HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MELAKSANAKAN IBADAH DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMKN 3 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh : MAZIIDATUN NI’MAH NIM 1110169
JURUSAN TARBIYAH PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto: ِ ِ ِ ِْ ا ِ ا ْ َ ِ ا $ِ() ُ ْ د+َ {28} ً َ ِ ْ َ ً َ ِ إِ "َ رَ! ِ رَا$ِ%& ِ ْ{ ار27} ُ ِ َ ْ ُ ْ َ أَ ُ َ ا ْ ُ ا {30} $ِ & َ $ِ() ُ ْ{ وَاد29} دِي-َ . ِ ِ$+ Artinya: “Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30) (Depag, 2010:593).
Persembahan: Skripsi ini kupersembahkan kepada: Ayah dan Ibu yang telah dengan rela hati mengorbankan masa lapang dan sempitya untuk menyayangiku, yang masih diusahakan masanya bagiku dengan izin dan kuasa-Nya untuk menjadi penyejuk hatimu (qurratu a’yun). Adik-adikku yang semakin beranjak besar dan dewasa, yang senantiasa inginku rengkuh untuk menjadi penguat dalam setiap tumbuh kembang kalian. Seluruh keluarga besar ayah dan ibu, dan seluruh teman-teman sepanjang sejarah hidupku. Pembaca yang budiman. Dan sekalian insan yang telah memberikan warna, nuansa, dan sentuhan nurani dalam sepenggal kisah perjalanan hidup seorang anak manusia, sepertiku.
vi
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, Allah Swt, yang telah memberikan hidayah, rahmat, nikmat, dan taufiq-Nya sehingga penelitian berjudul “Hubungan Antara Intensitas Melaksanakan Ibadah dengan Kematangan Kepribadian Siswa di SMKN 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014” ini bisa terselesaikan. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada beliau Nabi Muhammad Saw, para keluarga, sahabat, dan umat-umatnya. Dalam penelitian ini, tentunya tidak akan terselesaikan tanpa ada dukungan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada: 1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Rasimin, S. PdI., M.Pd selaku ketua program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) 3. Muna Erawati, M.Si selaku dosen pembimbing dan sang motivator 4. Segenap dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. 5. Segenap warga sekolah SMKN 3 Salatiga, Bapak Drs. Hadi Sutjipto, MT selaku kepala sekolah, Ibu Sri Supadmi, S. Pd. dan Bapak Dulhadi,S.Ag. selaku pembimbing dan pengarah di lokasi penelitian. 6. Segenap sahabat tercinta, senasib, seperjuangan, para mahasiswa PAI angkatan 2010.
vii
viii
ABSTRAK Ni’mah, Maziidatun. 2014. Hubungan Antara Intensitas Melaksanakan Ibadah dengan Kematangan Kepribadian Siswa di SMK Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muna Erawati, M.Si.
Kata kunci: intensitas ibadah, kematangan kepribadian Intensitas ibadah adalah kesungguhan dalam melaksanakan aktivitas yang disukai oleh Allah Swt, yang dalam hal ini yaitu shalat fardlu, puasa senin-kamis, shadaqah, dan qira’atul qur’an, yang diungkap dengan menggunakan Angket Intensitas Melaksanakan Ibadah. Semakin banyak skor yang diperoleh subjek pada angket ini, maka menunjukkan semakin tinggi intensitas dalam melaksanakan ibadah. Kematangan kepribadian adalah keadaan individu yang memiliki wawasan diri yang luas, persepsi yang objektif, dan filsafat hidup yang menyatu, yang diungkap dengan menggunakan Angket Kematangan Kepribadian. Semakin banyak skor yang diperoleh subjek pada angket ini, maka menunjukkan semakin matang kepribadian subjek. Penelitian ini merupakan suatu upaya untuk mengetahui tingkat intensitas pelaksanaan ibadah dan kematangan kepribadian siswa. Ada tiga pertanyaan yang mendasari penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana intensitas siswa SMKN 3 Salatiga dalam melaksanakan ibadah di Tahun Pelajaran 2013/2014? (2) Bagaimana tingkat kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014? (3) Adakah hubungan antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014?. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Subjek penelitian yang dilibatkan sebanyak 132 orang, populasi dalam studi ini adalah siswa kelas XI di SMKN 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel ditetapkan dengan teknik Stratified Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan strata/tingkatannya, dalam hal ini ialah strata/tingkatan kelasnya. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen angket intensitas melaksanakan ibadah dan kematangan kepribadian. Analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Packade for Social Sciences) 16 dengan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment. Temuan riset ini adalah: Pertama, tingkat intensitas melaksanakan ibadah siswa SMKN 3 Salatiga termasuk dalam kategori rendah sebanyak 52 subjek dengan prosentase 39,39%. Kedua, tingkat kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 48 subjek dengan prosentase 36,36%. Ketiga, setelah dianalisis menggunakan formula product moment. Penulis menemukan korelasi yang signifikan sebesar 0,595 pada taraf signifikansi 1%. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian siswa di SMKN 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014.
ix
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN LOGO
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
HALAMAN PENGESAHAN
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
vii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian
1 6 6 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Intensitas Melaksanakan Ibadah B. Kematangan Kepribadian C. Hubungan antara Melaksanakan Ibadah dengan Kematangan Kepribadian pada Remaja
8 32 49
Bab III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Variabel Penelitian D. Operasionalisasi Penelitian E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel F. Teknik Pengambilan Data G. Instrumen Penelitian H. Uji Validitas, Daya Beda, dan Reliabilitas I. Teknik Analisis Data
52 52 52 53 55 55 56 58 61
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian B. Gambaran Subjek C. Uji-uji Asumsi D. Data Deskriptif E. Pengujian Hipotesis
63 70 70 73 79
x
F. Pembahasan
81
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran
84 85
Daftar Pustaka
86
Lampiran-lampiran
xi
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK Tabel 3.1 Instrumen Angket Intensitas Melaksanakan Ibadah.................. 57 Tabel 3.2 Instrumen Angket Kematangan Kepribadian ........................... 57 Tabel 4.1 Interval Intensitas Melaksanakan Ibadah ................................. 76 Tabel 4.2 Interval Tingkat Kematangan Kepribadian .............................. 78 Tabel 4.3 Rangkuman Data Deskriptif .................................................... 79 Tabel 4.4 Nilai Product Moment ............................................................. 80 Grafik 4.1 Karakteristik Subjek............................................................... 70
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Riwayat Hidup Peneliti
Lampiran 2
Surat Nota Pembimbing
Lampiran 3
Surat Ijin Penelitian
Lampiran 4
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 5
Proposal Penelitian
Lampiran 6
Lembar Konsultasi
Lampiran 7
Data Sarana dan Prasarana
Lampiran 8
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Lampiran 9
Data Kesiswaan
Lampiran 10 Data Subjek Penelitian Lampiran 11 Instrumen Angket Lampiran 12 Data Jawaban Angket Intensitas Melaksanakan Ibadah Lampiran 13 Data Penskoran Jawaban Angket Intensitas Melaksanakan Ibadah Lampiran 14 Data Jawaban Angket Kematangan Kepribadian Lampiran 15 Data Penskoran Angket Kematangan Kepribadian Lampiran 16 Output SPSS Versi 16 Untuk Uji Validitas Lampiran 17 Output SPSS Versi 16 Untuk Uji Daya Beda Lampiran 18 Output SPSS Versi 16 Untuk Uji Reliabilitas Lampiran 19 Nilai SKK
xiii
BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Masalah Setiap orang dilahirkan sebagai individu yang unik dengan berbagai latar belakang yang kemudian memunculkan beragam karakter/pribadi. Allah Swt telah melekatkan pada setiap insan dengan kekuatan akal untuk berpikir, hati untuk merasa, dan tubuh untuk bertindak sebagai bekal penunjang keberlangsungan hidupnya. Setiap pribadi memiliki respon dan caranya masing-masing dalam menghadapi berbagai persoalan hidup yang datang dari dalam dirinya sendiri, pun dari luar dirinya untuk menjadi sarana mendewasakan diri, sehingga menjadi sosok pribadi yang lebih baik dan/ matang terlebih bagi kaum remaja. Masa remaja adalah masa perkembangan yang berlangsung sejak berakhirnya masa kanak-kanak hingga awal masa dewasa. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri. Conger dalam Makmun (2009:132) berpendapat bahwa masa remaja itu sebagai suatu masa yang amat kritis yang mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of time. Kalau individu mampu mengatasi berbagai tuntutan yang dihadapinya secara integratif, ia akan menemukan identitasnya yang akan dibawanya menjelang masa dewasanya. Sebaliknya, kalau gagal, ia akan berada pada krisis identitas (identity crisis) yang berkepanjangan. Apabila krisis identitas ini terjadi, maka dimungkinkan akan berdampak pada terbentuknya sistem kepribadian yang buruk, yang dapat mengganggu perkembangan pada masa berikutnya. Kepribadian tidak begitu
1
saja terbentuk tapi melalui proses dari pengalaman-pengalaman yang didapat dari kehidupannya dan lingkungannya. Secara umum, lingkungan menurut Sarwono (1997) terbagi kedalam 3 kelompok, yaitu pertama, keluarga sebagai pondasi utama. Kedua, sekolah sebagai lingkungan pendidikan sekunder. Ketiga, masyarakat sebagai lingkungan tertier. Ketiga lingkungan tersebut memiliki peranan penting dalam membentuk pribadi seseorang secara langsung maupun tidak langsung dengan porsinya masing-masing. Keluarga merupakan tempat pertama dan primer bagi remaja untuk mendapat penanaman pondasi-pondasi luhur dalam dirinya, sehingga remaja memiliki imunitas terhadap hal-hal negatif yang mungkin muncul di luar lingkungan keluarganya. Namun sayangnya, tidak semua keluarga dalam hal ini kedua orang tua berkesempatan untuk menjadi role
model (panutan atau teladan), menanamkan pondasi-pondasi luhur kepada anaknya. Hal ini bisa dilatarbelakangi oleh beragam alasan, seperti kesibukan kerja, latar belakang pendidikan/pengalaman orang tua, atau kualitas pertemuan keduanya. Selanjutnya, lingkungan masyarakat sendiri saat ini tengah dihadapkan pada masalahnya sendiri. Era globalisasi yang memunculkan terjadinya interaksi
dan
ekspansi
kebudayaan
yang
ditandai
dengan
semakin
berkembangnya pengaruh budaya pengagungan materi secara berlebihan (materialistik), pemisahan kehidupan duniawai dari supremasi agama (sekularistik), dan pemujaan kesenangan indera mengejar kenikmatan badani (hedonistik) (Noor, 2012:51). Tentu hal ini menjadi sinyal negatif bagi tumbuh
2
kembang keribadian remaja. Lingkungan masyarakat bukan zona aman bagi remaja dan jika pun ada maka hanya sedikit atau sulit jangkauannya. Namun, optimisme haruslah tetap ditegakkan. Seperti yang pernah disampaikan oleh mantan Presiden RI, (Alm.) Bapak Soeharto dalam petikan pidatonya yang berbunyi: “pro globalisasi, mau tidak mau, suka tidak suka, kita tidak bisa menghindar dari arus besar globalisasi. Masalahnya, bagaimana kita menyiapkan diri untuk menghadapinya, agar bisa memetik manfaat dari arus besar itu” (Soyomukti, 2010:43). Terlihat bahwa arus globalisasi memang tidak bisa dihentikan, ia membawa dampak tersendiri bagi masyarakat di Negara maju seperti halnya Indonesia. Semua pihak diharapkan bisa menghadapinya dengan apik sehingga mampu menyesuaikan diri dan memetik manfaatnya, bukan malah terbawa arus perubahan yang cenderung membawa ke sisi negatif seperti budaya hidup materialistik, sekularistik, dan hedonistik. Lingkungan sekolah dipandang memiliki peran dominan dibanding lingkungan keluarga dan masyarakat. Lingkungan sekolah diharapkan mampu membentengi para remaja dalam menghadapi kompleksitas masalah yang akan dihadapinya sebagai akibat era globalisasi. Sekaligus menjadi tempat untuk menanamkan pondasi-pondasi luhur yang belum sempat diberikan orang tua. Menyadari besarnya tanggungjawab tadi, maka sejak dini para remaja yang notabene masih melalui masa transisi ini perlu mendapat perhatian khusus, salah satunya dengan mengembangkan kepribadiannya melalui pendekatan spiritualitas/keagamaan yang tercermin dalam berbagai aktivitas ibadah yang diselenggarakan dan/ terjadi dalam lingkungan sekolah/lembaga
3
pendidikan. Ibadah sendiri dengan berbagai variannya sebetulnya bukan semata hanya rutinitas atau aktivitas fisik yang tanpa makna. Disadari atau tidak setiap ibadah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang baik. Islam menegaskan bahwa kepribadian seorang muslim yang paling tinggi (muttaqien) ditandai paling tidak tiga hal, yaitu al-birru fil ‘aqidah, al-birru fil amal, dan
al-birru fil khuluq (Islamiyah, 2012:88). Hal ini termuat dalam QS. Al-Baqarah ayat 177:
ِْم9َ ْ َّ َ?ْ @ َ?َ ِ! َّ( ِ> وَا-ِ ْ ?َّ ا7ِ َٰ ِبِ َوCْ َ ْ ِقِ وَا3 ْ َ ْ َ ا4-َ 5ِ ْ67ُ َه9ُ&ُا و9َُّ9;ُ ْ َّ أَن-ِ ْ َ ْ َ ا َ ِآL ? َ َ ْ ْ َ!"ٰ وَا ْ َ َ َ"ٰ وَاEُ ْ ِ> ذَوِي ا-ِّ G ُ ٰ"(َ. َ َِّ ?َ وَ@;َ" ا ْ َ ل-ِ َّ َ بِ وَا7ِ ْ ِ وَا7َ Iِ (ََ ْ ) ِ وَا ِ Jْ ا ُواM َه. َ ْ إِذَا6ِ ِهMْ %َ !ِ َن9ُ+9ُ ْ َآ ةَ وَاOَّ َ( ةَ وَ@;َ" اP َّ مَ ا5َ َ بِ وَأ5َ ِّ ا$ِ+َِ( ?َ وIِ L َّ ِ وَا4 -ِ L َّ وَا ْ!?َ ا َن9ُEَّ ُ ْ ُ ا6ا ۖ وَأُوَٰ ِ َ ُه9ُ5َMR َ َ? ِSَّْسِ ۗ أُوَٰ ِ َ اV-َ ْ ?َ اG ِ َ َّاءِ وX َّ ءِ وَاY َ ْV-َ ْ ا$ِ+ َ? ِ !ِ P َّ ۖ وَا Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa” (Depag, 2010:27) SMKN 3 Salatiga merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memasukkan pendekatan keagamaan dalam proses pendidikannya. Sekolah ini menghendaki sekolahnya menjadi sekolah unggul dengan berbagai harapan luhur untuk para peserta didiknya, diantaranya mewujudkan kualitas peserta didik yang memiliki keseimbangan antara soft competency dan hard
competency aktivitas
(http://www.smkn3salatiga.sch.id/).
ibadah/keagamaan
mewujudkannya.
Berdasarkan
merupakan
salah
Menggalakkan satu
pengalaman PPL tahun
4
strategi 2013
berbagai untuk peneliti,
pelaksanaan ibadah/keagamaan ini terlihat diantaranya dengan mengadakan shalat dzuhur berjamaah secara bergilir, dan shadaqah setiap seminggu sekali. Hal ini menarik karena melihat latar belakang SMK sendiri di mata masyarakat luas biasanya dikenal sebagai lembaga pendidikan yang lebih mengutamakan pendidikan umum dan bidang kejuruan sesuai bidang yang diselenggarakan
sekolah
tersebut,
yang
memisah
dengan
aktivitas
ibadah/pendidikan keagamaan. Melihat kenyataan lain yang terjadi di SMKN 3 Salatiga tadi tentu membawa pandangan baru sekaligus membahagiakan bagi masyarakat luas terlebih bagi orang tua peserta didik. Sebab, setiap orang tua berkeinginan mempunyai anak yang berkepribadian baik, dan setiap orang tua bercita-cita mempunyai anak saleh yang senantiasa membawa harum nama orang tuanya, karena anak yang baik merupakan kebanggaan orang tua. Anak yang saleh yang senantiasa mendoakan orang tuanya merupakan amal baik bagi orang tua yang akan mengalir terus-menerus pahalanya walaupun orang itu sudah meninggal dunia (Majid & Andayani, 2004:137). Berdasar uraian teori, pendapat, penjelasan di atas dan didasari pula oleh pengalaman langsung yang didapat oleh peneliti selama melaksanakan PPL di SMKN 3 Salatiga pada bulan Juli tahun 2013 serta dengan berbagai pertimbangan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai aktivitas/pelaksanaan ibadah dan kaitannya dengan kematangan kepribadian. Untuk itu dengan mengucap bismillah seraya memantapkan hati penulis mengangkat penelitian dengan judul:
5
“HUBUNGAN
ANTARA
INTENSITAS
MELAKSANAKAN
IBADAH DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMKN III SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014”. F. Rumusan Masalah 1. Bagaimana intensitas siswa SMKN III Salatiga dalam melaksanakan ibadah di Tahun 2013/2014? 2. Bagaimana tingkat kematangan kepribadian siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014? 3. Adakah
hubungan
antara
intensitas
melaksanakan
ibadah
dengan
kematangan kepribadian siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014?
G. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui intensitas siswa SMKN III Salatiga dalam melaksanakan ibadah di Tahun 2013/2014. 2. Untuk mengetahui tingkat kematangan kepribadian siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014. 3. Untuk mengetahui hubungan antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014.
H. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat teoretis Adanya penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan lebih khusus pada bidang pendidikan keagamaan.
6
2. Manfaat praktis Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi setiap lembaga pendidikan dalam menggunakan pendekatan keagamaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di lembaga masing-masing. Sistematika penulisan dalam skripsi ini sedikit berbeda dengan sistematika yang biasa berlaku di STAIN Salatiga. Kelengkapan sistematika penulisan skripsi yang mengacu pada buku pedoman skripsi STAIN Salatiga, penulis sajikan dalam bab-bab selanjutnya dan bisa dilihat lebih jelas dalam lampiran proposal penelitian. Adapun uraiannya yaitu: a. Hipotesis penelitian termuat dalam bab II b. Definisi operasional dan metode penelitian termuat dalam bab III c. Sistematika laporan penelitian termuat dalam proposal penelitian yang terlampir
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA D. Intensitas Melaksanakan Ibadah 1. Intensitas Intensitas merupakan serapan dari kata “intensity” dalam bahasa Inggris. Kata “intensity” diartikan sebagai kehebatan, sedang akar katanya yaitu “intense” berarti hebat, kuat, yang bersemangat (Echlos & Shadily, 2005:326). Di Indonesia sendiri, menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata intensitas terbentuk dari Intens /inténs/ adv 1 hebat atau sangat kuat (tentang kekuatan, efek, dsb); 2 tinggi (tentang mutu); 3 bergelora, menyala-nyala, berapiapi, berkobar-kobar (tentang perasaan); 4 sangat emosional (tentang orang), intensitas /inténsitas/ n keadaan, tingkatan, dan ukuran intensnya (Depdiknas, 2008:594). Dari kedua pengertian tadi maka dapat diartikan bahwa intensitas adalah kekuatan/kesungguhan yang tercermin pada tingkat frekuensi, kuat-lemah, tinggi-rendah, semangat baik
dari
tindakan
atau
perasaan
dalam
melaksankan
sebuah
aktivitas/usaha untuk mendapat efek/hasil yang maksimal/mutu yang tinggi. Dalam hal ini kekuatan/kesungguhan dan semangat dalam menjalankan sebuah aktivitas erat kaitannya dengan motivasi. Motivasi diartikan juga sebagai suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy) (Makmun, 2009:37). Dari pengertian ini diketahui bahwa intensitas dan motivasi menggambarkan tentang adanya kekuatan/daya dalam beraktivitas/melakukan sebuah hal. Kesamaan ini kemudian
8
diadopsi pula dalam penelitian ini untuk menentukan indikator intensitas dari indikator motivasi. Untuk mengidentifikasi motivasi ini Makmun (2009:40) memberikan beberapa indikatornya dalam term-term tertentu, antara lain: a) Durasinya kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan); b) Frekuensinya kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan dalam periode waktu tertentu) c) Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan d) Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan; e) Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya atau nyawanya) untuk mencapai tujuan; f) Tingkat aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target, dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan; g) Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya (berupa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak); h) Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike; positif atau negatif) Intensitas sendiri merupakan realitas dari motivasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu peningkatan prestasi, sebab ketika seseorang melakukan suatu usaha dengan penuh semangat biasanya
9
karena adanya motivasi, yang berfungsi sebagai pendorong pencapaian prestasi tadi. Dalam menetukan intensitas, menurut Guru (2011) dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu: a) Motivasi Motivasi diartikan juga sebagai suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy); atau suatu keadaan yang kompleks (a
complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari (Makmun, 2009:37). Motivasi berarti kekuatan yang melatar belakangi seseorang dalam beraktivitas/bergerak untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah alasan mendasar seseorang dalam bertindak. Alasan ini bisa datang dari kesadaran/dalam diri sendiri (intrinsik) atau karena adanya rangsangan yang datang dari luar dirinya (ekstrinsik). b) Durasi kegiatan Dalam buku Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2008:141) durasi bermakna lama, periode, tempo, termin, waktu. Menurut Guru (2010) durasi kegiatan yaitu berapa lamanya kemampuan penggunaan untuk melakukan kegiatan. Durasi kegiatan menunjukkan pada tingkatan keadaan/waktu lamanya seseorang dalam melaksanakan sebuah aktivitas/kegiatan. Secara sederhana durasi mencerminkan pada penggunaan/pemanfaatan waktu untuk memperoleh hasil yang baik dalam beraktivitas.
10
c) Frekuensi kegiatan Frekuensi dapat diartikan dengan kekerapan atau kejarangan kerapnya (Poerwadarminta, 1984:283). Menurut Guru (2010) frekuensi yang dimaksud adalah seringnya kegiatan itu dilaksanakan dalam periode waktu tertentu. Frekuensi berarti menunjukkan pada sering atau tidaknya, tinggi-rendah, kuat-lemah aktivitas yang dijalani seseorang. d) Presentasi Menurut Guru (2010), Presentasi yang dimaksud adalah gairah, keinginan atau harapan yang keras yaitu maksud, rencana, cita-cita atau sasaran, target dan idolanya yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan. Presentasi menunjukkan pada kuatnya keinginan seseorang yang dimunculkan dalam bentuk rencana, cita-cita, harapan, atau capaian target dalam suatu aktivitas. e) Sikap Menurut Kamus Bahasa Indonesia, sikap berarti (1) tokoh atau bentuk tubuh; (2) cara berdiri (tegak, teratur, atau dipersiapkan untuk bertindak); (3) perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian, keyakinan; (4) perilaku; gerak-gerik, tingkah laku, gaya (Depdiknas, 2008:1446). Sikap berarti juga sebagai sebuah respon terhadap suatu keadaan, respon ini bisa bersifat positif yaitu dengan
11
mengapresiasi, menerima atau negatif yaitu menolak, menghindar, acuh tak acuh. f) Minat Dalam Kamus Bahasa Indonesia minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; perhatian; kesukaan (Depdiknas, 2008:1027). Minat adalah ketertarikan yang timbul dari seseorang pada sesuatu/aktivitas tertentu karena merasakan adanya kesukaan atau makna yang diperoleh dari sesuatu/aktivitas tadi. Dari pemaparan di atas diketahui bahwa antara intensitas dan motivasi sama-sama mengarah pada sebuah daya/kekuatan. Kesamaan ini kemudian mengarah pula pada indikator keduanya sekalipun ada hal-hal lain yang esensi yang membedakan. Intensitas lebih menekankan pada tahap real pelaksanaan suatu aktivitas yang biasanya diketahui dari tingkat frekuensi dan/ durasinya, namun dalam penelitian ini pengukuran intensitas juga ditambahkan/dilihat dari motivasi, presentasi, arah sikap, dan minat sebagaimana yang telah diuraikan di awal.
2. Ibadah a) Pengertian Ibadah menurut bahasa adalah “taat, tunduk, merendahkan diri dan menghambakan diri” (Basyir dalam Tono dkk, 2002:2). Menurut Ash Shiddieqy (2000:7) ibadah dalam pengertian yang umum meliputi segala yang disukai Allah dan yang diridlai-Nya, baik berupa perkataan,
maupun
berupa
12
perbuatan,
baik
terang,
maupun
tersembunyi. Ibadah adalah wujud ketaatan, ketundukan seorang hamba dalam menjalankan segala sesuatu baik perkataan atau perbuatan dengan lidah atau hati untuk mendapatkan ridlo dari Allah Swt. Manusia sepenuhnya menyadari bahwa ia hanyalah makhluk (ciptaan) dari Sang Khaliq (Yang Maha Menciptakan), yang sudah tentu
kewajiban
utamanya
adalah
beribadah
sebagai
wujud
‘abd/penghambaannya. b) Dasar hukum ibadah Ibadah yang dilakukan oleh setiap hamba tentu tidak datang serta merta begitu saja tanpa ada dasarnya. Sekalipun setiap manusia itu sebenarnya adalah homo religious, makhluk yang memiliki kebutuhan untuk beragama, melakukan penyembahan atau pengagungan terhadap sesuatu/dzat. Dasar ibadah dalam islam tentu tidak lepas dari perintah Allah Swt. Hakikat dari perintah ibadah ini adalah peringatan agar manusia menunaikan kewajibannya kepada Allah Swt. Dasar hukum ibadah antara lain QS. Al-Baqarah ayat 21 yang berbunyi:
َْن9Eُ ;َ ْ67ُ (َ%َ ْ67ُ (ِ-ْ 5َ ْ?ِ َ?ْ ِS ْ وَا67ُ Eَ() َ ِْيS ُ ا67ُ !َُوْا رM-ُ . ْ َ ا سُ اZ َV Artinya: “Wahai para manusia, beribadahlah kamu kepada Tuhanmu, yang telah menjadikan kamu dan telah menjadikan orang-orang sebelum kamu, agar supaya bertaqwa” (Depag, 2010:4) Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad Saw menjelaskan bahwa ibadah merupakan “hak Allah” yang harus dilaksanakan makhluknya (Tono, 2002:5). Dalam buku yang sama diceritakan bahwa Mu’adz r.a
13
dalam pembicaraannya dengan Nabi Muhammad Saw, ia ditanya oleh Rasull tentang hak Allah atas hamba dan hak hamba atas Allah. “Hai Muadz, tahukah engkau mengenai hak Allah atas hamba dan apa hak hamba atas Allah?”. Muadz menjawab: “Allah dan Rasullnya yang lebih mengetahui”. Nabi bersabda: “hak Allah atas hamba adalah mereka menyembah-Nya lagi mengesakan-Nya dan mereka tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Sedangkan hak hamba atas Allah adalah Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatu” (HR. Bukhari no. 2856 dan Muslim no. 30). c) Macam-macam ibadah Ibadah mencakup banyak sekali bagian/aspek-aspek yang ada pada diri manusia itu sendiri ataupun diluar dirinya. Keberagaman ibadah tadi setidaknya bisa dilihat diantaranya dari: (1) Dilihat dari bentuk dan sifatnya Menurut
Ash
Shiddieqy
(2002:19-20)
ibadah
yang
dilaksanakan berdasarkan bentuk dan sifat-sifatnya terbagi kedalam enam macam, yaitu: (a) Ibadah-ibadah yang berupa perkataan dan ucapan lidah. Contohnya membaca Al-qur’an, tasbih, tahmid, dan takbir (b) Ibadah-ibadah yang berupa perbuatan yang tidak disifatkan dengan sesuatu sifat. Contohnya berjihad di jalan Allah, membela diri dari gangguan. (c) Ibadah-ibadah yang berupa menahan diri dari mengerjakan sesuatu pekerjaan. Contohnya berpuasa. (d) Ibadah-ibadah yang melengkapi perbuatan dan menahan diri dari sesuatu pekerjaan. Contohnya i’tikaf
14
(e) Ibadah-ibadah yang bersifat menggugurkan hak. Contohnya membebaskan orng yang berhutang, memaafkan kesalahan orang, memerdekakakn budak. (f) Ibadah-ibadah
yang
melengkapi
perkataan,
pekerjaan.
Contohnya khuduk, khusyuk. (2) Dilihat dari pembagian hak Menurut As Shiddieqy (2000:33) ada tiga yaitu hak Allah, hak Rasull, dan hak sesama manusia. (a) Hak Allah, berarti ibadah yang dilakukan merupakan hak Allah semata. Ibadah dalam hal ini juga terbagi tiga yaiatu: pertama, ibadah yang semata-mata terdapat hak Allah seperti iman, makrifat. Kedua, tersusun dari hak Allah dan hamba, seperti zakat, sedekah. Ketiga, meliputi empat hak yaitu hak Allah, hak Rasull, hak mukallaf sendiri, dan hak para hamba, seperti adzan, iqamah, jihad. (b) Hak Rasull, hak yang didapat Rasull dalam ibadah-ibadah tadi, misalnya hak rasull dalam adzan adalah kesaksian bahwa beliau adalah rasull Allah (syahadah risalah) (c) Hak makhluk, meliputi hak diri sendiri dan orang lain. Setiap individu yang telah memasuki usia baligh (dewasa) maka terkena hukum taklif (beban) untuk melaksanakan ibadah. Menurut Ibnul Qayyim (Sopiatin & Sahrani, 2011:104), ibadah terbagi dalam beberapa tingkatan yaitu:
15
(a) Ibadah hati Hati dalam beribadah harus hasan (ikhlas,tawakkal, mahabbah) dan berani meninggalkan hal-hal yang dilarang (riya, ujub, hasad). (b) Ibadah lisan Ibadah wajib lisan yaitu: mengucap dua kalimat syahadat, membaca al-fatihah dalam shalat, membaca dzikir-dzikir dalam shalat, menjawab salam, amar ma’ruf nahi munkar. Ibadah sunnah lisan yaitu: membaca Alqur’an, berdzikir, menghafal ilmu yang bermanfaat. (c) Ibadah anggota badan dan indera Tangan dan kaki serta lima anggota indera (pendengaran, penglihatan, perasa, penciuman, peraba) digunakan untuk halhal yang mendektkan diri pada Allah dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah sesuai kadar fungsinya masingmasing. Ibadah dalam hubungannya dengan Allah Swt juga terbagi dua yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghoiru mahdah (a) Ibadah Mahdhah Ibadah mahdhah adalah ibadah yang berhubungan secara langsung antara Al-Ma’bud (Allah Swt) dengan Al-‘Abd (hamba) yaitu manusia. Dikenal sebagai ibadah yang vertikal/ lurus langsung kepada Allah Swt. Misalnya sholat, puasa.
16
(b) Ibadah Ghoiri Mahdhah Ibadah Ghoiri Mahdhah adalah ibadah yang tidak secara langsung, yaitu suatu perkataan dan perbuatan secara lahir maupun batin yang mencakup ritual, sosial serta sumbangan pribadi untuk kesejahteraan sesama manusia. Dikenal dengan ibadah horizontal. Misalnya zakat, shodaqoh, infaq. Dari masing-masing sudut pandang diketahui bahwa ibadah memiliki banyak sekali varian. Ibadah bisa diperoleh dari setiap gerakan tubuh/badan, lisan, dan hati, yang berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, maupun dengan Allah Swt. Dalam skripsi ini, penulis hanya mengungkapkan beberapa bentuk ibadah yang sesuai/telah dipilih sebagaimana diuraikan pada bab awal, yaitu: shalat fardlu, puasa senin-kamis, shadaqah, dan qira’atul qur’an. Adapun penjelasannya, yaitu: (1) Shalat fardlu Shalat merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadatain. Dari kedudukannya menggambarkan bahwa seolah shlat
menjadi
pembuktian
pertama
setelah
seseorang
bersyahadat/menyatakan diri memeluk/beragama islam. Menurut Ash-Shiddieqy (2000:130) shalat menurut bahasa adalah doa. Ada pula yang berkata shalat iu bermakna doa, ta’zim, rahmat, dan
17
berkat. Menurut syara’, shalat adalah hubungan antara hamba dengan Tuhannya. Perintah shalat ini banyak sekali dijumpai dalam Alqur’an. Diantaranya yaitu dalam QS. Ibrahim ayat 31:
ْ?ِ ً َ [ِ (َ. َ َ \ا وY ِ ْ6 َ ُه5ْ َا ِ رَز9ُEِ ْ ََُ( ةَ وP ا ا9ُ Eِ ُ ا9ُ َ @ َ? ِS دِيَ ا-َ %ِ ِ ْ45ُ ٌ)َ( ل ِ ََ ِ> و+ِ ٌ_ْ !َ َ ٌْم9َ َ$;ِ ْVَ ِْ أَن4-ْ 5َ Artinya: “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan” (Depag, 2010:259). Shalat adalah ibadah yang diperintahkan Allah Swt untuk tidak sekedar mengerjakannya tetapi mendirikannya. Mendirikan sesuatu
adalah
mengerjakan
(menghadirkannya)
dengan
sempurna yang timbul (dilakukan) karena alasannya serta menimbulkan berbagai pengaruh/efek (Bahnasi, 2007:202). Pengaruh/efek dari shalat ini telah Allah Swt tegaskan sendiri dalam QS Al-‘Ankabut ayat 45:
ِ ء3 َ` ْ َ ْ ?ِ ا. َ ٰ"َ ْ ;َ ََ( ةP َ( ةَ ۖ إِن اP ِ ا65ِ َ َ بِ وَأ7ِ ْ َ إَِ ْ َ ِ?َ ا$G ِ ُ أُو4;ْ ا َن9ُ%َ P ْ ;َ َ ُ6(َ%ْ َ >ُ ( ُ ۗ وَا-َ ِ ْآ ُ ا ( ِ> أَ ْآSََ ِ ۗ و7َ ْ ُ ْ وَا Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Depag, 2010:401). Hakikat shalat adalah berhubungan dengan Allah Swt paling tidak sebanyak lima kali sehari jika termasuk di dalamnya
18
shalat dzuhur. Shalat dzuhur ini dilaksanakan siang hari ketika matahari tergelincir hingga bayangan suatau benda menjadi sama panjang (Ash-Shiddieqy, 2000:133). Shalat dzuhur ini juga sama pentingnya dengan shalat fardlu yang lain. Sebab shalat sendiri merupakan ibadah pokok yang menjadi pembeda antara yang muslim dengan yang kafir. Dengan mendirikan shalat selain menjaga agama, seseorang juga mendapatkan banyak manfaat baik secara fisik maupun psikis. Secara
fisik
shalat
menjadikan
seseorang
terjaga
kesehatannya. Mengenai masalah ini, seorang profesor di fakultas Kedokteran universitas Ali Syams, Prof. Dr. Muhammad Zaki Suwaidan, telah menulis sebuah karya ilmiah (dalam Bahnasi, 2007:121). Dia meneliti shalat dari sisi kedokteran dan mengambil kesimpulan bahwa, “Shalat dipercaya sebagai cara perlindungan paling efektif dari berbagai penyakit pencernaan dan penyakit kronis lainnya, sebagaimana ia juga merupakan metode paling baik untuk menjaga kesehatan”. Secara psikis tentu manfaatnya lebih banyak lagi. Menurut Bahnasi pula (2007:49) shalat membuat manusia tidak lupa diri yang
dapat
menghancurkan
dirinya
sendiri.
