PENGARUH SUMBER BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS VII DI MTSN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nurhadji Nugraha Indriyana Dwi Mustikarini Ahmad Alfian Zuhri
Abstrak
P
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar PKn siswa MTS Ngawi. Penentuan sampel di dalam penelitian ini menggunakan sampel random. Sampling yaitu siswa MTS Negeri kelas VII sebanyak 40 orang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan angket. Data dianalisis menggunakan metode statistik dengan rumus regresi sederhana dan korelasi produk moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prestasi belajar PKn siswa di MTS Negeri Ngawi kelas VII berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi product moment didapatkan hasil r hitung : 0,528 dengan taraf signifikan r tabel 5% : 0,244 dan 1% : 0,317. Artinya, r hitung > r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, ada pengaruh yang cukup antara sumber belajar dengan prestasi belajar PKn siswa kelas VII di MTsN Ngawi Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata Kunci: Sumber Belajar, Prestasi Belajar
Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun 241
informasi dan teknologi yang pesat
PENDAHULUAN Manusia
memiliki
derajat
menimbulkan pengaruh yang sangat
potensi, latar belakang historis, dan
besar terhadap perkembangan belajar
harapan masa depan yang berbeda-
siswa dirumah maupun di sekolah.
beda. Karena adanya perbedaan,
Proses belajar tidak sekadar
manusia dapat silih asah (saling
proses
mencerdaskan).
Pembelajaran
kognitif dari sumber belajar pada
kooperatif secara sadar menciptakan
peserta didik (siswa) namun belajar
interaksi yang silih asah sehingga
merupakan suatu proses yang tampak
sumber belajar bagi siswa bukan
pada optimasi keterlibatan mental
hanya guru dan buku ajar tetapi juga
emosional siswa. Pembelajaran tidak
sesama siswa.
lagi
Menurut Asnawir dan Usman B
(2002:115)
makhluk
hidup
manusia individual
adalah yang
mentransfer
mengutamakan
pengetahuan
penyerapan
pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan
dan
pengolahan
berbeda satu sama lain. Karena
informasi (Hartoyo, 2000: 24). Untuk
sifatnya yang individual, manusia
itu, aktivitas siswa perlu ditingkatkan
yang satu membutuhkan manusia
melalui
lainnya.Sebagai konsekuensi logis,
berkenaan dengan tataran materi
manusia harus menjadi makhluk
yang sedang dipelajari. Kegiatan-
sosial, makhluk yang berinteraksi
kegiatan tersebut pada kenyataannya
dengan sesamanya. Karena satu sama
lebih memberikan pengaruh yang
lain saling membutuhkan, harus ada
besar
interaksi yang silih asih (saling
pengetahuan serta perilaku siswa
menyayangi atau saling mencintai).
dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran kooperatif merupakan
kegiatan-kegiatan
terhadap
Termaktub
yang
penyerapan
dalam
pembelajaran yang secara sadar dan
U ndang–undang Nomor 20 tahun
sengaja menciptakan interaksi yang
2003 tentang Sistem Pendidikan
saling mengasihi antarsesama siswa
Nasional sebagai dasar pelaksanaan
sehingga dapat pula dipergunakan
pendidikan di Indonesia. Lebih
sebagai sumber belajar bagi siswa
lanjut dicantumkan dalam Bab II
yang bersangkutan. Perkembangan
Pasal
242
3
bahwa
“Pendidikan
nasional
berfungsi
diinginkan. Oleh karena itu, setiap
mengembangkan
kemampuan
siswa perlu berusaha meraih prestasi
dan
watak
yang maksimal.
membentuk
serta
peradaban bangsa yang bermanfaat dalam
rangka
mencerdaskan
METODE PENELITIAN
kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya
ini
merupakan
peserta
penelitian tindakan (action research),
didik agar menjadi manusia yang
karena penelitian dilakukan untuk
beriman
kepada
memecahkan masalah pembelajaran
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
di kelas. Penelitian ini juga termasuk
mulia,
penelitian
dan
potensi
Penelitian
bertaqwa
sehat,
berilmu
cakap,
deskriptif,
kreatif, mandiri dan menjadi warga
menggambarkan
Negara yang berdemokratis serta
pembelajaran diterapkan dan hasil
bertanggungjawab”.
yang diinginkan dapat dicapai.
