J.II. Pert.lndon. Vol. 1 l(2). 2006 I. Kategor~ Peuba h Bebas, Persentase Setiap Kategori, dan Nlla~Peubah Boneka
TINGKAT STRES DAN STRATEGI KOPIRG MENGHADAPI STRES PADA MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA TAHUN AKADEMIK 2005/2006 Oleh : Meti Hernawati*
ABSTRACT LEVEL OF STRESS AND COPING STRATEGY TOWARD THE FIRST COMMON YEAR STUDENTS STRESS I N ACADEMIC YEAR OF 2005 f 2006 The purpose of this research was to evaluate relatlonshlp b e m e n stress level with -ping sbategy and to flnd out factors affecting stress tevel among studenb Ilving in dormitory of IPB. The Ptudy slte ware a t h a m a htrl (Glrls Donnitory) and Asrama Putra (Boys Dormitory) Bogor AgriculturmJUnlvmty. The data was colleckd from August to O b a k r 200s.The primary data included individual characteristic, the rewurces of Wraps, level of m, coplng strategy to d w l wlth s h s and ~ and also the relation between sbess level and coping s b w y of the shrdent who lived in Arrama Puba (Boys Donnit-) Asrama Putri (Girls Dormitory) Bogor Agricultural university. The rsrults showed the thlngs that become the factor* of stfor new student college, which are never lived out from home before, b o much roommates, diPRuht t o Interact wlth surrounding, personal problems, health problems, homesldc and Ctnanelal problems. Most of rmpondent war s x p % r i s d hlph stress level, which is the respondent who get the tendency of emotional slmss ir larger than they are who get physical stress as a symptoms. The respondent was tended to do problem-*used coplng m y than emotional-focused eoplng strategy. Keywordl : stress, coping strategy, personality, sodallre, ratisfaction
ABSTRAK Adanya perbedaan latar belakang soslo-demografi, tingkat aktivitas dan tingkat kemampuan adaptasl diduga akan rnenyebabkan adanya keluhan stres. Penelitian ini bertujuan -untuk mendapatkan data mengenal strategl koping mahasiswa dalam menghadapi *s wrta rnernpemleh hubungan antara blngkat stres dengan strateai k o ~ i n a~ a d arnahaslswa TPB Tahun Akadernik 20051j006 ;a
*-
Kata kund : s h q stratepi koplng, kaprlbadlan, soslallsasi, kepuasan Staf Pengalar llmu Keqahteraan Keluarga, ~akultasEkol~gi Manusla, IPB
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama .(TPB)adalah termasuk aset- tangguh bangsa yang perlu rnendapat perhatian agar menjadi sumt>erdaya yang berkualitas dan produktif. Mereka adalah mahasiswa yang masih duduk di semester satu dan dua vana krasal dari berbaaai daerah denoan karakterisfik kdividu dan keadak sosiat ekonimi yang berbeda pula. Mulal tahun akademik 200212003 IPB mengeluarkan suatu kebijakan bagi seluruh mahasiswa baru yaitu kewajiban tinggal bersama di asrama. Tinggal di asrama berbeda dengan tinggal di rumah oranatua. baik itu dari suasana. wta makan. . .. , pergaulan maupun segi fasilitas fisik prig ter&ia. Pendidikan di perguruan tinggi krbeda dengan pendidikan di SMU. Lingkungan belajar, tempat tinggal dan teman yang berbeda serta waktu kuliah da" pagi hingga sore merupakan masalah tersend iri bagi rnahasiswa baru. d
,
-
o
r
-
-
Mahasiswa TPB IPB krdasarkan kategori umurnya tergolong ke dalam kelompok remaja yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkernbangan pesat baik dari fisik, psikis rnaupun intelektualitasnya.
J.H. Pert-lndon. Vol. 11 (2). 2006
I
Masa remaja adalah masa transisi antara kanak-kanak dan dewasa, relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga harus menghadapi tekanan emosi, psikologi dan sosial yang saling bertentangan sehingga cukup rentan terhadap stres.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nov~kasari(2003) menunjukkan sekitar 3 9 3 persen mahasiswa baru putra mengalami penurunan berat badan pada triwulan pertama tinggal di asrama. Lebih lanjut h a d penelitian Santika (2004) menunjukkan bahwa sebanyak 63,3 persen dari 575 mahasiswa TPB mengalami stres, dari jumlah tersebut sebanyak 54,l persen mengalami kena~kan berat badan. Menurut Wirakusumah (2001) stres atau depresi merupakan faktor psikologrs (emosional) dan berhubungan erat dengan tasa lapar dan nafsu makan. Hasil penelitian Amy H MezuJis, Janet Shibley Hyde, Lyn Y Abramson. (2006) menunjukkan bahwa stres dapat menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan kognit~f seorang individu yang mengakibatkan munculnya interaksi negatif pada individu tersebut. Adanya perbedaan latar belakang sosiodemografi, tingkat aktivitas dan tingkat kernampuan adaptasi diduga akan menyebabkan adanya keluhan stres. Untuk mengatasi dampak stressor-slresor tipe situasional, setiap orang perlu mengembangkan strategf adaptasi yang memadai, disebut strategi koping. Dengan kata lain, koping rnerupakan suatu clsaha untuk berpikir posltif dalam menghadapi suatu kondisi yang menyebabkan stres, sehingga pada akh~rnya rnampu menciptakan harapan baru yang lebih nyata. Selak kebijakan kewajiban seluruh mahasiswa baru untuk tinggal dl asrama diberlakukan, kehadiran tim konselor (penasehat) sangat diperlukan untuk membantu mengatasi permasalahan akademis dan psikologis yang dialami oleh rnahasiswa. Narnun demlklan, berdasarkan data yang didapatkan selama in1 krnerja tenaga konselor yang khusus menanganl permasalahan psikososiai mahasiswa dirasakan belum optimal.
Mel!liat gambaran tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian mengenal sejauh mana strategi koping yang
digunakan oleh mahasiswa baru dalarn rnenghadap~ stres, sumber-sumber koping apa saja yang digunakan, bagaimana hubungan antara strateg~ koping dengan tingkat stres serta faktor-faktor apa saja yang mernpengaruh~stres pada mahasiswa TPB IPB Tahun Akademik 2005/2006.
Dengan menggunakan rumus di at:
margin error 0,08 didapatkan jurnlah sampel beriku t :
"
2112 7
--------"
------------- - 145, -
5
150 ora
1 + 2112 (0,08)'
Tujuan Penelitian Tuluan penelitian In1 adalah untuk rnendapatkan data rnengenai strateg~ koprng mahasiswa dalam menghadapi stres serta rnemperoleh hubungan antara tingkat stres dengan strategi koping pada mahasiswa TPB Tahun Akademik 200512006 yang t~nggal di Asrama Putra dan Asrama Putri kampus IPB Darmaga. Hasil penelitiaan ini diharapkan menjadi masukan bagi Tim Konselor IPB dalam rangka peningkatan k~nerja pelayanan jasa konseling bag1 mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama,
BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ~ n i adalah kuesioner yang disusun secara terstruktur.
Lokasi Penelitian Penelitian akan d~laksanakandi Asrama Putra dan Asrama Putri Kampus IPB Darmaga. Waktu penelitian direncanakan selama 6 bulan, mula1 akhir bulan Juni hingga Desember 2005. Metode Penelitian Penelitian ini dllakukan dengan pendekatan cr055 sectional study. Evaluasi yang mendalam dilakukan terhadap kelompok mahasiswa baru yang tinggal di Asrama Putra dan Asrama Putri Kampus IPB Darmaga. Populasi penel~tlan adalah selurbh mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama 1-abun Akademik 2005/2006 yang masuk melalui jalur USMI sejumlah sekitar 2112 orang dengan pertimbangan keterbatasan waktu penelitian. Sampel penelitian dihitung menggunakan Formula Slovirl (1960) diacu dalarn Guilford, J.P. and B. Fruchter (1973) sebagai berikut : \
Pengambilan sampel dtlakukan secari dengan proporsi 75 orang mahasiswa yang tir Asrama Putra dan 75 orang yang tinggal di Putri. Proporsi jumlah sarnpel selengkapnya dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Proporsi jurnlah sampel penelitian
1I I
I
No.
Jalur Masuk IPB
1
Jumlah (orang)
Proporsi @)
USMl
1651
57 2
SPMB
1100
38.1
ZS dii
4.7 Jumlah
2886
100
Data yang dikurnpulkan berupa data prirr data sekunder. Pengumpulan data primer dil rnelalu~wawancara secara langsung dengan yang diteliti, dengan rnempergunakan kuesionf terstruktur. Data sekunder berupa data karaE sosial ekonomi keluarga mahasiswa TPB diperoleh dari Direktorat TPB Institut Pertanian
Data karakeristik yang diambil me kond~sisosidemografi keluarga yang melipu daerah asal (suku), (2) usia, (3) besar kelua besar uang saku, 5) besar pengeluaran per Data mengenai stres dan strategi koping dikumpulkan antara lain gejala stres, fakto~ penyebab stres, tingkat stres, sumber koping, ! koping, tingkat keeratan keluarga (em bonding), tipe kepribadian (ekstrovert dan int dan tingkat kepuasan terhadap keadaan saat in A n a h i s Data
'
N = populasi penelitIan
n = sampel penelitian e = margin error(0,08j
Data yang diperoleh diolah dan disajikan bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif bentuk tabulasi silang dart uji statistik. Data yang rnerupakan variabel penelitian memiliki pertanyaan, skor maksimum dan skor minimur berbeda seperti pada Ta bel 2.
J.11. Pert.lndon. Vol. 11(2). 2006
n oleh mahas~swabaru dalam menghadapi ;umber-sumber koping apa sa)a yang n, bagaimana hubungan antara strategi lengan tingkat stres serta faktar-faktor apa 3 mempengaruh~stres pada mahasiswa TPB In Akademik 2005/2006.
Dengan menggunakan rumus di atas dan margin error 0,08 didapatkan jumlah sampel sebagai berikut :
n
BAHAN DAN METODE
dan Alat
ahan yang digunakan dalam penelitian ini {uesioner yang d~susunsecara terstruktur.
= ....------------------
1 + 2112 (o,08)~
Penelitian
juan penelitIan In1 adalah untuk mendapatkan wgenai strategi koplng mahasiswa dalam japi stres serta memperoleh hubungan antara Ares dengan strategi koping pada mahasiswa hun Akademik 200512006 yang t~nggal di Putra dan Asrama Putri kampus IPB Darmaga. !nelitiaan ini diharapkan menjad~rnasukan n Konselor IPB dalam rangka peningkatan pelayanan jasa konseling hag1 mahasiswa Persiapan Bersama.
2112
I
I
= 145, 5
-
Tabel 2.
No
150 orang
1.
Tingkat slres
Strategt koptng Kelekatan ayah
4
Kelehatan ibu 11pekepribad~an
7
Tabel I . Proporsi jumlah sarnpel penelitian
8.
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
E Sampel
diambil
1
USMl
1651
57.2
86
2.
SPMB
1100
38.1
57
3
BUD
135
4.7
7
2886
100
150
Jumlah
Jumlah Pedatlyaan
'ariabe'
2. 3.
Pengambilan sarnpel dilakukan secara acak dengan proporsi 75 orang mahasiswa yang tinggal di Asrama Putra dan 75 orang yang tinggal di Asrarna Putri. Proporsi jurnla h sampel selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Ja tur Masuk IPB
Jum{ah pertanyaan dan skor perlanyaan setiap var~abel
5 6
20 20 15 15 25 15
Kemampuan
Skor Pedanyaan Maksimal Minimal
1
0
100
O
100 75
0 0 0
75
0
125 75
75
0
75
10
0
50
bersosialisasi Has11yang dicapa~ saat ini Tingkat kepuasan saat ini
Dalam mengkategortkan nilai skor tiap variabel digunakan interval kelas. Selain variabel penelitian dalam Ta be1 1, pengkategorian berdasarkan interval kelas digunakan juga untuk variabel besar uang saku per bulan. Menurut SIamet (1993), interval kelas ditentukan menggunakan rumus sebaga~berikut : Interval kelas = Skor maksimal [NT) - Skor minimal (NR) = I Jumlah kategori
Penelitian
enelitian akan dilaksanakan di Asrama Putra irarna Putri Kampus IPB Darmaga. Waktu an direncanakan selama 6 bulan, mulai akhlr uni hingga Desember 2005.
e Penelitian
,enelitian ini dilakukan dengan pendekatan sectional study. Evaluasi yang mendalam an terhadap kelompok mahas~swabaru yang di Asrama Putra dan Asrama Putri Kampus IPB l a . Populasi penelitian adalah seluruh swa Tingkat Persiapan Bersama Tahun nik 2005/2006yang masuk melalui jalur USMI 3h sekitar 2112 orang dengan pertimbangan 3tasan waktu penelMan. Sampel penelitian g menggunakan formula Slovin (1960) diacu Guilford, J.P. and B. Fruchter (1973) sebagai
~pulasipenelitIan Impel penei~tian targin error ( 0,O 8 )
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan rnelalui wawancara secara langsung dengan sampel yang diteliti, dengan mempergunakan kuesioner yang terstruktur. Data sekunder berupa data karakteristik sosial ekonomi keluarga mahasiswa TPB yang diperoleh dari Direktorat TPB Institut Pertanian Bogor. Data karakteristik yang diambil mencakup kondisi sos~o-demografikeluarga yang meliputi : (1) daerah asal (suku), (2) usia, .(3) besar keluarga, 4) besar uang saku, 5) besar pengeluaran per bulan. Data mengenai stres dan strategi koping yang dikumpulkan antara bin gejala stres, faktor-faktor penyebab stres, ting kat stres, sumber koping, strategi koping, tingkat keeratan keluarga (emotional bonding), tipe kepribadian (ekstrovert dan introvert) d a n tlngkat kepuasan terhadap keadaan saat ini. Analisis Data
Data yang diperoieh diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis s e r a deskriptif datam bentuk tabulasi silang dan uji statistik. Data primer yang merupakan variabel penelitian merniliki jumlah pertanyaan, skor maksimum dan skor minimum yang krbeda seperti pada Tabel 2.
Berdasarkan interval kela5 Yang telah ditentukan, maka Pengkat~orian tiaP variabel menggunakan 'UmUS sebagai berikut :
- kurangjrendah = NR sampai (NR+I)
- sedang - tinggi/baik
= (NR+I) sarnpai ((NR+I)+I) = ((NR+ZI)+I) sampai NT
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Individu
Dalarn penelitian lni karakteristik individu yang dilihat adalah umur, asal daerah, besar uang saku, besar keluarga, dan urutan anak dalam keluarga. Umur responden diketahui berkisar antara 17-19 tahun baik untuk kelompok laki-laki maupun perempuan. Sesuai dengan teori perkembangan manusia menurut Turner dan Helms (1990) rentang usia 17-19 tahun termasuk usia remaja akhir. Jika dilihat dari asal daerah, diketahui bahwa sebanyak 44 persen responden berasal dari pulau lawa luar labotabek, 36,7 persen berasal dari labotabek dan sisanya sebanyak 19,3 persen berasal dari luar pulau lawa.
Kelompok responden
Perttmpux
nlemlcu terjadinya stres adalah rindu keluarga dan masalah keuangan. Sedangkan untuk masalah kornunikasi dengan keluarga dan fasilitas asrama, sebagian besar responden menyatakan t~dak mengalami masalah (Tabel 4) dan hampir semua responden mendapat dukungan penuh dari orangtua untuk melanjutkan pendidikan di IPB.
J.11. Pert.lndon. Vol. I *(2). 2006
Tabel 5. Tingkat stres yang dialami oleh respc T~ngkalstres Kelomp~P rpsoonflen
%
n
n
A
.av,-lak~
5
67
22
29 3
Pcrerpuan
2
7
27
4 7
43
35,O 32.:
T o!a I
Besar uang saku yang diterima oleh sebagian besar responden dalam sebulan antara Rp 100 000Rp 300.000 (Tabel 3 ) , Sebagian besar responden memiliki besar keluarga 5-7 orang dan sebagian besar merupakan anak bungsu.
I
Tabel 4. Ada tidaknya masalah komun~kasidengan
keluarga responden Jalur masuk responden ke 1PB
7; Lakl-lak~
Sumber stress
USMl Perernpuan
Stres merupakan ha1 yang secara alami menjadi bagian yang tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan suatu individu maupun keluarga. Menurut McElroy dan Townsend (1985) stress adalah proses yang terjadi saat individu harus menyesuarkan diri dengan keadaan yang jarang dialami. Lebih lanjut dinyatakan bahwa stres adalah suatu upaya untuk menyelaraskan diri dengan sumber stres.
Adanya kebijakan wajib tinggal bersama di asrama bagi seluruh mahasiswa baru menimbulkan masalah tersendiri bagi mahasiswa. Tinggal di asrama berbeda,dengan t~nggaldi rumah orangtua, balk itu dari suasana, pola makan, pergaulan maupun segi fasilitas fisik yang tersedia, Pendidikan di perguruan tjnggi berbeda dengan pendidikan di SMU. Mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam proses pembelajaran, berbeda dengan sistem pembelajaran di SMU yang dipandu secara penuh oleh pengajar. Lingkungan belajar, tempat tinggal dan teman-teman yanq berbeda serta waktu kulidh dari pagi hingga sore bukanlah sesuatu yang mudah bagi mahasiswa baru. Adanya perbedaan tersebut rnenyebabkan mahasiswa baru harus menyesuaikan diri, selain itu banyaknya aktrv~tasdl luar pendidikan menyebabkan semakin tingg~nyaaktivitas mereka. Berdasarkan hasit penelitian diketahui bahwa hal-hat yang menjadi sumber stres bagi mahasiswa baru antara lam belum pernah mengalarni kost sebelumnya, terlalu banyaknya teman sekamar d~mana satu kamar asrama dihuni oleh 4 orang mahas~swa, kesul~tan beradaptasi dengan teman sekamar, masalah pr~badi, kesulitan berteman memahami rnateri kuliah, masalah kesehatan,
Apakah ada masalah k o m u n ~ h a s ~ dengan keluarga Tidak Jdmlah
Lakl-lak~
n r
5
0;
11 6
5
n
SPMB Perempuan
10 23 3
'I
33 76,7
38
84,4 23
Total
7
Tong91
Sedang
R~nqan
n ,
%
n
46
64,O
75
46
61 3 62.7
150
94
i5
Tahel 6, Tingkat stres yang dialami oleh re: berdasarkan jalur masuk
43 10C.O 43 100,O 28
17,9 82,12 10O.C~ 1 27 2P 96 4 lQ17,P 3.6 4 2 2 50 0 100 0 50.0 4 1
rTTm-?TFI Laki-lak~
BUD
Pewmpuan
"/s n
n
Lakj-lak~
CL.
Tot31
Peremp~ran
u12
93
77.3 69 9C.7
100,o 73 100,o
Tingkat Stres Menurut Lazarus ( 1977) dalam Sussman dan Steinmetz (1988), perbedaan tingkat stress merupakan salah satu faktor pembeda dalam melakukan koping sebagai kegiatan kognltif. Tingkat stress dibutuhkan untuk membentuk stimulasi dan tantangan dari lingkungan. Pada beberapa tingkatan stres dapat diatasi dengan mudah, tapi ada pula tingkat stres yang sangat sullt diatasi. Bahkan adanya stress pada tingkat tertentu dianggap mampu meningkatkan kemampuan, seh~ngga seringkali diasumsikan sebagai "tekanan yang menyehatkan".
Hasil penelit~an menunjukkan bahwa sebanyak 62,7 persen mahasiswa baru yang tinggal di asrama mengalami stress t~ngkattinggi, 32, 7 persen tingkat sedang dan 4,7 persen tingkat ringan. 3ika dilihat berdasarkan jenis kelamin, tidak terl~hat perbedaan yang mencolok antara kelompok responden laki-laki dengan perempuan, yaitu samasama mengalami stres tingkat trnggi (Tabel 5). Demikian pula halnya jika dilihat berdasarkan jalur rnasuk ke IPB, kelompok mahasiswa yang masuk ke IPB melalui jalur USMI, SPMB maupun BUD samasama mengalami stres tingkat tinggi (Tabel 6).
Menurut Wilkinson (1989),gejala-gej, dialami oleh seseorang daiam keadaan stre! ditunjukkan secara ,fisik maupun e l (keliwaan). Hasil penelitian pada Tabel 6 ml kan bahwa persentaw responden yang mt gejala stress emosional sebanyak 51,3 per yang mengamali gejala stress fisik sebany persen. Hal ini menunjukkan bahwa gejalt emos~onallebih cenderung ,dialami oleh mi baru yang t~nggaldi asrama 'daripada gejali fis~k.
Tabel 7. Sebaran responden stress yang dialami
berdasarkan
Psrnyataan
No.
-
n
Gejala emosional (kejiwaan) 1
1
2 3
Merasa letih dan lesu yang luar biasa atau serasa lenaga terkuras hab~s Meraw sedrh sekali dan !gin menangls Merasa tegang, t~daktenang, cemas dan
terancam Merasa l n g l n h ~ n d a dan r oranq lain Merasa sukar berkonsmtras~dalam belajar dan berakt~v~tas Mengalam1 sukar tidur atau t~durtidak nyenyak
.-
4.
5.
6.
-
8 1'
7
4
11
1:
'Y!5!4
emas elera6 epedllep. eurelse ~p le66u116ueA n ~ e q eMs!seqew y a p !uele!p 6unlapua3 q!qa( I@uo!sowa eAe3as elera6 efulyeq ueyynrunuau IUI leH uas~ad ~ ' 8 byeAueqas y s ! j ssaljs ele!a6 1lewe6uaw 6 u ~ A ' (8 laq@l) b u ~ d pasnmj-uo!jorua o~ uep uas~ad€'IS yeAueqas l@uo!souassaqs @1@!a6 uep 6u1do~ psnsoj-rualqo~dnueA 'sa~ls!depey6uau wqep upynye(!p ese!q 6ueA 6u!doy s!uaf @np~ e d e p ~ a ~ !weleSuaw 6ueA uepuodsa~asquas~adeMqeq uey -ynCunualu g p q e l eped ueq!lauad IISPH '(uee~llay) '(9661) yl!usPlo9 W e P ('1661)SnJezel InJnuaW leuo!soua undnelu y ~ s y , emas ueyy nfun~!p '(886~'qaUJu!alS D UeLlJssnS MelPP PL6T 'a1!4~) ~edepssa~jsueepeay Luelep Gue~oasasqalo !Luele!p uey6ueuaAuaur yep1 uep l!lns j!leyaA 6ueA !s!puoy 6ueA eleCab-elela6 '(6861)UO5U!yl!M JnJnuaM depeq~a~ np!h!pu! !sejdep@eA@dn epeday y n l n ~ a u 6ueA ley npns yelepe 6u!doy ! 6 a 1 ~ ~ 1 ~
