III. METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 10 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 30 siswa. Subjek penelitian dipilih berdasarkan saran guru matematika kelas VIII dengan pertimbangan bahwa siswa kelas VIIIA memiliki kemampuan yang heterogen dan paling banyak siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM pada mid semester ganjil tahun ajaran 2011/2012. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu dengan memberikan gambaran tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII SMPN 10 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dalam menyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran serta penyebab kesalahan itu terjadi. Kesalahan tersebut dapat diketahui dengan cara mengidentifikasi lembar jawaban tes siswa.
C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen yang digunakan
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah : 1. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati proses tahapan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal garis singgung lingkaran serta jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut. Tes diberikan setelah materi garis singgung lingkaran selesai diajarkan. Untuk memperoleh tes yang valid, maka instrument tes yang akan diujikan disusun berdasarkan: 1.
Kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai oleh siswa
2.
Pendapat dan rekomendasi dari dosen pembimbing.
3.
Pendapat dan rekomendasi dari guru mata pelajaran
Untuk memperoleh instrumen tes yang baik, maka instrumen tes di uji coba. Kemudian tingkat reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus alpha (Sudijono, 2008: 208). r
n n−1
=
Keterangan :
1−
∑S S
r11
=
Koefisien reliabelitas tes
n
=
Banyaknya butir item tes
∑S
=
Jumlah varian skor tiap-tiap butir item
=
Varian total
St2
dimana
S =
∑
∑
Keterangan: X
= kuadrat skor total tiap butir soal
N
= banyaknya siswa
X
= skor total tiap butir soal
Apabila r11 sama dengan atau lebih dari 0,70 maka instrumen tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable) dan apabila r11 lebih kecil dari 0,70 maka instrumen tes belum memiliki reliabilitas yang tinggi (unreliable). Dari hasil uji reliabilitas diperoleh bahwa instrument tes memiliki reliabilitas sebesar 0,73. Berdasarkan kriteria uji, maka instrument tes digolongkan pada reliabilitas tinggi. Oleh karena itu, instrument tes yang dibuat dapat digunakan untuk mengumpulkan data. 2. Wawancara Metode wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti dengan responden atau sumber data, dalam hal ini adalah siswa kelas VIIIA SMP N 10 Bandar Lampung. Adapun langkah-langkah wawancara ini meliputi : 1) Menyusun struktur wawancara Struktur wawancara memuat daftar pertanyaan yang akan menjadi pedoman wawancara. Pertanyaan dikembangkan berdasarkan jawaban siswa. Dalam hal ini, pewawancara bebas menanyakan berbagai
pertanyaan kepada siswa dalam urutan manapun bergantung pada jawaban tanpa melupakan tujuan penelitian. Siswa pun bebas menjawab, baik isi maupun panjang pendeknya paparan, sehingga dapat diperoleh informasi yang dalam dan rinci. Hal ini dapat memperkaya informasi yang diperoleh.(Rachmawati, 2011) 2) Menentukan subjek wawancara Penentuan subjek wawancara dilakukan dengan mengambil beberapa siswa dengan beberapa pertimbangan di antaranya, siswa tersebut melakukan lebih banyak kesalahan daripada siswa yang lain dan kesalahan yang di lakukan bervariasi. Setelah jawaban siswa dianalisis, di pilih 11 siswa sebagai subjek wawancara, yaitu siswa dengan nomor subjek 1, 4, 6, 8, 10, 13, 14, 16, 20, 27, dan 29. 3) Pelaksanaan wawancara Wawancara dilaksanakan setelah lembar jawaban tes siswa selesai diidentifikasi. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran, serta apa saja yang menjadi penyebabnya ditinjau dari kesulitan dan kemampuan belajar siswa.
D. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melakukan survey untuk mengetahui jumlah siswa serta karakteristik siswa yang akan menjadi subjek penelitian, yaitu pada tanggal 1-3 Desember 2011. 2. Pembuatan proposal penelitian. 3. Menyusun instrumen penelitian. 4. Pelaksanaan penelitian a. Tes b. wawancara 5. Melakukan analisis data. 6. Penyusunan laporan penelitian. E. Teknik Analisis Data Data diambil dari hasil tes. Berdasarkan jawaban tes siswa, kesalahankesalahan siswa diidentifikasi dengan memperhatikan tahap demi tahap atau langkah demi langkah yang dilakukan oleh siswa dalam menjawab soal. Kesalahan kesalahan dalam matematika yang dilakukan oleh siswa dibatasi sebagai berikut: 1. Kesalahan penulisan rumus. 2. Kesalahan dalam mengorganisasikan data. 3. Kesalahan hitung. 4. Kesalahan dalam menarik kesimpulan. Untuk mempermudah proses identifikasi, kesalahan pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima di atas berturut-turut diberi kode K1, K2, K3, dan K4. Selanjutnya, data hasil tes dan wawancara dibandingkan untuk mendapatkan data yang valid.