UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE CARD SORT PADA PEMBELAJARAN IPS SD PRIYAN TRIRENGGO BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Ita Eliyana Dhiniaty Gularso PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Email:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan penerapan metode Card Sort pada siswa kelas IV SD Priyan Trirenggo Bantul.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Priyan Trirenggo Bantul sejumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan kolaboratif guru dan peneliti sehingga peneliti ikut terlibat dalam proses penelitian dari awal sampai akhir penelitian. Indikator keberhasilan dalam pembelajaran ini adalah jika terjadi perubahan proses yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta adanya peningkatan hasil belajar IPS yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai tes siswa, sekurang-kurangnya 75% siswa mencapai KKM (65). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata dan persentase ketuntasan siswa.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa metode Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Priyan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata prasiklus 58 dengan persentase ketuntasan sebesar 26,7%. Nilai rata-rata tes siklus I yaitu 64 dengan presentase ketuntasan sebesar 46,7% dan nilai rata-rata tes siklus II yaitu 73,34 dengan presentase ketuntasan sebesar 46,7% dan nilai rata-rata tes siklus III yaitu 92,34 dengan presentase ketuntasan sebesar 100%. Kata kunci: Metode Card Sort, Hasil Belajar IPS ABSTRACT The Objective of this research was to know the effort of increasing social science learning achievement by using Card Sort method of class IV Priyan Elementary School of Trirenggo, Bantul. The kinds of this research was classroom action research that consist of four steps: planning process, action, observation, and reflection. The research subjects were 30 students. Data collecting technique used interview, observation, test, and documentation. This research is done collaboratively between teacher and researcher, so the researcher involved in the research process from the beginning until the end. Indicator of success in this study were if there was a change process shown by the students activeness in learning activitiy and there was increasing in social studies result indicated by rising of student test scores, at least 75% of students reached Minimum Criteria Completeness (65). Data analysis techniques used the average and the percetage of student mastery. Based on the research result, it can be concluded that tha Card Sort method can increase the student study achievement . The research result show ed that the mean score of pre-cycle 58 with completeness percentage 26,7%. The mean score of the I st cycle was 64 with completeness percentage 46,7% and the mean score in the 2 nd cycle was 73,34% with completeness 46,7% and the mean score in the 3nd cycle was 92,34% with completeness percentage 100%. Key words: Card Sort I Method, Social Science Learning achievement. PENDAHULUAN Latar Belakang Latar belakang pemasalahannya adalah rendahnya nilai belajar siswa pada mata pelajaran IPS yang dialami oleh siswa kelas IV SD Priyan Trirenggo Bantul, dari 30 orang siswa yang mengikuti ujian tengah semester, hanya 8 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM, sedangkan sisanya di bawah nilai KKM. Kondisi ini memperlihatkan bahwa lebih dari setengah jumlah siswa kelas IV mempunyai nilai yang rendah atau di bawah nilai standar yang telah ditetapkan sekolah. Survey awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 31 Maret 2015 di kelas IV SD Priyan Trirenggo Bantul, menunjukkan bahwa pada saat guru mengajar materi Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi ditemukan
bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran IPS masih kurang. Saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran di depan kelas, banyak siswa yang melakukan aktivitas sendiri, seperti berbicara dengan teman sebelahnya, memainkan pulpen atau penggaris, bercanda dan lain sebagainya. Selain itu, juga masih ada siswa yang terlambat mengumpulkan tugas bahkan ada yang tidak mengumpulkan tugas. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IV SD Priyan Trirenggo Bantul dengan metode card sort?
Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada pembelajaran IPS. 2. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan referensi metode-metode pembelajaran yang inovatif. 3. Bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai metode pembelajaran card sort dalam meningkatkan hasil belajar siswa. KAJIAN TEORI Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) menyebutkan hasil belajar merupakan hasil suatu dari interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Menurut Silberman, 2009 metode card sort (memilah dan memilih kartu) yaitu suatu kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu obyek, atau mengulangi informasi. Menurut hidayati, 2004 Ilmu sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial yang secara alamiah memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat dan kelompok. Ilmu pengetahuan sosial SD adalah mata pelajaran yang bersifat terpadu dan diajarkan pada jenjang SD yang mengkaji fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan kehidupan siswa serta ruang lingkupnya disesuaikan dengan tujuan dan karakteristik perkembangan siswa SD. Adapun langkah-langkah penerapan metode card sort antara lain (Hisyam, 2002): 1. Bagikan kertas yang bertuliskan informasi atau kategori tertentu secara acak. 2. Tempelkan kategori utama di papan atau kertas di dinding kelas. 3. Mintalah peserta didik untuk mencari temannya yang mempunyai kertas/kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk kelompok dan mendiskusikannya. 4. Mintalah mereka untuk mempresentasikannya Keunggulan dan Kelemahan Metode Card Sort: 1. Keunggulan metode card sort a. Dapat mengarahkan siswa yang merasa penat terhadap pelajaran yang telah diberikan. b. Dapat membina siswa untuk bekerjasama dan mengembangkan sikap saling menghargai pendapat. c. Pelaksanaanya sangat sederhana dan siswa mudah dalam mengelompokkan pokok-pokok materi sehingga mudah dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. 2. Kelemahan metode card sort a. Membuat siswa kurang aktif dalam berbicara atau menyimpulkan pendapat. b. Membutuhkan persiapan dan media yang berupa kartu-kartu sebelum kegiatan berlagsung.
c. Apabila guru kurang bisa mengendalikan kelas maka suasana kelas akan menjadi gaduh. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dapat diartikan sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Priyan Trirenggo Bantul, sedangkan obyek penelitian ini adalah hasil belajar siswa (kognitif dan psikomotor) pada materi teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. Tempat yang digunakan untuk penelitian di SD Priyan Trirenggo Bantul pada semester II tahun ajaran 2014/2015. Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc taggart (Arikunto, 2006) berupa siklus spiral refleksi diri yang dimulai dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (abserving), refleksi (reflecting) dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk pemecahan masalah. Sebelum mengadakan langkah-langkah penelitian, terlebih dahulu diadakan tindakan pra penelitian yang meliputi tahap observasi kelas dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa dan proses pembelajarannya serta tahap penyusunan proposal. Dalam perencanaan siklus I penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II. Siklus I diadakan pertemuan tatap muka 1 kali dan 1 kali diadakan ulangan. Pada tahap perencanaan peneliti: (1) Mempersiapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan metode card sort.(2) Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP serta rancangan penilaian. Pada tahap tindakan, peneliti melaksanakan tindakan di kelas IV sesuai dengan perencanaan dalam RPP yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti juga membuat catatan terhadap perkembangan yang terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap observasi, peneliti mengamati pelaksanaan tindakan yang sedang dan telah dilaksanakan. Selain itu, observasi juga dilakukan dengan cara mencatat hal-hal penting pada saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap refleksi, peneliti melihat hasil sementara penerapan metode card sort dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. Apabila hasil belajar belum mencukupi nilai KKM yang ditetapkan maka dilanjutkan siklus II. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan kolaboratif guru dan peneliti sehingga peneliti ikut terlibat dalam proses penelitian dari awal sampai akhir penelitian. Indikator keberhasilan dalam pembelajaran ini adalah jika terjadi perubahan proses yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta adanya peningkatan hasil belajar IPS yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai tes siswa, sekurang-kurangnya 75% siswa mencapai KKM (65).