PEDOMAN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA Tahun Akademik 2014 / 2015
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Veteran, Malang 65145 Telp. (0341) 575755Fax. (0341) 576755 Website : ppsfisip.ub.ac.id i
TIM PENYUSUN BERSADARKAN SURAT TUGAS Nomor : 5075 / UN10.11/AK/2014
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya menugaskan nama-nama yang tercantum di bawah ini sebagai Tim PenyusunBukuPedomanPendidikan Program Pascasarjanapada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas BrawijayaTahunAkademik 2014/2015 dengan personalia sebagai berikut: Penanggung jawab Ketua Sekretaris Bendahara Anggota
Kesekretariatan PembantuUmum
: Prof. Dr. Ir. H. Darsono Wisadirana, MS : Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS : Dr. Sholih Mu’adi, SH., M.Si : NanikPujiRahayu, SE :1. Anif Fatma Chawa, M.Si.,Ph.D 2. Dr. Antoni, S.Sos.,M.Si 3. Cleoputri Al Yusainy, Ph.D :1. Afnan Syahroni, A.Md. 2. Silviana Kartika Sari, S.E :Warmi, A.Md
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Malang, 10 Oktober 2014 Dekan, ttd Prof. Dr. Ir. H. Darsono Wisadirana, MS NIP 19561227 198312 1 001
ii
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rakhmat dan karuniaNya, sehingga Buku Pedoman Pendidikan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2014/2015 ini telah terselesaikan. Buku Pedoman Pendidikan Pendidikan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2014/2015 diterbitkan untuk membantu
dalam
mempercepat
penyebarluasan
informasi
yang
terkait
dengan
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada mahasiswa, dosen dan pimpinan serta masyarakat. Buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan akademik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang terdiri dari Program Studi Magister Sosiologi (BKU Sosiologi Pembangunan dan BKU Kajian Kemiskinan), Program Magister Ilmu Komunikasi, Program Magister IlmuSosial (BKU IlmuPolitikdanPemerintahan, BKU Psikologi, BKU HubunganInternasional) dan Program Doktor IlmuSosiologi. Buku Pedoman ini merupakan penjabaran pelaksanaan Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dan Peraturan pemerintah Nomor 60 tahun 1990 tentang pendidikan Tinggi serta SK Mendiknas Nomor 080/0/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya. Mengingat permaslahan pendidikan selalu berkembang, maka perlu dilakukan perbaikan pedoman pendidikan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi. Akhirnya kami berharap pedoman pendidikan ini dapat memenuhi fungsinya sebagai acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, baik kepada pimpinan Universitas, Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu politik, Program Pascasarjana, Mahasiswa, Dosen maupun Masyarakat. Malang, Dekan, ttd Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS.
iii
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG NOMOR 145 TAHUN 2014 TENTANG BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Menimbang :
a. bahwa untuk lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, diperlukan acuan pedoman sebagai pelaksanaannya; b. bahwa untuk membantu mahasiswa Pascasarjana dalam memperoleh informasi perkuliahan, diperlukan Buku panduan sebagai Pedoman dalam Tata Pelaksanaan Perkuliahan; c. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Perkuliahan pada Program Pascasarjana tahun akademik 2014/2015 perlu diterbitkan Buku Pedoman Pendidikan Pascasarjana tahun Akademik 2014/2015 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Dekan tentang Buku Pedoman Pendidikan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2014/2015.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi; 4. Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor 0197/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya; 5. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; 6. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya; 7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan tinggi Departemen pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 215/DIKTI/Kep/2000 Tentang Pembentukan Program Studi S2 Sosiologi Pada Program Pascasarjana Universitas Brawijaya; 8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23/D/O/2011 tanggal 24 Januari 2011 tentang Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Komunikasi (S2) pada Universitas Brawijaya; 9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 418/E/O/2013 tanggal 27 September 2013 tentang iv
IzinPenyelenggaraan Program Studi Ilmu Sosiologi (S3) pada Universitas Brawijaya di Malang; 10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 419/E/O/2013 tanggal 27 September 2013 tentang IzinPenyelenggaraan Program Studi Ilmu Sosial (S2) pada Universitas Brawijaya di Malang; 11. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:036/SK/2011 tanggal 25 Januari 2011 tentang Pembukaan Program Magister Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya; 12. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:037/SK/2011 tanggal 25 Januari 2011 tentang Pembukaan Program Studi Magister Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya; 13. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:152/SK/2011 tanggal 15 Maret 2011 tentang Pembukaan Program Doktor Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya; 14. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:398 Tahun 2014 tanggal 29 September 2014 tentang Penyelenggaraan Program Studi S2 Ilmu Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. MEMUTUSKAN Menetapkan :
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TENTANG BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA TAHUN AKADEMIK 2014/2015
Kesatu
:
Menerbitkan Buku Pedoman Pendidikan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2014/2015, sebagai acuan seluruh pelaksana akademik pascasarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
Kedua
:
Buku Pedoman Pendidikan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2014/2015 diperuntukkan bagi Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan tahun 2014;
Ketiga
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya Ditetapkan : di Malang Pada tanggal 10 Nopember 2014 Dekan,
Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS NIP. 19561227 198312 1 001
v
PIMPINAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Dekan
Prof. Dr. Ir. H. DarsonoWisadirana, MS
PembantuDekan I PembantuDekan IIPembantuDekan III
Maya DiahNirwana, S.Sos, M.Si
A.ImronRozuli, SE, M.Si.
A.MuwaffikSaleh, S.Sos, M.Si
Kepala Tata Usaha
Dra.Rugjatmiasih
vi
PENGELOLA PROGRAM PASCASARJANA Ketua
Sekretaris
Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS.
KPS S2 ILMU KOMUNIKASI
Dr. Antoni, S.Sos.,M.Si
Dr. SholihMu’adi, SH, M.Si
KPS S2 SOSIOLOGI
KPS S2 ILMU SOSIAL
AnifFatmaChawa,
Cleoputri Al Yusainy,
S.Sos.,M.Si., Ph.D
S.Psi.,M.Psi., Ph.D
Staf Administrasi
AfnanSyahroni, A.Md
SilvianaKartika Sari, SE
vii
DAFTAR ISI COVER DALAM
i
TIM PENYUSUN
ii
KATA PENGANTAR
iii
SKDEKAN TENTANG BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN AKADEMIK
iv
FOTO DEKANAT
v
FOTO PENGELOLA PROGRAM PASACASARJANA
vi
DAFTAR ISI
vii
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN Sejarah Program Pascasarjana
BAB II
1 1
SISTEM PENDIDIKAN
2.1
Dasar Pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS)
6
2.2
Nilai Kredit dan Beban Studi
7
2.2.1
Nilai satuan kredit semester (sks) untuk perkuliahan
7
2.2.2 Nilai satuan kredit semester (sks) untuk praktikum/ tutorial/ Seminar 2.2.3 Beban Studi
8
2.3
Perhitungan Absolut Nilai (PAN)
8
2.4
Kode Etik Kegiatan Akademik
10
2.5
Sanksi Terhadap Kecurangan Akademik dan Pelanggaran Hukum
2.6.
Tata tertib Kegiatan Akademik
12
PROSEDUR AKADEMIK
13
Kalender Akademik Sistem Penerimaan Mahasiswa
13 14
BAB III 3.1. 3.2.
3.2.1. Mahasiswa Baru 3.2.1.1.
7
11
14
Persyaratan akademik untuk Program Magister (S-2) 14 viii
3.2.1.2.
Persyaratan Akademik untuk Program Doktor (S3)
15
3.2.2. Penerimaan mahasiswa asing
16
3.2.3. Penerimaan Mahasiswa Pindahan
16
3.3. 3.4.
17 19
Prosedur Pendaftaran Program Magister dan Doktor Ketentuan Biaya Studi
3.4.1. Mahasiswa Baru
19
3.4.2. Mahasiswa Lama
20
3.5.
20
Registrasi Administrasi
3.5.1. Registrasi administrasi mahasiswa baru
21
3.5.2. Registrasi administrasi mahasiswa lama
21
3.6.
22
Registrasi Akademik
3.6.1. Rencana Studi Semester dan Pengisian KRS
22
3.6.2. Perubahan Rencana Studi Semester KPRS
Menggunakan 22
3.6.3. Pembatalan Mata Kuliah
23
3.6.4. Sanksi untuk Kelalaian Registrasi Akademik
23
3.7.
Cuti Akademik (Terminal)
24
3.8.
Perkuliahan
24
3.8.1. Kode Mata kuliah
24
3.8.2. Kegiatan Tatap Muka Kuliah dan Praktikum
25
3.8.3. Presensi (Daftar Hadir)
25
3.8.4. Ujian
26
3.8.5. Ujian Susulan
27
3.8.6. Pengulangan Mata kuliah
27
BAB IV
PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER
29
4.1.
Tujuan dan Arah Pendidikan
29
4.2.
Penyelanggaraan Pendidikan
29
4.3.
Kurikulum, Beban Studi dan Masa Studi
30
4.4.
Evaluasi Keberhasilan Studi
31
4.4.1. Ketentuan Umum
31
4.4.2. Cara Penilaian
32
4.4.3. Pelaksanaan Tesis
33 ix
4.4.3.1.
Pembuatan usulan penelitian
33
4.4.3.2.
Pelaksanaan penelitian
35
4.4.3.3.
Penulisan artikel jurnal dan naskah tesis
36
4.4.3.4.
Seminar hasil penelitian
36
4.4.3.5.
Ujian Tesis
37
4.4.4. Evaluasi Keberhasilan dan Putus Studi
39
4.4.5. Syarat Kelulusan
41
4.4.6. Predikat Kelulusan
41
4.4.7. Perencanaan Kalender Studi Mahasiswa
42
BAB V
PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR
43
5.1.
Tujuan dan Arah Pendidikan
43
5.2.
Penyelanggaraan Pendidikan
44
5.3.
Kurikulum, Beban Studi dan Masa Studi
44
5.4.
Evaluasi Keberhasilan Studi
46
5.4.1. Ketentuan Umum
46
5.4.2. Cara Penilaian
47
5.4.3. Ujian Kualifikasi
48
5.4.4. Pelaksanaan Disertasi
50
5.4.4.1.
Penyusunan Usulan Penelitian Disertasi
51
5.4.4.2.
Ujian Kelayakan Usulan Penelitian Disertasi
52
5.4.4.3.
Pelaksanaan Penelitian
54
5.4.4.4.
Penulisan Artikel Jurnal dan Naskah Disertasi 54
5.4.4.5.
Seminar Hasil Penelitian
55
5.4.4.6.
Penilaian Disertasi
56
5.4.5. Evaluasi Keberhasilan dan Putus Studi
58
5.4.6. Syarat Kelulusan
58
5.4.7. Predikat Kelulusan
59
LAMPIRAN
60
Lampiran 1.
Kalender Akademik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2014 / 2015
Lampiran 2.
Mata Kuliah Program Magister dan Doktor
Lampiran 3.
Mata Kuliah Matrikulasi Program Magister dan Doktor
Lampiran 4.
Silabus x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Pascasarjana FISIP UB Sejarah Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) tidak dapat dilepaskan dari perkembangan sejarah FISIP UB sebagai lembaga pendidikan yang didirikan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara utamanya dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia seutuhnya. Peningkatan sumberdaya manusia menjadi hal yang mendesak karena tuntutan dan kompetisi dalam segala bidang menjadi semakin ketat. Oleh sebab itu, setiap manusia harus meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi agar menjadi pribadi unggul dibidang sosial kemasyarakatan dan perubahan sosial. Sejalan dengan pemikiran tersebut, berawal dari gagasan Rektor Universitas Brawijaya yang pada saat itu dipegang Prof. Dr.Eka Afnan Troena, SE; Pembantu Rektor I pada saat itu dipegang Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito dan dibantu oleh Dr. Ir .Darsono Wisadirasa, MS, berusaha membentuk Program Ilmu Sosial di lingkungan Universitas Brawijaya Malang. Gagasan awal ini mengalami banyak persoalan, sehingga dalam waktu yang terlalu singkat belum bisa mewujudkan keinginan tersebut. Kondisi ini terjadi sampai Rektor periode berikutnya yaitu Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. Berbagai pertemuan digelar untuk melakukan koordinasi dan mematangkan kehendak, sampai akhirnya dibuatlah Surat Tugas Rektor Nomor : 956/J10/AK/2002 yang ditandatangani Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito tanggal 22 April 2002, yang isinya menugaskan tim membentuk proposal studi kelayakan pendirian Program Ilmu Sosial yang diketuai Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS. Berdasarkan surat tugas tersebut, tim melakukan studi kelayakan, sehingga pada tanggal 24 September 2002 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor : 2/33/D2/2002 Program Studi Ilmu Sosial layak untuk dibuka. Kemudian Surat Keputusan ini menjadi dasar pengajuan ke Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas agar segera menerbitkan Surat Keputusan pembukaan Program Ilmu Sosial di Universitas 1
Brawijaya Malang. Akhirnya melalui SK Dirjen Dikti Nomor : 989/D2/2003 tanggal 29 Mei 2003 usulan Universitas Brawijaya mengenai pembukaan Program Ilmu Sosial dengan dua program studi yaitu Sosiologi dan Ilmu Komunikasi dinyatakan bisa dibuka dengan syarat minimal memiliki dosen yang berkualifikasi Sarjana Strata Satu 4 orang dan Sarjana Strata Dua sebanyak 2 orang, selain kurikulumnya harus berbasis kompetensi. Selanjutnya
berdasarkan
SK
Dirjen
Dikti
Depdiknas
Nomor:
3545/D/T/2003, tanggal 13 Nopember 2003, kedua program studi tersebut mendapatkan Ijin Penyelenggaraan. SK ini kemudian disusul SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 002A/SK/2004 tanggal 3 Pebruari 2004 dengan membentuk wadah kelembagaan Program Ilmu Sosial yang berkedudukan di Universitas Brawijaya yang berada langsung dibawah Rektor Universitas Brawijaya sebagai penanggungjawabnya. Untuk mengelola Program Ilmu Sosial, berdasarkan SK Rektor Nomor: 082/SK/2004 tanggal 2 Juli 2004, ditetapkan Struktur Organisasi dan Pengelola Program Ilmu Sosial dengan Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS. sebagai Ketua Program dan Ir. Edi Susilo, MS, sebagai Sekretaris Program. Sedangkan Ketua Program Sosiologi dipegang oleh Prof. Dr. Ir. Eliezer Ginting, MS, dan Ketua Program Ilmu Komunikasi dipegang oleh Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, MS. Karena sudah mendapat ijin dari Dikti dan struktur organisasinya tertata rapi, maka pada tahun akademik 2004/2005 Program Ilmu Sosial Universitas Brawijaya mulai menerima mahasiswa baru, yang mana jumlah peminatnya sangat banyak diluar dugaan sebelumnya. Perkembangan Program Ilmu Sosial sangat pesat, sehingga pada tahun 2006, berencana untuk menambah program studi berikutnya. Melalui surat rektor, yang ditujukan kepada Dikti, maka pada tanggal 22 Agustus 2006, Program Ilmu Sosial menambah dua program studi baru yaitu Psikologi dan Hubungan Internasional. Kedua program studi tersebut telah mendapat persetujuan atau ijin DIKTI berdasarkan SK. Nomor. 2338/D2.2/2006 tanggal 14 Nopember 2006 dengan catatan agar menambah jumlah dosen yang sesuai dengan kualifikasi program studi dan kompetensi lulusannya. Untuk memantapkan pembukaan Program Psikologi, maka pada tanggal 30 Nopember 2
2006, melalui SK Dikti Nomor: 2440/D2.2/2006 dimintakan rekomendasi surat ijin pembukaan oleh lembaga profesional psikologi HIMPSI. Kemudian pada tanggal 2 Januari 2007 proposal Psikologi mendapat rekomendasi dari HIMPSI untuk dibuka di Universitas Brawijaya dengan surat rekomendasi
Nomor:
001/PP-HIMPSI/2007. Selanjut pada tanggal 24 Januari 2007 berdasarkan SK Dikti Nomor: 0188/D.2.2/2007, proposal psikologi mendapatkan surat ijin untuk dibuka Program Studi Psikologi dengan ketentuan bahwa Program Studi Psikologi akan dapat diberikan ijin penyelenggaraan bila laporan EPSBED Universitas Brawijaya mencapai minimal 80%. Segala
keperluan
dan
kelengkapan
penambahan
program
studi
sebagaimana diminta Dikti dan HIMPSI segera dipenuhi, sehingga dalam waktu singkat, tepatnya tanggal 22 Juni 2007 berdasarkan berdasarkan SK Dikti Nomor : 1504/D/I/2007 Program Studi Psikologi mendapat ijin penyelenggaraan, dan berdasarkan SK Dikti Nomor: 1621/D/T/2007 tertanggal 6 Juli 2007, Program Hubungan Internasional mendapatkan ijin untuk diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang. Penambahan dua program studi baru dilingkungan Program Ilmu Sosial semakin memantapkan kiprah Program Ilmu Sosial di tengah-tengah masyarakat. Perkembangan ini tentu saja sangat menggembirakan berbagai pihak, termasuk masyarakat. Karena itu, Program Ilmu Sosial kemudian diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) berdasarkan SK Dikti Nomor: 536/D/T/2008 tanggal 29 Feruari 2008 tentang usulan pembukaan Fakultas Ilmu Sosial pada Universitas Brawijaya Malang, dimana usulan ini dikuatkan oleh SK Rektor Nomor: 090/SK/2008 tanggal 8 April 2008 dengan 2 jurusan dan 4 program studi yaitu Jurusan Sosiologi program studi Sosiologi, Jurusan Ilmu Komunikasi dengan Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Studi Psikologi, Program Studi Hubungan Internasional. Fakultas Ilmu Sosial dalam perkembangannya semakin pesat dari hari demi hari, program studi yang ada akhirnya juga kurang memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena itu, berdasarkan kehendak stakeholders dan kebutuhan masyarakat, pada tanggal 6 Februari 2009 dengan SK Dikti Nomor: 141/D/T/2009 Fakultas Ilmu Sosial membuka program studi baru yaitu Program Studi Ilmu 3
Politik. Dalam perkembangan selanjutnya, tanggal 8 April 2009 FIS berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berdasarkan SK Rektor Nomor: 102/SK/2009. Dekan FISIP yang pertama dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS., Pembantu Dekan I Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS, Pembantu Dekan II Dr. Mardiyono, MPA, dan Pembantu Dekan III Dr. Suryadi, MS. Kemudian pada tahun 2012 terjadi perubahan pejabat dimana Dekan tetap dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS, Pembantu Dekan I Maya Diah Nirwana, S.Sos., M.Si, Pembantu Dekan II Ahmad Imron Rozuli, SE., M.Si, Pembantu Dekan III Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos., M.Si. Setelah menjadi FISIP, semakin meningkat minat masyarakat untuk belajar, sehingga pada kesempatan berikutnya diusulkan program studi baru yaitu Ilmu Pemerintahan. Pendirian Program Studi ini telah mendapatkan respon dari Dikti dengan menerbitkan surat pertimbangan yang menyebutkan bahwa pembukaan program studi jenjang S1 Ilmu Pemerintahan pada FISIP UB tidak bermasalah, sehingga pada tahun akademik 2010-2011, pendirian program studi jenjang S1 Ilmu Pemerintahan mulai di buka di lingkungan FISIP UB. Dalam perkembangan selanjutnya, FISIP UB kemudian membuka jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tidak sekedar S1 semata, tetapi juga S2 dan S3. Semua itu dilakukan karena tuntutan dan minat masyarakat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi juga semakin besar. Setelah melalui proses panjang, segala persiapan dilakukan, akhirnya program pascasarjana dibuka di FISIP UB pada tahun akademik 2011/2012. Pembukaan itu berdasarkan pada SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 23/D/O/2011 tentang Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Komunikasi (S2) pada Universitas Brawijaya Malang, tanggal 24 Januari 2011. Selanjutnya SK tersebut ditindaklanjuti dengan SK Rektor UB Nomor: 037/SK/2011 tentang Pembukaan Program Studi Magister Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Tanggal 25 Januari 2011. Sedangkan Program Studi Magister Sosiologi berdasarkan SK Rektor UB Nomor: 036/SK/2011 tentang pembukaan Program Studi Magister Sosiologi pada FISIP UB, tanggal 25 4
Januari 2011, yang sebelumnya juga keluar SK Dirjen Dikti Depdiknas Nomor:215/DIKTI/Kep/2000 tentang Pembentukan Program Studi Magister Sosiologi pada Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, tanggal 5 Juli 2000. Pada tahun 2014 akan dibuka Program Studi Magister Ilmu Sosial berdasarkan SK Mendikbud RI Nomor 419/E/O/2013 tanggal 27 September 2013. Pada program Magister Ilmu Sosial akan dibuka 3 (tiga) Bidang Konsentrasi Utama yaitu Psikologi, Hubungan Internasional dan Ilmu Politik dan Pemerintahan. Sedangkan untuk pembukaan S3 berdasarkan SK Kemendikbud RI Nomor 418/E/O/2013 tanggal 27 September 2013 dan SK Rektor UB Nomor: 152/SK/2011 tentang Pembukaan Program Doktor Sosiologi pada FISIP UB, tanggal 15 Maret 2011. Dan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan mulai Januari 2013 telah dibuka BKU Kajian Kemiskinan yang menjadi peminatan Magister Sosiologi.
1.2 Pengelola Program Pascasarjana FISIP Untuk melengkapi pengelola Pascasarjana agar dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa bisa maksimal maka dibuatlah SK Rektor UB Nomor: 106/SK/2011 tentang pengangkatan Ketua Program Studi Magister Sosiologi dan Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya adalah Dr. Bambang Dwi Prasetyo, S.Sos., M.Si, sedangkan Sekretaris Program Studi Magister Sosiologi dan Magister Ilmu Komunikasi adalah Yoyon Supriyono, S.Psi., M.Psi. Dalam penerimaan mahasiswa baru, sesuai dengan prediksi sebelumnya, animo masyarakat yang masuk ke pascasarjana FISIP UB ternyata cukup baik, sehingga pada tahun akademik 2011/2012 perkuliahan Progam Pascasarjana di FISIP UB mulai dilaksanakan. Dan berdasarkan SK Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya No. 28/UN10.11/SK/2013 mengenai pemberhentian dan pengangkatan pejabat sementara, mulai tanggal 18 maret 2013 Ketua Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya adalah Prof.Dr.Ir.Sanggar Kanto, MS sedangkan Sekretaris Program Pascasarjana FISIP 5
UB adalah Dr. Sholih Mu’adi, SH.,M.Si. Sedangkan masing-masing program studi juga memiliki KPS (Ketua Program Studi) Yaiti KPS S2 Ilmu Komunikasi dijabat oleh Dr. Antoni, S.Sos., M.Si, KPS S2 Sosiologi oleh Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si., Ph.D, KPS Ilmu Sosial oleh Cleoputri Al Yusainy, M.pSi., Ph.D
6
BAB II SISTEM PENDIDIKAN
2.1. Dasar Pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) Mengingat bahwa Universitas adalah suatu Lembaga Pendidikan Tinggi, maka dalam berbagai langkah yang ditempuh harus selalu memperhatikan tujuh faktor yaitu: (1) Faktor mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual, baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik; (2) Faktor tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat baik kualitas maupun kuantitas; (3) Faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat; (4) Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah,
perpustakaan,
laboratorium
yang
memadai;
(5)
Tenaga
administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelengaraan kegiatankegiatan pendidikan; (6) Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelengaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen
yang
Perkembangan
sangat
proses
mempengaruhi
belajar
mengajar
hasil
proses
itu;
mengakomodasi
(7)
Sistem
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Berkaitan dengan ketujuh faktor tersebut, maka sistem pendidikan yang tepat adalah suatu sistem yang secara efektif dan efisien bisa menyerap faktor-faktor tersebut. Salah satu dari sistem itu adalah sistem "kredit dengan satuan waktu semester". Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit Semester (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor No/SK/1976 tanggal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah No 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, UndangUndang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta memperhatikan
pula
Petunjuk
Pelaksanaan
Sistem
Kredit
untuk
Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi
6
atas dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester. Melalui sistem ini diharapkan: (1) Terciptanya tenaga yang terampil dan berbudi luhur dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya, (2) Memberi kesempatan pada mahasiswa yang cakap dan giat belajar untuk menyelesaikan studinya dalam waktu sesingkat-singkatnya tanpa mengurangi mutu pendidikan, (3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
pendidikan
dengan
sarana-sarana
yang
ada,
(4) Mempermudah penyesuaian kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi yang ada, (5) Dapat memperbaiki sistemsistem evaluasi terhadap kecakapan dan kemajuan belajar mahasiswa dengan sistem lebih terbuka, dan (6) Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit dan perpindahan mahasiswa antar fakultas bahkan antar perguruan tinggi. Untuk mencapai hal-hal di atas, maka sistem pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik secara bertahap telah mengalami perubahan-perubahan, baik yang sifatnya perbaikan menyeluruh maupun yang
berupa
penyempurnaan
kecil.