Salah tercapainya dapat
satu tujuan
diketahui
suatu
sebab teknik
indikator
Penelitian ini bertempat di
pembelajaran
MTs Negeri Ngawi Semester Genap
dari
tinggi
Tahun Pelajaran 2014/2015. Subjek
rendahnya prestasi yang diraih oleh
penelitian adalah kelas VII MTsN
siswa. Prestasi belajar merupakan
Ngawi. Penelitian ini memiliki dua
pencerminan
yang
variabel yaitu variabel bebas dan
dicapai setelah mengikuti proses
variabel terikat. Teknik pengumpulan
belajar
Dengan
data
belajar,
penelitian ini adalah angket. Teknik
dapat diketahui kemampuan dan
analisis data menggunakan teknik
kualitas siswa. Tinggi rendahnya
prosentasi.
hasil
belajar
mengajar.
memperhatikan
prestasi
prestasi belajar akan memberikan sumbangan kesuksesan
dalam masa
mencapai
depan
siswa.
P
yang
digunakan
dalam
F N
Keterangan
Prestasi belajar yang baik akan
P=Prosentasi subjek
mempermudah jalan untuk mencapai
F=Jumlah subjek pada suatu aspek
tujuan
N=Jumlah seluruh subjek
dalam
melanjutkan
studi
maupun memasuki dunia kerja yang
Selain itu, digunakan teknik
243
korelasi person product moment,
data penggunaan sumber belajar dan
untuk mengetahui pengaruh sumber
prestasi belajar sebagai berikut.
belajar terhadap prestasi belajar. rxy
N
XY (
X2 (
N
X )(
X )2 }{N
Deskripsi
sumber belajar dengan menggunakan
Y) Y2 (
Y )2 }
Keterangan: rxy=Angka
angket yang telah diberikan kepada 40
korelasi
r
penggunaan
product
siswa
dapat
diperoleh
data
sebagai berikut : a) jumlah skor total
moment
= 2988, b) Rata-rata = 74,7, c)
N=Jumlah subjek
Modus = 75. d) Median = 75,26, dan
X=Skor variabel X
e) Standar deviasi sebesar 4,89.
Y=Skor variabel Y
Dari deskripsi di atas, setelah
∑X=Jumlahs eluruh skorX
dianalisis menunjukkan bahwa dari
∑Y =Jumlah seluruh skorY
40 siswa yang mendapatkan nilai di
∑XY =Jumlah seluruh skor X danY
atas rata-rata(> 74,7) sebanyak 36
Hasil
perhitungan
diinterpretasikan
dengan
akan
orang atau 90%, dan hanya 4 orang
merujuk
atau 10% saja yang mendapat angka
pada nilai r product tmoment pada
di bawah rata-rata. Artinya
level
sangat
of
significant
signifikan)
0,05.
(tingkat
Jika
hasil
antusias
pembelajaran
siswa
mengikuti jika
guru
perhitungan lebih besar dari nilair
menggunakan sumber belajar yang
pada
sesuai.
tabel,
korelasi
dianggap
signifikan atau H0 ditolak. Artinya
Deskripsi
prestasi
belajar
ada pengaruh yang signifikan antara
dengan menggunakan angket yang
perhatian keluarga karir terhadap
telah diberikan kepada 40 siswa
prestasi
hasil
dapat dideskripsikan : a) jumlah skor
perhitungan lebih kecil dari nilai r
total = 3339, b) Rata-rata = 83,48, c)
pada tabel, korelasi dianggap tidak
Modus = 84, d) Median = 83,19, dan
signifikan atau H0 diterima.
e) Standar deviasi sebesar 3,54.
belajar.
Jika
Dari deskripsi di atas, setelah HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan
dianalisis menunjukkan bahwa dari
pengumpulan
40 siswa yang mendapatkan nilai di
data yang telah dilakukan diperoleh
atas rata-rata(> 83,48) sebanyak 29
244
orang atau 72,5%, dan hanya 11 orang atau 27,5%
3. Kriteria uji hipotesis sebagai
yang mendapat
berikut:
angka di bawah rata-rata. Artinya
Ho ditolak jika rhitung > rtabel
siswa mendapatkan hasil yang baik
Ho diterima jika rhitung ≤ rtabel
jika
pembelajaran
jika
guru
Selanjutnya, digunakan teknik
menggunakan sumber belajar yang
analisis
sesuai.
melihat hubungan antara variabel Untuk
dalam
menguji
penelitian
ini
product
moment
untuk
hipotesis
Sumber Belajar (variable X) dengan
digunakan
variabel Prestasi Belajar (variabel
rumus korelasi phi. Korelasi ini
Y), diperoleh hasil penghitungan
digunakan untuk mencari hubungan
sebesar 0,528.
dan interval atau rasio, dan sumber
Pengujian hipotesis dari
data dari dua variabel atau lebih
diketahui 0,528 dengan N = 40 maka
tersebut
Untuk
taraf signifikan r tabel pada 5%
mengetahui ada tidaknya pengaruh
adalah 0,244 dan 1% adalah 0,317.
sumber
Jadi
adalah
belajar
prestasi belajar
sama.
siswa PKn
terhadap
siswa kelas
VII-C di MTsN Ngawi Semester
prestasi
belajar
PKn
digunakan
langkah - langkah sebagai berikut: 1. Ho : p = 0, tidak ada pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas VII MTsN Ngawi Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Ha : p = 0, ada pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas VII MTsN Ngawi
Semester Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015.
atau r tabel lebih
kecil r hitung. Artinya, Ha diterima dan Ho ditolak.
Genap Tahun Pelajaran 2014/2015, variabel sumber belajar dan variabel
>
Dari
diketahui 0,528
,
5% adalah 0,244 dan
1%
adalah >
0,317
sehingga
maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Dari keadaan tersebut menunjukkan
variabel
sumber
belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar PKn kelas VII MTsN Ngawi Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil analisis korelasi adalah 0,528. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar PKn di kelas VII 245
Semester Genap Tahun Pelajaran
sehingga Ha diterima dan Ho di
2014/2015.Dari
perhitungan
tolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
regresi sederhana diperoleh b =
ada pengaruh yang cukup antara
0,134 bertanda positif, berarti :
sumber
a. Setiap kali variabel X (sumber
belajar PKn siswa kelas VII di MTsN
hasil
belajar
dengan
belajar) bertambah satu, maka
Ngawi
rata-rata variabel Y (prestasi
Pelajaran 2014/2015. Sebagaimana
belajar) bertambah 0,134.
dalam perhitungan regresi sederhana
b. Apabila
variabel
X
(sumber
Semester
prestasi
Genap
Tahun
diperoleh data sebagai berikut:
belajar) diketahui, variabel Y (prestasi
belajar)
dapat
diperhitungkan sebagai berikut:
Jadi, prestasi belajar dapat penambahan dari variabel X (sumber belajar) bertambah satu. Rata-rata Y Jadi, prestasi belajar dapat
(prestasi belajar) adalah 83,52. Dari
penambahan dari variabel X (sumber
konsep regresi dapat disampaikan
belajar) bertambah satu. Rata-rata Y
bahwa nilai X lebih kecil dari Y yang
(prestasi belajar) adalah 83,52. Dari
berarti ekstrapolasi.
konsep regresi dapat disampaikan bahwa nilai X lebih kecil dari Y yang berarti ekstrapolasi.
KESIMPULAN Dari sumber data prestasi belajar menunjukkan hasil yang baik. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi phi hitung
:
0,528
dengan
taraf
signifikasi r tabel 5% : 0,244 dan 1% :
246
0,317,
maka
>
DAFTAR PUSTAKA Abdurahmat. 2005. Teknik Penelitian, Jakarta: Kalam Mulia. Aqib Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Yrama Widya. Arifin
Zainal. 1995. Evaluasi Instraksional. Bandung: Remadja Karya.
Arikunto Suharsimi. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asnawir dan Usman B. 2002. Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam. Semarang: CV Asy Syifa’. Bahri Syaiful. 2011. Pembelajaran dan Prestasi Belajar. Jakarta: Kencana Press.
Smith
Mark.2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Sleman Jogjakarta: Mirza Media Pustaka.
Sugiarti Titik. 1997. Penelitian Tindakan Kelas/Sekolah. Bandung: Pustaka Jaya. SugiyoNomor 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tim Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim.2012. Materi Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Malang: UIN Maliki Press. Titinegoro S. 2001. Prestasi Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. UU Sisdiknas. 2003.UU RI Nomor 20 Tahun 2003.Jakarta: CV Grafika. Winkel. 1991. Psikologi Pengajaran. Bandung: Remadja Karya
Hartoyo. 2000. Metode Pembelajaran. Jakarta: Press Media. Malik H. Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Poerwodarminto WJS.1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka. Rohani Ahmad. 1990. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sadiman A. 1989. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Belajar. Bandung: Remadja Karya.
247