PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
INSPEKTORAT Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Telp. ( 0365 ) 41222 Negara
KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/...../ITKAB/2015
TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014
Menimbang
: a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi. b. bahwa untuk tujuan dimaksud pada huruf a diatas, Penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2012 ditetapkan dengan Keputusan Insperktur Kabupaten Jembrana.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali,
Nusa
Tenggara
Barat
dan
Nusa
Tenggara
Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 1655);
i
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 428); 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
ii
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan
dan
penerapan
standar
pelayanan
minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 11. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16); 14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 177).
iii
MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
PERTAMA
: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014.
KEDUA
: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan laporan Inspektorat Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana sebagai laporan capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Inspektorat Kabupaten Jembrana.
KETIGA
: Naskah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA sebagaimana terlampir, merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEEMPAT
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Negara Pada tanggal 14 Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA,
Ir.I MADE YASA, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650816 199203 1 017
iv
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kerta Wara Nugraha Nya-lah, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana ini, dimaksudkan untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu, dan memberikan kontribusi baik berupa saran, masukan, dan pemikiran-pemikiran kedepan, sehinga menjadi bahan penyempurnaan Rencana Stratejik (Renstra) Inspektorat ditahun-tahun mendatang, sehingga mampu meningkatkan kinerja dan kualitan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana pada tahun berikutnya. Demikian disampaikan dan semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 ini dapat memberikan kontribusi positif pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Jembrana pada umumnya. Negara, 31 Januari 2015 Inspektur Kabupaten Jembrana,
Ir. Made Yasa, M.Si
Pembina Utama Muda NIP. 19650816 199203 1 017
v
DAFTAR ISI
Sk. Penetapan Lakip 2014……………………………………………………….. Kata Pengantar ………………………………………………………………….. Daftar Isi ………………………………………………………………………… Ringkasan Eksekutif …………………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1.1 Umum ……………………………………………………………………... 1.2 Dasar Hukum Penyusunan ………………................................................... 1.2.1 Dasar Hukum Penyusunan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ……………………………………………… 1.3 Profil Layanan Inspektorat Kabupaten Jembrana …………………………. 1.3.1 Tugas Pokok Fungsi Inspektorat Kabupaten Jembrana ………….... 1.3.2 Tata Kerja .......................................................................................... BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA ………... 2.1 Rencana Strategis ………………………………………………………….. 2.1.1 Visi ……………………………………………………………….... 2.1.2 Misi ……………………………………………………………........ 2.1.3 Tujuan …………………………………………………………....... 2.1.4 Sasaran ……………………………………………………………... 2.1.5 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran …………………...................... 2.1.6 Rencana Kinerja Tahun 2013 (RKT) …………………………….... 2.1.7 Penetapan Kinerja Tahun 2013…………………………………….. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………….... 3.1 Pengukuran Kinerja ……………………………………………………….. 3.2 Aspek Keuangan …………………………………………………………... 3.2.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2012 …………………………………… 3.2.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2013 ……………………….................... 3.3 Aspek Keuangan ........................................................................................... 3.3.1 Realisasi Keuangan Tahun 2012 ....................................................... 3.3.2 Realisasi Keuangan Tahun 2013 ....................................................... BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………. 4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………... 4.2 Saran ………………………………………………………………………. LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Rencana Kinerja Tahun 2013 2. Penetapan Kinerja 2013 3. Pengukuran Kinerja 2013
Hal i v vi vii 1 1 2 5 5 9 13 13 13 14 15 17 19 20 22 24 24 32 31 45 58 58 59 65 65 66
vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Sehubungan dengan beberapa ketentuan tersebut diatas, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014, maka disusunlah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2015, maka pada tahun 2014 ada 8 (delapan) sasaran yang harus dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yaitu : 1). Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPD dan SKPKD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 2). Meningkatnya pelaksanaan SPIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 3). Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013
vii
4). Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Llingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 5). Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
dan
pertanggungjawaban
urusan
Pemerintah Daerah. 6). Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana 7). Meningkatnya kinerja APIP dalam pengawasan kebijakan kepala daerah. 8). Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana pengawasan
Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan. Untuk mencapai sasaran tersebut telah dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014, dengan Kegiatan Stratejik yaitu : (1)
Program Administrasi Pelayanan Perkantoran.
(2)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
(3)
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
(4)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
(5)
Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
(6)
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah, dengan kegiatan : -
Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala.
-
Penangan Kasus Pengaduan Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat.
-
Tindaklanjut Temuan Pengawasan.
-
Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN).
-
Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan.
-
Orientasi Sistem Pengendalian Internal,
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013
viii
-
Review Laporan Keuangan
-
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
-
Bintek Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD.
-
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012
(6)
Program
Peningkatan
Profesionalisme
Tenaga
Pemeriksa
dan
Aparatur Pengawasan dengan kegiatan: -
Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja
Untuk melaksanakan program dan kegiatan serta kebijakan dalam rangka mencapai sasaran Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014, didukung sejumlah sumber dana diantaranya : Anggaran sejumlah Rp.4.965.286.910,00 yang terbagi ke dalam dua pokok kegiatan yaitu Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.2.755.852.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.2.209.434.910,00 Sumber daya aparatur sejumlah 41 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 5 orang pejabat fungsional auditor, 7 orang pejabat P2UPD dan 21 orang staf administrasi. Dilihat dari tingkat pendidikan S2 6 (enam) orang, S1 17 (tujuh belas) orang, SMA 10 (tiga belas) orang SD 2 (dua), Tenaga Kontrak terdiri dari : Tenaga Administrasi : 3 orang, sopir : 3 orang. Juga didukung dengan sejumlah sarana dan prasana kantor dan sarana pendukungnya, mobilitas 4 buah mobil, dan 21 sepeda motor. Dengan keterbatasan Sumber daya yang ada, dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka dari analisis dan laporan keuangan dan kegiatan, Inspektorat Kabupaten Jembrana pada tahun 2013 telah melaksanakan tugas pokok, fungsi, program dan kegiatan dengan baik, dimana realisasi fisik dapat diselesaikan rata-rata
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013
ix
100%, dan realisasi keuangan rata-rata 92,01% dengan asumsi terjadi penghematan rata-rata 7,99% Disamping itu terdapat kendala-kendala yang dihadapi diantaranya pada sumber daya aparatur, khususnya fungsional auditor, dimana sampai akhir tahun 2013 terdapat 5 orang Pejabat Fungsional Auditor yang masih ada. Disamping itu juga tidak memiliki auditor yang memiliki keterampilan atau kompetensi khusus, terutama pada teknik sipil. Seringnya terjadi mutasi pejabat struktural juga menjadi sedikit kendala. Disamping itu juga terbentur dengan terbatasnya sarana prasarana perkantoran, khususnya komputer. Namun demikian dengan komitmen yang tinggi dari pimpinan serta koordinasi dan kerja sama tim yang solid, sehingga permasalahan-permasalahan tersebut tidak menjadi hambatan, namun sebagai langkah-langkah antisipasi pada kegiatan mendatang maka perlu dilakukan penambahan jumlah Auditor dan peningkatan kompetensi Auditor, Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintahan dan staf.
NEGARA, 31 JANUARI 2015 INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA,
Ir. I MADE YASA, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19650816 199203 1 017
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013
x
BAB. I PENDAHULUAN
1.1
Umum Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dan lebih memantapkan pelaksanaan
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah
sebagai
wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah, mewujudkan penyelanggarakan pemerintahan yang baik sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Sehubungan
dengan
beberapa ketentuan
tersebut diatas,
maka
Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013, maka disusunlah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) berpedoman pada
Keputusan
239/OX/6/8/2003
Kepala tentang
Lembaga perbaikan
Administrasi pedoman
Negara
penyusunan
Nomor Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 25 Maret 2003.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
1
Selain menyusun Renstra untuk masa lima tahun, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai SKPD yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana juga diwajibkan menyusun Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaran berbasis kinerja. Oleh karena itu penyusunan LAKIP ini menjadi penting artinya sebagai salah satu laporan pertanggung jawaban Inspektur Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana dan media pertanggungjawaban kepada masyarakat pada umumnya.
1.2. Profil Layanan Inspektorat Kabupaten Jembrana 1.2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Jembrana Inspektorat Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, yang kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 48 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Inspektorat
Kabupaten
Jembrana,
maka
Inspektorat
Kabupaten
Jembrana mempunyai Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : Kedudukan Inspektorat Kabupaten Jembrana adalah unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Jembrana yang dipimpin oleh seorang Inspektur dan bertanggung jawab kepada Bupati. Inspektorat Kabupaten dipimpin oleh seorang Inspektur yang mempunyai
tugas
pokok
membantu
Bupati
dalam
melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa, dan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
2
pelaksanaan
urusan
pemerintahan
desa,
serta
pelaksanaan
kesekretariatan Inspektorat sesuai dengan kewenangannya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi : a.
Penyusunan Rencana Program Pengawasan.
b.
Perumusan Kebijakan dan fasilitas pengawasan.
c.
Pemeriksaan,
pengusutan,
pengujian
dan
penilaian
tugas
pengawasan. d.
Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi di bidang pengawasan.
e.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Inspektorat Kabupaten Jembrana terdiri dari : Inspektur yang
dijabat oleh pejabat eselon II b, Sekretaris yang dijabat oleh seorang pejabat eselon III a, dengan 3 (tiga) Ka.sub.bag pejabat eselon IV a, yaitu : Ka.sub.bag Umum, Ka.sub.bag Keuangan dan Ka.sub.bag Program, Evaluasi dan Pelaporan. Inspektur Pembantu Irban Wilayah I, Wilayah II, dan Wilayah III. Wilayah pengawasan dibagi untuk masingmasing Irban I Wilayah Kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan SKPD, Irban II Wilayah Kecamatan Jembrana dan SKPD,
Irban III
Wilayah Kecamatan Negara, Melaya dan SKPD sesuai dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 42 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana. Masing-masing Irban dibantu oleh 2 (dua) staf. Sumber daya aparatur sejumlah 41 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 5 orang pejabat fungsional auditor, 7 orang pejabat P2UPD dan 21 orang staf administrasi. Dilihat dari tingkat pendidikan S2 6 (enam) orang, S1 17
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
3
(tujuh belas) orang, SMA 10 (tiga belas) orang SD 2 (dua), Tenaga Kontrak terdiri dari : Tenaga Administrasi : 3 orang, sopir : 3 orang. Inspektur Kabupaten Jembrana mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Merencanakan,
mengorganisasikan,
menggerakkan
dan
mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang pengawasan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarakat, pembinaan aparatur Negara / Daerah, serta kesekretariatan Inspektorat; b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, penilaian, monitoring dan pelaporan tugas pengawasan; d. Mengkomunikasikan kepada para pimpinan unit kerja tentang kebijakan – kebijakan pengawasan serta memberikan petunjuk dan arahan kepada staf tentang program pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah; e. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pemeriksaan
dan
hasil-hasil
pemeriksaan serta pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan pimpinan unit kerja terkait; f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap laporan hasil-hasil pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah
serta
melakukan
pembinaan
terhadap
pelaksanaan
pengawasan melekat (WASKAT); g. Melakukan pemantauan dan pemutakhiran atas tindak lanjut hasil pengawasan Desa (sesuai dengan Kepmendagri Nomor 7 Tahun 2008); h. Membina dan mengarahkan Sekretaris dan Para Inspektur Pembantu dalam melaksanakan tugasnya;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
4
i. Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kwalitas sumber daya Pegawai dalam Lingkup Inspektorat; j. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan Inspektorat; k. Melakukan
pembinaan
dan
pengendalian
atas
pengelolaan
perlengkapan dan peralatan Inspektorat. l. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; m. Menilai prestasi kerja Sekretaris dan Para Inspektur Pembantu dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
1.2.2
Tata Kerja Disamping pejabat struktural juga ada kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektorat sesuai dengan keahlian, dalam pelaksanaan
tugas pengawasan
membentuk Tim yang terdiri atas Tim Pengendali Mutu, Tim Pengendali Teknis : 1. Pengendali
Mutu, bertanggung jawab atas mutu hasil kegiatan
pengawasan, mempunyai tugas : a. Menerima rencana kegiatan pengawasan dan penugasan dalam bentuk surat-surat dari Pejabat Struktural; b. Menyusun program pengawasan; c. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan; d. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan; e. Melakukan evaluasi atas realisasi pelaksanaan dengan program pengawasan;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
5
f. Melakukan evaluasi kinerja Pengendali Teknis dan Ketua Tim, antara lain menyangkut ketepatan waktu penyelesaian penugasan dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh Tim. g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. 2. Pengendali Teknis, bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan kegiatan pengawasan, mempunyai tugas : a. Membantu
Pengendali
Mutu
dalam
menyusun
program
pengawasan, menyusun anggaran waktu pengawasan, dan mengkomunikasikan program pengawasan dengan Ketua Tim dan Anggota Tim. b. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan; c. Melakukan reviu atas realisasi pelaksanaan penugasan dengan program kerja yang dilakukan Ketua Tim dan Anggota Tim; d. Melakukan reviu atas kertas kerja pengawasan; e. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan; f. Melakukan evaluasi kinerja Ketua Tim dan Anggota Tim. g. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Tim, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. Membantu pengendali teknis, dalam menyusun program pengawasan, mengkomunikasikan program pengawasan kepada Anggota Tim;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
6
b. Memberikan penugasan harian kepada Anggota Tim; c. Melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan Anggota Tim; d. Melakukan reviu atas realisasi program kerja dan Kertas Kerja yang dilakukan Anggota Tim; e. Menyusun konsep Laporan Hasil Pengawasan; f. Melakukan evaluasi atas kinerja Anggota Tim; g. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan.
Anggota Tim, bertanggung jawab melaksanakan sebagian dari pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan, mempunyai tugas : a. Mempelajari program pengawasan; b. Membicarakan dan menerima penugasan harian dari Ketua Tim; c. Melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai dengan program pengawasan; d. Membuat Kesimpulan Hasil Pengawasan; e. Membantu
Ketua
Tim menyusun
konsep
laporan
hasil
pengawasan; f. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan.
Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur dan kelompok tenaga fungsional selalu menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
7
Secara Internal Inspektur Kabupaten Jembrana wajib mengawasi
bawahannya
masing-masing
dan
bila
terjadi
penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja, mengadakan rapat-rapat berkala. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Inspektur Kabupaten
Jembrana
melaksanakan
pembinaan,
pengawasan
melekat, pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural dan / atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya, melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kwalitas sumber daya pegawai pada bawahannya, dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan dan / atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan. Permasalahan
utama
yang
dihadapi
oleh
Inspektorat
Kabupaten Jembrana dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah hendak dicapai adalah : 1. Masih kurangnya SDM berbasis tehnik sipil dan Akuntansi. 2. Rendahnya pemahaman Sumber Daya Manusia Pengawas terhadap tehnologi informasi. 3. Terbatasnya Sarana dan Prasarana 4. Berkurangnya SDM Fungsional Auditor.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
8
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tantangan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap berada dalam tataran Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan visi, misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Inspektorat Kabupaten Jembrana telah menetapkan Rencana Strategis Tahun 2011-2016 dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013. Adapun rencana strategis dan rencana kerja tersebut sebagai berikut : 2.1. Rencana Strategis 2.1.1. Visi Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi Pemerintah. Berdasarkan atas tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana, maka ditetapkan Visi yaitu :
TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN “
PEMERINTAHAN
KABUPATEN
JEMBRANA
YANG BAIK.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
10
Visi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1).
Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang baik, dimaksudkan adalah Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang mentaati Asas Umum Pemerintah Negara yang baik.
2).
Asas-asas Umum Pemerintahan Negara yang Baik adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatuhan dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN.
3).
Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang tindak pidana korupsi.
4).
Kolusi adalah pemufakatan atau kerjasama secara melawan hukum antar penyelenggara atau antara penyelenggara Negara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau Negara.
5).
Nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggaraan Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya diatas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
MISI
2.1.2.
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas, maka ditetapkan 2 (dua) Misi Inspektorat Kabupaten Jembrana, yaitu sebagai berikut : 1).
Mewujudkan Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta pelayanan masyarakat yang berdaya guna, berhasil guna, ekonomis, transparan dan akuntabel. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat yang berdaya guna, berhasil guna, ekonomis, transparan dan akuntabel, adalah dengan meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pengawasan aparatur pemerintah, melalui koordinasi
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
11
dan
sinergi
pengawasan
internal,
eksternal
dan
pengawasan
masyarakat, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).melalui resposisi dan revitalitasi peran dari paradigma baru sebagai WACTH DOG menjadi katalisator dan konsultan. 2).
Mewujudkan Aparatur yang Bersih, Berwibawa dan Bertanggung Jawab melalui pengawasan. Mewujudkan aparatur yang bersih, berwibawa dan bertanggung jawab adalah menyelenggarakan pengawasan melekat pada setiap tingkatan birokrasi, sehingga dapat terselenggaranya budaya kerja aparatur yang bermoral, professional, produktif dan bertanggung jawab.
TUJUAN
2.1.3.
Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan kebijakan program dan kegiatan. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yaitu sebagai berikut : 1).
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
2).
Meningkatkan kepercayaan publik atas kinerja pemerintahan daerah
3).
Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah.
4)
Meningkatkan
kepatuhan
aparatur
pemerintah
daerah
terhadap
peraturan perundangan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
12
SASARAN 2.1.4. Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakantindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberi fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas ditetapkan kedalam 8 (delapan) sasaran yaitu : 1)
Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPD dan SKPKD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana
2). Meningkatnya pelaksanaan SPIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 3). Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 4). Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Llingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 5). Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah. 6). Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana 7). Meningkatnya kinerja APIP dalam pengawasan kebijakan kepala daerah. 8). Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana pengawasan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
13
2.1.5.
INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama Inspektorat Kabupaten Jembrana merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan
peran
utama
Inspektorat
Kabupaten
Jembrana
dalam
pengawasan akuntabilitas keuangan daerah dan pembinaan SPIP yang terdiri atas indikator output dan outcome dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA Sasaran Strategis
Indikator Kerja Satuan Outcome Meningkatkan Jumlah SKPKD dan % akuntabilitas tata SKPD yang telah kelola dan asset oleh menindaklanjuti SKPD dan SKPKD di hasil reviu laporan Lingkungan Keuangan /LKPD Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya kualitas Jumlah SKPD yang % pelayanan publik pada telah SKPD di Lingkungan menindaklanjuti Pemerintah Kabupaten hasil evaluasi Jembrana pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012
Indikator Kerja Output Target
Meningkatnya pelaksanaan SAKIP dan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah
Jumlah SKPD yang % telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP
Laporan Hasil Laporan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Jumlah SKPD yang % telah menindaklanjuti hasil evaliasi LPPD
Laporan Hasil Laporan Evaluasi LPPD
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
Laporan Hasil Laporan Evaluasi Reviu Laporan Keuangan
Laporan Hasil Aksi Laporan Daerah Pemberantasan Korupsi ke UKP4
14
Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana Meningkatnya kinerja APIP dalam pengawasan kebijakan Kepala Daerah
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Pengawasan
Jumlah SKPD yang % telah menindaklanjuti rekomendasi Tim Kormonev APBD Jumlah SKPD yang % telah menindaklanjuti Rekomendasi Tim Pengawasan
Laporan Hasil Laporan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi APBD 1. Jumlah LHP Reguler 2. Jumlah LHP Khusus/kasus penanganan pengaduan masyarakat 3. Jumlah Hasil Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional 4. Jumlah Hasil Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Laporan Hasil Bimtek SPIP
Laporan Laporan
Laporan
Laporan
Jumlah aparatur yang mampu menerapkan SPIP
%
Jumlah anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan
%
Laporan Hasil Bimtek Laporan BPD
Jumlah Aparatur Pengawasan dan Tenaga Pemeriksa yang Profesional
%
Laporan Hasil Laporan Pelatihan tenaga pemeriksan dan aparatur pengawasan
Jumlah SIM Pengawasan yang mantap.
%
SIM Pengawasan yang SIM andal
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
Laporan
15
2.1.6.
KEBIJAKAN Setiap tahun dalam perencanaan strategis ditetapkan sebuah kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dimana kebijakan tersebut merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh Kepala Daerah yang dijadikan pedoman dan petunjuk pengambilan kebijakan bagi setiap pimpinan Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kebijakan
Inspektorat
Kabupaten
Jembrana
dalam rangka
mendukung kebijakan Bupati Jembrana 1). Melaksanakan pengawasan Komprehensif pada unit-unit kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana dan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Jembrana, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) 2). Melaksanakan pemantauan tindak lanjut temuan Inspektorat Provinsi, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Inspektorat Kabupaten Jembrana secara cermat sehingga tidak menimbulkan Kerugian Negara.
2.1.7.
PROGRAM Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan, dengan demikian program disusun secara nyata, sistematik dan terpadu. Adapun program Inspektorat Kabupaten Jembrana pada Tahun 2013 yang menjadi program pilihan, dan menjadi indikator utama yaitu :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
16
(*)
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah. (*)
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
KEGIATAN
2.1.8.
Tahun anggaran 2014 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah dijabarkan dengan 10 kegiatan strategis yaitu : 1). Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala, 2). Penanganan Kasus
Pengaduan di Lingkungan
Pemerintah Daerah
termasuk Masyarakat, 3). Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan, 4). Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional. 5). Koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, 6). Orientasi Sistem Pengendalian Internal. 7). Reviu laporan keuangan, 8). Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan
LAKIP.
9). Bimbingan Teknis Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Bagi BPD 10). Koordinasi, Monotoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan terdapat 1 (satu) kegiatan strategis yaitu: -
Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
17
2.2.
PERJANJIAN KINERJA 2014 Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasi maka perlu adanya Penetapan Kinerja Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 yang merupakan Ikthisar Rencana Kerja Tahunan Tahun 2014, sebagai berikut: TABEL 2.2 PERJANJIAN KINERJA
No 1
Sasaran Strategis 2
Indikator Kinerja 3
1
Meningkatnya kinerja APIP dalam Pengawasan Kebijakan Kepala Daerah
Jumlah Hasil pengawasan internal secara berkala
61 LHP
Jumlah penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat
72 LHP
Jumlah Hasil Pengawasan Meningkatnya pelaksanaan GDN
12 Laporan
2
Tindak
Target 4
Lanjut
pengawasan
24 LHP
Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana Meningkatkan akuntabilitas tata kelola dan asset oleh SKPD dan SKPKD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana
Jumlah Hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
12 laporan
Jumlah SKPKD dan SKPD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan Keuangan /LKPD
1 Laporan
3
Meningkatnya pelaksanaan SAKIP dan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP
1 laporan
4
Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil evaliasi LPPD
1 orang
Jumlah SKPD yang telah meninda klanjuti hasil evaluasi pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012
4 Laporan
3
5
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
18
6
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Pengawasan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
Jumlah aparatur yang mampu menerapkan SPIP
80 orang
Jumlah anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan
50 orang
Jumlah Aparatur Pengawasan dan Tenaga Pemeriksa yang Profesional
20 orang
Jumlah SIM Pengawasan yang mantap.
1 Paket
19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1
Pengukuran Kinerja Pengukuran hasil kerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dengan cara membandingkan antara rencana pencapaian kinerja yang telah dicapainya dalam rencana kerja tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Evaluasi terhadap pencapaian komponen kegiatan ini digunakan rumus :
Hasil =
Re alisasi x100% Re ncana
Pengukuran kinerja kegiatan yang meliputi Input (masukan), Output (keluaran), Outcomes (hasil), Benefits (manfaat) dan Impacts (dampak) dikaitkan dengan rencana (target) yang telah ditetapkan dibanding dengan realisasi kegiatan yang telah dicapai. Pengukuran kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Jembrana dengan indikator : Input (masukan), Output (keluaran), Outcomes (hasil). Berdasarkan uraian pencapaian kinerja outcome dan output dapat disimpulkan bahwa nilai capaian tujuan sasaran strategis Inspektorat Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
20
TABEL 3.1 INDIKATOR SASARAN NO T1
TUJUAN Merwujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
NO S1.
S2.
T2
Meningkatkan kepercayaan publik atas kinerja pemerintah daerah.
S3.
T3
Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah.
S4.
S5.
S6. T4
Meningkatkan kepatuhan aparatur pemerintah daerah terhadap peraturan perundangan.
S7. S8.
SASARAN
Capaian Strategis (%) Meningkatkanya akuntabilitas tata kelola 90 % keuangan dan aset oleh SKPD dan SKPKD di Linkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Meningkatnya pelaksanaan SPIP pada 90 % SKPD di Linkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Meningkatnya kulitas pelayanan publik 83 % pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada T3 SKPD di Linkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah. Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana. Meningkatnya kinerja APIP dalam T4 pengawasan kebijakan Kepala Daerah. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana pengawasan.
ANALISIS KINERJA LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana
Tahun 2011-2016 yang mendukung
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Jembrana. Inspektorat Kabupaten Jembrana melakukan analisis capaian kinerja dari sasaran strategis, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2014. Pengukuran kinerja dilakukan terhadap 8 Sasaran Strategis, 11 Indikator Kegiatan Utama dari 2 program yang dicanangkan. Uraian capaian tujuan sasaran strategis Inspektorat Kabupaten Jembrana tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut:
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
21
a. Tujuan I: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih keberhasilan tujuan ini diukur dengan menggunakan 2 (dua) sasaran strategis yaitu: meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPKD dan SKPD dan meningkatnya pelaksanaan SPIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. a.1. Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPKD dan SKPD Sasaran meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPKD dan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dilakukan melalui Kegiatan Reviu Laporan Keuangan ini merupakan bagian dari program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan kepala daerah, yang ditargetkan 1 paket laporan dalam 1 (satu) tahun. Kegiatan reviu Laporan Keuangan ini dengan indikator kinerja yaitu : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp. 11.100.000,-, sumber daya sebanyak 27 orang yang tergabung dalam Tim. Output, laporan Reviu Keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana sebanyak 1 paket laporan, Outcome, SKPKD dan SKPD yang telah menindaklanjuti reviu laporan keuangan. Adapun realisasi indikator kinerja outcome tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut Sasaran Startegis
meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPKD dan SKPD
Indikator Kinerja
Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/LKPD
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
Satuan
%
Target
Realisasi
2014
2014
100
100
Keterangan
22
Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut dalam tahun 2014 sebesar Rp 10.890.000,00 atau sebesar 98,11% dari anggaran sebesar Rp 11.100.000,00. Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dapat diuraikan sebagai berikut: NO
Indikator Kinerja
Satuan
1
Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/LKPD
%
Realisasi 2013 100
Realiasi 2014 100
Selisih
Keterangan
0
Tetap
Dilihat dari perbandingan realisasi Keuangan tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO
Indikator Kinerja
Satuan
1
Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/LKPD
%
Realisasi 2013 87,98
Realiasi 2014 98,11
Selisih
Keterangan
10,13
Naik
Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO
Indikator Kinerja
Satuan
1
Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/LKPD
%
Realisasi 2011 100
Realiasi 2012 100
Realisasi 2013 100
Realisasi 2014 100
Dilihat dari perbandingan realisasi Keuangan tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO
1
Indikator Kinerja
Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/LKPD
Satuan
%
Realisasi
Realiasi
Realisasi
Realiasi
2011
2012
2013
2014
96,34
100
87,98
98,11
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian kerja dengan tersedianya laporan Reviu dan kerja keras Tim Reviu, tepat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
23
b. Tujuan II: Meningkatkan Kepercayaan Publik atas Kinerja Pemerintah daerah Keberhasilan tujuan ini diukur dengan menggunakan 1 (satu) sasaran strategis yaitu: meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan melalui kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perpres No.55 Tahun 2012 bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah Tahun Anggaran 2012. Kegiatan koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan Perpres No.55 Tahun 2012, dialokasikan dana sebesar Rp.119.460.000,00 dengan realisasi Rp.115.650.000
(96,81%)
Dengan
demikian
dapat
dihemat
dana
sebesar
Rp.5.432.300,00 untuk kegiatan ini diperlukan Sumber Daya 23 orang. Adapun kegiatan Tim yang telah diselenggarakan: 1. Menetapkan Koordinasi tentang Pelaksanaan Evaluasi dan Monitoring oleh Tim Kormonev sesuai pedoman umum Kormonev dari kementrian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara. 2. Rapat Koordinasi tentang pelaksanaan tugas pokja-pokja sebagaimana Perpres No.55 Tahun 2012 Kabupaten Jembrana sedangkan kegiatan secara fisik dapat dilaksanakan 100%. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 55 Tahun 2012 target kinerja 4 laporan pelaporan pelaksanaan Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Jembrana ke UKP4 dan disampaikan 4 triwulan. Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) meliputi 8 (delapan) aksi terdiri dari : 1. Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan Peraturan Daerah. 2. Pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan
non perizinan di daerah
kepada lembaga PTSP. 3. Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTS.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
24
4. Penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan layanan PTSP. 5. Publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan perangkat daerah. 6. Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah, 7. Pelaksanaan transparansi proses pengadaan barang dan jasa. 8. Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu. Faktor keberhasilan kegiatan Monev Perpres 55 Tahun 2012, Kerjasama dan Koordinasi Tim telah dapat dilaksanakan dengan baik. Penyampaian laporan dapat dilaksanakan oleh Tim Pokja tepat waktu. Adapun realisasi indikator kinerja outcome tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: Sasaran Startegis
Meningkatnya pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
%
Target
Realisasi
2014
2014
100
85 %
Keterangan
Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut dalam tahun 2014 sebesar Rp 115.650.050,00 atau sebesar 96,81 % dari anggaran sebesar Rp 119.460.000,00. Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dapat diuraikan sebagai berikut: NO
Indikator Kinerja
Satuan
1
Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
%
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
Realisasi 2013 99,50
Realiasi 2014 85
Selisih
Keterangan
14,50
Turun
25
Dilihat dari perbandingan realisasi keuangan tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dapat diuraikan sebagai berikut: NO
Indikator Kinerja
Satuan
1
Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
%
Realisasi 2013 99,50
Realiasi 2014 88,06
Selisih
Keterangan
11,44
Turun
Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO
Indikator Kinerja
Satuan
1
Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
%
Realisasi 2011 100
Realiasi 2012 98,95
Realisasi 2013 99,50
Realisasi 2014 85
Dilihat dari perbandingan realisasi Keuangan tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO
1
Indikator Kinerja
Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
Satuan
%
Realisasi
Realiasi
Realisasi
Realiasi
2011
2012
2013
2014
98,80
98,95
99,50
96,81
c. Tujuan III: Meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah keberhasilan tujuan ini diukur dengan menggunakan 3 (tiga) sasaran strategis yaitu: meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, meningkaynya kualitas pengelolaan dan pertangungjawaban urusan Pemerintah Daerah dan meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana Dari ketiga sasaran tersebut dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
26
Apabila dilihat realisasi kinerja tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Ket.
2014 Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP
%
100
100
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LPPD
%
100
100
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti rekomendasi Tim Kormonev
%
100
100
Apabila dilihat realisasi kinerja tahun 2014 dan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sasaran Strategis
Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi
Realisasi
2014
2014
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP
%
100
100
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LPPD
%
100
100
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti rekomendasi Tim Kormonev
%
100
100
Keterangan
Dilihat dari perbandingan realisasi Kinerja tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO
1 2
Indikator Kinerja
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LPPD
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
Satuan
Realisasi
Realiasi
Realisasi
Realiasi
2011
2012
2013
2014
%
100
100
100
100
%
100
100
100
100
27
3
Jumlah SKPD yang menindaklanjuti rekomendasi Kormonev
telah Tim
%
100
100
100
100
Dilihat dari perbandingan realisasi Keuangan tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO
1 2 3
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LPPD Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti rekomendasi Tim Kormonev
Realisasi
Realiasi
Realisasi
Realiasi
2011
2012
2013
2014
%
100
100
100
100
%
96,76
100
100
100
%
100
100
96,77
98,13
c.1. Sasaran Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah Sasaran Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui kegiatan Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
(EPPD)
dan
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan LAKIP bagian dari program peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja Tahun 2014, kegiatan evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP dialokasikan dana sebesar Rp.22.800.000,00 realisasi Rp.22.800.000,00 (100%) sasaran kerja, Dinas, Badan, Sekretariat DPRD, Kantor, Bagian, Camat dan Lurah, sedangkan kegiatan secara fisik dapat dilaksanakan 100% Keluaran kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP adalah laporan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan
LAKIP target kinerja 2 paket menyelenggarakan evaluasi mandiri terhadap
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
28
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan LAKIP Tahun 2014 sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang materi laporan dimaksud yang disampaikan kepada Gubernur Bali, sehingga dapat diketahui kekurangannya. Hasil Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kinerja target 2 paket realisasi 2 paket (100%). Hambatan/kendala yang dihadapi oleh Inspektorat dalam menyelesaikan laporan LAKIP dan EPPD adalah terlambatnya penyampaian laporan dan masih kurangnya kualitas sumber daya manusia pengawasan.
c.2. Sasaran Meningkatnya Kinerja Pengelolaan APBD Kabupaten Jembrana Sasaran meningkatnya kinerja pengelolaan APBD Kabupaten Jembrana dengan inidikator jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti rekomendasi Tim Kormonev APBD dilaksanakan melalui kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan hasil laporan Kormonev APBD Kabupaten Jembrana selama periode 1 (satu) Tahun Anggaran 2014 disusun bertujuan untuk mengetahui beberapa hal antara lain: 1. Memantau perkembangan pelaksanaan pembangunan tiap bulan dari masingmasing SKPD khususnya belanja pembangunan. 2. Mengetahui penyerapan plafon anggaran dari masing-masing kegiatan tiap bulannya. 3. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dari masing-masing kegiatan baik kendala administrasi keuangan maupun teknik pelaksanaan. Adapun ruang lingkup Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada Tahun Anggaran 2014 sampai periode Desember 2014, kegiatan dengan nilai
pagu
Rp.
106.860.199.862,90
dengan
realisasi
akhir
Desember
Rp. 104.860.000,00 prosentase tingkat pencapaian fisik 100 % dan prosentase
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
29
anggaran sebesar 98,13%, sedangkan dalam 4 (empat) tahun terakhir kegiatan dapat dilaksanakan 100 %. Kendala yang dihadapi adalah terlambatnya penyampaian laporan hasil kegiatan pada masing-masing SKPD sehingga laporan yang disampaikan kepada pihat terkait mengalami keterlambatan.
d. Tujuan IV: Meningkatkan Kepatuhan Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Peraturan Perundangan Keberhasilan tujuan ini diukur dengan menggunakan 2 (dua) sasaran strategis yaitu: meningkatnya kinerja APIP dalam Pengawasan Kebijakan Kepala Daerah dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan Sarana dan Prasarana Pengawasan. Dari kedua sasaran tersebut dapat dilakukan analisis sebagai berikut: Apabila dilihat realisasi kinerja tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sasaran Strategis
Meningkatnya kinerja APIP dalam Pengawasan Kebijakan Kepala Daerah
Meningkatnya Kualitas Sumber daya Manusia dan Sarana Prasarana Pengawasan
Indikator Kinerja
Jumlah LHP Reguler (61 LHP) Jumlah LHP Khusus, dan penanganan pengaduan masyarakat (72 LHP) Jumlah Hasil Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (24 LHP) Jmlah rekomendasi yang telah tuntas ditindaklanjuti Jumlah Anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan (50 orang) Jumlah Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang Profesional (20 orang)
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
Satuan
Target
Realisasi
2014
2014
%
100
100
%
100
90
%
100
162
%
100
73
%
100
100
%
100
100
Keterangan
30
Apabila dilihat perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya kinerja APIP dalam Pengawasan Kebijakan Kepala Daerah
Meningkatnya Kualitas Sumber daya Manusia dan Sarana Prasarana Pengawasan
Satuan
Realisasi
Realisasi
2013
2014
Jumlah LHP Reguler
%
100
100
Jumlah LHP Khusus, dan penanganan pengaduan masyarakat Jumlah Hasil Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional Jmlah rekomendasi yang telah tuntas ditindaklanjuti Jumlah Anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan (50 orang) Jumlah Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang Profesional (20 orang)
%
118
90
%
171
162
%
100
73
%
100
100
%
100
100
Keterangan
Dilihat dari perbandingan realisasi Kinerja tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
2011
2012
2013
2014
Jumlah LHP Reguler
%
100
100
100
100
Jumlah LHP Khusus, dan penanganan pengaduan masyarakat Jumlah Hasil Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional Jmlah rekomendasi yang telah tuntas ditindaklanjuti Jumlah Anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan (50 orang)
%
93
86
118
90
%
125
100
171
162
%
100
100
100
73
%
-
-
100
100
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
Keterangan
31
Jumlah Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang Profesional (20 orang)
%
-
-
-
100
Dilihat dari perbandingan realisasi Keuangan tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
2011
2012
2013
2014
Jumlah LHP Reguler
%
91
67
89
94
Jumlah LHP Khusus, dan penanganan pengaduan masyarakat Jumlah Hasil Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional Jmlah rekomendasi yang telah tuntas ditindaklanjuti Jumlah Anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan (50 orang) Jumlah Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang Profesional (20 orang)
%
79
62
87
86
%
65
94
75
79
%
86
75
96
82
%
-
-
99
98
%
-
-
-
93
Keterangan
d.1. Sasaran Meningkatnya Kinerja APIP Dalam Pengawasan Kebijakan Kepala Daerah Sasaran meningkatnya kinerja APIP dalam pengawasan kebijakan kepala daerah diwujudkan melalui 4 (empat indikator) yaitu: Jumlah LHP reguler, jumlah LHP khusus dan penanaganan pengaduan masyarakat, jumlah hasil pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dan jumlah rekomendasi yang tuntas ditindaklanjuti.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
32
d.1.1. Indikator Sasaran Jumlah LHP Reguler Indikator kinerja utama sasaran Jumlah LHP reguler dilaksanakan melalui kegiatan Pengawasan Rutin Reguler. Kegiatan pengawasan rutin merupakan bagian dari program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan Kepala Daerah Tahun Anggaran 2014. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.126.278.000,- sumber daya sebanyak 21 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 61 buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 61 buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala yang sesuai dengan ketentuan
yang
berlaku
dalam
satu
tahun,
dengan
realisasi
Rp.118.450.200,00 (93,80) Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.7.827.800,00. Keluaran kegiatan pengawasan rutin pada Dinas, Badan, Kantor, Bagian, Kecamatan, Puskesmas, Kelurahan, SD, SMPN, dan Desa. Hasil kegiatan pengawasan rutin reguler pelaksanaan kegiatan. Target Kinerja 61 obyek pengawasan, realisasi 61 laporan pengawasan sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Dalam 4 (empat) tahun terakhir kegiatan pengawasan rutin dapat dilaksanakan 100 % Faktor keberhasilan kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala adalah kerja keras Tim tepat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang disusun satu bulan sebelum tahun anggaran berjalan yaitu bulan Desember. d.1.2.
Indikator Sasaran Jumlah LHP Khusus, dan Penanganan Pengaduan Masyarakat. Indikator kinerja utama sasaran jumlah LHP khusus, dan penanganan pengaduan masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
33
penanganan kasus pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk masyarakat termasuk bagian dari program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan Kepala Daerah Tahun Anggaran 2014. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.79.680.000,- sumber daya sebanyak 16 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 72 buah Laporan Penangan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat dalam 1 tahun. Outcome, terbitnya rekomendasi terhadap 72 Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat dalam satu tahun dengan realisasi angran Rp.68.820.000,00 dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp. 10.860.000,00. Mitra kerja Badan, Dinas, Sekretariat DPRD, Kantor, Bagian, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, SMKN, SMAN, SMPN, SDN dan Desa, sedangkan
kegiatan
secara fisik untuk tahun anggaran dapat
dilaksanakan 90%. Hasil kegiatan penanganan kasus pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk masyarakat pelaksanaannya kegiatan yang hanya berkisar pelanggaran PP 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin PNS sedangkan kasus-kasus pengaduan masyarakat sifatnya bervariasi. Target kinerja 72 kasus, realisasi 60 kasus sehingga kinerja
Hasil =
Realisasi Rencana
=
62 72
x 100%
= 90%
Sedangkan pencapaian kinerja dalam tahun 2013 mencapai 118 %, hal ini terjadi karena kegiatan ini bersifat insidentil sehingga tidak dapat direncanakan hal ini bisa dilihat pencapaian dalam 4 tahun terakhir bervariasi namun masih diatas 85 %.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
34
d.1.2.
Indikator Sasaran Jumlah Hasil Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN). Indikator kinerja utama sasaran jumlah hasil pengawasan Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dilaksanakan melalui kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) yang merupakan bagian dari program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan Kepala Daerah Tahun Anggaran 2014, Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.38.160.000,- sumber daya sebanyak 41 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 24 buah Laporan Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 24 buah Laporan Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dalam satu tahun dengan realisasi anggaran sebesar Rp.30.200.000,00 (79,14). Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.7.960.000,00. Mitra kerja
Dinas, Badan, Kantor,
Bagian, Sekretariat DPRD, PDAM,
RSUD, Kelurahan, Puskesmas, SMKN, SMPN, SDN dan Desa. Hasil kegiatan pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN), dengan target kinerja 24 laporan dan realiasi 39 laporan (162%), kalau dibandingkan dengan tahun 2013 realisasi kinerja turun, namun dalam 4 (empat) terakhir pencapaian diatas 100 %, namun dari sisi kinerja keuangan pencapaian masih dibawah 80 %, hal ini disebabkan kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan lain yaitu kegiatan pemeriksaaan rutin dan kasus sehingga tidak semua anggota tim bisa melaksanakan kegiatan ini. Kehadiran pegawai bersifat fluktuatif artinya kehadiran masih naik turun jadi pada prinsipnya tingkat kedisiplinan PNS di Kabupaten Jembrana selama tahun 2014 secara umum sudah baik.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
35
d.1.3.
Indikator Sasaran Jumlah Rekomendasi yang tuntas ditindaklanjuti Indikator kinerja utama sasaran jumlah dilaksanakan melalui kegiatan tindak lanjut hasil temuan pengawasan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 12 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Tindak lanjut pengawasan ini meliputi : tindak lanjut pengawasan internal : Inspektorat Kabupaten Jembrana, dan juga tindak lanjut pengawasan eksternal : Inspektorat Propinsi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp. 80.480.000,-, sumber daya sebanyak 18 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 12 buah Laporan Tindak Lanjut Pengawasan dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya bukti tindak lanjut hasil pengawasan internal maupun eksternal. Keluaran kegiatan tindak lanjut hasil pengawasan adalah terlaksananya tindak lanjut pada :
Badan, Dinas, Kantor, Bagian,
Kecamatan, Desa, SMPN, SDN, Kelurahan dan Puskesmas, Desa. Hasil
kegiatan
tindak
lanjut
hasil
pengawasan
temuan
pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan aturan. Kegiatan ini mempunyai 2 (dua) sub kegiatan tindak lanjut pengawasan dan pelaksanaan sidang MPTGR. Target kinerja 307 temuan, sudah ditindaklanjuti 261 temuan, sedangkan masih dalam proses sebanyak 46 temuan sehingga kinerja sebesar 85 %. Kalau dibandingkan dengan kinerja tahun 2013 realisasi kinerja turun hal ini disebabkan pelaksanaan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
36
sidang MPTGR tidak dapat dilaksanakan karena temuan kerugian dalam LKPD 2014 sudah ditindaklanjuti sebelum laporan diterbitkan. Kegiatan tindaklanjut hasil pengawasan dalam tahun 2014 tidak dapat ditindaklanjuti secara tuntas karena temuan hasil pemeriksaan bulan Oktober-Desember baru bisa ditindaklanjuti tuntas pada periode tahun 2015.
d.2. Sasaran Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Pengawasan Sasaran meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana pengawasan diwujudkan melalui dua indikator sasaran yaitu: Jumlah anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan dan jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang profesional. d.2.1. Indikator Sasaran Jumlah Anggota BPD yang Memahami Tugas dan Fungsi Pengawasan Indikator kinerja utama sasaran jumlah Anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan yang dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian Pengawasan, Penyelenggara Pemerintah Desa Bagi BPD. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu dana sebesar Rp.113.987.000,- sumber daya sebanyak 50 orang peserta. Output, berupa laporan Bimbingan Teknis Pengawas Pemerintah Bagi BPD. Outcome, jumlah anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan dengan
realisasi anggaran Rp.143.874.500,00 (97,76%). Dengan
demikian dapat dihemat dana sebesar Rp. 3.297.000,00.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
37
Kegiatan
Bimbingan
Teknis
Pengendalian
Pengawasan,
Penyelenggara Pemerintah Desa Bagi BPD target kinerja 1 paket, realisasi 1 paket (100%), sedangkan realisasi kinerja pada tahun 2013 1 paket (100%) dan tahun 2011 dan tahun 2012 kegiatan ini belum dilaksanakan.
d.2.1. Indikator Sasaran Jumlah Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang Profesional Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya kompetensi sumber daya Aparatur yang dilaksanakan melalui kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja
kepada Pemerintah
Aparat pengawasan di Lingkungan Inspektorat Kabupaten Jembrana. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.83.278.200,-, sumber daya sebanyak 20 orang peserta. Output, berupa 1 paket laporan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja. Outcome, Jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang profesional, dan realisasi anggaran sebesar Rp. 77.845.900,- atau 93,48 %,sehingga dapat dihemat dana sebesar Rp. 5.432.300,Hasil kegiatan Bimbingan Teknis Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah target kinerja 1 paket, realisasi 1 paket (100%). Kegiatan ini baru dilaksanakan pada tahun anggaran 2014. Keluaran kegiatan Bimbingan Teknis Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 1 (satu) Paket dapat terlaksana 100%.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
38
3.2. Aspek Keuangan 3.2.1. Untuk mencapai Visi dan misi Pembangunan Kabupaten Jembrana lima tahun kedepan ditetapkan Renstra Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 Di dalam Tahun 2013 untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan ditetapkan APBD Kabupaten Jembrana tahun 2013 sebesar Rp.4.878.931.610,00,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsuung sebesar Rp.2.797.496.700,- Belanja Langsung sebesar Rp.2.081.434.910,- realisasi capaian target kinerja keuangan Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013
dari
Belanja
Rp.1.918.753.383,00
Langsung
(91,89%)
dan
Rp.2.081.434.910,Belanja
Tidak
Realisasi Langsung
Rp.2.7976.496.700,- Realisasi Rp.2.416.185.16
3.2.2. Realisasi Keuangan Tahun 2014 Untuk mencapai Visi dan misi Pembangunan Kabupaten Jembrana lima tahun kedepan ditetapkan Renstra Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 Di dalam Tahun 2014 untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan ditetapkan APBD Kabupaten Jembrana tahun 2014 sebesar Rp.4.965.286.910,00,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsuung sebesar Rp.2.755.852.000,- Belanja Langsung sebesar Rp.2.209.434.910,realisasi capaian target kinerja keuangan Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun
2014
dari
Belanja
Rp.2.032.986.697,00
Langsung
(92,01%)
dan
Rp.2.209.434.910,Belanja
Tidak
Realisasi Langsung
Rp.2.755.852.000,- Realisasi Rp.2.615.874.711
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
39
REALISASI MASING-MASING BALANJA LANGSUNG TAHUN 2014 NO
URAIAN
(1) 1
(2) Program Administrasi Pelayanan Perkantoran a. Penyediaan jasa surat menyurat b. Penyediaan Jasa Kebersihan kantor c. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja d. Penyediaan alat tulis kantor e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor h. Penyediaan Makanan dan Minuman. i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah j. ISO/SNI
(3) 656.396.210
k. Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur l. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor b. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional c. Pemeliharaan Pengembangan Si AWAS Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Peningkatan Pengembangan Sistem
2
3
4
5
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
BIAYA (Rp.)
REALISASI KEUANGAN % (Rp.) (4) (5)
FISIK% (6)
9.050.000
8.106.660
89,58
90,00
5.228.110
5.227.000
99,99
100,00
26.500.000
24.825.000
93,68
100,00
51.709.100
47.014.000
90,92
100,00
50.880.000
49.68.000
97,64
97,64
3.240.000
3240.000
100
100,00
184.095.000
178.650.525
97,04
100,00
21.404.000
17.454.000
81,55
81,55
275.290.000
216.880.300
78,78
80,00
20.000.000
8.690,00
43,45
50,00
9.000.000
9.000.000
100,00
100,0 0
18.000.000
15.549.000
86,38
100,00
144.000.000
143.432.000
99,61
100,00
274.690.000
268.919.232
97,90
100,00
0
0
00,00
00,00
14.000.000
100
100
127.318.500
89,35
90,00
524.690.000
14.000.000 14.000.000 142.500.000
142.500.000 15.928.000
40
NO
URAIAN
BIAYA (Rp.)