Sejak
didirikan
Program
Pascasarjana, sistem pendidikan Pascasarjana menetapkan Sistem Kredit Semester (SKS) yang memerlukan waktu pendidikan selama 2 (tahun) tahun untuk program Magister dan 3 (tiga) tahun untuk program Doktor.
2.2. Nilai Kredit dan Beban Studi 2.2.1. Nilai satuan kredit semester (sks) untuk perkuliahan Untuk perkuliahan, nilai Satuan Kredit Semester ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi keseluruhan tiga macam kegiatan per minggu. (1) Untuk mahasiswa:
50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen misalnya dalam bentuk kuliah.
7
60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soalsoal.
60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan, atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.
(2) Untuk Dosen
50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa
60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.
60 menit pengembangan materi kuliah.
2.2.2. Nilai satuan kredit semester (sks) untuk praktikum/ tutorial/ Seminar (1) Nilai
satuan
kredit
semester
untuk
Praktikum
di
Laboratorium/tutorial/ seminar: satu kredit semester adalah beban tugas di Laboratorium/ tutorial/ seminar sebanyak 2 sampai 3 jam per minggu selama satu semester. (2) Nilai satuan kredit semester untuk Kerja lapangan: satu kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu selama satu semester. (3) Nilai satuan kredit semester untuk Penelitian dan Penyusunan Tesis dan atau Disertasi, satu kredit semester adalah beban tugas penelitian atau penulisan sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.
8
2.2.3. Beban Studi Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6-8 jam sehari selama 6 hari berturut-turut. Seorang mahasiswa dituntut bekerja lebih lama sebab yang bersangkutan tidak saja bekerja pada siang hari tetapi juga malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja 6-8 jam pada siang hari dan 2 jam pada malam hari selama 6 hari berturut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu. Oleh karena itu satu satuan kredit semester setara dengan 3 jam kerja perminggu, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16 – 20 satuan kredit semester atau rata-rata 18 satuan kredit semester. Dengan pertimbangan tertentu maka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya menetapkan bahwa beban studi untuk mahasiswa Magister dan mahasiswa Doktor pada semester pertama adalah maksimal 15 sks untuk Program Magister dan 12 sks untuk mahasiswa Program Doktor.
2.3. Perhitungan Absolut Nilai (PAN) Untuk setiap mata kuliah yang telah diselesaikan oleh seorang mahasiswa diberikan suatu nilai akhir sebagai hasil penilaian kemampuan akademik
mahasiswa
terhadap
penguasaan
mata
kuliah
yang
bersangkutan. Nilai akhir ini merupakan hasil penilaian terhadap berbagai aspek kemampuan mahasiswa dalam mengikuti dan menyelesaikan suatu mata kuliah selama satu semester, meliputi aspek disiplin, kreativitas, kemampuan praktek menyelesaikan tugas-tugas terstruktur, tutorial dan mandiri serta hasil-hasil ujian. Masing-masing aspek kegiatan diberikan penilaian yang dinyatakan dalam bentuk nilai mutu. Nilai mutu adalah ukuran untuk menunjukkan tingkat kemampuan mahasiswa dalam mengikuti penilaian kegiatan akademik diberi bobot
9
yang ditentukan menurut perimbangan atau proporsi materi kegiatan dengan materi perkuliahan secara keseluruhan dalam satu semester. Yang dimaksud dengan bobot adalah besaran atau koefisien yang diberikan kepada setiap kegiatan penilaian suatu mata kuliah, yang mencerminkan tingkat kedalaman suatu kegiatan penilaian dan digunakan untuk menghitung/menentukan nilai akhir kemampuan akademik untuk mata kuliah tersebut. Nilai akhir dari penilaian kemampuan akademik dihitung dengan rumus sebagai berikut: 𝑁𝑎 =
(Bt x Nt ) (Bm x Nm ) (Ba x Na ) (Bp x Np ) (𝐵𝑡 × 𝐵𝑚 × 𝐵𝑎 × 𝐵𝑝 )
Bt
: adalah bobot untuk kegiatan terstruktur / tutorial
Bm
: adalah bobot untuk ujian tengah semester
Ba
: adalah bobot untuk ujian akhir semester
Bp
: adalah bobot untuk praktikum
Nt
: adalah nilai mutu dalam angka untuk kegiatan terstruktur
Nm
: adalah nilai mutu dalam angka untuk ujian tengah semester
Na
: adalah nilai mutu dalam angka untuk ujian akhir semester
Np
: adalah nilai mutu dalam angka untuk praktikum Sistem penilaian yang digunakan menggunakan sistem PAN. Nilai
akhir yang diterima mahasiswa dinyatakan dengan huruf. Kesetaraan nilai huruf, bobot dan golongan kemampuan adalah sebagai berikut: Nilai Angka
Nilai Huruf
Bobot
Golongan Kemampuan
> 80 – 100
A
4,0
Sangat baik
> 75 – 80
B+
3,5
Antara sangat baik dan baik
> 70 – 75
B
3,0
Baik
> 60 – 70
C+
2,5
Antara baik dan cukup
> 55 – 60
C
2,0
Cukup
> 50 – 55
D+
1,5
Antara cukup dan kurang
> 44 – 50
D
1,0
Kurang
0 – 44
E
0
Gagal
10
2.4. Kode Etik Kegiatan Akademik Salah satu ciri masyarakat akademik adalah keterikatannya terhadap etika akademik yang berlaku secara universal, seperti kejujuran, keterbukaan, obyektivitas, kemauan untuk belajar dan berkembang serta saling menghormati dan tidak berlaku 𝐴 = 𝜋𝑟 2 deskriminatif. Masyarakat kampus merupakan salah satu bagian penting dari masyarakat akademis. Oleh sebab itu seluruh komponen civitas akademika semestinya memahami dengan benar dan merasa terikat dengan etika akademik tersebut. Keterikatan terhadap etika akademik harus
tercermin
pada
setiap
aspek
kegiatan
akademik,
seperti
perkuliahan, penelitian, penulisan dan publikasi, penggunaan gelar akademis dan sebagainya. Dengan demikian dipandang perlu untuk menjelaskan bagaimana etika akademik tersebut diterapkan secara spesifik dalam berbagai kegiatan akademik maupun kegiatan kampus lainnya. Tindakan yang melanggar etika akademik merupakan tindakan tidak etis dan atau pelanggaran akademik. Aktivitas yang termasuk dalam katagori tindakan tidak etis dan atau pelanggaran akademik merupakan perbuatan terlarang, antara lain adalah (1) penyontekan/kecurangan dalam ujian/cheating; (2) plagiat; (3) perjokian; (4) pemalsuan; (5) penyuapan; (6) tindakan deskrimintaif dan lain-lain.
(1). Penyontekan/Kecurangan dalam ujian (cheating) Penyontekan yaitu kegiatan sadar (sengaja) atau tidak sadar yang dilakukan seseorang peserta ujian yang dapat mencakup (1) menyontoh hasil kerja milik peserta ujian lain; dan (2) menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan, informasi atau alat bantuan studi lainnya yang tidak diijinkan dalam ujian atau tanpa ijin dari dosen yang berkepentingan.
11
(2). Plagiat Bentuk
tindakan
gagasan/pendapat/hasil
plagiat
temuan
antara
orang
lain
lain baik
mengambil
sebagian
atau
keseluruhan tanpa seijin atau tanpa menyebutkan sumber acuannya secara jujur.
(3) Perjokian Tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak, menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam kegiatan akademik.
(4) Pemalsuan Bentuk tindakan pemalsuan antara lain melakukan kegiatan dengan sengaja atau tanpa ijin yang berwenang mengganti, meniru atau mengubah / memalsukan
2.5. Sanksi Terhadap Kecurangan Akademik dan Pelanggaran Hukum Seorang
mahasiswa
dikenakan
sanksi
akademik
apabila
mahasiswa tersebut melakukan kecurangan akademik pada saat ujian, praktikum, maupun kegiatan akademik yang lain. Bentuk kecurangan dan sanksi akademik yang dimaksud antara lain: (1)
Melakukan kecurangan dan/atau tindakan pelanggaran yang lain (yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan
ujian)
dengan
sanksi
pembatalan ujian semua mata kuliah dalam semester bersangkutan. (2)
Mengerjakan ujian untuk mahasiswa lain dan/atau dikerjakan oleh orang lain, dengan sanksi pembatalan ujian dan nilai semua mata kuliah dalam semester bersangkutan.
(3)
Melakukan perubahan nilai secara tidak sah, dengan sanksi pembatalan mata kuliah dan skorsing paling lama dua semester yang tidak diperhitungkan sebagai terminal.
12
(4)
Melakukan pelanggaran-pelanggaran butir 1 sampai 3 di atas disertai dengan ancaman kekerasan atau tindak kekerasan atau pemberian sesuatu, dengan sanksi berupa skorsing atau pemecatan dari Fakultas atas persetujuan Rektor.
(5)
Memalsukan tanda tangan dalam pengesahan KRS atau kegiatan akademik yang lain dengan sanksi berupa pembatalan kegiatan akademik bersangkutan disertai dengan skorsing.
(6)
Bagi mahasiswa yang melakukan plagiat dan kecurangan lain dalam penyusunan
Tesis
atau
Disertasi
dikenakan
sanksi
berupa
pembatalan rencana studi semester yang bersangkutan. (7)
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Fakultas.
(8)
Apabila mahasiswa melanggar hukum baik dalam wilayah kampus maupun di luar kampus sehingga yang bersangkutan mendapatkan vonis bersalah dari pengadilan, maka yang bersangkutan dapat dikeluarkan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik .
2.6. Tata tertib Kegiatan Akademik Bagi semua mahasiswa Pascasarjana di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, diwajibkan mematuhi tata tertib dan etika kegiatan kampus: (1)
Harus memakai baju sopan, berkerah, rapi, tidak boleh memakai kaos model apapun dan baju yang dipakai longgar/tidak ketat, bagi mahasiswi yang memakai rok/span, panjangnya harus di bawah lutut.
(2)
Tidak diperbolehkan memakai sandal atau sepatu sandal untuk segala kegiatan akademis di kampus.
(3)
Pada saat kegiatan akademik berlangsung, bagi mahasiswa yang membawa HP diwajibkan untuk dimatikan.
13
(4)
Pada saat ujian menempati ruang yang telah ditentukan dan duduk berdasarkan nomor urut yang ada. Untuk pemenggalan ruang yang lain urutan pertama menempati nomor urut nomor 1 (satu).
(5)
Ketidakhadiran mengikuti ujian akibat kesalahan dalam melihat jadwal maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian.
(6)
Mahasiswa harus selalu membawa Kartu Tanda Mahasiswa.
(7)
Bagi mahasiswa yang terlambat 15 menit saat berlangsungnya ujian dengan alasan apapun tidak diperkenankan memasuki ruang ujian/ tidak diperkenankan ujian.
14
BAB III PROSEDUR AKADEMIK
3.1. Kalender Akademik Perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya untuk semester ganjil dimulai bulan September dan berakhir bulan Januari.Untuk semester genap dimulai bulan Pebruari dan berakhir bulan Juli.Secara umum, kalender akademik Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya mengikuti kalender akademik Universitas Brawijaya. Kalender Akademik Program Magister dan Program Doktor pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2014/2015.
Kegiatan Semester Ganjil Keterangan
Waktu
Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru
akhir Agustus
Pendaftaran Ulang Mahasiswa Lama
awal Agustus
Kuliah Semester Ganjil
Septembar s/d Januari
Batas Akhir Pembatalan/Tambah Mata akhir September Kuliah Ujian Tengah Semester Ganjil
pertengahan Oktober
Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian pertengahan Desember Akhir Semester Ganjil Pekan Sunyi
akhir Desember
Ujian Akhir Semester Ganjil
akhir Desember s/d awal Januari
Batas Akhir Penyerahan Nilai Ujian Akhir pertengahan Januari Semester dari Dosen ke PPs FISIP-UB
13
Kegiatan Semester Genap Keterangan Pendaftaran
Ulang
Mahasiswa
Waktu dan awal Februari
Pengisian KRS Kuliah Semester Genap
pertengahan Februari s/d Juni
Batas Akhir Pembatalan/Tambah Mata akhir Februari Kuliah Ujian Tengah Semester
awal April
Batas Akhir Pengumuman Jadual Ujian akhir Mei Akhir Semester Genap Pekan Sunyi
awal Juni
Ujian Akhir Semester Genap
pertengahan Juni
Batas Akhir Penyerahan Nilai Ujian Akhir awal Juli Semester dari Dosen ke PPs FISIP-UB
3.2. Sistem Penerimaan Mahasiswa 3.2.1. Mahasiswa Baru Penerimaan mahasiswa baru di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (PPsFISIP-UB) untuk Program Magister dan Program Doktor mempertimbangkan hal-hal : (a) Persyaratan Akademik, (b) Kelengkapan persyaratan administrasi dan (c) Kapasitas daya tampung setiap Program Studi. 3.2.1.1. Persyaratan akademik untuk Program Magister (S-2) (a) Calon mahasiswa harus memiliki Ijasah Sarjana (S-1) dengan Indeks Prestasi Kumulatif ≥ 2,75 (pada skala 0–4) atau ≥ 6,75 (pada skala 0– 10). (b) Memiliki sertifikat TPA OTO Bappenas dengan nilai minimum 425dan Bahasa Inggris setara IBTOEFL dengan nilai minimum 500. Kedua sertifikat tersebut diserahkan pada saat pendaftaran (bagi mahasiswa
14
yang mengajukan BPPS) atau sebelum pelaksanaan ujian akhir Tesis bagi mahasiswa dengan sumberdana non-BPPS / bagi yang belum memenuhi batas minimum nilai IBTOEFL dan TPA OTO-BAPPENAS (c) Calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan akademik pada butir (a) tetapi ijazah S-1 nya dari program studi yang tidak sebidang dengan program studi S-2 yang dipilih di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya diwajibkan mengikuti Program PraPasca (Matrikulasi), begitu juga dengan yang sebidang juga diwajibkan untuk mengikuti Program Pra Pasca (Matrikulasi). Selanjutnya nilai dari programtersebut digunakan untuk menentukan beban studi pada semester pertama dengan mempertimbangkan latar belakang kesarjanaannya (bagi yang tidak sebidang). 3.2.1.2. Persyaratan Akademik untuk Program Doktor (S3) (a) Calon mahasiswa memiliki ijazah magister sebidang dengan program studi yang dipilih di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya , memiliki indeks prestasi kumulatif 3,00 (pada skala 0-4); atau memiliki IPK = 3,00 - < 3,50 dengan disertai paling sedikit 4 (empat) karya ilmiah (jurnal, buku, prosiding atau yang sejenis). (b) Bagi mahasiswa yang memiliki ijazah magister tidak sebidang dengan program studi yang dipilih di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya juga berlaku ketentuan sebagaimana tercantum pada butir (3.2.1.1 c), dan diwajibkan menempuh matakuliah S2 yang berkaitan dengan minat S3 nya. Jumlah dan nama matakuliah yang harus ditempuh ditentukan oleh Ketua
Program
Pascasarjana
setelah
berkonsultasi
dengan
Koordinator Minat. Ketetapan terhadap jumlah dan nama mata kuliah diputuskan setelah seleksi awal dan test wawancara. (c) Memiliki sertifikat TPA OTO Bappenas dengan nilai minimum 425 dan Sertifikat Bahasa Inggris setara TOEFL dengan nilai minimum 500. Kedua sertifikat tersebut diserahkan pada saat pendaftaran (bagi 15
mahasiswa yang mengajukan BPPS) atau sebelum pelaksanaan ujian akhir Disertasi bagi mahasiswa dengan sumberdana non-BPPS / / bagi yang belum memenuhi batas minimum nilai IBTOEFL dan TPA OTO-BAPPENAS (4) Calon mahasiswa Program Doktor diwajibkan membuat rencana (outline) penelitian disertasi, dan dilampirkan pada saat melakukan pendaftaran.
3.2.2. Penerimaan mahasiswa asing Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dapat menerima mahasiswa yang berasal dari mancanegara. Syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat diterima adalah sebagai berikut : (a) Memiliki ijasah yang setara dengan sarjana (S-1) di Indonesia untuk masuk di Program Magister, dan ijasah setara Magister untuk masuk Program Doktor, serta mendapat pengesahan dari Kemendiknas. (b) Mampu berbahasa Indonesia yang memadai dan mendapat ijin belajar dari Kemendiknas. (c) Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang ditunjukkan dengan Sertifikat TOEFL dengan nilai sekurang-kurangnya 500 untuk Program Magister dan Program Doktor. 3.2.3. Penerimaan Mahasiswa Pindahan (a) Mahasiswa dari Program Pascasarjana perguruan tinggi lain dapat pindah ke Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (PPs FISIP-UB), apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut : » Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada program studi yang sama di perguruan tinggi asal pada saat mengajukan permohonan pindah ke PPs FISIP-UB.
16
» Menunjuk surat pindah dari Rektor perguruan tinggi asal ke Rektor Universitas Brawijaya. » Memiliki IPK > 3,00 » Bukan mahasiswa drop out (putus studi). » Memperoleh persetujuan Ketua PPs FISIP-UB yang terkait dengan pertimbangan daya tampung program studi. » Mahasiswa pindahan yang diterima di PPs FISIP-UB ditetapkan dengan keputusan rektor. » Masa studi di PPs FISIP-UB adalah 5 tahun dikurangi dengan waktu yang telah ditempuh di Program Pascasarjana asal (b) Penyetaraan matakuliah dari Program Pascasarjana asal didasarkan pada kurikulum yang berlaku pada PPs FISIP-UB. 3.3. Prosedur Pendaftaran Program Magister dan Doktor (a) Calon mahasiswa mengajukan surat permohonan tertulis dan mengisi formulir yang telah disediakan, yang ditujukan kepada : Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang Telp. (+62341) 576755, 575755 Fax. (0341) 576755& (0341) 570038 Website :www.ppsfisip.ub.ac.id email:
[email protected] (b) Permohonan dilampiri berkas-berkas meliputi : Membayar biaya pendaftaran melalui Bank yang telah ditunjuk universitas
(salinan
resi
asli
pembayaran
dilampirkan
saat
pengembalian berkas) 3 rangkap Salinan ijasah yang telah disahkan/dilegalisasi 3 rangkap Salinan daftar nilai selama di Perguruan Tinggi yang telah disahkan; bagi yang dari PTS harusmenyerahkan nilai ujian Negara
17
Surat rekomendasi dari dua orang yang dapat dianggap mampu memberikan kelayakan akademik pelamar Riwayat hidup Surat keterangan kesehatan termasuk Bebas Narkoba Surat tugas/ijin dari atasan (jika pelamar telah bekerja) bahwa yang bersangkutan dibebaskan dari tugas-tugas instansi /perusahaan Pas-foto terbaru ukuran 3 x 4 (3 lembar) berlatar belakang biru Surat keterangan tentang sumber dana dan/atau penanggung jawab dana studi Fotocopysertifikat TPA OTO – Bappenas dan Sertifikat TOEFL Fotocopy sertifikat dari pelatihan, seminar atau lokakarya Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang masih berlaku Untuk S2 disertakan proposal Tesis Tentatif Untuk S3 disertakan proposal Disertasi Tentatif Karya
ilmiah
setelah
lulus
Magister
(wajib
bagi
yang
dipersyaratkan) (c) Waktu pendaftaran Waktu pendaftaran semester ganjil dimulai pada bulan Januari s/d awal April (untuk BPPS) dan Januari s/d Juli (di luar BPPS).Keputusan penerimaan
dilakukan
pada
bulan
Juli
setiap
tahun
pelamar
(calon
akademik.Pendaftarandilakukan sepanjang tahun.
(d) Seleksi berkas/ Kriteria penerimaan : Seleksi
awal
(desk
evaluation)
terhadap
mahasiswa) dilaksanakan dengan melibatkan ”peer group” yang terdiri atas: Ketua Jurusan dan/atau Koordinator Minat PS S3 Sosiologi/atau Dekan (dari Fakultas terkait dengan minat Program DoktorSosiologi), serta pakar senior yang terkait dan relevan dengan minat tersebut yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan/ Dekan Fakultas terkait. Seleksi awal dilakukan paling lambat pada minggu kedua bulan April untuk pelamar pada semester
18
ganjil dan minggu ke dua bulan Januari untuk pelamar pada semester genap. Keputusan penerimaan mahasiswa dilakukan oleh Rektor atas usul Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan diumumkan melalui papan pengumuman fakultas atau dapat diakses melalui internet. Pemberitahuan hasil seleksi kepada pelamar akan dilakukan secara tertulis oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ Ketua PPsFISIP-UB ke alamat pelamar sekitar akhir bulan Juni - Juli (Semester Ganjil) atau akhir bulan Januari (SemesterGenap). Pendaftaran mahasiswa yang diterima dilakukan sesuai Kalender Akademik yang berlaku. Kegiatan akademik pada Semester Ganjil dimulai pada bulan September/Oktober setelah mahasiswa mengikuti program Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) Mahasiswa Baru (Maba). Untuk mahasiswa yang diterima pada Semester Genap, kegiatan akademik dimulai bulan Februari.PKK Maba hanya dilakukan pada Semester Ganjil, sehingga mahasiswa yang diterima pada Semester Genap wajib mengikuti program PKK Maba pada Semester Ganjil berikutnya.
(e) Persyaratan Batas Minimum Peserta Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya mensyaratkan jumlah minimum mahasiswa untuk dapat
terselenggaranya
proses
belajar-mengajar
yaitu
sekurang-
kurangnya 5 (lima) orang calon mahasiswa (untuk Program Magister) atau Minat Program Studi (untuk Program Doktor). Apabila jumlah peminat (calon mahasiswa) kurang dari ketentuan di atas, maka akan ditawarkan kepada calon mahasiswa untuk mendaftar pada Program Studi/ Minat Program Studi yang lain. Ketentuan ini berlaku untuk pendaftaran calon mahasiswa baru pada Semester Ganjil maupun Semester Genap.
19
(f) Program Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) Mahasiswa Baru Mahasiswa Program Magister maupun Program Doktor yang diterima diwajibkan mengikuti Program Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) Mahasiswa Baru yang diselenggarakan pada bulan Agustus atau September.Program ini diwajibkan bagi semua mahasiswa baru Program Pascasarjana. Materi yang diberikan pada Program PKK Maba meliputi penjelasan tentang peraturan akademik dan kurikulum PPsFISIP-UB, pengenalan tata cara pemanfaatan perpustakaan dan jaringan internet serta pengenalan elearning.
3.4. Ketentuan Biaya Studi 3.4.1. Mahasiswa Baru Setiap mahasiswa baru mulai angkatan 2014 yang diterima di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya wajib membayar biaya pendaftaran, Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang besarnya ditetapkan berdasarkan SK Rektor UB. Pembayaran biaya tersebut dilakukan sekaligus oleh mahasiswa pada saat registrasi administrasi bagi mahasiswa baru pada awal semester I.
3.4.2. Mahasiswa Lama a) Setiap mahasiswa Program Pascasarjana yang melakukan daftar ulang administrasi, diwajibkan membayar SPP sesuai ketentuan. b) Bagi mahasiswa Program Pascasarjana yang tidak melakukan daftar ulang selama 1 atau 2 semester tanpa seijin Rektor, tetap diwajibkan untuk membayar SPP selama mahasiswa yang bersangkutan tidak aktif
dan
pembayaran
dilakukan
pada saat mahasiswa
yang
bersangkutan aktif kembali (daftar ulang) dan wajib mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada Rektor.
20
c) Jika mahasiswa Program Pascasarjana memperoleh ijin Rektor untuk cuti akademik, maka mahasiswa yang bersangkutan dibebaskan dari kewajiban membayar SPP selama menjalani cuti akademik. d) Mahasiswa Program Magister mulai angkatan tahun 2012/2013 dan sesudahnya dikenakan SPP Progresif, jika melampaui masa studi 2 (dua) tahun, maka besarnya SPP (100+15)% pada tahun ketiga dan pada tahun keempat (100+30)%. e) Mahasiswa Program Doktor mulai angkatan tahun 2012/2013 dan sesudahnya dikenakan SPP Progresif, jika melampaui masa studi 3 (tiga) tahun, maka besarnya SPP (100+15)% pada tahun keempat dan pada tahun kelima (100+30)%.
3.5. Registrasi Administrasi (a) Registrasi administrasi adalah pelayanan untuk memperoleh status terdaftar / aktifpada semester/ tahun akademik yang berlangsung sebagai mahasiswa pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. (b) Kegiatan registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa secara tertib pada setiap awal semester sesuai dengan ketentuan Kalender Akademik (c) Semua kegiatan registrasi administrasi baik untuk calon mahasiswa baru maupun untuk mahasiswa lama dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
3.5.1. Registrasi administrasi mahasiswa baru Syarat-syarat bagi mahasiswa yang akan registrasi administrasi dan sanksi bagi mereka yang tidak memenuhi ketentuan dari registrasi administrasi secara rinci diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya.
21
3.5.2. Registrasi administrasi mahasiswa lama (a). Persyaratan Setiap
mahasiswa
lama
diharuskan
datang
sendiri
untuk
menyelesaikan registrasiadministrasi setiap awal semester (genap dan ganjil) yang waktunya telah ditentukansesuai kalender akademik dengan menyerahkan: 1. Formulir registrasi yang telah diisi dan dapat dilakukan on line 2. Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya 3. Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik sebelumnya 4. Tanda
bukti
pelunasan
SPP
semester/tahun
akademik
yang
bersangkutan 6. Ijin registrasi administrasi kembali dari Rektor bagi mahasiswa yang tidakterdaftar sebagai mahasiswa atau cuti akademik pada semester sebelumnya.
(b). Sanksi bagi Mahasiswa yang Tidak Melakukan Registrasi Administrasi 1. Mahasiswa lama yang tidak melakukan registrasi administrasi pada suatu semester tertentu tanpa persetujuan Rektor, ia dinyatakan bukan sebagai mahasiswa untuk semester tersebut dan semester tersebut diperhitungkan dalam masa studinya. 2. Mahasiswa lama yang terlambat registrasi administrasi dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan, dan pada semester tersebut dinyatakan tidak terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. 3. Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2 (dua) tahun kumulatif dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. 4. Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi administrasi.
22
5. Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada butir 2dapat mengajukan permohonan cuti akademik kepada Rektor selambatlambatnya 1 (satu) minggu sejak penutupan registrasi administrasi.
3.6. Registrasi Akademik Registrasi akademik adalah pelayanan untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik bagi mahasiswa pada suatu semester di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Kegiatan registrasi akademik meliputi: 1. Pengesahan Kartu Hasil Studi (KHS) 2. Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS) 3. Pembatalan mata kuliah 3.6.1. Rencana Studi Semester dan Pengisian KRS (a) Konsultasi rencana studi semester merupakan kegiatan mahasiswa bersama dengan Ketua Program Studi dan/atau Dosen Pembimbing Akademik. (b) Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dilakukan secara on line dan disyahkan oleh Ketua Program Studi dan/atau Koordinator minat Program Studi (c) Jumlah beban studi dalam Kartu Rencana Studi pada semester pertama ditentukan maksimal 12 sks untuk mahasiswa Program Magister dan 12 sks untuk mahasiswa Program Doktor. (d) KRS untuk Pembantu Dekan Bidang Akademik ub Sub Bagian Akademik diserahkan kepada petugas pendaftaran, pada waktu yang telah ditentukan.
3.6.2. Perubahan Rencana Studi Semester Menggunakan KPRS a. Perubahan rencana studi semester, biasanya disebut juga sebagai batal tambah suatu mata kuliah, yaitu merubah, menambah atau
23
mengurangi mata kuliah yang ada dalam KRS tanpa menambah beban kredit yang telah ditentukan. b. Batal tambah daftar mata kuliah dalam KRS dapat dilakukan dengan cara mengajukan perubahan KRS menggunakan Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang disahkan oleh KPS atau Koordinator minat, kemudian diserahkan kepada Bagian Akademik PPsFISIPUB sebelum batas waktu yang ditentukan. c. KPRS dibuat rangkap 4 (empat). d. Perubahan rencana studi semester dilaksanakan maksimal 1 minggu setelah awal kuliah berlangsung. e. Bila mahasiswa tidak memasukkan KPRS, maka KRS yang telah disahkan dianggap tetap berlaku tanpa adanya perubahan. KPRS ini merupakan kelengkapan dari KRS.
3.6.3. Pembatalan Mata Kuliah a. Mahasiswa dapat merubah rencana studi semester dengan cara membatalkan suatu mata kuliah yang telah tercantum dalam KRS maupun KPRS. b. Pembatalan dilaksanakan maksimal minggu ke-2 setelah kuliah berlangsung. c. Mata kuliah yang dibatalkan tidak diperkenankan lagi diganti dengan mata kuliah yang lain. d. Mata kuliah yang telah tercantum dalam Kartu Hasil Studi (KHS), baik yang harus diulang maupun yang tidak dapat diulang, tidak dapat dibatalkan.
3.6.4. Sanksi untuk Kelalaian Registrasi Akademik a. Bila mahasiswa tidak menyerahkan KRS dan KPRS pada waktu yang telah ditentukan, maka segala kegiatan akademik (kuliah, praktikum
24
dan ujian) dinyatakan tidak sah, sehingga tidak berhak mendapatkan penilaian akademik atau nilai akhir untuk semua kegiatan akademik pada semester yang bersangkutan. b. Kelalaian penulisan kode mata kuliah, maka mata kuliah tersebut diberikan nilai E.
3.7. Cuti Akademik (Terminal) a. Seorang mahasiswa yang karena sesuatu alasan yang dapat diterima oleh pimpinan Universitas, dapat mengajukan penghentian studi sementara (cuti akademik/terminal) paling lama 2 semester atau 1 tahun kumulatif. b. Waktu selama cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penentuan lama studi, sedangkan mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa seijin rektor atau mahasiswa yang diberhentikan sementara karena terkena sanksi akademik tetap diperhitungkan masa studinya. c. Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik setelah mengikuti perkuliahan sekurang-kurangnya 1 (satu) semester. d. Beban kredit maksimal yang boleh diambil setelah aktif kembali dari cuti akademik adalah 12 sks. e. Permohonan cuti akademik (terminal) harus diajukan kepada Rektor disertai alasan-alasan yang kuat oleh mahasiswa, diketahui KPS atau Ketua Program Pascasarjana, selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum batas akhir semester berdasarkan kalender akademik universitas brawijaya.
3.8. Perkuliahan 3.8.1. Kode Mata kuliah
25
Setiap mata kuliah dilengkapi dengan kode yang terdiri atas 7 (tujuh) digit, 3 (tiga) digit pertama terdiri atasi huruf kapital, dan 4 (empat) digit terakhir berupa angka. Arti dari empat angka yang ada dalam empat digit terakhir dalam kode mata kuliahyaitu: 1. Angka pertama dalam kode mata kuliah menunjukkan program strata, yaitu kode angka 6 untuk Strata dua (S-2) dan kode 8 untuk Strata tiga (S-3). 2. Angka kedua dalam kode mata kuliah menunjukkan semester Mata Kuliah. Kode angka 2 (dua) menunjukkan semester Genap dan angka 1 (satu) menunjukkan semester Ganjil serta 0 menunjukkan semester Genap/Ganjil. 3. Dua angka terakhir dalam kode mata kuliah menunjukkan nomor urut mata kuliah dari setiap jurusan/program studi.
3.8.2. Kegiatan Tatap Muka Kuliah dan Praktikum 1. Mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan tatap muka kuliah, praktikum dan kegiatan akademik lainnya sesuai dengan daftar mata kuliah yang ditempuhnya dalam KRS/ KPRS secara tertib dan teratur atas dasar ketentuan-ketentuan yang berlaku. 2. Selama masa kuliah dan praktikum ini juga diberikan tugas-tugas terstruktur yang merupakan komponen penilaian akademik. 3. Mahasiswa sebaiknya dapat mengatur waktunya sendiri untuk melakukan tugas-tugas mandiri perkuliahan, seperti membaca buku pustaka menyalin hasil perkuliahan mempersiapkan kuliah, dan mempersiapkan praktikum. 4. Komponen nilai akhir mata kuliah terdiri atas nilai tugas terstruktur (dapat berupa kuis, review suatu topik bahasan, tugas untuk mencari topik
tertentu
diperpustakaan
ataupun
di
internet,
dan
tugas
sejenisnya), nilai ujian tengah semester, nilai praktikum (berupa kompilasi nilai dari kegiatan, laporan dan ujian praktikum), dan nilai ujian akhir semester.
26
5. Apabila salah satu dari keempat komponen (tugas terstruktur, ujian tengah semester, praktikum, dan ujian akhir semester) tidak ada, maka nilai akhir mahasiswa dinyatakan dengan nilai K (tidak lengkap). Nilai K harus diurus ke Dosen koordinator mata kuliah selambat-lambatnya satu minggu setelah nilai diumumkan. Apabila dalam satu minggu setelah nilai diumumkan ternyata tidak ada perubahan nilai dari dosen koordinator mata kuliah, maka nilai K akan berubah menjadi nilai E. 6. Bobot Prosentase untuk tiap komponen nilai mata kuliah diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing dosen pengampu yang berisi antara lain tugas, praktikum, uts dan uas
3.8.3. Presensi (Daftar Hadir) 1. Daftar
hadir
dibuat
berdasar
KRS/KPRS
yang
diprogramkan
mahasiswa. 2. Mahasiswa yang tidak tercantum namanya dalam daftar hadir harus segera
melapor
ke
Sub
Bagian
Akademik.
Mahasiswa
tidak
diperkenankan menambah/menulis nama dalam daftar hadir setelah batas akhir pelaksanaan KPRS. 3. Daftar hadir ditandatangani oleh yang bersangkutan sesuai dengan baris pada nama yang sesuai. Kelalaian tandatangan dalam daftar hadir dianggap tidak masuk kuliah. 4. Setiap selesai kuliah, daftar hadir akan diambil oleh petugas layanan kelas untuk direkap serta akan diberi tanda bila mahasiswa tidak menandatanganinya. 5. Dosen bertanggung jawab atas daftar hadir mahasiswa selama dalam kelas. 6. Ijin tidak mengikuti kegiatan kuliah/praktikum dalam waktu yang telah ditetapkan, diberikan bila yang bersangkutan sakit (ditunjukkan dengan surat keterangan dokter), terkena musibah (surat dari orang tua/wali) atau sebab lain yang sangat penting (ditunjukkan dengan ijin tertulis dari KPS atau pimpinan Fakultas). Semua surat ijin harus dikirimkan
27
kepada Bagian Akademik PPsFISIP UB selambat-lambatnya 3 hari setelah perkuliahan tersebut berlangsung. 7. Bila kehadiran mahasiswa kurang dari 80% saat akhir perkuliahan, karena kealpaan mahasiswa, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir. Mahasiswa yang terkena presensi diumumkan sebelum ujian akhir semester dilaksanakan.
3.8.4. Ujian 1. Terdapat minimal dua kali ujian dalam setiap semester, yaitu ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Bentuk ujian dapat berupa ujian tulis, ujian lisan, presentasi makalah atau tugas terstruktur lainnya. 2. Ujian hanya boleh diikuti mereka yang telah memprogramkan mata kuliah dalam KRS/ KPRS 3. Sebelum periode ujian semester, diumumkan tata tertib ujian yang harus dipatuhi oleh setiap peserta ujian. 4. Bagi mahasiswa yang terkena presensi (kehadiran tatap muka kuliah kurang dari 80%) tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester. 5. Nilai akhir yang merupakan kompilasi dari seluruh kegiatan perkuliahan (tugas terstruktur, UTS, praktikum dan UAS) diumumkan di papan pengumuman. 6. Seluruh nilai akhir merupakan tanggung jawab tim dosen pengampu mata kuliah.
3.8.5. Ujian Susulan 1. Mahasiswa yang karena suatu sebab sehingga terpaksa tidak dapat mengikuti ujian maka untuk dapat mengikuti ujian susulan harus mengajukan surat permohonan kepada Ketua Program Pascasarjana FISIP-UB dengan dilampiri bukti-bukti alasan ketidakikutsertaannya dalam ujian.
28
2. Surat bukti tersebut harus diterima paling lambat 5 (lima) hari setelah pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan. 3. Alasan-alasan yang bisa diterima untuk mengikuti ujian susulan adalah sebagai berikut: a. Sakit (dibuktikan dengan surat dokter). b. Orang tua atau saudara kandung, anak, istri/suami meninggal dunia. c. Sebab-sebab lain yang telah mendapat persetujuan dari Ketua Program . 4. Ujian susulan dilaksanakan paling lambat 5 (lima) hari setelah tanggal keluarnya surat ijin mengikuti ujian susulan yang dikeluarkan oleh Ketua Program.
3.8.6. Pengulangan Mata kuliah 1. Apabila mahasiswa mengulang mata kuliah untuk memperbaiki nilai suatu mata kuliah, baik bobot sks-nya berubah atau tidak berubah, maka penentuan nilai akhir yang dicantumkan dalam transkrip adalah nilai yang terakhir. 2. Mata kuliah yang boleh diulang adalah mata kuliah dengan nilai dibawah B. 3. Mahasiswa diperbolehkan untuk mengulang mata kuliah hanya satu kali untuk setiap mata kuliah. 4. Mahasiswa yang mengulang diwajibkan mengikuti semua kegiatan perkuliahan termasuk praktikum.
29
BAB IV PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER
4.1. Tujuan dan Arah Pendidikan Program Magister FISIP-UB bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untukmenjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan,mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi di bidangilmu sosial serta menyebarluaskan
dan
mengupayakan
penggunaannyauntuk
meningkatkan perikehidupan masyarakat. Program Magister FISIP-UB diarahkan untuk menghasilkan lulusan dengankompetensi sebagai berikut atau difokuskan salah satu dari arah berikut: 1. Mempunyai
kemampuan
mengembangkan
dan
memutakhirkan
ilmupengetahuan, teknologi di bidang komunikasi dan sosiologi dengan caramenguasai dan memahami pendekatan metode kaidah ilmiah disertai ketrampilanpenerapannya. 2. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang komunikasi
dan
sosiologi
melalui
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan berdasarkan kaidahilmiah. 3. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yangditunjukkan
dengan
ketajaman
analisis
permasalahan,
keserbacakupan tinjauandan kepaduan pemecahan masalah.
4.2. Penyelenggaraan Pendidikan Ketentuan penyelenggaraan Program Magister FISIP-UB adalah sbb: (1)
Program
Magister
FISIP-UB
diselenggarakan
oleh
Program
Pascasarjana FISIP-UByang penyelenggaraannya harus memenuhi ketentuan yang berlaku di UniversitasBrawijaya.
29
(2)
Program Magister diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Kredit Semester(SKS) yang bobot belajarnya dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).
(3)
Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester;
(4)
Program
Pascasarjana
tidak
dibenarkan
melaksanakan
cara
pembelajaran kelas jauh (5)
Program Magister dapat diselenggarakan dalam bentuk kelas khusus internasionalyang diatur secara tersendiri dengan keputusan Dekan.
(6)
Program Magister hanya dapat diikuti oleh mahasiswa secara penuh waktu.
(7)
Program Magister dilakukan pada jam kerja Universitas Brawijaya, bila di luarjam kerja tersebut akan diatur berdasarkan keputusan Dekan.
(8)
Program
Magister
dapat
diselenggarakan
dalam
bentuk
pembelajaran jarak jauh(distance learning atau blended learning) (9)
Program magister FISIP-UB diselenggarakan dengan memenuhi baku mutu menurutsistem penjaminan mutu akademik Universitas Brawijaya.
4.3. Kurikulum, Beban Studi dan Masa Studi (1)
Program Magister merupakan kegiatan akademik terjadwal yang terdiri daripendidikan kemampuan wajib program studi, kemampuan wajib minat,kemampuan wajib pilihan dan kegiatan mandiri berupa penyusunan Tesis.
(2)
Kegiatan pendidikan kemampuan wajib program studi, kemampuan wajib minatdan kemampuan wajib pilihan terdiri dari perkuliahan, kerja laboratorium ataulapangan, dan interaksi akademik. Interaksi akademik meliputi antara lainseminar, tutorial dan diskusi ilmiah.
(3)
Kegiatan mandiri berupa berupa penelitian untuk melakukan pemecahan masalahyang dituangkan dalam bentuk Tesis ataupun dalam bentuk karya tulis ilmiahlainnya.
30
(4)
Beban studi pada kurikulum program Magister adalah 36-50 sks termasuk Tesis.
(5)
Jumlah maksimal sks yang dapat diikuti oleh mahasiswa per semester adalah 15(lima belas) sks.
(6)
Keseluruhan beban studi kurikulum program master dijadwalkan dalam 4(empat) semester dan dalam pelaksanaannya dapat ditempuh dalam waktusekurang-kurangnya 3 (tiga) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh)semester.
(7)
Tenaga akademik meliputi dosen pengampu mata kuliah, dosen pembimbing dandosen penguji. Dosen pengampu mata kuliah adalah tenaga dosen dengan jabatanakademik sekurang-kurangnya Lektor dan bergelar Doktor.
(8)
Tesis disusun dibawah bimbingan Pembimbing Tesis.
(9)
Nama Pembimbing diusulkan oleh mahasiswa kepada Ketua Program Studiuntuk selanjutnya ditentukan di tingkat Fakultas terkait.
(10) Pembimbing Tesis maksimal dua orang yang terdiri dari Pembimbing I danPembimbing II (11) Komisi Pembimbing dapat berubah apabila topik tesis berubah sehingga tidaksesuai dengan kepakaran pembimbing sebelumnya, atau jika terjadi kesulitankomunikasi antara mahasiswa dengan pembimbingnya atau karena pembimbingmendapat tugas lain sehngga menghambat proses pembimbingan. (12) Usulan tesis mencakup masalah penelitian atau pemecahan masalah, tujuan,tinjauan pustaka, serta pendekatan dan metode yang digunakan. Usulan tesis inidapat dilaksanakan setelah usulan Tesis mendapat persetujuan dari PembimbingTesis dan atau Ketua Program Studi. (13) Untuk memperoleh gelar Magister, isi Tesis harus memenuhi syarat yangditetapkan dan sesuai dengan bidang studi Program Magister
31
(14) Mahasiswa wajib menyerahkan hasil “Extended Summary” dalam bentuk harddan soft copy ke Perpustakaan Pusat UB untuk dapat diarsipkan dandipublikasikan melalui web.
4.4. Evaluasi Keberhasilan Studi 4.4.1. Ketentuan Umum (1)
Evaluasi
keberhasilan
kemampuan
studi
wajibprogram
mahasiswa
studi,
untuk
kemampuan
pendidikan
wajib
minat,
kemampuan wajib pilihan dan kegiatanmandiri berupa penyusunan tesis dilakukan oleh pengajar secara berkala dandilakukan dengan cara ujian, tugas dan pengamatan. (2)
Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi danujian tesis.
(3)
Ujian tesis merupakan kegiatan akademik terjadwal dalam rangka mengevaluasi tesisuntuk memperoleh gelar Magister yang harus didahului dengan kegiatan seminarhasil.
(4)
Ujian tesis dilaksanakan oleh Panitia Ujian Tesis yang diusulkan oleh KetuaProgram Studi dan diangkat oleh Dekan / Ketua Program
(5)
Panitia Ujian Tesis terdiri atas Pembimbing Tesis dan Para Penguji yang berasal daripakar-pakar yang kompeten dan terkait dengan bidang keilmuan yang ditekuni olehmahasiswa Program Magister.
(6)
Jumlah anggota Panitia Ujian Tesis sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dansebanyak-banyaknya 5 (lima) orang. Dalam keadaan khusus dapat diundang pengujiyang bukan dari kalangan akademik dan memiliki kompetensi dalam bidang terkait.
(7)
Ujian Tesis dipimpin oleh Pembimbing I atau yang ditunjuk oleh Ketua Program /Dekan.
(8)
Ujian tesis berlangsung secara tertutup dan dibagi dalam 2 (dua)tahapyaitu penyajian oleh mahasiswa dan tanya jawab.
(9)
Mahasiswa Program Magister dinyatakan lulus ujian Tesis bila memperoleh nilaiminimal B.
32
4.4.2. Cara Penilaian Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik digunakanketentuan sebagai berikut : (1)
Penilaian hasil ujian suatu matakuliah dilakukan oleh masing-masing dosen atautim dosen dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) sepertiberikut:
Nilai Angka
Nilai Huruf
Bobot
Golongan Kemampuan
> 80 – 100
A
4,0
Sangat Baik
> 75 – 80
B+
3,5
Antara Sangat baik dan baik
> 70 – 75
B
3,0
Baik
> 60 – 70
C+
2,5
Antara baik dan Cukup
> 55 – 60
C
2,0
Cukup
> 50 – 55
D+
1,5
Antara cukup dan kurang
> 44 – 50
D
1,0
Kurang
0 – 44
E
0
Gagal
(2)
Nilai akhir bagi matakuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilaigabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.
(3)
Nilai akhir matakuliah merupakan gabungan dari nilai-nilai tugas terstruktur dan /tugas mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester.Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan kriteria pada butir (1).
4.4.3. Pelaksanaan Tesis Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa program magister, berupa karya tulisyang disusun berdasarkan atas hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan formatsesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyusunannya dibimbing oleh KomisiPembimbing. Bobot tesis adalah 12
33
sks untuk semua Program Studi yang ada di ProgramPascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Kegiatan akademik ”Tesis” terdiri atas beberapa tahapan, yaitu : (1) Pembuatanusulan
penelitian,
(2)
Ujian
proposal
penelitian,
(3)
Pelaksanaan penelitian, (4) Penulisan tesis, (5) Penulisanartikel jurnal, (6) Seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa artikel jurnal), dan(7) Ujian tesis.
4.4.3.1. Pembuatan usulan penelitian dan ujian proposal penelitian Usulan penelitian merupakan karya tulis mahasiswa yang berisi tentang rencanakegiatan penelitian sebagai tugas akhir mengikuti Program Magister di ProgramPascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Usulan penelitian ditulis sesuaidengan pedoman penulisan usulan penelitian tesis yang berlaku di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya yang isinya antara lain : (1)
Pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang pentingnya masalahpenelitian, adanya fenomena-fenomena tertentu yang perlu dicermati, kerangkapemikiran atau formulasi permasalahan yang diteliti serta maksud dan tujuanpenelitian.
