PUTUSAN NOMOR : 238 K/AG/2006
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : 1. Hj. NUR ALAM, bertempat tinggal di Jl. Kebon Nanas Selatan II No.12 Otista III Jakarta ; 2. Hj. HASNAH DINA alias ASNI, bertempat tinggal di Komplek Perumahan Bumi Permana Hijau, Jl. Bumi XII/A No.5 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar ; 3. Hj. MEGAWATI, bertempat tinggal di Jl. Samratulangi No.234 Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah ; 4. Hj. ROSLIA, bertempat tinggal di Jl. Tebet Barat 10/49 Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada H. FAISAL DACHLAN SALEH, SH., dan Rekan, Advokat berkantor di Jl. Botolempangang No.74 Makassar,
para
Pemohon
Kasasi
dahulu
para
Tergugat II, III, IV, VI/para Pembanding I, II, III, IV ; melawan 1. AMIR THALIB, bertempat tinggal di Jl. Paccinang Raya I, Kompleks PA. No.7 Tello Baru Makassar ; 2. H. ANIL LASAKKA, bertempat tinggal di Jl. Andi Mappanyuki No.53 Makassar 3. Hj. MANTANG, bertempat tinggal di Jl. Diponegoro No.112 Kendari, para Termohon Kasasi dahulu para Penggugat/para Terbanding ; dan : 1. Hj. NIA, bertempat tinggal di Jl. Brawijaya 2 Villa Indah Pajajaran Bogor ;
Halaman 1 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
2. H. NASRUN LACINTA, bertempat tinggal di Jl. Bunga
Tanjung
No.26
Kelurahan
Tuipulu,
Kecamatan Kendari, Kota Kendari, para turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat
I dan V/para
turut Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata para Termohon Kasasi dahulu sebagai para Penggugat telah menggugat terhadap para Pemohon Kasasi dan para turut Termohon Kasasi dahulu sebagai para Tergugat di depan persidangan Pengadilan Agama Makassar pada pokoknya atas dalil-dalil : Bahwa almarhumah Hj. Zaenab (Ibu para Penggugat dan Ibu para Tergugat) semasa hidupnya telah dua kali bersuami dan mempunyai sembilan orang anak yaitu : a. Dari suami pertama yaitu Andi Thalib (almarhum) dan mempunyai seorang anak yaitu Andi Amir Thalib (Penggugat I) ; b. Dari suami kedua yaitu H.Latjinta dan mempunyai delapan orang anak yaitu ; 1. Hj. Nia (Sanneng)
Tergugat I
2. H. Nur Alam
Tergugat II
3. Hj. Hasnah Dina
Tergugat III
4. H. Anil Lasakka
Penggugat II
5. H. Mantang
Penggugat III
6. H. Mega
Tergugat IV
7. H. Nasrun
Tergugat V
8. Hj. Roslia
Tergugat VI
Bahwa semasa hidupnya Hj. Zaenab (Ibu dari para Penggugat dan para Tergugat) mempunyai harta baik harta yang bergerak maupun tidak bergerak yaitu : A. Harta Yang Tidak Bergerak : 1.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya sesuai sertifikat hak milik No. 410/Kunjungmae tanggal 15 Juni 1992 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum dalam surat gugatan,
Halaman 2 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
ditaksir senilai Rp.850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah) ; 2.
Sebidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai sertifikat Hak Guna Bangunan No.20240/Paropo tanggal 6 Juni 1997 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum dalam surat gugatan, ditaksir senilai Rp.112.000.000,- (seratus dua belas juta rupiah) ;
3.
Sebidang tanah berikut bangunan yang ada diatasnya sesuai sertifikat No. 20132/Gunung Sari tanggal 2 Mei 1999 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum dalam surat gugatan, ditaksir senilai Rp.170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah) ;
4.
Sebidang tanah berikut bangunan yang ada diatasnya sesuai sertifikat No. 2009/Gunung Sari tanggal 4 Desember 1998 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum dalam surat gugatan, ditaksir senilai Rp.170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah) ;
5.
Sebidang tanah berikut bangunan yang ada diatasnya sesuai sertifikat hak milik No. 202/Gunung Sari tanggal 10 Desember 1992 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum dalam surat gugatan, ditaksir senilai Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) ;
6.
Sebidang tanah berikut bangunan yang ada diatasnya sesuai sertifikat
hak
milik
No.201/Gunung
Sari
yang
terletak
sebagaimana tercantum dalam surat gugatan, ditaksir senilai Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) ; 7.
Sebidang tanah berikut bangunan dan segala sesuatu yang ada diatasnya sesuai sertifikat hak milik No. 285/Tipulu tertanggal 1 April 1992 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum
dalam
surat
gugatan,
ditaksir
senilai
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) ; 8.
Sebidang tanah sesuai sertifikat hak milik No. 50, dengan Gambar Situasi No. 746/1976 tanggal 5 Nopember 1976 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum dalam surat
Halaman 3 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
gugatan, ditaksir senilai Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) ; 9.
Sebidang tanah sesuai sertifikat hak milik No. 92, dengan Gambar Situasi No. 649/1977 tanggal 27 Nopember 1977 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum dalam surat gugatan ditaksir senilai Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
10. Sebidang tanah sesuai sertifikat hak milik Nomor : 1235 yang luas dan letaknya sebagaimana tercantum dalam surat gugatan, ditaksir senilai Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) ; 11. Deposito yang ada di Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebanyak 4 (empat) lembar masing-masing perlembarnya senilai Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sehingga total keseluruhannya
Rp.100.000.000,-
(seratus
juta
rupiah).
Adapun nomor rekeningnya masing-masing sebagaimana tercantum dalam surat gugatan ; 12. Deposito yang ada di Bank Tabungan Negara (BTN) sebanyak 10 (sepuluh) lembar masing-masing perlembarnya senilai Rp. 20.000.000,-
(dua
puluh
juta
rupiah)
sehingga
total
keseluruhannya Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Adapun rekeningnya masing-masing sebagaimana tercantum dalam surat gugatan ; 13. Deposito yang ada di Bank Negara Indonesia sebanyak 5 (lima)
lembar
masing-masing
perlembarnya
senilai
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) sehingga total keseluruhannya
Rp.100.000.000,-
(seratus
juta
rupiah).
Adapun nomor rekeningnya masing-masing sebagaimana tercantum dalam surat gugatan ; 14. Kas Tunai/Modal kerja di Kendari Rp. 43.973.954,- (empat puluh tiga juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh empat rupiah) ; 15. Perhiasan
Berlian
(Brankas)
di
Makasar,
senilai
Rp.122.500.000,- (seratus dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) ; Halaman 4 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
16. Jam tangan merk Charles Jordan dengan
nilai sebesar
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ; 17. Ikat Pinggang Emas dengan harga Rp.80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) ; 18. Sebuah perusahaan keagenan minyak tanah dengan No. Induk Agen Pertamina (NIAP) 32,5 KL (Kilo Liter) yang berkedudukan
di
Kendari
dengan
modal
seluruhnya
Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) ; B. Harta Yang Bergerak Yaitu 7 (tujuh) buah mobil tangki minyak tanah masing-masing dengan merk/type : 1. Mitsubichi/FE 119 E th.1995 2. Mitsubishi/FE 347 th.1998 3. Mitsubishi/FE 1196 Ban th.1993 4. Mitsubishi/FE 119 th.1994 5. Mitsubishi/FE 119 E th.1995 6. Mitsubishi/FE 119 th.1994 7. Mitsubishi/FE 347 E th.1999 ; 8. Mobil Kijang tahun 1992, Bahwa tanpa sepengetahuan Penggugat I yang juga sebagai ahli waris (anak kandung) dari almarhumah Hajjah Zaenab, telah membuat surat wasiat istimewa (Legaat) dihadapan Notaris Sistke Limowa, SH. Nomor 19 tanggal 27 September 2000, pada saat Hajjah Zaenab dalam keadaan sakit keras tidak bisa berpikir secara sehat sehingga perbuatan Para Tergugat merupakan perbuatan melawan hukum dan melanggar hak Penggugat I, sehingga sangat merugikan Para Penggugat adalah batal demi hukum atau setidaknya tidak mengikat menurut hukum ; Bahwa
dengan
keserakahan
para
Tergugat
tersebut
Penggugat II dan Penggugat III tersebut walaupun telah masuk dalam surat wasiat akan tetapi tetap tidak diberikan harta sesuai haknya dalam surat wasiat, dengan demikian perbuatan dari para Tergugat tersebut diatas adalah jelas merupakan perbuatan melanggar hukum yang sengaja tidak mencantumkan nama Penggugat I sebagai salah
Halaman 5 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
satu ahli waris dari Hajjah Zaenab dan juga telah mengabaikan hak dari Penggugat II dan Penggugat III ; Bahwa semua perbuatan para Tergugat seperti pembuatan surat wasiat dan penguasaan dan pembagian harta warisan dari almarhumah Hj. Zaenab adalah merupakan perbuatan melawan hukum, beritikad buruk sehingga melanggar hak Penggugat I, II dan III oleh karena itu batal demi hukum, atau tidak mengikat menurut hukum ; Bahwa guna menjamin gugatan Penggugat ini dan mencegah itikad buruk dari Para Tergugat maka kiranya cukup berdasar dan beralasan hukum untuk dimohonkan sita jaminan atas tanah-tanah dan bangunan-bangunan serta barang-barang dalam gugatan ini sebagai tindakan pengamanan dan jaminan hukum bagi Para Penggugat ; Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan buktibukti yang kuat/otentik, sudah sangat tepat kiranya keputusan dalam perkara ini dijalankan lebih dahulu meskipun Para Tergugat melakukan upaya banding, kasasi atau upaya hukum lain ; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, para Penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Makassar agar memutuskan sebagai berikut : -
Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ;
-
Menyatakan menurut hukum bahwa para Penggugat dan semua Tergugat adalah ahli waris dari almarhumah Hajjah Zaenab dan berhak mendapatkan pembagian warisan secara adil menurut hukum yang sah ;
-
Menyatakan bahwa dari surat wasiat istimewa (Legaat) yang dibuat oleh Notaris Sistke Limowa, S.H. Nomor : 19 tanggal 27 September 2000 batal demi hukum dan atau tidak mengikat menurut hukum ;
-
Menyatakan menurut hukum semua harta yang bergerak maupun tidak bergerak sebagaimana terurai pada halaman 4 s/d 12 dari gugatan para Penggugat ini adalah warisan dari almarhumah Hj. Zaenab yang sah dan bernilai, dan harus dibagi secara merata dan adil kepada seluruh ahli warisnya sesuai bagian masing-masing, Halaman 6 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
termasuk kepada Penggugat I, II dan III sesuai ketentuan hukum yang berlaku ; -
