10/31/2013
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
Mata Kuliah
: Ornitologi
Kode MK
:
Tahun Ajaran
: 2013/2014
The Birds of Indonesia: A checklist (Peters’ Sequence)= Tahun 1992 diterbitkan oleh Indonesian Ornithological Society (IOS) Daftar Burung Indonesia 1 = Tahun 2007 diterbitkan oleh IdOU (Indonesian Ornithologists’ Union) ebook
Pokok Bahasan : Keanekaragaman Burung Di Indonesia Jani Master, M.Si M.Si.. NIP 198301312008121001 http://staff.unila.ac.id/janter/
Wilayah Indonesia Sumatera Kalimantan Jawa Sulawesi Maluku Nusa Tenggara Papua
Jumlah Spesies 1598 628 522 507 416 365 426
Jumlah Spesies Ind Wilayah 372 44 26 4 1 56 32 117 106 94 66 68 46
671
55
41
± 405 (>25%) jenis dilindungi daftar jenis 16 spesies dalam status genting mendekati punah (endangered) 1 spesies burung rawa endemik, trulek Jawa (Vanellus macropterus) berdasarkan status IUCN dalam status kritis terancam punah 114 jenis masuk Red Data List IUCN (data thn 2002) 372 spesies (23,28%) dari total 1958 spesies berstatus endemik hanya ada di Indonesia 149 spesies (9,32%) merupakan burung migran
1
10/31/2013
Status endemisitas mengacu pada konsep endemisitas menurut Birdlife International (Stattersfield dkk. 1998). Burung sebaran terbatas adalah burung yang dikatagorikan burung darat dengan luas daerah jelajah kurang dari 50,000 km2 sepanjang sejarahnya pencatatan distribusinya (sejak tahun 1800) (Stattersfield dkk. 1998). Dalam mengacu endemisitas juga sebaran spesies tersebut harus spesifik lokasi sebagai contoh Ciconia stormi, meskipun masuk katagori spesies yang terancam karena populasinya sangat kecil dan sebarannya terbatas di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Tetapi, spesies ini dalam sejarahnya juga tersebar di wilayah Asia Tenggara (semenanjung Malaya dan Sabah). Sehingga, spesies ini tidak digolongkan sebagai spesies endemik Indonesia.
Katagori migrasi mengacu pada konsep migrasi jarak jauh (long distance migration) yaitu spesies yang bermigrasi berasal dari belahan bumi Utara dan belahan bumi Selatan (di mana wilayah tersebut menjadi area berkembangbiak spesies migrasi), di mana pada saat periode musim dingin, spesies tersebut melakukan migrasi ke wilayah Indonesia.
•
•
• Semua jenis burung alap-alap / elang dari famili Accipitridae, Pandionidae, dan Falconidae. • Semua jenis burung udang / raja udang dari famili Alcedinidae. • Semua jenis burung julang, enggang, rangkong, kangkareng dari famili Bucerotidae. • Semua jenis burung cendrawasih dari famili Paradiseidae. • Semua jenis burung angsa laut dari famili Pelecanidae.
•
•
•
•
•
Semua jenis burung paok / burung cacing dari famili Pittidae. Semua jenis burung dara laut dari famili Sternidae. Semua jenis burung maleo / burung gosong dari famili Megapododae. Semua jenis burung madu / jantingan / klaces dari famili Nectariniidae Semua jenis burung kuntul / bangau putih dari genus Egretta. Semua jenis burung dara mahkota / burung titi / mambruk dari genus Goura. Semua jenis burung gagajahan dari genus Numenius.
2
10/31/2013
◦ Gagang-bayam belang (Himantopus himantopus), awalnya hanya berasal dari catatan singkat seorang pengamat burung bernama Christian Goenner. Ia menjumpai dua di antara 48 ekor gagang-bayam timur (Himantopus leucocephalus) di dekat Desa Tanjung Haur, Danau Jempang, Kalimantan Timur, dalam pengamatan tanggal 16-20 Oktober 2004 catatan baru
◦ Tahun 2008 ditemukan burung kacamata togian (Zosterops somadikartai ) di Sulawesi tengah oleh Indrawan dan Sunarto, peneliti lapangan dari Universitas Indonesia. Nama dari nama Profesor Soekarja Somadikarta, seorang pakar burung Indonesia. Indrawan, M., P. C. Rasmussen & Sunarto. 2008. A new White-eye (Zosterops) from the Togian Islands, Sulawesi, Indonesia. The Wilson Journal of Ornithology 120(1): 1-9.
Iqbal, M., H. Abdillah & A. Nurza. 2010. Black-winged Stilt Himantopus himantopus himantopus, a new shorebird for Indonesia. Wader Study Group Bull. 117(1): 63–65.
Foto : Hasri Abdillah
© Philippe Verbelen.
◦ Penemuan kembali jenis yang sudah dianggap punah seperti Burung namdur dahi emas (Amblyornis flavifrons) yang sebelumnya hanya berupa sebuah spesimen yang ditemukan tahun 1895 ◦ Spesies baru hasil dari pemisahan misalnya Spizaetus cirrhatus menjadi Spizaetus floris untuk penyebarannya di wilayah Flores dan sekitarnya Elang flores (Spizaetus floris) semula dikelompokkan sebagai anak jenis (subspesies) dari elang brontok (Spizaetus cirrhatus) dengan nama ilmiah (Spizaetus cirrhatus floris). Tetapi mulai tahun 2005, elang flores ditetapkan sebagai spesies tersendiri.
Naturalis Prancis = Georges-Louis Leclerc Comte de Buffon (1707-1788) Hukum Bufon, prinsip awal biogeografi Ornitologi Prancis = Louis-Jean-Pierre Vieillot (1748-1831) salah satu ahli Ornitologi pertama yang mempelajari perubahan bulu Ilmuan Prancis = Georges Cuvier (17691832) Penentang teori evolusi Naturalis Belanda = Coenraad Jacob Temminck (1778-1858) Manuel
d'ornithologie, ou Tableau systematique des oiseaux qui se trouvent en Europe
3
10/31/2013
Naturalis Prancis = René Primevère Lesson (17941849) naturalis pertama yang melihat burung cenderawasih di dalam habitat aslinya Salomon Müller (1804-1864) asisten Coenraad Jacob Temminck untuk mengoleksi spesimen di Hindia Timur (sekarang Indonesia) George Robert Gray (1808-1872) kepala seksi ornitologi British Museum di London Alfred Russel Wallace (1823-1913) Penjelajah Nusantara Tommasso Salvadori (1835-1923) Ornitologi Papua dan Maluku. Turin (1879) (Prosiding Royal Academy of Sciences), Kontribusi untuk ilmu burung dari pulau-pulau di Teluk Guinea. Memoirs of Royal Academy of Sciences Torino, Seri II, Volume LIII (1903)
Friedrich Hermann Otto Finsch (1839-1917) ornitologi di New Guinea, kurator bbrp jenis beo Émile Oustalet (1844-1904) Monographie
des oiseaux de la famille des mégapodiidés,
(Monografi burung dari keluarga Megapoiidae). Ernst Hartert (1859-1933), Aus den Wanderjahren eines Naturforschers: Reisen und Forschungen in Afrika, Asien und Amerika, nebst daran anknüpfenden, meist ornithologischen Studien
◦ Species-checklist of the birds of New Guinea (Beehler & Finch 1985), ◦ The Birds of Wallacea: Sulawesi, ◦ The Moluccas & Lesser Sunda Islands, Indonesia – An annotated check-list (White & Bruce 1986), ◦ The Birds of Sumatra – An annotated check-list (van Marle & Voous 1988); ◦ Buku panduan jenis burung Field guide to the birds of Java and Bali (MacKinnon, 1988); ◦ A field guide to the birds of Borneo, Sumatra, Java, and Bali (MacKinnon & Phillipps 1993); ◦ A guide to the birds of Wallacea (Coates & Bishop 2000), ◦ A photographic guide to the birds of Javan montane forest: Gunung Halimun National Park (Prawiradilaga dkk. 2003)
Erwin Stresemann (1889-1972), Ernst Mayr (1904-2005) The Birds Melanesia Utara. Oxford Oxfordshire: Oxford University Press, Burungburung Timor dan Sumba". Buletin
American Museum of Natural History 83:123-194 Publikasi tentang ornitologi kawasan Indonesia meningkat tajam pada dekade terakhir ini (1994-skrg). Sekitar 500 artikel terbaru tentang burung di Kepulauan Indo-Australia tercatat pada periode 1994-2004
Sejumlah daftar jenis burung berbagai wilayah Indonesia telah diterbitkan, di antaranya :
serta terbitan avifauna beberapa pulau tertentu seperti : ◦ Birds of New Guinea (Beehler dkk. 1986); ◦ The birds of Borneo (Smythies 1999); ◦ The avifauna of Flores (Mees 2006).
4
10/31/2013
Ordo
Ordo
Suku
Marga
Spesies
Struthioniformes
1
1
3
Procellariiformes
2
9
14
Podicipediformes
1
2
3
Pelecaniformes
5
7
17
Ciconiiformes
3
17
35
Falconiformes
2
23
70
Anseriformes
1
9
19
Suku
Marga
Spesies
Ordo
Suku
Marga
Spesies
Galliformes
2
19
40
Caprimulgiformes
3
5
28
Gruiformes
5
20
39
Apodiformes
2
8
24
Charadriiformes
11
39
96
Trogoniformes
1
2
9
Columbiformes
1
18
94
Coraciiformes
5
25
69
Psittaciformes
1
25
81
Piciformes
3
17
42
Cuculiformes
1
16
59
Passeriformes
44
242
811
Strigiformes
2
9
45
5
10/31/2013
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri sebagai berikut: Ukuran tubuhnya besar. Kepala, leher dan tungkai berbulu tipis. Kepala kecil, leher panjang dan teratur. Paruh pendek dan besar. Bulu tidak bercabang. Kaki berjari-jari dua. Dst…. Conto …
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indo nesia/2011/12/111217_tokohsomadikarta.s html Silahkan bergabung : https://www.facebook.com/groups/Pengama tBurungIndonesia/ Wajib bergabung :
LANJUTKAN !!! Casuarius casuarius
Merupakan kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri sebagai berikut: Ukuran tubuhnya besar. Kepala, leher dan tungkai berbulu tipis. Kepala kecil, leher panjang dan teratur. Paruh pendek dan besar. Bulu tidak bercabang. Kaki berjari-jari dua. Tulang dada tanpa lunas. Terdapat simfisid pubis. Tanpa pygostyle. Casuarius casuarius
6