(2)
Tinjauan pustaka, menyajikan data dan atau informasi ilmiah (berasal dari jurnal,kumpulan artikel penelitian, laporan kemajuan penelitian dari lembaga dansebagainya) yang menjadi pendukung maupun kontra terhadap permasalahanpenelitian yang diajukan, termasuk pendapat yang masih meragukan tentangpermasalahan yang akan diteliti, tersebut
mahasiswa sehingga
melakukan dapat
analisis
diajukan
terhadappermasalahan
konsep
baru
yang
perlu
untukdilakukan penelitian. (3)
Metode Penelitian, menyajikan tentang metode yang digunakan oleh peneliti untukmendekati permasalahan, penetapan contoh, macam variabel yang digunakan, caramengukurnya, metode analisisnya,
34
cara uji yang ditetapkan, alat ukur yangdigunakan, serta cara penyajian hasilnya. Pada bab ini juga disajikan informasitentang tempat dan waktu penelitian dan informasi lain yang dianggap relevandengan pelaksanaan kegiatan penelitian. (4)
Daftar Pustaka, yang berisi tentang daftar karya tulis ilmiah yang digunakan untukmenyusun usulan penelitian. Penulisan pustaka menurut abjad sebagaimanadicontohkan dalam tatacara penulisan kepustakaan dalam buku pedoman PenulisanTesis dan Disertasi di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasBrawijaya. Usulan penelitian tesis dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah
menempuhkuliah minimum 24 sks dengan IPK 2,75 serta tidak ada nilai D. Naskah usulanpenelitian dikonsultasikan dengan Komisi Pembimbing untuk
mendapat
persetujuan,
dansetelah
disetujui
oleh
Komisi
Pembimbing dapat segera diajukan untuk ujian usulanpenelitian. Ketua Komisi Pembimbing mengusulkan ujian usulan penelitian kepada KetuaProgram Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tembusannya kepada KPS yang terkait.Berdasarkan usulan KPS, Ketua Program menetapkan dua orang dosen pengujitambahan di luar komisi pembimbing.Forum ujian usulan penelitian dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak dapat hadir karena sesuatu hal, dapat menugasisalah satu Anggota Komisi Pembimbing untuk memimpin ujian.Ujian dapatdilaksanakan kalau dihadiri oleh dua orang
penguji
dan
sekurang-kurangnya
dua
orangkomisi
pembimbing.Ujian tidak dapat dilakukan di luar forum ujian. Ujian usulanpenelitian dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi ujian adalah usulan penelitian.Komponen penilaian antara lain naskah
usulan
kemampuan
penelitian,
mahasiswa
penyajian/presentasimahasiswa,
berargumentasi
secara
ilmiah.
dan Hasil
ujianditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan
35
penguji dantidak diumumkan secara langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan (yang diumumkan kepada mahasiswa hanya lulus atau tidak bukan nilai total) Nilai lulus untuk ujian usulan penelitian minimum B. Apabila kurang darinilai tersebut, mahasiswa harus mengulang ujian usulan penelitian dan diberikesempatan satu kali ulangan. Apabila tidak lulus lagi, maka mahasiswa yangbersangkutan diberi tugas untuk memperbaiki usulan penelitiannya atau dinyatakangagal dalam menempuh studi di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasBrawijaya. Usulan penelitian yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing dan telahlulus ujian usulan penelitian, disahkan dan ditandatangani oleh Ketua Program Pascasarjana. Selanjutnyamahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan penelitian tesis.
4.4.3.2. Pelaksanaan penelitian Penelitian merupakan program akademik mahasiswa, kegiatannya dapatmenggunakan metode survei dan/atau percobaan, yang hasilnya akan digunakan untukpenulisan tesis.Penelitian dilaksanakan di daerah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitiandan disetujui oleh Komisi Pembimbing.Sebelum menyelesaikan
melaksanakan
persyaratan
penelitian
administrasi
di
mahasiswaharus
Bagian
Pengajaran
ProgramPascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pelaksanaan penelitian disupervisi oleh Ketua KomisiPembimbing atau yang mewakili, dengan tatacara yang diatur dalam SK Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Brawijaya tentang Supervisi Penelitian oleh Pembimbing.Hasilsupervisi penelitian dilaporkan oleh Pembimbing yang melakukan supervisi ke BagianPengajaran dengan menyerahkan hasil evaluasinya.Selanjutnya didokumentasikansebagai salah satu unsur yang dipertimbangkan dalam menilai pelaksanaan penelitian.
36
Kegiatan penelitian didokumentasikan dalam ”Log Book” yang disediakan
olehsetiap
mahasiswa
yang
melaksanakan
penelitian
tesis.Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian, secepatnya segeramenyusun artikel jurnal (untuk seminar hasil penelitian) dan naskah tesis.
4.4.3.3. Penulisan artikel jurnal dan naskah tesis Yang dimaksud artikel jurnal dalam hal ini adalah karya tulis ilmiah berupaartikel yang ditulis berdasarkan hasil penelitian tesis yang siap untuk dipublikasikan disuatu jurnal ilmiah.Artikel jurnal yang disetujui Komisi Pembimbing digunakansebagai bahan untuk seminar hasil penelitian. Artikel jurnal ditulis berdasarkan tatacarapenulisan artikel jurnal yang ada di Program Pascasarjana Universitas Brawijaya. Naskah Tesismerupakan karya tulis mahasiswa yang ditulis berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilakukan.Naskah tesis ditulis berdasarkan acuan dalam BukuPedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.Naskah tesis digunakan sebagai bahan ujian tesis.
4.4.3.4. Seminar hasil penelitian Seminar
Hasil
Penelitian
adalah
kegiatan
seminar
yang
diselenggarakan olehProgram Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas
Brawijaya
yang
diikuti
oleh
tenagaakademik,
mahasiswa Program Pascasarna Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan pihak lain yangberkepentingan (undangan khusus yang diundang oleh pemprasaranuntuk tesis).
Pelaksanaan
memberikansaran-saran seminar
hasil
penyempurnaan
dipandu
oleh
salah
naskah satuwakil
mahasiswa. Bahan seminar berupa artikel jurnal hasil penelitian yang telah disetujui olehKomisi Pembimbing. Hasil seminar yang berupa artikel publikasi jurnal akandidokumentasikan oleh Program Pascasarjana
37
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ketentuan lebihteknis mengenai pelaksanaan seminar hasil penelitian ditetapkan dengan SK Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
4.4.3.5. Ujian Tesis Mahasiswa yang naskah tesisnya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing,
telahmelakukan
seminar
hasil
penelitian,
dan
telah
mempublikasi minimal satu artikel ilmiahpada jurnal nasional terakreditasi (minimal keterangan dari dewan redaksi jurnal bahwaartikel jurnalnya siap dipublikasi), berhak mengusulkan ujian tesis. Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepadaKetua Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan tembusannya kepada KPS.Berdasarkan usulan KPS, Ketua Pogram Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menetapkandua
orang
dosen
penguji
tambahan
di
luar
Komisi
Pembimbing.Selanjutnya KetuaProgram Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memproses pelaksanaan ujian danmengundang Tim Penguji disertai jadwal, tempat ujian tesis dan naskah tesis. Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisis Pembimbing. Apabila KetuaKomisi Pembimbing tidak dapat hadir karena sesuatu dan lain
hal
yang
dapat
dipertanggungjawabkan,
Ketua
Komisi
dapatmenugaskan Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalaudihadiri oleh dua orang penguji dan sekurangkurangnya satu orang KomisiPembimbing.Ujian Tesis dilaksanakan selama ± 120 menit dengan materi berupa naskahtesis. Ujian tidak dapat dilakukan di luar forum ujian. Komponen penilaian antara lain meliputi Penilaian Naskah Proposal Tesis, Penguasaan mahasiswa atas bidang ilmu yang relevan dengan penelitian Tesisnya, Penguasaan mahasiswa atas metode penelitian yang relevan dengan penelitian Tesisnya, Kemampuan mahasiswa melakukan abstraksi
dan
sistematis
pola
pemikiran
ilmiahnya,
Kemampuan
38
mahasiswa
dalam
menyampaikan
argumentasi
ilmiah
menjawab
pertanyaan, Kemampuan mempresentasikan substansi yang relevan dengan penelitiannya. Hasilujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua pengujidan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang
bersangkutan.Empat
komponen
penilaian
tesis
dengan
pembobotannya sebagai berikut: No
Keterangan
Prosentase
1
Usulan penelitian
20 %
2
Pelaksanaan penelitian
10 %
3
Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil
30 %
penelitian 4
Ujian Akhir Tesis
40 %
Butir-butir (1), (2), dan (3) diberikan oleh Komisi Pembimbing, dan butir (4) olehsemua anggota tim penguji.Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D, danE). Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yangdisebutkan sebelumnya.Nilai lulus untuk ujian tesis minimum B. Apabila kurangdari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian tesis dan diberi kesempatan satukali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugaskhusus (atas persetujuan Komisi Pembimbing) untuk memperbaiki naskah tesisnyaataudinyatakan gagal dalam studi di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasBrawijaya. Pada mahasiswa angkatan 2012/2013 atau yang ujian Tesisnya setelah bulan Agustus 2012, untuk penilaian Tesis ditambah Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 224/PER/2010 tanggal 2 Agustus 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Tesis Sebagai Tugas Akhir Pendidikan Program Magister di Universitas Brawijaya, untuk mahasiswa
39
angkatan 2012/2013, Selanjutnya penilaian atas Tesis mahasiswa dilakukan sebagai berikut: 1.
Mahasiswa
wajib
menggunakan
materi/substansi
Tesis
untuk
menyusun publikasi yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional yang diakui Kementerian Pendidikan Nasional sebanyak 1 (satu) artikel dan/atau jurnal nasional terakreditasi, dan mahasiswa tetap wajib menyusun Tesis untuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu Ujian Tertutup. 2.
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan pada butir 1, maka materi Tesis sekurang-kurangnya harus diterima sebagai 1 (satu) makalah ilmiah untuk disajikan dalam seminar nasional dalam bidang ilmu yang sesuai, dan mahasiswa tetap wajib menyusun Tesis untuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu ujian akhir, dengan nilai Tesis maksimal B.
3.
Dalam hal mahasiswa, mencapai prestasi istimewa dengan menulis materi/substansi Disertasi menjadi 1 (satu) artikel ilmiah yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional yang diakui Kementerian Pendidikan Nasional, atau menjadi 2(dua) artikel dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi, maka mahasiswa tetap, wajib menyusun Tesis, tanpa harus diuji, dan dinyatakan lulus Tesis dengan nilai A.
Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan paling lambat satu bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikanyang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidakdapat mempertanggung-jawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka KetuaKomisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutanmenempuh ujian tesis ulangan. Mahasiswa yang telah ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan denganpersetujuan Komisi Pembimbing, dapat menggandakan naskah
40
tesisnya sejumlah yangdiperlukan (untuk Komisi Pembimbing, Program Pascasarjana
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Perpustakaan
Universitas Brawijaya, dan pihak lain yang memerlukan). Naskah tesiskemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing dan DekanFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
4.4.4. Evaluasi Keberhasilan dan Putus Studi (1)
Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK = 2,75untuk 9 sks terbaik, akan diberi peringatan agar berusaha lebih giat dalam studinyasehingga dapat memperbaiki prestasinya pada semester berikutnya.
(2)
Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat mencapai IPK = 2,75untuk 18 sks terbaik maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan putus studidan tidak diperkenankan melanjutkan studinya di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Brawijaya
(3)
Matakuliah yang memperoleh nilai dibawah B dapat diulang sedangkan di bawah C harusdiulang.Selain ketentuan putus studi yang
diatur
berdasarkan
prestasi
akademik
tersebutdi
atas,
mahasiswa Program Magister dapat dinyatakan putus studi apabila yangbersangkutan bermasalah dalam hal administrasi dan mendapat sanksi atas pelanggarantata tertib kehidupan kampus sesuai peraturan yang berlaku di UB.Bagi mahasiswa putus studi yang telah ditetapkan dengan Keputusan Rektortidak dapat mendaftar kembali pada program studi yang sama di lingkungan UB.
41
4.4.5. Syarat Kelulusan Mahasiswa dinyatakan lulus dari Pendidikan Program Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Brawijaya apabila : (1)
Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 36 sks (termasuk tesis) dengan IPK ≥3.00 dan tidak ada nilai D.
(2)
Mempunyai sertifikat kemampuan bahasa Inggris IBTOEFL atau setara IBTOEFLdengan nilai minimum 500 yang diperoleh dari Lembaga Bahasa Inggris yangterakreditasi atau yang diakui oleh Program
Pascasarjana
PolitikUniversitas
Fakultas
Ilmu
Brawijaya.Mahasiswa
Sosial Program
dan
Ilmu
Magister
dinyatakan lulus Program Magister di UniversitasBrawijaya apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya baik secara administratif maupun secara akademik,
(2)
Tidak melampaui masa studi maksimum yang ditetapkan Universitas Brawijaya
(3) Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 36 sks (termasuk tesis) dengan IPK ≥3.33 (tiga koma nol nol). Nilai minimal kelulusan untuk setiap matakuliah adalah C,kecuali tesis nilal minimalnya B. (4) Telah menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas yang dibebankan sesuaidengan kurikulum yang ditetapkan untuk program studi (termasuk tesis yang telahdirevisi).
4.4.6. Predikat Kelulusan
42
Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruhpersyaratan
akademik
dan
administrasi.
Mahasiswa
yang
dinyatakan lulus menerimapredikat kelulusan sebagai berikut : (1)
Lulus dengan predikat cumlaude/dengan pujianapabila mahasiswa mempunyai IPK ≥ 3,75 –4,00, tanpa nilai C, lama studi maksimal 5 (lima) semester, dengan Nilai Tesis A, dan tidak pernah mengambil cuti akademik, telah mempublikasikan hasil penelitian tesisnya lebih dari satu judul artikel jurnal nasional terakreditasi dan/atau jurnal internasional
(minimal
ada
surat
penerimaan
artikel
untuk
dipublikasikan pada jurnal internasional). (2)
Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mahasiswa: ● mempunyai IPK ≥ 3,76 – 4,00 tetapi tidak memenuhi kriteria butir 1 ● mempunyai IPK=3,51–3,75, nilai ujian tesis sekurang-kurangnyaB
(3)
Lulus dengan predikat memuaskan apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,00 –3,50.
4.4.7. Perencanaan Kalender Studi Mahasiswa Agar penyelesaian program studi mahasiswa tepat waktu, maka pelaksanaankegiatan akademik mahasiswa dapat dijadwal sebagaimana disajikan dalam Tabel (lihat Lampiran). No
Kegiatan
Semester ke I
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10
II
Kuliah 12-18 sks * Kuliah 12-18 sks * Pembentukan Komisi Pembimbing Penyusunan Proposal Penelitian * Seminar usulan penelitian Penelitian Penyusunan, analisis data dan penulisan artikel jurnal Seminar hasil penelitian Penyusunan naskah Tesis Ujian Tesis
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
+
+
+
* * * * * *
* *
* * *
43
BAB V PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR
5.1. Tujuan dan Arah Pendidikan Program Doktor adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan
untukmemperoleh
gelar
akademik
doktor
sebagai
gelar
akademik tertinggi. Berdasarkankeputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 212/U/1999, tanggal 6September 1999, tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Doktor, tujuan dariPendidikan Doktor
adalah
untuk
menghasilkan
lulusan
yang
mempunyai
kualifikasisebagai berikut : -
Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas Ilmiah,
-
Bersifat terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian,serta permasalahan yang dihadapi masyarakat,
-
Memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan keterampilan teknis yangdiperlukan untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru yang akandipergunakannya dalam melakukan telaah taat kaidah,
-
Menguasai pendekatan teori, konsep, dan paradigma yang paling sesuai denganbidang keahliannya,
-
Akrab dengan permasalahan dan karya serta pemikiran mutakhir para ahli dalamkawasan keahliannya,
-
Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam kawasan
keahliannyauntuk
menemukan
jawaban
dan/atau
memecahkan permasalahan yang komplekstermasuk memerlukan pendekatan lintas disiplin, dan -
Mampu mengkomunikasikan pemikiran serta karyanya baik dengan sejawat maupunkhalayak yang lebih luas. Program Doktor FISIP-UB bertujuan menyiapkan peserta didik
untuk
menjadianggota
masyarakat
yang
mempunyai
kemampuan
mengembangkan konsep ilmu,teknologi baru di dalam bidang sosial dan
43
lingkungan
melalui
penelitian;mempunyai
kemampuan
mengelola,
memimpin, dan mengembangkan programpenelitian dan mempunyai kemampuan pendekatan interdisipliner dalam berkarya dibidang sosial dan lingkungan. 5.2. Penyelenggaraan Pendidikan Ketentuan penyelenggaraan Program Doktor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasBrawijaya adalah sbb: (1)
Program
Doktor
FISIP-UB
diselenggarakan
oleh
Program
Pascasarjana FISIP-UB yangpenyelenggaraannya harus memenuhi ketentuan yang berlaku di UniversitasBrawijaya. (2)
Program Doktor diselenggarakan dengan menggunakan Sistem Kredit Semester(SKS) yang bobot belajarnya dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks);
(3)
Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester;
(4)
Program Doktor hanya dapat diikuti oleh mahasiswa secara penuh waktu.
(5)
Program Doktor dilakukan pada jam kerja Universitas Brawijaya. Apabiladiselenggarakan di luar jam kerja akan diatur berdasarkan keputusan Dekan.
(6)
Program Doktor dapat diselenggarakan dalam bentuk pembelajaran jarak jauh(distance learning atau blended learning) atau kelas kerjasama dengan pihakProgram Pascasarjana dari Universitas Negeri yang lain, dimana PPsFISIP-UBbertindak selaku pembina.
(7)
Program Doktor FISIP-UB diselenggarakan dengan memenuhi baku mutu
menurutsistem
penjaminan
mutu
akademik
Universitas
Brawijaya.
5.3. Kurikulum, Beban Studi dan Masa Studi (1)
Program Doktor merupakan kegiatan akademik terjadwal yang terdiri ataspendidikan kemampuan wajib program studi, kemampuan wajib
44
minat,kemampuan wajib pilihan dan kegiatan mandiri berupa penyusunan disertasi (2)
Kegiatan pendidikan kemampuan wajib program studi, kemampuan wajib minatdan kemampuan wajib pilihan terdiri atas perkuliahan, kerja laboratorium ataulapangan, dan interaksi akademik. Interaksi akademik meliputi antara lain seminardan diskusi ilmiah.
(3)
Kegiatan mandiri berupa berupa penelitian untuk melakukan pemecahan masalahyang dituangkan dalam bentuk disertasi ataupun dalam bentuk karya tulis ilmiahlainnya.
(4)
Beban studi pada kurikulum program Doktor adalah 43 – 50 sks termasukdisertasi.
(5)
Jumlah maksimal sks yang dapat diikuti oleh mahasiswa per semester adalah 12(dua belas) sks.
(6)
Keseluruhan beban studi kurikulum program doktor bagi peserta yangberpendidikan magister sebidang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dandalam pelaksanaannya dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga)semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester. Bagi mahasiswa yang berasal dari Program Magister tidak sebidang, lamastudi
maksimal
adalah
11
semester.
Pada
semester I
mahasiswa harusmenempuh Matakuliah Wajib PS Magister yang relevan dengan Minat StudiDoktornya. Jumlah dan nama matakuliah yang
wajib
ditempuh
padasemester I akan ditetapkan oleh
Koordinator Minat terkait. (7)
Tenaga pengajar pada program Doktor (S3) adalah dosen bergelar Doktor yangmempunyai jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor Kepala. Tenagapengajar di luar ketentuan ini ditetapkan oleh Dekan atas usulan Ketua ProgramPascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, denganmempertimbangkan kondisi
obyektif,
yang
ada
di
jurusan/fakultas
yang
terkait.Persyaratan tenaga pengajar yang berasal dari luar Depdiknas
45
disesuaikan denganjabatan akademik. Golongan kepangkatan yang berlaku di Universitas Brawijayadan akan ditetapkan dengan SK Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. (8)
Disertasi disusun dibawah bimbingan Tim Promotor. Tim Promotor Disertasiadalah 3 (tiga) orang yang terdiri atas 1 (satu) orang Promotor dan 2 (dua) orangKo-promotor
(9)
Promotor adalah tenaga akademik dari Universitas Brawijaya, sekurang-kurangnyaberjabatan Lektor Kepala dengan kualifikasi akademik Doktor dalambidang ilmu atau sub-rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi di manamahasiswa terdaftar. Ko-promotor
sekurang-kurangnya
berjabatan
Lektor
dengankualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu yang sesuai. (10) Tim Promotor diusulkan oleh mahasiswa kepada Ketua Program Pascasarjana untukselanjutnya ditentukan di tingkat Fakultas terkait dan ditetapkan denganSurat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (11) Tim Promotor dapat berubah apabila topik disertasi berubah sehingga tidak sesuaidengan kepakaran Promotor/Ko-promotor sebelumnya, atau jika terjadi kesulitankomunikasi antara mahasiswa dengan tim promotor atau karena Promotor /Ko-promotormendapat tugas lain sehngga menghambat proses pembimbingan. (12) Usulan disertasi mencakup masalah penelitian atau pemecahan masalah, tujuan,tinjauan pustaka, serta pendekatan dan metode yang digunakan. Usulan disertasiini dapat dilaksanakan setelah usulan disertasi mendapat persetujuan dari TimPromotor dan atau Ketua Program Pascasarjana. (13) Untuk memperoleh gelar Doktor, isi disertasi harus memenuhi syarat yangditetapkan dan sesuai dengan minat Program Doktor (14) Mahasiswa wajib menyerahkan hasil “Extended Summary” dalam bentuk hard dansoft copy ke Perpustakaan Pusat UB dan
46
Perpustakaan Program Pascasarjana untukdapat diarsipkan dan dipublikasikan melalui web.
5.4. Evaluasi Keberhasilan Studi 5.4.1. Ketentuan Umum (1)
Evaluasi
keberhasilan
kemampuan
studi
wajibprogram
mahasiswa
studi,
untuk
kemampuan
pendidikan
wajib
minat,
kemampuan wajib pilihan dan kegiatanmandiri berupa penyusunan disertasi dilakukan oleh pengajar secara berkala dandilakukan dengan cara ujian, tugas dan pengamatan. (2)
Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi danujian disertasi.
(3)
Setelah mahasiswa dinyatakan lulus (IPK minimal 3) untuk semua matakuliahpada semester I dan semester II, mahasiswa berhak menempuh ujian kualifikasi.
(4)
Ujian disertasi merupakan kegiatan akademik terjadwal dalam rangkamengevaluasi disertasi untuk memperoleh gelar Doktor yang harus didahuluidengan kegiatan seminar hasil.
(5)
Ujian disertasi dilaksanakan oleh Panitia Ujian Disertasi yang diusulkan olehKetua Program Studi dan diangkat oleh Dekan / Ketua program.
(6)
Panitia Ujian Disertasi terdiri atas Tim Promotor Disertasi dan para Penguji yangberasal dari pakar-pakar yang kompeten dan terkait dengan bidang keilmuan yangditekuni oleh mahasiswa Program Doktor
(7)
Jumlah anggota Panitia Ujian Disertasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dansebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang. Dalam keadaan khusus dapat diundangpenguji yang bukan dari kalangan akademik dan memiliki kompetensi dalambidang terkait.
(8)
Ujian Disertasi dilaksanakan dalam satu tahap yaitu ujian tertutup dipimpinoleh Promotor, sedangkan ujian disertasi terbuka bisa
47
dilaksananakan oleh mahasiswa dengan inisiatif sendiri yang dipimpin olehDekan atau Ketua Program Pascasarjana FISIP-UB. (9)
Ujian Disertasi dilakukan ± 180 menit
(10) Mahasiswa Program Doktor dinyatakan lulus ujian disertasi bila memperoleh nilaiminimal B.
5.4.2. Cara Penilaian Untuk menilai prestasi mahasiswa Program Doktor dalam kegiatan akademikdigunakan ketentuan sebagaiberikut,: (1) Penilaian hasil ujian suatu matakuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atautim dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) sepertiberikut: Nilai Angka
Nilai
Bobot
Golongan Kemampuan
Huruf > 80 – 100
A
4,0
Sangat Baik
> 75 – 80
B+
3,5
Antara Sangat baik dan baik
> 70 – 75
B
3,0
Baik
> 60 – 70
C+
2,5
Antara baik dan Cukup
> 55 – 60
C
2,0
Cukup
> 50 – 55
D+
1,5
Antara cukup dan kurang
> 44 – 50
D
1,0
Kurang
0 – 44
E
0
Gagal
(2)
Nilai akhir bagi matakuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilaigabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.
(3)
Nilai akhir matakuliah merupakan gabungan dari nilai-nilai tugas terstruktur dan /tugas mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester.Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan kriteria pada butir (1).
