KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/154/2015 TENTANG KELOMPOK KERJA ELIMINASI FILARIASIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
Mengingat
: a.
bahwa untuk mendukung percepatan atau akselerasi pelaksanaan eliminasi filariasis di Indonesia diperlukan persiapan komprehensif, baik secara teknis, manajemen, maupun kinerja pendukungnya sehingga diperlukan Kelompok Kerja untuk mempersiapkan langkah-langkah menuju eliminasi filariasis;
b.
bahwa Kelompok Kerja Nasional Eliminasi Filariasis yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1035/Menkes/SK/V/2011 dipandang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hukum dan perlu dilakukan perubahan susunan keanggotaan dan uraian tugasnya;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Kelompok Kerja Eliminasi Filariasis;
: 1.
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 4. Peraturan …
-24.
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
5.
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
6.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu;
7.
Peraturan Menteri 374/Menkes/Per/III/2010 Vektor;
8.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
9.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
Kesehatan Nomor tentang Pengendalian
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1113); 11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755); 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 94 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Filariasis (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 134);
MEMUTUSKAN: Menetapkan
: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG KELOMPOK KERJA ELIMINASI FILARIASIS.
KESATU …
-3KESATU
: Susunan keanggotaan Kelompok Kerja Eliminasi Filariasis, yang selanjutnya disebut Kelompok Kerja sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA
:
Kelompok Kerja Kesatu bertugas:
sebagaimana
dimaksud
pada
Diktum
a. memberikan bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan teknis dan strategi, serta langkah-langkah pelaksanaan eliminasi filariasis; b. memberikan bahan pertimbangan pengelolaan sumber daya eliminasi filariasis; c. memberikan pendampingan dalam penyusunan legislasi serta bahan advokasi dan sosialisasi pelaksanaan eliminasi filariasis; d. memberikan pendampingan dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan eliminasi filariasis; e. memberikan masukan dalam penyusunan rancangan kerja sama, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional; dan f. memberikan pendampingan dalam penyiapan kajian teknis dan manajemen yang terkait dengan pelaksanaan eliminasi filariasis. KETIGA
:
Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Kerja dapat bekerja sama, berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik di pusat maupun di daerah, setelah memperoleh persetujuan dari Direktur Jenderal yang tugas dan fungsinya di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit.
KEEMPAT
:
Kelompok Kerja bertanggung jawab dan wajib menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal yang tugas dan fungsinya di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit.
KELIMA
:
Kelompok Kerja memiliki masa tugas selama 3 (tiga) tahun dan akan dilakukan evaluasi secara berkala.
KEENAM
: Segala biaya yang timbul dari pelaksanaan tugas Kelompok Kerja dibebankan pada Anggaran Belanja Kementerian Kesehatan dan sumber dana lain yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. KETUJUH …
-4KETUJUH
:
KEDELAPAN :
Dengan ditetapkannya Keputusan Menteri ini, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1035/Menkes/SK/V/2011 tentang Kelompok Kerja Nasional Eliminasi Filariasis dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan Menteri ditetapkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 April 2015 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK
-5LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR HK.02.02/MENKES/154/2015 TENTANG KELOMPOK KERJA ELIMINASI FILARIASIS SUSUNAN KELOMPOK KERJA ELIMINASI FILARIASIS Penasihat
: Menteri Kesehatan
Pengarah
: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan 2. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Ketua
: dr. I Nyoman Kandun, MPH
Sekretaris
: dr. Sholah Imari, M.Sc
A. Bidang Analisis Kebijakan dan Strategi Eliminasi: 1. Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, Sp.PARK 2. Prof. Dr. M. Sudomo 3. dr. Thomas Suroso, MPH 4. dr. I Nengah Darna, M.Kes B. Bidang Pertimbangan Advokasi, Diseminasi, Sosialisasi, dan Bantuan Hukum: 1. Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.F(K) (PDFI) 2. Prof. Dr. dr. Ascobat Gani 3. Bambang Wahyudi, SKM, MM 4. Dr. dr. Hariadi Wibisono, MPH 5. Drs. Winarno, M.Sc C. Bidang Penggalangan Sumber Daya : 1. Prof. Dr. Taniawati Supali 2. Dr. dr. Erna Tresnaningsih, MOH, Ph.D, Sp.OK(K) 3. Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc 4. Drs. Saktiyono, M.Sc
-6D. Bidang Monitoring dan Evaluasi : 1. Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH 2. dr. Teguh H Karjadi, Sp.PD, KAI 3. drh. Fajar Satrija, Ph.D 4. Renny Manora Sinaga, SKM, M.Kes E. Sekretariat dan Pelaporan : Subdit Pengendalian Filariasis dan Kecacingan, Ditjen PP dan PL
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK