ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Nesia Gusmarinda, Ardi, RRP Megahati
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Nesia
[email protected]
ABSTRACT
This study aimed to analyze the first semester exam questions in biology class at X SMA I Painan the school year 2014/2015. This research is a descriptive research. The data of the research were taken from the biology’s exam questions and the student’s exam results of first semester X SMAN I Painan the school year 2014/2015 consisting of 40 items. The data were collected from 4th grade in SMA I Painan by taking 124 pieces of answer sheet from 10 packets of the questions. Then, the data were processed by using the formula of validity, reliability, difficulty index, distinguishing features and effectiveness of the option. The result of the study shown that, the standards competence has been appropriate to the basic competence. From the validity of the construction 60% of all packages including very high criteria, 30% high criteria, and 10% belong to low criteria. In terms of the reliability of all the packages about 30% higher criteria, 40% sufficient criteria, 10% low criteria and 20% for very low criteria. The difficulty level of the question about was 56.2% difficult criteria, 35.5% quiet easy, 8.25% easy and distinguishing features. In addition, about 15.5% of the questions had not good criteria, 53% bad criteria, 11.25% sufficient criteria, 18% criteria, 2.5% criterion very well. The effectiveness of all questions 28.5% effective and 71.5% ineffective. The option of the destructor of all packages that effectively 8% and not 92% effective. Omit of all set of question about 6.75%. Based on the results obtained, it can be concluded that the results of student test lower due to the question which is used as a measuring tool is not good, especially in terms of validity, the index of difficulty, distinguishing features and effectiveness of the option on the exam biology of the first semester of grade X SMAN 1 Painan school year 2014/2015. Keyword : Final Exam in first semester, Science.
PENDAHULUAN Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interakaktif dan komunikatif antara pendidik (Guru) dengan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, terdapat berbagai unsur yang menjadi bagian pembelajaran tersebut, mulai dari tujuan, pelaksanaan hingga pencapaian hasil belajar. Siswa tidak hanya bisa belajar dari buku paket tetapi siswa juga bisa belajar di lingkungan agar memiliki hasil belajar yang diinginkan. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto 2012:67). Setelah tes, dilanjutkan dengan kegiatan penilaian yaitu proses memberikan atau menentukan nilai. Berdasarkan hasil penilaian ini, akhirnya dapat disimpulkan bahwa tes yang dilakukan, apakah hasilnya baik, cukup baik, atau kurang baik. Sudjana (2011:20) menyatakan bahwa “penilaian itu merupakan proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan kriteria tertentu”. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara penulis dengan guru biologi SMA Negeri 1 Painan pada tanggal 20 Desember 2014 diperoleh informasi bahwa pembuatan soal ujian semester dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi yang terpilih menjadi tim pembuat soal berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh kepala Dinas Pendidikan Painan. Sampai saat ini soal yang digunakan sebagai alat ukur, belum pernah dianalisis sebelum dibagikan ke siswa. Alat evaluasi belajar siswa yang digunakan belum terungkap kelayakannya sesuai dengan syarat validitas, reliabilitas, objektivitas dan praktikabilitas. Tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti kesejajaran antara hasil tes. Kriteria yang dipakai adalah 0,40-1,00 (Arikunto,2012:89). Menurut Arikunto (2012:117) reliabilitas adalah tingkat kepercayaan pada sebuah tes, dimana kriteria yang dipakai adalah 0,40-1,00. Indeks kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal. Pada indeks kesukaran criteria yang dipakai adalah 0,30-0,70 (Arikunto,2012:223). Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa kurang pandai. Kriteria daya pembeda yang dipakai adalah 0,40-0,70 (Arikunto,2012:228). Untuk mengetahui suatu opsi dari setiap soal berfungsi atau tidak perlu dipedomani sebagai berikut: 1. Untuk option kunci, (jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah berada di antara 25%-75% dan jumlah pemilih kelompok atas harus lebih besar dari pada Hasil Berdasarkan hasil Analisis soal ujian semester I mata pelajaran biologi kelas x SMA Negeri 1 Painan di dapatkan hasil dari validitas, reliabilitas indeks kesukaran daya
jumlah kelompok bawah), 2. Untuk option pengecoh, ( jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah tidak kurang 1 25X X (Ka+Kb) dan jumlah pemilih 2 ∑𝑑
kelompok bawah harus lebih besar dari pada jumlah pemilih kelompok atas) (Arifin,2014:282). . Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul “Analisis soal ujian semester I mata pelajaran biologi kelas x SMA Negeri 1 Painan Tahun Pelajaran 2014/2015”. Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan informasi tentang validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektifitas option pada soal ujian semester I mata pelajaran biologi kelas x SMA Negeri 1 Painan Tahun Pelajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dalam hal ini, peneliti mendeskripsikan dan menginterprestasikan data sebagaimana adanya. Peneliti tidak melakukan perlakuan apapun terhadap variabel yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh tes hasil belajar dan lembar jawaban biologi kelas X Semester I SMAN 1 Painan Tahun Pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 10 paket soal yang masing-masing paket terdiri dari 40 butir soal. Data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu yang diperoleh dari lembar jawaban siswa peserta tes dan kunci jawaban.
pembeda dan efektifitas option soal ujian semester I dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil dari Validitas, Reliabilitas, Indeks Kesukaran, Daya Pembeda dan Efektifitas Option Indek Daya Validitas Reliabilitas Efektifitas Option Kesukaran Pembeda Paket No Soal Kriteria Kriteria Kunci Pengecoh Hasil Kriteria Hasil Kriteria Sedang Baik Efektif Efektif Sangat 1 1 0,93 0,64 Tinggi 15 2 12 5 tinggi Sangat Sangat 2 2 0,91 0,07 18 8 10 4 tinggi rendah 3
3
0,14
Sangat
0,51
Cukup
17
8
16
6
rendah 4
4
0,82
5
5
0,93
6
6
0,91
7
7
0,96
8
8
0,76
9
9
10
10
Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi
0,47
Cukup
11
4
11
3
0,77
Tinggi
14
12
12
5
0,46
Cukup
18
8
12
0
0,03
Sangat rendah
12
7
9
3
Tinggi
0,46
Cukup
16
7
10
2
0,73
Tinggi
0,36
Rendah
10
8
10
1
0,77
Tinggi
0,72
Tinggi
11
8
12
2
Pembahasan 1. Validitas Dilihat dari validitas kontruksi, untuk 10 paket soal pada Tabel 7 yang memiliki yang validitas sangat tinggi yaitu paket 1, 2, 4, 5, 6 dan 7 , sedangkan paket 3 memiliki validitas sangat rendah dan paket 8, 9, dan 10 memiliki validitas tinggi. Dari segi validitas paket 1, 2,4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 dapat digunakan pada siswa SMAN 1 Painan dan dapat dijadikan sebagai alat yang mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan untuk paket 3 dianggap kurang tepat. Sesuai dengan teori Arikunto (2012:59) “Tes akan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur”. Menurut Arikunto (2012:89) koefisien validitas yang baik berkisar antara 0,40 sampai 1,00. 2. Reliabilitas Reliabilitas merupakan salah satu persyaratan tes yang baik. Sesuai dengan teori Arikunto (2012:93) reliabilitas yang baik berkisar antara 0,40 sampai 1,00. Hasil analisis tentang uji reliabilitas dari sepuluh paket soal, maka soal paket 1, 3, 4, 5, 6, 8 dan 10 termasuk kriteria soal yang baik, tapi pada paket 2, 7 dan 9 tidak termasuk kriteria yang baik. Berarti soal tersebut belum dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu tes memiliki nilai reliabilitas tinggi, karena semakin tinggi reliabilitas tes maka semakin bagus kualitas tes tersebut. Jika suatu tes dinyatakan mempunyai instrumen yang valid, maka akan mempunyai reliabilitas yang baik juga. Sedangkan jika suatu instrumen yang
reliabel, belum tentu valid (Arikunto, 2012:101). 3. Indeks Kesukaran Hasil analisis soal dari sepuluh paket terdapat 56,2% soal kriteria sukar, 35,5% soal kriteria sedang dan 8,2% soal kriteria mudah. Berarti soal belum seimbang karena dilihat dari hasil analisisnya, terlalu sukar, dimana soal berada pada kriteria sukar. 4. Daya Pembeda Hasil analisis soal dari sepuluh paket memiliki daya pembeda 53% berada pada kriteria jelek. Maka dari segi daya pembeda soal tidak dapat dikatakan sebagai soal yang baik. Karena soal yang baik itu adalah soal yang dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi (pandai) dan siswa berkemampuan rendah (kurang pandai). 5. Efektifitas Option Berdasarkan hasil analisis efektivitas option pada sepuluh paket soal total kunci yang efektif sebanyak 28,5%, sedangkan yang tidak efektif 71,5% besarnya efektifitas kunci yang tidak berfungsi dengan baik perlu dilakukan perbaikan pada option kunci, tidak efektifnya option kunci dapat berpengaruh terhadap jawaban siswa. Menurut Arikunto (2012:221) jika jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah tidak kurang dari 25% tetapi tidak lebih dari 75% maka option dikatakan efektif. Dari option pengecoh dari sepuluh paket soal total pengecoh yang efektif sebanyak 8%, sedangkan yang tidak efektif 92%, pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik perlu diperbaiki, sesuai dengan teori Arikunto (2012:225) Pengecoh dapat berfungsi dengan baik jika pengecoh mempunyai daya
tarik yang besar sehingga dipilih oleh pengikut tes yang kurang memahami konsep atau bahan. Pengecoh tidak berfungsi jika tidak dpilih oleh peserta tes. Hasil efektifitas option belum efektif , karena perangkat soal belum memenuhi standar yang baik untuk digunakan siswa. Soal tidak mengungkapkan konsep yang telah diajarkan kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa soal pada sepuluh paket ujian biologi semester I siswa kelas X SMA Negeri 1 Painan tahun pelajaran 2014/2015, soal yang digunakan sebagai alat ukur masih belum baik, karena soal belum memenuhi kriteria soal yang baik terutama dari segi validitas, indeks kesukaran, daya pembeda dan efektivitas option. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi ,Jakarta: Bumi Aksara. Arifin, Z. 2013. Evaluasi Pembelajaran, Remaja Rosdakarya: Bandung. Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta: Bandung. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
