peserta didik kelas XI di SMK 3 PGRI
penyesuaian diri peserta didik kelas XI
Kediri
di SMK 3 PGRI Kediri Tahun Pelajaran
Tahun Pelajaran 2014/2015”
diterima dan H0 berbunyi “tidak ada
Tahun Pelajaran 2014/2015”
2014/2015” ditolak.
hubungan antara kontrol diri dengan
Jadi kesimpulannya ada hubungan
penyesuaian diri peserta didik kelas XI
antara kontrol diri dengan penyesuaian
di SMK 3 PGRI Kediri Tahun Pelajaran
diri peserta didik kelas XI di SMK 3
2014/2015” ditolak. Dengan demikian
PGRI
hipotesis yang mengatakan bahwa ada
2014/2015, ini artinya bahwa peserta
hubungan antara ada hubungan antara
didik
kontrol diri dengan penyesuaian diri
kesulitan dalam penyesuaian diri dalam
dapat diterima.
pergaulan disekolah dan tidak semua
Kediri
sebagai
Tahun
remaja
Pelajaran
mengalami
Berdasarkan rumusan masalah dan
peserta didik dapat menerapkan tugas-
hasil dari pegujian yang telah dianalisis
tugas pada masa remaja dengan lancar,
dapat disimpulkan bahwa kontrol diri
maka dibutuhkan suatu kontrol diri
peserta didik kelas XI di SMK 3 PGRI
untuk bisa menyeimbangkan diri.
Kediri sebagian besar yaitu sebanyak 55,10 % terdapat pada kategori sangat tinggi.
Sedangkan
penyesuaian
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
diri simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA Amiril, Feby Asrurun Risna. 2013. Hubungan Antara Kematangan Emosi dan Kontrol Diri dengan Stres Kerja pada Guru SLB Di Kota Malang. (Online), tersedia: http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel1 7ACC6CDFE4534E60897A9A3BE F06C0B.pdf, diunduh 25 Januari 2015. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Artha, Ni M. W. I. dan Supriyadi. 2013. Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Self Efficacy dalam Pemecahan Masalah Penyesuaian Diri Remaja Awal, (Online), 1 (1): 190-202, tersedia: http://ojs.unud.ac.id/index.php/psiko logi/article/download/8496/6345, diunduh 18 November 2014. Asnawati, Dewi. 2013. Metode kontrol diri untuk mengurangi perilaku berjudi, (Online), 1 (2): 167-178, tersedia: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/ jspp/article/viewFile/1494/1597, diunduh 25 Januari 2015. Chariri, Achmad Fariz. 2011. Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Perilaku Seksualitas Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan 2011 Surabaya. Skripsi. Dipublikasikan. (Online), tersedia: http://psikologi.uinmalang.ac.id/wpcontent/uploads/2014/09/ReleaseSkripsi-Achmad-Fariz-Chariri.pdf. Malang: UINMMI. diunduh 25 Januari 2015. Djuwarijah. 2005. Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Penyesuaian Diri Mahasiswa FIAI Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
Angkatan 2002/2003 Tahun Pertama, 3 (2). (Online), tersedia: http://dppm.uii.ac.id/datainformasi/u ploads/f030202.pdf, diunduh 15 November 2014. Ginintasasi, Rahayu, Dra, M.Si . Self Control. PPT, (Online), tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR ._PSIKOLOGI/195009011981032RAHAYU_GININTASASI/self_co ntrol_%5BCompatibility_Mode%5 D.pdf, diunduh 25 Januari 2015. Handono, Oki Tri. Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Lingkungan Pada Santri Baru. Skripsi. Dipublikasikan. (Online), tersedia: http://download.portalgaruda.org/art icle.php?article=123271&val=5545. Yogyakarta: UAD. diunduh 9 Februari 2015. Kumalasari, F. dan Ahyani, L., N. 2012. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan, 1 (1). (Online), tersedia: http://jurnal.umk.ac.id/index.php/PS I/article/view/34/33.pdf, diunduh 15 November 2014. Lusiawati. 2013. Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal yang Tinggal Dipanti Asuhan Uswatun Hasanah Samarinda, (Online), 1 (2): 167-176, tersedia: http://www.ejurnal.com/2014/12/kecerdasanemosi-dan-penyesuaian-diri.html, diunduh 18 November 2014. Marlina, Rina S.Psi, M.Pd. 2000. Pengembangan Program Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Mahasiswa, 10 (20). (Online), tersedia: http://www.unsika.ac.id/sites/default /files/upload/Pengembangan%20Pro gram%20Konseling%20Kelompok
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
%20Mahasiswa.pdf, November 2014.
diunduh
19
Mayasari, Fridya dan Hadjam, M. Noor Rochman. 2000. Perilaku Seksual Remaja dalam Berpacaran Ditinjau Dari Harga Diri Berdasarkan Jenis Kelamin, (Online), (2): 120–127, tersedia: http://www.file:///C:/Users/HP/Dow nloads/138-259-1-SM.pdf, diunduh 25 Januari 2015. Miraningsih, Wahyu.2013. Hubungan Antara Interaksi Sosial dan Konsep Diri Dengan Perilaku Reproduksi Sehat Pada Siswa Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purworejo. Skripsi. Dipublikasikan. (Online), tersedia: http://lib.unnes.ac.id/17318/1/13014 08033.pdf. Semarang: UNS. diunduh 9 Februari 2015. Praptiani, Santi. 2013. Pengaruh kontrol diri terhadap agresivitas remaja dalam menghadapi konflik sebaya dan pemaknaan gender, (Online), 1 (1): 01-13, tersedia: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/ jspp/article/viewFile/1340/1432, diunduh 25 Januari 2015. Putri, Iin Novita dkk. 2009. Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Intensi Perilaku Organisasional Devian Pada Anggota Kepolisian Reserse Kriminal Di DIT Reskrim POLDA Jawa Tengah. Jurnal, (Online), tersedia: http://eprints.undip.ac.id/39161/1/Ju rnal_Iin_Putri.pdf, diunduh 25 Januari 2015.
Akhbar Dita Syahfa’at | 11.1.01.01.0016 FKIP – Bimbingan dan Konseling
Rohmadani, Zahro Varisna.2011.Efektifitas Pelatihan Kontrol Diri (Self Control Training) dalam Menurunkan Kecenderungan Kenakalan Remaja Di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II. Skripsi. Dipublikasikan. (Online), tersedia: http://digilib.uinsuka.ac.id/6321/1/BAB%20I,V,%20 DAFTAR%20PUSTAKA.pdf. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. diunduh 9 Februari 2015. Siswanto. 2007. Kesehatan Mental, Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Sugiyono, Prof, Dr. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Ulfah. 2012. Program Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Siswa Terhadap Keragaman Budaya. (Online), tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/Ulfah.pdf, diunduh 20 November 2014. Widodo, Bernardus. 2013. Perilaku Disiplin Siswa Ditinjau Dari Aspek Pengendalian Diri (Self Control) dan Keterbukaan Diri (Self Disclousere) Pada Siswa SMK Wonoasri Caruban Kabupaten Madiun. (Online), tersedia: http://download.portalgaruda.org/art icle.php?article=116801&val=5324, diunduh 25 Januari 2015.
simki.unpkediri.ac.id || 13||