48
5.4.3. Ujian Kualifikasi Ujian kualifikasi merupakan ujian komprehensif yang harus ditempuh
seorangmahasiswa
program
doktor
untuk
menjamin
penguasaan ilmu dan kesiapan melakukanpenelitian, sebagai salah satu syarat memperoleh status sebagai kandidat Doktor (promovendus). Ujian kualifikasi diselenggarakan dalam bentuk ujian lisan oleh ProgramPascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya yang mencakup hal-hal sebagaiberikut sesuai KepMen P dan K No.212/U/1999 yaitu: 1. penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya, 2. penguasaan materi bidang ilmunya baik yang bersifat dasar maupun kekhususan, 3. kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi, 4. kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran. Untuk ujian kualifikasi, mahasiswa wajib menyerahkan tulisan yang merupakanrumusan permasalahan penelitian (research problem) yang meliputi 4 butir di atas.Problematika penelitian ini berfungsi untuk memfokuskan penilaian kemampuanakademik mahasiswa, agar tidak terlalu luas. Ujian kualifikasi juga dapat berfungsimengarahkan pengetahuan tambahan
yang
diperlukan
untuk
mendukung
disertasimahasiswa.Pelaksanaan ujian kualifikasi berlangsung selama 2-4 jam.Panitia ujian kualifikasi adalah tim penguji yang terdiri atas 1 (satu) orang calonPromotor (sebagai ketua), 2 (dua) orang dosen yang berkualifikasi doktor denganjabatan akademik sekurang kurangnya Lektor Kepala (dalam disiplin keilmuan yangsesuai) yang diusulkan oleh Ketua Jurusan terkait. Ujian kualifikasi dilaksanakan secara bersama-sama dalam satu periode
pada
awalsemester
III
(pertengahan
atau
akhir
bulan
49
September).Jadwal pelaksanaan masing-masingmahasiswa ditentukan oleh pengelola. Ujian kualifikasi dapat ditempuh setelah mahasiswa memenuhi persyaratanadministratif dan akademik sebagai berikut : (1)
Terdaftar sebagai mahasiswa Pascasarjana pada semester yang berlaku.
(2)
Telah menempuh matakuliah dasar dan aplikasi yang diperlukan
(3)
Harus lulussemua matakuliah tersebut (IPK ≥ 3).
Hasil ujian kualifikasi adalah sebagai berikut: (1) Mahasiswa dinyatakan Lulus atau Belum Lulus (mengulang) atau Tidak Lulus (2) Panitia ujian kualifikasi merekomendasikan kepada Promotor, tugastugastambahan yang perlu dilakukan oleh mahasiswa tersebut yang akan menjadi
tugaskhusus
oleh
promotor
(berupa
kuliah,
penelitian
pendahuluan, mereview jurnalatau lainnya) yang dibutuhkan untuk mendukung disertasi. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian kualifikasi jika memperoleh nilai minimal B.Bagi mahasiswa yang belum lulus ujian kualifikasi diberikan kesempatan menempuh 1kali ujian ulangan (yang diadakan oleh program studi pada ujian kualifikasi berikutnyayaitu 1 bulan setelah ujian kualifikasi yang
pertama
dan
selambat-lambatnya
3
bulansetelah
ujian
pertama).Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti ujian ulangan padaperiode tersebut, dinyatakan mengundurkan diri. Tim penguji untuk ujian kualifikasi ulangan sama seperti tim penguji untuk ujiankualifikasi yang pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian ulangan ini, makamahasiswa masih diberi kesempatan sekali lagi untuk mengikuti ulangan ujiankualifikasi periode berikutnya, selambatlambatnya 3 bulan setelah ujian ulanganpertama. Jika mahasiswa tidak lulus lagi dalam ujian kualifikasi ulangan yang ke duaini, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagaldalam menempuh
50
programpendidikan doktor di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Semua biaya yang terkait dengan penyelenggaraan ujian kualifikasi ulanganditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan.Mahasiswa yang telah lulus ujian kualifikasi diwajibkan untuk segeramengusulkan calon kopromotornya
sesuai
dengan
tatacara
yang
berlaku.
Selanjutnyamahasiswa segera menyusun usulan penelitian disertasi bersama-sama dengan komisipembimbingnya.Usulan penelitian disertasi yang telah mendapatkan persetujuan komisipembimbing dapat diajukan kepada Ketua Program Pascasarjana untuk diujikelayakannya oleh panitia penilai usulan penelitian disertasi. Calon doktor (promovendus) adalah peserta program pendidikan doktor yang telahdinyatakan lulus ujian kualifikasi dan usulan penelitian disertasinya telah mendapatpersetujuan dari Panitia Penilai Usulan Penelitian Disertasi.
5.4.4. Pelaksanaan Disertasi Disertasi merupakan karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitianmendalam yang dilakukan secara mendiri dan berisi sumbangan baru bagiperkembangan ilmu pengetahuan, atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalahilmu pengetahuan, yang disusun oleh calon doktor di bawah pengawasan Promotor danKo-Promotor.Pada dasarnya Disertasi dapat dinilai berdasarkan : (1)
Orisinalitas dan sumbangan terhadap bidang ilmu dan atau nilai penerapannya.
(2)
Kemutakhiran metodologi dan pendekatan penilitian, kedalaman, penalaran danpenguasaan dasar teori.
(3)
Sistematika pemikiran serta kecermatan perumusan masalah, pembahasan hasilpenelitian dan kesimpulan.
51
Bobot disertasi antara 28-32 SKS, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan akademiksebagai berikut : (1)
Proposal Penelitian
: 4 sks
(2)
Pelaksanaan Penelitian
: 5 sks
(3)
Penulisan Disertasi
: 4 sks
(4)
Publikasi Ilmiah
: 5 sks
(5)
Seminar Hasil
: 3 sks
(6)
Ujian Disertasi
: 6 sks
5.4.4.1. Penyusunan Usulan Penelitian Disertasi Usulan penelitian disertasi merupakan karya tulis mahasiswa yang berisi tentangrencana kegiatan penelitian sebagai tugas akhir dalam mengikuti studi pada programdoktor. Usulan penelitian disertasi ditulis sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku, antara lain berisi : (1)
Pendahuluan,
yang
berisi
fenomena-fenomenatertentu
tentang yang
latar perlu
belakang
penelitian,
dicermati,
kerangka
pemikiran dan perumusan permasalahanyang diajukan, maksud dan tujuan penelitian serta hipotesis (kalau ada). (2)
Tinjauan Pustaka, yang berisi tentang hasil analisis (review) kepustakaan (berasaldari jurnal, kumpulan artikel penelitian, laporan kemajuan
penelitian
dari
lembaga)yang
relevan
dengan
permasalahan penelitian yang diajukan. (3)
Metode penelitian, yang antara lain berisi tentang metode yang digunakan olehpeneliti untuk menjawab permasalahan, penetapan contoh, variabel yangdigunakan dan batasan operasionalnya, cara mengukurnya, metode dan teknikanalisis data, alat bantu analisis yang digunakan serta cara penyajian hasil analisisdata. Pada bab ini juga disajikan informasi tentang tempat dan waktu penelitiandan informasi lain yang relevan dengan pelaksanaan penelitian.
52
(4)
Daftar Pustaka, yang berisi tentang daftar karya tulis ilmiah yang digunakan dalammenyusun usulan penelitian. Penulisan pustaka menurut abjad sebagaimanadicontohkan dalam tatacara penulisan kepustakaan dalam Buku PedomanPenulisan Tesis dan Disertasi di Program
Pascasarjana
Fakultas
Ilmu
Sosial
dan
Ilmu
PolitikUniversitas Brawijaya.
Usulan penelitian dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliahminimum 12 SKS dengan IPK 3,00 dan tidak mempunyai nilai C+ (atau kurang) sertatelah lulus ujian kualifikasi.Usulan penelitian yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh TimPromotordapat segera diajukan untuk ujian kelayakan usulan penelitian disertasi.
5.4.4.2. Ujian Kelayakan Usulan Penelitian Disertasi Sebelum ujian kelayakan proposal perlu dilakukan sidang komisi Tim Promotoruntuk menyamakan persepsi antar Tim Promotor dengan mahasiswa yang bersangkutan.Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi merupakan ujian yangdiselenggarakan oleh Program Pascasarjana untuk mengevaluasi usulan penelitiandisertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah mendapatkan persetujuan TimPromotor. Tatacara pengajuan ujian usulan penelitian disertasi dilakukan sebagai berikut : (1)
Ketua
Tim
Promotormengusulkan
pelaksanaan
ujian
usulan
penelitian kepada KetuaProgram Pascasarjana. (2)
Selanjutnya Ketua Program Pascasarjana menetapkan tiga tenaga akademik sebagaipenguji tambahan di luar komisi pembimbing. Berdasarkan pertimbangan obyektif, penguji dapat ditambah lagi satu penguji yang memenuhi syarat akademik
(3)
Ujian usulan penelitian disertasi dipimpin oleh Promotor. Apabila Promotor
tidakhadir
karena
sesuatu
hal,
Promotor
dapat
menugaskan salah satu Ko-Promotoruntuk memimpin ujian.Ujian
53
dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh minimal duaorang dosen penguji selain Tim Promotor dan minimal dua orang dari TimPromotor.Selain ketentuan di atas maka ujian tidak dapat dilaksanakan (ujian tidakdapat dilaksanakan di luar forum ujian). (4)
Ujian usulan penelitian disertasi dilaksanakan selama± 120 menit dengan materiujian adalah naskah usulan penelitian. Komponen yang
dinilai
meliputi
permasalahan
antara
penelitian,
lain:latar konsep
belakang untuk
penelitian, menjawab
masalahpenelitian, metode penelitian, analisis kepustakaan dan kemampuan
komprehensifmahasiswa
dalam
menyajikan
dan
mempertahankan isi dari usulan penelitiannya. (5)
Hasil akhir usulan penelitian disertasi ditetapkan secara musyawarah sesuai dengannilai-nilai yang diberikan oleh panitia penilai usulan penelitian disertasi (timpenguji) dan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.
(6)
Batas nilai lulus untuk ujian ini minimum 3,00. Apabila kurang dari nilai
tersebut,mahasiswa
diharuskan
mengulang
ujian
usulan
penelitian disertasi dalam waktu 1-2bulan setelah ujian pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi dalam ujian ulanganini, maka Tim Promotor
memberikan
tugas
khusus
untuk
memperbaiki
usulanpenelitian dan kemampuan akademik mahasiswa, selanjutnya mahasiswa masihdiberi kesempatan untuk ujian usulan penelitian disertasinya pada semesterberikutnya. Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian disertasi diharuskan segeramemperbaiki usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran
dari
tim
penguji
usulanpenelitian
disertasi,
sambil
berkonsultasi dengan Tim Promotor. Usulan penelitiandisertasi yang telah disetujui oleh Tim Promotor disahkan oleh Ketua ProgramPascasarjana sebagai
Proposal
Penelitian
Disertasi.Selanjutnya
mahasiswa
yangbersangkutan dapat melakukan penelitian.
54
5.4.4.3. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dapat dilaksanakan di daerah/wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh Tim Promotor.Sebelum melaksanakan
kegiatanpenelitian,
mahasiswa
harus
menyelesaikan
semua persyaratan akademik danadministrasi yang berlaku. Pelaksanaan penelitian wajib disupervisi oleh Promotor atau yang mewakili.Pada saat supervisi penelitian oleh Promotor, mahasiswa diwajibkan
menyerahkancatatan
dalam
log
book
penelitian
untuk
mendokumentasikan proses/kegiatanpenelitiannya dan sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan Tim Promotor. Selama penelitian lapangan mahasiswa diwajibkan melaporkan kegiatanpenelitiannya kepada Tim Promotor minimal 2 (dua) minggu sekali, baik secaralangsung maupun melalui email (log book).Mahasiswa yang sedang dalam tahappenulisan disertasi diwajibkan melaksanakan seminar
rutin
kemajuan
dihadapan
Promotor
penelitiannya,
dan/atauKo-promotor
setidak-tidaknya
2
(dua)
tentang kali
sebelummelaksanakan seminar hasil penelitian.Seminar ini juga harus dihadiri oleh setidaktidaknya10 (sepuluh) orang mahasiswa Program Pascasarjana. Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian, diharapkan untuk segeramenyusun artikel jurnal (untuk bahan seminar hasil penelitian) dan naskah disertasi.
5.4.4.4. Penulisan Artikel Jurnal dan Naskah Disertasi Artikel jurnal yang dimaksud disini adalah karya tulis mahasiswa programdoktor yang berupa artikel untuk publikasi jurnal yang didasarkan pada hasil penelitiandisertasi.Naskah artikel jurnal (dapat lebih dari satu artikel) yang telah disetujui olehTim Promotordigunakan sebagai bahan
55
untuk seminar hasil penelitian.Format penulisanartikel jurnal mengikuti tatacara standar penulisan artikel jurnal yang terakreditasi nasional. Naskah disertasi merupakan karya tulis mahasiswa didasarkan pada hasilpenelitian yang telah dilakukan.Format penulisan Naskah Disertasi mengikuti“Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi” yang dikeluarkan oleh Program PascasarjanaFISIP-UB Universitas Brawijaya. Naskah disertasi yang telah disetujui oleh TimPromotordigunakan untuk bahan Ujian Tahap I yang akan dinilai oleh Panitia PenilaiKelayakan Disertasi.
5.4.4.5. Seminar Hasil Penelitian Sebelum seminar hasil penelitian diadakan sidang Tim Promotor yang ke II.Seminar hasil penelitian ini merupakan kegiatan akademik yang wajib
dilaksanakan
olehmahasiswa
program
doktor
yang
telah
menyelesaikan penelitiannya. Mahasiswa yangakan melakukan seminar hasil penelitiannya berkonsultasi dengan Promotor mengenaijadwal seminar dan hal-hal lain yang berkaitan dengan seminar, selanjutnya Promotormengusulkan
jadwal
seminar
kepada
Ketua
Program
Pascasarjana untuk diproses lebihlanjut. Mahasiswa dapat melaksanakan seminar hasil penelitian setelah memenuhipersyaratan sebagai berikut: (1)
Berstatus terdaftar/aktif sebagai mahasiswa di PPS Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya padasemester berjalan.
(2)
Naskah disertasi telah disetujui oleh tim promotor.
(3)
Telah dinyatakan lulus semua mata kuliah, termasuk Tugas khusus dari Promotor/Mata Kuliah Penunjang Disertasi
(4)
Telah memiliki sertifikat TPA OTO Bappenas dengan nilai 400 dan Sertifikat Bahasa Inggris setaraTOEFL dengan nilai minimal 500.
(5)
Telah menyiapkan ringkasan hasil penelitian sesuai dengan format yang ditetapkan
56
(6)
Telah mempresentasikan hasil penelitiannya pada forum ilmiah nasional /internasional berupa jurnal setelah disetujui Komisi Pembimbing. Seminar
hasil
penelitian
diselenggarakan
sebagai
media
komunikasi hasil-hasilpenelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa program doktor dengan khalayakmasyarakat ilmiah yang relevan.Seminar hasil penelitian dipimpin oleh Promotor atau yang mewakili.Seminarhasil penelitian diikuti oleh mahasiswa, dan tenaga akademik Program PascasarjanaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya serta pihak-pihak lain yang berkepentingandengan hasil penelitian yang diseminarkan tersebut.Seminar dapat dilaksanakan apabila: (1)
Jumlah peserta seminar minimal 15 orang mahasiswa.
(2)
Undangan seminar beserta disertasi dan ringkasan disertasi diserahkan oleh PPs Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya kepada panitia penilai disertasi, melaluimahasiswa yang bersangkutan,
selambat-lambatnya
5
(lima)
hari
sebelumpelaksanaan seminar. (3)
Dihadiri sekurang-kurangnya 2 orang pembimbing dan 2 orang penguji.
(4)
Seminar dipimpin oleh promotor atau ko-promotor (jika promotor berhalangan).
Seminar hasil penelitian dilaksanakan selama 120 - 180 menit, dengan alokasi waktu sebagai berikut: (1)
20 - 30 menit presentasi
(2)
60 - 70 menit tanya-jawab dengan penguji dan tim pembimbing.
(3)
30 - 60 menit diskusi dengan peserta seminar lainnya.
(4)
10 - 20 menit rapat panitia penilai seminar
57
Mahasiswa yang telah melakukan seminar hasil penelitian dan naskahdisertasinya telah disetujui oleh Tim Promotor, dapat segera mengajukan UjianDisertasi.
5.4.4.6. Penilaian Disertasi Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 225/PER/2010tanggal 2 Agustus 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Disertasi Sebagai Tugas AkhirPendidikan Program Doktor di Universitas Brawijaya, untuk mahasiswa angkatan 2011/2012, tidak ada Ujian Tahap II
(Ujian
Disertasi
Terbuka).Selanjutnya
penilaian
atas
Disertasi
mahasiswa dilakukan sebagai berikut: 1.
Mahasiswa wajib menggunakan materi/substansi Disertasi untuk menyusunpublikasi yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional yangdiakui Kementerian Pendidikan Nasional sebanyak 1 (satu) artikel dan/atau jurnalnasional terakreditasi 2 (dua) artikel, dan mahasiswa tetap wajib menyusun Disertasiuntuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu Ujian Tertutup.
2.
Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan pada butir 1, maka materiDisertasi sekurang-kurangnya harus diterima untuk diterbitkan menjadi 1 (satu)artikel dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan 2 (dua) makalah ilmiah yangdisajikan dalam seminar
nasional
dalam
bidang
ilmu
yang
sesuai
dengan
ketentuankedua makalah ilmiah tersebut harus berbeda isi/substansi dengan artikel jurnal, danmahasiswa tetap wajib menyusun Disertasi untuk dinilai oleh Majelis Dosen Pengujidalam suatu Ujian Tertutup. 3.
Dalam hal mahasiswa, mencapai prestasi istimewa dengan menulis materi/substansiDisertasi menjadi 2 (dua) artikel ilmiah yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnalilmiah internasional yang diakui Kementerian Pendidikan Nasional, atau menjadi 4(empat) artikel dalam
jurnal
ilmiah
nasional
terakreditasi,
maka
mahasiswa
58
tetapwajib menyusun Disertasi, tanpa harus diuji, dan dinyatakan lulus Disertasi dengannilai A.
Dengan demikian tahapan akademik mahasiswa program Doktor Ilmu Sosiologi mulai angkatan 2012-2013dan seterusnya disajikan pada Gambar 4.Penetapan predikat kelulusan yang disajikan pada Sub-bab 5.4.7.
5.4.5. Evaluasi Keberhasilan dan Putus Studi (1)
Mahasiswa yang pada semester pertama belum dapat mencapai IPK minimum 3.0akan diberi peringatan, agar mahasiswa berusaha untuk memperbaiki
prestasiakademiknya
pada
semester-semester
berikutnya. (2)
Mahasiswa yang pada akhir semester kedua mencapai IPK 3.00 (lulus untuk semuamatakuliah), maka yang bersangkutan dapat mengajukan ujian kualifikasi pada awalsemester ketiga.
(3)
Mata kuliah yang memperoleh nilai C+ atau kurang wajib diulang dan dilaksanakanpada
semester
yang
sama
tahun
berikutnya.
Pengulangan matakuliah hanya dapatdilakukan satu kali untuk masing-masing matakuliah. Selain ketentuan putus studi yang diatur berdasarkan prestasi akademik tersebutdi atas, mahasiswa Program Doktor dapat dinyatakan putus studi apabila yangbersangkutan bermasalah dalam hal administrasi dan mendapat sanksi atas pelanggarantata tertib kehidupan kampus sesuai peraturan yang berlaku di UB.Bagi mahasiswa putus studi yang telah ditetapkan dengan Keputusan Rektortidak dapat mendaftar kembali pada program studi yang sama di lingkungan UB.
5.4.6. Syarat Kelulusan Mahasiswa dinyatakan lulus dari Pendidikan Program Doktor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Brawijaya apabila :
59
(1)
Sekurang-kurangnya
telah
menyelesaikan
43
sks
(termasuk
disertasi) dengan IPK ≥3,00 dan tidak ada nilai C+ atau kurang. (2)
Mempunyai sertifikat kemampuan bahasa Inggris IBTOEFL atau setara IBTOEFLdengan nilai minimum 500 yang diperoleh dari Lembaga Bahasa Inggris yangterakreditasi atau yang diakui oleh Program
Pascasarjana
Fakultas
Ilmu
Sosial
dan
Ilmu
PolitikUniversitas Brawijaya.
Mahasiswa Program Doktor dinyatakan lulus pada Program PascasarjanaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya baik secara administrativemaupun secara akademik,
(2)
Tidak melampaui masa studi maksimum yang ditetapkan Universitas Brawijaya,
(3)
Sekurang-kurangnya
telah
menyelesaikan
43
sks
(termasuk
disertasi) dengan IPK ≥3,00 (tiga koma nol). Nilai minimal kelulusan untuk setiap matakuliah, termasukdisertasi adalah B. (4)
Telah menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas yang dibebankan sesuaidengan kurikulum yang ditetapkan untuk program studi/ minat program studi(termasuk disertasi yang telah direvisi).
5.4.7. Predikat Kelulusan Gelar doktor diberikan kepada calon doktor (promovendus) yang dinyatakan lulusdalam ujian akhir disertasi. Kriteria predikat kelulusan doktor adalah sebagai berikut : (1)
Lulus dengan pujian (Cumlaude) : apabila IPK matakuliah ≥ 3,75, tanpa nilai C+(atau kurang) dan nilai ujian kelayakan disertasi (ujian tertutup adalah A), lama studimaksimal 8 (delapan) semester. Telah mempublikasikan karya ilmiah (hasil penelitian disertasi) padajurnal ilmiah terakreditasi Nasional (dua artikel) atau jurnal Internasional
60
(satuartikel) yang diakui oleh KEMENDIKBUD (minimal ada surat penerimaan artikel untuk dipublikasikan pada jurnal internasional), tanpa pernah cuti Akademik (2)
Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila :Mencapai IPK matakuliah 3,75 tetapi tidak memenuhi syarat lainnya padabutir (i)Lulus dengan IPK matakuliah = 3,50 – 3,74, sekalipun nilai disertasinya A
(3)
Lulus dengan predikat memuaskan, apabila mempunyai IPK = 3,003,49. Predikat kelulusan ini ditetapkan oleh Panitia Ujian Akhir Disertasi dan disahkanoleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
61
Lampiran 1.
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 I 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
II a.
SEMESTER GANJIL Daftar Ulang Mahasiswa Baru: a. SNMPTN b. SBMPTN c. SPMK d. SPMV e. Pascasarjana
TANGGAL 14–18 Juli 2014 21–26 Agustus 2014 23–27 Agustus 2014 26–28 Agustus 2014 21–28 Agustus 2014
Daftar Ulang Administrasi (pembayaran SPP online) bagi mahasiswa lama Daftar Ulang Akademik (pengisian KRS) mahasiswa lama Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru PKK-MABA bagi mahasiswa baru KULIAH SEMESTER GANJIL Pelaporan PDPT 2013/2 Batas akhir batal tambah dan pembatalan mata kuliah Ujian Tengah Semester (UTS) Batas akhir pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Ganjil Pekan Sunyi Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil Batas akhir pengumuman nilai ujian dan Pengisian KHS Batas akhir evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Batas akhir Semester Ganjil
SEMESTER GENAP
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Daftar Ulang Mahasiswa Baru: - Pascasarjana Daftar Ulang Administrasi (pembayaran SPP online) Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) KULIAH SEMESTER GENAP Pelaporan PDPT 2014/1 Batas akhir batal tambah dan pembatalan mata kuliah Ujian Tengah Semester (UTS) Batas akhir pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Genap Pekan Sunyi Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap Pelaksanaan Semester Pendek
11. 12. 13.
