VOLUME 2
Penanganan Bidang Air Minum / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya
DAFTAR ISI
6 / Latar Belakang 13 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019 19 / Diagram Penanganan Bidang Air Minum 26 / Rencana Kegiatan 2015-2019
Penanganan Bidang Air Minum
Latar Belakang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
UU SEKTOR
UU PEMERINTAHAN
UU 7/2004 Sumber Daya Air
UU 23/2014 Pemerintahan Daerah
PENGATURAN INVESTASI
-
PP 16/2005 Pengembangan SPAM
-
-
Permendagri 23/2006: Tarif PDAM PP 41/2007: Organisasi Perangkat Daerah Permendagri 67/2007: BLUD
Permen Teknis SNI SKKNI
Gambar 1 Peraturan dan Perundang-undangan terkait Penyelenggaraan SPAM
6
-
Perpres 67/2005: Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Perpes 29/ 2009: Pemberian Jaminan dan Subsidi Bunga oleh Pemerintah Pusat dalam rangka Percepatan Penyediaan Air Minum Permen PU 12/2010: Pedoman Kerjasama Pengusahaan Pengembangan SPAM
Kondisi Eksisting Keluaran kegiatan penanganan air minum tahun 2010-2014 dilihat dari kenaikan akses cakupan pelayanan, yaitu jumlah masyarakat Indonesia yang mendapatkan akses air minum. Pencapaian cakupan pelayanan air minum di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya seperti yang terlihat pada Gambar 2. Dari Sumber BPS tahun 2013, cakupan akses aman nasional adalah sebesar 67,73%. Pada tahun 2014, diperkirakan akses aman nasional akan mencapai 70,5%.
(Presentasi Cakupan Akses Aman)
90 80 70
59,87
60 53,26
50 40
76
76,95
63,4
65,05
52,15
53,39
81,8
79,34
70,5
67,73
59,1
56,17
46,61
30 20 10 0 2010
2011
2012
2013
2014
(Tahun)
Perkotaan Gambar 2 Pencapaian Akses Aman Air Minum 2010-2014 (Sumber data: BPS (tahun 2010-2013), perhitungan (tahun 2014)
Nasional Perdesaan
7
Penanganan Bidang Air Minum
Selama pelaksanaan penanganan air minum 2010-2014, terdapat tantangan dan kendala, seperti pada Gambar 3.
Gambar 3 Tantangan dan Kendala dalam Penyelenggaraan SPAM
8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
AIR MINUM TANTANGAN PENGEMBANGAN
PROGRAM AIR MINUM AMAN & BERKELANJUTAN
SPAM
Akses air minum aman nasional (2013) baru
67,7%
- Jaringan perpipaan: 17,9% - Bukan Jaringan perpipaan: 49,8% - Perkotaan: 79,3% - Perdesaan: 56,2% Idle capacity 37.900 Liter/detik NRW nasional: 33% Keterbatasan Air Baku untuk air minum sebesar 128 m3 /det Komitmen Pemda untuk pendanaan air minum (DDUB) hanya 0,04% dari total APBD PDAM kurang sehat (2013): 104 PDAM (30%) PDAM sakit (2013): 70 PDAM (20%)
Peningkatan akses 5 tahun terakhir 4,5% per tahun
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perkotaan dan Perdesaan
- SPAM - SPAM
Regional: 31 Kawasan, 10.850 lpd dan 1.085.000 SR Perkotaan SPAM IKK: 2.825 IKK, 84.750 lpd dan 8.475.800 SR SPAM Ibukota pemekaran dan perluasan perkotaan: 12.540 lpd dan 6.131.000 SR - SPAM berbasis masyarakat: 15.104 Desa, 30.208 lpd, dan 9.666.560 SR - SPAM Kawasan Khusus Kumuh perkotaan: 5.610 lpd dan 561.000 SR Nelayan: 560 lpd dan 56.000 SR Rawan Air: 5.496 lpd dan 1.758.720 SR - SPAM PDAM Terfasilitasi Bantuan Program PDAM: 174 PDAM Pengembangan jar. SPAM MBR: 5.503 kawasan - SPAM Non PDAM Terfasilitasi Bantuan Program UPTD: 50 UPTD Pengembangan jar. SPAM MBR: 1.352 kawasan
2016
73,7%
Peningkatan akses aman Alternatif sumber pembiayaan Kapasitas kelembagaan Penerapan NSPK
Program Fisik (2015-2019)
Platform Sasaran Mencapai 100% 2015
Strategi Pelaksanaan:
-
100%
SASARAN 2015-2019
- Penyediaan air baku - Kemitraan - Inovasi teknologi Program Non Fisik (2015-2019)
Penyehatan PDAM pada 100% PDAM Kurang Sehat dan Sakit KKN Tematik untuk SPAM perdesaan di Indonesia Alternatif sumber pembiayaan • Penyiapan dokumen pra-FS Regional di 23 lokasi • Penyiapan CSR di 3.441 lokasi • Penguatan institusi dan tools FIAMSI Penguatan tools Rencana Pengamanan Air Minum di 176 PDAM Sehat Peningkatan kapasitas SDM Air Minum melalui Center of Excellent di 32 provinsi untuk penurunan NRW & efisiensi energi Pendampingan penyusunan RISPAM di 354 kab/kota Fasilitasi SPAM BJP Terlindungi 49.700 RT
78,8%
2017
84,8%
2018 92,1%
2019 100%
Terpenuhinya akses aman air minum baik melalui
60% 40% jaringan perpipaan: 27.733.280
SR
bukan jaringan perpipaan terlindungi: 1.920.361 Rumah Tangga
100% PDAM Sehat PROPORSI INVESTASI (TOTAL 253.8T)
Sumber Pembiayaan APBN Air baku KPS & B-to-B Pinjaman Perbankan CSR APBD PDAM DAK TOTAL
Rp (T)
33.899 18.199 20.153 11.446 17.351 119.287 18.119 15.397 253.850
% 13% 7% 8% 5% 7% 47% 7% 6% 100%
9
Penanganan Bidang Air Minum
Target 2015-2019 Dalam rangka percepatan peningkatan pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Indonesia, Pemerintah telah menetapkan sasaran 100-0-100 dalam RPJMN 2015-2019, yaitu terpenuhinya 100% akses aman air minum, 0% kawasan kumuh, dan terpenuhinya 100% akses sanitasi di tahun 2019. Target peningkatan air minum per tahun terlihat pada Gambar 4. 100 100 92.1 80
(Persen Cakupan)
60
40
20
84.8
78.8 70.3 47.9
29.7
73.7 48.4
59,7
40.3
25.3 26
22.4 0
0
2014
2015
2016
2017
2018
2019
(Tahun) Gambar 4 Target Akses Aman Air Minum menuju 100%
Aman - Perpipaan Aman - Bukan Perpipaan Tidak Aman Aman
10
Peningkatan akses menuju 100% meliputi 60% peningkatan akses melalui perpipaan dan 40% akses bukan jaringan perpipaan (BJP). Tren akses air minum melalui SPAM BJP semakin lama akan semakin menurun karena akan dipenuhi melalui jaringan perpipaan. Asumsi lain yang digunakan dalam perhitungan target adalah sebagai berikut: a. Konsumsi air minum di perkotaan: 120 L/orang/hari b. Konsumsi air minum di perdesaan: 60 L/orang/hari c. Kebutuhan air baku: 128 m3/detik (untuk jaringan perpipaan di perkotaan) d. PDAM sehat 100% e. NRW 20% f. Pemanfaat idle capacity 75% Tentunya dalam memenuhi target tersebut, diperlukan kerjasama antar stakeholder terkait (unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat) dengan biaya investasi yang tidak sedikit.
11
Penanganan Bidang Air Minum
Pola Penanganan
I. PENGATURAN
1
•
Penyusunan Peraturan Perundangan dan Pedoman
II. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
1 2 3 4 5 6 7
•Pembinaan Perencanaan SPAM •Pembinaan Pelaksanaan Konstruksi SPAM •Penyehatan PDAM & Pembinaan Kelembagaan Non-PDAM •Pembinaan Peningkatan Akses Investasi •Pembinaan Penerapan Good Governance •Pembinaan Penerapan RPAM •Pemenuhan Tarif Full Cost Recovery (FCR)
III. PENGELOLAAN DAN OPTIMALISASI SISTEM EKSISTING
1 2 3 4 5
•Optimalisasi dan Rehabilitasi SPAM eksistingz •Penurunan Non Revenue Water (NRW) •Penyerapan Idle Capacity •Konsep NEW WATER HIBAH •Peningkatan Efisiensi Energi
IV. PEMBANGUNAN BARU
1 2 3 4
•SPAM Regional •SPAM Perkotaan •SPAM Berbasis Masyarakat •SPAM Kawasan Khusus
V. PENINGKATAN SPAM BJP
1 2
•Peningkatan kualitas fisik SPAM BJP •Peningkatan kualitas air dari SPAM BJP
Gambar 5 pola penanganan air minum
12
Kebutuhan Pendanaan 2015-2019 Kebutuhan Pembiayaan
8% SUMBER
2%
RP (T)
%
APBN
53,802
21%
Air baku
16,082
6%
KPS & B to B
10,551
4%
Pinjaman Perbankan
10,343
4%
CSR
18,783
7%
APBD
119,918
47%
PDAM
18,967
7%
DAK
5,404
2%
APBD
253,850
100%
PDAM
TOTAL
21% APBN
47%
6% 4% 8%
4%
AIR BAKU KPS PINJAMAN PERBANGKAN CSR
Gambar 6 Kebutuhan Pembiayaan Penanganan Air Minum
Kebutuhan biaya untuk menganani air minum 2015-2019 adalah sebesar Rp 253,85 Triliun yang bersumber dari berbagai sumber pembiayaan baik APBN maupun Non APBN (Gambar 6).
