Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Sejarah
OLEH:
NUR HARTATIK DWI WULANDARI NPM: 14.1.01.02.0058P
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI UNP KEDIRI 2016
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 NUR HARTATIK DWI WULANDARI NPM: 11.1.01.02.0058P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Sejarah
[email protected] Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd. dan Drs. Yatmin, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kesamben Kabupaten Jombang masih rendah pada bidang studi sejarah. Hal ini tidak mudah diajarkan hanya dengan metode ceramah. Untuk mengatasi kondisi tersebut sangat perlu dicari metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini berdasarkan permasalahan ; Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan metode pemberian tugas dengan yang tanpa tugas dalam bidang studi sejarah kelas XI IPS SMA Negeri Kesamben Jombang.? Tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui seberapa besar beda prestasi belajar siswa yang dalam proses belajar mengajar menggunakan metode pemberian tugas dengan yang tanpa menggunakan tugas dalam mata sejarah. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan mengambil sampel dari populasi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kesamben Kabupaten Jombang tahun pelajaran 2014/2015. Data yang diperoleh adalah berupa ulangan harian , lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode uji t dan harga titik signifikan r dengan N: 78. Dari hasil analisis didapatkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan tugas dengan yang tidak menggunakan tugas mata pelajaran sejarah .Simpulan dari penelitian adalah metode pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa bidang studi sejarah dan disarankan metode ini dapat digunakan sebagai salah satu metode alternative dalam pembelajaran sejarah.
Kata kunci: Metode Pemberian Tugas, prestasi belajar, Bidang studi Sejarah.
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
LATAR BELAKANG
dalam menyampaikan materi ini karena
Pada bidang studi sejarah kelas XI
belum tepat nya metode pembelajaran yang
terdapat materi pokok tentang
diterapkan. Karena dihadapkan pada kondisi
Pengaruh kedatangan bangsa barat ke
yang begitu kompleks tersebut maka perlu
Indonesia. Materi ini memberi manfaat pada
diterapkan metode pembelajaran yang tepat
siswa
sehingga mampu membangkitkan siswa
I.
SMA
untuk
negaranya
mencintai
sebab
hidup
dan dalam
menjaga zaman
untuk belajar lebih bersemangat
, proses
kemerdekaan jauh lebih baik dari zaman
pembelajaran berlangsung menyenangkan
penjajahan.
sehingga
Berdasarkan data dokumentasi dan
dapat
meningkatkan
prestasi
belajar siswa.
hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti,
Berdasarkan uraian diatas maka
prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA
rumusan masalah dalam penelitian ini
Negeri Kesamben Kabupaten Jombang rata
adalah;
rata masih rendah pada materi ini. Siswa
belajar siswa yang menggunakan metode
dalam mengikuti pelajaran yang sedang
pemberian tugas dengan yang tanpa tugas
diajarkan tidak bergairah, gelisah dan tidak
dalam bidang studi sejarah kelas XI IPS
bersemangat belajar. Kondisi yang demikian
SMA Negeri Kesamben Jombang
disebabkan antara lain ; 1) isi materi ini
pelajaran 2014/2015?
terlalu luas dan sulit untuk difahami oleh
Apakah ada perbedaan prestasi
tahun
Untuk menghindari salah penafsiran
siswa, apalagi dipelajari secara individu.
dalam
2)Guru sendiri dalam mengajarkan materi
memberikan adanya batasan masalah yaitu
ini
:
kurang
menarik
karena
selalu
penelitian
ini,
peneliti
perlu
menggunakan metode konvensional yaitu
1 ) Metode Pemberian Tugas adalah
metode ceramah. 3) Guru merasa kesulitan
metode mengajar yang dilakukan oleh
untuk mengajarkan materi ini karena materi
seorang
ini menuntut untuk banyak dhafal supaya
memberikan
proses pembelajaran dapat berjalan dengan
bahan/materi tertentu. Murid melaporkan/
baik.
