KOMUNIKASIDAN INFORMATIKARI DEPARTEMEN POSDAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL
'ma3p
na4fa/
?,./.",,"^-; ?^/"''*">
BARATNO.17 JL.MEDANMERDEKA D EPKOMINFOJAKARTA 1011O
-3835992 TELP.:021
-3455706 FAX.:021
id www.depkorninfo.go. www"postel.go.id
PERATURANDIREKTURJENDERALPOS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR: 266/DIRJEN/2008 TENTANG PERSYARATANTEKNIS ALAT DAN PERANGKATTELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION.SYNCHRONOUSDIGITAL HIERARCHY I NG - SDH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTURJENDERALPOS DAN TELEKOMUNIKASI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakanketentuan Peraturan Menteri Komunikasidan InformatikaNomor : PM.29 Tahun 2008 tentangSertifikasiAlat dan PerangkatTelekomunikasi, setiap pengujianalat dan perangkattelekomunikasiharus berdasarkanpersyaratanteknis; b. bahwa berdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksud dalam hurufa, perlumenetapkanPeraturanDirekturJenderal tentangPersyaratanTeknisAlat dan Pos dan Telekomunikasi Perangkat Telekomunikasi Next Generation-Syncronous Digital Hierarchy/ NG-SDH. Mengingat
.
RepubliklndonesiaNom or 36 Tahun 1999 1 . U n d a n g -U ndang tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik In d o n e si aTahun 1999 Nom or 154, Tam bahan Lem ba r an N e g a raR e publiklndonesiaNom or3881) ; 2. PeraturanPemerintahRepubliklndonesiaNomor 52 Tahun Telekomunikasi(Lembaran 2000 tentang Penyelenggaraan 2000 Nomor 107, Tahun Indonesia Negara Republik Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3 9 8 0 );
L
3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaanspektrum Frekuensi Radio dan orbit satelit (Lembaran NegaraTahun2000Nomor10g,TambahanLembaran NegaraNomor3981); 4. PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor g rahun 200s tentangKedudukan Tugas,Fungsi,susunanorganisasidan Tata KerjaKementerian NegaraRepubliklndonesia; 5. PeraturanPresidenRepubliklndonesiaNomor 10 Tahun2005 tentangunit organisasidan TugasEseronr Kementerian Negara RepublikIndonesia sebagaimana telahdiubahdenganperaturan Presiden Republik Indonesia Nomor15 Tahun2005; 6. KeputusanMenteriPerhubungan Nomor KM. 3 Tahun 2oo1 tentangPersyaratan TeknisAlatdan Perangkat Terekomunikasi; 7. Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor 03/P/M.Kominfol5l2005 Tahun 200s tentang penyesuaianKata Sebutan pada Beberapa Keputusan/peraturan Menteri yangMengatur Perhubungan MateriMuatanKhususdi Bidangpos danTelekomunikasi; 8. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2llPM.Kominfo/1 012005tentangpetunjukPelaksanaan Tarif atas PenerimaanNegara Bukan Pajak dari Biaya Sertifikasidan Permohonan Pengujian Alatdan Perangkat Telekomunikasi; L Peraturan menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2SlPlM.KOMlNFO/7/2008 tentang Organisasidan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika; 10.Peraturan Menteri Komunikasidan lnformatika Nomor : 29IPER/M.KOMlNFO10912008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi; 11.PeraturanDirekturJenderalPos dan Telekomunikasi Nomor 102lDujenl2008 tentang Pengkelompokan Alat dan Perangkat Telekomunikasi.
; MEMUTUSKAN DAN Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS ALAT TEKNIS PERSYARATAN TENTANG TELEKOMUNIKASI DAN PERANGKATTELEKOMUNIKASINEXT GENERATION D'G'TAL HIERARCHY/ NG - SDH, SY'VCHRO'VOUS
Pasal1 Afat dan perangkattelekomunikasiNext GenerationSyncronous DigitatHierarchywajibmemenuhipersyaratanteknissebagaimana ini. Peraturan dalamLampiran dimaksud Pasal2 Nexf pgngujianalat dan perangkattelekomunikasi Pelaksanaan pada DigitalHierarchywajib berpedoman GeneratibnSyncronous dimaksuddalamPasal1. persyaratan teknissebagaimana Pasal3 Peraturanini mulaiberlakupadatanggalditetapkan. di Ditetapkan Padatanggal
:JAKARTA
: 3 Deseuber 2008
POSDANTELEKOMUNIKASI,
R*cNs
USUF ISKANDAR
LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POSDANTELEKOMUNIKASI NOMOR : 266|D|RJEN/2008 TANGGAL:]Desenber 2008
BAB I KETENTUAN UMUM 1.1RuangLingkup Persyaratan teknisalatdan perangkat telekomunikasi NG-SDHini meliputi: a. KetentuanUmum (ruang lingkup,definisi, konfigurasi,singkatan,dan istilah); b. Persyaratan Teknis(persyaratan umum,persyaratan operasional); (identitas c. Kelengkapan perangkat Perangkat dan petunjukperangkat); d. Pengujian(cara pengambilan contoh,pelaksanaanpengujian,dan syarat lulusuji); e. Pelabelan. 1.2Definisi NG-SDH (Next GenerationSyncronousDigital Hierarchy)adalah teknologi yangdilengkapi SDHMultiplexer denganantarmukaethernetdan kemampuan paket. sistemuntukmengirimkan trafik 1.3.Konfigurasi
l.3Singkatan AIS BER bps DC Hz ITU-T PDH SDH STM-n TMN TU VC-n V 1.5lstilah AIS Jitter PDH
SDH
STM
: AlarmIndication signal : Bit ErrorRate : bit per second : DirectCurrent : Herlz : International Telecommunication Union : PlesiochronousDigital Hierachy : SynchronousDigital Hierarchy : SynchronousTransPortModule,level n : Telecommunication ManagementNetwork : Tibutary Unit : VirtualContainer-n : Voltage Sinyalyang menggantikan sinyaltrafik bila suatu indikasi alarm pemeliharaantertentu diaktifkan atau terjadi gangguanyangmenyebabkan putusnyasinyaltrafik; : Perubahansesaatyangtidakkomulatifdari suatusignifikan instantsinyaldigitalterhadapposisiidealnya; : Sekumpulanhierarki dari struktur transPort digitat yang distandarkansebagaitransPorfdengan ciri utama sinyal padakondisinormalmempunyaikecepatanyangsama,bila ada penyimpanganharus berada pada batas yang ditentukan; : Sekumpulanhierarkidari struktur transportdigital yang distandarkansebagai transpod untuk payload yang telah disesuaikan dancocokmelaluijaringan transmisi fisik; yangdigunakanuntukmendukungSecfibn : Strukturinformasi Layer Connectionpada SDH. Berisi beban informasidan informasiSectionOver Head (SOH)yang diorganisasikan dafam satu blok strukturframe yang diulangsetiap 125 mikrodetik. BAB II PERSYARATAN TEKNIS
1 . PersyaratanUmum 1.1 SistemCatuan Perangkatmampubekerjadengan: a. Teganganarussearah : -43,2Vdc - -53,2Vdc atau b. Teganganarus bolak-balik : nominal220Vacl\O Hz.
1.2 Temperaturdan Kelembaban Perangkatharusdapatbekerjadenganbaik padakondisinominals ebagai berikut: a. Suhuruang : 1 0 ' C < T <4 0 ' C . b. Kelembaban relatif : sampaidengan95% pada suhu 40 'c (diuji maksimumselama24 jam untukkondisiekstrem). 1.3 SistemKeamanan Perangkatharus dilengkapidengan pengamananterhadaparus dan teganganlebihdan dapatmemberikan informasiberupaindikator. 1.4 IndikatorAlarm Mempunyaifasilitas alarmyangdapatmendeteksi terjadinya: a. Gangguanpadaunitpowersupply; b. Minimalsalahsatu sinyalantarmukayang tersebutdalamkonfigurasi NG SDHtidakditerima; c. Penerimaanindikasi konfigurasiNG SDH dari opponent station (pasangannya); d. PenerimaansinyalAl9. e. AlarmuntukBER 10-'dalaminput2 Mbps,34 Mbpsdan minimaluntuk STM1; f. Tidakterjadisinkronisasi; g. Tidakmenerima sinyaloptik. 1.5 lntefiacing Ciock poft inle-rtacing Masing-masing minimalmampuberoperasidengansistem co-directional,internalclock dan referenceclock. 1.6 Multiplexing Channel MultiplexSDH tidak menggunakanproses speech kanal (nx64kbps), rninimal menggunakan 2 Mbps. 1.7 OrderWire Dilengkapi denganorderwre untukpemeliharaan. 1.8 KoneksiSilang Koneksisilangdilaksanakan dalamtiaplevelyaituVC12,VC3 danVC4.
1 . 1 1 Fungsi lower order path 2 . 1 1 connection(LPC-m) 1 . 1 2 Fungsi lower order path 2 . 1 2 (LPT-m) termination 1 . 1 3 Fungsi lower order path 2 . 1 3 adaptation(LPA-m,LPAn) 1 . 1 4 Fungsi PDH physical 2 . 1 4 interface(PPl) FunosiKomoon 2 3 2 . 1 Transport terminal 3 . 1 functionffTF) 2.2 Higher order interface 3.2 (HOt) Lower order interface 3.3 2.3 (LOt) 2.4 Higher order assembler 3.4 (HOA) Fungsi manajemen 4 3 peranqkatsvnchronous 3 . 1 Infoimation flow across 4 . 1 the S reference ooints
3.2 4 4.1
4.2 5
4.2 Funosifilter Fungsitimins 5 Fungsi source timing 5 . 1 oeranqkatsvnchronous synchronous 5.2 Fungsi equipment timingphysical interface(SETPI) Spesifikasi wander
jitter
dan
5 . 1 AntarmukaSTM-N 5 . 1 . 1 Toleransiinput jitter dan wander 5 . 1 . 2 Generasioutputjitter dan wander 5 . 1 . 3 Perpindahan jitter dan wander 5 . 1 . 4 Perpindahan wander encodeddalam AU dan pointerTU penvesuaian 5 . 1 . 4 Jarak ambang batas .1 DrocessoroointerAU 5 . 1 . 4 Jarak ambang batas processoroointerTU .2 5.2 AntarmukaG.703 5 . 2 . 1 Toleransiinput jitter dan wander 5.2.2 Perpindahan jitter dan wander
6
6.1 6.1.1 6.1.2 6.1.3 6.1.4
6.1.4.1 6.1.4.2
6.2 6.2.1 6.2.2
,l Ynn
NO DESCRIPTION ITU-TRECG.783 5 . 2 . 3 Generasi jitter dan 6 . 2 . 3 wander 5 . 2 . 3 Jitter dan wander untuk 6 . 2 . 3 . 1 pemetaanarah .1 5 . 2 . 3 Jitter dan wander dari 6 . 2 . 3 . 2 penyesuaianpointer .2 5 . 2 . 3 Kombinasi jitter dan 6 . 2 . 3 . 3 .3 wander dari pemetaan arah dan penyesuaian oointer Funqsi akses overhead 7 6 7
Multiplex section protection (MSP) protokol, perintah dan operasi
I
Algoritma untuk oendeteksian oointer Contoh pemakaian F1 bvte
9
BAB III KELENGKAPAN PERANGKAT Alatdanperangkat NG SDHyangakandiujiharusdilengkapi dengan: 1.1ldentitasPerangkat Setiapalat dan perangkatNG SDH harusmemilikiidentitasyang memuat merk,typedan nomorseri. l.2PetuniukPerangkat Setiap alat dan perangkatharus memiliki petunjuk pengoperasiandan pemeliharaan perangkat dan atauBahasalnggris. dalamBahasaIndonesia BAB IV PENGUJIAN 1.1Pengambilan Gontoh Contohbenda uji sebanyak2 (dua) unit diambilsecararandom(acak)oleh BalaiUji. Pengujian 1.2Pelaksanaan yangsudahterakreditasi secara Pengujian dilakukanolehLembagaPengujian yang ditetapkanoleh DirektoratJendralPos dan nasionalatau internasional Telekomunikasi.
1.3SyaratLulus Uji Hasil pengujiandinyatakanlulus uji, apabilasemua benda uji memenuhi seluruhketentuandalampersyaratan teknisalatdan perangkatini. BAB V PELABELAN Setiapalat dan perangkatyangtelahlulusuji wajibdiberilabelsesuaidengan ketentuanyangberlaku.