I
I
]
E'S
] Zt [ 1 o 1
' 2
0'8
Oit
1
8 9
I 1
6u1lay eseda~ueyodobbual uep lnlnw nlensas uelnyelaw ueye lees eped alelp
'(9 laqel) 166~11 j e y 6 u 1 sails ~ !uele6ua -ecues ong undneu g ~ 'IWS~ d ~lnler !nlel ay ynsew 6ueA eMs!seyecu qod~uolay' g d ~ay ~nle[ueyjesepAaq jey!l!p ey!C eAuleq elnd ue .(s laqel) 1 6 6 ~j @~ y 6 u ! ~s a ~ ~!uele6uau s -etues n p A 'uendua~adue6uap !ye]-!ye1 uap yoduolay elewe yolomaw 6ueA uee ley![Jal yep11 'u!welay s!ua[ ueyJeseplaq ey![ .uefiu!l ley6u1q uas~ad~ ' uep p 6uepas uas~adL 'ZE '!66u!l ~ r a y 6 us ~ s a ~ ~!uela6uaur s r !p le66u1l6ueA nleq eMs!seyew uavad ~ ' z gye eMyeq ueyyntunualu u ~ ~ ! l a u a d I!seH
.,,ueyleqaAuaw 6ueA ueueya3, !e6eqas u q s l !ley6u!~as e66ulyas 'uendueuay uey~e ndcueur d e 6 6 u ~ p njuaual ~ e y 6 u ! ~eped eAuepe ueyqeg .!sele!p ylns 1e6ues 6 u ~ Asa4s eind epe !de) 'yepnu u~6uap!seJe!p a e d ue~e~6u1g ede~aqaqeped -ue6uny6u!l !Asp uef uep !selnur!gs ynluaqurau ynlun u@yynlnq! l e y 6u!l '41l1uGoyugy6ay !e6eqx 6u!doy ueyl luelep ~ p a q w a d lolyej n p s ye[& ueyr ssaqs ley 6u!1 ueepaq~ad '($861) a a uep uewssns welep ( ~ ~ 6s1n)m g InJnuaW
sa4s 31
I . ~ r
1
I
uepeq lelaq ueqeqn~ad1luele6uaw '51 eAue5e1q I I
- E'E
1
] 5
1
. .
.
bun66und 'Jayal eped le6ad-lenad eselaw selar bueA ursrlr
I
. ~ r
y nseu ~nleCueyJesepjaq uapuadsa~yalo !ueje!p 6ueA saqs ~ e6yu 1 l -g laqel
wunr [
yep!l
I
I
I
PA
~B~enlay ue6uap
aq uapuodw gnnu
!sey!untuoyyeleselu epe yeq~dy
uapuodsa~e6~enlaq ue6uap !sey!unuroy qeleseur ehuyep~ epv ' .gd~ !p uey!p!puad uey~nrue enl6ue~o!lep y nuad ue6unynp ~~depualu ua enuas ~!durzquep (p laqel) qelesecu !uJr yepg ueye~eAualu uapuodsa~ lesaq 1 ' e u e ~ s eseyl!seJ uep e6renlay ue6uap !se: q e l ~ s e ~ uy njun uey6uepas .ue6uenaq uep e6~enlay npuv yelepe s a w eAu!pe[la~
J.II. Pert.lndon. Vol. 11(2). 2006
Kemampuan bersosialisasi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kemampuan bersosialisasi yang positif menunjukkan keberhasilan seseorang melakukan penyesuaian terhadap kondisi lingkungan yang baru ataupun tidak diharapkan sebelumnya. Hasil penelitian yang disajikan dalam Tabel 9 menunjukkan bahwa sebagian besar responden masih rendah dalam hat kemarnpuan beradaptasi (47,6%). Hal ini dapat terjadi karena adanya fa ktor internal dan eksternal dar~setiap individu baik laki-laki maupun perempuan. Tabel 9
i
1
!
Tingkat kemampuan bersosialisasi berda~rkan jalur masuk dan jenis kelamin
Tingkat kepuasan T~ngkat kepuasan dapat diartikan sebagai seberapd kadar kepuasan hati seseorang sebagai dampak dari terpenuhinya apa yang dibutuhkan oleh individu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sedang-sedang saja dalam ha1 tingkat kepuasan yang dialaminya (53,3%). Tabel 10. Tingkat kepua~nyang dicapai oleh responden berdasarkan jalur masuk dan jenis kelamin Jalut masuk ke IPB
Jenis kelamin
Tingkrt kepuasan Sangat gaik baik
Kurang baik
USMl I 1ak1-lak~ n 20 %
Perernpuan
n %
46,5 11
25,6 12
4
Total
19 44.2
9,3
30 69,8
2
100.0 43
4,7
1GII.O
2
28
14
43
Kesimpulan
I. Karakterist~kindividu : umur responden berkisar antara 17-19 tahun, sebagian besar responden berasal dari pulau Jawa luar Jabotabek. Besar uang saku yang diterima oleh sebagian besar responden dalam sebulan antara Rp 100 000 - Rp 300 000. Sebagian besar responden memillk~ besar keluarga 5-7 orang dan merupakan anak bungsu. 2. Hal-ha1 yang menjadi sumber stres bagi mahasiswa baru antara lain belum pernah mengalami kost sebelurnnya, terlalu banyaknya teman sekamar dirnana satu kamar asrama dihun~ oleh 4 orang mahasiswa, kesulitan beradaptasr dengan teman sekamar, masalah pribadi, kesulitan berteman, memaham~ rnateri kuliah, masatah kesehatan, homesick (rrndu keluarga) dan masalah keuangan. 3. Sebanyak 62,7 persen responden mengalam1 stress tingkat tinggi, 32,7 persen tingkat sedang dan 4,7 persen tingkat ringan. Persentase responden yang mengalam~ gejala stress emosional sebanyak 51,3 persen dan yang rnengamali gejala stress fis~k sebanyak 48,7 persen. Jika dillhat berdasarkan ]enis kelam~n, tidak terlihat perbedaan yang mencolok antara kelompok responden laki-lakr dengan perempuan, yaitu sama-sama mengalam1 stres tingkat tinggi 4. Responden cenderung melakukan strategi probfern-focused coping d iban di ng kan emottonalfocused cwng. Tingkat kepuasan yang dirasakan oleh responden berada pada kategorl sedang.
Saran Perlu dilakukan upaya peninjauan kernball kualitas pelayanan dan peraturan yang diterapkan di asrama mengingat salah satu sumber stres pada mahasiswa yang tinggal di asrama adalah terlalu sempitnya ruang gerak mahas~swadi kamar asrarna karena setiap karnar dihuni oleh 4 orang, larangan membawa alat-alat elektronik yang dibutuhkan sebagai sarana hiburan dan untuk penienuhan kebutuhan sehari-hari yang tidak tercukupi dari asrama dan jam malam yang terlalu pendek sehingga mahasiswa merasa kurang leluasa untuk mengerjakan tugas di luar pada malam hari. Mengingat cukup tingginya tingkat stres yang dialami oleh sebagian besar mahasiswa TPB tPB maka dipandang perlu untuk disediakan pelayanan konsultasi stres yang ditangani oleh ahli yang kompeten, misalnya psikolog secara in tensif dan berkela njutan.
Untuk penelitian lebih lanjut disarankar menggunakan sampel yang lebih besar dan dil, beberapa kali dalam rentang waktu tertentu se akan terlthat perubahan tingkat stres yang di beserta strategi koping yang dilakukannya.
D A n A R PUSTAKA
H Mezulis, Janet Sh~bley Hyde, I Abramson. (2006). The Devdopmentaf of Cognitive Vulnerabfity to Depfi Temperament, Parenting, and NegabL Events in Childhod as Contributors to Nt Cognitive Style. Develop1 Psychology. Washington: Nov 2006.Vo1.42 Guilford, J.P. and 0. Fruchter (1973). Funda Statistics In Psychology and EdUCdtia Edition. hew York: Mc Graw-Hill Lazarus, R.S. & 5. Folkman. 1984. Stress, A4 and Coping. Springer Publishing Cornpan) York.
Amy
VSfl '6u!ys!lqnd abllo3 583 'poOYJ/nPV ~ P J U ~ W J J U O J '9861 'SwlaH 'g'Q 9 'S'r '-taurnl 'uopuol pue ~ r o ~ MaN 'ssald wnuald ~ I L I U ar(j J ~ ~pue a691ue~ .raoqPueH , 9 8 6 ~ zlawu!als pup t~ 'g ueurssns
JO
's'n
'Auedluo3 Aqsow a y l ' o ~ u o ~ o-uu!~!pa l pf:lt,y Gutgnn, J I J J E : I Y J /OJ ~ ~apfn3 ~ lS$md ' 166 'UapUnS PUP WenlS 010s'days!lqnd ereqaa .lelsoS eJea ynjun yjw!leun>( s!s!louv ' ~ 6 6 1 -A ' ~ a u q s '~0609ue!uevad lnl!JsuI 'ue!uevad sglny ed ' e 6 ~ e n l aeAep~squrns ~ uep jeye~eAsew !z!g uaura~edag: ~0608.[IS@IJ~S] EOOZ/ZOOZ u n w l ad1 ( 0 d A euesJaa uede!s~ad 1ey6u!l erjnd eMs!seqpH eped ueleqasan ueynla] ue6uap yyeAuad uep IZI-J snJgS '!uouoy3 le!soS lojy e j ue6unqn~'POOZ '0 ' e y ~ u g ' J O ~ O Que!ueyad JnyqsuI 'uetuwad sglnyej 'e6~rmlay eAeplaqurns uep ~e>(eleXsew!z!3 uawapedaa : r o b e -[IS@IJ~S] 8d1 !P euetrad uepa w d u 3 eped ZQOZ
u n q e l I W S mler ~ eJlnd eMs!seqeH !z!g snjqs uep uepeg jerm urzyeqnrad 'EOQZ 'W '!~esPy!no~
.eAuueyny el!p 6ueA 6u!doy !6aje~jsaasaq !depey!p 6ueA sar~s1@y6u!jueyeqn~adleq1paJ ueyrz eB6u!yas njuawal nWeM 6 u g u a ~luelep !ley ederaqaq ueyny@l!puep m a q y!qal 6ueA ladues uey eun66uaru ynjun ueyueJes!p ~nCuely!qal ue!j!lauad ynlun
i I
.uelnluelayraq uep #suaJu! I 6010y15d eAules~ul'ua~adcuoy6ueA !lye 4alo !ue 6ueA saqs !se:(nsuoy ueueAelad ueye!pas!p npad Guepued!p e y p u gd1 g d l eMs!seyelu ue!6eqas 4alo !ueje!p 6ueA sarx ~ e y 6 uPAL ~ d n y n ~~ e 6 u i 6 u a'!re4 ~ weleu eped leny !p ueye[~a6uawynlun @senla16ue~nyeseAaw ems!! e66u1yasyapuad nlelral 6ueA weleu urej uep e uep Idnynxa~ yep13 6ueA !~ey-!jeqas ueqr u ~ y n u a c u a d ynlun u@p ueJnq!y e w e s !E uey y nlnqrp 6ueA y!uoQIala ~ele-plrz eMe U ~ ~ U P J P'6ue~o I yalo !uny!p reluey dellas c e u e ~ s eAeiuey ~peMsfseyeu y ~ r a 66uenl eAu; n l e l ~ ayelepe ~ etueJse !p 1 ~ 6 6 ~ 1 6ueA 3 eMs!! eped saris q w n s njes yeles le6u16uau e !p ueydelayp 6ueA u e ~ n l ~ ~ uep a dueueAetad a
+-
hi5uepas!ro6a-)eyeped eperaq uapuodsa~y; ueyesup 6ueA uesenday ley6u!l .fiu~dm pasm -/euo!jorua uey Su!pueq !p 6tqdo3 p a s n ~ o l - u q !6a~er~s ueyny elau 6unrapua3 uapuodsi !66u131ey6u~ SaJlS !we~e6uaweures-ewes nJ! 'uendwa~adue6uap ty el-!yel uapuodsar yodluol eJeJue yo(o3uacu 6ueA ueepaqrad ~ e q ~ l lye1 a 'ulwelay s~ualueyAesepJaq qey!l!p ey!c 'uasrs ~ ' 8 +yeAueqa5 YISU ssaqs elera6 tlewe6u 6ueA uep uavad ~ ' 1 s yeAueqas ~ ~ u o ! ssaJjs ele!a6 1ur~le6ualu 6ueA uapud: asejuaslad *uebu!r ~ e 6u1g y uawad ~ ' bu 6uepas ]ey6u!l uasrad L'ZE '!66u!1 1ey6u~ssa. I wele6uaur U ~ ~ U O ~ uasrad S ~ J [ ' ~ g y eAueq .ue6uenaq yeleseru u (e6~enlay npu!r) y~~sa.uoy'uweqasay yelesE 'qe!lny !laJew !Meyemaw 'uewayaq ua1ln5 '~peqrrd yeleseru '~eueyas uelua2 ue6u !sejdepelaq ueylnsay 'ems!seqew 6uelo p 4 !unq!p ewelse Jewel riles eueculp Jeueyas u ~ eAuyeAueq ntepal 'eAulunlaqas soy 1wele6ui ueu~ad lunlaq u!ei e.reju@ nreq ems!seyl !6eq saJJ5 raquns !pejuau 6ueA lraq-I
ms6u yeue ueyednraw uep 6uero L-5 e6denlay les !y!q1~1a~ dtl - 000 001. U ~ dtl ~ Uerejue O ~resaq Suelnqas ~ J ue!beqas welep uapuod8 '000 C m a q ue!6eqas yalo eluuaqp 6ueA nyes 61. jesaq ,yaqeJcqe[ Aenl oMer nelnd !Jep lese. uapuodsar lesaq ue16raqas 'unyw ~ I - L T e x Aes!yJaq uapuodsa~Jnwn : np!n!pu! y!js!ja)qP-