PUTUSAN No. 777 K/Pid/2003
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : nama
: TOTOK KUSNADI ;
tempat lahir
: Situbondo ;
umur / tanggal lahir : 41 tahun / 08 Agustus 1961 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Desa Kotakan RT.03 / 2, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo ;
agama
: Islam ;
pekerjaan
: Pegawai Negeri Sipil ;
Termohon Kasasi/Terdakwa berada di luar tahanan : yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Situbondo karena didakwa : PRIMAIR : -
Bahwa ia Terdakwa TOTOK KUSNADI pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti pada bulan Oktober tahun 1999 setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 1999, bertempat di kantor Bambang Suryadi, SH Jalan Cendrawasih Situbondo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam wilayah hukum dimana Pengadilan Negeri Situbondo berwenang untuk memeriksa dan mengadili, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI menyuruh masukan keterangan palsu ke dalam suatu akte otentik yang berupa Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 atas nama Bu Sunabiya persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da kepada Pegawai Kantor PBB Situbondo yang bernama Sutrisno, mengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akte itu
dengan
maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai akte itu seolah-olah
keterangannya
sesuai
dengan
kebenaran,
jika
pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian yaitu :
Hal.1 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
- Karena tidak memiliki bukti hak tanah atas nama Bu Sunabiya nenek Terdakwa, untuk dapat mengurus tanah di Desa Kotakan yang dikehendaki yang menurut Terdakwa milik Bu Sunabiya, ia Terdakwa selaku ahli waris Bu Sunabiya bersama Sukarwi pada bulan September 1999 ke rumah Sutrisno pegawai PBB Situbondo minta diterbitkan kohir tanggal 12 Maret 1982 Nomor 657 atas nama Surakso alias Pak Yon persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da untuk keperluan administrasi pengurusan Sertifikat tanah ; - Setelah
ia
Terdakwa
mendapat
Surat
Tanda
Pendaftaran
Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa), pada bulan April tahun 2000 terjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa TOTOK KUSNADI di Kantor Balai Desa Kotakan pada bulan April tahun 2000, ia Terdakwa menunjukkan Surat Tanda Pendaftaran sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya, yang ternyata surat tersebut tidak sesuai dengan data kerawangan yang ada di Desa Kotakan karena Kohir Nomor 657 bukan atas nama Sunabiya melainkan atas nama Pak Sania Salim dan Nomor persil bukan Nomor 7 melainkan Nomor 37, sedangkan satu-satunya tanah Bu Sunabiya adalah petok Nomor 705 persil 15 klas D-IV luas 0,708 Da telah dijual kepada Nomor 836 Pak Fatimah alias Misrun tanggal 14 Desember tahun 1953, kemudian dijual kepada Nomor 1202 Pak Ahmad Fajar tanggal 10 Agustus 1975 ; - Berdasarkan data pada buku letter C Desa Kotakan, tanah yang menjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa terdiri dari 2 (dua) bidang tanah yang mempunyai identitas yang berbeda yang seluas 0,084 Da berasal dari petok Nomor 190 persil 7 klas D-1 atas nama Sauna Gagak yang pada tanggal 19 Oktober 1966 dijual kepada H. Arsa alias Pak Sandiyono yang 0,060 Da berasal dari persil 7 klas D-1 atas nama
Pak
Sahena Sahidin dan berubah menjadi Nomor 1122 luas 0,015 Da atas nama Yon Surakso ; Perbuatan Terdakwa TOTOK KUSNADI diancam pidana sebagai-
Hal.2 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
mana diatur dan dalam pasal 266 ayat (1) 1 KUHP ; SUBSIDAIR : -
Bahwa ia Terdakwa TOTOK KUSNADI pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti pada bulan Oktober tahun 1999 setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 1999, bertempat di kantor Bambang Suryadi, SH Jalan Cendrawasih Situbondo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam wilayah hukum dimana Pengadilan Negeri Situbondo berwenang untuk memeriksa dan mengadili, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI dengan memberi atau menjanjikan sesuatu berupa uang
tunai
Rp.300.000,- sengaja menganjurkan Sutrisno Pegawai Kantor PBB Situbondo untuk membuat secara tidak benar atau memalsu akteakte otentik yang berupa Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 atas nama Bu Sunabiya persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada suatu hal, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian yaitu : - Selaku ahli waris dari Bu Sunabiya yang mempunyai sebidang tanah di Desa Kotakan dan untuk dapat mengurus tanah yang dikehendaki, ia Terdakwa bersama dengan Sukarwi pada bulan September 1999 ke rumah Sutrisno pegawai PBB Situbondo minta diterbitkan kohir tanggal 12 Maret 1982 Nomor 657 atas nama Surakso alias Pak Yon persil 7 klas D-1 luas 0,54 Da dengan alasan
untuk
memenuhi
keperluan
administrasi
pengurusan
Sertifikat tanah, untuk itu ia Terdakwa menyerahkan uang Rp.300.000,- kepada Sutrisno ; - Setelah
ia
Terdakwa
mendapat
Surat
Tanda
Pendaftaran
Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa), pada bulan April tahun 2000 terjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa TOTOK KUSNADI di Kantor Balai Desa Kotakan pada bulan April tahun
2000,
ia
Terdakwa
menunjukkan
Surat
Tanda
Hal.3 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya, yang ternyata surat tersebut tidak sesuai dengan data kerawangan yang ada di Desa Kotakan karena Kohir Nomor 657 bukan atas nama Sunabiya melainkan atas nama Pak Sania Salim dan Nomor persil bukan Nomor 7 melainkan Nomor 37, sedangkan satu-satunya tanah Bu Sunabiya adalah petok Nomor 705 persil 15 klas D-IV luas 0,708 Da telah dijual kepada Nomor 836 Pak Fatimah alias Misrun tanggal 14 Desember tahun 1953, kemudian dijual kepada Nomor 1202 Pak Ahmad Fajar tanggal 10 Agustus 1975 ; - Berdasarkan data pada buku letter C Desa Kotakan, tanah yang menjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa terdiri dari 2 (dua) bidang tanah yang mempunyai identitas yang berbeda yang seluas 0,084 Da berasal dari petok Nomor 190 persil 7 kelas D-1 atas nama Sauna Gagak yang pada tanggal 19 Oktober 1966 dijual kepada H. Arsa alias Pak Sandiyono yang 0,060 Da berasal dari persil 7 klas D-1 atas nama
Pak
Sahena Sahidin dan berubah menjadi Nomor 1122 luas 0,015 Da atas nama Yon Surakso ; Perbuatan Terdakwa TOTOK KUSNADI diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 264 ayat (1) ke-1 jo. pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP ; LEBIH SUBSIDAIR : -
Bahwa ia Terdakwa TOTOK KUSNADI pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti pada bulan April tahun 2000 setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2000, bertempat di kantor Balai Desa Kotakan Kecamatan Kota Kabupaten Situbondo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam wilayah hukum dimana Pengadilan Negeri Situbondo berwenang untuk memeriksa dan mengadili, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI dengan sengaja memakai akte otentik yang isinya tidak benar atau yang dipalsu seolah-olah benar dan tidak dipalsu yang berupa Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 atas nama Bu Sunabiya persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan
Hal.4 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
kerugian yaitu : - Selaku ahli waris dari Bu Sunabiya yang mempunyai sebidang tanah di Desa Kotakan dan untuk dapat mengurus tanah yang dikehendaki, ia Terdakwa bersama dengan Sukarwi pada bulan September 1999 ke rumah Sutrisno pegawai PBB Situbondo minta diterbitkan kohir tanggal 12 Maret 1982 Nomor 657 atas nama Surakso alias Pak Yon persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da dengan alasan
untuk
memenuhi
keperluan
administrasi
pengurusan
Sertifikat tanah, untuk itu ia Terdakwa menyerahkan uang Rp.300.000,- kepada Sutrisno dan berhasil mendapatkan Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa) ; - Berbekal Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa), ia Terdakwa datang ke kantor Desa Kotakan mengurus hak atas tanah tersebut pada Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa) sebagai bukti dan terjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa TOTOK KUSNADI di Kantor Balai Desa Kotakan, ia Terdakwa menunjukkan Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0.054 Da atas nama Bu Sunabiya, yang ternyata surat tersebut tidak sesuai dengan data kerawangan yang ada di Desa Kotakan karena Kohir Nomor 657 bukan atas nama Sunabiya melainkan atas nama Pak Sania Salim dan Nomor persil bukan Nomor 7 melainkan Nomor 37, sedangkan satu-satunya tanah Bu Sunabiya adalah petok Nomor 705 persil 15 klas D-IV luas 0,780 Da telah dijual kepada Nomor 836 Pak Fatimah alias Misrun tanggal 14 Desember tahun 1953, kemudian dijual kepada Nomor 1202 Pak Ahmad Fajar tanggal 10 Agustus 1975 ; - Berdasarkan data pada buku letter C Desa Kotakan, tanah yang menjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan
Hal.5 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
Terdakwa terdiri dari 2 (dua) bidang tanah yang mempunyai identitas yang berbeda yang seluas 0,084 Da berasal dari petok Nomor 190 persil 7 kelas D-1 atas nama Sauna Gagak yang pada tanggal 19 Oktober 1966 dijual kepada H. Arsa alias Pak Sandiyono yang 0,080 Da berasal dari persil 7 kelas D-1 atas nama Pak Sahena Sahidin dan berubah menjadi Nomor 1122 luas 0,015 Da atas nama Yon Surakso ; Perbuatan Terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 264 ayat (2) KUHP ; LEBIH-LEBIH SUBSIDAIR : -
Bahwa ia Terdakwa TOTOK KUSNADI pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti pada bulan Oktober tahun 1999 setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 1999, bertempat di kantor Bambang Suryadi, SH Jalan Cendrawasih Situbondo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam wilayah hukum dimana Pengadilan Negeri Situbondo berwenang untuk memeriksa dan mengadili, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI menyuruh Sutrisno Pegawai Kantor PBB Situbondo untuk membuat secara tidak benar atau
memalsu akta-akta otentik yang berupa
Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 atas nama Bu Sunabiya persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian yaitu : - Ia Terdakwa selaku cucu dan ahli waris dari Bu Sunabiya yang mempunyai sebidang tanah di Desa Kotakan, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI bersama Sukarwi pada bulan September 1999 ke rumah Sutrisno pegawai PBB Situbondo minta diterbitkan kohir tanggal 12 Maret 1982 Nomor 657 atas nama Surakso alias Pak Yon persil 7 kelas D-1 luas 0,054 Da untuk keperluan administrasi pengurusan Sertifikat tanah ; - Setelah ia Terdakwa mendapat surat tanda pendaftaran sementara tanah milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957
Hal.6 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa), pada bulan April tahun 2000 terjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa TOTOK KUSNADI di Kantor Balai Desa Kotakan pada bulan April tahun 2000, ia Terdakwa menunjukkan Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya, yang ternyata surat tersebut tidak sesuai dengan data kerawangan yang ada di Desa Kotakan karena Kohir Nomor 657 bukan atas nama Bu Sunabiya melainkan atas nama Pak Sania Salim dan Nomor persil bukan Nomor 7 melainkan Nomor 37, sedangkan satu-satunya tanah Bu Sunabiya adalah petok Nomor 705 persil 15 klas D-IV luas 0,708 Da telah dijual kepada Nomor 836 Pak Fatimah alias Misrun tanggal 14 Desember tahun 1953, kemudian dijual kepada Nomor 1202 Pak Ahmad Fajar tanggal 10 Agustus 1975 ; - Berdasarkan data pada buku letter C Desa Kotakan, tanah yang menjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa terdiri dari 2 (dua) bidang tanah yang mempunyai identitas yang berbeda yang seluas 0,084 Da berasal dari petok Nomor 190 persil 7 klas D-1 atas nama Sauna Gagak yang pada tanggal 19 Oktober 1966 dijual kepada H. Arsa alias Pak Sandiyono yang 0,60 Da berasal dari persil 7 klas D-1 atas nama Pak Sahena Sahidin dan berubah menjadi Nomor 1122 luas 0,015 Da atas nama Yon Surakso ; Perbuatan Terdakwa TOTOK KUSNADI diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 264 ayat (1) jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; LEBIH SUBSIDAIR LAGI : -
Bahwa ia Terdakwa TOTOK KUSNADI pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti pada bulan Oktober tahun 1999 setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 1999, bertempat di kantor Bambang Suryadi, SH Jalan Cendrawasih Situbondo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam wilayah hukum dimana Pengadilan Negeri Situbondo berwenang untuk memeriksa dan mengadili, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI
Hal.7 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
dengan
memberi atau menjanjikan sesuatu berupa uang tunai
Rp.300.000,- sengaja menganjurkan Sutrisno Pegawai Kantor PBB Situbondo untuk membuat secara tidak benar atau memalsu surat yang berupa Surat Tanda Pendaftaran Sementara
Tanah Milik
Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 atas nama Bu Sunabiya persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian yaitu : - Selaku ahli waris dari Bu Sunabiya yang mempunyai sebidang tanah di Desa Kotakan dan untuk dapat mengurus tanah yang dikehendaki, ia Terdakwa bersama dengan Sukarwi pada bulan September 1999 ke rumah Sutrisno pegawai PBB Situbondo minta diterbitkan kohir tanggal 12 Maret 1982 Nomor 657 atas nama Surakso alias Pak Yon persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da untuk keperluan administrasi pengurusan Sertifikat tanah, untuk itu ia Terdakwa menyerahkan uang Rp.300.000,- kepada Sutrisno ; - Setelah
ia
Terdakwa
mendapat
Surat
Tanda
Pendaftaran
Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa), pada bulan April tahun 2000 terjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa TOTOK KUSNADI di Kantor Balai Desa Kotakan pada bulan April tahun 2000, ia Terdakwa menunjukan Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya, yang ternyata surat tersebut tidak sesuai dengan data kerawangan yang ada di Desa Kotakan karena Kohir Nomor 657 bukan atas nama Sunabiya melainkan atas nama Pak Sania Salim dan Nomor persil bukan Nomor 7 melainkan Nomor 37, sedangkan satu-satunya tanah Bu Sunabiya adalah petok Nomor 705 persil 15 klas D-IV luas 0,780 Da telah dijual kepada Nomor 836 Pak Fatimah alias Misrun tanggal 14 Desember tahun 1953, kemudian dijual kepada Nomor 1202 Pak Ahmad Fajar tanggal 10 Agustus
Hal.8 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
1975 ; - Berdasarkan data pada buku letter C Desa Kotakan, tanah yang menjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa terdiri dari 2 (dua) bidang tanah yang mempunyai identitas yang berbeda yang seluas 0,084 Da berasal dari petok Nomor 190 persil 7 klas D-1 atas nama Sauna Gagak yang pada tanggal 19 Oktober 1966 dijual kepada H. Arsa alias Pak Sandiyono yang 0,060 Da berasal dari persil 7 klas D-1 atas nama Pak Sahena Sahidin dan berubah menjadi Nomor 1122 luas 0,015 Da atas nama Yon Surakso ; Perbuatan Terdakwa TOTOK KUSNADI diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 263 ayat (1) jo. pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP ; LEBIH-LEBIH SUBSIDAIR LAGI : -
Bahwa ia Terdakwa TOTOK KUSNADI pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti pada bulan Oktober tahun 1999 setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 1999, bertempat di kantor Bambang Suryadi, SH Jalan Cendrawasih Situbondo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam wilayah hukum dimana Pengadilan Negeri Situbondo berwenang untuk memeriksa dan mengadili, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI menyuruh Sutrisno Pegawai Kantor PBB Situbondo untuk membuat secara tidak benar atau memalsu surat yang berupa Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 atas nama Bu Sunabiya persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada sesuatu hal, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian yaitu : - Ia Terdakwa selaku cucu dan ahli waris dari Bu Sunabiya yang mempunyai sebidang tanah di Desa Kotakan, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI bersama Sukarwi pada bulan September 1999 ke rumah Sutrisno pegawai PBB Situbondo minta diterbitkan kohir tanggal 12 Maret 1982 Nomor 657 atas nama Surakso alias Pak Yon persil 7
Hal.9 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
klas D-1 luas 0,054 Da untuk keperluan administrasi pengurusan Sertifikat tanah ; - Setelah
ia
Terdakwa
mendapat
Surat
Tanda
Pendaftaran
Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa), pada bulan April tahun 2000 terjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa TOTOK KUSNADI di Kantor Balai Desa Kotakan pada bulan April tahun 2000, ia Terdakwa menunjukkan Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya, yang ternyata surat tersebut tidak sesuai dengan data kerawangan yang ada di Desa Kotakan karena Kohir Nomor 657 bukan atas nama Sunabiya melainkan atas nama Pak Sania Salim dan Nomor persil bukan Nomor 7 melainkan Nomor 37, sedangkan satu-satunya tanah Bu Sunabiya adalah petok Nomor 705 persil 15 kelas D-IV luas 0,708 Da telah dijual
kepada Nomor 836 Pak
Fatimah alias Misran tanggal 14 Desember tahun 1953, kemudian dijual kepada Nomor 1202 Pak Ahmad Fajar tanggal 10 Agustus 1975 ; - Berdasarkan data pada buku letter C Desa Kotakan, tanah yang menjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa terdiri dari 2 (dua) bidang tanah yang mempunyai identitas yang berbeda yang seluas 0,084 Da berasal dari petok Nomor 190 persil 7 klas D-1 atas nama Sauna Gagak yang pada tanggal 19 Oktober 1966 dijual kepada H. Arsa alias Pak Sandiyono yang 0,080 Da berasal dari persil 7 klas D-1 atas nama Pak Sahena Sahidin dan berubah menjadi Nomor 1122 luas 0,015 Da atas nama Yon Surakso ; Perbuatan Terdakwa TOTOK KUSNADI diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 263 ayat (1) jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; LEBIH-LEBIH-LEBIH SUBSIDAIR LAGI : -
Bahwa ia Terdakwa TOTOK KUSNADI pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti pada bulan April tahun 2000 setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2000,
Hal.10 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
bertempat di kantor Balai Desa Kotakan Kecamatan Kota Kabupaten Situbondo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu dalam wilayah hukum dimana Pengadilan Negeri Situbondo berwenang untuk memeriksa dan mengadili, ia Terdakwa TOTOK KUSNADI dengan sengaja memakai surat yang isinya tidak benar atau yang dipalsu seolah-olah benar dan tidak dipalsu yang berupa Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 atas nama Bu Sunabiya persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian yaitu : - Selaku ahli waris dari Bu Sunabiya yang mempunyai sebidang tanah di Desa Kotakan dan untuk dapat mengurus tanah yang dikehendaki, ia Terdakwa bersama Sukarwi pada bulan September 1999 ke rumah Sutrisno pegawai PBB Situbondo minta diterbitkan kohir tanggal 12 Maret 1982 Nomor 657 atas nama Surakso alias Pak Yon persil 7 kelas D-1 luas 0,054 Da dengan alasan untuk memenuhi keperluan administrasi pengurusan Sertifikat tanah, untuk itu ia Terdakwa menyerahkan uang Rp.300.000,- kepada Sutrisno, dan ia Terdakwa berhasil mendapatkan Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik
Indonesia (Kohir) tanah
tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa) ; - Berbekal Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa), ia Terdakwa datang ke kantor Desa Kotakan mengurus hak atas tanah tersebut pada Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0,054 Da atas nama Bu Sunabiya (nenek Terdakwa) sebagai bukti dan terjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa TOTOK KUSNADI di Kantor Balai Desa Kotakan, ia Terdakwa menunjukkan Surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Kohir) tanah tertanggal 12 April 1957 Nomor 657 persil 7 klas D-1 luas 0.054 Da atas nama Bu Sunabiya, yang ternyata surat tersebut tidak sesuai dengan data kerawangan yang ada di Desa Kotakan karena Kohir
Hal.11 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
Nomor 657 bukan atas nama Bu Sunabiya melainkan atas nama Pak Sania Salim dan Nomor persil bukan Nomor 7 melainkan Nomor 37, sedangkan satu-satunya tanah Bu Sunabiya adalah petok Nomor 705 persil 15 klas D-IV luas 0,708 Da telah dijual kepada Nomor 836 Pak Fatimah alias Misrun tanggal 14 Desember tahun 1953, kemudian dijual kepada Nomor 1202 Pak Ahmad Fajar tanggal 10 Agustus 1975 ; - Berdasarkan data pada buku letter C Desa Kotakan, tanah yang menjadi sengketa antara H. Arsa alias Pak Sandiyono dengan Terdakwa terdiri dari 2 (dua) bidang tanah yang mempunyai identitas yang berbeda yang seluas 0,084 Da berasal dari petok Nomor 190 persil 7 kelas D-1 atas nama Sauna Gagak yang pada tanggal 19 Oktober 1966 dijual kepada H. Arsa alias Pak Sandiyono yang 0,080 Da berasal dari persil 7 klas D-1 atas nama Pak Sahena Sahidin dan berubah menjadi Nomor 1122 luas 0,015 Da atas nama Yon Surakso ; Perbuatan Terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 263 ayat (2) KUHP ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Situbondo tanggal 09 Januari 2003 sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa TOTOK KUSNADI bersalah melakukan tindak pidana tentang “PEMALSUAN SURAT” sebagaimana diatur dalam pasal 264 ayat (2) KUHP dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 15 Oktober 2002 ; 2. Menjatuhkan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dengan masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan ; 3. Menetapkan barang bukti berupa Sertifikat tanah atas nama Sandiyono dan Akte Hibah dikembalikan kepada H. Arsa, satu lembar Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia, Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah, satu buku berisi NomorNomor Kohir serta satu lembar surat permohonan bantuan hukum terlampir dalam berkas ; 4. Menetapkan terpidana dibebani biaya perkara sebesar Rp.1.000,- ; Membaca putusan Pengadilan Negeri Situbondo No.199/PID.B/2002/PN. STB. tanggal 16 Januari 2003 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
Hal.12 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
1. Menyatakan Terdakwa TOTOK KUSNADI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana sebagaimana yang didakwakan ; 2. Membebaskan Terdakwa tersebut di atas dari segala dakwaan ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : - Sertifikat Hak Milik No.311 atas nama Sandiyono dan Akta Hibah dikembalikan kepada saksi H. Arsa ; - Sedangkan barang bukti berupa : - Satu
lembar
Tanah
Pendaftaran
Sementara
Tanah
Milik
Indonesia, Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah, foto copy satu buku berisi Nomor-Nomor Kohir tetap terlampir dalam berkas ; 4. Memulihkan hak Terdakwa dalam harkat, martabat dan kedudukan serta kemampuannya ; 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara ; Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No.01/Akta Pid/2003/PN.STB. yang dibuat oleh Panitera Muda Pidana pada Pengadilan Negeri Situbondo yang menerangkan, bahwa pada tanggal 22
Januari
2003
Pemohon
Kasasi/Jaksa/Penuntut
Umum
pada
Kejaksaan Negeri Situbondo telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan dengan hadirnya Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 16 Januari 2003 dan Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 22 Januari 2003, akan tetapi Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum tidak mengajukan memori kasasi, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Keterangan Panitera Muda Pidana pada Pengadilan Negeri Situbondo Nomor : 01/Akta Pid/2003/PN.Stb. tanggal 17 April 2003, oleh karena itu berdasarkan pasal 248 (1) dan (4) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Undang-Undang No.8 Tahun 1981), maka hak untuk mengajukan permohonan kasasi tersebut gugur, dan dengan demikian permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/ Jaksa/Penuntut Umum dinyatakan tidak dapat diterima dan Terdakwa tetap
Hal.13 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003
dibebaskan, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara ; Memperhatikan Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No.5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : JAKSA / PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI SITUBONDO tersebut ; Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi kepada Negara ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Selasa, tanggal 30 Agustus 2005 oleh Artidjo Alkostar, SH.LLM. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Mansur Kartayasa, SH.MH. dan H. Dirwoto, SH. HakimHakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Artidjo Alkostar, SH.LLM. sebagai Ketua Majelis beserta H. Mansur Kartayasa, SH.MH. dan H. Dirwoto, SH. masingmasing sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan dibantu oleh Mariana Sondang MP., SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/ Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Hakim-Hakim Anggota : ttd./H. Mansur Kartayasa, SH.MH ttd./H. Dirwoto, SH
K e t u a, ttd./ Artidjo Alkostar, SH.LLM
Panitera Pengganti : ttd./Mariana Sondang MP., SH Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI. Kepala Direktorat Pidana ub. Kasubdit Umum Pidana
( Ny. Siti Kholisoh, SH ) NIP. 220000341
Hal.14 dari 14 hal. Put. No.777 K/Pid/2003