Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN COPING STRES PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling UNP Kediri
OLEH: DIYANA APRILIANA NPM: 11.1.01.01.0092
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2015 Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN COPING STRES PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Diyana Apriliana 11.1.01.0092 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
[email protected] Dr. Kasman, M.Pd dan Dra. Khususiyah, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini akan menguji korelasi antara variabel kecerdasan emosi dengan variabel coping stres. Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan ketrampilan sosial. Coping stres merupakan upaya individu untuk mengatasi keadaan atau situasi yang menekan, menantang, atau mengancam. Sampel pada penelitian ini berjumlah 104 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri Tahun Pelajaran 2015/2016. Data penelitian dianalisis menggunakan korelasi Product moment. Dan didapatkan nilai koefisien sebesar 0,746 untuk koefisien r xy tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,195. Maka ho ditolak dan ha digunakan untuk menjawab hipotesis. Sehingga ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan coping stres peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata kunci: kecerdasan emosi, coping stres
dengan
LATAR BELAKANG
pertumbuhan dan
perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Bab I telah dijelaskan bahwa peserta didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan
potensi
emosional, dan kejiwaan peserta didik (UU No. 20 Tahun 2003 Bab XII). Masa remaja begitu sangat penting
diri
dalam tahap perkembangan individu. Dalam
melalui proses pembelajaran yang tersedia
tahap ini remaja usia 13-15 tahun yang masih
pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan
duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama
tertentu.
Untuk
dapat
mencari jati dirinya. Masa remaja juga
potensi
peserta
didik,
mengembangkan satuan
dikenal dengan masa storm and stress (badai
nonformal
dan tekanan) dimana terjadi pergolakan emosi
menyediakan sarana dan prasarana yang
yang diiringi dengan pertumbuhan fisik yang
memenuhi
pesat dan pertumbuhan secara psikis yang
pendidikan
formal
keperluan
setiap dan
pendidikan
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
sesuai
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bervariasi,
biasanya
banyak
Emotional-focused coping dan (2) Problem-
mengalami konflik dalam dirinya dan dalam
focused coping. Lazarus dan Folkman (Bart
lingkungannya (Sarwono, 2002). Remaja juga
Smet, 1994 : 143), menggambarkan coping
dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang tinggi,
sebagai suatu proses di mana individu
sehingga remaja memiliki jiwa petualangan
mencoba untuk mengelola jarak yang ada
yang
memberi
antara tuntutan-tuntutan (baik itu tuntutan
sumbangan terbesar pada remaja untuk mecari
yang berasal dari individu maupun tuntutan
jati dirinya. Masa remaja adalah masa
asing
mencari identitas diri. Mereka tak jarang
sumber-sumber daya yang mereka gunakan
dapat menimbulkan berbagai permasalahan
dalam menghadapi situasi stressful.
besar
pula.
individu
Lingkungan
berasal
seperti perkelahian, pornografi, pencurian dan perilaku
anti
sosial.
lingkungan)
dengan
Melihat keterkaitan kecerdasan emosi
untuk
dengan kemampuan coping stres peserta didik
mengaktualisasikan diri juga muncul dalam
kelas VIII di SMP Negeri 3 Kediri, sebagai
remaja, berprestsi setinggi mungkin menjadi
salah satu kunci untuk dapat mengatasi
tujuan remaja dengan berbagai cara akan
berbagai masalah yang muncul di masa
dilakukan
remaja maka dalam penyusunan skripsi ini
oleh
Keinginan
dari
remaja
untuk
dapat
penulis tertarik untuk meneliti “hubungan
merealisasikannya. Dengan begini peserta didik dapat mengalami
stres
mental,
seperti
yang
diungkapkan Sarwono (2012: 117) bahwa sistem
pendidikan
yang
mengutamakan
prestasi sekolah sebagai satu-satunya tolak ukur untuk prestasi seseorang dapat membuat stres mental. stres adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri dan karena itu sesuatu yang mengganggu keseimbangan kita (Maramis, 1980: 85). Diperlukan tindakan atau upaya untuk dapat
mengurangi,
menekan
bahkan
menghilangkan stres yang biasa disebut coping (Parry, 1992). Menurut Bart Smet (dalam
Kuntjojo,
2009:
48)
coping
mempunyai dua macam fungsi, yaitu: (1)
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
kecerdasan emosi dengan kemampuan coping stres peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015”. METODE Identifikasi Variabel Penelitian
adalah
suatu
proses
penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada
penyediaan informasi
untuk
menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory,
1995).
Teknik
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasional yaitu suatu model penelitian yang bermaksud mengadakan penelitian dan penaksiran
tentang
karakteristik
suatu
populasi melalui sampel yang ditarik dari populasi. Dalam penelitian ini terdapat dua simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
variabel yaitu variabel X (kecerdasan emosi) yang merupakan variabel bebas dan variabel
Variabel Pengaruh
Y (coping stres) sebagai variabel terikat.
Pendekatan yang digunakan dalam
1. Variabel Kecerdasan Emosi Dalam
penelitian
penelitian
ini
peneliti
mengambil variabel bebas (X) yaitu kecerdasan emosi. adalah
Kecerdasan emosi
kemampuan
merasakan
dan
memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan emosi yang mencakup kemampuan mengenali emosi diri sendiri, mampu mengelola emosi diri sendiri, memotivasi diri sendiri atau orang lain, mampu memahami emosi orang lain dengan efektif, dan membina hubungan dengan orang lain.
adalah
pendekatan
kuantitatif
karena data yang diambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara statistik. Data dideskripsikan secara deduksi yag bersifat objektif. Dengan observasi untuk menguji validitas
dan
reliabilitas
ditariklah
kesimpulan.
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kediri yang beralamat di jalan Joyoboyo 84 Kediri. Sekolah ini memiliki akses yang mudah untuk
2. Variabel Coping Stres Dalam
Variabel Terpengaruh
penelitian
ini
variabel
terikat (Y) adalah coping stres. Coping stres adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi, menguasai, meredakan bahkan menghilangkan tekanan (stressor) yang dapat menyebabkan stres.
ditempuh dari dalam kota maupun luar kota dan sesuai dengan subjek penelitian yang dicari oleh peneliti dengan judul hubungan kecerdasan emosi dengan kemampuan coping stress
peserta
didik
kelas
VIII
tahun
2014/2015. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2015.
Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik pada penelitian ini adalah teknik
korelasional
penelitian penelitian
yang dan
yaitu
suatu
bermaksud
model
mengadakan
penaksiran
tentang
karakteristik suatu populasi melalui sampel yang ditarik dari populasi tersebut. Hubungan kecerdasan emosi dengan coping stres dapat digambarkan sebagai berikut.
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
Responden Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 3 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 399 peserta didik, yang terdiri dari 9 kelas yaitu mulai dari kelas VIII-A sampai dengan kelas VIII-I. Dalam proses pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yaitu sampel yang diperoleh secara acak dari
Instrumen
subjek-subjek dalam populasi yang terdiri dari
menggunakan 5 aspek yang dikemukakan
beberapa kelompok dan pengambilan subjek
oleh Goleman sebagai kisi-kisi instrument
dalam setiap kelompok populasi ditentukan
yaitu mengenali emosi diri sendiri, mengelola
seimbang atau sebanding dengan banyaknya
emosi diri sendiri, memotivasi diri sendiri,
subjek dalam masing-masing kelompok.
memahami emosi orang lain, dan membina
Penentuan jumlah sampel dilakukan setelah mengetahui jumlah total sampel yang akan dijadikan objek penelitian. Menurut Arikunto (2000: 134), apabila subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga bila subyeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil
antara
10-15%
atau
sampel peserta didik kelas VIII dikarenakan persentase sebesar 26% dianggap mewakili dari total sampel. Jadi jumlah sampel 26% x 399 = 104 sampel. Dari jumlah sampel yang ditentukan
bahwa
pengambilan
sempel
diambil dari 3 kelas VIII.
instrument coping stres menggunakan kisikisi
instrumen
action,
cautiousness,
negotiation, escapism, minimalization, self blame, dan seeking meaning. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket tertutup dengan skala 5, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), kurang sesuai (KS), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS).
Dalam
penelitian
ini
peneliti
memberikan angket yang disusun dengan menyediakan
pilihan
jawaban,
sehingga
responden hanya memberikan tanda pada
Alat Ukur Instrumen
dalam
menggunakan dua instrumen
emosional
hubungan baik dengan orang lain. Lalu untuk
20-25%.
Penelitian ini menggunakan 26% dari total
kecerdasan
penelitian
ini
buah intrumen yaitu
kecerdasan
emosional
jawaban yang dipilih. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua angket
yaitu
dan
angket pengukuran kecerdasan emosional dan
instrumen coping stres. Setelah melakukan uji
angket pengukuran daya tahan terhadap stres.
validitas dan reliabilitas pada semua variabel
Pengumpulan data
maka hasil yang didapat pernyataan yang
dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei
bersifat valid dari keseluruhan item berjumah
2015 di SMP Negeri 3 Kediri. Setelah data
sebanyak 47 item yang dikembangkan dari
terkumpul, peneliti melakukan skoring untuk
kedua variabel yaitu variabel kecerdasan
keperluan analisis data.
dalam penelitian ini
emosional berjumlah 26 item dan variabel daya tahan terhadap stres berjumlah 21 item.
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Teknik Analisis Data Penelitian penelitian
ini
Sedangkan menggunakan
korelasional.
teknik
Penelitian
korelasional ini menyelidiki atau meneliti suatu hubungan antara variabel-variabel yang beragam.
Hasil
pengukuran
berdasarkan
variabel yang dioperasionalkan menggunakan instrumen teknik pengumpulan data yaitu dengan
menggunakan
variabel
coping
stres
diketahui sebanyak 21 item dinyatakan valid sedangkan
sisanya
3
item
pernyataan
diyatakan tidak valid yaitu nomor item 9, 12, 18 dengan Corrected Item - Total Correlation -0.063, 0.015, -0.090 karena rhitung < rtabel yang sebesar 0.254. Melalui
pengujian
normalitas
data
deskriptif
dengan menggunakan progam SPSS 16.0 for
analisis artinya penelitian ini menguraikan
Windows diperoleh bahwa kedua variabel
secara jelas tentang hubungan dua variabel
dalam penelitian ini berdistribusi normal. Tes
tersebut.
Kolmogorov-Smirnow
Lalu
menggunakan
teknik
pada
dalam
penelitian
pendekatan
ini
bahwa
nilai
kuantitatif.
signifikansi untuk kecerdasan emosi 0,106
Pemilihan pendekatan kuantitatif dengan
dan untuk coping stres 0,125. Karena
pertimbangan bahwa dalam penelitian ini
signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar
mengkaitkan beberapa variabel, karena data
dari 0,05 yakni 0,106 > 0,05 dan 0,125 > 0,05
kuantitatif berupa angka (numerik) yang
maka dapat disimpulkan bahwa data pada
menggunakan analisis statistik dan karena
data variabel kecerdasan emosi dan coping
tidak melakukan perubahan atau tidak ada
stres berdistribusi normal.
perlakuan khusus terhadap variabel yang
Untuk mengetahui ada hubungan atau
diteliti, maka data diambil dari sampel atas
tidak antara kecerdasan emosi dengan coping
populasi.
stres pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015
HASIL PENELITIAN Dari
hasil
ujicoba
yaitu dengan menganalisis data menggunakan validitas
dan
reliabilitas variabel kecerdasan emosional diketahui dari 30 item pernyataan yang
Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 20.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data tentang
diujicobakan kepada 104 responden, sebanyak
hubungan
26 item dinyatakan valid sedangkan sisanya 4
dengan coping stres peserta didik kelas VIII
item pernyataan diyatakan tidak valid yaitu
SMP Negeri 3
nomor item 4, 5, 25, 27 dengan Corrected
2014/2015 dengan perhitungan diatas, maka
Item - Total Correlation 0.021, 0.053, -0.006,
analisis data melalui perhitungan dengan
0.076 karena rhitung < rtabel yang sebesar 0.254.
rumus Product Moment dan SPSS 20.0 for
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
antara
kecerdasan
emosional
Kediri tahun pelajaran
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Windows dapat diketahui bahwa angka hasil
tahun pelajaran 2014/2015. Dengan adanya
perhitungan
kecerdasan emosional pada coping stres akan
koefisien
korelasi
sebesar 0,746 dan
atau
dengan taraf
menyebabkan
peserta
didik
mampu
sebesar
memberikan tanggapan yang sesuai dengan
yaitu
apa yang dihadapinya, bukan menghindari
sebesar 0,746 > 0,195 sehingga hal ini berarti
situasi yang menekan, mempunyai banyak
ada korelasi yang sangat signifikan antara
akal, percaya kepada kemampuannya sendiri,
kecerdasan emosional dengan coping stres
tahu apa yang seharusnya dilakukan dan
peserta didik.
bagaimana cara mengatasi masalah yang
signifikansi 5% maka diketahui 0,195 dengan kata lain
>
tengah dihadapinya. Berdasarkan hasil perhitungan pada Berdasarkan deskripsi data di atas,
analisis data diatas, menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi
>
yaitu
sebesar 0,746 > 0,195 sehingga hal ini berarti ada korelasi yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan coping stres, akibatnya Ha berbunyi “ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan coping stres peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri
diketahui dari daftar klasifikasi tingkat coping stres tinggi sebanyak 62 peserta didik sedangkan angka tingkat coping stres sedang dengan 41 peserta didik dan ada 1 peserta didik dengan tingkat coping stres rendah. Siswanto (2007: 60) mengungkapkan coping dimaknai sebagai apa yang dilakukan individu
tahun pelajaran 2014/2015” diterima dan H0
untuk dapat menguasai situasi yang dinilai
berbunyi
sebagai suatu tantangan, luka, kehilangan dan
“tidak
ada
hubungan
antara
kecerdasan emosional dengan coping stres peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri tahun pelajaran 2014/2015” ditolak. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan daya tahan terhadap stres dapat
ancaman. Dengan kata lain coping merupakan reaksi
individu
ketika
menghadapi
stres/tekanan. Stres dapat muncul ketika individu merasa terancam oleh sejumlah bahaya yang bersifat fisik atau emosional, intimidasi, diperlakukan buruk, kehilangan prestise, takut akan penolakan, tekanan waktu
diterima.
yang tidak realistik, atau ketiadaan pilihan PEMBAHASAN Hipotesis
yang dapat dipikirkan (Jensen 2008: 356). yang
diajukan
dalam
Kecerdasan emosi yang baik akan
penelitian ini adalah adanya hubungan antara
memiliki pengaruh yang positif untuk peserta
kecerdasan emosional dengan coping stres
didik khususnya dalam melakukan coping
peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
stres. Sesuai dengan pendapat Siswanto
kategori tinggi dengan rata-rata skor sebanyak
(2007: 50) bahwa pada tingkat tertentu
59,6 %. Jadi semakin tinggi kecerdasan
peserta didik memerlukan stres, stres yang
emosional peserta didik maka semakin tinggi
optimal akan membuat motivasi menjadi
pula coping stres peserta didik. Sebaliknya,
tinggi, orang menjadi lebih bergairah, daya
semakin rendah kecerdasan emosional peserta
tangkap dan persepsi menjadi tajam dan lebih
didik maka semakin rendah pula coping stres
tenang. Hal ini berkesinambungan dengan
peserta didik.
kemampuan emosi untuk mencapai prestasiprestasi yang optimal, kecerdasan emosi yang tinggi akan semakin bersemangat dalam keadaan
emosi
bukan
makin
depresi
(Sarwono 2012: 100). Stres dapat terjadi bila ada stressor yang mempengaruhinya, dengan demikian coping stres harus dimiliki oleh individu
untuk
mengontrol pikiran dan
tindakan. Hal ini seperti yang diungkapkan Shapiro (dalam Zulwidyaningtyas 2014: 74) bahwa individu dengan kecerdasan emosional yang tinggi memiliki keyakinan yang tinggi
Dari hasil analisis data dan hasil dari pengujian hipotesis yang telah dianalisis dapat disimpulkan ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan coping stres peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri tahun pelajaran 2014/2015 bahwa nilai koefisien korelasi
>
yaitu sebesar 0,746 >
0,195 sehingga hal ini berarti ada korelasi yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan coping stres. DAFTAR PUSTAKA
tentang didrinya sendiri, penuh antusias dan memnggunakan informasi sehingga dapat
Ahmadi, A. & Supriyono W. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
membimbing pikiran dan tindakan.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. KESIMPULAN
Jakarta: Rineka Cipta.
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil dari pegujian yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa mayoritas peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri memiliki kecerdasan emosional yang tergolong pada kategori
sedang
dengan
rata-rata
skor
Farhan, M. 2013. Analisis Regresi Terapan: Teori, Contoh Kasus, dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi. Fefriawati,
R.
2010.
Kecerdasan
Hubungan
Emosional
Antara Dengan
sebanyak 76,9 %. Sedangkan mayoritas
Perilaku Agresif Remaja di SMKN 5
peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri
Padang.
Jurnal.
Dipublikasikan.
memiliki coping stres juga tegolong pada
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Padang: Ilmu Keperawatan Universitas Andalas. Gottman,
J.
Strategi &
DeClaire,
J.
Mengembangkan
2008.
Kecerdasan
Emosional Anak. Jakarta: Gramedia. Hernita, P. (Ed.). 2012. Panduan Praktis
PT
Elex
Jakarta:
Kencana. Mukarromah, E. 2008. Hubungan antara Kecerdasan
Emosional
(Emotional
Intelligence) dengan Perilaku Agresif
Jaya. Jurnal. Dipublikasikan. Jakarta:
Ibung, D. 2 008. Stres Pada Anak (usia 6-12 Jakarta:
Pengembanganya.
pada Polisi Samapta di Polda Metro
SPSS 20. Yogyakarta: Andi.
tahun).
Mashar, R. 2011. Emosi Anak Usia Dini dan
Media
Komputindo.
Psikologi Universitas Esa Unggul. Nggermanto, A. 2008. Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum): Cara Cepat
Jensen, E. 2008. Brain-Based Learning Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak Cara Baru dalam Pengajaran dan Pelatihan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Khairani,
M.
Melejitkan IQ, EQ, dan SQ Secara Harmonis. Bandung: Nuansa. Prayascitta,
P.
2010.
Hubungan antara
Coping Stress dan Dukungan Sosial Dengan Motivasi Belajar Remaja yang
2013.
Psikologi
Belajar.
Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Tuanya
Bercerai.
Skripsi.
Dipublikasikan. Surakarta: Psikologi
Kuntjojo. 2009. Psikologi Abnormal. (online). tersedia
Orang
http://www.
ebekunt.files.wordpress.com/2009/11/p sikologi-abnormal.pdf.html,
diunduh
19 Januari 2015.
Universitas Sebelas Maret. Santrock, J. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Sarastika, P. 2014. Manajemen Pikiran untuk Mengatasi Stres Depresi Kemarahan
LeDoux, J. 2011. The Emotional Brain Penopang Misterius bagi Kehidupan Emosional. Yogyakarta: Baca.
dan Kecemasan. Yogyakarta: Araska. Sarwono, S. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Maramis. 1994. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.
Siswanto. 2007. Kesehatan Mental Konsep, Cakupan
dan
Perkembangannya.
Yogyakarta: Andi Offset.
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sugiyono.
2010.
Metode
Bisnis(Pendekatan Kualitatif,
dan
Penelitian Kuantitatif,
R&D).
Bandung:
Alfabeta. Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprapto. 2013. Metodelogi Penulisan Ilmu Pendidikan Pengetahuan
dan Sosial.
Ilmu-Ilmu Yogyakarta:
CAPS (Center for academic publishing service). Zulwidyaningtyas, E. 2014. Hubungan antara Kecerdasan Emosi Dengan Interaksi Sosial pada Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri 1 Kediri Tahun Pelajaran 2013/2014.
Skripsi.
Tidak
dipublikasikan. Kediri: BK Universitas Nusantara PGRI.
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Diyana Apriliana | 11.1.01.01.0092 FKIP - BK
simki.unpkediri.ac.id || 14||