ISSN e337-50bX
vol.4 N0.2/APRTL/2015
PROSIDING Pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Terselenggara atas kerjasama
:
W f€o]l \sZ
t!ffilEilBffil \q_v-rl"V\^/
PROSIDING
ISSN: 2337-506X Mei 2015
SEMII,IAR NASIONAL BIODIVERSITAS
PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS
Strategi Pengelolaan Sumber Daya Hayati Nusantara untuk Mewujudkan Ketaha na n Pangan Secara Berkela nj uta n
Dilaksanakan Tanggal 15 November 2014 di Gedung Pusdiklat UNS
Terselenggara atas kerjasama
Jurusan Biologi FMIPA UNS
Masyarakat Biodiversitas lndonesia
Kelompok Studi Biodiversitas Jurusan Biologi FMIPA UNS
PROSIDING
ISSN: 2337-506X
SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS
Uei 2015
TlM REVIEWER DAN EDITOR PROSIDING SEMINAR NAS!ONAL BIODTVERSITAS
RFVIEWER:
lrof.
Dr. Sugiyarto, M.Si.
l'iof. Dr. lr. Ahmad
Yunus, M.S.
(Universitas Sebelas Maret) (Universitas Sebelas Maret)
Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. (Universitas Sebelas Maret) Dr. Agung Budiharjo, M.Si.
(U
Dr. Ratna Setyaningsih, M.Si.
(Universitas Sebelas Maret)
Dr. Tetri Widiyani, M.si.
(Universitas Sebelas Maret)
Suratman, M.Si.
(U
Dr. Widodo, M.Pd.
(Llniversitas lslam Negeri Sunan Kalijaga)
Dra. SLrsiana Purwa ntisari, M.Si.
(Universitas Diponegorc)
Rony lrawanto, S.Si., M.T.
(LlPl
niversitas Sebelas Maret)
niversitas Sebelas Maret)
-
Kebun Raya Purwodadi)
EDITOR
Ahmad Dwi Setvawan, S.Si, M.Si Muhammad Ridwan Diagal Wisnu Pamungkas Euis Citra Ayu Ruspendi
Krisanty Kharismamurti Nafsul Muthmainnah
Nor Liza Rizma Dera Anggraini Putri
ISSN: 2337-5O5X Dilarang keras menjiplalq mengutip, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku serta memperjual belikan tanpa ijin tertulis
@ HAK CIPIA DILINDUNGI OLEH UNDANG.UNDANG
PROSIDING
ISSN:2337-506X Mei2015
SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS
SUSUNAN KEPANITIAAN SEMINAR NASIONAT BIODIVERSITAS 2014
Pelindung
Prof. lr. Ari Handono Ramelan, M. Sc. (Hons) Ph.D (Dekan FMIPA UNS)
Penasehat
Drs. Sutrima, M.5i (Pembantu Dekan lll FMIPA UNS)
PenanggungJawab
Dr. Agung Budiharjo, M. Si (Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNS)
Ketua
I ll
Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. Mahmud Darul Kumiadi
Sekretaris
Dra. Marti Harini, M.Si. lnna Listri,Ani S. Krisanty (harismamurti
Bendahara
Dr.
Artini Pangastuti, M.si.
Fajar Rahma Nuraini Firda Amelia Sie
Acara
Dr. Tetri Widiyani, M.Si.
lnayah Dwi Setyo Saputro Euis Citra Ayu R.
Ulfah Hasanah
dan Dokumentasi
Sie Publikasi
.
Ari Pitoyo,
S. Si,
M.Sc
Fahrur Nuzulul Kumiawati Muh. Arif Romadhon Nafsul Muthmainnah
Wahyuni Anindita Prabawati Sie
Konsumsi
Sie
Sponsolship
Dra. Noor Soesanti Handajani, M.Si. Yohanes Rendy Cahyono Mayang Nor Rohmah
Tjahjadi Purwokq M.Si. Dafi Al- Anshory Ahmad Choirunnafi Zenita Milla Luthfiya
'Fendika pratama...
PROSlDING SEMTNAR NASIoNAL
BIOD|VERS|TAS
|SSN: 2337_506X
Mei2015
Sie
Perijinan
Siti Lusi Arum Sari, S.Si., M.Biotech. Atika Dewi Purwaningsih Novaria Putriyudianti Debby Fajar Lestari
Sie Transportasi dan Akomodasi
Suratman,
S. Si., M.Si. Diagal Wisnu pamungkas
Wisnu Aji Suseno Sie
llmiah
Dr. Ratna Setyaningsih, M.Si. Dr. Ari Susilowati, S.Si, M.Si. Rizma Dera Anggraini putri
Novia Melisanti Levi Vitaloka Rekyan Galuh Witantri Rengganis Widoninggar
Nor Liza Sie
Perlengkapan
Eko
yuni Setilwan
Rochmat Jati Saputro Br. Brolinda Y. K.
