Realita Haji Edisi VII/2012 1
DAFTAR isi
Hal.
Hal.
6
Realita Haji Edisi VII/2012 2
Menag: KUOTA TAMBAHAN HAJI BELUM DITERIMA
8
CALL CENTER HAJI INDONESIA No. Akses 500425 (500HAJ)
Salam Redaksi 3 Surat Pembaca 4 Sorotan 5 Fokus Realita 6 Info Kebijakan 14 Tips Haji 16 Galery Photo 20 Info Daerah 22 Opini 26 Kronika Luar Negeri 30 Hajisiana 34 PIAK 38 (Program Inisiatif Anti Korupsi)
Salam Redaksi Realita Haji Edisi VII 2012 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Penyelenggaraan ibadah haji, sebenarnya bukan hanya tugas Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Kementerian Agama atau pun hanya tugas Kementerian Agama, tetapi ketika terjadi masalah di dalamnya, masyarakat awam langsung menunjuk Kementerian Agama atau Ditjen PHU yang harus bertanggungjawab. Memang, Kementerian Agama atau Menteri Agama sebagai penanggungjawab nasional penyelenggaraan ibadah haji, tetapi masing-masing bidang yang terdapat di dalamnya, dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau kementerian yang ada. Mulai dari masalah kesehatan, menjadi tanggungjawab Kementerian Kesehatan. Masalah transportasi atau angkutan jemaah haji, menjadi tanggungjawab Kementerian Perhubungan, masalah paspor menjadi tanggungjawab Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Luar Negeri, juga ikut bertanggungjawab dalam penyelenggaraan ibadah haji ini. Karena, kegiatan ini, tidak hanya berlangsung di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri. Oleh karena itu, penyelenggaraan ibadah haji dikatakan sebagai tugas nasional. Atas dasar tersebut, haji melakukan model layanan dalam rangka peningkatan ke depan. Kondisi terkini, program layanan One Stop Services (OSS) informasi adalah langkah khusus yang dilakukan. OSS informasi diarahkan kepada upaya Hard Solution Centre dalam rangka menyelesaikan masalah dan merupakan salah satu bagian dibangunnya Cal Centre Haji Indonesia 500425 (CCHI). Dinamisasi ini menjadi sajian utama atau Fokus Realita dalam majalah yang kini ada di tangan pembaca yang budiman. Semoga para pembaca bisa memahaminya secara benar tentang kegiatan penyelenggaraan ibadah haji. Rubrik-rubrik lainnya, seperti Info Kebijakan, Info Daerah, Hajisiana hingga resensi buku, akan hadir dalam majalah yang kini memasuki usia ke lima tahun ini. Semua itu kami sajikan dengan harapan semoga bisa menambah wawasan kita tentang penyelenggaraan ibadah haji. Sebagai media komunikasi, Pengelola Realita Haji membuka diri, sekiranya pembaca budiman ingin mengungkapkan adanya sesuatu yang perlu dimuat di majalah ini demi perbaikan penyelenggaraan ibadah haji atau pun perbaikan majalah ini. Akhirnya kami ucapkan selamat membaca, semoga bermanfaat.
Penanggung Jawab Anggito Abimanyu Cepi Supriatna Pimpinan Redaksi M. Amin Akkas Wakil Pimpinan Redaksi Ali Rokhmad Sekretaris Redaksi Affan Rangkuti Redaktur Senior Ahmad Baedowi Mustofa Helmi Editor Bahar Maksum Edi Supriatna Syafei Desain Grafis & Fotografer Taufiq Erwin Haryadi Nashir Maqshudi Kadar Santoso Toto Sugiarto Syaiful Asifuddin Sekretariat Erwin Julystiawan Fajris Saidah Reza Muhammad Eko Dwi Irianto Ratna Salbiah Ahmad Rizal Widya Ningsih Mahdisin Endang Sugandi Misbachul Munir Dhias Rangga Ananta Herianto Diterbitkan Oleh : Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Alamat Redaksi : Gedung SISKOHAT Kementerian Agama , Lt.III Jl. Lapangan Banteng Barat, No.3-4 Jakarta Pusat 10710 Telepon (021)3846446, Fax.(021)34831417 Email:
[email protected]
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Redaksi Realita Haji Edisi VII/2012 3
Surat PEMBACA
Asswrwb; Mohon perkenan memberkan info, diperkirakan kapan (bulan apa, sekitar tanggal berapa) akan disampaikan pemberitahuan mengenai yang dapat melunasi ONH Khusus untuk tahun 1434 H / 2013 M, dan tanggal berapa perkiraan waktu pelunasannya. Apakah pemberitahuan tersebut dapat kami akses tanpa harus menanyakan kepada Agen Penyelenggara Haji Khusus. Terimakasih, wasswrwb. supardi | Jl Purnasakti Komp Permatasari No 27 C Banjarmasin - Kalsel Jawaban dari redaksi Assalammualaikum wr wb Terimakasih telah menghubungi kami, untuk pelunasan pada BPIH khusus tahun ini diumumkan pada bulan sebelum ramadhan, dan diumumkan melalui situs ini,
Assalamualaikum, saya, istri serta Ibu saya punya niat untuk menunaikan ibadah Haji, Bagaimana cara pendaftarannya??? terus, Ibu saya tinggal di Bandung, sementara saya serta istri tinggal di Jakarta, Bisa engga ibu saya daftar di Jakarta?? Terima kasih, wasalamu alaikum.... Enjul Wahyudin | Jl. H.Damong No 24, RT 007/001 Cipedak Jagakarsa, JAKSEL Jawaban dari redaksi Assalammualaikum wr wb Terimakasih telah menghubungi kami, untuk prosedur pendaftaran silahkan saudara merujuk pada link berikut: http://haji.kemenag.go.id/index.php/subMenu/ multimedia/video/detail_multimedia/22
semestinya yang bersangkutan berangkat haji 2010, mengingat no. porsinya 1300213454 dan 1300213449. apa dengan sisa kursi yang ada dan banyaknya jamaah haji menunda keberangkatannya pada 2012 ini, apakah jamaah dengan 2 no. porsi ini dapat melunasi dan berangkat haji tahun ini? sarhan bin fudali dan sumarni binti morni | dapuan baru 4 no.40, surabaya, jatim Jawaban dari redaksi Assalammualaikum wr wb, Terimakasih telah menghubungi kami, untuk nomor porsi tersebut tidak dapat melunasi tahun ini karena, proses pelunasan sudah selesai dan proses penyelenggaraan telah dimulai, nomor porsi tersebut diprediksikan berangkat pada tahun1434H
Yth. Bapak/Ibu Pengelola Haji Mohon konfirmasi, pada saat pendaftaran haji pada tahun 2010 kami mendapat informasi perkiraan keberangkatan sekitar tahun 2014 kemungkinan bisa dipercepat, akan tetapi hari ini kami cek ternyata perkiraannya menjadi malah mundur menjadi tahun 2015. Kami mohon konfirmasi atas kesimpangsiuran info yang kami terima tersebut. Nomor porsi : 0900095102 atas nama Dwi Arief wibisono dan No porsi 0900095104 atas nama istri saya Allyn Marlina. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih Wassalam Dwi Arief Wibisono Dwi Arief Wibisono | Jl. Jatipadang Baru No 27/ RT 13 RW 06 Pasar Minggu Jakarta Selatan Jawaban dari redaksi Assalammualaikum wr wb, Terimakasih telah menghubungi kami, untuk perkiraan berangkat dengan nomor porsi tersebut memang benar diperkirakan berangkat pada tahun 2015M.
Realita Haji Edisi VII/2012 4
Sorotan Realita Haji Edisi VII/2012
Peningkatan Pelayanan Haji Oleh :Drs. M. Amin Akkas, M.Si
K
ementerian Agama sebagai penanggungjawab nasional penyelenggaraan ibadah haji, terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada para jemaah calon haji, khususnya serta kepada masyarakat pada umumnya. Kali ini peningkatan pelayanan itu berupa sarana informasi disebabkan fenomena pemberitaan haji selalu dan akan terus aktual bagi kehidupan masyarakat kontemporer di tanah air. Terutama ketika simbol-simbol makna haji direpresentatifkan sebagai strata sosial, praktise, gengesi sampai seakan menjadi patronase publik. Sehingga setiap aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji akan menjadi kebutuhan bagi masyarakat secara keseluruahan. Dalam konteks inilah penyelenggaraan ibdah haji senantiasa menjadi konsumsi bagi mass media dan seakan seksi bagi kehidupan sosial politik masyarakat kontemporer Indonesia. Karena itulah Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI dituntut untuk senantiasa melakukan berbagai hal pembenahan, penataan dan perubahan. Bahkan bila perlu reform atau merekonstruksi struktur organisasi dan SDM-nya dalam upaya melakukan revitalisasi layanan bagi publik. Langkah awal adalah open akses bagi publik dengan meluncurkan Call Centre Haji Indonesia 500425 dalam rangka memberikan peluang kepada masyarakat luas, khususnya para jemaah calon haji untuk mendapatkan informasi dasar tentang penyelenggaraan ibadah haji, seperti masalah yang berkaitan dengan nomor porsi jamaah calon haji, proses penyelesaian paspor serta hal-hal yang berkaitan dengan pembagian kelompok terbang (kloter) beserta jadwal keberangkatan dan kepulangan para jamaah. Bagi jemaah calon haji, informasi ini sangat penting agar dirinya menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti dana untuk pelunasannya, setelah membayar setoran awal sebesar Rp 25 juta. Penanya cukup menyebutkan nomor porsi serta tanggal lahirnya, maka petugas pelayanan di Call Centre Haji Indonesia bisa menjelaskan informasi yang diperlukan. Dengan demikian, jemaah calon haji akan benar-benar siap pada saatnya tiba waktunya untuk berangkat menunaikan ibadah haji. Masalah ini perlu kami tegaskan, karena setiap tahun tidak sedikit para jemaah calon haji yang seharusnya berangkat menunaikan ibadah haji, tidak jadi berangkat, mungkin karena dananya belum cukup untuk melunasi BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) atau sebab lain karena belum siap dan alasan lainnya. Saat ini jemaah calon haji yang masuk dalam daftar tunggu mencapai lebih 1,8 juta orang. Jika dipukul rata setiap tahun yang berangkat menunaikan ibadah haji 211 ribu orang, berarti yang daftar sekarang rata-rata harus menunggu 9 tahun. Padahal untuk daerah-daerah tertentu, seperti Makasar, Kabupaten Wajo, Balikpapan dan Samarinda, mereka harus menunggu antara 12 hingga 20 tahun untuk menunaikan ibadah haji, jika mereka baru mendaftar sekarang. Dan, jemaah calon haji yang berusia di atas 60 tahun hingga tertua berusia 110 tahun, jumahnya lebih 360 ribu orang. Inilah sebagian arti penting informasi untuk layanan masyarakat, selain juga menekankan agar mereka menunaikan ibadah haji cukup sekali saja, sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, dimana meski beliau punya kesempatan dua atau tiga kali menunaikan ibadah haji, tetapi beliau melakukannya hanya sekali , kalau pun ingin kembali ke Tanah Suci, bisa dilakukannya dengan umrah yang sama sekali tidak dibatasi oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Realita Haji Edisi VII/2012 5
Fokus Realita “Saya belum menerima,” kata Suryadharma Ali kepada pers seusai membuka qur’ah pemondokan jemaah haji Indonesia untuk penyelenggaraan ibadah haji 1433 H/2012 M di Jakarta, Selasa. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Anggito Abimanyu yang dijumpai secara terpisah juga menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima surat dari Kedutaan Besar Arab Saudi tentang tambahan kuota haji Inddonesia. Belum ada kejelasan terkait tambaha kuota haji tersebut. Sebelumnya ia juga mengakui bahwa besaran tambahan kuota haji ini penting. Sebab menunjang pelayanan jamaah haji selama di Arab Saudi. Saat ini pemerintah masih memperkirkan tambahan kuota haji yang diberikan Arab Saudi ke Indonesia sebanyak 10 ribu kursi. Tapi asumsi yang merujuk pada kondisi haji tahun lalu ini masih belum bisa dipastikan.
