KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI MELALUI MEDIA VISUAL KELAS VII SEMESTER II SMP 3 N X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SILFIA YULIANTI ZULFIKARNI, M.Pd. RINI WIRASTY. B, S.S.,M.Pd. ABSTRACT The ability of students to write poems according to theme is in good qualification (B) with an average value of 81,55. The ability of students to write a poem with the word choice is appropriate to the situation at both qualifying (B) with an average value of 80,95. The ability of students to write poetry by presenting the mandate in accordance with the theme of being on enough qualification (C) with an average value of 63,09. On average ability to write poetry class VII second semester SMP N 3 X Koto Singkarak through visual media is more than enough in qualifying (LDC) with a value of 75,19. The value Perfect 10 with the qualification (S) obtained by 1 sample, 9 with excellent qualifications (BS) obtained by the 4 samples, the value of 8 with good qualifications (B) obtained by 6 samples, with a qualification score of 7 is more than enough (LDC) is obtained as much as 2 samples, the value of 6 with enough qualifications (C) obtained by 6 samples, and 5 with a qualifying score nearly enough (HC) obtained by 2 samples.
yang membentuk keterampilan
A. PENDAHULUAN
dalam
Latar Belakang Masalah Pembelajaran Indonesia
tercakup
berbahasa.
Berbahasa
bahasa
tidak hanya digunakan pada
dalam
pelajaran
Bahasa
Indonesia,
empat keterampilan berbahasa,
tetapi bermanfaat juga pada
yaitu:
keterampilan
mata pelajaran lainnya.
mendengarkan,
keterampilan
membaca,
keterampilan
berbicara,
merupakan
menulis kegiatan
menulis.
menuangkan ide-ide, gagasan,
Keempat keterampilan tersebut
buah pikiran, yang dirasakan ke
saling
dalam bentuk tulisan. Menulis
pelajaran
dan
Keterampilan
melengkapi bahasa
dalam Indonesia
dalam
1
pelajaran
Bahasa
Indonesia
terdapat
menulis
sastra
dalam
biasanya
maupun
bersifat
mengakibatkan
monoton
siswa
tidak
nonsastra. Menulis nonsastra
termotivasi dalam belajar. Oleh
seperti
sebab
menulis
paragraf,
itu,
guru
Bahasa
menulis surat, menulis berita.
Indonesia
Sedangkan menulis sastra yaitu
mampu mengembangkan seni
dalam bentuk menulis cerpen
dan kreativitas dalam proses
(cerita pendek), menulis puisi,
belajar
menulis pantun dan menulis
dalam pembelajaran sastra yang
sastra lainnya.
masih kurang diminati oleh
Pembelajaran sastra yang dihadirkan kegiatan
dalam
bentuk
menulis
puisi
dituntut
mengajar
untuk
terutama
siswa. Cara mengajar yang inovatif
dan
kreatif
dapat
diaplikasikan
dengan
menuntut siswa agar mampu
penggunaan
media
menulis dengan menggunakan
pembelajaran tanpa mengurangi
diksi
konsentrasi siswa saat PBM
yang
memiliki
nilai
estetik. Isi puisi dapat berupa
berlangsung.
curahan perasaan, buah pikir
Pembelajaran
sastra
dan segala sesuatu yang dirasa
merupakan pembelajaran yang
atau
masih
yang
dilihat
pada
tergolong
rendah
lingkungan sekitarnya. Melalui
diminati siswa SMP terutama
pembelajaran sastra pada siswa
siswa kelas VII. Peneliti merasa
SMP terutama dalam menulis
penting melakukan penelitian
puisi,
terhadap
siswa
diajak
untuk
kemampuan
mencurahkan perasaannya dan
SMP
pikirannya. Selain itu, menulis
melalui media visual yaitu film
puisi juga mengajarkan siswa
bisu.
untuk bisa berkreativitas dan
media dalam penitian ini guna
peka terhadap seni sastra.
menarik perhatian siswa dalam
Proses belajar mengajar dalam
pembelajaran
dalam Peneliti
menulis puisi.
sastra
2
menulis
siswa puisi
menggunakan
Media merupakan segala
Materi mengenai menulis
sesuatu yang dapat digunakan
puisi
untuk menyalurkan pesan dari
pembelajaran
pengirim
ke
khususnya di kelas VII SMP.
sehingga
dapat
pikiran,
perasaan,
penerima, merangsang
terdapat
Pelajaran
dalam
di
sekolah,
menulis
sastra
perhatian,
dipelajari oleh siswa kelas VII
dan minat serta perhatian siswa
pada semester II. Menulis puisi
sedemikian
merupakan
rupa
sehingga
keterampilan
proses belajar terjadi. Media
menulis terdapat pada standar
yang peneliti gunakan yaitu
kompetensi
media visual gerak berupa film
mengungkapkan
bisu
alam dan pengalaman melalui
dengan
aplikasi
menggunakan
komputer
16,
yaitu keindahan
yaitu
kegiatan menulis kreatif puisi.
Makers.
Kompetensi dasar 16.1 yaitu
Alasan peneliti menggunakan
menulis kreatif puisi berkenaan
film bisu, karena film bisu
dengan
menarik dan juga nantinya film
Indikator yang dituntut dalam
bisu
dengan
kompetensi dasar ini adalah
infokus.
mampu menulis larik-larik puisi
Windows
Movie
disajikan
menggunakan
keindahan
alam.
Tampilan
video
dapat
yang berisi keindahan alam dan
divariasikan
sehingga
siswa
mampu menulis puisi dengan
nantinya merasa tidak bosan,
pilihan kata yang tepat dan rima
pemilihan gambar disesuaikan
yang menarik.
berdasarkan pembelajaran dengan
indikator menulis
melihat
lingkungan.
Hasil belajar siswa dalam
puisi
menulis
keindahan
Film
karena
akan
belum terlihat
maksimal, dari
latihan
siswa yang nilainya masih di
ditampilkan layaknya seperti
bawah
melihat
Minimum (KKM) yaitu 80,00.
film
tanpa
suara,
dengan durasi ± 10 menit.
Bertolak
Kriteria dari
Ketuntasan permasalahan
tersebut penelitian ini penting
3
untuk dilakukan dengan judul
memilih kelas VII B sebagai
“Kemampuan
Puisi
kelas penelitian, karena dari 7
Melalui Media Visual Siswa
kelas yang ada kelas tersebut
Kelas VII semester II SMP N 3
memiliki
X Koto Singkarak”. Alasan
heterogen.
peneliti
Menulis
memilih
masalah
kemampuan
Berdasarkan
latar
penggunaan media visual gerak
belakang
(film bisu) dalam menulis puisi,
peneliti menemukan beberapa
karena media yang digunakan
permasalahan yang ditemukan,
menarik dan juga pembelajaran
di antaranya:
menulis merupakan kegiatan
1. kurangnya
yang cenderung membosankan
2. suasana
menghadirkan media sebagai
peneliti
memilih
dalam atas,
Koto
melakukan
Singkarak,
belajar
yang
mengembangkan
materi pelajaran sehingga mengakibatkan
penelitian di sekolah SMP N 3 X
siswa
3. dan kurang variatifnya guru
dalam menulis puisi. di
minat
atas,
monoton,
sarana untuk memotivasi siswa uraian
di
dalam menulis,
bagi siswa. Sehingga penulis
Dari
masalah
siswa
malasnya
siswa dalam belajar.
karena
Berdasarkan
sekolah yang strategis terletak
identifikasi masalah di atas,
di jalan lintas Sumatera mudah
penelitian
dijangkau untuk perhubungan,
kemampuan
sehingga peneliti lebih mudah
melalui media visual gerak
untuk
penelitian.
(film bisu) siswa kelas VII
Hal ini juga didukung bahwa
Semester II SMP N 3 X Koto
peneliti pernah melaksanakan
Singkarak
PLK
2012/2013.
melakukan
(Praktek
Lapangan
ini dibatasi pada menulis
tahun
puisi
pelajaran
Kependidikan) di SMP N 3
Rumusan masalah dalam
Sumani pada semester 1 dan
penelitian ini adalah bagaimana
mengajar di ke las VII. Peneliti
kemampuan siswa kelas VII
4
semester II SMP N 3 X Koto
pembelajaran
Singkarak
terutama menulis puisi.
tahun
pelajaran
menulis,
2012/2013 dalam menulis puisi melalui media visual gerak?
B. METODE PENELITIAN
Tujuan penelitian ini
Jenis penelitian ini adalah
adalah untuk mendeskripsikan
kuantitatif
dengan
kemampuan menulis puisi siswa
menggunakan
metode
kelas VII Semester II SMP N 3
deskriptif. Penelitian kuantitatif
X
merupakan
Koto
Singkarak
melalui
media Visual gerak.
penelitian
menggunakan angka, mulai dari
Penelitian ini diharapkan
pengumpulan data, penafsiran
dapat memberikan manfaat bagi
terhadap data tersebut, serta
berbagai
penampilan hasilnya (Arikunto,
pihak.
Pihak
yang
dimaksud adalah: 1. Peneliti
2006:12). Sehubungan dengan
sendiri,
menambah
wawasan
pengetahuan,
serta
untuk
hal itu, metode deskriptif dalam
dan
penelitian ini bertujuan untuk
untuk
mendeskripsikan
kemampuan
melatih dan melaksanakan
menulis puisi melalui media
penelitian
visual gerak siswa kelas VIIB
dengan
ruang
lingkup lebih luas. 2. Guru,
sebagai
dalam
semester II SMPN 3 X Koto inspirasi
Singkarak.
mengembangkan
Arikunto
(2006:130)
materi dalam PBM terutama
menyatakan
populasi
adalah
dalam menggunakan media.
keseluruhan subjek penelitian.
3. Rekan Mahasiswa, sebagai
Populasi penelitian ini adalah
pedoman dalam melanjutkan
siswa kelas VII SMP N 3 X
penelitian
Koto Singkarak yang terdaftar
yang
sejenis
dengan pengembangan yang
pada
lebih luas.
2012/2013.
4. Siswa,
untuk
memotivasi
agar
lebih
menyukai
tahun Jumlah
pelajaran siswa
terbagi menjadi enam kelas.
5
Sampel adalah sebagian
Hasil
penelitian
dari
dari wakil populasi yang diteliti.
ketiga aspek yang dinilai dalam
Dari enam kelas peneliti ambil
menulis puisi melalui media
sebagai
visual
sampel
dengan
satu
sampel
kelas
juga
menunjukkan
sampling
bahwa dalam menulis puisi
bertujuan (purposive sampling),
sesuai dengan tema, pemilihan
yaitu teknik sampling yang
kata sesuai dengan situasi, tidak
digunakan oleh peneliti, jika
mengalami
peneliti
Sedangkan kemampuan siswa
mempunyai
hambatan.
pertimbangan-pertimbangan
menghadirkan amanat sesuai
tertentu di dalam pengambilan
dengan
sampelnya (Arikunto,2007:97).
kesulitan, tampak pada nilai
Berdasarkan penarikan sampel
rata-rata kemampuan menulis
tersebut, maka terpilih kelas
puisi
VIIB sebagai sampel. Alasan
amanat sesuai dengan tema
peneliti mengambil sampel pada
berada di bawah KKM.
kelas VIIB karena pada kelas
tema
dengan
mengalami
menghadirkan
Kemampuan siswa dalam
tersebut terdapat kemampuan
menulis
puisi
berdasarkan
siswa yang heterogen.
penilaian tema berada pada kualifikasi Baik (B) dengan rata-rata 81,55. Perolehan skor
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
analisis
data
tertinggi 4 dan terendah 1,5 dari
bahwa
skor maksimal 4 berdasarkan
kemampuan siswa kelas VII
penulisan puisi sesuai dengan
semester
tema.
menunjukkan II
tahun
ajaran
Secara
lengkap
2012/2013 dalam menulis puisi
kemampuan
melalui media visual berada
puisi
pada kualifikasi Lebih Dari
sebagai berikut: (1) skor 4
Cukup (LDC) dengan nilai rata-
sebanyak 4 orang (19,05%), (2)
rata 75,20.
skor 3,5 sebanyak 10 orang
sesuai
siswa dengan
menulis tema
(47,61%), (3) skor 3 sebanyak 3
6
orang (14,28%), (4) skor 2,5
skor maksimal 4 berdasarkan
sebanyak 2 orang (9,52%), (5)
penulisan
skor 2 sebanyak 1 orang ( 4,76),
menghadirkan amanat sesuai
dan(6) skor 1,5 sebanyak 1
dengan tema. Secara lengkap
orang (4,76%).
kemampuan
Kemampuan siswa dalam menulis
puisi
puisi
berdasarkan
puisi
dengan
siswa
dengan
menulis
menghadirkan
amanat sesuai dengan tema
penilaian Diksi berada pada
yang
kualifikasi Baik (B) dengan
sebagai berikut: (1) skor 4
rata-rata 80,95. Perolehan skor
sebanyak 3 orang (14,28%), (2)
tertinggi 4 dan terendah 2,5 dari
skor
skor maksimal 4 berdasarkan
(19,04%), (3) skor 2,5 sebanyak
penulisan
dengan
4 orang (19,04%), (4) skor 2
pemilihan kata (diksi) yang
sebanyak 8 orang (38,09%), (5)
sesuai dengan situasi. Secara
skor 1,5 sebanyak 2 orang (
lengkap
9,52%).
puisi
kemampuan
siswa
menulis puisi dengan pemilihan
sesuai
3
dengan
sebanyak
situasi
4
orang
Berdasarkan
hasil
kata (diksi) yang sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan,
situasi sebagai berikut: (1) skor
tes kemampuan siswa menulis
4 sebanyak 3 orang (14,28%),
puisi melalui media visual kelas
(2) skor 3,5 sebanyak 7 orang
VII semester II SMP N 3 X
(33,33%), (3) skor 3 sebanyak 8
Koto Singkarak tahun pelajaran
orang (38,09%), dan (4) skor
2012/2013
2,5 sebanyak 3 orang (14,28%).
sampel 21 orang tergolong
Kemampuan
dengan
jumlah
Siswa
lebih dari cukup. Nilai rata-rata
Dalam Menulis Puisi Dengan
yang diperoleh adalah sebesar
Menghadirkan Amanat Sesuai
75,19. Nilai 75,19 ini berada
Dengan Tema berada pada
pada
kualifikasi Cukup (C) dengan
cukup (LDC).
rata-rata 63,095. Perolehan skor tertinggi 4 dan terendah 1,5 dari
7
kualifikasi
lebih
dari
puisi dengan pilihan kata sesuai
D. KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
dengan situasi
berada
pada
penelitian yang telah diuraikan
kualifikasi baik (B) dengan nilai
pada Bab IV, dapat disimpulkan
rata-rata
bahwa siswa kelas VII semester
sebanyak 3 sampel (14,28%)
II SMP N 3 X Koto Singkarak
dengan kualifikasi
tahun
2012/2013
(S), nilai 9 sebanyak 7 sampel
dalam menulis puisi melalui
(33,33) dengan kualifikasi baik
media
sekali (BS), nilai 7 sebanyak 8
pelajaran visual
telah
mampu
80,
95.
Nilai
10
sempurna
menulis puisi dan diperoleh 3
sampel
simpulan,
Pertama,
kualifikasi lebih dari cukup
menulis
(LDC), dan nilai 6 sebanyak 3
yaitu:
Kemampuan
siswa
(38,09%)
puisi sesuai dengan tema berada
sampel
pada
kualifikasi cukup (C).
kualifikasi
baik
(B)
dengan nilai rata-rata 81,55.
dengan
(14,28%) Ketiga,
dengan
Kemampuan
Nilai 10 sebanyak 4 sampel
siswa menulis puisi dengan
(19,05%)
menghadirkan amanat sesuai
dengan
kualifikasi
sempurna, nilai 9 sebanyak 10
dengan
sampel
dengan
kualifikasi cukup (C) dengan
kualifikasi baik sekali (BS),
nilai rata-rata 63,09. Nilai 10
nilai 7 sebanyak 3 sampel
sebanyak 3 sampel (14,28%)
(14,28%)
dengan kualifikasi
(47,62%)
dengan
kualifikasi
tema
berada
pada
sempurna
lebih dari cukup (LDC), nilai 6
(S), nilai 7 sebanyak 4 sampel
sebanyak 2 sampel (9,52%)
19,05%)
dengan kualifikasi (C), nilai 5
lebih dari cukup (LDC), nilai 6
dan nilai 4 masing-masing 1
sebanyak 4 sampel (19,05%)
sampel
dengan
dengan kualifikasi cukup (C),
Hampir
nilai 5 sebanyak 8 sampel
(4,76%)
kualifikasi
nilai
5
cukup (HC) dan kualifikasi nilai
(38,09%)
4
dengan
dengan
kualifikasi
kualifikasi
kurang
(K).
Kedua,
hampir cukup (HC), dan nilai 4
Kemampuan
siswa
menulis
sebanyak 2 sampel (9,52%)
8
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Bandung:Remaja Rosdakarya.
dengan kualifikasi kurang (K). dan keempat, kemampuan siswa menulis puisi melalui media visual berada pada kualifikasi
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka cipta.
lebih dari cukup (LDC) dengan nilai rata-rata 75,20. Nilai 10
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: C.V. Pustaka Setia.
sebanyak 1 sampel (4,76%) dengan kualifikasi
sempurna
(S), nilai 9 sebanyak 4 sampel (19,05%) baik
dengan
sekali
(BS),
Hamzah. 2007. Profesi kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
kualifikasi nilai
8
sebanyak 6 sampel (28,57%)
Hastuti, Sri. 1996. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
dengan kualifikasi baik (B), nilai 7 sebanyak 2 sampel (9,52) dengan kualifikasi lebih
Harjanto. 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
dari cukup (LDC), nilai 6 sebanyak 6 sampel (28,57%) dengan kualifikasi cukup (C),
Irma, Suriati. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VII.A MTsN Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.
dan nilai 5 sebanyak 2 sampel (9,52%)
dengan
kualifikasi
hampir cukup (HC). E. KEPUSTAKAAN Abdurahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bahan Ajar. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP.
Maida,
Arikunto, Suharsimi. 1996. Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya.
9
Lindrawita. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII.I SMPN 21 Padang Melalui Teknik Pemodelan. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.
Margono. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Hendri Guntur. 1984. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Sadiman, Arief S, dkk. 1984. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wisniati. 2008. Kemampuan Siswa Kelas VII SMPN 19 Padang dalam menulis Pantun. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.
Susilana, Rudi, dkk. 2007. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : CV Wacana Prima.
Waluyo, Herman. J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
Suyitno. 2009. Apresiasi Puisi dan Prosa. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Tarigan, Hendri Guntur. Menulis Sebagai
WS, Hasanuddin. 2002. Membaca dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa.
1982. Suatu
10