Shalat juga
menumbuhkan kepercayaan diri, menghalau kekhawatiran dan rasa takut, menjaga keseimbangan jiwa, memberikan harapan
19
yang terus ada, dan memunculkan ketenangan pada diri setiap orang yang mendirikan shalat. Shalat menjadi kebutuhan pokok setiap kaum muslimin sebagai sarana menjaga tiang/kekokohan agama pada diri insan sekaligus memberikan banyak manfaat bagi fisik maupun psikis. Shalat bukan hanya untuk menunaikan kewajiban syari’at, tapi sekaligus untuk memenuhi kekosongan jiwa manusia itu sendiri pada nilai-nilai ketuhanan, kesehatan fisik, dan sifat-sifat psikis seperti halnya ketenangan, harapan dan optimistik. (2) Puasa Senin-Kamis Puasa merupakan terjemahan dari kata Arab م9R atau مR . Dari segi etimologi atau kebahasaan, puasa berarti “menahan diri dari sesuatu atau meninggalkan sesuatu, seperti meninggalkan makan, minum, berbicara atau aktivitas lainnya.” Sedang secara terminologi, puasa berarti menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan seks sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, dengan mengharap ridlo Allah, mempersiapkan diri untuk bertakwa dengan mendekatkan diri kepada Allah dan mendidik kehendak (Rasyid Ridha dalam Tono dkk, 2002:67-68). Puasa pada dasarnya adalah ibadah yang dilakukan seorang muslim yang secara sukarela dan sadar menahan dirinya dari segala bentuk pelampiasan hawa nafsu serta menahan diri dari rasa lapar dan haus (Musbikin, 2005:5). Puasa adalah aktifitas yang
20
melibatkan jasmani dan rohani, berkaitan dengan waktu yaitu dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari dengan satu tujuan yaitu menggapai ridlo Allah Swt. Dari
tinjauan
psikologis,
menurut
Roland
Crahay
(Musbikin, 2002:5-6) puasa meliputi tiga aktivitas pokok yaitu: (a) Menghindarkan diri dari segala sesuatu yang membahayakan Makanan atau minuman bisa jadi merupakan salah satu sumber bahaya bagi kesehatan (b) Pengayaan spiritual Orang yang melakukan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh ada yang mengalami kesadaran spiritual yang tinggi, menjadi lebih tunduk kepada kontrol yang lebih tinggi. (c) Puasa adalah perilaku mengabaikan keinginan-keinginan tubuh kita fisik maupun psikis Puasa merupakan sarana latihan untuk menghadapi cobaancobaan berat yang mungkin akan dihadapi pada masa-masa mendatang. Aktivitas puasa memiliki andil yang cukup baik dalam perkembangan psikis seseorang untuk menjadi lebih dewasa, lebih peduli pada orang lain pun menyayangi dirinya sendiri. Puasa juga mengajarkan diri untuk disiplin terutama terlihat dari jam makan (waktu buka/sahur), lebih tawadlu’ (mengikuti perintah/pedoman), dan lebih peka terhadap penderitaan sesama
21
manusia dan mengajarkan untuk lebih mensyukuri setiap nikmat yang telah Allah berikan. (3) Shadaqah Kata shadaqah seringkali disebut atau diartikan dengan dengan zakat. Menurut Mawardi (Qardawi, 1991:37) “sedekah itu adalah zakat dan zakat itu adalah sedekah; berbeda nama tapi arti sama”. Dalam Al-qur’an sendiri dinyatakan bahwa kata
5MR
berarti zakat, yaitu QS At-Taubah ayat 103:
ٌ?7َ Y َ َ ;َ 9(َR ْ إِن6ِ ْ (َ. َ 4َRَْ ِ! َ و6ِ ْ َآO;ُ َْ و6ْ َ َ َ ً ُ; َ ُ ُه6ِ ِ9ْ َْ ِ?ْ اS) ُ ٌ6ْ (ِ. َ ٌ_ْ ِ Y َ aْ وَا6ُ ّ Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Depag, 2010:203). Kata shadaqah sesungguhnya berasal dari kata shidq yang berarti benar. Menurut Qadhi Abu Bakr bin Arabi (dalam Qardawi, 1991:38) zakat dinamakan shadaqah karena asal katanya
shidq, yaitu benar, dalam arti “benar dalam hubungan dengan sejalannya perbuatan dan ucapan serta keyakinan.” Shadaqah merupakan tindakan yang menjadi wujud nyata bukti atas “kebenaran” iman yang dimiliki seseorang dan wujud nyata tentang pembenarannya akan adanya hari kiamat. Kata Shadaqah kemudian berkembang maknanya menjadi shadaqah wajib yang kemudian disebut dengan zakat, dan shadaqah sunnat (tathawwu’) yang dikenal dengan shadaqah itu sendiri. 22
Islam menganjurkan umatnya agar gemar bershadaqah melalui berbagai ayat Al-qur’an dan hadits. Sedekah tidak terbatas pada harta semata saja. Pada prinsipnya setiap kebajikan adalah shadaqah. Namun secara umum kata shadaqah sering diidentikkan dengan pemberian amal berupa harta/kekayaan. Dalam Kitab Tanbihul Ghafilin (Mubin, 2008:76-87) disebutkan berbagai fungsi dan hikmah shadaqah di dunia yang memiliki akibat/manfaat di akhirat kelak, yaitu: (a) Menyucikan harta Setiap insan yang terlahir di dunia ini telah dijamin oleh Allah rezekinya. Sebagai manusia rezeki yang diperoleh tidak semata muncul secara tiba-tiba, melainkan melalui usaha/upaya kerja yang kemudian membuahkan hasil. Hasil uang/harta yang diperoleh tidak selamanya selalu dari hal-hal yang suci atau diberkahi oleh Allah. Adakalanya harta yang didapat
bercampur
diupayakan
dengan
dengan
cara
syubhat yang
meskipun
paling
baik
telah untuk
memperolehnya. Untuk itu salah satu manfaat dari shadaqah adalah untuk menyucikan harta yang diterima dari barangbarang yang syubhat/yang tidak diridloi oleh Allah, sehingga harta tadi dapat membawa keberkahan dalam hidup. (b) Membersihkan dosa-dosa
23
Setiap harta yang dikeluarkan di jalan Allah Swt akan membersihkan dosa-dosa/kesalahan-kesalahan manusia. Hal ini telah ditegaskan dalam QS. At-Taubah ayat 103, yaitu:
َ ;َ 9(َR ْ إِن6ِ ْ (َ. َ 4َRَْ ِ! َ و6ِ ْ َآO;ُ َْ و6 ً ُ; َ ُ ُه5َ َMR َ ْ6ِ ِ9ْ َْ ِ?ْ اS) ُ ٌ6ْ (ِ. َ ٌ_ْ ِ Y َ aْ وَا6ُ ّ ٌ?7َ Y َ Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Depag, 2010:203). (c) Menghancurkan mentalitas kikir Harta yang melimpah seringkali membawa seseorang pada sifat kikir yang justru merugikan dirinya sendiri. Terlalu cinta pada harta hingga lupa pada hak orang lain adalah perbuatan tercela. Melalui shadaqah seseorang belajar untuk berbagi/menyampaikan hak orang lain yang ada dalam hartanya. (d) Mengasah kelembutan kalbu Melalui shadaqah seseorang belajar untuk meluluhkan hati yang telah kaku/membeku. Kelembutan hati seseorang akan berakibat pada sikapnya yang rendah hatiterhadap orangorang yang kurang beruntung, alias orang-orang miskin (Mubin, 2008:80-81). Kelembutan hati ini akan berefek pada sikap dan perangai atau kepribadiannya. Hatinya menjadi lebih peka dan peduli terhadap kesusahan/penderitaan orang lain. 24
(e) Terciptanya tertib sosial Shadaqah merupakan salah satu jembatan dalam islam yang fungsinya adalah untuk mengentaskan kemiskinan atau mengatur dan menyeimbangkan ekonomi sehingga tercipta kesetabilan sosial. Shadaqah merupakan wujud kepedulian dan kesetiakawanan pada orang-orang miskin. (f) Amaliah syukur atas nikmat Allah Swt Mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan bisa dilakukan dengan apapun sesuai dengan kemampuan. Termasuk
di
dalamnya
adalah
shadaqah.
Shadaqah
merupakan wujud ungkapan syukur atas ni’mat yang telah dianugerahkan oleh Allah. Dengan bersyukur maka Allah Swt akan mmenambahkan/melipatkan nikmat dan karunia-Nya. Menyedekahkan sebagian dari harta yang dimiliki ternyata memberikan banyak manfaat. Shadaqah bukan hanya semata soal memberikan atau membagikan uang. Shadaqah mengajarkan seseorang untuk lebih mensyukuri nikmat Allah, memupuk ketajaman jiwa sehingga lebih peduli dengan orang lain. (4) Qira’atul qur’an Alqur’an merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup ummat Nabi Muhammad Saw. Secara bahasa Al-qur’an
25
berakar dari kata qara’a yang artinya membaca. Secara terminologi Al-qur’an adalah firman Allah ‘azza wa jalla yang berfungsi sebagai mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan secara mutawattir, dan membacanya merupakan ibadah (Subhi Shaleh dalam Mustamir, 2007:5). Membaca Al-qur’an merupakan bentuk dzikir seorang hamba kepada Allah Swt, bacaan yang paling baik dan berpahala ketika membacanya. Rasulullah Saw bersabda:
6 لُ ا9ُ5ََ أc َ ِ dَ ْ َ ِ أ3 ْ %َ !ِ ُ َ L َ` َ ْ وَا،ٌ َ L َG َ >ِ !ِ >ُ (َ+َ >ِ (َّ ِ?ْ ِآ َ بِ ا+ً ْ G َ َ َأ5َ ْ?َ ْفG َ ٌ6 ِ َ و،ٌ ْفG َ ٌمcَ و،ٌ ْفG َ ٌfَِ?ْ أ7ِ ََ و،ٌ ْفG َ Artinya: “Barang siapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan, dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan bahwa 6 أ (alif laam mim) itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf (HR. Tirmidzi No. 2835)”. Melalui hadits tadi diketahui bahwa pahala membaca Alqur’an bernilai dari setiap hurufnya dan akan dilipatgandakan pahalanya sebanyak sepuluh kali. Ini menunjukkan bahwa setiap huruf Al-qur’an itu begitu berharga, ia memiliki makna dan keutamaannya sendiri. Al-qur’an mengandung kualitas nada huruf yang berbedabeda sehingga
menimbulkan harmonisasi/keindahan
ketika
membacanya/melafalkannya. Jika dibaca dengan baik dan benar akan memberikan efek terapi seperti lagu/musik. Alqur’an juga berkaitan erat dengan balaghah (bahasa), sedang balaghah dan 26
jiwa itu berhubungan (Amin al-Khulli & Nashr Hamid Abu Zayd dalam Mustamir, 2007:191). Hal inilah yang memungkinkan bahwa bacaan Al-qur’an berpengaruh pada keadaan fisik pembaca maupun pendengarnya mengingat adanya hubungan antara psikologi dan fisik. Menurut
Quraish
Shihab
(1996:12-13)
Al-Qur’an
diturunkan dengan tujuan: (a) Untuk membersihkan akal dan menyucikan jiwa dari segala bentuk syirik serta memantapkan keyakinan tentang keesaan yang sempurna bagi Tuhan seru sekalian alam, keyakinan yang tidak semata-mata sebagai suatu konsep teologis, tetapi falsafah hidup dan kehidupan umat manusia. (b) Untuk mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradab yakni bahwa umat manusia merupakan suatu umat yang seharusnya dapat bekerja sama dalam pengabdian kepada Allah dan pelaksanaan tugas kekhalifahan. (c) Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan, bukan saja antar suku atau bangsa, tetapi kesatuan alam semesta, kesatuan kehidupan dunia dan akhirat, natural dan supranatural, kesatuan ilmu, iman, dan rasio, kesatuan kebenaran, kesatuan kepribadian
manusia,
kesatuan
kemerdekaan
dan
determinisme, kesatuan sosial, politik dan ekonomi, dan
27
kesemuanya berada di bawah satu keesaan, yaitu Keesaan Allah Swt. (d) Untuk mengajak manusia berpikir dan bekerja sama dalam bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui musyawarah dan mufakat yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan. (e) Untuk
membasmi
kemiskinan
material
dan
spiritual,
kebodohan, penyakit, dan penderitaan hidup, serta pemerasan manusia atas manusia, dalam bidang sosial, ekonomi, politik, dan juga agama. (f) Untuk memadukan kebenaran dan keadilan dengan rahmat dan kasih sayang, dengan menjadikan keadilan sosial sebagai landasan pokok kehidupan masyarakat manusia (g) Untuk memberi jalan tengah antara falsafah monopoli kapitalisme dengan falsafah kolektif komunisme, menciptakan ummatan wasathan yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran. (h) Untuk menekankan peranan ilmu dan teknologi, guna menciptakan satu peradaban yang sejalan dengan jati diri manusia, dengan panduan dan paduan Nur Ilahi. Keutamaan Alqur’an meliputi banyak hal, yang mengatur dan menuntun manusia dalam menjalankan setiap lini kehidupannya, baik yang bersifat hablum minallah, hablum minannas, hablum
28
minal ‘alam. Kitab Al-qur’an dengan segala keutamaannya tadi merupakan salah satu warisan dari Rasulullah Saw sebagai pedoman/petunjuk hidup bagi umatnya agar senantiasa bahagia baik di dunia maupun di akhirat, baik secara fisik maupun psikis dan terhindar dari kesesatan/kesengsaraan. Ibadah yang sejatinya telah diperintahkan oleh Allah untuk dilakukan oleh manusia baik itu memiliki tingkatan hukum wajib atau sunnah, melibatkan diri sendiri dan harus atau tanpa orang lain, menyangkut dunia dan/ akhirat, dalam waktu yang terikat atau secara bebas dalam setiap detail pelaksanaanya telah tersusun berbagai manfaat bagi kehidupan sang hamba atau individu pelaku. Manfaat yang timbul ada yang bisa bersifat langsung ada pula yang tidak atau bisa keduanya. Namun yang paling penting adalah bahwa setiap ibadah yang dilakukan secara otomatis akan memiliki implikasi pada aspek kejiwaan seseorang, baik itu dalam waktu yang singkat atau masih butuh proses, dalam arti masih
harus
ada
tahapan-tahapan
lagi
untuk
menyentuh
kejiwannya/membentuk pribadi yang matang/luhur.
3. Agama pada remaja a) Remaja Remaja atau adolescence berasal dari kata Latin adolescere (kata bendanya adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa” (Hurlock, 1996:206). Menurut Hurlock (1996) pula, istilah adolescence, seperti saat ini mempunyai arti yang
29
lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Remaja adalah mereka yang sedang tumbuh, tumbuh menjadi dewasa baik secara mental, emosional, sosial, maupun fisik yang diperoleh dan terus diasah tingkat kedewasaannya melalui berbagai relitas kehidupan yang mesti dihadapi baik berupa suka maupun duka. Pada masa ini remaja juga mulai mengembangkan minat-minatnya, diantaranya yaitu minat pada rekreasi, sosial, pribadi, dan agama. Remaja kini menaruh minat pada agama dan menganggap bahwa agama berperan penting dalam kehidupan.
b) Perkembangan agama pada remaja Pada masa remaja banyak yang mulai meragukan konsep dan keyakinan akan religiusnya pada masa kanak-kanak. Menurut Wagner (dalam Hurlock, 1996:222) banyak remaja menyelidiki agama sebagai suatu sumber dari rangsangan emosional dan intelektual. Para pemuda ingin mempelajari agama berdasarkan pengertian intelektual dan tidak ingin menerimanya secara begitu saja. Mereka meragukan agama bukan karena ingin menjadi agnostik atau atheis, melainkan karena mereka ingin menerima agama sebagai sesuatu yang bermaknaberdasarkan keinginan mereka untuk mandiri dan bebas menentukan keputusan-keputusan mereka sendiri. Sejatinya remaja memiliki kecenderungan yang positif terhadap agama, dan memang perkembangan agama ini turut pula dipengaruhi dengan adanya perkembangan rohani dan jasmaninya, maka tidaklah
30
salah bahwa seiring dengan perkembangan rohani dan jasmaninya, seseorang juga dibekali dengan berbagai aktivitas keagamaan yang mewujud dalam berbagia bentuk ibadah. Agama sendiri memiliki peran penting dalam membina moral dan/ kepribadian setiap pemeluknya, dengan agama nilai-nilai moral yang muncul darinya akan menjadi lebih terjaga,bersifat tetap dan tidak berubah. Masa remaja merupakan salah satu tahapan yang memang harus dialami untuk mencapai masa dewasa, dalam masa remaja pun juga berlangsung berbagai kondisi yang memungkinkan para remaja itu sendiri mengalami masa transisi, masa the best of time and the worst of time. Remaja adalah mereka yang sedang tumbuh baik secara fisik maupun non fisik dalam hal ke drinya sendiri pun
kepada orang lain,
lingkungan,
serta
didapati
bahwa
kecenderungan pada agamanya yang semakin tumbuh/ada. Dari sini juga mulai dipahami bahwa agama dengan berbagai varian ibadahnya memiliki peran yang penting bagi remaja untuk mengawal para remaja menuju kedewasannya. Diharapkan dengan semakin intens seseorang melakukan suatu ibadah semakin besar pula manfaat yang diperoleh, terlebih pada aspek kejiwaannya sehingga semakin nyata terlihat dalam kehidupan sehari-harinya. Dari hal ini, yang dimaksud dengan intensitas melaksanakan ibadah adalah tingkat keseringan/frekuensi yang juga mencakup kualitas dan dorongan seseorang untuk melaksankan ibadah, lebih khusus ibadah yang dimaksud adalah shalat fardlu, puasa senin-kamis, shadaqah, dan qira’atul qur’an.
31
E. Kematangan kepribadian 1. Pengertian kepribadian Kepribadian merupakan salah satu kajian di bidang psikologis yang mengupas tentang human behavior (perilaku manusia). Kepribadian sendiri dalam bahasa Inggris disebut personality. Dalam bahasa Latin dikenal kata pesona yang berarti topeng, dan personare (to sound through) yang berarti suara tembus (Hartati, dkk, 2005:117). Pada zaman Yunani kuno istilah-istilah tadi erat kaitannya dengan sebuah drama dengan tujuan awal untuk menyembunyikan identitas pribadinya agar lebih leluasa dalam memerankan sosok lain. Keadaan ini terus berlangsung hingga datang akhir masa keemasan Roma, yang menetapkan istilah personality menjadi “sesuatu yang dianggap sebagai konstitusi manusia yang dijadikan”. Dalam perkembangannya, istilah kepribadian memiliki beragam sebutan. Sebagian psikolog ada yang menyebutnya a) personality (kepribadian) sendiri, b) character (watak atau perangai), c) type (tipe). Istilah-istilah lain yang dikenal dalam kepribadian adalah a) mentality (mental), b)
individuality (sifat khas seseorang), c) identy (sifat kedirian). Definisi kepribadian menurut Gordon W. Allport (dalam Yusuf & Juntika, 2008:4) adalah the dynamic organization within the individual of
those psychophysical system that deternime his unique adjustment to his enveronment (kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari
32
sistem psikofisis dalam individu yang menentukan caranya yang khas/keunikan dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan). Kalau definisi tersebut dianalisis, maka kepribadian menurut Ahmadi dan Sholeh (2005: 156-157). adalah: a) Merupakan suatu organisasi dinamis yaitu suatu kebulatan kebutuhan, organisasi atau sistem yang mengikat dan mengaitkan berbagai macam aspek atau komponen kepribadian. b) Organisasi itu terdiri atas sistem-sistem psychophysical atau jiwa raga. Term ini menunjukkan bahwa kepribadian itu tidak hanya terdiri atas mental, rohani, jiwa atau hanya jasmani saja tetapi organisasi itu mencakup semua kegiatan badan dan mental yang menyatu kedalam kesatuan pribadi yang berbeda dalam individu. c) Organisasi itu menentukan penyesuaian dirinya, artinya menunjukkan bahwa kepribadian dibentuk oleh kecenderungan yang berperan secara aktif dalam menentukan tingkah laku individu yang berhubungan dengan dirinya sendiri dan lingkungan masyarakat. Kepribadian adalah suatu yang terletak dibelakang perbuatan khas yang berbeda dalam individu. d) Penyesuaian diri dalam hubungan dengan lingkungan itu bersifat unik, khas atau khusus yakni mempunyai ciri-ciri tersendiri dan tidak ada yang menyamainya. Tiap penyesuaian kepribadian tidak ada dua yang sama dan karena itu berbeda dengan penyesuaian kepribadian yang lain walaupun seandainya dua kepribadian anak kembar berasal dari
33
satu telur. Tiap-tiap kepribadian terarah pada diri sendiri, lingkungan masyarakat ataupun keduanya. Menurut
Witherington
(dalam
Jalaluddin,
2000:151)
menyimpulkan bahwa kepribadian mempunyai ciri sebagai berikut: a) Manusia karena keturunannya mula sekali hanya merupakan individu dan kemudian barulah merupakan suatu pribadi karena pengaruh belajar dan lingkungan sosialnya. b) Kepribadian adalah istilah untuk menyebutkan tingkah laku seseorang secara terintegrasikan dan bukan hanya beberapa aspek saja dari keseluruhan itu. c) Kata kepribadian menyatakan pengertian tertentu saja yang ada pada pikiran orang lain dan isi pikiran itu ditentukan oleh nilai perangsang sosial seseorang. d) Kepribadian tidak menyatakan sesuatu yang bersifat statis, seperti bentuk badan atau ras tetapi menyertakan keseluruhan dan kesatuan dari tingkah laku seseorang. e) Kepribadian tidak berkembang secara pasif saja, setiap orang mempergunakan kapasitasnya secara aktif untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan sosial. Dari uraian diatas dapat diperoleh pengertian kepribadian sebagai berikut:
34
a) Bahwa kepribadian adalah organisasi yang dinamis, artinya suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah aspek/unsur yang terus tumbuh dan berkembang sepanjang hidup manusia. b) Aspek-aspek tersebut adalah mengenai psikofisik (jasmani dan rohani) antara lain sifat-sifat, kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk-bentuk tubuh, ukuran, warna kulit, dan sebagainya. c) Semua aspek kepribadian, baik sifat-sifat maupun kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk tubuh, dan sebagainya merupakan suatu sistem (totalitas) dalam menentukan cara yang khas dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap lingkungan (Ahmadi dan Sholeh, 2005: 157158). Kepribadian adalah ciri khas individu yang membedakan dirinya dengan yang lain, meliputi aspek jasmani dan rohani (psikofisik), terus tumbuh dan berkembang seiring dengan berbagai hal yang terjadi dalam kehidupannya menyangkut diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan Tuhan.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian Kepribadian tidak begitu saja terbentuk, tapi juga melalui proses tahapan yang yang akhirnya membentuk suatu tingkah laku. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian dibahas didalam tiga aliran, yaitu
empirisme, nativisme dan konvergensi. Setiap aliran memiliki pendapat yang berbeda tentang hakikat manusia. a) Aliran Empirisme
35
Aliran empirisme disebut juga aliran environmetalisme yaitu suatu aliran yang menitik beratkan pandangannya pada peranan lingkungn sebagai penyebab timbulnya suatu tingkah laku (J.P. Chaplin dalam Hartati dkk, 2005:171-172). Setiap manusia lahir dalam keadaan bersih/netral dari pengaruh/bawaan apaun, seperti kertas putih (tabula rasa) yang dapat ditulisi apa saja yang dikehendaki. Menurut Mahmud (dalam Hartati dkk, 2005:172) lingkungan yang mempengaruhi kepribadian terdiri atas lima aspek yaitu geografis, historis,
sosiologis,
kultural,
dan
psikologis.
masing-masing
lingkungan memiliki porsi yang berbeda-beda dalam pengaruhnya pada kepribadian. Bisa jadi seseorang ditentukan oleh faktor lingkungan tertentu dan mengabaikan/memperkecil faktor lingkungan yang lain. Jika faktor lingkungan tadi bisa berfungsi dengan baik, maka kepribadiannya akan menjadi lebih baik dan lebih dewasa. b) Aliran Nativisme Menurut J.P. Chaplin (dalam Hartati dkk, 2005:174) aliran nativisme adalah aliran yang menitik beratkan pandangannya pada peranan sifat bawaan, keturunan dan kebakaan sebagai penentu tingkah laku seseorang. Persepsi tentang ruang dan waktu tergantung pada faktor-faktor alamiah atau pembawaan dari lahir. Kapasitas intelektual itu diwarisi sejak lahir. Menurut aliran ini, hereditas menjadi penentu kepribadian, setiap individu baru yang lahir amat dipengaruhi oleh keadaan orang tuanya,
36
karena baik fisik maupun psikis pada diri anak terdapat kesamaan denga orang tuanya. Manshur Ali Rajab menyebutkan bahwa ada 5 hal yang dapat diwariskan orang tua kepada anaknya yaitu pewarisan yang bersifat jasmaniah (seperti bentuk tubuh,warna kulit), pewarisan yang berbentuk
intelektual
(kecerdasan/kebodohan),
pewarisan
yang
berbentuk tingkah laku (seperti terpuji/tercela), pewarisan yang berbentuk alamiah (bersifat internal), pewarisan yang berbentuk sosiologis (bersifat eksternal). c) Aliran Konvergensi Aliran konvergensi adalah aliran yang menggabungkan kedua aliran diatas yaitu aliran empirisme dan nativisme. Konvergensi adalah interaksi antara faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam proses pemunculan tingkah laku. Menurut aliran ini hereditas tidak akan berkembang dengan wajar apabila tidak diberi rangsangan dari faktor lingkungan. Sebaliknya rangsangan lingkungan tidak akan membina kepribadian yang ideal tanpa didasari oleh faktor hereditas (Hartati dkk, 2004:178). Jadi kepribadian seseorang itu akan dikatakan baik apabila kedua faktor tersebut saling berkesinambungan. Dilihat dari ketiga aliran tadi maka kepribadian dibentuk oleh banyak faktor yang saling berpengaruh yang kemudian tumbuh salah satu diantaranya menjadi faktor yang paling dominan/memiliki porsi yang paling banyak diantara yang lainnya. Maka mengusahakan adanya pendidikan/pembentukan kepribadian menjadi baik menjadi tanggung
37
jawab bersama dari berbagai pihak yang bersentuhan dengan kehidupan remaja itu sendiri. Mulai dari orang tua sebagai pengendali utama, tempat diwariskannya gen/faktor hereditas, lingkungan luar baik teman, sekolah dan masyarakat. Semua memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang remaja menjadi pribadi yang baik dan matang.
3. Perkembangan kepribadian Perkembangan kepribadian pada setiap individu memiliki banyak ragam yang dipengaruhu/dibentuk oleh pengalaman masa lalu, seperti masa kanak-kanak dan/ masa-masa penting lainnya yang kenudian berpengaruh pada masa dewasanya. Menurut para tokoh, perkembangan kepribadian memiliki banyak versi, diantaranya: a) Menurut Erikson, Menurut Erikson (Makmun, 2009:118-119) perkembangan kepribadian seseorang meliputi: (1) masa bayi (infancy), pada masa ini penjaminan kualitas kehidupan seperti cinta kasih, sentuhan, makanan, bahkan penanaman dasar dan rasa kepercayaan (trust) menjadi hal fundamental untuk taraf perkembangan selanjutnya. (2) masa kanak-kanak awal (early childhood), pemberian kesempatan untuk
mengembangkan self-control, self esteem, kemandirian
yang masih diwarnai oleh sikap malu-malu dan ragu-ragu oleh anak.
38
(3) masa
kanak-kanak
(childhood),
masa
untuk
memberikan
kesempatan bagi si anak berprakarsa, menumbuhkan inisiatif menghindarkannya dari perasaan serba salah dan berdosa (guilty). (4) masa anak sekolah (school age), penanaman rasa percaya diri dan kecakapan dalam menyelesaikan sesuatu dengan baik dan sempurna. Jika tidak maka akan tumbuh perasaan rendah diri (inferiority). (5) masa remaja (adolescence), masa strum and drang (angin dan topan) untuk menemukan kesejatian/identitas diri. Melindunginya dari kebingungan dan kekacauan (confusion). (6) masa dewasa muda (young adulthood), telah terbentuknya identias diri membawanya untuk turut ambil bagian dalam membina kehidupan bersama sehingga ia tidak merasa terasing (isolaton). (7) masa dewasa (adulthood), kesempatan hidup secara kreatif, produktif, bersemangat, aktif merasakan kegairahan hidup (generativity), tidak lantas merasa cukup puas saja dengan keadaan. (8) masa hari tua (old age), masa mendapat tempat dan penghargaan yang layak di tengah masyarakat sebagai bagian dari masyarakat (integrity) itu sendiri, bukan dianggap sepi dan kurang berharga dalam masyarakat b) Menurut Jung
39
Jung
berpendapat
bahwa
kepribadian
itu
mempunyai
kecenderungan untuk berkembang ke arah suatu kebulatan yang stabil. Perkembangan kepribadian ini adalah pembeberan kebulatan asli (realisasi atau penemuan diri) yang seula tidak punya diferensiasi dan tujuan (Yusuf LN & Nurihsan, 2008:92). Agar perkembangan kepribadian ini dapat tercapai denga baik maka dibutuhkan keterlibatan berbagai aspek kepribadian itu sendiri, dalam arti sistem atau aspek kepribadian itu telah mengalami diferensiasi
dan
perkembangan
sepenuhnya
(proses
pembentukan/penemuan diri). Jung membagi perkembangan kepribadian ini dalam beberapa tahapan (Yusuf LN & Nurihsan, 2008:92) yaitu: (1) Tahap pertama Pada tahap ini terjadi penyadaran fungsi pokok dan sikap jiwa yang berada dalam ketidak sadaran untuk mengurangi ketegangan batin dan peningkatan penyesuaian diri. (2) Tahap kedua Membuat sadar imago untuk melihat kelemahan-kelemahan diri sendiri kemudian diproyeksikan/dicarikan solusi. (3) Tahap ketiga Menyadari bahwa dalam hidup ada tegangan/perlawanan baik secara rohani maupun jasmani yang mendidik ketabahan dan kebijaksanaan untuk mengatasinya.
40
(4) Tahap keempat Gambaran manusia yang mampu mengkoordinasikan seluruh aspek kepribadian
menjadi
manusia
yang
integral
atau
manusia
“sempurna”. c) Menurut Allport Allport menegaskan bahwa “apabila bayi menerima keamanan dan kasih sayang yang cukup, pertumbuhan psikologis yang positif akan terjadi sepanjang tingkat munculnya diri” (Schultz, 1991:29). Berkat kasih sayang orang tua anak akan lebih mudah dalam membentuk identitas diri dan hampir dipastikan darinya akan muncul seorang dewasa yang sehat dan matang. Allport menyadari bahwa setiap individu yang lahir mengalami perubahan-perubahan yang penting (Suryabrata, 1990:257-258), yaitu (1) Kanak-kanak Pada waktu lahir anak belum memiliki/terbentuk kepribadiannya, namun telah dikaruniai potensi-potensi baik fisik maupun temperament, yang aktualisasinya tergantung perkembangan dan kematangan. Dalam pertumbuhannya anak akan menunjukkan diferensiasi melalui perbedaan-perbedaan kualitas seperti ekspresi yang mengarah pada penunjukkan sifat-sifat yang khas.
41
(2) Transformasi kanak-kanak Manusia adalah organisme yang egonya selalu berkembang, struktur sifat-sifatnya meluas menuju masa depan sehingga otonomi fungsionalnya sangat berperan dalam mendorong dan memberi arah tingkah laku. (3) Orang dewasa Faktor yang menentukan tingkah laku adalah sifat-sifat (traits) yang terorganisasi dan selaras sampai batas-batas tertentu berfungsiya sifat-sifat itu disadari dan rasional. Orang dewasa biasa melakukan sesuatu yang ia mengerti tujuan-tujuannya yang mengarah ke masa depan.
4. Kematangan kepribadian a) Pengertian (1) Gordon W. Allport Gordon W. Allport sebagaimana dikutip Ahmadi dan Sholeh (2005:156) mengemukakan bahwa kepribadian adalah the
dynamic organization within the individual of those psychophysical system that deternime his unique adjustment to his enveronment (kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis dalam individu yang menentukan keunikan penyesuaian diri terhadap lingkungan). Kematangan kepribadian adalah keadaan individu dalam perkembangan sepenuhnya yang ditandai oleh kemampuan aktual
42
dalam membuat pertimbangan secara dewasa yang dinamis dari sistem psikofisik indvidu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran indvidu secara khas melalui proses pembelajaran atau melalui pengalaman-pengalaman, penghargaan (reward),hukuman
( punishment), pendidikan dan sebagainya. (2) Dalam Pandangan Islam Dalam studi islam kepribadian lebih dikenal dengan nama
syakhshiyah. Kata ini berakar dari syakhsun yang berarti pribadi (Yusuf LN & Nurihsan, 2008:212). Muhammad Iqbal (1873-1938) berpendapat bahwa setiap manusia merupakan suatu pribadi atau suatu ego yang berdiri sendiri, tetapi belumlah dia menjadi pribadi yang utama. Dia yang dekat kepada Tuhanlah yang utama (Hartati dkk, 2005:108). Tujuan dari seluruh kehidupan adalah untuk membentuk manusia yang mulia (insan kamil), karena itu setiap pribadi hendaknya berusaha untuk mencapainya. Menurut Al Ghazali (Sopiatin & Sahrani, 2011:132), kepribadian terbagi kedalam empat struktur, yaitu: kalbu, ruh, nafs, dan akal. Ada juga yang menambahkan basyiroh, jasad, hawa nafs. Secara umum menurut Sopiatin & Sahrani (2011:132), kepribadian terbagi kedalam tiga struktur, yaitu pertama, qalb (struktur terdalam pada diri manusia yang dikendalikan oleh ruh, wahyu, dan ilham). Kedua,
jism (struktur terluar pada manusia yang
dikendalikan oleh fisik/badan, hawa nafsu dan nafsu syahwat).
43
Ketiga, nafs (unsur yang menjadi perpaduan qalb dan jism yang dikendalikan oleh rasio qalbani dan rasio nafsani, qalb, panca indera dan seluruh anggota tubuh). Kepribadian dalam islam mencakup materi jasmani dan ruhani dalam proses menuju dewasanya. Setiap insane diarahkan untuk menjadi manusia yang mulia/berkepribadian baik dengan mendayagunakan/memfungsikan badan, hati, dan jiwa secara maksimal yaitu dengan jalan mentaati perintah Allah dan ajaran Rasulullah Saw. Mengingat dalam islam manusia dipandang sebagai
abdun,
makhluk
beribadah/malakukan penghambaan
itulah
yang
dikenai
penghambaan. manusia
kewajiban
Dengan
sebenarnya
untuk
melakukan
semakin
menuju
kesejatian akan hakikat diri dan tujuan hidupnya.
b) Ciri Kematangan Kepribadian (1) Menurut Allport Menurut Allport kematangan kepribadian mempunyai ciri (Sundari HS, 2005:25): (a) Memiliki perluasan wawasan diri (extention of self)) yang meliputi proyeksi kedepan yang berupa perencanaan serta citacita (harapan) untuk kehidupan yang lebih baik masa depan serta mengambil bagian dalam setiap aktivitas/pekerjaan yang ditekuninya
44
(b) Memiliki persepsi yang ojektif (self objectification) iyang meliputi dua komponen yakni insight dan humor. Insight adalah kecakapan individu untuk memahami dirinya sendiri. Humor ialah kecakapan untuk memperoleh kenyamanan diri dalam mempertahankan hubungan dengan orang lain. (c) Menyatunya
filsafat
hidup
dalam
kehidupan
sehari-hari
(unifiying philosophy of life). Individu yang matang mendasarkan setiap aktivitasnya pada filsafat hidup yang memberikan arti dan tujuan pada kehidupannya. Mengenai karakteristik kepribadian yang sehat (matang), Hurlock (dalam Yusuf dan Nurihsan, 2007:12-14) mengemukakan beberapa kriteria yaitu: (a) Mampu menilai diri secara realistis, apa adanya, baik menyangkut kelebihan maupun kelemahan dirinya. (b) Mampu menilai situasi secara realistik. Mau menerima kondisi/situasi kehidupan secara wajar dan tidak memandang kenyataan yang ada harus sempurna. (c) Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik. Prestasi yang diperoleh tidak membuatnya mengalami “superiority
complex” atau keangkuhan tapi diekspresikan secara rasional. Dan ketika mendapat kegagalan tidak lantas frustasi tetapi tetap bersikap optimis.
45
(d) Menerima tanggung jawab. Memiliki keyakinan bahwa ia mampu mengatasi masalah-masalah yang dialaminya. (e) Kemandirian (autonomy). Memiliki sifat mandiri dalam berpikir dan bertindak, berani mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri sesuai norma yang berlaku. (f) Dapat mengontrrol emosi. Menghadapi segala situasi dengan positif/konstruktif bukan negatif/destruktif. (g) Berorientasi tujuan. Merumuskan tujuan secara rasional (matang) bukan paksaan dari luar. Dan mencapainya dengan cara mengembangkan wawasan/pengetahuan dan ketrampilan. (h) Berorientasi keluar. Memiliki respek, empati kepada orang lain dan fleksibel dalam berpikir. Menjadi pribadi yang ekstrovet bukan introvert. (i) Penerimaan sosial. Memiliki nilai positif dimata orang lain, aktif dalam kegiatan social dan bersahabat dengan siapapun. (j) Memiliki filsafat hidup. Mengarahkan hidup berdasarkan keyakinan agama yang dianut. (k) Berbahagia. Kebahagiaan ini didukung oleh factor-faktor
achievement (pencapaian prestasi), acceptance (penerimaan dari orang lain), affection (perasaan dicintai atau disayangi orang lain). Adapun kepribadian yang tidak sehat (matang) ditandai dengan beberapa hal berikut:
46
(a) Mudah marah (tersinggung). (b) Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan. (c) Sering merasa tertekan (stress atau depresi). (d) Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang (hewan). (e) Ketidakmampuan untuk menghidar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum. (f) Mempunyai kebiasaan berbohong. (g) Hiperaktif. (h) Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas. (i) Senang mengkritik/mencemooh orang lain. (j) Sulit tidur. (k) Kurang memiliki rasa tanggung jawab. (l) Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan bersifat organis). (m) Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama. (n) Bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan. (o) Kurang
bergairah
(bermuram
durja)
dalam
menjalankan
kehidupan.
(2) Dalam Islam Dalam islam kepribadan merupakan kumpulan interaksi antara hati, akal, dan nafsu. Ketiganya berdiri sendiri-sendiri. Prinsip kerja ketiganya adalah kecenderungan pada fitrah asal
47
manusia, yaitu kerinduan akan kehadiran Tuhan (hanifiyah) dan kesucian jiwa. Islam mengenal tiga jenis kepribadian, yaitu: kepribadin ammarah (nafs al-ammarah), kepribadian lawwamah (nafs
al-lawwamah),
kepribadian
muthmainnah
(nafs
al-
muthmainnah). Adapun kepribadian yang dikategorikan sebagai kepribadian dewasa adalah kepribadian muthmainnah. Kepribadian muthmainnah adalah kepribadian yang telah diberi kesempurnaan nur qalbu, sehingga dapat meninggalkan sifat-sifat tercela dan tumbuh sifat-sifat yang baik. Menurut Abd Al-razzaq Al-kalasyaniy, kepribadian ini selalu berorientasi ke komponen qalbu untuk mendapatkan kesucian dan menghilangkan segala kekotoran, sehingga dirinya menjadi tenang (Hartati, 2005:169). Apa yang dapat memperkuat pribadi maka hal itu adalah baik sifatnya, sedang apa yang dapat melemahkan pribadi adalah buruk sifatnya. Menurut Iqbal (Hartati, 2005:109-110) halhal yang dapat memperkuat pribadi adalah (g) Cinta kasih, cinta dalam arti ini mengaitkan manusia sebagai makhluk kepada penciptanya, dan manusia dengan segala dayanya mewujudkan maksud penciptaan manusia di bumi ini. Ia menjadi bersemangat, berani, kreatif, orisinil, dan mandiri. (h) Toleransi, rasa tenggang-menenggang
48
Faqr, yang artinya sikap tidak mngharapkan imbalan dan ganjaran-ganjaran yang akan diberikan dunia, sebab bercitacitakan yang lebih agung.
F. Hubungan
antara
melaksanakan
ibadah
dengan
kematangan
kepribadian pada remaja Dalam kepribadian manusia sebenarnya telah diatur semacam sistem kerja untuk menyelaraskan tingkah laku manusia agar tercapai ketentraman dalam hatinya (Jalaluddin, 2000:166). Sistem kerja tersebut dalam Islam meliputi tiga subtansi yaitu jasmani, ruhani, dan nafsani. Nafs sendiri memiliki potensi yang meliputi potensi hati, akal, dan nafsu. Keseluruhannya mengajak manusia itu sendiri untuk selalu kembali kepada Allah, Tuhan yang menciptakan atau kembali pada fitrahnya. Di usia remaja, masa kegoncangan adalah masa yang tak dapat dielakkan untuk dihadapi. Dari masa goncang inilah sebenarnya remaja belajar untuk menjadi pribadi yang dewasa (matang). Sedang imbas dari kematangan itu yang paling mudah adalah munculnya keluasan individu dalam berpikir tentang dirinya, lingkungannya, kehidupannya, dan orang lain yang ada di sekitarnya. Kebijaksanaan akan semakin terlihat, toleransi, penerimaan pribadi, kepedulian sosial, dan pandangan yang jauh kedepan. Untuk mendapati seluruh ketenangan dan kematangan pribadi tadi sebenarnya tidaklah jauh dari nilai-nilai agama itu sendiri, melaui ibadahibadah yang dilaksanakan akan diperoleh berbagai manfaat yang berguna untuk mendidik kejiwaanyya, mengasah ketajaman berpikir dan perasaannya.
49
Manusia dapat dikatakan matang kepribadiannya apabila sudah bisa menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, bisa mendekatkan diri kepada sesama dan kepada sang penciptanya. Jadi setiap orang yang sudah bisa melakukan keduanya tadi, bisa dikatakan matang dalam kepribadiannya. Mereka yang hidup dalam lingkungan yang biasa dan/dibiasakan dengan ketaatan beragama/beribadah dan selalu berhubungan dengan benda-benda keagamaan serta berhubungan dengan orang-orang yang taat dalam beragama, maka bagaimanapun akan memberikan pengaruh dalam membentuk kepribadiannya. Sebaliknya, mereka yang asing dengan lingkungan yang kurang dalam hal ketaatan beragama/beribadah akan cenderung mengalami kesulitan dalam menemukan kepribadinnya. Ibadah memang turut mengambil yang tidak sedikit dalam tumbuh kembang pribadi seseorang. Mengenai manfaat/efek dari pelaksanaan ibadah dan kaitannya terhadap kondisi jiwa atau kepribadian seseorang dapat pula disimak dalam beberapa penelitian yang penulis sajikan, yaitu pertama, penelitian Setyono (2013:124) yang menemukan bahwa Ada pengaruh yang signifikan antara keaktifan berorganisasi dan kerajinan beribadah terhadap kematangan kepribadian mahasiswa PAI semester VI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Tahun 2012. Hasil hitung yang ditunjukkan yaitu r hitung lebih besar dari r tabel atau 0,857 > 0,408.
Kedua, penelitian Aufi T (2012:117) yang menemukan bahwa ada hubungan positif antara intensitas melaksanakan ibadah dengan tingkat perilaku menyimpang berjudul siswa SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran
50
2011/2012. Hasil hitung menunjukkan r hitung lebih besar dari r tabel atau 0,462 > 0,194. Hal ini menegaskan semakin intens seseorang melaksanakan shalat fardlu, maka semakin ia terhindar dari perilaku menyimpang. Hipotesis secara etimologis berasal dari kata hypo yang berarti kurang dari dan thesa yang berarti pendapat atau teori. Dengan demikian hipotesis dapat diartikan sebagai teori yang kurang sempurna, kesimpulan yang belum final karena belum diuji atau belum dibuktikan kebenarannya, dugaan sementara pemecahan masalah, yang setelah diuji mungkin benar atau mungkin salah. Penentu dari teori sementara ke teori sebenarnya berdasar hasil penelitian (Sukandarrumidi, 2004:122). Adapun hipotesis dari penelitian ini ialah ada hubungan positif antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian pada siswa SMKN 3 Salatiga tahun pelajaran 2013/2014.
51
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dan konstruktif dalam dunia pendidikan terlebih dalam hal peningkatan kegiatan ibadah/keagamannya. Adapun tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui intensitas siswa SMKN 3 Salatiga dalam melaksanakan ibadah di Tahun 2013/2014. 2. Untuk mengetahui tingkat kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga Tahun 2013/2014. 3. Untuk mengetahui hubungan antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga Tahun 2013/2014.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian berada di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Salatiga di kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini adalah untuk menindak lanjuti pengalaman yang pernah didapat peneliti ketika PPL dan lokasinya yang mudah dijangkau. Waktu penelitian adalah mulai tanggal 17 Mei 2014 hingga selesai.
C. Variabel Penelitian Variabel merupakan pusat perhatian dalam penelitian kuantitatif, variabel merupakan konsep yang memiliki variasi atau memiliki lebih dari satu nilai. Adapun variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi:
52
1. Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menhasilkan akibat pada variabel lain. Variabel ini disimbolkan dengan “x”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu intensitas melaksanakan ibadah. 2. Variabel terikat (dependent variable), yaitu variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel ini disimbolkan dengan “y”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu kematangan kepribadian.
D. Operasionalisasi Variabel 1. Intensitas melaksanakan ibadah yang dimaksud disini adalah ibadah sendiri merupakan segala sesuatu baik itu ucapan atau tindakan yang diorientasikan pada Allah Swt. Sedang intensitas adalah keadaan, tingkatan, dan ukuran intensnya. Maka, Intensitas melaksankan ibadah yang dimaksud adalah tingkatan frekuensi dan segala sesuatunya sebagaimana disebutkan (kuat-lemah/tinggi-rendah) siswa SMKN 3 Salatiga dalam melaksanakan ibadah shalat fardlu, puasa sunnah seninkamis, shadaqah, dan qira’atul qur’an. Adapun indikator intensitas melaksanakan ibadah yaitu: a) Motivasi dalam melaksanakan ibadah b) Kemampuan penggunaan waktu untuk melaksanakan ibadah c) Frekuensi dalam melaksanakan ibadah d) Kuatnya keinginan/cita-cita/target yang ingin dicapai dengan aktivitas ibadah yang dilakukan
53
e) Terbentuknya
tindakan
positif
atas
kegiatan
ibadah
yang
dilaksanakan f) Merasakan ketertarikan dengan kegiatan ibadah yang dilaksanakan 2. Kematangan kepribadian yang dimaksud disini adalah individu yang memiliki sistem psikofisik yang apik, dinamis dalam mengembangkan wawasan mengenai dirinya sendiri, orang lain, lingkungan dan hubungannya dengan Tuhan. Adapun indikator kepribadian yang sehat/matang menurut E.B. Hurlock (dalam Yusuf & Juntika, 2008:12-14) ditandai dengan: a) Mampu menilai diri secara realistik b) Mampu menilai situasi secara realistik c) Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik d) Menerima tanggung jawab e) Kemandirian (autonomy) f) Dapat mengontrol emosi g) Berorientasi tujuan h) Berorientasi keluar i) Penerimaan sosial j) Memiliki filsafat hidup k) Berbahagia
54
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan jumlah penduduk yang telah dipilih untuk menjadi subjek penelitian karena sesuai kualitas dan karakteristiknya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa muslim kelas XI disemua jurusan pada angkatan tahun 2013/2014 sejumlah 337 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil dari sejumlah populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 132 orang sebab subjeknya lebih dari 100, maka boleh diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Subjek tersebut tersebar ke dalam berbagai program keahlian yaitu XI Teknik Mekatronika, XI Teknik Pengelasan, XI Teknik Ototronika, dan XI Agribisnis. Untuk menentukan kelas yang akan diambil digunakan teknik undian. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik Stratified Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan strata/tingkatannya, dalam hal ini ialah strata/tingkatan kelasnya.
F. Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam, yaitu: a) Metode angket Angket disebut pula kuesioner atau self administrated questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaaan kepada responden untuk diisi (Sukandarrumidi, 2004:78). Metode ini digunakan untuk mencari
55
hubungan antara intensitas
melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian pada siswa SMKN 3 SALATIGA tahun 2013/2014. Adapun skor yang diberikan sesuai dengan jawaban dari masingmasing pertanyaan, yaitu untuk jawaban alternatif selalu nilainya 4, alternatif sering nilainya 3, alternatif kadang nilainya 2, dan alternatif hanpir tidak pernah nilainya 1. b) Metode dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006:232).
Hal-hal yang didapat dari metode ini diantaranya adalah
keadaan sekolah, pendidik, dan siswa. Pada saat ini dokumentasi juga bisa diambil dari website atau teknologi lain yang dimiliki sekolah.
G. Instrumen Penelitian Dalam
penelitian
ini
metode
pengambilan
data
subjek
adalah
menggunakan angket. Angket yang diberikan kepada subjek merupakan interpretasi dari variabel yang digunakan yaitu intensitas melaksanakan ibadah yang dikembangkan dari indikasi intens yaitu motivasi, durasi kegiatan (penggunaan waktu), frekuensi kegiatan, presentasi (kuatnya keinginan), arah sikap, dan minat. Pada variabel kematangan kepribadian indikasi yang digunakan yaitu mampu menilai diri secara realistik, mampu menilai situasi secara realistik, mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik, menerima tanggung jawab, kemandirian (autonomy), dapat mengontrol emosi,
56
berorientasi tujuan, berorientasi keluar, penerimaan sosial, memiliki filsafat hidup, berbahagia. Dari masing-masing indikator akan dikembangkan dalam butir-butir soal dengan beberapa alternatif jawaban berikut penskorannya, yaitu untuk jawaban alternatif selalu nilainya 4, alternatif sering nilainya 3, alternatif kadang nilainya 2, dan alternatif hanpir tidak pernah nilainya 1. Adapun instrumen penelitiannya yaitu: 1. Intensitas Melaksanakan Ibadah
Tabel 3.1 Instrumen Angket Intensitas Melaksanakan Ibadah Indikator
Variabel
a. Motivasi dalam melaksanakan ibadah
Intensitas melaksanakan ibadah
b. Kemampuan penggunaan waktu untuk melaksanakan ibadah c. Frekuensi dalam melaksanakan ibadah
No. Soal
Jml.
1, 7,13,19
4
2,8,14,20
4
3,9,15,21
4
d. Kuatnya keinginan/cita-cita/target yang ingin dicapai dengan aktivitas ibadah 4,10,16,22 yang dilakukan e. Terbentuknya tindakan positif atas 5,11,17,23 kegiatan ibadah yang dilaksanakan f. Merasakan ketertarikan dengan kegiatan 6,12,18,24 ibadah yang dilaksanakan
4 4 4
2. Kematangan Kepribadian
Tabel 3.2 Instrumen Angket Kematangan Kepribadian Variabel Kematangan kepribadian
No. Soal
Jml.
1. Mampu menilai diri secara realistik
1,2
2
2. Mampu menilai situasi secara realistik
3,4
2
3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh
5,6
2
Indikator
57
secara realistic 4. Menerima tanggung jawab
7,8
2
5. Kemandirian (autonomy)
9,10,11
3
6. Dapat mengontrol emosi
12,13,14
3
7. Berorientasi tujuan
15,16,17
3
8. Berorientasi keluar
18,19
2
9. Penerimaan social
20,21
2
22,23,24
3
25,26
2
10. Memiliki filsafat hidup 11. Berbahagia
H. Uji Validitas, Daya Beda, dan Reliabilitas Dalam hal analisis data sekunder perlu diadakan uji validitas, daya beda, dan reliabilitas agar instrumen yang didapat memenuhi persyaratan akademik dan hasil yang didapat benar-bear valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini validitas yang dipakai yaitu validitas isi (content validity) yang bisa diperoleh dengan berdasar pada pendapat profesional (professional judgment) para penelaah. Dalam penelitian ini validitas isi ditegakkan dengan pendapat dan bimbingan dosen pembimbing skripsi yang merupakan sarjana dalam bidang yang diteliti yaitu psikologi. Adapun hasil uji validitas secara statistik diperoleh dengan bantuan aplikasi software SPSS 16. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah tiap-tiap item valid atau tidak. Output dari hitungan SPSS 16 ini, untuk kedua variabel dapat dilihat dalam lampiran.
58
Nilai r tabel product moment pada signifikansi 0,01 dengan uji 2 sisi dan N sejumlah132 adalah 0,230. Hasil output hitungan statistik masing-masing variabel dengan jumlah soal 24 untuk intensitas melaksanakan ibadah dan 26 soal untuk kematangan kepribadian diperoleh nilai di atas 0,230. Artinya masing-masing item memiliki nilai hitung yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,230. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh item pada variabel intensitas melaksanakan ibadah dan kematangan kepribadian adalah valid. 2. Uji Daya Beda Salah satu tujuan analisis kuantitatif soal adalah untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang di ukur sesuai dengan perbedaan yang ada dalam kelompok itu. Uji daya beda ini dilakukan dengan bantuan aplikasi software SPSS 16. Output dari hitungan SPSS 16 ini, untuk kedua variabel dapat dilihat dalam lampiran. Pada uji daya beda, menurut Azwar (2007) nilai yang didapat per item baik itu dari intensitas melaksanakan ibadah maupun kematangan kepribadian hendaknya berada di atas 0,3 atau ≥ 0,3. Hasil output hitungan statistik masing-masing variabel dengan jumlah soal 24 untuk intensitas melaksanakan ibadah dan 26 soal untuk kematangan kepribadian diperoleh hasil untuk tiap item yaitu ≥ 0,3 pada variabel X (intensitas melaksankan ibadah), sedang pada variabel Y (kematangan kepribadian) terdapat satu nomor yang yaitu nomor 10 dengan hasil 0,285. Setelah ditelaah kembali angka 0,285 termasuk/mendekati atau sama dengan 0,3, maka item nomor
59
10 bisa tetap digunakan. Artinya masing-masing item memiliki nilai hitung berada di atas 0,3 atau ≥ 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh item pada variabel intensitas melaksanakan ibadah dan kematangan kepribadian adalah memiliki daya beda yang baik. 3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas analysis adalah analisis yang banyak digunakan untuk mengetahui keajekan atau konsistensi alat ukur yang menggunakan skala, kuesioner, atau angket (Priyatno, 2009:167). Dalam analisis ini akan dilakukan uji reliabilitas dengan formula Cronbach Alpha untuk mengetahui konsistensi alat ukur dan melakukan analisis Correlated Item Total untuk mengetahui apakah tiap-tiap item valid atau tidak. Hasil output hitungan SPSS 16 untuk variabel X yaitu intensitas melaksanakan ibadah dan variabel Y yaitu kematangan kepribadian dapat dilihat dalam lampiran. Hasil output pada kolom case processing summary menjelaskan bahwa jumlah data yang valid untuk diproses dan data yang dikeluarkan. Dapat diketahui bahwa data atau case yang valid berjumlah 132 dengan prosentase 100% dan tidak ada data yang dikeluarkan (exclude). Hal tersebut berlaku untuk kedua variabel yaitu intensitas melaksanakan ibadah dan kematangan kepribadian. Berdasar analisis reliabilitas dalam kolom output reliability
statistic diketahui nilai Cronbach Alpha untuk variabel intensitas melaksanakan ibadah adalah 0.889 dan untuk variabel kematangan
60
kepribadian adalah 0,865. Sekaran menjelaskan bahwa jika reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik (Priyatno, 2009:172). Dalam hitungan ini nilai masing-masing variabel berada di atas 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa pada variabel intensitas melaksanakan ibadah dan kematangan kepribadian adalah reliabel.
I. Teknik Analisis Data Data-data penelitian yang telah selesai diambil atau terkumpul kemudian ditindak lanjuti dengan mengolahnya. Kegiatan pengolahan data diawali dari tabulasi data kedalam suatu tabel induk, klasifikasi data, analisisanalisis deskriptif, pengujian hipotesis penelitian, dan diakhiri oleh penyimpulan hasil analisis (Azwar, 2007:36-37). Hasil analisis ini kemudian akan menjadi dasar dari diterima atau ditolaknya hipotesis. Selain itu hasil analisis juga harus siap untuk didiskusikan atau dipresentasikan untuk menentukan bobot dari suatu penelitian. Analisis data (data preparation/data analysis) dilakukan setelah datadata terkumpul untuk kemudian ditindak lanjuti dengan mengolahnya. Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu: a) persiapan, b) tabulasi, c) penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian (Arikunto, 2006:235). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis kuantitatif, yaitu untuk mengetahui hubungan antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian.
61
a) Analisis pendahuluan Dalam analisis pendahuluan ini, penulis mengadakan perhitungan awal dari data yang terkumpul dengan menggunakan teknik presentase dengan rumus sebagai berikut:
P
x 100%
Keterangan: P : Presentase angka yang dicari F : Frekuensi jawaban yang dipilih N : Jumlah responden b) Analisis uji hipotesis Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara intensitas mengikuti kegiatan keagamaan dengan kematangan kepribadian pada siswa SMKN 3 Salatiga Tahun 2013/2014, penulis menggunakan bantuan program sistem aplikasi statistik SPSS for windows versi 16.0. dengan rumus Pearson product moment sebagai berikut:
rxy
N ∑ xy
∑x ∑y
∑x
N∑x
Keterangan: rxy
: Koefisien antara variabel x dan y
Ʃxy
: Jumlah produk dari x dan y
x2
: Jumlah kuadrat x
y2
: Jumlah kuadrat y
N
: Jumlah sampel yang dimiliki
62
N∑y
∑y
Jika telah diketahui rxy, maka dilakukan analisis uji hipotesis, sehingga hipotesis yang dikemukakan dapat diterima atau ditolak.
63
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah/sekilas pandang SMKN 3 Salatiga Sekarang ini, SMKN 3 Salatiga telah menjadi SMK kelompok Teknologi dan rekayasa dengan akreditasi “A”. Hal ini tentu tidak begitu saja mudah diraih. Menilik ke belakang keberadaan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri 3 Salatiga telah lama diharapkan oleh masyarakat khususnya kota Salatiga. SMKN 3 hadir untuk menjawab kebutuhan pendidikan yang beragam dan berkualitas. Keberadaan SMK Negeri 3 Salatiga dituangkan dengan surat keputusan operasional penyelenggara program keahlian No:420.5/1510 Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga tanggal 21 Mei 2007. Program keahlian yang dibuka saat itu ialah : a) Teknik Mekatronika b) Teknik Pengelasan (Welding) c) Teknik Ototronika d) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) Dengan dasar tersebut, sekolah mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2007/2008. Dan kini telah membuka program keahlian baru yaitu Teknik Sepeda Motor. Kegiatan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri 3 Salatiga menggunakan dana APBN, APBD dan Komite Sekolah. Kegiatan tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan pemerintah dan
64
masyarakat. Sesuai kesepakatan bersama antara Direktur Pembinaan SMK dan Walikota Salatiga No: 0570 bf/C 5.4/Kep./KU/2007 pada tanggal 25 Mei 2007. Pemilihan lokasi di daerah Kelurahan Kalibening karena pertimbangan keinginan masyarakat terhadap akan adanya sebuah sekolah menengah negeri dan keinginan pemerintah Kota Salatiga untuk mengembangkan potensi daerah yang ada. Dengan demikian, keberadaan sekolah diharapkan akan mewujudkan terjadinya pengembangan potensi daerah
yang
berdampak
positif
bagi
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat sekitar. Mulai tahun pelajaran 2008/2009 oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, SMK Negeri 3 Salatiga ditunjuk sebagai sekolah aliansi dari sekolah model SMK Negeri 2 Salatiga dalam program pengembangan SMK SBI INVEST. Pada program ini ada 90 SMK model dan 230 SMK aliansi di seluruh Indonesia yang akan dikembangkan selama 5 tahun dengan dana ADB INO (SF). Hingga saat ini SMK Negeri 3 terus mengalami kemajuan dalam berbagai bidang dalam arti fisik dan non fisik.
2. Visi dan Misi Visi : “ Menjadi sekolah konservasi air terunggul di Jawa Tengah pada tahun 2017 ”
Misi : a) Menyiapkan tamatan yang mempunyai keseimbangan antara soft
competency dan hard competency.
65
b) Menyiapkan tamatan yang siap bersaing di pasar global. c) Menyiapkan tamatan yang mampu menerapkan sikap wirausaha. d) Menyelenggarakan sekolah dengan suasana aman, indah, bersih dan
teratur. e) Menyelenggarakan sekolah sebagai pusat kegiatan masyarakat kecil
yang indah, sebagai sumbangan menjadi masyarakat madani.
3. Identitas Umum Berikut ini peneliti sajikan identitas SMKN 3 Salatiga: Nama
: SMK NEGERI 3 SALATIGA
Alamat
: Jalan Ja’far Shodiq
Kelurahan
: Kalibening
Kecamatan
: Tingkir
Kota
: Salatiga
Provinsi
: Jawa Tengah
Kode Pos
: 50744
Telpon
: (0298) 7103119 / 3418850
E-Mail
:
[email protected]
NSS
: 321036202008
NPSN
: 20338571
Luas tanah
: 5.27 ha
Nama Kepala Sekolah
: Drs. Hadi Sutjipto, MT
NIP
: 19650204 199003 1 010
Pangkat/ Golongan
: Pembina/IV/a
66
No HP
: 081229637244
No SK /Pejabat/Tgl
: 821.2/3873/2013/Walikota/24 Des 2013
Program Keahlian
:
a) Teknik Mekatronika b) Teknik Pengelasan c) Teknik Ototronik d) Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) e) Teknik Sepeda Motor
4. Organisasi Sekolah. Adapun organisasi sekolah yang tersusun pada tahun ajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut: Kepala Sekolah
: Drs. Hadi Sutjipto, MT.
WMM & SDM
: Drs. M. Towil.
Waka Kurikulum
: Indaryanto, S.Pd.T
Waka Kesiswaan
: Dyah Sulistyorini, S.Pd
Waka Humas
: Daud Lanang Prabowo, S.Pd
Waka Sarpras
: Nanang Eko Nugroho, S.Pd
Koordinator Nordap
: Adria Vineta, S.Si
KPK Ototronik
: Siswanto, S.Pd
KPK TSM
: Sukiningsih, S.Pd
KPK Mekatronik
: Zainal Arifin, S.Pd.T
KPK Welding
: Saefudin Affan EH, ST.
KPK ATPH
: Heri Winarno, S.P.
67
5. Data Sarana dan Prasarana Untuk menunjang kenyamanan para warga sekolah SMKN 3 Salatiga dalam melaksankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama kurang lebih 8 jam, maka pihak sekolah menyediakan berbagai sarana dan prasarana sekolah untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Diantara sarana dan prasarana yang disediakan yaitu, ruang kelas, ruang guru, komputer, dan lain-lain. Adapun data mengenai sarana dan prasarana secara lengkap yang ada di SMKN 3 peneliti sajikan dalam lampiran.
6. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan tenaga pendidikan memiliki bagian penting dalam sebuah institusi pendidikan. Keberadaannya juga merupakan salah satu penunjang untuk mewujudkan berjalannya kegiatan belajar mengajar dengan baik. Sekolah ini memiliki 70 pendidik. Secara umum kondisi pendidik sudah berstatus sebagai PNS yaitu sejumlah 40 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 19 orang dan perempuan sebanyak 21 orang, sedang 30 orang lainnya masih menyandang status GTT (Guru Tidak Tetap) dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang dan perempuan sebanyak 10 orang. Untuk tenaga kependidikan, sekolah ini memiliki 16 orang pria dan 2 orang wanita atau sejumlah 18 orang. Untuk rincian daftar nama pendidik dan tenaga pendidikan dapat dilihat dalam lampiran.
68
7. Data Kesiswaan SMKN 3 Salatiga dengan 5 program keahlian yang telah di buka yaitu teknik mekatronika, teknik Welding (Pengelasan), Agribisnis (ATPH), Ototronika, Sepeda Motor mengalami peningkatan dalam hal penerimaan jumlah siswanya dari setiap tahun ajaran barunya. Tercatat pada tahun ajaran 2010/2011 hingga 2013/2014 berturut-turut sekolah ini menerima siswa sejumlah 205 orang, 332 orang, 388 orang, dan 435 orang. Adapun para siswa yang telah diterima baik itu siswa baru atau lama terbagi ke dalam beberapa rombel (rombongan belajar) untuk setiap stratanya di berbagai program keahlian, yaitu 6 rombel untuk teknik mekatronika; 12 rombel untuk mekatronika; 4 rombel untuk sepeda motor; 6 rombel untuk las/welding; 5 rombel untuk Agribisnis (ATPH). Dari setiap rombel tadi akan menerima sejumlah siswa dari berbagai strata dan program keahlian yaitu 444 orang untuk kelas 10, 362 orang untuk kelas 11, dan 296 orang untuk kelas 12. Seluruh data yang peneliti paparkan di atas, yaitu mengenai pertumbuhan siswa, jumlah rombongan belajar, dan keadaan siswa di tahun ajaran 2013/2014 dapat dilihat kembali rinciannya dalam lampiran.
69
8. Program dan Prestasi Sekolah Sebagai
lembaga
pendidikan
yang
terus
menunjukkan
eksistensinya, dan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, berikut peneiti sampaikan beberapa prestasi yang pernah diraih oleh SMKN 3 Salatiga, yaitu: a) Tahun 2011 telah bersertifikasi SMM ISO 9001:2008 b) Seluruh program keahlian sudah terakreditasi (1) Mekatronika Akreditasi A (2) Welding (Pengelasan) Akreditasi A (3) Ototronika Akreditasi B (4) ATPH (Agribisnis) Akreditasi B c) Juara 2 dan 3 tingkat kota Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) teknik pengelasan pada tahun 2008, d) Juara harapan 3 tingkat Propinsi Jawa Tengah LKS Teknik Mekatronika tahun 2008 e) Juara harapan 1 tingkat Propinsi Jawa Tengah LKS Teknik Mekatronika tahun 2009 f) Juara 1 LKS Pengelasan Th 2013 Tk. Kota Salatiga g) Juara 1 LKS Permesinan Th 2013 Tk. Kota Salatiga h) Juara 1 LKS ATPH Th 2013 Tk. Kota Salatiga i) Juara 1 LKS Mekatronika Th 2013 Tk. Kota Salatiga
70
B. Gambaran Subjek Berikut peneliti sajikan nama/inisial nama-nama siswa/siswi yang diminta kerjasamanya untuk menjadi subjek penelitian. Subjek adalah para siswa SMKN 3 Salatiga yang tercatat sebagai kelas XI pada tahun ajaran 2013/2014. Jumlah keseluruhan subjek yaitu 132 siswa yang tersebar dalam berbagai kelas dalam berbagai program keahlian yaitu Mekatronika, Welding (pengelasan), ototronik, dan agribisnis. Subjek yang diteliti terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan dengan jumlah keseluruhan yaitu 105 orang siswa putra dan 27 orang siswa putri. Dengan pembagian untuk setiap kelasnya yaitu 43 putra dan 9 putri untuk Mekatronika, hanya 23 putra untuk Welding, 25 putra dan 2 putri untuk Ototronik, dan 14 putra dan 16 putri untuk Agribisnis. Sebagaimana terlihat dalam diagram batang di bawah ini.
Grafik 4.1 Karakteristik Subjek 50 40 30 20
Laki-laki
10
Perempuan
0
Mekatronika
Welding
Ototronik
Agribisnis
C. Uji-uji Asumsi Sebelum analisis lebih lanjut terlebih dahulu dilakukan uji-uji asumsi diantaranya yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum melakukan analisis
71
yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji kenormalan distribusinya. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data penelitian yang dilakukan memiliki distribusi yang normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang normal dalam pendistribusiannya. Untuk keperluan pengujian ini, maka hipotesis yang diajukan adalah:
•
H0 : kedua data memiliki distribusi normal
•
H1 : kedua data memiliki distribusi tidak normal Untuk ketentuan pengujian hipotesis tersebut adalah:
•
Apabila niali p value (sig.) > 0,05, maka H0 diterima
•
Apabila nilai p value (sig.) ≤ 0,05, maka H0 ditolak One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
132
Mean
.0000000
Std. Deviation
8.18787152
Absolute
.037
Positive
.037
Negative
-.032-
Kolmogorov-Smirnov Z
.425
Asymp. Sig. (2-tailed)
.994
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
Hasil menunjukkan bahwa pada uji normalitas antara intensitas melaksankan ibadah dengan kematangan kepribadian menggununakan alat bantu perangkat lunak program SPSS 16 yaitu dengan koefisien korelasi 0,001 dan nilai signifikansi/ p value sebesar 0,994. Dengan dua
72
keterangan tadi dan oleh karena p value > 0,05 atau 0,994 > 0,05, maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data memiliki distribusi normal. Jika hasil yang ditunjukkan semakin mendekati 1 maka data distribusi normal yang dihasilkan semakin baik. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh perhitungan uji normlitas ini yaitu 0,994 atau semakin mendekati 1, maka dapat disimpulkan bahwa normalitas uji distribusi data ini adalah baik.
2. Uji Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui keberlakuan asumsi anova, yaitu apakah kedua kelompok memiliki varians yang sama (seragam) atau tidak. Untuk keperluan pengujian ini, maka hipotesis yang diajukan adalah:
•
H0 : kedua kelompok memiliki varians yang sama (seragam)
•
H1 : kedua kelompok memiliki varians yang tidak sama Untuk ketentuan pengujian hipotesis tersebut adalah:
•
Apabila niali p value (sig.) > 0,05, maka H0 diterima
•
Apabila nilai p value (sig.) ≤ 0,05, maka H0 ditolak Test of Homogeneity of Variances KK Levene Statistic 1.152
df1
df2 30
Sig. 87
.300
Hasil menunjukkan bahwa pada uji homogenitas antara intensitas melaksankan ibadah dengan kematangan kepribadian menggununakan alat
73
bantu perangkat lunak program SPSS 16 yaitu dengan koefisien korelasi 0,001 dan Levene statistic 1,152 dengan nilai signifikansi/ p value sebesar 0,300. Dengan dua keterangan tadi dan oleh karena p value > 0,05 atau 0,300 > 0,05, maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varians yang sama (seragam). Dengan demikian, asumsi keseragaman varians sudah terpenuhi.
D. Data Deskriptif Pada bagian ini akan menguraikan analisis data berdasarka data yang telah berhasil dikumpulkan sehingga dapat diperoleh makna dan ditarik kesimpulan. Berdasar analisis ini diharapkan bisa menjawab tujuan penelitian yang telah ditetapkan sejak awal, yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui intensitas siswa SMKN 3 Salatiga dalam melaksanakan ibadah di Tahun 2013/2014. 2. Untuk mengetahui tingkat kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga Tahun 2013/2014. 3. Untuk mengetahui hubungan antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga Tahun 2013/2014 Berdasarkan dari ketiga tujuan penelitian tersebut, maka penulis menganalisa tujuan pertama dan kedua dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:
100%
74
Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah total responden Sedangkan untuk mengetahui dari tujuan yang ketiga penulis menggunakan rumus product moment sebagai berikut:
rxy
∑ ∑
∑
∑ ∑
∑
∑
1. Analisis Data Tingkat Intensitas Melaksanakan Ibadah Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat intensitas melaksanakan ibadah. Penulis menggunakan angket sebagai bahan untuk mendapatkan data yang terdiri dari 24 item pertanyaan. Masing-masing pertanyaan memiliki 4 alternatif pilihan jawaban dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jawaban selalu dibobot 4 2. Jawaban sering dibobot 3 3. Jawaban kadang dibobot 2 4. Jawaban hampir tidak pernah dibobot 1 Selanjutnya, analisis ini digunakan untuk mencari nominasi yang didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari hasil angket para siswa SMKN 3 Salatiga Tahun angkatan 2013/2014. Nilai yang diperoleh kemudian
diklasifikasikan
untuk
menentukan
tingkat
intensitas
melaksanakan ibadah siswa tadi. Adapun sebaran jawaban dan penskoran
75
angket tingkat intensitas melaksanakan ibadah yang diperoleh siswa ada dalam lampiran. Dari paparan data jawaban dan pengskoran, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah 37. Kemudian untuk mengetahui intervalnya, penulis menggunakan rumus sebagai berikut: !" #$
Keterangan: I
= interval
Xt
= nilai tertinggi
Xr
= nilai terendah
Ki
= kelas interval
Jadi, I=
%& '( !" &
= 11,8
Hasil tersebut kemudian dibulatkan menjadi 12 dan dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang memiliki intensitas melaksanakan ibadah sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Sebagian besar siswa SMKN 3 Salatiga dengan subjek sebanyak 132 orang, dalam hal intensitas melaksankan ibadah secara umum berada pada kategori rendah, yaitu pada interval 49-60 dengan jumlah subjek sebanyak 52 orang dengan persentase 39,39%. Sedangkan sisanya yaitu untuk kategori sangat tinggi sebanyak 5 orang atau sekitar 3,7%, kategori tinggi sebanyak 24 orang atau sekitar 18,18%, kategori sedang sebanyak
76
44 orang atau sekitar 33,33%, dan 7 orang atau sekitar 5,3% dalam kategori sangat rendah. Sebagaimana tertera pada tabel 4.1.
Table 4.1 Interval Intensitas Melaksanakan Ibadah No Kategori 1 Sangat tinggi 2 Tinggi 3 Sedang 4 Rendah 5. Sangat rendah Jumlah
Interval 85-96 73-84 61-72 49-60 37-48
Jml. Subjek Persentase 5 3,7% 24 18,18% 44 33,33% 52 39,39% 7 5,3% 132 99,9%
2. Analisis Data Tingkat Kematangan Kepribadian Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kematangan kepribadian. Penulis menggunakan angket sebagai bahan untuk mendapatkan data yang terdiri dari 26 item pertanyaan. Masing-masing pertanyaan memiliki 4 alternatif pilihan jawaban dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jawaban selalu dibobot 4 2. Jawaban sering dibobot 3 3. Jawaban kadang dibobot 2 4. Jawaban hampir tidak pernah dibobot 1 Selanjutnya, analisis ini digunakan untuk mencari nominasi yang didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari hasil angket para siswa SMKN 3 Salatiga Tahun angkatan 2013/2014. Nilai yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk menentukan tingkat kematangan kepribadian siswa tadi. Adapun sebaran jawaban dan pengskoran angket tingkat kematangan kepribadian yang diperoleh siswa ada dalam lampiran.
77
Dari paparan data jawaban dan penskoran, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 102 dan nilai terendah 53. Kemudian untuk mengetahui intervalnya, penulis menggunakan rumus sebagai berikut: !" #$
Keterangan: I
= interval
Xt
= nilai tertinggi
Xr
= nilai terendah
Ki
= kelas interval
Jadi, I=
")
&' !" &
= 10
Hasil tersebut kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang memiliki tingkat kematangan kepribadian pada kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Sebagian besar siswa SMKN 3 Salatiga dengan subjek sebanyak 132 orang, dalam hal kematangan kepribadian secara umum berada pada kategori tinggi, yaitu pada interval 83-92 dengan jumlah subjek sebanyak 48 orang dengan persentase 36,36%. Sedangkan sisanya yaitu untuk kategori sangat tinggi sebanyak 12 orang atau sekitar 9,09%, kategori sedang sebanyak 37 orang atau sekitar 28,03%, kategori rendah sebanyak 26 orang atau sekitar 19,69% dan 9 orang atau sekitar 6,82% dalam kategori sangat rendah. Sebagaimana tertera pada tabel 4.2.
78
Tabel 4.2 Interval Tingkat Kematangan Kepribadian No Kategori Sangat tinggi 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah 4. Sangat rendah 5. Jumlah
Interval 93-102 83-92 73-82 63-72 53-62
Jml. Subjek 12 48 37 26 9 132
Persentase 9,09% 36,36% 28,03% 19,69% 6,82% 99,99%
Selanjutnya data yang telah diperoleh dari kedua variabel tadi, yaitu intensitas melaksankan ibadah dan kematangan kepribadian diolah kembali untuk dihitung rerata dan Standar Deviasinya (SD) secara hipotetik dan empirik. Rangkuman data deskriptif yang dihasilkan untuk hipotetik pada variabel intensitas melaksankan ibadah diperoleh angka 60 untuk reratanya dan 15 untuk standar deviasinya, dan pada variabel kematangan kepribadian diperoleh angka 65 untuk reratanya dan 16,25 untuk tandar deviasinya. Sedangkan untuk empirik pada variabel intensitas melaksankan ibadah diperoleh angka 63,83 untuk reratanya dan 11,149 untuk standar deviasinya, dan pada variabel kematangan kepribadian diperoleh angka 79,49 untuk reratanya dan 10,186 untuk tandar deviasinya. Hasil tersebut daapat dilihat dalam tabel 4.3.
79
Tabel 4.3 Rangkuman Data Deskriptif Empirik
Hipotetik No
Variabel
Intensitas Melaksanakan Ibadah Kematangan Kepribadian
1. 2.
