IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK Nomor : 0xxxx /PP /CPI /XII /2008 “ Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad/ perjanjian itu” (QS. Al-Maidah ayat 1)
Pada hari ini RABU tanggal 24 – 12- 2008 yang bertanda tangan dibawah ini :
I.
xxxxxxxxxxxxxx, Pemimpin PT. Bank XXXX Cabang Syariah Pondok Indah, beralamat di Jalan Iskandar Muda No. 17 A-B Jakarta Selatan 12240, dalam hal ini bertindak selaku jabatannya di atas berdasarkan Surat Kuasa Nomor xxxx tanggal 27 Februari 2006, dibuat di hadapan sugianto, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank XXXXX Nomor: 19 tahun 2008 sehingga dengan demikian berwenang bertindak untuk dan atas nama PT. Bank XXXX yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 4 tanggal 06 Mei 1999 yang dibuat oleh dan dihadapan Harun Kamil, SH Notaris di Jakarta, selamjutnya disebut BANK.
II.
xxxxxxxxxxxxxxx,
pekerjaan
pegawai
xxxxxxxxxxxxxxx
beralamat
di
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Nomor Kartu Tanda Penduduk xxxxxxxxxxxxxxx dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk melakukan tindakan hukum dalam Perjanjian ini telah mendapat persetujuan dari istri yang turut menandatangani Perjanjian ini, selanjutnya disebut MUSTA’JIR. BANK dan MUSTA’JIR selanjutnya disebut KEDUA BELAH PIHAK. KEDUA BELAH PIHAK terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :
a.
Bahwa MUSTA’JIR dalam rangka memenuhi kebutuhannya meminta kepada BANK untuk membeli barang yang selanjutnya akan sewa oleh MUSTA’JIR.
b.
Bahwa BANK menyetujui untuk membeli barang dimaksud dan menyewakannya kepada MUSTA’JIR.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, KEDUA BELAH PIHAK sepakat mengikatkan diri untuk mengadakan PERJANJIAN PEMBIAYAAN IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK, untuk
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut IMBT, yaitu BANK menyewakan barang kepada MUSTA’JIR dengan diakhiri oleh pemindahan kepemilikan melalui hibah diakhir masa sewa, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1 BARANG YANG DISEWAKAN Barang yang disewakan selanjutnya disebut Obyek IMBT, yaitu :
Rumah seluas 27 m2 serta tambahan bangunan seluas 4 m2 di atas sebidang tanah seluas 72 m2 di Ko. Citra Raya Green Savana N. 04 No. 11 RT 049 RW 002 Kel. Ciakar Kec. Panongan Tangerang sesuai dengan SHGB No : 03600/Ciakar Tgl. 14-09-2006 an. xxxxxxxxxxxxxxxx dan IMB No : 648.3/1327 – DBP/2006 tgl. 03-08-2006
Pasal 2 HARGA OBYEK IMBT KEDUA BELAH PIHAK sepakat jumlah harga obyek IMBT adalah sebesar Rp. 52.000.000,(Lima puluh Dua Juta rupiah)
Pasal 3 JANGKA WAKTU SEWA Jangka waktu sewa selama 96 (Sembilan Puluh Enam) bulan terhitung sejak ditanda-tanganinya Perjanjian ini dan dengan demikian Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2016
Pasal 4 PEMBAYARAN UANG SEWA 1. Pembayaran uang sewa sebagaimana tersebut pada Pasal 2 Perjanjian ini dilakukan secara angsuran oleh MUSTA’JIR kepada BANK sebesar Rp.853.233,- (Delapan Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Tiga rupiah) setiap bulan sesuai jadwal pembayaran uang sewa dari BANK. Angsuran sewa perbulan tersebut dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di Bank DKI Syari’ah.
2. Pembayaran angsuran tersebut dalam ayat (1) pasal ini dilakuakn pada jam kerja BANK dan disetorkan pada rekening atas nama MUSTA’JIR yang ada pada BANK. 3. BANK berhak mendebet rekening Tabungan Mudharabah/ Wadi’ah atau Giro Wadi’ah atas nama MUSTA’JIR yang ada pada BANK untuk pembayaran angsuran Uang Sewa atau pelunasan keseluruhan Uang Sewa. 4.
Apabila MUSTA’JIR terlambat membayar uang sewa yang ditetapkan dalam ayat 1 Perjanjian ini, maka BANK berhak membebankan biaya kompensasi kerugian BANK kepada MUSTA”JIR.
Pasal 5 PENARIKAN PEMBIAYAAN IMBT MUSTA’JIR dapat melakukan penarikan Pembiayaan IMBT dengan syarat sebagai berikut : a. Telah memenuhi seluruh persyaratan dalam Surat Pemberitahuan Persatuan Pembiayaan (SP3). b. Mengajukan Surat Permohonan Realisasi Pembiayaan (SPRP) sebelum dilakukan pebarikan Pembiayaan.
Pasal 6 BIAYA-BIAYA MUSTA’JIR berkewajiban membayar kepada BANK atas biaya-biaya sebagai berikut : 1. Biaya-biaya berikut dibayar dimuka dengan cara debet rekening Tabungan / Giro : a. Biaya administrasi sebesar Rp. 650.000,- (Enam Ratus Lima Puluh Ribu rupiah). b. Biaya Asuransi Jiwa sebesar Rp. 1.235.520,- (Satu Juta Dua Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Lima Ratus Dua Puluh rupiah). c. Biaya Notaris yang besarnya sesuai tarif yang berlaku di kantor Notaris (jika menggunakan jasa notaris). d. Biaya Asuransi jaminan. e. Biaya pengikatan jaminan. 2. Biaya – biaya lainnya yang timbul karena dan untuk pelaksanaan Perjanjian ini.
Pasal 7
JAMINAN Untuk menjamin pembayaran uang sewa yang merupakan hak BANK, maka MUSTA’JIR menyerahkan jaminan kepada BANK berupa : 1. Penghasilan/ gaji yang diterima setiap bulan. 2. SHGB No: 03600/ Ciakar Tgl. 14-09-2006 an. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 3. IMB No: 648.3/1327 – DBP/2006 Tgl 03-08-2006.
Pasal 8 ASURANSI JAMINAN 1. BANK berhak mengasuransikan jaminan (yang dapat diasuransikan) seperti tersebut pada Pasal 7 Perjanjian ini kepada perusahaan asuransi yang ditetapkan oleh BANKyang macam risiko, nilai dan jangka waktu asuransi ditentukan oleh BANK. 2. Bila terjadi pembayaran ganti rugi dari Perusahaan Asuransi, maka BANK berhak untuk menerima hasil pembayaran klaim tersebut sejumlah kewajiban MUSTA’JIR kepada BANK (Banker’s Clause).
Pasal 9 KUASA BANK ATAS REKENING MUSTA’JIR MUSTA’JIR memberi kuasa kepada BANK untuk melaksanakan : 1. Mendebet dan memindahbukuan rekening Tabungan Mudharabah/ Wadi’ah dan atau Giro Wadi’ah milik MUSTA’JIR ke dalam Rekening Ijarah; 2. Mencairkan, mendebet dan memindahbukukan saldo beku (saldo yang diblokir) Yang ada pada rekening Tabungan Mudharabah/ Wadi’ah dan atau Giro Wadi’ah; 3. Memblokir, membebani rekening Tabungan Mudharabah/ Wadi’ah dan atau Giro Wadi’ah, Rekening Ijarah dan atau rekening-rekening lainnya atas nama MUSTA’JIR yang ada pada BANK;
Pasal 10 STATUS OBYEK IMBT
1. MUSTA’JIR mengetahui dan menyetujui bahwa status kepemilikan Obyek IMBT selama MUSTA’JIR belum melunasi uang sewa adalah milik BANK dan oleh karenanya surat-surat bukti kepemilikan Obyek IMBT akan disimpan BANK. 2. Tanpa persetujuan BANK, MUSTA’JIR tidak berhak untuk meminta atau meminjam bukti kepemilikan Obyek IMBT tersebut selama seluruh kewajiban MUSTA’JIR kepada BANK belum dibayar lunas. 3. MUSTA’JIR dilarang untuk menjual, mengalihkan hak, mengalihsewakan, membebani, menjaminkan dan mengenakan biaya atas Obyek IMBT kepada pihak ketiga dengan cara apapun juga.
Pasal 11 KEWAJIBAN MUSTA’JIR MUSTA’JIR berkewajiban untuk : 1. Membayar seluruh jumlah uang sewa kepada BANK sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 2. Memberitahukan kepada BANK apabila terjadi perubahan alamat, domisili, status yang menyangkut MUSTA’JIR maupun usahanya. 3. Melakukan penarikan pembiayaan melalui rekening MUSTA’JIR kepada BANK. 4. Mengelola semua asset/ kekayaan miliknya, bebas dan bersih dari segala beban jaminan pada pihak ketiga, kecuali untuk kepentingan BANK. 5. Mengirimkan kepada BANK setiap keterangan, bahan-bahan dan atau dokumen-dokumen yang diminta oleh BANK. 6. Segera memberitahukan kepada BANK tentang : a. Adanya perkara baik perdata maupun pidana yang terjadi atas MUSTA’JIR. b. Adanya kerusakan dan atau kerugian dan atau kehilangan dan atau kemusnahan atas barang jaminan MUSTA’JIR yang dijaminkan kepada BANK. 7. Atas permintaan BANK melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu dan baik oleh BANK dalam hubungannya dengan jaminan yang diberikan oleh MUSTA’JIR kepada BANK. 8. Menanggung segala pajak dan biaya-biaya lainnya yang timbul berkaitan dengan Obyek Ijarah oleh MUSTA’JIR.
Pasal 12 PEMBATASAN TINDAKAN MUSTA’JIR Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BANK, MUSTA’JIR tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Mengalihkan/ memindah tangankan Obyek IMBT yang dibiayai dengan pembiayaan dalam Perjanjian ini kepada pihak lain. 2. Menyewakan Obyek IMBT yang dibiayai dengan pembiayaan dalam Perjanjian ini dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain. 3. Mengambil sewa dan atau sewa beli dari perusahaan leasing.
Pasal 13 PEMELIHARAAN, PEMAKAIAN DAN KERUGIAN ATAS OBYEK IMBT 1. MUSTA’JIR, wajib merawat, memelihara, menjaga, dan mengurus OBYEK IMBT sebaikbaiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri dan bila ada bagian dari OBYEK IMBT, yang diganti atau ditambah, maka hal itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari OBYEK IMBT. 2. MUSTA’JIR atas biayanya sendiri harus mendapatkan semua lisensi, persetujuan dan izin yang diperlukan untuk menggunakan OBYEK IMBT (termasuk penghunian sesuai peruntukannya dalam hal harta tidak bergerak) dan mengusahakan agar OBYEK IMBT digunakan dan dioperasikan hanya oleh personil yang ahli/ kompeten dan jika dikehendaki oleh undang-undang atau peraturan-peraturan yang berlaku untuk memiliki surat izin untuk menjalankannya. 3. MUSTA’JIR membebaskan BANK dari dan oleh karenanya MUSTA’JIR bertanggung jawab atas kerugian, cacat-cacat, luka-luka atau kematian yang diderita oleh pihak ketiga yang ditimbulkan karena pemakaian dan penggunaan OBYEK IMBT oleh MUSTA’JIR. 4. Apabila OBYEK IMBT hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka MUSTA’JIR tetap bertanggung jawab atas hal tersebut tanpa mengurangi hak BANK atas Uang Sewa dan OBYEK IMBT tersebut.
Pasal 14 PERNYATAAN DAN JAMINAN MUSTA’JIR MUSTA’JIR dengan ini menyatakan dan menjamin BANK mengenai kebenaran atas hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa MUSTA’JIR saat ini tidak tersangkut dalam perkara / sengketa pidana maupun perdata yang dapat mengancam kekayaan MUSTA’JIR. 2. Bahwa semua dokumen, data dan keterangan yang diberikan oleh MUSTA’JIR kepada BANK telah lengkap dan benar dan MUSTA’JIR berkewajiban memperpanjang dokumen-dokumen atau perizinan apabila telah habis masa berlakunya. 3. Bahwa Penerima Pembiayaan tidak keluar/ pindah kerja dari perusahaan tempat bekerja saat menerima pembiayaan ini dan apabila MUSTA’JIR dikenakan mutasi/PHK/ mengundurkan diri dari instansi tempat saya bekerja ini maka MUSTA’JIR akan memprioritaskan seluruh hak seluruh hak keuangan untuk pembayaran kewajiban kepada Bank xxxx Cabang Syari’ah Pondok Indah. 4. Bahwa MUSTA’JIR bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan kewajibannya yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini sampai dengan pembayaran uang sewa lunas. 5. Bahwa MUSTA’JIR menggunakan Pembiayaan yang diberikan oleh BANK sesuai dengan tujuan Pembiayaan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini.
Pasal 15 PERISTIWA CIDERA JANJI (WANPRESTASI) 1. MUSTA’JIR dianggap cidera janji jika terbukti melangggar hal-hal sebagai berikut : a. MUSTA’JIR terlambat melaksanakan pembayaran 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, atau ; b. Pernyataan yang dibuat dan jaminan yag diberikan MUSTA’JIR dalam Perjanjian ini baik sebagian maupun seluruhnya tidak benar, atau ; c. Dokumen-dokumen atau izin-izin dan atau lisensi yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang ternyata adalah palsu atau telah habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang oleh MUSTA’JIR, atau ; d. Bahwa MUSTA’JIR bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan kewajibannya yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini ;
e. MUSTA’JIR melanggar prinsip-prinsip Syari’ah, atau : f. Sebagian atau keseluruhan harta kekayaan MUSTA’JIR disita oleh badan peradilan, atau ; g. Sebagian atau keseluruhan harta kekayaan MUSTA’JIR yang berakibat terhadap kelangsungan usaha MUSTA’JIR disita oleh badan peradilan. 2. Apabila MUSTA’JIR terbukti cidera janji seperti yang tercantum dalam ayat 1 pasal ini, maka MUSTA’JIR bersedia melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Melunasi seluruh kewajibannya kepada BANK secara seketika dan sekaligus dan BANK dapat mengambil tindakan apapun yang dianggapnya perlu sehubungan dengan Perjanjian ini, untuk menjamin pelunasan uang sewa yang merupakan hak BANK. b. Menyerahkan segera Obyek IMBT sebagaimana tersebut didalam perjanjian ini, dan BANK berhak
untuk mengambil kembali OBYEK IMBT dimaksud dengan caranya
sendiri atau dengan bantuan pihak berwajib dari siapapun dan dimanapun OBYEK IMBT tersebut berada. c.
Menyetujui penunjukan penjual atas OBYEK IMBT oleh BANK. Oleh karenanya mengenai bofiditas penjual, jenis, spesifikasi, harga, kelengkapan dokumen atas OBYEK IMBT, termasuk tetapi tidak terbatas pada BPKB, invoice/ faktur, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan penjual dan OBYEK IMBT tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan BANK untuk menyelesaikan kewajiban.
Pasal 16 KORESPONDEN Guna Pelaksanaan Perjanjian ini KEDUA BELAH PIHAK menetapkan alamat koresponden sebagai berikut : I.
II.
BANK Nama
: PT. Bank XXXX Cabang Syari’ah Pondok Indah
Alamat
: Jl. Iskandar Muda No. 17 A-B Jakarta Selatan 12240
Telepon
: 021 – 72780460 (hunting)
Fax
: 021 – 72780464
PENERIMA PEMBIAYAAN Nama
: xxxxxxxxxxxxxxx
Alamat
: xxxxxxxxxxxxxxx
Telepon
: xxxxxxxxxxxxxxx
Nomor Fax
: xxxxxxxxxxxxxxx
Pasal 17 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Apabila terjadi perselisihian sebagai akibat dari pelaksanaan Pembiayaan IMBT ini akan diselesaikan sevara musyawarah untuk mufakat, namun apabila musyawarah tidak mencapai mufakat, maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk diselesaikan/ diputus melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS). 2. Keputusan Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) merupakan keputusan yang mengikat KEDUA BELAH PIHAK.
Pasal 18 PERUBAHAN ATAS PERJANJIAN Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini dan atau perlu diadakan perubahan-perubahan ketentuan dalam Perjanjian ini apabila dipandang perlu, maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat menuangkan dalam Addendum yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian ini.
Pasal 19 LAMPIRAN-LAMPIRAN Semua lampiran Perjanjian ini merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Pasal 20 PENUTUP Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh KEDUA BELAH PIHAK pada hari dan tanggal sebagaimana disebut pada awal Perjanjian ini diatas materai cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama.
BANK
MUSTA’JIR
Menyetujui istri
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxx