PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALHARJO DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Yudi Darma Primaditya NIM : 111134180
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Dengan tulus kupersembahkan karya ini untuk : 1. Bapa-ku Yesus Kristus dan Bunda-ku Bunda Maria yang senantiasa mendampingi, menjaga, melindungi dan memberkati semua upayaku. 2. Ibuku Th. Endang Susi Kuswandari yang selalu ada dihati dan doa yang selalu saya panjatkan. 3. Kakakku Yan Krisna Damarjati yang menjadi tujuanku dalam mencapai impian, harapan, dan mimpi terbesarku. 4. Dosen terhebat yang pernah saya temukan Brigitta Erlita Tri Anggadewi dan Apri Damai Sagita Krissandi yang akan selalu saya ingat dalam perjalanan hidupku. 5. Dwi Novi Ratnasari dan Amilia Dyah Kumalasari teman yang selalu ada dibelakang dan mendukungku. 6. Segala hal hebat yang dipersiapkan Tuhan di masa depanku nanti. 7. Semua pihak yang merasa tidak pernah mendukung, karena tanpa itu semua saya tidak akan menjadi saya yang saat ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, dan setiap orang itu berbeda.” -
Apri Damai Sagita Krissandi
“People are like water flowing in a river. There is only one stream but all who pass throught it are affected differently.” -
Margaret (Persona 4)
“In a world tainted by hate and negativity, stand out, shine bright, and always be proud of who you are” -
Ben Bruce
-
Primaditya
“be the light...”
Dengan segala kerendahan hati, secara khusus penelitian ini kupersembahkan untuk Ibukku...
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Primaditya, Yudi Darma (2016). Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas III SD Negeri Tegalharjo Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Tahun Pelajaran 2014/2015. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi belajar manusia yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Mata palajaran yang sesuai dengan tujuan tersebut salah satunya adalak PKn. Namun berdasar hasil observasi menunjukkan bahwa randahnya pretasi belajar PKn siswa kelas III SDN Tegalharjo.Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan proses pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD N Tegalharjo, 2) Meningkatkan dan menggambarkan peningkatan belajar siswa kelas III SD N Tegalharjo dengan menggunakan model pemebelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini termasuk penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD N Tegalharjo yang berjumlah 14 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah obsevasi, wawancara, dan tes tertulis. Analisis data dilakukan secara deskriptif – kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo. Prestasi siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar 57,8% dengan nilai rata-rata 60,42, menjadi 64,2% dengan nilai rata-rata 61,78 pada siklus I, dan menjadi 75% dengan nilai rata-rata 62,5 pada akhir siklus II. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo.
Kata kunci : model kooperatif tipe Jigsaw, prestasi belajar, dan mata pelajaran PKn.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Primaditya, Yudi Darma (2016). The Improvement of Learning Achievement of The 3rd Grade Student of Tegalharjo National Elementary School on Studying Civic Education Thought Cooperative Learning Model of Jigsaw Type Year 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta: Elementary School Teacher Program, Teachership Faculty and Educational Science, Sanata Dharma University
Education is an effort to accelerate the developmet of human potential that includes about aspect of cognitive, affective, psychomotor. The subjects in accordance with these goals, one of which is Civic Education. Based on the result of observations show that the low of Civic Education learning achievement the 3rd grade student of Tegalharjo National Elementary School.The goal of this research is to know the implementation of model 1) to describe the process of civic education study make use of cooperative learning of jigsaw type in an attempt to improve learning achievement on subjects the 3rd grade student of Tegalharjo National Elementary School, 2) to know and explain by drawing it the increasing of civic education learning achievement through cooperative learning of jigsaw type on the 3rd grade student of Tegalharjo National Elementary School. This research is a Class Action Research that was held in two cycles. Each of the cycles consists of three meetings. The subject of this research were the 3rd grade students of Tegalharjo Nacional Elementary School that were comprised of 14 students. The data was collected throught observation, interviews, and written test. The data analysis was using descriptive-quantitative method. The result of this research indicates that the implementation of cooperative learning model of Jigsaw type on 3rd grade student of Tegalharjo National Elementary School. Student learning achievements has risen from the initial conditions of 57,8% with an average in the class 60,42 to become 64,% with an average in the class 61,78 at cycle I, and become inflated again 75% with an average in the class 62,5 at cycle II. Based on research included that the implementation of the cooperative learning model of Jigsaw type can improve civic education learning achievement the 3rd grade students of Tegalharjo Nacional Elementary School. Key Word: cooperative learning model of Jigsaw type, learning achievement, and civic education.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan, perlindungan, petunjuk dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Meningkatkan Pretasi Belajar PKn Siswa Kelas III SD Negeri Tegalharjo dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Tahun Pelajaran 2014/2015” ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini tidak akan ada dan selesai dengan baik tanpa adanya dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Rohandi, Ph.D. Selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Selaku ketua Program Studi S1 PGSD Universitas Sanata Dharma. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. Selaku wakil ketua Program Studi S1 PGSD Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. Paulus Wahana, M. Hum. Selaku dosen pembimbing I, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan dorongan dan pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis. 5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi.M.Psi. Selaku dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan dorongan dan pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis. 6. Semua dosen dan karyawan PGSD, yang telah memberikan bantuan dan layanan yang baik.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................
iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................
vii
ABSTRAK ..............................................................................................
viii
ABSTRACT ..............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ..............................................................................
x
DAFTAR ISI ...........................................................................................
xii
DAFTAR TABEL....................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
4
D. Manfaat Penelitian..................................................................
4
E. Definisi Opersional .................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................
6
A. Kajian Pustaka ........................................................................
6
1. Pengertian Prestasi Belajar ...............................................
6
2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ................................
7
3. Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw ............
8
4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ......................................
9
5.Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Jigsaw..........
11
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran tipe Jigsaw......
13
7. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ...............................
14
B. Penelitian Yang Relevan .........................................................
16
C. Kerangka Bepikir....................................................................
19
D. Hipotesis Tindakan .................................................................
19
BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................
21
A. Jenis Penelitian ...................................................................................
21
B. Pengertian PTK .......................................................................
23
C. Setting Penelitian .....................................................................
23
1. Tempat Penelitian .............................................................
24
2. Subjek Penelitian ..............................................................
25
3. Objek Penelitian ...............................................................
25
4.Waktu Penelitian ...............................................................
25
D. Desain Penelitian ....................................................................
25
1.Persiapan Setiap Siklus .....................................................
25
2.Pelaksanaan Setiap Siklus .................................................
26
E.Teknik Pengumpulan Data .......................................................
28
F. Instrumen Penelitian ................................................................
30
G. Validitas Dan Relibilitas Instrumen ........................................
31
1. Validitas ............................................................................
31
2. Uji Validitas Instrumen Penelitian....................................
33
3. Reliabilitas........................................................................
36
H. Teknik Analisis Data ...............................................................
38
I. Indikator Keberhasilan .............................................................
39
J. Jadwal Penelitian .....................................................................
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................
40
A. Hasil Penelitian.......................................................................
40
1. Pra Siklus .......................................................................................
40
2. Pelaksanaan Siklus I .......................................................................
41
3. Pelaksanaan Siklus II .....................................................................
44
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pembahasan ........................................................................................
46
BAB V PENUTUP ..................................................................................
51
A. Kesimpulan .............................................................................
51
B. Keterbatasan Penelitian ..........................................................
51
C. Saran ...................................................................................................
52
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
53
LAMPIRAN ............................................................................................
55
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Kisi-kisi Soal Evaluasi Skilus 1 ................................................... 30 Tabel 2. Kisi-kisi Soal Evaluasi Skilus 2 ................................................... 30 Tabel 3. Perhitungan Validasi Silabus ....................................................... 32 Tabel 4. Perhitungan Validasi RPP ............................................................ 32 Tabel 5. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ................................... 32 Tabel 6. Hasil Validasi Soal Tes Siklus 1 .................................................. 33 Tabel 7. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1 sesudah Validasi ....................... 34 Tabel 8.Hasil Validasi Soal Tes Siklus 2 .................................................... 34 Tabel 9. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 sesudah Validasi ....................... 35 Tabel 10. Kriteria Kualifikasi Reliabilitas Instrument ............................... 36 Tabel 11.Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ............................. 38 Tabel 12. Jadwal Penelitian........................................................................ 38 Tabel 13. Evaluasi Sesudah Siklus I .......................................................... 43 Tabel 14. Evaluasi Sesudah Siklus II ......................................................... 46
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Literature Map Penelitian yang Relevan ...........................
18
Gambar 2
Siklus PTK Sthepen Kemmis dan Robin Mc Taggart........
22
Gambar 3
Grafik Persentase Siswa yang Mencapai KKM.................. 48
Gambar 4
Nilai Rata-rata Prestasi Siswa ............................................ 49
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat ijin penelitian........................................................
56
Lampiran 2
Surat keterangan melakukan penelitian.........................
57
Lampiran 3
Data Awal.......................................................................
58
Lampiran 4
Expert Judgement (yang belum diisi)............................
59
Lampiran 5
Expert Judgement (yang sudah diisi).............................
63
Lampiran 6
RPP Sebelum Perbaikan.................................................
69
Lampiran 7
RPP Sesudah Perbaikan..................................................
92
Lampiran 8
Evaluasi yang Belum Diisi.............................................
121
Lampiran 9
Evaluasi yang Sudah Diisi..............................................
132
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan interaksi sosial individu dengan lingkungannya yang bertujuan meningkatkan martabat manusia. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada proses belajar yang dialami siswa itu sendiri sebagai anak didik. Siswa harus mampu memahami materi pelajaran yang nantinya diharapkan siswa dapat menyelesaikan ujian dengan baik sebagai hasil evaluasi belajar. Dalam berbagai mata pelajaran yang dipelajari oleh anak salah satunya adalah pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan yang dipelajari untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme yang dimulai dari masalah sehari-hari.Menurut Azra (2009: 19) pendidikan kewarganegaraan untuk mengaji dan membahas tentang pemerintah, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, HAM, hak, dan kewajiban warga negara serta proses demokrasi. Agar siswa terlatih menangkap dan mengembangkan subjeknya tentang bahan ajar yang dibahas, maka perubahan perilaku yang sesuai ialah tentang mengajar siswa untuk membahas lazimnya hal yang dijadikan topik pembicaraan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti di kelas III, peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn perlu mendapatkan perhatian, terutama dalam materi harga diri. Dari 19 ada 9 siswa
memiliki
nilai
dibawah
1
KKM.
Beberapa
siswa
belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
dapatmenyelesaikan soal mengenai harga diri, sehingga menghambat proses belajar. Beberapa siswa tidak paham dengan penjelasan guru yang sifatnya ceramah dan siswamendengarkan (siswa pasif). Siswa seharusnya diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya, namun siswa tidak diberi kesempatan mengungkapkan hal yang belum dipahaminya. Kemampuan anak dalam menerima sebuah masukan tidak sama satu dengan yang lain, sebaiknya menjadi pertimbangan guru dalammenyampaikan materi dengan menggunakan metode yang bermacam-macam. Hal ini diperlukan agar siswa benar-benar mengetahui materi yang disampaikan guru.Berdasarakanpengamatan penyebab lain terhambatnya prestasi belajar siswa adalah materi yang disampaikan perlu diperhatikan, pembelajaran yang dilakukan
guru
kurang
menarik
sehingga
pembelajaran
menjadi
membosankan, dan pada ahkirnya mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkanhal-hal yang disampaikansebelumnya peneliti memilih untuk menggunakan
metode
pembelajaran
kooperatif
tipe
Jigsaw
untuk
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Pembelajaran yang dikemas menarik mampu memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam hasil pembelajaran. Menurut Lie (2002: 12) pembelajaran kooperatif adalah sistem yang mampu memberikan kesempatan anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur, sehingga membantu siswa mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Macam-macam pembelajaran kooperatif antara lain Student
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Team Achievement Division (STAD), Teams Games Tournament (TGT), Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC), Jigsaw. Mengingat peran Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting dan masih kurangnya konsentrasi siswa pada mata pelajaran PKn, maka peneliti mengambil SISWA
judul:
KELAS
“MENINGKATKANPRESTASI III
SD
TEGALHARJO
BELAJAR
DENGAN
PKn
MODEL
KOOPERATIF TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014/2015”. Harapannya melalui model kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi siswa. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah, maka masalah dalam penelitian ini secara umum adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IIISD N Tegalharjo ? 2. Bagaimana peningkatan prestasi belajar PKn siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo dengan menggunakanmodel pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan secara umum tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
1. Mendeskripsikan
proses
pembelajaran
PKn
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan prestasi belajarsiswa kelas IIISD N Tegalharjo. 2. Meningkatkan dan menggambarkan peningkatan belajar siswa kelas III SD N Tegalharjo dengan menggunakan model pemebelajaran kooperatif tipe Jigsaw. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Praktis a. Bagi
guru,
dapat
menambah
pengetahuan
dalam
membantu
meningkatkan prestasi belajar siswa di kelasnya. b. Bagi siswa, siswa mengalami variasi pengalaman belajar seingga diharapkan dapat menggurangi kebosanan dan dapat meningkatkan prestasinya. c. Bagi peneliti, memberikan pengalaman dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. 2. Teoritis a. Memberikan jalan lain (alternatif) untuk meningkatkan prestasi siswa. b. Memberikan referensi dalam penelitian. E. Definisi Operasional 1. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengajak siswa untuk berinteraksi, belajar bersama, saling menyumbangkan pikiran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
tanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu dan kelompok. 2. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah pembelajaran kooperatif, dimana siswa belajar dalam pengelompokkan siswa kedalam kelompok-kelompok kecil dimana kelompok kecil (kelompok asal) yang terdiri dari beberapa anak secara heterogen dan bekerjasama serta saling bergantung jawab atas ketuntasan bagian materi pembelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut pada anggota kelompok lain dengan adanya pertukaran antar kelompok (kelompok ahli). 3. Prestasi belajar adalah tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerinma, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. 4. PKn adalah salah satumata pelajaran
yang memfokuskan pada
pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Pada sub bab ini membahas teori yang berhubungan dengan penelitian seperti kajian pustaka yang terdiri daripengertian prestasi belajar, pengertian pembelajaran kooperatif, pengertian pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, tujuan pembelajaran kooperatif, langkah-langkah pembelajaran model pembelajarankooperatiftipeJigsaw, dan pengertian pelajaran PKn. 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Sardiman A.M (2001:46) “prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang berpengaruh baik dalam maupun luar individudalam belajar”. Setiap individumemiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui interaksi dalam proses belajar. Para pakar pendidikanmengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun
demikian
mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam dirinya. Menurut pandangan Goog dan Brophy dalam Uno (2006:15) menyatakan bahwa “belajar merupakan proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu yang abaru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri” sedangkan Galloway dalam Uno menyetakan “belajar sebagai suatu
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
perubahan perilaku seseorang yang relatif cenderung tetap sebagai akibat adanya penguatan.” Menurut Syah (2012:224) prestasi belajar dapat mengungkapkan perubahan tingkah laku pembelajaran dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Sugono (2008: 101) pretasi belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nialai tes atau nilai lain yang diberikan guru. Dari banyak pengertian prestasi belajar menurut para ahli, maka penulis menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu pencapaian atau hasil akhir yang bisa dilihat setelah terjadinya proses pembelajaran. Agar dapat mengetahui prestasi belajar siswa, peneliti memberikan evaluasi atau tes terhadap materi pembelajaran yang telah diajarkan. 2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Slavin (dalam Isjoni, 2009: 15) pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana dalam sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang gairah dalam belajar. Lie (2008: 29) bahwa model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar dalam kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Sugiyanto (2010:37) pembelajaran kooperatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok-kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dengan memanfaatkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dari banyak pengertian tersebut dapaut disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menekankan perilaku kerja sama dalam kelompok. Dalam setiap kelompok, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, oleh karena itu setiap anggota kelompok harus saling bekerjasama, saling membantu untuk memahami materi yang diberikan. 3. Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Slavin
(dalamSyarifuddin,
2009:12)
mengemukakan
bahwa
“Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya”. Tipe Jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Aronson. Dalam tipe Jigsaw, siswa ditempatkan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5 anggota. Masing-masing anggotaharus mempelajari materi yang berbeda (kelompok asal). Setiap anggota yang mempelajari materi yang sama berkumpul menjadi satu kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, masingmasing
siswa
saling
berdiskusi
dan
mencari
cara
terbaik
untukmenjelaskan bagian informasi itu kepada anggota kelompoknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
(kelompok asli). Setelah siswa siap, siswa siap diuji secara individumenggunakan
kuis.
Skor
yang diperoleh siswa akan
menentukan skor yang diperoleh dari kelompok mereka, walaupun tidak ada reward khusus untuk kelompok atau individu. 4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Menurut Triayanto (2010) tujuan pokok pembelajaran kooperatif adalah
untuk
individumaupun
meningkatkan kelompok.
prestasi Didalam
akademik
siswa,
pembelajaran
baik
kooperatif
tipeJigsaw dibutuhkan adanya kerjasama yang baik. Keterampilan kerjasama antara siswa dapat dibentuk dan diajarkan dalam pembelajaran kooperatif (Rusman, 2011). Berdasarkan dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk memaksimalkan belajar siswa secara berkelompok dimana siswa saling bekerjasama, berkolaborasi, dan menerima keragaman pendapat untuk mendapatkan pemahaman, baik yang berguna meningkatkan prestasi siswa melalui konsentrasi yang baik sehingga menghasilkan nilai yang optimal. Model pembelajaran tipe Jigsaw, terdapat dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari beberapa kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang, sedangkan kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
(kelompok asal) yang ditugasakan untuk mendalam topik tertentu untuk di jelaskan kepada anggota kelompok asal. Model Jigsaw dipakai bila materi yang dikaji dalam bentuk narasi tertulis, misal pelajaran kajian sosial, sastra dan beberapa bagian sains yang bertujuan untuk memperoleh konsep bukan pemahaman (Uno & Mohamad, 2012: 110). Secara lebih rinci dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Model Jigsaw membuat siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi, b. Meningkatkan kemempuan siswa berkomunikasi, c. Anggota
kelompok
memiliki
tanggung
jawab
terhadap
keberhasilan dan ketuntasan kelompoknya atas materi tang dipelajari, d. Anggota
kelompok
dapat
menyamakan
informasi
kepada
kelompok lain
Sementara
itu,
menurut
Nur
(2001:
3)
pembelajaran
yang
menggunakan model Cooperative Learning Jigsaw pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Siswa
bekerja
dalam
kelompok
secara
kooperatif
untuk
menuntaskan materi belajarnya. b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, bangsa, suku, dan jenis kelamin yang berbeda-beda. d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu.
5. Langkah-langkah Pembelajaran model kooperatif tipeJigsaw Menurut Rusman (2011:218) model pembelajaran metode Jigsaw memiliki langkah-langkah sebagai berikut: a. Siswa dibentukdalamkelompok denganjumlah anggota + 4 orang tiapkelompok b. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda c. Anggota dari tim yang berbeda dengan pasangan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli) d. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tetang subbab yang mereka kuasai e. Tiap tim ahli mempresentasiakan hasil diskusi f. Pembahasan g. Diskusi Hal yang hampir sama dikemukakan oleh Trianto (2009:73-74), yang menyatakan bahwa langkah pembelajaran jigsaw meliputi: a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (beranggotakan 5-6 orang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
b. Materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi kedalam beberapa sub bab c. Setiap anggota kelompok membaca subbab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya. d. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari subbab yang sama bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya e. Setiap anggota kelompok ahli kembali kekelompoknya dan bertugas mengajar teman-temannya f. Pada
pertemuaan
dan
berdikusidalam
kelompok
asal,
siswadiberikanpertanyaansecaraindividu Dari
dua
langkah
di
atas
peneliti
menggabungkan
langkah
pembelajaran metode jigsaw, antara lain sebagai berikut: a. Dalam satu kelas dikelompokkan dalam beberapa kelompok (anggota 4 sampai 6 siswa) b. Setiap anggota kelompok diberikan sebuah materi yang berbeda satu dengan yang lain (siswa A mendapat materi X, sedangkan siswa B mendapat materi Y, dan seterusnya) c. Setiap anggota kelompok membentuk kelompok baru yang mempelajari berbagai materi yang ada dalam kelas tersebut. d. Setelah selesai setiap anggota kembali kekelompok asal dan bertugas untuk mengajarkan hal yang telah dipelajarinya e. Setiap kelompok memiliki kemampuan yang sama dan bisa didiskusikan bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
f. Kuis atau diskusi
6. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran tipe Jigsaw Model pembelajaran tipe Jigsaw bila dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisisanal menurut Hamdayama (2014: 89) memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: a. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada temantemannya. b. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang relatif singkat. c. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk aktif dalam berbicara dan berpendapat. Model pembelajaran tipe Jigsawmemiliki kekurangan menurut Roy Killen (dalam Hamdayana, 2014: 89-90) adalah sebagai berikut: a. Prinsip
utama
pembelajaran
ini
adalah
‘peer
teaching’,
pembelajaran oleh teman sendiri, ini akan menjadi kendala karena perbedaan
persepsi
dalam
memahami
konsep
yang
akan
didiskusikan bersama siswa lain. b. Apabila siswa tidak memiliki rasa percaya diri dalam berdiskusis penyampaian materi pada teman akan terhambat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c. Record siswa tentang nilai, kepribadian, perhatian, siswa harus sudah dimiliki oleh guru dan biasanya butuh waktu yang lama untuk mengenali tipe-tipe siswa dalam kelas tersebut, d. Butuh waktu yang cukup dan matang sebelum model pembelajaran ini bisa berjalan dengan baik, e. Aplikasi model ini pada kelas yang besar (lebih dari 40) sangat sulit.
7. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) a. Pengertian PKn Mata pelajaran PKn yaitu mata pelajaran yang berfokus pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampi, dan berkakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 (Standar Isi KTSP 2006: 108). Selain itu Azra (2005) mengatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan
yang
mengaji
dan
membahas
tentang
pemerintahan, lembaga demokratis, hukum, HAM, hak dan kewajiban serta demokratis. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan pendidikan
bahwa yang
pendidikan
memberikan
kewarganegaraan pemahaman
dasar
adalah tentang
pemerintahan, tata cara demokratis, pengetahuan politik untuk mengambil keputusan secara rasional, sehinggan dapat membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
warga negara yang demokratis, partisipatif dan berpikir kritis serta bertindak demokratis. b. Tujuan Pendidikan PKn Tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah untuk membentuk karakteristik warga negara yang baik. Menurut pendapat lain tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, bermatabat, dan aktif dalam kehidupan bangsa dan negara (Ubeadillah, 2010). c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PKn Standar Kompetansi (SK) yang akan diteliti oleh peneliti adalah SK 3. Memiliki harga diri sebagai individu. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) yang akan diteliti oleh peneliti adalah Kompetensi Dasar (KD) 3.1. Mengenal pentingnya harga diri, dan Kompetensi Dasar (KD) 3.2. Memberi contoh bentuk harga diri, seperti
menghargai
diri
sendiri,
mengakui
kelebihan
dan
kekurangan diri sendiri, dan lain lain. Materi pokok dalam kedua KD yang akan diteliti tersebut adalah (1) pengertian harga diri, (2) pentingnya harga diri, dan (3) bentuk-bentuk harga diri.
B. Penelitian yang Relevan Dari skripsi pertama berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
V SD Kanisius Sengkan” oleh Prabawa. Didalam skripsi tersebutmedel pembelajaran yang digunakanadalah kooperatif tipe jigsaw.Nilai siswa meningkat dari kondisi awal 59,52 ke siklus I mencapai 68,09, dan siklus II mancapai 75,05. Jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari 47,62% pada kondisi awal menjadi 66,67% dan meningkat pada siklus II menjadi 76,19%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan medel kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan prestasi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan. Di dalam skripsi yang kedua berjudul “Peningkatan Minat dan Pretsasi Belajar IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta Tahun 2011/2012” oleh Murti. Peningkatan pretasi belajar siswa ditunjukkan dari siklus I sebesar 70,5% meningkat menjadi 73,12% pada siklus II. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metodepembelajaran Koopertif tipe Jigsaw. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar. Padapenelitian
yang
ketiga
yang
berjudul“PeningkatanPrestasibelajarmenggunakan
model
Learning
IPS
Teknik
Jigsaw
dalammatapelajaran
Cooperative
Kelas
IV
SD
KanisiusWirobrajan Yogyakarta TahunPelajaran 2009/2010”, olehSupriyono (2010). Tujunpenelitianiniadalahuntukmengetahuipretasibelajarmenggunakan model
cooperative
learning
tipeJigsaw.Hasilpenelitianmenunjukanbahwaterjadipeningkatanprestasibelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
IPS.Nilai
rata-rata
kelasdari
60,00naikmenjadi
67,88
di
siklus
I
dannaiklagimenjadi 71,06 padasiklus II. Dari ketiga penelitian yang telah dibahas relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Penelitian yang relevan tersebut memiliki variabel model pembelajaran yang sama yaitu kooperative tipe jigsaw. Perbedaaan ketiga penelitian tersebut adalah mata pelajaran yang digunakan untuk penelitian. Peneliti mengembangkan sebuah penelitian baru yang berjudul Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas III SD Negeri Tegalharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Gambar1 : Literature Map Penelitian yang Relevan
Prabawa (2013) dengan judul
Murti (2013) dengan Supryono (2010) judul dengan judul
“Pengaruh Model
“Peningkatan Minat dan
“PeningkatanPrestasib
Pembelajaran
Pretsasi Belajar IPS
elajarmenggunakan
Kooperatif Tipe
dengan Menggunakan
model Cooperative
Jigsaw Terhadap
Model Pembelajaran
Learning Teknik Jigsaw
Minat dan Prestasi
Kooperatif Tipe Jigsaw
dalammatapelajaran
Belajar Mata
pada Siswa Kelas IV SD
IPS Kelas IV SD
Pelajaran IPS Kelas
Kanisius Condongcatur
KanisiusWirobrajan
V SD Kanisius
Yogyakarta Tahun
Yogyakarta
Sengkan”
2011/2012”
TahunPelajaran 2009/2010”
MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALHARJO DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
C. Kerangka Berpikir Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya menjadikan warga negara indonesia yang cerdas, bermartabat dan aktif dalam kehidupan bangsa dan negara. Pembelajaran merupakan kegiatan yang paling utamadalam pendidikan. Pengamatan yang peneliti lakukan di SD guru banyak menerangkan pada peserta didik dengan cara guru ceramah dan siswa mendengarkan, dengan sesekali siswa di suruh untuk menjawab pertanyaan baik secara tertulis maupun lisan. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, penggunaan metode ceramah tidak begitu efektif, terbukti dengan adanya siswa yang masih belum mancapai KKM. Pola interaksi guru memegang kendali penuh atas berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (Solihatin, 2012:9). Interaksi yang baik membentuk prestasi belajar yang maksimal. Belajar PKn bukan dilakukan dengan menghafal saja, tetapi dengan memahami pokok bahasan. Belajar PKn dapat dilakukan dengan cara belajar bersama
dengan
teman-temannya
atau
belajar
secara
berkelompok
(cooperative learning). Model pembelajaran Kooperatif Jigsaw merupakan metode yang diterapkan peneliti untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD N Tegal Harjo. Metode ini melibatkan siswa untuk bekerjasama, satu dengan yang lain sehingga diharapkan siswa yang kurang tahu menjadi lebih tahu. Tipe jigsawini diterapkan supaya siswa belajar untuk bertanggung jawab dengan
materi
yang
diperoleh,
percaya
diri
untuk
menyampaikan
pendapatnya, dan dapat meningkatkan kemampuan sosial dalam berhubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dengan kelompoknya dan antar kelompok.Aktivitas siswa dalam kerjasama kelompok menjadi meningkat sehingga penggunaan metode tipejigsaw pada pembelajaran ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Jika model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
yang melibatkan siswa dalam
pembelajaran, prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo dalam mata pelajaran PKn diharapkan meningkat. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis
tindakan
dibuat
berdasarkan
rumusan
masalahdantujuanpenelitian, makahipotesis yang ditentukanpenelitiadalah: 1. Model penerapanpembelajarankoopratiftipeJigsawdilaksanakansecaraberurutanya itu:
penyampaiantujuanpembalajaran,
pembagiankelaompokasalditeruskankelompokahli,
diskusikelompokahli,
diskusikelompokasal, danpemberiansoalevaluasi. 2. Dengan menggunakan model Kooperatif tipe Jigsawpada mata pelajaran PKn terjadi peningkatan prestasibelajarsiswa kelas IIISD N Tegalharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan model Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan nilai sekelompok peserta didik. Menurut Purnomo (2008: 51) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif berupa tindakan praktis dalam pembelajaran yang dilakukan seorang pendidik, proses, serta hasil belajar. Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (1998). Model penelitian ini menitikberatkan pada 4 komponen utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilakukan dalam siklus tertentu. Sukardi (2003: 212) mengungkapkan terdapat empat langkah dalam model penelitian ini antara lain adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tujuan menggunakan desain penelitian model ini adalah apabila dalam pelaksanaan tindakan ditemukan adanya kekurangan, maka perencanaan dan pelaksanaan tindakan perbaikan masih dapat dilanjutkan perbaikan pada siklus berikutnya sampai target yang diinginkan tercapai.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Berikut ini adalah siklus penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart: PERENCANAAN
REFLEKSI
SIKLUS 1
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
PERENCANAAN
REFLEKSI
SIKLUS 2
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
Gambar 2: Siklus PTK Sthepen Kemmis dan Robin Mc Taggart Mulyana (2012: 70-71) satu siklus terdiri dari empat langkah, antara lain: 1. Perencanaan Rencana merupakan langkah untuk memulai tindakan yang akan dilakukan oleh guru. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta proses perbaikan. 3. Pengamatan Pengamatan mencakup prosedur perekaman tindakan yang dilakukan. Penggunaan pedoman atau instrumen yang telah dipersiapkan sebelumnya. 4. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Merefleksikan tentang proses dan dampak tindakan yang dilakukan, serta kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya. B. Pengertian PTK Menurut Lewin (Arifin, 2009:96), PTK merupakan salah satu penelitian dari penelitian pendidikan. PTK merupakan cara guru mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau cara berkolaborasi dengan guru lain kompetensi profesional. Menurut Arifin (2009:98) PTK sebagai suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman dan keadilan tentang praktik atau situasi pendidikan, memahami tentang praktik yang dilakukan, dan situasi-situasi dimana praktik itu dilaksanakan. Menurut Natawijaya dalam Muslich (2009:8) PTK adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan konstektual, yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu. Dari ketiga pendapat tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa PTK adalah suatu tindakan penelitian dengan memberi tindakan nyata yang bertujuan memperbaiki keadaan atau situasi kelas. C. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegal Harjo, Duwet, Banjar Harjo, Kalibawang, Kulon Progo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Tegal Harjosemester genap tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 14 siswa. 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah meningkatkanprestasi belajar siswa melalui metode Jigsaw. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama empat belas bulan, dihitung mulai bulan April 2015 - Juni 2016. D. Desain Penelitian Berikut desain penelitian yang dirancangolehpeneliti. Adapun didalamnya terdapat persiapan setiap siklus dan pelaksanaan setiap siklus yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Persiapan Setiap Siklus Persiapan yang harus dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, yaitu: a. Mewawancarai guru kelas yang bersangkutan. Bertanya mengenai banyak hal yang terkait dengan masalah yang akan dibahas. b. Meminta izin pada guru kelas dan Kepala Sekolah untuk mengobservasi langsung didalam kelas. c. Mengidentifikasi masalah dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang paling benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
d. Membuat gambaran awal mengenai prestasi belajar siswa kelas III, mengenai KD dan materi yang akan dibahas 2. PelaksanaanSetiapSiklus Setelah persiapan selesai, maka dibuatlah rencana tindakan di dalam siklus setiap pertemuan, sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan Peneliti membuat bahan presentasi guru mengenai model yang diterapkan, menyiapkan berbagai masalah yang sesuai dengan SK KD, penyusunan silabus, RPP, materi ajar, instrumen penilaian, instrumen pengumpulan data, rubrik pengamatan, dan soal evaluasi. Penelitian akan dilakukansecara kolaborasi antar peneliti dan guru kelas. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus akan dilaksanakan dalam dua (2) kali pertemuan, setiap pertemuan dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran. Pertemuan I: Kegiatan awal 1) Siswa diberikan sebuah masalah yang berhubungan dengan meteri yang akan diajarkan didalam kehidupannya. 2) Siswa mendengarkan garis besar pembelajaran yang disampaikan guru. Kegiatan Inti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Siswa melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pertemuan 1, meliputi: 3) Kelas dibagi dalam kelompok menjadi 3 sampai 4 kelompok (kelompok asal) 4) Masing-masing kelompok mendapatkan materi yang berbeda 5) Setiap anggota kelompok mendapatkan nomor yang berbeda, setiap anggota kelompok yang memiliki nomor yang sama berkumpul menjadi satu kelompok baru (kelompok ahli) 6) Didalam kelompok ahli mereka mempelajari materi yang ada dalam kelompok tersebut 7) Setelah semua siswa selesai mempelajari materi dalam kelompok ahli mereka kembali ke kelompok asal 8) Dalam kelompok asal mereka mengkomunikasikan yang mereka dapatkan dalam kelompok ahli pada anggota kelompoknya 9) Setelahsemuaanggotakelompokmengertidengansemuamateri, maka guru memberikansoalevaluasi 10) Soalevaluasidikerjakansecaraindividu c. Pengamatan Pada penelitian ini, peneliti mencatat kejadian yang muncul kemudian ditulis dalam lembar pengamatan. Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang berkaitan dengan perilaku siswa selama
mengikuti
pembelajaran
yang
dilakukan
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Pengamatan ini sendiri terdiri
dari pengamatan proses
pembelajaran dan pengamatan hasil pembelajaran.Pengamatan proses pembelajaranbertujuan untuk mengamati apakah proses pembelajaran sudah baik sesuai dengan yang telah direncanakan dan telah menerapkan pembelajaran tipe Jigsaw. Selain itu, pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan kendala yang dialami selama proses pembelajaran di kelas. Pengamatan
hasil
pembelajaran
dengan
memberikan
kuisioner, pre test, dan post test. Kuisoner diberikan pada seluruh siswa saat sebelum siklus dilakukan dan pada saat siklus selesai dilakukan. d. Refleksi Pada tahap refleksi ini peneliti dan guru mengevaluasi bagaimana proses kegiatan berlangsung, apakah ada kemajuan, dan kendala apayang dialami selama proses kegiatan belajar mengajar. Hasil refleksi digunakan sebagaibahan pertimbangan untuk melakukan siklus selanjutnya atau tidak. E. Teknik Pengumpulan Data Berikut beberapa cara yang peneliti lakukan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, diantaranya: 1. Tes Tes merupakan beberapa pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterapilan, bakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
dan kemampuan dari subjek penelitian (Trianto, 2010).Pendapat lain mengeatakan jika tes adalah sebagai instrumen atau alat untuk mengumpulkan data tentang kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran, misal untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran tersebut (Sanjaya, 2013). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa tes objektif pilihan ganda yang dilakukan disetiap akhir siklus untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn. 2. Non Tes a. Observasi Observasi adalah pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data. Observasi disebut juga dengan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, bahkan bisa melalui pengecapan (Trianto, 2010). Observasi yang dilakukan peneliti untuk mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar siswa pada saat bekerja dalam kelompok secara personal atau individu. b. Dokumentasi Dokumentasi
adalah
suatu
cara
yang
dilakukan
untuk
mengumpulkan informasi dari bahan-bahan tertulis, seperti: silabus, prota, prosem, bahan mingguan, RPP, raport, daftar nilai, dan lain-lain (Arifin, 2011:243). Peneliti menggumpulkan data berupa dokumentasi yaitu daftar nilai untuk mengetahui kondisi awal prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
dari aspek kognitif. Peneliti mendokumentasikan daftar nilai prestasi belajar PKn siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2011: 148). Untuk mendapatkan data dari variabel prestrasi belajar maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan soal tes tertulis. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data prestasi belajar menggunakan teknik tes untuk melihat hasil prestasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk menggumpulkan data adalah soal tes tertulis. Tes berupa soal evaluasi yang berbentuk pilihan ganda sejumlah 20 soal untuk kedua siklus. Kisi-kisi Instruman Penelitian Untuk mendapatkan data dari prestasi belajar siswa, maka peneliti menyusun instrumen sebagai berikut: Untuk mengetahui prestasi belajar siswa maka peneliti menggunakan soal evaluasi yang diberikan di ahkir masing-masing setiap siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Tabel 1. Kisi-kisi soal Evaluasi siklus I Indikator
No soal
Jumlah Soal
Mendefinisikan pengertian harga diri Menjelaskan pentingnya seseorang memiliki harga diri Menunjukkan bentuk seseorangyang memiliki harga diri Jumlah
1,2,3,4,5,6, 7, 8,9,10,11, 12,13,14 15,16,17,18, 19,20
6 7 7 20
Tabel 2.Kisi-kisi soal Evaluasi siklus II Indikator Menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri Membedakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri Membuktikan bentuk harga diri sendiri terhadap sesama Jumlah
No soal
Jumlah Soal
1,2,3,4,5,6,
6
7, 8,9,10,11, 12,13 14,15,16,17,18, 19,20
7 7 20
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen a. Validitas Menurut Sugiyono (2012: 172), valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid mempunyai validitas internal dan eksternal. Intrumen memiliki validitas internal bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional telah mencerminkan apa yang diukur. Validitas internal yang berupa tes harus memenuhi validasi konstruksi dan validasi isi. Instrumen yang akan digunakan untuk mengukur data dalam penelitian ini terlebih dahulu harus diuji validitas agar memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Berikut ini dikemukakan cara pengujian validitas menurut Sugiyono dalam metode penelitian pendidikan: 1) Validasi konstruk Menurut Masidjo (2010: 243) validitas konstruk adalah suatu validasi yang menunjukkan sampai dimana isi alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut/konstruksi teoritis yang mendasi disusunya alat ukur tersebut. Uji validitas konstruk untuk penelitian ini yaitu instrumen yang digunakan untuk prestasi belajar siswa yang dilakukan oleh para ahli (expert judgement). 2) Validitas isi Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana suatu isi alat pengukur mencerminkan hal yang akan diukur. Validitas isi dalam penelitian ini diuji dengan pendapat para ahli (expert judgement). 3) Validitas eksternal (empiris) Validitas eksternal instruemen penelitian ini diuji dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada dalam instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Konkretnya instrumen diujicobakan dikelas yang pernah metri yang diteliti, yaitu dikelas III SD Negeri Tegalharjo pada bulan Mei 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
b. Uji Validitas Instrumen Penelitian 1) Validitas perangkat pembelajaran Perangkat peneitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi silabus, RPP, LKS,
dan materi pembelajaran. Validasi perangkat
pembelajaran ini dilakukan dengan expert judgement. Perhitungan validasi dihitung menggunakan perangkat sebagai berikut: Tabel 3. Perhitungan Validasi Silabus Perangkat pembelajaran
Ahli
Silabus
Dosen Guru kelas Rata-rata
Hasil penilaian rata-rata 3,1 3 3
Kriteria Baik Baik Baik
Tabel 4. Perhitungan Validasi RPP Perangkat pembelajaran
Ahli
RPP
Dosen Guru kelas Rata-rata
Hasil penilaian rata-rata 2,9 3,1 3
Kriteria Kurang Baik Baik
Tabel 5. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran Rentang Skor 4 3 – 3,9 2 – 2,9 1 – 1,9
Kriteria Baik sekali Baik Kurang Kurang baik
Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran diatas diperoleh skor rata-rata 3 maka perangkat pemebelajaran tersebut termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
kriteria
baik.Berdasarkan
kriteria
tersebut,
maka
perangkat
pembelajaran layak digunakan. 2) Uji validitas soal tes Tabel 6. Hasil Validasi Soal Tes Siklus 1 Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
r hitung 0,185 0,246 0,016 0,684 0,614 0,006 0,096 0,595 0,684 0,278 0,179 0,016 0,091 0,453 0,371 0,751 0,598 0,197
r tabel 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532 0,532
Keterangan Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid
Hasil perhitungan menggunakan SPSS 20.0 diketahui soal siklus 1 bahwa dari 20 butir soal yang ditujukan kepada 14 siswa jumlah soal yang alid adalah 6 soal yaitu nomor 4, 5, 9, 10, 18, dan 19. Soal yang valid sudah memuat semua indikator yang dibuat peneliti, sehingga instrumen dapat digunakan untuk penelitian. Soal dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel, dan soal yang dinyatakan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
valid adalah soal yang apabila r hitung < r tabel. Kisi-kisi soal pilihan ganda siklus 1 setelah validasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Kisi-kisi soal evluasi siklus 1 sesudah validasi Indikator Mendefinisikan pengertian harga diri Menjelaskan pentingnya seseorang memiliki harga diri Menunjukkan bentuk seseorangyang memiliki harga diri Jumlah
Nomor soal 4,5 9,10
Jumlah Soal 2 2
18,19
2 6
Tabel 8. validasi soal tes Siklus 2 Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
r hitung 0,079 0,671 0,580 0,58 0,58 0,494 0,707 0,748 0,58 0,592 0,193 0,494 0,623 0,66 0,58 0,669 0,236 0,513 0,358
r tabel 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576
Keterangan Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Hasil perhitungan menggunakan SPSS 20.0 diketahui soal siklus 2 bahwa dari 20 butir soal yang ditujukan kepada 12 siswa jumlah soal yang alid adalah 12 soal yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, dan 17.
Soal yang valid sudah memuat semua indikator yang dibuat peneliti, sehingga instrumen dapat digunakan untuk penelitian. Saoal dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel, dan soal yang dinyatakan tidak valid adalah soal yang apabila r hitung < r tabel. Kisi-kisi soal pilihan ganda siklus 2 setelah validasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9. Kisi-kisi soal evluasi siklus 2 sesudah validasi
Indikator Menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri Membedakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri Membuktikan bentuk harga diri sendiri terhadap sesama Jumlah
Nomor soal 2,3,4,5 8,9,10,11
Jumlah Soal 4 4
14,15,16,17
4 12
c. Reliabilitas Masidjo (2010:209) mengatakan jika reliabilitas sampai
dimana
suatu
tes
dapat
menunjukkan
adalah tahap
konsistensi
hasil
pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil artinya kapanpun alat itu digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
koefisien korelasi yang menunjukkan derajat hubungan antara dua hasil pengukuran yang diperoleh dari instrumen atau prosedur yang sama. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan cara empiris dengan menguji melalui lapangan. Kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas suatu tes menurut Masidjo (2010: 209) dapat ditentukan dengan kualifikasi tabel berikut: Tabel 10. Kriteria Kualifikasi Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negative – 0,20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,511
6
Berdasarkan perhiungan menggunakan SPSS 20 diperoleh hasil koefisisan reliabilitas soal tes siklus I adalah -0,511 yang tergolong cukup
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,875
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Berdasarkan perhiungan menggunakan SPSS 20 diperoleh hasil koefisisan reliabilitas soal tes siklus II adalah 0,875 yang tergolong tinggi. H. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2010: 335) analisis data merupakan proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil catatan di lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam bentuk kategori, menyusun kedalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami. Data analisis dalam penelitian ini adalah data prestasi belajar PKn selama proses pembelajaran. Data prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai pekerjaan soal evaluasi yang diberikan peneliti pada ahkir setiap siklus. Analisis data prestasi belajar siswa dengan melihat kondisi awal, ahkir siklus 1, dan ahkir siklus 2. Langkah-langkah penskoran soal evaluasi, sebagai berikut: a. Penskoran nilai Nilai benar = 1 Nilai salah = 0 b. Perhitungan jumlah skor yang diperoleh setiap siswa c. Menghitung nilai siswa dengan rumus: Nilai ahkir =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100
d. Menghitung nilai rata-rata kelas
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
e. Menghitung persentase ketuntasan siswa dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Persentase =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝐾𝐾𝑀 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑥 100%
I. Indikator Keberhasilan Tabel 11. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa Variabel Rata-rata nilai siswa Presentase siswa yang mencapai KKM
Kondisi Awal
Siklus 1
Siklus2
60,42
61,78
62,5
57,8%
64,2%
75%
J. Jadwal Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 14 bulan yaitu mulai dari April 2015 sampai Juni 2016. Jadwal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Jadwal Penelitian Bulan Kegiatan April Pengumpulan data awal Penyusunan proposal Permohonan ijin Pelaksanaan penelitian Pengumpulan data
Mei
Juni
Juli - Mei
Juni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Pengolahan data Penyusunan laporan Ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PERSEMBAHAN A. Hasil Penelitian 1. Pra siklus Tahapan persiapan dalam proses penelitian ini berawal dengan pemilihan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian. Peneliti meminta izin pada kepala sekolah dan guru kelas yang akan dilakukan penelitian. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah mengobservasi, wawancara dengan guru kelas, dan menggumpulkan data awal. Hasil wawancara dengan guru kelas diketahui bahwa nilai rata-rata kelas tahun sebelumnya untuk KD percaya diri adalah 60,42 sedangkan siswa yang mencapai KKM sebanyak 57,8%. Setelah peneliti mengetahui keadaan kelas, peneliti kemudian merumuskan masalah berdasar observasi kelas III SD Negeri Tegalharjo. Setelah rumusan masalah terbentuk dilanjutkan dengan menyusun proposal dan mengaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok serta penyusunan rencana siklus setiap pertemuannya. 2. Pelaksanaan siklus I a) Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan semua yang dibutuhkan ketika melakukan penelitian. Peneliti mempersiapkan silabus, RPP,
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
bahan ajar, soal kelompok ahli, dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran ini kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing, guru kelas, dan validator. Perangkat pembelajaran ini kemudian diperbaiki sesuai kritik dan saran yang telah diberikan. b) Tahap Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan satu pertemuan pada tanggal 4 Mei 2015 pukul
09.15
–
10.25.
Kegiatan
pemebelajaran
menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan diawali membagi kelompok asal kemudian dipecah menjadi kelompok ahli. Pertemuan ini diawali dengan membagi kelas menjadi 3 kelompok asal yang terdiri dari 4-5 anak.Kemudian siswa membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli yang mendapatkan berbagai materi yang berbeda, didalam kelompok ahli para peserta didik diajak untuk mempelajari materi pokok mulai dari pengertian harga diri, pentingnya harga diri, dan bentuk dari harga diri. Kelompok ahli mengerjakan soal kelompok yang diberikan jika sudah selesai berdiskusi. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan bahasan sesuai dengan materi yang mereka dapatkan. Setelah itu siswa kembali kekelompok asal, di dalam kelompok asal mereka berbagi materi yang telah mereka dapatkan ketika dalam kelompok ahli. Penilaian dalam siklus 1 ini berupa penilaian soal evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
c) Refleksi Setelah melakukan siklus 1, peneliti melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran. Kekurangan dan kelebihan model kooperatif tipe Jigsaw adalah sebagai berikut: Kekurangan model kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran siklus 1 adalah sebagai berikut: 1) Beberapa siswa bingung karena ada dua kelompok (kelompok asal dan kelompok ahli) dalam satu pembelajaran 2) Belum semua siswa memahami bacaan yang diberikan, sebagian anak membaca bacaan yang diberikan namun tidak selesai membaca. 3) Ketika kembali kekelompok asal untuk memberikan apa yang telah mereka pahami dalam kelompok ahli sebagian siswa malah ramai dengan siswa lain, sehingga materi yang ingin disampaikanpun tidak sesuai dengan harapan. Kelebihanmodel kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran siklus 1 adalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran yang dilaksanakan terasa lebih singkat. 2) Siswa terlihat lebih antusias ketika diberi bacaan, dan contoh harga diri d) Hasil Penelitian Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Data prestasi belajar siswa diperoleh dari wawancara dengan guru kelas dan dari soal evaluasi yang telah disebar setelah pembelajaran berlangsung. Data prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 13. Evaluasi Sesudah Siklus I Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Siswa Q W E R T Y U I O P M N B V Jumlah nilai Nilai rata-rata Jumlah siswa yang mencapai KKM Persentase siswa yang mencapai KKM
Nilai 75 65 45 75 65 50 65 65 65 70 65 65 50 45 865 61,78
Keterangan Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
9 64,2%
3. Pelaksanaan siklus II a) Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan semua yang dibutuhkan ketika melakukan penelitian. Peneliti mempersiapkan silabus, RPP, bahan ajar, soal kelompok ahli, dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran ini kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
guru kelas, dan validator. Perangkat pembelajaran ini kemudian diperbaiki sesuai kritik dan saran yang telah diberikan. b) Tahap Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan dua pertemuan pada Senin tanggal 11 Mei 2015 dan 25 Mei 2015 pukul 09.15 – 10.25. Kegiatan pemebelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan diawali membagi kelompok asal kemudian dipecah menjadi kelompok ahli. Pertemuan pertama, diawali dengan membagi kelas menjadi 3 kelompok asal yang terdiri dari 4-5 anak. Kemudian siswa membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli yang mendapatkan berbagai materi yang berbeda, didalam kelompok ahli para peserta didik diajak untuk mempelajari materi pokok mulai dari bentuk menghargai diri sendiri, kelebihan atau kekurangan diri sendiri, dan bentuk harga diri terhadap sesama. Kelompok ahli mengerjakan soal kelompok yang diberikan jika sudah selesai berdiskusi. Setelah semua kelompok selesai mengejakan soal kelompok ahli, masing-masing kelompok presentasi didepan kelas. Hal yang dinilai pada pertemuan ini adalah presentasi kelompok ahli. Pada pertemuan kedua kegiatan pembelajaran diawali dengan membentuk
kelompok
asal.
Masing-masing
kelompok
asal
memdapatkan ketiga materi bahasan. Setelah itu siswa membaca dan memahami masing-masing bacaan yang diberikan. Setiap siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
selelsai membaca kembali ketempat duduk dan mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. Penilaian dalam pertemuan kedua ini berupa penilaian soal evaluasi. c) Refleksi Setelah melakukan siklus II, peneliti melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran. Kekurangan dan kelebihan model kooperatif tipe Jigsaw adalah sebagai berikut: Kekurangan model kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut: 1) Beberapa siswa belum mampu mengidentifikasikan bentuk dari harga diri meraka Kelebihan model kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran siklus 1 adalah sebagai berikut: 3) Siswa mampu mengelompokkan kelemahan dan kelebihan dari masing-masing anggota kelompok, karena adanya kolom yang memisahkan keduanya. 4) Siswa terlihat lebih mudah memahami materi yang disampaikan. d) Hasil Penelitian Siklus II Data prestasi belajar siswa diperoleh dari wawancara dengan guru kelas dan dari soal evaluasi yang telah disebar setelah pembelajaran berlangsung. Data prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tabel 14. Evaluasi Setelah Siklus II Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Siswa A B C D E F G H I J K L Jumlah nilsi Rata-rata nilai Jumlah siswa yang mencapai KKM Persentase siswa yang mencapai KKM
Nilai 65 65 35 75 95 30 65 95 20 65 70 70 750 62,5
Keterangan Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
9 75%
B. Pembahasan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD N Tegalharjo yang beralamatkan di Duwet III, Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Subjek penelitian adalah siswa kelas 3 SD N Tegalharjo tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 14 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 3 SD N Tegalharjo dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tujuan kedua penelitian ini adalah membuktikan bahwa model kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Secara umum, setelah dilakukan pengamatan prestasi siswa memang masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang masih berada dibawah KKM. Peneliti menerapkan pembelajaran Koopratif tipe jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn. Siklus I dilaksanakan dalam satu pertemuan yaitu pada hari Senin, 4 Mei 2015 pukul 09.15 – 10.25. Pada siklus pertama ini siswa diminta untuk menyelesaikan soal evaluasi dengan menganalisis perbedaan pengertian, pentingnya, dan bentuk harga diri seseorang. Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan pada hari Senin, 11 Mei 2015, dan Senin, 25 Mei 2015 pada pukul 09.15 – 10.35. Pada pertemuan pertama siswa diajak untuk mempelajari pokok bahasan berupa bentuk menghargai diri, kelebihan dan kekurangan diri, serta bentuk harga diri terhadap sesama. Hal yang dinilai pada pertemuan pertama adalah penilaian kelompok pada masing-masing pokok bahasan. Pada petemuan kedua masing-masing siswa mempelajari masing-masing pokok bahasan yang telah diberikan, penilaian pada pertemuan kedua berupa soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I, hasil penelitian sudah mengalami peningkatan dari kondisi awal. Namun hasil siklus I belum mencapai hasil yang diharapkan, sehinggan peneliti melanjutkan pada siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
II. Kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada siklus I djadikan refleksi bagi peneliti untuk memperbaiki siklus II agar sesuai target. Gambar 3. Grafik Persentase Siswa yang Mencapai KKM
75%
80,00% 70,00%
64,20% 57,80%
60,00%
Kondisi Awal
50,00%
Siklus 1
40,00%
Siklus 2
30,00% Siklus 2
20,00%
Siklus 1
10,00%
Kondisi Awal
0,00% Persentase Prestasi Belajar
Gambar 3 menunjukkan presentase jumlah siswa yang mancapai KKM mengalami peningkatan. Dari kondisi awal sebesar 57,8% menjadi 64,2% pada siklus 1, dan meningkat menjadi 75% pada siklus 2. Peningkatan prestasi siswa berdasar nilai rata-rata kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Gambar 4. Nilai Rata-rata Prestasi Belajar Siswa
63 62,5 62,5 62
61,78
61,5 Kondisi Awal 61 60,5
Siklus 1 60,42
Siklus2
60 59,5 59
Gambar 4 menunjukkan peningkatan nilai rata-rata siswa mulai dari kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2. Rata-rata nilai yang diperoleh dari kondisi awal adalah 60,42 menjadi 61,78 pada siklus 1, dan meningkat menjadi 62,5 pada siklus 2. Rata-rata siswa diperoleh dari jumlah nilai setiap siswa dibagi jumlah siswa. Data prestasi belajar diperoleh dari masing-masing soal eavaluasi diahkir siklus I dan siklus II. KKM mata pelajaran PKn kelas 3 SD N Tegalharjo adalah 64. Siswa dinyatakan lulus apabila mendapatkan nilai 64 atau lebih.Persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal adalah 57,8 % dengan nilai rata-rata 60,42. Persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus I adalah 64,2% dengan nilai rata-rata 61,78. Data prestasi belajar diperoleh dari hasil evaluasi diahkir setiap siklus. Persentase siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
mencapai KKM pada siklus II sebanyak 75% dengan nilai rata-rata 62,5. Hasil yang ada telah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan tercapai, sehingga peneliti tidak perlu melajutkan ke siklus III. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa presentase prestasi belajar atau siswa yang mencapai KKM sudah memenuhi target, namun untuk nilai rata rata belum memenuhi KKM. Rata-rata nilai siswa belum memenuhi atau mencapai KKM karena jumlah nilai yang diperoleh dalam kelas masih dibawah 64 jika dibagi jumlah siswa yang ada. Meskipun peneliti menggunakan model kooperatif tipe jigsaw, namun jigsaw sendiri memiliki kelemahan yang menjadi penyebab nilai rata-rata kelas masih dibawah KKM yaitu: 1) pembelajaran oleh teman dapat menjadi kendala karena perbedaan persepsi dalam memahami konsep, 2) waktu yang lama dan persiapan yang matang adalah hambatan bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran, 3) siswa yang sulit bekerjasama sulit untuk menjelaskan materi pada siswa lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa: a. Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD N Tegalharjo tahun ajaran 2014/2015 menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dapat dilakukan
dengan
langkah
berikut:
1)
pengajuan
masalah,
2)
pengelompokkan, 3) kerjasama tim, 4) mempresentasikan; b. Penerapan model pembelajaran koopetif tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo. Hal ini ditunjukkan oleh adanya persentase siswa yang memcapai KKM kelas (64), dari kondisi awal 57,3% meningkat menjadi 64,2% pada siklus I, dan menjadi 75% pada siklus II. Rata-rata nilai dari kondisi awal sebesar 60,42 menjadi 61,78 pada siklus I, dan meningkat menjadi 62,5 pada siklus II. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Negeri Tegalharjo tahun ajaran 2014/2015 tetang peningkatan prestasi belajar PKn dengan menggunakan pembelajaraan kooperatif tipe jigsaw yang telah peneliti lakasanakan dengan sebaik-beiknya, peneliti menyadari adanya keterbatasan penelitian. Keterbatasan penelitian ini, antara lain:
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
a. Berkaitan dengan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lain belum optimal. Hal ini karena siswa masih belum tahu cara menjelaskan materi kepada teman lainnya. b. Berkaitan dengan penyusunan materi pembelajaran yang dirasa masih kurang, karena menggunakan satu sumber pembelajaran. c. Beberapa siswa masih merasa kebingungan dengan model pembelajaran yang diterapakan, sehingga suasana di dalam kelas cenderung gaduh dan guru selalu menenangkan. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: a. Guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif apabila siswa sudah mengetahui cara menjelaskan materi pada siswa lain. Sebaiknya guru memberikan rambu-rambu cara untu menjelaskan materi pada satu siswa ke siswa yang lain b. Untuk persiapan yang lebih matang, sebaiknya gunakan lebih banyak referensi sumber belajar setidaknya lebih dari dua. c. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempunyai ciri yaitu pembagian kelompok yang heterogen serta pembagian dalm kelompok asal dan kelompok ahli. Pembagian kelompok ini bertujuan membangun hubungan dan sikap saling bekerja sama antar anggota kelompok. Dalam hal ini guru harus mempersiapkan pembagian kelompok dengan sebaik-baiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelasuntuk Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas. Yogya karta: Aditya Media. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dinas Pendidikan Kota Bandung. 2004. Model – model Pembelajaran. Bandung : SMP Kartika XI. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Huda, Miftakul. 2012. Cooperatif Learning, Metode, Teknik, Struktur, dan Terapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Mulyasa. 2012. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset. Muslich, Mansyur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah, Pedoman Bagi Guru Profesional. Jakarta: PT Bumi Aksara Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Rusman. 2010. Model-model Pembalajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Sharan, Shlomo. 2012. The Handbook of Cooperatif Learning. Yogyakarta: Familia. Singer, Kurt. 1973. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remadja Karya. Siregar, Eveline & Nara, Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media. Tim Redaksi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Wahab, Abdul Aziz. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imperial Bhakti Utama. Wiratmadja, Rochiati. 2009. Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas. Remaja Rosdakarya: Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Lampiran 2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Data nilai siswa Kelas III Semester genap Tahun 2013/2014
SK
: 3. Memiliki harga diri sebagai individu
KD
: 3.1. Mengenal pentingnya harga diri Responden Nilai 1 66 2 67 3 34 4 44 5 52 6 72 7 53 8 67 9 70 10 64 11 65 12 70 13 52 14 58 15 65 16 72 17 85 18 40 19 52 Jumlah 1148 Rata-rata 60,42 Pensentase Kelulusan
KKM 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
Lampiran 3. Data Awal
Keterangan Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas
57,8%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Lampiran 4. Expert Judgement (yang belum diisi) Yth. Bapak/ibu dosen Berhubungan dengan akan diakannya penelitian dengan judul “Meningkatan Prestasi Belajar PKn siswa kelas III SDN Tegalharjo dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw tahun pelajaran 2014/2015”,peneliti mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai instrumen pembelajaran akan digunakan untuk mengumpulkan data. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan tanda check (√) pada kolom skor sesuai dengan penilaian Bapak/ Ibu serta memberikan komentar/saran terhadap instrumen berikut pada kolom yang tersedia. Pedoman penskoran : Skor 4
: baik sekali
Skor 3
: baik
Skor 2
: kurang
Skor 1
: kurang sekali
Kisi-kisi
: terlampir
Lembar penilaian instrumen
: terlampir
Besar harapan kami agar Bapak/ Ibu dapat menilai instrumen berikut. Atas perhatian dan kerjasama dari Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 2 Mei 2015 Peneliti
Yudi Darma Primaditya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN
Yth. Bapak/Ibu Validator Dengan ini peneliti mohon kepada Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan penilaian terhadap isntrumen pembelajaran yang telah peneliti buat dengan melingkari salah satu angka 1,2,3 atau 4. Peneliti sangat mengharapkan masukan dari Bapak/Ibu pada kolom komentar yang tersedia sebagai acuan dalam perbaikan. A. Silabus No 1. 2. 3.
4.
5. 6. 7.
Komponen Penilaian
Skor
Kelengkapan unsur-unsur silabus Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator pencapaian Kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator Cakupan sumber belajar dan media yang digunakan Penggunaan bahasa dan tata tulis baku Total skor keseluruhan
Komentar
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Komentar Umum
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
No 1. 2.
3.
4.
5. 6.
7. 8. 9.
10. 11. 12. 13.
Komponen Penilaian Kelengkapan unsur-unsur RPP Kesesuaian rumusan indikator pencapaian dengan SK dan KD Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan SK, KD dan indikator Kesesuaian materi ajar dengan SK, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran Ketepatan pemilihan model/metode pembelajaran Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan SK, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran Ketepatan penilaian dengan indikator pencapaian Cakupan sumber belajar yang digunakan Kesesuaian media pembelajaran dengan indikator dan tujuan Kesesuaian materi ajar dengan materi pokok Kesesuaian LKS dengan indikator dan tujuan Kesesuaian rubrik penilaian dengan indikator dan tujuan Penggunaan bahasa dan tata tulis baku Total skor keseluruhan
Skor
Komentar
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Komentar Umum
Kelayakan instrumen (diambil dari penggabungan nilai Silabus dan RPP) 1. Layak digunakan tanpa perbaikan
Rubrik kelayakan instrumen:
2. Layak digunakan dengan diperbaiki
0 – 20 = tidak layak
3. Kurang layak digunakan
21 – 40 = kurang layak
4. Tidak layak digunakan
41 – 60 = layak dan diperbaiki
Rekomendasi secara keseluruhan :
61 – 80 = layak tanpa perbaikan
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………
Yogyakarta, ………………. Validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Lampiran 5. Expert Judgement (yang sudah diisi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Lampiran 6. RPP Sebelum Perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Lampiran 7. RPP Sesudah Perbaikan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SD Negeri Tegalharjo
Kelas / Semester
: III (tiga) / 2 (dua)
Mata Pelajaran
: PKn
Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 3. Memiliki harga diri sebagai individu
B. Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri
C. Indikator 3.1.1. Kognitif Mendefinisikan pengertian harga diri 3.1.2. Afektif Menjelaskan pentingnya seseorang memiliki harga diri 3.1.3. Psikomotorik Menunjukkan bentuk seseorang memiliki harga diri
D. Tujuan Pembelajaran 3.1.1.1 Kognitif Melalui diskusi siswa dapat mendefinisikan pengertian harga diri 3.1.2.1 Afektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Melalui diskusi siswa dapat menjukkan sikap kerjasama dalam menuliskan pentingnya seseorang memiliki harga diri 3.1.3.1 Psikomotorik Melalui presentasi siswa dapat menunjukkan bentuk seseorang memiliki harga diri
E. Materi Ajar Harga diri (terlampir)
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw
Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan presentasi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan 1 a. Kegiatan awal
Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
Guru memberikan salam pembuka dengan bertanya “Selamat pagi anak-anak”
Salah satu siswa memimpin doa dan guru melakukan presensi
Apersepsi : Apakah kalian tahu apa yang disebut harga diri?
Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Kegiatan inti Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok secara heterogen dengan berhitung dari 1 sampai 3, setiap anak yang menyebutkan angka yang sama menjadi satu kelompok
Masing-masing
kelompok
diberikan
materi
pentingnya, dan bentuk harga diri) yang berbeda
(pengertian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Setiap anggota kelompok diberi bahan diskusi yang berbeda beda, kemudian setiap anggota kelompok berkumpul dengan anggota kelompok lain yang mendapatkan bahan diskusi yang sama sebagai kelompok ahli Elaborasi
Kelompok ahli mendiskusikan bahan yang diterima
Setiap siswa mencatat hasil diskusi didalam buku masing-masing
Setelah selesai diskusi, setiap anggota kelompok kembali kekelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok ahli Konfirmasi
Siswa diberi kesempatan bertanya dengan materi yang belum dipahami
Siswa menjawab dan mendapatkan penghargaan dengan jawaban yang benar dari guru
c. Kegiatan akhir
Siswa membahas hasil diskusi bersama
Siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini
Berdoa dan salam penutup
2. Pertemuan 2 a. Kegitan awal
Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
Salam pembuka
Doa dan presensi
Apersepsi : Apa yang telah kalian pelajari kemarin?
Menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Kegiatan inti Eksplorasi
Siswa membentuk beberapa kelompok yang sama
Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing (kelompok asal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Setiap kelompok diberikan materi yang sama sesuai dengan materi pertemuan sebelumnya
Masing-masing kelompok asal membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan satu pokok bahasan
Dalam kelompok ahli, siswa mengerjakan lembar kerja siswa kelompok ahli Elaborasi
Setelah selesai anak kembali ke kelompok asal dan berdiskusi
Dalam kelompok asal mereka mengerjakan lembar kerja siswa kelompok asal Konfirmasi
Masing-masing siswa mempresentasikan hasil diskusi dalam kelompok asal
Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum jelas
c. Kegiatan akhir
Bersama guru siswa membahas hasil diskusi
Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Salam penutup
H. Sumber dan Media Pembelajaran
Hermawan, Edi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, hal 63 – 69.
LKS
I. Penilaian
Jenis/teknik penilian a. Jenis
: tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
b. Teknik
: tes tertulis, unjuk kerja
Bentuk instrumen penilaian a. Soal evaluasi b. LKS (kelompok ahli)
Pedoman penyekoran Evaluasi = Nilai =
𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 2
x 100
Guru kelas
Peneliti
Ersupina, S. Pd.
Yudi Darma Primaditya
NIP 19621231 198210 2 027
Kepala Sekolah
Riyanta, S. Pd. SD NIP 19651002 198604 1 002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Materi Pengertian harga diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Pentingnya harga diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Bentuk-bentuk harga diri Bacalah cerita dibawah ini dengan cermat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
LEMBAR PENILAIAN Rubrik penilaian Afektif Teknik penilaian Indikator
Unjuk Kerja 3.1.2. Melalui diskusi siswa dapat menjukkan sikap kerjasama dalam menuliskan pentingnya seseorang memiliki harga diri
Nama Siswa
Aspek yang diamati Membantu siswa lain yang mengalami kesulitan saat menuliskan hasil diskusi 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
3 3 3 3 3
Total Skor Memberikan gagasan/ide ketika mengambil kesimpulan saat diskusi 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rubrik Penilaian Psikomotorik Teknik penilaian Indikator
Unjuk Kerja 3.1.3 Melalui presentasi siswa dapat menunjukkan bentuk seseorang memiliki harga diri
Nama Siswa
Aspek yang diamati Kesesuaian dengan materi yang diajarkan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kebenaran jawaban yang disampaikan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Total Skor Kejelasan tulisan yang dibuat 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI A. Indikator Mendefinisikan pengertian harga diri B. Petunjuk 1. Perhatikan penjelasan yang disampaikan guru 2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok 3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia C. Kegiatan Belajar Kelompok
:
Nama anggota
:
1. Apa itu harga diri? Jawab : 2. Harga diri berasal dari kata… Jawab :
3. Apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan diri? Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI A. Indikator Menjelaskan pentingnya seseorang memiliki harga diri B. Petunjuk 1. Perhatikan penjelasan yang disampaikan guru 2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok 3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia C. Kegiatan Belajar Kelompok
:
Nama anggota
:
1. Mengapa Iwan sedih? Jawab :
2. Mengapa teman-teman Iwan sedih? Jawab :
3. Apa dilakukan teman-teman Iwan ? Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
LEMBAR KERJA KELOMPOK AHLI A. Indikator Menunjukkan bentuk seseorang memiliki harga diri B. Petunjuk 1. Perhatikan penjelasan yang disampaikan guru 2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok 3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia C. Kegiatan Belajar Kelompok
:
Nama anggota
:
1. Apa yang dilakukan Santi dan Mimin dengan uang kembalian? Jawab :
2. Apa perbedaan Santi dan Mimin? Jawab :
3. Sebutkan bentuk lain dari harga diri! Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL 1. Apa yang dimaksud dengan harga diri?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
2. Mengapa sesorang harus memiliki harga diri?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
3. Apa yang membuat teman-teman Iwan sedih?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
4. Mengapa teman Iwan membantu Iwan?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
5. Sebutkan bentuk harga diri yang kamu ketahui!
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SD Negeri Tegalharjo
Kelas / Semester
: III (tiga) / 2 (dua)
Mata Pelajaran
: PKn
Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 3. Memiliki harga diri sebagai individu
B. Kompetensi Dasar 3.2. Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dankekurangan diri sendiri, dan lain lain
C. Indikator 3.2.1
Kognitif Menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri
3.2.2
Afektif Membedakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri
3.2.3
Psikomotorik Membuktikan bentuk harga diri sendiri terhadap sesama
D. Tujuan Pembelajaran 3.2.1.1 Kognitif Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri 3.2.2.1 Afektif Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pentingnya seseorang memiliki harga diri 3.2.3.1 Psikomotorik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Melalui presentasi siswa dapat membuktikan bentuk harga diri yang dimilikinya
E. Materi Ajar Bentuk-bentuk harga diri (terlampir)
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw
Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan presentasi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan 1 a. Kegitan awal
Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
Siswa diajak untuk berdoa
Guru mengali informasi siswa dengan bertanya: Apakah kalian tahu bentuk dari harga diri?
Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Kegiatan inti Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok secara heterogen dengan diberikan kertas warna yang bernomor (warna merupakan kelompok asal dan nomor merupakan kelompok ahli)
Masing-masing kelompok diberikan materi yang berbeda
Setiap anggota kelompok diberi bahan diskusi yang berbeda beda, kemudian setiap anggota kelompok berkumpul dengan anggota kelompok lain yang mendapatkan bahan diskusi yang sama sebagai kelompok ahli Elaborasi
Kelompok ahli mendiskusikan bahan yang diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Setelah selesai diskusi, setiap anggota kelompok kembali kekelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok ahli
Setiap siswa mencatat hasil diskusi di dalam buku masing-masing Konfirmasi
Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dipahami
Siswa mencoba menjawab akan mendapatkan penghargaan dari guru
c. Kegiatan akhir
Siswa membahas bersama hasil diskusi
Siswa membuat kesimpulan bersama tentang pembelajaran hari ini
Salah satu siswa memimpin doa dan salam penutup
2. Pertemuan 2 a. Kegitan awal
Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
Siswa diajak untuk berdoa
Guru melakukan presensi
Guru menggali informasi dari siswa dengan bertanya: Apa yang telah kalian pelajari kemarin?
Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Kegiatan inti Eksplorasi
Siswa membentuk beberapa kelompok sesuai dengan arahan guru
Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing (kelompok asal)
Setiap kelompok diberikan materi yang berbeda
Setiap anak dari masing-masing kelompok membentuk kelompok lain (kelompok ahli) untuk mendiskusikan satu pokok bahasan
Dalam kelompok ahli siswa mengerjakan lembar kerja siswa Elaborasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Setelah selesai anak kembali ke kelompok asal dan berdiskusi
Dalam kelompok asal mereka mengerjakan lembar kerja siswa kelompok asal Konfirmasi
Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum jelas
c. Kegiatan akhir
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Bersama guru siswa membahas hasil diskusi
Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini
Salah satu siswa memimpin doa penutup dan guru melakukan salam penutup
H. Sumber dan Media Pembelajaran
Hermawan, Edi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, hal 73 – 86.
LKS
I. Penilaian
Jenis/teknik penilian c. Jenis
: tes
d. Teknik
: tes tertulis, unjuk kerja
Bentuk instrumen penilaian c. Soal evaluasi d. LKS (kelompok ahli)
Pedoman penyekoran Evaluasi = Nilai =
𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 2
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Guru kelas
Peneliti
Ersupina, S. Pd.
Yudi Darma Primaditya
NIP 19621231 198210 2 027
Kepala Sekolah
Riyanta, S. Pd. SD NIP 19651002 198604 1 002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Bentuk-bentuk Harga Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
LEMBAR KERJA SISWA Kelompok Ahli A. Indikator Menjelaskan bentuk menghargai diri sendiri B. Petunjuk 1. Perhatikan penjelasan yang disampaiakan guru 2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok 3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia C. Kegiatan Belajar Kelompok
:
Nama anggota
:
Tuliskan kelebihan-kelebihan yang kelompok kamu miliki pada tabel berikut Nama
Kelebihan
Cara mengembangkan kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
LEMBAR KERJA SISWA Kelompok Ahli A. Indikator Membedakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri B. Petunjuk 1. Perhatikan penjelasan yang disampaiakan guru 2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok 3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia C. Kegiatan Belajar
Tuliskan
Kelompok
:
Nama anggota
:
kelebihan
dan
kelemahan
masing-masing
siswa
kelompokmu pada tabel berikut! Kelebihan
Kekurangan
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
LEMBAR KERJA SISWA Kelompok Ahli A. Indikator Membuktikan bentuk harga diri yang dimilikinya B. Petunjuk 1. Perhatikan penjelasan yang disampaiakan guru 2. Kerjakan soal dibawah dengan diskusi bersama kelompok 3. Tuliskan jawaban di lembar yang tersedia C. Kegiatan Belajar Kelompok
:
Nama anggota
:
Tuliskanlah kelebihan anggota kelompokmu dan cara menggunakannya terhadap orang lain pada tabel yang disediakan! Kelebihanku
Cara memanfaatkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK ASAL 1. Bagaimana cara mengembangkan bakat yang kamu miliki?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
2. Apa yang kamu lakukan terhadap bakat orang lain yang berbeda dengan bakat yang kamu miliki?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
3. Apa bakat yang dimiliki Farida dan Eva?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
4. Mengapa kita sebgai manusisa tidak boleh merasa rendah diri?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
5. Mengapa kita tidak boleh merasa sombong?
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
LEMBAR PENILAIAN Rubrik penilaian Afektif Teknik penilaian
Unjuk Kerja 3.2.2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pentingnya seseorang memiliki harga diri
Indikator
Nama Siswa
Aspek yang diamati Membantu siswa lain yang mengalami kesulitan saat menuliskan hasil diskusi 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
3 3 3 3 3
Total Skor Memberikan gagasan/ide ketika mengambil kesimpulan saat diskusi 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rubrik Penilaian Psikomotorik Teknik penilaian Indikator
Unjuk Kerja 3.2.3 Melalui presentasi siswa dapat membuktikan bentuk harga diri sendiri terhadap sesama
Nama Siswa
Aspek yang diamati Kesesuaian dengan materi yang diajarkan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kebenaran jawaban yang disampaikan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Total Skor Kejelasan tulisan yang dibuat 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Lampiran 8. Evaluasi yang Belum Diisi Nama : No
:
Pilihlah jawaban yang benar!
3. Harga diri yang rendah merupakan sifat yang .... a. Baik b. Buruk c. Biasa d. Dikembangkan 4. Orang yang tidak iri dengan orang lain berarti... a. Bijaksana b. Adil c. Memiliki harga diri d. Tidak sombong 5. Harga diri memiliki arti... a. Kepedulian b. Kebijaksanaan c. Kejujuran d. Kehormatan 6. Harga diri memiliki sesuatu yang erat kaitanya dengan harga diri itu, yaitu... a. Diri sendiri b. Orang lain c. Lingkungan d. Orang tua 7. Kelebihan diri sendiri akan tampak pada... a. Mainan b. Kepandaian c. Sikap peduli d. Bakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
8. Cara menemukan harga diri dengan... a. Membaca buku b. Banyak belajar c. Mengasah bakat d. Membantu orang tua 9. Jika salah satu temanmu tidak membawa pensil, sikapmu adalah... a. Meminjami pensil b. Acuh c. Pura-pura tidak tahu d. Mebasehatinya 10. Jika ada seorang gelandangan dipinggir jalan sikapmu sebaiknya... a. Membiarkanya b. Memberikan makanan c. Memandangya jijik d. Memberikan sedikit uang 11. Jika orang tua menasehatimu sebaiknya... a. Menatap matanya b. Meninggalkanya c. Mendengarkan d. Peduli 12. Sikapmu terhadap teman yang lebih pintar daripada kamu adalah... a. Iri b. Senang c. Menghargai d. Meminta bantuanya 13. Harga diri dicerminkan dari... a. Kepedulian b. Sikap adil c. Suka pamer d. Banyak harta 14. Kepedulian terhadap orang lain menunjukkan...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
a. Simpati b. Kebijaksanaan c. Harga diri d. Rendah hati 15. Kamu memiliki sebuah kelebihan yaitu pintar. Apa yang kamu lakukan pada teman yang malas... a. Mamarahinya b. Memberikan contekan c. Sokpintardihadapannya d. Belajarbersama 16. Jika kamu memiliki kelebihan dibandingkan teman lain, kamu tidak boleh... a. Pamer b. Sombong c. Merendahkan d. Semuajawabanbenar 17. Kebiasaan baik yang dilakukan dirumah adalah... a. Membantuibu b. Nonton TV c. Bermain game d. Belajardirumahteman 18. Kebiasaan yang tidak boleh sering dilakukan adalah... a. Menyapuhalaman b. Mencucipiring c. Memberiuangpadapengemis d. Membantuibu 19. Kebiasaan baik yang dilakukan disekolah adalah... a. Piket b. Belajar c. Mengerjakan PR d. Mengajaktemanbermain 20. Memberi tahu jawaban pada teman yang tidak bisa merupakan sikap yang...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
a. Terpuji b. Tidakan yang merugikan c. Membantu d. Tercela 21. Jika nilai ulangan kamu jelek, yang kamu lakukan adalah... a. Marah b. Menangis c. Belajarlebihgiat d. Kecewa 22. Jika ada temanmu yang memiliki nilai lebih baik daripada nilai kamu, yang kamu lakukan adalah... a. Iri b. Dengki c. Memuji d. Menghormati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
KunciJawaban 1) B 2) C 3) A 4) A 5) D 6) C 7) A 8) B 9) C 10) C 11) A 12) C 13) C 14) D 15) A 16) C 17) A 18) D 19) C 20) D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Nama : No
:
Pilihlah jawaban yang benar! 1. Arti bahwa manusia merupakan makhluk yang unik adalah... a. Berteman b. Toleransi c. Sama dengan yang lain d. Berbeda 2. Kita harus bangga dengan diri sendiri karena... a. Tidak kalah dengan orang lain b. Memiliki bakat sendiri c. Lebih kaya d. Memiliki kelebihan 3. Di bawah ini yang merupakan kelebihan adalah... a. Kaya b. Ingin salalu menang c. Pandai bersyukur d. Iri 4. Akibat dari kesombongan adalah... a. Dijahui teman b. Memiliki banyak mainan c. Kebanggaan orang tua d. Pelit 5. Perilaku yang baik handanya dilakukan dalam...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
a. Rumah b. Sekolah c. Kehidupan d. Masyarakat 6. Di bawah ini sikap yang tidak patut untuk dicontoh adalah... a. Membantu b. Mencemooh c. Mengkasihani d. Belajar kelompok 7. Manusia tidak ada yang sempurna karena... a. Tidak sama b. Ciptaan Tuhan c. Memiliki kekurangan d. Cacat/difabel 8. Yang kamu lakukan agar bakat yang kamu miliki berkembang... a. Membiarkannya b. Belatih c. Mencoba hal baru d. Menunjukkannya 9. Yang kamu lakukan terhadap kelemahan yang kamu miliki adalah... a. Menerimanya b. Membiarkarnya c. Bertanya pada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
d. Menunjukan pada orang 10. Yang kamu lakukan terhadap kelemahan yang orang lain miliki adalah... a. Mengejek b. Acuh c. Tidak peduli d. Menghormati 11. Menerima kekurangan adalah contoh sikap... a. Tabah b. Sabar c. Bersyukur d. Bijaksana 12. Tidak mengenal putus asa dan terus berjuang adalah sikap... a. Ksatria b. Pahlawan c. Patang menyerah d. Adil 13. Mengejek teman yang tidak bisa mengerjakan soal merupakan sikap yang... a. Baik b. Perhatian c. Iri d. Buruk 14. Kelebihan harus dikembangkan karena... a. Talenta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
b. Menutupi kekurangan c. Sikap menghargai diri sendiri d. Semua jawaban benar 15. Segala sesuatu yang ada dalam diri kita merupakan... a. Kelebihan b. Kekurangan c. Pemberian d. Hal yang unik 16. Kita tidak boleh merasa sombong karena... a. Masih banyak kekurangan b. Mencela orang lain c. Membuat hati senang d. Tidak ada yang disombongkan 17. Kita tidak boleh rendah diri karena... a. Kita sombong b. Kita sama dihadapan Tuhan c. Kita kaya d. Kita bijaksana 18. Kita harus menerima diri kita secara... a. Apa adanya b. Ada apanya c. Bijaksana d. Rendah hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
19. Cara menggunakan kelebihan yang kita miliki dalam kehidupan sehari-hari adalah... a. Memamerkannya b. Menjadikan itu sebagai kelebihan c. Untuk membantu yang membutuhkan d. Menyombongkan diri 20. Kekurangan dalam diri kita tidak boleh membuat kita menjadi... a. Sombong b. Rendah hati c. Rendah diri d. Berani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Kunci Jawaban: 1. D 2. D 3. C 4. A 5. C 6. B 7. C 8. B 9. A 10. D 11. C 12. C 13. D 14. D 15. C 16. A 17. B 18. A 19. C 20. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Lampiran 9. Evaluasi yang Sudah Diisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136