Menghukum para Tergugat atau siapa saja menguasai objek sengketa untuk membagi objek sengketa sesuai aturan yang berlaku ;
-
Menyatakan secara hukum bahwa penguasaan objek sengketa oleh para Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan merugikan para Penggugat ;
-
Menyatakan menurut hukun bahwa sita jaminan yang telah diletakkan terhadap seluruh objek gugatan Penggugat, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak adalah sah dan berharga ;
-
Menyatakan menurut hukum bahwa putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun ada banding, verzet, kasasi, dan/ataupun upaya hukum lainnya ;
-
Menghukum para Tergugat membayar biaya perkara ;
Dan/Atau ; -
Mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono) ; Bahwa selanjutnya terhadap gugatan tersebut para Tergugat
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil : Dalam Konvensi : Dalam Eksepsi : -
Bahwa surat gugatan para Penggugat Konvensi mengandung cacat hukum yang amat mendasar mengenai bantuan hukum Kodam VII Wirabuana Makassar untuk beracara di Pengadilan Agama suatu larangan, akan tetapi edaran Mahkamah Agung RI. memberikan syarat angkatan akan beracara di luar Pengadilan Mahkamah Militer adalah : 1. Surat izin dari atasan yang berwenang ; 2. Surat kuasa yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan ; 3. Surat izin insidentil dari ketua pengadilan tempat beracara ; Maka setelah diteliti oleh para Tergugat gugatan Penggugat ternyata tidak ditemukan izin insidental Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Makassar, sehingga patutlah kiranya menurut hukum bila gugatan para Penggugat Konvensi di tolak atau setidak-tidaknya
Halaman 7 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
tidak dapat diterima ; -
Bahwa harta-harta yang tidak bergerak maupun yang bergerak yang dimaksud Penggugat I (Amir Thalib) telah diwasiatkan terhadap anak-anaknya 8 orang berdasarkan akta wasiat No.19 tanggal 27 September 2000 ; Adapun mengenai warisan yang dituntut Penggugat I (Amir Thalib) telah banyak harta yang ditinggalkan Hj. Zaenab pada suami pertama (Andi Thalib) dikuasai seluruhnya oleh Penggugat I di Majene (Polmas) sehingga menurut hemat pewaris Hj. Zaenab tidak perlu lagi diberikan Penggugat I (Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam). Oleh karena itu gugatan Penggugat I harus ditolak dan dikesampingkan atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;
-
Bahwa Penggugat II dan III seyogyanya mematuhi akta wasiat tersebut karena Penggugat II dan III merupakan prakarsa akta wasiat No.19 tanggal 27 September 2000 dan telah menerima bagian pada akta wasiat tersebut bahkan Penggugat II telah balik nama atas namanya sendiri dalam sertifikat sedangkan Penggugat III telah mengalihkan/menjual bagiannya (hak) tanah objek sengketa kepada orang lain. Oleh karena itu gugatan para Penggugat kabur, dapat ditolak adanya atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ; Bahwa
terhadap
gugatan
tersebut
Pengadilan
Agama
Makassar telah menjatuhkan putusan No. 159/Pdt.G/2002/PA.Mks. tanggal 29 Januari 2003 M. bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1423 H. yang amarnya sebagai berikut : Dalam Konvensi : Dalam Eksepsi : -
Menolak eksepsi 1, 2, 3 dan 4 dari para Tergugat I, II, III, IV dan VI serta eksepsi Tergugat V ;
Dalam Pokok Perkara : -
Mengbulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian ;
-
Menyatakan Hj. Zaenab telah meninggal dunia di Makassar dengan meninggalkan ahli waris anak kandung yaitu : 1. Andi Amir Thalib ;
Halaman 8 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
2. Hj. Nia ; 3. Hj. Nur Alam ; 4. Hj. Anil Lasakka ; 5. Hj. Mantang ; 6. Hj. Mega ; 7. Hj. Nasrun ; 8. Hj. Rosliah ; 9. Hj. Hasnah Dian ; -
Menyatakan akta wasiat No. 19 tanggal 27 September 2000 dihadapan Notaris Yunus Kadir, SH. batal dan tidak mengikat menurut hukum sepanjang wasiat itu kepada Para Penggugat II, III dan Para Tergugat I, II, III, IV, VI dan V ;
-
Menyatakan sebagai hukum bahwa objek tersebut dibawah ini adalah harta peninggalan almarhumah Hj. Zaenab yang harus diwariskan kepada ahli waris tersebut yaitu : 1.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No. 410/Kunjung Mae tanggal 15 Juni 1992 gambar situasi No.690/1992 tanggal 10 Maret 1992 seluas 536 m² terletak di Jl. A.Mappanyukki Makassar ;
2.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No. 20132/Gunung Sari
tanggal 3 Mei 1999 surat ukur
No.00118/1999 tanggal 11 Mei 1999 seluas 238 m² terletak di Jl. Sultan Alauddin Kompleks Bumi Permata Hijau (Jl. Bumi 18 No.4) Makassar ; 3.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat No. 1009/Gunung Sari tanggal 4 Desember 1998 seluas 237 m² surat ukur No. 10016/1998 tanggal 26 Nopember 1998 terletak di Jl. Sultan Alauddin Komp. Bumi Permata Hijau (Jl. Bumi 18 No.5) Makassar ;
4.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No. 202/Gunung Sari tanggal 10 Desember 1992, luas 166 m² surat ukur No.5485/1992 tanggal 30 Nopember 1992 terletak di Jl. Sultan Alauddin Komp. Permata Hijau (JL. Bumi 12 No.8) Makassar ;
Halaman 9 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
5.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No. 201/Gunung Sari Jl. Sultan Alauddin Komp. Permata Hijau (Jl. Bumi 12 No.5) Makassar ;
6.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No. 285/Tipulu tanggal 1 April 1992 seluas 933 m² surat ukur/GS. No.4666/1992 tanggal 16 Oktober 1992 terletak di Kendari Kelurahan Tipulu Jl. Bunga Tanjung No.36 Kendari ;
7.