Rerata
Standar Deviasi (SD)
Rerata
Standar Deviasi (SD)
60
15
63,83
11,149
65
16,25
79,49
10,186
E. Pengujian Hipotesis Untuk uji hipotesis ini digunakan korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan aplikasi SPSS 16. Korelasi ini digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel dengan data berskala interval atau rasio. Dalam penelitian ini yaitu hubungan positif antara intensitas melaksankan ibadah dengan kematangan kepribadian. Correlations IMI IMI
KK
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
KK
.595** .000
N
132
132
Pearson Correlation
**
1
.595
Sig. (2-tailed)
.000
N
132
80
132
Correlations IMI IMI
Pearson Correlation
KK 1
.595**
Sig. (2-tailed)
KK
.000
N
132
132
Pearson Correlation
.595**
1
Sig. (2-tailed)
.000
N
132
132
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil menunjukkan bahwa antara Intensitas Melaksanakan Ibadah (IMI) dengan Kematangan Kepribadian (KK) adalah sebesar 0,595. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara intensitas melaksankan ibadah dengan kematangan kepribadian. Untuk uji signifikansi terdapat ketentuan bahwa:
•
p value ≤ 0,05, maka hubungan kedua variabel adalah signifikan
•
p value > 0,05, maka hubungan kedua variabel adalah tidak signifikan.
Hasil hitung output SPSS menyatakan bahwa nilai p value (Sig.) dengan menunjukkan
nilai
sebesar
0,001,
sehingga
hubungan
intensitas
melaksanakan ibadah dan kematangan kepribadian adalah signifikan. Tanda “**” juga menunjukkan bahwa hubungan tersebut adalah signifikan pada taraf signifikansi 99 persen (0,01). Untuk lebih meyakinkan, berikut ditampilkan nilai-nilai product
moment dalam tabel taraf signifikansi 1% : Tabel 4.4 Nilai Product Moment N 125
Taraf Signifikansi 1% 0.230
81
0.210
150
Interpretasi dari tabel di atas adalah bahwa nilai yang diambil dengan N (jumlah responden) 132 pada taraf signifikansi 1% adalah 0,230. Hasil hitung koefisien korelasi antara variabel X (Intensitas Melaksanakan Ibadah) dan variabel Y (Kematangan Kepribadian) adalah 0,595. Hasil yang diperoleh adalah r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,595 > 0,230 pada taraf signifikansi 1%, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan. Artinya, hipotesis yang diajukan oleh penulis dapat diterima, yaitu “ada hubungan positif antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian”
F. Pembahasan Dari uraian berbagai analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa dengan N (jumlah responden) sebanyak 132, hasil r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,569 > 0,230 pada taraf signifikansi 1%, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan. Dan bahwa nilai p value (Sig.) menunjukkan nilai sebesar 0,001, sehingga hubungan intensitas melaksanakan ibadah dan kematangan kepribadian adalah signifikan serta tanda “**” pada output SPSS juga menunjukkan bahwa hubungan tersebut adalah signifikan pada taraf signifikansi 99 persen (0,01). Data-data hitung tadi semakin menguatkan bahwa ada hubungan yang positif antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian. Secara teori, Masa remaja yang merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa sehingga sangat dimungkinkan terjadinya
82
masa pancaroba, masa yang penuh kegoncangan jiwa. Hal ini dikarenakan oleh keadaannya yang masih dalam masa peralihan atau transisi dari masa kanak-kanak yang penuh ketergantungan menuju masa dewasa yang matang dan mandiri (Musbikin, 2004:209). Karena itu menjadi penting bagi setiap remaja untuk pendapat pendidikan moral dan agama yang kuat, agar tak terjerumus ke dalam hal negatif, sehingga bisa menuju masa dewasa dengan selamat dan sukses. Ini menunjukkan bahwa agama yang kemudian diwujudkan dalam ketaatan beribadah akan membawa dampak yang baik bagi pelakunya. Sebagian orang berpendapat bahwa moral dan religi bisa mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak dewasa sehingga ia tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau bertentangan dengan kehendak pandangan masyarakat (Sarwono, 1997:91). Pernyataan tadi juga sejalan dengan penelitian Anna (2011:95) yang menemukan bahwa rutinitas berpuasa senin kamis berkorelasi positif dengan pengendalian diri santriwati Pondok Pesantren Al Manar Bener Tengaran Semarang Tahun 2011. Hasil hitung yang ditunjukkan yaitu rxy (0,658) > r tabel 5% (0,254) dan r tabel 1% (0,330). Penelitian lain dalam hal ibadah oleh Nurmanisa (2013:68) menemukan bahwa ketaatan beribadah memiliki hubungan yang positif dengan perilaku sosial siswa di MTs Satu Atap Al-Mina Jetis Bandungan Tahun 2013. Hasil hitung koefisien korelasi rxy adalah 0,4 dan r tabel dengan N (jumlah) sebanyak 41 adalah 0,308 artinya r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,4 > 0,308.
83
Kedua hasil penelitian di atas menjelaskan bahwa dengan agama yang diwujudkan dalam ketaatan ibadah atau ibadah itu sendiri memiliki pengaruh positif pada pengendalian diri dan perilaku sosial seseorang. Sedang pengandalian diri dan perilaku sosial itu merupakan bagian dari indikasi kematangan kepribadian yang disebutkan oleh G.W. Allport yaitu memiliki perluasan wawasan diri (extention of self)) yang dalam hal ini yaitu mampu mengendalikan diri, dan memiliki persepsi yang ojektif (self objectification) yang meliputi dua komponen yakni insight dan humor yang dalam hal ini yaitu ditilik melalui perilaku sosialnya. Kedua penelitian tadi pun juga menyiratkan adanya ciri kematangan yang lainnya yaitu menyatunya filsafat hidup dalam kehidupan sehari-hari (unifiying philosophy of life). Dalam hal ini adalah individu mendasarkan setiap aktivitasnya pada filsafat hidup yang memberikan arti dan tujuan pada kehidupannya. Agama dengan berbagai rutinitas ibadahnya merupakan aktivitas-aktivitas yang syarat dengan manfaat, hikmah dan memiliki manifestasi dunia dan akhirat. Hubungan ketaatan beribadah dalam kehidupan yaitu sebagai pemberi ketenangan, rasa bahagia, terlindungi dan rasa sukses. Ketaatan beribadah juga sebagai motivasi pada seseorang dalam mendorong untuk melakukan suatu aktivitas, sebab perbuatan yang dilakukan dengan keyakinan itu mempunyai unsur kesucian serta ketaatan, motivasi mendorong seseorang untuk berkreasi berbuat kebajikan maupun berkorban seperti tolong menolong dan sebagainya (Jalaludin, 2000: 229). Pernyataan tadi kiranya menegaskan bahwa agama berperan penting dalam mengawal individu, dalam hal ini remaja untuk
84
memasuki masa dewasanya dengan baik atau untuk lebih dini memiliki kepribadian yang baik yaitu kepribadian yang matang. Ibadah sebagai bagian penting dari ukuran komitmen pada ajaran agamanya, ibadah menjadi sarana dan metode untuk mematangkan kepribadian remaja, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif antara intensitas melaksankan ibadah dengan kematangan kepribadian.
85
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang “Hubungan Antara Intensitas Melaksanakan Ibadah dengan Kematangan Kepribadian Siswa di SMKN 3 Salatiga Tahun Pelajaran Pelajaran 2013/2014”, sebagaimana yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dan sesuai dengan rumusan masalah yang tertera pada bab I, maka kami dapat menarik kesimpulan bahwa: 1. Intensitas siswa SMKN 3 Salatiga dalam melaksanakan ibadah tahun pelajaran 2013/2014 terbagi dalam 5 kategori. Secara umum siswa SMKN 3 Salatiga berada pada kategori rendah dengan jumlah subjek sebanyak 52 orang dengan persentase 39,39%. Sedangkan sisanya yaitu untuk kategori sangat tinggi sebanyak 5 orang atau sekitar 3,7%, kategori tinggi sebanyak 24 orang atau sekitar 18,18%, kategori sedang sebanyak 44 orang atau sekitar 33,33%, dan 7 orang atau sekitar 5,3% dalam kategori sangat rendah. 2. Kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 terbagi dalam 5 kategori. Secara umum siswa SMKN 3 Salatiga berada pada kategori tinggi dengan jumlah subjek sebanyak 48 orang dengan persentase 36,36%. Sedangkan sisanya yaitu untuk kategori sangat tinggi sebanyak 12 orang atau sekitar 9,09%, kategori sedang sebanyak 37 orang atau sekitar 28,03%, kategori rendah sebanyak 26 orang atau sekitar 19,69% dan 9 orang atau sekitar 6,82% dalam kategori sangat rendah.
86
3. Ada hubungan positif antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini terbukti karena r hitung lebih besar dari pada r tabel yaitu 0,595 > 0,230 pada taraf signifikansi 1%.
B. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian dan tujuan awal penulisan skripsi yang telah dipaparkan, maka berikut kami sampaikan beberapa saran, yaitu: 1. Bagi para pemerhati pendidikan, diharapkan lebih giat dan intens lagi dalam membekali para siswanya untuk senantiasa taat pada ajaran agama dengan mengadakan berbagai kegiatan keagamaan baik itu di dalam kelas atau di luar kelas, secara individu atau berkelompok. Serta dapat memberikan teguran/sanksi yang tegas kepada para siswa yang masih belum peduli dengan ibadah/kegiatan keagamaan. 2. Bagi para orang tua diharapkan agar senantiasa membimbing dan membina anaknya dalam hal agama. Sebab agama juga memiliki peranan penting dalam hal kedewasaan anak untuk kedepan memperoleh kesuksesan dalam hidup. 3. Bagi para pengambil kebijakan diharapkan dapat memberikan peluang lebih dalam hal kegiatan-kegiatan keagamaan, dalam penyedian dana untuk pengadaan sarana dan prasarana ibadah sehingga lebih aman dan nyaman lagi bagi para peserta didik untuk memahami/ mendalami dan menjalankan ajaran agamanya yang memiliki implikasi baik pada kematangan kepribadiannya.
87
DAFTAR PUSTAKA Anna, Fathonah Desy. 2011. Pengaruh Rutinitas Puasa Senin Kamis Terhadap Pengendalian Diri (Studi Pada Santriwati Pondok Pesantren Al Manar Bener Tengaran Semarang Tahun 2011). Skripsi ini tidak diterbitkan. Salatiga: STAIN Salatiga. Aufi T, Hidayatul. 2012. Hubungan Intensitas Melaksanakan Shalat Fardhu dengan Perilaku Menyimpang pada Siswa SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi ini tidak diterbitkan. Salatiga: STAIN Salatiga. Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta. Cetakan ke-2 Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Cetakan ke-13. Ash Shiddieqy, Hasbi. 2000. Kuliah Ibadah (Ibadah ditinjau dari segi hukum dan hikmah). Bulan Bintang. Jakarta. Azwar, Saifudin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bahnasi, Muhammad. 2004. Shalat Sebagai Terapi Psikologi. Bandung: Mizan Pustaka. Chatib, Munif. 2013. Orangtuanya Manusia. Bandung: Mizan Media Utama. Cetakan ke-5. Darajat, Zakiyah. 1996. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang. Departemen Agama RI. 2010. Al Qur'an dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro. Depdiknas. 2008. Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa. Format Pdf. ................... 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Format Pdf. Echols, John M. & Hassan S. 2005. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Cetakan ke-26.
88
Guru, Suara N. 2011. Intensitas dalam Belajar. http://suaranuraniguru.wordpress. com/. Diakses pada bulan Mei 2014. Hurlok, Elizabeth B. 1996. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga Hartati, Netty, Zahrotun Nihayah, Abdul Rahman Saleh, & Abdul Mujib. 2005. Islam dan Psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. http://smkn3salatiga.sch.id/. Diakses pada bulan Mei 2014. Islamiyah, Djamiatul. 2006. Jurnal Attarbiyah: Studi Psikologis Tentang Kematangan Beragama. Salatiga. ................................. 2013. Psikologi Agama. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Jalaludin. 2000. Psikologi agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cetakan ke-4. Lauster, Peter. Tanpa tahun. Test Kepribadian. Gulo, D.H. 1984. Jakarta: Ans Sungguh Bersaudara. Cetakan ke-4. Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke-2. Mahmud, Wajih. 2008. Sedekah Tanpa Harta. Klaten: Wafa Press. Makmun, Abin Syamsudin. 2009. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke-10. Mubin, Nurur. 2008. Jika Ingin Cepat Kaya Perbanyaklah Shadaqahmu. Yogyakarta: Diva Press. Musbikin, Imam. 2005. Rahasia Shalat Khusyu’. Yogyakarta: Mitra Pustaka. Mustamir. 2007. Sembuh dan Sehat dengan Mukjizat Al-Qur’an. Yogya: Lingkaran. Nurmanisa, Fitria. 2013. Hubungan Ketaatan Beribadah Dengan Perilaku Sosial Siswa di MTs Satu Atap Al-Mina Jetis Bandungan Tahun 2013. Skripsi ini tidak diterbitkan. Salatiga: STAIN Salatiga. Noor, Rohinah M. 2011. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif. Yogyakarta: Pedagogia. Priyatno, Dwi. 2013. 5 Jam Belajar Olah Data SPSS 17. Yogyakarta: Andi Offset.
89
Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Qardhawi, Yusuf. 1991. Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan. Jakarta: Gema Insani Pers
Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 1996. Setyono, Arif. 2013. Pengaruh keaktifan berorganisasi dan kerajinan beribadah terhadap kematangan kepribadian pada mahasiswa PAI semester VI STAIN Salatiga tahun 2012. Skripsi ini tidak diterbitkan. Salatiga: STAIN Salatiga. Schultz, Duane. 1977. Psikologi Pertumbuhan. Yustinus. 1991. Yogyakarta: Kanisius. Cetakan ke-1. Shihab, Quraish M. Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan. Cetakan ke-13. Format Pdf. Sopiatin, Popi & Sohari Sahrani. 2011. Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam. Bogor: Ghalia Indonesia. Cetakan ke-1. Soyomukti, Nurani. 2010. Pendidikan Berperspektif Globalisasi. Jakarta: Ar-ruzz Media. Cetakan ke-10. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Cetakan ke-2. Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke-4. Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers. Cetakan ke-5. Tono, Sidik, dkk. 2002. Ibadah dan Akhlak Dalam Islam. Yogyakarta: UII Press Indonesia. Cetakan ke-2. Yusuf, Syamsu & A. Juntika. 2008. Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosda Karya.
90
LAMPIRAN
91
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
: Maziidatun Ni’mah
Tempat/tanggal lahir : Kab. Semarang, 08 April 1992 Alamat
: Balong Sari RT 08/RW 03, Kec. Pringapus, Kab. SMG
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Jenjang Pendidikan
: SDN Klepu 03 SMPN 1 Bergas SMAN 1 Bergas S1 Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Salatiga
92
93
94
95
96
97
98
PROPOSAL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MELAKSANAKAN IBADAH DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMKN III SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : MAZIIDATUN NI’MAH NIM 1110169
JURUSAN TARBIYAH PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014
99
100
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Setiap orang dilahirkan sebagai individu yang unik dengan berbagai latar belakang yang kemudian memunculkan beragam karakter/pribadi. Allah Swt telah melekatkan pada setiap insan dengan kekuatan akal untuk berpikir, hati untuk merasa, dan tubuh untuk bertindak sebagai bekal penunjang keberlangsungan hidupnya. Setiap pribadi memiliki respon dan caranya masing-masing dalam menghadapi berbagai persoalan hidup yang datang dari dalam dirinya sendiri pun dari luar dirinya untuk menjadi sarana mendewasakan diri, sehingga menjadi sosok pribadi yang lebih baik dan/ matang terlebih bagi kaum remaja. Masa remaja adalah masa perkembangan yang berlangsung sejak berakhirnya masa kanak-kanak hingga awal masa dewasa. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri. Conger dalam Makmun (2009:132) berpendapat bahwa masa remaja itu sebagai suatu masa yang amat kritis yang mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of time. Kalau individu mampu mengatasi berbagai tuntutan yang dihadapinya secara integratif, ia akan menemukan identitasnya yang akan dibawanya menjelang masa dewasanya. Sebaliknya, kalau gagal, ia akan berada pada krisis identitas (identity crisis) yang berkepanjangan. Apabila krisis identitas ini terjadi, maka dimungkinkan akan berdampak pada terbentuknya sistem kepribadian yang buruk, yang dapat mengganggu perkembangan pada masa berikutnya. Kepribadian tidak begitu
101
saja terbentuk tapi melalui proses dari pengalaman-pengalaman yang didapat dari kehidupannya dan lingkungannya. Secara umum, lingkungan menurut Sarwono (1997) terbagi kedalam 3 kelompok, yaitu pertama, keluarga sebagai pondasi utama. Kedua, sekolah sebagai lingkungan pendidikan sekunder. Ketiga, masyarakat sebagai lingkungan tertier. Ketiga lingkungan tersebut memiliki peranan penting dalam membentuk pribadi seseorang secara langsung maupun tidak langsung dengan porsinya masing-masing. Keluarga merupakan tempat pertama dan primer bagi remaja untuk mendapat penanaman pondasi-pondasi luhur dalam dirinya, sehingga remaja memiliki imunitas terhadap hal-hal negatif yang mungkin muncul di luar lingkungan keluarganya. Namun sayangnya, tidak semua keluarga dalam hal ini kedua orang tua berkesempatan untuk menjadi role
model (panutan atau teladan), menanamkan pondasi-pondasi luhur kepada anaknya. Hal ini bisa dilatarbelakangi oleh beragam alasan, seperti kesibukan kerja, latar belakang pendidikan/pengalaman orang tua, atau kualitas pertemuan keduanya. Selanjutnya, lingkungan masyarakat sendiri saat ini tengah dihadapkan pada masalahnya sendiri. Era globalisasi yang memunculkan terjadinya interaksi
dan
ekspansi
kebudayaan
yang
ditandai
dengan
semakin
berkembangnya pengaruh budaya pengagungan materi secara berlebihan (materialistik), pemisahan kehidupan duniawai dari supremasi agama (sekularistik), dan pemujaan kesenangan indera mengejar kenikmatan badani (hedonistik) (Noor, 2012:51). Tentu hal ini menjadi sinyal negatif bagi tumbuh
102
kembang keribadian remaja. Lingkungan masyarakat bukan zona aman bagi remaja dan jika pun ada maka hanya sedikit atau sulit jangkauannya. Namun, optimisme haruslah tetap ditegakkan. Seperti yang pernah disampaikan oleh mantan Presiden RI, (Alm.) Bapak Soeharto dalam petikan pidatonya yang berbunyi: “pro globalisasi, mau tidak mau, suka tidak suka, kita tidak bisa menghindar dari arus besar globalisasi. Masalahnya, bagaimana kita menyiapkan diri untuk menghadapinya, agar bisa memetik manfaat dari arus besar itu” (Soyomukti, 2010:43). Terlihat bahwa arus globalisasi memang tidak bisa dihentikan, ia membawa dampak tersendiri bagi masyarakat di Negara maju seperti halnya Indonesia. Semua pihak diharapkan bisa menghadapinya dengan apik sehingga mampu menyesuaikan diri dan memetik manfaatnya, bukan malah terbawa arus perubahan yang cenderung membawa ke sisi negatif seperti budaya hidup materialistik, sekularistik, dan hedonistik. Lingkungan sekolah dipandang memiliki peran dominan dibanding lingkungan keluarga dan masyarakat. Lingkungan sekolah diharapkan mampu membentengi para remaja dalam menghadapi kompleksitas masalah yang akan dihadapinya sebagai akibat era globalisasi. Sekaligus menjadi tempat untuk menanamkan pondasi-pondasi luhur yang belum sempat diberikan orang tua. Menyadari besarnya tanggungjawab tadi, maka sejak dini para remaja yang notabene masih melalui masa transisi ini perlu mendapat perhatian khusus, salah satunya dengan mengembangkan kepribadiannya melalui pendekatan spiritualitas/keagamaan yang tercermin dalam berbagai aktivitas ibadah yang diselenggarakan dan/ terjadi dalam lingkungan sekolah/lembaga
103
pendidikan. Ibadah sendiri dengan berbagai variannya sebetulnya bukan semata hanya rutinitas atau aktivitas fisik yang tanpa makna. Disadari atau tidak setiap ibadah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang baik. Islam menegaskan bahwa kepribadian seorang muslim yang paling tinggi (muttaqien) ditandai paling tidak tiga hal, yaitu al-birru fil ‘aqidah, al-birru fil amal, dan
al-birru fil khuluq (Islamiyah, 2012:88). Hal ini termuat dalam QS. Al-Baqarah ayat 177:
>ِ (َّ !ِ َ?َ @ ْ?َ َّ -ِ ْ ?َّ ا7ِ ََٰ ِبِ وCْ َ ْ ِقِ وَا3 ْ َ ْ َ ا4-َ 5ِ ْ67ُ َه9ُ&ُا و9َُّ9;ُ ْ َّ أَن-ِ ْ َ ْ َ ا ٰ"!َ ْ Eُ ْ ِ> ذَوِي ا-ِّ G ُ ٰ"(َ. َ َ ِّ ?َ وَ@;َ" ا ْ َ ل-ِ َّ َ بِ وَا7ِ ْ ِ وَا7َ Iِ (ََ ْ ) ِ وَا ِ Jْ ْمِ ا9َ ْ وَا "َ;@ََ( ةَ وP َّ مَ ا5َ َب وَأ ِ 5َ ِّ ا$ِ+َِ( ?َ وIِ L َّ ِ وَا4 -ِ L َّ ِآ ?َ وَا ْ!?َ اL َ َ ْ وَا ْ َ َ َ"ٰ وَا َ? G ِ َ َّاءِ وX َّ ءِ وَاY َ ْV-َ ْ ا$ِ+ َ? ِ !ِ P َّ ُوا ۖ وَاM َه. َ ْ إِذَا6ِ ِهMْ %َ !ِ َن9ُ+9ُ ْ َ َآ ةَ وَاOّ ا َن9ُEَّ ُ ْ ُ ا6ا ۖ وَأُوَٰ ِ َ ُه9ُ5َMR َ َ? ِSَّْسِ ۗ أُوَٰ ِ َ اV-َ ْ ا Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa” (Depag, 2010:27) SMKN 3 Salatiga merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memasukkan pendekatan keagamaan dalam proses pendidikannya. Sekolah ini menghendaki sekolahnya menjadi sekolah unggul dengan berbagai harapan luhur untuk para peserta didiknya, diantaranya mewujudkan kualitas peserta didik yang memiliki keseimbangan antara soft competency dan hard
competency aktivitas
(http://www.smkn3salatiga.sch.id/).
ibadah/keagamaan
merupakan
104
salah
Menggalakkan satu
strategi
berbagai untuk
mewujudkannya.
Berdasarkan
pengalaman PPL tahun
2013
peneliti,
pelaksanaan ibadah/keagamaan ini terlihat diantaranya dengan mengadakan shalat dzuhur berjamaah secara bergilir, dan shadaqah setiap seminggu sekali. Hal ini menarik karena melihat latar belakang SMK sendiri di mata masyarakat luas biasanya dikenal sebagai lembaga pendidikan yang lebih mengutamakan pendidikan umum dan bidang kejuruan sesuai bidang yang diselenggarakan
sekolah
tersebut,
yang
memisah
dengan
aktivitas
ibadah/pendidikan keagamaan. Melihat kenyataan lain yang terjadi di SMKN 3 Salatiga tadi tentu membawa pandangan baru sekaligus membahagiakan bagi masyarakat luas terlebih bagi orang tua peserta didik. Sebab, setiap orang tua berkeinginan mempunyai anak yang berkepribadian baik, dan setiap orang tua bercita-cita mempunyai anak saleh yang senantiasa membawa harum nama orang tuanya, karena anak yang baik merupakan kebanggaan orang tua. Anak yang saleh yang senantiasa mendoakan orang tuanya merupakan amal baik bagi orang tua yang akan mengalir terus-menerus pahalanya walaupun orang itu sudah meninggal dunia (Majid & Andayani, 2004:137). Berdasar uraian teori, pendapat, penjelasan di atas dan didasari pula oleh pengalaman langsung yang didapat oleh peneliti selama melaksanakan PPL di SMKN 3 Salatiga pada bulan Juli tahun 2013 serta dengan berbagai pertimbangan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai aktivitas/pelaksanaan ibadah dan kaitannya dengan kematangan kepribadian. Untuk itu dengan mengucap bismillah seraya memantapkan hati penulis mengangkat penelitian dengan judul:
105
“HUBUNGAN
ANTARA
INTENSITAS
MELAKSANAKAN
IBADAH DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMKN III SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014”. J. Rumusan Masalah 4. Bagaimana intensitas siswa SMKN III Salatiga dalam melaksanakan ibadah di Tahun 2013/2014? 5. Bagaimana tingkat kematangan kepribadian siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014? 6. Adakah
hubungan
antara
intensitas
melaksanakan
ibadah
dengan
kematangan kepribadian siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014?
K. Tujuan Penelitian 4. Untuk mengetahui intensitas siswa SMKN III Salatiga dalam melaksanakan ibadah di Tahun 2013/2014. 5. Untuk mengetahui tingkat kematangan kepribadian siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014. 6. Untuk mengetahui hubungan antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014.
L. Hipotesis Hipotesis secara etimologis berasal dari kata hypo yang berarti kurang dari dan thesa yang berarti pendapat atau teori. Dengan demikian hipotesis dapat diartikan sebagai teori yang kurang sempurna, kesimpulan yang belum final karena belum diuji atau belum dibuktikan kebenarannya, dugaan sementara pemecahan masalah, yang setelah diuji mungkin benar atau mungkin salah.
106
Penentu dari teori sementara ke teori sebenarnya berdasar hasil penelitian (Sukandarrumidi, 2004:122). Adapun hipotesis dari penelitian ini ialah ada hubungan positif antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian pada siswa SMKN 3 Salatiga tahun 2013/2014.
M.
Kegunaan Penelitian
3. Manfaat teoretis Adanya penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan lebih khusus pada bidang pendidikan keagamaan. 4. Manfaat praktis Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi setiap lembaga pendidikan dalam menggunakan pendekatan keagamaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di lembaga masing-masing.
N. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan penafsiran dalam penelitian ini, penulis memberikan penjelasan tentang beberapa istilah dalam judul penelitian ini. 1. Intensitas melaksanakan ibadah Menurut ahli fiqh (fuqaha), ibadah adalah “segala taat yang dikerjakan untuk mencapai keridlaan Allah dan mengharap pahala-Nya di akhirat” (Ash Shiddieqy, 2000:5). Ibadah adalah segala sesuatu baik itu ucapan atau tindakan yang diorientasikan pada Allah SWT. Ibadah yang dimaksutkan
107
peneliti di sini adalah shalat fardlu, puasa sunnah senin-kamis, shadaqah, dan qira’atul qur’an. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata intensitas terbentuk dari
Intens /inténs/ adv 1 hebat atau sangat kuat (tentang kekuatan, efek, dsb); 2 tinggi (tentang mutu); 3 bergelora, menyala-nyala, berapiapi, berkobarkobar (tentang perasaan); 4 sangat emosional (tentang orang), intensitas /inténsitas/ n keadaan, tingkatan, dan ukuran intensnya (Depdiknas, 2008:594). Adapun indikator intensitas menurut Guru (2011) diantarnya adalah sebagai berikut: a) Motivasi b) Durasi kegiatan (penggunaan waktu) c) Frekuensi kegiatan d) Presentasi (kuatnya keinginan) e) Arah sikap f) Minat Berdasar indikator tadi maka dapat ditarik kesimpulan intensitas melaksanakan ibadah dalam penelitian ini adalah: g) Motivasi dalam melaksanakan ibadah h) Kemampuan penggunaan waktu untuk melaksanakan ibadah i) Frekuensi dalam melaksanakan ibadah j) Kuatnya keinginan/cita-cita/target yang ingin dicapai dengan aktivitas ibadah yang dilakukan
108
k) Terbentuknya
tindakan
positif
atas
kegiatan
ibadah
yang
dilaksanakan l) Merasakan ketertarikan dengan kegiatan ibadah yang dilaksanakan 2. Kematangan Kepribadian Kepribadian menurut Allport dalam Yusuf LN & Nurihsan (2008:4) yaitu “personality is the dynamic organization within the
individual of those psychophysical system that determine his unique adjustment to his environment” (kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dalam diri individual tentang sistem psikofisik yang menentukan penyesuaiannya yang unik terhadap lingkungan). Sedang kematangan menurut Allport juga, ialah pribadi yang memiliki kriteria yaitu: a) Extension of self, wawasan yang luas, memperluas diri ke orang lain dan/ ke dalam aktivitas. b) Self objectivication, memiliki objektivitas diri meliputi insight yaitu, kecakapan individu mengenali diri sendiri dan humor yaitu kecakapan individu untuk mendapatkan kebahagiaan dan mempertahankan hubungan positif serta menyadari adanya ketidak sesuaian. c) Univying philosophy of life, memiliki filsafat hidup yang menyatu, melakukan hal-hal yang memberi arti dan tujuan. Religi merupakan salah satu yang penting dalam hal ini. Maka kematangan kepribadian adalah individu yang memiliki sistem psikofisik yang apik, dinamis dalam mengembangkan wawasan
109
mengenai dirinya sendiri, orang lain maupun lingkungannya serta mempertahankannya, mampu menakar baik dan buruk, susah dan senang, dan semakin memiliki tujuan hidup, menemukan kebermaknaan yang membawa pada keadaan semakin dekat dengan Tuhan. Adapun indikator kepribadian yang sehat/matang menurut E.B. Hurlock (dalam Yusuf & Nurihsan, 2008:12-14) ditandai dengan: l) Mampu menilai diri secara realistik m) Mampu menilai situasi secara realistik n) Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik o) Menerima tanggung jawab p) Kemandirian (autonomy) q) Dapat mengontrol emosi r) Berorientasi tujuan s) Berorientasi keluar t) Penerimaan sosial u) Memiliki filsafat hidup v) Berbahagia
110
O. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian lapangan (field
research) dengan kategori penelitian survai. Penelitian survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan alat questionnaire sebagai pengumpul data pokok. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif korelasional, yaitu penelitian dengan menggunakan hitungan statistik untuk menguji hubungan antar variabelnya. Adapun variabel kuantitatifnya terdiri dari: a) Variabel independen yaitu intensitas melaksanakan ibadah b) Variabel dependen yaitu kematangan kepribadian siswa SMKN 3 Salatiga tahun 2013/2014. Peneliti ingin mencari tahu adakah hubungan antara dua variabel tadi, yaitu hubungan antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian pada siswa SMKN 3 Salatiga tahun 2013/2014. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat penelitian berada di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Salatiga di kelurahan Kalibening. Alasan pemilihan tempat penelitian ini adalah untuk menindak lanjuti pengalaman yang pernah didapat peneliti ketika PPL dan lokasinya yang mudah dijangkau. Adapun penelitian ini dilaksanakan secara bertahap dengan rancangan jadwal pelaksanaannya sebagai berikut:
111
Maret No
3 1 2 3 4 5 6 7
April Pekan 2 3 4
Kegiatan 4
1
Mei 1
2
3
Juni sd Agustus 4
Observasi dan pemilihan judul Penyususnan proposal Pengumpulan data Pengkodingan dan data entry Analisis data Penyusunan laporan Persiapan menuju Sidang penelitian
3. Populasi dan Sampel a) Populasi Populasi
adalah
keseluruhan
subjek
penelitian
(Arikunto,
2006:130). Menurut Sugiyono (2010:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah keseluruhan jumlah penduduk yang telah dipilih untuk menjadi subjek penelitian karena sesuai kualitas dan karakteristiknya. Subjek penelitian adalah seluruh siswa muslim kelas XI disemua jurusan angkatan tahun 2013/2014. Adapun alasan pemilihan adalah karena siswa kelas XI sudah lama mengikuti proses pendidikan dan berbagai kegiatan keagamaan sekolah, secara usia lebih mendekati dewasa dibanding angkatan bawahnya, dan tidak sedang dalam masa tunggu kelulusan sehingga memungkinkan untuk diambil datanya.
112
b) Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari subjek yang merupakan sumber data (Sukandarrumidi, 2004:50). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Maka sampel adalah wakil dari sejumlah populasi yang dipakai karena memiliki kesamaan sifat-sifat dengan subjek. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik Stratified Random
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan strata/tingkatannya, dalam hal ini ialah strata/tingkatan kelasnya. Adapun teknik pengambilan sampel didasarkan pada teori dari Suharsimi Arikunto. Menurut Arikunto (2006:16) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidaknya 3 hal yaitu: kemampuan peneliti, luas wilayah, dan risiko. Jumlah seluruh siswa muslim kelas XI adalah 337 orang. Berdasar patokan tadi karena jumlahnya melebihi 100, maka peneliti mengambil empat kelas yang diperoleh dari berbagai jurusan untuk dijadikan sampel yaitu kelas XI Teknik Mekatronika, XI Teknik Pengelasan, XI Teknik Ototronika, dan XI Agribisnis. Cara pengambilan sampel kelas untuk masing-masing jurusan diperoleh dengan teknik undian untuk dipilih satu kelas yang mewakili. Dari masing-masing kelas untuk setiap jurusan tadi peneliti memperoleh sebanyak 132 sampel.
113
Tabel 1.1 Data Sampel Penelitian No 1. 2. 3. 4.
Program Keahlian Teknik Mekatronika Teknik Pengelasan Teknik Ototronika Agribisnis Jumalah total
Jumlah Siswa 52 23 27 30 132
4. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam, yaitu: a) Metode angket Angket disebut pula kuesioner atau self administrated questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaaan kepada responden untuk diisi (Sukandarrumidi, 2004:78). Metode ini digunakan untuk mencari
hubungan antara intensitas
melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian pada siswa SMKN 3 SALATIGA tahun 2013/2014. Adapun skor yang diberikan sesuai dengan jawaban dari masingmasing pertanyaan, yaitu untuk jawaban alternatif selalu nilainya 4, alternatif sering nilainya 3, alternatif kadang nilainya 2, dan alternatif hanpir tidak pernah nilainya 1. b) Metode dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto,
114
2006:232). Hal-hal yang didapat dari metode ini diantaranya adalah keadaan sekolah, pendidik, dan siswa. Pada saat ini dokumentasi juga bisa diambil dari website atau teknologi lain yang dimiliki sekolah. 5. Instrumen Penelitian Pada pembahasan sebelumnya telah disampaikan bahwa salah satu metode pengumpulan data adalah dengan angket. Peneliti menyebarkan angket kepada subjek dengan jumlah 132 orang. Setiap responden mengisi angket dengan memilih satu alternatif jawaban yang dianggap paling tepat/sesuai. Angket yang disebar terdiri dari dua komponen pertanyaan, yaitu mengenai intensitas melaksanakan ibadah dan kematangan kepribadian. Jenis pertanyaan berupa pertanyaan tertutup, yaitu kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan subjek tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain. a) Kisi-kisi angket intensitas melaksanakan ibadah
Tabel 1.2 Instrumen Angket Intensitas Melaksanakan Ibadah Variabel Intensitas melaksanakan ibadah
Indikator No. Soal g. Motivasi dalam melaksanakan ibadah 1, 7,13,19 h. Kemampuan penggunaan waktu untuk 2,8,14,20 melaksanakan ibadah i. Frekuensi dalam melaksanakan ibadah 3,9,15,21 j. Kuatnya keinginan/cita-cita/target yang ingin dicapai dengan aktivitas ibadah 4,10,16,22 yang dilakukan k. Terbentuknya tindakan positif atas 5,11,17,23 kegiatan ibadah yang dilaksanakan l. Merasakan ketertarikan dengan kegiatan 6,12,18,24 ibadah yang dilaksanakan
115
Jml. 4 4 4 4 4 4
b) Kisi-kisi angket kematangan kepribadian
Tabel 1.3 Instrumen Angket Kematangan Kepribadian Variabel
Indikator
No. Soal
Jml.
Kematangan kepribadian
12. Mampu menilai diri secara realistik 13. Mampu menilai situasi secara realistik 14. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik 15. Menerima tanggung jawab 16. Kemandirian (autonomy) 17. Dapat mengontrol emosi 18. Berorientasi tujuan 19. Berorientasi keluar 20. Penerimaan social 21. Memiliki filsafat hidup 22. Berbahagia
1,2 3,4
2 2
5,6
2
7,8 9,10,11 12,13,14 15,16,17 18,19 20,21 22,23,24 25,26
2 3 3 3 2 2 3 2
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Dalam pengembangan instrumen pengambilan data perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas agar instrumen yang didapat memenuhi persyaratan akademik. a) Validitas Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur (Surapranata, 2009:50). Secara teori ada tiga macam validitas instrumen, yaitu (1) validitas isi, (2) validitas construct, (3) validitas berdasar kriteria (Suryabrata, 2003:61). Dalam penelitian ini validitas yang dipakai adalah validitas isi.
Validitas isi (content validity)
ditegakkan pada langkah telaah dan revisi butir pertanyaan/butir
116
pernyataan, berdasarkan pendapat profesional (professional judgment) para penelaah (Suryabrata, 2003:61). Menurut Azwar (2001:45-48) validitas isi terbagi kedalam dua tipe, yaitu (a) Face validity (validitas muka), validitas ini didasarkan pada penilaian format penampilan. (b) Logical validity (validitas logik), validitas ini menunjukkan sejauhmana isi instrumen merupakan representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Validitas isi merupakan gambaran dari seluruh kawasan isi yang mesti dibuat sebaik mungkin agar instrumen yang disajikan benar-benar representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Menurut Surapranata (2009:53) prosedur yang dapat digunakan untuk menyusun isntrumen dalam validitas isi antara lain: (a) Mendefinisikan domain (kisi-kisi) yang hendak diukur (b) Menentukan domain (kisi-kisi) yang akan diukur oleh masingmasing soal (c) Membandingkan masing-masing soal dengan domain (kisi-kisi) yang sudah ditetapkan (meninjau ulang). b) Daya Beda Salah satu tujuan analisis kuantitatif soal adalah untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada dalam kelompok itu (Surapranata, 2009:23). Uji daya beda untuk melihat kelompok
117
yang benar-benar memiliki perbedaan karakteristik seperti dalam atribut/variabel penelitian dan yang tidak. Daya beda (item
discrimination) berfungsi untuk membedakan peserta tes (sampel) yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes (sampel) dengan kemampuan rendah (Surapranata, 2009:23). c) Reliabilitas Nunnaly (1970), Allen dan Yen (1979), dan Anastasi (1986) menyatakan bahwa reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh orang yang sama ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya (Surapranata, 2009:89). Reliabilitas instrumen merujuk kepada konsistensi hasil perekaman data (pengukuran) kalau instrumen itu digunakan oleh orang atau kelompok orang yang sama dalam waktu berlainan atau kalau instrumen itu digunakan oleh orang atau kelompok orang yang berbeda dalam waktu yang sama atau dalam waktu yang berlainan (Suryabrata, 2003:59). Jadi reliabilitas adalah keajegan/ketetapan yang diperoleh dari pengukuran, jika pengukuran itu diulangi maka hasilnya diharapkan tetap sama. Suryabrata
(2003:59)
merumuskan
tiga
mengestimasi reliabilitas instrumen, yaitu (1) Metode uji-ulang (test-retest method) (2) Metode paralel (parallel-form method), dan (3) Metode pengujian satu kali (single trial method)
118
cara
untuk
Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah Single trial
method (metode pengujian satu kali). Dalam metode ini seperangkat instrumen diberikan kepada sekelompok subjek satu kali, lalu dengan cara tertentu diestimasi reliabilitas instrumen tersebut. Data akan diolah dengan bantuan program SPSS for windows versi 16.0 untuk memperoleh Koefisien Cronbach Alpha (*). 7. Teknik Analisis Data Analisis data (data preparation/data analysis) dilakukan setelah data-data
terkumpul
untuk
kemudian
ditindak
lanjuti
dengan
mengolahnya. Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu: a) persiapan, b) tabulasi, c) penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian (Arikunto, 2006:235). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis kuantitatif,
yaitu
untuk
mengetahui
hubungan
antara
intensitas
melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian. c) Analisis pendahuluan Dalam
analisis
pendahuluan
ini,
penulis
mengadakan
perhitungan awal dari data yang terkumpul dengan menggunakan teknik presentase dengan rumus sebagai berikut:
119
P
x 100%
Keterangan: P : Presentase angka yang dicari F : Frekuensi jawaban yang dipilih N : Jumlah subjek d) Analisis uji hipotesis Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara intensitas mengikuti kegiatan keagamaan dengan kematangan kepribadian pada siswa SMKN III Salatiga Tahun 2013/2014, penulis menggunakan bantuan program sistem aplikasi statistik SPSS for windows versi 16.0. dengan rumus Person product moment sebagai berikut:
rxy
N ∑ xy N∑x
∑x ∑y
∑x
N∑y
∑y
Keterangan: rxy : Koefisien antara variabel x dan y
Ʃxy : Jumlah produk dari x dan y x2 : Jumlah kuadrat x y2 : Jumlah kuadrat y N
: Jumlah sampel yang dimiliki
Jika telah diketahui rxy, maka dilakukan analisis uji hipotesis, sehingga hipotesis yang dikemukakan dapat diterima atau ditolak.
120
P. Sistematika Laporan Penelitian Dalam penulisan laporan penelitian ini, penulis menyusun laporan dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
: Pendahuluan Bagian pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional, metode penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II
: Kajian Pustaka Dalam
bab
ini
dibahas
tentang
teori-teori
yang
berhubungan dengan intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian. BAB III
: Laporan Hasil Penelitian Pada bab ini berisi tentang profil SMKN 3 Salatiga, Siswa angkatan tahun 2013/2014, dan laporan hasil angket yang telah diisi oleh subjek.
BAB IV
: Analisis Data Pada bab ini berisi tentang analisis data mengenai hubungan antara intensitas melaksanakan ibadah dengan kematangan kepribadian pada siswa SMKN 3 Salatiga Tahun 2013/2014.
BAB V
: Penutup Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-sarana
121
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Cetakan ke 13. Ash Shiddieqy, Hasbi. 2000. Kuliah Ibadah (Ibadah ditinjau dari segi hukum dan hikmah). Bulan Bintang. Jakarta. Departemen Agama RI. 2010. Al Qur'an dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro. Depdiknas. 2008. Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa. Format Pdf. ................... 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Format Pdf. Guru, Suara N. 2011. Intensitas dalam Belajar. http: //Intensitas dalam belajar siswa SUARA NURANI GURU.htm Http://www.smkn3salatiga.sch.id/ diakses pada April 2014. Islamiyah, Djamiatul. 2013. Psikologi Agama. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke 2. Makmun, Abin Syamsudin. 2009. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke 10. Noor, Rohinah M. 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif. Yogyakarta: Pedagogia. Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 1996. Soyomukti, Nurani. 2010. Pendidikan Berperspektif Globalisasi. Jakarta: Ar-ruzz Media. Cetakan ke 10. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Cetakan ke 2.
122
Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke 4. Suryabrata, Sumardi. 1990. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali. Cetakan ke 5. Yusuf, Syamsu & A. Juntika. 2008. Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosda Karya.
123
124
Data Sarana dan Prasarana yang dimiliki NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
NAMA RUANG Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakil Kepala Sekolah Ruang Tata Usaha Ruang Guru Ruang Tamu Ruang BP/BK Ruang KM/WC Guru Ruang KM/WC Siswa Ruang Lab. Biologi Ruang Lab. Fisika Ruang Lab. Kimia Ruang Lab. Bahasa Ruang Lab. Komputer Ruang Lab. IPS Ruang Perpustakaan Ruang Multimedia Ruang Teleconference Ruang Sanggar Pramuka Ruang OSIS Ruang Kesehatan (UKS) Ruang Majelis Sekolah (Komite) Ruang Kegiatan Siswa Ruang Aula/Serba Guna Ruang Bengkel Praktek Ruang ICT Gedung Olahraga Indoor
JUMLAH
KONDISI RUANG RUSAK RUSAK RUSAK BAIK RINGAN SEDANG BERAT
1
√
-
-
1 1 1 1
√ √ √ √
2
√
10
√
1 1 2
√ √ √
1 -
√ -
1
√
1 1
√ √
-
-
-
-
-
-
10
√
-
-
125
27 28 29 30 31 32 33
Kantin Sekolah Ruang Teaching Factory Ruang Unit Produksi Ruang BKK Ruang Koperasi Ruang Business Center Ruang Tempat Uji Kompetensi (TUK)
2 -
√ -
1
√
1 -
√ -
-
-
126
Data Jenis Sarana yang Dimiliki
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JENIS SARANA Daya Listrik yang Dipasang Telpon PSTN/Faximili/PABX Jaringan Internet Sekolah SIM Perpustakaan Jaringan Air Bersih PDAM Paving Halaman Jalan Lingkungan Sekolah Pagar Keliling Lapangan Upacara Lapangan Olahraga Lahan Parkir
KONDISI DAYA/ KETERANGAN JUMLAH LUAS/ PANJANG BAIK RUSAK 2
24 KV & 12 KV
√
1
√
2
√
1 1
√
1 1
√
1 1 3
√ √ √
√
√
127
1Phasa dan 3Phasa
DAFTAR GURU PNS SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014 No. urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama
NIP
L/P
Agama
Drs. Kamaruddin, M.Pd. Drs. Hadi Sutjipto, M.T. Dra. Sri Hartati Drs. Paulus Hau Pita Nuridah, S.Pd. Drs. Muh Towil Sugiartini , S.Pd. Dra. Ngizatun Dulhadi,S.Ag. Adria Vineta, S. Si Asih Niyati,S.Pd Siti Sulaikah, S.Pd., M.Pd. Hery Ridawati,S.Pd. Fitri Nurhayati Sih W., S.Pt. Dyah Sulistyorini, S. Pd. M. Hafid, S. Ag. Drs. Sugeng Winarto Mariati, S. Pd. Sri Supadmi, S. Pd. Anis Fadilah, S. Pd. Achiruddin Pasila, S.Pd. Indaryanto, S.Pd.T. Sulistiyo, S.Pd. Ani Kurniasari, S.Pd. Daniel Adi Prabowo, S.Pd. Hendrik Ade Putra, S.Pd. Puji Wijayanti, S.Pd. Siswanto, S. Pd. Heru L. Wicaksono, S.Pd. Nanang E. Nugroho, S.Pd. Devy Listyowati,S.P. Dewi Fatihatuzulfa, S.Psi. Djaru Purnomo, S.Pd. Sukiningsih , S.Pd. Daud L. Prabowo, S.Pd. Syaefudin Afan Eko H., S.T
19611119 198503 1 012 19650204 199003 1 010 19570311 198403 2 004 19550919 198703 1 005 19690102 199702 2 003 19651126 199802 1 001 19630709 199003 2 008 19701119 199802 2 001 19690805 200501 1 005 19711217 200604 2 007 19720728 200604 2 010 19690917 200701 2 009 19700509 200701 2 017 19740620 200701 2 012 19750916 200604 2 012 19620612 198703 1 018 19661212 200701 1 024 19750423 200801 2 006 19690905 200801 2 015 19771116 200801 2 013 19791022 200902 1 003 19790618 200902 1 002 19800531 200902 1 001 19821210 200902 2 003 19830914 200902 1 006 19850115 200902 1 004 19850628 200902 2 003 19750123 200902 1 005 19850722 200902 1 005 19760116 201001 1 010 19781211 201001 2 005 19790412 201001 2 010 19790426 201001 1 012 19791107 201001 2 015 19800608 201001 1 014 19830616 201001 1 022
L L P L P L P P L P P P P P P L L P P P L L L P L L P L L L P P L P L L
Islam Islam Islam Kristen Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Katholik Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Kristen Islam
Mengajar Sejak 1984 6/1/2014 1984 1987 1986 1998
Ijasah
Jurusan
S2 S2 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1
P.T. Mesin/Man. Pend. Sist.Tek.Konst Mikrohidro FKIP/CH BP/BK Matematika Bhs. Indonesia Geografi Psikologi Pend. & Bimb. Pend. Agama Islam Biologi A IV PDU/Pend.Akuntansi Magister Pengkajian Bhs FKIP PMP. Kn Peternakan- A IV Pnddk. Matematika Penddk Agama Islam Teknik Mesin Pend. Teknik Elektro Bhs. Inggris Pnddk. Matematika Pendidikan Jasmani Pend. Teknik Mesin Pend. Seni Musik Pendidikam Kimia Pendidikan Bhs. Jawa Teknik Elektro Pend. Bhs & Sastra Ind. Teknik Mesin Pend. Bahasa Jepang Pend.Teknik Elektro Budidaya Pertanian Psikologi Pend.Teknik Mesin Pend.Teknik Mesin Pend.Teknik Elektro Pend.Teknik Mesin
2013 1989 2004 1994 1997 1999 2000 1987 1996 1997 1996 2000 2005 2005 2009 2009 2008 2007 2009 1998 2009 1999 2002 2004 2003 2003 2006 2006
128
Mengajar Pelajaran Produktif T. Las PKn BP/BK Matematika Bhs. Indonesia IPS BP/BK PAI IPA Kewirausahaan Bhs. Inggris PKn Kima / Fisika Matematika Agama Islam Mesin Prod.Mekatronika Bhs. Inggris Matematika Penjaskes Teknik Mesin Seni Budaya Kimia Bahasa Jawa Prod. Mekatronika Bahasa Indonesia Tekniik Otomotif Bahasa Jepang Prod.Mekatronika Prod. Budidaya BP/BK Teknik Mesin Teknik Mesin Prod. Mekatronika Teknik Mesin
Jam Mengajar 6 24 34 24 24 34 24 28 28 24 24 28 24 24 25 18 24 24 24 13 24 34 30 17 24 18 24 16 19 34 32 24 24 27
NUPTK 3451739640200013 6536743644200042 2643735636300022 0251733635200023 4434747649300072 9458743646200003 3041743643300013 2451748649300003 3137747650200073 0549749650300023 8060750652300053 4249747649300063 8841748650300052 4952752653300052 8548753655300043 8944740641200042 0544744646200063 4755753655300022 4237747649300013 6448755658300007 3354257660200010 7950757659200032 4863758660200002 4542760663300043 6246761662200033 9447763664200042 7960763664300102 9455753655200002 6054763664200023 8448754654200002 9543756658210093 1744757658211112 7439757659300073 7940758659200032 1948761662110062
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Ayustina Krisniati, S.P. Ifana Tri Kusumastuti, S. P. Zainal Arifin, S. Pd.T. Mahetasari, S.Ant. Eko Listyo Sahono, S.Pd. Samsul Huda, S.Pd. Arif Rusgiono, S.Pd. Sidiq Suprayogi, S.Pd. Cahyono D. A., S.Pd.T. Eko Noferi Yanto, S.Pd. Dimas Nico Saputra, S.Pd.
19830625 201001 2 021 19840509 201001 2 013 19850423 201001 1 015 19860511 201001 2 017 19790123 201001 1 011 19790831 201402 1 001 19840803 201402 1 001 19860315 201402 1 001 19860205 201402 1 001 19881111 201402 1 001 19911130 201402 1 001
P P L P L L L L L L L
Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam
2005 2006 2007 2008 2003 2014 2014 2014 2014 2014 2014
S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1
129
Sos.Ek.Pertanian Sos.Ek.Pertanian Teknik Elektronika Antropologi Pend.Teknik Mesin Pend.Teknik Otomotif Pend.Teknik Msn Otomotif Pend.Teknik Otomotif Pend.Teknik Otomotif Pend.Teknik Otomotif Pend.Teknik Elektronika
Pertanian Pertanian Prod. Mekatronika IPS Teknik Mesin Pend.Tek. Oto Pend.Tek. Oto Pend.Tek. Oto Pend.Tek. Oto Pend.Teknik Oto Pend.Teknik Oto
31 33 24 34 26
1957761662210132 4841762663210152 2755763664110052 9843764665210132 5455757658110042
DAFTAR GURU TIDAK TETAP SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014
NUP
L/ P
Agam a
Mengaja r Sejak
Ijasa h
200707 2 001
P
Islam
2007
S1
T. Energi
2 3
Pramesthi Dewi, S.Pd.T. Hasan Habib Nur W. , S. Pd.T. Samuel Ngasto Roso, S.Th.
200807 1 002 200807 1 003
L L
Islam Kristen
2008 2008
S1 S1
4
Anggit Dian Nugroho, S. Pd.
200807 1 004
L
Islam
2008
5
Hery Winarno, S.P.
200807 1 005
L
Islam
6 7 8
Ahmad Abdul Mutholib, S.Pd Anton Nugroho,S.P.d Angga Arga Wastu,S.Pd.
201007 1 007 201007 1 008 201007 1 009
L L L
9 10
Jupriyanto, S.Pd. Ardiana Angga W., S.Pd.
201101 1 021 201207 1 025
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
M. Chamid, A.Md. Wiwid Haniffudin, S.Pd. Anjar Subagio, S.Pd. Novi Widi Atmaja, S.Pd. Siti Muhtariyah, S.Ag. Oktiva Dwi Cahyono, S.Pd. Nurul Fitri, S.Pd. Aris Nursaid, S.Pd. Wahyu Sharandavi, S.Pd. Heri Kiswanto, S.Pd. Nor Rosidah, S.Pd. Dewi Astuti, S.Pd.
200707 1 010 201207 1 027 201208 1 029 201208 1 030 201301 2 031 201307 1 037 201307 2 038 201307 2 039 201307 2 040 201307 2 041 201309 2 042 201309 2 043
1
Danis Eko Suryanto, S.Ag.
2
Suratno, S.Pd.
3
Wahyu Sriyanti, B.A.
No. uru t 1
Nama
19861001 201001 1 006 19740218 199903 1 004 19560404 198603 2 002
Jam Mengaja r
Mengajar Pelajaran
Jurusan
NUPTK
Prod. Mekatronika/KKPI
36
Produktif Mesin Pend. Agama Kristen
22 6
S1
P. Teknik Mesin Teologi Kependetaan F. Olah Raga/ Penjaskes
Olah Raga
24
2008
S1
Budidaya Pertanian
Produktif Agro
27
Islam Islam Islam
2010 2010 2010
S1 S1 S1
Pendidikan Matematika Pendidikan Fisika Pend. Bahasa Inggris
Matematika Fisika Bahasa Inggris
38 34 34
L L
Islam Islam
2011 2012
S1 S1
Pend. Teknik Mesin Pen.Teknik Mesin
Prod. Ototronik Oto
16
294475765620004 2
L L L L P L P P L L P P
Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam
2007 2012 2012 20112 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013
D3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1
Teknik Informatika Pend.Teknik Elektro Pendidikan Ekonomi Pend. Teknik Mesin Pend.Agama Islam Teknik Mesin UNNES Pend.Bhs & Sastra Ind Pend. Matematika Pend.Teknik Elektro Pend.Teknik Elektro Penjaskes Bhs. Indonesia
KKPI/Laboran Oto KKPI Prod. Ototronika Pend.Agama Islam Prod. Ototronika Bhs. & Sastra Ind. Matematika Prod.Mekatronika Prod.Mekatronika Penjaskes Bhs. Indonesia
-
854176366520001 3
L
Budha
2010
S1
Pend. Agama Budha
Pend.Ag.Budha
L
Islam
2012
S1
Bhs.Inggris
Bhs.Inggris
P
Kristen
2012
S1
Fisika
Fisika
130
6
4
645876166130001 2 954775865920003 2 945776266320003 2 443375265320014 2 244476266520002 3
4
Nowo Retno Wulan, S.Pd.
5
Sri Hartini, S.Pd.
6
Sri Wulani, S.Pd.
7
Dyah Ani, S.Pd.
8
Dra. Sri Sulasmini
19700505 199702 2 004 19710210 200604 2 014 19710201 200212 2 008 19701117 200801 2 003 19600516 198603 2 006
P
Islam
2013
S1
Pend.Biologi UMS Srkt
Biologi
P
Islam
2013
S1
Kimia
Kimia
P
Islam
2013
S1
Fisika
Fisika
P
Kristen
2013
S1
Geografi
IPS
P
Islam
2013
S1
PMP
PKn
131
DAFTAR KARYAWAN PNS DAN PEGAWAI TIDAK TETAP SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014 No. urut
Nama
NIP/NUP
L/P
Agama
Kerja
Ijasah
Jurusan
Sejak
Tahun
Tugas
Lulus
Pekerjaan
NUPTK
PNS Kristen
2011
D3
Akuntansi
2006
Verifikator Keu.
19880522 201001 2 016
L P
Islam
2010
D3
Akuntansi
2009
Verifikator Keu.
SMEA
Tata Niaga
1982
Koord. Tata Usaha
-
1
Joko Maryono,A.Md
19840217 201101 1 013
2
Dian Fitria Sari, A.Md.
PEGAWAI TDK TETAP 3
Sugimin
200807 1 014
L
Islam
2008
4
Nazifudin
200807 1 011
L
Islam
2008
SD
1972
Penjaga Malam
5
Harmin
200807 1 012
L
Islam
2008
SMA
IPA
1985
Kebersihan
375374364200052
6
Faizal Ahmad Afiyudin
200807 1 013
L
Islam
2008
SMK
Otomotif
2002
Penjaga Malam
565576366320002
Wahyuni
201101 2 022
P
Islam
2011
SMK
Usaha Jasa Pariwisata
2002
Ptgs. Perpustakaan
7
Mohamad Toha Al Hasan
200907 1 015
L
Islam
2009
SMA
IPS
2006
Satpam
8
Muhtari
200907 1 016
L
Islam
2009
SD
1972
Tukang Kebun
9
Muh. Dahlan
200907 1 018
L
Islam
2009
SD
1982
Tukang Kebun
10
Munawir
201007 1 019
L
Islam
2010
SD
1987
Tukang Kebun
11
Buang
201007 1 020
L
Islam
2010
SMA
2004
Kebersihan
12
Indro Setyo Permono
201203 1 023
L
Islam
2012
MA
2006
Satpam
13
Devis Afista Krishna Nanda Z.
201207 1 028
L
Islam
2012
SMK
Ototronika
2012
Toolman Ototronika
14
Nugroho
201301 1 032
L
Islam
2013
SMK
Ototronika
2012
Toolman Mekatronika
15
Uswatun Khasanah, S.Pd.
201307 2 033
P
Islam
2013
S1
Bhs.Inggris
2013
Staf
16
Sriyono
201307 1 034
L
Islam
2013
SD
17
Ahmat Saiful Khadiqunnuha
201307 1 035
L
Islam
2013
SMK
Welding
2013
Penjaga Malam
132
Kebersihan
4838740642200052 -
-
18
Muhammad Bagus Wicaksono
201307 1 036
L
Islam
2013
SMK
Welding
2013
Toolman Welding
19
Afdlol Legowo
201309 1 037
L
Islam
2013
SMK
T. Otomotif
2013
Toolman Ototronika
20
Adam Tri Laksono
201309 1 038
L
Islam
2013
D2
Ilmu Perpustakaan
2013
Pustakawan
133
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014
Wakel : Ahmad Abdul Mutholib, S.Pd.
Kelas : XI Mekatronika 1 N O 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19
NISN 61110 4 61110 5 61110 6 61110 7 61110 8 61110 9 61111 0 61111 1 61111 2 61111 3 61111 4 61111 5 61111 6 61111 8 61111 9 61112 0 61112 1 61112 2 61112 3 61112 4 61112 5
NAMA
L/ P
TEMPAT LAHIR
TGL. LAHIR
AGAM A
ADITYA ARI WIBOWO
L
PATI
30/12/1995
Islam
AGUS SETIAWAN
L
SALATIGA
08/01/1997
Islam
AHMAD GHOZALI ZULKARNAEN
L
KAB. SEMARANG
11/11/1997
Islam
AHMAD ROSYID
L
SEMARANG
17/06/1997
Islam
ALFIANA INTAN KUSUMA
P
SALATIGA
16/08/1997
Islam
ANDRI PRASETYO
L
KAB. SEMARANG
25/08/1995
Islam
ARIF HIDAYAT
L
SALATIGA
04/08/1997
Islam
ARTHUN ZULMAN HABIBIE
L
SALATIGA
23/06/1996
Islam
BAGUS PRASETYO
L
SALATIGA
14/02/1997
Islam
BIMO SULISTIO
L
KAB. SEMARANG
23/05/1996
Islam
DEALI SUFENDA
L
SALATIGA
17/12/1996
Islam
DEVITA EMILIYAMAH SURADIANTY
P
BOYOLALI
01/01/1997
Islam
DUTA RIZKI ROMADHONI
L
SALATIGA
04/02/1997
Islam
FAJAR AJI PANGESTU
L
SALATIGA
28/09/1996
Islam
HANIS LUTFI ARDI
L
02/04/1995
Islam
HENDRI KURNIAWAN
L
31/07/1997
Islam
HIRZAN WAHYU WINTAFA
L
04/03/1997
Islam
IMAM KHASANUDIN
L
SEMARANG
23/02/1997
Islam
LUTHFIA MAULIDA AZIZAH
P
SALATIGA
16/07/1997
Islam
MAHENDRA CAHYO UTOMO
L
SALATIGA
23/03/1997
Islam
MUHAMMAD ALIEF NUR ARIFIN
L
KAB. SEMARANG
09/03/1997
Islam
134
KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
61112 6 61112 7 61112 8 61112 9 61113 0 61113 1 61113 2 61113 3 61113 4 61113 5 61113 6 61113 7 61113 8 61113 9 61114 0
MUHAMMAD HAMZAH SHOLEH
L
KAB. SEMARANG
18/08/1997
Islam
MUHAMMAD IQBAL SATRIO
L
SALATIGA
10/12/1996
Islam
NANA SURYANI DEWI
P
11/12/1996
Islam
NANDA PRIO SAPUTRO
L
11/05/1997
Islam
RENDI NOVIANTO
L
11/12/1996
Islam
RIKO WIBOWO
L
18/01/1997
Islam
RUSMIYATI
P
14/04/1996
Islam
SINTA NUR CAHYA NUGRAHENI
P
SALATIGA
09/05/1997
Islam
TEGUH PRAYOGO
L
SALATIGA
14/09/1997
Islam
TRI WAHYUNINGSIH
P
KAB. SEMARANG
18/11/1995
Islam
UUT FEBRIYAN HENDARTO
L
SALATIGA
04/02/1997
Islam
WAHYU FIKRI OKTAVIYAN
L
SALATIGA
31/10/1997
Islam
WAHYU KRISWANTORO
L
PURWOREJO
09/09/1996
Islam
WISNU NUGROHO
L
KAB. SEMARANG
17/03/1996
Islam
YANUAR MUFTI SETIYAWAN
L
SALATIGA
28/01/1997
Islam
135
KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014
Wakel : Muhammad Chamid, A.Md.
Kelas : XI Mekatronika 2 N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15
16 17 18
NISN 61114 1 61114 2 61114 3 61114 4 61114 5 61114 6 61114 7 61114 8 61114 9 61115 0 61115 1 61115 2 61115 3 61115 4 61115 5 61115 6 61115 7 61115 8 61115 9 61116 0 61116 1 61116 2
L/ P
NAMA
TEMPAT LAHIR
TGL. LAHIR
AGAM A
ALEF YOGA LISTYON
L
SALATIGA
12/03/1997
Islam
AMIRUL IBAD KPKY
L
SEMARANG
16/11/1996
Islam
ANDIKA ARYA PUTRA
L
BOYOLALI
02/08/1997
Islam
ANDRIAN MUSTAQIM
L
SALATIGA
29/05/1996
Islam
ANISA PARIPIH
P
KAB. SEMARANG
24/01/1998
Islam
ARDHIA PRAMESTHI
P
SALATIGA
30/04/1997
Islam
ARIS WIDIYANTO
L
SEMARANG
24/01/1997
Islam
AYUB WIBISONO
L
BOYOLALI
09/04/1997
Islam
AZIZ USLIM WICAKSONO
L
SEMARANG
25/06/1996
Islam
DARSINI
P
KAB. SEMARANG
19/07/1996
Islam
DENY TATAK PRASETYO
L
SALATIGA
25/01/1996
Islam
DIMAS PUTRA ANUGERAH
L
BOYOLALI
12/03/1997
Islam
FENDI KURNIAWAN
L
SALATIGA
17/07/1997
Islam
HANAFI ABDUL AZIZ
L
BOYOLALI
26/12/1997
Islam
HENDRI GUNAWAN
L
31/07/1997
Islam
INDAH ROSALIA
P
22/05/1996
Islam
IRTA AJI MULQIAWAN
L
10/06/1997
Islam
LILIS FARINDA NUR ALIFIA
P
SALATIGA
25/11/1997
Islam
MEGA SEVANA
L
SALATIGA
15/09/1996
Islam
MUHAMMAD HANIF SOFYAN
L
SALATIGA
18/02/1997
Islam
MUHAMMAD MAULIDA PRASETIYO
L
06/07/1997
Islam
MUHAMMAD RICKY FARIZAL
L
22/10/1996
Islam
136
KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG
KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
61116 3 61116 4 61116 5 61116 6 61116 7 61116 8 61116 9 61117 0 61117 1 61117 2 61117 3 61117 4 61117 5 61117 6
NASTA'IN
L
NGIZZUL UMAM
L
NIKEN MAHARDIKA
P
NOVA ALI WAHONO
KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG
15/09/1997
Islam
27/05/1997
Islam
SALATIGA
15/08/1995
Islam
L
SALATIGA
01/11/1997
Islam
NUR MAHMUD
L
BEKASI
05/08/1996
Islam
OKY PUTRA A D
L
BEKASI
05/08/1996
Islam
RAHARDIAN AFRIZAL L.A
L
SALATIGA
20/04/1997
Islam
RIZKY PRATAMA ARIANTO
L
25/03/1997
Islam
SRI MULYANI
P
30/06/1996
Islam
SUGENG RAHARJO
L
KLATEN
19/03/1997
Islam
**)
L
SDOARJO
01/07/1998
Katholik
TIRTA BULAN KELANA
L
SEMARANG
26/05/1997
Islam
ULIL ABSOR
L
26/10/1997
Islam
YULIANTO PRASETYO
L
21/07/1996
Islam
TINON JALU LABDO
137
KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG
KAB. SEMARANG KAB. SEMARANG
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014 Kelas : XI Welding 1 N O 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NISN 62117 7 62117 8 62117 9 62118 0 62118 1 62118 2 62118 3 62118 4 62118 5 62118 6 62118 7 62118 8 62118 9 62119 0 62119 1 62119 2 62119 3 62119 4 62119 5 62119 6 62119 7 62119 8 62119 9 62120 0 62120 1
NAMA
Wakel : Syaefudin Afan Eko Haryono, S.T. L/ TGL. P TEMPAT LAHIR LAHIR
AGAM A
AHMAD AGUNG ADITYA
L
SALATIGA
21/04/1997
ISLAM
AHMAD NUR IKHSAN
L
KAB. SEMARANG
06/02/1998
ISLAM
AMANNUN DAMARJATI
L
SALATIGA
12/06/1997
ISLAM
AMIN BUDIANTO
L
SEMARANG
24/05/1995
ISLAM
ANDI ABDURAHMAN
L
SALATIGA
26/05/1997
ISLAM
ANDI WIBOWO
L
KOTA WARINGIN TIMUR
08/01/1997
ISLAM
ARDHIKA DIAN SAPUTRA
L
SALATIGA
20/08/1997
ISLAM
ARIEF ROMADHON
L
KAB. SEMARANG
28/01/1997
ISLAM
ARTHUR INSAN BAGAS WARA
L
SALATIGA
23/03/1995
ISLAM
BAGAS KURNIAWAN
L
SALATIGA
28/05/1997
ISLAM
BAGUS KURNIAWAN
L
SALATIGA
28/05/1997
ISLAM
DENI LAKSONO PUTRO
L
SALATIGA
09/03/1997
ISLAM
DIKRI IMAM KURNIAWAN
L
SALATIGA
31/07/1997
ISLAM
DIMAS PRABOWO
L
KAB. SEMARANG
EKA SETIAWAN
L
SEMARANG
27/06/1997
ISLAM
L
KAB. SEMARANG
30/07/1996
ISLAM
GUNAWAN SETYOBUDI
L
KAB. SEMARANG
09/08/1996
ISLAM
HENGKI ARDI SETIAWAN
L
KAB. SEMARANG
25/02/1997
ISLAM
HIBA PUTRA PRASETYO
L
KAB. SEMARANG
26/06/1998
ISLAM
IMAM HIDAYAT
L
KAB. SEMARANG
25/09/1997
ISLAM
IMAM SUGIYANTO
L
KAB. SEMARANG
12/03/1997
ISLAM
MUHAMAD HILMI FAALIHUL MUHBIT
L
KAB. SEMARANG
03/07/1997
ISLAM
MUHAMAD ZAENURI
L
SALATIGA
04/10/1997
ISLAM
MUHAMMAD ALI MAHFUD
L
SEMARANG
11/02/1997
ISLAM
MUHAMMAD EKO NUR SAPUTRO
L
KAB. SEMARANG
10/04/1997
ISLAM
ERI VENDI
138
ISLAM
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
62120 2 62120 3 62120 4 62120 5 62120 6 62120 7 62120 8 62120 9 62121 0 62121 1 62121 2
MUHAMMAD FARID SETIADI
L
SEMARANG
21/03/1997
ISLAM
MUHAMMAD FATHUR ROHMAN
L
KAB. SEMARANG
09/05/1997
ISLAM
MUHAMMAD IMAM SUKRON
L
KAB. SEMARANG
20/10/1995
ISLAM
MUHAMMAD SHOFARRUDIN
L
SALATIGA
15/06/1997
ISLAM
MUSTAIN BILAH
L
KAB. SEMARANG
29/12/1995
ISLAM
NANDO ROBBY ARIFIANTO
L
SALATIGA
12/12/1995
ISLAM
PRIAMBADA ARGA SUPRIYADI
L
SALATIGA
03/03/1995
ISLAM
SHOLIKIN
L
KAB. SEMARANG
26/10/1996
ISLAM
SUDARIYONO
L
SALATIGA
23/03/1997
ISLAM
SUKMA ABDI PRANOTO
L
KAB. SEMARANG
21/01/1997
ISLAM
SYAHRUL ARDHANI
L
KAB. SEMARANG
26/12/1996
ISLAM
139
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014 Wakel : Dra. Ngizatun
Kelas : XI Welding 2 NO
NISN
1
520853
MUHAMAD BAHRODIN
2
520903
3
621214
4
621215
ADIT SAPUTRA *)
5
621216
AGUNG SETIA BAKTI
621217
AGUNG SETIYO WIBOWO
6
NAMA
L/P
TEMPAT LAHIR
TGL. LAHIR
AGAMA
L
SALATIGA
04/06/94
ISLAM
TRI ARIPERSADA
L
SALATIGA
08/01/96
ISLAM
ADIL ROMADANA
L
SALATIGA
25/02/1995
ISLAM
L
SALATIGA
14/06/1994
KRISTEN
L
KAB. SEMARANG
07/07/1997
ISLAM
L
KAB. SEMARANG
02/10/1994
ISLAM
621218
AHMAD FAOZAN
L
KAB. SEMARANG
07/10/1996
ISLAM
621219
AHMAD SUDARSONO
L
BOYOLALI
05/04/1997
ISLAM
621220
ANDIKA CAHYA NUGRAHA
L
SALATIGA
24/11/1996
ISLAM
***)
L
KAB. SEMARANG
11/09/1996
ISLAM
BAGAS ADHI PAMUNGKAS
L
SALATIGA
23/07/1996
ISLAM
621221
ARIA BUDI WIBOWO
7
621222
8
621223
*)
L
SALATIGA
29/03/1997
KRISTEN
9
621224
BAYU ALDO KISTARA
L
KAB. SEMARANG
01/01/1997
ISLAM
10
621225
EKO OKTA FIANTO
L
KAB. SEMARANG
28/10/1995
ISLAM
621226
EKO SETIAWAN
L
SALATIGA
11
621227
INDRA SULISTYAWAN
L
SALATIGA
03/06/1996
ISLAM
12
621228
IRFAN ALDI PRATAMA
L
SALATIGA
22/05/1997
ISLAM
13
621229
JOKO SETYO SLAMET
L
KAB. SEMARANG
14
621230
KHOLID SAFERLY
L
SALATIGA
15/06/1997
ISLAM
15
621231
KRISTIAN ADI WIBOWO
L
TANGERANG
25/05/1998
KRISTEN
621232
MUHAMMAD LUTFI HASAN
L
KAB. SEMARANG
27/06/1997
ISLAM
16
621233
MUHAMMAD MUTTAQIN
L
KAB. SEMARANG
20/12/1995
ISLAM
17
621234
MUHAMMAD NUHBATUL FIKRI
L
SALATIGA
01/08/1996
ISLAM
18
621235
MUHAMMAD RIZAL MAULANA
L
SALATIGA
27/11/1996
ISLAM
19
621236
MUHAMMAD SOLAHUDIN
L
SALATIGA
20/10/1997
ISLAM
20
621237
NOVAN ARYSANDY PAMUNGKAS
L
AMBARAWA
17/11/1996
ISLAM
21
621238
NURMAN ARIYANTO
L
SALATIGA
15/12/1996
ISLAM
22
621239
OKKY ARTHA ANDREAN
L
KAB. SEMARANG
16/10/1997
ISLAM
23
621240
L
SALATIGA
28/10/1997
KATOLIK
24
621241
RULLI FRIDANA
L
KAB. SEMARANG
25/07/1997
ISLAM
25
621242
SURYANDARU ALAMSYAH
L
SALATIGA
27/09/1997
ISLAM
26
621243
SUTRIYONO
L
KAB. SEMARANG
05/05/1996
ISLAM
27
621244
TEGUH RIYADI
L
KAB. SEMARANG
30/01/1998
ISLAM
28
621245
TRI PUJIYANTO
L
KAB. SEMARANG
11/10/1997
ISLAM
29
621246
WAHYU DINATA
L
SERANG
02/08/1996
ISLAM
30
621247
YHA MUHADIN ALIF
L
BOYOLALI
30/05/1997
ISLAM
31
510851
MA'RUF RIF ANTOMY
L
SALATIGA
06/06/95
ISLAM
510866
SRIWIYONO ADHI SAPUTRO
L
SALATIGA
BANGKIT ADI PAMUNGKAS
RICHARD RAYMOND KELAN
*)
**)
140
16/12/1995
ISLAM
ISLAM
20/12/95
ISLAM
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014 Kelas : XI Ototronika 1 NO
NISN
1
631248
2 3
NAMA
L/P
Wakel : Sri Supadmi, S.Pd. TGL. LAHIR TEMPAT LAHIR
AGAMA
ABDILLAH KIROM
L
SALATIGA
23/06/1996
ISLAM
631249
ADIF NUR RAHMAD
L
KAB. SEMARANG
22/02/1997
ISLAM
631250
ADITYA FAJAR SYAWALANTO
L
SEMARANG
16/02/1997
ISLAM
4
631251
AFIS SALMA ASMAWATI
P
MAGELANG
01/10/1996
ISLAM
5
631252
AGUNG ARIEF SETIYAWAN
L
SALATIGA
17/01/1996
ISLAM
6
631253
AGUS IRIYANTO
L
KAB. SEMARANG
18/08/1995
ISLAM
7
631254
AGUS YAENURI
L
SEMARANG
28/08/1995
ISLAM
8
631255
AHLAN IRWANTO
L
SALATIGA
11/01/1995
ISLAM
9
631256
AHMAD SAFRUDIN
L
KAB. SEMARANG
15/06/1997
ISLAM
10
631257
AJI YOGI MULYANTO
L
KAB. SEMARANG
10/01/1997
ISLAM
11
631258
ALFIAN FEBRI SAPUTRO
L
SALATIGA
22/02/1998
ISLAM
12
631259
ALWI PRIMA NANDA
L
SALATIGA
27/09/1997
ISLAM
13
631260
L
SALATIGA
21/08/1997
ISLAM
14
631261
L
KAB. SEMARANG
26/07/1995
ISLAM
15
631262
AMAR RYAN MUSTOFA ANANG KURNIAWAN RESTYANTORO ANDI YULIYANTO
L
KAB. SEMARANG
09/09/
ISLAM
16
631263
ANDREAN RANGGA KUSUMA
L
KAB. SEMARANG
10/05/1996
ISLAM
17
631264
ANDRI SETIYAWAN
L
KAB. SEMARANG
15/06/1996
ISLAM
18
631265
ARDI SETIAWAN
L
SEMARANG
10/01/1998
ISLAM
19
631266
ARI SUBANDI
L
JAKARTA
13/03/1997
ISLAM
20
631267
ARIF AJI PANGESTU
L
SALATIGA
23/04/1997
ISLAM
21
631268
ARIYANTO
L
BOYOLALI
27/04/1997
ISLAM
22
631269
BAGAS DWI SATRIA
L
SALATIGA
15/04/1997
ISLAM
23
631270
BAGUS DIAN PRASETYO
L
SALATIGA
02/05/1997
ISLAM
24
631271
BRIAN ADAM
L
SALATIGA
11/11/1996
ISLAM
631272
DIAH FARIDA
P
SALATIGA
11/12/1995
ISLAM
25
631273
DYAH NOVIYANTI
P
SALATIGA
02/11/1997
ISLAM
26
631274
FAISYAL SAHLI
L
SALATIGA
11/06/1997
ISLAM
27
631275
FAJAR SETIYAWAN
L
KAB. SEMARANG
10/07/1998
ISLAM
28
631276
FEBY WULANDARI
P
KAB. SEMARANG
14/02/1996
ISLAM
29
631277
NOVIA INTAN SAFITRI
P
SALATIGA
13/10/1997
ISLAM
30
631278
SISKA PUTERI HANDAYANI
P
KAB. SEMARANG
22/10/1996
ISLAM
31
631279
SLAMET KUSMANTO
L
KAB. SEMARANG
15/09/1995
ISLAM
32
631280
TIARA NOVA ITIKAF
P
SALATIGA
22/11/
ISLAM
33
631281
YANUAR TRI WIBOWO
L
SALATIGA
02/01/1997
ISLAM
34
631282
YUDA JUPRIYANTO
L
SALATIGA
17/11/1996
ISLAM
35
631283
YUSUF BACHTIAR ADI KURNIA
L
SALATIGA
26/01/1996
ISLAM
141
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014 Kelas : XI Ototronika 2 NO
NISN
1
631284
2 3
NAMA
L/P
Wakel : Pramesthi Dewi, S.Pd. TGL. LAHIR TEMPAT LAHIR
AGAMA
ADITYA NOOR FAIZAL PUTRA
L
JAKARTA
03/10/1997
ISLAM
631285
AGUS SETIAWAN
L
KAB. SEMARANG
28/08/1994
ISLAM
631286
ARMA YOGA NUGRAHA
L
SALATIGA
27/03/1997
ISLAM
4
631287
BAGAS SETYO UTOMO
L
SALATIGA
25/02/1995
ISLAM
5
631289
BANI ISKANDAR
L
KAB. SEMARANG
06/01/1997
ISLAM
6
631290
BAYU NUGROHO ADI S.
L
BOYOLALI
17/08/1996
ISLAM
7
631291
BAYU SETYO NUGROHO
L
SALATIGA
23/12/1996
ISLAM
8
631292
BEKTI JUNI ASTO
L
KAB. SEMARANG
04/06/1997
ISLAM
9
631293
BENY NUR AFNI
L
KAB. SEMARANG
26/03/1997
ISLAM
10
631294
DENI AGUS SAPUTRO
L
SALATIGA
30/01/1997
ISLAM
11
631295
DERI AHMAD MAULANA
L
KAB. SEMARANG
28/12/1997
ISLAM
12
631296
DICKY KURNIAWAN
L
SALATIGA
08/07/1996
ISLAM
13
631297
DIO NATABAGUS ARIF WIJAKSONO
L
CURUP TINGGI
26/01/1996
ISLAM
14
631298
DWI ARIYANTO
L
KAB. SEMARANG
09/08/1996
ISLAM
15
631299
DWI PURWANTO
L
KAB. SEMARANG
05/11/1996
ISLAM
16
631300
DWI SETIAWAN
L
SALATIGA
14/09/1996
ISLAM
17
631301
DWI WINARNO
L
KAB. SEMARANG
06/09/1996
ISLAM
631302
EDWIN FEBRIANO EKA CAHYA
L
SALATIGA
12/01/1998
ISLAM
18
631303
EKO SAPUTRO
L
KAB. SEMARANG
19/08/1996
ISLAM
19
631304
ERI ZULFA AZIZ IRVANDI
L
SALATIGA
30/05/1997
ISLAM
20
631305
FAHRUL IMAM
L
SALATIGA
19/02/1997
ISLAM
21
631306
INUNG PRATAMA
L
KAB. SEMARANG
02/07/1997
ISLAM
22
631307
JONI PRASETYO
L
KAB. SEMARANG
07/01/1998
ISLAM
23
631308
KHOLIQ BANI ADAM
L
SALATIGA
17/09/1997
ISLAM
24
631309
KRISMAN SUBIYANTORO
L
KAB. SEMARANG
01/07/1998
ISLAM
25
631310
LUTFIANTA KURNIAWAN SAPUTRA
L
SALATIGA
20/06/1996
ISLAM
26
631311
MUHAMAD AL-IHSAN
L
KAB. SEMARANG
15/08/1997
ISLAM
27
631312
MUHAMMAD ABDUL ROSYID
L
SALATIGA
16/04/1997
ISLAM
28
631313
MUHAMMAD MAHMUDI
L
KAB. SEMARANG
19/01/1997
ISLAM
29
631315
MUHAMMAD SAIFUDIN
L
KAB. SEMARANG
27/07/1995
ISLAM
30
631316
SOFA ARFANI
L
KAB. SEMARANG
05/01/1998
ISLAM
31
631317
SYARIF IKHSAN IRSANI
L
SALATIGA
16/08/1995
ISLAM
32
631318
TOMY ARGA JULIANTO
L
SALATIGA
31/07/1997
ISLAM
33
631319
ZAINUL HASAN MUSTOFA
L
KAB. SEMARANG
03/03/1998
ISLAM
142
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014 Wakel : Hasan Habib Nur Wardana, S.Pd.T.
Kelas : XI Ototronika 3 NO 1 2
NISN 631320
NAMA AHMAD SUJARWO
L/P L
TEMPAT LAHIR KAB. SEMARANG
TGL. LAHIR 17/05/1997
AGAMA ISLAM
631321
FAJAR MIFTAKHUL MUNIR
L
SALATIGA
10/05/1996
ISLAM
3
631322
FAJAR MOHAMAD SOFA
L
KAB. SEMARANG
22/01/1998
ISLAM
4
631323
FANCA RAKA DIAS
L
SALATIGA
02/09/1996
ISLAM
5
631324
GILANG EKA PERMANA
L
SALATIGA
09/02/1997
ISLAM
6
631325
GIZA AMANDA
L
KAB. SEMARANG
03/12/1996
ISLAM
7
631326
HAMZAH ANSARI
L
KAB. SEMARANG
11/03/1996
ISLAM
8
631327
HANIF ANBI APRELIANI
L
SALATIGA
12/04/1997
ISLAM
9
631328
HENDRA PRASTYAWAN
L
KAB. SEMARANG
03/01/1997
ISLAM
631329
ILHAM AJI SAPUTRA
L
SALATIGA
10/08/1997
ISLAM
10
631330
IMRON JAUHARI
L
SALATIGA
15/12/1995
ISLAM
11
631331
IRAWAN BAYU SUKMA
L
SALATIGA
30/03/1997
ISLAM
12
631332
JONI ISKANDAR DINATA
L
TASIKMALAYA
04/10/1996
ISLAM
631333
KHAIRUL ANAM
L
KAB. SEMARANG
11/02/1997
ISLAM
13
631334
KRISNA WIDIANTO
L
KAB. SEMARANG
15/04/1997
ISLAM
14
631335
LUTFI WIJANARKO
L
KAB. SEMARANG
26/05/1997
ISLAM
15
631336
M. FAHRIZA ALDI RAMADHAN
L
GROBOGAN
26/01/1997
ISLAM
16
631337
M. NUR WAHID SAKBANI
L
KAB. SEMARANG
15/12/1997
ISLAM
17
631338
MUH KHOIRUL FIKRI
L
KAB. SEMARANG
26/11/1996
ISLAM
18
631339
MUHAMAD FARIH FIKRIDDIN
L
SALATIGA
16/11/1997
ISLAM
19
631340
MUHAMAD IMAM BADAWI
L
SEMARANG
24/11/196
ISLAM
20
631341
MUHAMAD SHOLEH SETYAWAN
L
SALATIGA
25/07/1996
ISLAM
21
631342
MUHAMAD ZAENUL ARIFIN
L
KAB. SEMARANG
28/06/1996
ISLAM
22
631343
MUHAMMAD AGHUTS RIFAI
L
KAB. SEMARANG
19/08/1996
ISLAM
23
631344
MUHAMMAD AMINUDIN
L
KAB. SEMARANG
10/12/1996
ISLAM
24
631345
MUHAMMAD ARIFIN
L
SEMARANG
06/04/1997
ISLAM
25
631346
MUHAMMAD AZIZ ASAQIR
L
TASIKMALAYA
15/03/1997
ISLAM
26
631347
MUHAMMAD BARIK FIRIZQINA
L
SALATIGA
15/03/1997
ISLAM
27
631348
MUHAMMAD SARIFUDIN
L
SALATIGA
23/02/1997
ISLAM
28
631349
MUHAMMAD WAHYU ARISKI
L
KAB. SEMARANG
07/12/1995
ISLAM
29
631350
MUHAMMAD ZAQI MUBAROK
L
KAB. SEMARANG
28/06/1997
ISLAM
30
631351
RAGIL EGI ARDIANTO
L
KAB. SEMARANG
13/09/1995
ISLAM
31
631352
RICKY EFENDI
L
SALATIGA
09/01/1997
ISLAM
32
631353
RUDI GUNAWAN
L
KAB. SEMARANG
02/12/1996
ISLAM
33
631354
TRI HARYANTO
L
SALATIGA
28/06/1996
ISLAM
34
631355
WAHYU WINARTO
L
SALATIGA
19/06/1995
ISLAM
143
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014 Wakel : Ani Kurniasari, S.Pd.
Kelas : XI Ototronika 4 NO 1 2
NISN 631356
NAMA AHMAD RIDWAN
L/P L
TEMPAT LAHIR SALATIGA
631357
L
KAB. SEMARANG
04/01/1996
ISLAM
L
SALATIGA
06/03/1997
ISLAM
L
KAB. SEMARANG
07/03/1997
ISLAM
TGL. LAHIR 26/03/1997
AGAMA ISLAM
3
631358
4
631359
HENDRI PRASETYONINGTYAS MUHAMMAD BRIAN BAYU ANDHIKA MUHAMAD SYAMSUDIN
5
631360
MUHAMMAD JIAD ILMI
L
SALATIGA
15/04/1997
ISLAM
6
631361
MUHAMMAD KHAIRUL ANWAR
L
SALATIGA
20/03/1995
ISLAM
7
631362
MUHAMMAD KHOERONI
L
SALATIGA
01/07/1996
ISLAM
8
631363
MUHAMMAD NUR IMAM
L
SEMARANG
16/07/1996
ISLAM
9
631364
MUHAMMAD WISNU WARDANA
L
KAB. SEMARANG
02/03/1996
ISLAM
10
631365
MUSHANIF DZULFIKAR
L
SALATIGA
22/06/1997
ISLAM
11
631366
NOVA DWINATA SETIA DARMA
L
KAB. SEMARANG
27/11/1996
ISLAM
12
631367
NUGRAHANTO ADI WICAKSONO
L
SALATIGA
01/02/1997
ISLAM
13
631368
NUR AFIFUDIN
L
SALATIGA
10/04/2012
ISLAM
14
631369
NUR FAISAL
L
SALATIGA
02/06/1997
ISLAM
15
631370
NUR HAFID
L
BOYOLALI
05/02/1995
ISLAM
16
631371
NUR RIFAI
L
SEMARANG
07/12/1997
ISLAM
17
631372
RAENANDA AJI PUTERA
L
SALATIGA
09/12/1995
ISLAM
18
631373
RAHMAT AJI DEWANTORO
L
KAB. SEMARANG
30/04/1997
ISLAM
19
631374
RIAN ADI
L
SEMARANG
24/09/1997
ISLAM
20
631375
RIFKY FERDIAN YUSUF
L
BANDUNG
09/11/1997
ISLAM
21
631376
RIKY WIDIYANTORO
L
SALATIGA
06/01/1997
ISLAM
22
631377
ROBBY KURNIAWAN
L
SALATIGA
12/11/1997
ISLAM
23
631378
ROBI
L
KAB. SEMARANG
19/12/1996
ISLAM
24
631379
ROYANI
L
SALATIGA
25/01/1997
ISLAM
25
631380
RYAN OKTO HARIYANTO
L
SALATIGA
12/10/1996
ISLAM
26
631381
RYAN SEPTIAWAN NUGROHO
L
SALATIGA
15/09/1996
ISLAM
27
631382
SAIFUL BAHRI
L
KAB. SEMARANG
06/01/1996
ISLAM
28
631383
SANDY SUGIARTA
L
KAB. SEMARANG
09/02/1996
ISLAM
29
631384
SETYAWAN
L
SALATIGA
15/07/1995
ISLAM
30
631385
SETYO AGUNG WIBOWO
L
SALATIGA
09/03/1997
ISLAM
31
631386
SODICHIN
L
BOYOLALI
07/06/1995
ISLAM
32
631387
SULIS PEBRIAWAN
L
KAB. SEMARANG
02/02/1996
ISLAM
33
631388
SULISTIYO
L
KAB. SEMARANG
27/05/1995
ISLAM
34
631389
THEO ALDINO
L
SALATIGA
27/01/1998
ISLAM
35
631390
WAHYU STYAWAN SUMARDIKA
L
KAB. SEMARANG
17/08/1997
ISLAM
36
631391
ZULFI DWI HERMAWAN
L
SALATIGA
01/07/1997
ISLAM
144
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014
Kelas : XI Ototronika 5 NO 1 2
NISN 631392 631393
NAMA ANJAS DWI PRASETYO AGUS SETYAWAN
L/P L
***)
L
TEMPAT LAHIR KAB. SEMARANG KAB.SEMARANG
TGL. LAHIR 30/04/1997
AGAMA ISLAM
08/03/95
BUDDHA
3
631394
*)
L
KAB. SEMARANG
29/09/1996
KRISTEN
4
631395
ARIS DWI SETYAWAN
L
SURAKARTA
24/04/1997
ISLAM
5
631396
BAGUS DWI SOFIYANTO
L
SALATIGA
28/10/1997
ISLAM
6
631397
DIAN SEPRIYANTO
L
SALATIGA
19/09/1995
ISLAM
7
631398
HARIS SETYAWAN
L
KAB. SEMARANG
05/03/1996
ISLAM
8
ALAN HERNANDO PUTRA
Wakel : Angga Arga Wastu, S.Pd.
631399
HARYONO
L
SALATIGA
28/08/1996
ISLAM
631400
IQBAL AFRIYAL
L
KAB. SEMARANG
10/04/1995
ISLAM
0
631401
JOKO JATMIKO
L
KAB. SEMARANG
15/04/1995
ISLAM
10
631402
KHAFID YUSRON MAHMUD
11
631403
12
L
KAB. SEMARANG
28/03/1997
ISLAM
*)
L
SALATIGA
17/06/1997
KRISTEN
631405
MUHAMAD ZULKIFLI
L
KAB. SEMARANG
08/10/1997
ISLAM
13
631406
MUHAMMAD DANI ABDULLAH
L
KAB. SEMARANG
17/05/1997
ISLAM
14
631407
MUHAMMAD FAIZ AULIA
L
KAB. SEMARANG
15/12/1996
ISLAM
631408
MUHAMMAD PURWANTO
L
KAB. SEMARANG
03/12/1996
ISLAM
MUHAMMAD ZENDI WIDODO
15
631409
16
631410
17
631411
18 19 20 21 22
631416
23 24
KINANTA ASMARA DANA
L
KAB. SEMARANG
07/12/1995
ISLAM
*)
L
KAB. SEMARANG
08/03/1996
KRISTEN
NUR AZZIS
L
SALATIGA
26/02/1995
ISLAM
631412
NUR KHOLIS
L
SALATIGA
25/03/1996
ISLAM
631413
PAKSI VALENDIKA
L
KAB. SEMARANG
26/06/1996
ISLAM
631414
PRASETYO DWI UTOMO
L
KAB. SEMARANG
01/12/1995
ISLAM
631415
PRASETYO EDI WIBOWO
L
SALATIGA
30/10/1997
ISLAM
*)
L
SALATIGA
16/07/1997
KRISTEN
631417
RANANDA JUNEZAR SAPUTRA AJI
L
SALATIGA
11/06/1997
ISLAM
631418
RANGGA EKA TAMA
L
KAB. SEMARANG
24/11/1995
ISLAM
25
631419
RIZKI TRI DARYANTO
L
TEGAL
04/10/1996
ISLAM
26
631420
RYAN EKO SAPUTRO SUBARDI
L
SALATIGA
13/3/1997
ISLAM
27
631421
SATRIO ADI NUGROHO
L
SALATIGA
11/03/1996
ISLAM
28
631422
SATRIYO ADI PAMUNGKAS
L
KAB. SEMARANG
17/07/1996
ISLAM
29
631423
SULTHON KHOIRUL LATIEF
L
KAB. SEMARANG
13/08/1997
ISLAM
30
631424
STEVEAN DWIYAN TAHAPARY
L
SALATIGA
28/10/1997
ISLAM
31
631425
SYAFRUDIN ZAELANI
L
KAB. SEMARANG
04/07/1996
ISLAM
32
631426
WILLY TIRTA LAKSANA
*)
L
SALATIGA
02/11/1997
KRISTEN
33
631427
YOSIA ADI KURNIAWAN
*)
L
SALATIGA
08/03/1997
KRISTEN
34
631428
YUSUF DWI PURPRAYITNO
L
KAB. SEMARANG
16/11/1996
ISLAM
NATANAEL SETYO KURNIAWAN
RADITYA WIJAYA ARIA SANDHY
145
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014
Kelas : XI ATPH 1
Wakel : Hery Winarno, S.P. L/P L
TEMPAT LAHIR KAB. SEMARANG
TGL. LAHIR
AGAMA
16/02/1997
ISLAM
ANIS HERAWATI
P
SALATIGA
28/05/1997
ISLAM
641431
ANNA MUTIA ROBBAYA
P
SALATIGA
02/09/1996
ISLAM
641432
ANNI DA'UL WAHIDAH
P
SALATIGA
09/11/1997
ISLAM
5
641433
APRILLIA SITI FATIMAH
P
BOYOLALI
01-Apr-98
ISLAM
6
641434
ARBI SUSANTO
L
BOYOLALI
26/09/1995
ISLAM
7
641435
ATIN SAEPUTRI
P
SALATIGA
18/11/1997
ISLAM
NO 1
NISN 641429
2
641430
3 4
8
NAMA ABDUL MUKTI
641436
DIANA ELOK SAPUTRI
P
SALATIGA
26/06/1997
ISLAM
641437
DINO FAIZAL GURUH AGUNG
L
BOYOLALI
ISLAM
9
641438
HARNOTO
L
KAB. SEMARANG
20/03/1998 19/12/1995
10
641439
INDRA ANWAR MAULANA
L
SEMARANG
23/05/1997
ISLAM
11
641440
LUQMAN HAKIM
L
KAB. SEMARANG
10/09/1996
ISLAM
12
641441
MISBAH YULIANTO
L
KAB. SEMARANG
15/07/1996
ISLAM
13
641442
MUHAMAD BUKHORI
L
KAB. SEMARANG
02/09/1997
ISLAM
14
641443
MUHAMAD SAIFUL ARIFIN
L
SALATIGA
12/07/1997
ISLAM
15
641444
MUHAMMAD ISKANDAR
L
KAB. SEMARANG
26/06/1996
ISLAM
16
641445
MUHAMMAD MIFTAKHUL KHAMIM
L
SALATIGA
25/10/1996
ISLAM
17
641446
MUHAMMAD NAUFAL AFIF
L
BANTUL
15/03/1997
ISLAM
18
641447
NURMA ADI SAPUTRA
L
SALATIGA
7 NOPEMBER 1995
ISLAM
19
641448
PRATAMA DANI SAPUTRO
L
KAB. SEMARANG
12/06/1996
ISLAM
20
641449
PUHUN WINJAYANI WIDIASTUTI
P
SALATIGA
11 DESEMBER 1996
ISLAM
21
641450
PUSPA KUSUMA WARDANI
P
SALATIGA
05/06/1996
ISLAM
641451
SATRIA ADI PERMANA
L
GROBOGAN
05/11/1997
ISLAM
22
641452
SHOCHIBATUL MAULIDA
P
SALATIGA
08/08/1996
ISLAM
23
641453
SRI PUJIATI
P
KAB. SEMARANG
02/10/1996
ISLAM
24
641454
SULASTRI
P
SALATIGA
04/04/1997
ISLAM
25
641455
TRI ANDARYANI
P
KAB. SEMARANG
01/02/1997
ISLAM
26
641456
ULFA ZULIYANINGSIH
P
KAB. SEMARANG
14/03/1997
ISLAM
641457
WAHID MUBAROK
L
BOYOLALI
23/03/1996
ISLAM
27
641458
WAHYU SUPRIYADI
L
SALATIGA
18/09/1997
ISLAM
28
641459
WULAN SETYA NINGRUM
P
KAB. SEMARANG
24/12/1997
ISLAM
146
ISLAM
DATA SISWA SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2013/2014
Kelas : XI ATPH 2
Wakel : Ifana Tri Kusumastuti, S.P. L/P L
TEMPAT LAHIR SALATIGA
TGL. LAHIR
AGAMA
2 MARET 1997
ISLAM
AHMAD LABIB
L
KAB. SEMARANG
02/12/1997
ISLAM
641462
ALFINA ADI SAPUTRI
P
KAB. SEMARANG
28/01/1997
ISLAM
641463
ARI WIBOWO
P
SALATIGA
8 JULI 1994
ISLAM
641464
ARIEF NOVIANTO
L
SALATIGA
9 NOPEMBER 1993
ISLAM
NO 1
NISN 641460
NAMA ADHITYA REZA NALENDRA
2
641461
3 4 5
641465
L
MEROUKE
22/11/1996
ISLAM
*)
P
SRAGEN
27-Apr-97
KRISTEN
641467
DESY MAR'ATUL FADLILAH
P
BOYOLALI
24 DESEMBER 1997
ISLAM
641468
DWI KURNIANTO
L
KAB. SEMARANG
12/05/1997
ISLAM
9
641469
DWI KURNIAWAN
L
KAB. SEMARANG
11/05/1997
ISLAM
10
641470
*)
P
SEMARANG
11/02/1998
KRISTEN
11
641471
FINA FATIKHATUL ULFAH
P
SALATIGA
06-Sep-96
ISLAM
12
641472
HEKSA DWI ARYANANDHA
L
SALATIGA
1 Oktober 1994
ISLAM
13
641473
*)
P
SALATIGA
15/09/1996
KRISTEN
14
641474
I BOGY PERDANA
**)
L
SALATIGA
01/02/1995
KATOLIK
15
641475
IKA INSIYYA SYARIIFAH
P
KAB. SEMARANG
07/07/1996
ISLAM
16
641476
ISTIYA WULAN
17
641477
18
641479
19
641480
20
641481
21
641482
PITUS
22
641483
23
641484
24
641485
25
641486
26
641487
27
641488
28
641489
29
641490
6
641466
7 8
BAYU AJI SADONO CUT THERESIA CANDRA L.
FEBRIYANI SRI LESTARI
HESTYNAVIA PARAMYTHA
P
TEMANGGUNG
22 JUNI 1996
ISLAM
*)
P
SALATIGA
17/06/1997
KRISTEN
MUHAMMAD SAEFUDIN
L
KAB. SEMARANG
5 AGUSTUS 1997
ISLAM
NOVI RIZA ANSORI
L
SALATIGA
14/03/1997
ISLAM
NUR WAHYUNINGSIH
P
SALATIGA
28 MARET 199
ISLAM
***)
L
SUNGAI KERTA
15 MARET 1995
BUDHA
SEPTO AJI
L
BANYUMAS
05/09/1997
ISLAM
*)
P
SALATIGA
26-Sep-97
KRISTEN
SITI MUFIDAH
KINANTI SEMARA DANI
SEPTYORINI
P
KAB. SEMARANG
14 MEI 1997
ISLAM
*)
P
SALATIGA
6 JANUARI 1996
KRISTEN
WAHYU AJI IRWAN CANDANA
L
KAB. SEMARANG
29/11/1996
ISLAM
SUCI ARTIKANING TYAS WARA SAPUTRA
*)
L
MAGELANG
22 Juni 1994
KRISTEN
WIDIYANTO
P
KAB. SEMARANG
18 MARET 1996
ISLAM
L
KAB. SEMARANG
02/10/1996
KRISTEN
YENDI DWIKA PRASETYO
*)
147
Daftar Nama Subjek Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Nama/Inisial NAW AA Camperlik DV AHAHAHA Buffon LS Gimin TJ HA MF AL1 RBT'D Upin Gendud Apr D S AL2 TRT NK Cristoper TK GP JL HBN RM ACZ LH PL Jupri BQ Yaky MS SH FT CPr
Kelas XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik
148
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
Myt M CoG Messi FBH Maria WAI KJ Ndut Mawar Seti NM Mohammad HWW M Tristan DJ FAM Arturo YM Holy Roy Z AS Dzikir 3 in 1 IA Okol TM Kari Laksono RS MA Darmono RM Odin MM Joko AY1 AKR
XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Mekatronik XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Welding XI Ototronik XI Ototronik
149
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117
AS AYM AF AAS YJO Y RN YMY SPH AR HM A1 AY2 Al APN FS Yaenuri A2 AAP BA SKL HA MSS KW MK Septo FFU Wawan ART NW HDA NRA DK MS WAIG Arif IW IIS Widi SP
XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Ototronik XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri
150
118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132
BXA BTL ANS HAR Denok Wulan Eri CSB Powel DEA JLK PW Ipin AS Adhitya
XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri XI Agri
151
RAHASIA
INSTRUMEN PENELITIAN •
•
Identitas Responden Nama (Inisial) Jenis kelamin Jurusan Kelas
: : : :
Petunjuk mengerjakan 1. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan seksama! 2. Angket ini terdiri dari 2 tipe yaitu angket tipe A dan tipe B 3. Jawablah setiap pernyataan (angket tipe A dan B) di bawah ini dengan memberikan tanda check (√) pada alternatif jawaban yang ada, keterangan pilihan alternatif jawaban: Sll : Selalu Srg : Sering Kdg : Kadang HTP/B : Hampir Tidak Pernah/Bisa mengerjakan (melakukan) 4. Pilihlah jawaban yang anda nilaipaling sesuai/mendekati dengan diri anda secara jujur! 5. Segala jawabanyang anda berikan tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran tertentu 6. Kerahasiaan identitas dan jawaban anda dijamin oleh peneliti 7. Mulailah mengerjakan dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah
Berilah tanda (√)pada alternatif pernyataan di bawah ini! Angket poin A No
Pernyataan
Sll
Shalat Fardlu 1. Saya menjadi lebih tenang setelah melaksanakan shalat fardlu 2. Ketika ada adzan berkumandang, saya menghentikan aktivitas dan bersegera menyiapkan diri untuk shalat 3. Saya melaksanakan ibadah shalat fardlu (subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya’) setiap hari*) 4. Saya berusaha memperbaiki setiap bacaan dan gerakan shalat saya agar bisa lebih khusyu’ 5. Saya merasa bersalah jika waktu sholat hampir habis, sedangkan sholat belum saya dikerjakan. 6. Saya merasa sholat itu ibadah yang ringan atau enteng untuk dilakukan. Puasa Sunnah (Senin-Kamis) 7. Saya merasa jauh lebih sehat dengan berpuasa sunnah 8. Setiap datang hari senin dan/ kamis, saya gunakan untuk berpuasa 152
Alternatif Jawaban Srg Kdg HTP/B
9. Dalam satu bulan saya berpuasa sunnah setiap minggunya*) 10. Saya merasa puasa Senin dan Kamis adalah hal yang mudah dilakukan. 11. Dengan berpuasa saya lebih bisa mengontrol emosi 12. Saya merasa bahwa puasa Saya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Shadaqah 13. Bagi saya, shadaqah merupakan kesempatan untuk mensyukuri rezeki yang telah Allah berikan 14. Ketika memiliki uang atau ada uang jajan lebih saya sisihkan untuk bersedekah 15. Dalam satu minggu saya bisa bershadaqah uang lebih dari 4 kali 16. Saya meningkatkan jumlah shadaqah setiap tahun. 17. Saya merasa bahwa bersedekah membuat saya terhindar dari pemborosan atau terhindar dari bahaya sifat kikir (pelit) 18. Setelah bershadaqah saya merasa senang dan lega Qira’atul Qur’an (Membaca Alqur’an) 19. Saya merasa mendapat pencerahan setelah membaca Alqur’an 20. Disela-sela aktivitas saya menyempatkan diri untuk membaca Al-qur’an 21. Dalam satu hari saya bisa membaca Al-qur’an hingga lima kali/5 halaman*) 22. Saya berusaha memperbaiki bacaan qur’an saya (dengan mengaji/belajar ilmu tajwid) agar lebih fasih 23. Dengan rutin membaca Al-qur’an, saya semakin ingat Allah di manapun dan kapanpun 24. Saya mengulang-ulang bacaan Al-qur’an yang belum saya fahami *) Bagi perempuan dihitung ketika masa suci
Angket poin B No
Pernyataan
1.
Saya dapat mengetahui betul, apa saja kelemahan-kelemahan dalam diri saya Saya jauh lebih bisa menemukan kelebihan-kelebihan yang ada dalam diri saya Saya menyadari bahwa ada beberapa mata pelajaran di sekolah yang saya masih lemah didalamnya Saya memahami bahwa kegagalan adalah hal yang wajar dialami setiap orang Saya menyadari bahwa guru dan/ orang tua memiliki peranan yang besar dalam setiap keberhasilan/prestasi yang saya raih
2. 3. 4. 5.