IV
PROSIDING
ISSN:2337-506X
SEMINAR NASIONAL BIODIVERS]TAS
Mei 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami paniatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya sehingga prosiding
Seminar Nasional Biodiversitas universitas Sebelas Maret UNs 2014 fdng mengambil tema .Strategi Pengelolaan sumber Daya Hayati Nusantara untuk Mewujudkan Ketahanan p.ng.n1"."r. Berkelanjutan,,
dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik. Prosiding seminar Nasional Biodiversitas merupakan kumpulan makalah ilmiah yang dipresentasikan dalam seminar Nasional Biodiversitas yang diselenggarakan secara rutin oleh Kelompok studi Biodiversitas, Jurusan Biologi FMIPA uNs dan Masyarakat Biodiversitas lndonesia (MBl). prosiding kali ini merupakan volume keempat yang berisi sebanyak 170 makalah yang terbagi daram tiga nomor. Nomor pertama berisi makalah dengan tema ketahanan pangan (Konservasi keanekaragaman pangan lokal nusantara, Diversifikasi dan. peningkatan produksi pangan), nomor kedua berisi makalah dengan iema zoology, mikiobiologi dan ekologi, sedangkan nomor ketiga berisi makalah dengan tema botani dan kesehatan. lvlakalah yang terbit dalam prosiding ini merupakan makarah yang terah dipresentasikan, didiskusikan, diteraah, lie;it dan dinyatakan layak oreh tim reviewer seminar Nasionar Biodiversitas uNs 2014 yang terdiri dari: Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. (Universitas Sebelas Maret _ Surakarta) Prof. Dr. lr. Ahmad yunus, M-S. (Universitas Sebelas Maret _ Surakarta) Prof. Dr. Okid parama Astirin, M.S. (Universitas Sebelas Maret _Surakarta) Dr. Agung Budihario, M.Si. (Universitas Sebelas Maret _ Surakarta)
1. 2. 3. 4. 5. Dr. Ratna Setyaningsih, lvl.Si. (Universitas Sebelas ivlaret _ Surakarta) 6. Dr. Tetri Widiyani, M.Si. (Universitas Sebelas Maret _ Surakarta) 7. Suratman, M.Si. (Universitas Sebelas Maret _ Surakartai 8. Dr. Widodo, M.pd. (Universitas tslam Negeri Sunan Kalijaga _ yogyakarta) 9- Dra. Susiana purw.antisari, M.Si. (Universitas Diponegoro _ Semarangi L0. Rony lrawanto,
S.Si., M.T. (Ltpl_ Kebun Raya purwodadi) Penghargaan yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada segenap peserta seminar Nasional Biodiversitas karena prosiding ini tidak akan terwujud tanpa parti;ipasi dan kerjasama dari peserta. Ucapan
terimakasih juga kami haturkan kepada berbagai pihak ierutama para sponsor yang terah memberikan dukungan dan kerj3sama yang baik. Semoga prosiding ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan sumbangsih pada ilmu pengetahuan. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk di kemudian hari.
kesempurnaan
5urakarta,07 Mei 2015
Panitia
pROStDtNG SEMINAR NASIONAL
ISSN:2337_506X
BIODIVERSITAS
Mea
2015
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASiONAL BIODIVERSITAS UNS 2014
Sabtu, 15 November 2014
Time
Agenda
07.00-08.00
Registrasi dan Coffee Breok
08.00-08.35
Opening Ceremony
08.00-08.10
Pembukaan oleh Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. (Ketua Seminar Nasional Biodiversitas 2014)
08.10-08.20
Pembukaan oleh P!'of. Dr. Sutarno, ph.D (Ketua Masyarakat Biodiversitas lndonesia)
ilB.20-08.35
Pertunjukan Hiburan Sanggar Lesung
08.40-10.40 08.40-09.20
L.
Dr. lr. Supriyanto
Diversifikasi komoditas tanarnan pangan
untuk menopang ketahanan
pangan di lndonesia.
09.20-10.00
2.
Prof. Drs. Suranto, M.Sc_, ph.D.
Perkembangan
riset dan teknologi dalam mendukung
pengeloiaan
biodiversitas sebagai solusi masalah pangan
10.00-10.40
3.
Dr. Drs. Sudarmaji, M.P Peningkatan
produki dan memasyarakatkan sumber pangan lokal untuk
menuju ketahanan pangan
nasional
10.40-11.00
SesiTanya Jawab
11.00-12.30
ISHOMA dan Sesi Poster
12.30-15.30
Sesi Paralel
15.30-15.00
lstirahat Sholat dan Coffee Breok
16.00-15.15
Pengumuman Pemenang Poster dan presentator Terbaik
15.15-15.30
Closing Ceremony
l I
PROSIDING
ISSN:2337-506X
SEMINAR NASIONAL BIOD]VERSITAS
Mei 2015
DAFTAR ISI
-
Hal
HALAMAMJUDUL TIM REVIEWER DAN EDITOR PROSIDING SUSUNAN KEPANITIMN KATA PENGANTAR SUSUNAN ACARA DAFTAR lsl No
i
ii
iii V
vi vii
penulis
Judul
Hal
Makalah Utama
1 2 3
untuk
Diversifikasi Komoditas Tanaman pangan Menopang Ketahanan Pangan Di lndonesia
Dalam
Perkembangan Riset dan Teknologi lV'lendukung Pengeiolaan Biodiversitas sebagai Solusi Masalah Pangan Peningkatan Produksi dan
Memasyarakatkan
Dr. lr.
Supriyanto
f
prof. Drs. Suranto, M.Sc.,
Dr. Drs. iudarmaji,
ph.D.
M.p
g
13
Sumber Pangan Lokal Untuk Menuju Ketahanan Pangan Nasional
Makalah Penunjang zooLoGt
1
Langit jawa
Etnozoologi Masyarakat Desa Geni Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan,
Timur
Agnes A. Krisanti, yudha
Noviana, 24
Ulfah Hasanah, Teguh Wibowo, Diagal
w. Pamungkas, Krisanty
Kharismamurti, Rizma Dera,
.
Rekyan G. Witantri, Burhansyah,
Muhammad Ridwan
2
Evaluasi
Spesies Asing lnvasit Monitoring Dan Pengendalian Lalat Pengorok Daun Liriomyza
Awit Suwito dan
Erniwati
30
D
37
spp. (Diptera: Agromyzidae) Di Jawa Tengah
3
Terhadap Subtipe Dua
Burung Air Liar Dan Potensinya Penyebaran Virus Avion lnfluenzo lAl) H5N1 Di Cagar Alam Pulau
vlt
Dewi Elfidasari, Retno Soejoedon, Sri Vturiini, Oedy Solihin
O
PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS
4
ISSN:2337_506X
Mei2015
PerananparasitoidDiochosmimorpha
Adi
Dodin Koswanudin, Basukriadi, I Made Samudra, dan Rosichon Ubaidillah
longicoudato (Ashmead) Dan Fopius orisanus (Sonan) (Hymenoptera: Braconidae)
Terhadap Lalat Buah goctro cero corombolae Dan Bactrocro popoyoe (Diptera: Tephritidae) pada
4L
Beberapa Tanaman lnang
5 6
Pola DistribusiSerangga Berguna Untuk Tanaman pertanian Di Kawasan penyangga Gunung Gede pangrango, Jawa Barat
Erniwati
Preferensi Serangga pengunjung Bunga Jantan Kelapa Sawit Terhadap Beberapa Jenis Gulma
46
Gunawan
54
Berbunga
Kualitas- External Telur Ayam Kampung yang Diberi pakan L;mbah lndustri tkan Cat
(Katsuwonus pelomis
Jein Rinny Leke, Marie t\,lajoan, Nery Sompie, John Rompis
l)
57
l
10
Studi Awal periiaku Harian Julang Emas (Rhyticeros undutotus) Di Gunung Ungaran
Margareta
Sektor Favorit Menrjarat Dan Benelur penyu Hijau (Chelonia mydos) Difaman pesisir pantai Penyu Pangumbahan Sukabumi Jawa Barat
Mukti Ageng Wicaksono, Dewi Elfidasari, Sarimin, Baban
Karakterisasi Morfologi Dan Molekuler Famili Arcidae Berdasar.kan Tipologi Habitat perairan Pesisir Banten
R, Nugroho Edi K
Nurlisa A. Butet, Dewi Fitriawati, Hawis Madduppa, yusli
77
Wardiatno
Keragaman Jenis Kumbang Koksi (Coleoptera: Coccinelidae) predator Aphid, Aphis gossypii G. (Homoptera: Aphididae) pada Tanaman
Rc Hidayat Soesilohadi Dan
Daniati Rahmah
76
Gbai
Copsicum annuum L. Di Kebun percobaan Dinas Pertanian Ngipik Sari pakem Sleman
Kerbau Rawa (Bubolus bubotisl Sebagai plasma
Nuftah Kalimantan Selatan Keanekaragaman Serangga Air Di Sungai Ranayapo Sulawesi Utara 74
Pemeliharaan Ulat Grayak, Spod optero Utura Fab. (Lepidoptera: Noctuidae) Dengan Dedak Beras
Retna eomariah Dan Ahmad Su
bha n
Roni Koneri, Marnix Langoy, Dan Meis J. Nangoy Siti Sumarmi dan Joko Untoro Prasetyo
80
ISSN:2337-506X Mei2015
PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS
Nasional
15
Tungau Macrochelidae DiTaman Gunung Ciremai, Jawa Barat
75
Tungau Macochelidae: Acari Yang
Berasosiasi
sri
Hartini
95
Sri
Hartini
101
Sri
Murtiati
105
Dengan Kumbang Kotoran Scarabaeidae
Sebagai
77
Pemanfaatan Tag etes (Togetes erecto) Biopestisida Untuk Pengendalian Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) Pada Tanaman Cabai
18
Try Susanti, Suraida, Keanekaragaman Kepiting Biola (Uco spp') Ekosistem Mangrove Kampung Laut Kecamatan Anwar, Sahrudin Samsudin Kuala Jambi Kabupaten TanjungJabung Timur
Kemelimpahan Herpetofauna Di Lereng Selatan Gunung Lawu . r 20 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Distribusi
19
Kasful
Di
Data Awal Distribusi Dan
109
Audina
115
Dasmasela
119
Ulfah Hasanah, Agnes Krisanti, Guruh Fathin Cega, Diagal Wisnu Pamungkas, lman Akbar Muhtianda Yehiel Hendry
Kima (Tridacno sp.) Di Perairan Pulau Purup
27
Laut
Tingkat Keanekaragaman Landak ( Echinoideo ) Melalui Observasi Transek Pada
Yulistiana Dan l\4ashudi
A
L25
Ekosistem Pasang Surut Di Pulau lidung Kepulauan Seribu
22 _
Laut
Keanekaragaman Jenis Undur-Undur lndonesia Bagian Selatan (Dive rsv of tndonesian
Mole Crab)
Southern
Achmad
YusliWardiatno, Farajallah, Ali Mashar, Puii Utari Ardika
tr4lKROBlOLOGl
2g
L28
Potensi Bahan Alami Ekstrak Kirnyit
(Curcuma
Angga
Yudaputra
131
domestica Yal.l Untuk Menghambat Pertumbuhan Strep tococcus Mutons Penyebab Plak Gigi
24
Produksi Enzim Mananase DariStreptomyces Awan Purnawan, Yopi Dan Tedja lrawadi cyoenus Untuk Mendegradasi
Tun
135
Karbohidrat
Manan
25
JamurTiram (Pleurotus osfreotus, Jacq. Sebagai Pendegradasi Lignin
-
Review
Fr.)
Djumhawan Ratman
Permana
L4O
PROSIDING ISSN: 2337-506X
SEMINAR NASIONAL BIODIVERSITAS
Mei 20'15
26
27
ldentifikasi Fungi pada Tumbuhan Dyero costuloto Di Lahan Revegetasi Bekas Tambang Timah Di pulau Bangka Analisis /n yltro Aktivitas Antibakteri Daun Gedi (Abelmoschus monrhot (1.) Medik) Asal Sulawesi Utara Sebagai Kandidat Bahan pakan Ayam Pedaging Pengaruh Aplikasi Mikoriza Terhadap Hasil Beberapa Varietas Tomat Potensi Konscrsium Bakteri penambat Nitrogen Dan Pelarut Fosfat Asal Tanah Ultisol Sebag-ai Pupuk Hayati
Analisis lvlorfologi 3-D Dan Filogenetik Isolat Neurospora sp. Dari Oncom Merah 31
32
33
Diversity Of Soii Bacteria And lts potential Role On Stimuiating Growth Ol Aryzo sotiva Linn. Under Saline Condition Pengaruh Salinitas Terhadap populasi Dan Produksi IAA lsolat Azotobocter yang Diisolasi Dari Tanah Salin Uji Toksisitas lsolat Kristal prctein Baci us thuringensis (Bt) Sebagai Agen pengendali Hanra Terpadu Wereng tliau lNepotettix virescens) Vektor Penyakit Tungro Sebagai Upaya
ling Dwi Lestari
Jet Saartje Mandey,
L46
Bernat
150
Tulung, Mursye N. Regar, youdhie H.S. Kowel
Muji Rahayu, Amalia T. Sakya, Hery \ /, Dan Vety V.M. Sejati
7s4
Munawar dan EIfita
'i
Sri Priatni, Muhammad Ilyas
163
sri Vvidawati Dan I Made
168
Sudiana
Suliasih
co
177
Suwarno, Maridi, Dewi puspitasari 181
Peningkatan Ketahanan pangan Nasional Komparasi Dinamika Struhur Komunitas Fungi pada Lahan Supresif dan Kondusif Busuk panjkal Fusarium pada Bawang putih 35
Aktifitas Jamur pe niciliium Sp R7 .5 Dan Aspergillus niger NK pada Media Tumbuh
Vita Ratri Cahyani, Hadiwiyono, Devi Puji Rahayu, Dian
183
Maftuchatus Samro YB. Subowo
Sebagai Bahan pupuk Hayati Untuk Mendukung Pertumbuhan Tanaman padi Di Lahan Salin Pengaruh Pemberian pupuk Hayati Mikrosalin Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zeo mays) Pada Tanah Kebun
YB. Subowo
193
PROSIDING
ISSN:2337-506X Mei 2015
SEMINAR NASIONAL BIODIVERS]TAS
37
Keanekaragaman Makrofungi Epifit Di Kawasan Hutan BKPH Lawu selatan
38
Pola Pemanfaatan Lahan Terintegrasi Di Masyarakat Pegunungan Menoreh Kulonprogo
Aditya Hani dan Junaedah
202
39
Pengaruh Jenis Dan Umur Terhadap Serapan Karbon Oleh Tanaman Revegetasi Pada Lahan Pascatambang
Ali Munawar dan Wiryono
208
Rekyan Galuh Witantri, Rizma Dera Anggraini Pdtri, Krisanty Kharismamurti, Yudha Noviana
EKOTOGI
Nilai Kerapatan Dan Stok Karbon Pada JenisJenis Pohon Yang AdaptifTerhadap Perubahan lklim Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Danang W. Purnomo, Angga
Yudaputra Dan Hendra Helmanto
ffiw 42
Kekayaan Spesies Dan Pemarifaatan' Ekoncmi Vegetasi Pada Zona Riparian Ciliwung Segmen Bogor-Depok, lndonesia
Muhamad Muslich, Nisyawati, Tarsoen Waryono
43
Pemetaan Keragaman Makro Alga Di Pantai Selatan Gunung Kidul Yogyakarta
Nurmiyati, Sri Widoretno, Meti
Kepedulian Lingkungan Pada Masyarakat Tradisional Sebagai Determinan Konservasi Biodiversitas
Nurwidodo Dan lin Hindun
Sistem Agroforestri Di Desa Samba( Kajoran, Kabupaten Magelang
Rizmoon N. Zulkarnaen Dan Priyono Suryanto
240
Struktur Komunitas Gastropoda Di Perairan
Seii Sawestri, Ni Komang Suryati
244
Komposisi Komunitas Tumbuhan Bawah Di Dalam Plot Permanen 1 Ha Gunung Pohen Cagar Alam Batukahu Bali
Sutomo
247
Komunitas Hymenoptera Parasitoid Yang Berasosiasi Dengan Perkebunan Kakao Di Sumatera Barat
Yaherwandi Dan Hidrayani
252
221
lndrowati, Murni Ramli
Danau Kerinci, Jambi
47
xt
PROSIDING
lssN:2337-5b6X Mei 2015
SEMNAs BIODIVERSIIAS Vol.4 No.2 Hal: 21t219
ANALISIS KONDISI MANGROVE DUSUN BAROS KABUPATEN BANTUL
Dioko Rahardio Fakultas Eioteknologi, Uoiwrsitas Kristen Duta Wacana Y-qgyatarta Jl. Dr. wahidin 5-25 Yogyakarta 55224
[email protected]
Abstrak - Kawasan mangrove dusun Baros tumbuh pada banta.an muara sungai opak seld;s kudng lebih 25 ha dan merupakan ekosistem buatan yant pertama kali diintroduksi pada tahun 2003 dengan beberapa ienis man€irove seperti Ayi.errio sp (api-api), Rhizopotd sp, Bruguiero sp dan Sonerutid aoseoloais. Meaki aelatif baru namun kawasan mangrove di dusun Baros saat ini telah menladi salah satu ikon desa Tirtohargo yang keberadaanya telah mengantarkan kelompok pengelola mendapatkan beberapa penthargaan lintkuntan di tingkat daerah. Untuk it! sebagai langkah awal dalam upafa meowsun rencana pentelolaan perlu dilakukan kajian tentang kondisi mangrove dengan tuiuan untuk mengetahui keragaman jen'rs mangrove, karakteristik lingtungan perairan, luasan pehutupan mangrove, dominansiienis, pe*embangan dan pertumbuhan mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2012 hingga bulan Pebrugri 2013 di kawasan mangrove dusun Baros, kabupaten Bantul. Observasi vegetasi mangrove dilakukan pada 3 stasiun pengamatan yaitu Stasiun l, 4ehgan jarak 0-10 meter, stasiun ll yaitu pada jarak 30 - 40 metet dan selanjutnya Stasiun lll adalah pada 50-60 meter darizorie belakang mangrove ke arah garis muara suangai Opak. Pada setiap zona kawasan mangrove yangberada disepanjang garis transek dibuat plot berbentuk bujur sangkar dengan usuran 10 x 10 meter sebanyak tiga plot dengan iarak antar plot 10 meter. Selanjutnya pada setiap plot, dilakukan determinasi jenis mangrove yang ada. Analisis kondisi manErove dilakukan secara diskriptif dan kualitatif berdasarkan data keragaman ienit karakteristik lingkirngan perairan mangrove, dominansi serta luasan penutupan. Sementara itu untuk mengetahui perkembangan tanaman mangrove, dilakukan wawancara kepada kelompok pemuda pengelola mangrove dusun Baros. Dari hasil observasi dan identifikasi yang dilakukan ditemukan 3 jenis tanaman mangrove yang masuk dalam mantrove sejati yaitu famili Avicenniaceae lAvicennio ldnoto ), lafiili Rhizophoiaceae (Phr'zophotd opiculato) don Famili Mafuaceae (Ihesperld polpuned) dan 16 ianaman asosiasi }"ng umumnya tumbuh mendekati kawasan intertidal seperti jenis colottopis gigonteo, cetbetu nonqhos, Cynodon doctylon, cyperus sp. Defiis trilolidt, Hibiscus tilidceut Ponddnus tectorius, Scirpui sp d/l Luasan penutupan mangrove dusLrn Baros mencapai 60 % dari luas lahan sebesar 25 ha dan didominasi oleh genus Avecrrflo. Kawasen mangrove dusun Baros dikelola dengan baik oleh KP2B dengan adanya program rutin penanaman, pembibitan serta pemeliharaan dan pengamanan.
Kata Kunci: mangrove, keragamanjen;s, ekosistem buatan
PENDAHUTUAN
Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Propinsi DIY berkomitmen melakukan
Di desa Tirtohargo, kecamatan Kretek, kabupaten pendampingan untuk mengembangkan kawasan Bantul tepatnya di bantaran muara sungai Opak mangrove di dusun Baros baik dalam hal peningkatan ditemukan komunitas mangrove seluas kurang lebih 25 ha luasan tutupan mangrove, sistem pengelolaan, dengan dominasi tanaman mangrove ienis lvicennio sp. kelembagaan serta upaya untuk memberikan sumber (api-api). Disamping jenis Avicennio sp. juga terdapat jenis ekonomi alternatif dari praktek pen8elolaan mangrove Rhizoporo sp-, Bruguiero sp dan sonerotiq coseolaris. melalui pelatihan budidaya ikan dan kepiting cangkang Kawasan mangrove di daerah tersebut bukan merupakan lunak. Kawasan mangrove di dusun Earos gaat ini telah komunitas alami dimana jenis-jenis yang ada diintroduksikan dari luar kawasan kecuali untuk jenis menjadi salah satu ikon Desa Tirtohargo dimana Sonerotio coseoloris yang diduga merupakan ienisyangasli keberadaanya telah mengantarkan kelompok pengelola terdapat di kawasan tersebut. Tanaman mangrove mendapatkan beberapa penghargaan lingkungan di diintroduksi pertama kali oleh Yayasan Relun& sebuah tingkat daerah. Dengan adanya kepedulian dari LSM Lingkungan di Yogyakarta pada tahun 2003-2005 masyarakat guna mengelola mangrove di kawasan dengan tuiuan untuk konservasi bantaran muara
sungai
tersebut maka Fakultas Bioteknologi bekerjasama dengan
Dinas
tersebut, Sebagai langkah awal untuk menyusun rencana
Opak dan upaya perlindungan daerah pertanian dari berbagai mitra seperti Konsorsium Mitra Bahari RC DlY, limpahan air sungai maupun gelombang air laut. Oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY dan Dinas karena itu maka mulai tahun 2007 KMB RC DIY Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantun, bermaksud berkoordinasi dengan masyarakat pengelola mangrove, menyusun rencana pengelolaan kawasan mangrove Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Bantul,
215 I
Pror Sem Nas Biodiv Hal:215-219
pengelolaan p€rlu dilakukan analisis kondisi mangrove yang ada di dusun Baros untuk memperoleh gambaran luas tutupan kawasan mangrove, keragaman jenis dan perkembangan pertumbuahan mangrove dari beberapa aktivitas penanaman serta pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat.
.
METODE PENETITIAN
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode observasi dan analisis diskriptif untuk mengetahui keragaman .ienit dominansi serta praktek per-tgelolaan.. kawasan mangrove yang dilakukan oleh masyarakat. Variabel penelitian yang diukur adalah keragaman jenis mangrove, dominansi dan kualitas perairan meliputi suhu, pH, salinitas dan ketebalan substrat. Observasi vegetasi
mangrove dilakukan pada
3 stasiun
pengamatan yaitu
Stasiun l, dengan iarak 0-10 meter, stasiun
ll yaitu pada dan selanjutnya Stasiun t adalah pada 5G60 meter dari zone belakang man8rove ke arah
iarak 30
2!0 meter,
garis muara sungai Opak. Stasiun pengamatan ditentukan secara purposive berdasar keterwakilan lokasi kajian. pada
setiap zoha kawasan mangrove yang berada disepanjang garis transek dibuat plot berbentuk bujur sangkar deigan ukuran 10 x 10 meter sebanyak tiga plot dengan jarak antar plot 10 meter (8engen, 2002). Selanjutnya pada setiap plot, dilakukan determinasi jenis mangrove yang
ada (Bengen,2002; Noor dkk, 1999; pramudii dan Purnomq 2003), sedangkan untuk mengetahui perkembangan tanaman mangrove
dan
praktek
pengelolaan dilakukan dengan metode vJawancara kepada kelompok pemuda pengelola mangrove dusun.Baros-
Ditemukannya 3 jenis spesies mangrove sejati sert:
16 spesies asosiasi, merupakan jumlah yang relatif keci bila dibandingkan dengan jumlah spesies mangrove yanI umumnya ditemukan di beberapa hutan mangrove d lndonesia, yaitu mencapai 47 spesies pohon, 5 spesie: semak,9 spesies herba dan rumput, 29 spesies epifil (MoE, 1997). Hal tersebut d,sebabkan bahwa kawasar mangrove di dusun Baros merupakan mangrove introduksi dan dibentuk baru pada tahun 2003, sehingga jenis yanE ditanam sedikit ragam ienisnya disesuaikan dengan kondis substrat yang sedikit lumpur dan berpasir yaitu mangrove dari genus Avicennio, -Rhizoporo, Thespesia. prose! kolonisasi dan pembentukan komunitas mangrove belum
berialan sempurna masih pada tahap awal
adaptasi
dengan kondisi lingkungan yang baru, Munculnya spesies ikutan di stasiun I dan ll menandakan bahwa stabilisasi komunitas mangrove sudah mulaiteriadi sehingga mampu memberikan kontribusi untuk hadirnya spesies lainnya. Sementara distasiun lll umumnya hanya terdiri darigenus Avicennio dart belum ditemukan spesies asosiasi, karena
ini
kawasan
merupakan hasil penanaman baru
dan
sebagian besar berada di daerah yang tergenang oleh air muara sungai Opak. Hal lain sebagai karakteristik kawasan
mangrove buatan di dusun Baros adalah tidak adanya zonasi sebagaimana pola zonasi hutan mangrove, yaitu bagian paling luar didomtnasi Avicennio, Sonnerutio dan
Rhizophoro, bagian tengah didominasi
Btuguiero
gymnorrhizo, bagian ketiga didominasi Xylocarpus
dan
Heritieio,
sedangkan bagian transisi didominasi Cerbero monghos lde Haan dalam Steenis, 1958).
Tabel 1. Keragaman Jenis Tanamarr Mangrove di dusun Baros
HASIL DAN PEMBAHASAN 1
Xeanekaragaman tanamao
Mantrgve
Tanaman mang.ove di dusun Baros mulai diintroduksi pada tahun 2003, awalnya melipuu jenis
2 3
4
Avicennio olbo, Avicenniq morino, Rhizophoro mucronoto, Bruguiero cylinddco, don Bruguiero gymnorhizo. Seliap
5
tahun
7
kabupaten Bantulatau instansi lain seperti pMl, perguruan Tinggi (UKDW, UcM, dll) dan beberapa sekolah. Aktivitas
9
ada program penanaman baik yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Dly, Dinas Kelautan
t,lt,lll Mizophoto opkuloto Th?spesia potptneo Bofingtonio osidti:o
Rhizopho€.eae
l,I
tecythideceae
I
t,I I
6 8
I
Gramineae Clercdendrum ineme
I I I
10
tetuminosae
I
penanaman ini tentu dapat berkontribusi pada meningkatnya jumlah, luasan penutupan dan
11
Fi n b r is ty I is le rru gi ne d
72
Finloysonia
13
keanekaragaman tanaman mangrove
I
selain faktor
t4
I
I
notiriho
I
pertumbuhan alamiah. Dari hasil observasi dan identifikasi
15
yang dilakukan ditemukan 3 jenis tanaman mang.ove yang
16
masuk dalam mangrove seiati yaitu famili Avicenniaceae lAvicennio loaota), famili Rhizophoraceae (Rhizophoro opiculoto) don Famili Malvaceae (Thespesio polpuaeo) dan
17
I
18
I
16 tanaman asosiasi yang umumnya tumbuh mendekati kawasan inte,tidal, seperti Calotropis gigontea, Cerberq monghos, CBodon doctylon, Cyperus sp. Derris ttfuliot Hibiscus tilioceus, Pondonus tectotius, Sci4rus sp dll (lihat tabel 1).
19
I
Gramineae
Scirpus sp
I
I
Kondisi.[ingkungan Perairan Lingkungan peraira[ dusun Baros yang alami sebagai
aliran limpasan muara sungaiOpak dan air laut merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan mangrove itu sendiri 5erta
D.ioko -
pertumbuhan dan perkembangan biota-biota yang hidup di kawasan mangrove tersebul Secari| umum kehidupan
mangrove dan biota lainnya sangat ditentukan dan ditopang oleh faktor lingkungan perairan seperti salinitas
i
Exotocl | 217
Dari hasil yang terdapat.pada tabel 3 menunjukan bahura spesies Avice, nio lqnoto merupalan spesies paling adaptif -di kawasan perairan Baros karefla dapat tumbuh dan bertembang baik.. pada. substrat befpasir maupun
(kadar garam), suhu, pH, dan $hraL Oleh karena itu, untuk melakukan analis'ts kondisi mangrovg faktor lingkungan perlu dilakukan pengukuran untuk mengetahui karakteristik lingkungan dan kontribusinya terhadap pertumbuhan dan perkembangan maogrove. Dari hasil pengukuran beberapa parameter lingkungan diperoleh
lumpur berpasir, sementara untuk spesies Rhfuoporo opicufuo dan Thespesio populneo hanya ditemukan di lingkungan d€ngan substrat lumpur berpasir- Hasil ini
hasil bahwa rata-rata suhu pada setiap
lumpurberpasir.
stasiun ,1, ll Untuk stasiun relatii.keeil' fluktuasi-yang -..nenuniukan dan lll masing masing adalah 28'g 27'g dan 27"C. Xadar salinitas tiap stasiun juga berfluktuasi relatif kecil, pada stasiun l, ll, dan lll, adalah 1096, 17 ,20%r. Kondisi ini menggambarkan bahwa suhu dan salinitas kawasan mangrove di dusun Baros masih normal dalam merdukung
pertumbuhan mangrove, untuk lebih jelasnya perihal karakteristik lingkungao perairan dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Karakteristik kondisi lingkungan perairan dusun Baros Stasiun Pengamabn
,I suhu
'c
Salinita5 pH
28 27 10 17 777 31 52
bahwa bakau dapat tumbuh dengan baik pada substrat
(tanahl yang berlumpur dati dapat :meritohEnsi tanah
Perkembangan Tanaman Mangrove
ini luas tutupaE mangrove mencapat total 25 ha lahariyang dapat ditanami. Pada
sampai saat 60% dari luas
awal penanaman tahun 2oO3 jenis tanaman yang ditanam adalah Avicennio olbo, Avecennia modno, Rhizophoro muuonoto, Bruguierq cylindricol dan Bruguierq gymnofihizo. Namun dari hasil pemantauan oleh KP2B,
hanya genus Avicenis dao Rhizhopoto yang dapat bertahan, hal ini dituniukan oleh tingkat pertumbuhan yang baik dibanding dengan jenis lainnya. Untuk ienis Avicennio, selama lebih kurang 6 tahun tinggi tanaman rata-rata telah mencapai 6 meter. Sementara tanaman yang lain tumbuhnya kurang baik serta banyak mengalami
.27 20 2A
Menurut Setyawan (2002), salinitas
sesuai dengan pendapat Bengen (2004), yaqg menyatakan
untuk
pertumbuhan dan petkembangan mangrove sangatlah bervariasi, yaitu berkisar 0,5-35 ppt, dengan demikian bahwa kadar salinitas perairan dusun Baros masih berada dalam kondisi ideal, hal ini karena adanya masukan air laut saat pasang dan air tawar dari sungai. Hal yang sama juga rnasih dalam kisaran teriadi pada pH perairan yaitu perkembangan mangrove pertumbuhan dan untuk ideal yaitu berkisar antara 6,5-9 (Suwondo, 2005). sementara itu untuk jenis dan ketebalan substrat yang lempung berlumpur dan lumpur sedikit berpasir dengan ketebalan antara 3lcm, sampai dengan 55cm, menuniukan bahwa karakteristik habitat mangrove di dusun Baros sangat baik
kematian. Tingkat kematian pada awal introduksi mencapai sebesar 4o%, hal ini dasebabkan oleh banyak faktor yaitu, kualitas benih, kesesuaian lahan serta teknik
penanaman
yang memang
sepenuhnya
belum
dipertimbangkan. Bibit tanaman umumnya didapatkan dari pantai utara yaitu kabupaten Kendal dan Batang serta
dari kawasan Nusakambangan.
Sebagai Sambaran
perkembangan tanaman mangrove yang ditanam dapat 2 dan 3 dibawah ini. dilihat
7,
untuk pertumbuhan mangrove. selaniutnya petihal karakteristik substrat dengan berbaEai jenis mangrove yang ditemukan di dusun Baros dapat dilihat pada tabel 3 berikut; Tabel 3. Karakteristik substrat berbagai jenis mangrove di lokasi penelitian Kalakteristik substrat Jenis Mangrove
Rhizophoto dpiculoto Keterangan: Trensek ldan ll Transek lll
: karakteristik substratnya lumpur berpasir : karakteri5tik substr.tnya berpask
Gahbar 1. Perlembangan tanaman Mangrove diawalpenanaman (atas) dan pada umur
l
tahun (bawah)
218 I
Pros Sem Nas Biodiv Hat: 215_219
Ga'hbar2' Perkembangan tanaman Mangrove pada umurS tahun (kiri) Avrierrd pade umur 5 tahun (kanan) Rhi?oproro pada umur 5 tahun
Aktivitas penanaman
mangrove biasanya dilakukan . pada-musim penghujan, karena pertimbangan faktor suhu k:lemb:banr untuk proses penanaman Avicennio, fintzophoto don Sonnerutio sp. dilakukan dengan cara t). PeJtg.ada-an bibit yang sudah siap dalam pofVU"C
::1
ar;.i"; t"n",i a"ngri
untuk ditanam, 2). Membuat lrU"ng
diameter 15
-
M"n:"rT..l]!j,
20 cm dan kedalamal 20 _ 30 cm, 3). pada tubans yans tetah disiapkan
dai
memberi "aji/, serta mengikat batang tanaman pada ajir
agar tetap tegak.
.
memberikan dana dapat menyemangati kelompok pemuda
tersebut dalam melakukan p"ng"lola"n k".aral
mangrove di dusunnya. Hal lain yang tidak kalah penting
untuk terus ditingkatkan adalah pemeliharaan dandengan melakukan pemantauan pertumbuhan tanaman mangrovg pengamanan,
melakukan
pengawasan aktivitas penggembalaan serta pemasangan.
papan-papan larangan aktivitas yang dapat merusak
lrngkungan kawasan mangrove seperti
Pengelolaan Kawasan Mangrove di Dusun Baros
.-.
9"ng:.n :r.rnr" aktivitas yang mampu kontribusi
Pen8elolaan kawasan mangrove
dusun
Baros
ortakukan oleh kelompok pemuda dusun Baros dengan
membentuk wadah Keluarga pemuda-pemudi Baros (KP2B) yang dibentuk pada tahun 1970 dan pada awal
pembentukan merupakan organisasi pemuda yang banyak bergerak dibidang sosial dan olahraga di tingkai dusun, dan baru pada tahun 2OO3 dibantu oleh Lert"g" S!,.a"V" Masyarakat RELUNG, melakukan inisiasi penanaman mangrove dilingkungan mua.a sungai. Selain melakukan penanaman mangrove, Kp2B juga aktif melakukan kegratan penyelamatan lingkungan dengan melakukan pengamanan ekosistem sungai yang ada di wilayah dusun Baros dengan. melakukan pengamanan dari kegiatan dengan menggunakan racun dan- juga l"11ryf attran listrik. Hal ini dilakukan dengan memasang papan
T".lg *" juga penindakan tegas terhadap warga
:t-"-19:L masyarakat yang melanggarnya. Selain aktif melakuk;n
mangrove kelompok pemuda tersebut juga 1"1.,n"r": metaksanakan beberapa program pembibitan dan
penSamanan.
program pembibitan dilakukan untuk .Pergambangan
meningkatkan ketrampilan kelompok pemuda dalam metakuh perawatan mangrove sekaligus akan banyak membantu program penanaman mangrove baik yang dilakukan oleh masyakarat dan instansi Iain dengan keteEediaan bibit yang baik dan telah adaptif denian kondisi lingkungan sehingga akan diperoleh ting-kat kehidupan yang tinggi. selain itu dengan aktivitas pembibitan, pemuda juga mendapatkan
.kelompok pemasukan dana berupa dana substitusi dari bibit mangrove yang disediakan untuk ditanamOiharapkan
peracunan,
perburuan burung, penggembalaan dll. Dalam r.rpaya untuk pengelolaan dan pelestarian mangrove, terdaDat dua prinsip utama yang perlu ditetapkan
V.;,,
memberikan legitimasi dan pengertian "d.iJ bahwa mangrove sangat memerlukan pengelolaan dan perlindungan agar
dapat tetap lestari, yang kedua adalah memberik-an keuntungan sosial dan ekonomi bagi kelompok dan
masyarakat deogan fasilitasi protram-program
pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi kawasan mangrove.
. 1.
KESIMPUI.AN
Vegetasi mangrove di dusun Baros terdiri atas 3 spesies dari tiga famili mangrove sejati, yaitu famili
Avicennioceoe lAvicennio
lonoto),
famili Rhizophoroceoe (Rhizophoto opiculotol, dan famili
M o lvo ceoe lTh e s p e s io po Ip u n e o).
Selain 3 spesies mangrove sejati, juga ditemukan 1O tumbuhan asosiasi yang terdiri dari 11 famili seperti ienis Colotropis gigonteo, Cerbero monghos, Cynodon
dactylon, Cyperus sp. Denis
ttifotidt.
ttltoceut Pondonus tectorius. Scitpus sp dll. (awasan mangrove dusun Baros dengan
Hibiscus luasan
penutupan mencapai 60% dari luas lahan sebesar 25 ha dan didonimasi oleh Benus Avicennn. Kawasan mangrove dusun Baros dikelola dengan baik oleh (P2B dengan adanya program rutin penanaman, pembibitan serta pemeliharaan dan pengamanan.
ojoko !l(oLoc! | 219 DAFTAR PUSTAKA
s€tyawan,
Eengen, D,G. 2002. pedonan Teknis pengenolan dan pcrrgeloloon E*oinem Monwve. Cetakan Ketiga. pusat (aiian SmLdaI," Pesisk dan tautan tpB. Bo8or. Eengen. D. 6. dan t. M. Dutton 2004. tnteradion: Mangrdres, Flsheri€s
and Forestry Managernent in tndonesia. H.632_653. Chapman,VJ., 1976. Mangrove Vegetation. J. C€mer, vatduz, p. 447. MoE (Minister ot Environment). 1997. Notionol Strotegy lot ,&tgrove Monogement in tndonesid. votune 2 (nongrc; ia ,n*)tesio currcnt stotusl. Jakarta: Office of the Minister of tnrifiment,
D€partement
of
Forestry tndonesian lnstitute of S.ien e; Department of Home AffaiB and The Mangrove Foudation Noor,Y. R, Suryadipub, t.N. dan M. Khazati. 1999. pdnduon peqenoton
' Mongiove di hdonesio. Wetlands
tntemational-trdonesia
Program. Bogor.
Prahudji, dan LH. puhomo. 2@3. Mongrcve Seboqoi iono',on Penghijoudn pontai. Ltpt. pusat penelitian Oseanografi. Jakada_
dklc 2002. BiodiveBihs Ge1etik,
Spesies
don
Ekosin"n
tlonqove di Jowo petunj* prcm*um Biodivetsitos; Studi Korus
Morgrove. Kelompok Ke.ia BiodiversiLas .turusan giologi FXtp USM Surahrta.
Steenit C.G.G.J. van.
1958- E@logy of Mdngrcves. ln: Flom Motesiono. Djakarta: Noordhoff-XotffSuwondo, dklc 2OOS. Sii,ukfirr Kol,|r,nitos Gostropodo podo Huton
Mdngrove
di pulou gpo.o
Kdbupoten Keputoudn Mentowoi
Sumoto Bdtot. taboreto.ium Biologi Jurusan pMtpA
FKlp
Universitas Riau pekanbaru_ lumol Biogenesis. Vol. 2. hol. 2S-2g. akes pada tanggal 21 ianuari 2010 , Van St€€nis, C.G.G.J. 1958. E of Mongroves. tntroduction to Account of the Rhizophoraceae by Ding Hou, Ftora Malesiana, Ser I, St 431- 441.
dqy
ISSN a33?-50LX
Kelompok Studi Biodiversitas Kampus FMIPA UNS Jurusan Biologi Gedung C lt Jl. lr. Sutami 364 Kentinqan Surakarta Email: [email protected] Web: biodevsc.wordpress.com
I
,uffiillflffi[ilu