STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Diajukan Oleh: NOVIANA FITRI KASARI A 210110130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
ABSTRAK STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
Noviana Fitri Kasari, A210110130, Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2014. Jenis penelitian adalah kuantitatif komparatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1Surakarta tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 220 siswa dengan pengambilan sampel 135 siswa dengan teknik Simple Random Sample. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, dokumentasi dan observasi. Pengelompokan gaya belajar siswa menggunakan angket yang telah diuji cobakan dengan uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Prasyarat uji analisis dilakukan dengan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas. Teknik analisis data menggunakan Analisis Variasi Satu Jalur (One-Way ANOVA), dengan uji lanjut menggunakan Duncan Test. Dari uji hipotesis menggunakan teknik uji anova satu jalur, diketahui Terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 pada pokok materi perpajakan. Berdasarkan hasil anova satu jalur diketahui Fhitung > Ftabel yaitu 3,254 > 3,06 dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,035, maka H0 ditolak. Berarti hasil belajar dari ketiga gaya belajar tersebut tidak sama atau berbeda nyata Gaya belajar auditorial merupakan gaya yang paling dominan. Dari 135 siswa diketahui ada 69 siswa memiliki gaya belajar auditorial dengan rata-rata nilai ulangan sebesar 75,22, sedangkan 34 siswa memiliki gaya belajar visual dengan nilai rata-rata ulangan sebesar 70,00 dan sisanya sebanyak 32 siswa memiliki gaya belajar kinestetik dengan rata-rata nilai ulangan 68,50. . Kata kunci: gaya belajar, hasil belajar
PENDAHULUAN Diberbagai tingkat pendidikan, masih banyak ditemukan hasil belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan, seseorang diharapkan membangun sikap, tingkah laku, pengetahuan serta ketrampilan yang berguna bagi kemajuan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Hasil belajar merupakan bagian dari proses belajar, atau merupakan indikator dalam proses belajar. Tercapainya tujuan pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Banyak siswa yang mengalami masalah dalam belajar akibatnya hasil belajar yang dicapai belum maksimal. Menurut Arikunto (2002:132), hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajardan merupakan penilaian yang dicapai seseorang siswa untuk mengetahui sejauh mana materi yang diajarkan sudah diterima. Hasil belajar yang memuaskan merupakan tujuan dan harapan bagi siswa, orang tua murid maupun guru sebagai tenaga pendidik. Menurut wawancara degan guru, hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta sudah cukup baik. Tetapi masih ada beberapa siswa yang belum mampu mencapai batas kelulusan yang ditetapkan sekolah, terlebih untuk pelajaran ekonomi yang memrlukan perhitungan. Masih banyak anak yang kesulitas mencapai hasil belajar yang maksimal. Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh faktor ekstern dan faktor intern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan salah satunya adalah gaya belajar. Gaya belajar adalah kombinasi cara untuk menyerap dan mengolah informasi (DePorter dan Hernacki 2013:112). Gaya belajar merupakan cara-cara yang digunakan siswa agar lebih mudah memahami pelajaran. Gaya belajar antar siswa satu dan yang lain berbeda-beda, ada siswa yang memiliki kecenderungan menyerap informasi melaui indra penglihatan (visual),ada
juga
yang
maksimal
menyerap
informasi
melalui
indra
pendengaran(auditorial), sementara yang lain menyerap informasi melalui aktifitas fisik atau tubuh bergerak (kinestetik). Oleh karena itu penting bagi guru untuk bisa memahami perbedaan gaya belajar siswanya, dan mencoba menyadarkan siswanya akan perbedaan tersebut dan mungkin akan memudahkan guru untuk menyampaikan informasi secara efektif dan efisien.Guru sebagai
penyalur informasi dalam proses pembelajaran mempunyai peran yang penting terhadap hasil belajar siswa. Metode dan bahkan penggunaan media akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang mempunyai gaya belajar sesuai dengan gaya mengajar yang diterapkan oleh guru akan dengan mudah menangkap isi dan pesan yang diberikan oleh guru. Berdasarkan uraian masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut Apakah terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta 2014/2015? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2014.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian Komparatif Kuantitatif bersifat membandingkan dan data yang diperoleh berasal dari gambaran data yang berbrntuk angka. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1Surakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan Desember 2014 sampai dengan selesai. Populasi dari penelitian ini berjumlah 220 siswa, pengambilan sampel menurut Sugiyono (2013: 128) dengan taraf kesalahan 5% dari populasi sebanyak 220 siswa menjadi 135 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling dimana pengambilan anggota sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatika strata dan populasi. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat, yaitu Hasil Belajar (Y) dan variabel bebas, yaitu Gaya Belajar (X) yang terdiri dari gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, dokumentasi dan observasi. Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya telah diujicobakan pada subjek uji coba berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data angket digunakan untuk
memperoleh data pengelompokan gaya belajar siswa. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, dan uji homogenitas. Teknik analisis data menggunakan teknik anova satu jalur kemudian dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengelompokan gaya belajar siswa dengan menggunakan angket, dari 135 siswa diketahui ada 34 siswa memiliki gaya belajar visual, 69 siswa memiliki gaya belajar auditorial dan 32 sswa memiliki gaya belajar kinestetik. Selanjutnya melakukan uji prasyarat anova yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan uji normalitas diketahuai bahwa data hasil belajar berdistribusi normal. Tabel Uji Normalitas Variabel
Signifikansi
Alpha
Keterangan
Hasil belajar
0,200*
0,05
Normal
Dari uji homogenitas diketahui bahwa hasil belajar mempunyai nilai signifikansi 0,838 yang artinya singnifikansi > 0,05. Sehingga dapat disimpulakan sampel yang dibandingkan mempunyai variasi yang homogen. Tabel Uji Homogenitas Variabel
Sig.
Keterangan
Hasil belajar
0,838
Homogen
Setelah pengujian prasyarat terpenuhi dialukukan pengujian
hipotesis
menggunakan teknik uji anova satu jalur, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel Uji Anova satu jalur Variabel
Fhitung F0,05:2,133 Sig.
Keputusan
Hasil belajar
3,451
H0 ditolak
3.06
0,042
Dari data tabel di atas diketahui Fhitung > Ftabel yaitu 3,254 > 3,06 dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,035, maka H0 ditolak. Berarti hasil belajar dari ketiga gaya belajar tersebut tidak sama atau berbeda nyata. Dari 135 siswa diketahui ada 69 siswa memiliki gaya belajar auditorial dengan rata-rata nilai ulangan sebesar 75,22, sedangkan 34 siswa memiliki gaya belajar visual dengan nilai rata-rata ulangan sebesar 70,00 dan sisanya sebanyak 32 siswa memiliki gaya belajar kinestetik dengan rata-rata nilai ulangan 68,50. Sebagaimana dipaparkan diatas bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar ekonomi ditinjau dari hasil belajar (visual, auditorial dan kinestetik) terbatas pada materi pokok perpajakan. Setelah dilakukan beberapa tahap pengujian, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata yang terjadi pada hasil belajar ekonomi ditinjau dai gaya belajar (visual, auditorial, kinestetik). Setelah diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan diantara ketiga gaya belajar tersebut, kemudian diadakan uji lanjut anova dengan menggunakan post hock test untuk membahas kelompok mana saja yang berbeda dan kelompok mana yang tidak berbeda (sama). Uji yang digunakan adalah uji Duncan. Berdasarkan hasil uji Duncan diketahui bahwa hasil belajar kinestetik tidak berbeda nyata dengan hasil belajar visual tetapi berbeda nyata dengan hasil belajar auditorial. Sedangkan hasil belajar visual tidak berbeda nyata dengan kinestetik tetapi berbeda nyata dengan hasil belajar auditorial. Sementara itu hasil belajar auditorial berbeda nyata dengan hasil belajar kinestetik dan hasil belajar visual.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan diatas mengenai pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja guru SMK Negeri se-Kota Surakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 pada pokok materi perpajakan 2) Gaya belajar auditorial merupakan gaya yang paling dominan dan memiliki nilai rata-rata ulangan yang paling tinggi yaitu sebesar 75,22.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : bumi Aksara DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike. 2013. Quantum learning membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung: Kaifa. Sugiyono.
2013. Metode Penelitian Pendidikan Kulaitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Pendekatan
Kuantitaif,