2009 Place Into Service. Agus Kurnia Nusa Dua, Bali 3-5 Juni 2010

PTK No: 033/2009

Place Into Serv ice

Agus Kurnia Nusa Dua, Bali 3- 5 Juni 2010

Out Line Presentasi:

2009 © BPMIGAS – All rights reserved

I. Latar Belakang II. Ketentuan Lain terkait PTK PIS III. PTK PIS IV. Lain-Lain

2


I. Latar Belakang

3

Beberapa temuan Auditor luar mempertanyakan:


• Kapan suatu fasilitas dinyatakan PIS ? • Bagaimana BPMIGAS menilai suatu fasilitas dinyatakan PIS? • Siapa yang menyatakan dan menyetujui PIS ?

4

Aturan PIS yang ada: (Sebelum terbit PTK PIS)

• Exhibit “C” PSC:


“ Depreciation will be calculated beginning the Calendar Year in which the asset is placed into service with a full year's depreciation allowed for the initial Calendar Year”

5

Pernyataan PIS: (Sebelum terbit PTK PIS)


 K3S menyatakan sendiri PIS, tanpa evaluasi dari BPMIGAS

6

DEFINISI


 Pengertian “Proyek “adalah kegiatan yang bersifat tidak rutin

untuk membangun Fasilitas Produksi atau Peralatan yang menghasilkan sesuatu yang spesifik/unik dengan batasan waktu mulai dan akhir yang ditetapkan sebelumnya dimana merupakan gabungan sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. (Ref. PTK 007)  Pengertian “Fasilitas Produksi” adalah suatu tempat /wadah dimana didalamnya terdapat satu atau lebih mata rantai proses pengolahan Migas untuk mendapatkan produksi Migas tertentu. (Ref. PTK 007)  Pengertian “Peralatan” adalah merupakan bagian/ komponen utama/ komponen penting/ komponen kritikal dari Fasilitas Produksi yang mendukung proses pengolahan Migas untuk mendapatkan produksi Migas tertentu. (Ref. PTK 007)

7

DEFINISI  Pengertian “Bagian/komponen utama/penting/kritikal” adalah


apabila fungsi atau keberadaannya berpengaruh langsung terhadap proses pengolahan Migas. (Ref. PTK 007)  Pengertian “Umur Ekonomis” adalah proyeksi masa penggunaan fasilitas (dimaksud) berdasarkan persetujuan proyek. (Ref. SK 043/ 2009)  Pengertian “Kelalaian Kontraktor KKS” adalah tindakan atau perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai Gross Negligence atau Willful Misconduct. (Ref. SK 043/ 2009)

8


II. Ketentuan Lain terkait PTK PIS

9

Ketentuan lain terkait PTK PIS: • Permen ESDM No.: 22/2008 tgl 30 Juni 2008


Tentang : Jenis-Jenis Biaya Kegiatan Usaha Hulu Migas Yang Tidak Dapat Dikembalikan Kepada K3S. Butir 16

• SK Ka BPMIGAS No.: Kep.0043/BP00000/2009/S0 Tgl. 10 Juni 2009 Tentang: Pedoman Pelaksanaan Permen ESDM No.: 22/2008 Butir: 16

10

Tanggal terbit ketentuan lain terkait PTK PIS


PerMen ESDM No: 22/2008 30 Juni 2008

SK No: 043/2009 Penj. SK Men 22 10Juni 2008

SK No: 048/2009 PTK PIS 17 Nov 2009

Sosialisasi Draft PTK PIS 8 Okt 2009

11

PERMEN ESDM No: 22/2008

16. Pembangunan dan pengoperasian projek/fasilitas yang telah Place into Service (PIS) dan tidak dapat beroperasi sesuai dengan umur ekonomis akibat kela/aian Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

SK Ka. BPMIGAS No: 0043/BP00000/2009/S0 tentang: Pedoman Pelaksanaan PERMEN ESDM No. 22/2008



16. a

16. d 16.e

16. a

SK Ka BPMIGAS No: Kep 0048/BP00000/ Tentang PTK PIS Fasilitas Produksi

12




13



14


III. PTK PIS

15

16


17


18



1/2

19

2/2


2.1. Tata Cara Permohonan PIS oleh KKKS

20

21


22



2.3 Surat Persetujuan PIS:

23

24



IV. Lain-Lain

25

Perhitungan nilai Cost Recovery:


(SK No.: 043/2009 butir 16.d)

26


Yang Jadi Perhatian Dalam PTK PIS: • Bagaimana dengan sumur, kapal, pelabuhan, gedung, dll ? • PTK PIS berlaku untuk fasilitas selesai, atau AFEnya disetujui setelah 17 Nov 2009 ? • Untuk fasilitas yang sederhana, apakah perlu syarat seperti di PTK ? • Kapan sebaiknya tanggal efektif berlakunya PIS ? • Bagaimana jika produksi sumur belum maksimal ? Bagaimana cara simulasi ? • Bagaimana perhitungan aspek finansial jika kapasitas atau unjuk kerja < 100 % ?

27


Terima kasih

28

2009 Place Into Service. Agus Kurnia Nusa Dua, Bali 3-5 Juni 2010

Recommend Documents