\ [$i
/ost t /t- /t - ,?12
(t)
tr{
|-
& FIJ Q J
O Fr{
INFORMASI PROGRAM-PROGRAM
Iafing Pengarr'an Sosial
T.A.lggg/2000 . Operasi Pasar Khusus (OPK) Beras . fglS.gUangan Perbibitan dan Budidaya
Ayam Buras reroesaan . Pengembangan Tambak Ralryat . Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional (DBO) Pendidikan Dasar dan Nlenengah (Dikdasmen) . Beasiswa dan Da4a Bantuan Operasional (DBO) Pendidikan Tinggr (Dikti) . Biaya Operasional dan Perawatan (BOP) SD/MI . JPS Bidang Kesehatan . JPS Bidang Sosial . Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) . Padat Karya Sektor Pekerjaan Umum - Cipta Karya o1
(pxspu-ck)
. Prakarsa (PKPP)
Khusus untuk Penganggur Perempuan
. Pemberdayaan
Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekohomi (PDM-DKE)
PUSAT INFORMASI IPS (diiti nana kabupakn/ kota)
TIM
KO ORDINASI PENGELOLAAN PRO GRAM.PROGRAM
JARING PENGAMAN SOSIAL (TKPP.JPS)
BAGIAN I DAFTAR-DAFTAR
DAFTAR
ISI
Daftar-daftar
Bagian I
Daftar Isi Dafcar Istilah/Singkatan
Pengantar
Bagian
II
Informasi Umum Jari"g Pengaman Sosial .......
Bagian
III
Alokasi Dana JPS ..........
Bagian
fV
Alokasi Dana Program-programfPS per Propinsi Alokasi Dana Program-program fPS per Kabupaten/Kota
Informasi Kabupaten Informasi
S
/Kota
..
Bagian V
ingkar Program-pro gram JPS
Alokasi Dana Program-programJPS sampai Unir Terendah
Petunjuk Teknis
t-'l
DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN
ADB APBD APBN Bangda Bappeda
Bappenas
Asian Development Bank I Bank Pembangunan Asia Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pembangunan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
BadanPerencanaanPembangunanNasional
Bidan di Desa BDD Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN ' BKM Beasiswa Kerja Mahasiswa Biaya Operasional dan Perawatan (digunakan pada program BOP SD/MI) BOP Biaya Operasionaldan Pengendalian (digunakan pada program PDM-DKE) BOP Operate, and Transfer Build, BOT Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan BP3 Bantuan Penyefesaian Tugas Akhir BPTA Badan Urusan Logistik Bulog CPMU Central Project Management Unit lUnit Manajemen Proyek Pusat DA-DPD Daftar Alokasi Dana Pembangunan Daerah Dana Bantuan Operasiona. DBO Depag Departemen Agama Depdagri Departemen Dalam Negeri
Depdikbud DepartemenPendidikandanKebudayaan
Depkes
Depnaker
Depsos Deptan
Dikdasmen
Dikti Dl DKI DfP DIPP Ditjen DO DOC Dolog FD FK FLP GEL HMA HOK IDT lnpres JPKM JPS JPS-BK JPS-BS Kandep Kanwil KBBM KBI KEK KK KKN
Departemen Kesehatan Departemen Tenaga Kerja Departemen Sosial Departemen Pertanian Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Tinggi Daerah lstimewa Daerah Khusus lbukota Daftar lsian Proyek Daftar lsian Proyek Pembangunan Direktorat Jenderal Delivery Order lSurat Perintah Pengiriman Day Old Chick I Bibit AYam Depot Logistik Fasilitator Desa Fasilitator Kecamatan Forum Lintas Pelaku Golongan EkonomiLemah
HariMakan Anak HariOrang Kerja
lnpres Desa Tertinggal Instruksi Presiden Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Jaring Pengaman Sosial Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan Jaring Pengaman Sosial Bidang Sosial Kantor Departemen Kantor Wilayah Kredit Bantuan Belaiar Mahasiswa Kawasan Barat Indonesia Kurang Energi Kronis Kepala Keluarga Korupsi Kolusi NePotisme KM-Propinsi Konsultan Monitoring Propinsi
KM-Pusat
Kopertis KP KPD t-2
KonsultanManajemenPusat Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Konsultan PendamPing Kader Pembangunan Desa
KPKN KPL KPS KS
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Koordinator Pelaksana Lapangan Keluarga Pra Sejahtera Keluarga Sejahtera KTI Kawasan Timur lndonesia KTP Kartu Tanda Penduduk LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa LPMU Local Project Management UnrtlUnit Manajemen Proyek Lokal (Kabupaten/Kota) LSK Lembaga Sosial Kemasyarakatan LSM Lembaga Swadaya Masyarakat Madrasah Aliyah MA Menpangan Menteri Negara Pangan dan Holtikultura Ml(N/S) Madrasah lbtidaiyah (Negeri/Swasta) MMC Management Monitoring Consultant / Konsultan Pemantauan Manajemen MTs Madrasah Tsanawiyah NSB Nomor Statistik Bangunan NSS Nomor Statistik Sekolah OECF Overseas Economic Cooperation Funds lDana Kerjasama Ekonomi Luar Negeri OPK Operasi Pasar Khusus
OPRS Ormas Ornop PZKP P3P P3T PCC PDKMK
Operasionaldan Pemeliharaan Rumah Sakit Organisasi Massa 'Organisasi Nonpemerintah Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Perbaikan Prasarana Permukiman Perkotaan Penanggulangan Pengangguran Pekerja Terampil Program Coordinating CommitteelKomite Koordinasi Program Penanggulangan Dampak Kekeringan dan Masalah Ketenagakerjaan PDM-DKE Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi Pemda Pemerintah Daerah PHK Pemutusan Hubungan Kerja Pl Pusat Informasi Pimbagpro Pimpinan Bagian Proyek Pimpro Pimpinan Proyek PIN-JPS Pusat lnformasi NasionalJaring Pengaman Sosial PKK Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKPP Prakarsa Khusus untuk Penganggur Perempuan PKSPU-CK Padat Karya Sektor Pekerjaan Umum - Cipta Karya PLKB Petugas Lapangan Keluarga Berencana PMD Pembangunan Masyarakat Desa PMPT Proyek Manajemen Pendidikan Tinggi PMT Pemberian Makanan Tambahan PMT-AS Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah Pokja Kelompok Kerja Pokmas Kelompok Masyarakat Polindes Pondok Bersalin Desa Ponpes Pondok Pesantren Posyandu Pos Pelayanan Terpadu PPK Program Pengembangan Kecamatarr PPMU Provincial Project Management Unit I Unit Manajemen Proyek Propinsi Protekan ProgramPeningkatanProduksiPerikanan PSAA Panti SosialAsuhan Anak PTN Perguruan Tinggi Negeri PTS Perguruan TinggiSwasta PU (DJCK) Pekerjaan Umum (Direktorat Jenderal Cipta Karya) Puskesmas PusatKesehatan Masyarakat Ratek Rapat Teknis ! RBWSCI Rehabilitation of Brackishwater Shrimp Culture lnfrastructure RDKK Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok RRMC (Poultry) Rural Rearing Muftiplication Center lPusat Pengembangan & Perbibitan ' .j Ayam Buras Rumah Sakit (digunakan pada prograrn JPS-BK) RS Rumah Singgah (digunakan pada program JPS-BS) RS
t-3
Satgas
sc
sD(N/s) sDLB(N/S) SIWU SK SKPG SLTP SLTPLB SMK SMLB SMO SMU SPL SSNAL Sub Dolog TA TK TKK TKPP TPKd/K
TP-PKK UMR UPM UPP
UPPK URC
Yankesmas
t-4
Satuan Tugas Steenhg Committee /Tim Pengarah Sekolah Dasar (Negeri/Swasta) Sekolah Dasar Luar Biasa (NegerilSwasQ) Special Initiative for Women Unemployment I PKPP Surat Keputusan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Luar Biasa SPL Management Office lKantor Pengelolaan SPL Sekolah Menengah Umum Sector Project Loan lPinjaman Proyek Sektoral Socia/ Safety Net Adjusment Loan Sub Depot Logistik Tahun Anggaran Taman Kanak-Kanak Tim Koordinasi Kabupaten/Kota Tim Koordinasi Pengelolaan Program-Program Tim Pelaksana Kegiatan desa/kelurahan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Upah Minimum Regional Unit Pengaduan Masyarakat Unit Pelayanan Pengembangan Unit Pendaftaran Pencari Kerja Unit Reaksi Cepat Pelayanan Kesehatan Masyarakat
BAGIAN
II
PENGANTAR
Bagian ll PENGANTAR
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program-program Jaring pengaman sosial (JpS) pada
Tahun Anggaran (T.A.) 1998/1999 serta masukan dari berbagai pihak, dike-tahui bahwa penyebarluasan informasi tentang program-program JPS dianggap kurang memadai. Untuk itu. dalam pelaksanaan program-program JPS T.A. 1999/2OOO, penyediaan dan penyebarluasan informasi ditempatkan sebagai salah satu unsur penting agar pelaksanaan dan pemantauan program JPS dapat berjalan sepertiyang diharapkan.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan dengan dibentuknya Pusat Informasi Nasional - Jaring Pengaman Sosial (PlN-JPS) di bawah Tim Koordinasi Pengelolaan program-program Jaring Pengaman Sosial (TKPP-JPS) Tingkat Pusat, serta Pusai Informasi (Pt) - JpS Kabupaten/Kota dan Pl-JPS Propinsi pada TKPp-JpS di kedua witayah tersebut.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan Pl-JPS Kabupaten/Kota1 adalah pengumputan
dan
penyebarluasan data/informasi yang menyangkut penjelasan umum -baik mengenai JpS maupun programsetiap serta alokasi dana hingga ke tingkat terendah dalam bentuk Folder Informasi Jps. Saat ini, Folder Informasi JPS T.A. 1998/1999 dan 1999/2000 telah tersedia dan disebarluaskan ke berbagai institusi pemerintah dan nonoemerintah2.
Folder Informasi JPS ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada semua pihak agar dapat: (1) mengetahui deskripsi umum masing-masing program, dan (2) mengetahui secara akurat, cepat,
dan mudah alokasi dana serta sasaran dari masing-masing program hingga ke tingkat terendah; sehingga dapat menjadi sumber data dan informasi untuk pemantauan pelaksanaan dari setiap program, khususnya dalam pengeluaran dana serta pencapaian sasaran. Dengan tersedianya folder ini diharapkan masyarakat luas dapat lebih memahami program-program JpS yang dilaksanakan di
wilayahnya, serta dapat turut bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaannya, sehingga diharapkan kinerja setiap program JPS dapat meningkat. Mengingat pentingnya transparansi dalam pengelolaan serta pelaksanaan program-program JpS, maka institusi (pemerintah maupun nonpemerintah) yang menerima dan memiliki Folder lnformasi
JPS ini diharapkan dapat menyediakan serta menyebarluaskannya kepada semua pihak yang membutuhkannya. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Folder Informasi JPS ini ataupun program-program JPS T.A. 1999/2000, dapat menghubungi Pl-JPS Kabupaten/Kota, Pl-JPS Propinsi, ataupun PtN-JPS. Lihat "Pedoman Kerja Pl-JPS" yang tersedia di Pusat Informasi (Pl)JPS Kabupaten/Kota dan Propinsi yang berlokasi di masing-maSing Bappeda
Folder lnformasi JPS T.A. 1998/1999 tersedia di PI-JPS Kabupaten/Kota, PIN-JPS,2lembala swadaya masyarakat, 2 media massa, dan 1 perguruan tinggi lokal. Untuk tahun anggaran 1999/2000 folder ini disebarluaskan kepada seluruh institusi tersebut di atas, ditambah dengan seluruh kantor kecamalan, Pl-JPS Propinsi, serta DPRD Tingkat ldan ll. t.
il-1
t:
PUSAT INFORMASI NASIONAL JARING PENGAMAN SOSIAL (PtN - JPS) Alamat Telepon Faksimili e-mail homepage Penanggungjawab
Jl. Cicurug no. 1 Jakarta Pusat - 10310 021- 3909740 I 3914067 021- 3909740
[email protected] http ://www. pi n-j ps.or. id Erman A. Rahman
pusAT 'truroR,v,os,
JARING PENGAMAN SOSIAL PROPINSI (Pt - JPS PROP|NST) * Alamat Telepon Faksimili e-mail Penanggungjawab
PUSAT INFORMASI JARING PENGAMAN SOSIAL KABUPATEN/KOTA (Pt - JPS KABUPATEN/KOTA) * Alamat Telepon Faksimili e-mail Penanggungjawab
*
,
"g"r.
u-2
diisi oleh masing-masing PI-JPS Kabupaten/Kota
BAGIAN
III
INFORMASI UMUM JARING PENGAMAN SOSIAL
Bagian lll INFORMASI UMUM JARTNG PENGAMAN SOSIAL LATAR BELAKANG
Krisis ekonomi yang terjadi belakangan ini telah menimbulkan dampak yang begitu luas dan berkepanjangan. Mundurnya kegiatan perekonomian menyebabkan peningkatan jumlah penduduk miskin dan angka pengangguran, sehingga daya beli masyarakat semakin menurtjn. Banyak keluarga yang tidak mempunyai sumber pemasukan lagi, sehingga kualitas pangan yang dapat dikonsumsi menurun, anak putus sekolah, dan tidak sanggup lagi untuk berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit.
Di samping itu, membumbungnya harga menyebabkan kualitas pelayanan publik yang semakin menurun. Banyak puskesmas dan rumah sakit yang tidak mampu menjalankan pelayanannya dengan baik, karena harga obat dan peralatan yang tidak lagi terjangkau. Di sektor pendidikan,
banyak sekolah dan perguruan tinggi yang mengalami kesulitan untuk menyediakan sarana pendidikan yang memadai.
Untuk mengatasi berbagai dampak negatif krisis tersebut, kita harus bertindak cepat, proaktif, dan menitikberatkan pada kelompok yang paling menderita akibat krisis. Selain itu, tuntutan reformasi yang semakin kuat dan menyeluruh mengharuskan kita untuk lebih terbuka (transparent), jujur, adil, dan bertanggung jawab (accountable), dan semakin berpihak kepada masyarakat miskin.
KEBIJAKAN POKOK JARING PENGAMAN
, SOSIAL
':"'"
'':" -":':' T.I
:q1.:
': ;:
: . 'I
Jaring Pengaman Sosial (JPS) merupakan suatu upaya khusus untuk menanggulangi kondisi sosial ekonomi masyarakat agar tidak semakin terpuruk lagi. Dalam hal ini strategi pelaksanaan programprogram JPS adalah melalui tahapan penyelamatan (rescue) yang sifatnya mendesak dan harus ditangani secepat mungkin, dan tahapan pemulihan (recovery) untuk memberdayakan masyarakat miskin. Tujuan utama dariprogram JPS iniadalah
1. 2. 3. 4.
:
Memulihkan kecukupan pangan yang terjangkau oleh masyarakat miskin; Menciptakan kesempatan kerja produktif, yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat miskin; Memulihkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau masyarakat miskin; Memulihkan kegiatan
ekonomirakyat.
r
Prinsip pengelolaan program dilaksanakan dengan menekankan pada: penyaluran bantuan yang cepat dan langsung sampai kepada kelompok masyarakat penerima manfaat program (quick disbursement), rencana kegiatan harus dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mudah dan terbuka (transparency), seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara teknis maupun administralif (accountability), dan semakin berpihak kepada rakyat banyak, khususnya kepada mereka yang berasal dari kelompok tertinggal. Program-program JPS Tahun Anggaran 1999/2000 dibagi dalam terdiri dari 12 program, seperti tertera dalam tabel berikut:
5 (lima) bidang intervensi yang
lil-1
PENGAMAN SOSIAL BIDANG PENDIDIKAN
KETAHANAN PANGAN
.
.
Operasi Pasar
Beasiswa dan Dana Bantuan
Khusus (OPK)
. .
PENCIPTAAN
SOSIAL'
I.APANGAN KERJA
BIDANG KESEHATAN
PRODUKTIF
.
.
Operasional (DBO) Pendidikan
Pengembangan Perbibitan dan Budidaya Ayam Buras di Perdesaan
Dasar dan Menengah (Dikdasmen)
Pengembangan
Tambak Rakvat
PENGAMAN
.
Beasiswa dan DBO Pendidikan
Tinggi(Dikti) Biaya
Operasional dan Perawatan SD
. .
Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK) Jaring Pengaman Sosial Bidang Sosial Program Makanan
.
Program Padat Karya Sektor Pekerjaan Umum - Cipta Karya (PKSPU-CK) Prakarsa Khusus untuk Penganggur Perempuan (PKPP)
DANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
.
Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis
Ekonomi
-
(PDM-DKE)
Tambahan Anak Sekolah (PMT.AS)
Catatan: Alokasi dana masing-masing program per propinsi dan kabupaten/kota dapat dilihat pada bagian lV
PENYEM PU RNA,A,N
J
.
PS 1 999/2OOO
Pelaksanaan JPS tahun anggaran yang lalu telah memunculkan berbagai permasalahan yang secara
umum disebabkan oleh singkatnya waktu persiapan, kurangnya waktu dan jangkauan sosialisasi, kurang akuratnya data mengenai kelompok sasaran (target groups), kurang siapnya kelembagaan pelaksana yang ada, dan berbagai bentuk penyelewengan. Berdasarkan pengalaman pelaksanaan program JPS 1998/1999 tersebut dan sesuai dengan tuntutan
reformasi, maka untuk program JPS 1999/2000 dibutuhkan penyempurnaan manajemen yang terdiri dari 5 (lima)' hal berikut ini:
1. Penyempurnaan penyebarluasan informasi program; 2. Penetapan mekanisme penanganan pengaduan; 3. Penetapan sistem pelaporan reguler yang berdasarkan pencapaian target kinerja; 4. Pelaksanaan verifikasi independen atas laporan pelaksana program; 5. Keterlibatan berbagai komponen masyarakat dalam berbagai tahapan pelaksanaan program. Selain itu juga dilakukan penajaman pada penetapan kelompok sasaran dan alokasi geografis, melalui penggunaan data terbaru serta penetapan kelompok sasaran yang sebisa mungkin dilakukan di unit yang terkecil (misalnya sekolah, desa/kelurahan, ataupun kabupaten/kota). Pada beberapa bidang intervensi juga dilakukan pengintegrasian program, khususnya pada bidang penciptaan lapangan kerja produktif. Berjenis-jenis program padat karya yang pada TA 1998/1999 dilaksanakan oleh berbagai departemen teknis, tahun ini diintegrasikan menjadi dua program yang dilaksanakan oleh satu departemen saja. Selain itu, keterlibatan perempuan yang dirasa kurang -terutama pada program-program padat karya- mendapatkan perhatian khusus pada JPS tahun ini.
t
Salah satu masukan terpenting yang mendasari berbagai penyempumaan ini adalah 'Konsultasi Pemeintah dengan Oqranisasi Non-Pemerintah Mewakili Masyarakat Madani tentang Prognm Jaring Pengaman Sosra/ Tahun Anggaran 1999/2000" yang laporan akhirnya bisa didapatkan pada PIN-JPS dan PI-JPS Propinsi dan Kabupaten/Kota. Lihat juga "Ttndak Lanju! alas Masukan O4ganisasi Non-Pemerintah Mewakili Masyarakat Madani lentang Program JPS T.A. 1999/2OOO" pada buku 'Kebiiakan Pokok dan Penyempumaan Prognm-Program JPS T.A. 1999/2000- di tempat yang sama.
lll.2
;:t:il:::il-"*.il:;::
diraksanakan o"n oir,"rora oreh berbagaideparte'unrin,t"n.i
pemerintah. Untuk meningkatkan koordinasi, pengendalian, dan pemantauan antar instansi tersebut. pemerintah membentuk Tim Koordinasi Pengelolaan Program-Program (TKPP) JpS di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota (dua yang terakhir akan berlokasi di Kantor Bappeda). TKppJPS di tiap tingkatan ini akan memiliki dua unit yang melekat padanya, yaitu Pusat Informasi (plJPS) dan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM).
PI-JPS bertugas untuk meningkatkan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi
yang utuh dan akurat mengenai program-program JPS, sehingga kepedulian masyarakat
dan
pengawasan terhadap program-program JPS diharapkan lebih baik tagi2. UPtrlt akan dibentuk di tiap
tingkatan TKPP-JPS serta pada beberapa program JPS. Unit ini berfungsi untuk menampung, melakukan investigasi, dan mengambil/merekomendasikan tindak korektif atas setiap pengaduan yang berasal dari masyarakat atau media massa. Pada beberapa UPM program di tingkat pusat terdapat Unit Reaksi Cepat (URC) yang berfungsi untuk menindaklanjuti kasus-kasus penyelewengan dana dan intervensi pemerintah yang dinilai strategis. Hasil kerja UPM ini akan dikonsultasikan kepada masyarakat luas (terutama pihak pengadu) dalam suatu iangka waktu yang ditetapkan3. Pada prinsipnya masyarakat dapat mengadukan masalahnya ke UPM program maupun UPM TKppJPS di tiap tingkatan. Namun demikian, jika program yang diadukan mempunyai UPM tersendiri, sebaiknya pengaduan disampaikan kepada UPM program tersebut. Jika tidak, atau pengaduan itu
menyangkut masalah yang lebih luas (misalnya masalah yang melibatkan beberapa instansi), sebaiknya pengaduan diajukan kepada UPM TKPP-JPS. Sedapat mungkin pengaduan dilakukan di wilayah yang terendah, kecualijika masalah yang diadukan menyangkut aparat pemerintah di tingkat wilayah tersebut, pengaduan dapat dilakukan ke tingkat yang lebih tinggi. Untuk meningkatkan kinerja program-program JPS, dibentuk suatu tim independen yang berfungsi untuk mengkoordinasikan penyebarluasan informasi dan mengontrol kinerja pengelola programprogram JPS. Tim yang dibentuk di tingkat pusat ini bernama Tim Pengendali Gugus Tugas Peningkatan JPS (dikenal sebagai Tim Pengendali) yang beranggotakan unsur pemerintah dan nonpemerintah yang diketuai oleh Mar'ie Muhammad.
Tim Monitoring Independen merupakan wadah yang tersedia untuk diisi berbagai
organisasi
nonpemerintah yang sepakat untuk membentuknya. Mereka diharapkan mempunyai pengalaman akan pembangunan masyarakat di tingkat akar rumput dan memiliki jaringan yang luas. Untuk menjamin independensinya, pendanaan tim ini tidak diberikan oleh pemerintah.
Selain ketiga unsur tersebut di atas, juga disediakan ruang yang luas untuk melibatkan berbagai organisasi nonpemerintah dan masyarakat luas. Pada beberapa program mereka dilibatkan pada tahap penetapan penerima manfaat, pendampingan, dan pemantauan internal (dengan derajat keterlibatan yang bervariasi). Selain itu, juga disediakan "Forum Lintas Pelaku"a di tingkat nasional dan kabupaten/kota yang merupakan wadah yang terbuka bagi seluruh komponen masyarakat dan pemerintah untuk bertemu, memantau, serta membantu mi:mecahkan masalah yang timbul dalam pelaksanaan program-program JPS. Secara garis besar, skema pelaku program-program JPS secara nasional tercantum berikut ini. lnformasi lebih lanjut mengenai PI-JPS dapat dilihat pada "Pedoman Kelia Pl-JPS'yang tersedia pada fKPP-JPS Tingkat Propinsi dan Kabupater/Kotja di kantor Bappeda.
Lihal'Pedoman Kerja UPM'yang tersedia dl setiap TKPP-JPS. Informasi lebih lanjut mengenai FLP, dapat dilihat pada Booklet Forum Lintas Pelaku yang tersedia di Pl-JPS.
ilt-3
s
(9
zZ
z o
FH ZH euJ
ct)
=6
z
==
=<= zzi, ouJi
o IIJ a
=L-
J {
z o
o o a
<6 -?< == ax ffE >=
z
z
U
-?
SH; zX<
=
ztrJ (L
(,
er3
E9i
E.
(9
dz-
rst
yi3 Hdg ii= tr-H E
z E -)
=
E
o o M.
+ = tr (, o tr
rL
f,
Y ut TL
z (,
t-
u; | 6X oo co .: - I| €.aO o
an
.L
A
-)
-)
Qz?
= |9
q
o
;;oo =J6
;iJE
A
XuroY;=
zE
5d = f= o F< E> o U< q.6 E, {Y Y<
=F#o F(,
E.
Y
Y<<
=;?
OUJO
m
3* | aig
JXc UV
x
lH5 (L
G
:< o-
.a
()
c
bP U' Y otr
]U
Y
o io
G
pS
sf {fi 3g
BAGIAN IV ALOI{ASI DANA JPS . Alokasi Dana Program-program JpS per propinsi . Alokasi Dana Program-program Jps per Kabupaten/Kota
F F UJ
Y
N
= o
E EiEiF E Erili
lorr iol( ls? I( lolr
ioi rol
tsrO,N
() -o:
-
= @@ o6 o!;q V:@
P 3g
'ao
o) 6)
l@
tn
_dc F^cH E vo
3 -J o od
@
q
z =
,
iN lN iF,N iN t9,(o
I@
NIN'=
F
NIN
O N: @.q1
t --_,_ -. lo6oot6.o€o6 F @,ts l-:F toiF-eF iNOE
o o o o 6
c; h b
NN
o
I a
NO IN
so, No
F. F
dls
i
€ih @ €lol6l@ r@io ai F n,ai at
q,"ii"j
.i
F
o O.F ac? 60)
g
o o F rt
o,o o6
-;a F
NN
^'
O -
ct
a a F
oN Nts c! r1 oo
NIF
lF
@o-€()€ior6O,NIN otsN@FsrrlFF|NIO N-s--F'--O,alg
l'grtsi€,Eit fi RiEiEiqiii? F.OiO'Ot€,NOv6:N@oN
o a
o;
n F
d @ o
oq ':
N tsQ
o
q a
s€
o>
\ or@16 o s:N'o),r!olo N r9 9@SlSqs@lvro6l= o c)toioioriorir| - o,oi
EE
qo q6 >(l.
-lL J(j|
t(O
I to lo lo' oF90roooov (otoicotN F.@-@i@€@ov €l6roto OOON--Non di; +:o nioi-a;d+@ori
o'N o NO
,;,^
FFFANOFNP
()N
€--O()FNOT€v'O,Noo n@OFNFOOTNO:t:-ON
Q@oOOOTOONC,N€v ON9OoONO€Oq(OO
NOONOOv€FN(DtQOF FO-FNFFOiN'O
-.@Or'@,ONONONOgN FN-
a \':.:
-)
o o o o € €
o o A
:9. N
\:
q': ot qrq.)'q Q a r?,\ \ qtol
@@o)o@L1 .oo:o@
[email protected],o sNF@@O'@lFF:N € @ o's N oiNio N:o FO
o,3 FrFN
0 di
c?
N
o o u
z o .u) Y
o J
o^
]x;
\ \ q.:
Nts@.@,@€sNOO-So
[email protected] @:9.OtNtQ@@O-N.9O€
v;ri vi@i@ -t .i
= F
;o 5F! g]E6
P
(o
gl,O O 9lArO!F OrOio it @lo erF r : i-'€ l\:c? jq {i ai ld d ic,i ot @lo)'-!o \ €lN jo lo l9
o orororo
oi
N.i
:> :'I :a
iiG trx :6
c
xq
b!
v!
j
g:
oq
\ 9 o
::
=
.q
@
a o o
@F
@
N@
= d -i -
x>6 Y>O
c?
F
N ts
N N
@
ir
-q 5 X:
@
S5g'9
6 dt
o o
\
N
o,
q)iF
N
olts Nio O,-
N
@1ts
1 o
N F
ni
o
@
N
N
o
ot3:6 llo'o €.() O,
lo IN
lc IN
OtOnot(OO-9@ OiFO)6rO,gF@ o1 i.! cq,oql\ \rq,a OIO)OrN€O:oOotN:at N'N
:
3
Gt: c?+:
.a6* dCOdd qGcat
d
:3* 9:6
n q @ o o:
S € !E +tr;^ot
FV
q,q
\t
ts
v olN 6
,
I
I
c -
)+6:
a= E.E',e ccG4o k
o
.
-J
-doo= cEtF> i o -* f o cxy'c6 :ao
OlOlrOlO,Ol@ V, !oi tvl@
4 n \tt; arol lri,,l
\r \lq or i\: io, l-lo
o oiN o 9ln 6 Fr@ at
iF: F
-i l.t
,o
d
O'O,O.OtF;O,O:o F 9lVtq ' q \lqqir: - oloro
OF NF OT loo ON
O :
o o m ts n
o o c? F
n
i,l
:6
:'>
ii:6.s1
'64{dE o q jx
*3EF!
EgEHH q).6-y,
€E€:6 *E€6i P 5 -_'9 ;3Es9 c=c-;.-'a
N
iF
z
N ?.t
a
I
3 $ :5 l4
i ll!
I I
t
IU
el? k
:r= -lf
I
! i
sl
3i(/,
u,
:t< 4la
?IN
o
.q
l|o
i i
I
I I I
UJ
o
l f Y
E J UJ
F
-l(,l \l=
U) @
s
T
z s F
o z uJ
ts
T
F d
z o Etf z
s
3t;
F
5
xll -
@ o,
l9
J
ci
I
s uJz
I
F
FUJ
u)
:)
tr
r 3,i (9
z z z z s >l Fz z Fz Fz 6 UJ trl 3
.{ ol.a n
@ N
@
ol
6 olu, z LU uJ tul 3 3t3 r LrJ
i
6i |& o 2l lsl3 Plf l< ltr
I l5ll lx Jl 5t5 lll o v> tu) z :l3tEt= .J,
o N
?lO{ NIN
;
)<
dl F,:
m N
rlro l@lF NIN ININ
-t!lF
J F Y o
o
rlY h I I I
i I I
J
f 5
o
J
ul
o
i
\
e F
i?a6s
riisg
z
is
d z 9i5 d F ul t! lu, o e F ls)
o fl ft o
o N m d
6
F
c
:9bct
;<
.E
c f
flc *E g s j e€ I
!.olgllO,O t 9lo:
o
E
;-:'i:+ .x::v
g9;EE
oro o
tai q,ri
d
I ot F IN
ts.o o N@ qq q (or6 € F6 o c! ON
,l
qo CL
i
s (o o 6
-'oY,;6
a (o
v o oio lr @ iF N dl
!s
,li :i1 ,i
6
o @ r
I I
sli
o€ o-F
z
o)
!.=c
c)s
o-
=
6 q
vq;
o->
3a dcx
o
bn
i
460
6
,;o
.:6
ztrl
= u
ts
a ts,o aF n 6 N q I oiq € d a s 9F N H o o 'd o'
o;o ro Io 3rB 3 eltsiSiP;9 $ OIN,N sl()loiv FINIS.N'O N trl d: lil OIOrO o]o folo -.ro g"Blg-ginlE-p oirotto () tro to Iro N:N,O q lq tc? lq la lo? : oq te? q ':rc! o l-r- - q:Nro N:9 - ri:.i Nl-tNlN
N
OlOlOioiolO lJ1totorolFt6
-
ct ci
o
N
olo olo
CO
.!.q.-qlc n o?i,:i:rqtqt: F:-tF'FtNlF V,NiN
N
o
3:8;PrKrBiD l8l8 l9 tq !a l\ lq ta io! i6
rotots otFtc rl-lc
!N
s Oti-io OlN NININ;oi(o N si-io:-,o
OiO.O Q o,o Q 6to.o
N
trii
O,OiOiOIOOOooCr.O ' i,
I l@rF
cn
39 ? - !-
o wZ =t F<
N N
oroto o:N io NiS F v joi rci
n s t:::rS,
U'
F
I
-
oiororN iOj(Olv o Fi l\tsro ':. O:9N€ N
v N viO q) o:qtb.o rO o,vlo
o
rt o o q
o (o9 o r€ o Fi9 (oN ri o ON F
'..:
v€oloOVtFl-!OlC O,c)lNiO:O) @lvlNr?lA o? \':taq o? :iqi-qro?1,: @ ts.-ro € rfjolr)i6i€
@
u:
lo lr)l( -rOtF 'br
ul
, i lolc
..:;'jriri
@
o o o q !n 8 o a
Si-tFtNt-
i-
n c a I
o
3i3lK,F 3l8l3tRit 8 n,ot'\tc c!,o?lqlciat-
(\l
iEiEiEi!SEsePlEJ
il;ii
F,N
-
iq'ltY;c!iq,c? @t€ior6,o lNlg lo lol@ o (oisitsirjtGi tFlNl-i-. 'aiN;?,;i; rl:l ii
e o @ vo € <; o -t o o l"? n ort
Nlo olo olo rt loi ol@
EBT,BBBHETEFi
.oN oq ,ov io l9
i'i = *l"l il tNt tt ii t-i
RisiNis
Y
o
:{;qEf;i!-mET
!ERiESFE,R:R;FiBrBS6 \ c,o! c?;.ji-;:'? ll .-l - g cc 3 E.gi8 3-;.';;:S:Si*S' 5 3 3;f rrici oi v FNF,-
J
uF-:c
J F o F
3LE!-9
g;*i€
3€.Fe8 l6 >tF
o.E tr: :-o67-oG o.=o :o
O
ol 6
*iFsii
rt
. C
o
o o N
l'iliii
l8.o -:-r-1,
I
z
a
I
to lF lg !o
E, '
i
li;:'lir;r
;
- cl
'6-
l{ lq is tsl:
.fa'
6ipt t_:
o-o- c;-6-5
ril
-a-g:.-
t-
;' ;; .io':6' d i-
6 iE1 R-ral
8l-o tial ;j
tlli' ll tr iFlo,t iirrEi;
isr:lPi:isiRislst: !tir,,ii; ':i rr o
9z z< - ;^. u
8,
E-o p-
o-
ftrF E ! lilqi?,?iiiHiSlFiFi!iE'iEiE al6loldro o -.-.o -
lE',d
l-
i"i"l-i-1""'"i"
"
.i
,liiii:
e! ;!
o
I
,l
I
o
E
I
'dl_
F
Er$
o,o1o,3,o gg
E:e,!lolSlo'or6
l<
i:i
riitEte:F -16t;!-
J z
i;
' ;;
iE lElE
cl
"l
I
I
lE l3
z
rlgj:i*r g !i;tHi€iF
'l-.'-, --lr-i, i
I
co
@
o
iislg
l|,
li'l'l-j:'l*l rrilllli
o @..