13
Penanganan Bidang Air Minum
Skenario Pembiayaan Penanganan Bidang Air Minum Pada RPJMN 2015-2019, dana APBN yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur sektor air minum hanya sebesar Rp 33,899 Triliun. Sehingga diperlukan skenario pembiayaan untuk menyesuaikan dengan realisasi besaran APBN. Gambaran kebutuhan dan realisasi dana APBN terlihat pada tabel 1.
URAIAN Kebutuhan Ideal Realisasi Pagu (RPJMN 20152019)
2015 7,4 T
5,3 T
APBN (AIR MINUM-DJCK) 2016 2017 2018 7,7 T
11,4 T
12,2 T
6,2 T
6,8 T
7,5 T
2019
TOTAL
15 T
53,8 T
8,1 T
33,9 T
Tabel 1 Gambaran Kebutuhan Ideal dan Realisasi Dana APBN 2015-2019
Dari Kebutuhan dana investasi total ideal, keterlibatan swasta melalui KPS, B to B, pinjaman perbankan, dan CSR adalah sebesar 15%. Merespon realisasi APBN Cipta Karya berkurang sebanyak 8%, maka diperlukan dorongan lebih besar upaya peran serta swasta, dalam hal ini diharapkan dari KPS dan B to B, juga dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Pada tabel 2, terdapat sandingan dana investasi total antara kebutuhan ideal dan realisasi APBN khususnya untuk DJCK sesuai RPJMN 2015-2019 dan porsi pembiayaan per sumber pembiayaan.
14
Realisasi APBN (DJCK) sesuai RPJMN 2015-2019
Kebutuhan Ideal APBN (DJCK) Sumber Pembiayaan
Rp (triliun)
%
Sumber Pembiayaan
RP (triliun)
%
APBN
53.802
21%
APBN
33.899
13%
Air baku
16.082
6%
Air baku
18.199
7%
KPS & B-to-B
10.551
4%
Pinjaman Perbankan
10.343
4%
KPS & B-to-B Pinjaman Perbankan
20.153 11.446
8% 5%
CSR
18.783
7%
CSR
17.351
7%
APBD
119.918
47%
APBD
119.287
47%
PDAM
18.967
7%
PDAM
18.119
7%
DAK
5.404
2%
DAK
15.397
6%
253.850
100%
TOTAL
253.850
100%
TOTAL
Tabel 2 Sandingan Kebutuhan Ideal APBN dan Realisasi APBN
Dengan ketersediaan dana APBN 2015-2019 sebesar Rp 33,899 Triliun, maka perlu disusun skenario pesimis dimana ketersediaan dana lainnya juga mengikuti tren ketersediaan dana sebelumnya, yaitu hanya terpenuhi Rp 100,1 Triliun, serta penyediaan air baku berdasarkan RPJMN hanya sebesar 67 m3/detik. Mengikuti tren tersebut perlu dilakukan demand management dalam wujud penyesuaian pola konsumsi masyarakat. Asumsi kebutuhan air minum ditentukan sebagai berikut: a. 120 L/org/hr (5% Penduduk Kota) b. 100 L/org/hr (95% Penduduk Kota) c. 60 L/org/hr (Seluruh Penduduk Desa)
15
Penanganan Bidang Air Minum
Sehingga pencapaian akses air minum per tahun sampai 2019 menjadi seperti pada Gambar 7.
APBN CK Rp.33,9 Trilyun
Non APBN Rp.100,1 Trilyun
Non APBN Rp. Rp 100,1 Trilyun SUMBER PEMBIAYAAN
APBN CK Rp 33,9 Trilyun
URAIAN
(Trilyun)
Air baku SUMBER PEMBIAYAAN KPS B to B Air baku Pinjaman Perbangkan KPS & B-to-B CSR Pinjaman Perbankan CSRAPBD PDAM APBD PDAM DAK DAK Total TOTAL
15,0 12,6 100,1
31,5 15,0 12,6 100,1
APBN (AIR MINUM-DJCK) 2015
2016
2017
2018
2019
74,77 %
79,08 %
83,33 %
87,53 %
91,81 %
Penambahan akses
4,44%
4,31%
4,25%
4,20%
4,28%
Penambahan BJP per tahun
0,76%
0,75%
0,74%
0,73%
0,72%
APBN CK (Rp)
6,8 T
6,8 T
6,8 T
6,8 T
6,8 T
Non APBN (Rp)
20,2 T
20,2 T
20,2 T
20,2 T
20,2 T
BJP (Rp)
3,9 T
3,9 T
3,9 T
3,9 T
3,9 T
Rencana pencapaian akses
Gambar 7 Skenario Pencapaian Air Minum dengan Pendanaan Pesimis
16
19,0 RP (trilyun) 20,0 19,0 1,0 20,0 1,0 1,0 31,5 1,0
Pembiayaan APBN TA. 2015 APBN TA 2015 untuk penanganan bidang air minum adalah sebesar Rp 6,79 T terdiri atas Rp 5,26 T Pagu Reguler dan Rp 1,53 T APBNP untuk kompensasi penghematan Subsidi BBM. Rincian alokasi APBN 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.
Uraian Output/Sub Output *)
Satuan (a)
REGULER Vol a
Pembinaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Alokasi
TAMBAHAN APBN-P
PENGHEMATAN Vol a
Alokasi
Vol a
Alokasi
TOTAL Vol a
1.400.000.000
Alokasi
5.361.941.970
96.905.966
6.665.036.004
12
92.489.214
479.405
12
92.009.809
5
6.418.900
27.833
5
6.391.067
Layanan Perkantoran
bulan
- Pembayaran Gaji dan Tunjangan
bulan
- Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan
bulan
Peraturan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
NSPK
- Penyusunan Rancangan UndangUndang dan Rancangan Peraturan Pemerintah Bidang Air Minum
RUU/ RPP
0
-
- Penyusunan Standar/Pedoman/Kriteria (SPK) Bidang Air Minum
SPK
0
-
Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan SPAM
lap
- Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemda
356
204.002.815
115
63.796.094
470
251.737.948
lap
107
60.333.494
107
60.333.494
- Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Dunia Usaha
lap
8
3.462.600
8
3.462.600
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja bidang SPAM
lap
205
36
11.671.702
239
121.506.155
114.528.034
16.060.961
4.693.581
SPAM Regional
ltr/dt
1500
290.616.997
400.000
1500
290.216.997
SPAM Perkotaan
ltr/dt
3780
2.221.336.074
4.465.096
115
472.549.096
3925
2.698.350.266
3780
2.221.336.074
4.465.096
115
472.549.096
3925
2.698.350.266
0
-
100.000.000
2174
524.981.701
100.000.000
0
100.000.000
385.621.829
1274
690.583.100
- SPAM IKK
ltr/dt
- SPAM Ibu Kota Pemekaran/Perluasan Perkotaan
ltr/dt
SPAM Berbasis Masyarakat
ltr/dt
- Pamsimas
ltr/dt
SPAM di Kawasan Khusus
ltr/dt
- SPAM Kawasan Kumuh Perkotaan
ltr/dt
159.203.595
0
159.203.595
- SPAM Kawasan Nelayan
ltr/dt
4.163.095
0
4.163.095
2174 1304
431.579.263 313.113.927
6.597.562 8.152.656
0
17
Undang dan Rancangan Peraturan Pemerintah Bidang Air Minum
RPP
0
-
0
-
Penanganan- Penyusunan Bidang Air Minum Standar/Pedoman/Kriteria (SPK) Bidang Air Minum
SPK
Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan SPAM
lap
- Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemda
115
63.796.094
470
251.737.948
lap
107
60.333.494
107
60.333.494
- Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Dunia Usaha
lap
8
3.462.600
8
3.462.600
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja bidang SPAM
lap
205
36
11.671.702
239
121.506.155
204.002.815
1500
290.216.997
115
472.549.096
3925
2.698.350.266
115TAMBAHAN 472.549.096 APBN-P
3925
2.698.350.266 TOTAL
16.060.961
114.528.034
4.693.581
SPAM Regional
ltr/dt
1500
290.616.997
400.000
SPAM Perkotaan
ltr/dt
3780
2.221.336.074
4.465.096
- SPAM IKK
ltr/dt Satuan (a) ltr/dt
3780
2.221.336.074 REGULER
4.465.096 PENGHEMATAN
Uraian-Output/Sub Output *) SPAM Ibu Kota Pemekaran/Perluasan Perkotaan SPAM Berbasis Masyarakat Pembinaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan - PamsimasAir Minum
ltr/dt
Vol a
Alokasi
2174
ltr/dt
Vol a
0 Vol a
Alokasi
100.000.000 1.400.000.000 100.000.000
2174 0
524.981.701 6.665.036.004 100.000.000
Alokasi
Vol a
Alokasi
431.579.263 5.361.941.970
6.597.562 96.905.966
0
92.489.214 313.113.927
479.405 8.152.656
Layanan Perkantoran SPAM di Kawasan Khusus
bulan ltr/dt
385.621.829
12 1274
92.009.809 690.583.100
Pembayaran Gaji dan Tunjangan - SPAM Perkotaan Kawasan Kumuh
bulan ltr/dt
159.203.595
0
159.203.595
- SPAM Kawasan Nelayan dan - Penyelenggaraan Operasional Pemeliharaan - SPAM Kawasan Rawan
ltr/dt bulan
4.163.095
0
4.163.095
222.255.139
30
222.255.139
366.361.279
5 613
6.391.067 1.983.067.431
16.547.750
124
338.390.209
349.813.529
0 625
1.644.677.222
Air/Perbatasan/Pulau Terluar Pengembangan Peraturan Sistem Penyediaan Minum SPAM PDAM Air Terfasilitasi
12 1304
ltr/dt
30
NSPK Kws.
5 619
6.418.900 1.681.662.830
6
27.833 64.956.678
- BantuanRancangan Program PDAM - Penyusunan UndangUndang dan Rancangan Peraturan - Pengembangan Jaringan SPAM Pemerintah Bidang MBR Air Minum
Kws. RUU/ RPP Kws.
122
333.088.521
1
11.246.062
SPAM Non PDAM Terfasilitasi - Penyusunan (SPK) Standar/Pedoman/Kriteria - Bantuan Program Non-PDAM Bidang Air Minum - Pengembangan Jaringan SPAM MBRPengawasan Pembinaan dan
kws.
0
-
SPK kws.
0
-
Pengembangan SPAM Rumah Tangga Bukan Jaringan Perpipaan Terfasilitasi - Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemda Sistem Pelaporan secara Elektronik (eMonitoring) Kapasitas - Fasilitasi Penguatan
497
1.348.574.309
5
53.710.616
3 133
kws. lap Kab/ Kota lap
356
Lap
813
204.002.815
16.060.961
1.779.498
0
-
115
63.796.094
470
251.737.948
0
-
107
60.333.494
107
60.333.494
813
1.777.112
8
3.462.600
8 10
3.462.600 1.302.060
36
11.671.702
239 176
121.506.155 1.836.689
2.386
Masyarakat danBermotor Dunia Usaha Kendaraan
lap Unit
11
1.598.760
296.700
Pengawasan dan Evaluasi Perangkat Pengolah DataKinerja dan bidang SPAM Komunikasi
lap Unit
205 176
114.528.034 1.836.689
4.693.581 0
Regional Peralatan SPAM dan Fasilitas Perkantoran
ltr/dt Unit
1500 130
290.616.997 753.969
400.000 296.700
1500 156
290.216.997 1.050.669
SPAM Perkotaan Gedung/Bangunan
ltr/dt M2
3780 300
2.221.336.074 225.000
4.465.096 0
115
472.549.096
3925 300
2.698.350.266 225.000
3780
2.221.336.074
4.465.096
115
472.549.096
3925
2.698.350.266
0
-
100.000.000
2174
524.981.701
100.000.000
0
100.000.000
385.621.829
1274
690.583.100
- SPAM IKK
ltr/dt
- SPAM Ibu Kota Pemekaran/Perluasan Perkotaan
ltr/dt
SPAM Berbasis Masyarakat
ltr/dt
- Pamsimas
ltr/dt
SPAM di Kawasan Khusus
ltr/dt
- SPAM Kawasan Kumuh Perkotaan
ltr/dt
159.203.595
0
159.203.595
- SPAM Kawasan Nelayan
ltr/dt
4.163.095
0
4.163.095
- SPAM Kawasan Rawan Air/Perbatasan/Pulau Terluar
ltr/dt
222.255.139
30
222.255.139
SPAM PDAM Terfasilitasi
Kws.
619
1.681.662.830
6
64.956.678
366.361.279
613
1.983.067.431
- Bantuan Program PDAM
Kws.
122
333.088.521
1
11.246.062
16.547.750
124
338.390.209
Tabel 3 Pembiayaan APBN dan APBNP TA 2015
18
356
2174 1304
431.579.263
6.597.562
313.113.927
0
8.152.656
30
3
Diagram Penanganan Bidang Air Minum Strategi Strategi penyediaan air minum tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2013 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, yaitu meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Peningkatan Akses Aman Air Minum Peningkatan Kemampuan Pendanaan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Peningkatan Penyediaan Air Baku Pengembangan dan Penerapan NSPK Peningkatan Keterlibatan Swasta dan Masyarakat Inovasi Teknologi
Strategi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mencapai 100% akses air minum di 2019, dalam hal ini melalui Direktorat Pengembangan Air Minum dan BPPSPAM dijabarkan dalam diagram seperti pada Gambar 8. Fungsi Turunan HOW
Project Scope : Tercapainya Akses Air Minum Aman 100%
Menyusun Tata Laksana/ Administrasi
Fungsi Dasar : Meningkatkan TURBINLAKWAS
Menyusun SOP Pembinaan Teknik
Menyusun Bentuk Kelembagaan
Melaksanakan
Mengevaluasi
Menyempurnakan
WHY Gambar 8 Diagram Pencapaian Akses 100% Air Minum
19
Penanganan Bidang Air Minum
Kinerja Fungsional Fungsionalisasi SPAM merupakan kinerja turunan dari kinerja teknis dan kelembagaan, sehingga kinerja fungsional tidak dapat dipisahkan dari kinerja teknis dan kelembagaan. Problem statement dan upaya pendekatannya dijabarkan lebih rinci dalam penyusunan SOP teknis dan kelembagaan.
Kinerja Teknis
Dalam penanganan SPAM, problem statement kinerja teknik adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
20
Masih ditemukan kualitas bangunan SPAM yang tidak memenuhi kualitas dan esteem value; Belum adanya standar spesifikasi (Standar Nasional) untuk teknologi inovasi (teknologi membran); Belum diaplikasikannya SMM pengawasan pelaksanaan konstruksi; Terbatasnya tenaga ahli yang qualified dalam perencanaan dan supervisi; Keterbatasan sumber air baku; Lamanya proses memperoleh ijin baru-perpanjangan SIPA karena kembali memerlukan konsultasi publik; Keterbatasan dan mahalnya sumber energi; Terbatasnya data jaringan perpipaan eksisting dalam rangka peningkatan kinerja; Belum adanya standar kualifikasi perusahaan untuk KPS/B to B; Belum adanya pedoman kontrak konstruksi untuk KPS/B to B; dan Belum adanya pedoman pemberian SIPPA untuk KPS/B to B.
Upaya yang dilakukan dalam penyusunan SOP Teknik antara lain: 1.
Menyusun dan memproses Permen/Perdirjen tentang Readiness Criteria, termasuk persyaratan ketersediaan SDM dan biaya operasional pemeliharaan dan kesedian menerima aset terbangun oleh Pemda; 2. Menyusun dan memproses Perdirjen tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan (RISPAM, Bisnis Plan, FS, DED-penilaian DED yang memenuhi persyaratan Green SPAM); 3. Bekerjasama dengan Balitbang menyusun standar Kualitas Bangunan SPAM dengan memasukkan esteem value dan menyusun standar untuk spesifikasi teknologi inovasi; 4. Bekerjasama dengan Ditjen Bina Konstruksi untuk mempercepat penyelenggaraan training dan sertifikasi tenaga ahli perencanaan dan supervise; 5. Mempercepat persiapan dan pelaksanaan program SPAM Regional dan SWRO serta mendorong percepatan pembangunan embung, waduk, dan IWRM (konservasi SDA); 6. Mendorong PDAM untuk membentuk DMA (aset dan jaringan pipa) melalui pilot project untuk direplikasi oleh Pemkab/kota dalam rangka penurunan NRW dan pemanfatan idle capacity; 7. Bekerjasama dengan Kemendagri melakukan pengendalian realisasi DDUB dan komitmen pemda untuk peningkatan pengelolaan SPAM dalam rangka merealisasikan SPM sesuai UU 23/2014; 8. Perlu adanya koordinasi antara Kementerian PU-PR, Kemenkes, dan Kemendagri dalam penyusunan skenario dan langkah-langkah pencapaian akses BJP terlindungi; 9. Mendorong aplikasi SMM pengawasan pelaksanaan konstruksi secara konsekuen dengan membentuk unit quality assurance; dan 10. Sosialisasi dan advokasi pemahaman peran Badan Usaha pengembangan SPAM.
21
Penanganan Bidang Air Minum
Kinerja Kualitas Sama seperti kinerja fungsional, kinerja kualitas tidak dapat terlepas dari kinerja teknis, terutama untuk menentukan bagaimana kualitas air minum yang dihasilkan dari sistem terbangun.
Kinerja Administrasi
Permasalahan dalam kinerja administrasi atau tata laksana adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
22
Belum adanya legalisasi Readiness Criteria; Belum adanya legalisasi Readiness Criteria untuk KPS/B to B; Belum adanya pedoman/tata laksana dukungan APBN untuk SPAM Regional, perluasan SPAM Perkotaan; Belum adanya pedoman/tata laksana dukungan APBN untuk KPS/B to B; Belum adanya kriteria bantuan APBN terhadap ke Kabupaten/Kota dan Provinsi; Belum adanya kriteria tentang SPAM untuk kepentingan strategis nasional (lampiran UU 23 th. 2014); Belum dilegalisasikannya Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan (RISPAM, Bisnis Plan, FS, DED yang memenuhi persyaratan Green SPAM); Belum dilegalisasikannya Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Jakstrada; dan Belum adanya legalisasi peraturan tentang dukungan APBN untuk penyehatan PDAM.
Upaya pendekatan dalam penyusunan tata laksana/administrasi adalah sebagai berikut: 1.
Menyusun dan memproses Permen/Perdirjen tentang pedoman/kriteria SPAM untuk kepentingan strategis nasional, dan tata laksana dukungan APBN untuk SPAM Kab/Kota dan Regional, serta perluasan SPAM Perkotaan; 2. Menyusun dan memproses Perdirjen tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Jakstrada; 3. Bekerjasama dengan Ditjen SDA me-review proses permohonan perizinan SIPA, terutama untuk perpanjangan SIPA agar lebih sederhana dan singkat; 4. Bekerja sama dengan K/L terkait dan PLN mengupayakan penerapan TDL yang lebih rendah utk PDAM mengacu pada penerapan TDL yang diterapkan pada PT KAI; 5. Bekerja sama dengan K/L terkait dan Pertamina mengupayakan harga BBM bersubsidi untuk PDAM dan HIPAM; 6. Menerapkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang pengelolaan SPAM melalui penerbitan Permen PUPR; 7. Menyusun dan memproses Permen PUPR tentang persyaratan pemekaran kelembagaan PDAM dan pembentukan UPT/BLUD Penyelenggaraan SPAM; 8. Melengkapi juknis investasi (KPS dan B to B) yang lebih operasional sehingga dapat memberikan kepastian hukum pelaksanaan KPS dan B to B; 9. Bekerjasama dengan Kemenkeu melakukan review peraturan tentang batasan kewenangan serah terima aset (Menkeu: s.d Rp 100 M; Presiden: Rp 100-500 M; DPR > Rp 500 M); 10. Menyusun dan memproses pedoman pengawasan berjenjang penyelenggaraan SPAM sesuai UU 23/2014; dan 11. Melaksanakan pengawasan berjenjang sesuai pengaturan dalam batang tubuh UU 23/2014.
23
Penanganan Bidang Air Minum
Kinerja Kelembagaan Problem statement kinerja kelembagaan adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
24
Belum adanya persyaratan ketersediaan SDM dan biaya operasional pemeliharaan oleh Pemkot/Pemkab/PDAM; Belum adanya pengaturan persyaratan pemekaran kelembagaan PDAM; Belum direalisasikannya komitmen pendanaan DDUB oleh Pemda; Masih banyaknya Pemkab/Pemkot belum bersedia menerima aset terbangun; Masih tingginya tingkat NRW (33%) dan idle capacity; 49% PDAM kurang sehat dan sakit, 70% PDAM belum FCR; Komitmen Pemda masih rendah dalam mendukung pengelolaan SPAM; Masih rendahnya komitmen Pemkab/Kota dalam melaksanakan alternatif pembiayaan SPAM melalui perbankan, KPS, dan B to B (karena regulasi yang ada masih bersifat makro sehingga belum adanya standar penyusunan kontrak dan FS utk B to B); Masih banyaknya K/L yang terkait penyelenggaraan AM sehingga terjadinya overlap kebijakan; Masih lamanya proses serah terima aset karena batasan kewenangan yaitu tahapan kewenangan Menteri Keuangan (s.d Rp 10M), Presiden (Rp 10-100 M), DPR (diatas Rp 100M); Masih banyak PDAM yang belum menyelesaikan utangnya (sebanyak 62 PDAM; 28 diantaranya masuk PUPN); Belum adanya skenario dan langkah-langkah pencapaian akses BJP terlindung, di lain pihak sasaran BJP terlindungi sebesar 40% dari total akses 100% tahun 2019; Terbatasnya kapasitas tim pengadaan Badan Usaha untuk proyek-proyek KPS di daerah; Belum adanya Unit Kerja yang mengawal kinerja capaian melalui dana APBD prov/kab/kota, swasta, BUMN/BUMD, atau pinjaman perbankan; Belum adanya Center of Excellent Nasional bagi pelaku Badan Usaha di sektor Air Minum (wadah konsultasi permasalahan terkait penyelenggaraan SPAM oleh Badan Usaha dan BUMN/BUMD; dan Belum adanya pemahaman yang sama mengenai peran Badan Usaha untuk pengembangan SPAM di tingkat pusat maupun daerah karena pejabat pusat/ daerah sering berpindah/berubah.
Upaya pendekatannya adalah: 1. 2. 3.
Bersama Kemenkeu menetapkan lembaga yang memiliki otoritas penyehatan PDAM; Adanya Tim Pengadaan Badan Usaha di tingkat Nasional yang dapat mendampingi tim KPS di daerah; dan Melakukan persiapan pembentukan Center of Excellent Penyelenggaraan SPAM di tingkat nasional.
25
Penanganan Bidang Air Minum
Rencana Kegiatan 2015-2019 Kegiatan Pembangunan 2015-2019 Berdasarkan kebutuhan pendanaan sebesar Rp 253 Triliun dengan realisasi APBN sesuai RPJMN 2015-2019 sebesar Rp 33,899 Triliun (Tabel 2), maka exercise tanggung jawab pembangunan SPAM untuk masing-masing sumber dana dijelaskan pada tabel berikut: Output 2015-2019 (lokasi/kawasan) Platform Pelayanan Air Minum SPAM Regional
Satuan kawasan
SPAM Perkotaan a. SPAM IKK
kecamatan
b. SPAM Ibu Kota Pem ekaran/Perluasan Perkotaan b.1 SPAM Ibu kota Pem ekaran
kecamatan
b.2 SPAM Perluasan Perkotaan b.2.1 Penam bahan kapasitas eksisting
APBN
KPS
10
-
-
340
-
-
-
1,864
-
-
-
-
-
7
-
-
-
-
-
-
-
55
198
67
-
b.2.2 Penurunan NRW
kawasan
39
1,951
SPAM di Kawasan Khusus a. SPAM Kws Kum uh Perkotaan
kawasan
b. SPAM Kws Nelayan
kawasan
c. SPAM Kawasan Rawan Air/Perbatasan/Pulau Terluar
b. Pengem bangan Jaringan SPAM MBR
b. Pengem bangan Jaringan SPAM MBR Rumah Tangga Bukan Jaringan Perpipaan Terfasilitasi (Tur)binwas
-
DAK
-
-
-
-
-
621
-
2,825
-
-
-
-
6
6
-
556
278
-
-
-
-
-
-
3,637
-
-
2,408
-
-
95
-
31
4
973
-
TOTAL
40
-
29 360
973
2,847
-
2,030
-
-
9,059
-
-
15,104
-
-
-
-
-
-
-
-
77
-
-
-
484
-
-
561
95
-
-
-
129
-
-
164
-
-
-
667
-
1,001
-
-
-
-
-
-
-
-
PDAM
174
-
-
-
174
174
-
174
Kawasan
522
-
-
-
2,989
996
996
-
-
-
-
-
-
-
50
-
-
-
Kawasan
106
-
-
623
374
-
249
Kabupaten
410
-
-
410
410
-
-
SPAM Non-PDAM Terfasilitasi a. Bantuan Program Non-PDAM
18
PDAM
desa
SPAM PDAM Terfasilitasi a. Bantuan Program PDAM
0
-
-
kawasan
desa
APBD
-
kecamatan
a. PAMSIMAS
7
14
CSR
-
b.2.1 Pem anfaatan Idle SPAM Berbasis Masyarakat
Pinjaman Perbankan
Non-PDAM
Provinsi
50
50
-
34
224 1,832
5,503 50 1,352 410 34
Penyediaan Air Baku
TOTAL
5,787
2,163
1,075
Tabel 4 Pembagian Tanggung Jawab Masing-masing Sumber Pembiayaan (Output Lokasi/Kawasan)
26
3,441
16,780
2,165
3,223
33,366
Output 2015-2019 (L/detik) Platform Pelayanan Air Minum SPAM Regional SPAM Perkotaan a. SPAM IKK b. SPAM Ibu Kota Pem ekaran/Perluasan Perkotaan b.1 SPAM Ibu kota Pem ekaran b.2 SPAM Perluasan Perkotaan b.2.1 Penam bahan kapasitas eksisting
APBN
Pinjaman Perbankan
KPS
PDAM
APBD
CSR
TOTAL
DAK
4,778
2,426
-
147
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
55,920
18,630
-
-
-
-
-
-
-
-
420
-
-
-
1,080
-
240
3,500 10,200
1,650
10,850 84,750 1,740 -
-
-
-
-
-
-
5,940
2,850
-
180
180
-
10,800
b.2.1 Pem anfaatan Idle
670
-
9,730
-
5,560
2,780
9,730
28,470
b.2.2 Penurunan NRW
390
19,510
-
-
-
400
-
20,300
-
-
-
-
-
-
-
7,274
-
-
4,816
18,118
-
-
SPAM Berbasis Masyarakat a. PAMSIMAS SPAM di Kawasan Khusus
30,208
-
-
-
-
-
-
-
-
a. SPAM Kws Kum uh Perkotaan
770
-
-
-
4,840
-
-
5,610
b. SPAM Kws Nelayan
238
-
-
-
323
-
-
560
c. SPAM Kawasan Rawan Air/Perbatasan/Pulau Terluar
492
-
-
-
2,001
-
3,003
5,496
SPAM PDAM Terfasilitasi
-
-
-
-
-
-
-
-
a. Bantuan Program PDAM
-
-
-
-
-
-
-
-
b. Pengem bangan Jaringan SPAM MBR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
a. Bantuan Program Non-PDAM
-
-
-
-
-
-
-
-
b. Pengem bangan Jaringan SPAM MBR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30,228
15,006
4,816
88,169
21,990
12,973
SPAM Non-PDAM Terfasilitasi
Rumah Tangga Bukan Jaringan Perpipaan Terfasilitasi (Tur)binwas Penyediaan Air Baku TOTAL
128,278
128,278 25,604
198,784
Tabel 5 Pembagian Tanggung Jawab Masing-masing Sumber Pembiayaan (Output Liter/Detik)
27
Penanganan Bidang Air Minum
Output 2015-2019 (tambahan SR atau RT)
Platform Pelayanan Air Minum SPAM Regional SPAM Perkotaan a. SPAM IKK b. SPAM Ibu Kota Pemekaran/Perluasan Perkotaan b.1 SPAM Ibu kota Pemekaran b.2 SPAM Perluasan Perkotaan b.2.1 Penambahan kapasitas eksisting
APBN
Pinjaman
KPS
350,000 1,020,000
Perbankan
CSR
APBD
PDAM
DAK
TOTAL
477,750
242,550
-
14,700
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5,592,000
1,863,000
-
-
-
-
-
-
-
-
42,000
-
-
-
108,000
-
24,000
165,000
-
-
-
-
-
-
594,000
285,000
-
18,000
18,000
-
1,085,000 8,475,000 174,000 1,080,000
b.2.1 Pemanfaatan Idle
67,000
-
973,000
-
556,000
278,000
973,000
2,847,000
b.2.2 Penurunan NRW
39,000
1,951,000
-
-
-
40,000
-
2,030,000
SPAM Berbasis Masyarakat a. PAMSIMAS SPAM di Kawasan Khusus a. SPAM Kws Kumuh Perkotaan b. SPAM Kws Nel a ya n c. SPAM Ka wa s a n Ra wa n Ai r/Perba ta s a n/Pul a u Terl ua r SPAM PDAM Terfasilitasi a. Bantuan Program PDAM b. Pengembangan Jaringan SPAM MBR SPAM Non-PDAM Terfasilitasi
2,327,680
-
-
-
-
-
-
-
-
1,541,120
5,797,760
-
-
-
-
-
-
-
-
-
77,000
-
-
-
484,000
-
-
9,666,560 561,000
23,750
-
-
-
32,250
-
-
56,000
157,440
-
-
-
640,320
-
960,960
1,758,720
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
a. Bantuan Program Non-PDAM
-
-
-
-
-
-
-
-
b. Pengembangan Jaringan SPAM MBR
-
-
-
-
-
-
-
-
49,700
-
-
748,264
1,122,396
-
-
1,920,361
4,318,570
3,022,750
1,500,550
2,289,384
14,365,426
2,199,000
1,957,960
29,653,641
Rumah Tangga Bukan Jaringan Perpipaan Terfasilitasi (Tur)binwas Penyediaan Air Baku TOTAL
-
27,733,280 Tabel 6 Pembagian Tanggung jawab Masing-masing Sumber Pembiayaan (Output Sambungan Rumah)
28
Budget (Rp Milyar)
Platform Pelayanan Air Minum SPAM Regional
APBN
CSR
APBD
PDAM
DAK
TOTAL
3,644
1,850
-
112
-
-
SPAM Perkotaan
-
-
-
-
-
-
-
-
a. SPAM IKK
6,861
-
-
-
42,655
14,211
-
63,727
-
-
-
-
-
-
-
294
-
-
-
183
-
41
b. SPAM Ibu Kota Pem ekaran/Perluasan Perkotaan b.1 SPAM Ibu kota Pem ekaran b.2 SPAM Perluasan Perkotaan b.2.1 Penam bahan kapasitas eksisting
2,395
Pinjaman Perbankan
KPS
1,146
8,001
518
-
-
-
-
-
-
-
4,531
2,174
-
137
137
-
8,126
b.2.1 Pem anfaatan Idle
463
-
7,422
-
4,241
2,121
7,422
21,669
b.2.2 Penurunan NRW
219
11,977
-
-
-
246
-
12,442
-
-
-
-
-
-
-
-
15,444
-
-
11,458
43,106
-
-
70,009
SPAM Berbasis Masyarakat a. PAMSIMAS SPAM di Kawasan Khusus a. SPAM Kws Kum uh Perkotaan b. SPAM Kws Nelayan c. SPAM Kawasan Rawan Air/Perbatasan/Pulau Terluar SPAM PDAM Terfasilitasi
-
-
-
-
-
-
-
-
512
-
-
-
3,692
-
-
4,204
157
-
-
-
246
-
-
403
1,068
-
-
-
4,884
-
7,330
13,283
-
-
-
-
-
-
-
-
794
-
-
-
191
159
-
1,144
1,408
-
-
-
3,142
997
460
6,007
-
-
-
-
-
-
-
a. Bantuan Program Non-PDAM
141
-
-
-
34
-
28
b. Pengem bangan Jaringan SPAM MBR
246
-
-
-
785
249
115
1,395
-
-
-
5,893
8,839
-
-
14,731
a. Bantuan Program PDAM b. Pengem bangan Jaringan SPAM MBR SPAM Non-PDAM Terfasilitasi
Rumah Tangga Bukan Jaringan Perpipaan Terfasilitasi (Tur)binwas Penyediaan Air Baku TOTAL
2,751
7,038
9,789
18,199 52,098
204
18,199 20,153
11,446
17,351
119,287
18,119
15,397
253,850
Tabel 7 Pembagian Budget Masing-masing Sumber Pembiayaan
29
Penanganan Bidang Air Minum
Dari total APBN DJCK untuk sektor air minum sebesar Rp 33,899 Triliun, maka pembagian per tahun adalah sebagai berikut: OUTPUT & SUB OUTPUT TOTAL SPAM Regional
Satuan
Volume (Lpd) Total
SR Total
2015
2016
Budget (Rp M) 2017 2018
2019
Total
kawasan
3.500
350.000
415
442
235
501
801
2.395
kecamatan
10.200
1.020.000
1.245
1.326
1.453
1.418
1.419
6.861
kawasan
420
42.000
-
76
40
86
92
294 1.146
SPAM Perkotaan a. SPAM IKK b. SPAM Ibu Kota Pem ekaran/Perluasan Perkotaan b.1 SPAM Ibu kota Pem ekaran b.2 SPAM Perluasan Perkotaan b.2.1 Penam bahan kapasitas eksisting
kawasan
1.650
165.000
-
265
282
301
297
b.2.1 Pem anfaatan Idle
kawasan
670
67.000
-
120
108
136
99
463
b.2.2 Penurunan NRW
kawasan
390
39.000
-
41
54
69
55
219
7.274
2.327.680
2.364
2.509
3.222
3.548
3.802
15.444
SPAM Berbasis Masyarakat a. PAMSIMAS
desa
SPAM di Kawasan Khusus a. SPAM Kws Kum uh Perkotaan
kawasan
770
77.000
107
114
108
100
84
512
b. SPAM Kws Nelayan
kawasan
238
23.750
40
35
29
29
25
157
desa
492
157.440
159
194
239
227
249
1.068
c. SPAM Kawasan Rawan Air/Perbatasan/Pulau Terluar SPAM PDAM Terfasilitasi a. Bantuan Program PDAM b. Pengem bangan Jaringan SPAM MBR
PDAM Kawasan
332
190
136
82
54
794
180,50
286,64
273,28
313,43
354,54
1.408
SPAM Non-PDAM Terfasilitasi a. Bantuan Program UPTD b. Pengem bangan Jaringan SPAM MBR
UPTD
Rumah Tangga Bukan Jaringan Perpipaan Terfasilitasi (Jumlah RT) Kab/Kota Total (Fisik) Turbinwas + Layanan Perkantoran Total (Fisik + Turbinwas + Layanan Perkantoran)
Tabel 8 Pembagian Budget per Tahun APBN 2015-2019
30
-
Kawasan
14
41
54
33
141
-
57,33
54,66
62,69
70,91
246
4.842
5.669
6.274
6.927
7.435
31.148
423
499
553
615
661
2.751
5.265
6.168
6.827
7.542
8.096
33.899
49.700
Kegiatan Turbinwas 2015-2019
NO
1.
2.
3. 4. 5.
6.
7. 8. 9. 10.
11.
12.
13.
KEGIATAN PENGATURAN Menyusun dan memproses Permen/Perdirjen tentang Readiness Criteria, termasuk persyaratan ketersediaan SDM dan biaya operasional pemeliharaan dan kesediaan Pemda menerima aset terbangun Menyusun dan memproses Permen/Perdirjen tentang pedoman/kriteria SPAM untuk kepentingan strategis nasional, dan tata laksana dukungan APBN untuk SPAM Kab/Kota dan Regional, serta perluasan SPAM Perkotaan Mereview Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan (RISPAM, Bisnis Plan, FS, DED-Penilaian DED) Menyusun dan memproses Perdirjen tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Jakstrada Bekerja sama dengan Balitbang menyusun standar kualitas bangunan SPAM dengan memasukan esteem value dan menyusun standar untuk spesifikasi teknologi inovasi Bekerja sama dengan Ditjen SDA mereview proses perizinan SIPA, terutama untuk perpanjangan SIPA agar lebih sederhana dan singkat Memfasilitasi Perpamsi, K/L terkait dan PLN mengupayakan penerapan TDL yang lebih rendah untuk PDAM mengacu pada penerapan TDL yang diterapkan pada PT. KAI Memfasilitasi Perpamsi, K/L terkait, dan Pertamina mengupayakan BBM bersubsidi untuk PDAM dan HIPPAM Menerapkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang pengelolaan SPAM melalui penerbitan Permen PUPR Kerjasama dengan Kemendagri menyusun dan memproses Pengaturan tentang kriteria kelayakan Penyelenggara SPAM (PDAM, UPT, BLUD) Melengkapi Juknis Investasi (KPS dan B to B) yang lebih operasional sehingga dapat memberikan kepastian hukum pelaksanaan KPS dan B to B Fasilitasi Penyiapan dan pilot project aplikasi Performance Based Contract dalam penyelenggaraan SPAM (NRW reduction, energy efficiency, life cycle cost reduction) Bekerja sama dengan Kemenkeu melakukan review peraturan tentang batasan kewenangan serah terima aset (Menkeu: s.d Rp 100M; Presiden: Rp 100M-500M; DPR > Rp 500M) Menyusun dan memproses pedoman pengawasan berjenjang
2015
2016
2017
2018
2019
31
Memfasilitasi Perpamsi, K/L terkait dan PLN mengupayakan penerapan TDLAir yang lebih rendah untuk PDAM mengacu pada Penanganan Bidang Minum penerapan TDL yang diterapkan pada PT. KAI Memfasilitasi Perpamsi, K/L terkait, dan Pertamina mengupayakan 8. BBM bersubsidi untuk PDAM dan HIPPAM Menerapkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) 9. bidang pengelolaan SPAM melalui penerbitan Permen PUPR Kerjasama dengan Kemendagri menyusun dan memproses 10. Pengaturan tentang kriteria kelayakan Penyelenggara SPAM (PDAM, UPT, BLUD) Melengkapi Juknis Investasi (KPS dan B to B) yang lebih operasional 11. sehingga dapat memberikan kepastian hukum pelaksanaan KPS dan B to B Fasilitasi Penyiapan dan pilot project aplikasi Performance Based 12. Contract dalam penyelenggaraan SPAM (NRW reduction, energy NO efficiency, life cycle cost reduction) KEGIATAN PENGATURAN Bekerja sama dengan Kemenkeu melakukan review peraturan Menyusun dan memproses Permen/Perdirjen tentang Readiness 13. tentang batasan kewenangan serah terima aset (Menkeu: s.d Rp Criteria, termasuk SDM dan biaya 100M; Presiden: Rppersyaratan 100M-500M;ketersediaan DPR > Rp 500M) 1. operasional pemeliharaan kesediaan Pemda menerima Menyusun dan memproses dan pedoman pengawasan berjenjangaset terbangun urusan wajib penyelenggaraan SPAM sesuai UU 14. pelaksanaan Menyusun dan memproses Permen/Perdirjen tentang 23/2014 (lingkup, pengawas, frekuensi, dan sanksi) pedoman/kriteria SPAM untuk kepentingan strategis nasional, dan PEMBINAAN 2. tata laksana dukungan APBN untuk SPAM Kab/Kota dan Regional, Bekerjasama dengan Ditjen Bina Konstruksi untuk mempercepat serta perluasan SPAM Perkotaan 1. penyelenggaraan training dan sertifikasi tenaga ahli perencanaan Mereview Petunjuk dan supervisi SPAM Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan 3. (RISPAM, Bisnis Plan, FS, DED-Penilaian DED) SPAM Regional dan Mempercepat persiapan dan pelaksanaan Menyusun memproses Perdirjen tentang Petunjukembung, Teknis 2. SWRO sertadan mendorong percepatan pembangunan 4. Penyusunan Dokumen Jakstrada waduk dan IWRM (konservasi SDA) Bekerja sama Balitbang menyusun standar kualitaspipa) Fasilitasi PDAMdengan untuk membentuk DMA (aset dan jaringan 5. bangunan dengan value dan menyusun 3. melalui pilotSPAM project untuk memasukan replikasi olehesteem Pemkab/kota dalam standarpenurunan untuk spesifikasi inovasi idle capacity rangka NRW teknologi dan pemanfaatan Bekerja sama dengan Ditjen SDAlembaga mereviewotoritas proses untuk perizinan SIPA, Bersama K/L terkait menyiapkan 4. 6. terutama untuk perpanjangan SIPA agar lebih sederhana dan penyehatan PDAM singkat Bekerjasama dengan Kemendagri melakukan pengendalian Memfasilitasi K/L terkait danuntuk PLN mengupayakan realisasi DDUBPerpamsi, dan komitmen pemda peningkatan 5. 7. penerapan TDL yang lebih rendah untuk PDAM mengacu pada pengelolaan SPAM dalam rangka merealisasikan SPM sesuai UU penerapan TDL yang diterapkan pada PT. KAI 23/2014 Memfasilitasi Perpamsi, K/L terkait, Pertamina mengupayakan Fasilitasi penyusunan skenario dandan langkah-langkah pencapaian 8. 6. BBM bersubsidi untukbersama PDAM dan akses BJP terlindungi K/LHIPPAM terkait Menerapkan (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Kajian bentukSKKNI Unit Pengadaan tingkat nasional untuk KPS dan B to B 9. 7. bidang pengelolaan melalui penerbitan Permen PUPR SPAM Regional antar SPAM provinsi KerjasamaPemda dengan Kemendagri menyusun dan memproses Membina dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan 8. 10. (RISPAM, Pengaturan tentang kriteria kelayakanDED) Penyelenggara SPAM Bisnis Plan, FS, DED-Penilaian (PDAM, UPT, BLUD) PENGAWASAN B) yang lebihkonstruksi operasional Melengkapi Juknis Investasi (KPS dan B to Menyelenggarakan SMM Pengawasan pelaksanaan 1. 11. secara sehingga dapat memberikan kepastianunit hukum pelaksanaan konsekuen dengan membentuk Quality AssuranceKPS dan B to B Melaksanakan pengawasan berjenjang pelaksanaan urusan wajib Performance Based Fasilitasi PenyiapanSPAM dan pilot project aplikasi 2. penyelenggaraan sesuai UU 23/2014 (lingkup, pengawas, 12. frekuensi, penyelenggaraan SPAM (NRW reduction, energy Contract dalam dan sanksi) efficiency, life cycle cost reduction) Bekerja sama dengan Kemenkeu melakukan review peraturan 13. tentang batasan kewenangan serah terima aset (Menkeu: s.d Rp 100M; Presiden: Rp 100M-500M; DPR > Rp 500M) 32 Menyusun dan memproses pedoman pengawasan berjenjang 7.
Kegiatan Turbinwas 2015-2019 (lanjutan)
2015
2016
2017
2018
2019
Detail Pelaksanaan Kegiatan 2015
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KEGIATAN PENGATURAN Menyusun dan memproses Permen/Perdirjen tentang Readiness Criteria, termasuk persyaratan ketersediaan SDM dan biaya operasional pemeliharaan dan kesediaan Pemda menerima aset terbangun Menyusun dan memproses Permen/Perdirjen tentang pedoman/kriteria SPAM untuk kepentingan strategis nasional, dan tata laksana dukungan APBN untuk SPAM Kab/Kota dan Regional, serta perluasan SPAM Perkotaan Mereview Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan (RISPAM, Bisnis Plan, FS, DED-Penilaian DED) Menyusun dan memproses Perdirjen tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen Jakstrada Bekerja sama dengan Balitbang menyusun standar kualitas bangunan SPAM dengan memasukan esteem value dan menyusun standar untuk spesifikasi teknologi inovasi Bekerja sama dengan Ditjen SDA mereview proses perizinan SIPA, terutama untuk perpanjangan SIPA agar lebih sederhana dan singkat Memfasilitasi Perpamsi, K/L terkait dan PLN mengupayakan penerapan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Penanggung Jawab
Subdit Rentek
Subdit Rentek, Subdit SPAM Khusus & Kemitraan
Dit.PAM, BPPSPAM (Bid. KKP) BPPSPAM (Bid. KKP)
Subdit SPAM Khusus & Kemitraan
Subdit PPK
Subdit PPK
33
Kab/Kota dan Regional, serta perluasan SPAM Penanganan Bidang Air Minum Perkotaan Mereview Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen 3. Perencanaan (RISPAM, Bisnis Plan, FS, DED-Penilaian DED) Menyusun dan memproses Perdirjen tentang Petunjuk 4. Teknis Penyusunan Dokumen Jakstrada Bekerja sama dengan Balitbang menyusun standar kualitas bangunan SPAM dengan memasukan esteem 5. value dan menyusun standar untuk spesifikasi teknologi NO KEGIATAN Feb inovasi Bekerja sama dengan Ditjen PENGATURAN SDA mereview Menyusun dan proses memproses perizinan SIPA, terutama Permen/Perdirjen tentang 6. untuk perpanjangan SIPA Readiness Criteria, termasuk agar lebih sederhana dan persyaratan ketersediaan 1. singkat SDM dan biaya operasional Memfasilitasi Perpamsi, K/L pemeliharaan dan terkait dan Pemda PLN kesediaan menerima mengupayakan aset terbangun penerapan TDL yang lebih untuk 7. Menyusun dan rendah memproses PDAM mengacu pada Permen/Perdirjen tentang penerapan TDL yang pedoman/kriteria SPAM diterapkan pada PT.strategis KAI untuk kepentingan Memfasilitasi K/L nasional, danPerpamsi, tata laksana 2. terkait, danAPBN Pertamina dukungan untuk SPAM 8. mengupayakan BBM Kab/Kota dan Regional, bersubsidi untuk SPAM PDAM dan serta perluasan HIPPAM Perkotaan Melengkapi Juknis Investasi Mereview Petunjuk Teknis (KPS dan B toDokumen B) yang lebih Penyusunan 3. operasional sehingga dapat Perencanaan (RISPAM, Bisnis 9. memberikan kepastian DED) Plan, FS, DED-Penilaian hukum pelaksanaan KPS dan Menyusun dan memproses B to B Perdirjen tentang Petunjuk 4. Fasilitasi PenyiapanDokumen dan pilot Teknis Penyusunan aplikasi Performance project Jakstrada Based Contract dalam Bekerja sama dengan penyelenggaraan SPAM 10. Balitbang menyusun standar (NRW reduction, energy kualitas bangunan SPAM efficiency, life cycle cost dengan memasukan esteem 5. reduction) value dan menyusun standar Menyusun dan memproses untuk spesifikasi teknologi pedoman pengawasan inovasi berjenjang pelaksanaan Bekerja sama dengan Ditjen urusan wajib proses SDA mereview 11. penyelenggaraan SPAM perizinan SIPA, terutama 6. sesuai perpanjangan UU 23/2014 (lingkup, untuk SIPA pengawas, frekuensi, dan agar lebih sederhana dan sanksi) singkat PEMBINAAN Memfasilitasi Perpamsi, K/L 34 Bekerjasama dengan Ditjen terkait dan PLN Bina Konstruksi untuk mengupayakan penerapan
Kemitraan
Dit.PAM, BPPSPAM (Bid. KKP) BPPSPAM (Bid. KKP)
Detail Pelaksanaan Kegiatan 2015 (lanjutan)
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Subdit SPAM Khusus & Kemitraan Penanggung Jawab
Subdit PPK Subdit Rentek Subdit PPK
Subdit Rentek, Subdit SPAM Subdit PPK Khusus & Kemitraan
BPPSPAM (Bid. Dit.PAM, AKLIP & Bid. KKP), BPPSPAM (Bid. Subdit SPAM KKP) Khusus dan Kemitraan BPPSPAM (Bid. Subdit KKP) PPK, BPPSPAM (Bid. PEKP & Bid AKIP) Subdit SPAM Khusus & Kemitraan
Subdit PPK Subdit PPK
Subdit PPK
8.
9.
diterapkan pada PT. KAI Memfasilitasi Perpamsi, K/L terkait, dan Pertamina mengupayakan BBM bersubsidi untuk PDAM dan HIPPAM Melengkapi Juknis Investasi (KPS dan B to B) yang lebih operasional sehingga dapat memberikan kepastian hukum pelaksanaan KPS dan B to B Fasilitasi Penyiapan dan pilot project aplikasi Performance Based Contract dalam penyelenggaraan SPAM (NRW reduction, energy efficiency, life cycle cost KEGIATAN reduction) PENGATURAN Menyusun dan memproses Menyusun dan memproses pedoman pengawasan Permen/Perdirjen tentang berjenjang pelaksanaan Readiness Criteria, termasuk urusan wajib persyaratan ketersediaan penyelenggaraan SPAM SDM dan operasional sesuai UU biaya 23/2014 (lingkup, pemeliharaan dan dan pengawas, frekuensi, kesediaan Pemda menerima sanksi) aset terbangun PEMBINAAN Menyusun dan memproses Bekerjasama dengan Ditjen Permen/Perdirjen tentang Bina Konstruksi untuk pedoman/kriteria SPAM mempercepat untuk kepentingan training strategis penyelenggaraan nasional, dan tenaga tata laksana dan sertifikasi ahli dukungan APBN untuk SPAM perencanaan dan supervisi Kab/Kota dan Regional, SPAM serta perluasan persiapan SPAM Mempercepat Perkotaan dan pelaksanaan SPAM Mereviewdan Petunjuk Regional SWROTeknis serta Penyusunan Dokumen mendorong percepatan Perencanaan (RISPAM, Bisnis pembangunan embung, Plan, FS,dan DED-Penilaian DED) waduk IWRM (konservasi Menyusun dan memproses SDA) PerdirjenPDAM tentang Petunjuk Fasilitasi untuk Teknis Penyusunan Dokumen membentuk DMA (aset dan Jakstrada jaringan pipa) melalui pilot Bekerja untuk sama replikasi dengan oleh project Balitbang menyusun Pemkab/kota dalam standar rangka kualitas bangunan SPAM penurunan NRW dan dengan memasukan esteem pemanfaatan idle capacity value danK/L menyusun Bersama terkait standar untuk spesifikasi teknologi menyiapkan lembaga inovasi otoritas untuk penyehatan Bekerja sama dengan Ditjen PDAM SDA mereviewdengan proses Bekerjasama perizinan SIPA, terutama Kemendagri melakukan untuk perpanjangan SIPA pengendalian realisasi DDUB agar lebih sederhana dan komitmen pemdadan untuk singkat peningkatan pengelolaan Memfasilitasi SPAM dalam Perpamsi, rangka K/L terkait dan PLNSPM sesuai UU merealisasikan mengupayakan penerapan
Subdit PPK
BPPSPAM (Bid. AKLIP & Bid. KKP), Subdit SPAM Khusus dan Kemitraan
Detail Pelaksanaan Kegiatan 2015 (lanjutan) 10. NO
11. 1.
1. 2.
3.
4.
2.
3.
5. 4.
5. 6.
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Subdit PPK, BPPSPAM (Bid. PEKP & Bid AKIP)
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Penanggung Jawab
Subdit PPK Subdit Rentek
Subdit Wilayah I Subdit Rentek, dan Subdit Subdit SPAM Wilayah II Khusus & Kemitraan
Subdit SPAM Dit.PAM, Khusus & BPPSPAM (Bid. Kemitraan, Satker KKP) Strategis SPAM BPPSPAM (Bid. KKP) Subdit PPK, BPPSPAM Subdit SPAM Khusus & Kemitraan Subdit PPK, BPPSPAM (Bid PEKP & Bid KKP)
Subdit PPK Subdit Rentek, Subdit Wilayah I dan Subdit Subdit PPK II Wilayah
35
SPAM Mempercepat persiapan dan pelaksanaan SPAM Penanganan Bidang Air Minum Regional dan SWRO serta mendorong percepatan 2. pembangunan embung, waduk dan IWRM (konservasi SDA) 3. Fasilitasi PDAM untuk membentuk DMA (aset dan jaringan pipa) melalui pilot project untuk replikasi oleh Pemkab/kota dalam rangka penurunan NRW dan pemanfaatan idle capacity 4. Bersama K/L terkait menyiapkan lembaga otoritas untuk penyehatan NO KEGIATAN Feb PDAM PENGATURAN 5. Bekerjasama dengan Menyusun dan memproses Kemendagri melakukan Permen/Perdirjen tentang pengendalian realisasi DDUB Readiness Criteria, termasuk dan komitmen pemda untuk persyaratan ketersediaan peningkatan pengelolaan 1. SDM dan biaya operasional SPAM dalam rangka pemeliharaan dan merealisasikan SPM sesuai UU kesediaan Pemda menerima 23/2014 aset terbangun 6. Fasilitasi penyusunan skenario Menyusun dan memproses dan langkah-langkah Permen/Perdirjen pencapaian aksestentang BJP pedoman/kriteria SPAM terlindungi bersama K/L untuk kepentingan strategis terkait nasional, dan tatadalam laksana 2. 7. Membina Pemda dukungan APBN untuk SPAM Penyusunan Dokumen Kab/Kota dan (RISPAM, Regional,Bisnis Perencanaan serta perluasan SPAM DED) Plan, FS, DED-Penilaian Perkotaan Mereview Petunjuk Teknis Penyusunan Dokumen 3. Perencanaan (RISPAM, Bisnis Plan, FS, DED-Penilaian DED) PENGAWASAN Menyusun dan memproses 1. Menyelenggarakan SMM Perdirjen tentang Petunjuk Pengawasan pelaksanaan 4. Teknis Penyusunan Dokumen konstruksi secara konsekuen Jakstrada dengan membentuk unit Bekerja Assurance sama dengan Quality Balitbang menyusun standar kualitas bangunan SPAM dengan memasukan esteem 5. value dan menyusun standar untuk spesifikasi teknologi inovasi Bekerja sama dengan Ditjen SDA mereview proses perizinan SIPA, terutama 6. untuk perpanjangan SIPA agar lebih sederhana dan singkat Memfasilitasi Perpamsi, K/L 36 terkait dan PLN mengupayakan penerapan
Subdit SPAM Khusus & Kemitraan, Satker SPAM Strategis
Subdit PPK, BPPSPAM
Detail Pelaksanaan Kegiatan 2015 (lanjutan)
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Subdit PPK, BPPSPAM (Bid Penanggung PEKP & Bid KKP) Jawab
Subdit Rentek, Subdit Wilayah I dan Subdit Subdit Rentek Wilayah II
Subdit Rentek Subdit Rentek, Subdit SPAM Subdit Rentek, Khusus & Subdit SPAM Kemitraan Khusus & Kemitraan, Subdit Wilayah I, Subdit Wilayah II, Dit.PAM, BPPSPAM (Bid BPPSPAM (Bid. PEKP & Bid AKIP KKP) Subdit Wilayah I, BPPSPAM (Bid. Subdit Wilayah II, KKP) Satker SPAM Strategis Subdit SPAM Khusus & Kemitraan
Subdit PPK
Subdit PPK
Lampiran Capaian dan Target Akses Aman Air Minum 100% Per Provinsi
Data Proyeksi Cakupan Akses Air Minum Provinsi No 1
2
3
4
Provinsi Aceh
2014
2015
2016
2017
2018
2019
62.4
75.1
80.0
85.0
90.0
95.0
Jaringan Perpipaan
15.1
23.0
25.8
31.3
39.3
48.8
59.3
Bukan Jaringan Perpipaan
47.3
52.1
54.3
53.8
50.8
46.3
40.7
Akses Tidak Aman
37.6
24.9
20.0
15.0
10.0
5.0
67.8
73.6
78.9
84.2
89.4
94.7
Jaringan Perpipaan
20.1
25.0
29.0
35.0
43.0
53.0
63.5
Bukan Jaringan Perpipaan
47.7
48.6
49.9
49.1
46.4
41.7
36.5
Akses Tidak Aman
32.2
26.4
21.1
15.8
10.6
5.3
66.7
74.6
79.7
84.7
89.8
94.9
Jaringan Perpipaan
24.6
29.8
32.3
36.3
41.8
49.3
57.8
Bukan Jaringan Perpipaan
42.1
44.8
47.4
48.5
48.1
45.6
42.2
Akses Tidak Aman
33.3
25.4
20.3
15.3
10.2
5.1
74.4
81.2
84.9
88.7
92.5
96.2
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau Jaringan Perpipaan
5
2013
100
100
100
100
4.7
8.8
11.8
17.3
24.8
34.3
44.3
Bukan Jaringan Perpipaan
69.6
72.4
73.2
71.4
67.7
62.0
55.7
Akses Tidak Aman
25.6
18.8
15.1
11.3
7.5
3.8
60.6
71.5
77.2
82.9
88.6
94.3
Jambi
100
Jaringan Perpipaan
16.4
26.7
29.7
35.2
42.7
52.2
62.2
Bukan Jaringan Perpipaan
44.1
44.7
47.4
47.6
45.9
42.1
37.8
Akses Tidak Aman
39.4
28.5
22.8
17.1
11.4
5.7
-
37
Penanganan Bidang Air Minum
No
Provinsi
6 Sumatra Selatan
2014
2015
2016
2017
2018
2019
56.9
67.4
Jaringan Perpipaan
14.2
22.7
25.7
31.2
38.7
48.2
58.2
Bukan Jaringan Perpipaan
42.7
44.7
48.2
49.2
48.2
45.2
41.8
Akses Tidak Aman
43.1
32.6
73.9
26.1
80.4
19.6
87.0
13.0
93.5
100
6.5
-
36.8
52.8
62.2
71.7
81.1
90.6
100
Jaringan Perpipaan
11.3
17.7
20.7
26.2
33.7
43.2
53.2
Bukan Jaringan Perpipaan
25.5
35.1
41.5
45.4
47.4
47.3
46.8
Akses Tidak Aman
63.2
7 Bengkulu
8 Lampung Jaringan Perpipaan
54.2
9.4
-
66.8
73.4
80.1
86.7
93.4
100
47.2
37.8
28.3
18.9
4.3
9.0
12.0
17.5
25.0
34.5
44.5
Bukan Jaringan Perpipaan
49.8
57.7
61.4
62.5
61.7
58.8
55.5
Akses Tidak Aman
45.8
9 Kepulauan Bangka Belitung
65.0
71.1
76.9
82.7
88.5
94.2
Jaringan Perpipaan
4.2
7.2
10.2
15.7
23.2
32.7
42.7
65.2
61.5
57.3
Bukan Jaringan Perpipaan
60.8
Akses Tidak Aman
35.0
10 Kepulauan Riau
38
2013
33.2
63.9 28.9
26.6
66.7 23.1
19.9
67.0 17.3
13.3
11.5
6.6
100
5.8
100
73.6
61.7
69.4
77.0
84.7
92.3
Jaringan Perpipaan
29.3
23.6
26.6
32.1
39.6
49.1
59.1
Bukan Jaringan Perpipaan
44.2
38.1
42.7
44.9
45.0
43.2
40.9
Akses Tidak Aman
26.4
38.3
30.6
23.0
15.3
7.7
-
Provinsi
No
11 DKI Jakarta
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
92.5
93.7
95.0
96.2
97.5
98.7
Jaringan Perpipaan
43.2
47.2
51.2
57.2
65.2
74.2
83.2
Bukan Jaringan Perpipaan
49.3
46.6
43.8
39.1
32.3
24.6
16.8
7.5
6.3
5.0
3.8
2.5
1.3
-
64.4
67.8
74.2
80.7
87.1
93.6
100
Jaringan Perpipaan
13.5
13.8
15.8
21.3
29.3
38.8
49.8
Bukan Jaringan Perpipaan
50.8
54.0
58.4
59.4
57.8
54.8
50.2
Akses Tidak Aman
35.6
Akses Tidak Aman 12 Jawa Barat
6.4
-
71.3
76.5
81.2
85.9
90.6
95.3
100
Jaringan Perpipaan
21.3
22.7
25.2
29.7
37.7
48.2
59.2
Bukan Jaringan Perpipaan
50.0
53.8
56.0
56.2
52.9
47.1
40.8
Akses Tidak Aman
28.7
9.4
4.7
79.3
80.4
84.3
88.2
92.2
96.1
Jaringan Perpipaan
14.2
17.4
21.9
27.9
35.9
45.4
55.9
60.3
56.2
50.7
44.1
7.8
3.9
13 Jawa Tengah
14 DIY Bukan Jaringan Perpipaan
65.1
Akses Tidak Aman
20.7
15 Jawa Timur Jaringan Perpipaan
23.5
63.0 19.6
25.8
18.8
62.4 15.7
19.3
14.1
11.8
12.9
100
-
74.0
78.7
83.0
87.2
91.5
95.7
18.4
20.9
25.4
31.4
38.9
48.4
58.9
55.8
52.6
47.4
41.1
8.5
4.3
-
85.9
92.9
100
Bukan Jaringan Perpipaan
55.7
Akses Tidak Aman
26.0
16 Banten
32.2
100
64.5
57.8 21.3 64.7
57.6 17.0 71.8
12.8 78.8
100
Jaringan Perpipaan
10.4
11.6
14.6
20.1
27.6
37.1
47.1
Bukan Jaringan Perpipaan
54.1
53.1
57.2
58.7
58.3
55.8
52.9
Akses Tidak Aman
35.5
35.3
28.2
21.2
14.1
7.1
-
39
Penanganan Bidang Air Minum
No
Provinsi
17 Bali
2014
2015
2016
2017
2018
2019
89.8
90.8
92.6
94.5
96.3
98.2
Jaringan Perpipaan
41.9
43.0
46.0
51.5
59.0
68.5
78.5
Bukan Jaringan Perpipaan
21.5
47.9
47.7
46.6
42.9
37.3
29.6
Akses Tidak Aman
10.2
9.2
7.4
5.5
3.7
1.8
18 Nusa Tenggara Barat
100
-
55.0
64.8
71.8
78.9
85.9
93.0
Jaringan Perpipaan
17.6
22.2
25.2
30.7
38.2
47.7
57.7
Bukan Jaringan Perpipaan
37.4
47.7
45.3
42.3
Akses Tidak Aman
45.0
19 Nusa Tenggara Timur
42.6 35.2
46.6 28.2
48.2 21.1
14.1
100
7.0
100
51.7
69.6
75.7
81.8
87.8
93.9
Jaringan Perpipaan
14.6
33.8
37.3
42.8
49.8
58.8
68.8
Bukan Jaringan Perpipaan
37.2
35.8
38.4
39.0
38.0
35.1
31.2
Akses Tidak Aman 20 Kalimantan Barat
48.3
30.4
24.3
18.2
12.2
6.1
-
63.2
74.1
79.2
84.4
89.6
94.8
Jaringan Perpipaan
11.0
20.6
23.6
29.1
36.6
46.1
56.1
Bukan Jaringan Perpipaan
52.2
53.0
48.7
43.9
Akses Tidak Aman
36.8
21 Kalimantan Tengah
53.4 25.9
55.6 20.8
55.3 15.6
10.4
100
5.2
100
48.0
60.5
68.4
76.3
84.2
92.1
Jaringan Perpipaan
17.6
26.2
29.2
34.7
42.2
51.7
61.7
Bukan Jaringan Perpipaan
30.5
42.0
40.4
38.3
Akses Tidak Aman
52.0
22 Kalimantan Selatan
34.3 39.5
39.2 31.6
41.6 23.7
15.8
7.9
-
62.1
70.3
76.3
82.2
88.1
94.1
Jaringan Perpipaan
33.7
40.6
43.6
49.1
56.6
66.1
76.1
Bukan Jaringan Perpipaan
28.4
31.5
28.0
23.9
Akses Tidak Aman
37.9
23 Kalimantan Timur
40
2013
29.7 29.7
32.7 23.7
33.1 17.8
11.9
100
5.9
100
80.0
79.8
83.9
87.9
91.9
96.0
Jaringan Perpipaan
47.0
45.5
48.5
54.0
61.5
71.0
81.0
Bukan Jaringan Perpipaan
33.0
33.9
30.4
25.0
19.0
Akses Tidak Aman
20.0
8.1
4.0
34.3 20.2
35.4 16.1
12.1
-
No
Provinsi
24 Sulawesi Utara
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
67.2
73.7
79.0
84.2
89.5
94.7
Jaringan Perpipaan
18.9
24.1
27.1
32.6
40.1
49.6
59.6
Bukan Jaringan Perpipaan
48.3
49.4
45.1
40.4
Akses Tidak Aman 25 Sulawesi Tengah Jaringan Perpipaan
32.8
51.9 21.0
51.6 15.8
10.5
5.3
-
55.8
70.1
76.1
82.1
88.0
94.0
14.7
24.2
27.2
32.7
40.2
49.7
59.7
47.9
44.3
40.3
Bukan Jaringan Perpipaan
41.2
Akses Tidak Aman
44.2
26 Sulawesi Selatan
49.6 26.3
100
67.0
45.9 29.9 75.1
48.9 23.9 80.1
49.4 17.9 85.1
12.0 90.0
100
6.0
-
95.0
100
Jaringan Perpipaan
20.7
30.5
33.5
39.0
46.5
56.0
66.0
Bukan Jaringan Perpipaan
46.3
44.6
46.6
46.1
43.5
39.0
34.0
Akses Tidak Aman
33.0
27 Sulawesi Tenggara Jaringan Perpipaan
14.9
10.0
5.0
-
72.0
82.2
85.8
89.3
92.9
96.4
28.4
31.4
36.9
44.4
53.9
63.9
52.4
48.5
42.6
36.1
7.1
3.6
100
Bukan Jaringan Perpipaan
53.2 28.0
53.8 17.8
54.4 14.2
10.7
100
55.0
65.4
72.3
79.3
86.2
93.1
29.4
32.4
37.9
45.4
54.9
64.9
40.8
38.2
35.1
Jaringan Perpipaan
23.7
Bukan Jaringan Perpipaan
31.2
Akses Tidak Aman
45.0
29 Sulawesi Barat
19.9
18.8
Akses Tidak Aman 28 Gorontalo
24.9
42.1
36.1 34.6 61.6
40.0 27.7 69.3
41.4 20.7 77.0
13.8 84.6
6.9
-
92.3
100
Jaringan Perpipaan
10.9
20.1
23.1
28.6
36.1
45.6
55.6
Bukan Jaringan Perpipaan
31.3
41.5
46.2
48.4
48.6
46.8
44.4
Akses Tidak Aman
57.9
38.4
30.7
23.0
15.4
7.7
-
41
Penanganan Bidang Air Minum
No
Provinsi
30 Maluku Jaringan Perpipaan
2016
2017
2018
2019
74.1
80.5
87.0
93.5
14.1
22.3
25.3
30.8
38.3
47.8
57.8
48.8
45.7
42.2
43.5 42.4
45.3 32.4
48.8 25.9
49.8 19.5
13.0
6.5
100
-
59.7
72.1
77.7
83.2
88.8
94.4
21.5
36.3
39.3
44.3
50.8
59.3
68.8
38.0
35.1
31.2
Bukan Jaringan Perpipaan
38.2
Akses Tidak Aman
40.3
32 Papua Barat
2015
67.6
Bukan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan
2014
57.6
Akses Tidak Aman 31 Maluku Utara
67.2
35.8 27.9 78.3
38.4 22.3 82.6
38.9 16.8 87.0
11.2 91.3
100
5.6
-
95.7
100
Jaringan Perpipaan
16.0
24.2
27.2
32.2
38.7
47.2
56.7
Bukan Jaringan Perpipaan
51.2
54.1
55.4
54.8
52.6
48.5
43.3
Akses Tidak Aman
32.8
33 Papua Jaringan Perpipaan
42
2013
44.1
21.7 66.6
17.4 73.3
13.0 80.0
8.7
4.3
-
86.7
93.3
100
6.1
17.9
20.9
26.4
33.9
43.4
53.4
Bukan Jaringan Perpipaan
38.1
48.7
52.4
53.5
52.7
49.9
46.6
Akses Tidak Aman
55.9
33.4
26.7
20.0
13.3
6.7
-
43
Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan T. +6221-72796578 E.
[email protected] http://ciptakarya.pu.go.id