PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Deni Maryana Abstract This research aims to find out whether there is influence of the content mastering service to self-potential understanding of eight grade students of SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten in the academic year of 2014/2015. The research method used is experimen research. The population of this research is the students of SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten in the academic year of 2014/2015. It consists of 300 students. Technique of sampling used in this research is simple random sampling. The sample of this research is the eighth grade students (VIII class) of SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten which consists of 30 students. The techniques of collecting the data are questionnaire and documentation. Questionnaire is used to collect data about self-concept understanding before and after the service. To analyze the data, the researcher uses t-test.The result of data analysis by using ttest is 6.942. Next stept, t value is consulted with t tabel with db = (N-1) = (30-1) = 29 at the level of significance 5% and 1%, that is 2.045 and 2.756. It can be concluded that the result of t is bigger than t table or (2.045 < 6.942 > 2.756). So, it can be concluded that there is influence of the content mastering service to selfpotential understanding of eighth grade students of SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten in the academic year of 2014/2015. Keywords: Content mastery service, Self-potential understanding
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Setiap manusia satu dengan yang lain memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang berpotensi pada otaknya, ada yang berpotensi pada fisiknya, ada yang berpotensi pada emosinya dan ada yang berpotensi pada hatinya (spiritual). Jika kita membahas tentang potensi manusia, tentu akan sangat luas cakupannya, karena setiap yang melekat pada diri manusia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli untuk membahas tentang potensi diri manusia. Dari hasil penelitian tersebut muncul istilah yang sering kita dengar, diantaranya adalah potensi intelektual (IQ), potensi emosi (EQ), potensi fisik (PQ) dan potensi spiritual (SQ) yang melekat pada dalam diri manusia. Sebelum potensi itu menjelma menjadi sebuah prestasi, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengetahui apa potensi yang menonjol pada diri sendiri. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan tes. Misalnya dengan Tes IQ (Intelegence Quotient), Tes EQ (Emotional Quotient), Tes SQ (Spiritual Quotient), dan Tes Kebugaran Jasmani. Apabila tes-tes tersebut bisa dilakukan oleh setiap orang atau lembaga pendidikan tentu hal tersebut akan sangat membantu seseorang atau peserta didik dalam mengenal dan meningkatkan pemahaman potensi diri yang mereka miliki. Pada kenyataannya tidak semua orang atau lembaga pendidikan mampu menyelenggarakan tes-tes tersebut. Kalaupun ada yang mampu menyelenggarakan biasanya hanya dilakukan beberapa tes saja, jarang yang dilakukan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil observasi dilapangan masih banyak orang-orang yang kurang memahami potensi-potensi yang ada pada diri mereka, termasuk siswa-siswi yang belajar di suatu lembaga pendidikan. Hal ini tentunya menjadi suatu pelajaran yang tidak mudah bagi tenaga pendidik dan guru pembimbing untuk membantu peserta didik dalam memahami potensi yang mereka miliki. Demikian pula masalah yang dihadapi pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten, mereka kurang memiliki pemahaman terhadap potensi diri yang mereka miliki. Hal ini disebabkan siswa disekolah minim sekali memperoleh layanan penguasaan konten. Kebanyakan siswa beranggapan bahwa untuk mencapai sukses, seseorang harus memiliki nilai akademik yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kesuksesan hidup seseorang tidak bisa ditentukan oleh salah satu potensi saja, melainkan ditentukan oleh 4 potensi (4Q) tersebut yang dilatih dan dikembangkan secara seimbang. Tak terkecuali siswa siswi yang menuntut ilmu di suatu lembaga pendidikan. Dengan adanya pemahaman potensi diri siswa yang baik siswa akan mudah menyelesaikan segala permasalahan yang ada dan mampu mencapai citacita dan tujuan hidup yang diinginkan. Tetapi sebaliknya, jika siswa kurang memahami potensi dirinya dengan baik maka akan menghambat pencapaian citacita dan tujuan hidup yang diinginkan. Terkait dengan permasalahan tersebut, maka sekolah mempunyai tanggung jawab untuk membantu siswa yang menghadapi masalah tersebut, agar siswa bisa meraih cita-cita dan tujuan hidup yang diinginkan. Hal ini menunjukkan betapa penting peran guru pembimbing. Guru pembimbing dituntut mampu menerapkan layanan bimbingan dan konseling untuk mengatasi hal tersebut, agar peserta didik memiliki penguasaan konten yang baik, sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman potensi diri yang mereka miliki. Salah satu layanan bimbingan dan konseling yang bisa diterapkan untuk membantu peserta didik dalam memahami potensi diri nya selain dengan tes adalah dengan pemberian layanan penguasaan konten secara intensif. Layanan penguasaan konten adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang potensi diri yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Berdasarkan urian latar belakang diatas maka peneliti merasa tertarik untuk mengambil jugul penelitian sebagai berikut
:“Pengaruh Layanan Penguasaan
Konten Terhadap Pemahaman Potensi Diri Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015’’. Identifikasi Masalah 1. Siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten kurang memahami potensipotensi yang mereka miliki (30%). 2. Masih minimnya pemberian layanan penguasaan konten (40%), sehingga siswa kurang memiliki pemahaman terhadap potensi diri yang mereka miliki (30%).
Pembatasan Masalah Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Pemahaman Potensi Diri Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015’’.
Perumusan Masalah Apakah ada pengaruh layanan penguasaan konten terhadap pemahaman potensi diri pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015?’.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan penguasaan konten terhadap pemahaman potensi diri pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015.
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian 1. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kalikotes Kecamatan Kalikotes Kabupaten Klaten 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2015
Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen. “Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan’’ (Sugiyono, 2009: 107). 2. Strategi Penelitian Strategi dalam penelitian ini adalah: a. Mengukur pemahaman potensi diri sebelum pemberian layanan penguasaan konten dengan instrumen angket. b. Melakukan treatment dengan pemberian layanan penguasaan konten.
c. Mengukur pemahaman potensi diri sesudah pemberian layanan penguasaan konten. d. Membandingkan antara pemahaman potensi diri sebelum pemberian layanan penguasaan konten derngan pemahaman potensi diri sesudah pemberian layanan penguasaan konten.
Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 130). Adapun populasi yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa sebanyak 300 siswa. 2. Sampel “Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki ciri yang sama dengan populasi’’(Purwanto, 2010: 242). Adapun untuk bahan pertimbangan sampel, seorang tokoh berpendapat bahwa: “Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10 - 15% atau 20 - 25% atau lebih’’ (Suharsimi Arikunto, 2006: 134). Berdasarkan pengertian tersebut, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 30 orang. 3. Sampling menurut Sutrisno Hadi (2015: 102), “sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel’’. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik simple random sampling.
Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 60), “Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya’’.
Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah layanan penguasaan konten. Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman potensi diri siswa.
Teknik Pengumpulan Data 1. Angket Dalam penelitian ini digunakan metode angket tertutup di mana orang yang menjadi sasaran atau responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan dalam angket tersebut. Digunakan teknik ini untuk memperoleh data tentang pengaruh layanan penguasaan konten terhadap pemahaman potensi diri siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015. Tiaptiap butir soal memiliki skor sebagai berikut: 1) Item yang bersifat positif (favourable) : selalu (4), sering 3), kadangkadang (2), tidak pernah (1). 2) Bentuk pertanyaan negatif yaitu selalu (1), sering (2), kadang-kadang (3), tidak pernah (4). 2. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data-data siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015.