Sebidang tanah, sertifikat hak milik No. 50/gambar situasi No.746/1976 tanggal 5 Nopember 1976 seluas 4726 terletak
di
Jl.
Muhammad
Hatta
Kelurahan
m²
Sadohoa
Kecamatan Kendari, Kota Kendari; 8.
Sebidang tanah, sertifikat hak milik No. 92 GS.649/1977 tanggal 27 Nopember 1977 terletak di Kelurahan Sadohoa, Kecamatan Kendari, Kota Kendari seluas 442 m² ;
9.
Sebidang tanah, sertifikat hak milik No. 1235.GS.No.431/1987 tanggal 5 Juni 1987 terletak di Jl. Malik Raya Kelurahan Mandonga Kendari seluas 720 m²;
10. Deposito yang ada pada BRI sebanyak 4 lembar, masingmasing bernilai Rp.25.000.000,- total 100 juta masingmasing : - No. 34-01-2173-9
Rp.25.000.000,- ;
- No. 34-01-2174-2
Rp.25.000.000,- ;
- No. 34-04-0135-0
Rp.25.000.000,- ;
- No. 34-01-2903-1
Rp.25.000.000,- ;
11. Deposito yang ada pada Bank Tabungan Negara (BTN) sebanyak
sepuluh
Rp.20.000.000,-
lembar
(dua
puluh
masing-masing juta
rupiah)
bernilai totalnya
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) Rekening No. 26657
S
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 26658
Q
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 26659
Q
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 26660
K
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 26661
L
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6101769
I
Rp.20.000.000,- ;
Halaman 10 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
Rekening No. 6101770
F
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6101771
C
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6110772
A
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6101781
S
Rp.20.000.000,- ;
12. Deposito yang ada pada Bank Negara Indonesia (BNI) sebanyak lima lembar masing-masing bernilai Rp.20.000.000,(dua puluh juta rupiah), totalnya seratus juta rupiah ; No. AC 560383
Rp.20.000.000,- ;
No. Ac 560384
Rp.20.000.000,- ;
No. AC 560385
Rp.20.000.000,- ;
No. AC 560386
Rp.20.000.000,- ;
No. AC 560387
Rp.20.000.000,- ;
13. Kas tunai/modal kerja di Kendari sebesar Rp.43.973.954,(empat puluh tiga juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh empat rupiah) ; 14. Perhiasan
berlian
(Brankas)
di
Makassar
senilai
Rp.122.500.000,- (seratus dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) ; 15. Jam
tangan
merk
Charles
Jordan
dengan
nilai
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ; 16. Ikat pinggang emas dengan harga Rp.80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) ; 17. Sebuah perusahaan keagenan Minyak tanah dengan nomor induk Agen Pertamina (NIAP) 32,5 KL. (Kilo Liter) yang berkedudukan
di
Kendari
dengan
modal
sebesar
Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) ; 18. Mobil tangki minyak tanah sebanyak 7 (tujuh) unit masingmasing : a. Mitsubishi/FE 119 E No. Pol.DT.9256 DA b. Mitsubishi/FE.347. No.Pol.DT.9344 AE c. Mitsubishi/FE 119.6 Ban No.Pol.DT.9711 AE
Halaman 11 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
d. Mitsubishi/FE 119 No.Pol.9509 AE e. Mitsubishi/FE 119 E No.Pol.DT.9317 DA f. Mitsubishi/FE 119 No.Pol.DT.9510 AE g. Mitsibishi/FE 347 E No.Pol.DT97773 AE h. Mobil kijang tahun 1992 -
Menetapkan bagian masing-masing ahli waris sebagai berikut : 1. Andi Amir Thalib mendapat 2/12 (16,66%) bagian dari objek warisan ; 2. Hj. Nia mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ; 3. Hj. Nur Alam mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ; 4. Hj. Hasnah Dian mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ; 5. H. Anil Lasakka mendapat 2/12 (16,66%) bagian dari objek warisan ; 6. Hj. Mantang mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ; 7. Hj. Mega mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ; 8. H. Nasrun mendapat 2/12 (16,66%) dari objek warisan ; 9. Hj. Rosliah 1/12 (8,33%) dari objek warisan ;
-
Menghukum para Tergugat atau siapa saja yang menguasai objek warisan tersebut untuk membagi dan menyerahkan kepada ahli waris yang berhak sesuai bagiannya masing-masing ;
-
Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
Dalam Rekonvensi : -
Menyatakan gugatan Rekonvensi Tergugat II, III, IV dan VI serta gugatan Rekonvensi Tergugat V atau rekonvensi dan para Penggugat Rekonvensi, tidak dapat diterima ;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi : -
Menghukum para Penggugat dan para Tergugat (kedua pihak)
Halaman 12 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
untuk membayar biaya perkara ini secara tanggung renteng yang dihitung berjumlah Rp.548.000,- (lima ratus empat puluh delapan ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan para Tergugat, telah diperbaiki oleh Pengadilan Tinggi Agama Makassar dengan putusannya Nomor : 110/Pdt.G/2003/PTA.Mks. tanggal 12 Februari 2004 M. bertepatan dengan tanggal 21 Dzulhijjah 1424 H. yang amarnya sebagai berikut : -
Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima ;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Agama
Makassar
nomor
159/Pdt.G/2002/PA Mks. tanggal 29 Januari 2003 M, bertepatan tanggal 23 Syawal 1423 H. dengan perbaikan amar sehingga berbunyi : Dalam Konvensi : Dalam Eksepsi : -
Menolak eksepsi 1, 2, 3 dan 4 dari para Tergugat I, II, III, IV dan VI serta eksepsi Tergugat V ;
Dalam Pokok Perkara : -
Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian ;
-
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan Pengadilan
Agama
Makassar
berdasarkan
Berita
Acara
Penyitaan jaminan nomor 159/Pdt.G/2002/PA Mks. tanggal 15 September 2003 dan Pengadilan Agama Kendari nomor 159/Pdt.G/2002/PA.Mks. tanggal 24 September 2003 ; -
Menyatakan Hj. Zaenab telah meninggal dunia di Makassar dengan meninggalkan ahli waris anak kandung yaitu ; 1. Andi Amir Thalib 2. Hj. Nia 3. Hj. Nur Alam 4. H. Anil Lasakka 5. Hj. Mantang 6. Hj. Mega 7. H. Nasrun 8. Hj. Rosliah
Halaman 13 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
9. Hj. Hasnah Dina ; -
Menyatakan akta wasiat nomor 19 tanggal 27 September 2000 dihadapan Notaris Yunus Kadir, SH. batal dan tidak mengikat menurut hukum sepanjang wasiat itu kepada Para Penggugat II, III dan Para Tergugat I, II, III, IV, VI dan V ;
-
Menyatakan sebagai hukum bahwa objek tersebut dibawah ini adalah harta peninggalan almarhumah Hj. Zaenab yang harus diwariskan kepada ahli waris tersebut yaitu : 1.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No.410/Kunjung Mae tanggal 15 Juni 1992 gambar situasi No.690/1992 tanggal 10 Maret 1992 seluas 536 m² terletak di Jl. A.Mappanyukki Makassar ;
2.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No.20132/Gunung Sari tanggal 3 Mei 1999 surat ukur Nomor 00118/1999 tanggal 11 Mei 1999 seluas 238 m² terletak di Jl. Sultan Alauddin Kompleks Bumi Permata Hijau (Jl. Bumi 18 No.4) Makassar ;
3.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat nomor 1009/Gunung Sari tanggal 4 Desember 1998 seluas 237 m² surat ukur no.10016/1998 tanggal 26 Nopember 1998 terletak di Jl. Sultan Alauddin Komp. Bumi Permata Hijau (Jl. Bumi 18 No.5) Makassar ;
4.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No.202/Gunung Sari tanggal 10 Desember 1992, luas 166 m² surat ukur No.5485/1992 tanggal 30 Nopember 1992 terletak di Jl. Sultan Alauddin Komp. Permata Hijau (Jl. Bumi 12 No.8) Makassar ;
5.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No.201/Gunung Sari Jl. Sultan Alauddin Komp. Permata Hijau (Jl. Bumi 12 No.5) Makassar ;
6.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, sertifikat hak milik No.285/Tipulu tanggal 1 April 1992 seluas 933 m² surat ukur/GS No.4666/1992 tanggal 16 Oktober 1992 terletak di Kendari Kelurahan Tipulu Jl. Bunga Tanjung
Halaman 14 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
No.36 Kendari ; 7.
Sebidang tanah, sertifikat hak milik No.50/gambar situasi No.746/1976 tanggal 15 Nopember 1976 seluas 4726 m² terletak di Jl. Muhammad Hatta Kelurahan Sadohoa Kecamatan Kendari Kota Kendari ;
8.
Sebidang tanah, sertifikat hak milik No.92 GS.No.649/1977 tanggal 27 Nopember 1977 terletak di Kelurahan Sadohoa Kecamatan Kendari seluas 442 m² ;
9.
Sebidang
tanah,
sertifikat
hak
milik
No.1235.GS.
No.431/1987 tanggal 5 Juni 1987 terletak di Jl. Malik Raya Kelurahan Mandonga Kecamatan Kendari seluas 720 m² ; 10. Deposito yang ada pada BRI sebanyak 4 lembar, masingmasing bernilai Rp.25.000.000,- total 100 juta rupiah ; - No. 34-01-2173-9 Rp.25.000.000,- ; - No. 34-01-2174-2 Rp.25.000.000,- ; - No. 34-04-0135-0 Rp.25.000.000,- ; - No. 34-01-2903-1 Rp.25.000.000,- ; 11. Deposito yang ada pada Bank Tabungan Negara (BTN) sebanyak
sepuluh
Rp.20.000.000,-
lembar
(dua
puluh
masing-masing juta
rupiah)
bernilai totalnya
Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) Rekening No. 26657
S
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 26658
Q
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 26659
Q
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 26660
K
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 26661
L
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6101769 I
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6101770 F
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6101771 C
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6110772 A
Rp.20.000.000,- ;
Rekening No. 6101781 S
Rp.20.000.000,- ;
12. Deposito yang ada pada Bank Negara Indonesia (BNI) sebanyak
lima
lembar
masing-masing
bernilai
Halaman 15 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), totalnya seratus juta rupiah ; No. AC 560383
Rp.20.000.000,- ;
No. AC 560384
Rp.20.000.000,- ;
No. AC 560385
Rp.20.000.000,- ;
No. AC 560386
Rp.20.000.000,- ;
No. AC 560387
Rp.20.000.000,- ;
13. Kas tunai/modal kerja di Kendari sebesar Rp.43.973.954,(empat puluh tiga juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh empat rupiah) ; 14. Perhiasan
berlian
(Brankas)
di
Makassar
senilai
Rp.122.500.000,- (seratus dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) ; 15. Jam
tangan
merk
Charles
Jordan
dengan
nilai
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ; 16. Ikat
pinggang
emas
dengan
harga
Rp.80.000.000,-
(delapan puluh juta rupiah) ; 17. Sebuah perusahaan keagenan minyak tanah dengan nomor induk Agen Pertamina (NIAP) 32,5 KL (Kilo Liter) yang berkedudukan di Kendari dengan modal sebesar Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) ; 18. Mobil tangki minyak tanah sebanyak 7 (tujuh) unit dan sebuah mobil kijang masing-masing : a. Mitsubishi/FE 119 E No.Pol.DT 9256 DA b. Mitsubishi/FE.347 No.Pol.DT 9344 AE c. Mitsubishi/FE 119.6 Ban No.Pol.DT 9711 AE d. Mitsubishi/FE 119 No.Pol 9509 AE e. Mitsubishi/FE 119 E No.Pol.DT 9317 DA f. Mitsubishi/FE 119
Halaman 16 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
No.Pol.DT 9510 AE g. Mitsubishi/FE 347 E No.Pol.DT 97773 AE h. Mobil kijang tahun 1992 -
Menetapkan bagian masing-masing ahli waris sebagai berikut : 1. Andi Amir Thalib mendapat 2/12 (16,66%) bagian dari objek warisan ; 2. Hj. Nia mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ; 3. Hj. Nur Alam mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ; 4. Hj. Hasnah Dina mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ; 5. H. Anil Lasakka mendapat 2/12 (16,66%) bagian dari objek warisan ; 6. Hj. Mantang mendapat 1/12 (8,33 %) bagian dari objek warisan ; 7. Hj. Mega mendapat 1/12 (8,33 %) bagian dari objek warisan; 8. H. Nasrun mendapat 2/12 (16,66%) bagian dari objek warisan ; 9. Hj. Rosliah mendapat 1/12 (8,33%) bagian dari objek warisan ;
-
Menghukum para Tergugat atau siapa saja yang menguasai objek warisan tersebut untuk membagi dan menyerahkan kepada ahli waris yang berhak sesuai bagiannya masingmasing ;
-
Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;
Dalam Rekonvensi : -
Menyatakan gugatan rekonvensi Tergugat II, III, IV dan VI serta gugatan rekonvensi V atau rekonvensi dan para Penggugat rekonvensi, tidak dapat diterima ;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi : -
Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.548.000,- (lima ratus empat puluh delapan ribu rupiah) ;
Halaman 17 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
-
Menghukum para Pembanding untuk membayar biaya perkara untuk tingkat banding saja sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada para
Tergugat/Pembanding
pada
tanggal
8
Juli
2004
kemudian
terhadapnya oleh para Tergugat/Pembanding, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 19 Juli 2004 sebagaimana ternyata dari akta permohonan kasasi Nomor : 159/Pdt.G/2002/PA.Mks. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Makassar permohonan tersebut kemudian disusul oleh memori kasasi yang memuat alasanalasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut pada tanggal 31 Juli 2004 ; Bahwa setelah itu oleh para Penggugat/Terbanding, yang pada tanggal 9 Agustus 2004 telah diberitahu tentang memori kasasi dari para Tergugat/Pembanding, diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Makassar pada tanggal 23 Agustus 2004 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi
a quo beserta
alasan- alasannya, yang telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima : Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi/para Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya adalah : 1. Bahwa Putusan Pengadilan Agama No.159/Pdt.G/2002/PA.Mks. tanggal 29 Januari 2003 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Agama Makassar No.110/Pdt./2003/PTA.Mks.tanggal 12 Februari 2004 adalah telah salah dan keliru menerapkan hukum karena dasar hukum objek sengketa yang diperkarakan adalah mengenai harta warisan, sedangkan mengenai objek sengketa sekarang yang sebagian telah dimiliki dan dikuasai oleh orang lain (tidak digugat) dasar hukumnya Akta wasiat No.19, tanggal 27 September 2000 yang dibuat dihadapan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah
Halaman 18 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
Yunus Kadir, S.H. selanjutnya objek sengketa tersebut semasa hidupnya Hj. Zaenab (pewaris) telah dijual kepada orang lain dan telah dibagi-bagikan kepada anak-anaknya termasuk Penggugat II dan Penggugat III (para Termohon Kasasi) dalam Surat Gugatan a quo pada halaman 2 (dua) butir 3 (tiga), para Termohon Kasasi juga mengakui, bahwa dalam Surat Wasiat tersebut ternyata Gelam Marvan, berhak terhadap sebidang tanah berikut bangunan dan
segala
sesuatu
yang
ada
diatasnya
ditaksir
senilai
Rp.112.000.000,- (seratus dua belas juta rupiah). Objek sengketa tersebut tidak dimiliki dan tidak dikuasai oleh Tergugat/Pemohon Kasasi, sehingga Demi Hukum Conservatoir Beslag (CB) yang diletakkan diatas objek sengketa tersebut batal dan harus dinyatakan tidak sah dan tidak berharga ; 2. Bahwa
pertimbangan-pertimbangan
Hukum
Hakim
Tingkat
Pertama yang dikuatkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding telah salah dalam penerapan hukum, karena dasar kepemilikan para Tergugat/Pemohon Kasasi, adalah berdasarkan Akta Wasiat No.19, tanggal 27 September 2000, dibuat jauh sebelum Hj. Zaenab meninggal dunia sedangkan gugatan para Penggugat/para Termohon Kasasi didasarkan pada hak kepemilikan Hj. Zaenab almarhum yang dimiliki oleh para Tergugat/Pemohon Kasasi secara
melanggar
Hukum
dan
untuk
membuktikan
Hak
Kepemilikan Hj. Zaenab yang dikuasai oleh para Tergugat/para Pemohon Kasasi secara melanggar hukum adalah mengenai masalah Keperdataan, sehingga menurut Undang-Undang RI. No.7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama Pasal 50 menyatakan sebagai berikut : “Dalam hal terjadi sengketa mengenai hak milik atau keperdataan lain dalam perkara-perkara sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 49, maka khusus mengenai objek yang menjadi sengketa tersebut harus diputus lebih dahulu oleh Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum” ; 3. Bahwa sita jaminan yang diletakkan oleh Pengadilan Agama Makassar pada tanggal 15 September 2003 berupa pemblokiran
Halaman 19 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
deposito dan sebuah keagenan minyak tanah dengan Nomor Induk Agen Pertamina (NIAP) adalah tidak sah, sehingga harus segera diangkat kembali sebab bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, oleh sebab itu maka para Tergugat/Pemohon Kasasi tidak menandatangani Berita Acara Penyitaan jaminan tersebut dan tidak ada hak Pemohon Kasasi untuk mempertanggung jawabkan penyitaan jaminan yang diletakkan oleh Pengadilan Agama dalam perkara a quo, selanjutnya karena barang-barang bergerak tersebut adalah milik Negara (Pertamina) yang menurut ketentuan hukum yang berlaku tidak boleh disita, namun oleh Pengadilan Agama Makassar dan Pengadilan Agama di Kendari tetap melaksanakannya dalam perkara a quo, sehingga CB tersebut bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku ic. Pasal 261 Rbg ; 4. Bahwa pertimbangan hukum judex factie Majelis Hakim Tingkat Banding yang berpendapat bahwa menurut Pasal 261 ayat (1) Rbg. menetapkan batas tenggang waktu peletakan sita jaminan yang membolehkan Pengadilan Agama Makassar dan Pengadilan Agama Kendari adalah pertimbangan yang salah atau salah penerapan hukumnya sehingga melanggar hukum yang berlaku karena yang dimaksud dalam Pasal 261 ayat (1) Rbg. tersebut sebagai berikut : 1. Jika ada dugaan kuat, bahwa seorang berutang mencari akal akan menghilangkan atau membawa barangnya yang tidak tetap atau tetap (barang tidak bergerak atau barang bergerak) ; 2. Dengan maksud akan menjauhkan barang itu daripada si penagih utang ; Bahwa dalam kasus a quo para Tergugat/Termohon Kasasi, bukanlah seorang yang berutang dan sama sekali tidak terbukti bahwa Pemohon Kasasi mencari akal menghilangkan atau membawa barang-barang objek sengketa baik barang tetap maupun
barang-barang
tidak
tetap,
dengan
maksud
akan
menjauhkan barang itu dari pada para Termohon Kasasi ; Bahwa karena unsur-unsur dalam pasal 261 ayat (a) Rbg. salah
Halaman 20 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
dalam penerapan hukumnya terhadap barang-barang objek sengketa dalam perkara a quo, sehingga berdasar dan beralasan hukum sita jaminan tersebut dinyatakan tidak sah dan tidak berharga serta harus diangkat ; 5. Bahwa diktum Putusan Pengadilan Tinggi Agama Makassar
No.
110/Pdt.G/2003/PTA.Mks. tanggal 12 Februari 2004 M, bertepatan tangaal 21 Zulhijjah 1424 H. yang menyatakan akta wasiat No. 19 tanggal 27 September 2000 dihadapan Notaris Yunus Kadit, S.H. batal dan tidak mengikat, menurut hukum sepanjang wasiat itu kepada para Penggugat II, III dan para Tergugat I, II, III, IV, V dan VI adalah melampui kewenangannya, oleh sebab itu Mahkamah Agung RI beralasan hukum membatalkan putusan a quo karena surat gugatan Penggugat/Termohon Kasasi yang mendalilkan bahwa Surat Wasiat Istimewa (Legaat) yang dibuat oleh Notaris Sistske Limoa, S.H. nomor 19 tanggal 27 September 2000 batal demi hukum dan atau tidak mengikat menurut hukum, adalah bukan termasuk kewenangan Pengadilan Agama Makassar untuk memutuskannya, tetapi adalah termasuk kewenangan Pengadilan Umum dan atau Peradilan Tata Usaha Negara ; 6. Bahwa Judex Factie Majelis Hakim Tingkat banding dalam perkara a
quo
kurang
cukup
atau
tidak
cukup
dipertimbangkan
(onvoldoende gemotiveerd), sehingga berdasar dan beralasan hukum putusan Pengadilan Tinggi Agama Makassar tersebut untuk dibatalkan karena tidak serius dalam memberikan pertimbangan hukum atas barang-barang objek sengketa mengenai pembuktian asal-usulnya sebagaimana yang didalilkan Penggugat, bahkan beban pembuktian hanya dibebankan kepada Tergugat/Pemohon Kasasi dalam membuktikan kebenaran dalil-dalil bantahannya, sedangkan terhadap Penggugat/Termohon Kasasi tidak dibebani pembuktian untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya ; 7. Bahwa
pertimbangan
Hukum judex factie mengenai gugatan
Penggugat Rekonvensi yang dinilai tidak memenuhi syarat formil gugatan ; Adalah
pertimbangan
hukum
yang
tidak
sempurna
Halaman 21 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
dipertimbangkan karena Tergugat I, II, III, IV dan VI serta Tergugat V adalah jelas statusnya sebagai para pihak yang bersengketa dalam perkara ini, sehingga gugatan balik yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi sudah memenuhi syarat formil gugatan lagipula gugatan para Penggugat Rekonvensi sudah jelas terbukti menurut hukum, karena dalam pertimbangan hukum judex factie Hakim Tingkat Pertama dalam perkara a quo menyatakan bahwa dalam perkara ini oleh karena sengketa warisan dari para pihak yang seketurunan darah dan tidak ada yang menang atau kalah, maka biaya perkara berdasar ketentuan pasal 192 ayat (2) Rbg. maka harus dibebankan kepada kedua pihak secara tanggung renteng berarti kedua belah pihak dikalahkan, sehingga objek sengketa dalam gugatan rekonvensi terbukti kebenarannya oleh karenanya tidak adil bila hanya objek sengketa dalam gugatan konvensi yang harus diwariskan kepada ahli waris almarhumah HJ. Zaenab, sedangkan objek sengketa dalam gugatan rekonvensi yang telah terbukti juga adalah harta peninggalan almarhum Hj. Zaenab tidak diwariskan kepada para pihak yang bersengketa ; Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Mengenai alasan ke 1 s/d 7 : Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan karena Judex facti tidak salah menerapkan hukum, lagi pula hal ini mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam penerapan atau pelanggaran hukum yang berlaku, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, lagi pula tidak ternyata bahwa putusan judex facti dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau Undang-
Halaman 22 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi Hj. NUR ALAM, DKK. tersebut harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi ditolak, maka para Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : 1. Hj. NUR ALAM, 2. Hj. HASNAH DINA alias ASNI, 3. Hj. MEGAWATI, 4. Hj. ROSLIA tersebut ; Menghukum para Pemohon Kasasi/para Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebanyak Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Mahkamah Agung pada hari Rabu, tanggal 11 Oktober 2006 oleh Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H.,M.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Drs. H. HAMDAN, S.H.,M.H. dan DR. H. ABDUL MANAN, S.H., S.IP.,M.Hum. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 2007, oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh H. EMPUD MAHFUDDIN, S.H.,M.H. Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak ;
Ketua ; Hakim-Hakim Anggota : ttd.
ttd. Drs. H. Andi Syamsu Alam, S.H.,M.H.
Drs. H. Hamdan, S.H.,M.H. ttd. DR. H. Abdul Manan, S.H.,S.IP.,M.Hum. Halaman 23 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006
Panitera Pengganti ; ttd.
Biaya Kasasi :
1. Meterai .……………. Rp. 6.000,- H. Empud Mahfuddin, S.H.,M.H. 2. Redaksi …………..... Rp. 1.000,3. Administrasi Kasasi . Rp.493.000,Jumlah ..…..… Rp.500.000,-
Halaman 24 dari 24 Hal. Put. No. 238 K/AG/2006