Sertifikasi dan Kategorisasi Pesawat Udara
14/12/2010
dmg
1
Civil Aviation Safety Regulations (CASR) Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS)
Part 1 – Definisi dan Singkatansingkatan 1.1 Definisi Umum • Bila ada istilah (terminologi) dan/atau singkatan yang digunakan didalam aturan PKPS / Civil Aviation Safety Regulations (CASR), maka mereka mempunyai arti sesuai dengan yang tercantum di Part 1 ini, kecuali jika kalimat mensyaratkan lain. 14/12/2010
dmg
2
CASR Part 1: Kategorisasi Pesawat Udara Aircraft – category : Classification of aircraft according to specified basic characteristics, e.g. aeroplane, helicopter, glider, free balloon.
Kategori - Pesawat udara: Pengelompokan / penggolongan pesawat udara menurut ciri/karakteristik dasar tertentu, Contohnya: pesawat terbang (Fixed Wing), helikopter (RW), peluncur (glider), balon bebas (free balloon).
07/10/2009
3
CASR Part 1: KATEGORISASI Pesawat Udara CATEGORY - As used with respect to the : (1) Certification, Ratings, Privileges, and Limitations of Airmen, means: a broad classification of aircraft. – Examples include: airplane; rotorcraft; glider; and lighter-than-air; and
(2) Certification of Aircraft, means: a grouping of aircraft based upon intended use or operating limitations. – Examples include: transport, normal, utility, acrobatic, limited, restricted, and provisional. 14/12/2010
dmg
4
CASR -1: KELASIFIKSI Pesawat Udara CLASS , As used with respect to the : (1) Certification, Ratings, Privileges, and Limitations of Airmen, means: - A Classification of aircraft within a category having similar Operating characteristics. Examples include: single engine; multiengine; land; water; gyroplane; helicopter; airship; and free balloon; and (2) Certification of Aircraft, means: - A broad Grouping of aircraft having similar characteristics of Propulsion, Flight, or Landing. Examples include: airplane; rotorcraft; glider; balloon; landplane; and seaplane. 14/12/2010
dmg
5
CASR Part 1: KATEGORISASI Pesawat Udara Ada dua (2) KATEGORI Pesawat – berdasarkan Penggunaannya untuk : 1) Sertifikasi Penerbang (Pilot/Airmen) – Personnel Licensing. 2) Sertifikasi Pesawat Udara (Rancangbangun/Design) – Type Design Product. 14/12/2010
dmg
6
CASR -1 : Kategorisasi Pesawat Udara (1) SERTIFIKASI PILOT (AIRMEN) – • Kategori adalah : Klasifikasi/pengelompokan yang luas dari pesawat, • Contoh mencakup: – Airplane; – Rotorcraft; – Glider; dan – Lebih ringan-dari-Udara ( Lighter-Than-Air ); 14/12/2010
dmg
7
CASR -1 : Kategorisasi Pesawat Udara (1) Untuk SERTIFIKASI PILOT (Airmen) – (sambungan)
• Pesawat dibagi lagi dalam KATEGORI, KELAS, dan TIPE. – Dalam hal ini pembagian kategori dan kelas berbeda dengan yang digunakan untuk Sertifikasi Pesawat. – Seorang Penerbang hanya diijinkan menerbangkan pesawat sesuai dengan kategori, kelas dan tipe pesawat yang sesuai dengan Sertifikat Terbangnya. 14/12/2010
dmg
8
CASR -1 : KATEGORISASI Pesawat Udara (2) SERTIFIKASI PESAWAT UDARA, • Kategori adalah pengelompokan Pesawat Udara Berdasarkan : – Maksud Penggunaan (Kegunaan yang diinginkan), dan /atau – Limitasi Operasi -Batasan yang berlaku pada pengoperasiannya. • Contoh termasuk: Transport, Normal, Utility (kegunaan), Akrobatik, Commuter, Limited(Terbatas), Restricted, Provisional. 14/12/2010
dmg
9
CASR -1 : Kategorisasi Pesawat Udara (2) Untuk SERTIFIKASI PESAWAT UDARA, (sambungan)
• Kategori Normal dan Utility contoh umum pada pesawat kecil, umumnya pesawat latih memenuhi syarat kedua kategori ini tergantung pada berat saat terbang. • Catatan : Lihat tabel berikut untuk pendefinisian kategori pesawat berdasarkan rancang-bangun-nya (Aircraft Design Category). 14/12/2010
dmg
10
CASR -1 : Kategorisasi Pesawat Udara Category - A, with respect to Transport category Rotorcraft, means: - Multiengine Rotorcraft designed with engine and system isolation features specified in Part 29 and - utilizing scheduled takeoff and landing operations under a critical engine failure concept which assures - : - Adequate Designated Surface Area and - Adequate Performance Capability for continued safe flight in the event of engine failure. 14/12/2010
dmg
11
CASR -1 : Kategorisasi Pesawat Udara Category B, with respect to Transport Category Rotorcraft, means: Single engine or Multi-engine Rotorcraft which do not fully meet all Category A standards. Category B rotorcraft have no guaranteed stay up ability in the event of engine failure and unscheduled landing is assumed. 14/12/2010
dmg
12
CASR -1: KELASIFIKSI Pesawat Udara CLASS , As used with respect to the : (1) Certification, Ratings, Privileges, and Limitations of Airmen, means: - A Classification of aircraft within a category having similar Operating characteristics. Examples include: single engine; multiengine; land; water; gyroplane; helicopter; airship; and free balloon; and (2) Certification of Aircraft, means: - A broad Grouping of aircraft having similar characteristics of Propulsion, Flight, or Landing. Examples include: airplane; rotorcraft; glider; balloon; landplane; and seaplane. 14/12/2010
dmg
13
CASR -1, 21 : Klasifikasi Pesawat Udara KELAS (CLASS) : (1) Sebagaimana dipakai untuk Sertifikasi, Ratings, Privileges, dan Limitasi bagi AIRMEN (Penerbang / Pilot), artinya : – Klasifikasi/pengelompokan Pesawat didalam suatu kategori (golongan) yang punya Karakteristik Operasi yang serupa. • Contoh termasuk: – Single Engine; – Multiengine; – Land (didaratan); – Water(di air); 14/12/2010
– – – – dmg
Gyroplane; Helicopter; Airship; and Free balloon; 14
CASR -1, 21 : Klasifikasi Pesawat Udara • Untuk Sertifikasi Pilot (AIRMEN) - pesawat dibagi lagi dalam kategori, kelas, dan tipe. • Dalam hal ini pembagian kategori dan kelas berbeda dengan yang digunakan untuk sertifikasi pesawat.
14/12/2010
dmg
15
Kategori,Kelas, Tipe untuk SERTIFIKASI PENERBANG (Airmen) Sertifikasi Penerbang (Pilot)
Kategori
Kelas
Tipe
Airplane
Single Engine Land Multi Engine Land Single Engine Sea Multi Engine Sea
Rotorcraft
Helikopter Gyroplane
Glider
-
Lighter than Air
Airship Balloon
14/12/2010
Make and model seperti Cessna C-152, C-172 C-182 Piper Archer PA-28-181 Piper Tomahawk PA 38-112 Boeing 737-900ER Airbus A330-400
dmg
16
CASR -1, 21 : Klasifikasi Pesawat Udara KELAS (CLASS) : (2) Sebagimana dipakai untuk Sertifikasi PESAWAT UDARA, artinya : • Pengelompokan dari Pesawat yang memiliki kemiripan karakteristik dari propulsi, terbang, atau mendarat. • Contoh termasuk : • Airplane; • Rotorcraft; • Glider; 14/12/2010
• Balon (Balloon); • Landplane; and • Seaplane. dmg
17
Kategori,Kelas, Tipe untuk SERTIFIKASI PESAWAT UDARA Sertifikasi Pesawat Kategori Normal Utility Aerobatik Komuter Transpor
14/12/2010
Restricted Limited Provisional Eksperimental
Kelas Airplane Rotorcraft Glider Balon Landplane Seaplane (amphibi) dmg
Tipe Make and model seperti DeHavilland DHC-6, Twin Otter Hughes 500 Boeing B-737 18
Kategorisasi Pesawat Udara – untuk
Sertifikasi Pesawat Udara
Aircraft Design Category 14/12/2010
dmg
19
CASR -1 : KATEGORISASI Pesawat Udara (2) SERTIFIKASI PESAWAT UDARA, • Kategori adalah pengelompokan Pesawat Udara Berdasarkan : – Maksud Penggunaan (Kegunaan yang diinginkan), dan /atau – Limitasi Operasi – Batasan yang berlaku pada pengoperasiannya. • Contoh termasuk: Transport, Normal, Utility (kegunaan), Akrobatik, Commuter, Limited(Terbatas), Restricted, Provisional. 14/12/2010
dmg
20
AIRCRAFT DESIGN CATEGORY : CASR PART TYPE OF AIRCRAFT HOW DEFINED (REF. or / DESIGN SPECIFICATIONS DEFINITION) COMPONENT 23 General: • MTOW ≤ 12.500 lbs (5.700 Kg) ( § 1; § 135.1) Small Airplanes 23.1
Categories : § 23.3(a)
§23.1
• Normal
§ 23.3(b) §23.1 14/12/2010
• Utility
(Kegunaan)
• MTOW ≤ 12.500 lbs (5.700 Kg) • ≤ 9 Passenger (Pax) Seats • Non-Acrobatic Operation • MTOW ≤ 12.500 lbs • ≤ 9 Pax Seats (excluding Pilot,
crew)
• Limited Acrobatic Operation dmg
21
AIRCRAFT DESIGN CATEGORY – (cont’d-1) : CASR PART (REF. DEFINITION)
TYPE OF AIRCRAFT or COMPONENT Categories :
§ 23.3(c) §23.1
• Acrobatic
§ 23.3(d)
•Commuter §23.1
HOW DEFINED / DESIGN SPECIFICATIONS
• MTOW ≤ 12.500 lbs (5.700 Kg) • ≤ 9 Passenger (Pax) Seats (excluding Pilots) • Intended for use without restrictions • MTOW ≤ 19.000 lbs • ≤ 19 Pax Seats (excluding Pilot,
crew)
• Limited to Propeller dirven, Multi-engine airplanes; • Operation is limited to any maneuver incident to normal flying, stalls (except whip stalls), and steep turns, in which the angle of bank is not more than 60 degrees. 14/12/2010
dmg
22
AIRCRAFT DESIGN CATEGORY – (cont’d-2) : CASR PART (REF. DEFINITION)
25 (§ 25.1/ § 1., § 121.1, § 135.1 )
TYPE OF AIRCRAFT HOW DEFINED / or DESIGN SPECIFICATIONS COMPONENT • Transport / • Max Certificated Take-Off •Large Airplanes Weight > 12.500 lbs (> 5.700 Kg) • Categories :
(§ 27.1)
Rotorcraft
• Max Weight ≤ 6.000 lbs (≤ 2.730 Kg)
29
• Transport
• Over 6.000 lbs ( > 2.730 Kg)
27
(§ 29.1 ) 14/12/2010
• Normal
Rotorcraft dmg
23
AIRCRAFT DESIGN CATEGORY – (cont’d-3) : CASR PART (REF. DEFINITION)
31 33 35
14/12/2010
TYPE OF AIRCRAFT or COMPONENT
HOW DEFINED / DESIGN SPECIFICATIONS
• Manned Free Balloons
• Lighter than air • Not engine – driven
• Engine
• Reciprocating (piston) • Turbine (jet) • Device for propelling aircrfaft • Blades in engine-driven shaft • Produces Thrust perpendicular to Plane of Rotation
•Propeller
dmg
24
(
1/25/2011
Klasifikasi ) Pesawat Udara
25
Klasifikasi Pesawat Udara • Mengacu kepada klasifikasi dan kategori yang ditetapkan oleh badan atau organisasi terkait dengan penerbangan, a.l :
a. Otoritas Penerbangan (FAA-USA, DGCA-RI) b. Organisasi Penerbangan Internasional (ICAO)
ICAO Classification of Aircraft Pengelompokan (Classification) Pesawat Udara – menurut ICAO Annex 7: 1. Sesuai dengan Tabel 1, ICAO Annex 7 2. Pesawat udara yang Dioperasikan – tanpa awak/pilot didalamnya (no pilot on board) – diklasifikasikan sebagai – Unmanned. 3. Unmanned aircraft – termasuk unmanned free balloons dan remotely piloted aircraft.