Teknik Analisis Data Setelah data-data terkumpul terutama data yang diperlukan dalam menganalisis data ini penulis menggunakan analisis data rumus uji-t (t-test): t=
MD ∑ d2 N ( N − 1)
(Fadjeri, 2010: 44)
Keterangan: MD
: Mean defferences atau perbedaan dua mean
∑d
: Defiasi individu dari MD
N
: Jumlah subyek
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Pemahaman Potensi Diri Sebelum Pemberian Layanan Penguasaan Konten Berdasarkan hasil Pemahaman Potensi Diri sebelum pemberian Layanan Penguasaan Konten pada siswa Kelas VIII H SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh nilai tertinggi 93 dan terendah 48 (Lihat Lampiran 10 ). Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 75,5 median = 70 modus = 80 dan standar deviasi = 11,715 (Lihat Lampiran 12 ).
2. Deskripsi Pemahaman Potensi Diri Setelah Pemberian Layanan Penguasaan Konten Berdasarkan hasil Pemahaman Potensi Diri setelah pemberian layanan Penguasaan Konten pada siswa Kelas VIII H SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh nilai tertinggi 95 dan terendah 72 (Lihat Lampiran 11). Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 83,3 median = 84,5 modus = 86,9 dan standar deviasi = 7,423.
Pengujian Hipotesis Dari hasil analisis data yang dianalisis dengan menggunakan t-test diperoleh nilai t sebesar 6,942 (Lampiran 15). Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N – 1) = (30 – 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% dan 1%, yaitu 2,045 dan 2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung lebih bsear dari t tabel atau (2,045 < 6,942 > 2,756). Dengan demikian hipotesis kerja yang menyatakan bahwa :
’’Ada pengaruh
pemberian layanan penguasaan konten terhadap pemahaman potensi diri pada siswa Kelas VIII H SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pejaran 2014/2015’’ diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%.
Pembahasan Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pemberian layanan penguasaan konten berpengaruh signifikan terhadap pemahaman potensi
diri pada siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Prayitno (2004: 2) bahwa tujuan layanan penguasaan konten secara umum adalah dikuasainya suatu konten tertentu. Penguasaan konten perlu bagi individu atau klien untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan penilaian sikap, menguasai cara-cara atau kebiasaan tertentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah-masalahnya. Dengan penguasaan konten yang dimaksud itu individu yang bersangkutan lebih mampu menjalani kehidupannya secara efektif.
Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini penulis merasa masih banyak keterbatasan dan kekurangan, adapun keterbatasan penelitian ini adalah: 1. Waktu penelitian yang terbatas, sehingga mengakibatkan kurang maksimal dalam penggunaan berbagai macam metode untuk memperoleh data. 2. Alat ukur yang digunakan hanya bersifat statistik, sehingga berdampak terhadap hasil analisis yang diperoleh. 3. Sarana dan prasarana yang kurang mendukung. Terbatasnya sarana pendukung yang digunakan dalam memberikan layanan penguasaan konten, sehingga dalam memberikan layanan tidak bisa selalu menggunakan LCD proyektor.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dianalisis dengan menggunakan t-test diperoleh hasil nilai t sebesar 6,942 (Lampiran 15). Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N – 1) = (30 – 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% dan 1%, yaitu 2,045 dan 2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung lebih besar dari t tabel atau (2,045 < 6,942> 2,756). Dengan demikian hipotesis kerja yang menyatakan bahwa : ”Ada pengaruh pemberian layanan penguasaan konten terhadap pemahaman potensi diri siswa kelas VIII H di SMP
Negeri 1 Kalikotes Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015’’ diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%.
Saran 1. Kepala Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi kepala sekolah dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan pemahaman potensi diri siswa melalui pemberian layanan penguasaan konten. 2. Guru Guru pembimbing sebaiknya melaksanakan pemberian layanan penguasaan konten secara menarik dan terprogram, supaya siswa lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan penguasaan konten dan mampu meningkatkan pemahaman potensi diri yang mereka miliki. 3. Siswa Siswa sebaiknya meningkatkan minat, motivasi dan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan layanan penguasaan konten yang diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman potensi dirinya secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA Fadjeri. 2010. Statistik. Surakarta : FKIP Unisri Surakarta. Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2009. Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. 2015. Metodologi Riset. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.