2015

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi Pendidikan Sejarah

Oleh : YULI MANDA SARI NPM : 11.1.01.02.0040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

YULI MANDA SARI./11.1.01.02.0040 FKIP – Pendidikan Sejarah

simki.unpkediri.ac.id || 1||








PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Yuli Manda Sari 11.1.01.02.0040 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan-Prodi Pendidikan Sejarah [email protected]

Dr. Zainal Afandi M.Pd dan Drs. Heru Budiono, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Abstrak Penelitian ini di latar belakangi dari kenyataan hasil belajar dilapangan yang tidak sesuai dengan harapan. Masalah tersebut kemungkinan disebabkan karena dari siswa itu sendiri sudah mengganggap bahwa sejarah itu sulit, metode pembelajaran guru yang kurang menarik bagi siswa, sehingga siswa kurang mampu memahami konsep dan penalaran sejarah. Pembelajaran bertujuan agar cara berfikir siswa menjadi cepat, tepat dan cermat sehingga siswa akan lebih terampil dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini memiliki 3 rumusan masalah yaitu sebagai berikut: 1) Bagaimana hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing kelas X SMK PGRI 4 kota Kediri Tahun Ajaran 2014 / 2015 ? 2) Bagaimana hasil belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing kelas X SMK PGRI 4 kota Kediri Tahun Ajaran 2014 / 2015 ? 3) Adakah pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas X SMK PGRI 4 kota Kediri Tahun Ajaran 2014 / 2015 ?. Hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah “siswa kurang terampil dalam menyelesaikan soal corak kehidupan masyarakat praaksara sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, memiliki pengaruh terhadap keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal corak kehidupan masyarakat praaksara kelas X SMK PGRI 4 Kota Kediri”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Pre Experimental Design (Pretest and Post-test Group). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes. Berdasarkan hipotesis maka digunakan uji t independent untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran. Sebelum dilakukan uji-t tersebut maka dilakukan uji prasyarat yakni uji normalitas. Dari analisis data, diperoleh rata-rata skor tes siswa yang sebelum menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing = 48,125 dan rata-rata skor tes siswa sesudah menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing = 73,75 dengan α= 0,05 dan dk = 62. Dengan menggunakan rumus t independent diperoleh t hitung = 6,50 diperoleh t tabel = 1,99897 katena t hitung > t tabel maka disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Dari analisis data diketahui ada pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada kelas X SMK PGRI 4 Kota Kediri. Kata kunci : Inkuiri Terbimbing, Pembelajaran Sejarah, Hasil Belajar.




pembelajaran yang sesuai dengan konsep

I. Latar Belakang Belajar merupakan tanggung jawab

yang diajarkan. Hal ini bertujuan untuk

setiap siswa dan kualitas hasil belajar

mempermudah siswa dalam memahami

tergantung pada kemampuan setiap siswa.

materi yang disampaikan oleh guru. Selain

Kegiatan belajar di sekolah bertujuan untuk

hal-hal

membantu

mempunyai

siswa

agar

memperoleh

tersebut

ternyata

peran

siswa

penting

juga dalam

perubahan tingkah laku dalam rangka untuk

peningkatan mutu pendidikan, yaitu dengan

mencapai perkembangan yang seoptimal

merubah pola belajar siswa, misalnya siswa

mungkin. Karena pendidikan sangat penting

yang semula pasif saat ini harus dituntut

untuk para siswa, agar mereka mampu

lebih

mengembangkan

masing-masing

pelajaran,materi pelajaran yang diterima

serta bisa menyalurkan minat dan bakat

tidak hanya berasal dari guru, tetapi siswa

yang dimiliki. Maka para guru wajib

juga harus mengembangkan dari berbagai

membantu agar siswa bisa menyalurkan

referensi yang ada seperti buku-buku lain di

bakat yang dimiliki.

perpustakaan, media cetak maupun media

kreatif

Lembaga pendidikan adalah salah satu

aktif

dalam

mengikuti

elektronik.

harapan besar bagi negeri ini agar bisa

Pembelajaran

bangkit dari keterpurukan kualitas pendidik

peserta didik dengan pendidik pada suatu

dalam semua aspek dan jenjang pendidikan.

lingkungan belajar, hal tersebut sesuai

Kualitas

sangat

dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan

diperlukan untuk mendukung terciptanya

Nasional nomor 20 tahun 2003. Jadi bisa

manusia yang cerdas. Pendidikan menuntut

dikatakan

adanya pembenahan dan penyempurnaan

hubungan timbal balik antara guru dengan

terhadap

yang

siswa untuk melaksanakan suatu proses

mendukungnya, yaitu kurikulum dan tenaga

belajar mengajar yang kreatif dan berfikir

professional yang melaksanakan kurikulum

yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan

tersebut yaitu guru.

dan kemampuan berfikir peserta didik,

Kurikulum pendidikan di Indonesia telah

maka

mengalami banyak perubahan. Kurikulum

hakikat materi pelajaran yang dapat prestasi

yang digunakan untuk saat ini adalah

belajar siswa.

pendidikan

aspek

tersebut

subtansif

Kurikulum 2013. Selain adanya perubahan

adalah

bahwa

pembelajaran

guru dituntut

Penggunaan

sistem

interaksi

adalah

dapat memahami

model

pembelajaran

kurikulum, juga perlu diterapkan strategi,

yang tepat dan disesuaikan dengan standar

model, teknik pendekatan dan metode

kompetensi yang ingin dicapai, dengan




demikian diharapkan akan menghasilkan

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas x

prestasi belajar yang lebih baik. Suatu

SMK PGRI 4 Kota Kediri sesudah

model pembelajaran, khususnya pada mata

menggunakan

pelajaran sejarah belum sesuai untuk setiap

inkuiri terbimbing?

kompetensi

dasar,

sehingga

guru

model

pembelajaran

3. Adakah pengaruh strategi pembelajaran

seharusnya memilih model pembelajaran

Inkuiri

yang tepat dengan materi pembelajaran

belajar siswa kelas X SMK PGRI 4

yang

Kota Kediri?

disajikan,

agar

terjadi

proses

Terbimbing

terhadap

hasil

pembelajaran yang komunikatif antara guru

Pemahaman terhadap materi oleh siswa

dan siswa sebagaimana yang sesuai dengan

akan lebih bermakna bila menggunakan

tujuan pendidikan, fasilitas, karakteristik

media dan pembelajarannya menerapkan

siswa guru dan materi pelajaran.

siswa sebagai pusat belajar melalui model

Mata pelajaran sejarah menekankan

pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Masing-

pada pemberian penelitian sumber sejarah

masing

secara langsung maka sudah semestinya

mempunyai karakteristik dengan kelebihan

memposisikan

masing-masing, namun yang paling sesuai

siswa

sebagai

pusat

model

perhatian utama tetapi kebanyakan orang

adalah

masih berpendapat bahwa pelajaran sejarah

terbimbing.

sebagaian besar membosankan dan harus menghafalkan

peristiwa-peristiwa

model

pembelajaran

tersebut

pembelajaran

inkuiri

konsep dan penalaranan historys

yang

dalam hasil belajar siswa melalui model

terjadi pada masa lampau. Peran utama

inkuiri terbimbing. Untuk memperoleh

guru adalah memberikan pengalaman dan

informasi

memperkaya pengetahuan siswa dengan

mengadakan suatu penelitian dengan judul :

mengeksplorasi lingkungan dengan proses

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri

pembelajaran yang sesuai. Pada kurikulum

Terbimbing Terhadap Hasil

2013 di SMK kelas X materi pokok yang

Sejarah Siswa Kelas X SMK PGRI 4

mempelajari

Kota Kediri Tahun Ajaran 2014 / 2015.

tentang

Corak

kehidupan

masyarakat praaksara. Rumusan

Tujuan

yang

faktual,

penulis

akan

Belajar

Berdasarkan uraian tersebut, Penelitian

ini

maka

penelitian

ini

bertujuan

untuk

adalah:

mengetahui adakah pengaruh signifikan

1. Bagaimana hasil belajar sejarah siswa

model pembelajaran inkuiri terbimbing

kelas x SMK PGRI 4 Kota Kediri

terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas X

sebelum

SMK PGRI 4 Kota Kediri Tahun Ajaran

menggunakan

model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing?




2014 / 2015. Penelitian ini diharapkan dapat

kasual) antara dua faktor yang sengaja

memberi manfaat sebagai berikut :

ditimbulkan

1.

mengeliminasi atau mengurangi dan atau

Secara Teoritis :

a. Mengetahui

secara

nyata

tentang

pengetahuan hasil belajar siswa.

oleh

menyisihkan

peneliti

faktor-faktor

dengan

lain

yang

mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan

b.Sebagai acuan pembelajaran yang inovatif.

dengan maksud untuk melihat akibat suatu

c. Sebagai fakta pembelajaran menyelesaikan

perlakuan. Arikunto (2006:3).

soal corak kehidupan masyarakat praaksara.

Desain Pre-test and Post-test Group terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan.

II.

Dengan demikian hasil perlakuan dapat

Metode penelitian Dalam

menggunakan

penelitian dua

ini,

variabel

peneliti penelitian,

yaitu: a.

diketahui

lebih

akurat,

karena

dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Sugiyono (2011:74).

Variabel Bebas (Variabel

Desain Pre-test and Post-test Group adalah

Independent)

sebagai berikut :

Menurut Sugiyono (2011:39), “variabel

Pola :

X

bebas” adalah “variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

Gambar 3.1. Desain rancangan penelitian

perubahannya atau timbulnya variabel

Keterangan :

dependen (terikat)”. b.

:

Variabel Terikat (Variabel Dependent)

X adalah

“variabel

(

Sebelum

Eksperimen ) : Treatmen / Perlakuan

Menurut Sugiyono (2011:39), “variabel terikat”

Pre-test

:

Post-test

(

Sesudah Eksperimen)

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel yang bebas”. Penelitian ini menggunakan teknik

Perbedaan antara

dan

yakni

-

diasumsikan merupakan efek dari

penelitian eksperimen. Menurut Arikunto

treatmen atau perlakuan. Arikunto

(2006:14), Jika peneliti ingin mengetahui

(2006:85).

gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan, maka penelitiannya berbentuk

1. Teknik Analisis Data

eksperimen.

a. Jenis Analisis

Eksperimen adalah suatu cara untuk

Teknik analisis data dalam penelitian

mencari hubungan sebab akibat (hubungan

ini peneliti menggunakan teknik statistik




deskriptif. Menurut Sugiono (2013: 207-

a. untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

208), Statistik deskriptif adalah statistik

model pembelajaran untuk independent

yang digunakan untuk menganalisis data

yaitu dengan rumus :

dengan

cara

mendeskripsikan

atau

t

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya

tanpa

X1  X 2 2

2

S1 S  2 n1 n2

membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

adapun langkah – langkah uji t independent

generalisasi.

sebagai berikut : 1)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

menentukan hipotesis H0 = tidak ada pengaruh

Berdasarkan hasil analisis data terhadap hipotesis jika dihitung secara manual

Ha = ada pengaruh 2)

α = 0,05

3)

X1 

sebagai berikut. 1. Uji Normalitas pada Hasil Tes Awal ( Pre Test)

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

c. statistik uji yang digunakan dengan

Maks F(Zi)

N(0,1);

│F(Zi)

-

P(Z

≤

=

dan

S(Zi)

S1 

N  N  1

32.2371600  1540 32.31 54546800  2371600  992

2





b. α = 0,05 =

N  X 2    X 

2

Untuk menguji Normalitas maka perlu

L

2360  73,75 32

201200 992

 202,82258 S(Zi) Zi);

=

│; Z



proporsi

cacah Z ≤ Zi terhadap seluruh Zi

S1 = 14,2415

X2 

1540  48,125 32

N  X 2    X 

2

Dari hasil uji normalitas pada lampiran 4 diperoleh

DK

Lobs=0,12195

=

{L│L

>

};

DK. Keputusan uji H0

S2 

32.183200  2360  32.31

2

diterima maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang

N  N  1



5862400  5569600 992



292800 992

berdistribusi normal. 2. Uji Hipotesis YULI MANDA SARI./11.1.01.02.0040 FKIP – Pendidikan Sejarah



 295,16129

3. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

memiliki pengaruh terhadap hasil belajar

S2 = 17,1802

t

siswa di SMK PGRI 4 Kota Kediri

X1  X 2 2

Setelah

2

S1 S  2 n1 n2

t

t

t

memperoleh

gambaran

pengujian sebagaimana dideskripsikan

73,75  48,125

diatas, selanjutnya akan dikemukakan

14,24 2 17,182  32 32

pembahasan atas hasil-hasil analisis dan pengujian hipotesis yang dipaparkan sebagai berikut :

25,625 202 ,77 295 ,15  32 32

IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta.

25 ,625 9,22  6,33

t

25,625

t

25,625 3,94

Dzamarah dan Zein. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

15,55

Hamdani, Belajar Bandung, Setia.

t  6,50

(2010). CV

Strategi Mengajar, Pustaka

4) Daerah kritis: t0,05;62 = 1,99897; DK = {t │ t < 1,99897 atau t > 1,99897}; dan tobs = 6,50

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2009) Sugiyono. (2011). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfa.

5) Keputusan Uji: katena

thitung>

ttabel

maka

diambil

kesimpulan H0 ditolak 6) Kesimpulan:

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (cetakan XVI). Bandung: Alfabeta.

1.Hasil belajar siswa rendah sebelum menggunakan

model

pembelajaran

Inkuiri Terbimbing. 2.Hasil

belajar

menggunakan

siswa

baik

model

Inkuiri Terbimbing.


sesudah

pembelajaran

Trianto, (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka Tujuan pembelajaran sejarah di SMK. www.academia.edu.pembelajaran. (Di akses pada tanggal 26 Desember 2014).


2015

Recommend Documents