Sll
153
Alternatif Jawaban Srg Kdg HTP/B
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Kegagalan adalah sarana instropeksi diri bagi saya Saya menyadari bahwa sebagai pelajar tugas utama saya adalah belajar Ketika diberi tugas oleh guru saya mengerjakannya dengan baik Saya pantang menyontek ketika mengerjakan soal-soal ujian Saya menyisihkan uang untuk membeli perlengkapan sekolah Saya mengikuti kursus/organisasi yang sesuai minat saya Saya mampu menyatakan perasaan saya dengan baik Saya bisa segera memaafkan kesalahan teman yang menyakiti perasaan Saya bisa segera pulih/nyaman setelah didera tekanan masalah Saya sudah mulai mempersiapkan diri dengan cara yang mampu saya lakukan untuk mencapai kelulusan di Ujian Nasional nanti Saya mulai memikirkan kemana saya akan bekerja/belajar setelah lulus nanti Saya mengingat-ingat cita-cita yang ingin saya raih di masa depan nanti Saya mempertimbangkan perasaan orang lain ketika terlibat dalam pembicaraan Saya merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain Saya menjalin persahabatan dengan siapapun tanpa pandang bulu Saya merasa teman-teman saya dapat menerima saya apa adanya Saya bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku Saya menyadari saya mesti bekerja dan berkarya agar hidup lebih bermanfaat/bermakna Saya menerima dan mengambil sikap yang tepat untuk setiap hal yang berkonfrontasi (berlawanan) dalam hidup saya Saya merasa bahagia dengan kehidupan yang saya alami sekarang ini Batin saya merasa nyaman tinggal bersama keluarga sekarang ini
154
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
NAW AA Camperlik DV AHAHAHA Buffon LS Gimin TJ HA MF AL1 RBT'D Upin Gendud Apr D S AL2 TRT NK Cristoper TK GP JL HBN RM AGZ
1 Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Srg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Srg Sll Sll Srg Srg Sll Sll
2 Kdg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg
3 Sll Sll Srg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Sll Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Srg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Srg
4 Sll Sll Sll Srg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Srg Kdg
Data Jawaban Angket Intensitas Melaksanakan Ibadah No Item 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Sll Kdg Srg Kdg Htp Kdg Srg Sll Srg Kdg Htp Sll Kdg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Srg Htp Htp Htp Kdg Srg Srg Sll Kdg Kdg Srg Sll Sll Htp Htp Htp Srg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Htp Htp Htp Kdg Srg Srg Srg Kdg Htp Sll Srg Kdg Htp Htp Kdg Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Kdg Htp Htp Htp Htp Kdg Srg Srg Kdg Htp Sll Kdg Htp Htp Htp Htp Kdg Htp Srg Kdg Htp Srg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Htp Htp Htp Htp Srg Srg Sll Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Srg Htp Kdg Htp Htp Srg Sll Kdg Srg Kdg Srg Srg Htp Htp Htp Htp Htp Htp Sll Sll Kdg Kdg Srg Kdg Htp Htp Kdg Srg Srg Srg Kdg Kdg Sll Sll Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Sll Sll Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Htp Htp Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Htp Htp Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Htp Htp Kdg Kdg Sll Sll Kdg Htp Srg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Sll Sll Kdg Kdg Srg Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Kdg Kdg Htp Htp Kdg Kdg Srg Srg Kdg Htp Srg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Sll Sll Sll Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Sll Sll Htp Htp Kdg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Sll Srg Sll Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Htp Sll Sll Sll Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg
155
16 Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Htp Srg Kdg Srg Sll Kdg
17 Kdg Sll Sll Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Sll Srg Srg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Sll Srg
18 Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Kdg Srg Sll Srg
19 Sll Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Sll Sll Kdg Kdg Srg Srg
20 Htp Kdg Kdg Htb Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Htp Sll Srg
21 Htp Kdg Kdg Htb Htp Htp Kdg Htp Htp Sll Srg Kdg Kdg Htp Htp Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Sll Srg Htp Htp Kdg Kdg
22 Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Srg Sll Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Htp Kdg Kdg Sll Sll Kdg Sll Sll Kdg
23 Sll Sll Sll Htp Htp Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Kdg Kdg Srg Srg
24 Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Srg Srg Srg Htp Sll Kdg Kdg Kdg Sll Srg Kdg Sll Htp
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
LH PL Jupri BQ Yaky MS SH FT CPr Myt M CoG Messi FBH Maria WAI KJ Ndut Mawar Seti NM Mohammad HWW M Tristan DJ FAM Arturo YM Holy Roy
Sll Sll Kdg Srg Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg
Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Htp Sll Kdg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Srg Srg Sll Srg Kdg Kdg
Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Sll Sll Kdg Srg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Sll Kdg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Srg
Sll Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Srg Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Kdg
Srg Srg Srg Sll Kdg Htp Sll Srg Srg Srg Srg Sll Sll Kdg Kdg Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Srg
Srg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Sll Kdg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Sll Srg Srg Srg Sll Sll Srg
Htp Srg Htp Kdg Srg Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Kdg Kdg Sll Kdg Sll Sll Kdg Sll Kdg Srg Sll Htp Srg Sll Srg Sll Srg Kdg Htp Htp
Htp Htp Htp Kdg Kdg Kdg Sll Srg Htp Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Htp Sll Kdg Htp Sll Htp Kdg Htp Srg Kdg Htp Htp Htp Htp
Htp Htp Htp Kdg Kdg Htp Srg Kdg Htp Kdg Htp Kdg Htp Srg Htp Kdg Srg Htp Sll Htp Htp Sll Htp Kdg Htp Srg Srg Htp Htp Kdg Htp
Htp Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Htp Sll Srg Htp Sll Htp Kdg Htp Srg Srg Kdg Kdg Htp Htp
156
Sll Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Htp Sll Htp Srg Srg Sll Sll Srg Kdg Htp Srg
Sll Srg Htp Htp Srg Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Sll Kdg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Srg Sll Htp Srg
Sll Srg Srg Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Htp Srg
Sll Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Srg Sll Srg Srg Kdg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Srg Srg Kdg Srg Htp Srg
Srg Kdg Kdg Htp Htp Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Htp Kdg Kdg Srg Kdg Htp Srg Kdg Srg Sll Srg Kdg Kdg Kdg Srg Htp Kdg Kdg Srg
Sll Htp Kdg Htp Kdg Kdg Sll Srg Kdg Srg Srg Sll Kdg Sll Srg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Srg
Sll Kdg Sll Srg Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Kdg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Htp Sll Srg Sll Srg Htp Srg
Sll Srg Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Htp Srg
Sll Srg Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Htp Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Htp Srg
Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Htp Sll Srg Srg Kdg Kdg Srg Sll Sll Kdg Srg Sll Srg Srg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg
Kdg Htp Kdg Kdg Htp Htp Srg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Sll Kdg Srg Kdg Htp Htp Htp Srg
Srg Kdg Kdg Srg Htp Kdg Srg Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Kdg Sll Srg Sll Kdg Srg Kdg Htp Sll
Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Srg Sll Sll Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Htp Srg
Srg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Sll Kdg Sll Kdg Kdg Srg Srg Srg Kdg Srg Srg Htp Kdg Htp Srg
60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Z AS Dzikir 3 in 1 IA Okol TM Kari Laksono RS MA Darmono RM Odin MM Joko AY1 AKR AS AYM AF AAS YJO Y RN YMY SPH AR HM A1 AY2
Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Srg Srg Sll Srg Sll Srg Srg Srg Sll Kdg Kdg Srg Srg Srg Sll Kdg Sll Srg Sll Srg
Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Htp Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Htp Srg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Sll Kdg Kdg
Srg Sll Sll Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Sll Srg Srg Sll Kdg Kdg Srg Htp Kdg Kdg Kdg Htp Sll Kdg Srg Sll Srg Kdg
Kdg Sll Sll Srg Srg Kdg Srg Sll Srg Kdg Kdg Sll Srg Sll Kdg Srg Sll Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Sll Sll Kdg Srg Sll Srg Sll
Srg Sll Sll Kdg Srg Srg Kdg Kdg Htp Kdg Htp Srg Sll Srg Srg Srg Sll Kdg Srg Sll Htp Kdg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Sll Kdg Kdg Sll
Kdg Sll Sll Srg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Sll Kdg Sll Kdg Kdg Sll Sll Kdg Srg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Sll Htp Srg Srg
Htp Sll Sll Kdg Srg Srg Srg Kdg Htp Kdg Kdg Srg Srg Sll Htp Htp Srg Sll Htp Kdg Htp Kdg Kdg Srg Srg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll
Htp Sll Htp Kdg Kdg Htp Kdg Htp Htp Kdg Kdg Kdg Htp Srg Htp Htp Kdg Kdg Htp Kdg Htp Htp Htp Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg
Htp Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Htp Htp Htp Htp Htp Kdg Htp Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Htp Htp Htp Htp Htp Kdg Htp Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg
Htp Sll Htp Srg Srg Srg Kdg Htp Htp Kdg Htp Srg Kdg Sll Htp Htp Htp Srg Htp Sll Htp Kdg Htp Kdg Kdg Sll Kdg Srg Htp Kdg Sll
157
Kdg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Htp Srg Kdg Kdg Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Htp Sll Kdg Srg Kdg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Sll Srg
Kdg Sll Sll Srg Sll Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Sll Srg Sll Htp Kdg Kdg Sll Htp Sll Sll Kdg Srg Srg Kdg Sll Srg Srg Srg Sll Sll
Srg Sll Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Sll Srg Sll Srg Sll Sll
Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg
Srg Kdg Htp Kdg Kdg Htp Htp Htp Kdg Kdg Srg Kdg Htp Srg Kdg Kdg Kdg Srg Htp Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg
Kdg Kdg Htp Srg Srg Htp Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg
Sll Sll Srg Srg Sll Srg Sll Srg Sll Srg Srg Srg Sll Sll Kdg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Sll Kdg Srg Srg Sll Sll
Srg Sll Sll Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Srg Sll Kdg Srg Srg Sll Sll
Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Srg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Srg Srg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll
Kdg Sll Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Srg Htp Sll Kdg Kdg Kdg Srg Sll
Kdg Kdg Htp Htp Kdg Htp Kdg Htp Htp Kdg Htp Srg Htp Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Htp Htp Htp Kdg Htp Srg Htp Sll Kdg Srg Kdg Sll Srg
Kdg Sll Sll Kdg Sll Sll Kdg Sll Htp Kdg Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Srg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Sll Srg Srg Srg
Srg Sll Srg Srg Sll Srg Sll Srg Kdg Srg Srg Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Sll Srg Srg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Sll Sll Sll
Srg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Htp Srg Kdg Sll Htp Kdg Srg Srg Kdg Sll Kdg Sll Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Htp Srg Kdg Sll Sll
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121
Al APN FS Yaenuri A2 AAP BA SKL HA MSS KW MK Septo FFU Wawan ART NW HDA NRA DK MS WAIG Arif IW IIS Widi SP BXA BTL ANS HAR
Sll Sll Srg Sll Srg Kdg Kdg Srg Srg Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Kdg Kdg Srg Sll Sll Kdg Srg Srg Kdg Kdg Srg Srg Srg Sll Sll Srg
Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg
Sll Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Sll Srg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Srg Srg
Srg Sll Srg Sll Srg Srg Srg Srg Sll Sll Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Srg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Srg Srg Sll Sll Srg
Srg Kdg Srg Sll Srg Kdg Sll Srg Sll Sll Kdg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Htp Kdg Srg Kdg Srg Srg Sll Srg Srg Srg Srg Srg
Sll Srg Srg Sll Srg Sll Kdg Srg Sll Htp Srg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Srg
Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Sll Kdg Kdg Sll Sll Srg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Srg Kdg Htp Kdg Kdg Htp Srg Srg Kdg Kdg Kdg
Kdg Htp Htp Htp Kdg Kdg Htp Htp Htp Sll Kdg Kdg Srg Kdg Htp Htp Htp Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Htp Srg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg
Kdg Htp Htp Htp Kdg Kdg Htp Htp Htp Sll Kdg Htp Srg Kdg Htp Htp Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Htp Srg Kdg Kdg Htp Htp Kdg
Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Htp Srg Sll Kdg Sll Srg Kdg Htp Htp Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg
158
Srg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Srg Srg Kdg Srg Kdg Srg Srg Kdg Srg Srg Kdg Srg Srg Kdg Srg Srg
Sll Sll Htp Sll Srg Kdg Srg Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Srg Srg Sll Sll Srg Sll Srg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Sll
Srg Sll Sll Srg Srg Kdg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Srg Htp Kdg Srg
Srg Sll Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Srg Sll Srg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Htp Htp Srg
Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Htp Htp Htp Htp Kdg
Srg Sll Kdg Kdg Srg Srg Sll Kdg Srg Srg Kdg Sll Kdg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Htp Htp Htp Htp Htp Htp Srg
Srg Sll Srg Sll Srg Srg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Sll Srg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Htp Htp Srg
Srg Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Kdg Srg Srg Sll Sll Srg Kdg Kdg Kdg Htp Srg Srg Htp Htp Sll
Sll Srg Kdg Sll Srg Srg Sll Srg Kdg Srg Sll Srg Sll Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Srg Srg Sll Kdg Sll Sll Srg Srg Kdg Srg Sll
Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg
Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Htp Kdg Srg Htp Srg Kdg Kdg Htp Kdg Srg Kdg Htp Htp Htp Srg
Kdg Kdg Sll Sll Srg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Srg Kdg Kdg Sll Srg
Kdg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Srg Kdg Srg Srg Sll Sll Srg Sll Kdg Kdg Kdg Sll Srg Srg Srg Kdg Kdg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Sll
Kdg Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg Kdg Htp Srg Kdg Srg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Srg Sll
122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132
Denok Wulan Eri CSB Powel DEA JLK PW Ipin AS Adhitya
Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg
Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg
Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Srg
Htp Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Srg Sll
Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg
Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg
Htp Kdg Kdg Sll Sll Htp Htp Srg Kdg Kdg Kdg
Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Htp
Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Srg Htp Kdg Htp
Htp Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg
159
Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg
Htp Htp Kdg Sll Kdg Sll Sll Sll Htp Srg Kdg
Kdg Kdg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg
Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg
Htp Htp Htp Kdg Kdg Htp Kdg Srg Kdg Kdg Kdg
Htp Htp Htp Sll Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg
Kdg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Srg
Kdg Kdg Kdg Sll Sll Sll Kdg Sll Srg Srg Sll
Srg Kdg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Srg
Htp Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg
Htp Htp Htp Kdg Sll Htp Kdg Kdg Srg Kdg Kdg
Srg Kdg Kdg Sll Sll Htp Sll Sll Sll Srg Srg
Srg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Srg
Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Sll
Data Penskoran Angket Intensitas Melaksanakan Ibadah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama NAW AA Camperlik DV AHAHAHA Buffon LS Gimin TJ HA MF AL1 RBT'D Upin Gendud Apr D S AL2 TRT NK Cristoper TK GP JL HBN RM AGZ LH PL Jupri BQ Yaky MS
1 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4
2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2
3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 4 3 4 2 2 2 4 4 2 3 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2
4 4 4 4 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 4 4 2 4 4 4 3 2 4 2 2 4 2 2
5 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 2 4 4 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 1
6 2 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 4 2 4 2 3 4 2 3 2 2 4 2 3
7 3 3 4 1 4 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 3 3 1 1 2 4 4 2 4 2 4 2 2 1 3 1 2 3 4
8 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2
9 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1
10 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 1 1 2 2 2 2
11 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 1 3 2 2 2 4 2 2 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 3
12 4 3 4 3 4 3 3 3 1 2 3 4 4 1 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 1 3 2
160
No Item 13 14 3 2 3 3 4 3 4 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 4 2 2 3 4 4 3 2 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 4 3 2 4 2 4 1 4 2 4 2 3 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2
15 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 2
16 2 4 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 4 2 4 1 2 1 2 2
17 2 4 4 3 2 2 4 2 2 3 2 4 3 3 2 4 4 2 2 2 3 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 3 2 3
18 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4
19 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 2 2 4 4 2 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 2 4
20 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 1 4 3 2 2 2 2 2 2
21 1 2 2 1 1 1 2 1 1 4 3 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 4 3 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1
22 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 4 2 2 4 2 2 2 2 1 1 2 2 4 4 2 4 4 2 3 2 2 3 1 2
23 4 4 4 1 1 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 4 4 2 2 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4
24 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 1 4 2 2 2 4 3 2 4 1 3 2 3 2 2 2
skor total 59 76 74 54 56 53 59 48 49 68 60 68 57 56 50 68 68 46 49 59 65 70 64 77 53 64 76 57 72 54 55 66 53 59
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
SH FT CPr Myt M CoG Messi FBH Maria WAI KJ Ndut Mawar Seti NM Mohammad HWW M Tristan DJ FAM Arturo YM Holy Roy Z AS Dzikir 3 in 1 IA Okol TM Kari Laksono RS MA Darmono
4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 2 3
3 4 2 2 1 4 2 3 2 3 2 2 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3
4 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 3 4
4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 3 4 3 2 2 4
4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 2 2 1 2 1 3
4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 3 2 2 2 2 2 4
4 2 4 4 3 2 2 4 2 4 4 2 4 2 3 4 1 3 4 3 4 3 2 1 1 1 4 4 2 3 3 3 2 1 2 2 3
4 3 1 2 1 2 2 2 2 3 2 1 4 2 1 4 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 4 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2
3 2 1 2 1 2 1 3 1 2 3 1 4 1 1 4 1 2 1 3 3 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2
3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 3 1 4 3 1 4 1 2 1 3 3 2 2 1 1 1 4 1 3 3 3 2 1 1 2 1 3
4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 1 4 1 3 3 4 4 3 2 1 3 2 4 4 4 4 3 3 1 3 2 2 4
4 4 3 3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 1 3 2 4 4 3 4 3 2 2 4 2 2 4
161
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3
4 3 2 2 4 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 1 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
4 2 2 2 2 4 1 2 2 3 2 1 3 2 3 4 3 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 2
4 3 2 3 3 4 2 4 3 2 2 2 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 1 2 3 3 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4 3 1 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4
3 3 2 2 1 4 3 3 2 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3
3 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 4 2 4 2 3 2 1 1 1 3 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 3
3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4 3 4 2 3 2 1 4 2 4 4 2 4 4 2 4 1 2 3 3
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 1 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4
3 4 3 3 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 1 3 3 4 2 3 2 2 2 4 1 3 2 4
89 79 68 71 65 83 67 81 68 74 79 66 90 63 70 95 68 78 71 84 73 60 63 37 61 56 86 67 66 71 59 61 57 54 55 53 75
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108
RM Odin MM Joko AY1 AKR AS AYM AF AAS YJO Y RN YMY SPH AR HM A1 AY2 Al APN FS Yaenuri A2 AAP BA SKL HA MSS KW MK Septo FFU Wawan ART NW HDA
3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 4 4 2 4 4 3 2 2 3
1 4 2 2 2 2 2 4 1 3 2 3 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
2 4 3 3 4 2 2 3 1 2 2 2 1 4 2 3 4 3 2 4 2 2 3 3 2 2 2 4 4 3 2 4 4 2 2 2 2
3 4 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 2 2 2 4
4 3 3 3 4 2 3 4 1 2 3 2 2 4 2 4 2 2 4 3 2 3 4 3 2 4 3 4 4 2 3 2 3 2 2 2 2
3 4 2 4 2 2 4 4 2 3 3 2 2 4 2 4 1 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 1 3 4 4 4 3 3 3 2
3 4 1 1 3 4 1 2 1 2 2 3 3 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 2 2 4 4 3 2 2 3
1 3 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 4 2 2 3 2 1 1 1 2
1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 4 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 4 2 1 3 2 1 1 1 2
2 4 1 1 1 3 1 4 1 2 1 2 2 4 2 3 1 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 4 2 4 3 2 1 1 2
3 4 2 3 3 3 1 4 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 2
3 4 1 2 2 4 1 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3
162
4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 2 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2
1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 4 2 2 3 3 4 2 3 3 2 4 2 3 4 2 2 2
4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2
3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3
3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 2 2 2
2 3 2 2 4 2 2 2 1 2 2 3 1 4 2 2 2 3 4 3 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2
1 2 2 2 4 2 1 1 1 2 1 3 1 4 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
3 4 3 2 4 3 2 2 1 2 2 3 2 4 2 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3
2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 4 4 4 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 4 3 4 2 2 2
1 2 3 3 2 4 2 4 1 2 2 2 2 4 1 3 2 4 4 2 2 2 4 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 2 3
57 84 50 60 69 69 54 76 51 52 55 61 54 91 51 72 65 76 78 67 65 55 75 66 56 64 56 63 77 68 67 76 71 62 54 54 57
109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132
NRA DK MS WAIG Arif IW IIS Widi SP BXA BTL ANS HAR Denok Wulan Eri CSB Powel DEA JLK PW Ipin AS Adhitya
4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 2 4 4 2 2 3 3 2 2
3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 1 3 3 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 3
4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 3 1 2 2 2 4 2 2 3 2 3 4
4 1 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 2 4 2 3 2
3 2 4 2 4 3 3 3 2 4 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 4 3 2 2
2 3 3 2 1 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2 2 4 4 1 1 3 2 2 2
3 2 2 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1
2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 2 1
2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2
3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 4 4 2 2 4 3 2 2 jumlah
4 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 1 1 2 4 2 4 4 4 1 3 2
163
3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 3 1 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2
2 4 4 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2
2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 4 2 2 2 4 2 2 3
3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 2 4 4 2 2 4 3 2 3
3 4 4 3 2 2 2 1 3 3 1 1 4 2 2 2 4 4 4 2 4 3 3 4
4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 2 3
2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 1 2 2 4 2 2 2 3 3 2 2
3 1 3 2 2 1 2 3 2 1 1 1 3 1 1 1 2 4 1 2 2 3 2 2
4 2 3 2 2 2 4 3 3 2 2 4 3 3 2 2 4 4 1 4 4 4 3 3
4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 4 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 3
4 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4
72 60 71 57 51 54 58 62 60 59 46 54 72 40 44 45 77 76 51 55 83 62 54 60 8426
Data Jawaban Angket Kematangan Kepribadian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # #
Nama NAW AA Camperlik DV AHAHAHA Buffon LS Gimin TJ HA MF AL1 RBT'D Upin Gendud Apr D S AL2 TRT NK Cristoper TK GP JL HBN RM AGZ LH PL Jupri BQ Yaky MS SH FT CPr Myt M CoG Messi FBH Maria WAI KJ Ndut Mawar Seti NM Mohammad HWW M Tristan DJ FAM Arturo YM Holy
1 Srg Sll Srg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Sll Kdg Srg Sll Srg Kdg Kdg Srg Srg Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Srg Sll Srg Sll Srg Srg Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Srg Sll Htp
2 Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Srg Kdg Sll Kdg Srg Srg Kdg Sll Kdg Sll Srg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Srg Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Sll Srg Kdg Kdg Kdg Htp
3 Kdg Srg Kdg Srg Srg Srg Sll Srg Sll Kdg Sll Srg Sll Srg Sll Srg Srg Srg Kdg Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Sll Kdg Srg Srg Sll Srg Srg Sll Sll Srg Sll Kdg Sll Kdg Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Srg Srg
4 Srg Srg Kdg Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Srg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Htp Sll Sll Srg Sll Sll Sll Kdg Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Sll Sll Kdg Sll Srg Htp
5 Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Srg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Htp
6 Sll Srg Sll Srg Sll Sll Srg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Srg Srg Sll Srg Srg Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Srg Srg Srg Sll Htp Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Htp
7 Kdg Srg Sll Sll Kdg Srg Sll Kdg Kdg Srg Srg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Kdg Kdg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Kdg Sll Srg Srg Kdg Kdg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Htp
8 Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Srg Kdg Srg Kdg Srg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Sll Srg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Srg Srg Srg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Htp Kdg Sll
9 Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Htp Sll Sll Srg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Sll Kdg Kdg Htp Kdg Kdg
# Kdg Srg Srg Srg Kdg Htp Kdg Htp Kdg Srg Sll Kdg Srg Srg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Kdg Htp Kdg Srg Kdg Htp Kdg Kdg Htp Srg Kdg Sll Srg Kdg Srg Htp Kdg Kdg Kdg Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Htp Htp Srg
# Htp Kdg Srg Htp Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Srg Kdg Srg Kdg Sll Sll Kdg Sll Htp Htp Htp Htp Sll Htp Htp Kdg Kdg Sll Kdg Sll Sll Srg Sll Kdg Srg Sll Htp Sll Htp Htp Sll Sll Kdg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Sll
# Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Srg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Sll Kdg Kdg Srg Srg Sll Sll Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Srg Srg Kdg Sll
164
No Item # # Sll Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Srg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Htp Ksg Kdg Sll Srg Sll Srg Kdg Srg Htp Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Srg Sll Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Htp Kdg Srg Sll Srg Sll Srg Kdg Srg Kdg Srg Srg Sll Srg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Srg Sll Kdg Srg Kdg Srg Kdg Srg Srg Sll Srg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Sll Srg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Sll Kdg Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Kdg Htp Htp Sll Sll Sll Srg
# Kdg Sll Srg Srg Srg Kdg Srg Kdg Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Srg Sll Kdg Sll Kdg Sll Sll Kdg Srg Kdg Sll Kdg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Kdg Sll Sll
# Srg Sll Sll Srg Srg Kdg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Srg Srg Sll Srg Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Srg Sll Srg Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll
# Srg Sll Sll Srg Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Sll Sll Srg Sll Sll Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Htp
# Kdg Sll Sll Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Sll Srg Srg Kdg Srg Srg Kdg Srg Kdg Sll Sll Srg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Kdg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Sll Srg Sll Kdg
# Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Htp Sll Srg Sll Sll Kdg Srg Sll Kdg Srg Sll Srg Kdg Sll Srg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Srg Kdg Sll Srg Srg Kdg Srg Srg Srg Sll Kdg Srg Sll Sll
# Kdg Srg Sll Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Sll Sll Kdg Srg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll
# Kdg Srg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Srg Srg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Sll Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Sll Kdg Sll Srg Srg Kdg Sll Srg Sll Sll
# Srg Srg Kdg Srg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Kdg Srg Sll Sll Kdg Srg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Srg Kdg Srg Sll
# Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Kdg Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Srg Srg Kdg Sll Sll Srg Srg Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg
# Srg Srg Srg Kdg Sll Srg Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Kdg Sll Kdg Srg Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Srg
# Srg Sll Sll Kdg Srg Srg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Sll Sll Kdg Srg Srg Kdg Htp Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll
# Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Htp Sll Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll
# # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # #
Roy Z AS Dzikir 3 in 1 IA Okol TM Kari Laksono RS MA Darmono RM Odin MM Joko AY1 AKR AS AYM AF AAS YJO Y RN YMY SPH AR HM A1 AY2 Al APN FS Yaenuri A2 AAP BA SKL HA MSS KW MK Septo FFU Wawan ART NW HDA NRA DK MS WAIG Arif IW IIS Widi SP BXA BTL ANS HAR
Sll Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg Sll Srg Srg Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Kdg Srg Sll Kdg Sll Srg Sll Srg Srg Sll Kdg Srg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Sll
Srg Srg Sll Sll Srg Sll Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Sll Kdg Sll Srg Kdg Kdg Sll Srg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll
Srg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Srg Sll Srg Srg Srg Srg Srg Kdg Srg Sll Sll Srg Sll Srg Kdg Srg Srg Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Kdg Srg Srg Srg Kdg Srg Sll Kdg Srg Kdg Sll Sll Srg Srg Kdg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Srg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Srg Sll Srg
Srg Srg Sll Sll Srg Sll Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Srg Sll Sll Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Kdg Sll Sll Sll Srg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Sll Sll Srg Sll Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Sll Srg Srg Sll
Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg Srg Srg Srg Sll Kdg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Sll Srg Sll
Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Kdg Sll Sll Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Srg Srg Sll
Srg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Srg Sll Kdg Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Srg Sll Kdg Kdg Sll Sll Srg Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Kdg Kdg Srg Srg Srg Kdg Sll Sll Sll Srg Sll Srg Srg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Sll Srg Sll Sll
Srg Srg Srg Kdg Srg Srg Srg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Htp Srg Kdg Srg Srg Kdg Srg Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Srg Sll Sll Srg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Srg Kdg Kdg Sll Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Kdg Sll Srg Srg Srg Sll Srg Sll Sll Sll
Srg Htp Kdg Htp Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Srg Htp Sll Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Htp Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Htp Htp Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Htp Sll Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Htp Srg Kdg Kdg Srg Srg Srg Sll Srg Srg Srg Sll
Sll Kdg Sll Htp Srg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Htp Srg Kdg Srg Srg Htp Kdg Kdg Htp Htp Kdg Kdg Htp Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Htp Kdg Sll Kdg Sll Kdg Srg Htp Kdg Kdg Srg Sll Sll Kdg Srg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Srg Sll Sll Kdg Sll
Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Srg Kdg Sll Htp Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Htp Srg Srg Srg Sll Sll Htp Htp Htp Sll Kdg Sll Htp Kdg Srg Kdg Htp Htp Kdg Kdg Htp Srg Srg Sll Srg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Htp Htp Srg Srg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Htp Htp Srg
Srg Srg Sll Srg Kdg Srg Htp Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Sll Sll Sll Kdg Kdg Sll Sll Kdg Srg Kdg Srg Srg Srg Kdg Kdg Srg Srg Srg Kdg Kdg Srg Srg Sll Srg Srg Srg Sll Srg Srg Srg Srg Htp Sll Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll
165
Srg Kdg Sll Sll Kdg Srg Srg Sll Kdg Sll Srg Kdg Srg Htp Sll Kdg Kdg Sll Htp Srg Srg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Sll Kdg Sll Srg Sll Sll Srg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Sll Sll Sll Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Sll
Kdg Sll Srg Sll Kdg Kdg Srg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Htp Srg Kdg Kdg Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Htp Sll Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Srg Sll Srg Srg Srg Srg Srg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll
Srg Sll Sll Htp Srg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Srg Srg Kdg Sll Srg Sll Htp Kdg Sll Sll Kdg Kdg Srg Kdg Sll Sll Kdg Srg Kdg Srg Sll Srg Sll Htp Srg Sll Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Sll Kdg Sll Srg Srg Sll Sll Srg Srg Sll Sll
Kdg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Kdg Sll Srg Srg Sll Srg Sll Srg Srg Sll Kdg Sll Sll Srg Srg Sll Srg Srg Sll Srg Kdg Srg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Srg Kdg Sll Sll Sll Sll
Srg Srg Sll Sll Srg Sll Kdg Sll Kdg Sll Kdg Kdg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Sll Srg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Srg Sll Sll Srg Sll Srg Srg Srg Sll Srg Sll Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg Sll Sll
Srg Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Sll Kdg Sll Kdg Kdg Sll Srg Sll Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Srg Sll Sll Srg Srg Kdg Kdg Srg Srg Srg Kdg Srg Sll Srg Srg Kdg Srg Sll Kdg Srg Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Sll Srg Sll
Srg Srg Sll Srg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Kdg Sll Srg Srg Kdg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Kdg Srg Kdg Srg Srg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Sll Srg Srg Sll Kdg Kdg Srg Htp Sll Kdg Kdg Sll Sll Sll Srg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Srg Kdg Srg Kdg Sll
Sll Srg Srg Kdg Kdg Sll Sll Sll Kdg Sll Srg Srg Sll Srg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Srg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Srg Kdg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Sll Sll Srg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Kdg Kdg Sll Sll Kdg Sll Srg Sll Sll Sll
Sll Srg Sll Srg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Srg Sll Srg Srg Kdg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Srg Sll Srg Srg Srg Srg Sll Srg Kdg Srg Sll Sll Srg Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Kdg Sll Kdg Kdg Srg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll
Sll Kdg Sll Srg Srg Sll Kdg Srg Kdg Sll Srg Kdg Srg Kdg Srg Htp Srg Sll Srg Sll Srg Sll Sll Srg Srg Kdg Sll Kdg Srg Srg Kdg Srg Kdg Sll Kdg Sll Srg Srg Sll Kdg Kdg Srg Srg Srg Srg Srg Sll Sll Sll Srg Srg Kdg Srg Kdg Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Srg Sll
Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Srg Srg Srg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Sll Srg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Kdg Srg Srg Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Sll Srg Sll Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Sll Sll
Srg Srg Sll Srg Kdg Srg Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg Kdg Srg Kdg Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Srg Srg Sll Sll Srg Kdg Srg Sll Srg Kdg Sll Kdg Srg Srg Srg Srg Kdg Srg Kdg Sll Srg Srg Srg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Srg Kdg Kdg Sll Sll Srg Srg Srg Srg Kdg Sll
Srg Sll Srg Sll Kdg Sll Kdg Sll Kdg Sll Kdg Srg Sll Srg Sll Kdg Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Srg Srg Kdg Sll Srg Srg Sll Srg Srg Sll Sll Srg Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll
Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Sll Kdg Sll Srg Sll Sll Srg Sll Srg Kdg Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll Sll Srg Sll Srg Htp Sll Sll Kdg Sll Sll Sll Sll Sll
# # # # # # # # # # #
Denok Wulan Eri CSB Powel DEA JLK PW Ipin AS Adhitya
Srg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Sll Sll Sll Kdg Srg
Kdg Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Sll Sll Srg Kdg
Srg Kdg Srg Srg Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Kdg
Sll Srg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Srg Kdg
Sll Srg Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Srg Sll
Srg Kdg Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Sll Kdg Srg
Kdg Kdg Srg Sll Sll Sll Kdg Sll Srg Kdg Srg
Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Kdg
Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg
Sll Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg
Htp Htp Htp Srg Sll Htp Htp Sll Sll Kdg Srg
Htp Kdg Htp Srg Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg
166
Srg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Kdg Sll
Kdg Htp Htp Srg Kdg Kdg Kdg Srg Srg Kdg Srg
Kdg Srg Srg Sll Sll Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg
Sll Srg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Srg Sll
Srg Srg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Sll
Sll Srg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Srg Srg Srg
Kdg Htp Kdg Kdg Kdg Kdg Kdg Sll Srg Srg Sll
Kdg Srg Srg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Srg Sll
Kdg Kdg Srg Sll Kdg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Srg
Srg Kdg Kdg Sll Sll Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Sll
Sll Srg Srg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Sll
Srg Kdg Kdg Sll Kdg Kdg Kdg Srg Kdg Kdg Srg
Sll Kdg Srg Sll Sll Kdg Kdg Sll Srg Kdg Sll
Sll Srg Srg Sll Sll Kdg Kdg Kdg Sll Srg Sll
Data Penskoran Angket Kematangan Kepribadian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama NAW AA Camperlik DV AHAHAHA Buffon LS Gimin TJ HA MF AL1 RBT'D Upin Gendud Apr D S AL2 TRT NK Cristoper TK GP JL HBN RM AGZ LH PL Jupri BQ Yaky MS
1 3 4 3 2 3 2 4 2 2 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4
2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 2 4 3 2 2
3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3
4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4
5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
6 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3
7 2 3 4 4 2 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4
8 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 4 2 2 4 2 3
9 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
10 2 3 3 3 2 1 2 1 2 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 2 1 2 3 2 1 2 2 1
11 1 2 3 1 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 4 4 2 4 1 1 1 1 4 1 1
12 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 4 3 4 2 2 3 3 4 4 2 2
13 4 3 2 2 3 3 3 2 4 2 4 4 2 1 4 2 2 3 3 4 4 3 2 2 1 3 3 3 3 3 4 4 2 3
No Item 14 15 2 2 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 1 4 2 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 3 2 2 2 4 3 2 3 4 2 4 2 4 2 3
167
16 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3
17 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 3
18 2 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3
19 2 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2 2 3 1 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 3 2
20 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4
21 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2
22 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 2 3
23 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 3 3
24 3 3 3 2 4 3 4 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3 4 2 3 3 3 2 4 2 3
25 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 3 3 2 1 4 4 3 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4
skor total 66 83 80 70 78 70 83 61 76 77 87 83 77 77 84 76 76 64 65 75 73 88 76 97 88 76 82 72 85 69 81 97 71 75
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
SH FT CPr Myt M CoG Messi FBH Maria WAI KJ Ndut Mawar Seti NM Mohammad HWW M Tristan DJ FAM Arturo YM Holy Roy Z AS Dzikir 3 in 1 IA Okol TM Kari Laksono RS MA Darmono
3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 1 4 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3
3 4 2 2 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 2 2 1 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 2 2 3
3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3
4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 2 4 4 2 4 3 1 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3
3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4
3 4 4 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4
2 4 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3
3 3 1 4 4 3 2 2 2 3 2 3 4 2 2 4 3 2 4 2 2 1 2 2 3 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3
3 2 4 3 2 3 1 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 1 1 3 4 2 4 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2
2 2 4 2 4 4 3 4 2 3 4 1 4 1 1 4 4 2 4 4 2 2 2 4 3 2 2 2 2 4 3 3 2 4 1 3 2
3 3 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 1 2 2 4 2 2 2
3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 2 1 4 4 3 2 4 4 2 3 3 4 2 4 3 2 3
168
3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 1 4 3 2 4 3 4 2 2 3 3 2 4 2 2 3
3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 1 3 4 2 2 2 3 2 3 3
3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 2 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 3 3 3 4 2 4 2 2 4
4 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 2 2 4
4 2 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 2 4 3 3 4
4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 2 4 2 3 4
4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3
4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 4 2 2 3
4 4 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 2 4 2 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4
88 85 83 76 88 98 86 85 86 87 86 84 100 84 86 78 95 83 99 92 81 65 87 74 85 75 96 83 71 87 70 74 61 98 64 63 85
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 ## ## ## ## ## ## ## ## ##
RM Odin MM Joko AY1 AKR AS AYM AF AAS YJO Y RN YMY SPH AR HM A1 AY2 Al APN FS Yaenuri A2 AAP BA SKL HA MSS KW MK Septo FFU Wawan ART NW HDA
3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 2 4 3 4 3 3 4
2 3 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 4 3 2 2 4 3 3 4 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3
3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 4 4 3 3 2 4 4 4 3
4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3
1 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 4 4 3 2 3 2 2 4 4 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3
1 4 2 3 2 2 2 4 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 3 2 2 2 2 2 3 4 2 1 4 2 2 3 3 2 2 2 2
1 3 2 3 3 1 2 2 1 1 2 2 1 4 2 2 2 2 3 3 1 2 4 2 4 2 3 1 2 2 3 4 4 2 3 3 2
2 2 2 3 1 3 3 3 4 4 1 1 1 4 2 4 1 2 3 2 1 1 2 2 1 3 3 4 3 4 2 2 2 3 1 1 3
3 3 2 2 4 2 3 4 4 4 2 2 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
1 4 2 2 4 1 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 3 3 4 2 4 3 4 4 3 2 3 2 4 2 2 4 4 4 2
169
1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 4 1 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3
2 4 3 4 1 2 4 4 2 2 3 2 4 4 2 3 2 3 4 3 4 1 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4
3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4
3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2
3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 4 2 2 3 1 4 2 2 4 4 4 3
3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4
2 3 1 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3
3 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4
3 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4
66 91 57 82 86 72 88 96 86 81 71 76 74 96 71 76 71 72 86 81 83 70 90 79 87 90 76 66 84 86 86 83 82 88 86 84 85
## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ##
NRA DK MS WAIG Arif IW IIS Widi SP BXA BTL ANS HAR Denok Wulan Eri CSB Powel DEA JLK PW Ipin AS Adhitya
2 3 4 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 2 2 3 4 2 4 4 4 2 3
2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 3 4 2 2 4 4 3 2
3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 2 2
2 2 4 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3 2
4 4 4 3 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4
2 4 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 2 3
3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 2 4 3 2 3
3 2 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2
3 1 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2
3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 3 4 1 1 4 4 2 3
3 2 1 2 4 4 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 4 1 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 2 2 3 4 jumlah
170
3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 1 1 3 2 2 2 3 3 2 3
3 2 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 3
4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3 4
3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 2 4 3 2 4
3 4 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3
2 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 4 2 1 2 2 2 2 2 4 3 3 4
4 3 4 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 2 2 4 3 3 4
4 2 4 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 2 2 2 4 2 2 3
3 2 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3 2 2 4
3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 3 2 4
3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3
3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 3 2 4
4 3 4 3 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 2 4 3 4
76 71 92 61 69 77 77 71 78 83 82 79 102 72 58 60 88 84 57 53 95 76 60 82 10493
Output SPSS Versi 16 untuk Uji Validitas Variabel Intensitas Melaksanakan Ibadah Correlations ITE MX 1 ITEM X1
ITEM X2
ITEM X3
ITEM X4
ITEM X5
ITEM X6
ITEM X7
ITEM X8
ITEM X9
ITEM X10
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
ITE MX 2
1
.173*
132
0.047 132
.173*
1
ITE MX 3
ITE MX 4
ITE MX 5
.324** .240** .346** 0 132
0.006 132
ITE MX 6 .219*
ITE MX 7
ITE MX 8
.447** .308** 0 132
ITE MX1 4
.253**
0.17
0.155
0.003 132
0.051 132
0.075 132
ITE MX1 0
ITE MX1 1
ITE MX1 2
.288**
.336**
.374**
0.001 132
0 132
0 132
ITE MX1 6
ITE MX1 7
ITE MX1 8
ITE MX1 9
ITE MX2 0
ITE MX2 1
ITE MX2 2
ITE MX2 3
ITE MX2 4
ITEM XTOT
0.16
0.17
.280**
.283**
.342**
.338**
.324**
.330**
.367**
0.164
.562**
0.068 132
0.052 132
0.001 132
0.001 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0.06 132
0 132
ITE MX1 5
0 132
0.011 132
.290** .333**
.210*
.223*
.245** .287**
.297**
.237**
.275**
.226**
0.127
.254**
.254**
.185*
0.154
.280**
.246**
.261**
.232**
.178*
0.157
0.121
.463**
0.016 132
0.01 132
0.005 132
0.001 132
0.001 132
0.006 132
0.001 132
0.009 132
0.145 132
0.003 132
0.003 132
0.034 132
0.078 132
0.001 132
0.004 132
0.002 132
0.007 132
0.041 132
0.072 132
0.167 132
0 132
.283** .422**
.261** .369** .351**
.445**
.262**
.285**
.319**
0.057
.173*
0.128
.172*
.209*
.188*
.245**
.363**
.340**
.247**
.317**
.173*
.551**
0 132
0.002 132
0 132
0.002 132
0.001 132
0 132
0.514 132
0.047 132
0.144 132
0.048 132
0.016 132
0.031 132
0.005 132
0 132
0 132
0.004 132
0 132
0.047 132
0 132
0 132
0 132
ITE MX1 3
ITE MX 9
0.047 132
132
0.001 132
.324**
.290**
1
0 132
0.001 132
132
0.001 132
.240**
.333**
.283**
1
.380**
.294** .367** .289**
.231**
.221*
0.168
.261**
.210*
.274**
0.151
.314**
.311**
.265**
0.148
0.138
.212*
.339**
.299**
.326**
.537**
0.006 132
0 132
0.001 132
132
0 132
0.001 132
0 132
0.001 132
0.008 132
0.011 132
0.054 132
0.002 132
0.016 132
0.001 132
0.084 132
0 132
0 132
0.002 132
0.09 132
0.116 132
0.015 132
0 132
0 132
0 132
0 132
.346**
.210*
1
.319**
0.158
.219*
.230**
.231**
0.149
0.15
0.117
.183*
-.033-
0.052
.198*
0.065
.295**
.390**
.273**
.392**
.275**
0.17
.472**
0 132
0.016 132
132
0 132
0.07 132
0.012 132
0.008 132
0.008 132
0.087 132
0.086 132
0.182 132
0.035 132
0.71 132
0.555 132
0.023 132
0.456 132
0.001 132
0 132
0.002 132
0 132
0.001 132
0.051 132
0 132
.219*
.223*
.261** .294** .319**
1
.242**
0.082
0.147
.274**
.187*
.212*
.293**
.359**
0.156
.223*
.298**
.299**
.192*
.233**
.214*
0.144
0.161
.174*
.469**
0.011 132
0.01 132
0.002 132
0 132
132
0.005 132
0.351 132
0.093 132
0.001 132
0.032 132
0.015 132
0.001 132
0 132
0.074 132
0.01 132
0.001 132
0 132
0.028 132
0.007 132
0.014 132
0.099 132
0.066 132
0.046 132
0 132
.447**
.245**
0.158
.242**
1
.463**
.515**
.483**
.462**
.380**
.267**
0.11
.191*
0.17
.270**
.334**
.244**
.175*
.285**
.344**
.368**
.191*
.625**
0 132
0.005 132
0.07 132
0.005 132
132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0.002 132
0.209 132
0.029 132
0.051 132
0.002 132
0 132
0.005 132
0.045 132
0.001 132
0 132
0 132
0.028 132
0 132
.308**
.287**
.219*
0.082
.463**
1
.781**
.661**
.392**
.275**
0.1
.252**
.302**
0.158
.179*
0.113
.238**
.361**
.394**
.285**
.290**
.315**
.609**
0 132
0.001 132
0.012 132
0.351 132
0 132
132
0 132
0 132
0 132
0.001 132
0.254 132
0.004 132
0 132
0.07 132
0.04 132
0.197 132
0.006 132
0 132
0 132
0.001 132
0.001 132
0 132
0 132
.288**
.297**
.445** .231** .230**
0.147
1
.615**
.394**
.291**
0.067
.225**
.342**
.204*
.214*
0.131
.224**
.313**
.489**
.276**
.221*
.248**
.617**
0.001 132
0.001 132
0 132
0.008 132
0.008 132
0.093 132
132
0 132
0 132
0.001 132
0.445 132
0.01 132
0 132
0.019 132
0.014 132
0.136 132
0.01 132
0 132
0 132
0.001 132
0.011 132
0.004 132
0 132
.336**
.237**
.262**
.221*
.231**
.274** .483** .661**
.615**
1
.526**
.394**
.272**
.237**
.274**
.263**
.337**
.237**
.261**
.330**
.321**
.297**
.286**
.330**
.659**
.422** .380** 0 132
0 132
0.001 132
.369** .367** 0 132
0 132
.351** .289** 0 132
0.001 132
0 132
0 132
.515** .781** 0 132
0 132
171
ITEM X11
ITEM X12
ITEM X13
ITEM X14
ITEM X15
ITEM X16
ITEM X17
ITEM X18
ITEM X19
ITEM X20
ITEM X21
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation
0 132
0.006 132
0.002 132
0.011 132
0.008 132
0.001 132
.374**
.275**
.285**
0.168
0.149
.187*
0 132
0.001 132
0.001 132
0.054 132
0.087 132
0.032 132
.253**
.226**
.319** .261**
0.15
.212*
0.003 132
0.009 132
0 132
0.002 132
0.086 132
0.015 132
0 132
0 132
0 132
132
0 132
0 132
0.002 132
0.006 132
0.001 132
0.002 132
0 132
0.006 132
0.003 132
0 132
0 132
0.001 132
0.001 132
.394**
.526**
1
.379**
.243**
0.168
.207*
.216*
.295**
.284**
.263**
0.116
.283**
.287**
0 132
0 132
132
0 132
0.005 132
0.054 132
0.017 132
0.013 132
0.001 132
0.001 132
0.002 132
0.186 132
0.001 132
0.001 132
.291**
.394**
.379**
1
.333**
.290**
.255**
.352**
.297**
.459**
.254**
.212*
0.164
0.001 132
0.001 132
0 132
0 132
132
0 132
0.001 132
0.003 132
0 132
0.001 132
0 132
0.003 132
0.015 132
0.06 132
.462** .392** 0 132
0 132
.380** .275** 0 132
0 132
0 132
.302**
.208*
.570**
0 132
0.017 132
0 132
0.09
.181*
0.156
.550**
0.305 132
0.038 132
0.073 132
0 132
0.17
0.127
0.057
.210*
0.117
.293** .267**
0.1
0.067
.272**
.243**
.333**
1
.404**
.229**
.435**
.529**
.524**
.315**
0.122
0.161
.209*
.230**
0.119
.488**
0.051 132
0.145 132
0.514 132
0.016 132
0.182 132
0.001 132
0.002 132
0.254 132
0.445 132
0.002 132
0.005 132
0 132
132
0 132
0.008 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0.163 132
0.064 132
0.016 132
0.008 132
0.174 132
0 132
0.155
.254**
.173*
.274**
.183*
.359**
0.11
.252**
.225**
.237**
0.168
.290**
.404**
1
.442**
.536**
.447**
.448**
0.129
.293**
.191*
0.133
.234**
0.12
.521**
0.075 132
0.003 132
0.047 132
0.001 132
0.035 132
0 132
0.209 132
0.004 132
0.01 132
0.006 132
0.054 132
0.001 132
0 132
132
0 132
0 132
0 132
0 132
0.141 132
0.001 132
0.028 132
0.127 132
0.007 132
0.172 132
0 132
0.16
.254**
0.128
0.151
-.033-
0.156
.191*
.302**
.342**
.274**
.207*
.255**
.229**
.442**
1
.453**
.369**
.274**
0.079
0.17
.296**
0.168
0.143
.202*
.454**
0.068 132
0.003 132
0.144 132
0.084 132
0.71 132
0.074 132
0.029 132
0 132
0 132
0.001 132
0.017 132
0.003 132
0.008 132
0 132
132
0 132
0 132
0.001 132
0.37 132
0.051 132
0.001 132
0.054 132
0.103 132
0.02 132
0 132
0.17
.185*
.172*
.314**
0.052
.223*
0.17
0.158
.204*
.263**
.216*
.352**
.435**
.536**
.453**
1
.509**
.562**
0.099
.222*
.255**
.198*
.240**
.233**
.540**
0.052 132
0.034 132
0.048 132
0 132
0.555 132
0.01 132
0.051 132
0.07 132
0.019 132
0.002 132
0.013 132
0 132
0 132
0 132
0 132
132
0 132
0 132
0.258 132
0.01 132
0.003 132
0.023 132
0.006 132
0.007 132
0 132
.280**
0.154
.209*
.311**
.198*
.298** .270**
.179*
.214*
.337**
.295**
.297**
.529**
.447**
.369**
.509**
1
.554**
.344**
.261**
.349**
.274**
.411**
0.163
.620**
0.001 132
0.078 132
0.016 132
0 132
0.023 132
0.001 132
0.002 132
0.04 132
0.014 132
0 132
0.001 132
0.001 132
0 132
0 132
0 132
0 132
132
0 132
0 132
0.002 132
0 132
0.001 132
0 132
0.061 132
0 132
.283**
.280**
.188*
.265**
0.065
.299** .334**
0.113
0.131
.237**
.284**
.459**
.524**
.448**
.274**
.562**
.554**
1
.323**
.198*
.198*
.173*
.357**
.232**
.585**
0.001 132
0.001 132
0.031 132
0.002 132
0.456 132
0 132
0.197 132
0.136 132
0.006 132
0.001 132
0 132
0 132
0 132
0.001 132
0 132
0 132
132
0 132
0.023 132
0.023 132
0.047 132
0 132
0.007 132
0 132
.342**
.246**
.245**
0.148
.295**
.192*
.244** .238**
.224**
.261**
.263**
.254**
.315**
0.129
0.079
0.099
.344**
.323**
1
.377**
.388**
.342**
.533**
.267**
.540**
0 132
0.004 132
0.005 132
0.09 132
0.001 132
0.028 132
0.005 132
0.006 132
0.01 132
0.003 132
0.002 132
0.003 132
0 132
0.141 132
0.37 132
0.258 132
0 132
0 132
132
0 132
0 132
0 132
0 132
0.002 132
0 132
.338**
.261**
.363**
0.138
.390**
.233**
.175*
.361**
.313**
.330**
0.116
.212*
0.122
.293**
0.17
.222*
.261**
.198*
.377**
1
.548**
.432**
.272**
.245**
.553**
0 132
0.002 132
0 132
0.116 132
0 132
0.007 132
0.045 132
0 132
0 132
0 132
0.186 132
0.015 132
0.163 132
0.001 132
0.051 132
0.01 132
0.002 132
0.023 132
0 132
132
0 132
0 132
0.002 132
0.005 132
0 132
.324**
.232**
.340**
.212*
.273**
.214*
.285** .394**
.489**
.321**
.283**
0.164
0.161
.191*
.296**
.255**
.349**
.198*
.388**
.548**
1
.490**
.382**
.380**
.615**
0 132
172
ITEM X22
ITEM X23
ITEM X24
ITEM XTOT
Sig. (2tailed) 0 N 132 Pearson Correlation .330** Sig. (2tailed) 0 N 132 Pearson Correlation .367** Sig. (2tailed) 0 N 132 Pearson Correlation 0.164 Sig. (2tailed) 0.06 N 132 Pearson Correlation .562** Sig. (2tailed) 0 N 132
0.007 132
0.002 132
0.014 132
0.001 132
.178*
.247** .339** .392**
0.144
.344** .285**
0.041 132
0.004 132
0.099 132
0.157
.317** .299** .275**
0.072 132
0 132
0.015 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0.161
0 132
0 132
0 132
0.001 132
0.06 132
0.064 132
0.028 132
0.001 132
0.003 132
0 132
0.023 132
0 132
0 132
132
0 132
0 132
0 132
0 132
.276**
.297**
.287**
0.09
.209*
0.133
0.168
.198*
.274**
.173*
.342**
.432**
.490**
1
.351**
.315**
.559**
0.001 132
0.001 132
0.001 132
0.001 132
0.305 132
0.016 132
0.127 132
0.054 132
0.023 132
0.001 132
0.047 132
0 132
0 132
0 132
132
0 132
0 132
0 132
.368** .290**
.221*
.286**
.302**
.181*
.230**
.234**
0.143
.240**
.411**
.357**
.533**
.272**
.382**
.351**
1
.441**
.593**
0.038 132
0.008 132
0.007 132
0.103 132
0.006 132
0 132
0 132
0 132
0.002 132
0 132
0 132
132
0 132
0 132
0 132
0.001 132
0.066 132
0 132
0.001 132
0.011 132
0.001 132
0 132
0.121
.173*
.326**
0.17
.174*
.191*
.315**
.248**
.330**
.208*
0.156
0.119
0.12
.202*
.233**
0.163
.232**
.267**
.245**
.380**
.315**
.441**
1
.476**
0.167 132
0.047 132
0 132
0.051 132
0.046 132
0.028 132
0 132
0.004 132
0 132
0.017 132
0.073 132
0.174 132
0.172 132
0.02 132
0.007 132
0.061 132
0.007 132
0.002 132
0.005 132
0 132
0 132
0 132
132
0 132
.463**
.551** .537** .472**
.617**
.659**
.570**
.550**
.488**
.521**
.454**
.540**
.620**
.585**
.540**
.553**
.615**
.559**
.593**
.476**
1
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
0 132
132
0 132
0 132
0 132
0 132
.469** .625** .609** 0 132
0 132
0 132
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
173
Output SPSS Versi 16 untuk Uji Validitas Variabel Kematangan Kepribadian Correlations ITEMY 1
Pearson Correlation
ITEM Y1
ITEM Y2
ITEM Y3
ITEM Y4
ITEM Y5
ITEM Y6
ITEM Y7
ITEM Y8
ITEM Y9
ITEM Y10
ITEM Y11
ITEM Y12
ITEM Y13
ITEM Y14
ITEM Y15
ITEM Y16
ITEM Y17
ITEM Y18
ITEM Y19
ITEM Y20
ITEM Y21
ITEM Y22
ITEM Y23
ITEM Y24
ITEM Y25
ITEM Y26
ITEMY TOT
1
0.51482
0.24139
0.28119
0.32862
0.2072
0.19775
0.09139
0.10341
0.11056
0.25577
0.34742
0.11983
0.24519
0.20094
0.17067
0.21031
0.11331
0.18511
0.03648
0.19341
0.24675
0.19278
0.25847
0.08885
0.01433
0.46097 2.7E-08
Sig. (2-tailed)
2.7E-10
0.0053
0.00109
0.00012
0.01714
0.02304
0.2973
0.23803
0.20693
0.00308
4.5E-05
0.17111
0.0046
0.02087
0.0504
0.0155
0.19578
0.03359
0.67795
0.02628
0.00434
0.02678
0.00277
0.31098
0.87046
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.51482
1
0.22762
0.33262
0.25986
0.13551
0.23147
0.28499
0.24386
0.16192
0.26459
0.37963
0.1786
0.33661
0.36172
0.16796
0.26034
0.02759
0.16868
0.01788
0.21557
0.36422
0.23964
0.18157
0.16765
0.07107
0.53246
Sig. (2-tailed)
2.7E-10
5E-11
N ITEMY 2
0.00867
9.8E-05
0.00262
0.12132
0.00758
0.00093
0.00484
0.06361
0.00217
7.1E-06
0.04047
7.9E-05
2E-05
0.05422
0.00257
0.75353
0.05319
0.83879
0.01305
1.8E-05
0.00565
0.0372
0.05467
0.41807
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.24139
0.22762
1
0.36791
0.26648
0.31775
0.26264
0.16145
0.07487
0.06298
0.11136
0.26949
0.1008
0.05588
0.14319
0.26666
0.17877
0.11145
0.15079
0.18018
0.2635
0.25285
0.26662
0.14268
0.1038
0.11298
0.4239
Sig. (2-tailed)
0.0053
0.00867
1.4E-05
0.00201
0.00021
0.00235
0.0644
0.39353
0.47311
0.20364
0.00178
0.25013
0.52451
0.10143
0.002
0.04028
0.20329
0.08437
0.0387
0.00227
0.00344
0.002
0.10267
0.23624
0.19712
4.1E-07
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.28119
0.33262
0.36791
1
0.42101
0.48655
0.21529
0.03756
-0.00777
-0.04223
0.1
0.27139
0.1341
0.15247
0.12476
0.04211
0.18862
0.14777
0.16014
0.17459
0.06366
0.24694
0.29683
0.08044
0.17665
0.21693
0.42739
Sig. (2-tailed)
0.00109
9.8E-05
1.4E-05
5E-07
3.3E-09
0.01317
0.66898
0.9295
0.63066
0.25393
0.00165
0.12529
0.08093
0.15407
0.63166
0.03031
0.09085
0.06661
0.04526
0.46836
0.00431
0.00055
0.35919
0.04274
0.01248
3.2E-07
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.32862
0.25986
0.26648
0.42101
1
0.5161
0.4785
0.09192
0.06233
0.13227
0.10835
0.13862
0.13541
0.19363
0.12609
0.22609
0.31724
0.24713
0.08212
0.12185
0.14806
0.19451
0.3481
0.1408
0.14084
0.33021
0.48097
Sig. (2-tailed)
0.00012
0.00262
0.00201
5E-07
2.4E-10
6.5E-09
0.29454
0.47771
0.13056
0.21621
0.11293
0.12159
0.02611
0.14967
0.00914
0.00021
0.00428
0.34923
0.16396
0.09022
0.02542
4.3E-05
0.10732
0.10722
0.00011
5.3E-09
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.2072
0.13551
0.31775
0.48655
0.5161
1
0.35047
0.06394
0.00604
0.12626
0.20131
0.17922
0.05435
0.09342
0.04317
0.11382
0.31722
0.14636
0.16359
0.24346
0.07517
0.11962
0.21163
0.13302
0.12527
0.27071
0.42409
Sig. (2-tailed)
0.01714
0.12132
0.00021
3.3E-09
2.4E-10
3.8E-05
0.46637
0.94522
0.14914
0.02064
0.03976
0.53597
0.28669
0.62311
0.19379
0.00021
0.09402
0.06089
0.00491
0.39163
0.17188
0.01485
0.1284
0.15239
0.00169
4E-07
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.19775
0.23147
0.26264
0.21529
0.4785
0.35047
1
0.23267
0.14639
0.17356
0.1575
0.18985
0.0816
0.17741
0.26763
0.31403
0.42983
0.11662
0.08905
0.21967
0.24719
0.28146
0.2844
0.11515
0.19857
0.15085
0.49729
Sig. (2-tailed)
0.02304
N ITEMY 3
N ITEMY 4
N ITEMY 5
N ITEMY 6
N ITEMY 7
N ITEMY 8
6.5E-09
3.8E-05
0.00726
0.09395
0.04656
0.07129
0.02923
0.35231
0.04184
0.00192
0.00025
2.7E-07
0.18299
0.30994
0.01138
0.00427
0.00108
0.00095
0.18859
0.02246
0.08424
1.3E-09
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.09139
0.28499
0.16145
0.03756
0.09192
0.06394
0.23267
1
0.48191
0.45318
0.17817
0.27245
0.30116
0.26501
0.49188
0.25414
0.13223
0.02484
0.14279
0.15141
0.24453
0.41027
0.16599
0.18744
0.39259
0.1071
0.51774
Sig. (2-tailed)
0.2973
0.00093
0.0644
0.66898
0.29454
0.46637
0.00726
4.9E-09
4.9E-08
0.04096
0.00158
0.00045
0.00213
2.1E-09
0.00328
0.13068
0.77738
0.1024
0.08309
0.00472
1E-06
0.05715
0.03139
3.2E-06
0.22161
2.1E-10
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.10341
0.24386
0.07487
-0.00777
0.06233
0.00604
0.14639
0.48191
1
0.34677
0.10936
0.13343
0.19549
0.1985
0.37262
0.12661
0.17596
0.11269
0.02727
0.05383
0.16289
0.25499
0.14045
0.12393
0.10488
0.05986
0.37657
Sig. (2-tailed)
0.23803
0.00484
0.39353
0.9295
0.47771
0.94522
0.09395
4.9E-09
4.6E-05
0.21193
0.1272
0.02468
0.02251
1.1E-05
0.14799
0.04358
0.19829
0.75629
0.53984
0.06202
0.00317
0.10822
0.15684
0.23137
0.49538
8.6E-06
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.11056
0.16192
0.06298
-0.04223
0.13227
0.12626
0.17356
0.45318
0.34677
1
0.02883
0.11623
0.13742
0.23872
0.28873
0.19568
0.09362
0.02532
0.026
0.10167
0.11355
0.21075
0.09095
0.14763
0.22131
0.07361
0.36359
Sig. (2-tailed)
0.20693
0.06361
0.47311
0.63066
0.13056
0.14914
0.04656
4.9E-08
4.6E-05
0.74284
0.18447
0.11612
0.00584
0.00079
0.02454
0.28566
0.77316
0.76733
0.24604
0.19485
0.01528
0.29968
0.09117
0.01077
0.40156
1.8E-05
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.25577
0.26459
0.11136
0.1
0.10835
0.20131
0.1575
0.17817
0.10936
0.02883
1
0.40624
0.0364
0.2613
0.27243
0.16788
0.26504
0.20562
0.21931
0.3245
0.09556
0.28869
0.25712
0.1836
0.23279
0.03823
0.46683
Sig. (2-tailed)
0.00308
0.00217
0.20364
0.25393
0.21621
0.02064
0.07129
0.04096
0.21193
0.74284
1.3E-06
0.67859
0.00248
0.00158
0.05434
0.00213
0.01802
0.01152
0.00015
0.27572
0.00079
0.00292
0.03509
0.00723
0.6634
1.7E-08
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
N ITEMY 11
0.01317
132
N ITEMY 10
0.00235
132
N ITEMY 9
0.00758
132
N
132
174
ITEMY 12
Pearson Correlation
0.34742
0.37963
0.26949
0.27139
0.13862
0.17922
0.18985
0.27245
0.13343
0.11623
0.40624
Sig. (2-tailed)
4.5E-05
7.1E-06
0.00178
0.00165
0.11293
0.03976
0.02923
0.00158
0.1272
0.18447
1.3E-06
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.11983
0.1786
0.1008
0.1341
0.13541
0.05435
0.0816
0.30116
0.19549
0.13742
Sig. (2-tailed)
0.17111
0.04047
0.25013
0.12529
0.12159
0.53597
0.35231
0.00045
0.02468
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.24519
0.33661
0.05588
0.15247
0.19363
0.09342
0.17741
0.26501
Sig. (2-tailed)
0.0046
7.9E-05
0.52451
0.08093
0.02611
0.28669
0.04184
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.20094
0.36172
0.14319
0.12476
0.12609
0.04317
Sig. (2-tailed)
0.02087
2E-05
0.10143
0.15407
0.14967
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.17067
0.16796
0.26666
0.04211
Sig. (2-tailed)
0.0504
0.05422
0.002
132
132
132
Pearson Correlation
0.21031
0.26034
Sig. (2-tailed)
0.0155 132
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
0.24146
0.35646
0.30376
0.27457
0.23078
0.20951
0.42077
0.31331
0.3109
0.4628
0.28936
0.47018
0.24212
0.2261
0.62789
0.00528
2.7E-05
0.0004
0.00144
0.00776
0.01591
5.1E-07
0.00025
0.00029
2.3E-08
0.00077
1.3E-08
0.00516
0.00914
7.8E-16
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
0.0364
0.24146
1
0.39749
0.19882
0.28889
0.17893
0.20912
0.43476
0.18284
0.2386
0.39166
0.20983
0.2042
0.31877
0.28477
0.48436
0.11612
0.67859
0.00528
2.4E-06
0.02229
0.00078
0.04009
0.01611
1.9E-07
0.03587
0.00587
3.4E-06
0.01574
0.01885
0.0002
0.00093
4E-09
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
0.1985
0.23872
0.2613
0.35646
0.39749
1
0.2431
0.28156
0.11675
0.09097
0.20833
0.14996
0.08338
0.30728
0.10316
0.24481
0.33153
0.19395
0.49723
0.00213
0.02251
0.00584
0.00248
2.7E-05
2.4E-06
0.00497
0.00107
0.18249
0.29954
0.01653
0.08611
0.34185
0.00034
0.23917
0.00467
0.0001
0.02586
1.3E-09
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
0.26763
0.49188
0.37262
0.28873
0.27243
0.30376
0.19882
0.2431
1
0.33086
0.38174
0.03311
0.10399
0.23925
0.29724
0.38362
0.20055
0.18557
0.38916
0.19171
0.56179
0.62311
0.00192
2.1E-09
1.1E-05
0.00079
0.00158
0.0004
0.02229
0.00497
0.00011
6.3E-06
0.70622
0.2354
0.00573
0.00054
5.6E-06
0.02113
0.03315
4E-06
0.02766
2.4E-12
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
0.22609
0.11382
0.31403
0.25414
0.12661
0.19568
0.16788
0.27457
0.28889
0.28156
0.33086
1
0.42138
0.30586
0.21554
0.17503
0.34355
0.33285
0.36997
0.2543
0.33931
0.24464
0.54099
0.63166
0.00914
0.19379
0.00025
0.00328
0.14799
0.02454
0.05434
0.00144
0.00078
0.00107
0.00011
4.9E-07
0.00036
0.01306
0.04471
5.5E-05
9.6E-05
1.3E-05
0.00326
6.9E-05
0.0047
2.1E-11
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
0.17877
0.18862
0.31724
0.31722
0.42983
0.13223
0.17596
0.09362
0.26504
0.23078
0.17893
0.11675
0.38174
0.42138
1
0.46708
0.17124
0.25984
0.25409
0.37584
0.3808
0.35015
0.24866
0.15448
0.5704
0.00257
0.04028
0.03031
0.00021
0.00021
2.7E-07
0.13068
0.04358
0.28566
0.00213
0.00776
0.04009
0.18249
6.3E-06
4.9E-07
1.6E-08
0.04963
0.00262
0.00328
9E-06
6.7E-06
3.9E-05
0.00404
0.07695
9.4E-13
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
0.11331
0.02759
0.11145
0.14777
0.24713
0.14636
0.11662
0.02484
0.11269
0.02532
0.20562
0.20951
0.20912
0.09097
0.03311
0.30586
0.46708
1
0.37526
0.23547
0.28289
0.29633
0.37245
0.41523
0.19166
0.2086
0.44716
0.19578
0.75353
0.20329
0.09085
0.00428
0.09402
0.18299
0.77738
0.19829
0.77316
0.01802
0.01591
0.01611
0.29954
0.70622
0.00036
1.6E-08
9.3E-06
0.00657
0.00101
0.00056
1.1E-05
7.4E-07
0.0277
0.01638
7.7E-08
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.18511
0.16868
0.15079
0.16014
0.08212
0.16359
0.08905
0.14279
0.02727
0.026
0.21931
0.42077
0.43476
0.20833
0.10399
0.21554
0.17124
0.37526
1
0.4043
0.47914
0.38986
0.26256
0.36175
0.24628
0.20494
0.51785
Sig. (2-tailed)
0.03359
0.05319
0.08437
0.06661
0.34923
0.06089
0.30994
0.1024
0.75629
0.76733
0.01152
5.1E-07
1.9E-07
0.01653
0.2354
0.01306
0.04963
9.3E-06
1.5E-06
6.2E-09
3.8E-06
0.00235
2E-05
0.00442
0.01841
2E-10
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.03648
0.01788
0.18018
0.17459
0.12185
0.24346
0.21967
0.15141
0.05383
0.10167
0.3245
0.31331
0.18284
0.14996
0.23925
0.17503
0.25984
0.23547
0.4043
1
0.25624
0.35313
0.34659
0.28342
0.31326
0.28461
0.48967
Sig. (2-tailed)
0.67795
0.83879
0.0387
0.04526
0.16396
0.00491
0.01138
0.08309
0.53984
0.24604
0.00015
0.00025
0.03587
0.08611
0.00573
0.04471
0.00262
0.00657
1.5E-06
0.00302
3.3E-05
4.7E-05
0.00099
0.00025
0.00094
2.5E-09
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.19341
0.21557
0.2635
0.06366
0.14806
0.07517
0.24719
0.24453
0.16289
0.11355
0.09556
0.3109
0.2386
0.08338
0.29724
0.34355
0.25409
0.28289
0.47914
0.25624
1
0.37463
0.25063
0.44829
0.2194
0.2885
0.52811
Sig. (2-tailed)
0.02628
0.01305
0.00227
0.46836
0.09022
0.39163
0.00427
0.00472
0.06202
0.19485
0.27572
0.00029
0.00587
0.34185
0.00054
5.5E-05
0.00328
0.00101
6.2E-09
0.00302
9.6E-06
0.00375
7E-08
0.01148
0.00079
7.6E-11
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.24675
0.36422
0.25285
0.24694
0.19451
0.11962
0.28146
0.41027
0.25499
0.21075
0.28869
0.4628
0.39166
0.30728
0.38362
0.33285
0.37584
0.29633
0.38986
0.35313
0.37463
1
0.51178
0.44007
0.41112
0.3048
0.70655
Sig. (2-tailed)
0.00434
1.8E-05
0.00344
0.00431
0.02542
0.17188
0.00108
1E-06
0.00317
0.01528
0.00079
2.3E-08
3.4E-06
0.00034
5.6E-06
9.6E-05
9E-06
0.00056
3.8E-06
3.3E-05
9.6E-06
3.6E-10
1.3E-07
9.7E-07
0.00038
2.9E-21
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.19278
0.23964
0.26662
0.29683
0.3481
0.21163
0.2844
0.16599
0.14045
0.09095
0.25712
0.28936
0.20983
0.10316
0.20055
0.36997
0.3808
0.37245
0.26256
0.34659
0.25063
0.51178
1
0.34449
0.42316
0.20423
0.5807
Sig. (2-tailed)
0.02678
0.00565
0.002
0.00055
4.3E-05
0.01485
0.00095
0.05715
0.10822
0.29968
0.00292
0.00077
0.01574
0.23917
0.02113
1.3E-05
6.7E-06
1.1E-05
0.00235
4.7E-05
0.00375
3.6E-10
5.2E-05
4.3E-07
0.01883
2.9E-13
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.25847
0.18157
0.14268
0.08044
0.1408
0.13302
0.11515
0.18744
0.12393
0.14763
0.1836
0.47018
0.2042
0.24481
0.18557
0.2543
0.35015
0.41523
0.36175
0.28342
0.44829
0.44007
0.34449
1
0.2636
0.21654
0.54517
Sig. (2-tailed)
0.00277
0.0372
0.10267
0.35919
0.10732
0.1284
0.18859
0.03139
0.15684
0.09117
0.03509
1.3E-08
0.01885
0.00467
0.03315
0.00326
3.9E-05
7.4E-07
2E-05
0.00099
7E-08
1.3E-07
5.2E-05
0.00226
0.01264
1.4E-11
N ITEMY 13
N ITEMY 14
N ITEMY 15
N ITEMY 16
N ITEMY 17
N ITEMY 18
N ITEMY 19
N ITEMY 20
N ITEMY 21
N ITEMY 22
N ITEMY 23
N ITEMY 24
1
175
N ITEMY 25
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.08885
0.16765
0.1038
0.17665
0.14084
0.12527
0.19857
0.39259
0.10488
0.22131
0.23279
0.24212
0.31877
0.33153
0.38916
0.33931
0.24866
0.19166
0.24628
0.31326
0.2194
0.41112
0.42316
0.2636
1
0.2568
0.54997
Sig. (2-tailed)
0.31098
0.05467
0.23624
0.04274
0.10722
0.15239
0.02246
3.2E-06
0.23137
0.01077
0.00723
0.00516
0.0002
0.0001
4E-06
6.9E-05
0.00404
0.0277
0.00442
0.00025
0.01148
9.7E-07
4.3E-07
0.00226
0.00295
8.5E-12
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.01433
0.07107
0.11298
0.21693
0.33021
0.27071
0.15085
0.1071
0.05986
0.07361
0.03823
0.2261
0.28477
0.19395
0.19171
0.24464
0.15448
0.2086
0.20494
0.28461
0.2885
0.3048
0.20423
0.21654
0.2568
1
0.42237
Sig. (2-tailed)
0.87046
0.41807
0.19712
0.01248
0.00011
0.00169
0.08424
0.22161
0.49538
0.40156
0.6634
0.00914
0.00093
0.02586
0.02766
0.0047
0.07695
0.01638
0.01841
0.00094
0.00079
0.00038
0.01883
0.01264
0.00295
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
Pearson Correlation
0.46097
0.53246
0.4239
0.42739
0.48097
0.42409
0.49729
0.51774
0.37657
0.36359
0.46683
0.62789
0.48436
0.49723
0.56179
0.54099
0.5704
0.44716
0.51785
0.48967
0.52811
0.70655
0.5807
0.54517
0.54997
0.42237
1
Sig. (2-tailed)
2.7E-08
5E-11
4.1E-07
3.2E-07
5.3E-09
4E-07
1.3E-09
2.1E-10
8.6E-06
1.8E-05
1.7E-08
7.8E-16
4E-09
1.3E-09
2.4E-12
2.1E-11
9.4E-13
7.7E-08
2E-10
2.5E-09
7.6E-11
2.9E-21
2.9E-13
1.4E-11
8.5E-12
4.5E-07
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
132
N ITEMY 26
N ITEMY TOT
N
4.5E-07
132
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
176
Hasil output uji daya beda Intensitas Melaksanakan Ibadah (variabel X)
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
ITEMX1
60.73
114.780
.509
.896
ITEMX2
61.39
117.170
.408
.898
ITEMX3
61.11
114.407
.493
.896
ITEMX4
60.74
114.834
.480
.897
ITEMX5
60.92
115.863
.408
.898
ITEMX6
60.83
116.130
.406
.898
ITEMX7
61.36
110.676
.562
.895
ITEMX8
62.04
114.220
.562
.895
ITEMX9
62.20
114.485
.572
.895
ITEMX10
61.72
112.157
.611
.894
ITEMX11
60.94
114.042
.514
.896
ITEMX12
60.77
113.337
.485
.897
ITEMX13
60.41
116.976
.436
.898
ITEMX14
61.33
115.796
.466
.897
ITEMX15
61.89
117.781
.403
.898
ITEMX16
61.45
114.601
.481
.897
ITEMX17
60.68
113.043
.569
.895
ITEMX18
60.56
114.492
.535
.895
ITEMX19
60.56
115.012
.484
.897
ITEMX20
61.52
115.137
.501
.896
ITEMX21
61.90
113.494
.565
.895
ITEMX22
61.06
113.416
.496
.896
ITEMX23
60.73
114.001
.542
.895
ITEMX24
61.33
115.992
.414
.898
177
Hasil output uji daya beda Kematangan Kepribadian (variabel Y)
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
ITEMY1
76.32
96.997
.397
.875
ITEMY2
76.79
95.313
.469
.873
ITEMY3
76.42
98.200
.365
.876
ITEMY4
76.21
97.344
.359
.876
ITEMY5
75.83
98.109
.432
.875
ITEMY6
76.08
97.985
.363
.876
ITEMY7
76.28
96.371
.435
.874
ITEMY8
76.77
96.212
.459
.874
ITEMY9
77.20
98.347
.307
.878
ITEMY10
77.06
97.996
.285
.879
ITEMY11
77.15
94.740
.379
.877
ITEMY12
76.80
93.752
.574
.870
ITEMY13
76.61
95.903
.415
.875
ITEMY14
76.96
96.098
.433
.874
ITEMY15
76.32
94.570
.499
.873
ITEMY16
76.03
97.053
.494
.873
ITEMY17
76.05
95.776
.519
.872
ITEMY18
76.36
97.422
.385
.876
ITEMY19
76.66
95.692
.454
.874
ITEMY20
76.05
97.067
.433
.874
ITEMY21
76.39
95.889
.469
.873
ITEMY22
76.47
93.320
.666
.868
ITEMY23
75.98
96.275
.534
.872
ITEMY24
76.55
96.203
.492
.873
ITEMY25
76.11
95.476
.492
.873
ITEMY26
75.84
98.318
.365
.876
178
Hasil output uji reliabilitas Intensitas Melaksanakan Ibadah Case Processing Summary Cases
N
%
Valid
132
100.0
a
0
.0
Excluded
Total 132 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized Alpha Items N of Items .889
.891
24
Hasil output uji reliabilitas Kematangan Kepribadian Case Processing Summary Cases
N
%
Valid
132
100.0
a
0
.0
Excluded
Total 132 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized Alpha Items N of Items .865
.868
26
179
DAFTAR NILAI SKK Nama NIM Jurusan/ Progdi Dosen P.A. No. 1. 2. 3.
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
: Maziidatun Ni’mah : 111 10 169 : Tarbiyah/ PAI : Dra. Maryatin
Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan OPAK STAIN Salatiga 2010 25-27 Agustus 2010 UPT Perpustakaan (User Education) 20-25 September 2010 STAIN Salatiga Pra-DM Bedah Film “Nothing is 04 Oktober 2010 Imposible in This World” Seminar Nasional “Membudayakan sebuah Pendidikan Berkarakter Ke06 November 2010 Indonesia-an dalam Pendidikan Formal (Potret Sekolah Alternatif)” Penerimaan Anggota Baru (PAB) JQH 13 November 2010 STAIN Salatiga Tafsir Tematik “Indonesia Menangis 29 November 2010 Darah” Dourah Mar’atus Shalehah (DMS) 18 Desember 2010 “Let’s be a SMILE Moeslemah” National Workshop of Enterpreneurship 19 Desember 2010 and basic Cooperation 2010 Sarasehan Keagamaan “Membedah 06 Juni 2011 pemikiran dan Gerakan” Seminar Nasional Pendidikan “Realisasi Pendidikan Karakter Bangsa dalam 20 Juni 2011 Kurikulum Pendidikan nasional” Kegiatan Praktikum Mata Kuliah Baca 22 Juni 2011 Tulis Al-qur’an (BTQ) Public Hearing “Meningkatkan Tatanan Birokrasi Kampus yang Berbasis pada 25 Juni 2011 Prinsip-prinsip Integritas” Kegiatan Praktikum Kepramukaan 22-27 Juli 2011 Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga Amalan Ramadhan Racana ke-13 (ARR XIII) oleh Racana Kusuma Dilaga- 13-17 Agustus 2011 Woro Srikandhi STAIN Salatiga SK Ketua STAIN Salatiga Pengangkatan Panitia Orientasi Dasar 13 Agustus 2011 Keislaman (ODK) tahun 2011
180
Skor 3
Ket. Peserta
3
Peserta
2
Peserta
6
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
6
Peserta
2
Peserta
6
Peserta
2
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
2
Peserta
3
Panitia
16.
17.
18.
19. 20. 21. 22.
23.
24.
25. 26.
27. 28. 29.
30. 31.
Orientasi Dasar Keislaman (ODK) “Menemukan Muara Sebagai Mahasiswa Rahmatan Lil ‘Alamin” Seminar Regional Kebangsaan PMII kota Salatiga “Negara Islam dalam Tinjauan Islam Indonesia dan NKRI” Penerimaan Anggota Baru (PAB) JQH “Membangun Pribadi islami dengan Nilai Qur’ani” SK Ketua STAIN Salatiga Pengangkatan Pengurus JQH STAIN Salatiga Pelatihan di Biro Konsultasi Psikologi Tazkia “Pelatihan Shalat Khusyu’” Praktikum Mata Kuliah ETIKA PROFESI KEGURUAN Praktikum Mata Kuliah KOMPUTER MULTIMEDIA Seminar Muslimah Lembaga Pendidikan IBNU ABBAS SALATIGA “Ibu, Pondasi Utama Membangun Generasi Rabbani” Seminar Nasional Entrepreneurship 2012 “Tren Bisnis Berbasis Multimedia dan Teknologi Informatika sebagai Wujud Pasar Modern” Seminar Regional “Urgensi Media dalam Mencerahkan Umat” Public Hearing II “Evaluasi Kinerja Lembaga Menanggapi Public Hearing I” Seminar Nasional “Mewaspadai Gerakan Islam Garis Keras di Perguruan Tinggi” Study Banding di PTIQ, UIN Syarif Hidayatullah, dan PSQ di Jakarta SK Ketua STAIN Salatiga Pengangkatan Panitia Achievment Motivation Training (AMT) Achievment Motivation Training (AMT) “Dengan AMT, Bangun Karakter Raih Prestasi” Praktikum Mata Kuliah FIQH “PERAWATAN JENAZAH”
181
24 Agustus 2011
3
Panitia
30 November 2011
3
Peserta
03-04 Desember 2011
3
Panitia
03 Januari 2012
3
Peserta
29 Januari 2012
3
Peserta
10 Februari 2012
2
Peserta
14-15 Februari 2012
2
Peserta
15 April 2012
3
Peserta
21 April 2012
6
Peserta
30 April 2012
4
Peserta
20 Juni 2012
3
Peserta
23 Juni 2012
6
Peserta
10-11 Juli 2012
3
Panitia
31 Agustus 2012
3
Panitia
12 September 2012
3
Panitia
17 September 2012
2
Peserta
182