Edisi I, Cetakan ke-1/2011
PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN T R A K T O R Q U I C K
M.U.L.T.I
S.P.E.E.D
2
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
KATA PENGANTAR Pengolahan lahan merupakan salah satu proses yang sangat berpengaruh dalam menentukan produksi hasil pertanian. Maka perlu diupayakan penyempurnaan pengolahan lahan. Traktor merupakan solusi untuk dapat mengolah lahan dengan tepat dan cepat. Traktor tangan QUICK model “M1000 Alfa Multi Speed” telah hadir untuk menjawab harapan para petani. Traktor QUICK M1000 Alfa dengan mesin penggerak bertenaga maksimum 8,5 HP dapat mengolah lahan, mulai dari lahan yang bertanah normal sampai dengan yang bertanah keras, dalam kondisi kering maupun basah, serta sesuai untuk bekerja pada lahan dengan luasan sedang sampai dengan lahan luas dengan daya guna yang optimal. Sistem transmisi Gear-Chain traktor QUICK M1000 Alfa dilengkapi dengan Dog Clutch yang memungkinkan traktor ini digunakan untuk mengolah lahan dengan radius belok yang kecil. Traktor QUICK M1000 Alfa mempunyai dua kecepatan maju dan satu kecepatan mundur, dilengkapi dengan kopling gesek kering (Dry Multiple Disc Clutch) untuk mendukung proses pemindahan kecepatan. Traktor ini dapat juga digunakan sebagai alat transportasi untuk membantu para petani memperoleh satu tambahan kemudahan karena menggunakan traktor yang memiliki daya guna tinggi. Desain traktor QUICK M1000 Alfa sangat kuat, ergonomis, dan praktis sehingga mudah dan nyaman untuk dioperasikan. Traktor QUICK M1000 Alfa dibuat dengan bahan-bahan kelas tinggi, dan diproses dengan perlakuan khusus untuk menjaga kualitas dan keawetan. Kami yakin kehadiran Traktor QUICK M1000 Alfa yang tampil lebih praktis, dapat menjawab kebutuhan petani untuk mengolah lahan dengan tepat dan cepat.
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
Edisi 1 Cetakan ke-1/2011
m ulti speed
3
4
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Spesifikasi Teknis Traktor Tangan QUICK M1000 Alfa Spesifikasi Teknis Mesin Penggerak Pemasangan Penarik Kopling pada Stang Pemasangan Stang dan Penyetelan Clutch Rod Pemasangan Mekanisme Clutch Pemasangan Roda Karet dan Roda Besi Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-belt Pengaturan Ketinggian Stang Minyak Pelumas / Oli Persiapan Sebelum Menjalankan Traktor Cara Pengoperasian Traktor (pengoperasian umum) Cara Pengoperasian Traktor (di sawah) Pola Pengerjaan Lahan Pemakaian untuk transportasi Cara Perawatan (maintenance) Troubleshooting (permasalahan & penyelesaiannya) Part List : A. Body Part List : B. Transmission Part List : C. Handle Bar Part List : D. Cage Wheel Part List : E. Plow Part List : F. Puddler Part List : G. Leveler Gambar : A. Body Gambar : B. Transmission Gambar : C. Handle Bar Gambar : D. Cage Wheel Gambar : E. Plow Gambar : F. Puddler Gambar : G. Leveler
4 5 6 7 9 10 12 13 15 16 17 18 19 21 21 23 27 28 32 35 36 37 38 39 40 42 43 43 44 44
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
5
m ulti speed
SPESIFIKASI TEKNIS TRAKTOR TANGAN QUICK M1000 Alfa Multi Speed A. DATA TEKNIK TRAKTOR 1 . Nama Traktor
: M1000 Alfa
2 . Ukuran dengan Roda Besi (PxLxT)
: 2760 x 1132 x 1400 mm
3 . Gear case
: Casting Dual Part System
4 . Sistem Pembelok
: Dog Clutch / Gigi Cakar
5 . Kecepatan
: 2 kecepatan maju, 1 mundur *)
6 . Pelumas
: Oli SAE 90-140 / 7 liter
7 . Sistem Transmisi
: Kombinasi (Gear-Chain)
8 Kopling Utama .
:
Kopling Gesek Kering (Dry Multiple Disc Clutch)
6
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
9 . Diameter Main Pulley / V-belt
m ulti speed
: ∅ 200 mm / B-76 (2 pcs)
1 0 Diameter Roda Besi .
: 900 mm
1 1 Berat Traktor dan bajak (tanpa engine) .
: 213 kg
Catatan : *) Tabel kesesuaian kecepatan, roda, fungsi dan implement / alat.. Kecepatan
Roda
Fungsi
Implement / Alat
Maju 2
Roda Besi Roda Karet Roda Karet
Membajak Sawah Transportasi Darat Transportasi Darat
Luku, Gelebeg, Garu, Disc Plow Trailer / Gerobak Trailer / Gerobak
Mundur
Roda Karet
Transportasi Darat
Trailer / Gerobak
Maju 1
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
7
m ulti speed
B. DATA TEKNIK MESIN PENGGERAK 1.
Nama Mesin
:
KUBOTA
2.
Model
:
3.
Type
:
Diesel 4 langkah, pendingin air
4.
Tenaga Rata-rata
:
7,5 HP pada 2200 rpm
5.
Tenaga Maksimum
:
8,5 HP pada 2200 rpm
6.
Isi Bahan Bakar
:
Solar 9,5 liter
7.
Isi / Jenis Minyak Pelumas
:
2,4 liter / Oli SAE 30
8.
Sistem Starting
:
Engkol
9.
Berat
:
RD 85 DI – 1S
86 kg
RD 85 DI – 2S
89 kg
PERHATIAN!!! Untuk Transportasi pada jalanan menurun yang curam, jangan membelokkan traktor dengan menggunakan kopling belok (sangat berbahaya), karena roda yang dikopling tidak akan berhenti tetapi justru dapat meluncur lebih cepat dan traktor berbelok tak terkendali. Pemindahan kecepatan hanya boleh dilakukan pada saat traktor dalam keadaan berhenti (Pastikan Disc Clutch tidak meneruskan tenaga; dengan menarik Disc Clutch Handle ke posisi paling belakang atau ke posisi tengah). Kecepatan 2 & R (mundur / reverse) hanya digunakan untuk berjalan di darat dan tidak direkomendasikan untuk proses pembajakan. Saat traktor tidak dipakai (disimpan), Posisikan Disc Clutch Handle pada On untuk menjaga keawetan pegas yang berada di dalam Pulley.
8
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
PEMASANGAN RANGKAIAN TRAKTOR 1. Pemasangan Penarik Kopling Pada Stang Langkah-langkah pemasangan penarik Kopling: • Pasanglah Clutch Handle pada stang.
• •
•
Pasang Clutch Rod Adjustment pada Clutch Rod & hubungkan dengan Clutch Handle. Hubungkan Clutch Rod dengan Steering Linkage yang berada di dalam stang; Clutch Rod kanan terhubung dengan Steering Linkage kiri, dan sebaliknya, Clutch Rod kiri terhubung dengan Steering Linkage kanan, sehingga kedua Clutch Rod bersilangan. Pasang Shifting Rod pada Steering Linkage.
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
9
2. Pemasangan Stang & Penyetelan Clutch Rod Langkah-langkah pemasangan stang: • Sebelum pemasangan Stang, sambungkan ujung Speed Change Rod pada Speed Change Lever yang ada di Gear Box bagian atas; menggunakan Baut yang tersedia. • Pasang stang pada gear box. Hubungkan stang bagian depan (Head of Handle Bar bagian depan) dengan bagian belakang dari Gear Box menggunakan Baut pengencang yang tersedia, • Pasang Shifting Rod pada Shifting Lever.
•
Stel Clutch Rod (aturlah panjang Clutch Rod dengan memutar Clutch Rod Adjustment hingga pada posisi tegang namun belum menarik Steering Gear).
Cara Penyetelan Clutch Rod: Aturlah Clutch Rod Adjustment untuk memperolah panjang Clutch Rod yang sesuai sehingga kopling belok dapat bekerja dengan baik. Kondisi yang baik ini ditandai dengan Clutch Rod (tarikan kopling) pada posisi tegang, tidak menimbulkan suara saat mesin dihidupkan, namun belum pada posisi menarik kopling.
10
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
Lakukan pemindahan kecepatan dengan menggunakan Speed Change Rod pada saat traktor dalam keadaan berhenti dan pastikan pada saat memindahkan kecepatan posisi Disc Clutch Handle berada pada posisi OFF.
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
11
3. Pemasangan Mekanisme Clutch Mekanisme Disc Clutch (kopling gesek kering) berada dalam Pulley Utama. Pasanglah Mekanisme Disc Clutch, sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh mekanisme sbb.: Posisi A
Ketika Disc Clutch Handle berada pada posisi paling depan, Disc Clutch bekerja (meneruskan tenaga / putaran).
Posisi B
Ketika Disc Clutch Handle berada di posisi belakang (ditarik penuh), Disc Clutch tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga / putaran).
Saat traktor tidak dipakai (disimpan), Posisikan Disc Clutch Handle pada posisi ON untuk menjaga keawetan pegas yang berada di dalam Pulley.
12
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
4. Pemasangan Roda Karet & Roda Besi Langkah-langkah pemasangan Roda Karet & Roda Besi: • Pasang roda pada posisi yang benar (kanan-kiri tidak boleh terbalik), perhatikan arah alur pada Roda Karet dan arah sepatu pada Roda Besi. • Kencangkan 4 buah baut yang menggabungkan Cage Wheel Flange dengan Wheel Holder. (Lihat gambar hal-11)
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
Per hati
Per hati
m ulti speed
13
14
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
5. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-belt Pasang Diesel Mounting pada “telapak” Diesel bagian bawah, kemudian pasang Diesel Penggerak (yang sudah dilengkapi mounting) pada Chasis Depan (Front Frame) dengan 4 buah baut. Posisi Diesel penggerak harus diatur sedemikian rupa sehingga V-belt dapat terpasang dengan baik yaitu kelurusan dan kekencangan yang baik. Posisi V-belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/putaran dari Diesel penggerak ke Pulley Utama.
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
15
6. Pengaturan Ketinggian Stang Stang dapat diatur sedemikian rupa sehingga ketinggian stang dapat disesuaikan dengan keinginan operator. Untuk mengatur ketinggian stang, dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut: a. Menggeser Hitch Hitch dapat dipasang pada Gear Box dengan 2 posisi. Pasanglah Baut pada posisi T untuk memperoleh kondisi stang lebih tinggi dan posisi untuk R memperoleh kondisi stang lebih rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14.
b. Menggeser Plow Head Pemasangan Plow Head dapat digeser ke atas maupun ke bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14. c. Membalik Plow Head Plow Head dapat dipasang terbalik atas-bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Pasanglah Plow Head dengan kepala di atas untuk memperoleh stang tinggi dan pasang Plow Head dengan kepala di bawah untuk memperoleh stang rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-14.
16
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
Pasang bajak pada posisi T untuk memperoleh stang TINGGI.
STANG TINGGI (Kepala di Atas)
T
Pasang bajak pada posisi ST untuk memperoleh stang SANGAT TINGGI.
ST
Pasang bajak pada posisi SR untuk memperoleh stang SANGAT RENDAH.
STANG RENDAH (Kepala di Bawah)
R
SR Pasang bajak pada posisi R untuk memperoleh stang RENDAH.
TABEL ALTERNATIF CARA MERUBAH KETINGGIAN STANG : CARA Menggeser Hitch Membalik / Menggeser Plow Head
ALTERNATIF POSISI lubang atas lubang bawah Kepala di atas Kepala di bawah
Posisi T Posisi R Posisi ST Posisi T Posisi R Posisi SR
EFEK PADA STANG Tinggi Rendah Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
17
7. Minyak Pelumas / Oli Pengisian oli: • Buka Oil Cap (Penutup Lubang Oli) pada bagian atas Gear Box
• •
Masukkan oli melalui lubang pengisian oli. Minyak Pelumas (oli) yang digunakan adalah Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 7 liter . Tutup Oil Cap.
Penggantian oli: Oli dalam Gear Box diganti setelah pemakaian selama 600 jam kerja. Untuk membuang oli dalam Gear Box, bukalah baut yang berada di bagian bawah sisi kanan. Setelah semua oli keluar, tutup kembali baut tersebut kemudian isi Gear Box dengan oli yang baru. Perhatian: Selama pemakaian dapat dipastikan oli akan selalu berkurang. Periksalah oli traktor anda tiap hari sebelum dioperasikan dan tambahkan bila perlu agar traktor awet.
18
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
PERSIAPAN SEBELUM MENJALANKAN TRAKTOR Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut: a.
Minyak Pelumas Traktor Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 7 liter, dan pastikan juga minyak pelumas masih dalam kondisi yang baik.
b.
Diesel Penggerak (Bahan Bakar, Oli Diesel, Air Radiator) Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi Minyak Solar dalam jumlah yang cukup (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S, kapasitas tangki bahan bakar 9,5 liter). Pastikan juga oli mesin Diesel dan air radiator masih terisi sesuai ketentuan (untuk minyak Pelumas diesel menggunakan SAE-30 sebanyak 2,4 liter).
c.
Posisi V-belt Pastikan V-belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga / putaran dari Diesel Penggerak ke Pulley Utama. Akibat selanjutnya adalah penggunaan V-belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak).
d.
Penarik Kopling (Clutch Rod) Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik: posisi Steering Gear betulbetul masuk ketika Clutch Handle dilepas / tidak tarik, dan Steering Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik . Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod Adjustment (pengatur yang ada di depan Clutch Handle).
e.
Posisi Pemasangan Roda (Kiri dan Kanan) Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange dengan Wheel Holder.
f.
Keamanan Tangan Saat Memutar Engkol Starter Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat memutar Engkol Starter, dengan cara mengatur jarak Diesel terhadap roda.
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
19
CARA PENGOPERASIAN TRAKTOR Perhatikanlah keterangan-keterangan tentang cara pengoperasian traktor di bawah ini, agar dapat mengoperasikan traktor dengan baik. 1. Pengoperasian Umum a.
Cara Menghidupkan: Pastikan Disc Clutch dalam posisi tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga / putaran), dan Speed Change Rod dalam posisi Netral, kemudian hidupkan diesel dengan memutar Engkol Starter yang tersedia.
b.
Cara Menjalankan: Traktor M1000 Alfa mempunyai dua kecepatan maju dan satu mundur. Setelah Diesel dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, masukkan Speed Change Rod pada posisi kecepatan yang diinginkan. Traktor dapat dijalankan dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (posisi paling depan). Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang sesuai.
c.
Cara Memindah Kecepatan (maju/mundur): Langkah-langkah pemindahan kecepatan: 1. Turunkan putaran diesel (gas dikecilkan), 2. Tarik Tension Handle pada posisi stop / berhenti 3. Pastikan kopling dalam kondisi lepas (tidak meneruskan tenaga / putaran) 4. Atur Speed Change Rod pada posisi kecepatan yang dikehendaki 5. Lepaskan Tension Handle pada posisi maju untuk menjalankan traktor.
d.
Cara Berbelok: Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin belok ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch Handle Kanan jika ingin belok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu roda.
20
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
Harap diperhatikan: Saat traktor berbelok, salah satu roda traktor yang berhenti / diam berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai pusat putaran. Saat traktor berbelok, pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang. e.
Cara menghentikan/mengerem: Untuk menghentikan traktor, tariklah Disc Clutch Handle ke belakang sampai pada posisi stop/berhenti. Traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus besama-sama. Jika pelepasan tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkontrol.
2. Pengoperasian di Sawah (untuk mengolah lahan) Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sebagai berikut : a. Luku (Single Plow) Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan / pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman pembajakan yang dikehendaki. b. Gelebeg (Puddler)
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
21
Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur / lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan. c. Garu (Leveler) Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah. d. Bajak Parabola (Disc Plow) Disc Plow berfungsi seperti bajak. Dengan menggunakan Disc Plow, akan diperoleh hasil pembajakan 2x lebih lebar jika dibandingkan dengan hasil bajak biasa (Single Plow). Dengan demikian, pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat. Aturlah kedalaman pembajakan dengan ulir pengatur yang tersedia.