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata dan persentase ketuntasan siswa. Mencari rumus rata-rata adalah sebagai berikut : Mean =∑ Keterangan : Σfx = jumlah f dikali dengan x x = skor n = jumlah siswa Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase ketuntasan nilai siswa adalah sebagai berikut : Persentase ketuntasan = x 100 Sumber : Sudjana ( 2005 ) 1. Menghitung Hasil Observasi Pengamatan Keaktifan siswa Tidak aktif : jika siswa hanya diam saja tanpa menghiraukan pelajaran. Kurang aktif : jika siswa hanya diam saja tetapi tetap mendengarkan. Cukup aktif : jika siswa mendengarkan dengan penuh antusias Aktif : jika siswa menyimak pelajaran, yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan. Sangat aktif : jika siswa menyimak pelajaran, yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, memberi saran atau pendapat dan memberi solusi terhsdsp pemecahan masalah 2. Menghitung Hasil Observasi Pengamatan Keaktifan siswa Tidak PD : jika siswa hanya diam saja tanpa mengerjakan tugas Kurang PD : jika siswa mengerjakan tugas setelah ditegur guru Cukup PD : jika siswa mengerjakan tugas dengan penuh antusias PD : jika siswa mengerjakan tugas dengan penuh semangat, yang ditunjukkan oleh cepatnya siswa tersebut mengumpulkan tugas Sangat PD : jika siswa mengerjakan tugas dengan penuh semangat, yang ditunjukkan oleh cepatnya siswa tersebut mengumpulkan tugas dan membantu teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas 3. Menghitung Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru Menggunaka kolom ya dan tidak dengan cara penilaian: =
21
100%
Keterangan: X = persentase hasil pengamatan Y = jumlah skor ya yang bernilai 1 jika tidak nilai 0 21= skor maksimal
4. Menghitung Hasil Observasi Keterlibatan siswa saat mengikuti pembelajaran =
5
100%
Keterangan: X=persentase hasil pengamatan Y=jumlah skor ya yang bernilai 1 jika tidak nilai 0 5=skor maksimal Kualifikasi hasil persentase keterlibatan siswa mengikuti pembelajaran : 75% ≤ X ≤ 100% Tinggi 55% ≤ X < 75% Cukup 40% ≤ X < 55% Kurang X< 40% Rendah
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan nilai Ujian Tengah Semester pada pelajaran IPS, dari 30 siswa yang mendapat nilai ≥ 65 (KKM) hanya 8 siswa, sedangkan sebanyak 22 siswa mendapat nilai < 65. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan selama tiga siklus. Siklus I pada hari Rabu, 27 Mei 2015, Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Mei 2015, Siklus III dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Juni 2015. Kegiatan tahap ini adalah melaksanakan tindakan sesuai RPP yang telah disusun sebelumnya, yaitu pembelajaran IPS melalui metode diskusi Card Sort pada materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi. Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Ketuntasan RataBelum Rata Tuntas % % Tuntas 8 26,7% 22 73,3 58 Pada pra-siklus hasil belajar siswa sebelum tindakan terdapat sebesar 73,3% yang belum mencapai KKM serta hanya sebesar 26,7% yang memperoleh nilai diatas KKM dengan jumlah rata-rata pra siklus yang diperoleh yaitu 58. Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I Ketuntasan RataBelum Rata Tuntas % % Tuntas 14 46,7% 16 53,3 64 Setelah dilakukan tindakan, pada tes siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 64. Presentase ketuntasan sebesar 46,7% atau sebanyak 14 siswa dan yang belum tuntas ada 53,3% atau sebanyak 16 siswa. Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II Ketuntasan RataRata Tuntas % Belum % Tuntas 22 73,3 8 26,7 73,34
Pada tes siklus II hasil belajar siswa sudah meningkat, nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 73,34. Presentase ketuntasan sebesar 73,3% atau sebanyak 22 siswa dan yang belum tuntas ada 26,7% atau sebanyak 8 siswa. Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus III Ketuntasan RataRata Tuntas % Belum % Tuntas 30 100,0 92,34 Pada tes siklus III hasil belajar siswa semakin meningkat, nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 92,34. Presentase ketuntasan sebesar 100% atau sebanyak 30 siswa dan yang belum tuntas tidak ada. Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III Ketuntasan RataSiklus rata T % BT % I 14 46,7 16 53,3 64 II 22 73,3 8 26,7 73,34 III 30 100 0 92,34 Dari tabel 4.5 di atas terlihat bahwa siklus III mengalami peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode card sort. Nilai rata-rata pada hasil siklus IIII meningkat menjadi 92,34 bila dibandingkan pada siklus II dan I yang hanya sebesar 73,34 dan 64. Tabel 4.5 diatas juga menunjukkan peningkatan jumlah persentase siswa tuntas dan yang tidak tuntas antara siklus I, siklus II dan siklus III. Pada siklus I persentase siswa yang tuntas sebanyak 46,7% (14 siswa) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 53,3% (16 siswa). Pada siklus II siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 22 siswa (73,3%) dan siswa yang tidak tuntas berkurang menjadi 8 siswa (26,7%). Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan pada siklus III, dimana semua siswa sudah tuntas (100%). Berdasarkan hasil tes evaluasi setelah tindakan siklus III dapat diketahui adanya peningkatan nilai rerata dari tes evaluasi sebelum tindakan ke tes evaluasi setelah tindakan siklus III, yaitu dari 58 menjadi 64, pada siklus II menjadi 73,34 dan pada siklus III menjadi 92,34. Semua siswa sudah tuntas sesuai dengan pencapaian KKM (100%). Oleh karena semua siswa sudah tuntas, maka tidak perlu dilakukan siklus lagi.
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam 3 siklus dengan menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Priyan Trirenggo Bantul, dapat dibuat kesimpulan bahwa penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD Priyan Trirenggo Bantul.. Hal ini dilihat dari hasil belajar siswa dari pra-siklus nilai rata-rata 58 dengan ketuntasan 26,7%, di siklus I nilai rata-rata 64 dengan ketuntasan 46,7%, kemudian meningkat disiklus II nilai rata-rata 73,34 dengan ketuntasan 73,3% dan di siklus III lebih meningkat yaitu nilai rata-rata 92,34 dengan ketuntasan 100%. Indikator keberhasilan dalam pembelajaran ini adalah jika terjadi perubahan proses yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta adanya peningkatan hasil belajar IPS yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai tes siswa, sekurang-kurangnya 75% siswa mencapai KKM (65). Implikasi dari penelitian ini diantaranya: 1)Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV setelah menggunakan metode card sort. Hal ini disebabkan karena siswa menjadi lebih aktif mencari materi pelajaran yang sesuai dengan kategori kelompok dan mendiskusikannya dengan teman-teman kelompoknya untuk selanjutnya dipresentasikan di depan kelas; 2) Pembelajaran dengan metode card sort juga menciptakan siswa menjadi percaya diri karena peran guru dalam pembelajaran model ini sangat kecil, guru hanya sebatas fasilitator dan menjelaskan materi. Selain itu pembelajaran model card sort sesuai dengan karakteristik siswa SD yang berada dalam tahap perkembangan operasional konkret (belum mampu memahami konsep-konsep yang abstrak). Oleh karena itu, pembelajaran model card sort dapat digunakan dan diteliti oleh guru pada pembelajaran yang lain guna meningkatkan hasil belajar siswa SD. Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan penelitian lebih lanjut, antara lain: siswa hendaknya memperhatikan setiap penjelasan guru terkait dengan materi pelajaran dan mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru dan mengumpulkannya tepat waktu. Guru hendaknya menggunakan metode card sort sebagai salah satu alternative dalam upaya meningkatkan keaktifan, kepercayaan diri dan hasil belajar siswa. Sedangkan bagi peneliti diharapkan penelitian selanjutnya menerapkan metode card sort bukan hanya pada mata pelajaran IPS tapi juga mata pelajaran yang lain.
DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad. 2000. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Azizah, Anindita Rahma. 2004. Penggunaan Metode Active Learning Tipe Card Sort untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Sendangsari. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Angkasa Haryanto. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif card Sort dan Index Card match terhadap Prestasi Belajar Getaran dan Gelombang. JP2F. Volume 2 Nomor 2 September Hidayati. 2004. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta Hisyam, Zaini. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: PT CTSD Jalaluddin Rakhmat. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya Rachmat, J. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Silberman, Mel. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Wibowo, Ari. 2015. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan tipe TGT untuk meningkatkan Hasil Belajar dan Karakter Siswa SD. Elementary School 2 (2015) 37-46. Yonny, A dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia