Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PAWYATAN DAHA 2 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling
OLEH : LUKY INDAH KUSUMANING PUTRI NPM : 11.1.01.01.0170
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KECERDASAN SPIRRITUAL (SQ) DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PAWYATAN DAHA 2 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Luky Indah Kusumaning P 11.1.01.01.0170 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan dan Konseling Dr. Kasman, M.Pd. dan Dra. Khususiyah, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pada dasarnya penelitian ini membahas mengenai hubungan kecerdasan spiritual (SQ) dengan motivasi belajar peserta didik kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015. Kecerdasan spiritual adalah suatu tindakan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan yang lain. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah tingkat kecerdasasan spiritual peserta didik Kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 ?, (2) Bagaimanakah tingkat motivasi belajar peserta didik Kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015?, (3) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan spiritual (SQ) dengan motivasi belajar peserta didik kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 ? Metodologi penelitian dalam skripsi ini dengan menggunakan pendekatan jenis explanasi yang menggambarka hubungan asosiatif atau pengaruh antar dua variabel. Populasi dan sampel penelitian ini adalah 96 peserta didik kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015. Analisis data menggunakan statistik regresi sederhana dan uji hipotesis. Kesimpulan hasil penelitian ini: (1) Tingkat kecerdasaan spiritual peserta didik dapat diukur melalui pengendalian emosi, bertanggung jawab, taat beribadah, sopan santun serta rendah hati. (2) Tingkat motivasi dipengaruhi oleh minat peserta didik terhadap mata pelajaran, kedisiplinan, kreativitas, hubungan antar siswa, dan kerja keras yang ada di sekolah yang dapat membentuk perilaku peserta didik dalam belajar. (3) Korelasi antara kecerdasan spiritual dengan motivasi belajar peserta didik di SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat dikategorikan sangat kuat. Hal ini dibuktikan oleh angka korelasi sebesar 0,910 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 ( kurang dari 0,05). Berdasarkan Simpulan hasil penelitian dapat direkomendasikan: (1) kecerdasan spiritual memiliki hubungan signifikan dalam mewujudkan motivasi belajar yang maksimal. Oleh karena itu, disarankan kepada Pihak SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri agar dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah tidak hanya melihat dari aspek kecerdasan intelektual saja, melainkan kecerdasan spiritual sehingga nantinya akan menghasilkan peserta didik yang mempunyai intelektual tinggi dan perilaku yang berkualitas. (2) Peserta didik senantiasa meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kecerdasan spiritual sehingga motivasi belajar dapat tercipta. Upaya yang perlu dilakukan oleh peserta didik adalah mengelola emosi dirinya, mengembangkan kemampuan berpikir fitrah dan bijaksana. Kata kunci: Hubungan Kecerdasan Spiritual, Motivasi Belajar, Peserta Didik
LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
ada, melainkan juga untuk secara kreatif
LATAR BELAKANG
menemukan nilai-nilai baru. Sedangkan Pendidikan
di
samping
merupakan
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Melalui
pendidikan tercapai
itulah
diharapkan
dapat
peningkatan
kehidupan
manusia kearah yang lebih
sempurna, baik kuantitatif maupun secara kualitatif.
Sejalan dengan perkembangan
masyarakat saat ini, pendidikan banyak mengalami berbagai hambatan. Salah satu hambatan berkenaan
yang
sangat
dengan
menarik
peningkatan
yaitu mutu
pendidikan yang disebabkan rendahnya motivasi belajar siswa dan mutu pendidikan.
menurut
Marsha
Sinetar
yang
dikutip
Baharina (2002), SQ adalah kecerdasan yang mendapat inspirasi, dorongan dan efektivitas yang terinspirasi, theisness atau penghayatan ketuhanan yang di dalamnya semua menjadi bagian. Lain lagi yang disampaikan
Khawari
yang
dikutip
Nggermanto (2002) bahwa SQ adalah bagian dari dimensi non-material, roh manusia.