Batas akhir penguman nilai ujian dan Pengisian KHS Batas akhir evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Batas akhir Semester Genap
1
25–29 Agustus 2014 25–29 Agustus 2014 2 September 2014 3–4 September 2014 8 September–26 Desember 2014 8–27 September 2014 Diserahkan kebijakan fakultas 27 Oktober–7 Nopember 2014 26 Desember 2014 29 Desember 2014–3 Januari 2015 5–16 Januari 2015 23 Januari 2015 30 Januari 2015 6 Februari 2015
TANGGAL 26 Januari–7 Februari 2015 2–6 Februari 2015 2–6 Februari 2015 16 Februari–5 Juni 2015 16 Februari–6 Maret 2015 Diserahkan kebijakan fakultas 6-17 April 2015 5 Juni 2015 8–13 Juni 2015 15–26 Juni 2015 29 Juni–10 Juli 2015 dan 27 Juli– 14 Agustus 2015 3 Juli 2015 26 Juli 2013 28 Agustus 2015
Lampiran 2.
MATA KULIAH PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR A. Program Magister Ilmu Komunikasi48 SKS Mata Kuliah Wajib Program Komunikasi Semester I No. Kode MK Mata Kuliah 1 MIK6101 Perspektif dan Teori Komunikasi 2 3 4
MIS6102 MIK6102 MIK6103
Teori-Teori Ilmu Sosial Filsafat dan Etika Ilmu Komunikasi Metodologi Penelitian Komunikasi Kuantitatif Jumlah SKS
3(3-0) 3(3-0) 3(2-1) 12 (10-2)
SKS 3(3-0) 3(3-0) 3(2-1) 3(2-1) 12 (12-0)
SKS 3(2-1) 3(3-0) 3(2-1) 3(3-0) 12 (12-0)
No. 1 2 3 4
Kode MK MIK6201 MIK6202 MIK6203 MIK6204
Semester II Mata Kuliah Psikologi Komunikasi Personal Komunikasi Multikultural Metodologi Penelitian Komunikasi Kualitatif Manajemen Media Jumlah SKS
No. 1 2 3 4
Kode MK MIK6301 MIK6302 MIK6303 MIK6304
Semester III Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Program Komunikasi Manajemen Pencitraan Publik Komunikasi Pemasaran dan Periklanan Manajemen Komunikasi Politik Jumlah SKS
No. Kode MK 1 UBU6001
SKS 3(2-1)
Semester IV Mata Kuliah Tesis Jumlah SKS
2
SKS 12 (0-12) 12
B. Program Magister Sosiologi B.1. BKU Sosiologi Pembangunan 45 SKS
No. 1 2 3 4
Kode MK MIS6101 MIS6102 MIS6103 MIS6104
Semester I Mata Kuliah Statistik Sosial Teori-teori Ilmu Sosial Filsafat Ilmu Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Jumlah SKS
SKS 3 (2-1) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (2-1) 12 (10-2)
Semester kedua II No. 1 2 3 4
Kode MK MIS6201 MIS6202 MIS6203 MIS6204
Mata Kuliah Teori Sosiologi dan Antropologi Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Teori Perubahan Sosial Kajian Masyarakat Kota dan Pesisir Jumlah SKS
SKS 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (2-1) 12 (11-1)
Semester III No. 1 2 3
Kode MK MIS6301 MIS6302 MIS6303
Mata Kuliah Hubungan Antar Etnik Studi Perbandingan Etnografi Sosiologi Komunikasi dan Pembangunan Jumlah SKS
SKS 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 9 (9-0)
Semester IV No. Kode MK 1 UBU6001
Mata Kuliah Tesis Jumlah SKS
3
SKS 12 (0-12) 12
B.2.BKU Kajian Kemiskinan 45 SKS SEMESTER I No. Kode MK 1 2 3 4
MIS6105 MIS6106 MIS6101 MIS6107
Mata Kuliah
Sks
Filsafat Ilmu dan Logika Teori-Teori Ilmu Sosial Kemiskinan Statistik Sosial Metode Penelitian Sosial dan Penulisan Karya Ilmiah Jumlah SKS
2(2-0) 3(3-0) 3(2-1) 4(2-2) 12 (9-3)
SEMESTER II No
Kode MK
1
MIS6205
2
MIS6206
3
MIS6207
4
Mata Kuliah Anatomi Kemiskinan dari Perspektif Ekonomi dan Sosiokultural Kebijakan Pro Orang Miskin dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Poor Policy and Community Empowerment) Metode Pengukuran dan Pengelolaan Data Kemiskinan Mata Kuliah Pilihan 1 Jumlah SKS
Sks 3 (3-0) 3 (2-1)
3 (2-1) 3 (3-0) 12 (10-2)
SEMESTER III No. Kode MK
Mata Kuliah
Sks
1
Mata Kuliah Pilihan 2
3
2
Mata Kuliah Pilihan 3
3
3
MIS6304
4
Studi Lapang Komunitas Binaan Seminar Proposal Tesis Jumlah SKS
3 (0-3) 0 9 (6-3)
SEMESTER IV No. Kode MK 1.
UBU6001
Mata Kuliah
Sks
Jumlah SKS
12 (0-12) 12 (0-12)
Tesis
4
DAFTAR MATA KULIAH PILIHAN Program Magister Sosiologi BKU Kajian Kemiskinan No. 1.
Kode MK MIS6208
2.
MIS6209
3. 4.
MIS6305 MIS6306
5.
MIS6307
6.
MIS6308
Mata Kuliah Pilihan Perspektif Global, Nasional dan Lokal dalam Kemiskinan Kemiskinan Pedesaan dan Perkotaan Kajian Kemiskinan dan Gender Kajian Kemiskinan dan Gerontology Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan Kemiskinan , Kesenjangan dan Kearifan Lokal
5
Sks 3 (3-0)
Semester 2
3 (2-1)
2
3 (2-1) 3 (2-1)
3 3
3 (2-1)
3
3 (3-0)
3
C. Program Magister Ilmu Sosial BKU ILMU POLITIK DAN PEMERINTAHAN
SEMESTER I (12 SKS) No. 1. 2. 3. 4.
Kode MK MIP6101 MIP6102 MIP6103 MIP6104
Mata Kuliah Filsafat Ilmu dan Logika Teori Sosial dan Politk Metode Penelitian Sosial Governance dan Kebijakan Publik
SKS 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (2-1) 3 (3-0)
SEMESTER II (12 SKS) No. 1. 2. 3. 4.
Kode MK MIP6201 MIP6202 MIP6203 MIP6204
Mata Kuliah Statistik Sosial Politik Desentralisasi dan Pemerintah Daerah Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah Etika Politik dan Pemerintahan
SKS 3 (2-1) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0)
SEMESTER III (9 SKS) PILIH 3 MATA KULIAH No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kode MK MIP6301 MIP6302 MIP6303 MIP6304 MIP6305 MIP6305
Mata Kuliah Kajian kekuasaan, konflik dan demokrasi Partai politik, Pemilu dan Legislasi Perilaku Politik Manajemen Pemerintahan Ekonomi Politik Perbandingan pemerintahan
SKS 3 (2-1) 3 (2-1) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0)
SEMESTER IV (12 SKS) No. 1.
Kode MK UBU6001
Mata Kuliah Tesis
6
SKS 12 (0-12)
BKU : Hubungan Internasional Semester I (15 SKS) NO. 1. 2. 3. 4. 5.
Kode MK MIP6101 MIS6102 MIP6103 MHI6101 MHI6102
MATA KULIAH Filsafat Ilmu dan Logika Teori-Teori Ilmu Sosial Metode Penelitian Sosial Politik Global Keamanan dan Perdamaian Global
SKS 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (2-1) 3 (3-0) 3 (3-0)
Semester II (15 SKS) NO. 1. 2. 3. 4. 5.
Kode MK
MIP6201 MHI6201 MHI6202 MHI6203 MHI6204
MATA KULIAH Statistik Sosial Teori dan Metode Penelitian HI Ekonomi Politik Global Organisasi dan Tata Kelola Global Diplomasi dan Negoisasi
SKS 3 (2-1) 3 (2-1) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0)
MATA KULIAH Transnational Network and Activism Isu-Isu Global Regional Intership
SKS 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0)
Semester III (9 SKS) NO. Kode MK 1. MHI6301 2. MHI6302 3. MHI6303
SEMESTER IV (12 SKS) No. 1.
Kode MK UBU6001
Mata Kuliah Tesis
7
SKS 12 (0-12)
BKU: PSIKOLOGI SEMESTER I ( 12 SKS ) No. 1. 2. 3. 4.
Kode MK MIP6101 MIS6102 MIP6103 MPS6101
Mata Kuliah Filsafat Ilmu dan Logika Teori-Teori Ilmu Sosial Metode Penelitian Sosial Isu Kontemporer Psikologi Sosial
Sks 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (2-1) 3 (3-0)
SEMESTER 2 ( 12 SKS ) No. 1. 2. 3. 4.
Kode MK
MIP6201 MPS6201 MPS6202 MPS6203
Mata Kuliah Statistika Sosial Rancangan Eksperimen Psikologi Sosial Penyusunan Alat Ukur Psikologi Psikologi Sosial Evolusioner
Sks 3 (2-1) 3 (2-1) 3 (2-1) 3 (3-0)
Mata Kuliah Intervensi Psikososial Metode Kualitatif Psikologi Sosial Pilihan 1 Pilihan 2
Sks 3 (3-0) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0)
SEMESTER 3 ( 9 SKS ) No. 1. 2. 3. 4.
Kode MK MPS6301 MPS6302
SEMESTER IV (12 SKS) No. 1.
Kode MK UBU6001
Mata Kuliah Tesis
SKS 12 (0-12)
Daftar Mata Kuliah Pilihan BKU PSikologi: No.
Kode MK
Mata Kuliah
Sks
1.
MPS6303
Psikologi Massa
2 (2-0)
2.
MPS6304
Psikologi Politik
2 (2-0)
3.
MPS6305
Psikologi Kesehatan
2 (2-0)
4.
MPS6306
Psikologi Ekonomi
2 (2-0)
8
D. Program Doktor Sosiologi 48 SKS Mata Kuliah Wajib Program Studi Ilmu Sosiologi Semester I No. 1 2 3 4
Kode MK DIS8101 DIS8102 DIS8013 DIS8104
MATA KULIAH Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian Sosiologi Teori Sosiologi Perubahan Sosial dan Pembangunan Kebijakan Sosial Jumlah SKS
SKS 3 (2-1) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 12 (11-1)
Semester II No. 1 2 3
Kode MK
MATA KULIAH Mata Kuliah Pilihan 1 Mata Kuliah Pilihan 2 DIS8011 Topik Khusus *) Jumlah SKS *) Bersifat wajib dan ditentukan oleh Promotor
SKS 3 (3-0) 3 (3-0) 2 (2-0) 8 (8-0)
SemesterIII S/D VI No. 1 2
Kode MK
KEGIATAN Ujian Kualifikasi *) UBU8001 Disertasi **) Jumlah SKS *) Dilaksanakan pada semester 3
SKS 28 28
**) Dilaksanakan setelah lulus ujian kualifikasi
(Mata Kuliah Penunjang Disertasi = MKPD / Mata Kuliah Pilihan) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MATA KULIAH Sosiologi Lingkungan Sosiologi Ekonomi dan Kewirausahaan Sosiologi Politik Sosiologi Kesehatan Sosiologi Antropologi Sosiologi Agama Sosiologi Korupsi Etnisitas dan Kohesi Sosial Sosiologi Keluarga Gender, HAM dan Demokrasi 9
SKS 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0) 3 (3-0)
Lampiran 3.
MATA KULIAH MATRIKULASI A. DAFTAR MATA KULIAH PROGRAM MATRIKULASI PROGRAM MAGISTER (untuk calon mahasiswa yang bidang keahliannya sebidang / tidak sebidang) Wajib Fakultas No. 1 2 3
MATA KULIAH
SKS 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
Filsafat Ilmu Statistik Sosial Bahasa Inggris
Wajib Program Studi MATA KULIAH Dasar Ilmu Komunikasi Dasar Sosiologi Dasar Ilmu Politik
SKS 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
Psikologi Umum Psikologi Sosial Teori Hubungan Internasional
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
Pengantar Hubungan Internasional
2 (2-0)
Program Studi Ilmu Komunikasi Sosiologi Ilmu Politik dan Pemerintahan Psikologi Psikologi Hubungan Internasional Hubungan Internasional
B. DAFTAR MATA KULIAH PROGRAM MATRIKULASI PROGRAM DOKTOR (untuk calon mahasiswa yang bidang keahliannya sebidang / tidak sebidang dengan Sosiologi) No. 1 2 3 Catatan :
MATA KULIAH Pengantar Sosiologi Pengantar Metode Penelitian Sosiologi Statistik Sosial
SKS 2 2 2
Program matrikulasi bersifat wajib dan dilaksanakan sebelum dimulainya perkuliahan Program Pascasarjana
10
Lampiran 4. SILABUS MATA KULIAH
FILSAFAT ILMU Ilmu (sains) sebagai pengetahuan yang dipandu secara normatife (dari Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu wataala).Pencarian atau penguasaan ilmu (the quest for knowledge).Manusia yang berkemampuan untuk mengetahui, nalar, dan hasil nalar.Sejarah perkembangan filsafat dan ilmu.Dunia rasio dan rasa; ikhtiar versus
takdir.Sains
empiris;
anatomi
sains.Penalaran
deduktif
dan
induktif.Hubungan diantara filsafat, sains, dan metodologi (metode dan teknik).Persamaan dan perbedaan antara ilmu-ilmu alamiah dengan ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan.Perintisan ilmu (sains) berdasarkan agama. Pokok-pokok bahasan yang sama yang dikembangkan dari silabus ringkas di atas dibahas oleh tim pengajar bersama mahasiswa dalam beberapa kelompok/kelas paralel. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS Dr. Mardiyono, MPA Dr. Sholih Mu’adi, SH, M.Si
STATISTIK SOSIAL Analisis regresi dan korelasi : linear sederhana, linear multiple, parsial-multipel. Regresi nonlinear, regresi polinom. Analisis jalin dan analisis hubungan linear structural : rekursif, nonrekursif, pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, pengaruh total, a-priori-trimmed recursive system test, a-posteriori-trimmed recursive system
test.
Korelasi
tetrachoric,
korelasi
biserial da point
biserial.Korelasi point multi-serial.Rasio korelasi. Korelasi Spearman. Korelasi Kendall. Beberapa macam koefisien asosiasi. Statistika Nonparametrik : satu sampel, sampel berpasangan, sampel independen. Teknik elaborasi : kausal, spurious, spesifikasi, supresi. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS Prof. Dr. Agus Widodo, M.Kes
11
TEORI-TEORI ILMU SOSIAL Tinjauan perkembangan ilmu-ilmu social banyak dari kerangka teologi, etika, dan filsafat.Pembahasan mengenai berbagai teori ilmu-ilmu social, baik yang ditampilkan oleh para ahli berdasarkan hasil penelitiannya di Amerika Serikat maupun di negara-negara continental Eropa untuk diambil maknanya yang hakiki bagi perkembangan ilmu-ilmu sosial di Indonesia yang memiliki cirri-ciri khusus. Pengampu :Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS Dr. I Nyoman Ruja, SU
TEORI PERUBAHAN SOSIAL Teori-teori tentang perubahan social; berbagai dimensi perubahan social. Model perubahan dan model stabilitas; orientasi perubahan dan stabilitas; variable fisik, biologis, dan demografis, variable ideologi dan teknologi; fungsi dan struktur; model-model perubahan sosial. Perubahan dan konflik; strategis sosial budaya; konflik sebagai konsep perubahan; konflik sebagai pembatas stabilitas; manajemen konflik.Pembangunan dan perubahan sosial; analisis kasus. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS Dr. I. Nyoman Ruja, SU
TEORI SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI Membahas tentang perspektif atau paradigma serta teori-teori di dalam sosiologi mulai dari evolusionisme dan fungsionalisme hingga etnometodologi Teori dan bidang perhatian antropologi, fisik, budaya, dan sosial terhadap universalitas kebudayaan dan unsur-unsurnya, sejarah pemikiran dan teori antropologi murni dan terapan. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS Siti Kholifah, S.Sos, M.Si, Ph.D
12
HUBUNGAN ANTAR ETNIK Kesamaan dan ketidaknyamanan etnik, minoritas, dan kelompok masyarakat kecil; batas; relasi, dan interaksi antar etnik; konsep analisis etnik dan pemahamannya. Pengampu : Dr. I. Nyoman Ruja, SU Dr. Moch. Muzakki, M.Si
METODE PENELITIAN KUALITATIF Membahas pengertian, filsafat, metodologi, metode dan teknik dalam penelitian kualitatif. Membahas pula jenis-jenis penelitian kualitatif, seperti grounded research, studi kasus, metode sejarah, etnografi dll dengan menggunakan research design melalui pengembangan human as instrument, participatory, narrative dll. Menelaah pula prosedur, rancangan dan Usulan Penelitian, pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian kualitatif. Membahas cara dan prosedur dalam analisis kualitatif, serta penulisan laporan penelitian. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS
METODE PENELITIAN KUANTITATIF Menelaah pengertian mendasar mengenai pengertian, filsafat, metodologi, metode dan teknik dalam penelitian kuantitatif. Jenis-jenis penelitian kuantitatif seperti eksperimen, observasi, survey dll dengan menggunakan alur metode ilmiah dengan research design melalui pengembangan kerangka pemikiran dan hipotesis serta cara pengujiannya, operasionalisasi variable, pengukuran, scaling, sampling, indicator dan parameter, instumen penelitian, pengumpulan, pengolahan dana analisis data. Analisis regresi dan korelasi: linear sederhana, linear multipel, parsial, parsial-multipel, regresi non-linear, regresi polinom. Dibahas pula analisis jalin dan analisis hubungan linear structural: rekursif, nonrekursif, pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, pengaruh total, a-priori-trimmed recursive system test. Korelasi tetrachoric, korelasi biserial dan point biserial.Korelasi point
13
multi-serial.Rasio korelasi.Korelasi sparman. Kortelasi Kendall. Beberapa macam koefisien asosiasi. Statistic non-parametrik: satu sampel, sampel berpasangan, sampel independen. Teknik elaborasi; kausal, spurious, spesifikasi, supresi. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS
STUDI PERBANDINGAN ETNOGRAFI Etnografi sebagai gambaran lengkap kelompok, masyarakat, etnik, bangsa dan gejala social-budaya lainnya.Konsep dan teknik pencatatan, analisis dan penggambaran etnografi. Perbandingan etnografi etnik Indonesia Pengampu : Dr. Moch. Muzakki, M.Si Siti Kholifah, S.Sos., M.Si., Ph.D
KOMUNIKASI PEMASARAN Stategi pemrosesan informasi pembeli, factor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian beserta proses pengambilan keputusan konsumen serta bagaimana
perusahaan
mengkomunikasikan
berbagai
penawaran
kepada
konsumen, masalah-masalah intraorganisasional, penelitian pasar, masalah lingkungan; tujuan promosional dan positioning, strategi komunikasi pemasaran, promotional tool seperti periklanan, sales promotion, personal selling dan evaluasi program promosi. Pengampu : Dr. Bambang Dwi Prasetyo, S.Sos, M.Si Dr. Hifni Alifahmi, M.Si
METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUALITATIF Pengertian metode komunikasi, lingkup penelitian komunikasi dan jurnalistik, pendekatan survey dalam penelitian komunikasi, riset media, riset khalayak, analisis isi media, teknik penyusunan instrument, teknik analisis data, teknik penulisan laporan penelitian berdasarkan pendekatan prinsip penelitian kualitatif. Pengampu : Dr. Bambang Dwi Prasetyo, S.Sos, M.Si Rachmat Kriyantono, Ph.D
14
METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF Konsep dasar penelitian, proses penelitian, dasar teori dan perumusan masalah, anggapan dasar dan hipotesis, metode penelitian, teknik sampling, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, teknik interpretasi data, dan pelaporan hasil penelitian. Pengampu : Dr. Bambang Dwi Prasetyo, S.Sos, M.Si Rachmat Kriyantono, Ph.D
TEORI KOMUNIKASI Pengertian teori komunikasi secara umum, teori komunikasi interpersonal, teori komunikasi massa, teori persuasif, teori-teori kontemporer ilmu sosial yang memberikan pengkayaan pada bidang komunikasi. Pengampu : Dr. Bambang Dwi Prasetyo, S.Sos, M.Si Rachmat Kriyantono, Ph.D
FILSAFAT KOMUNIKASI Etika dan filsafat komunikasi, proses berpikir sebagai dasar komunikasi harmonis, ide dan fakta dalam proses komunikasi, kontribusi komunikasi dalam sosialisasi, etika dan filsafat komunikasi dalam negara berkembang. Telaah filsafat secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, holistis terhadap teori dan proses komunikasi dengan segala dimensinya yang dicakup: bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, metodenya dan tekniknya. Yang diutamakan adalah pemahaman secara mendalam (verstehen) mengenai hubungan fungsional antar komponen dari proses komunikasi dan hubungan fungsional antar sistem, khususnya lembaga media komunikasi massa sebagai sistem sosial dan lembaga kenegaraan sebagai suprasistem. Pengampu : Rachmat Kriyantono, Ph.D Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.COMM
15
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Karakteristik manusia dilihat dari aspek psikologi dalam konteks komunikasi; sistem dan proses komunikasi intrapersonal; psikologi komunikasi interpersonal, kelompok dan massa; psikologi komunikator, psikologi pesan. Faktor-faktor psikologi dasar, dinamika kelompok dan pokok-pokok hubungan sosial budaya dan aplikasinya dalam masalah-masalah komunikasi. Focus utama dititikberatkan pada hubungan interaktif di antara individu dalam masyarakat sebagaimana tampak pada situasi komunikasi. Pengampu : Dr. Bambang Dwi Prasetyo, S.Sos, M.Si, Dr. Suwatno, M.Si
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Pengajaran mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa interpersonal, mengidentifikasi karakteristik komunikasi interpersonal, teori-teori komunikasi interpersonal, model-model komunikasi interpersonal, komunikasi nonvisual dan efektifitas komunikasi interpersonal serta penerapan (praktek) teori dalam kehidupan sehari-hari.
PERENCANAAN KOMUNIKASI Konsep dasar perencanaan, komponen-komponen perencanaan, karakteristik perencanaan komunikasi, teori-teori perencanaan
komunikasi, teori-teori
perubahan social, networking planning, perencanaan komunikasi tingkat strategik, taktik, dan teknik perencanaan program komunikasi, model-model perencanaan program. Pengampu :Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., Ph.D Dr. Antar Venus, MA.Com
KOMUNIKASI POLITIK Pengajaran mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mnegenai pengertian dan model komunikasi politik; perkembangan pemikiran komunikasi politik; komunikator politik; bahasa politik; semiotik dan pragmatic; identifikasi
16
dan karakteristik persuasive politik; media dan saluran politik; efek komunikasi politik; opini politik; sosialisasi partisipasi; perubahan politik; metode penelitian komunikasi politik. Pengampu : Dr. Rajab Ritonga, M.Si, Dr. Hilmy Mochtar, MS
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN (KEB. PUBLIK) Lingkup komunikasi sosial dan pembangunan, mengenai pengertian komunikasi sosial, tujuan komunikasi social, pengertian pembangunan, paradigma awal pembangunan, proses pembangunan dan masalahnya. Komunikasi sosial dalam alam pembangunan tentang manfaat dan syarat komunikasi sosial untuk pembangunan, komunikasi pembangunan dalam perspektif ilmu pengetahuan, komponen-komponen dan proses difusi inovasi, tugas dan peranan agen-agen perubahan, beberapa teori tentang perubahan masyarakat dan pembangunan. Teori yang dikembangkan oleh Talcott Chodak dan Petter Ekeh.Dilanjutkan dengan bahasan komunikasi pembangunan di Indonesia, perencanaan komunikasi pembangunan, pendekatan komunikasi dalam pembangunan masyarakat desa. Pengampu : Dr. Mardiyoo, MPA
PUBLIC RELATIONS MULTIKULTURAL Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian komunikasi lintas budaya, komunikasi etnik, perspektif komunikasi lintas budaya dulu, kini dan yang akan datang, model-model komunikasi lintas budaya, komunikasi lintas budaya sebagai alat kegiatan public relations, ragam budaya dan public relations, teori public relations multikultural, community relatios multikultural, community development multikultural, komunikasi dengan aktivis multikultural, teknologi baru dan PR multikultural, ragam budaya dalam PR internasional, masa depan PR multikultural. Pengampu : Dr. Zulkarnain Nasution, M.Si
17
DISERTASI Penyusunan Disertasi dapat dilakukan setelah peserta didik memenuhi seluruh persyaratan administratif dan akademik. Karya tulis yang didasarkan pada penelitian mandiri yang telah disetujui untuk dilanjutkan berdasarkan forum Seminar Usulan Penelitian (SUP) dan harus dipertanggungjawabkan dalam sidang ujian akhir program secara lisan setelah dinilai dan disetujui bulat oleh tim penilai yang terdiri dari atau komisi promotpr dan para penelaah yang ditetapkan.
