3/28/2015
TUJUAN PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI • Desain industri memberi nilai tambah pada suatu produk. Desain industri akan membuat suatu produk menjadi lebih menarik dan memikat bagi konsumen dan hal itu merupakan nilai jual yang unik.
DESAIN INDUSTRI Tim Dosen Hukum HKI Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
• Dg mendaftarkan D.I., pemilik desain tersebut memiliki hak ekslusif guna mencegah pihakpihak yang tidak berwenang untuk memalsu dan menirunya. 1
DEFINISI DESAIN INDUSTRI
2
Contoh Desain 3 Dimensi
• Dari ps. 1 butir 1 UU No. 31/2000 ttg D.I. dpt disimpulkan bhw definisi D.I. adalah: – Kreasi yg dapat berbentuk 3 dimensi (bentuk & konfigurasi), serta 2 dimensi (komposisi garis & warna). – Kreasi tsb memberikan kesan estetis – Kreasi tsb dapat dipakai utk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan Sumber: Villeroy + Boch A.G 3
4
1
3/28/2015
LINGKUP PERLINDUNGAN D.I. DALAM HKI
Contoh Desain 2 Dimensi
• Hukum desain industri hanya melindungi aspek ornamental dan estetika dari suatu produk. • Perlindungan D.I. bukan utk melindungi aspek fungsi dari desain. • Aspek fungsi dari desain tsb dapat di-copy oleh pendesain lainnya tanpa melanggar hukum, asalkan produk yg dihasilkan dia memiliki penampilan estetika yg berbeda 5
6
• Dapatkah kursi-kursi di atas dilindungi dg UU Desain Industri No. 31/2000? • Aspek kursi manakah yg dapat dilindungi oleh UU DI? • Aspek kursi manakah yg tidak dapat dilindungi oleh UU DI?
7
8
2
3/28/2015
• Desain yang sudah diumumkan dan diketahui oleh masyarakat luas baik dengan cara diiklankan dalam katalog perusahaan atau brosur tidak dianggap sebagai desain yang “baru” lagi. Desain tersebut menjadi public domain dan tidak dapat diberi perlindungan Desain Industri
SYARAT-SYARAT PERLINDUNGAN D.I. • Hak D.I. diberikan utk Desain Industri yg baru. • Desain Industri dianggap baru apabila pada Tanggal Penerimaan, Desain Industri tersebut tidak sama dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya. – (ps. 2 UU D.I.) • Ingat tentang syarat kebaruan dalam Paten
9
Pendaftaran
10
JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN
• Spt cabang Hak Kekayaan Industri lainnya, UU D.I. mensyaratkan adanya pendaftaran sebelum desain tsb memperoleh perlindungan hukum.
• 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan tidak dapat diperpanjang – Ps. 5 UU D.I. No. 31/2000
• Walaupun TRIPs juga mensyaratkan jangka waktu minimal perlindungan 10 th (Art. 26(3)), tetapi di negara2 lain jangka waktu perlindungannya diberikan jauh lebih lama
• Pendaftaran D.I. juga dapat dilakukan dg Hak Prioritas
11
12
3
3/28/2015
• Oleh karena itu, sepanjang memenuhi syaratsyarat yg ditentukan, jika jangka waktu perlindungan DI telah berakhir, suatu desain masih dapat dilindungi dengan HKI yang lain, seperti:
• Di Uni Eropa: 25 tahun • Di USA: 14 tahun • Jangka waktu perlindungan Desain Industri tidak selama Hak Cipta, Hak Merek, maupun Hak Paten mengingat banyak desain yang hanya bertahan di pasar untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama, sebagai contoh misalnya industri fashion
– Hak Cipta (seumur hidup pencipta + 75 tahun) – Hak Merek (10 tahun dan dapat diperpanjang)
13
14
HAK DESAIN INDUSTRI DAN HAK CIPTA
Pengaturan Hak D.I. dan Hak Cipta di Beberapa Negara
• Desain bisa juga merupakan karya seni yg dapat dilindungi hak cipta. • Menurut hukum Hak Cipta, apabila karya seni tsb dipakai sbg cetak biru utk pembuatan suatu produk, maka pemegang hak cipta juga memiliki hak cipta atas produk tsb.
1. Di sebagian besar negara sebuah produk dapat memperoleh perlindungan kumulatif, (perlindungan hak cipta dan perlindungan D.I.) yang dapat dimiliki secara bersamaan untuk desain yang sama (Perlindungan ganda atau kumulatif)
15
16
4
3/28/2015
Contoh: Negara Perancis
• Negara yang menerapkan perlindungan ganda, biasanya menyisipkan klausa non-preemption clause dalam UU HKI-nya. Di klausa tersebut diatur bhw karya DI atau karya seni terapan yang dilindungi dalam suatu UU tidak mencegah karya DI atau karya seni tsb untuk dilindungi oleh UU lainnya. • Sistem perlindungan ganda ini disarankan juga oleh WIPO melalui Model Law on Industrial Design.
2. Sedangkan di beberapa negara lainnya pemilik desain harus memilih salah satu bentuk perlindungan hukum, Hak Cipta atau Hak Desain Industri.
17
Contoh: • Di Australia, apabila sebuah gambar/desain digunakan utk membuat sebuah produk berbentuk 3 dimensi, kemudian produk tsb diproduksi secara masal, maka perlindungan Hak Cipta atas gambar/desain tsb HILANG.
18
3. Di sebagian besar negara, tidak semua desain dapat dilindungi hak cipta kecuali desain tsb memiliki nilai estetika tinggi dan juga diterima sebagai karya seni. – Contoh: – Beberapa desain seperti prototype industri TIDAK mungkin dapat dilindungi undang-undang hak cipta, hanya dpt dilindungi dg UU Desain Industri. – Sedangkan desain tekstil atau karya seni terapan yg memiliki nilai estetika tinggi, pd umumnya dapat diberikan bentuk perlindungan hak cipta sekaligus Desain Industri
– “Diproduksi massal” adalah apabila produk tsb dibuat dalam jumlah 50 copy atau lebih.
19
20
5
3/28/2015
• Contoh desain yg dapat dilindungi Hak Cipta sekaligus Desain Industri:
•
• Contoh desain prototype industri yg hanya dapat dilindungi dg Hak Desain Industri:
Mickey Mouse Meal Time Magic Collection
21
• UU Desain Industri Indonesia tidak jelas mengatur apakah desain juga dapat dilindungi Hak Cipta atau tidak. • Akan tetapi dalam prakteknya, dunia bisnis di Indonesia selalu berusaha melindungi desain produknya baik dg hak desain industri atau dg hak cipta.
23
22
PERBEDAAN UTAMA HAK CIPTA & DESAIN INDUSTRI DESAIN INDUSTRI
HAK CIPTA
PENDAFTARAN
Desain harus didaftarkan utk m’peroleh hak DI (first to file)
Karya cipta tidak hrs didaftarkan utk m’peroleh Hak Cipta
JANGKA WAKTU
P’lindungan DI antara 10-25 th
P’lindungan HC seumur hidup pencipta + 75 th
LINGKUP PERLINDUNGAN
DI adalah hak mutlak, meniru secara sengaja atau tidak sengaja merupakan suatu pelanggaran atas DI yg telah terdaftar
Pemilik hak cipta harus membuktikan “pembajak” telah SENGAJA menjiplak karyanya. Jika tdk ada kesengajaan, maka tidak ada pelanggaran HC
JENIS PRODUK
Desain yg hanya merupakan prototype industri tdk dpt dilindungi Hak Cipta
Desain yg jg dpt dilindungi HC, hrs mengandung nilai artistik 24
6
3/28/2015
DESAIN INDUSTRI
HAK CIPTA
BIAYA
Pendaftaran DI m’syaratkan biaya
Krn tdk ada syarat pendaftaran, maka tdk ada biaya pendaftaran
KEKUATAN PERLINDUNGAN
•Lebih kuat karena terdaftar, sehingga peniruan DI yg tdk sengajapun digolongkan pelanggaran hak DI
•Lebih lemah karena peniruan karya secara tdk sengaja bukan merupakan pelanggaran HC
•Hanya ada satu DI yg dilindungi yaitu yg sdh t’daftar. DI lainnya yg kebetulan sama walau dibuat secara tdk sengaja tdk boleh diedarkan.
•Mungkin terjadi lebih dari satu karya cipta yg sama yg semuanya dilindungi HC, sepanjang karya-karya tsb tdk dibuat menjiplak yg lainnya.
HAK DESAIN INDUSTRI DAN HAK PATEN
© Nokia 25
HAK DESAIN INDUSTRI DAN HAK MEREK
• Sering terjadi sebuah produk baru dibuat dg mengkombinasikan aspek fungsi dan aspek estetika yang inovatif, misal telpon genggam. • Pertanyaan:
• Beberapa desain kemasan suatu produk tertentu memberi ciri khusus atas produk tsb sehingga desain kemasan tsb dapat didaftarkan sebagai MEREK bagi produk tsb. • Contoh:
1. Dapatkah kita mengajukan permohonan hak Desain Industri dan juga hak Paten atas produk telpon genggam tsb? 2. Aspek manakah dari telpon genggam tsb yg: o o
26
– Desain botol Coca-Cola atau – Desain bentuk segitiga dari coklat batang Toblerone
Dilindungi hak Desain Industri? Dilindungi hak Paten?
• Keduanya telah menjadi MEREK tiga dimensi bagi CocaCola dan Toblerone 27
28
7
3/28/2015
Toblerone ® yang merupakan merek yang didaftarkan oleh Kraft Foods Group © 1986
• Coca-Cola and the Coca-Cola contour bottle are registered trademarks of The Coca-Cola Company 29
30
REFERENSI
• Desain tsb di atas juga dapat dilindungi sbg Merek 3 dimensi. • Walau tidak eksplisit diatur dalam perundangan HKI di Indonesia, perlindungan DI dan Hak Merek dapat diberikan bersamaan pada suatu desain 3 dimensi.
31
• WIPO, Tampil Menarik: Pengantar Desain Industri untuk Usaha Kecil dan Menengah. Publikasi WIPO Nomor.498. Intellectual Property for Business Series Number 2. • Australia Indonesia Partnership, Intellectual Property Rights Hak Kekayaan Intelektual 2008. 32
8