PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : Pemohon Kasasi , bertempat tinggal di Jl. Pipit XI No. 165,
Perumnas
Mandala,
Kelurahan
Kenanga
Baru,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dalam hal ini memberi kuasa kepada : Hj. Emy Eliamega Saragih, S.Ag., SH., Advokat berkantor di Mega Saragih & Associates di Jl. Pertahanan No. 1 Simpang Amplas, Medan, Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/ Pembanding; melawan: Termohon Kasasi , bertempat tinggal di Jl. Pipit XI No. 165,
Perumnas
Mandala,
Kelurahan
Kenanga
Baru,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugat cerai terhadap Pemohon
Kasasi
dahulu
sebagai
Tergugat
di
depan
persidangan
Pengadilan Agama Lubuk Pakam, pada pokoknya atas dalil-dalil : bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tanggal 10 Pebruari 1991, dihadapan Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 148/1991, tanggal 14 Pebruari 1991 yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Percut Sei Tuan, dan telah di karuniai 1 (satu) orang anak ; bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan damai hingga awal Januari 2003, akan tetapi setelah itu, di awal bulan Pebruari 2003 mulai sering terjadi pertengkaran dan perselisihan terus menerus yang menyebabkan pecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat, yang disebabkan karena Tergugat telah berselingkuh dengan beberapa wanita, antara lain Wati, Ida dan Sulis ; Hal 1 dari 6 hal. Put. No. 102 K/AG/2007.
bahwa pertengkaran dan perselisihan tersebut bisa terjadi hampir satu kali dalam seminggu, bahkan disertai ancaman dan pukulan dari Tergugat kepada Penggugat ; bahwa puncak dari pertengkaran tersebut terjadi pada tanggal 30 Agustus 2005, hingga menyebabkan pisah ranjang karena Tergugat sangat kasar ; bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukan kembali, dan pihak keluarga kedua belah pihak telah beberapa kali mendamaikan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak membawa hasil ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Lubuk Pakam agar memberikan
putusan sebagai
berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menetapkan jatuh talak satu ba’in sughro dari Tergugat (Pemohon Kasasi ) atas diri Penggugat (Termohon Kasasi ) 3. Membebankan
semua
biaya
perkara
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku ; Bahwa terhadap Gugatan tersebut Pengadilan Agama Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan Nomor : 273/Pdt.G/ 2006/PA.Lpk., tanggal 19 September 2006 M, bertepatan dengan tanggal 26 Sya’ban 1427 H., yang amarnya selengkapnya sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughro dari Tergugat (Pemohon Kasasi ) atas diri Penggugat (Termohon Kasasi ) ; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lubuk Pakam untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang ; 4. Membebankan biaya perkara sebesar Rp. 221.000,- (dua ratus dua puluh satu ribu rupiah) kepada Penggugat ; Bahwa putusan tersebut dalam tingkat banding atas Permohonan Tergugat telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Medan dengan putusan Nomor : 94/Pdt.G/2006/PTA.Mdn, tanggal 29 Nopember 2006 M. bertepatan dengan tanggal 8 Dzulqa’dah 1427 H. ;
Hal 2 dari 6 hal. Put. No. 102 K/AG/2007.
Bahwa
sesudah
Tergugat/Pembanding
putusan pada
terakhir
tanggal
15
ini
diberitahukan
Januari
2007
kepada
kemudian
terhadapnya oleh Tergugat/Pembanding melalui kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 16 Januari 2007 diajukan Permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 17 Januari 2007 sebagaimana ternyata dari akta Permohonan Kasasi Nomor : 273/Pdt.G/2006/PA.Lpk., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Lubuk Pakam, permohonan tersebut kemudian disusul oleh memori kasasi yang memuat alasanalasannya, yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut pada tanggal 31 Januari 2007 ; Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding yang pada tanggal 6 Pebruari 2007 telah diberitahukan tentang memori kasasi dari Tergugat/Pembanding, tidak diajukan jawaban memori kasasi ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasanalasannya
yang telah
diberitahukan
kepada
pihak
lawan
dengan
seksama diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1. Bahwa selama menikah antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi pertengkaran dan perselisihan yang terjadi, biasa selayaknya berumah tangga dan segala yang diceritakan Termohon Kasasi adalah bualan semata hanya ingin mementingkan diri sendiri dan mengejar keinginannya untuk menikah dengan laki-laki lain yang selama ini sudah selingkuh dengan Termohon Kasasi sejak 3 tahun terakhir masih dalam ikatan perkawinan dengan Pemohon Kasasi ; 2. Bahwa keberatan Pemohon Kasasi untuk berpisah dengan Termohon Kasasi karena sampai saat ini Pemohon Kasasi masih mencintai dan menyayangi dan memikirkan anak yang dimiliki selama dalam perkawinan
dan
Pemohon
Kasasi
sangat
kawatir
dengan
perkembangan psikologi anak tersebut kalau Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi bercerai ; 3. Bahwa melihat kondisi perkawinan Pemohon dan Termohon Kasasi yang masih seumur jagung, masih punya kesempatan apabila
Hal 3 dari 6 hal. Put. No. 102 K/AG/2007.
Pemohon dan Termohon berniat dan diberi kesempatan dan waktu untuk memperbaiki kedepan untuk lebih baik ; 4. Bahwa judex facti Pengadilan Agama Lubuk Pakam hanya melihat kondisi luar dan keterangan saksi-saksi dari keluarga Termohon Kasasi yang sangat besar kemungkinan berbohong untuk mengikuti keinginan Termohon Kasasi ; 5. Bahwa alasan-alasan yang diterangkan Termohon Kasasi dalam gugatan terdahulu yang mengatakan Pemohon Kasasi selingkuh bahkan telah menikah dengan perempuan selingkuhannya tidak benar sama sekali, bahkan sebaliknya Termohon Kasasilah yang mempunyai pacar sehingga mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama supaya bisa menikahi selingkuhannya ; Menimbang,
bahwa
atas
alasan-alasan
tersebut
Mahkamah
Agung berpendapat : Mengenai alasan ad. 1 s/d 5 : Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan karena Pengadilan Tinggi Agama Medan tidak salah menerapkan hukum,
lagipula hal ini
mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat
penghargaan
tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam penerapan atau pelanggaran hukum yang berlaku, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 jo Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, lagipula tidak ternyata bahwa putusan Pengadilan Tinggi Agama Medan dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau Undang-Undang,
maka
permohonan
kasasi
yang
diajukan
oleh
Pemohon Kasasi Pemohon Kasasi tersebut harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai pasal 89 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah degan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, maka biaya perkara tingkat kasasi dibebankan kepada Pemohon Kasasi ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14
Tahun 1985 jo Undang-Undang No. 5 Hal 4 dari 6 hal. Put. No. 102 K/AG/2007.
Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah
dengan
Undang-Undang
Nomor
3
Tahun
2006
yang
bersangkutan ; MENGADILI Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Pemohon Kasasi tersebut ; Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Mahkamah Agung pada hari : Rabu, tanggal 18 Juli 2007 dengan Drs. H. Andi Syamsu Alam, S.H.,M.H. Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua
Mahkamah
Agung
sebagai
Ketua
Majelis,
Drs.
H.
Habiburrahman, M. Hum. dan Prof. DR. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M. Hum. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam Sidang terbuka pada hari Rabu tanggal 6 Pebruari 2008 oleh Majelis dengan dihadiri oleh Hakim Anggota dan
Ketua
H. Nahison Dasa
Brata, SH., M. Hum., sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
Hakim-Hakim Anggota ;
Ketua ;
ttd.
Drs.H.Habiburrahman,M.Hum.
Ttd.
Drs.H. Andi Syamsu Alam, SH. MH.
ttd.
Prof. Dr. H. Abdul Manan,SH.,S.IP.,M.Hum.
Hal 5 dari 6 hal. Put. No. 102 K/AG/2007.
Biaya-biaya :
Panitera Pengganti ;
1. M e t e r a i … Rp.
6.000,-
2. R e d a k s i … Rp.
1.000,-
ttd. ttd.
3. Administrasi .. Rp. 493.000,- H. Nahison Dasa Brata, SH., M. Hum. Jumlah ……… Rp. 500.000,- H. Nahison Dasa Brata, SH., M.Hum. Untuk salinan Mahkamah Agung R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Agama
(Drs. H. HASAN BISRI, S.H. M. Hum) N.I.P.: 150 169 538
Hal 6 dari 6 hal. Put. No. 102 K/AG/2007.