(1)
(2) Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala b. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat
(3)
6
c. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan. d. Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional e. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan f. Orientasi Sistem Pengendalian Internal. g. Review Laporan Keuangan
7
h. Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP i. Bimbingan Teknis Pengawasan Penyelenggara Pemerintah Desa bagi BPD o. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan a. Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja JUMLAH
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
15.928.000
REALISASI KEUANGAN % (Rp.) (4) (5)
FISIK% (6)
14.928.000
100,00
100
126.278.000
118.450.200
93,80
100
79.680.000
68.820.000
86,37
86,37
80.480.000
65.961.100
81,96
85,00
38.160.000
30.200.000
79,14
150
106.860.000
104.860.000
96,13
100
41.303.000
36.370.050
88,06
100
11.100.000
10.890.000
198,11
100
22.800.000
22.800.000
100
100
147.171.500
143.874.500
97,76
100
119.460.000
115.65.000
96,81
100
83.278.200
77.845.900
93,48
100
2.209.434.910
2.032.986.967
92,01
95,00
773.292.500
83.278.200
41
Dalam Tahun 2014 jumlah dana yang dikelola dan dipertanggung jawabkan oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana (sesuai dengan DPA yang disetujui) sebesar Rp. Rp.4.965.286.910,00 yaitu Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.2.755.852.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.2.209.434.910,00,- terdiri dari 5 program : 1. Program Administrasi Pelayanan Perkantoran
Rp. 656.396.210,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp. 524.690.000,00
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Rp. 14.000.000,00
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Rp. 142.500.000,00
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Rp. 15.278.000,00 Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Rp.773.292.500,00
Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah 7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan
Rp. 83.278.200,00
Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD. Berdasarkan Kebijakan Keuangan yang telah ditetapkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014 dan Kebijakan Umum Perubahan APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014, Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Daerah pada SKPD Inspektorat Kabupaten Jembrana adalah sebesar Rp.4.965.286.910,00 yang terdiri dari target Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.2.755.852.000,00 dan target Belanja Langsung sebesar Rp.2.209.434.910,00 Untuk
Belanja
Langsung
terealisasi
Rp.2.032.986.967,00
(92,01)Rp.2.615.874.711,00 (94,92%) sedamgkan Belanja Tidak Langsung teralisasi Rp.2.615.874.711,00 (94,92%)
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
42
Walaupun realisasi pencapaian kinerja keuangan belanja langsung hanya 92,01, namun secara umum Program dan Kegiatan APBD pada Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013 sudah bisa terlaksana dengan fisiknya 100% Jika dibandingkan dengan realisasi Pencapaian Kinerja Belanja Langsung pada Tahun Anggaran 2013 sebesar 92,18%, pada Tahun Anggaran 2014 terjadi penurunan sekitar (0,17%) Berdasarkan atas Program Kegiatan dan pencapaian sasaran / kegiatan secara umum Laporan Inspektorat Kabupaten Jembrana telah berhasil mencapai sasarannya. Adapun faktor-faktor utama penyebab keberhasilan adalah : 1. Adanya komitmen pimpinan, dalam hal ini adalah Kepala Daerah yang sangat mendukung fungsi pengawasan dalam birokrasi Pemerintahan Daerah, dimana disiapkan dana yang memadai sehingga pelaksanaan tugas pemeriksaan dapat berjalan lebih lancar. 2. Terjalinnya hubungan koordinasi yang mantap dan harmonis dengan para pimpinan unit kerja, yang memberikan dukungan yang memadai terhadap pentingnya fungsi pengawasan dalam unit organisasi yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan / umpan balik untuk perbaikan perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan sehingga dapat ditindak lanjuti tepat waktu.
Permasalahan dan kendala lain yang dihadapi berkaitan dengan peningkatan Kinerja Inspektorat Kabupaten Jembrana dalam Tahun 2014 adalah : 1. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, terutama dari sisi Disiplin Ilmu Aparatur yang dibutuhkan (di bidang Akuntansi dan Tehnik Sipil dan Arsitek ). 2. Kurangya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia terutama aparatur fungsional karena hanya mempunyai 12 tenaga fungsional yaitu 5 orang auditor dan 7 orang P2UPD, idealnya tenaga fungsional inspektorat berjumlah ... orang
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
43
Didalam mengantisipasi dan meminimalkan kendala dan permasalahan yang dihadapi, maka strategi pemecahan yang digunakan dimasa mendatang adalah : 1. Di bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia, disamping memohon tambahan SDM yang kompeten di bidang akuntansi dan teknik sipil / arsitek, juga secara bertahap mengirimkan tenaga untuk mengikuti diklat, pelatihan maupun bimbingan teknis, serta mengadakan bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yang bekerjasama dengan instansi lain. 2. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan memanfaatkan faktor pendukung keberhasilan kinerja serta menekan sekecil mungkin faktor penghambat, dengan sasaran hasil-hasil pengawasan yang dapat ditindak lanjuti secara tuntas. Dengan peningkatan pengawasan / pemeriksaan yang sasarannya adalah meningkatkan kwalitas pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat serta peningkatan kwalitas SDM Aparatur Pemerintah Daerah, diharapkan dapat menekan sekecil mungkin terjadinya hambatan pelaksanaan Tupoksi, hambatan pelaksanaan kegiatan, penyalahgunaan wewenang, kebocoran dan pemborosan keuangan daerah dan sejenisnya yang pada akhirnya akan menurunkan citra Pemerintah Daerah dimata masyarakat. Pelaksanaan pengawasan / pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagaimana Tupoksi yang diemban, diharapkan memberikan sumbangan yang berarti dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (Good Governance) di Kabupaten Jembrana.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
44
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan : a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 ini merupakan jawaban tertulis dari penyelenggaraan Good Governance Inspektorat Kabupaten Jembrana. b. Hasil Capaian Kinerja Inspektorat Kabupaten Jembrana secara fisik 100% dimana data ini adalah kegiatan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. c. Untuk melaksanakan kebijakan program dan kegiatan dalam mencapai tujuan / sasaran
Inspektorat
Rp.4.965.286.910,00
Kabupaten yaitu
Jembrana Belanja
didukung
Tidak
dana
sejumlah
Langsung
sebesar
Rp.2.755.852.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.2.209.434.910,00 d. Dari Analisa Keuangan tersebut nampak Inspektorat Kabupaten Jembrana telah mengacu pada gerakan efesiensi, dimana fisik dapat diselesaikan rata-rata 100% keuangan realisasi 92,01 % e. Disamping dikemukakan gambaran kinerja juga dilaporkan analisis kinerja yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan program kinerja dan kebijakan serta permasalahan yang dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan yang diinginkan.
4.2. Saran Dengan peningkatan pengawasan / pemeriksaan yang sasarannya adalah meningkatnya kwalitas pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat serta peningkatan kwalitas SDM Aparatur pemerintah Daerah, diharapkan dapat menekan sekecil munkin terjadinya hambatan pelaksanaan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
45
Tupoksi, hambatan pelaksanaan kegiatan, penyalahgunaan wewenang, kebocoran dan pemborosan keuangan daerah dan sejenisnya yang pada akhirnya akan menurunkan citra pemerintah Daerah di mata masyarakat. Pelaksanaan pengawasan / pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagaimana Tupoksi yang diemban, diharapkan memberikan sumbangan yang berarti dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (Good Governance) di Kabupaten Jembrana. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 ini dapat tersusun, semoga bermanfaat sebagaimana diharapkan.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014
46
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 INSTANSI VISI MISI
: INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA : TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK ( GOOD GOVERNANCE ), TRANSPARAN DAN AKUNTABEL : 1. MEWUJUDKAN PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN SERTA PELAYANAN MASYARAKAT YANG BERDAYA GUNA, EKONOMIS, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL 2. MEWUJUDKAN APARATUR YANG BERSIH, BERWIBAWA DAN BERTANGGUNGJAWAB MELALUI PENGAWASAN Sasaran
Kegiatan
Uraian
Indikator
Rencana Target
1
2
3
Meningkatnya
Jumlah laporan hasil
kinerja APIP dalam
Pemeriksaan Reguler
61 kali
Program 4
Uraian
Indikator Kinerja
5
6
Program Peningkatan
Pelaksanaan
Input
Sistem Pengawasan
Pengawasan
Satuan 7
Rencana Tingkat Capaian 8
Dana Pengawasan
Rp
126,278
SDM
Or
34 orang
Bh
61 laporan
Bh
61 laporan
pengawasan kebijakan
Internal dan Kebijakan
Internal secara
Out
Jumlah laporan
Kepala Daerah
Kepala Daerah.
berkala.
Put
pengawasan internal secara berkala
72 kali
Penanganan Kasus
Rasio laporan
Come
Hasil Pemeriksaan rutin
Input
Dana Pengawasan
Rp
79,680,000
Meningkatnya
Jumlah LHP khusus dana
kinerja APIP dalam
penanganan pengaduan
Sistem Pengawasan
pengaduan di
SDM
Or
22 orang
pengawasan kebijakan
masyarakat.
Internal dan Kebijakan
lingkungan
Out
Jumlah laporan
Bh
72 laporan
Kepala Daerah.
Pemerintah Daerah
Put
pemeriksaan kasus
Out
Rasio laporan
Come
Hasil Pemeriksaan
Input
Dana
Rp
SDM
Or
29 orang
Jumlah laporan
Bh
12 laporan
Bh
12 laporan
Kepala Daerah
Program Peningkatan
Out
termasuk masyarakat
Meningkatnya
Jumlah rekomendasi yang
kinerja APIP dalam
tuntas ditindaklanjuti
12 kali
Program Peningkatan
Tindak Lanjut Hasil
Sistem Pengawasan
Temuan Pengawasan
pengaduan masyarakat
pengawasan kebijakan
Internal dan Kebijakan
Out
Kepala Daerah
Kepala Daerah.
Put
%
72 laporan 80,480,000
Tindak Lanjut Temuan Pengawasan
Out
Rasio laporan
Come
Tindak Lanjut Temuan
Ket 9
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013
1
2
3
4
5
6
7
8
Pengawasan Meningkatnya
Jumlah hasil Pengawasan
kinerja APIP dalam
Gerakan
pengawasan kebijakan
Disiplin Nasional (GDN).
24 kali
Kepala Daerah
Program Peningkatan
Pengawasan
Sistem Pengawasan
pelaksanaan
Internal dan Kebijakan
Gerakan Disiplin
Kepala Daerah.
Nasional (GDN)
Input
Dana
Rp
38,160,000
SDM
Or
42 orang
Bh
24 laporan
Bh
24 laporan
Rp
106,860,000
Output Jumlah laporan pengawasan pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN).
Meningkatnya kinerja
Jumlah SKPD yang telah
12 kali
Program Peningkatan
Koordinasi
pengelolaan anggaran
rekomenadi Tim Kormonev
Sistem Pengawasan
Monitoring Evaluasi
APBD Kabupaten
APBD
Internal dan Kebijakan
Pelaksanaan
Kepala Daerah.
Pembangunan
Jembrana
Out
Rasio Laporan
Come
Pengawasan GDN
Input
Dana SDM
Output Jumlah Laporan
Or
23 orang
Bh
12 Laporan
Kormonev APBD Tahun 2014 Out
Rasio Data
Come
Laporan Hasil Kormonev
12 Laporan
APBD Tahun 2014 Meningkatnya kualitas
Jumlah tindak lanjut Monev
pelayanan publik pada
Tim Perpres 55 Tahun 2012
4 Laporan
Program Peningkatan
Koordinasi Monitoring
Sistem Pengawasan
dan Evaluasi
SKPD di Lingkungan
Internal dan Kebijakan
Pelaksanaan Inpres
Pemerintah Kabupaten
Kepala Daerah.
No.5 Tahun 2004
Input
Dana SDM
Output Jumlah laporan
Rp Or
119,460,000 27 orang
Paket
4 Laporan
Paket
4 Laporan
Kormonev Perpres
Jembrana
Tahun 2012 Out
Rasio laporan
Comes Kormonev Perpres No.55 Tahun 2012
9
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013
1
2
meningkatnya kualitas
Jumlah aparatur yang mampu
Sumber Daya Manusia
menerapkan SPIP
3
60 orang
dan Sarana prasarana
4
5
Program Peningkatan
Orientasi Sistem
Sistem Pengawasan
Pengendalian Internal
Internal dan Kebijakan
Pengawasan
6
Input
7
Dana
Rp.
8
41,303,000
SDM
Or
40 orang
Out
Jumlah peserta yang
Or
40 orang
put
mengikuti Orientasi
Or
40 orang
Sistem Pengendalian Kepala Daerah.
Internal Out
Terlaksananya Orientasi Tahun 2006
Meningkatnya
Jumlah SKPD dan SKPKD yang 1 Paket
Program Peningkatan
Reviu laporan
akuntabilitas keuangan
telah menindaklanjuti hasil reviu
Sistem Pengawasan
keuangan
dan aset oleh SKPD
laporan keuangan/LKPD
Internal dan Kebijakan Kepala Daerah.
dan SKPKD di Lingkungan
Input
Dana
Rp.
SDM
Or
37 orang
Out
Jumlah laporan
Paket
1 Paket
Put
keuangan sesuai
Pemerintah Kabupaten
11,100,000
Permendagri 13 Tahun 2006
Jembrana
Out
Rasio Laporan keuangan Paket
1 Paket
Comes sesuai Permendagri No.13 Tahun 2006 Meningkatnya pelaksanaan Jumlah SKPD yang telah
Program Peningkatan
Evaluasi
SAKIP pada SKPD di
menindaklanjuti hasil penilaian
2 Laporan
Sistem Pengawasan
Penyelenggaraan
Lingkungan Pemerintah
EPPD dan LAKIP
Internal dan Kebijakan
Pemerintah Daerah
Kepala Daerah.
dan LAKIP.
Kabupaten Jembrana
Input
Dana
Rp.
SDM
Or
37 orang
22,800,000
Out
Jumlah laporan
Bh
2 bh
Put
PPD dan LAKIP
Out
Rasio Laporan
Bh
2 bh
Input
Dana
Rp.
113.987.000
SDM
Or
60 orang
Out
Jumlah peserta yang
Or
50 orang
Comes Meningkatnya kualitas
Jumlah Anggota BPD yang
50 orang
Program Peningkatan
Bimbingan Teknis
Sumber Daya Manusia
memahami tugas dan fungsi
Sistem Pengawasan
Pengawasan
dan Sarana prasarana
pengawasan
Internal dan Kebijakan
Penyelenggaraan
Pengawasan
Kepala Daerah.
Pemerintah Desa bagi Put
mengikuti Bintek
BPD
Pengawasan
9
Lampiran 1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013
1
2
3
4
5
6
7
8
Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD Out
Terlaksananya Bintek
Or
50 orang
Rp. Or Or
13.509.500 50 orang 40 orang
Or
40 orang
Comes Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana prasarana Pengawasan
Jumlah aparatur pengaawasan 40 orang yang trampil dalam mengevaluasi laporan keuangan
Bimbingan Teknis Input Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Out Daerah Put
Dana SDM Jumlah peserta yang mengikuti Bintek Reviu laporan Keuangan Pemerintah Daerah Out Terlaksananya Bintek Comes Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Meningkatnya kualitas
Jumlah tenaga pemeriksa
Program Peningkatan
Pelatihan Teknis
Sumber Daya Manusia
dan aparatur pengawasan
Sistem Pengawasan
Pengawasan dan
dan Sarana prasarana
yang profesional
Internal dan Kebijakan Kepala Daerah.
Pengawasan
20 orang
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah.
Input
Dana
Rp.
SDM
Or
40 orang
Penilaian Akuntabilitas Out
Jumlah peserta yang
Or
20 orang
Kinerja
mengikuti Bintek Laporan
Or
20 orang
Put
83,278,200
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Out
Terlaksananya Bintek
Comes Evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
9
LAMPIRAN 4 FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Provinsi/Kab/Kota Nama SKPD
: Kabupaten Jembrana : Inspektorat Kabupaten Jembrana
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1 2 Meningkatnya kinerja APIP dalam Jumlah LHP Reguler pengawasan kebijakan kepala daerah Jumlah LHP Kasus Pengaduan dilingkungan Pemerintah daerah termasuk masyarakat
Target 3 61 laporan
Realisasi 4 61 laporan
% 5 100%
72 kali
65 kali
85 %
Jumlah prosentase kesediaan data hasil tindak lanjut temuan pengawasan
12 laporan
12 laporan
100%
Jumlah dokumen Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN)
24 laporan
39 laporan
162%
Meningkatnya kinerja pengelolaan Jumlah SKPD yang telah anggaran APBD Kabupaten menindaklanjuti Jembrana rekomendasi Tim Kormonev APBD
12 kali
12 kali
100%
Meningkatnya pelaksanaan SPIP Jumlah SKPD pada SKPD di Lingkungan melaksanakan SPIP Pemerintah Kabupaten Jembrana
yang
1 paket
1 paket
100%
Jumlah SKPKD dan SKPD yang telah menindaklanjuti hasil reviu Laporan Keuangan/LKPD Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP
1 paket
1 paket
100%
1 paket
1 paket
100%
Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPD dan SKPKD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Llingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013
Meningkatnya kualitas pengelolaan Jumlah SKPD yang telah dan pertanggungjawaban urusan menindaklanjuti hasil Pemerintah Daerah evaluasi EPPD
1 paket
1 paket
100%
Meningkatnya kualitas sumber Jumlah dokumen daya manusia dalam melaksanakan bimbingan teknis tata cara pengendalian pelaksanaan pengendalian
1 paket
1 paket
100%
Meningkatnya kualitas pelayanan Jumlah tindak lanjut Tim publik pada SKPD di Lingkungan Perpres Nomor 55 tahun Pemerintah Kabupaten Jembrana 2012
4 laporan
4 laporan
100%
Meningkatnya kualitas sumber Jumlah anggota BPD yang daya manusia dan sarana prasarana memahami tugas dan pengawasan fungsi pengawasan
50 orang
50 orang
100%
Jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang profesional
20 orang
20 orang
LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013
100%