KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
:
a. bahwa guna lebih memperkaya jenis dan varietas Ikan Nila yang beredar di masyarakat, telah dihasilkan Ikan Nila Merah sebagai jenis ikan baru yang merupakan hasil seleksi individu Unit Kerja Budidaya Air Tawar Cangkringan, Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta; b. bahwa dalam rangka memperkenalkan Ikan Nila Merah Nilasa sebagai komoditas unggul baru dalam perikanan budidaya guna menunjang peningkatan produksi perikanan budidaya serta peningkatan produksi, pendapatan, dan kesejahteraan pembudidaya ikan, perlu menyebarluaskan dan melepas Ikan Nila Merah Nilasa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pelepasan Ikan Nila Merah Nilasa;
Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
2. Undang …
-22.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482);
3.
Undang-Undang Nomozr 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4840);
5.
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);
6.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 142);
7.
Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 61/P Tahun 2012;
8.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
9. Keputusan …
-39.
Memperhatikan
:
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.02/MEN/2009 tentang Pembentukan Tim Penilai dan Pelepasan Jenis dan/atau Varietas Ikan;
Surat Ketua Tim Penilai dan Pelepasan Jenis/Varietas Ikan Nomor 7.09/Balitbang KP.2/IK.210/11/2012, tanggal 7 November 2012, perihal Penilaian Hasil Pengujian dan Usulan Pelepasan Ikan Nila Merah Nilasa; MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA.
KESATU
:
Melepas varietas Ikan Nila Merah Nilasa dengan diskripsi dan gambar sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA
:
Pelepasan Ikan Nila Merah Nilasa sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU apabila dalam perkembangannya ternyata mengakibatkan dampak negatif terhadap manusia, pembudidaya ikan, dan/atau ekosistem perairan, maka Direktur Jenderal Perikanan Budidaya berkewajiban untuk menarik kembali Ikan Nila Merah Nilasa tersebut dari peredaran.
KETIGA
:
Penyediaan induk dan/atau calon induk Ikan Nila Merah Nilasa, sebagaimana dimaksud diktum KESATU serta pemantauan terhadap perkembangan dan peredaran Ikan Nila Merah Nilasa diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
KEEMPAT
:
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 27 Desember 2012 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C. SUTARDJO
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA DESKRIPSI IKAN NILA MERAH NILASA A.
Taksonomi No.
B.
Taksonomi
Keterangan
1.
Kingdom
: Animalia
2.
Filum
: Chordata
3.
Sub Filum
: Vertebrata
4.
Kelas
: Osteichthyes
5.
Sub Kelas
: Achanthoptergii
6.
Ordo
: Percomorphi
7.
Sub Ordo
: Percoidea
8.
Famili
: Cichlidae
9.
Genus
: Orechromis
10.
Spesies
: Orechromis sp.
Karakter Fenotipe dan Genotipe No.
Karakter
Keterangan
1.
Bobot ukuran dewasa (g)
393,38 ± 64,3
2.
Panjang ukuran dewasa (cm)
26,33 ± 0,78
3.
Panjang standar (cm)
23,27 ± 0,43
4.
Panjang kepala (cm)
6.14 ± 0,39
5.
Tinggi batang ekor (cm)
2,87 ± 0,22
6.
Tinggi Badan (cm)
7.
Rasio panjang standar/tinggi badan (cm)
8.
Jumlah sirip punggung
9.592 ± 0,65 2,43 ± 0,23 D.XVI.12-13-DXVII.12-13 9. Jumlah …
-2-
No. 9.
Karakter Jumlah sirip dada
Keterangan P.13-P.14
10. Jumlah sirip perut
V.1.5
11. Jumlah sirip anal
A.III.9-11
12. Jumlah sirip ekor
C.15-16
13. Warna tubuh
Merah Terang
14. Warna bagian bawah tutup insang 15. Jumlah sisik gurat sisi
Merah dan Kekuningan 31-33
16. Genetic gain dari F0-F3 1. SR (%)
22,2
2. Bobot panen (%) 17. Bobot karkas (g) 18. Persentase Karkas (%)
C.
58,94 231,4 ± 86,7 65,20
Karakter Reproduksi No.
Karakter
Keterangan
1.
Umur induk betina matang gonad pertama (bulan)
6
2.
Panjang induk betina matang gonad pertama (cm)
3.
Berat induk betina matang gonad pertama (g)
290,7 ± 52,7
4.
Jumlah telur per individu (butir)
1.773 ± 752
5.
Jumlah telur per kg induk (butir)
6.042 ± 2.002
6.
Diameter panjang telur (mm)
2,47 ± 0,38
7.
Diameter pendek telur (mm)
1,75 ± 0,24
8.
Berat telur per butir (mg)
1,63 ± 0,83
9.
Fertilitas telur (%)
91,73 ± 1,78
10. Derajat Penetasan (%)
81,55 ± 1,70
24,9 ± 1,9
D. Karakter …
-3-
D. Karakter Benih Sebar No.
Karakter benih
Keterangan
1.
Kemampuan arus (%)
menentang
2.
Abnormalitas (%)
3.
Ketahanan terhadap bakteri Streptococcus A. hidrophila
4.
Ketahanan terhadap lingkungan
100 0,3
serangan sp. dan
a. Suhu tinggi (oC)
Normal
LT50-96 jam = 38,66
b. Oksigen rendah (ppm)
0,127
c. Salinitas tinggi (ppt)
18
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C. SUTARDJO
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi,
Hanung Cahyono
-4-
-5 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C. SUTARDJO