E
l.l iri
I
I
.!
z
:t:t:i6lE
l-i
irl i: 6ioiFr6io;a;o i elRlHiiii.i,fi;'o:9
o-z
!
o;.!
o
:li
t=
r3:3lgiRi9 i;.:19iR o Rr9 ii,
3i ii :=
,! :
! - --
to7 Nz< :(O
:i
ul>z d<< s(,ofzz
o R p E;R g R o
::
* .. -;. -. -.. ,R.9:- 3 E 3;i ; 3.R !
'ri'r-l;3i:i8i9,6 P Bis- " sE
:
-:
r.! < O-2.
,61< ,ari rn N,6i6iJi; i;r;t:il.ii;r,;;1fi:e;a ii
o93gI P3
o
:
'itl
-
,x r6,o;o ';FrEr83S;3::
39
i 3 9r8.: I E; I'B
E,E
i
i:
o.6
@ n
?
o
6
?PHJe
o
oa-add
(,< Z= ;<
Fi : Ae
it
3
!
z
ii_:: ;r -
6
lt €;
eq
x J
di
.
irl
:"!"lsl"lg "tBitl" " "1"
i.
f
:E i 3i i<
l-
o o o 6-o-o
o
d
I
I
al
;lUI =! et, wt)
il il
I
rl
I
I
l"
r,F
N'otrt6to'Ft6to
il:--;-
r
l5l l5l
;91
- itfil
{;;:l
I oiifl: -tn
.lrl
i
,^t
ql F
I
I
I
I
i,l
i! it tt
.l
I
1li -lr lFli IF IF z
I
lti rti
O
x
g g d-oFigrqp-o-b-6-o
q
T
II
al i
e
3 9:s 6 t'A
i
-.1
"; -l 5 !iil F f 3,
l6l
j
I
It tiit r irll rr il
.I E
G
!
P 3
,,;iiiiiFli'ilfi'$l
-
:
I
(
1
( (
(
I
t a a a
t a a
( 4 c
a
{
t
r:grsl;iilElilpt
.
o
slilSt"t"lI
:i:r:l'
R.dr-rRt6:-
ldl':
td
t5
I
j
tF I
o Or-
8
F'9 t
z
Iigli !i
:tr
i
,!
3l3lR,i -
,'
;r
i"i"l"l
l'l
{ t,
E
T
n
t3 11 lq i:
t, I
6
li li
gilrE:RiH i=:: o ol o
lt
B
i
i6r
6 z z
i
Io
orNIolNlrl6 ts'oldlrtRio
I
6
c 63 El5 -ta
:l:
i
I
r-.-
=
z
-l I
6 Fro!t'OlolxrFl6lol-
,:i;tl
,l:iil 't,'
ri!
=
iolRlNlrr-rFlororo! toliiot-ldl-, t';itl
-l*l-l-l-
5;
olo,o:o,6
r-r
ilii:i; t: I,
6
3i €! !; :. T;
@ r.Fi6
;
IEIrsiiietBio;-ola'o
o,6i6:oiN
I'
-'EIAIE
!
6
a
r
€
o
F
r
0,6
n
oi6rol6l
O
6
0.-
0
€
F
N
o
o
eii;sio-o'n'o
E o
ooi E13'8,3.8i; oioto F F o
8,3' 3l P
I - .! qrq n,q I qro t:
1 :JET 3 .= z E; i ;l
9
6 ZI o,
ri 3
E=
''8i
EE
RioiP,ororo'Fl or i I I ol
i8i I
a: a9;F
'I
i.
:
fi'
:
S:
x
i I
iFc i,ti !i F:l
'
E il
'i;iif j
_
tt i
o
z I
o
ri
il
Et:t Jt{1 ?t al
c 5 I
3"
I
tt91
i,iil$isisi Nrot,t6,€rFi€lolg
F
I
w
a
o, zt ri j 1j -t5t
r-l
* F
o
r
I
i
trl IPI
tsl
Er Al
!
irgisigjl
IiIi! Iir nt ! n n
iol
rEl
dil: Ii
E
n
i;iasisitisiilr
lllr;a i'l !:ii! Ir!
t
o A
:
.
!trl
dlFlN lil
c
I 6
6,
3 .!
.i
o d
i
:r
d
tP o o
:,t.
5
t
t
:i-l
6il
iF
N
E
co
dl cii.ir
NlFr6 Ft6rN
6i6rdirrFi-ro 6:-tRlRrfttNtR
I
q
ll
E
6tElHii
ordlo.OiolOrOr6'-rF
t'
TEI'"- o
t
ls
dl ;i al eti.l r
ata 9te
sli ;t:
i
lnioiFioii ,:i
el :! ;^o € i E - rol6,
=
:.cl €:-... ]E'
xl 6, a. 6i61 6' ol - lelRt€.Ftot
!Fria,9l-t!' r; d,6i
;iii:ir:l:
,:r,,iii,1:
:E
\
Q = 9 r
6 x 6'Q'6 o'o
6 o 6 6 -
o -
i;l;re] ,6t6lotot6*
6.Nto, ot ft -lN jRJat-tN
o o F'-l6l;6 6 w,a.o
o o,o i;4.
'.,1' a
: N c,E
|:
Q R,o - a 6 ! 6 o I a Nrts o,o:6r-ii - o o,€.r.r o a o.; - o 6t6,6 -:,o,diN.6,o ;;,d:did.o:_ia,
d 6td/6
d
I
'81
F1 :i2 Ae
6r6'Fro 6:dr6tr ..trn,-
ld
s; 5* F€ f €r
E-_ _- --!
rSit
:s
i.ti a gi
3
;
i, I
t:
l<
x I
't, l: 5I !;a ei ;. P 9'9i nl !11 rl il atttS qt 5 Fisl 9l xl Er-,! :
'ei
I
;
9 t
4l
I
^l
I
fl
dl
el
Ft 6l
iiil 5t5l
F
i f o
ti FI II
8 Y i|l
fl &t "l EI at
FI
t
8t
;l
ril 8l JI ! iI
'l
sl
il I
XI Pi 9l i .cl irl ill nl
'l
r|
I
/I
l
t I P
.l "l 8lXI
,ltl t \
FI cl .l
TI
xl
FI 5
.tl ,;1
I
i i 8
A
2 5
slE
E
^l
i
i
I I
I
i
I
I
I t
:
I
I
tsiBtSl j'l
I
.15 At
i-i,l
>
-
o. o t-* -, z Y
0
t-t rl
lr 'l 1i
tl
-l-l ii
tF I I I I
XtHrHl-''
3r
8 ri
o
''
;i I
z
r@
z
-lii:-r E,;l
El El si El Ei
I
6 3
tsr?,atFr-
zq
il
;
?'
I
€r6l
.r! 5i !: :,
E
cl
?l
!'ll;l
I
z
q
I
-l
iri
:
I
i4
=-3:i ol
N'N
c
<' !i
, i
, ---t. i
i.1:
:
:
orN.fr
r
-i
ai E.)
it
;iFE
li'
o,or6 o,Eto -,,-'l .i:
6
6tN
0roro 6t t6
6l6ioiN:4 6 dl-i6 i-l-'
lr
Nts'oooao€rE 6 o ' -to ;d
-
o
-
Ntot6
-
ri:iqlq:Er -r ol?r(i6
lP ,o
5 i.
i
o'6 l.€.6
i
t,'
it 8l:;g''lolo o,oio' : ,
zt
oi-
i
ololo'6 arql6
9 !e
5
;t
i
|: :6
il:l
:
NiriN
@lotrrel-:o ilr
il*
Rr(ld
o 8 o
li
c
loio I
a
E: 9i
':l
:ia
ltl
ll, :
lri,
I
z
fiili 6r:il tli;l x
,L
,ittl;
I r I I
Ellis,liiir
e
Ei
i
E
s
9rl
;l3l
I i
3
I
t I
t I
r'l II :l
xt
fl
PI 9l
al
il6l il tl ll vl
it-lNio'-r6totFlo x
I E
il
tl
o
.l
:I
6
I t
I
;t: xt=t;
E o G
o o
ol:
?t.3t6tF -t-tl 'it
l-
rl
dI
'l
;li: rill jlliir
l f
F
o o o
I
IY
to t6
i'l
;' t]
o
I
-l
i
=l
l'
-i
i;
";:!n
r!
I
NI
-l
q
:c
I
io
i
lH
z 6
il_o
t;
!
t3
a
F
I
EI: -l
I
lz
? o
!^:R
I
I
t<
E
i
I
lo
I
I
ql
q
li
I
I
I
I'l
F
l:rc,q q { i-l-*-. ,tr
lr
-t-
i
i
I I
a
I
:
l=
x
lElq;; i;E
E
6IE IY
ira
9lil6
d
:l'I
IH
o'r.3
0,o
ioao
r-l
',tl :ili ;t; :rl:
iiE rl3 :!-
o a,n,N
Nllo
o
t
a ?rolN: rlal6tNl
r
t
r'c
laiNrr'n
s lH ls 'lti':
616:
l5l3l5
l8;;!g:8
r=
lq: it
-
FF
6.d
E
O
6
o
o
NldrN
;
;
Rj9:R
?
o R
o t
i.o
-
ts
E.E g g F
ii
ii
I
!i I
t
li
i ;
l3 i8
lr
t,
iio. i; i
_.tl
oi
iE
li,i
F:,
r' :' lii I I I i $gll :l
d;
O
(
I (
!
t i r
.g
t
ilfr;isf5,fi5 oll"-i"i"^l"l
I
A
Fl zl
gl9lt
'l
FISIE F
i
JI
5l xl
I I
.l
tl tl
II
I
O F'fI 6 r rl
ii
,i JI
I I
I
t
O
I
-rlrl
J 5 -
O
i i
llr ti:
i
,g,O
I
il l,i
at F ci r3<
z
d -
:
9, ; t sl i,
x
R n
I
i*61
c
o
roio,6
g;g E : E E E F:;i: d;ld
|:l
x
n a
t.'
i i-E- -
i
,@iF ldro
I
l'l'l*1" ri:
E
F
o
I
^;i zr ! !l; :i= }i-
?,
I
o o at
-l!
SiEix;trElSlF \t.?r.l;r,Fl:;rt-rftrd' j-,
-.io
!
A
6l
€tFtl
l,ii, ;iSlglsi
I
E
5
E
@
i"i"l'i"l"l-
(
6
E P:! $rE g,:
0
g
8
x
(
z
"l$l"ili
EIfIT
"l"l^
(,
FI
{ I
I a
I
I I
I a
€
I a
;IX s
ql
E
FI
?l
_r
t;: li'i
j
A
:
t:,
ol
OlollrO,€
R
,t'
:
r el-r,
ciiE -:a-o-r o t-16
dt@totNi6
€rB E
OrOr6
.ii
ol
z
:HEF;EEE
-lFi-l-t. -, iHle I::I i:i
3
.t: itF
!
;iPI
.ilJt;L
t-t i i rlr,
d
''
a
3i I
olo
;ni
6 0 0 6 6
F t'o
.orO
FTEiri
s
d
.1
n r
z R
ctq
z io
a
rl 8l;l
'l'l"l'l ilirl =l
J
sl g
etot$iolQrrrFlEtNr olFttlolol-rFlal-l-rol stFt-t-totot€'-: -toto -l -l.ldlnr :-'-i
iriiirl;
I
o.cror6. loto o t6ro .-' lo:
8ig 8 i:8: ;ri;;Jd6i
t:t:
:
z
:
o z
=i=i'i'l=l=l=i=i-l
or-
o oiFrr'
o orrlo dt € NrfttRtNta:
rit
o 6;oi
::6
o
-
r:old
il
tt
:t
;^.
.
Oc
o,6
o:6
r o,-
o
o66rN60
XE
EF
EI t..-
-
*:
6
r'n'6to;6!-ir.nl(
oir
o
4,6'6
N
3333i3R
o
I
O,rr€tolNlt'orFiFlt F 6;61!rOl6;Oiry,xl6
!
t o 116 o.6,oioo!ir'!6-
oi6
J
0 r o o e n6
o-- a'^ -r$r-6N
o o'-
l6 6
F: 1 Ae 9 s; 5r ?2 i c*
ri
b :'
Z o ;
II
I
I
Ei:'g'':"
I
"l
I Io
i
EE -a
o: ;<
I
: x
F
0
0z
i
5
I I
U
3
!
I
I
:i i
-,
;l3tJ z
t-
i0
o
ii
'J in
IY
t9
rl
pt El ilal {5 "i nt! 5l !l
rli x
1i
I I I I I
I
rl B t flg
-zl
UI
?l YI 2l
il' l,j i rQl tll t&l I lrl _^t tGl i i l.c ll rPl 9!lcl li :al-lF
lil
xl
,l
I &lgl T 9t
il
I
0
i9it -
ii;l Ililql! ii+rsiiiiii -i
-r
-l
-l
I
A
i,riB .lit
| Ilil,i
$
i\
o
t I I
.1.
l"l.l. !tl ili
E
o
A o a
8ro
I
or';"i'lEl'.
I I
lo lo Jo
lz
(, I
lc IF
6
I I
6
=
I
oio,o.o
I
i iiiElEiElEiEi:iElsBI$lBli i,-i l';"i-i*l*i-''": i"llii'i,i'li
i; 9 3lSrPrB I
:l:l r;:
E
o;olcilr
-.i11-*-=-=l
I I
:i
ErElSlE
;:i 'i c I
.,!
it l3l;lx l: .ti
r!
l3
iX
lI
if; !*
i"
lr
'I I
RiE;g E:i:Riii5 R:R;RlEl*
olc o:j t P 5 clE
o. o ndoTo RirrftNlel
i;.-E= jElElElFxF"i FrEiFiF
iii'
;ii
€ii iL_
Yr5:= gt;3;g.;,f ,E.3iel8lR
;;i!
3:9 9lSiRlo
'I
": l' ';
:; 3 3 !'F 3 l3 EFl3igl
o
o
6_-
--EfEigaEFr ; #E e-FR
N,O
6
R
€
o
d
J,:
HBFFiS
@,O O O 6iO 6.n J.i -
FF
€a a
z
iiY2
ii
t; ri
a:
li ll o oloi
.€ e,oro.6 a
(
o,ololoto
l'!
;il ,:,ll
T5 9: i<
io Io iol ol
o
c o 6-oI o--
,,iir i,l
I
ii;ii iltllt
iiiiii
llrll
;i:l
ril C
z Y
E, O:l
I
r
5 i
E FiII t itli
a ?
I
ii
x F
g;
- o,F: € tii
z
li.i ii r ,l
fil
x
d
til
.
lat
i:E iri : F--
lii'ir-
li
'I
t
lololo;o,olo;oior9
oT6i -T
ii
i,
G
rl olo I
lz
zU
oioio'o.o i,
li ii
'i'!'l
6 o o,oloI= I IF , , t@
I t'!.
IT E
2
r,l
| | I ie lii!
i"l
] t-
I
rolo il
il
I
*lul-luiniulFiFlEli it;
I
"i":'l'l:1"
I
z
'l'
ii'l"l :;!i
tx
F
o o o
x
lrtStils
tc
I
l
a
cl -l
I
t i
t: elP
5
Ib I
E
9 E
il"
E F
n
*
rl
f
'F
A
t
i XI I
F
F FI ct
{l rtl
tl I
z
-I ,!
e
.ii t-
f;
I
{ t
8 E
t
4
ll
i-i l"
tx 3l{
t< t>
tl
xl
ii;-
as
rfi
I
iiilF
"l"i'
ilHiiiiiiir,i:i 'i'l-,' i--,-irj
J
-t-i
E
NI
n
li
il F
I
o
ii
I
rl
o
z
tl
I
ll
L_
f'
I'i'
t-l
iol
'
E
o
z
I
a
F
I
I
.:
o,^.-:€ -'6'rlr
iNtdt-triFr-tr,o .Fior6r€l€'Fir.!
ii!-i
,'.irl'i,
fi o
6
=
zg
;'-: € 6lNiol6'6 RINIRIdININ]N
6
N N N'
N
O'6rw
E:
E>
]-
l; -.i i -i-
;:
o
Ni-
N
r o
0'6 rir
@ E 6 F h:€ro
.!
@ O F
O
E
6
O
r
O
l!:
iFi -
9 E, f 5: FE
ut
: t
;
.3:
oi
a
,.'.i' illllll 'lliiili It!,iili
c
a: I i t<
I
I I
ri:l x
I E
I
o I
, :
,l;
iri tili
; I
I
El =l;l ii" 3l=l-l
I
io E
;ls il el:l:l I x
li
oi
I I
U
5
o =
3le 6tfi 6t@
-l-i-l-
l
o
CATAIN : DI
ACEII
6a: Pati* O9*# eol 0.956 P..rft " ld DErrurds: l(.4. GXlPqpt.FS &*r. 6DAO (lt-ltl5s|0agzl.(r!.(xtrrFrT d,t 6hlJ rffi r s.FE dir: Parlt oFg-b.J (FO) ProFr PT)l6TJPOa-OlJiXOp€Rfts iX hU!5 Or*d lrrlFJ PldArJ TQDI lJ|! rgmz@ dx 6rt dti f{fdb I yr9 .n qa Eird OI Ach d- $rnr .r Sdt . dtb: Dnr. Arcr.d Df F{i5xF6 O.c.rh (DAOPOI TA rtgA@. Os F.nsr.PS 6 Priltdr,rtur nty-.tt I Un,| pqm !.r.iM t OBO D.d rilt?a Cry. F E b Eb.s RP r3l ,!r. n4i.h D.d. doLd 6n Eidsrrd t r! gffi SI'UTERA UIARA
Sour m: Pcuil Of.lbtd
(POl
ClcartF ;rrntb
!'r s|ftr d*: Lcnr!*m l(gi. GXI PoFr JPS &tiM 6.n DAO (l t.l.ol J93O995.03.61) t{rr ttattii I S,nnEr Oa: pctrit OFo.frid (POl PaFt Pnr/sTJPOlOqJr(O9€Rits di holrtg- lxtb.r '..! J..€.d Pctii'ata
Tnool TA. 1999/20@
ds da 6.d Ko2cnb I y.'t Glqrt Eild O.l. Aeh d.n Sd '' S6E ds: O.tlr Abr.j OE P.n$.r!@ O-tth (OAOPD) TA 19992000. De P.rtus JPS tt n P.ru6.y-n Isy.olt i'udd Prle r.m 8axii. I oBO o*ti ,bEi tt't ffi@ ,6d.h |d Em ptotir, di xcn'. l. r.tu o'l Aeh 6tn Sd' SUUt€RA BARAI '' S|,@r 6au: Pcu**
OrdiDl (pO) ocPc€n PcDiln 'S@rdeu:kru,[email protected]:6anOgO(11.r.01.5930s23.o3.@1)v.|!Ebhdi4iti (OPERTIS di rnCrogs Oillo.t *hdcrC Pctnitilrn TiEgi T-4" l99t2m ), S@bcr d3f : Pcrui* Opc6b€r (POl P@Fi Pilr6T/?OLDI(t dao drt| da,i KoD.na x clipdi !'ogrni Ssnb't . Rilu d'n Jtiti .,S|,ur 6t: Orrr Abs Oa€ pa@q@ Orrrh (OA.oPD) ta rmooo. DtD Pc'is JPS 6rn Pc&,lrfDn M.ef..rh s Udd p@Crr6 B.r5b,rr I O8O Dhi tsd.Ft bryr p.ig.bt rn !.{ri em ,DOhC di Xog.nk X. yro surb.r. Ritu. d.o J&{1. Fbc..t RP 26 lo
^P.h
R[U
I'S6tbd dna: Pctt** o'.r8i(Dl (PO) Dcpt@ Pcod$ t S|dr@: Lrnlpdn Kdi. (tK) P@Fr JPS gc..d, dr^ OBO (ll,l 0t.593ot9:3.d].00i]f..io lLhdi*trii ,,S|ror ot: paui* Orsb€l(pol PeFr PTIUSTJ?OLOttfrOPERTlSdirrptu|gtn Oilba Id.C Pc.rddl.n fr|eleltJt.lF9a@ qfi Rcu 6rn
6&
6rd KoFnia X
cl@
S|&r
6s Jr@
.
'' S6$cr drb: O.tu alo6; O.d P.trblto|,g D-t?h (OA.oPO) tA 19O92m0. Dro Pctt .gn JPS 6ro P.tr$.tdr)|..n ll.tFo&a r' Und pogrrm &..isa t OgO DM tdu qry. tsneEM yrr E€ffi d.itn rbbsi drE Bidri Sff. S.Es R, 26 iE
qi.n
JAHBI
Stru ds: f,crq*l Or6*t (PO) OeFt@ Peoe t" Srer dr: lauon KdF GKI Pottr JPS &:riM 6h O9O l! t.!.0159lo9t2l.CB.0ot ) t.ig tsLh iti*ti.i t.Ssur6a:PeuitrtO9.roiDr(PO)PDr.rFII{EI,?OLDILyXOP€RIISCilrgrdpsMr.tJ..E dPetiidrrnfriggllA.ltt9a@ Sff' . RDU 6rn J..nb 6.n ou dad (oEnis X @sqni @ " S|ftr 6e: O.t r alrtri Or€ PcmFng@^ O-.rh (OAOPO) la r L€20(j0. Dd Pd@n JPS 6$ Pcrudrven bfa€s i' Ud* Poor.a B.{ia. 6 OBO OKi rc6.ti &r'., p.no.bbtnvr.! EtolM 6.bm &t8i dto rcr*El Sutt t. Eb.s. fu :'6 io qt* SUU'€RA
SETATAX
(PO) oeDech Pcodn " S|ru os: Pcuh* Ord3bdt r,S|m,6s: Lcffinn rcq. (L(lpoFr JpS 8.'s.6ra OAO (l l.l.ot-sgl(xt
23.03,OOll yrnC tsl.h di3.uriui
S6bcr dr.: fictu.iut O9.o5tNt (POl PoF\ n&€t/POUOILIKOPERIIS di ktgrr{.n Ctiltsrt J.,€e..| PerdiJlrn l- |o'gi lA. r9992000 PIN di Xodta P.laob.tE Udut Progod ga$itw: on O8O Ohi alotsi tt! b@'M ,trybn.Mi 6.n Elum E@r* tbrti tu PTS+TS dix@G llv.q GtMi S|rel. B..Ert tud.n bmqho (OAOpOlTa 19992000. Oe Pldu$tn JPS d.n Peftd.fD. M.sy.rata P.ilb.ngr.n D-.th lbLs O.€ O:ta dau: '' Sror r,
SENGKULU
' S!@r o.u: P€t4d Oent@l (POl O.ocen PaDE^ 10r5930s23.01.001)yrqEbhdb.luiri 'soEr6ru:Lcdr.nx.D(LX)proFtJPS5.8e:6.noBO111 , Somer 6an: pcruriut OE..sbdr (PO) P@
'
S!d.r 6.u:
Pctd*l Or!.s@r (POl O.Fn.@n Pco@n L.mb.ra. Krt. (L|<) PFFI JPS 5.8e. d.n ogo
(
t
I I 0l.593099:3
03 001 |
yr.i t
bn
ThggiI-4. l99t/2@0 M.syarrH
derid
Svn!.r o.B: perqiut Ogc..siool (PO) Pro*r pf N/ST/POL|O|LVXOpERTIS di rrlbrtrn Oatb6 J.r$cr.l Pcrititik n lnooiTJ\. lgr99a00o abbsi PTN di Po3ft9 Umqt[ Udut Pq6m 8.4b*r d:n OBO Ok' .bb fr.g Fredn dwun gcttgldu drn UmNtro C.n El6 kmas*.loUe 6d PTSPTS 6, (@nd ll fane dfigni Som*l . (OAOPO) TA r9992000. Oa€ Pc@t.^ JPS 6.n Pctrdanrd g*ytr:U PcmFew. ab6i O-.ah d.€: Orbr Oao S|dr
DI(I J^KARTA
"Sunt , de: PcMiur OcGo€l {POl OcFcEn PcoEn S|ftr6&: !!nb.rrn xcr|. (L'(] PoFr JeS ec.'&:6.n o8O (ll.! 0l.59los23.OJ ool)y.ng tLh di*tuiu P€rdidibn T.{giT.A. 199920@ Sffr 6a.: P$irr O!.r.3bot (PO) PoEr PTN/SI/?OLIOILKOP€RTIS di ktgrt'{.n OickOJ J.dtal udt* Ptootad 8€r;t. t oBO Dihi bi.l 6;€ xcnis llt vro gosNi o.x.t J.t.o 6.n *b.gs gglici Jtt Btrt r"9 lLh db'lvtun Ebcgt R9 l 5'0 0o0 000" Pc&dry$n utsr.rrkt 19992000. P.tusn O.E JPS drn Pedbr.r@^ abai O-r:h Oro '' S6$d 6au: o.rbr {DaoPOlla t Udut progDo gc8i$. 6 OgO Oift rb8 t.)rF aE|M labi 6vl Ekn h t Dl*s di |(of iit lll. yaitv qtdi D.K.l J.lrO ds Ebagian wLyrh PottGl Jabar.
''I
J
WA
t:
'
BARAI
d.u: Pctu*a Otsr$iD(PO) OcFGdn PGotn ''!' Suiie. d&: L.n$...n X!ri: GK) P@Fr JPS B.Bip. drn OBO (1r.t.01.59309t:r.Gr.@11yrttg GLh db.lqd l9e9/200O S'ror dar: Pcrhjt Oeoro€t (trot PoFr PTN.€T j?O(IOILVXOPERTIS di krg\dtg.n DiGlbrd Jcr6col Pcnd6'bn Tt|o'CiTJ\. ua* pqo. aceiis-l'! oao oil:t bd o;€ x4tu N v.^o dtqni P@tiflri J.:Er El.h 6qffi^ k Prs+Ts Ebe' Rp l' 129 0@ 0@.' Pcd$ltd.yDn uEfaokt (OAOPOI lA l9t9A0@. Oil P..kren JPS d.n P.nbrrE|,u O-oh Ablrti Oru d.t|: O|'tr SF$s ''
Sftr
JAWA IENGAH
'' S6bG. dau: Pct4lt Og.E iool(PO) OcF&En P.oriao drh: Lcnrb...n xcr): (LKl P6}nr JPS O..tiilr drn Ogo (r Lr.0t.5e109e21.0:l.0oll rrrE tslrh diEtti.i PGddb oeu: paq*r OrGiodt(pO, PoFr PIvSf/?OtTOtII(OPERTIS dl hohr.lh O.rkb.d lddl
stft. '','S|ftr
TtEglll-
l99d2O0
^bbtiy..l0didb;..!9croeunrrotrsoruno,nd'n2l,uJox!.r^obyneoprurpyr|uxoo.M.6|..EdGnc'nK.b'GoGbio.Kod,s.fd'rodc'to|.K'b.s.r'.d.. l@tdro yarE a6rh dbl^rnolch Korc woyrh vl E PfSpTS irlah &ba{r R9 2 a?0.?50.000.'
''S|ror6s:O.E AbbrO.dP.@e|MO*rrn(OASO'lA!t€zm.Or€PctunJPSornPc&6rysH$yrou OI
YOGYAKARIA
'r Sumt!. drb: PcMli* OrbriDl (PO) Ocor@n Pcoon t Stftr 6ru: Lcnrbran Kcq: (LKl Polrr JPS Bc$w: drn O8O (1r.1 Ol 593090:3 01.00i) y.trg Ebh db.luh, t Sur$cr d.b: pctstiA Op.,riodt (pO) poFr PTN6T]?OUOI!fiOPERTIS di kDrul9:n Ot.tqn }tidc..lPo.didlr^ Tr$gl-lA. l99g/2m Udd p.og..h Bcr;rrwr'A OBO OIS U.t 6;0 (16 V (Podri O.t.Yogyrltolyt.! td.h disffin L PTS abs R . a.J@
[email protected],' ', S|ft, dr: Drfir alrEi ON PGruad^ D-.rh (OAOPO) TA lttgam. Dro P.ADsn JPS 6.n Pcd$.tdryu u.iytfru JAWA TIMUR
'' Smbcr dt: Pctt** Or.rr3ioMl (PO) OeFtGn P.oD^ r'Sror dr:b|Nr^ &rp (LKl PoFr JpS g..s, d& OOO (l r'l.Ol.39l0e0:l.Ot.@tl yttg Ebh db.l'it' t Sftr 6r: pcupr Orroou (pol ponr PTN/ST/?OLTOILUXOPERTIS dl kElqrn OGbt &dd P.dbbn firgCl T l9W2m tnut p.!Orr6 Bcri$r Orn OeO OitU rb;; ,"; irJr-n-crugrUn ttoi..l iTN b.lm brud rbt tl dur PTSTTS ttrd fo,.dB W.Y$ ',
S6b.r de: O.ttr Abt .i Oro pcnb.igw^ O*rrh (OAOPOI tA
1e992000.
Oao P.rtu 9n JPS it.n Pcmb.d.yDn
Vll dl PrcplnslJttm
U.rymltl
3AU " Sftr 6.[: Pds*r OF...brd (POl O"gtErn PGoM Snbcr 6r: Lcmb&n x.4: (LXl PeFr JPS &Bis. de O0O (i t.t.0r.59lote 21 0l 00l t t"9 lLh itbd+l ,'iurrO"r 0ro, p"tri * Oro*ror n TrEOI fp6t p-r.r PlN,6TtOLrOtll/(OPERfF dl f,rcksnI Ohlrotn Jctidc..l P.ddk
n
lr- 19994000 ud*p@grmo.$rsrroaoom.ruii';rcraiuuiy.o*,q"Potid-8d.-Ml8.trrl.6rnll@-TtuyradrndotruntopTs-PTsEb"'tRp xay'rru fA tf't92000. O.d Pa|M JPS dM Pc&nhyM " Sft. drb: O.b Abbg On Pangqtff OEoh (OAOPOI
337l!5e 000'
,1
uuuxTAx uut Sruoa: ectrprOF&DI(polO.ffi
pceur
"
- s|ru ds: P'ttil or*'rc (PolPoFl Ptll6TfouoL!,xoPERtts d hobEx oiltqr J.rd.d pcdufr Thggt r,l. d- de d1l XoFdi. wt y.h Xt yaE cluj pofhi X.6r. Kdm. X.6.t. ds K.lrh " S.t& da: Og AbE Or p.ngrT|ls O*rs (OAOpOl lA t999,2@, ON ,rdtDs JpS dr prnb.drfs lt_yr.q 'r Udur Prlem B.ds. e Oeo Oihi Erd.{s t$r. p.t'0.u.- yLn rijiij. R9 a? fa &r.d dd ,@f,ic xs,
-bcs
ULIruIAtr
TEf,GAX
toge/2ooo
^4i.i
Pdet Orl?.d tpol Oca4@n p.@ix ;;:u.u'dt:!.rys^xcp(LKlPoFrJPs&si*.dsoao(il.r.0r.59$t.2:.c!.mrly.rEtssdbdil - s|fttde:tr.Nstor:sd{Po}P@Fr PT}JsrJ9ot()|LmoP€RTtS d rph.ln oi!ffiffi pcdbb rqolrt. tgloqt pqhri X.E. X*q. e. or x:h d5 dt dj K@dA *bFh xt ye rrs 't S{rur de: O& Abt& Os p.da|gffi OS (OAOPO) TA l9€OrtCFo, O& p.,tu $ JpS d_ pciM.ys U_fr.r: rrutur PoC.n &si$. t 060 Oitti E d.pc t .'. e.qC.lrr.a r;,rc be;-!r eOr:,ri 6m po4tl K.b.t. ebcs Rp a2 irt " Sumb.r d&:
XALIUffiAN SELATAf, I I ShE. de: P.U*/l OtseddEl
de: L.6F6 K.ri.
2) Sefrba J) Ssmbr
dil
al 5)
{LKl
de: Peuiut OF.5irut dri KoFnir
da€
^dCr
pcdim PoFt JPS &..isr d.n OBO (t r.t.Ot.593Oe9-2:.03.oot) (PO)
Octr@Gn
(PO)
fr.E US di*ni.a PEylr Prvsl/POUOtlr/XOp€RltS di epru,ea OhM Frldcol pcdiJats fEOi Tl. ,$9r2mo y-E GlMj prcfid rGtba.. X&nC. &t. ds bh
wtay.h Xt
Sfrr dt: O.nr. Abrli Oe P.mE tg|,s O-,d (OA€pOl TA tgry2OOO. Oe p.|@ JpS dil
[email protected] M.ly.ffi UM Ptlo..fi ea8;*a I OgO oih abr6i y.r! crelM adailah ml *td mi di Xop.dis Xt. yiu Kalbr, Krbno. K.st d.n K.h.
ULIMAXTAN TIMUR t' Sumbcr
'' Smbr
d:o: Pcmpt
dau:
Ofrsb€t
L.mtHil X..i.
(PO)
plotu &ri*: d.n OgO
OaFerun
(LKl P@Ft JPS
(fi.t.Ot.5o3ofa.2l.Ct.COtl }'.no d.n db.tii oE.sinl P@Ft PTI{ST/PouoltuKop€RTts di L!rhex onkffi J.d.rc pcrdilih r,.rcgi Tl. dI dS d.d Kord woyrh Xl y:^O @tMi Ponri KtU. X.&q. K*t. df feiin o*..n (o^opo)ra ieeeao(b. om p.na$JpS deph!.d.yu Marrru ;l,ly:'j!::,o:!11b!:^o^T^l:pr.'c*a - unrur prco,o 8.$a*. I o80 Dihi Ed.p.t tty. 9.^9€bt s y-e b€,M 9.d. &trd dD p.ofhd rolr.l. R, i2 iG 0;rl
'
sumb.. d.u: PcM,ut
(Po)
t999.2ooo
SULAWESI UTARA 'r Sun*er dt: Pcupk OtsEiDl(PO) OcP'lftn Pc@ien t'SmFrdr: Lcdr:n K.4. tLK) p6Fk JpS &8is. dil OAO (rl.,t.Ot.50:109923.6.@tl y..E tsh db.nij " sunbr d:o: PcM,ur orr@ (PolPoFr PTvsttol|oLqopERTrs dt hrqs pedaih oi!ffi ffi p6rtd
dm
d.€ d$ KoFdii
't S@rr d.E: O.lb.AbuJ tr
Unrt Progran Scri*a
t
tX
@tiq,i
Su&(
O& P.6b.n9@ O-.il O8O Oahj
rrEgi Tl. twoa Od pcitue. JpS dx prh!..d.y.e y.sfralC bodr6 9.d. JoLj de qiEi Sd!.t- eb.s R, 39 M, qj$
Sda4. S&t. du Ssd.
(OAOPO) TA tggSAOd'.
br!.Oa bi.y. Figctot..n yilg
suuw€st t€xcAH 'r 56rrdabr Palunjul Opa.aso/d (PO) Clata@En pa€.iao 'rS@E d.b:L.d...nX.4.{LKlP6FtJPSg.8ierd:nOgO(tt.t.Ot.Sgto€e::.Ol.mt)y.rEESdebi.i PTNS-T/POLtorl!4
SULAW€5I TEffGCAR
" Suftbar data: PaMiut
OErsinl
(PO)OcoadeGn Panani:n
" SumEr d.u. L.mb.r.^ X.q. lLXl PoFr JpS &.d. 6.n OBO (t r.r.Or.59log9.2l.OJ.@t) yr.e Ebn di*tuij ' sumEt d:tr' Pao6pl orr.3o€l (Pol Prcyrt PTvs-T/Pcx,lotLKoPERTts 6i ligrqen o4rbrat x&.at pcdurb 0a. dara d.n KorG tX @ti@ P@g@ Sutd. Sunam. Su&t. da^ Sui: 'r Sumbr 6.D: Oil:r Abr.sr^O_.8?ambangunan O*rah (OAOPO) TA l999r2OOO. Oea pcdB$ JpS - Udut Pogrrm Eaasea d O8O Oilti Erdapat bi.y. E69.btaan yang brffi 9.da .blsi da€
T{tog,
Tl.
r99€.2ooo
dx ptrbe.layean Masy.aral
rcfi^st Sut*t.
sEs
R9.
i9
i6 qr$
suuwEsr s€UTAN '' Suftrr o.€ Prruaiul OFrasonat (pO) Oca:n.En P!d..En '' Sum€r o*:
[email protected] K.q: (U) PoFr JpS B.:e*. d:n OgO (l t.t O!.59m:1.03 OOt) ye69 kt$ dirnid ' sumx. o.r.r Pctunpt oEr.sodt lPo) Poy.r PTvsr foLtotLKoPERTts or kpruq:n oi.tura J.4rc prdiJibn rrlooi Tl. rgsr2ooo d.n 6ae oan KoFd6 lX P@qn$
@ftMr
Sutd SurcnO. Sut*t. drn Suiirl
" SudFtdx: oain abr.-n o{t'rmb.nqun.n o*r.n (oa-oPo) TA r9992m. oe p€du.s^ JpS d.n p.medayran M$ya?:ra ' Untur P.ografr &.5s. 6 O8O O,lr .bt.sr yano Erentum !.t.h dul *td Fghti di Xofd6 tX. ye Sd6. S;ncng. SU;*t drn Sea. NUSA
''
AARAI
'EXGGARA SumF.6rb P.Miut Ots.$o€l
(PO)
OcpacEn Pad:nran
P@Fr JpS g.se. d.^ OgO (! l.t.Ot.i9lm:l.O!.OOr l y.nq !.bh di.oid O*r8.d {POl PoFr PTN/StFSLtotLHop€Rns di &Er6|o.n okcbr.r J.r6.r.l p.d3;tr. tirogi u. tgsr2ooo UNI Pqr.n 8.ais. t OgO Oitr 6(.t d.n. KGto5 yl y.ng r{qrt p@rrr5i tirr, M9. ilfi. d8
[email protected] f.r4 frj-agr-ra ra pfS sbs 'r Sumba.da€: O.f Abbsi O.€ P!6Fneu6.^ Orr.h (OAOpOl fA l99ar2o@. Oe p.tlq JpS d.n p.&.lt.F{ Mffiq
''
Sum&r o.r.:
l!mu..n K.F (L()
-'sufrFr 6ru: Peulut
NUSA TETCGAR
! S6t
r
Rr. J.jr].J69
m
!.:7:.169
m
NMUR
d.u: PlMtirk
OrEbd
(POl
Orpadccn
Plo.iil
" SmEr 6.0: L.tur K.ri. (L(l PoFr JPS &:ris. de OBO (t t.t.Ot.5eJOO9:t.Ol.OOt) yaE !r.h dirri.i ' Sumbc. d.o: PrMiul Or...d (POl PDFt PtVSt/pOUOtLt/XOp€RTtS di kErdpil Ot !rb.A J.rd.r.l p.nduirx f.get ll. Utul Poorm B.:s: 6 08O Oilt bt.l d$. Xor^q Vtil y.,! rfiglj t6f*!t ti.I. Nfg. Mfi. Oa l.rB.fru yeng ll:;-Jf.f*'r sumEr d.qi oaif, abts oe pamuQudn o*..h (oa€pol tA l99g2ooo. oe paduas.rps ds padd.yuo MsrFq
t999r2O@
fo
pfS
*bas
Ro.
HALUKU
r?Miut Orrsd {pO) &4@n p.€€n Lrrya K..F {U} PoFl JpS O.srr d.n OgO {tr,r.Ot.593O9!t.Zt.Ot.@tl ya{ bt$db.n*, de: Peutirt OFtrto€l {PO) Pot4t PTNTST,/POIIOIKOP€RnS di knru!.n xd.d p.ndidiH tk!!{ Il. Ufrl Pog.m 8.ri$. dh O8O Oh :btisi y.6C ErqlM @ru9.b rroriri pti o, unOiltwa m
" SoEr
D
ce
Sumer oa:
-' Sqfr&r
d& b.hr b|raut .br.!i utur P?S-PTS dl KoFd! [ y.r€ Etird lr&ku d& kt n Jry. 'r sumbcr d&: oair aburi oe Pcmbao0@n oa.rh (oa.oPo) TA 1999/2ooo, oe padss Jps
IR[f,
datr
prigatdrytad
te99r2OOO
M{yaatj
JAYA
'r SFEi de: PrMid OFr.!6d {pO) Ocrerun p.odn "Sud.dr:UnMnK.r,:{U)P6FrJPS8.rd.drnOgO(tt.t.Ot.39:O992l.d'.OOt)f..robt hdt*r*i -' slrur dE: P.u*a Orrad (POl PoFr PTN/STfOLotrfiOP€RTIS dl klQrdrqs oilM &6rJ p.dbrs rirglt TA. Utur P@om 8Gry:6.n OgO Oih ,bre yanC ts€|th d^fsb :torrl ptt Oi XoOn .tryryr d.n bh Elr& rbbti tr PTS.PTS dl K@ni! tl |rrne r[tud M.tstu dr td- J:ya 'r Shb.r de: O&AbLd Oru P.r|brr{|ru Od.h lgAOpOl lA tFgr2OOO. Oe p!.ftJg JpS dM F.rudF. UrytA
nloR flsuR
dt,
pcmpk
temr2ooo
p!e|u
OFrrod O.Fecn " hsumb.rde L.nb!.nX.q:lLXlpoFtJpSg..rd.d.^OBOlil.t.Ol.59tO99.2l.Ol.Atly..tgbbndb.hij ' Sumb.r de p.qqur O!..sd (POl P@Ft PTI/STfOIIOLh
(POl
Rp. J.!7t.169
OOO
,,@
$
o o o
o
(O N I N
O O
@
O
N
-+
.
rooo.o-o-o'ooooo -;
so, o, o,
z
;il ii,--
lEiPels'8lgE :N.N .-B-E-g N o N
3 F
!*l=:
(9
o
z z
.r
coo
F
J
o o @
zz z, <: (Y) rn I
rYtrJ ii*o ;Hrtl ;*Y 0a<
- -O i-'r',-'r"il'o rNvooF@o@NO
6 o N o
qt tFj o s o o-o-io tb -q 9,@ @ O O I O ts @ v NFNNNSN
o -
--9'@'o'ooN'b-r€o-€€-oo)@@6€
IN ;o
-!O'ONOTOOO'FaoF.@:oooo No@N:rioN-@
E,
()
o u o-
io I 16 :gl -iii-' ;- 16-o -'(o'o) :ct o @ I.F o o o o ,qris.r rNlFo'@qql-oNoO
z o 6 Y
o J
;N.o (9.E:()'.O =-'oI olla,Nio s 14)
N-ro lO-; -
6 o o
q)
@
@
t:
F q =
(t
o F
o o
(o
F
gt
F
ao
CD
@ t\ .q F
F
3
F'
F
CD
F
ri
o)
q
a
I
s
o
I
o o rt
I
o €.
o
a
o a 6
c;
@
a/2
ts 9lo
:o 1F
cr,l
iF
I
T
a
ii.o lo, N la
Nto Fto
O
ro lF
oq
@
ts
o:
N
o rO o a o N
(o OIF b la?
\N
I
I
|
iil
I
a
:r, t6
'cl:i :-l-:
i
I
pF3o =!'=e
N
i6
o o, ts 6 o q
@
l'r
ts N
I
I
@
m
r; N
i"ii !Ftsl :@tNl :nisr
loi lci
{
I I
I I
I
I
I I
o,O,6;o 6 E
-ts
a
39 ri ala
at)
o n6
o a @
(o
ololF s iN io,
z
a
liii
o o el o oro
o
6
ci
o ota oro o,o N @lN
Nao
o N
OiN'NlOl N;Fi(OlF,
o Iro
@
o
ot@ q i@
ro or9 o o)
a!qiD Ni-lN
F N
I
1:l
o =Jn i@ lo Fits N 6
[email protected] lF,@ lts,e
6-
!
o N ro
N o
NIN
@ N
ar@i@t@ N i@ to, lo)
oiN o 19,
@
:166 c'co .g 6 !
Or.O * oso
N
c,i
!9 E^oE
o,o-
s loN @l(t:=t-.{-6 OiV:O O'
P : B* E ; cA o t z " ^.9 6 zU
lr
I
:
J
=
I
I
N
'
6 Y-c U)
I
o
:
ri@ UJ
iril lrlti
I
oi@
IN
ci'
:
J(, 3E
F.
o
'
I
o
Oio:oio r@:6
i
i
il
z
I
i
G
.
olo
lo ro oio
ts
o
O
I
N
its iorio.@:@ rlN iF:o s js ro N lO'l') lO lN lO O
o
a
N 6 io.o -
a
-ON NOF
6.-G-
3
ro srn;u)
ts
FE
i o-' q -'rb"'ri ito --l o-' o iorl-o--F;l6 l 6: s-E-:d s O N - r) N'-tN N \ O, CC,6:q.? O,@rN
< € o v s o (o o,
:i ,>= ;;P 6 R",t € o
i E''
o- oi Ytx -or
.:!
q{
N
@
9;.
NrV F.O F N @,-
O -
;
e
"s
F to la o,F r, t9 IN l@ io.o:N olI l-r
@ o (D,F
F'9.ts
o N
@
N
--@ oo)@
ho9 N.o O-O
@
;
ic c
'j
O)
ois
N
NrS E:F mis
a
ro N
9,O lO iF rO io O,ts rt@ d, r@'Io ls o ro
o o
ao
O 'F lF rr,O ro N ql(o: lr) iN,o i
F
o
\m
o
:i
o-
le 4
N
:
il
u1
N
ol-,;6;!o, o Nio o ts --,ts,Fro t Nl(o -rFir)iN'c) f;
F
NT' (o,9rF
i6 lv
s
r(O O N lts r-l-
,@,9 'ts ,F@o I rFlts
@
I
| (O
I
* ;l l9n3l l.J lc i* r sl lE
I
a
-If)1f)!-i@ @,o lo l@'@'@ rts t, il
@
I
o
o b iblo 1o-o lE
m
Its
n @
I
,l
ao
o
o-
o h
F
o
Y
.ol E Ol o oi d)
o
o E ? c c o z o
o
N
f)
q
ol sl ol
io^ B€. E
o c c
c 6 E g z u, F o 6 u) f rSiE oE og,(L fo : = ciol': 6 .D .9 o
4t5l? r:i=lin I
J F o F
ni@
'6 o
o F
U)
ot
o o
Ei ol
Y
o g 6l c @ o-l
5 D (Dl al cl J o E ol E o o ltl q 0 E o oc ol CD JE oo (,/> U) F o-l
,
I
ts
ct OI
--l-t iI
- lal o .t ito I
I
@
ts
ot i>l
;31
N g
^t 6l >l
o o 3 (! Eo Y o >r E o x c 3i o o c YI
c ;YI J :
8l
la-l @J o o
-l'
@
R,8 @'@
:s
6 o o o E oo -ia;-o o r ts
l-l
F d
o
Y. ot 8 ct
z
z 8 c
Bi
o
N
r@
'l
:g:#l
zo
otrF tsiO i-
I
rl tO
6' @ o a
ts
li
*i
FE ;o o
Y
oro
l-;g io
il
I
dl
-i@lo @ t€
illl
cJ_l
.L
ro ro
o
.1
E
.-l ir :6 E
tr, F
@:6 N:S
E
i;l ffi *l oi
'@-F---i oe@ NN-
N
= c6= 6
c =9! g,
€l
6o oq
13)
o
o-
ol c cl x o II
(L
aDl
c{
o
G
6
ii -,!.: 3 iiii z Fo tr :gl:E 5? F J
.D
o
iEi=:B |-ll€l€r€ IY IX IY
t-lill- 1", i-
sl
sr.r, a.a srsiO!O -i€!o:o oii ro!.i
viu_9 r€ OrN;l@ -r-t@ -ic.,i;
o F
E
,
I
=Esu,
lNi-,o'- irljl
t;i,: iilr,l il rlil:i
lrili
ir :,r
F J
2u)
zz <s zt (n <-\ rn J-
t:
,YtrJ i;*,q ;HUJ ;*Y
=z E.<
o o u + E,
o o
l<
ts t6 lo
5 HiX I NrO -rici
N
a o N
r@iv i@'O
o N
@
ElSlelS SlSlRlK l: i9rFlF
N
s
t=;O;OFONOO6tsts
5 H;Fi3 S S,:'9iElgtglF
o
F
-i=i
sler{tFlO Flo N,roio,
o
trl
ii 1l trl
l(o tF
o
li
I'i
F
iNlY
oi
o
N
F
N
O
a o @.N N h - F @ €,{
(c)
I
'F.FrFrF,l
I;
F s -
V O
o T 6
o
l=
V O N
F
@
o-
lr l!
IEstpt
f6 l-^-Fo =.4
-ei'i--r--s-x'ii-'o FNSOOFO6(ONci,
6
o
N'o
6
t; IE =
l;, to
l.t,
G
!E
lE"s -=
c6:c 9I
F
--
F
F
F
@.ts - s o o@Ioo=cN€S-
N;O
N N
N;
o-br--'o_=
N
NFNNh\qN
;
q@O-ONO-NOF
:
''
l':ili
I
rii,i.i
li
ii;rliii,i
tli:tiilil
tYl ; C, G;
i3 l8 l9 ,- i3 lF i9
| I I
o:
P f 9xl ;11
F *l
@
E
= ^'
6
g -i-
F.9.N.O
S
-a- \ a iid-:6 -it;o E'A
[email protected] 'O--o-N
Ei q5 a itl t6l
rO
N:iD':::,&;3:*
gg s lF ; €o lg. lE'9 a Y lo- o |:'J
iN
N
Q
; Ac: c
o lc 3
'F,a
rB
l5 l3 lR oto @l€ o 6 to lw lO
&d--l
ts o rt
I
q)-i
rN.iArS
s ;=-d-6-F-6-o-o-6Q € F @ O N
O
O
ts
N
-
c., O N F
O
@
I
;- o6
3r515'R €tgtalS
l
cx-l
EE#I o-vI
z
o J
F
N
sv t.n
ool o-G
o Y
lo
iFiF;"t33t.ggg3
ts
E (L
Q
i@ '-l
I
6(,
EF
Q
o o
.
iiil'i;ili
-_
lc
t-
l:N'u1 lo? l@ i€ .
iil
i;iil
66
I<
ii
A @:@ lal9 l@loN,O:NON6 l@lF n O N O lOtN I
lF l8 t8 i3,8,o l8 t8 l' tdlF Nr l* -l-ror-i I iN
lu lu lu F
l:
tl
:i:lR
'::,i:l
E
o,
T
F,?
|
i- -_- I !--i--L-l-,.--.-u'ele 9l9la'a
leiv.u
tz l< lF l< It
i-:-
,tl
--^-]-=,--
o)
z z
i':
N
ll
tK Ialn t3 t8 t& 'soq :q t5 t3 i3 tR i3 t9 tR
F
o o
I
I
ll
tr
I
I
r
lo lo | -
lo I
lq
l*
I
I
P"tEo
z
l@
'i i1
I
I
E59N3sgr
lN 'O r9ln
I
i
5i'
o o o N
6 ! o
N
I
I
{ :o
o
l@ IN
a,
:iillliil iri tll'iil
I
N
s
N
lliiiil-ll
6l
ool
o
a
I
! - ol 5
:ii-c0lil,
--(o'o O O O
m
-J ro'N.o N,o - c, @ - O @ 9 O,N 'NrONOvO,@O--O
N
o
L_-L..i :iir_._ ureleJelal telure
_----_-r I
o @:-o-c| Q o:6 F O O I ,Q;v ,NlFo,@qq'-oNoo
@ @ ao
tx i3;E it jp tF t8 t; l= l- i- l-'* l- l. l_e l- l-
LI
iEfil o-Y
,Y
olo -la
tG t3
I
d€l d € =
rr@
@ - I N s O @ @
I'
o
'oio'oooo:ooooo
o o
i i
ri;r:l
I
I
F
o :<
I
zul
I
I I
I
Y
o
z
3 Y
I
F
Cl|
I
dl
il =l uJl ol
oi
I
J
!o,
t)l
F
o
Il
o
o E] c Rl
-l ol
E
i-i-j-i-l-l."
f
-E
U' ql
:Y
6
o
c
6
qrc (\
J F o F
o
,
2i lC,< di i9iBl p.
:
l
.3 *'i 2t ii;:E'-sa lU)lFlf,'co
I
o
+! l=i=!=:c -:P P Iaie:e.P5:i 5i .*Eolqi9i Fifl;? €:8 = 9:: P' i:lFlFiFiS;{ll;'3 '':--';'-;--: s--' ': --T-'f-'--1-
Ii
tl
=l-i"r,ois.o.(orF t!:;
(o o 9:
-=;ii o
.o
ro
OiFt@
at,
lq l.j
c =
lii lir
+ F
l-ii o
oi
-
?E! ;E
1r1'- l
I
vl
o
I I
@
ls
f
i*r'l
i
"t6
a
s o{q$ Eis .,t.:::l l-.
I F
.c'
I I
q g lP lF lF lq F
c!
lq
,ii"il
I
6 i-' F
F
',1
lc;
t'
l€ i
I
I
N
o
oio ()lo
@
letnt--iei"-1
Fi
[-
:l
N
c6-
tf
Iu]
Jtr FF col
ll.t llu
llY llc n2
P9
il<
G
ilc
llE
EoI
il-
il<
€ P: ; ct
lls
^-F 4Y
o
il< ll=
CC 6G
llz
llt
F
E€
fi
ITT: H:;]:
n
ici lci
r; N
o.j
i
:'i :
=: N
N
t
a
t6
o,
rrl
oio NiN
'ior@
F iO) im otois
F) I<;6
lFl5l-ffiie
lR i3
iR
ll5
i
li
t:
{
i3;t:B i5 ;H
@l
ol
(
6 i.tn
"l
I
I I I
_l -:
iEl+l{iin'6ibci6il---ffi=F-1il--o.C
(
,il
q q
,i
lt_
9.o '9 N NIO'
N
l-
:e
lN l-r-l-l-'-i-l-'-: ltl,li: liil .11.
llE
o
FiFiFiEiR :iii
,l
I< IF t<
iEl$!3r i
@
rl:ri
i
o
s
I
::
I
EiFl€lFl8iEl"
€ @ o
I
I
:
U'
l-
I
13
EI
I
| '' ri'
.:i-: =-r---J 6ro-l!T5-6-€-P*e si
oi6-
ct
39
l@
lrll 'l*1*1-l-1-fi=
ilil I
*l EI
,l
'l'l.l"l
ts
i=i=i-i
"j.
6T<w lHi
F
H
i lF 3l3l;l5l
_"1
o
ol Y
-
(
N,
- o F6F
il-
I
tl
''E
,ll,,o ll
ilF
FlE-3*g]gIg:-F-.s"s =-e
-t
o_
:
€No NN-
(
ll"
{ .
llE
6,O- Y
lo.t,
il
-
lgs E?
lq: F:
il tl
il tl
il
ll il
il
l'ilel | :pl '- &d I
io
I
IFI lc
l:l9g-
o'
c
II iFfrE I
il
lo
Hi!iR lRlEi3 ri
I
ilrl ,il
ii
l,liii:ll
r
PI::: H EiE Nl@
t
;-loiN,o
Jtl
n
,l
n D
a
o
z
a F f;
i=
{
EF
g
-:-F---o.6-: 'F @ o, V F!F
{ a
@
iili
1
I
6',
lo1a
lil;llrill
^t Ere ol >l !i> 8l Ei8 II
o
z
^l ol >l :l ol
El5 * .g l:=, X
Et
i
o
z
I
Al
XI 6l (/) t 6'P ;! o E o xl col orl E IF,?IT I o x. o al OI cl 9lci!t'6 6 c trt.ot YI'Ft o G ol
ol.9iY;ll
1
=
6l
o
FI
I
le
i; l'61 F
-l-i-i-
o
J F F .t)
,.=E
a
i
I
i
* a
c!
,@'g
a { ts
o F
:
@
I
I
i
r
lll:iti: iil:::: lllit'i,
,-l
'l
iir
i:lll': irlliii;;:, llllitiii,l a]a-a-lb-l 516 6-16-i-6r o --
i
Y
Y
ia r l* l*
-Ifli5lgl-aElElElF€;$ 3 Fr€
i
o
.L
o o o
iolAi6-6 'oJ6 ,l 'ir l: I
F
f;
rirrl,-
l,l,ii::
F
zuJ
e
l.
Y
,g-
oo(o --@
t l
ri,ii
o
I| r, la ---tc ii s$t
I|
-lgr3lglEtrrElBlE
I
FEo 6
ic
@
I
|I ----iE c
I
EN
E-E' 9-g-F-=' t
I
I| rE[--,ll ;El 8P :Gcx-c
lE'; ,:r- r9]gElglP
V
|
I i iE | {r iI
II
ll=
K
P Nr[,::
|
9I
li!i
v't t(!l | L,'c -\
l,Bi
E
lclr I olo
z o o F
i
l€ id-l -sl'sl€l
Gloiol lo- l(/) (/)lFlal
=E-lr
) )-
\= F
FI
el ot ol
- l= i'l
affit
U)
ii
" El:.I oiG
-
E ?
;i lE,9 l€ l€ i€ IY IY I:.
-:T-;>i-lnio il
=
NO N()
:f
N
{ : tg, JN ,o ro io
ro .N
-io*o:o'o-o'o
o o o o{
N
rt
I
?o
o:o'o
o
o o
o)
Ot
o,
r
z.
to lo tc) ralNl !NIvr ir
tr
rprg;T p-Ft'R E
lii
o o z
z
f
F J
a o
- -go 6 o i-r'.1'r'ir''o N o r N.v (o N o or ts @.f) O
U)
zz <s ZD <: tY) rn J-
-g9-i\:A'9'O -c6-Er.io n -s c 9@@c)oqoI
rYtrJ ii*q -utrt @o_; (r^*
0a<
'y@'o'ooN'b-roa-€€-OO@€6€
l9r
lio
I
= o o u (L
=-, q,-:E-F---r-o-6-6-
&,gBXiSrSR93 .
E
-o-' :- idr 'or ]!i im i6 i O -'-roo o 6 ,!-ll9.E Q @ v.- o iNiFO'(oOO'-ON@O
z o o
16 i
:,-
Y
o
J
*:il
F d uJ F
!
I I
:=) u,
r1 i tFl
olI 6t=
I
2l# I
=
ri
i
i
-lN I
ici -o o'o-b
olo-b'ci-o
iGl rol tol tFl
--T rol
I
:; 5 H Eis: } E t-
iE
iol
E
isriisiE $ s 6
i.:-i-i-'--= =
JI
'
-
o o o
(t,
ao
@
}:
o 5 a0 c?
o ts
i"
ts
Ei;
N
ctt
€lF .q
F
t-
I
.L =
F
+.
rn
pF=o =!'6 3
e
o o
q
ts vlo
lI I
Y
o rO :F
lF
la
i-
i
I
I
I
I
;IY -lo
it
cY
l-
oi
F
ro
-
I
lni
14
N
@
I
o
o
qlo
N
;ro Ini9rtN lci loi :il
@
a
rt N
.;
I
i
';l
tiii i!l
o,o
ts
@
o
*l=lli
i
o,O
O 'FO,O,O
I c
I
@
3t:tEtfit8 Flc?lqltolo
I
G
a
a
Q
iiii
I
I
I
F
6
q
la iQ
rc9
iil
o
a
Q
ID IF ot9
@
.n t@:o
F
:-t-i-
@
@toto otNto .! lts to! rF -l
ota ,o
F
e
.
a
€!
I
I
O) o?
F
i I
i i
s:o
lts
o 'ET6-E--E.6-o @t6 N
lo
a
N
N
ll
o
ill.ii rl
oto r)lo
o E
la o
oloto OIOIts = iN.a
o
I
6
Nj-
jN,N
s! 5o
lz
IuJ lU) IuJ
;
lco
6 o
tE
6
L
^or ='x
@'A N O
--l
@rO v:O
@i@ f) S
O
N
N
o o
s o 6 6
-.n'
< o ols s o 6.('
oNsts.o(oro N A,F
I I I
-
O lL.) r.t ts!@i() l-;
F ro
si'l e;
ir c
1
-
r
!,
O'N,O16.@:@ olotNto o
@ S N
iF,O
iN
t, nls'O
o, @
o d
|
Nrs!n js a iF iro tq
N
N OiO:O -
Q.@.@ N
@ (O o -
3
@
-ON N6F
@
--oo@
a a
o
di--ts
; c) s.s:rl N
S,
N Q
a
NN-
-Oo oo@
N @
ro
F
'O
I
otN e o to,r i.o @ l.o '- r, slNIo I lc) r@ lv slsrF
m
9 o
N rf,@ n iF.o
roo9 N.O o F'O A
o a
I
&i8
N l@
r@,O N tts
F
'ts ,N @,o @ O I
,ts1ts
@
i I
i
I
a
F le te !-:@ @ to to lo'6,@ ts: ' r I
@
@
a
o
o
q
c;
@
o
I
I
Iro iir) lts
io jr
N
ilr) dr@ o ls
i@ to lF iN
@
oto sl@
t, ll
t€ Eil ,g- .1
oro
6 o a o o a o
o
I
o
o
clo
'o? r@g
c,,l
I
li oiotoio
o
@
I
:
I
:
I li--..1. tc I : i! g ol
:5
6-
OlO
iO
F .
I
i
F
r^l i8i ^tx
G
zo o c o
ol-l
->t'6
stEl -tol
EI Fi
r)lr I
I
E
I
I
FI
a
I ol t>t
j-l = at
z
o
I
rO '@ @l@ -,tO:o:cOlctrcD+ @ Ol€,FiO ,.-|i
o Y
N19
c).- 'N O)iNrO o 'r tN
I;Rl:l:3 ..
i$m3l le Y
o
i
I
0 '=---l o ol
d)
1
O O,OiO N O O€,[email protected] N.-iF -
o F ci
I
6| '_ai io o
Y
lr I
F
or.o m9Q
@ @
I
:6 F I cx_l G NI =
F
@
E5l
l;;-l
x zuJ
r(O t@ t(O'O, !ts @ lo lo lo:o lo io
| |
I
| !6 ' I:
6 rN N
ci
-,NlNIN o slslo
o a
I
5l
o, llo FIN
I
j
:
?l 'd ,g l--_--l El fii ,Xi
I
I
L C 6 6=
9I
f;.
rlFi
s
Ol
E"3 !:=5 -= c
€ 6-E-lN-lF
I
Y E'E;a o tr __--l '-
:ir
i
F i5 EI s" t€ol
O- o,
'O:O iO lN iN:O
N
.! 'tl
Its i9 @to IN IN NIN
N o N
1
I
UJ
o a .q
l
6 3e 3l z ? * Yl ---l o ' = 3 EF z
o N ro
i
ls E eti v
oiools
o!@ {l@
olo
@ o
c o
lg !e E *-lz 16 o l.c ts o' to ----
*;- i'l' :li
N
.
iN i@:lo:(o lo ts ro rF !O N !r ri:lF.6
ic
o o ro io,o OlOlOrO
,l .t:
ll
:t,
|FIE6 :9e
oto to!
I
:ll
o
lc
I
I
oto o oto NiN
i
.J
d.
I
lo
@lF,
-o(9
t< IF t<
-'
l
N FtFio:o
a
otQ u)lo
m
@
I
-c ot
iE,fo:^g r!i!
z o lUl F FI l 6 .nl '6
o
c o E ol qial'= Fi 0-l TiEIS F
.l-i-i-
6
J F
o
I I
_t =l
o
o c
'-ff
cl ol ot
BI LI ol ol Ll
c
o
,E lo
:
6lo-
]
Glo
9c btE
U)
oi -lo-
o
I
lcr I
(o
.f,
^lol >l
€i .el i8l
:l
-?lcl3l -)lEiol
EthtEl clolol :ilo.lo-l
'l-l-
8
o
6t 5 o 3 J YI O) c o U) o Y ^l F ol z c >l o ol F ol JI o- o E YI
OI ol
GI
x
'l 'al ol
d)
a_L N
o
l o o
d)
D @
3, o
;
E s
.= ;,
is i$,6i l-l-'-l l!lDrDl lolotoi
IYIYIYI
tl-l.itl:
I
I
N
an
Gi
i6ici.d:-
o €
6 0;N O:
F
lrl
= 6n'
PFso
dt o
o
OIN FrO -ioir-::Gi
a
I
I
-
5.qi:l:
(o
o
I
@
I
c
ilEiFiiiglgE
o
I
r9 F,O
€ q v
I
UIA
lu
U
9'
I
a
I
=! 4O
I
r
i_ :6
,o
:
otNtotv ottstNtN
a
lo :lq Nio)
o
ril
ii
o o
I
ll
co :o @i
6
lld I l,tt
rtYlFtrl@trtN -lol6lolOl9,F FIO, IOIOIFININ
ts
to
6To-1 6lETo I'lts i'il ii
@
i
39
r)
ts
€ts, q)iF NIF
+lcil.,ildi+lni;-
F
ts
rc;j
l:ril
o
llirt: lilil llirll
ti
I
iii
I
qtq
q)
i
ill
IF
sr@ o (ol(o
NIN
I
@ @
c? o olNilq lto i-t\
I
lliilr liri
lil_l=
i.l o:o.o
;--:...: o coro o ...-.o 6
irni
;v
- o -
ot6 v,F
ts
N
'. at,
N
a'a'oto Ni€!
o q
N
a
vlFlNlO Nlol-l
::y =(L 5o o
zl
a
h
rO
o
i: ;I ;ii
l!o
N
'6 l6 lh rn lO ,O -l-l-,ftFt6 ri
o o
\trsis
vo N
I
?l
uJI :, C:
N
lC:q'6rVl
FrNaqiN O lF:-
iP
vi idldTm in o lo,@
o
@
N
q
€
tF
-,F.F
----l!'ToTe :61:c-l6l6l:o :NlolOiN OiNlO:9
o'
ro o N
€
r)
o
ts
@
I
!e
:
O-
NralAi€ €19io'O
Yi
r E
1l E pf 6l ql $E fi zl ;Y
--=- r, o I F-Tii-:€ ,-,C)TNT-----6 m O N I
6 6 C Ot
s: al zl
n o
i
FI
ul ol
o.b 6 6 N
cQ -
itli ,l
otn o;o
9;NtO
qiei9ieiAja-o lo n19 9iQIo16 Flo'NiNiFrF
o 01
o.o o O,N,6
F F FF; >P
OIO Ol-
N
FiN
F
NIN V,OiO
ql:o s @ s
,[email protected]€iF olFr@t@
,]
i:i
6' q
N
r(O
=N
t€o E" E'F c x
urtsrt9lftvlo 'a l@ iN rF lo ro
o o
I
@
F
@
-i-
o-6T--io :-ci -e '-N -;v --or-:E-; ls tO,cO '6$'V,O F O N '-V rcO N l@ - O
ts
F
-A-
h-
v@
ar
N
H
-o
LO
'6 -o 'o
@'6
d=
o
S
8"3 ! -: := ='x
F
€
''-@'-'O @'O-o N:{OO€6;OOON
-O-o
n-:-
;
E
g! :€
ca
E E' '?t c ^' rllL- iIi t: ,€-
6
=
!t sxl ;3 d; d'l
;-qi
|
.;
Ntato ()rFr@
o
N N
o o
o F rf N
1N tv
N
ct
o o
N
€
@
o v
cl
i
o
@
o
,-|
ci
ril:
I
:I iol NF f.tlFl NIo o-E o,m F (O v l@ @tts 0-@ :(ol (? llr)lol @ ic? ,u?l itsl@l l,l
€ 6
ot@latotr @t@tolotts qt te) :q Jo l-
a
.(o
F
N
,u)
I
I I
io,o lo rO
o
N
5io
Y
I
z nl
I
I
E
;
I
Elo otf
9rl
ol ql ot
elq
EIE YIY
Y :
7
J F F
d
d)
I
ol I ol xl
F
z
€ N
@
v v t9 t9l(f I @ ln l@,F ir) 'r r Nio qlq @lqla o O': r@ lr N
*.i o
N
@
N
@
l
o
; = a
8o
F
o
'c(! f
J'=l
l
-o
-
;
N
o
o
@
uJ!#l (/rt-l
,=
o rlgl z s o o uJl9l F E
U'
o c ot o fc E E o f E o o o o Y dl CJ) F A o o G o o 8 Y Y Y Y Y Y
J
(o
f
o
o o;o
o o
I
zi si ?=i
o
a
oloio
o o N
F
Y
0
O
;
I
3ro Y
€,9 6 0'@
I
I
oo o-Y
aJ
F tslcOlOrN,@,otcototo - ?lolvlN
-lO rl-
@
I
iF ! r!t t>i 1.:: 6 0 E
alv NiN
Olblotaio
|
I 'c:-l r6 = Nl :>x;l t6:vl 'o o I
16
o ci
I
'=:-tE;
ia c
@iato NIOI@ Ni l-
N I
o 5t5l ilYl Y
I
'El
o ol- d'
U.lI
c o 6t>
6
0
()
N
l J :)c Y.g
9x l . E'I o Fdl G'3 coi: ol .cl al
I !
atBl o tol o >lJ
G'8 >:<
o
o o
dtl
"isiSlt : l5l -s
Fl 6t
Ol dt
6
>l .ol(Dlo-lo@
@
o
J
o
lo IC lo to
-l tt-
-o {F
F)l@ o F stF
;!
u)
ts o |lt .i N o E
N r(t
3 rt
€
o @
(o
N q
o
n
N N
F
b
()
co
o ts
;(oi-;FiD
ia,c? lq !q
o o
l* .tl
i
E
I
?E=e
'a
=!
o
"lo
I
o ts
I
I
o F
I
|o €lo (J
NIF oi
I I
l-
tto
to iF
v)
@ @
6
n
CO
o o o No o <>
.{' .c
6
\ c)
@
N
N @ |r) .1 ao
@
@
()
ri r)
ci Fi Fi d
lo
F
@
N N
N
I
3
@
@
q
c:
r,
o
O)
q
fr) (D
d
a @
v)
@tNt@t@ -l-l6ls elFl('l6
io s o N
d ls
F N
lo
:i
:ii
o-
5-
lro lro
lSi
ld (
H
j
(
oots
o
e F
F
a
a
q o o
ts
N
, ig
-
o o
@
(9
F e o
^i
(
;G
I
i> I
o E-io 6to
ah
o
N
ts(o o
o @
o o o o o N N
=;@
G .F
o o N
@ @
N o, (o
N
.c ts
o,
o
o
N
o v
o o @
o o n o o o o
@to
!o
o q
I
o
NIN
N
ro
i6 io
rO
0, (', lF
u, at, u, ;o6
.gr z 6;
z
=
z UJ
€ a
ol-
€
F
o o
ro
9p E
a ro N
a a
o (ors!6 F (O lrO;O
ii
'
^-
o'ra
u)
(
-
:
c,cb
sa)
FIN
o
F
E
(
li -_.N ._i_-(>i(Or(O
.;:Y : t.t2 .o
z
J
i9:9 ta ta i|o lrl tO tO -.N'l lo lr,
(o ;
rr E pt
;' 5E
;;
3,
F
11)
a N
@
F N
N
ro o
@to
Nta
ols
rtn
ts s r@ tN iO, o, o r@ t0) rF-
a
@
@
F -is'o O-Ot/)
n
?
I
F,N
-
m
o
EF
q5
i
Fp,i 3 " o- o: tr 6 6 =
_.ot Y',x
(oe €s
*;f -:= !5 := .s 9! *; E i € t";
ts
N
N
@
F
la rQ iO) !q ir, lF)
N
QiaiF,@ r9 s lco lts N !o l(r):(n
FOD N:
e
!q t-
lo
F
@
90
ts
@
s
or
@
N
@ ao
o n r,
sN (t
O lb iO rO) o lN :co ls
N
N
@
@
o o
N
.q
r''
NTn ai@
ts
a
o
l15
o
N(o(oO (D!r)O) -NFS
9
rO F t(O o o O, 9 ro:ts lF F o ol-iNlN cl
o
Nl6
@i-rAiN (r),|,l),F
@
ro
F
o
16 io i(o
Its rN lo
F @ N
oaF@ N.O O O F -:o
-
O (Or-,O h Or€ N ts.ts rts:s i--
o o
i
.i r
s
3lx
a
6 6
l') N
N
ts F. @ € !t u) (o o, ts
o o r, o c.i
\
o o
N
N
rt
a
@
1r)
a F
ts
(t
I
ro
:o to
n d|
OINIS
'(o t() r@ rq lol t: rF lo iN
:li o
lF *
o
@'3
o q
N
I
@F
ts o
F lo
N
o s. o
o
z
a o I
o @
N
o @
ro
I
o;
o o
l(t lrn '@ tF t@ to;s lo) t- l- lc.j i-
N
Q
o
a o
l-i'l'i l:l
b
lii o
I
I
(,
Y
Y
a a N rJ)
"1
o
D
@
Io
F
F
ts
o oa
l:5!i l9-'l zut
o
F
i;
o O: O o <,Y o
J
o c
Jtl
o ol ctccr o oto E rD ilo N
o;9
6
z o tr (L
J F F @ ah
zf gc .L
I
o
G
= 5
o o c
q) Fo o. E
I
ge ol
I
ol ol
I
I I
I I
o)l crl ot o.l
Yl
ol col
ol (ol 'l
o c ol cl
E
E EI c ol o .31 o FI J F
N
a
E
m
ro
@
Y c
c trl .l o ol ol cl EI
I
o c 5
s s
-l
I
ol
>.1
6l
F
d
U'
z 8 o Y G
o c V o 6
-51
3l
F
€ o o
J Y F a o F gl
o =
U'
^l ol >.1 o o, ^i o >t 6l >l 8l YI 8 8l 6t 8 Y :
ol cl FI JI ol ?l
x
:tol
E F
o xoo ? E
N
6l
I EI ol o
ol !lot ri
6l JI ol
dl col 5 n'l ol
o
o
fJ
F
6
z
J F o F
E.
o
o = -t u,
o h
x
-i*l-l-
o
5
-i-l*
o
Or
x
N
o
q L q o ig o o IO 'x lo o lo 0,r x
{
o
@
qt
l-{ l(! 10, t€ lo F I la 3 lo l< l o ll lo lx o, o lo o o lo o GIo o tl @ x @ ct t! J a 4 o & liD lo o -{ o -l I3 oot 3 o o !z oa a lo o q o z o tf l" to l6 ia l"= f, -l o (n 1 lE @ x x IX ox t x - a l(o : l> x { t7 e l8 r> o 0l to o tx
giql I *iFi It-i;
U,
r 0, 3
0 r o
at,
at
I
o
o
l- taI l0l 10, tr :t IJ 3 (cI c IE o It lf 3 l€ l@ o l€ te (t, a I@ lo lo o |to lo
l5
ot
lo
I-
-
z
x:> o:s gd o
x c@
{
e
.m
z x
I
I
o
F -t 3 (/, = { z
lf
I
I
tv
@
oo lo
l- ls
tD I@ o 5 lo tf .9. o olo :t rtr a c rc €,? o o
(t,
{
la I
2 o
50
o -{
I I
I
I
iii iil
u
(r!
o o o o o o o
o
o o
rl il
N q
r -.dl r q ii :'l | ^ ri
o
loB Pr lfi 3r;
I
-i-i s: ol
P
rO
@
6
@
(rr
N
o o
o 6
o
6 N 6
o a btL o 5t@ o
{
.
{
o !
o @
ao
o N
l-6d':ti | =
JOD
5q)
'.
,.| rN! :O)i
(Jtt o)l o, o.
5: {r {.{ O16
N
(,t
o
@
6
6
st"i ls l-x3l
I
U
o
{\.o
or @
o
N o o a o) @
N grl o (/, N o 5to-r 6t6 N J:
N q
{
N
o o
5 N o
UI
o o
N
(o @
o
! N o
P
a 5
otN @io 5tN
o
(o
o @
(,r !
5 !
N
o
b @
{ {o
(rr
o)
@
a
Nlql 6
s3i
5e;eq r otr @ o'o @!oo
I N.
{
NiNlri(, rl!:ol5 orr or@
N
{ @
o
o
{
o
i
@
N
al@,{ @lulo
oi{
N
.:
5i
.1,
o o
or :N
J
5 _-{
A q
j
NIJ
(,, O.j @r5'r
o
O {
{lr; Star'
Ol ,O
a'6
-.ri,oio:6 @rNiorS
t:
{ {
@
a
{
o o
N
o @ A
.l dl
o
UI
N 5
o:o 5r{ o.!
5 5t(, N ot@
oi N; Nl (J; (,t @i aiOllar @. OlOr (OIOral
i,li I I
rt
{
o
alol(olNlco @lqr!lolN
N
oo
_lJ
{
lrl
i $E i"0E '.n I I
N
A@
ot
o
I
q a
N (tl
o
Idg g€
(,
F
:;-
o {
0
lo
at
{
:
o o o
a
NI !l
N
-l
ii:i tr;,
{
o
rlo
@
6t@
@
(o @
a
n
o {;(o {N
{
rat f oo fc Jg
o
Nl
o'E;o o.
N
{
u i'@
@
N
o
N
@
;l rl >l
o
or!
N
jl 5l @l rl ol
g
o
Li gl
ol
o
o
x
o R
N
R
N
o
(.,
o o
o
gis
'\t
U'I
x
:
a
N
@
o
a
I
o
o
{
{
{ (,ro
63 3 9
I
I
q o
!t 5 o !, @ N o @
N
N
o)
q,
t', ql
o)
o
io
@
i.,
a 6
bo
o,
o o o L (, in N @ Or N
a N
o
P 5
o b o o{ i.r
N
o
@
6
P a (i
t'lp {tN
o oto
I
I
-l
{o
I
l"ig !, ll: Nlo JI
Ot
!t (o
5
{ o
b o
{
(tl
a
b
u
o o
L N o
{ o o o
o
o
o o P o,
6
o
N
{
o
o)
A
@
o o N
N
b, o) N
^l_
6
I
a o)
q
I I
(,r
I I
I6
o
l:a Pl!4 @
i
DI
Ln
I
A
P P
I
o,
I
ol!
zl
C,6 9.
N
{l oi
ilri t-ti
a
;il
6
llr
9l9lll!rl ol ol {l
z
(/,
ml
o:
,!,
3
i! z1 i0 9l AI
od
(Itot(r! (, (nl ('L('lul
o
z
to >l
7l o o3. X:' J'Nl{ -rO)iO t:
m
i',, il ;t
=
li
oi cnl or r OiSrO O
=: .urb
o f ro..- _-'o
I
:
SANr (o(r50 ooro{
J
afi [,i
I
:
i
:
,l
:!:; -o 5l
I
.N
i
I EFgi | 3 r ,i:
s o
N
o5
!
:
f .o-'
I
e,.
c=
E3d g@ 'o
= I q,
-i< t-
o
@
@
{
Tl!l@l(D o to t@ to
eio ra:El
{o
@
a g
+tSifte "- ig :6 :' 3t: 5 i-
q,
rl cl
o
Ol
CD
o It
to
dio -t 2 ff'x r U' di0 R1€ r oo ov
o
A
s
N
o o
5'tF o to < to D l@ to o c o -o =1il x tx c lm o to = @ o a t5 { -t o lo m o P { 2 c) lo g, t- u,
I' I
otq
15.
t-
r tc t5 t= o o16 lr 16 -l o l@
F
I
z
z
x x x ox x0t x i- 3 E st (D x ot o o 0,
o c @
ro
x
3
I
I
z
-.1
3
r
o, gr
o
o
x f D aO 3
c
=
o
o
{m
e
z x o
ti@ I ir
-.1
I
':
':
U
o o o o o ololo
x o x o
D
t! lat tD If ltc I l(! I IO
5
{
o
N
tD to
l9 t@ta ;0, l:i' Is 10, lo
|n
q-
6
xtx o lo
o
N o 6
o ololo
N o
,ii -l
-l
x
r€. a Fs oril @
N 6,^l
6l
o
6
N
x !.
oo Oo rl
3 D 9* D
I
I
oi
(Jr Lolco lOr _ OIA O r !to, (ri(, @ o olN
@
{
o
o o o
Jir olo 5,O
N
-i 5l@ ('lo) ol!
o (D !r co NrO
ol{ oro
l: otN
N
\
b o
N
o
t, 5
{ {, (,li
-lo !io
Nla !tJ ot{
(.)
Io
5lo
5t5 oci-
N. N
N N
9n
J;
@
ar
A
{
o
o
'o !t oo nlili N 3or =:
(I
olN 616
o
i
q pr
@
^- o t:L'
i F it
I
l-N lor'a D
a o
N o
l5
I
rlo
u @ r'N
o,-lo, lo o'ol(>
@!@ @to
N
plro oi(!lo rlulO o15
o
o
at@t6
ato
JI
o
o{otNIN
a s i3l 'g lxi
N
I
." I i9 = 9 ';
I
{
E*
s
:D=Df:
t",+ r;=
-JOi
== N
N
N O O O:O.@ -NO@O@6Or@
tr
N N
O
o 6
A:N
! N
_-i.
a orJ,SNNO'5t5 N O Or r'@i - O a O'
!
O
! o
@
O'! @ N]{
r,oioia @ { !
@
@'Oi u' (O. ql 5l Ai @
@iO O N
!-r
A
o
pl-lo OIO
O,O
-
io
-
x 'o
.oO-! Q'o
6.?
o&* "E: P dq 133 5 33 tg
JNA
o @
:
:L
o,o N o NO@(o
{:
il orcnlrtriorlo,
;
!
5
!! v,
5.or 5 oiorri
o
a,
JD_D q@ J
o
a o
ai
AI@ o'N
.l ro
6'ol -,x
(o
!,o
l
c,6 @t
i6
N
_9
{
{ O arolNlo.Nrolo o_o !rlNia!aro:alo
N (n
N
N a a Uislsi(,
ip
X,: N r:ir:illlp,ol-i E-g_ 8,8LSi_Ei8.-8I81
Ol
u
_o_
5ia
l;iil
@
o q
N o
NI
N o o
ol
@
oio Nr(o
(r, ola ol@ia
b,
o
!
@
N
5
i-lt" rNlr
o ata
rlris
o,
q
O,O
(Jl'('|t('l '- t- --
u.
!., a o o o,o _o_ o
--
6
{
i :
:
___.i- _ o
N
N
I
|J ! 5 -c9
NI i$i
!o
L !
t;
Nil
o E o. EiS,.l..:.*.: .. ._i or . oiol
n
I
ii il -l-1. ,il stRti Ft
ro -/N :ip !i ie iel i$ {l@ ioliol..l c)to oro Ni! @t!
I
l,
qt-aI -ql
o
I
I
i @
r
JrsiJi
-9-.1
o oi
o.+99
----'--'-'I
ri I@ a b,iit i'llN :'I Jl @t@to oto rlol@ I
I
I
I
I
-t
a - a btqrirlriiolio-ig: ? i.it:3:Htnrr{t? o
@
!a
-o-o,1
90
@
I
il
_i_i ii
lrri:-,Pi;u N,o (Jr! P -l= * !q
!D
o o
:l Jt !rot(n Nt{t{
tN
F
e.. cr=
E3d
I
,a rur
I
3 o
I
o
Dl I
I
ol
.t
I
I
o
i
ilo
ll
I
o
6ts
li
ts@
N N
-
= U'
v
m
{
o, os. x|: a;D,
_!
z
': m o i
rrrrJto Nr5'{r{
tt-
rJ
o o
b,
z z
eO
o o'3 OrD a
m
z
o
rtrt lo re
grIl-qi5ir
o
tn lcle
F
= o
ole
I
(ototo
s o
I
NIFINIOIFIN F to) tF to to td| vl9ltstotntn
:
i
o,o
E
:ji
q@
@iAIF ot-i-
nG
si
';
ts tq | luJ
l:<
o
e-
'
I
J
5
I
b Ix
r
R
6N €
313 31313:R
i:lFIPlETe'NlEro rd
-
:g'g g's
Na
s!
ta t6
ii::
6 @6 H E;,NI N N
ts
o,
g
--o'o -o _o .,q rN€NN
o N
tiii:
F FiI E EI $ E Yl z g
so
o
€-co icore @i-lo.nffi-:o:-oN:@ 'O (I);cD N !O o io io,.F - l- rF.n:q) -:Fl F'F:F
N
-NNttsOO,@ S 9:N:ts o s N o
I
F 15
I
$r -P3"l ---;-J E-9 5+ |
s ;E
|
;c, E!
rCJ-l
---'--T cc dFl
i;i3lilgE
5$
s-:-ss.
@16
ai,-
I
6i8 l':
il € N
F
ol
-l-
N
€
clc \l@l 3lc{ Nr ts, o o ati
I
qt '@l
bt@l
I
I
't,t
F
AN oq qo)
vll
rr,l
I
NI ol
I
ol
sQ o ot€ @'ts
n
ts
N
-
@rFrNl Nlrt)lNl tl@ivl
6l al
'l
!ol tr
'.
o d
N
ol6 @t() r-i
I
Nl-l@ ot@lo
-l-19
@r@l@ o oiolts et@lq
o
@
i-
n
ci
otso€o ,NOFNtsN F rO cO t' IS{ N F F N
o
,O
@
N
u?
I @ ql o q Nl el
oil
I
o
its
fl GIN Nio!6
ie oi-i:
ld fo-NT@
le
a
-iFro etFi@
.sl
o
'ol
oToJo
o -o iElo
F
ol F
Io o
j
z
I
F
i
l^ I Ere ^l !!i ol>l
UJ
I
o-
I
c o
(J
z
-
i
o
F
o
tsON-o
6 O c? .a ol a F F
'j
Y
Y
F(O-OO 6()mNo oN(ocOO
I
I
c{-
f r9-tl
vt@ F l@ io l(O ot(o oiNrolr I lF rq, lF
N Ig,
i I I
o
N g?
s gl
o
I
I
$i3l I
oN9oo OON€N
o o
I
I
|
I
: v -o F 6.cio o
ilil'
i
: lc
-
li c! NrO
:iaY
grv--@ oso@N V9NNO
o @
:-o-N'-o-.o A-IEt!lg-b--iF;ii-: or@ro 6 o.-iN.N ts s N-,(o Ft-j?t-rFir
I
()
ljs3dl
::Ef
i
|
|
OF(ONN Fo€O-
g o
ilri
I
-
;i: l".-I r{ 6
I
I
r€, d^E
ii E; $ *il e-
o Nrc-l lN o rO -:
|
-c =
Ei
ilgrg
(O;9 s Nl
N
@ o.o:Or O'o !O,OiNrNrNi-
|
!6
:o,
ts
N
EI
fllE
:i.p; 1i:'
ct -
.
T. -l o, --FF
= O'
r.,N ig),rb'6
F;F
o
z
ri
o-
6
uJ
ooooo
ts N
C' oi
,iiiilli;, 6l3 i3 i8 i3t-EtE:Fl€=-''6
siri;i;i3
F: 6E qi :EEt .91 90
l<
to , o'o io io io i;
I
=l-'-l=l'l- 'llr-li iiiliri'ri:lril,
i
IF
i6-l-€ 1-diC sl is Ii
N
i
;o o
t<
ii
iill I-l*'-l-l*l* l8 ,313 t8l8 iF el€iHlei'l€iE fgl9-:-i"-
OrAIA lro o ts itn lN l.+
J!(,
:
ilt
,lrl
rO
-o':d-o
u)rc) oto
i
N]
l(o @ s il
o
l,i
ii
ooo
i$ Erg s;g 6
(Y
qt
'ltrllil,i, t;i'
ill
N
q
I
iill rrii
ll
ii
H I
o
I I
|
I
I
,F
I
ct\tq olr.-lF- sleilcilcjloild l= : I r I g I I IHlgi:Ts islEFl n.l= l"'"'l- l"'l"l-'- t*l- l- t' l" rtt
@
=*:gNg oi6i-GiGi
a
ii
lr L
I
lz
"l'i" o l'l'
iel
@=e =rcuu,u ;
o
d N
t-
=EE
s
orl
-g
glE
!
sls
.o
() olF
c
6 (o
",
!r
o
QI
o
Or
=l al
E
i- l*
l- l-
^l gl vt 6 e
totd) ifl o d)olJlo
n @iF I
olto F l6l
8l=
515
6 :15 ol Fts 5t 5t8 6 3l @t (!l bl€l€ ot x:c ol ctJ 6
8l
o
xl YI ct
Ol
6lo Ft6
:I*-l; *l*ln'l .-T; *l*l GI
J
I
^I ol >l
9l YI xl co
8l ol
o
r,
o s z Fo Fl
:) at,
ll
*rg
:o:
3iE ii'.r
3E F:'
ol
O
Y. --,i-9:-9*9.-e. :l
ts
@
ii-
N
N
*.t t
6
a 6
tl
i:slc!lqllol i6li; t6
Irl
ra
|
li-r-li lirl
F
= oe
N
=E@6
I
tl6 to iF
H I
N
d
lg
@
a?
o
ro g
'l-
N F
lo
6i I
o s
g, fl
Gi
IEIFI l6t@l l€t6l
a N v o o
o,
I
iirt ;-ii rlri iil rtii
iil
I
to l6 I l€
6
\
il'
aJ'
o
I
€
ti\
E
_
'.
,1ti
(n
o
c!
I
a
6
N
e,
s io;FGTG € o o lts lF- IFtl l(! N @
:E 66 co
S' o, z E.
N rrO r@ !N FlFt6tF
l3 i g'il"l
IE FEsI la -:;3 = lo F; F lE Fril
{E P* fi:
o o o
N
r:i
o
c)
I
r(l) otN nlF
N
U)
@ @
@ @
G)
6
a
o
o)
@
o @
I
'
I
I
o
I
tg'I ll
-
N
I
s$il
I
a
FlFlOlF
i
6;
-N'(o: (O : g6
6
9
-rn=
''o
p
;
: i-i-;F
iO'tslOt€rqr€
l-
N
VrotiOi6-iF
lqiqlqlsiEiql;i3 qlfi lqislq
@l--
fi i€r
i'i-i-ii-i-l-l-i-ll--i-i :lliiilijii
F
I
V
:f,
o
z. U
E
l--
Y
o
f
I
Y
co
o-
o
Y
o z.
b!
r.ilr
iiilrr
I
'l
-@'
I
9tFt@to o ror @lNItslF q la Ic! lc?
@ @
-ir
-f v TN TF-sN-i-6-f-o-i-!-6fri' -' N ci''rn' n qlqlql!lErqlalelEiqii n Elqis -l-i-i-i" -l - -i-i N:q q- i-
df-
Iill;iri'ilii llll,i;rl'i
o 6 N
atF @tF ol6
+
-6 '6--
I
@
==
N ;.i
-@-?,-i=-in i E16l-lRlplsiqlSi6'igi$rBt8:; E alE'g 3 3; r!iti-t-
N
o
olo
'4
ts € c,i
N
:E5-l la Y
o
F l@ l(O ;6 o to, o r9 t() !o tN,@
{l
:
iii
I
!6
E-€-g'sin;8,; g;.; s a
iii: ttli: lllir liiii.i II;I;I
I
I
'o o +-+ -l
-glE=-s E-
l
r::f \ I - 6 - : : co :q 9l:i-i9l'i9,R,9,R,9:*
|
ie
@l Fl
t,l q)lvror-l0rt@,o,o.€
F tt
I
'
rlqs=Ts-s:R
-c?E -o .€ . o'--:6'-o--ii-i6-
I
jF + 3---:+ ir E; !. E*l
o o
--l
liil! iilii
rt
OiOrSr@rNloloroi(o
I
I;i ;*
;c c d icJ.o= .>x; io o ,o. q
ii
I€J@I il,i plBlslFET-lE
3l3lbl3l3l
I
L
x._j
llr:i,
rVl@l
iijii
€rFlFrF,€ r)rFrO)j-llO
I
g,!
m
:
|
E
t:
tl:
:-
CLo
'tlr
Irrli
o-
l:<;
:i: i
ii:li
E ^-
ot
!ii
.:il
,i:l
!a
io io 'd;o
lElElE l€rsrEIE l-g jglE,E-e-; Nlol-,ciN l(!lrYlqlvrF N,N
o s
NttstNtotNl ololololol
co
l|r : t- c
N
lo
i
iliiiii:jriliii -lr-l-l-l
sp
to o
l<
o
a o N
N
ffiElsEffi;s tii||ii
n
€
N
iil
_co IF
l,i
j,l
:i
ro
I
o *<5To
..__ i tl
rl
I
l:
rl:;
i
I
I
--_
ro
N
l:
I
--.1 iorol Oto,.o.oi |:
a
olloll::€lo Nl-itls,v
;itl
o
I
Gi
rlsrl9'FrF NltsiOlFlN
ro
I
I
I
q
ET Ci
i"i"i'i"i
ro !o lc? rq r9
lo'l.t rtloilsldl
I
.F
H;E ;
I
,
rte Nt6
-1"
T
oi tr
I
oglF
I
fliAiP'ii;tU F:-:
(o
a
I
6
COIF
I
r-ii
'N
,:li
lel
ii ii
?83o
qlEiilHtF
o q o 6
x
(t
*l ol J
o cl (!c J(t
o
-e
E
I
d)
ol
U)
N
o
\' o
J
6 s z
E
;
F
I
o o Fo 3 cnt f
o
o o
(L
x
:
,i
:
I I
o P E o c o a{
ol
El . et! 6tE ;rc Pt4 ?5la
Ll
ol 'c o cl Y
el
C
F
o
ol =
ro l@ F
@
o,
d)
xti trt6 @l (t (L lo-
o - lNlo
:
i9i o
f
ot?c I|iei ';tt
F
ut &;5i€ >l>lzrcorF
t=t9 I () @rF
o:
ol . h' P' .l'-qi5 i, Ht @
eiRiFisiRi
I
N
F (o @ lo
o
ao ra)
a,i
(D
q o
ct H
I
I
ao
c|
I
I
()
o
N
N
R
a o
N
s €
F
o €
CD
a)
lo N
F
(:I
€
F 4 = oR ,?E=
a)
o
I
o
I
idSitir:id l9:s. ri: !l
io? ..S!O!F
'l"l
0
Q
;=sa, 3
ro F fi
ii
q
g) o o r) o N a q f) (t (\l o o t ri I
@
N
ts o
q No o
F
e o)
@ @
(o
o
N q)
ts
ro
T
G
F
ol
vo
e
o
o
(o
O)
q
@
ts
a r,
I
c
a ro
\
.Y
N q o
ro
lN lF,9 tol lo toq lr? l: !
E
't
o
F
ir
t
a ts
I
6
Q
I
C,i
o o
o o o OlOio 6 o o O iO:o N N N N:S N
o n o
b
G
o @
E
t4(, o
A
o N 0,
z6
gP
-
;
(D:(O s (0 '(O T
() (o
ro N
I
a F o
ci I
o)
lo lo r)
l*
c)
ro N N
Ei to o
z
I z
o o o o N
6l6T6T6t ()!ei()llOl o N NrNlNlNi
o
:o" o o6 'NS
N
--6 'ro "c; (.)'(n o
o;
F'A:q
o
rri(?)'F
N
:a5
'
i
E
_T_-
orotototo o @tqtaiato
lc EI i o6 ca
@ o o o o
@
@ F o o
I o
@ @
:l:
o
*
@
to
cT
I'l'l'
F t@ tD
ta.F ololor€rts
@
ts N
o
-'F N:N
O N
Nto
6
Q@A
ro.€ 6qc!
F
'_F'O @oN
N
:EE , bo-
o o o
td.
xl
-l-l9te!o
FNF
s oro
F
ED
s oi v) t, 6 z 3
ir rg
o
iE c .6 F
=
U'
z
6 E o o oo :< c o F,o
i I I
I
€
ro c),o 6-s @ NiN
NF€ o oso N
a o
@
tot
N
$
s lr.N
o
o
tco
ro
t*'
o o o
r@ao N,s O O
F O,Fais'V o,F
sN
I
:
i,l 'ti .:j
i t I I
F 6
;i
gi
;g
sF,@9to t6 Fl|olq
a o
Q
(o
@ o ool r) o)
N
o o
r0 @ g,
N
o
(o
rlo
o 0 F N N
F F
N
:i:l
I
o o q
r-l*l*!'
ro
o
iiri @
t)
Fl@l-ls (OlFlO FIoloiN i:
N
(ototo
olm
FIOIN
c !e
lcc
{lE
tt
ao
@
o
@
N
I N
0
a F
@
o)
o)
o o f;
s
a 0 o o N N 6
N
i' o lF
el@l
N
qrajc r-O
ci
il lr l@
l*
(o
o
ro N
r, N
N
l- lT 'F l@ lo tN III l-'
I
n
to.@,tsc? |a?:s. N
aa
i-rF
I
I
i
:
i
''
o o h b
i
,-.-
t"l
o o N N
o
i:i6J s !
o o 6
l(O
I
E
u !!
Q
li
E
(t
o o
@
lo i- io 19, iF l- Its lO)
o
u?
6
c lc lc 6
i I
€ @ o N o o
N
lea
,Y
N
N
-l@
---(tt F o F
I
fi;
,.!
o
ct
r--
ij.ft
I
I
-^a a
':
I
o
E
ib$ lo o
o
N
c,i
g)F
5 i: =-
lc c lG 6 tcrra=
m
I
Ei €E
.9
N
I
o ::oc6 6 = '- o:t o= 6: 6
-El gl
ts
I
N N
E€
- :i!r
o o)
IF
I
l:
I
@
I
F
o
x zuJ F'
)dt
co
Y
o
o-
g 6 J
z"
li
o
t N
ic tg
-lE Tts 5ts
N
@
N
c c o o o o qt o E
E
ao TLs F N
aO
N
o o c o
o o o o 8 )l E 8 o p o 6 o o I )( z o Y b Y CD 8 c o Y o o Y It tt E 6 o c G E a x D (L
E :(t
o
|s
u,
Y 6
CD
o o o
s(t
Ie
o o
F' a)
o
.L .L
N F)
.9,
o
€o
I
U)
ro
(o F
o o
o
J F o F
o U)
F
o c
?
o
c Y
*
lo (o
c co o e C c o o ! c tr o (! g
!: (\l
o
iei
| I
i:6
to
F
a/,
3 z Fo z
lEls tE
lsl4fl
l:l:r:
o E
F
.o at)
:=
iri9
I Or O!.=
E
l.o lF iF I: IJ:X
t8 i3 i8 I EIE:C lololo !J'JiJ -l
l" l ll
x le !N rr)
I F
q
6
o)
N
o o .t a,i
NA NO o o o ao .i e t: N
N o @ N
F
oq d
c,
g N
ao
N -i
N
I
I
@
o € o N o c,,i
c,i
I
a
=
ct
6
o?
N
o
a 9'€ s ts ts -'F o.o = N o N N
d
,l
on
N
PE3o
N
n
v?
.a
j-i'i
I
r!i6
=!
I o
o @
cn
N (o
N
ai
c.i
() ol
N
at
<; N
I
c)
ctr
€ o o
ro
d
!t.9 Fro
e,g ON
q N
o
ci
N
n o o N F
a?
F
c.i
N
N
ot o! F
cn
N
o,
*
o o ()
oi
NrqiOrO O,O' OIO:
!AlNlNlts ,FrFlts!O roloiNi@
F F
m
!N rs
:6i
cii-i
l+liict,ci
i
o
t-
a
o
F
G
o
F
o
h
ro
'g :o i6--o 'o-:d , o '6 ,N
oo
N
oo
o N
u,
N
a o o
;
o a6
oo 3Q ;o o
z
o o ro N o
rl
z
N
o)
a
z !
;l:
h
o
ci
s) c) F.
c)m o
N
€ ol
gr =tolo,
N NIT\ 0, o, lo)
FITIF o lo) o orlori6
!+
gl r@ otr)
qi6 -c)(o @
NrO ro lN
(O r@ O o Ni9
olN Nio
ro 6io O €r@
olo
6
=
g
O:lt)rli: coiF.f
O N
O;lJ') N'-
() N'I', 6SOe660
N
N
@
t
N
o o N rt
= @
F
F
c),N
N
@
o
o !o rg) 6r@i6
@
-"--'-6:i- -o' () o o o' cil N @.o @ 6'
'
€ 6
i*sI
u)
lcdG c
c
6€:x >!:
n E
(o
ro
r/)
!9
J
z
ci
@
(\| Nr
I N
o
Y
i
o
o o N
-l@ FIO
I
GF €G ccD
a
I
o N
o N
@iN
o
I 6
N
to @tN co
ts
rl
o
a
FiOrF o!oro
SO)ONOOOF -{6OOAV -OONo-
N F v
oro
qia Yo a
oi xi o ^f a :l
a-; c 6
6 g6==b
I
(o rN
olo
o b
N
!-
c_2
o,6 io
FNFOOOO@ @.o @ v
F
.,1
I
I
I
i
I
o N
@
ro
a
ts
N
a
F
o N ci
I
N N
o o:@ VN N
N
o)
ct€= x
a a?
ts o o ro q
N
o o
o;
F
.o 6
@F.(O
@ @
@ ao
lr
r)
o b
N
ts ts
o (o € o
I
ts
o
a o (, o
NIFI9F-9IQQ
F N lro t9F (o:o' orotN Nr-
@
.{'
I (o
@
N 6
'@lrra ro:9'ts,F
@
a
@
q
e N
o v
b |r,
a
N
€
@
I
ol"
ct
@
.o:o ro o
F
Fif,
a
4.9
@
a,
to
N
F'N
0 v o
q)
a 6 N
I
"t"
'* r$ 'EJ@
o o N N
[email protected] O.@'
or;o
N
.--
F
F ,()
-
(O @:@ s F'F otFr @tot€,@ 6lo' ;ts1(olorF i::ll ,ili;,
o N
:lO :N :N
iii,r
o
Y
a
qi':':'@
@
-ai6 oO o- olo ro-
r
i
66
rs5i5€ fr !: o O
N
:
Fi EI 3r da
ic c
N
:
!i f 3. iF +l ql
;l ;;
O'OlS
I
o =
^r
F
I
o (o
1
6
@
I I
F
c o g
o Y
zut
G
F
o-
'
o
:<
E J U>
z
8 Y
o
ID
o
l.iiiI i
Fi
s
E
o
o
-o
J F
= o ,g, o
c e (L €
I
F
z
f
U'
@
x
e
G
o c col tr o F F ol o o DI o c o o E f
N
o
, E
E
F
b
o
J F
z o Y 8 Y o F E (o dt tr o c d (L f 6 (! o !lol gl o v, ! o o c ol d) tr 6 uJ 4) Y E
.l
aO
(C)
F
@
o,
o
N
i
l
(IlI
6
G
E
ol o Y
=
r., (c' F
-lF ol
trl
G
@
o
I
o
zl <: Fi Ztl
=i,
d lE YiF 'o
=: ):Xt
xo .o
o
oN
i
ie'
l:i *i 9i
gig sieigiE
:1";-i-l:i-
T
-o
o (o
o F
N
ts
6 N @ o
f
F e
I
I
o o
@
o o tr) F
o o
N
F
o Nq c
ct N
!:
(c
ao
€ o N€
@
ro |c
b
CD
6 o o
q 6C"
qi
-;
d
I
A =
oF
?FEo =!, 'a,3
i_
t
lo IO
q o(')
F
ts
ao
N
N
F
ao
ri
I
a
ro N
F
I
€
I
I
o o, o 19 € N
T
I
I
Q
o ot
O)
@
CD
c.i
9, N
;I
@
a
N
o a o @ o E
O)
@
I
I9 l- l@ CD
tt: Flo
ts
c.j
I
-t-
I
I
d
lF
I i
a
I I
I
L_.
I
I
I
o
,E
i
39 a 0 o I o o a a o Io o N o N c! N (o
a ro
iF
l< IY tu)
'
z
g)
N h
t(t
a
s
a
N
€
ta
@ F
@
tN tF
lF lor lo)
i-t-til ltl ill
5d
F
l@ o iC, ll.. l()
b
o o ()
@
rq
I N
N
ro
v
o ito
9'@ NiN
n
(9
lo
a
o o
I
o oto -to ae
-lE-EiB lB-tg lF arFls:d)
o o
.-
:t: li;
N
a
N:N
_L-_.+J-
(oj(o.o _- _. i|{, ,a S'(Ort\rOo
6',
o a')
li
s
ol
E F.s i So E6"
5lE.'_,1 _
a
o
F o
G
=
@
N @
o N
N
!{'
rr@ I .q ro) o) ro
€ 6
N
.i
-
ts ts
I
6
oto Fi€
o a(oTFl co Its o.@ to @ s l(O tO, l- brs!9 I
9=
F) i(O @ o *iF'-
o--=l=:6t:E @ jt s s
a
:@
h q
r
F N
a')
N ta o !N ta:@ t3 h lN lN l(o l(O rO iF i FlF
N
@
N (o
6
O,o iF ts 6'O
c
FN
F O.vo, o o o (O.O rlt @ar rS @
@(o@o)o, - O lO.N -Nl
(O
|
i
EF i*i loi Ei i$,
;;
*il
ix e'r :-----J
liFs
I |
o
i6 ':6
c
N
@
ts
rro
N
o;o,
Nr6 F@ Nlr)
lo
h F
o sl o
F o ro
Fl9
.t
1r,
@
o, lN N l(o
,l
o
I
ao
r@ @ ts
Its
co
\
lo lo
@
o o o N N
,o
h
ts
a
o I
G
?si AJo
N
ii i1
I
5€ 3 t30 o-Y
!go
o
i
0
-;-
ro
ij
i iE€dl
!idd lc
;t+l *l-l o
N
I
I
I rEI-l
:
F
cY
(o N
r,ll
6 N
@
F
F
I N
I
@ a?
N
ci
o
o
a
a o @ o r'' € (o s o,l N
F
@
6
o r, -ltsi@ Nl-'N
o,o
a
ct
(o l.o o o
N
o oio
o o 0o m o
m
:
l@
-o'i6
oio
I
I
o
Y
zUJ F
o-
t@ Y
o
z
o
I
i
I
F
ts (., (9
N
Y
I
-
6-{-f6-i: Nq)N90
o d
Eii ;5 'c,
.O l6:N,O
t-
a t@ Io;o Io F to tN 1r) l(c) Ftelsi-lF
N
FE
tr 6
(D
r .q !s
l:
--
aio :1J: -io:
I N ro
F
!
6l :39 3 6t
|
o o
ii
a
ti ,!;E PE lri c? 3i
o
li
Yttc=l
z ;l
'o,o
@
:
li:c tl!6F Fr I o 6 cl lc6
l< ql oi
=
o o
3g
i!9
o
1r)
| ;, ld.
lz l-El
@
o
o
oo
li lgl 3
6
ro
N
io
IF
o
a 6
I
t<
;
I
io irL
lz
lo ;N
i
I
i>
I
I
;
r6
|
a
le
6
iG
o
zu, F J z U' F z Fo z F
o
a0
= J Y
x
I
LI
G
I
E o EI
co
Fl
B 5o o J o z F
c
c cl g E &. o '6tl -9 o o c cl .E o 6 ol o v> l I 9 oc o ol t 'l 6
'
o o ot o s ao
Y !lI Y N
c,
G)
(t
t
z sF
rl
5
:ol '>l 'Dl ol ,Yl
v,
z s o Fz F v,
or o oio olF o, o oto ct c
UJ
J =
.L
Y
@
x R
o
-g
(
o
o Y d) o o c u, lo m o c o o s o a o f It
J E F
:l
d)
G)
F
N
o s
6
to
I r.. I
e
6
frol c
u, !
e Pi EI o o ottrl t ().
o g 5 EIEI ol co ol I Co @
Ftaol o) c
= F
: ra :8 r lY
z o F z o z F J F
trt
fg>
:c l--
=
J I
xx
N
igis
l'e E ot:J otf o-ltz d)ld)ld)to .=
N
o
* llo
I
il it6-
- ;;E qi gi iE;
!9
!i
o*
qo-
l-c
F E pr
;
iEg
h; EF E iF.! a, $tx E! cv o E--__ L,o'
ININiN lFiolO 1N lF lF
o9
9. ;l^E g; -i:, -'='
rNlO!AlVlo llOlNi-rOl(o :slN:ol-r
rlN Ol(o Fi
i1 rO) ro r s:o '@ t(3 tN to 'N;g rS lF
I I
I @ @ s '@no9@'NSo
O O
o'@
Q
o
E
F= ;s;E c E= 9= E!
*,
{i lIl t: El
o
'6i
=
iEi *b ld, d' .C c 66 clo=
N
o _ai o@
;Q G '=
s o,9 orot@ Nl@lN 'll
6 0
; rl€ 0s 3 i it lO. :< ' l!
s
li !l ,l
ts
€ 5! 'AJ o ;Y
F
Y
zUJ F
o-
D
Y
z
3 F
I u.l
u,
6 u.l 3 5
o
c
o o -g xo(g E o a F 0. rc
r,.)
(Ct
N
o d
:f,'
'o iii=
I
F
ct -igl- 6
tt
I
oi
l-l-
I
I
Q
PF!o
'6
=1t
N
I
lr t'
"l"l
I
i*l-
€
ie I,
stRte :tttc
(o
.j lI
ii
a
ii
HIEIE € N Nlr)
F (t
@ d
n o
rtt @
cr
cl ts
Ft6
F.
atq
! N
C' I?
CD
N
o
c,i
@
O
t
ci
I t
3 @
F
lc,,i
I
!o-
Hlils ..i ld
o
6l-
o, .o
NtFIN
o o o @
I
st
ro o) Io @ € o co
€ o t, a N
l:
e o
o
I
ft
@
@
ts'
(, o @ o o sl @ € cq a q ct, o N o
c,
6
trj irt :o'
I
i
q I
:attsr@ ivtNtts rFl@iF
...:
I I
I
i
i
I
I
t--..----
o o@
o
qo
f i
9ror0 o'or()
v,
l!
c)
F,o
l(i 12 l<
!d
i
l*ir Irl
lfii
lo =i la
E
lz l5
ici l- is l:
,.
rt) io
c
o
BlSe€-N 9'6 F
l"-l(tiF
1
? N
-O,No o;N
@ N
i
I
N
c o
_:_
LF
=:!'-
ro i@ io r@ iNTd 9lF io ts lN r- '6 (o l- i'b i< lcj lN i@ rro !b Is lS:.o
,;
@lAlAlA V iC) lv
o
rr J@
N F
l@ cO lS lts rb lN ts lN Ilr, lr, l-l-:
:s
o ol o F n
rF
FIFiF'F
I-
g).N,ts
s €
O O
N c)
a h
@orero viN o 6
q
OF(tO, O-N@ SFF-
6l
olo.F (O \ o sa,@ -l@-E-lo-r - tc'.€ o € lcr,,cr|c,,F 6:o t+:+ = N ?
IF.F
FIF
N
lg,tri i tqio,
lst-E
l+ig IEE
K
{ 2z F
N a;
sv {lco-16--iri' sl@ or'o o
n
q)tlo N:(l),o:@:F !iO;s,@;6n f (9 (o'9:(o N ro io i9 Q l(':F'a F F F:F S tN:N -.ts N; 'lN
lE,gi
-.N
;F l;r a*
l@ i@
I
i$:
N
@ FIS;@ N l(O rF F.(!:F, 'F
o @ v
LFl
I iii${
d
|| ;! :6 ic c6
I iI sfr;l oo i i'-__l I i* s s I i9- "
ol
-"1*l
("l
o
o to.s N tlo t@ Nttsrq lt, ls lo (O lN rS
I I
ri s's t3 l3 --l'l-
li'ia&
;
o t(o r(o l@ to
) rO
FNOF
F
nosT qOF-
ol Nl
o 01
-l-l=l*
IU
? Y
o z o
I lujl I
si&l
.,i
" "|
o
I I
gl
i-ii
ol ^t c | cl ol
t;lttttt l-:N lo ls
I
|
I
to: r>i , di .i-l ' rol
I I
rel€l rolcl
ElEl=l El'!lil
ol .3t51 8l ol ol
>l
Flilgl ti lsl
=
o
lr,
o
l6 l@ lts l@ lo *l*l*l*l' l*'-l-l-l-l-l-l-r- -l-l*lJ
OlO
O O
i
itl
t
:
'
".1 'u,
tststsl
o
I
ol c. o o ol El
O lN'O) F- ir):F I I
lil 'lr tztl,ol
'llo'o,F ro ct ricrl v- N €
I
"t"l
Y
z
@ o
ll
(L
F
@
n o
o o
(o:()
ts
:il
5
o-
I
j
llrl s lto t@ @lNlsi= FI@iN @totFt6 9tst6
i"i il
u,
o z.
lDN. Orts
F
I
u,
lD
o
I
I
zlrJ
Y
€ S
ii
:
f
f
o o v
- lN lro il
I
I
Y
FNFF
,i
o Flol Ntot ts
(t N
6
o
.'6--j-6-rn (O6DN
I
lil;" ia II iI rtrJ-
F
O F
;*
I it, #-I ifr, iE II
: 3lR:s : :5lE,E pig;:iBiBiR
o
r! u,9:s).ts lr).ts.h a o o.€
I
O
lz lo-
t(D€
o
Q
ES
l< luJ
N F
HiEIE
FrFl@
I
I ta N.N i|r) 16 IS iF ls ro 19 ror sFr-lFi-t-tlro tro rs i(o lS sF I.q to '@ t(, !e tN tF itF;F tF tF ':ti
Ei .FFE
lE
t€ i(')iOl;
lo r6
I
;E pE
ri
,1
o
h
s
I
I t,-fllj f r;c IFli i.
rv,r(rrqtat@torolotN
ri
lj;c
o ro o F
:l
NiotNlol-
I I rl5(/,
lls lcl
o QrOio 0 .otol tc, tro ololo slNlF -l-!
n olo nth Nl-
q
f t-o
nv,
F
6
ll
Iu
I
iq
@
z
J F tCD
D
at)
l:,
z
: ,r,
I l
,)
:
ii
,o o J z F
.ltt- i i iv i: i€l$ lE 5f tgtoloio
cD;= lY lY
cl
lY h
I
o F
tr @ 3 u,
3 l!o ) 6=
iE d..b,p S$e s FiF.J
iliri 116 t '>l>i>
,t--]-lf i-l'r-
O
E
r*=
Y
F
an
€
'N
l"l il
N
tt
o= F
od
o9-a d =E 6 .)6
a
q:Y
ro € lc IN
iol
N
Ft@i€
{r€ig otot9
o;-iFi
.?l=l*
I
I
ts
N N
i6 lo IF
@
-
ts
€
N
F
NINIV @toto -lNls II it
@ro vl(o -lo,i
o
Q
i"j-'""'";
ll:r, € o @
F o N
s
cii-l-
i
N
'i'
l"
6
et
li
I
F
3
N
Ii
I
,l ,I
I
(a
-lt
-
EIHiFBE:E:E;€;$ Ni -i -,-j-
@
i
fl
ir,l
lr':
I
irir
i
o
a
i
lr,tt:
I
i
t6 'o
iii
oto
6
ioTo---b o-o'cj'o'o:o
l-
Y
I
o, al,
i
I
=
.(n io
o
tl6 t6
l3 IF
t< l-
Itr
;z d J
c,co
,Nt rNl
-o-FoNO N,N N'N NN-NNN:NN
N.N,N
I
-
O
9
O
O
-
o
rF 8i8;5 ,ti8r8;8r3 I- 'N5 lO N IN 'N iN IN:N lN
tF l- tO lO lo rN ro iN rF
'i
o @
rt
(L
F
o
ts
t9:Fro.N:(o -,or,o.€ 'a'@ lN l9 l@ (O lF [email protected]
o
NlSiVrts slOthlo
F
l;
@r-
ts
€
O
N-FNN-NP!_F
O
@ 6
i
Gi
F gs
h;
q5
,cr.c):o 'n .o'o
N
I
N
N.6 O ts.€ N,O 'F
6 0,O 9,O O.O o lN 'F -
(. O,o F @t6.a FL I
-
toisioits N rO, iq :.i i iN 1N
:NN90S6NNO N O F--oN_
@
x 3 "l
E-- -.-l
N
I
@
EE
*i"3i rrli -c ici 9==
o
:5r
ii
'o :c rCLi * , . a-a 66 lcr,(=
O O
T
otvio,Y
F.60-CFN(OO@ oN--=osvNN
U?
1, I
|
I
|
o (o
r
o
rl9 Nl-
al@
@lF
-ln
=
o o ri
N
o
D l(
OiF
o
@
6
I
t N
@
ts
a
N
q
i;l@ l3 l()
Nt@ @Nio
o € N
rR l'dt;ct'o'oi-:ro'o'r'ir'o rFrqloF(OOFNg)O
N
o
:NINTNNNSNNNN
,,
@ I I
O I la c
'
I
I
I
a 6
a
N
6
r!@to ot€lo
-i-l-
ts €
o
I
I
a
'ig-'l$l
6
i
t€l lo io
I
ril
ot6 olo
o o v
N
I
nE Ii l,i lo Y
rc
6 N
I I
r ib;6 io t6 t:6
9 F
|
iYi ;F: lci
iN!
c! O !orN ;NIN
I
5F i;i lnl -
I
it
o
I I I
o n m
I
lS lO lFi-
F
o
Y
zuj
f z osF z
F
Y
E Y c
I
d o o E
F
h
Lu
Y
:) at>
tr tu
F z.
o
I
cl ol t
J
.J'
xX
f
ol tt d.
z
f = 3
o
a a
o
N
-f
@
o
] o c
8 o z
a
)<
o =l z z 8.1 X sl >l 6 z l
e
OI
ts 6
=
o o
Y
o
f
J F o F dl
E E
f, o
a cl
q
O @ rO NiFrol
li:l';i ll:ii;lli rii li:l foTo ro-E I
i
g
:)
€
N
EI
9E E:
i I
A o a=6FEIE:ci ts o o.-
;
i€ ;iE] I*r(r T?ifr
d
rQtQio ioloi .Ft-
g9
5r !i o. or Yrl
= @'
z IU
s
lri;liii
\
----
U'
o N
-l-l'l-
l-il-ll;lil tlili'iit
o s
o
6-
l.a F6G tu
a N
il
N
i .9(, I ::Y i to io te.
lz
lqiNi N{ts otoio slNlr lr rll rli lalolNt@tot6tot6l Io lN ro l() l@ lo lts l() I@
N c,i
N
ol3
l6 O lO):O Flf ,-
-
o q
ah
F o a I
€
q oo o,
6 N
ct
o 6
F
E a-
o c o
6-
I
I
6
o
PFEo
'6
=!,
3 N
6tx r? lo
o
F
o
@
n
6
6
o
I
d o h m
o .n
c
H I
F
I
ts
I i
a
,!
|
o o N
39
@
IE lo
l> ln, I
I
o(o N-
o F d
N
|rO ;o
lz
t< IF
tE
l< t?
N N
luJ
IU'
NiN
N @
Y
o F r)
c)
icd iEo
lu,
o;
N
o
99
o
z 6 tJt |-:
N
J lgl at, l6
6@ o oo N o
N*
g Fr
x6o
f; N
o
$ e 3l
loi t-
z IO, E
a F n
ts o
€
rii jp s= I
v,
a
o,o
lol
-l
cc Gol
tu, I
I
o N
ian ol
@N
o Fh
o F
E€ II oo o-Y
z lo Fl*
o o
@
E
o
I
oiE qlo o . c6 -l El;
I
3: 'eE 4ld
F=
|
n
F 5 E' @ 6
F- NO sd)
.o
6
.io
I I
-o
I
q
lc iF
tc . €E lo
'di
5
I
0)
n
I
s@ @iN
fii !s t_oi r Ei
o
F o m
3
n
r; o
lFi
lo' ; l[: * c ;c :O 6
o N
3
o,
o-
gx6=
I
!
i
'hEAj; .G
N
ts.@ OrN
a
I
@
ct
N
6
o
a o d i.-
I
iI ig*ll oo iicX i i;-s sl i i* i ig-'l
@
N
N:ts
o
@
o
I
ci
o @ d o N
I I
a
919
6' o o o ro h
o n o o
o c= oIv
PH 60 o-
)<E oo ox k;-E ooo^=o
"-9: oo-
Y
ztl,, F
,
D
U E, Llj
z
o o-
ax 3 X E!
s o
o
F
N
O-
I ,".
Y
c
d)i< Nlo
(t
z
J F F
F
U)
o f
Q
J F F
o
eBg q-' #gs ai6G ioo id id ooo
+ F!D.o F']J
id
TABEL 4 ALOKASI DANA PROGMM JARING PENGAMAN SOSIAL TAHUN ANGGAR,AN 1 999/2OOO BIDANG PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA PRODUKTIF DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG PENCIPTAAN LAP. KFFI.lA pFlont tkTtFll
DANA PEMAERDAYAAN MASYARAKAT PEMEERDAYAAN DAERAH OAI-AM MENGATASI DAMPAK KRISIS
KAB / KOTA
NO
PADAT I(ARYA SEKTOR PEKERJAAN UMUM. CIPTA I
EKONOMT {POM-OKE} BanL BOP {I PropJKab./Kot ManaJemen
- Bantuan Langsung Masvarakat
(21
Total
KabJKota (s)
(4)
(31
:r
(7)=(a)+(5)+(6)
(6)
DAERAH ISTIMEWAACEH 1
{ceh Selatan
z
Aceh Tenggara Aceh Timur
4
2.2(
8
Aceh Besar
200
2.O1(
2.410
394
215
3.01(
900
on
2.600
125
))1
2.94t
99(
1.000
100
175
1.27
Hrole
z.zvL
3.046i
584
ZJJ
3.86r
Aceh Utara
3.95r
3.38s1
602
Simeuleu
2.1 50
10
Aceh Singkil
1
11
Banda Aceh (Kodya)
tz
Sabanq (Kodva) Propinsi
SUB TOTAL
II '|
79(
110
Aceh Tengah
Aceh Barat o
on
700 1.700
00
3.842
2.250i
16
3.842
1
.900
1.20(
nf)
i
0l
1201 1
25
i
.150;
301
23.190'
2.836
1.100i
125
3.98 205
2.48(
200
2.565
Ja<
2.135
450
751
't.251
2.036:
28.061
SUMATERAUTARA Nias
1.42(
195
2' Taoanuli Selatan
1.400
100
150
1.65(
Tapanuli Tengah
3.000
2n
?20
3.35(
Taoanuli Utara
1.700
10
I q<
1.994
Labuhan Batu
4.500
50
250
4.90(
Asahan
2.450
25
215
2.79(
Simalungun
4.200
45
zIu
4.61
8
Dairi
2.1
180
I
Karo
2.050
15
190
2.39: ) 1
10
Deli Serdang
5.72!
6.900
'r4
375
7.45(
1
Langkat
3.10(
3.300
35
233
3.668
2
Mandailinq Natal
1.050
00
165
1.315
950
90
160
1.200
4
o
Sibolga (kodya) Taniuno Ealai (kodya)
I
Binjai (kodya)
10
165
1.775
150
1.190
2.1 00
la<
2.380
1.600
| 1(
165
1.875
3.650
1?.
225
4.010
2.050
10c
165
2.315
3251
0
u2
32.25(
.t6.550
2.617
18.071
2.10(
oba Samosir Propinsi
SUB TOTAL
't
9( tt<
950
Tebing Tinggi (kodya)
I9g:!59dv9_
00
1.500
Pematanq Siantar(kodya)
I
|
u2 3.823
I
52.99(
I(AB
NO
KOTA
'
l,luAnaL' rENL;lP I AIAN tJtP. t(trEt ta pFlnt'il trnBtl
DANA PEMBERDAYAAN MASYARTAKAT
PADAT IqRYA SEKTOR PEKER.'AAN UMUM . CIPTA
PEIIBERDAYAAN DAERAH DAI-A}I MENGATAS] DAT'PAK KRISIS EKONOMT (PDM-DKE) ll Bantuan BOP., Bant
I(ARYA (PKSPU€K)4
Langsung
PropJKabJKot
Mr
t2l
lll
SUMATEM BARAT
(3)
Total
ManaJemen
Krh /l(ab (s)
(41
(6)
ctF(4)+(5)+(6)
1
Pesisir Selatan
2
Solok
1.100
100
1a<
1.37!
3
Sawahlunto/ Sijunjung
2.400
115
190
2.70t 2.23a
4
anah datar
t
a5n
110
175
5
adang Pariaman
2.900
125
200
3.221
3.300
135
230
3.661
6 a
8
Agam
lima Puluh Koto
9
[Padang (Kodya) 10 Solok (Kodya) 11
Sawah Lunto (Kodya)'
12
Padang Panjang (Kodya)
13
Bukittinggi (Kodya)
14
Payakumbuh (kodya) Propinsi
115
200
2.36!
I ?4r
100
i7q
1.621
6.75(
950
90
150
1.1 9(
2.000
115
150
2.26!
1.550
110
150
1.810
950
90
150
1.190
1.300
100
150
1.550
110
i
1.860
2.245
27.36(
195
2.61(
1.600 00(
U
7.7 sC
23.400
1.71s!
Kab.lndraqiri Hulu
1.150
100
Kab.lndragiri Hilir
z.Jvu
1l(
Kab.Kepulauan Riau
1
.100
115
650
90
SUB TOTAL IV
a
2.050
t
lPasaman
1
300
300
RIAU
4
(ab.Kampar Kab.Bengkalis
3.1 0(
? A4n
135
A
Kod.Pekanbaru
6.10(
1
.350l
1oo
7
Kod.Balam
(
600
i
on
R
Kod.Dumai
c
2.450l'
115
Propinsi
SU8 TOTAL
V
821
n
10.02!
13.250
1.42a
1.214
225
4.01(
t.45(
I
AOt
175
2.741
zoo
445
,11
1.126
1.215
15.59'r
JAMBI
1
(ab.Kerinci
145
1.341
z
Kab.Bungo Tebo
3.250
130
220
3.60(
3
Kab.Sarolangun Bangk
1.200
100
170
1.47C
4
1.450
tl
175
1-73!
5
Kab.Batanq Hari (ab.Tanjung JabunO
6
Kod.Jambi Propinsi SUB TOTAL
VI
1
.100
100
2.550
12C
190
2.86(
1.83t
1.300
10c
150
1.55(
43r
0
243
0
243
2.27!
10.850
903
1.050
12.80:
SUMATEMSELATAN 4.3s0
260
4.751
z
)gan Komering Hulu )gan Komerino ltir
1.7501
110
175
2.03:
J
\4uara Enim
4.800
|
150
260
5.21(
4
-ahat
1
.8oo
I
110
175
2.08: 3.12:
I
6
|
145
\4usi Rawas
2.800
125
200
Musi Banyu Asin
1.000
130
225
r.354
Bangka
1.800
110
160
2.07C
BIDANG PENCIPTAAN LAP. rED lA Oonnlthsll
OANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN DAERAH DALAAI MENGATASI OAIIPAK KRISTS
KAB / KOTA
NO
PADAT I(ARYA SEKTOR PEKERJAAN UMUM. CIPTA
Bantuan
BOP.I
KARYA (PKSPU4K)2}
Langsung
PropJKab./Kot
EKONOMT {POM.oKE)
Bant
(21
8
Belitung
v
Palembang (Kodya)
t0
Panqkal Pinanq(Kodya)
(3)
(4)
4.20(
Propinsi
VII
(5)
(6) 125
21
3.24(
lt(
185
2.30(
1.100
100
l7<
1.37:
zoo
4.95(
1.,r86
2.03(
27.811
215
3.59!
190
2.501
BENGKULU 3.25C
130
2
Rejang Lebong
1.20C
100
?
Benokulu Utara
2.200
115
4
Benskulu (Kodya)
SUA TOTAL
VIII
of
n
227
205
432
1.65(
7.250
ooz
6't 0
8.522
2.00:
1.650
110
170
't.93(
110
175
2.03!
69(
I.A,MPUNG
1
Lampung Selatan
2
Lampunq Tenoah Lampuno Utara
750
qn
Lampunq Barat
0
n
2.850
125
Tanggamus Tulang Bawanq
5oo
lWay Kanan
200
3.1 7l
165
2 17!
90
I
1.9001
110
,.6ool
1)q
59(
on
U
4.774
t0 lMetro (Kodya)
0
Propinsi
79( lae
2.90(
U
07!
0
zoo
215
481
7.85(
12.700
1.1 16
1.100
14.91(
1
SUB TOTAL
IX
84(
I
Lampung Timur
Bandar Lampung(Kodya)
JAI
n
Jakarta Selatan (Kodya)
2
Jakarta Timur (Kodya)
3
Jakarta Pusat (Kodva)
8.311
Jakarta Earat (Kodva)
10.60(
0
Jakarta Utara (Kodya)
8.221
500
5.73i
U
52.321
500
5
1.30(
600
1.30(
Propinsi
I
266
24.300
Benqkulu Selatan
7
(7F(11+(sl+(6)
2.000
1
4
Total
2.900
1ql
SUB TOTAL
ManaJemen
Kah lKnta
lr.avrEl"'f
(1)
!l
Propinsi SUB TOTAL
9.35( 1
0.1 0(
0
501
55(
50
50
100
60(
JAWA BARAT
X 1
Pandeglang
1.70(
110
175
1.98!
2
Lebak
3.10C
130
200
3.43(
6.90C
185
250
7.33r
5.450
160
250
5.86(
3.500
130
200
3.83(
Eogor 4
Sukabumi
q
3ianjur Eandung Garut
21.519 ( 17.60(
(
0.500
23s
285
1
10.550
235
300
1
175
255
6.63( 2.444
|
8
fasikmalaya
6.200
1.02( 1.08a
v
Ciamis
2.150
11
185
10
Kuninoan
2.300
11
185
2.591
11
Cirebon
0.550
23!
2E0
11.065
1
12
Majalengka
3.000
13C
185
3.315
13
Sumedang
1.300
10c
160
1.560
T'IUANG PENCIPTAAN I-A.P.
DANA PEMBERDAYAAI{ $ASYAIR/AICA'T
KER'A PRONIT|.fiFTI KAB / KOTA
NO
PADAT I(ARYA SEKTOR PEKER.'AAN UMUM. CIPTA
I(ARYA (PKSPU€K)|I (t)
(2)
(3)
PE}IBERDAYAAN DAERAH DAI.AI| TIENGATAST DAMPAK KRJSTS EKONOMT
BOP 9 PropJlGbJl(ot
Bantuan [-angsung Maeva ELtl
(PDM{KEI .t
Bant l(:h
(4)
(5)
Total
ManaJemen /l(nb
(6)
oH4)+(s)+{6)
14
IndramaW
5.00c
150
200
5.350
15
Subang
2.300
110
160
2.570
16
Pururakarta
2.000
'|
10
160
2.270
17
Karawang
?.o50
110
160
2.320
'18
Bekasi
2.10C
3.450
175
190
3.815
19
langerang
4.10(
2.4fi
115
165
2.730
2.10(
3.350
130
190
3.670
21.519
n
0
20
Serang
21
309or (Kodya)
22
Sukabumi (Kodya)
23
3andung (Kodya)
24
3hebon (Kodya)
15.781
0
0
25
Tangerang (Kodya)
6.60(
0
0
26
Bekasi (Kodya)
17.10(
0
U
27
Depok (Kodya)
4.'t0(
0
U
28
Oilegon
0
0
Propinsi
SUB TOTAL
XI
4
8
87.800
8.27C
4.250
32s
0
32(
4.135
95.20!
220
4.61
I
3.274
JAWATENGAH 0ilacap
2
ol
10.101
101.101
145
Banyumas
6.250
175
255
6.68(
Purbalingga
3.800
140
zw
4.14(
Banjarnegara
4.60C
150
220
4.971
Kebumen )urworejo
5.300
160
235
5.691
3.78(
3.450
130
200
A/onosobo
2.800
125
185
3.1 1(
Magelang
6.700
180
255
7.13!
|
a
Boyolali
2.400
120
175
2.69a
10
Klaten
5.000
150
220
5.37(
11
Sukoharjo
2.700
125
185
3.010
12
/Vonogiri
4.500
145
220
4.865
13
Karangalyat
2.800
125
185
3.1 10
14
Sragen
5.100
160
225
5.485
15
Srobogan
16
3lora
17
lembang
18
Pati
't9
Kudus
20
5.451
Jepara
2.85C
5.sso
I
1.soo
I
12sl
185
3.160
165
240
6.255
110
165
2.075
3.300
130
200
3.630
1.000
9C
150
1.240
2.200
115
175
2.490
21
)emak
2.250
al<
175
2.540
22
Semarang
2.000
115
175
2.290
23
Temanggung
3.450
1301
200
3,780
24
Kendal
5.450
160
235
5.845
25
Balang
2.700
120
175
2.995
26
Pekalongan
27
temalang
28
tegal
29
lBrebes
4.200
145
220
4.565
6.55(
1.000
90
150
1.240
8.90?
6.80C
1S0
J
255
7.23s
(
3.30C
130
|
200
3.630
I
EIDANG PENCIPTAAN LAP. LED tA Donnlr(-nEll
DANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN DAERAH DALAM MENGATASI DAI'IPAK KRlSls
I(AB / KOTA
NO
PADAT KARYA SEKTOR PEKERJAAN UMUM. CIPTA I(ARYA (PKSPU-CK)!'
tr EKONOMT (PDM-OKE)
Bantuan
BOP
Langsung
1I
BanL
PropJKabJKot
Me
(21
30
Maoelanq (Kodva)
31
Surakarta (Kodya)
32
Salatiga (Kodya)
a? 34
Semarang (Kodya) )ekalongan (Kodya)
?<
tegal (Kodya) Propinsi
SUB TOTAL
XII
4.06!
Total
Keh IKate
(4)
(3)
ManaJemen
(f=(a)+(5)"+(6)
(6)
(51
2.050
115
175
2.U0
2.80C
125
185
3.1 10
0 1
1.90:
0 0 n
0
458
12.650
4.648
580( 50.95(
1
458 6.24C
123.53t
D.I. YOGYA}
Kulon Progo
1
2
Bantul
J
Gununq Kidul
4
Sleman Yoovakarta (Kodya) Propinsi
SU8 TOTAL
XIII
2.550
12C
0
0
(
2.600
120
3.50(
0
0
65(
0
4.15(
s.150
175
2.Ul
175
2.894
185 425
185
350
5.92!
JAWA TIMUR
1
Pacitan
2.850
125
190
3.161
z
Ponorooo
3.850
130
200
4.18(
J
Trenooalek
2.800
125
190
3.11
4
Tulunqaqunq
3.400
130
195
3.72!
Blitar
6.150
t7(
255
6.58(
8.100
200
275
8.57:
8.300
200
275
8.77!
4.000
14C
200
0.550
23i
315
Kediri 7
Malang
9.80;
I
Lumaianq
o
Jember
10
Sanyu,,rangi
4.750
145
200
5.09r
11
Bondowoso
4.250
14:
200
4.595,
12
3.600
13C
190
3.920
13
Situbondo )robolinggo
2.200
115
175
2.490
14
)asuruan
6.250
175
250
6.675
15
Sidoarjo
2.250
115
175
2.540
16
V'lojokerto
4.20(
145
200
4.545
17
Jombang
4.800
150
200
5.r50
la
r,loaniuk
4.500
145
200
4.U5
|
8.911
4.34( 1
1.10(
19
Madiun
3.40C
130
195
3.725
20
Magetan
2.55C
25
175
2.850
2'l
Ngawi
4.95C
50
2'15
5.3't5
22
Bojonegoro
3.10C
30
o6
3.425
23
Tuban
2.70C
25
24
Lamongan
2.25C
I
175
ZJ
Gresik
't.20c
00
rA(
1.465
zo
Banokalan
4.85C
45
200
s.195
27
Sampang
3.45C
25
200
3.775
28
Pamekasan
2.80C
25
r75
3.100
29
Sumenep
4.70C
45
200
5.(N5
30
Kediri (Kodya)
2.15C
't0
175
2.135
2.20(
3.000
2.540
t ttluAllte rENGlt,TAldN LAP. KFR.IA PP..rhIII'fiEI' KAB
NO
KOTA
'
PADAT IGRYA SEKTOR PEKER.JAAN UMUM - CIPTA
(PKSPU4K)!,
'(ARYA (r)
tzl
?l
3lilar (Kodya)
32 33
ualang (Kodya) trobolinggo (Kodya)
u
tasuruan (KodYa)
35
!lojokerto (kodya)
36
vtadiun (Kodya)
37
Surabaya (Kodya)
Propinsi SUB TOTAL
xlv
DANA PEMBERDAYAAN MASYARAIGT
PEMBERDAYAAN DAERAH DALAM MENGATASI DAITIPAK KRISIS rl EKONOMI (PDMOKE)
,
Bantuan
BOP.I
Bant
Langsung
PropJKabJKol
ManaJemen
(s)
(6)
Macva
(3)
alzr
(4) 1.650
100
Total
k.h rl(^t. (7)=(41+(5)+(6)
.915
165
1
165
1.715
7.10:
0
1.450
20.10(
0
592r
0
54.05(
1
28.000
100 U
485
4.935
485
6.460
139.39!
BALI
I
Jembrana
2
fabanan
3
Badung
600
90
69(
1.050
10c
1.15(
500
9C
10c
1.625
185
2.19f
aaR
1.67I
11C
185
1.944
125
210
3.13{
Sianyar
1.350
5
Klungkung
1.900
6
3angli
1.400
10c
I
Karanq Asem
1.650 2.800
I
3uleleng
o
Denpasar (Kodya)
59( 175
4
74C
3.121
650
62r
0
262
435
697
1.900
1,177
1.365
't4.442
-ombok Barat
4.000
145
215
4.36(
2
-ombok Tenoah
2.400
115
195
2.71C
3
-ombok Timur
6.450
175
225
6.85(
4
3umbawa
r (nn
1't0
185
1.794
5
)ompu
1.550
11
185
1.844
1.850
11
185
2.14t
3.750
t?a
200
4.08(
Propinsi
SUB TOTAL
XV
3.75(
1
NUSATENGGARABARAT
I
6 Mataram (Kodva)
I
Propinsi
SUB TOTAL
XVI
1.60(
47t
0
2.074
21.500
1.146
1.050
100
251
0
251
1.390
24.03C
NUSATENGGAMIIMUR
I
Sumba Baral
2
Sumba Timur
3
Kupang
4
limor Tengah Selatan
5
limor Tengah Utara
6
Belu
1.15( 04(
550
90
1.450
110
185
1.74t
1.650
110
185
1.944
(
1.950
110
185
2.241
4.'10(
185
1.79t
1.500
110
aJor
550
90
64(
I
tlores Timur
oRn
90
1.04(
9
Sikka
1.050
100
1.15(
10
Ende
500
90
59(
11
Ngada
850
90
940
12
Manggarai (Kodval
950
9C
13
Kupang (Kodya)
5.65(
1.250
10c
175
1.525
Propinsi
107
0
318
810
1j28
10.82!
1rt.250
1.598
1.72s
17.57'.
SUB TOTAL
1.040
I
r'I|.,ANG PENCIPTAAN LAT. Lto ra Dorrnr ilanEll
I(AB/ KOTA
NO
(21
1
XVII
I
PADAT I(ARYA SEKTOR PEKER.'AAN UMUM. CIPTA
DAI{A PEMBERDAYAAN MASYARAIqT PEMBEROAYAAN DAERAH OALAM MENGATAST DAMPAK KRISIS EKONOMT IPDM_OKE) rl Bantuan BanL BOP .I
I(ARYA (PKSPU4K)'I
Langsung
PropJKabJKol
ManaJemen
Total
(3)
(11
(s)
(6)
(7)=(a)+(s)+(6)
IqLIMANTAN EARAT
1
Sambas
6.90C
210
270
7.38(
z
Pontianak
8.60C
225
295
9.12(
Sanggau
4-850
200
225
5.27!
4.000
185
225
1.41C
Sintang
4.750
200
225
5.171
Kapuas Hulu
2.500
150
200
2.85(
Bengkayang
3.850
175
225
4.25(
1.121
3.550
150
200
3.90(
82r
n
7.35(
39.0O0
1.75!
1.865
42.524
90
2.1 0(
4
o
Pontianak (Kodya) Propinsi SUB TOTAL
XVIII
2U
264
KALIMANTANTENGAII
I
Kotawaringin Barat
95(
z
Kotawarinoin Timur
550
90
(apuas
3.450
130
220
3.80(
Barito Selatan
1.900
110
185
2.194
2-800
125
200
3.1
1.050
100
175
1.32a
4 5
Barito Utara
o
Palanoka Rava(Kodva) Propinsi SUB TOTAL
XIX
a lnf 401
0
1.70(
10.700
260 905
64(
465
ZUJ
98s
2:
1
2.59(
KALIMANTAN SELATAN
1
Tanah Laut
1
2
Kota Earu
I
Banjar
z
Barito Kuala
1
Tapin
1
00 nn
4
1.04(
0 ,l
4
175
1.73I
90
1.50{
3.17(
25 75
1.57
1.57{
o
Hulu Sungai Selatan
1.20C
00
7
Hulu Sungai Tengah
2.25C
15
90 75
1.47! 2.55!
Hulu Sunqai Utara
1.00c
00
a
fabalong
2.25C
q
10
3aniarmasin (Kodva)
4.65C
150
200
5.00(
11
Baniarbaru
1.500
0
165
1.n5
Propinsi
SUB TOTAL
XX
2.401
1.27! 2.56(
285
285
551
0
2.95(
20.950
1.525
2.010
21.18!
I(ALIMANTAN TTMUR
1
)asir
2.750
125
215
3.09(
2
Kutai
3.1 00
13C
215
3.44t
'l
Berau
1.000
10c
190
1.29(
4
Bulungan
5
Balikpapan (Kodya)
4.10(
1.400
10c
185
1.68a
o
Samarinda (Kodya)
5.77!
1.300
10c
185
1.58!
7
Tarakan (Kodva)
650
oa
Propinsi SUB TOTAL
XXI
89(
74C
107r
0
272
210
10.95{
11.000
1.007
1.200
2.600
,t{6
482 13.20?
SULAWESI UTARA Gorontalo
2
800
Bolaang Mangandow
500
sol
2.71! 59(
I
EIUAF'Gi T'ENC;IPTAAI{ LAP.
DAI{A PEIUIBERDAYAAN
KFp.lA gPl1nrrkrrEll
MASYAMMT
PEIIBERDAYAAN DAERAH DA,I..AI/I MENGATAST DAMPAK KAB
NO
KOTA
'
PADAT IqRYASEKTOR PEKERJAAN UMUM. CIPTA
!0RYA (1)
(21
(PKSPU4KF' (3)
Bantuan
Langsung
PropJl&bJl(ol
ManaJemen
(4)
(5)
(6)
Vinahasa 1
Sangihe Talaud
q
Gorontalo (Kodya)
6
Manado (Kodya)
7
Bilung (Kodya) Propinsi
SUB TOTAL
)qII
2.05(
600
90
'1.650
150
650
90
1.200
100
950 551
2.60(
8.1 50
Total
rF(4F(5)+(61 69( 195
1.991
160
1.46(
90
150
1
276
2A<
1.001
74(
890
.19( 661
10.041
SUIJWESITENGAH
1
Banggai
500
90
2
Poso
800
9C
?
)onggala
4
Ioli-Toli
5
>alu ( Kodya ) Propinsi
SUB TOTAL
XXIII
2.60(
100
175
1.32t
90
160
1
250
215
1.05( 900
551
4.900
89( 1.93:
11
2.05(
59( 175
1.65(
730
.15(
465
725
6.35!
ln<
2.81(
SULAWESI SELATAN
Selayar 2
KFUSTS
EKONOMI(PDMOKq tl Bant. BOP.,
7sc
Bulukumba
125
700
9(
Bantaenq
84(
90
2.500
79(
Jeneponto
1.900
11
175
2.181
Takalar
1.000
10(
175
1.27
3owa
2.000
11!
180
2.29!
Sinjai
1.400
10c
1aE
1.671
I
Maros
1
.100
10c
175
1.37t
o
Pangkajene Kepulauan
195
2.161
4
10
4
1.850
12C
Barru
800
9C
Bone
1.600
11C
175
1.885
1.650
110
175
1.935
500
90
89(
12
Soppeng
13
fr'ajo
14
Sidenreng Rappang
15
)inrang
16 17 18 19
fana Toraja )olewali Mamasa
500
90
20
tlaiene
1.600
110
175
1.885 1.325
40n 690
600
90
1.550
110
175
1.835
inrekang
1.650
110
175
1.935
-ufru
1.150
100
175
1.425
750
90
uo s90
21
Mamuju
1.050
100
175
22
Lnwu Utara
1.250
100
175
1.525
23
Uiunqpandanq (Kodva)
2.100
115
175
2.390
24
rare-pare (Kodya)
385
605
990
2.840
3.{40
36.88(
130
210
3.89(
210
3.99(
Propinsi
SUB TOTAL
XXIV
12t
650 't57r 12.701
30.600
3.10(
3.550
740
90
0l |
SUI.AWESITENGGARA
1
3ulon
2
\4una
J
(endari
3.650
130
I
TJIUANG PENCIPTAAN LAT.
KAB / KOTA
NO
kFF' lA grlf1nltKTlFll
OANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADAT I(ARYA SEKTOR PEKERJAAN UMUM. CIPTA
PEMBERDAYAAN OAERAI{ DALAM MENGATASI OAIIPAK KRISTS EKONOMT (PDM.oKE) rr Bantuan BOP.I Bant
(PKSPU€K):}
Langsung
'(ARYA
(4)
(s)
(olaka
4
Total
ManaJ€m€n llrh
(3)
l2l
Prop./KabJKol
ltlarr
(7F(4)+t5)+(6)
(6)
0
Kendari (Kodya) Propinsi
SUB TOTAL
xxv
3.52!
1.250
821
ol
7.451
tl
te(
1.55(
6os
9.67:
243
8.4s01
243
6181
MALUKU
1
2.950
120
210
3.28C
2
3.650
120
210
3.96C
1
.100
100
190
1.39(
r
a
100
200
1.65(
3.t00
120
200
3.42(
1.100
100
180
1.38(
J
lMaluku Utara
4
Halmahera
5
Ambon (Kodva)
6
Temate
6.04:
Propinsi
SUB TOTAL
XXVI
ol
951
6.99:
13.250
IRIAN JAYA
t
lMerauke
0
z
lJavawiiava
n
1
.7001
I
s.s7:
,ol---m 11ol
181
Paniai 0
Manokwari
Biak Numfor
0
10
Nabire
0
n
90t
---_-T qnn, 700
90r
t{n, ' 'vr 90i
o5u 1
s0; '.---
.1
f,vl
o^l
1 Aqn
U
I I
1
OO
'j991 I I
I
ll
Puncak Jaya
0l
4nnr cuut
ani gui
Timika
0l
ol
ol
13
Jayapura ( Kodya
)
Propinsi
SUB TOTAL
5.6881
o(l 6.63t
(XVII TIMOR.NMUR 1 lCovalima
5001 ol 9.600
Ainaro
egl
ol
Viqueque
ol
0
Laulem
0l
0
Eaucau
7
Manatuto
I I
Liquica
0
n c
Dili
0
c
Aileu
0
0l
0i
0l
c
;l
SUB TOTAL
170.a71
0l
BELUM DIALOKASIKAN
379.'t2r
TOTAL
850.00(
11
Ermera
12
Bobonaro
13
Ambeno
Propinsi
1.2s( 5S0
|
seo
|
1.364
1.050
12.OO4
-
0
0
0
1.050
'r.3s4l
Manufahi
o
I
314
0
79r 1.76( 74/.
i
12
4
|
1..t 90
.t
,tt
Fak-Fak
2
273
0
933
6sol
lJayapura 4
273
-----rf
ol
0l
ol 792.00S
CATATAN: t) 2)
Alokasi dana untuk program Prakaaa Khusus bagi Pengang'gur Perempuan akan ditetapkan kemudian. Alokasi dana yang tercantum merupakan alokasi tahap l, alokasitahap berikutnya akan ditetapkan kemudian. ' Sumber Data : Revisi ll Satuan
3
3)
Sumber data: Lembaqan Kerja (belum dibahas,dapat berubah) ') Alokasi BOP sudah termaguk biaya training Alokasi yang ditulis miring merupakan alokasi gabungnan dari 2 kabupatedtota yang digabung yaitu Kodya Banda Aceh dengan Kodya Sabang, Aceh Timur dengan Pidie, dan Kodya Bogor dengan Kabupaten Bogor
BAGIAN V INFORMASI KABUPATEN / KOTA . fnformasi Singkat Program-program JpS . Alokasi Dana Program-program JPS sampai
unit Terend.ah
Ketahanan Pangan oPERAS! PASAR KHUSUS (OPrq BERAS Mengapa OPK Beras dilakukan? Dampak krisis ekonomi yang paling dirasakan oleh masyarakat luas adalah menurunnya
pendapatan dan naiknya harga barang-barang. Akibatnya, kemampuan masyarakat untLf
memenuhi kebutuhan konsumsi pangan (utamanya beras) semakin menurun. Melihat pentingnya kebutuhan pokok ini, diluncurkanlah satu program JPS yang disebut Operasi Pasar Khusus 1Oekl Beras untuk menanggulangi kerawanan pangan yang muncul di.dalam masyarakat. OPK beras bersifat khusus karena penyalurannya tidak melalui pasar umum, melainkan langsung kepada sasaran penerima manfaat. Jumlah beras yang disalurkan tidak tergantung kepada permintaan pasar, tetapi berdasarkan jumlah keluarga sasaran penerima manfaat. Selain itu, operasi pasar ini tidak ditujukan bagi stabilisasi harga pasar, namun bertujuan untuk membantu sebagian kebutuhan beras dari keluarga sasaran. Siapa saja keluarga sasaran penerima manfaat? Sasaran program OPK beras adalah:
.
Keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera 1 (KS-1) dengan alasan ekonomi (data
BKKBN)
yang
diperkirakan jumlahnya sekitar 14,6 juta kepala ieluarga (KK)
lndonesia;
.
di
seiuruh
Keluarga rawan pangan lainnya yang tidak terdaftar pada data BKKBN (khususnya di perkotaan dan sekitarnya) yang memenuhisalah satu atau lebih kriteria berikut ini: . makan kurang dari2 kalisehari, anggota keluarga sakit tetapi tidak mampu lagi berobat ke fasilitas kesehatan, .' tidak mampu mengkonsumsi pangan protein sekali seminggu, . memiliki anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi, . pekerja / buruh kasar yang terkena PHK massal.
Bagaimana proses penetapan penerima bantuan? Data BKKBN merupakan basis data untuk memperkirakan jumlah keluarga miskin yang ada di suatu desa/kelurahan. Data BKKBN tersebut selanjutnya dibahas dalam musyawarah desa untuk menentukan penerima bantuan berdasarkan pada pengetahuan masyarakat akan kondisi
obyektif daerah setempat, misalnya dengan memasukkan keluarga miskin tanpa KTP yang memenuhi kriteria dalam daftar penerima manfaat. Sasaran penerima bantuan sebagai hasil musyawarah desa/kelurahan inilah yang kemudian ditetapkan oleh pemerintah daerah dan dapat direvisi setiap 3 bulan. Apa saja kegiatannya? Penyaluran beras bersubsidi melalui Sub-Dolog di setiap kabupaten/kota ke titik distribusi. Penyaluran tersebut dikoordinasi oleh pemerintah daerah setempat untuk kemudian disalurkan kepada sasaran penerima manfaat. Berapa besar bantuan yang diberikan? Setiap keluarga penerima OPK dapat membeli 20 kg beras dengan harga Rp 1.000/kg tiap bulannya (tidak termasuk biaya untuk pembungkus/kemasan). Bagaimana mekanisme penyaluran bantuannya?
.
Pemda kabupaten/kota dan propinsi menetapkan penerima manfaat berdasarkan hasil musyawarah desa dan mengusulkan alokasinya kepada Dolog/Sub-Dolog.
.
Pemda kabupaten/kota menginformasikan daftar keluarga sasaran kepada masyarakat melalui papan pengumuman desa.
.
Kepala Dolog/Sub-Dolog menerbitkan DO (delivery order) beras kepada Satgas OPK Beras (yang berlaku selama 1 bulan) berdasarkan penetapan tersebut.
.
Satgas OPK Beras mendistribusikan beras ke titik distribusi yang diusahakan berada sedekat mungkin dengan kelompok sasaran. Titik distribusi ditetapkan oleh Pemda setempat melalui musyawarah di antara instansi pelaksana OPK.
'
Pemerintah daerah setempat bersama dengan lembaga swadaya masyarakat maupun fembaga
sosial kemasyarakatan lainnya (aparat kecamatan, aparat desa/petugas kelompok profesr-a/ petugas lumbung desa) menyerahkan beras dari titik distribusi langsung kepada keluarga sasaran.
.
Pembayaran dilakukan secara tunai di tempat serah terima beras. Apabila kepala keluarga tidak mampu membeli pangan secara tunai, maka penanggung jawab distribusi di lapangan bisa memberikan keringanan pembayaran secara konsinyasi selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah penyerahan beras, dengan jaminan tertulis Pemda setempat. Bila sampai tengging waktu tersebut pembayarannya tidak dapat diselesaikan, maka alokasi selanjutnya -untuk sernentara ditangguhkan sampai terselesaikannya pembayaran.
Di mana dan kapan program ini dijalankan? Program ini dilaksanakan sejak tahun anggaran 1998/1999 diseluruh propinsi di Indonesia. Untuk tahun anggaran ini, program OPK Beras dilaksanakan mulai April 1999 hingga Maret 2000. Dari mana pembiayaannya dan berapa besarnya? Sumber biaya kegiatan program ini berasal dari APBN rutin (sekitar Rp 5 trilyun) yang digunakan untuk biaya subsidi beras, biaya distribusi dari gudang sampai titik distribusi. Biaya subsidi harga beras ini adalah selisih antara harga pokok Bulog dengan harga penjualan beras OPK. Sementara itu biaya distribusi dari titik distribusi sampai ke penerima manfaat berasal dari APBD dan swadaya masyarakat. Selain itu, terdapat alokasi dana sebesar Rp 5,32 milyar untuk penyebarluasan informasi dan penanganan pengaduan di tingkat pusat. Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan program?
1.
3. 4. 5.
(
I I (
I
I (
Kantor Menoanoan dan Hortikultura beseha Tim Koordinasi OPK Pusat
bertugas
men gkoordinas ikan program;
2.
(
Ditien Pembanounan Masvarakat Desa (PMD) Deodaori bertugas melakukan pembinaan
(
pelaksanaan program;
I
Buloo (Deouti Penvaluran) bertanggung jawab menyediakan dan mendistribusikan beras,
(
menyelesaikan penagihan subsidi serta biayb operasional; BKKBN bertanggung jawab menyiapkan basis data untuk penetapan keluarga kelompok sasaran: Gubernur dan Tim Koordinasi OPK Propinsi (instansi terkait, perguruan tinggi, LSM, institusi kemasyarakatan) bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan serta melakukan pemantauan
pelaksanaan program di propinsi. Selain itu, juga melakukan penetapan dan pengesahan keluarga sasaran penerima untuk wilayah kerjanya; 6. BupatiMalikota dan Tim Koordinasi OPK Kabuoaten/Kota (instansi terkait, perguruan tinggi, LSM, institusi kemasyarakatan) .bertugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan dan melakukan pemantauan di kabupaten/kota. Selain. itu, juga melakukan penetapan dan pengesahan keluarga sasaran penerima bantuan berdasarkan hasil musyawarah desa, setelah melakukan konsultasi dengan instansi terkait; 7. Doloo/Sub-Doloo bertugas menyediakan dan mendistribusikan beras dari gudang sampai dengan titik distribusi; 8. Satoas OPK bertanggung jawab atas pengangkutan beras dari gudang Dolog/Sub-Dolog sampai ke titik distribusi; 9. Pemerintah daerah setemoat (camat, lurah/kepala desa, kepala dusun) bertugas mendistribusikan beras darititik distribusi sampai dengan keluarga sasaran penerima; 10. MusVawarah desa memiliki fungsi untuk melakukan verifikasi data keluarga kelompok sasaran dari BKKBN dengan kondisiobyektif daerah dan menetapkan kelompok sasaran. Perbaikan apa yang dilakukan dalam pelaksanaan program T.A. 1999/2000? Dibandingkan dengan program tahun lalu, perbaikan yang dilakukan untuk tahun anggaran sekarang adalah : 1. Penyebarluasan/sosialisasi OPK secara lebih menyeluruh (kepada keluarga sasaran penerima manfaat, para pelaksana program, pejabat dan instansi terkait di semua tingkatan, serta masyarakat umum secara luas), OPK Beras
I (
I I I a
a
I
I a a
I I a
I e
(
2. Ketepatan sasaran penerima manfaat (melalui mekanisme musyawarah desa/kelurahan), 3. Penyediaan mekanisme penanganan keluhan melalui Unit Pengaduan Masyarakat (UpM) TKPP-JPS.
di
Bagaimana penyebarluasan informasinya?
Sosialisasi program oPK Beras akan dilakukan kepada keluarga sasaran penerima,
pelaksana program, pejabat instansi terkait di semua tingkatan, dan masyarakat umum secara luas. Adapun media yang digunakan adalah media massa (TV, surat kabar, radio {okal), serta kelompok kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan, serta pendekatan perseorangan melalui tokoh masyarakat. Bagaimana mekanisme penanganan pengaduan dari masyarakat? 1. Tim Koordinasi OPK Propinsi dan Kabupaten/Kota, serta Kantor Menpangan dan Holtikultura
menampung
dan menangani pengaduan/keluhan masyarakat yang berkaitan dengan
pelaksanaan dari peluncuran/proses awal sampai dengan titik distribusi;
2. UPM TKPP-JPS Tingkat
Kabupaten/Kota, Propinsi, dan Pusat menampung dan menangani pengaduan masyarakat tentang pelaksanaan program dari titit< distribusi ke sasaran penerima;
3. Pengaduan akan ditangani selambat-lambatnya dalam 30 hari kerja dan pengadu akan menerima penjelasan mengenai tindak lanjut atas pengaduannya. Apabila pengaduannya bersifat kompleks dan membutuhkan waktu yang lebih lama, maka batas waktunya diperpanjang menjadi 60 hari kerja. Walaupun demikian, pengadu akan tetap menerima
informasi mengenai sejauh mana penanganan keluhannya telah dilakukan dalam waktu 30 hari kerja.
4. Pengaduanlkeluhan
yang ditangani oleh UPM dapat langsung berasal dari masyarat
dari media massa.
Bagaimana pengawasan dan pengendalian dilakukan? Pengawasan dilakukan terutama dengan koordinasi Pemda propinsi dan kabupaten/kota dengan melibatkan Dolog dan Sub-Dolog dan instansi terkait lainnya. Selain itu, evaluasi juga dilakukan oleh Tim Independen yang terdiri dari unsur LSM dan Perguruan Tinggi setiap 6 bulan sekali. Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini?
lnformasi lebih lanjut mengenai program ini terdapat pada beberapa dokumen berikut ini: Buku 1, Pedoman Umum dan Petunjuk Pelaksanaan Distribusi Operasi Pasar Khusus Beras; 2. Buku 2, Petunjuk Pelaksanaan Sosialisasi Program OPK Tahun 1999/2000; dan 3. Buku 3, Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Keluhan Masyarakat Terhadap Program OPK. Dokumen tersebut dan informasi lainnya dapat diperoleh di Pusat Informasi (Pl) JPS Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlokasi di masing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat di bawah ini: .1
Tingkat Pusat:
-
Kantor Menteri Negara Pangan dan Hortikultura Jl. Kuningan Timur Blok M215, Jakarta 12950 Telepon :021 - 5296 0963 Faksimili :021 - 521 0275 Homepage : http://www.menpan gan. go. id/opk
E-mail Box
PO
: [email protected]
:45376. JKT 17133
- Deputi Penyaluran-Badan Urusan Logistik (Bulog) Tingkat Propinsi: Tingkat Kabupaten/Kota.'
Jl. Gatot Subroto No.49 Jakarta . Telepon :021 - 525 0650 Pemerintah Daerah Propinsi (di bawah tanggung jawab Gubernur) Dolog setempat
- Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
(di bawah tanggung jawab BupatiMalikota)
- Sub-Dolog setempat
Alamat lengkap dari masing-masing institusi di daerah juga dapat diperoleh di PI-JPS Tingkat Propinsi atau Kabupaten/Kota. OPK Beras
Model MBA-1
REKAPITULASI BERITA ACARA PELAKSANAAN PENJUALAN BERAS OPERASI PASAR KHUSUS KAB/KODYA : BULAN : .........--.-----')
Berdasarkan
BA
Serah Terima OP Khusus
telah disalurkan beras dengan rincian sebagai berikut
No.
Kecamatan
di Tirik distribusi untuk alokasi bulan sebanyak . ...... kg kepada ... KK
:
Juml.
Jumlah
Kuantum
Nilai
Desa
KK
Kg
(Rp1000,-Kg)
Jumlah
KABUPATEN/KODYA TK
II
.
Keterangan
:
.............. Kepala,
STJBDOLOG
*) Dilaporkan tiap awal bulan ke Dolog **) Pejabat yg ditunjuk
Ket.
Ketahanan Pangan PENGEMBANGAN PERBIBITAN DAN BUDIDAYA AYAM BURAS DI PERDESAAN1 Mengapa pengembangan ternak ini dikhususkan pada budidaya ayam buras? Krisis ekonomiyang menerpa Indonesia, selain mematikan berbagai usaha sektor industri, telah mengakibatkan penurunan gizi masyarakat. Untuk itu, perlu ada usaha untuk'menjaga ketersediaan bahan pangan dengan kadar gizi yang baik, khususnya pemenuhan kebutuhan protein hewani. Daging dan telur ayam buras merupakan salah satu pilihan untuk menjawab kebutuhan di atas, sekaligus sebagai upaya yang dapat dilakukan dan disediakan sendiri dengan relatif mudah dan murah oleh masyarakat.
Hanya saja, peternakan ayam buras yang dilakukan masyarakat juga mengalami persoalan serius. Karenanya, T.A. 1999/2000, pengembangan perbibitan dan budidaya ayam buras diupayakan secara menyeluruh dan terpadu, baik dari segi manajemen maupun teknisnya, melalui bantuan SPL OECF INP-23. Sektor ini diharapkan dapat menjadi aset ekonomi datam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat di perdesaan, serta terpenuhinya. kebutuhan protein bagi masyarakat.
Tujuan daripengembangan program ini adalah: 1. meningkatkan produksi dan produktivitas ayam buras di perdesaan; 2. menciptakan lapangan kerja diperdesaan melaluipengembangan agribisnis ayam buras; dan 3. meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani/peternak di perdesaan.
Sedangkan tujuan akhir dari program ini adalah peningkatan daya beli masyarakat, menghidupkan kegiatan ekonomi di perdesaan, serta meningkatnya ketersediaan bahan pangan daging dan telur bagi masyarakat. Siapa sasarannya? Peternak yang tergabung dalam kelompok (yang masih memerlukan tambahan modal kerja), terkena dampak krisis ekonomi, serta berpotensi untuk mengembangkan usaha peternakan oYotll.
Apa saja kegiatannya? Terdapat dua komponen kegiatan, yaitu : . komponen BOT (build, operate, and transfer) yang mencakup: bangunan, mesin-mesin, dan sarana prasarana lainnya, . komponen bantuan langsung yang mencakup komponen agroinput (pakan, kandang, peralatan, vaksin/obat-obatan, dan bantuan bibit ternak). Kelompok tani yang akan terlibat dalam proyek ini akan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok peternak inti dan kelompok peternak plasma. Kelompok peternak inti akan bertindak sebagai pelaksana kegiatan pada RRMC (Poultry Rural Rearing Multiplication Centre'1 yang meliputi penyediaan agroinput bagi kelompok peternak plasma, perbibitan ayam buras, pengelolaan pabrik pakan mini, dan pengelolaan unit pemotongan dan pengolahan ayam buras. Sedangkan kelompok peternak plasma akan melakukan kerjasama dengan kelompok inti dalam pengembangan budidaya ayam buras. Kelompok tani diarahkan menjadi kelompok usaha bersama/koperasi. Bagaimana mendapatkannya? 1. Untuk komponen BOT, seperti bangunan budidaya ayam buras (RRMC) dan pabrik pakan, dilakukan secara kontraktual antara Pimbagpro dengan pihak ketiga di bawah pengawasan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota. Setelah 2 tahun dioperasikan oleh kelompok peternak dengan pengawasan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota, pengelolaannya akan diserahkan secara penuh kepada kelompok tani. 2. Untuk komponen bantuan langsung, pencairan dana didasarkan kepada kebutuhan yang disusun oleh kelompok tani dalam bentuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). I
Program ini juga dikenal dengan nama RRMC (Pouttry
Runl Reariitg Muftiplicalion Central
(
Usulan tersebut selanjutnya disampaikan kepada pimbagpro. Berdasarkan usulan yang telah disetujui oleh pimbagpro, KPKN akan mencairkan dana sejumlah usulan dengan cara memindahbukukan dana dari rekening Kas Negara ke rekening Ketua Kelompok Tani pada
( (
Kantor Cabang/Unit Bank Penyalur/ Kantor Pos.
Dimana dan kapan program inidilakukan? Program ini dilaksanakan di 16 propinsi (Dl Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Dl Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Bali, Nfi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan)'yang meliputi62 kabupaten/kota dan dilaksanakan mulaiApril 1999 hingga Maret 2000. Dari mana pembiayaannya? Sumber pembiayaan kegiatan berasal dari dana SPL OECF (lNP-23) program JPS sebesar Rp 57,3 milyar melalui mekanisme DlP. Apa target yang ditetapkan? 1. Terbentuknya 62 unit RRMC ayam buras di 62 kabupaten/kota, yang meliputi pusat perbibitan, pabrik pakan mini, unit pengolahan, pos kesehatan hewan, dan unit usaha dengan melibatkan
2. 3. 4.
248 kelompok tani; Produksi bibit ternak ayam 1.875 ekor per bulan per unit RRMC; Pendapatan petani dari usaha pengembangan ayam buras Rp 150.000 per bulan; dan Terbangunnya RRMC, pabrik pakan mini, unit pengolahan dan pos kesehatan hewan masingmasing 62 unit.
(
I I
I
I (
I
I I (
Bagaimana susunan pengelola program ini?
1. Proqram Coordinatinq Committee (PCC) Pusat terdiri dari Bappenas, Ditjen Anggaran, Departemen Keuangan, Departemen Pertanian, serta Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Tugasnya adalah merumuskan kebijaksanaan program, melakukan koordinasi dengan instansiyang terkait dengan program, dan koordinasi dengan MMC. 2. Manaqement Monitorina Consultant (MMC) bertugas membantu PCC di tingkat pusat dalam koordinasi program, melakukan pengawasan dalam perencanaan program, melakukan pengkajian teknis kebutuhan program, menyusun laporan monitoring berkala dan evaluasi keberhasilan program, membina konsultan teknis, dan pendampingan manajemen didaerah. 3. Konsultan Teknik bertugas membantu kelancaran fungsi dan -tugas MMC pusat, membantu Tim Koordinasi Propinsi dalam mengkoordinasikan pengelolaan program, membantu pimbagpro dalam aspek teknis, menyusun laporan monitoring berkala dan evaluasi keberhasilan program di propinsi. 4. Tim Koordinasi Prooinsi (Bappeda Propinsi, Kanwil Pertanian, dan Dinas Peternakan) bertugas mengkoordinasikan program di propinsi. 5. Pimoro dan Pimbaqpro (pusat, propinsi, dan kabupaten/kota) memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan.
Bagaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan melalui sosialisasi program antar aparat pemerintah di pusat, propinsi, dan daerah, serla penyampaian informasi dari aparat pertanian di kabupaten/kota ke kelompok tani melalui penyuluhan. Diseminasi informasijuga dilakukan melalui penyebarluasan petunjuk pelaksanaan serta melalui media informasi lainnya. Bagaimana mekanisme penanganan pengaduan dari masy'arakat? Masyarakat dapat mengadukan masalah/keluhan kepada MMC yang bertugas untuk melakukan pengumpulan dan penyeleksian informasi pengaduan untuk ditindaklanjuti. Penyelesaian konflik antar petani diselesaikan oleh mereka sendiri (melalui kelompok) dalam forum rembuk desa. Apabila tidak dapat diselesaikan dapat diteruskan ke jenjang yang lebih tinggi dan seterusnya.
Bila masalah yang sewajarnya bisa diselesaikan di tingkat desa/kelurahan, namun ternyata masih juga belum dapat dituntaskan, maka masyarakat dapat secara langsung mengadukan permasalahan tersebut kepada UPM TKPP-JPS Tingkat Kabupaten/Kota atau 2
I
Pengembangan Avam Buras
a G
€
a
I I I a
I a
e
I a
I a
I a C
c
f
Tingkat Propinsi yang berada di masing-masing Bappeda, maupun UPM TKPP-JPS Tingkat Pusat.
Pengaduan akan ditindaklanjuti dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sampai dapat diambil/direkomendasikan suatu tindak korektif. Pengadu akan menerima informasi mengenai tindak lanjut pengaduannya dalam jangka waktu tertentu. Bagaimana pengawasan dan pengendalian dilakukan?
Pengawasan dilakukan terutama oleh instansi pelaksana baik di tingkat -.lapangan, kabupaten/kota, propinsi dan pusat, dengan didukung oleh MMC dan LSM. Pengendatian dilaksanakan setelah melakukan evaluasi dari laporan hasil pengawasan dan dilakukan secara terkoordinasi dengan beberapa instansi terkait. Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini? lnformasi lebih lanjut mengenai program ini terdapat pada beberapa dokumen berikut ini: 1. Pedoman Umum Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Pertanian (Bantuan SPL-OECF INP-23 1999/2000), Program Coordinating Committee (PCC); dan 2. Pedoman Khusus Pelaksanaan Proyek "lnfrastructure Development for Pouftry Rural Rearing Multiplication Centre (RRMC)" Sub Sektor Peternakan T.A. 1999/2000, Dirjen Peternakan, Departemen Pertanian.
Dokumen tersebut dan informasi lainnya dapat diperoleh di Pusat Informasi (Pl) JPS Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlokasi di masing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat di bawah ini: Tingkat Pusat:
Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian Jl. Harsono RM No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550 Telpon : 021 -78832420 Faksimili : 021 - 782 7774
Tingkat Propinsi:
Kanwil Pertanian dan Dinas Peternakan
di
masing-masing ibukota
proprnsl
Tingkat Kabupaten/Kota.' Dinas Peternakan setempat
Alamat lengkap dari masing-masing institusi Tingkat Propinsi atau Kabupaten/Kota.
Pengembangan Ayam Buras
di daerah juga dapat diperoleh di
Pl-JPS
c.!
r c\ o\
v
o\ F{
cO
alr
o!
z
6-= 6 6=
\c
tr Ir'l
j a DQ
H d
i;
r=h 4ra
)
x6
fr'lx
&
>
)
sfHS C)caUs.'
9>zi aa:v= A/
)
=
: (
; c0!
-z<-z --. {zid
F<
aTYcr za)<
!
(
)
4;-C.O rnaHlh :1
-.V YZSZ
Je:{
(
33><
zz>t <<3< (a /
dQcrF
Ps# {<s >J^ x<
r
=)
,1 p
z f
r'l
z
f;l
)
I
c-
(
./
I
-a
)
solXfr^
';
et;! IE{>
d -
JWY
?e* gEce c v!-a
.:
F-
!sjf
-E v
224,,5
v
A
O. >',q
eH!C€
6<(({cJQ a4d!t kHH\t6 (lt.n= ({ct
Z
E
q,
q (.)
o
al
M
J o0
o
\
a
z
Ketahanan Pangan PENGEMBANGAN TAMBAK RAKYATI
Mengapa tambak rakyat perlu dikembangkan? Ketika krisis ekonomimelumpuhkan berbagaisektor industriyang ada Indonesib, komoditi
pertanian - khususnya perikanan - menunjukkan dirinya sebagai sektor yang mdnjanjikan. Mengingat sebagian besar wilayah Indonesia yang berupa lautan belum dibudidayakan dengan optimal, sudah sepantasnya produksi perikanan mendapat perhatian serius. Dalam kaitan inilah. budidaya tambak udang yang dilakukan oleh petani dipandang sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di perdesaan yang harus didorong pengembangannya. Usaha budidaya tambak udang merupakan satu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomis di masa krisis karena nilaijual dan daya saingnya yang tinggi di pasaran internasional. Berdasarkan hal tersebut, maka diluncurkan program Pengembangan Tambak Rakyat, yang pelaksanaannya dibagi ke dalam 2 (dua) tahap. Pelaksanaan tranche (tahap) | merupakan program JPS Pengembangan Tambak Rakyat untuk T.A. 1999/2000. Adapun tujuan program adalah mendukung "Program Peningkatan Ekspor Hasil Perikanan (Protekan) 2003" dan dimaksudkan untuk meningkatkan (1) produksi udang dan produktivitas tambak; (2) pendapatan dan kesejahteraan petani tambak; (3) devisa negara melatui ekspor komoditas udang; serta (4) penyerapan tenaga kerja dan menciptakan lapangan usaha. Siapa sasarannya?
1. Masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan sebagai akibat dari krisis ekonomi:
2. Petani tambak miskin yang berpotensi untuk dikembangkan dan tergabung dalam wadah kelompok; dan
3. Petani tambak yang tidak mampu berproduksi sebagai akibat penurunan mutu pantai.
lingkungan
Apa saja kegiatannya? Kegiatan dalam program meliputi:
1. penataan dan rehabilitasi jaringan irigasi tambak rakyat (intensifikasi jaringan irigasi seluas 5.350 ha yang tersebar di 10 propinsi); dan 2. pemberian bantuan dana bergulir untuk agro input bagi petani tambak. Bagaimana mekanisme penyaluran bantuannya? Pencairan dana didasarkan dan disusun oleh kelompok tani sesuai kebutuhannya dalam bentuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Usulan tersebut selanjutnya disampaikan kepada Pimpinan Bagian Proyek (Pimbagpro). Berdasarkan usulan yang telah disetujui oleh pimbagpro, KPKN akan mencairkan dana sejumlah usulan dengan cara memindahbukukan dana dari rekening Kas Negara ke rekening Ketua Kelompok Tani pada Kantor Cabang / Unit Bank Penyalur / Kantor Pos.
Selanjutnya Pimbagpro melakukan pengadaan komponen bantuan langsung untuk disampaikan kepada kelompok tani dalam bentuk in natura (barang). Sedangkan untuk komponen non-bantuan langsung (seperti rehabilitasi saluran tambak) dilakukan dengan sistem kontrak antara pimbagpro dengan pihak ketiga Di mana dan kapan program ini dijalankan? Lingkup geografis untuk intensifikasi budidaya tambak ini adalah 10 propinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Dl Aceh, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan) yang mencakup 14 kabupaten, mulai April 1999 hingga Maret 2000.
'
program ini dikenal juga sebagai 'Rehabilitation of Brackishwater Shrimp Culture lnfnstructure"
Dari mana pembiayaannya? Sumber biaya kegiatan program iniberasaldarisPL-OECF (lNP 23) sektor pertanian gan kehutanan TA 1999/2000 sebesar Rp 54,7 milyar yang disalurkan melalui mekanisme Dafiar lsian Proyek (DlP). Apa target program?
lntensifikasibudidayatambakse|uas5.350ha. Siapa saja yang menjadi pelaksana program? Pusat
1. Proaram Coordinatinq Committee (PCC) terdiri dari Bappenas, Dirjen Anggaran,
Departemen
Keuangan, Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan dan Perkebunan, dan Depdagri. Tugasnya adalah merumuskan kebijaksanaan program, melakukan koordinasi dengan instansi yang terkait dengan program, dan koordinasidengan MMC;
2. Tim Penqarah bertugas mengarahkan Tim Teknis dalam pelaksanaan dan 3.
4.
pengawasan
kegiatan program; Tim Teknis bertugas antara lain membantu pimpro dalam aspek teknis, melakukan supervisi pelaksanaan program, dan memberikan laporan berkala daripelaksanaan program; Pimoinan Proyek (Pimpro) bertanggung jawab terhadap keseluruhan pelaksanaan kegiatan (fisik dan keuangan, waktu pelaksanaan, dan laporan); Konsultan Perencana membantu pimpro/ pimbagro dalam aspek teknis;
5. 6. Manaqement Monitorinq Consultant (MMC) bertugas memonitor pelaksanaan
kegiatan, identifikasi masalah di lapangan, identifikasi kegiatan yang masih dibutuhkan, bantuan teknis, dan memberikan masukan kepada tim pengar.ah.
Propinsi
(
{
t {
I
I { {
1. Dinas Perikanan bertugas memberikan arahan dan koordinasi kepada instansi terkait dan bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan proyek secara keseluruhan.
2. Tim Koordinasi Propinsi (Bappeda Propinsi, Kanwil Pertanian, dan Dinas Perikanan) 3.
rt
bertugas
mengkoordinasikan program di propinsi. Tim Teknis bertugas membantu kelancaran pelaksanaan proyek dengan berkoordinasi dinas perikanan.
4.
Pimoinan Baoian Provek (Pimbagpro) bertanggung jawab terhalap penyelesaian pelaksanaan kegiatan.
5. Konsultan Manaiemen Konstruksi bertugas membantu pimbagpro dalam hal teknis dan administrasi.
6. Manaqement Monitorinq Consultant (MMC) bertugas membantu tim koordinasi propinsi, melakukan kontrol terhadap ketercapaian dari jadwal perencanaan, pelaporan berkala, 7.
pembinaan kegiatan pendampingan. Kontraktor bertugas membantu pimbagpro dalam hal konstruksifisik.
Kabupaten/Kota
1. Dinas Perikanan bertindak sebagai supervisor (penyelia) pelaksanaan proyek. 2. Unit Pelavanan Penoembanoan (UPP) yang terdiri dari unsur anggota kelompok tani dan petugas pembina bertugas membina kelompok tani dalam hal teknis penyediaan dan pemasaran.
Bagaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan melalui sosialisasi program secara terbuka antar pemerintah pusat, propinsi, dan kabupaten/kota. Sedangkan untuk penyampaian informasi aparal dari aparat pertanian di kabupaten/kota ke kelompok tani dilakukan melalui pemanfaatan Balai Informasi Pertanian dan tenaga penyuluh di lapangan. Selain itu, juga dilakukan penyebarluasan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, serta melalui sarana informasi lainnya.
Pengembanga n Tambak Ralryat
I
I {
I
I a
I
I I I a
o0
r
al c) qJ
o\
v
o\
6
(n
o0 a-= I
q> fzd g.l
t{
Lr
f-
iFr (t)
(
=
H i,
(
H(l
><= < ;-'i 4P-e Hai\o
)
I
()eiN = A, VFJ6 F\
)
rsse zYiz a
()
-
?4
:dEJ zY&< -/ < H
(
ra< v
(
)
(r')
0e;5
*.2.t7
)
:.<6? \
11 >t
i<<( f-l
227,i
l,L
zr) 3Z Ftn 27
ztr 'tt
t{J
>f{ f
)
\l
a bo9 \l
!x
.:2
EFa = -\-C.
d
Es
&-
p-* 5 ;;
E-
F 9,,6 fHeE(tc.t* -1\.t
€(!o=
Z
t
)l
z
E
'o c
g
a)
^
x a
o
r'l q
N
M
x o0
A
z
Bagaimana mekanisme penanganan pengaduan masyarakat? Penyelesaian konflik antar petani diselesaikan secara internal yaitu melalui kelompok di dalam forum rembuk desa dan diantara mereka (petani) sendiri. Dalam hal pengaduan, MMC bertugas melakukan pengumpulan dan penyeleksian informasi untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Bila masalah yang sewajarnya bisa diselesaikan di tingkat desa, namun ternyata masih juga belum dapat dituntaskan, masyarakat dapat secara langsung mengadukan permasalahan tersebut kepada UPM TKPP-JPS Tingkat Kabupaten/Kota atau Tingkat Propinsi yang berada di
BappedaKabupaten/KotadanPropinsi,maUpunUPMTKPP.JPSTingkatPusat. Pengaduan akan ditindaklanjuti dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sampai dapat diambil/direkomendasikan suatu tindak korektif. Pengadu akan menerima informasi mengenai tindak lanjut pengaduannya dalam jangka waktu tertentu Bagaimana pengawasan dan pengendalian dilakukan?
Pengawasan dilakukan terutama oleh instansi pelaksana baik
di tingkat
lapangan,
kabupaten/kota, propinsi dan pusat. Kegiatan pengawasan ini akan dibantu juga oleh MMC dan LSM. Pengendalian dilaksanakan setelah dilakukan evaluasi dari laporan hasil pengawasan dan dilakukan secara terkoordinasi dengan beberapa instansi terkait. Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini? Informasi lebih lanjut mengenaiprogram ini terdapat pada beberapa dokumen berikut ini: 1. Pedoman Umum Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Pertanian (Bantuan SPL-OECF INP 23 T.A. 1999/2000), Program Coordinating Committee (PCC);
23 Sub Sektor Perikanan "Rehabilitation of Brackishwater Shrimp Culture lnfrastructure", Eagian Proyek SPL-OECF INP 23 Budidaya Tambak T.A. 1999/2000: 3. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Dempond dan Damarea, Bagian Proyek SPL-OECF INP 23 Budidaya Tambak T.A. 1999/2000; 4. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembangunan dan Rehabilitasi Saluran Tambak, Bagian Proyek SPL-OECF INP 23 Budidaya Tambak T.A. 1999/2000. Dokumen tersebut dan informasi lainnya dapat diperoleh di Pusat Informasi (Pl) JPS Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlokasi di masing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat di bawah ini: 2. Petunjuk Pelaksanaan SPL-OECF INP
Tingkat Pusat:
Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian Jl. Harsono RM No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550 Telepon/Faksimili: 021 - 782 2779
Tingkat Propinsi:
Kanwil Pertanian dan Dinas Perikanan
di masing-masing
ibukota
proprnsl
Tingkat Kabupaten/Kota; Dinas Perikanan setempat
Alamat lengkap dari masing-masing institusi di daerah juga dapat diperoleh di PI-JPS Tingkat Propinsi atau Kabupaten/Kota.
Pengembangan Tambak Rakyat
oo'
tr
-l Cl.
ltr = --l oa *=
s
l4 F I -l J
o d F F L o r&
-f _vrqf -E ao-€ \
ie,
ir.s Eds 6
B
-*G iEs
ei
?. E
Sa-
FE
-
f;
*-€
Ir|
-l
{rI
=?
3 Y,
F F I
.-s.,
fu^ s.
f ^= Kq Es9^'-- Plor E:;€E ei sl s =g EE 's;ii;-il Fl .iS ;tsF;r*l€l di$ 1> == iEEES .G
f;
J o c o".'
<;i
:\-.'.
o 6
trl -l
;F$ :;:;[;tlH E; sr"*i5;=l qv,, E3*F: --ts el Ee== ;E?Jle-,:it filH gEg;a EE si rs == 5a ErFE# gi po;<
f?ulr oEos* coq,-
|!
(,r) !
.lt
(u
o
bo
o ,tl.r.
Es trt ^= t^ (r6 oo(r |ll(U
co ca
un
tr
-
xSrE :6$€ uiio
J
-
P
EaE
gs; **,s s; i - EE: * 5g!=si E ft 5 ogglgg g ersc oo
r;
S
oe3e3
Y c o
@ @
€ xo o ;o
6]
f, .o co
o
E
Fg9;gFFE;Ei
o
o
€ei:g, IEF JT $ 6cor
-"i
Y .-ql;m:' g E ='Y a 3 -ar:
i B!*:*rE 9a!r *g
=o.c s -"i-
=o.i" i-o:
:
oJ E
.a="s;ug =E v.sEg.Et r* q!l* $g* Sq€: _vu; 9
&::
a &.sR:i=i o':dc"sU oe ooo:Elo
A. €3-
o@ tr:
loJ
!-;q, -= ;6.o FPtr s_:i qr-c
:.; u n .. i d o !"; nP
o-=
E H>5::E :z o jE=9-t
€
6 o^:*:o.--:i^"qcd
J
C'
n
.: o
;
3 F !-.$& *ol!oS :
a!
(t
.:-l oU nx r
;c P d
o
x :
_\.
o
Y JO a)
qt vru _c agl E
o
qE
Y 8.3 FO CC E.y ool ao YC
YUI
g ol
c
r.l
iri;
g?Ei*
11l1,1??1?s
I' a
(
, lEEE3;-;sE;
'-li t: ',i
(
i..
I ( i;
(
i{lg1g111111a gl . . .
(
t (
T',,
c; E E e-eg: g; -rE 'sE;9..3 =E'=.i
i'";ffi**g*ffi
eE;i gI g:rEg
\':j,
I
tE E';.,EE.',8,',.',i::' 5i';e €;n
: ::
igiH :i;Ea:i= g!.Et"l.El eliEB eEi.'+ns€fr€' EE;;:!ig!;ee!f,1du3
::-.'
t:,E lgl
i,o
*-^--c jzd:P'
_-t!:..
':
t'
a
.i
at)
SsE
-3
ro!
''!. E
o(o:',(o;.acc';
:";':S$
t
i.--
r''
l,;l.,i.'.'..-''
i'
i':"
i''
*=.?i; .i n 6 € o,
(t
J
't-
,;E: E: .:*lei ;'EhF
c |! J o
3
.9
o o
i
E I
! 'o
s.'4, 'ii
e 'xi'gi;'.';",','i;::'1ij;.r -.'- : '' -*.'
ii:^e€*, i
o a\. O o rtNe o' -2 -6 Ol
: Eg
6 L
('|
E
:
0'j
i
i
;1.:...';.' .Gi-,:,t, i, ..,i* il: . '. ..':
fi.i$:':i,,
..
*+;i!t.'
i
,
aEtq?€ r,tr* .-EdtsJe EE* E"eF i:,E;ll'!'lii:ii"':i >'=*;a3iF"EE ta ;,{ii
(t4 q,
rg;
fit: vr; qra
c'l .t,
I
.-\-_....1'-. -,ir ':..j.
'r '.:',.\i
(tj
Orr rft : (u
co
i\:
'; :.r\
",.1;1,.-..:.....'.
l:i'.'l:ii:'-?-.
s; i;igii i€!E E9;E;ae*j :TEI;e ;,rill.e.';,ff ?;E;ia;El ,!i;?tE i;iF i3 B-e
(
"-'
0.J
|\,
rpa :_; Hr eit
:(ociO.
(
'-
=
:-
t:'i,,o*64-t*,''-'
..- n'
(
r. ,
EE::t r i
'* ;-e EA 5E T6 EE ?;T ;I EFF ^.;
|t'
il ax :E Fs€ Vl-6-frD
....
.r$,Ti,.
fr$-. ,;1., i**+.*'i"t' I ,, . , , -:-r,,,*?i*gr1r.iJ1
'1.i.
:H !
(
.'
l'1; -r'.'a:'. ,'j...
{-o E cooJ s ae 5 e; 5 Ei E: t i .: .
P'E CQ
I
il
l)
-6 _
I I
-.
rli,
i;
: tt' :t
\';6'ro
-E I
il
E? Ei*,9*i
--:,
.:
I -
i:
\: \.'j\::r. . '.\\. r;'-...- -
gffi
( a
(
I
oo-l CL
(/r el = --l
s
F F I rt
rc=
3 rta a
F F
I El
-) -o d F F l-r o ttr
=: *.€ r-zt d
€aE
Ed=a 33= -X E;*
B
ei
EaE
tr
?1 I lr
$itu
,tlr
2 tft tft
cJ
Ko
@
EF9^=_- Elpt
^Z
ls E:;€E *-ff :€qri
El A
3o) ;l 6o 3:;.*sElEl t Fo) ;N € : Rr 2= *;li1o", '' F o FO t, 3:i9xrEl€l :=f, r= ;F;;u;;lEl i: FO sX :d==l-id,ll :O 30q EO l;zz t€€;sIlEl E;!eE ** ql
g
b
(/l
fr
N X
Y= ilFSe* ii; bE9!# Eur -gE uJ*--iI co:!-
-l
.=
o
v -
|\t bo
o
g
|lt
d
o
c,
. ;€-
ts
o
s **ss!:l^.
o
|lt .r.
frt :> _!! t,t r9 9t oo(t Gt(l,
Eq cq
€i$s
E3>
c
-
-
:g * EgE IsE ;€ ; s!; €EF ft i.s s;5 g gtr! eFsiiE EgE
oll*,f,9
E
;:
e
$ € o9{93
tr:<
-
O'tr
B=y'tE3€ =: -* --EC P:ti
:*i igi €Et
J
A.
bo
:* .o t
--'c
€!;
5 .g:"'E:S 6 5q*93 !E€'HEr "s;! E !.i !:3 ilsi
G
Gl
.:: 6 =EJF o:i3=9=6 )z o cO
F
F FF;iH ;:A*
'! J
(l
9 H>-::E
;.i
oO e *t. .- 63
Jo! = O C
flgr sE€E
:-Ff, .-Y e -..F : m =
S*'9 E:;nfti€ ist:i::Hs*: ;-ggEgrse;eI
|!
o
)a
o o € o -nD
|!
sg co
o Y Jol
_c 6J ;o! o oq Y oL iU y
E
qE
trC Ey, oot oq, Yd )a ut -Q
o
':o
"3 cn
c
a. ri-
aa
f :E:g F ;e!;" g?g€p iiaiEieIF!i,iiiEis
;r*€it
iEf fig $fi1;5€?
ig,IiiEii;EI;E Eg
HiligfliiEf
iE
u$ a[rcr iEc ii 5at i H{E $i; :\i'
n Ba i
I:*i.; ^-liseE;
agg: ;f
r
;
f' []' 'i6'
o
JPF
sFE
E 3; c o ai a E :E:fr >
o
.tF
-
co-
E Es*i : l'vF@# o=_vE e*;; :i ;i5EEts ..B Ei ; :.-sjai.1,,.{. E6 tn.:,'.q,b E E
_
:;EI .X Esre#;F ! *:1*',E9 ; g.E:S=€,E. o:;'i tr
F**EP;H 3;FPi!:
u)
:Y.C
Ot-
.H'
c
i
J
ggaaFtp Z:la53;E:; e ssrsasfi$,8 ssF6*i P'a : o; .
o.r
.o.r u)\.tr
;
:
'GJcO-'^ .(njlOO-C,ii
;fiiles i" !Fl;!e ;se ;EUES. isgisi E.: 3 a;;[:5I5B;5 tE;;:ff a_3. a. E o.trv.oY-o .{ C q,:o0)oo'J
.
l;ih 5i33
gs '."!
F i-e = E;
A;g; Aii ^iEi€ iISEF ;:r *€ ;i
egEee; Es[gef
0.)
,o{ cot ..o
o.
o€
FE
fiH
ret 5Ffl
iilFFii$.$iE*g$F riF:F ;cFE ;t E:.ti; u*;g l:gF;; €t :i:Eg. En;Eit g=lF;i;*f f ::5
E
;r*g i;;;Eanaa 5gai $:
J
ar.od C'
lo
N.C
.nS-s v! or qJ
|!do. (utr .o =b :v
LF fit
a'aE l- e)a
'lt=ro 0.cto HUGtD> rEo'6 A!ro
g 33
q,
CA.
o s o r! o o .-:
co
aa
J
o d tn
J
! c E J (' |o
gl ao
-)
E a
:u)
.o
ID
t:
a
G)
g
0 (o E I
Ol
6.I, E
5 .o
g
.o
E
I
€oq'1€ =
FI
-_l
tr F]
il=
h
F lE
F F
I J
F 7 I
-t
o a-
tr t
$.r$..$i$. gJ
=- tf o--
o rF
v.
,, =- <€ o-E tr Ed=a
u,
FI *. h FI t q)
sF
t. 33= E B R *E-* ttt trt R E o 3Ed=
G
sF I
l-
o rt-
ri\) :. J::
r.
i
..
$E
H
e-s o) :€Eg.l SlelrEos *H o) 5o 3E;-rh-fi131 2= ;Esi:$slel ;*E S E= i:s;ti;lE Fat ? Er$": E+ yo iFiEl8ail E:E_:r:=l$l EE! o
4= ;Esjec-;t nI-e A ]; E;NEF F# 9; O
x= t;Fis gi XQ a;ertr
!6
u)
>.
.9o :Zo o! ul
co(, DJ
c (o':
Ctl 'e Ol|/| tde-' H|('
X o o.o XYYU
dlr
.=
o
i;
J oloJ.o I c >'I l
_!oF3.E; :E rt a:3 J-!J.'F: € sE ! i€ f : si E ;--:gf i;e EEE :''**Fag.i So9';b-E
u;
-:EC:cc=
fro:.o:-:, oo;ihi-c.=
-@rY:oJc
€[H*E#E-t ;fis O,o-5th'q { E::i;:es *g; c.goer;:r c ;i o orJ I q ceE -;!"!3;; s.ssi*E gg E:ix+;ifi aeil *iic-l!€"6
E;r;Fs:$riE: E ; g F s : -9 g9
i.5;(n LlVo E -lEo-c dln L+((' E = ^, d;o= trl jL-rw C e ? qJl
R-'
o
Es Er s! IiE c'v 3.q d:
-)Jo.LYrn!tl y L .! j:;oii|,..f,c ttrJ ve(l'Cf,('Cd
"=.?-9E:3. Er.aEe!b:g.E'F; 63i39:;EEE:g ;P E; 6 d ;r I b*5: E E
€
E3
3
K
3;
3 & 93
.':
li.l.
Erol gB :g:is q3l q.sts -s
HN;I
{'s
6:eES' *T9,8', $1sfi1;
J
F tr
s
5cL'.,)tr-oj.:! .dI
'ol
rq
Ot
S
I ux
g
,El
'::'.
=
-
grF. ri 1 ; ;H ac i
;gF
e E; 5 i Eo, q;:A:f Eg 5P ;d JE"EEEFg: :i: eo -9E;#H gi!