Kecerdasan
spiritual
di
sini
diartikan kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai yaitu kecerdasan yang menentukan perilaku dan hidup seseorang dalam konteks makna
Menurut Sanapiah Faisal (2005) “Dalam
yang lebih luas dan lebih, kecerdasaan untuk
proses belajar mengajar siswa dipengaruhi
menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
oleh faktor internal dan faktor eksternal.
seseorang lebih bermakna dibanding dengan
Faktor internal meliputi tingkat kecerdasan,
yang lain.
bakat,
minat,
kedisiplinan belajar dan
motivasi belajar. Sedangkan faktor eksternal meliputi guru dan cara mengajarnya, bahan pelajaran, fasilitas, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.
Kecerdasan landasan
spiritual
yang
(SQ)
adalah
diperlukan
untuk
memfungsikan intelektual quotien (IQ) dan emotional quotien (EQ) secara efektif, bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi.
Kecerdasan spiritual khususnya dalam
Pada dasarnya manusia adalah makhluk
diri setiap individual peserta didik sangat
spiritual, karena selalu terdorong oleh
diperlukan,
kebutuhan untuk pertanyaan “mendasar”
spiritual
intelligence
atau
kecerdasan spiritual banyak diartikan oleh berbagai penulis, di antaranya menurut Zohar dan Marshal (2001) mengartikan SQ adalah kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar. Ini adalah kecerdasan yang digunakan bukan hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang
LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
atau “pokok”. Kecerdasan spiritual (SQ) merupakan temuan baru yang sangat berharga bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama
Islam.
Dengan
ditemukan
SQ
tersebut akan semakin memperjelas tujuan pendidikan agama. Lembaga pendidikan harus mampu mengembangkan peserta didik
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan
mengoptimalkan
Quotien)
sebagai
SQ
ciri
(spiritual
utama.
satu faktor yang diduga besar pengaruhnya
Telah
terhadap hasil belajar. Peserta didik yang
disebutkan di atas bahwa SQ adalah
motivasinya tinggi diduga akan memperoleh
landasan utama untuk mengoptimalkan IQ
hasil belajar yang baik. Pentingnya motivasi
dan SQ.
belajar peserta didik terbentuk antara lain agar terjadi perubahan belajar ke arah
Pola tingkah laku seorang peserta didik tidak bisa terlepas dari pola tingkah laku anak-anak lain di sekitarnya. Dari teman bergaul, anak akan menerima norma-norma yang ada dalam masyarakat. Apabila teman bergaulnya baik, dia akan menerima konsepkonsep nilai yang bersifat positif. Namun apabila teman bergaulnya kurang baik,
positif.
Pandangan
ini
sesuai
dengan
pendapat Hawley (Prayitno, 1989) “Peserta didik yang termotivasi dengan baik dalam belajar melakukan kegiatan lebih banyak dan lebih cepat, dibandingan dengan peserta didik yang kurang termotivasi dalam belajar. Prestasi yang diraih akan lebih baik apabila mempunyai motivasi yang tinggi”.
seringkali akan mengikuti konsep-konsep nilai yang bersifat negatif. Akibatnya terjadi
Di samping itu motivasi belajar juga
pola tingkah laku yang menyimpang pada
harus
diri
anak
tersebut
mempengaruhi
tingkat
dimiliki
meningkatkan prestasi belajar mereka yang
motivasi
belajar
diwujudkan di lingkungan sekolah. Menurut Pidarta (2004) ”Pendidikan sekolah bukan hanya
dan kegiatan belajar mengajar yang dijalani oleh peserta didik inilah, seringkali menjadi
termotivasi
untuk
dapat
Lingkungan sekolah yang mendukung
satu
didik
sehingga
peserta didik.
salah
peserta
penyebab dalam
usaha
mereka
tidak
mendapatkan
pendidikan dan pengajaran yang memadahi. Motivasi belajar para remaja atau peserta didik merupakan sebuah masalah sosial yang sampai saat ini masih belum ada cara
bertujuan
untuk
meningkatkan
kecerdasan tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas”. Untuk itu dengan adanya motivasi, selain untuk
meningkatkan
prestasi
belajar,
diharapkan juga meningkatkan keterampilan dan kreativitas anak didik. Karena fungsi motivasi
itu
pendorong,
sendiri penggerak
adalah dan
sebagai pengarah
perbuatan dan pengajaran.
untuk mengatasi masalah ini secara tuntas. Berdasarkan uraian latar belakang di Selain itu, motivasi belajar peserta didik kelas Kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berbeda-beda, akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Dalam proses
atas,
maka
mendorong
penulis
untuk
mengadakan penelitian yang akan disusun dalam bentuk karangan ilmiah dengan judul “Hubungan Kecerdasan Spriritual
(SQ)
dengan Motivasi Belajar Peserta Didik
belajar mengajar motivasi merupakan salah
LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2 Kota
diberlakukan
untuk
populasi.
Dalam
Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015”.
penelitian ini untuk mengukur hubungan antara variabel kecerdasan spiritual dengan
II.
METODE
motivasi
Secara bertujuan
umum
untuk
menganalisis
penelitian
ini
mendeskripsikan
dan
hubungan
variabel
belajar
peserta
didik,
maka
digunakan pengujian dengan pendekatan data statistik parametrik melalui pengujian
faktor
asumsi
Kecerdasan Spiritual (X) dengan Motivasi
mengenai
data
pendistribusian
normal, analisis korelasi pearson product
Belajar (Y) peserta didik Kelas VIII SMP
moment dan Uji R Square. Dalam penelitian
Pawyatan Daha 2 Kota Kediri. Berdasarkan
ini
tujuan penelitian yang pada dasarnya adalah untuk menjelaskan hubungan variabel bebas yaitu kecerdasan spiritual dengan variabel
untuk
mengukur
variabel
kecerdasan
motivasi
belajar
hubungan spiritual
peserta
didik,
antara dengan maka
digunakan pengujian dengan pendekatan
tergantung yaitu motivasi belajar peserta
data statistik parametrik melalui pengujian
didik, maka penelitian yang digunakan
asumsi
termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis
mengenai
data
pendistribusian
normal, analisis korelasi pearson product
penggunaan penelitian terapan dan bertujuan
moment dan Uji R Square.
explanation (penjelasan). Penelitian ini termasuk, penelitian terapan, tingkat eksplanasi asosiatif dengan hubungan variabel kausal, dan jenis data =
kuantitaif. Adapun teknik penelitian yang digunakan dengan mengadakan penyebaran angket..
Penelitian
kuantitatif
banyak
dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan angka
data,
tersebut,
penafsiran
serta
Keterangan :
terhadap
penampilan
rxy
dari
= angka indeks korelasi “r” Product Moment
hasilnya.Untuk itu, peranan statistik dalam penelitian ini menjadi sangat dominan dan
N
penting.Hasil
∑XY = jumlah hasil perkalian antara skor X
variabel
pengukuran yang
menggunakan
berdasarkan
dan skor Y
dioperasionalkan teknik
∑X = jumlah skor X
yaitu
dengan
∑Y = jumlah skor Y
deskriptif
analisis
instrumen
pengumpulan
data
menggunakan
teknik
= number of cases
artinya penelitian ini menguraikan secara jelas tentang pengaruh dua variabel tersebut. Teknik analisis data yang digunakan
III.
HASIL DAN KESIMPULAN Adapun hasil analisis hubungan antara kecerdasan spiritual dengan motivasi belajar
untuk mengnalisis data sampel dan haslnya LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri peserta didik Kelas VIII SMP Pawyatan Daha 2
Korelasi antara kecerdasan spiritual (X)
Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 sebagai
dengan motivasi belajar
(Y) adalah
berikut Koefisien Korelasi Product Moment
positif,
bahwa
dapat
diartikan
jika
kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh Analisis mengetahui
Korelasi
seberapa
digunakan
kuat
atau
untuk
lemahnya
hubungan antara variabel bebas dan terikat. Apabila dalam pengujian diperoleh hasil sama dengan taraf signifikansi (α= 0,05) maka terdapat hubungan antara variabel bebas dan terikat, tetapi apabila yang terjadi sebaliknya maka tidak terdapat hubungan antar variabel. Perhitungan
para peserta didik ditingkatkan, maka motivasi belajar yang dirasakan peserta didik
dalam
interprestasi adalah sebagai berikut .
proses
pembelajaran cenderung juga semakin bagus. Angka korelasi sebesar 0,910 menunjukkan bahwa hubungan antara kecerdasan
spiritual dengan motivasi
belajar dalam interval yang sangat kuat dan
Adapun pedoman untuk memberikan
menjalankan
searah.
Nilai
signifikasi
hasil
korelasinya adalah 0,000 atau lebih kecil dari
0,05.
Artinya
hubungan
kedua
variabel tersebut dinyatakan signifikan. Interval Koefisien Korelasi Angka R adalah 0,910 merupakan Interval
Tingkat
Koefisien
Hubungan
0,00 –
Sangat
mempunyai hubungan dengan variabel
0,199
Rendah
motivasi belajar yang sangat kuat dan
koefisien korelasi, yang dalam hal ini berarti
kecerdasan
signifikan. 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599
Rendah
spiritual
Sedangkan
(X)
kontribusi
hubungan kecerdasan spiritual (X) sebesar R square 0,827 artinya 82,7%. Dapat dijelaskan bahwa kecerdasan spiritual (X)
Sedang
mempunyai
kontribusi
terhadap
peningkatan motivasi belajar peserta didik 0,60 – 0,799
Kuat
sebesar 82,7%. Berdasarkan hasil pengolahan data dan
0,80 –
Sangat
analisis data yang telah dilakukan pada bab
1,000
Kuat
sebelumnya dapat disusun simpulan penelitian sebagai berikut: 1. Tingkat kecerdasaan spiritual peserta didik di
Berdasarkan Tabel dapat dijelaskan
SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun
mengenai hasil uji korelasi antar variabel
Pelajaran 2014/2015 yang diukur melalui
sebagai berikut.
pengendalian emosi, bertanggung jawab, taat
LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri beribadah, sopan santun serta rendah hati, memiliki nilai rata-rata (mean) jawaban responden sebesar 73,99 yang dapat diartikan cukup tinggi. 2. Tingkat motivasi belajar peserta didik di SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun
Barnadi. M. 2002. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Perdana Media group. Hamzah. B. 2007. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Pelajaran 2014/2015 dipengaruhi oleh minat peserta
didik
terhadap
mata
pelajaran,
kedisiplinan, kreativitas, hubungan peserta didik, dan kerja keras yang ada di sekolah yang dapat membentuk perilaku peserta didik dalam belajar. Tingkat motivasi belajar peserta didik cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 74,13.
Hidayat, A. A. A. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Maramis, A. 2006. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan. Jakarta: Salemba Medika. Mudjiyono, D. 1999. Pendidikan (Suatu Pendekatan Praktek). Yogyakarta: BPFE.
3. Korelasi antara kecerdasan spiritual dengan motivasi belajar peserta didik di SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat dikategorikan sangat kuat. Hal ini dibuktikan oleh angka korelasi
sebesar
0,910
dengan
nilai
signifikansi sebesar 0,000 ( kurang dari 0,05).
IV.
DAFTAR PUSTAKA Agustian, A.G. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosidan Spiritual ESQ Emotional Spiritual Quotient. Jakarta: Arga. Agustian, A.G. 2006. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power Sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan. Jakarta: Arga. Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. Baharina, A. 2002. Pengaruh Emotional dan Spiritual Quotient terhadap Prestasi Pemimpin Organisasi. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta. LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
Nggermanto, A . 2002. Quantum Quotient Kecerdasan Kuantum. Bandung: Nuansa. Notoatmojo, S. 2010. Metode penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2003. Metode Pencarian Data dalam Penelitian. Yogyakarta: BPFE. Paisal & Susi. 2010. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan Pada LBPP-LIA Palembang. (Diakses, 03 September 2015). Pidarta. 2004. Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman, Yogyakarta, Kanisius. Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Purwanto, N.1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riggeluth Merril. Konsep dan Elemenelemen Pembelajaran. Terjemahan. (1978). Bandung: Alfabeta. Sanapiah. F. 2005. Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Santoso, S. 2009. SPSS Versi 16 Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: PT Elex Komputindo. Sardiman. A. M, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali. Sugiono. 2009. Statistik Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif dilengkapi H, R dan D. Bandung : Alfabeta. Sukidi. 2004. Pencerahan Spiritual: Sukses Membangun Hidup Damai dan Bahagia. Jakarta: Al-Mawardi Prima. Sutadipura, S. 1996. Aneka Problem Keguruan. Bandung: Angkasa. Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Zohar, D. Marshall I. 2001. SQ Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan, Bandung : alih bahasa Rahmani A, Mizan.
LUKY INDAH KUSUMANING P. | 11.1.01.01.0170 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 10||