Tabel 1: Klasifikasi/pengelompokan Pesawat Udara (ref. ICAO Annex 7)
14/12/2010
dmg
28
14/12/2010
dmg
29
Klasifikasi Pesawat Udara – sesuai ICAO Tabel 1:
Ada Dua Kelompok (kelas) : 1. Peswat Udara Lebih Ringan- dari- Udara (Lighter–Than–Air , LTA, aircraft); 2. Pesawat udara Lebih Berat- dari- Udara (Heavier–Than–Air , HTA, aircraft). 1/25/2011
30
Klasifikasi Pesawat Udara – sesuai ICAO Tabel 1: I. Lighter-Than-Air (LTA) aircraft – Peralatan terbang yang lebih Ringan-dariudara, misalnya: A. Non-power-driven (dikemudikan tanpa tenaga) , dan B. Power-driven (dikemudikan dengan tenaga /mesin)
Aug-2010 / DMG
31
Klasifikasi Pesawat Udara – sesuai ICAO Tabel 1: I. Lighter-Than-Air (LTA) aircraft – A. Non-power-driven (tak dapat dikemudikan /tanpa tenaga) : – Free Balloon – balon bebas (mis. Balon udara) – Captive (moored) Balloon – balon bertali (tidak bisa terbang bebas)
Aug-2010 / DMG
32
Klasifikasi Pesawat Udara – sesuai ICAO Tabel 1:
LTA: Free Balloon
LTA: Captive Balloon
Klasifikasi Pesawat Udara – sesuai ICAO Tabel 1: I. Lighter-Than-Air (LTA) aircraft – B. Power-driven (Dirigibles) - y.i balon yang dapat dikemudikan (mis.: balon Zeppelin);
Aug-2010 / DMG
34
Klasifikasi Pesawat Udara – sesuai ICAO Tabel 1: II. Heavier-Than-Air (HTA) aircraft – Pesawat udara yang lebih Berat-dari-udara, misalnya: – Pesawat terbang Bersayap Tetap (fixed wing airplane); – Pesawat udara Bersayap Putar (rotary wing /Rotorcraft, contohnya: helikopter); dan – Peluncur (glider). Aug-2010 / DMG
35
Pengelompokan Pesawat Udara (Aircraft Classification) • Gambar berikut ini [Figure 1-11] adalah: Contoh berbagai kategori pesawat udara: – Dari kiri atas – searah jarum jam (clockwise) • Lighter-Than-Air, • Glider, • Rotorcraft, and • Airplane 1/25/2011
36
Figure 1-11. Examples of different categories of aircraft, Clockwise
from top left: Lighter-Than-Air, Glider, Rotorcraft, and Airplane. 37
1/25/2011
14/12/2010
dmg
38
Klasifikasi / Kategori STRUKTUR Pesawat Udara AIRCRAFT STRUCTURE CLASSIFICATIONS :
Primary Structure Secondary Structure Tertiary structure (Eropa) 1/25/2011
39
Aircraft Structure Classification: Owing to the difficulty of formulating Repair Instructions for structural members or parts of Similar size, but Designed to take different Loads, The Airframe Structure is divided into Two (to Three i.a.w European) general Classifications : Primary structure (Struktur Utama ) Secondary structure (Struktur Sekunder) Tertiary structure (Struktur Ketiga) 1/25/2011
40
Klasifikasi Struktur Pesawat Udara AIRCRAFT STRUCTURE CLASSIFICATION :
Struktur Utama (
):
• Struktur pemikul beban utama / kritis pada sebuah pesawat udara. • Bila struktur ini rusak berat, pesawat udara tidak dapat terbang. • Beban Stress sangat tinggi, jika rusak, bisa menyebabkan kecelakaan fatal (catastrophic failure) dan kehilangan nyawa atau pesawat. Contoh: Wing, Fuselage, Tails, Wing Spar, Engine Mounting, dsb. 1/25/2011
41
Klasifikasi Struktur Pesawat Udara AIRCRAFT STRUCTURE CLASSIFICATION :
Struktur Sekunder (
):
Bagian struktur yang : Memikul beban stress tinggi, tapi bila rusak, masih punya alternative load paths (lintasan gaya yg lain). Gunanya terutama untuk memberi bentuk Aerodinamis. Termasuk struktur yang bukan pemikul beban utama.