PENGANTAR SOSIOLOGI Tujuan yang ingin dicapai lewat matakuliah Pengantar Sosiologi ini ialah pemahaman mahasiswa mengenai konsep konsep dasar ilmu sosial, khususnya sosiologi. Melalui matakuliah ini para mahasiswa diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang berbagai konsep sosiologik, seperti kehidupan masyarakat, norma atau kaidah sosial, sanksi dan model kontrol sosial lainnya, proses
sosialisasi,
pengelompokkan
sosial
dan
bentuk
struktural
yang
dijadikannya, stratifikasi sosial yang melahirkan status, pembagian peran sosial, proses prses sosial, perubahan sosial (berikut persoalan sebab serta akibatnya) dan masalah kependudukan. Setelah menguasai berbagai konsep dasar ini para mahasiswa diharapkan dapat memiliki pijakan awal yang baik guna mendalami lebih lanjut berbagai cabang kajian ilmu sosial, utamanya sosiologi, secara lebih khusus. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana. MS, Siti Kholifah, S.Sos, M.Si, Ph.D
SOSIOLOGI KELUARGA Matakuliah ini disajikan dengan maksud agar mahasiswa berkesempatan mendalami ikhwal pembentukan dan perkembangan keluarga, bentuk bentuk keluarga, fungsi dan struktur krluarga arah perkemban¬gan keluarga serta faktor faktor sosial ekonomi yang dihadapi keluarga, yang sekaligus mempengaruhi kehidupannya. Tak dapat dipungkiri, struktur keluarga telah mengalami
18
pergeseran secara mendasar, yang senyatanya memiliki pengaruh mendalam bagi kehidupan, baik bagi para anggota keluarga itu sendiri maupun bagi anggota masyarakat secara luas. Lewat matakuliah ini para mahasiswa diharapkan dapat menguraikan dan mengungkapkan masalah masalah yang muncul dalam kehidupan keluarga, khususnya dalam hubungan yang fungsional dengan masyarakat. Pengampu: Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si., Ph.D
SOSIOLOGI GENDER Memperkenalkan pendekatan dan analisis gender untuk memahami berbagai interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat. Analsis gender merupakan suatu cara penjelasan yang memfokuskan pada pengorganisasian dan pola pola interaksi sosial yang ada antara pria dan wanita, yang merupakan dasar dari semua penjelasan menge¬nai status, peranan dan interaksi sosial yang melibatkan pria dan wanita. Matakuliah ini membahas konsep dasar dari gender, seks, peran gender, pembagian kerja gender, teori hubungan gender, metodologi berwawasan gender termasuk pendekatan epistemologi dan strategi penelitian gender, pendekatan gender terhadap pembangunan serta analisis gender dalam berbagai bidang kehidupan. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana. MS Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
SOSIOLOGI HAM Matakuliah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang apa dan bagaimana konsep HAM, perkembangan gagasan mengenai HAM dan dinamika implementasinya dalam berbagai konteks sosio, kultural, termasuk kasus-kasus dan dinamika penerapan dan/atau penegakan HAM, khususnya dalam hubungannya
dengan
penyelenggaraan
berdemokrasi di Indonesia. Pengampu :Prof. Dr. Suhariningsih, SH, SU
19
pembangunan
dan
kehidupan
SOSIOLOGI EKONOMI Matakuliah ini bermaksud mengajak mahasiswa mempelajari hubungan hubungan yang erat antara variabel variabel ekonomi dan variabel variabel sosial. Untuk maksud itu para mahasiswa diajak untuk membahas proses proses ekonomi yang pokok, yaitu: produksi barang dan jasa, proses distribusi dan pertukarannya, dan juga konsumsi. Karena proses ekonomi itu banyak terjadi di tengah masyarakat yang senantiasa berubah, maka kaitan antara ekonomi dan perubahan sosial dicontohkan dengan kenyataan kenyataan yang terjadi di Indonesia banyak diungkap dalam matakuliah ini. Pengampu :Prof. Dr. Munawar, SE
SOSIOLOGI KESEHATAN Matakuliah ini dipersiapkan untuk mendalami masalah seputar kesehatan, baik tradisional, alternatif maupun modern (Barat). Pembahasan utama meliputi berbagai konsep tentang hidup sehat, teori transisi kesehatan/epidemiologi (epidemiological/health transiton theory), sistem pengobatan (tradisional, alternatif dan modern), dan sejumlah isu pilihan tentang masalah kesehatan masyarakat, seperti kesehatan reproduksi, HIV/AIDS dan pelayanan kesehatan bagi penduduk lanjut usia (lansia). Selain itu, tema tentang persaingan antara pelayanan kesehatan modern dan pelayanan kesehatan tradisional/alternatif, termasuk perkembangan sistem pelayanan dan pengobatan modern, dibahas secara khusus dalam beberapa kesempatan.
SOSIOLOGI Matakuliah ini merupakan bagian Sosiologi yang mengkaji pranata pranata politik. Lewat matakuliah ini para mahasiswa belajar menganalisis proses proses politik dalam kerangka pemikiran sosiologik. Perhatian mahasiswa, secara khusus, diarahkan untuk memahami dinamika prilaku politik sebagaimana dipengaruhi oleh berbagai proses sosial, seperti prilaku prilaku kooperasi,
20
kompetisi, mobilitas, pembentukan opini umum dalam masyarakat, dan pergeseran kekuatan di kalangan kelompok kelompok, di antaranya. Pengampu : Siti Kholifah, S.Sos, M.Si, Ph.D
SOSIOLOGI AGAMA Matakuliah ini merupakan pendalaman dan perluasan kajian materi pranata agama yang telah diberikan dalam kerangka acara matakuliah Pranata Sosial. Tekanan pembahasan diletakkan pada konsep konsep dasar dan fungsi agama dalam kehidupan bermasyarakat: tidak hanya dalam kehidupan bermasyarakat yang tradisional, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat yang modern dan penuh perubahan serta kenisbian. Pengampu : Prof. Thohir Luth, MA
TEORI SOSIOLOGI KLASIK Matakuliah ini mengemukakan arah pertumbuhan dan perkembangan teori teori sosiologi yang cepat berkembang dan tersebar pada akhir abad 19 dan awal abad 20, berikut segala pengaruhnya yang melahirkan pemikiran pemikiran reflektif tentang problema problema sosial pada waktu itu. Dalam matakuliah ini para mahasiswa diajak untuk mengkaji kenyataan yang mengungkap bagaimana periode revolusi industri (Inggris), revolusi sosial (Perancis) dan perkembangan alam pemikiran pada akhir abad 19 di Eropa, yang telah melahirkan dasar dasar teori teori sosial modern, sebagaimana dikemukakan antara lain oleh Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Karl Marx, Max Weber dan Vilfredo Pareto. Para mahasiswa, melalui matakuliah ini, diharapkan dapat memahami proses perkembangan tradisi teori klasik dan sejarah tentang perkembangan dari filsafat sosial hingga teori sosial. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana. MS
TEORI SOSIOLOGI MODERN Matakuliah ini mengemukakan teori teori sosial yang berkembang cepat pada akhir abad 20. Pembahasan dimulai dengan pertumbuhan teori struktural
21
fungsional sebagaimana banyak diwarnai oleh Talcott Parsons dan Robert K. Merton, dan pula lahirnya aliran konflik yang sebenarnya juga terbilang aliran strukturalis sebagaimana ditokohi oleh Karl Marx dan Ralf Dahrendorf. Sejumlah aliran pascastrukturalis, seperti tradisi Frankurt, dengan tokohnya Theodor Adorno, Max Horkheimer, dan Jürgen Habermas, di antaranya, dan tradisi posmodern (Michel Foucault), merupakan topik-topik bahasan yang cukup mengedepan, utamanya dalam rangka memberikan pemahaman bagi para mahasiswa tentang kajian-kajian teori mikro. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana. MS
SOSIOLOGI KORUPSI Masalah korupsi (termasuk kolusi dan nepotisme) merupakan fenomena sosial yang berdampak cukup mendalam di berbagai bangsa. Matakuliah Sosiologi Korupsi ini ditawarkan untuk membantu mahasiswa dalam menganalisis berbagai masalah seputar korupsi, termasuk kolusi dan nepotisme, beserta berbagai akibat sosial, ekonomi dan politik. Fokus matakuliah ini menyangkut kajian tentang berbagai bentuk korupsi, kolusi, nepotisme, dan money politics, latar belakang historis, berbagai akibat sosial-ekonomi-politik korupsi, utamanya di Negaranegara Berkembang, dan berbagai alternatif penanganan dan atau pemecahan masalah korupsi. Pengampu : Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si., Ph.D
PERMASALAHAN GENDER DAN HAM Matakuliah ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari mata kuliah sosiologi gender yang secara khusus membicarakan isu-isu dan atau masalah gender dalam kaitannya dengan pembangunan. Karena itu, teori teori pembangunan dibahas dalam kaitannya dengan analisis gender, perencanan pembangunan berwawasan gender dan analisis khusus dampak pembangunan terhadap wanita di berbagai sektor kehidupan, seperti di pedesaan, daerah suburban, di perkotaan, di sektor pertanian, sektor industri, dan sektor informal, diantaranya. Melalui mata kuliah
22
ini para mahasiswa diharapkan dapat memahami dan melakukan analisis gender sejalan dengan fenomena implementasi pembangunan, khususnya di Negara negara Berkembang dan Indonesia. Pengampu :Dr. Ir Yayuk Yuliati, MS
SOSIOLOGI LINGKUNGAN Mata kuliah ini melihat isu-isu lingkungan dari berbagai pendekatan dari dalam sosiologi, mengeksplorasi saling hubungan antara ketimpangan social dan lingkungan, melihat gerakan sosial yang terkait dengan lingkungan dan menganalisa peran-peran sosial, politik da budaya dari institusi dalam merespon perubahan lingkungan. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS Dr. Ir. Edi Susilo, MS
PERUBAHAN SOSIAL Konsep “Perubahan Sosial” di sini mencakup perubahan social yang tidak direncanakan/diinginkan maupun yang direncanakan/diinginkan (pembangunan). Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai aliran pemikiran, teori dan konsep untuk menganalisis dan menjelaskan perubahan social sebagai suatu gejala sosiologis seperti aliran Modernisasi, Dependensia, Sistem Dunia, Pembangunan Berpusat Manusia termasuk berbagai pemikiran baru seperti Post Modernisme, Post Kolonial dan Sebagainya. Pengampu : Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS Dr. I. Nyoman Ruja, SU
READING COURSE Mata kuliah Reading Course merupakan bagian dari kegiatan (persiapan) penulisan tesis jenjang magister (strata 2).Peserta melakukan kajian pustaka atau studi literature yang bobotnya setara dengan 3 satuan kredit semester.Melalui kajian pustaka/studi literatur yang dilakukan selama Reading Course peserta
23
diharapkan mampu merumuskan topic penelitian tesisnya secara lebih terperinci dan terarah sesuai dengan peminatan yang dipilih.
PENYUSUNAN TESIS Merupakan tugas akhir yang harus disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) dan gelar Magister Ilmu Komunikasi (M.Ilkom). Tugas ini dapat berupa sebuah Project Paper yang berimplikasi kebijakan (policy) dan solusi (Problem Solving), termasuk menyusun disain perencanaan, sesuai perminatan yang di ambil pada saat Reading Course.
PENGANTAR ANTROPOLOGI Mata kuliah ini memberikan pemahaman dasar mengenai ilmu antropologi secara utuh (holistik), yang mencakup ketiga aspek, yaitu: fisik, sosial, dan budaya. Aspek fisik, antara lain membicarakan materi evolusi biologi, makhluk primat, ras, kebudayaan manusia purba, dan evolusi budaya. Aspek sosial, antara lain membicarakan materi organisasi ekonomi dan teknologi, life cycle, organisasi sosial, perkawinan, kekerabatan, organisasi politik, serta religi dan agama. Aspek budaya,
antara
lain
membicarakan
materi
kebudayaan,
kepribadian,
bahasa/linguistik, kesenian, dan perubahan kebudayaan. Pada awal kuliah akan diperbincangkan mengenai sejarah dan lingkup antropologi, metode, serta hubungannya dengan studi ilmu-ilmu lain, seperti kedokteran, sosiologi, komunikasi, politik, hubungan internasional, administrasi negara, psikologi, ekonomi, hukum, filsafat, maupun sastra. Perbincangan selanjutnya adalah pembahasan masing-masing aspek ilmu antropologi tersebut di atas. Pengampu : Prof. Dr. Widodo, SH, MH
SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi merupakan suatu fenomena yang tak terelakkan di era sekarang, utamanya berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi dan media secara luar biasa. Para mahasiswa, tak pelak, dituntut untuk senantiasa mengikuti dan atau memahami seluk-beluk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
24
termasuk internet. Mata kuliah Sosiologi Komunikasi ini memfokuskan pada pembahasan mengenai hubungan timbal balik antara media massa dan masyarakat serta teori teori sosiologi yang menjelaskan tentang fungsi sosial, eksistensi dan peran media massa dalam kehidupan dan perubahan sosial. Pengampu : Dr. Ir. Edi Susilo, MS
SOSIOLOGI PEDESAAN Materi yang dikaji dalam matakuliah ini adalah ciri ciri dan struktur masyarakat pedesaan, berikut proses dan perubahan perubahan yang terjadi di dalamnya. Sebagian besar materi bersangkut paut dengan seluk beluk masyarakat petani, mengingat
kenyataan
bahwa
sebagian
besar
penduduk
di
pedesaan
bermatapencaharian sebagai petani dan berbudaya petani. Para mahasiswa, pada akhirya, diharapkan dapat menganalisis struktur, proses, dan perubahan perubahan yang
terjadi
di
masyarakat
pedesaan
Indonesia
dewasa
ini.
Pengampu : Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS
SOSIOLOGI PERKOTAAN Materi yang dikaji dalam matakuliah ini berkisar di seputar persoalan ciri ciri dan struktur masyarakat kota, berikut tipe tipenya, sejarah timbulnya kota kota, berikut proses dan perubahan perubahan yang terjadi di dalamnya. Melalui berbagai pengalaman belajar, para mahasiswa diharapkan dapat menganalisis struktur, proses, dan perubahan masyarakat kota, khususnya yang merujuk ke ikhwal perubahan kota kota di Indonesia pada abad 21 ini. Beberapa tema lain, seperti masalah urbanisasi berlebih (overurbanisation), sampah, pedagang kaki lima, pencemaran, dan kesemrawutan kota, termasuk slums dan squatters, di antaranya, dibahas dan didiskusikan dalam rangka mengangkat isu aktual tentang masalah perkotaan. Pengampu: Mangku Purnomo, SP., M.Sc., Ph.D TEORI – TEORI ILMU SOSIAL KEMISKINAN 3(3-0)
25
Mata kuliah ini membahas tentang arah pertumbuhan dan perkembangan teoriteori Sosiologi yang cepat berkembang dan tersebar pada akhir abad 19 dan awal abad 20, berikut segala pengaruhnya yang melahirkan pemikiran-pemikiran reflektif tentang sosial. Kuliah ini bertujuan untuk memberikan kepada mahasiswa kemampuan untuk mengenali dan memahami struktur dasar teori-teori sosiologi mutakhir dan memberikan wawasan kepada mahasiswa akan terjadinya berbagai bentuk penindasan kesadaran. Oleh karena itu pengetahuan tentang ideology kritik perlu diintrodusir dalam rangka memberikan kesadaran kekuataan emansipatoris untuk mengatasi berbagai bentuk penindasan kesadaran tersebut. Teori-teori social yang muncul merupakan bagian dari bentuk pelembagaan ideology. Pengampu
1. Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS * 2. Dr. I Nyoman Ruja, SU
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA 2(2-0) Tujuan dan pemberian mata kuliah ini, agar setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar penalaran logis untuk memperoleh pengetahuan ilmiah melalui metode keilmuan, sehingga dapat digunakan untuk mengenali dan mendalami teori dan metode penelitian sosial lebih lanjut. Mata kuliah ini akan membahas dan mengkaji tentang dasar-dasar pengetahuan ilmiah berdasar pemahaman pemikiran rasional dan empirikal, pengembangan cara berfikir deduktif dan induktif atau logico, hipotetico dan verifikasi, proses-proses keilmuan, struktur pengetahuan ilmiah, ilmu dan teknologi. Pengampu 1.Dr. Mardiyono, MPA * 2. Dr. Sholih Mu’adi, M.Si
STATISTIK SOSIAL 3(3-0) Mata kuliah ini berupaya memberikan pengetahuan statistika, dengan penekankan pada pengembangan kemahiran mahasiswa menganalisis dan menginterpretasi data yang berkaitan dengan penelitian sosial. Mata kuliah ini akan mempelajari
26
berbagai uji statistik parametrik seperti: korelasi ganda, korelasi parsial, analisis varians, analisis kovarians dan analisis regresi. Sedangkan untuk statistik non parametrik akan mempelajari uji statistik dengan data berskala ordinal dan nominal, baik pada uji kolerasi (seperti: rank kendall, rho spearman, koefisien kontingensi) dan uji komparasi (seperti: Fisher exact tes, tes median, tes U Man Whitney, Tes Kolmogorov Smirnov). Pengampu
1. Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS * 2. Dr. Ir. Solimun, MS
METODE
PENELITIAN
SOSIAL
DAN
PENULISAN
KARYA
ILMIAH 4(2-2) Tujuan pembelajaran mata kuliah ini, agar setelah mahasiswa mengikuti pekuliahan, dapat memahami dan terampil melakukan penelitian lapang, laboratorium, menganalisis data dan menyusun laporan dalam kajian kemiskinan. Mata kuliah ini akan mengikuti ragam penelitian dalam ilmu sosial, berbagai metode dan teknik penelitian yang meliputi penelitian. Mata kuliah itu juga akan membahas pendekatan kualitatif dan kuantitatif, prinsip-prinsip penelitian, perumusan masalah, penyusunan kerangka pikir dan hipotesis, penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, penarikan kesimpulan dan penulisan laporan hasil penelitian. Pengampu
1. Prof. Dr. Ir. Sanggar Kanto, MS * 2. Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si., Ph.D
ANATOMI
KEMISKINAN
DARI
PERSPEKTIF
EKONOMI
DAN
SOSIOKULTURAL 3(3-0) Mahasiswa akan memperoleh materi anatomi kemiskinan yang ada dan mampu menganalisis faktor-faktor penyebab kemiskinan dalam masyarakat. Pokok bahasan yang menjadi ruang lingkup mata kuliah ini meliputi: Kategori Kemiskinan (natural, kultural dan struktural) dan Penyebab Kemiskinan, aspek Kapital, Kelembagaan dan sosio-economic dan cultural. Pengampu
1. Prof. Dr. Hotman Siahaan *
27
2. Devanto Shasta Pratomo, SE., M.Si., Ph.D
KEBIJAKAN PRO ORANG MISKIN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PRO POOR POLICY AND COMMUNITY EMPOWERMENT) 3(2-1) Permasalahan kemiskinan sudah menjadi kebijakan negara untuk diselesaikan. Di Indonesia, isu persoalan kemiskinan ditangani secara serius, terbukti lembaga tingkat kementrian (Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat) secara kontinue membuat kebijakan-kebijakan terkait dengan penuntasan kemiskinan. Bahkan begitu pentingnya masalah kemiskinan, pada tahun 2009, Rencana Kebijakan Pemerintah (RKP) mengambil tema “Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Pengurangan Kemiskinan”.
Dalam RKP tahun 2009, angka kemiskinan
ditargetkan turun menjadi 31 juta jiwa (14 %), dan angka pengangguran ditargetkan turun menjadi 7,8 juta jiwa (7%). Pencapaian target tersebut dilakukan melalui upaya-upaya perlindungan dan keberpihakan terhadap rakyat miskin, peningkatkan akses dan mutu pelayanan dan infrastruktur dasar, serta peningkatkan usaha rakyat dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat, yang secara operasional dilakukan dalam tiga klaster program penanggulangan kemiskinan. Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang bagaimana kebijakan pemerintah terkait dengan penuntasan masalah kemiskinan dan melakukan pemberdayaan pada masyarakat miskin. Terdapat
tiga ciri kemiskinan yang
menonjol di Indonesia. Pertama, banyak rumah tangga yang berada disekitar garis kemiskinan nasional, sehingga banyak penduduk yang meskipun tidak tergolong miskin tetapi rentan terhadap kemiskinan. Kedua, ukuran kemiskinan didasarkan pada pendapatan sehingga tidak mengambarkan batas kemiskinan yang sebenarnya. Banyak orang yang tidak tergolong miskin dari segi pendapatan dapat dikatagorikan sebagai miskin atas dasar kurangnya akses terhadap pelayanan dasar serta rendahnya indikator-indikator pembangunan pembangunan manusia. Ketiga, mengingat sangat luas dan beragamnya wilayah Indonesia, perbedaan
28
antar daerah merupakan ciri mendasar dari kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan pemahaman itu, maka mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa. Pengampu
1. Dr. Mardiyono, MPA. * 3. Prof. Dr. H. Soenyono, SH, M.Si
METODE PENGELOLAAN DAN PENGUKURAN DATA KEMISKINAN 3(2-1) Metode Pengukuran Kemiskinan merupakan mata kuliah yang berisi wacana pengukuran garis kemiskinan (poverty line) dari berbagai sumber perspektif yang berkembang dan menjadi rujukan kebijakan penanggulangan. Isi mata kuliah ini focus pada pengukuran kemiskinan realatif dan pengukuran kemiskinan absolut. Keluaran mata kuliah ini diharapakan mahasiswa dapat mengimplementasikan metode pengukuran kemiskinan yang tepat dalam menjelaskan gejala kemiskinan yang terjadi di masyarakat. Data dan informasi yang tersedia dalam rangka belum termanfaatkan dengan optimal. Baik karena informasi mengenai ketersediaan data yang minim, sumber data yang kurang jelas, kekurangpahaman informasi yang diperoleh dari survey sampai pada kapasitas pengolahan data. Akibatnya kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang disusun belum optimal terutama dalam penentuan sasaran dan lokasi program, penentuan prioritas program dan pelaksanaan program. Pengampu
1. Devanto Shasta Pratomo, SE., M.Si., Ph.D * 2. Widjayanti Isdijoso, M.Ec.St (Smeru)
PERSPEKTIF GLOBAL, NASIONAL DAN LOKAL DALAM KEMISKINAN 3(3-0) Mata kuliah ini memberikan pemahaman bahwa pada era globalisasi dewasa ini kemiskinan harus di pahami dalam konteks yang luas, yaitu dengan melihat dimensi lokal, nasional dan global yang saling terkait dan berkontribusi pada kemiskinan. Aspek lokal semakin penting karena implementasi Otonomi Daerah. Karena penyebab kemiskinan demikian luas, kuliah ini juga memberi pemahaman
29
bahwa penanggulangan kemiskinan selayaknya memperhatikan faktor lokal, nasional dan global. Pengampu
1. Dr. Mardiyono, MPA * 2. Setyo Budiantoro
KEMISKINAN, KESENJANGAN DAN KEARIFAN LOKAL 3(2-1) Pembangunan di Indonesia telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek di kehidupan masyarakat, baik dikawasan pedesaan maupun perkotaan. Dampak pembangunan tidak hanya mencakup aspek fisik namun juga pada aspek perubahan tata nilai sosial dalam kehidupan masyarakat. Disisi lain, aktivitas pembangunan ternyata menimbulkan ekses yang kurang menguntungkan, yakni kemiskinan dan keterbelakangan dalam masyarakat. Kemiskinan adalah situasi yang identik dengan ketidakmampuan manusia dalam memenuhi standar kehidupan normalnya. Ketidakmampuan itu terjadi karena berbagai sebab, diantarannya adalah ketiadaan akses memperoleh sumber-sumber ekonomi, kelehaman SDM, sikap mental “miskin” dan budaya yang terkait dengan kemiskinan. Mata kuliah ini memberikan gambaran dan informasi yang terkait dengan persoalan
kemiskinan,
memetakan
karakteristik
kemiskinan,
kemiskinan
struktural dan kemiskinan budaya yang berdampak pada munculnya kesenjangan diantara masyarakat suatu bangsa. Persoalan ini kemudian diamati, sekaligus dianalisis dengan pendekatan lokalitas dalam mencari solusi alternatif yang kondusif agar persoalan kemiskinan diselesaikan Pengampu
1. Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS * 2. Dr. Ir. Edi Susilo, MS
STUDI LAPANGAN KOMUNITAS BINAAN Mata kuliah ini merupakan kuliah lapangan (field work) yang difokuskan pada pengkajian dan pendampingan masyarakat miskin. 1. TIM Dosen
30
Catatan : tanda bintang ( * ) artinya koordinator ISU KONTEMPORER PSIKOLOGI SOSIAL Psikologi Sosial sebagai satu konsentrasi dalam Psikologi berkembang dengan cepat seiring dengan kemajuan teknologi, serta meningkatnya kompleksitas dan dinamika sosial. Informasi hasil penelitian termutakhir menjadi hal yang amat perlu bagi siapapun yang berminat memelajari Psikologi Sosial secara mendalam, agar dalam menganalisis suatu masalah sosial dengan menggunakan kerangka Psikologi menjadi lebih komprehensif, integratif, dan aktual. Mata kuliah ini melakukan pembacaan hasil-hasil penelitian terkini secara horizontal, mencakup: kepatuhan, konformitas, altruisme, agresivitas, dan perilaku di media sosial.
RANCANGAN EKSPERIMEN PSIKOLOGI SOSIAL Penelitian dengan menggunakan Metode Eksperimen memiliki kadar ilmiah tertinggi dalam ilmu Psikologi. Dengan demikian, penguasaan terhadap Metode Eksperimen menjadi hal yang wajib. Mata kuliah ini membahas secara khusus konsep dasar, teknis, dan perancangan penelitian Psikologi Sosial dengan metode eksperimen murni dan quasi.
METODE KUALITATIF PSIKOLOGI SOSIAL Tidak seperti metode kuantitatif yang bekerja untuk menguji hipotesis yang hasilnya adalah generalisasi, Metode Kualitatif menitikberatkan studi pada suatu fenomena secara partikular. Dalam konteks Psikologi Sosial, Metode Kualitatif penting dikuasai sebagai suatu alat untuk membedah kasus yang sifatnya khas sehingga membutuhkan pengamatan tersendiri. Mata kuliah ini akan membahas konsep, teknis, dan perancangan penelitian berbasis metode kualitatif (grounded, phenomenology, ethnography).
PSIKOLOGI SOSIAL EVOLUSIONER Sains mendasarkan dirinya pada keteraturan alamiah dimana perubahan demi perubahan terjadi secara evolutif. Proses mental dan perilaku manusia, dalam sudut pandang evolusi juga melewati serangkaian tahapan yang panjang sebagai bagian dari
31
adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Mata kuliah ini membahas proses evolusi sebagai prekursor terjadinya suatu perilaku dan proses mental manusia.
INTERVENSI PSIKOSOSIAL Psikologi Sosial tidak lepas dari sistem dan dinamika antar individu di masyarakat. Dengan demikian, keterampilan melakukan pendekatan dalam merancang program intervensi psikososial secara langsung terhadap unsur-unsur yang ada di masyarakat menjadi hal yang penting. Mata kuliah ini mencakup dimensi dasar, prinsip psikologi komunitas, problem, sasaran, social action, dan evaluasi program intervensi psikososial.
PSIKOLOGI MASSA Manifestasi perilaku individu seringkali berbeda ketika seseorang berada dalam kerumunan massa (deindividuasi). Analisis yang komprehensif tentang dinamika Psikologi Massa dibutuhkan untuk dapat mengurai berbagai permasalahan seperti tawuran, penjarahan, penghakiman massa, dan penggalangan massa.
PSIKOLOGI POLITIK Politik sebagai suatu aksi tidak bisa dilepaskan dari perilaku dan proses mental (psikologi) manusia. Dengan demikian, pemahaman terhadap dinamika psikologis individu maupun kelompok menjadi hal penting dalam menjelaskan aksi politik baik dalam lingkup mikro dan makro. Mata kuliah ini mencakup penggunaan kepribadian dalam politik, proses individu dari berpolitik (sikap, emosi, identitas sosial, kognisi), kepemimpinan dalam politik, perilaku memilih, mobilisasi politik, konflik dalam politik, political extremist,sentimen masyarakat dalam politik, dan proses identitas politik.
PSIKOLOGI KESEHATAN Perilaku dan proses mental individu tidak bisa dilepaskan dari kesehatan fisik. Perilaku sehat/tidak sehat berada dalam satu kontimum yang berkaitan erat dengan konteks sosial. Dengan memahani konteks sosial ini maka perancangan strategi kesehatan menjadi lebih efektif sesuai dengan kebutuhan. Mata kuliah ini mencakup perilaku berisiko (HIV/AIDS, Narkoba) dan adiksi lain, kecenderungan menyakiti diri sendiri, dan perilaku bunuh diri.
32
PSIKOLOGI EKONOMI Perialku ekoomi sangat dipengaruhi oleh stimulus dari lingkungan sosial. Dinamika perilaku ekonomi untuk memahami dan menganalisis proses informasi dan pengambilan keputusan, pengaruh sosial, keputusan keluarga, motivasi bisnis dan kebijakan2 ekonomi dalam kaitannya dengan perilaku manusia.Aspek ekonomi secara mikro dan makro dalam memiliki pengaruh terhadap perilaku individe, kelompok dan masyarakat.
TEORI DAN METODE PENELITIAN HI Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori-teori utama dalam kajian hubungan internasional berikut aplikasinya dalam desain penelitian. Pembahasan tentang teori akan meliputi teori-teori penting dalam masing-masing paradigma utama dalam hubungan internaisonal, yaitu: realisme, liberalisme, dan strukturalisme. Sementara pembahasan terkait metode penelitian meliputi materi tentang aplikasi metodologi penelitian sosial dalam kajian hubungan internasional dan kekhasan metodologis dalam penelitian hubungan internasional sendiri, khususnya terkait penentuan tingkat analisa (level of analysis) dalam kajian hubungan internasional. POLITIK GLOBAL Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemahaman tentang Teori Politik Global serta perkembangannya, pemahaman historis atas evolusi kekuatan-kekuatan politik dan ekonomi dan ide-ide yang membentuknya. Bahasan juga meliputi persebaran ekonomi neoliberal serta gerakan dan ide-ide alternatif penantangnya, pembentukan dan tata kelola institusi multilateral, serta agendaagenda baru politik global.
EKONOMI POLITIK GLOBAL Mata kuliah ini mempelajari interaksi antara faktor politik dan faktor ekonomi dalam hubungan internasional. Memahami transformasi ekonomi politik kapitalis internasional sejak Perang Dunia II, menganalisa perubahan tersebut secara empiris maupun konseptual, termasuk mempelajari pola-pola transaksi yang berlangsung didalamnya. Mengenali juga isu-isu kontemporer dalam ekonomi politik internasional, seperti: perdagangan minyak, pengelolaan hutan, investasi asing, tenaga kerja asing, dan masalah hutang negara miskin
33
ORGANISASI DAN TATA KELOLA GLOBAL Mata kuliah ini memberi pengetahuan dan pemahaman tentang struktur organisasi dan tata kelola global yang dilihat sebagai aspek utama globalisasi, termasuk aspek informal maupun formal. Aspek formal termasuk tekanan dari negara-negara barat dan institusi internasional agar semua negara menerapkan “good governance”, sementara aspek formal termasuk membahas rejim internasional seperti rejim perdagangan, HAKI, atau lingkungan. Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemahaman kritis dan historis pada konsep dan aktor kunci seperti WTO, PBB, good governance, global civil society, termasuk juga proses administrasi dan pembuatan kebijakan di tingkat global dan bagaimana institusi nasional, regional, dan internasional serta pembuat kebijakan saling bekerja sama atau berkompetisi TRANSNATIONAL NETWORK AND ACTIVISM Mata kuliah ini ditujukan untuk mempelajari tentang tumbuh dan berkembangnya gerakan sosial transnasional. Pembahasannya akan meliputi model-model pergerakan, latar belakang tumbuhnya pergerakan, pola-pola mobilitas, tingkat keberlanjutan (sustainability) dari gerakan sosial tersebut, dan yang terpenting adalah bagaimana strategi pergerakan ini dalam membangun jaringan global tersebut sekaligus memanfaatkannya sebagai bargaining power. Keterampilan praktis untuk mendesain konsep gerakan sosial menjadi salah satu hal yang ditawarkan dalam mata kuliah ini. DIPLOMASI DAN NEGOSIASI Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang diplomasi dan negosiasi sebagai instrumen utama dalam aktivitas hubungan internasional. Materi terkait diplomasi meliputi pembahasan tentang transformasi diplomasi sebagai aktivitas maupun kajian sehingga dapat dipahami perubahannya dari bentuknya yang masih tradisional sampai dengan inovasinya yang kontemporer. Sementara kajian negosiasi akan melengkapi kajian diplomasi dengan memperhatikan aspek yang lebih taktis dalam proses diplomasi. Materi negosiasi akan berfokus pada aspek teknis dalam proses negosiasi yang merupakan elemen penting dalam menjamin keberhasilan diplomasi. KEAMANAN DAN PERDAMAIAN GLOBAL Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang ranah terpenting dalam kajian hubungan internasional, yaitu keamanan dan perdamaian. Materi terkait keamanan akan meliputi pembahasan tentang pengertian dasar dari konsep keamanan, bagaimana aktor internasional
34
mencapai kondisi tersebut, dan bagaimana konsep keamanan bertransformasi dari keamanan tradisional ke keamanan non-tradisional. Sementara materi tentang perdamaian meliputi pembahasan tentang pengertian dasar tentang perdamaian, bagaimana aktor internasional mencapai kondisi tersebut, dan bagaimana konsep perdamaian berubah seiring dengan pergeseran pemahaman tentang keamanan. ISU-ISU GLOBAL Kontemporer Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pendekatan-pendekatan mutakhir dalam ranah kajian hubungan internasional seperti: Studi HAM, Kajian Gender dalam HI dan Environmentalisme dalam HI. Mata kuliah ini juga mencakup materi tentang isu-isu mutakhir dalam kajian HI seperti: Transnational Organized Crime (TOC), Global Social Movement, isu migrasi dalam HI, dan semacamnya. Oleh karena itu, ruang lingkup pembahasannya bisa sangat dinamis tergantung pada perkembangan termutakhir dalam kajian hubungan internasional. INTERNSHIP Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengalaman bekerja kepada mahasiswa sebagai alternatif atas MK pilihan. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa. Mahasiswa melaksanakan magang dalam sebuah instansi minimal selama 3 bulan. Instansi tempat magang merupakan instansi pengguna lulusan hubungan internasional, seperti: Kementrian luar negeri, Kedutaan Besar, lembaga PBB, instansi-instansi pemerintah yang memiliki divisi hubungan luar negeri atau kerjasama internasional, lembaga riset, think tank dalam kajian hubungan internasional, dan MNC. Penilaian akan diberikan berdasarkan laporan tertulis mahasiswa yang diujikan secara lisan. GOVERNANCE DAN KEBIJAKAN PUBLIK Mata kuliah ini menyajikan konsep sejarah lahirnya diskursus dan teori governance dalam konteks transisi pengelolaan pemerintahan di dunia. Di awali dengan transisi government menuju governance, sekaligus mengidentifikasi actor dibalik perubahan tersebut. berikutnya mengkati tiga pilar governance sekaligus framework relasi kekuasaan dan interaksi antar ketiganya. Tidak ketinggalan dibahas mengenai konsekuensi-konsekuensi perubahan atas implementasi governance. Setelah memahami perkembangan diskursus governance, mata kuliah ini mencoba mengasah kepekaan mahasiswa dalam membuat dan menganalisis kebijakan publik. Kebijakan publik yang tidak terlepas dari pilar-pilar governance. Selain itu siswa
35
diperkenalkan instrumen-instrumen yang relevan untuk digunakan dalam memahami
kompleksitas
kebijakan
publik
dari
segi
teoritik
maupun
implementasinya.
POLITIK DESENTRALISASI DAN PEMERINTAH DAERAH Kajian politik desentralisasi merupakan perpaduan antara kajian teoritik dan studi kasus. Mata kuliah ini menelaah perjalanan politik desentralisasi di Indonesia dan bentuk-bentuknya. Dalam mata kuliah ini akan menganalisa otonomi daerah dalam dua sisi yaitu process of political and practical of technical administration. Yang akan mengetengahkan berbagai isu baik di dalam formulasi maupun implementasinya. Dan efek-efek desentralisasi terhadap pembangunan di daerah
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH Mata kuliah ini akan menjelaskan proses penganggaran secara umum di Indonesia. Mengkaji bagaimana anggaran dibuat secara konsisten dengan dokumen-dokumen pemerintahan yang terkait. Mengkaji bagaimana politik atau apolitik anggaran mempengaruhi proses dan hubungan antara pusat dan daerah. Hubungan pusat dan daerah tidak hanya berbicara mengenai pembagian kewenangan tetapi juga menyangkut politik anggaran. Dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan dana perimbangan merupakan hal-hal sensitif yang harus dijaga proporsionalitasnya. Sehingga hubungan antara pusat dan daerah dapat dijaga dengan baik. Keuangan daerah bukan merupakan isu pemerintahan daerah melainkan isu pemerintah pusat. Kebijakan desentralisasi fiskal ini sangat terkait dengan isu-isu ketimpangan fiskal vertikal atau ketimpangan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah (vertical fiscal imbalance) dan ketimpangan horizontal atau ketimpangan fiskal antar pemerintahan daerah (horizontal fiscal imbalance). Ada dua isu dalam keuangan daerah yaitu kebijakan penerimaan dan kebijakan belanja. Dengan kebijakan penerimaan, pemerintah daerah berhak menggali pajak dan retribusi daerah dan memperoleh keuntungan melalui BUMD. Sedangkan, melalui kebijakan belanja, pemerintah daerah berhak untuk membelanjakan uang negara yang telah diperoleh untuk kepentingan rakyat.
36
ETIKA POLITIK DAN PEMERINTAHAN Kuliah Etika Pemerintahan sengaja dihadirkan untuk menjawab problematika pemerintahan. Menghadirkan kuliah ini sangatlah relevan di tengah menguatnya fenomena korupsi, kolusi, nepotisme dan segala penyelewengan lainnya yang telah menggerogoti institusi pemerintahan. Berangkat dari persoalan ini maka mahasiswa akan mengenal konsep dasar tentang etika, kode etik, kejujuran, tanggungjawab seorang pemimpin pemerintahan. Mata kuliah ini diberikan sehingga pemahaman dan pengetahuan tentang nilai-nilai normatif yang melandasi praktik pemerintahan, termasuk dalam hubungan antarlembaga pemerintahan sekaligus menjadi pedoman bagi perilaku politisi, birokrat dan pejabat publik. Selain itu mata kuliah ini memberikan penjelasan tentang perbedaan antara etika politik dan etika pemerintahan, etika pejabat publik, etika lembaga pemerintahan serta analisis terhadap praktik pemerintahan dari perspektif etika.
KAJIAN KEKUASAAN, KONFLIK DAN DEMOKRASI Perkuliahan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang sumbersumber kekuasaan, baik subjek kekuasaan maupun arena kekuasaan itu berkompetisi. Pada kuliah ini mahasiswa akan diantar untuk memahami makna kekuasaan secara utuh dan mendalam—penyebaran—tempat bekerjanya dan bagaimana kekuasan itu perebutkan oleh para petarung politik. Karena itu, konsepsi kekuasaan akan dimulai dari Niccolo Machiavelli hingga Michel Foucault. Disamping itu, mata kuliah ini mempelajari upaya pengelolaan konflik melalui berbagai pendekatan dan teori. Membedakan antara resolusi konflik, manajemen konflik dan transformasi konflik. Mempelajari pula tentang pengenalan karakteristik konflik, sejarah, aktor yang terlibat, pola konflik dan berbagai pilihan solusi yang bisa direkomendasikan. Semua itu tentu saja akan dibahas dalam kerangka demokrasi.
PARTAI POLITIK, PEMILU DAN LEGISLASI Mata kuliah ini dirancang agar mahasiswa mempelajari dinamika kepartaian di Indonesia,
mulai
awal
berdirinya
Indonesia
sehingga
sistem
kepartaian
kontemporer. Mata kuliah ini merupakan perpaduan antara teori dan pendekatan
37
yang diggunakan dalam studi partai politik, sistem pemilu dan sistem perwakilan dengan praktek politik yang ada. Di samping itu juga mempelajari sistem pemilihan umum serta penyelenggaraan pemilihan umum. Studi ini mempelajari tentang sistem kepartaian, cleavage, the electoral party, internal party politics, dan ideology. Serta prakteknya dan change and reform dalam partai politik dan pemilu dan penyelenggaraann pemilu secara khusus mempelajari penyelanggara pemilu Komisi Pemilihan Umum dan electoral process
PERILAKU POLITIK Mata kuliah ini membahas tentang kegiatan-kegiatan yang tidak diminta sebagai bagian dari peran formal seseorang dalam organisasi tetapi yang mempengaruhi, atau mencoba mempengaruhi distribusi keuntungan dan kerugian dalam organisasi. Disamping itu mata kuliah ini melihat tindakan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam kegiatan politik. Perilaku politik dilihat sebagai kegiatan yang berkenaan dengan proses pembuatan dan keputusan politik. Disamping itu mata kuliah ini mempelajari disamping perilaku politik masih terdapat perilaku-perilaku lain seperti perilaku organisasi, perilaku budaya, perilaku konsumen/ekonomi perilaku keagamaan dan lain sebagainya. Perilaku-perilaku tersebut dilihat dalam konteks pengambilan keputusan politik.
MANAJEMEN PEMERINTAHAN Mata kuliah ini memperdalam pemahaman mengenai konsep dasar organisasi dan manajemen
pemerintahan
sebagai
organisasi
pelayanan
publik.
Untuk
mengekplorasi pola relasi antara organisasi negara sebagai organisasi pelayanan public dibandingkan dengan privat sector dan voluntary sector. Disamping untuk memperdalam pemahaman mengenai konsep reinventing government dan good governance. Beberapa tema yang akan dikupas dalam mata kuliah ini diantaranya manajemen perencanaan, pengorganisasian, sumberdaya aparatur, keuangan, logistik, kinerja, pengawasan, pelayanan umum, kolaborasi dan konflik, kepemimpinan serta perbandingan antara manajemen sektor pemerintah dengan sektor swasta
38
PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup, pengertian dan makna perbandingan
pemerintahan.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
sistem
pemerintahan suatu negara, hubungan sistem politik dan sistem pemerintahan. Serta kajian kasus tentang penyelenggaraan pemerintahan dan perbandingan sistem pemerintahan beberapa negara di dunia.
EKONOMI POLITIK Mata kuliah ini dirancang guna membahas pendekatan-pendekatan dalam ekonomi politik seperti: (1) pendekatan liberal dalam ekonomi politik: dasar-dasar dari dunia liberalism, liberalism kontemporer dan dunia ekonomi politik. (2) pendekatan negara: dasar-dasar dunia neo-realisme, mendalami teori stabilitas hegemoni, kerjasama tanpa hegemoni serta beberapa perdebatan mengenai negara, sector privat
dan
kompetisi.
(3)
pendekatan
marxisme:
struktur
historis
dari
ketidaksetaraan dan problem transformasi, dunia imperialism dan kapitalisme serta neo gramscisme (4) Postmodernisme: kekuatan teori pembanguan, penerapan teori pembangunan
39
Lampiran 5 DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN PENYUSUNAN TESIS Mulai
Mahasiswa mengisi formulir pengajuan Komite Pembimbing Penyusunan Tesis dan mengajukan ke Ketua Program Studi (1 hari) Ketua Program Studi menentukan dosen pembimbing yang sesuai dengan topik tesis (1 hari) Mahasiswa mulai menyusun proposal tesis dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing ( 1 bulan) Mahasiswa dan dosen pembimbing menyelenggarakan seminar proposal dan ujian proposal ( 1 hari)
TIDAK LULUS
LULUS Mahasiswa melanjutkan penyusunan / penelitian tesis ( 1 hari)
Mahasiswa mengisi formulir pengajuan dosen penguji tesis ( 1 hari)
Ketua Program Studi menentukan Dosen Penguji sesuai dengan topik tesis ( 1 hari)
Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji menyelenggarakan Ujian Tesis ( 1 hari)
Selesai
40
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBIMBINGAN DAN PENYUSUNAN DISERTASI Mulai
Mahasiswa mengisi formulir pengajuan KomisiPromotor dan Ko-Promotor Penyusunan Disertasi dan mengajukan ke Ketua Program Studi (1 hari) Ketua Program Studi menentukan 1 promotor dan 2 kopromotor yang sesuai dengan topik disertasi (1 minggu) Mahasiswa mulai menyusun pra proposal disertasisebagai makalah ujian kualifikasi dengan dibimbing oleh promotor ( 1-3 bulan) Proses ujian kualifikasi dengan penguji Tim Pembimbing disertasi ( 1 minggu)
TIDAK LULUS
LULUS
Ujian ulang minimal 1 bulan setelah ujian pertama
Mahasiswa mengurus dan konsulatsi proposal disertasi (3-6 bulan)
TIDAK LULUS
LULUS Mahasiswa mengisi formulir pengajuan sidang komisi tahap 1untuk menentukan kelayakan proposal penelitian disertasi ( 1 hari)
DROP OUT
Staf akademik membuat dan mengurus surat undangan dan surat tugas ujian ( 2 hari)
Mahasiswa mengurus jadwal ujian, membagikan undangan ke penguji dan draft proposal penelitian disertasi ( 1 minggu)
41
Sidang komisi tahap 1 dengan Tim Pembimbing ( 1 hari)
Revisi proposal disertasi ( maksimal 1 bulan)
Mahasiswa mengisi formulir pengajuan ujian proposal penelitian disertasi ( 1 hari) Ketua Program Studi menentukan 3 orang penguji diluar komisi pembimbing yang sesuai dengan topik disertasi (2 hari)
Mahasiswa memproses pengurusan dan menyelenggarakan ujian proposal penelitian disertasi ( 1-2 minggu)
TIDAK LULUS Ujian ulang proposal penelitian disertasi (minimal 1 bulan setelah ujian pertama)
LULUS dan merevisi hasil ujian (1 bulan)
Mahasiswa melakukanpenelitian lapangan ( 3-6 bulan)
Proses sidang komisi tahap 2 dengan Tim Pembimbing ( 1 minggu)
Merevisi hasil Sidang Komisi tahap 2 (1 bulan)
Seminar hasil peneltian disertasi dihadiri Pembimbing Mahasiswa menulis artikel3jurnal dengan dan 3 pengujidibimbing di luar Tim Pembimbing Tim pembimbing (1 hari)(1 bulan) Revisi laporan berdasarkan Seminar hasil peneltian disertasi (maksimal 1 bulan)
60
Proses pengurusan ujian komprehensif penelitian disertasi (1-2 minggu)
Mahasiswa mengadakan ujian komprehensif penelitian disertasi dengan 3 orang Pembimbing, 3 Penguji, dan 1 Penguji Tamu (1 hari)
TIDAK LULUS
Ujian ulang proposal penelitian disertasi (minimal 1 bulan setelah ujian pertama)
LULUS dan merevisi hasil ujian (1 bulan) Selesai
61