Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling
OLEH :
ENDAH SETYOWATI NPM : 12.1.01.01.0404P
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2015
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ENDAH SETYOWATI NPM : 12.1.01.01.0404P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan dan Konseling
[email protected] Vivi Ratnawati, S.Pd.M.Psi dan Dra. Endang Ragil WP. M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil observasi lapangan karena perlu adanya peningkatan dalam belajar dan cara belajar yang baik. Saat ini kesulitan belajar masih menjadi hambatan dan gangguan yang dialami siswa. Masih banyak ditemui siswa yang kurang memperhatikan cara belajar, yang ditandai dengan menurunya prestasi siswa. Kesulitan belajar siswa tidak hanya dilatar belakangi adanya kemampuan kecerdasan saja, namun ada banyak faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “ Adakah pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap tingkat kesulitan belajar siswa kelas VIII di UPTD SMP Negeri 2 Campur darat Tahun Ajaran 2014/2015?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap tingkat kesulitan belajar siswa. Hasil penelitian ini untuk mengubah dan memberikan wawasan cara belajar yang tepat pada sekolah di UPTD SMP NEGERI 2 Campur darat khususnya siswa kelas VIII dan lembaga pendidikan pada umumnya. Penelitian ini menggunakan teknik eksperimen. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kuantitatif karena data yang semula data kualitatif akan diubah menjadi data kuantitatif dengan menggunakan suatu analisis yaitu analisis statistik. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas VIII di UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN AJARAN 2014/2015 dengan sampel penelitian sebanyak 41 siswa. Untuk memperoleh data menggunakan teknik angket, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji-t. Dari hasil perhitungan dengan Uji-t diperoleh nilai t hitung (th) sebesar 7,36. Setelah dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel baik pada taraf kepercayaan 5% (2,021) 1% (2,704). Ternyata t hitung lebih besar dari 5%. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan H1 diterima. Artinya ada Pengaruh Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Tingkat Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII di UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan dan diperoleh jawaban terhadap pengujian hipotesis penelitian, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Tingkat Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII di UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat Tulungagung Tahun Ajaran 2014/2015, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa yang diberikan layanan bimbingan belajar secara tepat maka akan mempengaruhi cara belajar setiap siswa. Kata kunci : Bimbingan belajar dan kesulitan belajar siswa
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
masing manusia mengalami banyak
LATAR BELAKANG Perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi serta tuntutan kehidupan masyarakat
yang
telah
membawa
perkembangan
diberbagai
bidang
kehidupan dikarenakan kegiatan belajar. Perkembangan ini karena adanya
konsekuensi bagi dunia pendidikan.
kemampuan
Agar segera melakukan berbagai upaya
mengalami
untuk mampu menyiapkan siswa yang
dimulai dari saat lahir sampai mencapai
siap bersaing dan mampu menghadapi
umur tua. Rangkaian perubahan paling
berbagai
tantangan
yang
nampak pada anak sampai mencapai
kompleks.
Hal
dengan
umur dewasa. Seperti anak kecil belajar
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
mengenakan pakaiannya sendiri, belajar
tentang Sistem Pendidikan Nasional
berbicara,
bahwa “Pendidikan nasional bertujuan
hormat
mengembangkan potensi siswa agar
pengibaran bendera dan lain sebagainya.
menjadi manusia yang beriman dan
Perubahan-perubahan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
seseorang merupakan hasil suatu proses
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
belajar.
ini
hidup sesuai
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang
demokratis
dan
peka
terhadap tantangan zaman”. Pada
era
pendidikan kebutuhan
penting
belajar,
yaitu
perubahan-perubahan,
belajar bila
Berdasarkan
mengambil
mengikuti
yang
kesadaran
sikap upacara
dialami
tentang
peranan belajar dalam perkembangan siswa, masyarakat modern mendirikan
globalisasi
merupakan
untuk
saat salah
di
ini satu
masyarakat.
lembaga-lembaga yang secara khusus bertugas
mengatur
pengalaman-
pengalaman belajar sehingga menunjang
Semakin tinggi pendidikan semakin
perkembangan
besar
belajar.
menyalurkan
dimiliki
kreatifitasnya. Lembaga itu biasa disebut
manusia merupakan bekal yang amat
sekolah atau institusi pendidikan formal.
pokok
Dari berbagai macam atau corak program
pula
Kemampuan
belajar
untuk
Berdasarkan manusia
kebutuhan yang
meraih
kemampuan
telah
cita-cita. itu,
berkembang
umat selama
berabad-abad yang lalu untuk meraih kesempatan
yang
lebih
luas
dan
memperkaya diri untuk memcapai taraf kehidupan yang lebih tinggi. MasingENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
siswa bakat,
dan
untuk
minat
serta
pendidikan sekolah, semuanya berpusat
pada aktivitas belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah agar siswa dapat mencapai cita-cita serta dapat mengatur waktu kegiatan seharihari perlu diadakan suatu layanan dalam
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bimbingan dan konseling yaitu layanan
mempunyai potensi, kelemahan dan
bimbingan belajar.
kelebihan masing-masing. Maka bantuan
Layanan bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar
yang tepat, dalam memilih
program
studi
sangat diperlukan oleh siswa. Masalah yang satu ini tidak hanya
sesuai,
dalam
dirasakan oleh sekolah di perkotaan,
yang
timbul
tetapi juga dialami oleh sekolah yang
dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu
berada di desa dengan segala keminiman
institusi pendidikan (W.S. Winkel 2007:
dan kesederhanaannya. Hanya yang
115). Dapat diketahui dari layanan
membedakan pada sifat, jenis dan faktor
bimbingan belajar siswa dapat merubah
penyebabnya.
cara belajar, membuat jadwal kegiatan
belajar siswa dapat diselesaikan, tetapi
sehari-hari, menemukan cara belajar
pada lain waktu kesulitan belajar itu
yang
muncul lagi dengan kasus kesulitan
mengatasi
yang
dari guru, orang tua dan orang lain
kesukaran
efektif dan
efisien.
Pendidik
disekolah mutlak perlu memahami apa itu belajar, mengetahui ciri-ciri dari belajar,
faktor-faktor
yang berperan
Setiap
kali
kesulitan
belajar pada siswa yang lain. Berdasarkan latar belakang diatas dapat
diketahui
seberapa
penting
didalam belajar, tata cara mengatur
layanan bimbingan belajar disekolah
proses belajar dan menentukan aneka
guna membantu siswa menyelesaikan
sarana yang menunjang proses belajar.
permasalahan
dalam
belajar,
serta
Setiap siswa datang ke sekolah
meningkatkan prestasi siswa. Selain itu
dengan tujuan untuk belajar agar kelak
juga dapat merubah kebiasaan-kebiasaan
menjadi orang yang berilmu. Bahkan
belajar
sebagian besar waktu mereka digunakan
Diharapkan
untuk belajar. Sedangkan pada zaman
bimbingan belajar siswa tidak lagi
sekarang ini kesulitan belajar masih
mengalami hambatan dan gangguan
menjadi suatu hambatan dan gangguan
dalam belajar. Adanya cara yang tepat,
yang dialami oleh siswa di lingkungan
waktu
sekolah. Pada tingkat tertentu memang
suasana yang tepat serta fasilitas dan
ada
dukungan dari orang terdekat. Maka
siswa
kesulitan
yang
dapat
belajarnya,
mengatasi
tanpa
harus
yang
setelah
yang
peneliti
salah
adanya
tepat,
tertarik
pada
tempat
meneliti
siswa. layanan
belajar,
tentang
melibatkan orang lain. Tetapi beberapa
“PENGARUH
siswa ada yang belum mampu mengatasi
BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP
kesulitan belajarnya, karena setiap siswa
TINGKAT
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN
KESULITAN
BELAJAR
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISWA KELAS VIII UPTD SMP
Mulyadi (2008:107) bimbingan belajar
NEGERI 2 CAMPURDARAT TAHUN
adalah suatu jenis pemberian bantuan
PELAJARAN 2014/2015”.
yang berupa bimbingan kepada siswa dalam memecahkan kesulitan-kesulitan
II.
yang
METODE
berhubungan
dengan
masalah
belajar.
A. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2008: 38)
2. Variabel Terikat (Y)
yang dimaksud dengan variabel adalah
Menurut Sugiono (2008: 39) yang
segala sesuatu yang berbentuk apa saja
dimaksud dengan variabel terikat atau
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dependent variable adalah variabel yang
dipelajari sehingga diperoleh informasi
dipengaruhi atau yang menjadi akibat
tentang hal tersebut kemudian ditarik
adanya variabel bebas.
kesimpulan.
Variabel terikat dalam penelitian ini
Menurut Arikunto (2010: 161)
adalah tingkat kesulitan belajar siswa
yang dimaksud variabel adalah objek
kelas VIII UPTD SMP Negeri 2
penelitian, atau apa yang menjadi titik
Campurdarat
perhatian suatu penelitian
2014/2015.
Dalam penelitian ini terdapat dua
Adapun
variabel yaitu :
tingkat
1. Variabel Bebas (X)
disimpulkan
Tahun
Pelajaran
pengertian
operasional
kesulitan
belajar,
dapat
peneliti
yang
oleh
Menurut Sugiyono (2008: 39)
berdasarkan pada pendapat para ahli
yang dimaksud dengan variabel bebas
bahwa, tingkat kesulitan belajar adalah
atau
suatu
independent
variable
adalah
kondisi
proses
belajar
variabel yang mempengaruhi atau yang
ditandai
menjadi
sehingga mengganggu proses belajar dan
sebab
perubahannya
atau
timbulnya variabel terikat.
hambatan-hambatan
yang
pencapaian hasil belajar siswa.
Variabel bebas dalam penelitian
Adapun indikator yang digunakan
ini adalah layanan bimbingan belajar
dalam
siswa kelas VIII UPTD SMP Negeri 2
belajar adalah:
Campurdarat
Tahun
tertentu
Pelajaran
2014/2015.
mengetahui tingkat
kesulitan
a. Faktor internal b. Faktor eksternal
Adapun pengertian operasional layanan bimbingan belajar yang dirujuk oleh peneliti berdasarkan pada pendapat ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tujuan dari pemberian pre
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian
test adalah untuk mengetahui
1. Teknik Penelitian Dalam dikenal
kegiatan
berbagai
penelitian
cara
penelitian atau
yang
dipertanggungjawabkan
teknik dapat
kebenarannya.
Dalam menyelesaikan penelitian ini digunakan teknik penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010: 9) penelitian
tingkat kesulitan belajar siswa sebelum
diberi
bimbingan
belajar. Adapun alat ukurnya dengan menggunakan angket. b. Memberikan
Perlakuan
(Treatment) Perlakuan
yang
diberikan
eksperimen adalah suatu cara untuk
adalah
mencari
bimbingan belajar, yaitu dengan
hubungan
sebab
akibat
berupa
pemberian
(hubungan kausal) antara dua faktor
memberikan
yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
belajar yang efektif dan efisien,
dengan mengeliminasi atau mengurangi
hambatan dalam belajar dan cara
atau menyisihkan faktor-faktor lain yang
mengatasinya. Materi tersebut
bisa
diberikan secara klasikal.
mengganggu.
dilakukan
Penelitian
dengan
yang
memberikan
perlakuan pada siswa yaitu dengan pemberian
bimbingan
belajar.
Jadi
materi
mengenai
c. Memberikan Post Test Post test dilakukan setelah melaksanakan
perlakukan
proses pengukuran dilakukan pada tahap
tujuannya
mengetahui
sebelum dan sesudah perlakuan.
sejauh mana pengaruh pemberian
Dalam penelitian ini perlakuan
bimbingan
untuk
belajar
terhadap
dilakukan dengan layanan bimbingan
tingkat kesulitan belajar siswa
belajar dan pengaruhnya dilihat setelah
setelah diberi perlakuan berupa
kegiatan bimbingan belajar, sedangkan
layanan bimbingan belajar.
