Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN MELALUI PEMBIASAAN KEBERSIHAN DIRI PADA ANAK KELOMPOK A3 TK PERWANIDA MAN 3 KEDIRITAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling
OLEH :
NING HAYATI NPM. 13.1.01.11.0150P
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DAN MENEMPEL KAIN PERCA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TERTEK 1 KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
Ning Hayati 13.1.01.11.0150P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
[email protected] Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi dan Hanggara B. Utomo, M.Pd, M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi dari kebiasaan alami anak, apabila anak selesai bermain mereka langsung mengambil makanan dan minuman yang dimiliki dengan tidak memikirkan bahwa tangannya masih kotor. Permasalahan ini berkaitan dengan sulitnya mengembangkan kemampuan kemandirian melalui pembiasaan kebersihan diri pada anak kelompok A3 TK Perwanida MAN 3 Kediri. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan pada siswa kelompok A3 TK Perwanida MAN 3 Kediri yang berjumlah 18 anak, dimana dari keseluruhan siswa yang mendapat nilai bintang 1 ( ) berjumlah 10 anak, dan yang mendapat nilai bintang 3 ( ) berjumlah 8 anak. Sehingga peneliti perlu meningkatkan kemampuan kemandirian kebersihan diri dengan melakukan cuci tangan setelah beraktifitas pada anak kelompok A3 TK Perwanida MAN 3 Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak didik kelompok A3 TK Perwanida MAN 3 Kediri Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan dengan menggunakan instrument berupa Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi Guru, RKH dan Lembar Penilaian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dihasilkan kesimpulan bahwa kemampuan kemandirian melalui pembiasaan kebersihan diri pada anak kelompok A3 TK Perwanida MAN 3 Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 dapat mengalami peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil penelitian dan peningkatan yang terjadi dari siklus I yang awalnya prosentase ketuntasan hanya mencapai 44%, namun setelah dilakukan treatment pada siklus II maka mengalami peningkatan prosentase ketuntasan mencapai 83%.
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
dengan perkembangan usia anak, oleh
Pentingnya kemampuan
meningkatkan kemandirian
pembiasaan
kebersihan
melalui diri
anak
kelompok A3 TK Perwanida MAN 3 Kediri agar anak sejak dini sudah terbiasa
hidup
bersih
dengan
membiasakan mencuci tangan bila selesai
beraktifitas,
misal
selesai
bermain. Karena, menjaga kebersihan diri melalui mencuci tangan setelah beraktifitas sangat penting pula untuk kesehatan tubuh. Perkembangan kemandirian
kemampuan
melalui
pembiasaan
kebersihan diri pada anak dengan mencuci
tangan
setiap
selesai
atau
selesai
bermain
beraktifitas
dilakukan dengan memberi contoh, dan mengingatkan
berulang-ulang
agar
kelak anak terbiasa hidup bersih. Kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan tanpa bantuan (misal, mencuci tangan tanpa bantuan). kemampuan kemampuan
Kemandirian
merupakan
seseorang fisik,
percaya
dalam diri,
bertanggung jawab, disiplin, pandai bergaul,
mau
berbagi
da
mengendalikan emosi. Menurut Dra. Tjut Refa Mentia Ali Napos, MA., bahwa kemandirian hanya bisa dicapai melalui suatu tahapan yang sesuai NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
karena itu latihan kemandirian mesti dimulai sejak usia dini sesuai dengan usianya.
Orang
tua
dapat
hanya
mengandalkan sekolah untuk menempa anak menjadi mandiri karena anak lebih banyak menghabiskan waktu dirumah ketimbang di sekolah. Salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki setiap individu dan anak adalah kemandirian. Mandiri sering digunakan dalam kehidupan seharihari. Hal ini menunjukkan bahwa mandiri
berkaitan
dengan
suatu
keadaan atau kondisi dimana seseorang mampu berdiri sendiri tanpa harus bergantung
pada
Kemandirian
orang
berasal
dari
lain. kata
“mandiri” dalam kamus besar Bahasa Indonesia
(Departemen
Nasional,
2005).
Pendidikan
Mandiri
berarti
keadaan dapat berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, sedangkan kemandirian
adalah
hal-hal
atau
keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Menurut
Desmita
(2010:184)
mengungkapkan bahwa perkembangan kemandirian sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang pada gilirannya dapat memicu terjadinya perubahan
emosional,
perubahan
kognitif yang memberikan pemikiran
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
logis
tentang
mendasari
cara
berpikir
yang
dan penanggung jawab penuh dalam
laku,
serta
perbaikan pembelajaran ini. Tujuan
tingkah
perubahan nilai dalam peran sosial
utama
melalui pengasuhan orang tua dan
mengembangkan
kemampuan
aktivitas individu. Secara spesifik,
kemandirian
pembiasaan
masalah kemandirian menuntut suatu
kebersihan diri setelah bermain.
kesiapan individu, baik kesiapan fisik
1. Siklus I
maupun emosional untuk mengatur,
dari
jawabnya
sendiri
melalui
ini
adalah
a. Perencanaan
mengurus dan melakukan aktivitas atas tanggung
penelitian
Dalam siklus I, diawali
tanpa
dengan
kegiatan
penyusunan
banyak menggantungkan diri pada
rencana
orang lain. Anak secara alami akan
mengembangkan
belajar kemandirian dengan melalui
kemandirian melalui pembiasaan
pembiasaan.
kebersihan diri setelah bermain.
pembelajaran
untuk
kemampuan
Dengan kegiatan ini diharapkan II.
adanya peningkatan kemandirian
METODE
anak menjadi 60% dari hasil
A. Subyek dan Setting Penelitian Subyek
penelitian
pada
pembelajaran
yang
dilakukan.
penelitian ini adalah siswa kelompok
Rencana penelitian yang dibuat
A3 TK Perwanida MAN 3 Kediri
adalah sebagai berikut :
Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 18
1) Menyepakati
dengan
guru
siswa. Penelitian ini dilakukan di TK
kelompok A3 tentang kegiatan
Perwanida
yang
yang akan dilaksanakan dan
beralamatkan Jl. Letjend Soeprapto No.
dengan metode yang biasa
58 Kediri. Penelitian ini dilakukan pada
digunakan oleh guru yaitu
bulan Januari s/d Februari 2015.
demonstrasi;
MAN
3
Kediri
2) Menyiapkan akan
B. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini menggunakan
bentuk
sub-tema
disampaikan
membuat
yang
sekaligus rancangan
kolaborasi,
pembelajaran/rencana kegiatan
seorang guru menjadi pihak kolaborator
harian (RKH) dengan metode
yang melaksanakan pembelajaran yang
yang sudah disepakati dengan
dirancangnya untuk dilaksanakan di
guru;
kelas dan peneliti sebagai observator
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3) Membuat instrument penilaian berupa
lembar
pembelajaran,
kemajuan
individu/ penilaian dan lembar
bersalam-salaman. c. Pengamatan
pengamatan aktifitas anak.
Observasi dilakukan ketika anak selesai bermain dan setiap
b. Pelaksanaan Siklus I (Satu) dilakukan pembelajaran sebagaimana yang
anak diminta untuk melakukan unjuk kerja yaitu cuci tangan.
telah ditetapkan dalam RKH. Selama
berdoa,
kegiatan
berlangsung
Apakah anak
ada
mengenai
perubahan kemampuan
peneliti didampingi oleh seorang
kemandirian dalam membersihkan
observer yang akan mengamati
diri setalah bermain, perlu atau
peristiwa yang ditemui selama
tidak kah perbaikan metode atau
penelitian.
media pembelajaran.
Langkah-langkah
pembelajaran
siklus
I
adalah
d. Refleksi
sebagai berikut : 1) Kegiatan
Data-data awal
Pancasila,
berbaris,
diambil
observasi/pengamatan
salam,
aktivitas anak untuk cuci tangan
rintangan.
ketika selesai bermain. Untuk
dengan
mengetahui apakah kemampuan
berbagi dan bercakap-cakap
kemandirian dalam membersihkan
tentang sub-tema hari ini;
diri setelah bermain sudah selesai
meloncat Lalu
doa,
pada
yang
dengan
dilanjutkan
2) Kegiatan gambar
inti botol
menggunting minuman,
eksperimen
tentang
atau
belum
diharapkan. sebagai
dengan Dan
bahan
yang
selanjutnya
penyempurnaan
mencampur warna, cuci tangan
yang akan dilakukan pada siklus
dengan sabun;
II.
3) Kegiatan
akhir
menirukan
gerakan wudhlu. Anak bersama
2. Siklus II a. Perencanaan
guru mengevaluasi kegiatan
Siklus ini dilakukan atas
yang dilaksanakan pada satu
dasar hasil refleksi pada siklus I.
hari dan meminta anak untuk
pada tahap perencanaan dilakukan
menyebutkan kegiatan yang
identifikasi masalah yang timbul
telah mereka laksanakan. Guru
pada siklus kedua. Pada siklus ini
mengakhiri
diharapkan adanya peningkatan
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
kegiatan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kemampuan, kemandirian melalui pembiasaan kebersihan diri dan
b. Pelaksanaan Pada siklus II
peneliti
hasil unjuk kerja yang telah
didampingi oleh seorang observer,
dilakukan.
dalam
yang akan mengamati peristiwa
penelitian yang dirancang dan
yang ditemui selama penelitian.
disiapkan
Langkah-langkah
Persiapan
dalam
perencanaan
siklus ini adalah :
siklus II adalah sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi
lingkungan
kelas
agar
untuk
menunjang
memungkinkan kesiapan
pelaksanaan siklus II; 2) Menyepakati
1) Kegiatan awal pembelajaran dimulai
dengan
dengan
guru
sesuai dengan tujuan penelitian
bola
kranjang,
kecil
berbagi
ke dan
bertannya tentang sub-tema; 2) Kegiatan
yang akan diteliti dalam proses
mengerjakan
pembelajaran
menghitung
yaitu
kegiatan
berbaris, Pancasila, doa, salam, melempar
kelas media dan metode yang
pengembangan
pembelajaran
inti
yaitu
lembar
kerja
penjumlahan
kemandirian
dengan gambar balon, melukis
melalui pembiasaan kebersihan
dengan jari (finger painting),
diri setelah bermain;
cuci tangan dengan sabun;
3) Menyiapkan
media
3) Kegiatan akhir menyebutkan
sekaligus
ciptaan-ciptaan Tuhan, refleksi
rancangan
dan review semua kegiatan
pembelajaran/rencana kegiatan
yang dilakukan anak pada hari
harian (RKH) dengan metode
itu. Sebelum guru mengakhiri
yang sudah disepakati dengan
pembelajaran,
guru kelas;
memberikan
pembelajaran membuat
guru evaluasi
4) Membuat instrument penilaian
pembelajaran dan pemantapan
lembar kemajuan individu dan
terhadap semua kegiatan yang
lembar pengamatan aktifitas
telah dilaksanakan.
anak
(observasi)
pembelajaran.
Siklus
selama ini
c. Pengamatan Pada
dasarnya
tahapan
dilakukan atas dasar hasil dari
pengamatan pada siklus kedua ini
refleksi pada siklus I.
sama dengan pengamatan pada siklus I, yaitu dilaksanakan pada
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
saat kegiatan berlangsung dengan
setiap aspek yang diamati pada siklus I
mengamati siswa sesuai dengan
mencapai 44%, dan pada siklus II
aspek yang diamati pada lembar
mengalami
pengamatan.
83%.
peningkatan
Berdasarkan hasil observasi dan
d. Refleksi Refleksi pada siklus II
analisis data dapat dievakuasi bahwa
sama dengan siklus I, pada tahap
langkah-langkah pembelajaran yang
ini peneliti juga menganalisis dan
telah diprogramkan dapat dilaksanakan
mengolah nilai yang terdapat pada
dan mampu mencapai tujuan yang
lembar pengamatan yang ada.
diharapkan dalam penelitian. Selain itu, penelitian
III.
mencapai
ini
kemampuan
HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang
dapat
meningkatkan
kemandirian
melalui
pembiasaan kebersihan diri dalam hal
telah dilaksanakan, bahwa kemampuan
mencuci
tangan
setelah
bermain.
kemandirian dalam membersihkan diri
Dengan
demikian
sendiri atau mencuci tangan setelah
dinyatakan bahwa hipotesis diterima.
penelitian
ini
bermain pada siklus I dan siklus II dapat diprosentasikan melalui tabel
IV.
DAFTAR PUSTAKA
berikut ini : Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tabel Prosentase Ketuntasan Kemandirian dalam Mencuci Tangan
Goleman, D. 1995. Emotional Intellegence. Jakarta : Gramedia.
Pada Siklus I dan II
Kriteria
No.
Siklus
Prosentase
1
Siklus I
44%
Belum
2
Siklus
83%
Tuntas
Ketuntasan
II
Tuntas
Dari data diatas menunjukkan bahwa kemampuan membersihkan
kemandirian diri
sendiri
dalam atau
mencuci tangan setelah bermain dari
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Hurlock, E.B. 1978. Chiled th Development. 6 Ed. Tokyo: Mc. Graw Hill. Inc., International Studend Ed. Muhibin, S. 1999. Psikologi Belajar. Ciputat : Logos. Sholihatul. 2012. Kemandirian Anak Usia Dini. [online]. http://blog.elearning.unesa.ac.id/afiyat us-sholihatul-
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
f/kemandirian-anak-usia-dini. Diunduh 15 Januari 2015
http://mamahebat.wordpress.com/2011/ 01/05/membentuk-kemandirian-anak. Diunduh 15 Januari 1015
Syamsuddin, A. 1990. Psikologi Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosyada Karya. http://bundaarsya.wordpress.com/2011/ 06/23/mendidik-kemandirian-anakusia-dini. Diunduh 15 Januari 1015 http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2193113-prosesperkembangankemandirian/#ixzz2AjhxkiOV. Diunduh 15 Januari 1015
NING HAYATI| 13.1.01.11.0150P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 10||