Contoh: Fairings dari sambungan wing dengan fuselage, fairing lainnya, Slat, Spoiler, beberpa panel skin, . . . 1/25/2011
42
Klasifikasi Struktur Pesawat Udara AIRCRAFT STRUCTURE CLASSIFICATION :
Definition: Secondary structure is not a primary load-carrying member. • Failure of secondary structure neither reduces the airframe structural integrity • nor prevents the airplane from continued safe flight and landing.
1/25/2011
43
Klasifikasi Struktur Pesawat Udara AIRCRAFT STRUCTURE CLASSIFICATION :
Struktur Ketiga (
):
• Lightly stressed parts, • Such as fairings, wheel mud guards and minor component brackets. • Failure of which would not be serious.
1/25/2011
44
STRUCTURAL CLASSIFICATION * * From Damage Tolerance concept
1/25/2011
Primary & Secondary Structures
45
Definisi / Pengertian – (menurut UU Penerbangan No.1 Thn 2009, BAB-I, Pasal 1)
:
Pesawat Udara (Aircraft ) - Setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan. • Aircraft - Any machine that can derive support in the atmosphere from the reactions of the air, other than the reactions of the air against the earth’s surface. Pesawat Terbang (Aeroplane) – Pesawat Udara yang lebih berat-dari-udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. • Aeroplane – An aircraft heavier-than-air having fixedwings, and capable of flying by its own power. 18/10/2009
dmg
47
Definisi Rotorcraft – (UU Penerbangan No.1 Thn 2009, BAB-I, Pasal 1 & CASR Part 1)
:
• ROTORCRAFT (pesawat udara bersayap putar) – Pesawat udara lebih berat–dari– udara yang dapat terbang akibat reaksi udara terhadap satu atau lebih rotor / sayap berputar. • Rotorcraft : A heavier-than-air aircraft supported in flight by the reactions of the air on one or more rotors. 1/25/2011
48
Definisi – :
(UU Penerbangan No.1 Thn 2009, BAB-I, Pasal 1 & CASR Part 1)
• Berbagai Macam ROTORCRAFT :
a. Helicopter (Helikopter); b. Gyroplane ; c. Gyro-glider 1/25/2011
49
DEFINITIONS: * Ref. CASR PART 1, Rev. 1 Helicopter * – means : • A rotorcraft that, for its horizontal motion, depends principally on its engine driven rotors, or • An aircraft which is heavier than air, capable of flying with rotary wings, and travels by its own power.
Helicopter : A heavier than air aircraft supported in flight chiefly by the reactions of the air on one or more power driven rotors on substantially vertical axes (pesawat udara yang mendapatkan gaya angkat dari sayap yang berputar/rotor yang berputar dari putaran mesin). 1/25/2011
50
DEFINITIONS: Ref. CASR PART 1, Rev. 1 Gyroplane means: (1) A heavier-than-air aircraft supported in flight by the reactions of the air on one or more rotors which rotate freely on substantially vertical axes. (pesawat udara yang mendapatkan gaya angkat dari sayap/rotor yang berputar bebas). (2) a rotorcraft whose rotors are not engine driven, except for initial starting, but are made to rotate by action of the air when the rotorcraft is moving; and whose means of propulsion, consisting usually of conventional propellers, is independent of the rotor system. 1/25/2011
51
DEFINITIONS: Ref. CASR PART 1, Rev. 1 Gyro-glider : gyro-plane yang tidak memiliki mesin, tapi ditarik oleh mobil atau perahu.
1/25/2011
52
DEFINITIONS: Ref. CASR PART 1, Rev. 1
Pesawat Gyrokopter pertama ciptaan Soemarsono, tahun 1960-an
1/25/2011
53
ROTORCRAFT : Helikopter
Coast Guard HH-65
1/25/2011
54
ROTORCRAFT : Gyroplane
5 (a) - The gyroplane may have wings, Pictured are the Pitcairn PCA-2 Autogyro 1/25/2011
5(b) Gyroplane 55
Referensi / Rujukan : • PKPS /CASR Part 1: “Definitions and Abbreviations”; • PKPS /CASR Part 21: “Certification Procedures for Products and Parts” • PKPS /CASR Parts 23, 25, 27, 29 • ICAO Annex 7: “Aircraft Nationality and Registration Marks”; • CASR Part 61: “Licensing of Pilots and Flight Instructors” ; 14/12/2010
dmg
56