mempertanggungjawabkan kegiatan yang Dari uraian diatas menunjukkan
dilakukan
guru
itu
kepada tugas
murid
mempelajari
kepada
guru.2)
dengan suatu
Prestasi
bahwa dalam pembelajaran sejarah materi
Belajar adalah hasil yang diperoleh berupa
pokok Pengaruh kedatangan bangsa barat ke
nilai ulangan harian pertama siwa SMA
Indonesia,siswa mengalami kesulitan belajar
Negeri 1 Kesamben kelas XI IPS 1 tahun
sehingga
pelajaran 2014/2015 bidang studi sejarah
prestasi
Disamping itu guru
belajarnya
rendah.
mengalami kesulitan
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada materi pokok
Pengaruh kedatangan
bangsa barat ke Indonesia . Metode
dengan tujuan dan petunjuk dari guru. 3) pada tahap mempertanggungjawabkan tugas
adalah cara
cara
yang
berbeda dibawah kondisi yang berbeda
maka bentuk pertanggungjawaban harus disesuaikan dengan tujuan memberi tugas..
dalam rangka mencapai kompetensi dasar
Kelebih
penggunaan
metoda
pembelajaran yang telah ditetapkan(Supandi
pemberian tugas antara lain : a) hasil resitasi
dan Zaenuri;2005) Salah satu metode yang
tersebut yang dilakukan oleh siswa akan
dikenal adalah metode pemberian tugas.
bersifat
Metode pemberian tugas diartikan
tidak mudah dilupakan.b)siswa
berkesempatan menempuh perkembangan
sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar
dan
yang ditandai dengan adanya tugas dari guru
bertanggungjawab dan mandiri.Sedangkan
untuk dikerjakan peserta didik disekolah
Kelemahan-kelemahan: a)siswa bisa menipu
ataupun dirumah secara perorangan atau
dengan hanya menyalin pekerjaan orang
kelompok(Mulyani Sumantri dkk 2002:96).
lain.
Langkah langkah dalam penggunaan metode pemberian
keberanian
mengambil
b)menyuruh
mengerjakan.
orang
c)tugas
yang
inisiatif,
lain
untuk
seringkali
menurut Djamarah
dibebankan dan sukar, dapat mengganggu
(2002:97) adalah :1)fase pemberian tugas.
ketenangan siswa. d)sukar memberikan
Pada fase ini guru memberi tugas kepada
tugas yang memenuhi selera dan perbedaan
siswa.2) fase pelaksanaan tugas yaitu siswa
individual.
mengerjakan tugas yang diberikan guru 3)
Prestasi mencerminkan sejauh mana
fase mempertanggung jawabkan tugas.fase
siswa telah dapat mencapai tujuan yang
ini siswa mempertanggung jawabkan hasil
telah ditetapkan disetiap bidang studi.
belajarnya dan guru menilai kegiatan siswa
Gambaran prestasi siswa bisa dinyatakan
tersebut.
dengan
Agar pembelajaran bidang
studi
angka
(0
s.d
10)
(Suharsini
Arikunto,1988).
sejarah dengan metode pemberian tugas
Prestasi belajar adalah suatu nilai
dapat efektif untuk mencapai tujuan maka
yang menunjukkan hasil yang tertinggi
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:1)
dalam belajar, yang dicapai menurut tingkat
Pada tahap pemberian tugas maka tujuan
anak dalam mengerjakan sesuatu pada saat
harus
tertentu pula (Sumartono, 1983 : 18).
jelas,
memuaskan.
agar
hasil
belajar
Petunjuk-petunjuk
siswa harus
Dari
pendapat
para
ahli
dapat
jelas.Aspek-aspek mana saja yang harus
disimpulkan prestasi belajar adalah hasil
dipelajari oleh siswa.2)Pada tahap kegiatan
yang dicapai oleh individu dalam belajar
belajar maka siswa harus belajar sesuai
yang mengakibatkan perubahan tingkah laku
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sebagai
aktivitas
Nampaknya
pencapaian belajar siswa adalah salah satu
definisi ini telah memberikan batasan yang
kegiatan yang wajib bagi setiap guru.
jelas bahwa prestasi belajar yang dimaksud
Dikatakan kewajiban karena setiap pengajar
adalah prestasi belajar dalam suatu lembaga
pada akhirnya harus memberikan informasi
pendidikan formal di sekol
kepada
Dari
belajar.
pendapat
di
atas
siswa
atau
juga
lembaganya,
dapat
bagaimana dan sampai dimana penguasaan
disimpulkan, yang dimaksud prestasi belajar
dan kemampuan yang telah dicapai siswa
adalah nilai yang diwujudkan hasil belajar
mengenai
materi
terakhir yang dicapai oleh siswa menurut
keterangan
yang
kemampuan dalam mengerjakan sesuatu
Purwano, 1986 : 29)
pada saat tertentu.
Selanjutnya
Faktor- faktor yang mempengaruhi
dan
keterangan
diberikanya.
untuk
–
(Ngalim
melaksanakan
kegiatan evaluasi itu seorang guru harus
prestasi belajar siswa tidak terlepas dari
melaksanakan
faktor faktor yang mempengaruhi belajar
terlebih
siswa itu sendiri.Menurut Slamento (1988)
kegiatan pengukuran adalah kegiatan untuk
faktor faktor yang mempengaruhi
membandingkan
siswa
faktor
intern
dan
dahulu
penilaian
harus
sesuatu
yang
melaksanakan
dengan
satu
faktor
ukuran.Sedangkan penilaian adalah kegiatan
ektern.Faktor intern terdiri atas faktor faktor
untuk mengambil keputusan terhad ap
jasmaniah, psikologi, minat, motivasi dan
sesuatu
cara
(Suharsini Arikunto, 1987 : 3).
faktor
yaitu
belajar
kegiatan
belajar. Faktor ekstern yaitu faktor keluarga,
sekolah
dengan
ukuran
baik
buruk.
dan
Berdasarkan kajian teori diatas ,
masyarakat.Salah satu faktor ekstern yang
dalam penelitian ini diajukan hipotesis
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
sebagai berikut; Ada perbedaan prestasi
faktor sekolah yang mencakup metode
belajar siswa yang menggunakan tugas
mengajar,kurikulum,relasi guru,siswa,sarana
dengan yang tidak menggunakan tugas
dsb.
bidang studi sejarah kelas XI IPS Untuk mengetahui prestasi belajar
siswa
seorang
guru
harus
SMA
Negeri Kesamben Kabupaten Jombang.
melakukan
Adapun tujuan dari penelitian ini
kegiatan evaluasi, kegiatan evaluasi ini
adalah 1)untuk mengetahui seberapa besar
harus senantiasa dilakukan oleh guru sebab
beda
kegiatan ini merupakan suatu kewajiban
menggunakan
yang melekat padanya sesuai dengan profesi
dengan metode pemberian tugas dan tanpa
yang dipegangnya sebagai man ditegaskan
pemberian tugas dalam dalam bidang studi
oleh “ngalim Purwarno” bahwa: Evaluasi
sejarah. 2) untuk membantu guru dalam
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
prestasi
belajar proses
siswa
belajar
yang
mengajar
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengembangkan metode pembelajaran yang
40 siswa yang masuk dalam kategori normal
tepat pada pembelajaran sejarah
untuk kelas eksperimen dan 40 siswa untuk
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
kelas
control.
Setelah
proses
belajar
memberikan manfaat yang berarti bagi
mengajar dilaksanakan diadakan test hasil
siswa, guru dan sekolah yaitu : (a) Siswa
belajar
terlatih menyelesaikan tugas baik individu
dibandingkan.
maupun
kelompok.
(b)
Meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam bidang studi
(post
test)
kemudian
hasilnya
Tabel 1. Desain penelitian Kelompok
sejarah. (c)Sebagai pertimbangan bagi guru
Pre
Perlakuan
test
Post Test
untuk memilih metode pengajaran yang
Eksperimen
X
X
X
sesuai dengan pokok bahasan yang akan
Kontrol
X
-
X
diajarkan kepada siswa. II.