pengukurannya dilakukan sebelum dan sesudah bimbingan belajar yaitu peneliti
2. Pendekatan Penelitian Pendekatan
penelitian
ada
membandingkan antara hasil pre test dan
dua yaitu pendekatan kuantitatif dan
post test yang telah diberikan kepada
pendekatan kualitatif. Karena data
subyek penelitian.
variabel
Hal-hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah a. Memberikan Pre Test
menunjukkan
maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang berarti bahwa penelitian ini bekerja menggunakan
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
kuantitas
angka-angka. simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pengolahan data yang berupa angka
kemudian
dan proses analisis dengan teknik
menggunakan statistik.
statistik untuk mengungkap hipotesis yang
diajukan,
sehingga
dapat
diperoleh pemecahan masalah.
dianalisa
dengan
Adapun teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Uji t atau t Test menurut Sugiono (2000:
C. Tempat dan Waktu Penelitian
21),
1. Tempat Penelitian
dengan
rumus
sebagai
berikut :
Penelitian ini dilakukan di UPDT SMP Negeri 2 Campurdarat dengan pertimbangan :
t=
Mk Me
b
2
N(N 1)
a. Jumlah siswa memungkinkan untuk diteliti. b. Tempat
penelitian
yang
mudah
dijangkau.
Keterangan : Mk : Kelompok pre-test
c. Belum pernah diadakan penelitian yang serupa dengan penelitian ini.
Me : Kelompok post-test b : Jumlah deviasi dari mean
2. Waktu Penelitian
perbedaan
Penelitian tersebut berlangsung dari mulai persiapan mengadakan penelitian dan akhir penelitian.
N
: Jumlah subyek Adapun langkah-langkah
analisa datanya adalah sebagai D. Teknik Analisis Data
berikut:
1. Jenis Analisis
1) Menyiapkan tabel untuk hasil
a. Teknik Analisis Yang dimaksud teknik analisa data adalah bagaimana cara menganalisa data yang telah terkumpul
sehingga
diinterprestasikan penelitian
yang
dapat terhadap sudah
dilakuakan. Dalam penelitian ini, data-data yang sudah didapat ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
penskoran
sebelum
bimbingan (pre test), tabel untuk hasil penskoran setelah bimbingan (post test), tabel sebelum
bimbingan
(kelompok kontrol) dan tabel sesudah
bimbingan
(kelompok eksperimen), tabel
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
daftar
distribusi frekwensi
sebelum
maupun
bimbingan,
dan
sesudah membuat
memberikan skor, kegiatan selanjutnya
adalah
memasukkan
data
yang
tabel kerja (K, E, B, b, dan
diperoleh
(berupa
skor)
b2).
kedalam
tabel
dan
2) Memasukkan
kedalam
mengelompokkan
menjadi
seperangkat data.
rumus. 3) Membandingkan
thitung
dengan ttabel. Secara
garis
besar
pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah Arikunto (2010: 178), yaitu:
3) Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian Maksud dari rumusan ini adalah pengelompokan data yang diperoleh dengan menggunakan
1) Persiapan
atau aturan-aturan yang ada
Kegiatan persiapan
rumus-rumus
ini
mengecek
dalam antara
nama
sesuai
dengan
pendekat
lain
penelitian atau desain yang
dan
diambil.
kelengkapan identitas siswa, mengecek kelengkapan data, dan mengecek macam istilah data.
b. Analisis Statistik Analisis
persentase ini digunakan untuk mengkaji
2) Tabulasi
deskriptif
variabel
yang
ada
dalam penelitian ini, yaitu tingkat
Kegiatan tabulasi
ini
dalam antara
lain
memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi
kesulitan belajar. Langkah-langkah ditempuh
dalam
yang
perggunaan
teknik analisis ini yaitu :
skor serta mengubah jenis data yang disesuaikan dengan teknik
analisis
data.
Pemberian skor didasarkan pada
dua
penyataan
jenis
yaitu
positif
dan
pernyataan negatif. Setelah ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
1) Membuat
tabel
distribusi
jawaban angket. 2) Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan. 3) Menjumlahkan skor jawaban simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang diperoleh dari tiap-tiap
tingkat kesulitan belajar siswa kelas VIII
responden.
di UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat
4) Memasukkan skor tersebut
tahun pelajaran 2014/2015.
kedalam rumus.
Untuk variabel bebas (X) yaitu layanan bimbingan belajar, tidak berupa
2. Norma Keputusan Uji hipotesis dalam penelitian
data
melainkan
perlakuan
ini menggunakan hasil eksperimen
diberikan
(uji t) untuk mengetahui hubungan
berupa penyampaian materi tentang
perlakuan tertentu terhadap suatu
layanan bimbingan belajar.
kelompok
sampel
dengan
taraf
variabel
a. Jika thitung ttabel, taraf signifikan
kesulitan
maka
sangat
signifikan
subyek
penelitian
Sedangkan untuk mendapatkan data
signifikasinya :
1%,
kepada
yang
terikat
(Y)
belajar
yaitu siswa,
tingkat dengan
menggunakan angket yang terdiri dari 26 butir soal yang dibagikan kepada siswa
akibatnya Ho ditolak. b. Jika thitung ttabel, taraf signifikan
yang menjadi subyek penelitian. Angket
5%, maka signifikan, akibatnya
kesulitan belajar diberikan kepada siswa
Ho ditolak.
melalui 2 tahap, yaitu :
c. Jika thitung < ttabel, taraf signifikan 5%,
maka
tidak
1.
Tahap pertama, sebelum diberikan perlakuan tertentu siswa diberi
signifikan,
angket tentang kesulitan belajar
akibatnya Ho diterima.
(tes awal/pre test). III.
HASIL DAN KESIMPULAN A. Deskripsi Data Variabel. Yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan belajar, dan variabel terikat (Y) adalah tingkat kesulitan belajar siswa. Perolehan hasil dalam penelitian ini yang digunakan adalah subyek penelitian, yang berjumlah 82 siswa dibagi
menjadi 2
2.
Tahap kedua, setelah diberikan perlakukan diberikan
layanan bimbingan belajar terhadap
bimbingan
belajar5
itu dilakukan test lagi tentang kesulitan belajar (tes akhir/post test). B. Analisis Data. 1. Prosedur Analisis Data Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh pemberian bimbingan belajar terhadap tingkat kesulitan belajar
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
yaitu
selama 2 kali pertemuan setelah
yaitu 41 untuk
membuktikan ada atau tidak pengaruh
tertentu
siswa
yaitu
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan
analisis
kuantitatif.
dengan menggunakan tabel distribusi
Ada 2 tahapan untuk menganalisis
frekwensi.
data, yaitu :
1)
a. Untuk menganalisis data tentang tingkat kesulitan belajar siswa dengan
menetapkan
lebar
Sebelum diberikan bimbingan belajar. Mencari interval dengan rumus :
R J
i=
interval untuk membuat kategori prosentase sedang
dan
variabel:
tinggi,
rendah.
Dengan
menggunakan
tabel
distribusi
b. Untuk menganalisis data tentang atau
tidak
pengaruh
i : lebar kelas J : jumlah interval
Nilai tertinggi (Xt)
= 86
Nilai terendah (Xr)
= 55
belajar
Interval kelas lebar (i) = 4
tingkat
kesulitan
Maka R = ( Xt – Xr ) + 1
Pengujian
hipotesis
= ( 86 – 55 ) + 1
pemberian
bimbingan
terhadap belajar.
= 31 + 1
tersebut menggunakan statistik
R = 32
yaitu Uji-t.
Mencari Jumlah interval
2. Hasil Analisis Data Pengujian dilakukan
hipotesis,
analisis
data
dengan
Diketahui : I
=4
menetapkan lebar interval dengan
R = 32
menggunakan
J
table
distribusi
frekwensi dan menggunakan statistik
=?
J=
R i
J=
32 4
Uji-t. Untuk mengetahui perhitungan lebih jelasnya sebagai berikut:
=8
a. Analisis Pertama. Untuk
mengetahui
tingkat
kesulitan belajar siswa yaitu dengan menetapkan lebar interval untuk membuat
:
R : jarak pengukuran
frekwensi.
ada
Keterangan
kategori
prosentase
variabel: tinggi, sedang dan rendah
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
Jadi intervalnya : 55 – 62, 63 – 70, 71 – 78, 79 - 86 Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Belajar
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri N 1. 2. 3. 4.
Sebelum diberikan bimbingan belajar Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah TOTAL
Nilai interval
Frekwen si
Prosenta se
79 – 86 71 – 78 63 – 70 55 - 62
5 15 12 8 41
13% 37% 30% 20% 100%
dari
tabel
Berdasarkan
J=
25 4
= 6,2 dibulatkan menjadi 7 Jadi intervalnya : 45 – 51, 52 – 58, 59 – 65, 66 - 72 Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekwensi Sesudah Diberikan Bimbingan Belajar
tersebut di atas dapat dilihat bahwa sebelum diberikan bimbingan belajar tingkat
kesulitan
belajar
siswa
N 1.
sedang, yaitu 37%. 2) Sesudah diberikan bimbingan belajar Mencari interval dengan rumus : i =
2. 3. 4. TOTAL
R J Keterangan
Sesudah diberikan bimbinga n belajar Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 41
Nilai interval
Frekwens i
Prosentas e
66 – 72
10
24%
59 – 65 52 - 58 45 - 51
15 10 6
37% 24% 15%
100%
Dari daftar tabel di atas
:
i
: lebar kelas
J
: jumlah interval
R
: jarak pengukuran
menunjkkan bahwa setelah diberikan perlakuan khusus yaitu pemberian
Nilai tertinggi (Xt)
= 69
bimbingan belajar, tingkat kesulitan
Nilai terendah (Xr)
= 45
belajar siswa sedang, yaitu 37%.
Interval kelas lebar (i) = 4 Maka R = ( Xt – Xr ) + 1 = ( 69 – 45 ) + 1 = 24 + 1 R = 25 Mencari Jumlah interval Diketahui : I
=3
R = 25 J
=?
R J= i
b. Analisis Kedua Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh
bimbingan
belajar
terhadap tingkat kesulitan belajar siswa,
digunakan
analisis
statistik yaitu Uji-t 3. Interpretasi Hasil Analisis Data Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan nilai ttabel : Db (derajat kebebasan) N - 1 = 41 – 1 = 40. Dengan db = 40, ttabel 1% = 2,704 sedangkan 5% = 2,021. Maka ada pengaruh yang signifikan setelah
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
diberian layanan simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bimbingan
belajar
terhadap
tingkat
D. Pembahasan
kesulitan belajar siswa kelas VIII di
Dari hasil penelitian menunjukkan
UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat.
bahwa t hitung 7,36 > t tabel 2,021 taraf
Pengaruh tersebut menunjukkan bahwa
signifikan 5% maka signifikan, akibatnya H0
siswa yang diberikan bimbingan belajar
ditolak
memiliki tingkat kesulitan yang rendah
penelitian ini peneliti mengemukakan bahwa
dibandingkan dengan sebelum diberikan
“Ada Pengaruh Dari Pemberian Layanan
bimbingan belajar.
Bimbingan
dan
H1
diterima.
Belajar
Jadi dalam
Terhadap
Tingkat
Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII di UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat Tahun C. Pengujian Hipotesis Penelitian Hipotesis yang akan diuji adalah ada
Pelajaran 2014/2015”. Pengaruh tersebut menunjukkan bahwa siswa yang diberikan
pengaruh pemberian layanan bimbingan
bimbingan
belajar
memiliki
tingkat
belajar terhadap tingkat kesulitan belajar
kesulitan yang rendah dibandingkan dengan
siswa kelas VIII di UPTD SMP Negeri 2
sebelum diberikan bimbingan belajar.
Campurdarat Tahun Pelajaran 2014/2015.
Hal ini juga sesuai menurut teori
Adapun kriteria penerimaan dan penolakan
yang dikemukakan oleh Mulyadi (2008:
hipotesis nihil adalah sebagai berikut :
107) yaitu pemberian bantuan yang berupa
a. Jika thitung ttabel, taraf signifikan 1%, maka
bimbingan
sangat signifikan akibatnya Ho ditolak. b. Jika thitung ttabel, taraf signifikan 5%, maka
belajar
memecahkan
untuk
siswa
dalam
kesulitan-kesulitan
yang
berhubungan dengan masalah belajar
signifikan, akibatnya Ho ditolak c. Jika thitung < ttabel, taraf signifikan 5%, maka tidak signifikan, akibatnya Ho diterima.
Dari hasil perhitungan dengan N = 41 siswa diperoleh hasil sebesar 7,36 untuk t tabel pada taraf signifikan 5% sebesar = 2,021 sedangkan taraf signifikan 1% sebesar = 2,704. Dengan demikian t hitung 7,36 > t tabel 2,021 taraf signifikan 5% maka signifikan, akibatnya H0 ditolak dan H1 diterima.
E.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang
pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap tingkat kesulitan belajar siswa kelas VIII di UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat Tahun Pelajaran 2014/2015, dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil pengujian untuk mengetahui tingkat
kesulitan
belajar
siswa
dengan menggunakan tabel distribusi frekwensi di dapatkan hasil sebelum diberikan layanan bimbingan belajar
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tingkat
kesulitan
belajar
siswa
sedang dengan prosentase sebesar
Arikunto, S. 2010 Prosedur Penelitian
37%, sedangkan setelah diberikan
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT
layanan bimbingan belajar tingkat
Rineka Cipta.
kesulitan belajar siswa tetap dengan hasil prosentase sebesar 37%.
Djamarah,
2. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan
teknik
Uji-t
dari
Syaiful
Bahri.
2002.
Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
subyek penelitian 41 siswa diperoleh 7,36 dengan t tabel pada taraf
Harahap,
signifikan 5% sebesar = 2,021
Kesulitan Belajar, (Online), tersedia
sedangkan
1%
http://httpharahapblogspotcom.blogspot.
sebesar = 2,704, oleh karena itu
com/2012/05/vbehaviorurldefaultvmlo_
analisis
09.html. diunduh 15 Desember 2012.
taraf
data
signifikan
yang
telah
Andi.
2012.
Jenis-Jenis
menunjukkan adanya taraf signifikan dari
pengujian
berbunyi pemberian
“ada
hipotesis,
yang
pengaruh
dari
layanan
bimbingan
Makmun,
Abin
Syamsuddin.
2012.
Pengertian Bimbingan Belajar, (Online), tersedia
6 belajar terhadap tingkat kesulitan 7
http://harulhudabk.blogspot.com/2011/0
belajar siswa kelas VIII di UPTD
5/pengertian-bimbingan-belajar.html.
SMP Negeri 2 Campurdarat Tahun
diunduh 14 Desember 2012.
Pelajaran 2014/2015 diterima”. Mulyadi, IV.
H.
2008.
Belajar
Diagnosis dan
dan
DAFTAR PUSTAKA
Kesulitan
Bimbingan
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono.
Terhadap Kesulitan Belajar Khusus.
2008 Psikologi Belajar. Jakarta : PT.
Yogyakarta : Nuha Litera.
Rineka Cipta.
Alvin. 2012. Pengertian, tujuan dan
Prayitno & Erman, A. 2004. DasarDasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta : PT Rineka Cipta.
fungsi bimbingan, (Online), tersedia: http://menatapilmu.blogspot.com/2011/07/pengertiantujuan-dan-fungsi-bimbingan.html,
Qodratillah, Meity Taqdir, dkk. 2008. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
dinduh 14 Desember 2012. ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Santoso, Ananda & S. Priyanto. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kartika. Shvong. 2012. Tujuan Layanan Bimbingan Belajar, (Online), tersedia: http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2325451-tujuanlayanan-bimbingan-belajar/, diunduh 14 Desember 2012. Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sugiono. 2000. Dasar-Dasar Statistik Pendidikan Kediri : IKIP PGRI KEDIRI. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitif dan R & D. Bandung : CV. Alfabeta. Sukardi, Dewa Ketut & Nila Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Winkel, WS. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.
ENDAH SETYOWATI|12.1.01.01.0404P FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 16||