Menag:
Kuota Tambahan Haji Belum Diterima
M
enteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pihaknya belum menerima tambahan kuota sebanyak 10 ribu orang untuk jemaah haji Indonesia pada musim haji 1433 H/2012 meski mengakui bahwa pihaknya hingga kini terus memperjuangkan tambahan itu kepada pihak pemerintah Arab Saudi.
Realita Haji Edisi VII/2012 6
Menteri Agama menjelaskan, tambahan kuota tersebut masih terus diperjuangkan. Rencananya, tambahan kuota tersebut akan dibagikan kepada sejumlah daerah yang daftar tunggunya sudah panjang dan memprioritaskan kepada jemaah haji usia lanjut. Terkait dengan pemondokan, Menteri Agama mengatakan, secara kualitas jarak pondokan dari Masjidil Haram pada musim haji tahun ini mengalami penurunan. Jika pada tahun lalu sebanyak 93 persen pondokan dekat dengan Masjidil Haram tetapi pada tahun ini sekitar 73 persen berada di radius 2 km ke atas. Kendati demikian, hal itu masih sesuai dengan rencana.
Sulitnya mendapat pondokan dekat dengan Masjidil Haram bukan disebabkan semata akibat mahalnya pondokan di Mekkah, tetapi juga sebagai dampak dari perluasan kompleks Masjidil Haram. Jika pada tahun lalu ada hotel dekat dengan masjidil Haram, untuk tahun ini sudah tak ada lagi karena sudah digusur. Sementara yang dahulu posisinya di belakang, untuk tahun ini menjadi jarak yang terdekat dengan Masjidil Haram. Pada acara qur’ah yang dihadiri Wamenag Nasaruddin Umar, Dirjen PHU Anggito Abimanyu, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan sejumlah pejabat eselon I, Suryadharma Ali minta kepada para Kakanwil Kemenag seluruh Indonesia untuk ikut mensosialisasikan program penyelenggaraan haji dengan tepat. Misalnya persoalan naik haji menggunakan Multi Level Marketing (MLM) dan penipuan dengan janji pergi haji karena mengaku dekat dengan pejabat Kemenag. Terkait berangkat haji menggunakan MLM, ia mengatakan, tidak setuju jika seseorang menunaikan haji menggunakan dana talangan, termasuk pula melalui MLM, karena hal tersebut tak memenuhi syarat sar’i. Bisa jadi, ke depan, naik haji dengan MLM bisa menjadi masalah besar. “Bisa menjadi bom waktu” dan karena itu harus dihindari, pintanya.(ess)
Menag:
Penyelenggara Haji Di Luar Kemenag Ilegal Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, pihak-pihak penyelenggara ibadah haji di luar Kementerian Agama adalah ilegal sehingga masyarakat diminta untuk mewaspadai. “Berdasarkan undang-udang, penyelenggara ibadah haji adalah pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Agama, karenannya kalau ada pihak-pihak yang menyelenggarakan ibadah haji diluar Kementerian Agama maka penyelenggaraan itu ilegal,” ujar Suryadharma Ali di Jakarta, Kamis. Untuk itu ia meminta masyarakat mewaspadai karena tidak ada yang memiliki otoritas untuk memberangkatkan orang berhaji dan pada waktu tertentu kecuali Kementerian Agama. “Kalau ada perusahaan travel atau apapun namanya kemudian menadftarkan atau merekrut orang dan mejanjikan tahun ini pasti berangkat itu tidak benar, itu pasti bohong,” tegas Sudyadharma. Suryadharma menambahkan, saat ini Kementerian Agama sedang melakukan kajian termasuk perusahaan semacam MLM yang melakukan penyelenggaraan ibadah haji. Setelah selesai akan didiskusikan dengan Polri untuk diambil tindakan selanjutnya. Menurut dia, tahun lalu ada sekitar 5.000 perusahaan yang melakukan penyelenggaraan ibadah haji. Ia menjelaskan, setiap tahun ada haji non kuota yang difasilitasi oleh traveltravel yang memproses hingga keluar visa dan pihak imigrasi tidak bisa menahan tidak memberi izin. “Tapi konsekuensi yang didapat yaitu tidak ada jaminan akomodasi, konsumsi dan transportasi,” katanya seraya menambahkan banyak yang mempergunakan jalur tidak resmi seperti tapi banyak yang bermasalah seperti sudah mendaftar tapi tidak bisa berangkat.
Realita Haji Edisi VII/2012 7
CALL CENTER HAJI INDONESIA
No. Akses 500425 (500HAJ)
I
nformasi saat ini dipandang bukan lagi sebagai kebutuhan sekunder, bahkan untuk tingkat tertentu merupakan kebutuhan primer masyarakat dunia. Karena itu informasi aktual di segala bidang merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap sector pelayanan publik, termasuk informasi tentang penyelenggaraan haji Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Agama.
membuka layanan Call Center Haji Indonesia dengan nomer akses 500425 (500HAJ). Akses terhadap Call Center ini dapat dinikmati masyarakat luas mulai tanggal 10 Agustus 2012, setelah dilakukan launching Call Center Haji Indonesia di Gedung Citywalk Sudirman, Lantai 3, Jl. K.H Mas Mansyur Kav 24A, Jakarta
Jenis layanan informasi yang akandisediakan Call Center Haji ini, pada tahap awal baru meliputi informasi dasar yang berkaitan dengan nomor porsi jamaah calon haji, proses penyelesaian paspor serta hal-hal yang berkaitan dengan pembagian Sejalan dengan upaya peningkatan kelompok terbang (kloter) beserta jadwal keberangkatan dan pelayanan yang lebih baik kepada kepulangan jamaah. para jemaah calon haji dan masyarakat Ketikameng akses Call Center Haji, masyarakat dapat luas, Kementerian Agama bekerja mengetahui estimasi jadwal keberangkatan untuk haji sama dengan PT. Telkom Indonesia Realita Haji Edisi VII/2012 8
regular maupun haji khusus, informasi pelunasan BiayaPerjalanan Ibadah Haji (BPIH), jenis layanan embarkasi haji seperti jadwal masuk asrama, serta rencana penyelenggaraan haji (RPH) tahun berjalan. Kementerian Agama melalui Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) akan terus meningkatkan jenis layanan informasi kepada masyarakat luas, sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kepuasan jamaah terhadap standar pelayanan minimum penyelenggaraan haji. Ke depan, jika semua jenis informasi telah memadai untuk diakses, maka diharapkan masyarakat akan memperoleh kemudahan dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana perjalanan ibadah haji. Call Center Haji merupakan langkah awal Direktorat Jenderal Pe ny e l e n g g a r a a n Haji danUmrah, Kementerian Agama, d a l a m merestrukturisasi organisasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Dengan melibatkan seluruh potensi pemangku kepentingan (stakeholders) penyelenggaraan haji seperti PT. Telkom Indonesia, upaya perbaikan SISKOHAT diharapkan dapat berjalan lebih baik lagi dalam rangka mengantisipasi kebutuhan informasi masyarakat terhadap penyelenggaraan haji. Maknastrategis lain dari Call Center Haji adalah kemudahan dalam mendeteksi sekaligus mengidentifikasi jenis informasi secara akurat, sehingga jika ada kelemahan dalam hal keakurasian informasi pada setiap bidang/unit pelaksana operasional haji akan dengan mudah dicari solusinya. Dengan kata lain, Call Center
Haji Indonesia merupakan domain untuk menguji seberapa besar respon penyelenggara haji terhadap tuntutan pelayanan prima yang diminta oleh masyarakat. Selain itu, ke depan Call Center Haji Indonesia juga akan dijadikan sebagai tonggak pencapaian sukses haji, dimana jenis layanan informasinya akan semakin komprehensif dan integratif, bukan hanya untuk kebutuhan jenis layanan haji regular dan haji khusus, melainkan juga informasi tentang pelayanan umrah. Padatitik ini, Ditjen PHU saat ini sedang terus menggodok regulasi dan tata aturan yang akan mendukung terbentuknya integrasi informasi, baik yang bersumber dari data haji regular, haji khusus, serta umrah. Selainmelaunching Call Center Haji Indonesia, di tempat yang sama juga ditandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Ditjen PHU dengan 3 (tiga) asosiasi penyelenggara haji dan umrah, yaitu AMPHURI, HIMPUH, dan ASPHURINDO. Nota kesepahaman itu menyangkut pelaksanaan pengawasan bersama terhadap penyelenggaraan ibadah haji khusus. Aspekpengawasan yang diterakan dalam MOU tersebut meliputi aspek layanan pendaftaran, perizinan, bimbingan ibadah, transportasi dan akomodasi jamaah, dokumen administrative serta perlindungan jamaah haji khusus dari praktekpraktek yang merugikan, baik jamaah maupun penyelenggara haji khusus. Dengan masa perjanjian selama setahun, Ditjen PHU dan ke tiga asosiasi akan bekerja secara bersinergi untuk meningkatkan pelayanan haji khusus menjadi lebih baik lagi, baik ketika jamaah masih berada di Indonesia maupun ketika di Arab Saudi. Demikin penjelasan Kasubag informasi haji, Ahmad Baedowi dalam penjelasan persnya saat launching Call Center tersebut beberapa waktu lalu. (BM) Realita Haji Edisi VII/2012 9
B.I BERNIAT AJAK KEMENAG DISKUSIKAN PENGELOLAAN DANA HAJI kepercayaan masyarakat terhadap sistem bank tersebut, kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Edy Setiadi pada diskusi perbankan syariah dengan wartawan koordinatoriat Kemetrian Agama di Bandung. Ikut berbicara pada acara itu Deputi Diektur Departemen Perbankan Syariah B Dani Gunawan, dan Deputi Direktur Grup Hubungan Masyarakat BI Hari Murti. Diskusi mengangkat tema “Perbankan Syariah, potensi, tatangan bagi pembangunan ekonomi umat dan bangsa”. Idealnya pengelolan dana haji dilakukan secara syariah, katanya. Karena itu, pihaknya sangat terbuka jika pihak Kementerian Agama untuk membicarakan pengelolaan dana haji. Khususnya dana setoran haji, sehingga kedepan dapat memperkuat sistem bank syariah dan membawa manfaat bagi calon jemaah haji itu sendiri. Sistem perbankan syariah di Indonesia memang baru dikenal beberapa tahun terakhir. Sistem itu banyak dianut bukan hanya di kalangan negara Islam, tetapi juga nyatanya di negara Barat. Justru di Eropa lebih maju. Dalam konteks itu, ia berharap Dirjen PHU yang juga pakar “fulus” bisa membawa pengelolan dana haji ke depan lebih baik lagi. Bank Syariah melakukan kegiatannya berlandaskan pada Alquran dan hadist, termasuk fiqh muamalah yang dituangka dalam bentuk fatwa oleh otoritas fatwa dewan syariah nasiona Majelis Ulam Indonesia (MUI). “Saya kira pak Nasarudin sudah sering berkumpul dengan kita di BI. Tapi, secara spesifik belum pernah membicarakan ank Indonsa (BI) berniat mengajak jajaran Kemeterian soal pengelolaan dana haji,” ia menambahkan. Agama (Kemenag) melalui Wakil Menteri Agama Ia mengaku bahwa diangkatnya Anggito Nasaruddin Umar dan Dirjen Penyelenggaran Ibada Abimanyu sebagai Dirjen PHU membawa Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu untuk angin segar pengelolaan dana haji akan lebih mendiskusikan pegelolaan dan haji. Sebab, kalangan bank transparan. Karena itu, ia pun menyambut syariah berminat mengelola dana haji sesuai dengan ketentuan gembira usulan wartwan jika ada diskusi seperti dan peraturan yang berlaku seiring makin membaiknya itu kedepanya dapat melibatkan para pemangku
B
Realita Haji Edisi VII/2012 10
kepentingan, khususnya Dirjen PHU dan Wamenag. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Perbankan Syariah Bank BI Edy Setiadi menceritakan bahwa masyarakat kebanyakan menginginkan transaksi keuangan dilaksanakan dengan sistem bank syariah. Lantas, kebutuhan itu diaspirasi oleh MUI yang pada muktamarnya di Cisarua (1991) dankemudian pada 1992 didirikan bank syariah pertama. Bank itu pada awalnya dikenal sebagai bank bagi hasil, pertama Bank Muamalat dan disusul berdirinya 77 BPR Syariah. Lantas pada penelitian BI diketahui 89 persen masyarakat Indonesia memiliki preferensi untuk menggunakan bank syariah, dan 45 persen menganggap bank berdasarkan bunga tidak sesuai dengan keyakinan agamanya, katanya. Jika dana haji ditabungkan di bank syariah, menurut dia, akan sangat baik. Sebab, dari aspek penghimpunan dana, secara strukturl bank bersangkutan akan mendapat dana yang stabil. Baik untuk jangka menengah dan panjang. Dan, adana dana haji akan meninatka kapasitas bank syariah dalam meningkatkan kemampan penyaluran pembiayaan. Hal lain, secara image masarakat, dengan diinvestasikannya dan hai pada bank syariah akan meningkatkan kepercayaan bahwa dana yang kelola itu akan terjamin aspek kesyariahanya. Tentu, lanjutnya, akan membawa dampak memberikan kredibilitas masyarakat terhadap pengelolaan dana haji yang dijalankan Kementerian Agama.(ESS)
Penyelenggaraan Haji itu
“Seksi”
Kinerja Kementerian Agama (Kemenag) selaku penyelenggara ibadah haji dinilai oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan hasil survei haji Indonesia. Penyampaian laporan hasil riset itu berlangsung di Gedung BPS, Pasar Baru, Jakarta. Hadir dalam penyampaian laporan itu, Menteri Agama Suryadharma Ali, Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat, Dirjen Haji dan Umrah, Anggito Abimanyu, serta Kepala BPS, Suryamin. Saat memberikan sambutan, Menteri Suryadharma Ali mengatakan penyelenggaraan haji merupakan satuan tugas yang seksi. Karenanya, hal ini menjadi perhatian berbagai pihak. Begitu menariknya, seakanakan Kementerian Agamanya fungsinya hanya penyelenggara haji. “Begitu seksinya,” kata dia. Karena itu, menurut dia, ada pihak yang memuji, namun tak sedikit yang mengkritik. Pihaknya tentu menyambut positif suara itu. Pihaknya juga tidak hanya menerima suara tersebut tetapi juga menerima hasil pengukuran yang menggunakan metode tertentu. Sebabnya, kata dia, Kementerian Agama meminta BPS melakukan survei terkait penyelenggaraan haji. Kemenag melihat, apa yang telah dilakukan BPS memiliki validitas yang tinggi. “Tahun 2011 lalu, telah dilakukan hasil survei. Maka kami menunggu apa hasil yang dilaporkan BPS. Kami siap mendapatkan penilaian. Kalau baik ya baik, kalau jelek. Tapi kami sekali lagi menilai BPS memiliki validitas tinggi,” tegasnya. (rep)
Realita Haji Edisi VII/2012 11
MENAG : MTQ DI AMBON CERMIN KERUKUNAN UMAT
M
enteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran di Ambon merupakan cerminan kerjasama antar umat beragama yang ada di Provinsi Maluku. Saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan MTQ ke-24 tingkat nasional di Lapangan Merdeka kota Ambon, Jumat malam, Menag mengatakan dengan penyelenggaraan MTQ di kota tersebut merupakan cerminan kerukunan antar umat beragama. “MTQ di Ambon ini mencerminkan potret kerukunan agama yang kita dambakan,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali. Ia mengatakan pembukaan perhelatan tingkat nasional itu melibatkan semua unsur umat beragama yang ada di Ambon sebagai pengisi acara maupun pihak yang membantu pelaksanaan MTQ secara keseluruhan. Menag mengatakan hal ini merupakan cerminan adanya kesepahaman dari semua pihak untuk bersama-sama berdiri di bawah panji Bhineka Tunggal Ika dan juga tekad yang kuat membela dan mencintai tanah air Indonesia. Sementara itu Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam sambutannya mengatakan Ambon pernah mengalami masa yang sulit namun perlahan dan pasti mampu bangkit dan seluruh komponen masyarakat dapat kembali bersatu membangun Ambon yang sempat mencatat pertumbuhan ekonomi -27,4 persen pada kurun waktu 1999 hingga 2003.
Presiden SBY dan Ibu Ani melambaikan tangan kepada para kafilah peserta pembukaan MTQ Nasional XXIV . Presiden SBY, didampingi Menag dan Gubernur Maluku, resmi membuka MTQ Nasional XXIV di Lapangan Merdeka, Ambon, Jumat (8/6) malam. (foto: cahyo/presidensby. info) Ibu Menteri Agama, Ny.Hj.Ida Suryadharma Ali, menggunting pita sebagai tanda Peresmian Pameran MTQ dan Maluku Expo, serangkaian MTQ Nasional XXIV Tahun 2012 di Kota Ambon Provinsi maluku; (Kamis, 7/6).
Realita Haji Edisi VII/2012 12
“Saat ini, pada triwulan pertama 2012, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku tercatat 7,4 persen,” katanya. Albert mengatakan ini merupakan bukti bahwa adanya kebersamaan antar komponen masyarakat yang berdasarkan persaudaraan tanpa memandang agama yang dianut ditopang kearifan lokal membuat sisi kehidupan masyarakat perlahan kembali bangkit dan membaik. Gubernur Maluku juga mengatakan pembukaan MTQ tingkat nasional di Ambon ini merupakan kerjasama semua unsur masyarakat di Ambon tanpa mengenal perbedaan agama. “Semua pendukung acara adalah gabungan komunitas Islam dan Kristen di Maluku. Inilah adalah bukti dari semangat persaudaraan yang tinggi tanpa membeda-bedakan agama,” katanya. Gubernur Maluku melaporkan terdapat 33 Kafilah dari 33 provinsi dengan jumlah peserta 1.980 orang dengan total semua orang yang terlibat mencapai 5.000 orang. MTQ ke-24 tingkat nasional akan berlangsung hingga 19 Juni mendatang. (ess)
Presiden : KERUKUNAN ANTAR UMAT CERMIN PERADABAN BANGSA
P
residen Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua komponen bangsa untuk mendorong peningkatan kualitas kehidupan beragama termasuk dengan menciptakan kerukunan antar umat sehingga bisa mencerminkan tinggi peradaban Indonesia.
Presiden saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional ke-24 di Ambon, Jumat malam mengatakan salah satu muara dari penyelenggaraan kegiatan keagamaan termasuk MTQ tingkat nasional adalah peningkatan
Kepala Negara mengatakan dengan adanya semangat kerukunan antar umat beragama maka seluruh program pembangunan dapat berjalan dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Dari apa yang saya kemukakan tadi, saya ajak kaum muslimin untuk terus tingkatkan pemahaman arti dan makna ayat suci Alquran dengan benar. kita bangun tatanan kehidupan bermasyarakat yang lebih beradab dengan kerukunan antar umat bergama,” kata Presiden. Kepala Negara mengajak pemuka agama untuk mendorong umat menyelesaikan permasalahan dengan cara-cara yang damai dan tidak dengan kekerasan. Dialog dan bermusyawarah, kata Presiden, merupakan jalan terbaik bila menghadapi masalah. Penyelenggaraan MTQ tingkat nasional di Ambon yang terselenggara atas kerjasama semua komponen umat beragama di Ambon mendapat apresiasi dari Presiden dan menunjukkan bahwa kerukunan antar umat beragama terus berkembang dengan baik.
Presiden SBY menyampaikan sambutan pembukaan MTQ Nasional XXIV di Lapangan Merdeka, Ambon, Jumat (8/6) malam. (foto: cahyo/presidensby.info)
kualitas kehidupan beragama sehingga memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan dan kemajuan negara. “Nilai kesalehan sosial dan toleransi. Ini sebagai landasan mewujudkan negara kita sebagai model semangat toleransi antar umat beragama. Kali ini ditunjukkan oleh masyarakat Ambon yang majemuk. Pelaksanaan MTQ ini merupakan hasil gotong royong umat beragama setempat,” kata Presiden.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu melaporkan terdapat 33 Kafilah dari 33 provinsi dengan jumlah peserta 1.980 orang dengan total semua orang yang terlibat mencapai 5.000 orang. MTQ ke-24 tingkat nasional akan berlangsung hingga 19 Juni mendatang. (ess) Realita Haji Edisi VII/2012 13
Info Kebijakan
D
irjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan, musim haji tahun ini sangat istimewa dari segi komposisi calon jemaah haji (calhaj) Indonesia yang akan berangkat.
Dirjen PHU:
Panitia Haji Agar Kenal Karakteristik Calon Haji
“Karena itu yang paling penting bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus mengenal karakteristik dar calhaj tersebut,” kata Anggito Abimanyu dalam pidatonya pada pelantikan PPIH Embarkasi Jakarta Pondok Gede, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis. Hadir dalam pelantikan Kepala Kantor Wilayah Kemenag DKI Jakarta dan juga Ketua PPIH Muhaimin Luthfie. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berhalangan hadir dan sambutannya dibacakan Kepala Biro Dikemental Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali. Anggito Abimanyu mengatakan komposisi itu secara nasional dari 194 ribu calhaj, di mana 57 persen calhaj perempuan, dan lebih dari 20 persen calhaj dengan usia lansia (lanjut usia), 35 persen pendidikannya formal, S III (strata III) ke bawah, waktu tunggu, atau mereka yang berangkat pada musim haji tahun ini sudah menunggu tujuh tahun. “Saya minta data itu diobservasi agar para petugas PPIH mengenal karakteristik para calhaj,” kata Anggito Abimanyu. Menurut dia, kalau kita lihat komposisinya lebih banyak calhaj yang perempuan dan lebih besar jumlah calhaj lansia dibandingkan tahun lalu, lebih banyak calhaj yang berangkat tahun ini yang pendidikan SD Realita Haji Edisi VII/2012 14
(Sekolah Dasar). “Itu artinya apa?, bahwa panitia haji harus memberikan pelayanan yang baik kepada calhaj dengan memberikan pelayanan kepada calhaj sesuai karakteristiknya,” tutur Anggito Abimanyu. Sedangkan Muhaimin Luthfie dalam kata pengantarnya mengatakan, jumlah calhaj yang masuk asrama haji terdiri dari, calhaj DKI jumlahnya 7.084 orang (16 kelompok terbang), Banten 8.541 orang (19 kloter) dan
Lampung 6.282 orang (14 kloter), sehingga jumlah calhaj yang masuk Asrama Haji Pondok Gede 21.907 orang. Marullah Matali membacakan amanat Gubernur DKI Fauzi Bowo mengharapkan PPIH Embarkasi Jakarta Pondok Gede 1433 H/2012 untuk dapat meningkatkan pelayannya kepada calhaj, termasuk pelayanan katering dalam penerbangan, sehingga calhaj dapat menambah asupan selera kepada calhaj. (Johara)
KEMENAG LUNCURKAN IKLAN HAJI
K
ementerian Agama meluncurkan iklan layanan masyarakat tentang penyelenggaraan ibadah haji 2012. Pesan yang diharapkan adalah mengenai perlunya menunaikan ibadah haji selagi muda, menjaga kesehatan sertabmenjalankan ibadah sesuai ketentuan sehingga menjadi haji mabrur.
“Kalau mendaftar awal berangkat tidak mencapai usia lanjut,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Cepi Supriatna kepad pers pada peluncuran iklan tersebut di Gedung Kemenag Jalan MH. Thamrin Jakarta, baru-baru ini. Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham Lubis, Direktur Pembinaan Haji dan Umroh Ahmad Kartono, Direktur Pengelolaan Dana Haji Syariful Mahya Bandar serta perwakilan bank penerimaan setoran (BPS) haji dan perusahan penerbangan Garuda Indonesia. Pada iklan yang didukung perusahaan obat Sido Muncul, Dirjen PHU Anggito Abimanyu menyampaikan pesan haji lewat iklan layanan masyarakat dan pihaknya berjanji akan terusmenerus melakukan perbaikan penyelenggaraan ibadah haji. Ia menekankan pentingnya berhaji sekali seumur hidup. Cepi Supriatna mengatakan, saat ini daftar tunggu calon haji mencapai 1,8 juta orang, dari jumlah itu yang berusia 60 tahun mencapai 360 ribu orang lebih. “Yang diatas 100 tahun ada 24 orang, tahun ini yang berangkat usia tertua berumur 110 tahun dari provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya. Menurut Cepi Supriatna, iklan haji sangat tepat untuk mengingatkan para calon jemaah haji agar menjaga kesehatannya. Apalagi diperkirakan sekitar 50 persen calon haji Indonesia berusia lanjut, diatas 60 tahun dan bisa dikatakan termasuk berisiko tinggi (RISTI). Pada tahun 2012 ini, kata Cepi, calon haji yang akan berangkat melalui jemaah reguler sebanyak 194.000 orang dari 12 embarkasi. Adapun kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 211.000 orang, dengan demikian belasan ribu calon haji menunaikan rukun Islam ke-5 sebagai jemaah BPIH khusus. “Tahun ini tidak ada tambahan kuota, kalau ada kita prioritaskan pada jemaah usia lanjut, “ kata Cepi. (KS)
Realita Haji Edisi VII/2012 15
Tips Haji
IBADAH HAJI MEMBUTUHKAN KESEHATAN YANG PRIMA
I
badah haji membutuhkan aktifitas fisik lebih banyak dibandingkan dengan ibadah lainnya. Calon jamaah haji hendaknya sudah melakukan latihan seperti dengan berjalan kaki.
Pemerintah terus memperketat pemantauan kesehatan calon jamaah yang akan menunaikan ibadah haji. Hal ini dilakukan untuk menekan risiko gangguan kesehatan pada jamaah selama berada di tanah suci. Sejalan dengan itu, Sekjen Kementerian Agama, Dr.H. Bahrul Hayat menganjurkan agar calon jamaah haji mulai sekarang melakukan persiapan fisik. “Saya menganjurkan kepada para calon jamaah haji – mumpung masih ada waktu – melakukan latihan fisik. Karena ibadah haji ini memerlukan gerak fisik oleh karena itu persiapan fisik sangat diperlukan,” kata Baharul Hayat saat mengumumkan masa pelunasan BPIH di kantor Kemenag Jl. Thamrin Jakarta Pusat, Rabu 25 Juli 2012. Anjuran tersebut disampaikan mengingat ibadah haji membutuhkan aktifitas fisik yang lebih banyak dibandingkan dengan ibadah lainnya. Rangkaian ibadah haji banyak dilakukan dengan berjalan kaki. Ke masjid, tawaf, sa’i, ke tempat-tempat ziarah, melempar jumrah, dan kegiatan lainnya memerlukan kesiapan fisik yang prima. Untuk mempersiapkan aktifitas fisik selama berhaji, jauh hari menjelang pemberangkatan calon jamaah haji hendaknya sudah memulai latihan fisik. Latihan fisik bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau lari-lari kecil sehabis Realita Haji Edisi VII/2012 16
Shalat Subuh. Tak perlu jauh-jauh. Cukup 2-3 kilometer saja. Latihan jalan kaki ini nantinya akan sangat membantu jamaah menjalankan ibadah di Tanah Suci. Dengan rajin latihan fisik, tubuh tidak kaget ketika nanti harus banyak berjalan kaki. Hari-hari di Madinah dan Makkah penuh dengan kegiatan fisik. Untuk ke Masjid Nabawi di Madinah jarak yang harus ditempuh dari penginapan bervariasi antara 100 meter hingga 2 kilometer. Hotelhotel jamaah ONH plus hanya sekitar 100 meter dari masjid. Sedangkan untuk jamaah biasa lebih dari satu kilometer. Anggaplah jarak dari penginapan ke masjid 1.000 meter. Jadi untuk ke masjid pulang pergi 2.000 meter. Sehari berapa kali ke masjid? Anggaplah dua kali (Subuh dan Zuhur sampai Isya). Jadi paling tidak jamaah harus berjalan 4.000 meter atau 4 km. Ini belum termasuk aktifitas jalan-jalan, belanja, dan berjalan dari pelataran masjid sampai ke dalam. Aktivitas belanja atau jalan-jalan sering tak terhitung berapa kali sehari. Sekeliling Masjid Nabawi dipenuhi dengan pertokoan yang menjual aneka macam barang. Biasanya sebelum berangkat atau pulang dari masjid jamaah memanfaatkan waktu untuk ‘tawaf’ di pertokoan itu. Berangkat ke masjid di waktu subuh juga membutuhkan fisik prima. Biasanya jamaah sudah mulai berangkat ke masjid pukul 04.30. Saat itu udara Madinah berada di titik paling rendah. Selain dingin angin juga bertiup kencang. Selain itu, jamaah juga perlu fisik kuat untuk wisata ziarah. Banyak tempat menarik di Madinah dan Makkah yang hanya bisa dicapai dengan fisik yang sehat. Misalnya ke Bukit Uhud, keliling kebun kurma, Guwa Hira, dan sebagainya. Disarankan agar
jamaah selalu beristirahat dan tidur cukup selama di Tanah Suci. Kurangi aktifitas tak perlu seperti ‘tawaf’ di pertokoan. Di Makkah kesiapan fisik jamaah lebih dituntut lagi. Jarak penginapan ke masjid rata-rata lebih jauh. Suasana Makkah yang lebih padat juga menguras tenaga jamaah. Untuk bisa mendapat tempat dekat Ka’bah jamaah membutuhkan perjuangan yang cukup besar. Ratusan ribu orang berdesakdesakan. Untuk keluar masjid pun bukan perkara yang gampang. Antre di pintu keluar bisa sampai satu jam. Untuk jamaah yang tinggal di Aziziyah Makkah, mereka mendapat fasilitas gratis bus menuju Masjidil Haram. Tapi jangan bayangkan bus itu seperti di Jakarta. Dibutuhkan tenaga sangat ekstra untuk naik, karena jamaah Indonesia harus rebutan dengan jamaah dari negara lain. Bayangkan saja, satu bus diperebutkan ratusan orang. Postur tubuh jamaah Indonesia yang mungil selalu kalah berebut dengan jamaah asal Mesir, Afrika, Iran dan lainnya yang bertubuh tinggi besar.
prosesi ini tak boleh ditinggalkan dan digantikan.
pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani (Al Imran 97).
Makanya jamaah yang sedang dirawat pun harus dibawa ke Arafah dengan safari wukuf. Puncak aktifitas fisik adalah saat melontar jumrah. Jutaan orang akan melontar jumrah dalam rentang waktu yang sama. Dibutuhkan fisik yang benar-benar fit untuk menjalaninya. Padahal biasanya, saat inilah kondisi fisik jamaah sudah sangat menurun. Selain latihan jalan, istirahat, dan tidur cukup, jamaah disarankan untuk makan bergizi teratur agar fisik tetep oke. Selain itu obatobatan dan makanan suplemen bisa membantu menjaga tubuh tetap bugar.
Karena itu, kemampuan jasmani dan rohani merupakan salah satu syarat kelayakan untuk beribadah haji _(istithoah) _berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari penyelenggaraan ibadah haji.
KESEHATAN JASMANI Ibadah haji sebagai rukun Islam ke-5 merupakan kewajiban umat Islam dan merupakan kewajiban bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah yaitu mampu dalam pembiayaan,
Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jamaah haji sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. Penyelenggaraan dilakukan melalui sistem dan manajemen yang terpadu agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan aman, tertib, lancar dan nyaman sesuai tuntunan agama serta jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji secara mandiri sehingga diperoleh haji mabrur. Dalam buku “Pedoman Pembinaan
Ada jamaah yang memilih jalan kaki, tapi jaraknya sangat jauh, lebih dari lima kilometer. Jalan yang dilalui terdiri dari terowongan dan taman-taman, tapi tetap saja sangat melelahkan. Tawaf dan sa’i jika dalam kondisi cukup lengang, bisa selesai 15 menit saja. Tapi jika padat, dua jam belum tentu selesai. Masalahnya pelataran Ka’bah hampir mustahil lengang pada musim haji. Pagi, sore, siang, malam jamaah berjubel untuk tawaf. Aktifitas fisik bertambah di Arafah dan Mina. Perjalanan ke Arafah dan kembali ke Mina, baik naik bis atau berjalan kaki, sama-sama membutuhkan energi besar. Padahal Realita Haji Edisi VII/2012 17
Kebugaran Jasmani Jamaah Haji” yang diterbitkan Pusat Kesehatan Haji, disebutkan komponen kebugaran jasmani yang penting bagi jamaah haji adalah : 1. Daya tahan jantung-paru (kardiorespirasi). 2. Kekuatan dan daya tahan otot. 3. Kelenturan. 4. Keseimbangan. 5. Daya ledak otot (power) Sebelum jamaah haji berangkat ke tanah suci, calon jamaah haji
sebaiknya tetap melakukan aktivitas fisik di rumah setiap hari secara teratur disesuaikan dengan kondisi kesehatan. Sementara bagi jamaah haji yang bekerja tetap melakukan aktivitas fisik di tempat kerja seperti naik turun tangga, berjalan cepat antar ruangan, dan lain-lain.
dengan pertimbangan medis yang cukup dengan prinsip aman dan memberikan manfaat yang optimal, sehingga dapat meningkatkan kondisi fisik jamaah haji.
Kebugaran jasmani yang baik dapat dicapai dengan menambah aktivitas fisik dengan latihan fisik sebelum, selama dan setelah beribadah haji secara baik, benar, terukur dan teratur. Jamaah haji risiko tinggi yang akan melakukan latihan fisik harus
Manfaat calon jamaah haji melakukan latihan fisik, Pertama, adalah untuk mengendalikan berat badan, sehingga menurunkan risiko menjadi obesitas.
MANFAAT LATIHAN FISIK
Kedua, mencegah, menurunkan atau mengendalikan tekanan darah tinggi. Ketiga, mencegah, menurunkan atau mengendalikan gula darah pada penderita diabetes. Keempat, memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas jantung. Kelima, mengurangi risiko penyakit pembuluh darah tepi. Keenam, meningkatkan kadar kolesterol HDL. Ketujuh, menurunkan kadar kolesterol LDL. Kedelapan, mencegah atau mengurangi terkena risiko osteoporosis pada wanita. Kesembilan, membantu mengendalikan stress dan mengurangi kecemasan serta depresi dan menimbulkan rasa percaya diri khususnya pada kegiatan yang dilakukan secara berkelompok. Kesepuluh, memperbaiki fleksibiltas otot dan sendi serta memperbaiki postur tubuh sehingga dapat mencegah nyeri punggung bawah. Kesebelas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit menular (misalnya influenza). Keduabelas, meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap perubahan suhu dan kelembaban lingkungan (aklimatisasi).
Realita Haji Edisi VII/2012 18
PRINSIP- PRINSIP LATIHAN FISIK
selang 1 hari istirahat.
Dalam buku “Pedoman Pembinaan Kebugaran Jasmani Jamaah Haji” tersebut juga menyebutkan beberapa prinsip latihan fisik diantaranya adalah;
Keempat, latihan fisik dilakukan pada intensitas ringan-sedang dengan denyut nadi : 70 – 80 % x Denyut Nadi Maksimal (DNM) untuk jamaah haji sehat dan 60 – 70 % x Denyut Nadi Maksimal (DNM) untuk jamaah haji risti. DNM = 220 – umur
Pertama, perlu menerapkan prinsip latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur guna mencegah timbulnya dampak yang tidak diinginkan. Kedua, latihan fisik terdiri dari pemanasan, latihan inti dan diakhiri dengan pendinginan. Pemanasan dan pendinginan berupa peregangan dan relaksasi otot serta sendi serta dilakukan secara hatihati dan tidak berlebihan. Ketiga, frekuensi latihan fisik dilakukan 3-5 x/minggu dengan
Kelima, latihan fisik dilakukan secara bertahap dan bersifat individual, namun dapat dilakukan secara mandiri dan berkelompok Keenam, latihan fisik bagi jamaah haji risti dilakukan dibawah pengawasan tenaga kesehatan yang terlatih dalam kesehatan olahraga.
kesehatan yang berkaitan dengan pola hidup bersih dan sehat selama melaksanakan ibadah haji. Pelaksanaan latihan fisik sebaiknya dilakukan sejak jamaah haji mendaftar atau minimal 6 bulan sebelum keberangkatan, sehingga tubuh dapat melakukan adaptasi terhadap dosis latihan dan mendapatkan manfaat yang optimal sebagai modal untuk melaksanakan ibadah haji. Selama di Arab Saudi jamaah haji diharapkan dapat melakukan pemeliharaan kebugaran jasmani dalam bentuk latihan peregangan (stretching). (NM)
Latihan fisik dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pembinaan kesehatan jamaah haji di Puskesmas, selain dari kegiatan penyuluhan
Photo. /rri.co.id/Upload/Berita/senamjambi
Realita Haji Edisi VII/2012 19
Realita Haji Edisi VII/2012 20
Galery Photo Lounching Call Center Haji Indonesia
Realita Haji Edisi VII/2012 21
Info Daerah
NTB Siapkan 1,6 Hektare Lahan Parkir Pengantar Jamaah
K
antor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyiapkan lahan seluas 1,6 hektare untuk lahan parkir kendaraan pengantar jamaah haji di asrama haji jalan lingkar Kota Mataram.
“Lahan parkir yang berada di sebelah asrama haji itu sedang dalam proses pembebasan. Kita harapkan menjelang pemberangkatan jamaah haji mulai 21 September 2012 tempat parkir itu siap digunakan,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenang) Provinsi NTB Maad Umar di Mataram, Kamis. Ia mengatakan, pada musim haji 2012 jumlah kendaraan pengantar jamaah haji yang datang ke asrama haji diperkirakan membludak, karena mulai tahun ini pemberangakatan jamaah haji dilakukan melalui embarkasi Lombok. “Kalau sebelumnya jumlah jamaah haji yang masuk ke asrama haji paling banyak 150 orang, sekarang ini setiap hari masuk 325 orang atau satu kelompok terbang (kloter), sehingga jika tidak disiapkan lapangan parkor khusus akan mengganggu arus lalu litas,” katanya. Pemberangkatan jamaah haji NTB langsung dari embarkasi Lombok merupakan yang pertama setelah bandara ini ditetapkan sebagai embarkasi dan debarkasi haji. “Kami memperkirakan pengantar calon haji akan membludak, sehingga perlu disiapkan tempat parir yang relatif luas agar kendaraan para pengantar jamaah haji tidak parkir di jalan yang mengakibatkan arus lalu lintas terganggu,” katanya. Jumlah calon haji NTB pada 2012 sesuai kuota sebanyak 4.494 orang, belum termasuk petugas haji sebanyak 70 orang. Jumlah ini diperkirakan bertambah setelah ada kuota tambahan, namun belum diketahui secara pasti. Selain menyiapkan lahan parkir pihak Kanwil Kemenang NTB juga sedang menambah ruangan asrama haji di jalan lingkar Kota Mataram yang sebelumnya menampung 540 orang, menjadi 630 orang atau ada penambahan daya tampung 90 orang. “Untuk sementara ini setiap hari diberangkatkan satu kloter atau 325 orang, sehingga bisa tertampung jika terjadi kelambatan atau ‘delay’ pesawat,” kata Maad.
Realita Haji Edisi VII/2012 22
Asrama Haji Mataram, NTB
diberikan perpanjangan waktu pelunasan mulai 3 hingga 7 September 2012. Namun, kata Maad, para Calhaj yang telah diberikan kesempatan untuk melunasi pada tahap pertama tidak berhak melunasi pada perpanjangan jadwal pelunasan tahap kedua. Mereka baru boleh melunasi pada musim haji tahun 2013.
Tak Lunasi BPIH
168 Calhaj NTB Batal Berangkat
K
arena tak bisa melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahap awal, sebanyak 168 orang calon haji Provinsi Nusa Tenggara Barat kehilangan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji pada musim haji 2012. Mengapa? Pada tahap pertama hingga batas waktu yang telah ditetapkan pada 31 Agustus 2012 mereka tidak melunasi BPIH. Kepala Bidang (Kabid) Penyenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB H Maad Umar mengatakan, menurut ketentuan para calon haji (Calhaj) yang tidak melunasi BPIH hingga 31 Agustus 2012 tidak boleh melunasi BPIH pada tahap kedua yang dibuka mulai 3 hingga 7 September 2012.
Ia menjelaskan, BPIH untuk embarkasi Lombok sebesar 3.857 dolar Amerika Serikat. Ia menambahkan, pada tahap pertama jadwal pelunasan BPIH musim haji 2012 yang berhak melunasi adalah calon haji dengan nomor porsi sampai 37.096. Calhaj yang tidak melunasi hingga batas waktu yang telah ditetapkan sebanyak 168 orang. “Sejak dibuka jadwal pelunasan BPIH mulai 26 Juli hingga 31 Agustus 2012 pukul 17.00 WITA, total jamaah haji yang sudah melunasi biaya tersebut sebanyak 4.296 orang, sisanya sebanyak 168 orang tidak melunasi,” katanya. Dia mengatakan, sehubungan dengan tidak terserapnya seluruh porsi pada musim haji 2012, maka
Menurut dia, Calhaj yang boleh melunasi BPIH mulai 3 hingga 7 September 2012 adalah yang masuk daftar tunggu dan tidak boleh melunasi pada jadwal pelunasan tahap pertama, karena yang bersangkutan sudah menunaikan ibadah haji, sehingga namanya ditolak oleh Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Selain itu, katanya, semula jamaah haji yang berhak melunasi BPIH hingga nomor porsi 37.096, maka saat ini yang boleh melunasi adalah mulai nomor porsi 37.097 sampai 37.250. Dia mengatakan, kalau pada jadwal pelunasan tahap kedua ada yang tidak melunasi BPIH, maka itu akan masuk kuota nasional yang akan diperebutkan. Kepastian mengenai adanya kuota tambahan itu akan ditetapkan setelah 10 September 2012. Maad mengatakan, para jamaah haji yang akan diberangkatkan pada musim haji 2012 ini telah mengikuti manasik haji dan telah dibuatkan visa kunjungan haji dan saat ini sedang dilakukan penyusunan pra manifes Calhaj.(nm/ant) Realita Haji Edisi VII/2012 23
Kota Sorong, sementara di sejumlah kabupaten lainnya masih sangat bergantung kepada kemampuan PLN setempat yang menggunakan diesel,’’ kata Mustofa lebih lanjut. Sebenarnya sejak beroperasinya Siskohat On Line tahun 2010, pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) langsung memberikan dukungan berupa gensel diesel. Hanya saja, menurut Mustofa, saat ini sebagian genset tersebut ada yang rusak, sementara yang lainnya kesulitan untuk membeli solar sebagai tenaga penggeraknya. ‘’Itu kendala Siskohat On Line di Papua Barat ini,’’ tegasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Ibu Yuliana Leong, M.Th & ketua Panitia Hj. Sri Asti Nurmaya, SE
Operasionalisasi Siskohat Terkendala Listrik
S
ejak diresmikannya Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) secara on line di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua Barat pertengahan tahun 2010, kini operasionalisasinya belum maksimal, karena terkendala suplay tenaga listrik yang tidak stabil. Kalau pun didukung oleh genset, terkadang mereka kesulitan mendapatkan solar sebagai penggeraknya. Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, Kanwil Kemenag Papua Barat, H. Mustofa W, SAg kepada Bahar Maksum dari Realita Haji di rumahnya di Manokwari, Kamis 6 September 2012 lalu mengenai operasionalisasi Siskohat yang sebenarnya sudah on line di seluruh Kabupaten/Kota di provinsi tersebut sejak tahun 2010 yang lalu. Ada 8 Kantor Kementerian Agama kabupaten dan 1 kota di seluruh Papua Barat dimana Siskohat nya sudah beroperasi secara on line. ‘’Sekarang operasionalisasinya tidak maksimal. Kendala utamanya arus listrik. Di Papua Barat ini suplay listrik yang stabil baru di beberapa kabupaten dan Realita Haji Edisi VII/2012 24
Dengan demikian, Siskohat On Line di Papua Barat, menurut Mustofa sangat bergantung kepada kebutuhan dan tersedianya suplay listrik, apakah dari PLN Daerah setempat atau dari genset yang dimiliki oleh masing-masing Kantor Kemenag Kabupaten/Kota yang ada. ‘’Kalau listriknya hidup siang hari, Siskohat itu bisa beroperasi. Tetapi listrik dari PLN Daerah di sini kadang hanya hidup di malam hari atau setelah pukul 18.00 WIT sampai jam 24.00 malam. Sehingga bantuan genset itu sangat menunjang, tetapi anggaran beli solarnya, kadang tidak ada. Ini repotnya,’’ kata Mustofa lagi. Namun demikian, meski dalam keadaan serta keterbatasan seperti itu, menurut Mustofa, persiapan penyelenggaraan haji, di daerahnya bisa disiapkan secara maksimal. Bahkan,saat ini persiapan itu sudah cukup matang. Sehingga para jemaah calon haji yang akan menunaikan ibadah haji pada tahun 1433H/2012M akan bisa terlaksana sesuai rencana. (bhm)
Persiapan Penyelenggaraan Haji Papua Barat
mudah trnsportasinya ke Sorong dibandingkan ke Manokwari,’’ kata sarjana S1 STAIN di Palu, Sulawesi Tengah. Bimbingan Manasik Untuk bimbingan manasik haji terhadap para jemaah calon haji, menurut Mustofa, pihaknya telah bisa melaksanakan sesuai ketentuan yang ada, yakni 6 kali di Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di kecamatan masing-masing, serta di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebanyak 4 kali. ‘’Insya Allah mereka sudah siap menunaikan ibadah haji secara mandiri, sesuai amanat undang-undang No. 13 Tahun 2008. Selama 10 kali mengikuti bimbingan manasik itu, rata-rata mereka bisa memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji,’’ kata Mustofa lagi.
Calon jemaah haji asal Papua
P
ersiapan penyelenggaraan ibadah haji di Papua Barat, saat ini sudah cukup matang. Dari 710 kuota jemaah calon haji (JCH) di provinsi bagian Timur Indonesia, saat ini penyelesaian dokumennya sudah mencapai 660 paspor dan DAPIH (Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji) selesai. Kini hanya tinggal 50 paspor yang belum dikirim ke Kementerian Agama di Jakarta.
Sebagian dari para jemaah tersebut, diakui oleh Mustofa juga mengikuti bimbingan manasik di KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) yang ada di Kota Sorong dan Manokwari. Mereka banyak membantu para jemaah calon haji dalam bimbingan manasik haji, meski diakuinya hingga saat ini baru ada 2 KBIH di Papua Barat, yakni di Kota Sorong dan Manokwari. ‘’Banyak dari lembaga pendidikan Islam serta Majelis Taklim di Papua Barat ini yang mengajukan permohonan ijin KBIH, tetapi belum dikabulkan oleh pusat. Tempo hari berkembang wacana, ijin pendirian KBIH akan dberikan oleh Kanwil Kementerian Agama, Cuma belum ada kepastian,’’ tambahnya.
Dalam kaitan dengan bimbingan manasik haji ini, Mustofa minta ‘’Insya Allah, minggu depan sudah selesai semuanya,’’ agar buku-buku materinya bisa dikirimkan langsung ke masingkata Kepala Bidang Bimas Islam dan Penyelenggaraan masing Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota seluruh Papua Haji, H. Mustafa W. Sag saat ditemui Bahar Maksum Barat yang berjumlah 8 kabupaten dan 1 kota. Menurut Mustofa, dari Realita Haji di ruang kerjanya, Kanwil Kementerian selama ini buku-buku materi manasik haji itu dikirimkan ke Kanwil Agama Papua Barat, Manokwari Kamis 6 September lalu. Kementerian Agama Papua Barat. Selanjutnya, pihaknya yang mengirimkan buku-buku itu ke masing-masing Kantor Kementerian Kuota haji Papua Barat saat ini 710 JCH. Dari jumlah itu, Agama Kabupaten/Kota. yang terbesar berasal dari Kota Sorong yang mencapai 226 orang, disusul dari Kabupaten Manokwari 126 Untuk itu, pihaknya mengalami kesulitan, mengingat biaya orang, Kabupaten Fakfak 99 orang, Kabupaten Kaimana pengirimannya tidak ringan. ‘’Kalau dikirim langsung dari Jakarta ke 48 orang, Raja Ampat 28 orang, Bintuni 26 orang, Sorong masing-masing Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, saya Selatan 21 orang, selebihnya dari kabupaten-kabupaten kira itu lebih praktis,’’ katanya lebih lanjut. lainnya yang jumlahnya kecil-kecil. Harus Porsi Kabupaten/Kota Besarnya jumlah jemaah calon haji di Kota Sorong, karena daerah itu penduduknya yang beragama Islam mencapai 99 persen, sedangkan penduduk Islam di kabupaten lainnya, minoritas. Oleh karena itu, menurut Mustofa, pembangunan Asrama Haji tidak dibangun di Kota Provinsi Papua, yakni Manowari, melainkan di Kota Sorong. Selain itu, katanya lebih lanjut, infrastuktur serta sarana dan prasarananya cukup memadai. ‘’Airportnya sudah bisa didarati pesawat-pesawat berbadan besar, seperti Boeing 737 300 atau 400. Para jemaah calon haji dari kabupaten-kabupaten lainnya, seperti dari Sorong Selatan, Fakfak, Kaimana, Raja Ampat dan lainnya lebih
Menanggapi permintaan tersebut, Kepala Sub Direktorat Bimbingan Jemaah, H. Asnawi Muhammadiyah mengatakan, pihaknya bisa saja mengirimkan buku-buku bimbingan manasik haji ke masingmasing Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, jika porsinya ada di Kabupaten/Kota. Sedangkan Papua Barat hingga saat ini porsinya tingkat provinsi. ‘’Ubah dulu porsi jemaah hajinya menjadi porsi Kabupaten/Kota. Kalau masih seperti sekarang, Papua Barat menggunakan porsi provinsi, ya tidak bisa. Ketentuannya begitu, tidak bisa beralasan tidak praktis, merepotkan atau lainnya,’’ kata Asnawi ketika ditemui di ruang kerjanya Gedung Kementerian Agama di Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat. (bhm)
Realita Haji Edisi VII/2012 25
Opini
IBADAH HAJI DAN LIPUTAN MCH ARAB SAUDI Oleh : Edy Supriatna Sjafei
T
im Media Center Haji (MCH) Arab Saudi sudah terbentuk. Sebanyak 27 wartawan yang memperkuat tim MCH sudah mengikuti pelatihan yang waktu dan pelaksanaannya digabung bersama para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1433 H/2012 M. Jumlah tenaga PPIH Arab Saudi sekitar 800 orang. Jumlah sebanyak itu berasal dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan yang proses rekrutmennya berlangsung ketat dan cukup lama. Sementara untuk tenaga MCH diambil dari beberapa wartawan media cetak dan elektronik. Petugas haji di Arab Saudi terbagi dalam berbagai tim. Ada tim pelayanan kesehatan, tim keamanan, tim pelayanan ibadah dan pelayanan publikasi yakni MCH. Mereka akan menjalankan tugas selama kurang lebih 72 hari (sekitar tiga bulan) dengan tugas masing-masing bidang pelayanan. Khusus untuk tim MCH, pelatihan masih harus ditingkatkan lagi. Pada awal September 2012, tepatnya 6-8 September di Cikarang, Jawa Barat, akan menjalani pelatihan tersendiri. Para petugas haji ini akan diberi pembekalan lagi yang diberikan sejumlah pejabat Kementerian Agama. Di antara materi yang akan disampaikan berupa kebijakan penyelenggaraan haji 1433 H/2012 M, persiapan opersional haji, peningkatan pelayanan ibadah haji di Arab Saudi, penjelasan kondisi lapangan di Arab Saudi dan rencana kerja operasional MCH. Ketika ikut pelatihan bersama petugas lain, di Asrama Haji Pondok Gede, tim MCH memperoleh pengetahuan secara umum, seperti bidang manasik haji, penanganan kesehatan dan pengenalan medan di Arab Saudi.
Kekhususan Seperti juga pada tahun-tahun sebelumnya, pelatihan tambahan secara khusus bagi anggota MCH Arab Saudi dilakukan secara terpisah. Hal itu disebabkan peran dari MCH memiliki kekhususan pula. Disebut demikian lantaran bidang liputannya berbeda dengan kegiatan seperti multi event, seperti SEA Games, Asian Games atau pun Olimpiade. Bahkan berbeda jauh ketika wartawan meliput kegiatan akbar lain, seperti konferensi APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) atau Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik. Pada kegiatan liputan akbar seperti itu para jurnalis dari berbagai media asing tak perlu repot. Para jurnalis yang datang dari manca egara cukup ke media center yang sudah disiapkan Organiser Committee. Wartawan dapat mengirim berita ke media masing-masing dengan fasilitas pendukungnya: komputer, internet dengan kecepatan tinggi. Jika beruntung, disiapkan makanan hangat dan kursi pijat gratis di media center. Wartawan dalam peliputan MCH Arab Saudi jangan bermimpi mendapat pelayanan istimewa. Kedudukannya sama dengan petugas PPIH Arab Saudi lainnya. Mengapa? Ya, karena hak-haknya yang diterima pun sama. Yang membedakan, profesionalitas yang dimiliki. Tapi, jangan pula karena jangan berlebihan memaknai profesionalitas yang diemban wartawan. Pasalnya, tim MCH harus memiliki kebersamaan. Kebersamaan senasib dan sepenanggungan. Benar, tiap wartawan memiliki tanggung jawab kepada tugas-tugas yang dibebankan dari manajemen kantor medianya masing-masing. Namun dalam menimbang bobot berita layak Realita Haji Edisi VII/2012 26
tidaknya terhadap berita “sensitif” perlu kebersamaan. Itu baru dari sisi profesionalisme. Dari sisi lain, tim MCH--baik yang ditempatkan di Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Madinah dan Jeddahharus kompak. Kekompakan harus dipertahankan sejak awal tiba di tempat kerja sampai berakhirnya tugas penyelenggaraan ibadah haji. Kompak dalam membangun kantor MCH, seperti mengangkat meja dan kursi, menyiapkan jaringan internet bersama petugas lokal, menyiapkan with board untuk majalah dinding. Usai pekerjaan itu selesai, dilanjutkan dengan penyiapan agenda liputan. Siapa berbuat apa dan mengapa harus demikian, sudah harus terjawab dalam rapat rutin yang dipimpin koordinator MCH masing-masing Daker. Mengingat tugas di tanah suci itu cukup lama, soliditas tim menjadi sesuatu yang penting. Di sini, kinerja profesi wartawan sangat diuji karena menentukan citra profesi wartawan itu sendiri. Tak mustahil dalam kurun waktu tiga bulan banyak persoalan harus dipecahkan bersama. Jika semua persoalan yang muncul -- baik pribadi maupun ketika bertugas -- menjadi tantangan serius tidak disikapi dengan rasa ikhlas, tak mustahil kabar tersebut sampai ke media masing-masing di tanah air. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, persoalan itu muncul lantaran rasa keakuan dalam menyikapi persoalan yang ada. Hal itu bisa terjadi karena pemahaman dan rasa ingin menang sendiri. Sering terjadi tim MCH terpecah dalam menyikapi liputan pasca wukuf, apakah harus mengambil nafar awal atau sani. Biasanya sebelum berangkat ke Arafah sudah saling berdebat, mana yang paling sah atau afdhol dalam berhaji: nafar awal atau sani. Belum lagi ketika hendak ke Mekkah usai wukuf. Di dalam bus, sesama rekan tak mustahil “dengan dilatarbelakangi watak individu masing-masing” terlontar celoteh tak mengenakkan yang bisa berakibat memancing emosi rekan lainnya. Terlebih saat itu tiap wartawan dituntut untuk melaporkan suasana jalannya pasca wukuf dari kantor masing-masing, sementara diri sendiri sudah merasa kelelahan. Rasa lelah itu tak hanya dialami wartawan, juga seluruh petugas PPIH dan jemaah haji dari seluruh dunia. Mereka berlomba ingin menyempurnakan haji dan mendapatkan rido Allah. Koordinasi MCH Peliputan haji sampai saat ini idelanya memang tetap berada dalam koordinasi MCH Arab Saudi. Kalaupun ada wartawan “nyelonong” sendiri meliput, persoalan akan timbul jika yang bersangkutan ditangkap polisi (askar) setempat. Sebab, tak semua tempat dapat diambil gambarnya. Berbeda dengan tim MCH, jika menghadapi persoalan seperti itu, tim PPIH Arab Saudi akan mengirim petugasnya untuk membebaskan anggota MCH.
Realita Haji Edisi VII/2012 27
Lagi pula, pemerintah Arab Saudi -selama musim haji-tak pernah mengeluarkan izin bagi wartawan masuk ke negeri “petro dollar” itu hanya untuk meliput jalannya ritual haji. Dan, karena itu, Indonesia memasukkan tim MCH sebagai bagian dari PPIH Arab Saudi. Untuk suksesnya peliputan haji, tim MCH harus kompak atau solid. Karena itu, keangkuhan intelektual di kalangan wartawan harus dihilangkan. Sebab, tatkala meliput tak ada status senior dan yunior. Kompetisi mendapatkan berita eksklusif, lebih hebat dan sebagainya jika tak dikoordinasikan atau konfirmasi dengan petugas PPIH lainnya tak mustahil bisa memunculkan kerugian bagi semua pihak. Liputan haji memang seksi, punya daya pikat tersendiri. Tapi, juga unik karena perlu kehati-hatian karena ritual haji mencakup Habluminallah dan Habluminannas, hubungan manusia dengan Allah dan hubungan sesama manusia. Pusat informasi haji atau MCH, memang harus menjadi tempat mencari informasi dan klarifikasi. Karena itu, ke depan, sudah harus dipikirkan MCH harus memiliki struktur tegas, tidak lagi hanya berada di bawah Kasubdit. Sebab, beban pekerjaannya demikian besar. MCH ke depan harus nempel atau berada di Kantor Tekhnis Urusan Haji (TUH) Arsb Saudi. Eksistensi MCH yang bekerja sepanjang tahun itu harus jelas dan segera diusulkan ke para pemangku kepentingan. MCH harus hadir secara permanen dan distrukturkan. Siapa yang duduk di MCH itu, menurut praktisi pers Parni Hadi, adalah orang birokrat berpengalaman, wartawan yang memahami perhajian dan kalangan profesional lainnya. Dengan demikian, informasi haji akan mengalir terus sepanjang tahun sejalan dengan tuntutan masyarakat. Kegiatan nasional Penyelenggaraan ibadah haji merupakan kegiatan nasional dan melibatkan banyak orang. Berhasil tidaknya, tergantung dari pelaksanaan haji itu sendiri juga pemberitaan medianya. Namun harus menjunjung tinggi aspek kebenaran tanpa mengabaikan aspek kritis. Wartawan dalam peliputan haji harus menjunjung kebenaran. Bukan semata pada persoalan kritis atau tidak. Hal ini harus dapat perhatian agar kehadiran MCH dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Realita Haji Edisi VII/2012 28
Karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pelayanan penyelenggaraan haji. Antara lain, perlunya ditingkatkatkan perangkat pendukung wartawan dalam bekerja di MCH, personil yang harus memantau dan mendistribusikan informasi secara berkesinambungan. Juga perlunya kerja sama antaramedia di tanah air dengan media Arab Saudi untuk memperkuat pendistribusian informasi, baik saat musim haji atau dalam masa persiapan musim haji. MCH dibawah koordinasi Pusat Informasi dan Kehumasan Kementerian Agama memang harus menerapkan strategi komunikasi dan kehumasan yang jitu. Hal ini erat kaitannya dengan banyaknya jemaah haji Indonesia yang mencapai 221 ribu jiwa. Hal ini adalah sebuah peristiwa kolosal yang tidak mudah mengelolanya. Penyelenggaraan ibadah haji bagaikan operasi militer. Rumit dalam penyelenggaraannya. Mulai cara mengangkut jemaah dalam jumlah besar itu dalam waktu singkat ke Arab Saudi, menempatkan mereka di sejumlah pondokan, tenda di Arafah dan Mina, mendistribusikan makan, membimbing wukuf dan tawaf, melempar jumroh, mengobati yang sakit, menguburkan yang wafat dan mengangkut kembali ke tanah air. Jika semua pekerjaan itu tanpa didukung MCH, tanpa wartawan yang mengabarkan setiap pergerakan penyelenggaraan haji tentu akan banyak kesulitan. MCH memang bagaikan “embedded reporters” -- yang menempel pada pasukan dalam operasi militer. Mereka mengabarkan dari tempat kejadian, langsung dari tanah suci. Mereka telah berhasil memenuhi “people ringt to knaw”, hak masyarakat untuk mengetahui mengenai segala tetek bengek mengenai penyelenggaraan haji. Di sini, para wartawan seolah melakukan investigative reporting. Sebuah laporan yang bertujuan mulia, guna memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui (people right to know) dari apa yang dirahasiakan oleh pihak-pihak lain yang merugikan kepentingan umum. Cara liputan seperti itu mirip-mirip dengan liputan wartawan pada operasi terpadu pemulihan Aceh yang disiarkan serentak oleh media massa nasional. Di beberapa televisi malah disiarkan secara live, dari wilayah konflik di Aceh. Di saat berlaku Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh, para wartawan yang meliput penyerbuan pasukan-pasukan TNI ke lokasi-lokasi yang dianggap dikuasai oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) adalah para wartawan yang beberapa minggu sebelumnya telah mengikuti penataran kemiliteran di pusat latihan militer milik Kostrad di Gunung Sanggabuana, Jawa Barat. Di situ, para wartawan media Jakarta itu, kemudian di-embeded kepada sejumlah pasukan TNI yang melakukan operasi di berbagai wilayah di Aceh. Keberhasilan MCH harus dipertahankan, yaitu pengiriman berita berjalan lancar. MCH memang telah mendapat tempat tersendiri sebagai rujukan pemberitaan haji. Liputan ritual haji dan MCH memang unik, karena para jurnalis melakukannya dengan ikhlas.
Realita Haji Edisi VII/2012 29
Kronika Luar Negeri
Masa Tunggu Jemaah Haji Malaysia
33 Tahun
P
enyalahgunaan visa umrah di Arab Saudi oleh jemaah asal Malaysia terjadi juga. Masalahnya, jemaah Malaysia tak sabar menunggu berhaji dengan masa tunggu yang sangat lama itu. Akhirnya mereka memakai jalan pintas, umrah Ramadan dan langsung haji. Tapi, pemerintah Malaysia langsung mengambil langkah cepat dengan memulangkan mereka agar hubungan kedua negara tak tercemar. Demikian dijelaskan Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Seri Jamil Khir Baharom. Menurut Jamil Khir, perbuatan menggunakan visa umrah untuk mengerjakan haji di Makkah adalah salah di sisi undang-undang. “Rakyat negara ini sepatutnya faham dan mengikut prosedur ditetapkan jika mau mengerjakan haji karena melibatkan urusan di antara dua buah negara. Tidak boleh sewenangnya mengunakan visa umrah untuk mengerjakan haji, tindakan ini salah dan boleh dikenakan tindakan di Arab Saudi karena visa haji dikeluarkan mengikut kuota yang ditetapkan,” katanya. Ada 250 jemaahl asal Malaysia yang menyalahgunakan visa di Arab Saudi. Selain menyalahgunakan
Realita Haji Edisi VII/2012 30
visa, mereka juga dipercayai melakukan kesalahan lain yaitu tinggal lebih tempoh dan ingin belajar di Makkah selama lima tahun.
Menurut Jamil Khir, pelanggaran ini tak ada kaitan dengan Lembaga Tabung Haji. “Sebab itu saya nasihatkan jika mau mengerjakan ibadat haji gunalah saluran yang betul, jangan gunakan jalan singkat yang boleh memudaratkan diri sendiri dan juga orang lain,” katanya. Jemaah umrah yang melanggar ketentuan itu masuki Arab Saudi
bulan Juli lalu. Kumpulan terakhir itu sebahagian daripada 300 jemaah yang memperoleh visa umrah melalui syarikat Destinasia Travels Sdn Bhd (Destinasia) Kuala Lumpur.
Pengurus Destinasia, Muhd Norzi Md Ghazali, berkata, pihaknya mengenal pasti muslihat jemaah umrah yang dipercayai ingin tinggal lebih masa sehingga musim haji dan belajar di sekolah pondok, selepas mereka tidak menaiki penerbangan ke Arab Saudi mengikut jadual. Jemaah yang melakukan pelanggaran itu berasal dari Kelantan. Kumpulan terakhir
yang dipukangkan Rabu malam, sebanyak 13 jemaah, termasuk empat wanita dan kanak-kanak berusia dua tahun yang menaiki pesawat Saudia dan tiba di KLIA pada jam 13.20 Waktu Malaysia. Masa tunggu yang lama itu pula yang membuat jemaah Malaysia tyak sabar yang membuat mereka mencoba menyalahgunaan visa umrah. Mereka memakai jalan pintas, mempergunakan visa umrah Ramadan dipakai langsung haji. Tapi, pemerintah Malaysia langsung mengambil langkah cepat denga memulangkan mereka agar hubungan kedua negara tak tercemar. Menurut Jamil Khir, perbuatan menggunakan visa umrah untuk mengerjakan haji di Makkah adalah salah di sisi undang-undang. “Rakyat negara ini sepatutnya faham dan mengikut prosedur ditetapkan jika mau mengerjakan
haji karena melibatkan urusan di antara dua buah negara. Tidak boleh sewenangnya mengunakan visa umrah untuk mengerjakan haji, tindakan ini salah dan boleh dikenakan tindakan di Arab Saudi karena visa haji dikeluarkan mengikut kuota yang ditetapkan,” katanya. Ada 250 jemaah asal Malaysia yang menyalahgunakan visa di Arab Saudi. Selain menyalahgunakan visa, mereka juga dipercayai melakukan kesalahan lain iaitu tinggal melebihi batas tempoh yang ditentukan dengan alasan ingin belajar di Makkah selama lima tahun. Menurut Jamil Khir, pelanggaran ini tak ada kaitan dengan Lembaga Tabung Haji. “Sebab itu saya nasihatkan jika mau mengerjakan ibadat haji gunalah saluran yang betul, jangan gunakan jalan singkat yang boleh memudaratkan diri sendiri dan juga orang lain,” katanya.
Jemaah umrah yang melanggar ketentuan itu masuki Arab Saudi bulan Juli lalu. Kumpulan terakhir itu sebahagian daripada 300 jemaah yang memperoleh visa umrah melalui syarikat Destinasia Travels Sdn Bhd (Destinasia) Kuala Lumpur. Pengurus Destinasia, Muhd Norzi Md Ghazali, berkata, pihaknya mengenal pasti muslihat jemaah umrah yang dipercayai ingin tinggal lebih masa sehingga musim haji dan belajar di sekolah pondok, selepas mereka tidak menaiki penerbangan ke Arab Saudi mengikut jadual. Jemaah yang melakukan pelanggaran itu berasal dari Kelantan. Kumpulan terakhir yang dipukangkan Rabu malam, sebanyak 13 jemaah, termasuk empat wanita dan kanak-kanak berusia dua tahun yang menaiki pesawat Saudia dan tiba di KLIA pada jam 13.20 Waktu Malaysia. (MH)
Realita Haji Edisi VII/2012 31
Brunei Pelajari SISKOHAT Kemenag RI
D
alam penyelenggaraan ibadah haji negara Brunei Darussalam tidak serumit mengurus jamaah haji Indonesia, namun penyelenggara ibadah haji negara jiran ini mengaku tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang Siskohat (Sistem Informasi Dan Komputerisasi Haji Terpadu) yang dikelola Kementerian Agama RI. “Di Brunei pada masa ini sedang membangun sistem bagi jamaah
Realita Haji Edisi VII/2012 32
haji Brunei Darussalam, karena itu kami melawat ke Indonesia mempelajari bagaimana Indonesia yang sudah membangun sistem online. Insya Allah kami mulai tahun 2013,” kata Awang Haji Abdullah bin Haji Mohammad, ketua delegasi Projek Sistem Pengurusan Haji (SPH) Brunei Darussalam disela lawatan ke kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Jakarta, baru-baru ini. Lawatan delegasi SPH Brunei Darussalam diterima oleh Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, didampingi Sekditjen PHU Cepi Supriatna, Direktur Pengelolaan Dana Haji Syariful Mahya Bandar, Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham Lubis dan Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono. Sedangkan Awang Haji Abdullah didampingi oleh Awang Haji Isa bin Haji Mohd Tahir, Awang Haji Jahari bin Haji Isah dan Awang Haji Sulong bin Haji Sawal.
kami tidak sebanyak Indonesia, jemaah haji Brunei kurang lebih 1.300 orang,” terang Abdullah. Mengenai besaran ongkos naik haji bagi masyarakat Brunei, dia mengatakan saat ini biaya untuk menunaikan rukun Islam kelima yang terendah 10.000
Brunai Darussalam. Namun Awang Haji Abdullah mengaku ada yang lebih tinggi biayanya senang mendapat penjelasan tergantung paketnya. “Karena di tentang perhajian di Indonesia Brunei semua memakai sistem termasuk penerapan Siskohat paket, tidak ada haji reguler tapi oleh persyarikatan,” kata untuk mengurus jamaah haji. Abdullah. “Selepas perjumpaan ini kami mendapati bahwa pengurusan Pada hari yang sama sebelum haji di Indonesia amat baik sekali. bersilaturahmi dengan Sekjen Baik sekali dapat mengurus Kemenag, delegasi SPH Brunei menyempatkan secara sistematik bagi jamaah,” Darussalam mengunjungi gedung Siskohat ujarnya. Pusat. Delegasi mendapat Oleh karena itu, lanjut dia selaku penjelasan panjang lebar dari penyelenggara haji Brunei Kabid Sistem Informasi Haji Darussalam ingin mempelajari Terpadu Amin Akkas. “Semua bagaimana pengurusan haji di pendaftaran haji harus melalui Indonesia berjalan baik, aman siskohat, adalah dikatakan dan lancar. “Penduduk negara pendaftar yang sah sehingga
diurus pemerintah apabila dicatat di siskohat,” kata Amin. Amin mengatakan, pembangunan siskohat mengadopsi model reservation control untuk memperoleh kuota haji. “Sistem pendaftaran haji di Indonesia mulai tahun 2004 berlaku sepanjang tahun. Adapun waiting list saat ini ada 1,9 juta orang,” jelasnya. (KS)
Realita Haji Edisi VII/2012 33
Hajisiana
Mekkah Dan Madinah Siapkan Makanan Pembuka Puasa
S
ebanyak 50 rumah makan dan dapur tengah bersaing untuk menyediakan makanan pembuka bagi orang yang berpuasa di Mekkah atau Madinah sehingga akan membantu mereka, termasuk jamaah umrah, mempercepat dalam berbuka puasa (takjil). Ketua Komite Perdagangan pada Kadin Makkah, Zahir Al Nun, sebagaimana dikutip harian Al Watan, Minggu, menyebutkan bahwa akan dibagikan lebih dari lima juta makanan selama Ramadhan dengan nilai mencapai SR45 juta. Oleh karena itu, bagi jamaah umrah yang berencana akan menghabiskan waktu selama bulan puasa di dua kota suci itu jangan takut tidak mendapatkan makanan pembuka. Rata-rata harga per paket makanan adalah SR9 (sembilan real). Paket buka puasa meliputi sebotol air, kurma, susu, plus sambusa (makanan khas Saudi) dan sepotong daging atau Realita Haji Edisi VII/2012 34
ayam. Ditekankan bahwa beberapa rumah makan, dapur dan pusat perdagangan berlomba-lomba untuk meraih amal kebaikan. Sejumlah pemilik rumah makan dan dapur menekankan bahwa Ramadhan adalah musim yang baik untuk mencapai keuntungan yang layak melalui proyek-proyek buka puasa. Mereka berlomba-lomba untuk menyiapkan paket makanan untuk orang-orang yang berpuasa, baik di pelataran Masjidilharam atau sejumlah masjid lainnya. Ia mengatakan bahwa masing-masing rumah makan berbeda-beda dalam kapasitas penyediaan sehari-harinya. Akan tetapi, secara umum paket makanan yang disediakan berkisar antara 1.000 paket dan 3.000 paket. Faridz Al Maiman, pemilik rumah makan, menjelaskan bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak untuk membagikan paket buka puasa selama Ramadhan. Harga makanan
tersebut antara SR7 dan tergantung pada menunya.
SR12
Paket makanan disajikan secara sehat dan dibagikan ke masjid-masjid besar dan tempat-tempat parkir kendaraan di Mekah. Hal tersebut dilakukan agar sebagian jamaah umrah dapat melakukan buka puasa di tempattempat parkir kendaraan sebelum mereka menuju Masjidil Haram. Hal yang sama juga dilakukan di Jeddah. Hampir seluruh masjid menyediakan buka puasa gratis. Oceng Syihabuddin Pengelola Restoran Betawi di Jeddah mengatakan bahwa restorannya menyediakan paket berbuka berupa nasi box dengan menu Indonesia mulai harga SR 12. Bahkan, pada bulan Ramadhan tahun ini pihaknya membuka open buffet menu khas Indonesia saat buka dan sahur yang ditawarkan kepada para travel maupun perusahaan yang ingin menjamu mitra atau jamaahnya (ess)
100 TOWER DEKAT MASJIDIL HARAM HAMPIR SELESAI
J
umlah proyek perhotelan yang sedang dibangun dekat Masjidil Haram, Makkah, mencapai 100 tower dan kini sejumlah proyek tersebut hampir selesai. Demikian sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Saudi Commission for Tourism and Antiquities (SCTA) baru-baru ini sebagaimana disampaikan staf Kedutaan Besar RI di Jeddah, Abdullah M Uma. Pembanguan hotel-hotel tersebut akan dapat menambah lebih dari 24,480 kamar, katanya. Proyek Jabal Ka’bah, lanjut dia, terletak pada lahan seluas 53.000 meter persegi yang terdiri dari enam tower internasional dengan kapasitas 8.500 kamar hotel dengan total investasi SR10 milyar (10 miliar real) yang merupakan tambahan bagi kamar-kamar hotel menghadap ke Masjidil Haram. Dijelaskannya, perusahaan pengembang proyek “Perusahaan
Abdullatif Jamil” hampir menyelesaikan tahap pertama dan diharapkan sudah dapat diluncurkan pembukaannya pada awal tahun 2013. Adapun proyek Jabal Omar seluas 15.000 meter persegi, menurut dia, akan terdiri dari 38 hotel bintang lima dan empat yang terletak berseberangan dengan Masjidil Haram. Proyek ini diperkirakan akan selesai dan dibuka untuk tahap pertama pada bulan Ramadhan tahun depan 1434 H / 2013 M dengan 10 tower. Tentang kontrak pengoperasian hotel, katanya, telah ditandatangani oleh lima perusahaan perhotelan internasional bintang lima yaitu : Hilton, Hyatt, Marriott, Conrad dan Hilton Suite dengan jumlah kamar mencapai 13.000 kamar di samping 86 suites dan apartemen serta akan dapat menyediakan 4.000 peluang kerja. (ess)
Realita Haji Edisi VII/2012 35
PESANTREN KILAT
Semarakan Ramadhan Di London
S
ebanyak 40 anak dan remaja mengikuti kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan mengangkat tema “Proud To Be A Moslem” yang dikemas dalam bentuk interaktif diadakan Pengajian Masyarakat Indonesia di London bekerjasama dengan Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dikelola Indonesian Islamic Centre (IIC)di KBRI London, akhir pekan. Koordinator pelaksana kegiatan Pesantren Ramadhan Anak dan Remaja, Fitri Yantin kepada Antara London, Ahad, mengatakan pesantren kilat remaja dan anak anak mendapat dukungan dari KBRI London dan Atase Pendidikan T. A. Fauzi Soelaiman yang juga Ketua Pengajian Masyarakat Indonesia di London. Menurut Fitri Yantin, yang mengajar anak-anak serta remaja di TPA yang dikelola IIC London, ide pesantren kilat Ramadhan ini justru berasal dari orang tua santri TPA. “Mereka menginginkan anak-anak nya mendapatkan tambahan kegiatan selama bulan puasa,” ujar Fitri Yantin yang dipercaya sebagai Wakil Ketua Muslimat NU UK. Dikatakannya animo masyarakat Islam Indonesia di London dan sekitarnya cukup tinggi agar puteraputeri nya mendapatkan pendidikan agama Islam dengan pendekatan ala Indonesia. Fitri Yantin mengharapkan dengan begitu peserta tidak merasa bosan begitupun materi disajikan melalui kegiatan ceramah dan tanya jawab, Realita Haji Edisi VII/2012 36
quiz, tayangan film/video, serta diskusi kelompok dan permainan. “I want my Mom to draw how to do proper wudhu,” demikian celoteh Safa (7) setelah mengikuti Pesantren Ramadhan untuk Anak dan Remaja di KBRI London.
Safa merupakan salah satu peserta Pesantren Ramadhan untuk Anak dan Remaja yang di selenggarakan oleh Pengajian Masyarakat Indonesia di London bekerjasama dengan Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dikelola oleh Indonesian Islamic Centre (IIC) London
Remaja dan anak anak dengan semangat mengikuti kegiatan pesantren kilat dan mengatakan sangat terkesan dengan materi I Love Allah, terutama pada bagian penjelasan bagaimana Allah menciptakan tubuh manusia. Putera dari Andi M. Sadat yang sedang menyelesaikan program doktor di Norwich ini sangat terkesan dengan penjelasan dari mentor mengenai How to make wudhu dan ingin ibunya menempelkan gambar di dinding kamar mandi di rumahnya. Fitri Yantin yang saat ini tengah menempuh studi MA Education di London Metropolitan University mengatakan untuk mendampingi peserta panitia menyiapkan enam mentor yang berasal dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa dan karyawan kantor yang mempunyai pengalaman, wawasan dan kapasitas ilmu agama yang tepat untuk membimbing peserta. Sementara pasangan suami isteri Dicky Ibrahim dan Teti Ibrahim mengisi acara anak mengatakan anak-anak Indonesia yang bersekolah di Inggris mempunyai pola pikir yang kritis dan logis. Diperlukan persiapan yang matang untuk menyampaikan nilai-nilai Islam karena anak-anak itu tidak segan untuk langsung mengajukan pertanyaan yang di luar dugaan, ujar Teti Ibrahim yang bersama suami menjadi permanen resident di Inggris. Salah seorang mentor pesantren kilat remaja, Dewi Nur Aisyah, yang sedang menyelesaikan disertasi Masternya di Imperial College London, menyampaikan remaja Indonesia di Inggris sangat membutuhkan bimbingan keIslaman untuk membentengi kepribadian mereka dari pengaruh negatif lingkungan sosial dan
pergaulan. Dewi, yang pernah menjadi mahasiswi berprestasi di UI ini menyiapkan dengan serius materi pesantren Ramadhan, tidak heran jika para santri remaja puteri sangat senang mendengarkan penjelasannya. Kegiatan ini berlangsung setiap Sabtu selama Ramadhan diadakan bersamaan dengan pengajian masyarakat Indonesia yang bertempat di KBRI London. Bagi para orang tua juga memudahkan mereka untuk mengajak puteraputeri mereka sekaligus menghadiri pengajian. Fadjar R.T yang baru
menetap di London selamat empat bulan, mendukung pengaturan itu karena anak-anak mendapatkan pengajaran nilai-nilai islam yang sesuai dengan karakter mereka. Pak Fauzi, begitu sapaan akrab Atase Pendidikan Fauzi Soelaiman sejak jauh-jauh hari mendiskusi dengan panitia mengenai rangkaian kegiatan pesantren kilat dan menaruh perhatian mulai dari kebutuhan logistic, peralatan audio visual, publikasi, hingga materi sampai pada ketersediaan ruangan.
Realita Haji Edisi VII/2012 37
Program Inisiatif Anti Korupsi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI
Realita Haji Edisi VII/2012 38
Anggito Janji Cegah Korupsi Haji Baru menjabat sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Anggito Abimanyu berjanji bertindak tegas. Dia akan mencegah terjadinya korupsi dan memperbaiki keruwetan proses penyelenggaraan haji dan umroh. “Insya Allah bisa saya perbaiki, saya mulai dari lingkungan saya sekarang,” kata Anggito kepada wartawan di DPR. Menurut Anggito, jajarannya sudah menyampaikan perbaikan kepada Menteri Agama. Termasuk perbaikan pendaftaran yang dilakukan langsung melalui bank dengan sistem terintegrasi. Selain itu, Anggito menjamin transparasi pengelolaan uang ibadah haji dan umroh. Hal itu untuk menghindari peluang terjadinya korupsi. “Saya sendiri sebagai dirjen tidak lagi punya kewenangan apa-apa untuk mengatur kursi, semuanya melalui nomor urut,” lanjutnya. Ditanya kesediaannya menjabat sebagai Dirjen PHU, Anggito menjawab semuanya sebagai sebuah tantangan untuk diselesaikan, termasuk kasus korupsi yang membelit Kemenag. Kemenag memang tengah mendapat sorotan publik terkait proyek pengadaan Al Quran. Kasus yang membelit Kemenag itu kini masih ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tentu saja, peristiwa itu telah menyebabkan citra kementerian tersebut menjadi buruk. Soal kasus itu memang bukan menjadi menjadi ranah Anggito selaku Dirjen PHU. Namun sebagai orang yang memiliki pengalaman -- yang menurut Anggito sendiri -- mengurus ‘fulus’ tentu kasus tersebut tak mau terjadi di lingkungan kerja yang menjadi tanggung jawabnya. “Saya sudah berpikir cukup panjang. Sebab, saya bukan ahlinya. Saya bukan (dari) jurusan ilmu agama. Tapi setelah dikasih tahu, saya merasa bisa memberikan kontribusi. Terutama dalam sistem pengelolaan dana,” ia menjelaskan. Penjelasan Anggito ini cukup tegas. Pembenahan dalam pelaksanaan dan peningkatan pelayanan kepada jemaah haji harus berkesinambungan dan komprehensif. Tentu saja bahwa penyelenggaraan haji itu harus transparan, akuntabilitas, efisien dan bebas dari korupsi sehingga satu sen pun uang jemaag haji yang disetorkan dapat dipertanggungjawabkan. (Ess).
Realita Haji Edisi VII/2012 39
Realita Haji Edisi VII/2012 40