3. Pola Pengerjaan Lahan Cara pengolahan lahan dengan traktor tangan tergantung dari kondisi dan bentuk lahan yang akan diolah. Pada prinsipnya, operator traktor harus memperhatikan arah lemparan tanah dari luku. Roda kanan traktor harus masuk ke dalam parit bekas bajakan sebelumnya (hal ini tidak berlaku pada saat membelok), untuk memperoleh hasil bajakan yang sempurna. Ada dua cara lintasan yang dapat dipakai yaitu: “Cara Belah” dan “Cara Keliling”. (lihat Gambar hal-20)
22
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
traktor masuk
CARA BELAH traktor keluar
Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara belah, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kiri.
CARA KELILING
traktor keluar
traktor masuk
Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara keliling, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kanan.
4. Pemakaian untuk Transportasi
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
23
Traktor dapat digunakan untuk keperluan transportasi dengan memasang komponen-komponen berikut:
a. Roda Karet Pasanglah Roda Karet untuk pemakaian traktor di jalan darat / transportasi. Selain itu, dengan Roda Karet, traktor dapat dioperasikan dengan kecepatan yang tinggi / kecepatan 2. (Cara pemasangan lihat hal-11) b. Trailler (Gerobak) Trailler dapat dipasangkan pada Hitch (lubang tengah) sehingga traktor stabil dan dapat digunakan untuk mengangkut barang. Sedapat mungkin, pasanglah rem pada trailler, untuk keamanan transportasi
CARA PERAWATAN (MAINTENANCE) Perhatikanlah keterangan-keterangan cara perawatan traktor di bawah ini: 1. Perhatikan Buku Petunjuk Perawatan Diesel Penggerak dan ikuti petunjuk perawatan yang ada. 2. Perhatikanlah gejala-gejala/keanehan yang timbul pada saat pengoperasian (suara berisik, performa yang menurun, kebocoran oli, dsb.). Segera cari penyebabnya dan lakukan perbaikan/penggantian komponen seperlunya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. 3. Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik. 4. Gantilah minyak pelumas Gear Box traktor setelah pemakaian 600 jam, menggunakan minyak pelumas SAE 90-140 sebanyak 7 liter. 5. Lakukan pelumasan yang teratur pada komponen-komponen yang memerlukan pelumasan; seperti: Clutch Handle, Speed Change Rod Guide, Shifting Lever, dsb. 6. Saat traktor tidak dipakai (disimpan), posisikan Speed Change Rod pada salah satu kecepatan (1,2,R, atau N) untuk menjaga keawetan pegas pemindah kecepatan
24
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
yang ada di dalam Gear Box. Jika Speed Change Rod dimasukkan pada salah satu kecepatan atau posisi Netral, pegas pemindah kecepatan akan masuk pada salah satu alur Speed Change Shaft (pegas dalam kondisi teregang/tidak tertekan) sehingga keawetan pegas dapat terjaga. 7. Jika ada indikasi keausan pada bidang kontak (dog) antara Steering Gear dengan Sprocket (roda gigi rantai), tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan. Pastikan Clutch Spring terpasang dengan benar, antara yang kiri dengan yang kanan. Steering Gear terpasang pada Coupling Shaft di dalam Gear Box, yaitu Shaft (as) no. 3 dari bawah.
”TROUBLESHOOTING”
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
25
m ulti speed
Berikut ini adalah analisa masalah yang mungkin timbul saat mengoperasikan traktor, berikut alternatif pemecahannya. PERMASALAHAN
CARA MENGATASI
1.
Speed Change Rod terasa sangat berat untuk digerakan saat melakukan perpindahan kecepatan.
Usahakan mengubah (memutar) posisi roda gigi pemindah kecepatan untuk membantu perpindahan gigi. Misalnya dengan meng-gerakkan roda, memainkan ketinggian stang, atau meng-ON/OFF-kan Tension Handle.
2.
Traktor dalam keadaan bekerja, tiba-tiba diesel berputar dengan berat, asap diesel menjadi hitam, diesel terasa akan mati (biasanya terjadi di tanah yang mempunyai variasi kedalaman yang besar).
Angkat stang untuk mengurangi kedalaman luku sampai dengan diesel bekerja normal kembali dan sesuaikan putaran diesel (atur besarnya gas).
3.
Traktor macet karena tidak kuat menarik luku yang masuk ke tanah terlalu dalam.
Aturlah kedalaman luku dengan ulir pengatur yang tersedia. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, tarik pen (Hitch Pin) atau baut pada batang luku untuk melepaskan luku, kemudian jalankan traktor tanpa luku sambil stang traktor diangkat ke atas. Pasang kembali setelah traktor berjalan normal.
4.
Traktor berjalan tidak lurus sehingga operator harus menahan dorongan stang ke samping (biasanya karena salah satu roda slip).
Pindahkan pen (Hitch Pin) ke lubang tengah sehingga traktor dapat berjalan normal kembali.
5.
Roda traktor berputar pada tempatnya (slip). Hal ini sering terjadi pada tanah setengah
Bersihkan roda traktor dari gubalan tanah yang menempel. Usahakan membersihkan tanah sedini mungkin. Aliri lahan sawah
No.
26
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
m ulti speed
kering, setengah basah dan tanah menempel pada roda (blocking).
dengan air secukupnya.
6.
Traktor terasa akan terguling / terbalik saat dijalankan.
Secepatnya matikan diesel untuk menghindari masuknya air ke dalam inlet udara diesel jika traktor benar-benar terguling / terbalik.
7.
Traktor sering belok sendiri tanpa dikopling.
Pastikan juga bahwa stelan kopling sudah benar. Pastikan pegas kopling (Clutch Spring) berada dalam posisi yang benar (tidak terbalik kiri-kanan, lihat gambar hal22). Tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan jika bidang kontak (dog) Sprocket dan Steering Gear aus. Pastikan Clutch Spring tetap dalam posisi yang benar.
8.
Disc Clutch (di dalam pulley utama) slip; menyebabkan penerusan tenaga tidak efisien dan dapat mengakibatkan terbakarnya plat gesek.
Bukalah Pulley Utama dan kencangkan Slotted Nut (mur mahkota) untuk menambah tekanan pegas pada plat gesek. Pengencangan Slotted Nut harus merata, sehingga plat-plat gesek tetap sejajar.
9.
Speed Change Rod (tuas pemindah kecepatan) selalu kembali ke posisi Netral dengan sendirinya (“nglepèh”).
Tingkatkan kekencangan pegas pada tuas pemindah kecepatan yang ada di belakang Speed Change Guide; misalnya dengan cara memindah stopper pegas ke lubang di depannya. Jika belum berhasil, kencangkan (atur) pegas penekan Ball pada Speed Change Fork (ada di dalam Gear Box bagian atas).
10.
V-belt cepat putus (rusak).
Pastikan Pulley Utama dan Pulley Diesel pada posisi lurus sehingga V-belt juga
TRAKTOR QUICK M1000 Alfa
27
m ulti speed
terpasang lurus. Aturlah kekencangan V-belt dengan cara membebani tegak lurus di pertengahan panjang V-belt seberat 2 kg kemudian aturlah kedudukan bolt pegas penarik sehingga defleksi V-belt sebesar ± 1½ cm. Kontrol kekencangan (tegangan) V-belt setelah pemakaian 24 jam pertama dan aturlah jika terjadi perubahan. 11.
Roda traktor terperosok kedalam lubang / sumur sawah.
Ambil seutas tali lalu, lalu ikatkan salah satu ujung tali pada bagian tengah sepatu roda dan ujung yang lain diikatkan pada batang pohon atau tonggak yang kokoh, setelah itu jalankan traktor. Saat traktor dijalankan tali yang terikat pada sepatu roda akan menggulung pada roda dan kemudian akan menarik traktor keluar dari lubang / sumur sawah tersebut.