METODE
Dalam penelitian ini populasinya adalah
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri
Kesamben
Kabupaten
Jombang
siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kesamben Jombang.Dengan pertimbangan bahwa : (a)
kelas XI IPS. Pemilihan lokasi dan kelas XI
siswa kelas XI IPS sudah
IPS ini karena peneliti sebagai guru sejarah
spesialisasi atau penjurusan sehingga minat
di sekolah ini dan sekaligus sebagai guru
belajar yang tinggi terhadap mata pelajaran
pengajar di kelas XI IPS. Sebagian besar
IPS secara umum.(b) Peneliti dalam hal ini
hasil ulangan sejarah siswa kelas XI IPS
sebagai pengajar mata pelajaran sejarah
masih rendah pada materi pokok Pengaruh
dikelas XI IPS SMA Negeri Kesamben
kedatangan
Jombang.
bangsa
barat
ke
diadakan
Indonesia,kurang dari KKM yang ditetapkan
Data keaadan siswa SMA Negeri
yaitu 75. Penelitian ini dilaksanakan pada
Kesamben Jombang pada tahun pelajaran
semester genap tahun pelajaran 2014/2015
2014/2015 sebagai berikut: Kelas X terdiri
Peneliti
desain
dari 6 kelas, masing masing kelas sebanyak
eksperimental dengan mencoba meneliti
32 siswa. Kelas XI terdiri terdiri dari 4 kelas
perbedaanprestasi belajar siswa. Kemudian
yaitu: Kelas IPS1 dari sebanyak 40 siswa.
peneliti melakukan proses pembelajaran
Kelas IPS 2 sebanyak 40 siswa .Kelas IPS 3
terhadap
sebanyak 37 siswa. Kelas IPA 1 sebanyak
kelas
membuat
XI
IPS
1
dengan
menggunakan tugas dan kelas XI IPS 2
35 siswa. Kelas IPA 2 sebanyak 32 siswa.
tanpa
Sebelum
Kelas XII terdiri dari 5 kelas yaitu IPS 1
pengambilan data, dilakukan pre test dahulu,
sebnyanyak 35 siswa, IPS 2 sebanyak 3 6
dari kategori normal untuk kelas kita ambil
siswa, IPS 3 sebanyak 36 siswa, IPA 1
menggunakan
tugas.
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sebanyak 35 siswa dan IPA 2 sebanyak 36
digunakan peneliti mengambil siswa-siswa
siswa.
kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 2 SMA Suharsimi Arikunto (1993 : 104)
sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti.
ajaran 2014/2015.
Sugiyono
Data keadaan siswa kelas XI IPS 1
adalah
dan kelas XI IPS 2 SMA negeri Kesamben
“sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
Jombang semester genap pada tahun ajaran
menyebutkan
bahwa populasi
sampel
Dari
2014/2015 sebagai berikut: Kelas XI IPS 1
pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa
sebanyak : 40 siswa. Kelas XI IPS 2
sampel adalah sebagian populasi yang
sebanyak : 40 siswa
dimiliki
oleh
Sedangkan
negeri Kesamben Jombang pada tahun
tersebut”.
memiliki karakteristik yang memiliki oleh keseluruhan jumlah populasi
Tehnik
Analisis
Data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Adapun berdasarkan keterbatasan
analisis
statistic
yang
sesuai
dengan
tenaga, waktu dan biaya yang ada pada diri
rumusan
peneliti,
merupakan tehnik matematika di dalam
yang
tidak
memungkinkan
masalah.Analisis
menjangkau seluruh populasi yang ada,
mengumpulkan,
maka dalam hal ini peniliti mengambil
deskripsi, menganalisa dan menafsirkan data
sampel untuk memperoleh data peneliti.
kuantitatif. Peneliti membahas ada tidaknya
Adapun pengambilan sampel dilakukan
perbedaan prestasi belajar siswa
yang
secara acak dari kelas XI IPS 1 40 siswa dan
diajarkan
tugas
kelas XI IPS 2 sebanyak 40 siswa.
dengan yang diajarkan tanpa menggunakan
Jenis data
yang didapat
dalam
menyusun,
statistic
dengan
memberi
menggunakan
tugas terhadap pelajaran Sejarah, maka
penelitian ini adalah data primer berupa
dalam hal ini peneliti
hasil test yang telah diolah oleh peniliti dan
dengan menggunakan Uji t. yang ada dalam
data sekunder yang berubah daftar nama
buku statistik Sudjana, 2005.
siswa. Metode yang digunakan dalam
Langkah-langkah penggunaan uji t, adalah
pengumpulan
sebagai berikut :
data
adalah
dengan
menganalisis data
menggunakan metode observasi. Dengan
(1)Menggunakan perhitungan dari kelompok
metode observasi peniliti dapat mengetahui
eksperimen
keadaan dan situasi dari obyek yang peniliti
Pendidikan Sudjana, 2005 :239)
tinjau, sehingga memperoleh data jalanya
∑
dengan
rumus
:(Statistik
∑
proses belajar mengajar selama penelitian. Sumber data adalah subyek darimana data itu diperoleh, sumber data yang NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
Keterangan : = Varians Kelompok 1
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
n1
= Jumlah kasus dalam sampel 1
H1
:
Ada perbedaan prestasi belajar
x12
= Jumlah semua nilai yang telah
siswa yang menggunakan tugas dengan yang
dikuadratkan dari sampel 1
tidak menggunakan tugas bidang studi
x1
sejarah
= Jumlah total semua nilai sampel 1
kelas
XIIPS
(2)Mengadakan perhitungan dari kelompok
Kesamben Jombang.
kontrol dengan rumus :
H2
∑
∑
:
SMA
Negeri
Tidak ada perbedaan prestasi
belajar siswa yang menggunakan tugas dengan yang tidak menggunakan tugas
Keterangan :
bidang studi sejarah kelas XI IPS SMA = Varians Kelompok 2
Negeri Kesamben Jombang.
n1
= Jumlah kasus dalam sampel 2
(5) Kesimpulan
x12
= Jumlah semua nilai yang telah
Atas dasar hasil perhitungan Uji t. (3,09)
dikuadratkan dari sampel 2
kita bandingkan dengan t tabel
x1
selanjutnya kita buat suatu kesimpulan.
= Jumlah total semua nilai sampel 2
(2)
(Statistik Pendidikan Sudjana, 2005 :241) (3)Mengadakan perhitungan thit dengan
III.
HASIL DAN KESIMPULAN Dari kelas XI IPS sebanyak 117
rumus uji t : (Statistik Pendidikan Sudjana, 2005 :242)
orang yang terbagi 3 kelas tersebut oleh
Menggunakan rumus :
peneliti diambil 40 siswa dari siswa XI IPS-
̅̅̅
̅̅̅
√
1 sebanyak sampel eksperimen dan 40 siswa dari XI IPS-2 sebagai kelas control. Setelah data di atas terkumpul dari kegiatan
Keterangan : thit
= Koefisien t
= Mean sampel satu = Mean sampel kedua S
= Gabungan varian sampel satu dan
sampel dua n1
= Jumlah kasus sampel satu
n2
= Jumlah kasus sampel dua
(Statistik Pendidikan Sudjana, 2005 : 242) (4)Jika H1 diterima berarti ada perbedaan dan bila H1 ditolak berarti tidak ada perbedaan.
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
pengumpulan mengelola
data, data
peneliti
untuk
segera
mendapatkan
kesimpulan sesuai dengan masalah yang ada. Adapun
pengelolaan
data
yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistic yang sesuai dengan rumusan masalah. Analisis statistic merupakan teknik matematika
di
dalam
mengumpulkan,
menyusun, memberi diskripsi, menganalisis dan menafsirkan data kuantitatif. Penulis membahas
mengenai
ada
tidaknya
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ∑
perbedaan metode pemberian tugas terhadap
∑
prestasi belajar bidang studi Sejarah, maka dalam hal ini peneliti mengelola data dengan menggunakan uji t, yang ada dalam buku
H1 : Ada perbedaan prestasi belajar siswa
statistic
yang menggunakan tugas dengan yang tidak
pendidikan
Sudjana
:
2005,
sedangkan rumus uji t yang dipakai oleh
menggunakan tugas bidang studi Sejarah
penulis dalam mengelola data ini adalah :
kelas XI IPS SMA Negeri Kesamben Jombang
̅̅̅̅
Ho : Tidak ada perbedaan prestasi belajar
̅̅̅̅
siswa yang menggunakan tugas dengan yang
√
tidak menggunakan tugas bidang studi Sejarah
Langkah 1 :
kelas
XI
a.
Negeri
Menentukan taraf signifikan
Ada perbedaan presentasi belajar siswa yang
Dipilih α = 0,05 (5%)
menggunakan tugas dengan yang tidak
b.
menggunakan tugas bidang studi Sejarah
Menentukan criteria
H0 diterima bila t1 ½α
kelas XI IPS SMA Negeri Kesamben
2,00
Jombang.
H0 ditolak bila
t < t1½α atau t ≥ t1½α t ≤ 0,975 atau t ≥ t
Langkah II :
0,975 perhitungan
dari
sampel
eksperimen ̅
SMA
Kesamben Jombang.
Merumuskan hipotesa
a. Hasil
IPS
t ≤ 2,00 atau t ≥ 2,00 dk = (n1 + n2 – 2)
dengan
∑
dk = (40 + 40 – 2) ∑
dk = (80 – 2)
∑
dk = 78 c.
b. Hasil perhitungan dari sampel control ̅̅̅
Menghitung
n1 = 40
̅̅̅ = 7,25 S1 = 0,89
n2 = 40
̅̅̅ = 6,6 S2 = 1,03
S2gab =
S gab
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
= 0,96
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
t hit
=
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Poerwadarminta. 1976. Kamus umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Purwano, Ngalim . 1986. Metodelogi Riset. Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi UN Yogjakarta.
√
= 3,09 d.
Menarik Kesimpulan
Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai t = 3,09 sedangkan dari table nilai t untuk taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) – n1 + n2 – 2 - + 40 + 40 – 2 – 78 didapat nilai t = 2,00 karena t dengan
hit ≥ 2,00, maka Ho ditolak
perkataan
lain
hipotesa
dirumuskan diterima. Ini
yang
berarti ada
perbedaan prestasi belajar siswa
yang
menggunakan tugas dengan yang tidak
Slameto, 1987. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional. Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito Bandung. Suryabrata, Sumadi. 1990. Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Yogyakarta:Andi Offset. Susanto, Dirto Hadi; Maman Achdiya. 1980 Proyek Pengembangan Pendidikan Guru/P3G. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
menggunakan tugas bidang Sejarah kelas XI IPS SMA Negeri Kesamben Jombang.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, A. Andayani. & Anindyarini, A. 2012. Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur Penilaian. Jakarta: Reneka Cipta Djamaroh,S. 1991. Prestasi Belajar. Surabaya. Usaha Nasional. Konsep Dasar Penelitian Tim Pembina Mata Kuliah Penelitian Pendidikan 1982, IKIP Surabaya. Djamaroh; Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineke Cipta Hadi, Sutrisno. 1983. Metode Riset Jilid 2. Penerbit Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta. Kurikulum Sekolah Menengah Umum Landasan, Program dan Pengembangan,1993,Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nasution.1995. Didaktik Azas-Azas Mengajar di SMA. Jakarta: Bina Aksara. Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM. 1976. IKIP Surabaya.
NURHARTATIK DWI W.|11.1.01.02.0058P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 12||