PUTUSAN NOMOR: 46 K/AG/2006
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara: PEMOHON KASASI, bertempat tinggal di Kabupaten Bogor; melawan: TERMOHON KASASI, bertempat tinggal
di Jakarta Timur,
Termohon Kasasi dahulu Penggugat/ Terbanding; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugat cerai terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Agama Jakarta Timur pada pokoknya atas dalil-dalil: Bahwa pada tanggal 4 Oktober 1980 telah dilangsungkan pernikahan antara
TERMOHON
KASASI/PENGGUGAT
dengan
PEMOHON
KASASI/TERGUGAT yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, sesuai Akta Nikah Nomor: 22/71/X/1980 (bukti P.1); Bahwa antara Penggugat dan Tergugat selama menikah berkediaman tetap dan terakhir tinggal di daerah Cililitan lebih kurang selama 22 tahun, pernikahan telah mempunyai keturunan 4 anak yaitu : 1. ANAK I lahir tanggal 16 September 1982; 2. ANAK II lahir tanggal 22 Mei 1987; 3. ANAK III lahir tanggal 18 Mei 1991; 4. ANAK IV lahir tanggal 28 April 1998; Dan Penggugat mohon masalah pengasuhan anak ikut dengan Penggugat; Bahwa selama hidup bersama antara Penggugat dan Tergugat selalu hidup dalam keadaan harmonis, sedangkan Penggugat selalu taat dan patuh kehadapan Tergugat dan selalu menunjukkan selaku isteri yang sholehah dan perkawinan telah berlangsung lebih kurang 22 tahun lamanya namun kehidupan tentu saja ada keributan dan kesalah pahaman antara Penggugat dan Tergugat;
Hal.1 dari 8 hal.Put.No.46 K/AG/2006
Bahwa Penggugat dan Tergugat memasuki awal tahun 1999 kehidupan rumah tangga sudah sering terjadi keributan dan ketidak cocokan dan sering terjadi silang pendapat dalam rumah tangga, dan Penggugat sering tersinggung perasaannya; Bahwa yang sangat tidak dapat diterima oleh Penggugat sikap dan perilaku Tergugat sangat kasar dan egois dan sering memukul anak sampai anak tidak sadarkan diri dan sifat semacam ini sangat menakutkan sehingga dapat mempengaruhi jiwa Penggugat; Bahwa Tergugat dalam hidup bersama tidak memikirkan dan bersifat masa bodoh terhadap Penggugat dan anak-anaknya, dan Tergugat tidak memberikan nafkah lahir kepada Penggugat sejak tahun 1999 sampai saat ini, dan Penggugat meminta bantuan kepada ibu Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang sejak bulan Januari 2002 sampai sekarang, dan tetap tinggal dalam satu atap namun hidup sudah masing-masing tanpa memperdulikan Penggugat; Bahwa Penggugat sebelum mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Timur ternyata Tergugat telah melapor kepada BP.4 Jakarta Timur, hasilnya Penggugat dan Tergugat telah dinasehati, damai namun selang beberapa bulan kemudian terjadi keributan tanpa disadari oleh Penggugat surat dari BP.4 keluar atas permohonan Tergugat; Bahwa pada tahun 2000 Tergugat telah berbuat diluar kewajaran dengan cara, menyakiti badan/jasmani Penggugat dengan cara memukul dengan tangan, maka Penggugat sejak itu sudah tidak dapat lagi hidup bersama dengan Tergugat dengan rasa dibawa selalu ketakutan; Bahwa selama berumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai harta benda selama pernikahan berupa benda tidak bergerak dan tidak bergerak antara lain berupa: 1. Sebidang tanah berikut bangunan seluas kurang lebih 450 m2 yang letak dan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat; 2. Sebidang tanah berikut bangunan seluas 6 1/2 m2 x 15 m2 yang letak dan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat; 3. Sebidang tanah berikut bangunan di atasnya, atas tanah Verponding No. 6429 seluas lebih kurang 67 m2, atas nama Tergugat pada waktu dijual dengan harga Rp. 27.000.000,- (dua puluh tujuh juta rupiah), yang letak dan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat;
Hal.2 dari 8 hal.Put.No.46 K/AG/2006
4. Sebidang tanah berikut bangunan seluas 188 m2 atas nama Tergugat di atas tanah Sertifikat No. 601 yang letak dan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat; 5. Sebidang tanah Hak Guna Pakai Persil No. 319 D.III luas lebih kurang 2300 m2 dari surat bukti tanah No. C.91 atas nama Karma yang dioper kepada
Hasan
Mahri,
adapun
batasan-batasan
tanah
tersebut
sebagaimana terlampir dalam surat keterangan oper garap tanah hak guna pakai dengan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat; 6. Sebidang tanah berikut bangunan seluas 790 m2 No. Persil 118, letter C. 1095, dan SPPT No. 016.000 berdasarkan bukti perjanjian jual beli antara SESEORANG dengan PEMOHON KASASI (Tergugat) dengan batasbatasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat; 7. Sebidang tanah berikut bangunan seluas 463 m2 atas nama Tergugat, berdasarkan Akta Jual Beli No. 449/30/Ciomas/1998, dengan batasbatasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat; 8. Sebidang tanah kosong seluas 165 m2 atas nama Tergugat berdasarkan bukti Jual Beli tertanggal 15 Agustus 1999, seharga Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dengan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat; Bahwa seluruh surat-surat asli atas tanah sebagaimana dalam point 10.1 sampai dengan 10.8 keberadaannya ada pada Tergugat; Bahwa Penggugat mengajukan pembagian harta bersama (gono-gini) yang didapat semasa pernikahan dapat dibagi secara adil masing-masing pihak mendapatkan separoh, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan dalam Pasal 37 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan serta dalam Kompilasi Hukum Islam dalam Pasal 88; Bahwa Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur untuk menetapkan harta bersama Penggugat dan Tergugat dibagi sama besarnya, sebelumnya terlebih dahulu Penggugat memohon untuk menetapkan Sita Jaminan atas harta bersama Penggugat dan Tergugat terutama benda berupa tanah pada angka 10.1 sampai dengan 10.8; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Timur agar terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas tanah/obyek sengketa dan selanjutnya menuntut kepada Pengadilan Agama
Hal.3 dari 8 hal.Put.No.46 K/AG/2006
tersebut supaya memberikan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menetapkan jatuh talak dari Tergugat kepada Penggugat dan menyatakan putus perkawinan antara Penggugat dan Tergugat karena perceraian; 3. Menetapkan sah dan berharga Sita Jaminan (Consevatoir Beslag) atas tanah merupakan harta bersama (gono gini) atas harta bersama Penggugat dan Tergugat; 4. Menetapkan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat berupa tanah dan bangunan di atas tanah pada angka 10.1 sampai dengan 10.8 dapat dibagi masing-masing pihak mendapatkan separoh atau 50 : 50%; 5. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; Atau : apabila Pengadilan Agama berpendapat lain mohon putusan dijatuhkan putusan yang seadil-adilnya; Bahwa selanjutnya atas gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil: Bahwa Penggugat menggunakan indentitas palsu dengan alamat di Lembur Letik Sindang Barang, Bogor padahal satu rumah di Jalan Bukit Asri Raya No. I.A Blok D.16 Desa Pagelaran Bogor; Bahwa Penggugat dan keempat orang anak semuanya berdomisili dan tinggal di Bogor, menyulitkan dalam transportasi terutama isteri hampir setiap sidang membawa anak-anak baik yang kecil maupun yang besar yang menghabiskan banyak energi dan waktu sehingga anak-anak sering bolos sekolah; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Agama Jakarta Timur telah menjatuhkan putusan Nomor: 450/Pdt.G/2003/PA.JT, tanggal 26 April 2004 M. bertepatan dengan tanggal 6 Rabi’ul Awal 1425 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Eksepsi: 1. Menolak eksepsi Tergugat; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat kepada Penggugat;
Hal.4 dari 8 hal.Put.No.46 K/AG/2006
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 627.000,- (enam ratus dua puluh tujuh ribu rupiah); Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat, putusan tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dengan putusannya Nomor: 120/Pdt.G/2004/PTA.JK, tanggal 1 Pebruari 2005 M. bertepatan dengan tanggal 21 Dzulhijjah 1425 H.; Bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat /Pembanding pada tanggal 15 Juni 2005 kemudian terhadapnya oleh Tergugat/Pembanding, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 15 Juni 2005 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor: 450/Pdt.G/2003/PA.JT, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Jakarta Timur, permohonan tersebut kemudian disusul oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut pada tanggal 27 Juni 2005; Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding, yang pada tanggal 12 Juli 2005 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat/Pembanding, diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tanggal 4 Agustus 2005; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya, yang telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima; Menimbang,
bahwa
alasan-alasan
yang
diajukan
oleh
Pemohon
Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya adalah: 1. Bahwa mohon kepada majelis untuk mengkaji kembali apakah putusan tersebut sudah benar baik menurut undang-undang maupun menurut Syariat Islam, jika menurut majelis hal tersebut sudah benar maka Pemohon mengajukan 2 syarat kepada Termohon Kasasi yaitu: 1. kelak dikemudian hari tidak ada lagi gugat menggugat; 2. Bahwa karena Termohon Kasasi tidak mengajukan perwalian bagi anak maka semua anak tetap dalam perwalian Pemohon Kasasi; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Mengenai alasan tersebut:
Hal.5 dari 8 hal.Put.No.46 K/AG/2006
Bahwa alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum, lagi pula hal ini pada hakekatnya mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal tersebut tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004; Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut diatas menurut pendapat Mahkamah Agung amar putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta yang menguatkan putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur tersebut harus diperbaiki sepanjang mengenai pengiriman salinan putusan ke Pegawai Pencatat Nikah; Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut di atas, lagi pula ternyata bahwa putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi tersebut harus ditolak dengan perbaikan amar putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur, sehingga berbunyi sebagaimana akan disebutkan di bawah ini; - Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Mahkamah Agung memandang perlu menambahkan amar putusan yang berbunyi memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Jakarta Timur untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
Hal.6 dari 8 hal.Put.No.46 K/AG/2006
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi tersebut; Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Nomor: 120/Pdt.G/2004/PTA.JK, tanggal 1 Pebruari 2005 M. bertepatan dengan tanggal 21 Dzulhijjah 1425 H. sehingga berbunyi sebagai berikut: - Menerima permohonan banding dari Pembanding; - Memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Nomor: 450/Pdt.G/2003/PA.JT, tanggal 26 April 2004 M. bertepatan dengan tanggal 6 Rabi’ul Awal 1425 H. sehingga berbunyi sebagai berikut: Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi dari Tergugat; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat kepada Penggugat; 3.
Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Jakarta
Timur
untuk
mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikat yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk didaftar/dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp. 627.000,- (enam ratus dua puluh tujuh ribu rupiah); - Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 206.000,- (dua ratus enam ribu rupiah); Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2006 dengan Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Drs. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum. dan Drs. H. HAMDAN, S.H., M.H., sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2007 oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Drs. H. ABD. GHONI, S.H., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para pihak;
Hal.7 dari 8 hal.Put.No.46 K/AG/2006
Hakim-Hakim Anggota;
K e t u a;
ttd.
ttd. Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H., M.H.
Drs. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum. ttd. Drs. H. HAMDAN, S.H., M.H.
Biaya kasasi:
Panitera Pengganti;
1. Meterai …………………..
Rp.
6.000,-
2. Redaksi …………………..
Rp.
1.000,-
3. Administrasi kasasi ………
Rp. 493.000,-
Jumlah
ttd. Drs. H. ABD. GHONI, S.H.
Rp. 500.000,-
Hal.8 dari 8 hal.Put.No.46 K/AG/2006