T
F'
_E
3
_oLto
I'OJ\' !o.E
,I'
gtc c|I'
g 9;; $s :€ T, r 3
E
.oJ (oE:
€
tr ;
sd tocGt
oju)trtr vr(u ro: .ci:
I .F ri. :* gHE't :;ErFEEgC 3F* re € * iila!; €t!Ei!agt ;tE FE 3. *r:FSl$!; -qFiEE=
LF ^t
--LF
E
q'l tr
!=
t€
p
'Et *
K
f I
P;
a
l-L.!tr/
5
!^('l llt
nSQ
;s
izv fC
c
.oo o. ;(o |Dc c.I' E|I' c'o .o>. Jo .; (' cc a,
ErE ;€EFErEFE sEtsr€ :-= E AA A^^ +e,a*?^ ^^ EEiti* '?'-l#|' ... coFF;o !9
.o
'1li-1-:o. .::
f .:'
a,
,,iti
.'e .;>i,ff'
.'
ggt$Ii$ €!qE i: :f 3n 3"-;=';r:utEf
3 .ro ,} i;'a :\ ii.te" tov: : > l:
E , ) t
iJ..
.tn :.TP..i at
'.o.ll;a.
ll
*;; Ftie:i;igi;C ;;g ; 5g: ,iE;€E;rg il#;*FE$ I A j
fo
.
ioi
.o
;0
'6
?ff:t; siE:H :si; "*Asi e;si: ;**i4 itnsa 53gig TE6IF ei;I:* iIciE €;Fi€
oiY
= .2
cc
t.-.cJac
o
io
-
.;
E;
-
.o
(o
ar'..
.=
a;, c)
.o
:J
rJ
-
CF
Y(n
E
RE'i;! v'H =3..
E
^.
o E
sp :F:Eq3i. gi gF:E=i€ o e:3 pi g .c sE;E
E
-!
|! U> 0) YtrTD J 'DlI
YEE
A,;)': I
E{=.;t sE+:S i =i6E..E'
cq AJ
q, U 6 U) =q L o ok
Gt
.=
q'
E
SF e,'El B 3i i.gE;;E*, g*
!:EIE',iE Ev sl;!g [r:3= Hs6Fd lE;;€ FE*rH=. I n *i .gFr;a
€E5n;! sfrEEe
.I
!n. c; "E -i io
zfo
oi9:l':6j:oc, Jo lQrfl o-.
":g;f
(,\J
i-Y tg vut fZU *lr)l tn .! (!r .IE
-€P.s
=
5r-
ri
c (UE o, E l! J J .E.l E |! U E (u vl Ol J c J
,
H€EEs; xtcliS
.rU'l 'ai
o
:;a!. -
eE*E
e
0.J
;
E
:
OJ
E
FT*9 5EF: E€fi E:F'F ;;; €Er+
'flt
E:iEjio ,a V,'X'(/)' '\lY lo vrr< .oif o b J i-o )xo cj'E : i'o )-lz J J . ar.. '.o ir ('l ro 'o\\:< o -Y I '!'L'og.3.! .. gt 0 o I *E(n (n oE -c';(n.! .LY - I;ltoi - .Yd oco . ,E I or\ E:QJ 'vl ' o 'tr -''ts oJs t:.,l-vL r.o 'r^fo i(n
(o)p
f'
\.:
LJ &
I ,A) 'o
;iu ;li sgEFgsEEi:e: ii;r;='Fs$F; I;; i :ii
;gE'E
:) -ti+.'tr, 'i;ir:1't.
-lC(/r)o-
E$E;€;rd S:
I
€ ##i Y,'/1l,:.
<3
?XJ; :P
w#s F !h
q3 F ar
.-
rFa
\3 F It
q) tr<
a)
a trl
FF :h
\!
hlE
\a
t3
st (> a-, tr3
3b
'95 (tr
F
SE
E= tsF ih. a-. Fh YH LY :H
i+?-
q.D
AH
lY Fts
h
c!
cr
q)
/
F{
rg !3o F 3u? 2= z -5 gtr IS *= ov
ot; c 6
aP z= *a Yco
E ":
U)> >4
::
d
ft<
c;5 6 i; c .Y
=z =o \<<
PE
o-2. t:x :3 c-
l!
I r: E= d.r ^v,
o-<
LUJ
E
o: J
CDg o
.
1YXYAY SYII 3X
t{wtnwnciled .,
novcrcld 3t xYnHYlU38W3d .r
]YU3oN:lf lwolrgdsNt x!.lo Hts:n xyHn)inH tsyo|ltwox3S .z cNns9Hn xYsvlv Hf.lo xvwnxnH :!
lw38
<-
lvsnd x:load
tvdwfl3s
nYtv tyxo't lJxox x31o I xwraa3d xwyox[TsyMfvav6 a_-
SItFlOX-f!FtOy
I
"
vlNsvIY
:sru>laI
vwru!l!o . NYnOV9N3d
..
tO
:IllHOX gy . .'
e
:'.
rl
z <=
o<
tt,
E..!
r_
a2* <
'L.I
5<JJ
!o bo
a.!
tr6
{t56 1rz2 Affi= >@ F
botr
t!fu ortr
(1;
UJ
z E.
o
z f F
ro.c
O
o A
o-
o(o'6 nnl,yf
ruo.rY f\f\
d.L
LnI 0 ^^o F ^ ,-
/
:
N:
6
---
6P coE^
Po.=.o
o*;H66 o-;Fu--(n
cJ oc :
or or
n{N g &6h F= -X: ^ roJ,')id Y b'iE^:l : bU5.;
: u -g t -^'suQo-
..
tr X'Fr-rr;. i-i-::1ro.u l-Js-F
zz*
t>{ uJ :)
g9 5il3 IEO ltl
'*':':i''
trl
.i
. Ear{uEi#lGRl9
L
ro
!
q=
-F*tffiilEi ,3 s .**€,$tffiE*, ,,fAH€*qffiE*, b.= :;li:fF':-HE*lijFr .;;€* f;ll::"'-t'::Br':'1-*,':if: S Oi', I5 3'-E *,*')4,:i.;l:riiE"'j -g:3 -p*i ,#lll--ts?,Si:i.il+:F: Qr,Ei.b: g€FF dE: EES E ;!: >lI'. ''''i"E''d"li
ELN al
OXa.tN@v,
u^v
;:e Igi
N
!vl ci
u..l F 6*il@ t. i Ff
;t;;#&"H
fo
o
i{
E
io
gl
Er\
xzo:E+Ok=tr zV {;
4"C
uJ
c,l
H", :
J\J_L
c 'FN
)-R: \9tX;
)
-co:EEqI
o
F
Y
-
J
o-
rr
en*
f
ov l-') o oE bzg -)ZdZ z.
gs*
n
E
a:tr
=5d ?J-< f20k -ZJ
:t
tJz> z= rrt l-
uJo
etr 5(I)
(L
3Fp qE3
z=i,=
ta
li
;Rff
k
g-{
TU
!zct a\wz
frdr,g Pzorv r
(v r-
H3r
o E.
>
sfier
qrt!
26
f oY
Edo-
tsfr otrDo
at Oi
z
ka
f,
g jlE;
i
,-
o,
K P
F
F
+
;: =grret. ;;r;5g.r.:t#.';r"*i gFi,e; p'E ,;,F g$$,griiE $-,H F ' \llqiYj&"X...;.,. FE
d
,,..
i :i E f €
1iec"r#.,i83 i:.;1r: :'la'..'
.:.
r* r
rs € F F3fl flE
t t;gEl
.\ Enrge€ 'age €
;;:ge
us= gEE
gFg
F; ses: gt fr!
E;i ,: E*
s et f* i*
€:':=:=
Ee
;(D'! u)eU)=
!F9 LJ
g! EEE F: fu F6 iiE
gsgg
ls-
-c:9.6 so.E': €
:=j"j,:;:+
qd,i:i! Jglo)-(o.
.,'#vii::' oc ' 5s o-o
r- Lr
._E 9!c d
F3. g gi; \Zro |
'.E Yco tooJ Fro(IJ -oo-
(o=v qr-o o cFro 9: H i.E iP;(oc E6* r- ,Y Ot c.9F Fo.rc.o ro:o ;r 7c= L-V ;E E F.--F (o''(o|! OlrC')tr PS'> q')::0r 0,, '= o) o-co- o- '' o-
'H
bO
F
(o'jtOl
,:t . .
(U '-E...O-o au J(o
.-.,,
:
tr
i
. -\i.t .-': ,.: l';-
. .i l"
n'g F J(o (oc 3 oo =.! trol .u.g tr -o_ E
;
b
-9 3.q
rv
eu
ct
(oX gt.=
>.
aotr -of
bo GI
cn
.o
fo tc v}. o' o-Z ot
j i:;:i-
.
ffi
..:.
.::i
i.':i.:. ':.1;.<.
.:.'-::i
o c E CJ
:<
=E )<
=
CJ
:<
O O
c!
ao)
3s
co
CSE q)
vJ
c)
*m FI
JU -?a
(u(g -:C -O o _-j
c
i;
E
o o) \< o.,
o
(n
=E )<
;
o o
-Y o) U) CJ
>z
u) l!g,
o
z.
J
P.g (E
.<' C Cg
'o. J
54
:: J q I
>zF-!<=
:
c(goJcD cgEE=c.
': - ..r iiS =;(J:t\ tE^._o'E
c ql:
(rO(g(g
JZ:<:z-
Proyek Jaring Pengaman Sosial Beasiswa dan DBO
-J
.V
.1
Z (n
{o c,av
t-i
HN Ci\ vc\ -c\ izC\
i< ,): Zn r-
-
F-<
,J
v
zi ./ ;*
\/c v
a:
a \n
,7 tTl
\l
':r\r .Y
*
}4tt-.:
Lri -\-F
:s9"cE
Fi (r
;-Gt .faX!" ,
-)
^C*9f c: =cJ,! A ! 1\r/V'7^ F
..
c
V) J
oc
J
Provek Jadng P€ngaman sostal Beaslswa dan Dgo
JI ';" €l
:I H ,':t (.il *^
55
o;
o
o =' U I
CL
F J
(n (E'
E L
o u-
€r sf;
X; E? s :.$ E
:
i s
*E;$ E+ $ i :Fe* g;
fi€
.Cc€
u.s
H
e=
o ol
o) O) o)
co: J o-F t-
(n:o t)<
q.) .:: t) (n
oc F(tr
t
c
a =
o crt o oC'
(g -o
o
(!
J
60
F-
:o)
:>z
o-
CD
J
(n =
c(l
Y = 2>e
ocn
:ua ;= E(n ?x .F E-E
(!
(g = (g
e
co
J
G'
F J
6 = 6
o-
-') .a
a c(o
;i !
-o
.E.€g 6=o
F c'r :(o !a 13
,; = d F
^v
F J
EE Ec.'=
3dq F= JG
9ur6 .=Ec
'f
Fts our= FF.X
E .x
:=.:
o.,
UI
cFtt
G,
iiU'
=dv, -E 2.3
E
s
6.:
f
o-
j
I
)z (n
.cGr9 (s
Ect)
6E
9 :lF <,AcEc
>Z
U'C
rd srE ii E -=C^L o-ii L tr.=UE=o E
J;)z)<:Z
.cq)
E,
so
-!q, th (g (l'
z.
E
-
b'E6
;grfi iI (v
!
Eqrg
T
C,U'(l,ot(tl
d;or(!o
b-8'= .3s 3 E? E c.o
o
o-
E
F€3 cox
E
U)
t)e
)(g
:o :\Z !39
q,
< = f U) = j a =
fi< o-=
'o.
v((,
E
b-o
u,
.-o '((r l)z :.:111 ::f
-
co
sd (!(a
ro
:(tt :o-
c(!
rs
;s ab
G'
:o :)Z :-: .o,
o
a3 'E .o
o c{
E o
Io q) -. A:Z
== =u) -= 'a-= (s (n
o q) o 6 (g
=i6 (!
:G'
cc ol c (g 2
o
C
o O
o-
z.
F.E .{ ii E'c :ll =l =oc, ccr c) sl ;
E3-a
Proyek Jaring Pengaman Sosial Beasiswa dan DBO
Pengaman Sosial Bidang pendidikan BEASTSWA DAN DANA BANTUAN OPERASTONAL (DBO) PENDTDTKAN TtNGGt (DtKTt)
080 Dilfil
Mengapa diperlukan beasiswa dan DBO Dikti? Krisis ekonomi turut berpengaruh kepada kualitas pengembangan sumber daya manusia
dan pelayanan pendidikan tinggi. Banyak mahasiswa mengalami kesulitan untuk'- membiayai pendidikannya, sementara tidak sedikit perguruan tinggi yang terpaksa mengurangi kualiias pengajarannya karena tingginya biaya operasional. Untuk menanggulanginya pemerintah mengembangkan program beasiswa dan DBO untuk perguruan tinggi. Tujuan dari pemberian beasiswa adalah: 1. Meningkatkan pemerataan dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar biaya pendidikannya sebagai akibat krisis ekonomi, khususnya bagi mahasiswa yang berprestasi akademik;
2. Mendorong dan mempertahankan semangat belaja( paa mahasiswa agar mereka dapat menyelesaikan pendidikannya dengan cepat;
3. Mendorong meningkatkan prestasi akademik sehingga memacu peningkatan kualitas
pendidikan
tinggi;
4. 5.
Memberikan bekal pengalaman kerja kepada mahasiswa; dan Menyelamatkan aset bangsa sebagai sumber daya manusia yang produktif dan potensial.
Adapun tujuan dari pemberian DBO kepada perguruan tinggi negeri dan swasta adalah untuk mempertahankan tingkat pelayanan pendidikan sehubungan dengan naiknya harga-harga kebutuhan operasional pendidikan tinggi. Apa saja bantuannya?
1.
Eeasiswa Kerja Mahasiswa (BKM)
Diberikan sebagai imbalan jasa kepada mahasiswa yang bekerja paruh lvaktu pada perguruan tinggi yang bersangkutan, pada bidang-bidang yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik, antara lain sebagai asisten dosen, asisten laboratorium, asisten peneliti, petugas perpustakaan, petugas koperasi mahasiswa, pendamping kegiatan mahasiswa dan sebagainya. Besar beasiswa ini adalah Rp 60.000/mahasiswa/bulan. Namun, bila jumlah mahasiswa yang memenuhi kriteria penerima beasiswa jumlahnya besar, perguruan tinggi bersangkutan dapat menetapkan besar bantuan per orang yang lebih keciljumlahhya. 2. Eeasiswa Bantuan Penyelesaian Tugas Akh,r (BPTA) Diberikan kepada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Besar beasiswa ini adalah Rp 350.000/mahasiswa/bulan. Perguruan tinggi yang bersangkutan juga dapat mengurangijumlah ini untuk memperbesar jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa. 3. Dana Bantuan Operasional(DBO) Bantuan ini dapat digunakan oleh perguruan tinggi untuk operasional pendidikan dan pemeliharaan fasititas. Di antaranya adalah pembelanjaan bahan-bahan habis pakai perkutiahan, bantuan operasional proses belajar mengajar, biaya perbaikan prasarana pendidikan, dan sebagainya.
Siapa kelompok sasarannya? Sasaran dari beasiswa ini adalah mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terancam putus kuliah akibat dampak krisis ekonomi, terutama mahasiswa yang berprestasi tinggi. Beasiswa ini bisa diberikan pada berbagai jenjang pendidikan, pada seluruh bidang ilmu.
. . .
Beberapa dasar pertimbangan pemberian bantuan (BKM maupun BPTA)adalah: Orang tua/wali mahasiswa tidak mampu; i Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan; dan
Kriteria lain yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi apabila jumlah mahasiswa yang mengajukan beasiswa melebihidana yang tersedia;
Bantuan DBO diberikan untuk semua PTN dan PTS yang masih penerima DBO dilakukan oleh Kopertis dimasing-masing wilayah.
aktil
Penetapan PTS
BagEimana mekanisme penetapan sasaran? Bantuan Beasiswa dan DBO dialokasikan langsung dari pusat ke PTN/Kopertis (untuk PTS). Pemilihan mahasiswa pejnerima beasiswa dilakukan oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan, setelah rirelalui prosbs berikut ini: 1. Pimpinan PTN mengumumkan secara terbuka mengenai kesempatan untuk memperoleh beasiswa. Demikian juga halnya dengan Kopertis yang memberikan informasi kepada PTS di wilayahnya tentang adanya beasiswa/bantUan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan, dan selanjutnya pimpinan PTS mengumumkan secara terbuka mengenai kesempatan mendapatkan beasiswa:
2. Mahasiswa yang memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan beasiswa/bantuan
kepada
pimpinan perguruan tinggidengan menyertakan persyaratan administrasiyang telah ditentukan;
3. Perguruan tinggi melakukan seleksi terhadap mahasiswa yang akan
memperoleh
bantuan/beasiswa: dan
menetapkan mahasiswa yang memperoleh bantuan/beasiswa ke dalam SK yang dikeluarkan pimpinan perguruan tinggi. Untuk PTS, SK disampaikan kepada Kopertis untuk ditetapkan dalam SK Koordinator Kopertis Wilayah.
4. PTN/PTS
Di mana dan kapan program ini dilakukan? Program dilaksanakan di seluruh propinsi di Indonesia, mulai April 1999 hingga Maret 2000. Dari mana sumber pembiayaannya? Sumber biaya dari kegiatan program ini adalah berasal dari APBN. Alokasi untuk beasiswa adalah sebesar Rp'107,7 milyar, sedangkan untuk DBO jumlahnya Rp 200,8 milyaryang disalurkan
melaluiDlP. Apa target yang ditetapkan program? 1. BKM diberikan kepada 137.200 mahasiswa dengan rincian:
. .
2.
PTN : 73.046 mahasiswa PTS : 64.'154 mahasiswa
BPTA diberikan kepada 25.530 mahasiswa, dengan rincian: . PTN : 15.530 mahasiswa . PTS : 10.000 mahasiswa
Perbaikan apa yang dilakukan program pada T.A. '1999/2000 ini? Dibandingkan dengan pelaksanaan program tahun lalu (yang alokasinya masih terpusat), pada tahun anggaran ini alokasi langsung diberikan ke perguruan tinggi. Pengelola program di tingkat pusat hanya berfungsi dalam proses administrasi saja. Dari jenis kegiatannya, pada T.A. 1998/1999 terdapat Beasiswa Kredit Bantuan Belajar Mahasiswa (KBBM) yang tahun ini diganti menjadi Beasiswa Bantuan Penyelesaian Tugas Akhir (BPrA). Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan program? 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinqqi bertugas mengkoordinasikan keseluruhan pelaksanaan Program.
2. Perouruan Tinooi Neqeri bertugas melakukan penyeleksian penerima beasiswa
dan
pemanfaatan DBO.
3. Kopertis Wilavah bertugas mengalokasikan dana
.
ke
perguruan tinggi swasta dan
mengkoordinasikan PTS di wilayahnya. Koordinasi ini bisa dalam bentuk penyeleksian penerima bantuan beasiswa untuk PTS.
4. Perquruan Tinoqi Swasta bertugas melakukan penyeleksian penerima beasiswa
dan
pemanfaatan DBO. Selain itu juga menyampaikan penyeleksian mahasiswa penerima beasiswa kepada Kopertis Witayah yang akan menyeleksi kembali.
Bagaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan melalui diseminasi program kepada perguruanperguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Sementara itu, pimpinan perguruan tinggi mengumumkan secara terbuka mengenai kesempatan untuk memperoleh beasiswa. Beasiswa dan DBO Dikti
-
. :.
.rr-..-
'
-.-.:
Bagaimana mekanisme penetapan sasaran? Bantuan Beasiswa dan DBO dialokasikan langsung dari pusat ke PTN/Kopertis (untuk pTS). Pemilihan mahasiswa penerima beasiswa dilakukan oleh Perguruan Tinggi ying Oersangkutan.
setelah rirelalui prosbs berikut ini:
1. Pimpinan PTN mengumumkan secara terbuka mengenai kesempatan untuk memperoleh beasiswa. Demikian juga halnya dengan Kopertis yang memberikan informasi kepada pTS di wilayahnya tentang adanya beasiswa/banloan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan, dan selanjutnya pimpinan PTS mengumumkan secara terbuka mengenai kesempatan mendapatkan beasiswa;
2. Mahasiswa yang memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan beasiswa/bantuan 3.
kepada pimpinan perguruan tinggi dengan menyertakan persyaratan administrasiyang telah ditentukan; Perguruan tinggi melakukan seleksi terhadap mahasiswa yang akan memperoleh bantuan/beasiswa; dan
4. PTN/PTS menetapkan
mahasiswa yang memperoleh bantuan/beasiswa ke dalam SK yang dikeluarkan pimpinan perguruan tinggi. Untuk PTS, SK disampaikan kepada Kopertis untuk ditetapkan dalam SK Koordinator Kopertis Wilayah.
Di mana dan kapan prograrn ini dilakukan? Program dilaksanakan diseluruh propinsidi Indonesia, mulaiApril 1999 hingga Maret 2000.
Dari mana sumber pembiayaannya? Sumber biaya dari kegiatan program ini adalah berasal dari APBN. Alokasi untuk beasiswa adalah sebesar Rp '107,7 milyar, sedangkan untuk DBO jumlahnya Rp 200,8 milyar yang disalurkan melaluiDlP. Apa target yang ditetapkan program? 1. BKM diberikan kepada 137.200 mahasiswa dengan rincian:
. .
2.
PTN : 73.046 mahasiswa PTS : 64.'154 mahasiswa BPTA diberikan kepada 25.530 mahasiswa, dengan rincian: . PTN:15.530 mahasiswa . PTS : 10.000 mahasiswa
Perbaikan apa yang dilakukan program pada T.A. 1999/2000 ini? Dibandingkan dengan pelaksanaan program tahun lalu (yang alokasinya masih terpusat), pada tahun anggaran ini alokasi langsung diberikan ke perguruan tinggi. Pengelola program di tingkat pusat hanya berfungsi dalam proses administrasi saja. Dari jenis kegiatannya, pada T.A. 1998/1999 terdapat Beasiswa Kredit Bantuan Belajar Mahasiswa (KBBM) yang tahun ini diganti menjadi Beasiswa Bantuan Penyelesaian Tugas Akhir (BPTA).
Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan program? 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinoqi bertugas mengkoordinasikan keseluruhan pelaksanaan program.
2. Perouruan Tinoqi Neoeri bertugas melakukan penyeleksian penerima beasiswa
dan
pemanfaatan DBO.
3. Kopertis Wilavah bertugas mengalokasikan dana
-
ke
perguruan tinggi swasta dan
mengkoordinasikan PTS di wilayahnya. Koordinasi ini bisa dalam bentuk penyeleksian penerima bantuan beasiswa untuk PTS.
4. Perquruan Tinqqi Swasta bertugas melakukan penyeleksian penerima beasiswa
dan
pemanfaatan DBO. Selain itu juga menyampaikan penyeleksian mahasiswa penerima beasiswa kepada Kopertis Wilayah yang akan menyeleksi kembali. Bagaimana penyebarluasan informasinya?
Penyebarluasan informasi dilakukan melalui diseminasi program kepada perguruanperguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Sementara itu, pimpinan perguruan tinggi mengumumkan secara terbuka mengenai kesempatan untuk memperoleh beasiswa.
Beasiswa dan DBO Dilci
.:l} rl
Pengaman Sosial Bidang pendidikan
BEASISWA DAN DANA BANTUAN OPERASIONAL (DBO) PENDTDTKAN TtNGGt (DtKTt) Mengapa diperlukan beasiswa dan DBO Dikti? Krisis ekonomi turut berpengaruh kepada kualitas pengembangan sumber daya manusia
dan pelayanan pendidikan tinggi. Banyak mahasiswa mengalami kesulitan untuk'- membiayai pendidikannya, sementara tidak sedikit perguruan tinggi yang terpaksa mengurangi kualitas pengajarannya karena tingginya biaya operasional. Untuk menanggulanginya pemerintah mengembangkan program beasiswa dan DBO untuk perguruan tinggi. Tujuan dari pemberian beasiswa adalah: '1. Meningkatkan pemerataan dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar biaya pendidikannya sebagai akibat krisis ekonomi, khususnya bagi mahasiswa yang berprestasi akademik;
2. Mendorong dan mempertahankan semangat belajat para mahasiswa agar mereka 3.
dapat menyelesaikan pendidikannya dengan cepat; Mendorong meningkatkan prestasi akademik sehingga memacu peningkatan kualitas pendidikan tinggi;
4. Memberikan bekal pengalaman kerja kepada mahasiswa; dan 5. Menyelamatkan aset bangsa sebagai sumber daya manusia yang produktif
dan potensial.
Adapun tujuan dari pemberiqn DBO kepada perguruan tinggi negeri dan swasta adalah untuk mempertahankan tingkat pelayanan pendidikan sehubungan dengan naiknya harga-harga kebutuhan operasional pendidikan tinggi. Apa saja bantuannya? 1. Eeasiswa Kerja Mahasiswa (BKM) Diberikan sebagai imbalan jasa kepada. mahasiswa yang bekerja paruh rvaktu pad'a perguruan tinggi yang bersangkutan, pada bidang-bidang yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik, antara lain sebagai asisten dosen, asisten laboratorium, asisten peneliti, petugas perpustakaan, petugas koperasi mahasiswa, pendamping kegiatan mahasiswa dan sebagainya. Besar beasiswa ini adalah Rp 60.000/mahasiswa/bulan. Namun, bila jumlah mahasiswa yang memenuhi kriteria penerima beasiswa jumlahnya besar, perguruan tinggi bersangkutan dapat menetapkan besar bantuan per orang yang lebih keciljumlah?rya. 2. Beasiswa Bantuan Penyelesaian Tugas Akhir (BPTA)
Diberikan kepada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Besar beasiswa ini adalah Rp 350.000/mahasiswa/bulan. Perguruan tinggi yang bersangkutan juga dapat mengurangijumlah ini untuk memperbesar jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa.
3. Dana Bantuan Bantuan
Operasiona, (DBO)
ini dapat digunakan oleh perguruan tinggi untuk operasional
pendidikan dan
pemeliharaan fasilitas. Di antaranya adalah pembelanjaan bahan-bahan habis pakai perkuliahan, bantuan operasional proses belajar mengajar, biaya perbaikan prasarana pendidikan, dan sebagainya.
Siapa kelompok sasarannya? Sasaran dari beasiswa iniadalah mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) yang terancam putus kuliah akibat dampak krisis ekonomi, terutama mahasiswa yang berprestasi tinggi. Beasiswa ini bisa diberikan pada berbagaijenjang pendidikan, pada seluruh bidang ilmu.
. . r
Beberapa dasar pertimbangan pemberian bantuan (BKM maupun BPTA) adalah: Orang tua/wali mahasiswa tidak mampu; : Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan; dan
Kriteria lain yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi apabila jumlah mahasiswa
yang mengajukan beasiswa melebihidana yang tersedia;
Bantuan DBO diberikan untuk sernua PTN dan PTS yang masih penerima DBO dilakukan oleh Kopertis di masing-masing wilayah.
aktif.
Penetapan PTS
I
Ke mana pengaduan dapat ditujukan? Pengaduan masalah pada pelaksanaan program ini dapat disampaikan kepada pengelola program di tiap tingkatan. Selain itu, masyarakat juga dapat mengadukan permasalahan tersebut kepada UPM TKPP-JPS yang berada di Bappeda Propinsi dan Kabupaten/Kota maupun di tingkat
pusat.
Pengaduan akan ditindaklanjuti
di tingkat yang sesuai dalam waktu yang
sesingkat-
singkatnya sampai dapat diambil/direkomendasikan suatu tindak korektif. Pengadu ak-an menelima informasi mengenai tindak lanjut pengaduannya dalam jangka waktu tertentu. Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan dan pengendalian? Pengawasan dilakukan melalui pengawasan internal dan tndependent Monitoring tJnit di pusat dan di semua propinsi.
Pengawasan internal dilakukan oleh PTN dan Kopertis Wilayah dengan mengirimkan laporan evaluasi pembayaran BKM dan BPTA ke Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Laporan ini
menyangkut kelancaran pembayaran, keberhasilan pendidikan mahasiswa setelah menerima
bantuan, hambatan dan penanggulangannya.
Sedangkan pengawasan internal untuk DBO Dikti dilakukan PTN (an Kopertis Wilayah kepada Direktorat Perguruan Tlnggi Swasta, Bagian Perencanaan, dan Proyek Manajemen Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderat Pendidikan Tinggi.
Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini? Informasi lebih lanjut mengenai program ini terdapat pada pedoman umum "Pemberian Beasiswa dan Kredit Bantuan bagi Mahasiwa Tidak Mampu" (pedoman bagi pelaksanaan program T.A. 1998/1999 yang masih relevan untuk digunakan pada T.A. 1999/2000), leaflet, dan informasi lainnya yang dapat diperoleh di Pusat lnformasi (Pl) JPS Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlokasi di masing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat di bawah ini: Tingkat Pusat: Beasiswa Dikti:
Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Depdikbud Jl. Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan - Jakarta 10270 Telepon :021 - 573 1956 pesawat 1502 Fax :021 - 573 1490
DBO Dikti: - Untuk PTN:
- Untuk PTS:
- Untuk PT
Aqama:
Bagian Perencanaan, Ditjen Dikti, Depdikbud Jl. Jenderal Sudirman pintu 1 Senayan - Jakarta 10270 Telepon :021 - 573 1956 pesawat 1105 Fax :021 - 573 1516 Direktorat Perguruan Tinggi Swasta, Ditjen Dikti, Depdikbud Jl. Jenderal Sudirman pintu 1 Senayan - Jakarta 10270 Telepon :021 - 573 1956 pesawat 1977 Telepon/Fax:021 - 573 1843 Proyek Manajemen Pendidikan Tinggi (PMPT), Ditjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman pintu 1 Senayan - Jakarta 10270 Telepon i 021 - 572 5718 Telepon/Fax :021 - 572 5719
Tingkat Wilayah/Propinsi: Kopertisr (khusus untuk PTS) Tingkat Perguruan Tinggi: Pembantu Rektor Bidang Kemahasiwaan (PTN dan PTS).
Alamat lengkap dari masing-masing institusi di daerah juga dapat diperoleh di Pl-JPS tingkat Propinsi atau Kabupaten/Kota.
'
Wilayah kerja masing-masing Kopertis adalah Wilayah l: Dl Aceh dan Sumut (Medan), Witayih ll: Sumsel, Lampung, dan Bengkulu (Palembang), Wilayah lll: DKlJakarta, Wilayah lV: Jabar, Wilayah V: DlYogyakarta, Wilayah Vl: Jateng, Wilayah Vll: Jatim, Wilayah Vlll: Bali, NTB, NTT, dan Timtim (Denpasar), Wilayah lX: seluruh Sulawesi (Ujungpandang), Wilayah X: Sumbar, Riau, dan Jambi (Padang), Wilayah Xl: seluruh Kalimantan (Banjarmasin), Wilayah Xll: Maluku dan lrja (Ambon). Nama kota di dalam kurung adalah lokasi masing-masing kantor Kopertis. . ':.
Beasiswa dan DBO Dil(ti
t Penerima Beasiswa Dan dana Bantuan Operisional Perguruan Tinggi TA.1999/2000 Bentuen Opcraslonal
Oanr
Jumlah Totil Nama Perguruan Tlnggi
No.
Beaslswa (8KM+BPPTAI
Kota,/Kab.
(2)
(Rp) (5)
(41
(3)
Totel
(o8ol
(Rpl (1)
Jumlah
(Rp)
(6I=
(4)+(51
i
DAERAH ISTIMEWA ACEH '|
2
;
J
4
;
o
I o o 10 11
12
t3 14
15 16
't6
ST.Pe.lanian p:qf_l!f_n
_s,r
Meulaboh
Leuser G.Leuser
kuala Muda Abulyatama
21
2?
gr.U{
20
^t ZJ 2s ao
'ti
z6 29 30 it
':; JZ 34
i1.9.U9.1931 lAceh Tenggara
iAceh Aceh Aceh Aceh Aceh
Tenggara Tenggara Timur
Tinur Utara
iAceh Utara lKod.Eanda Aceh rKod.Banda Aceh iKod.Banda Aceh
Aceh
lKod.ganda Aceh Kod.Eanda Aceh Kod.Eanda Aceh iKod.Banda Aceh lKod.Banda Aceh
Indonesia
lKod.Banda Aceh
4lyugt?ma . ST.llmu Kehutanan Pantekulu "- ' Siniit
6.1 1o.OOO
'
rs.lso.cioo-.
Aceh Kod-Banda Aceh
.Kod.R_anda
' -
'
'Xoo.eJnOa
--'xoo-.ganoi
Rencong Nusantara Akgar Muhamrodiyah B.Aceh AMIK Indonesia
Kod.Banda ,Kod.Eanda Kod.Eanda iKod.Eanda
Universitas Jabal
;Pidie
ASM Tanah
ASM
Gafur
Acet"'
--'-'
Aceh
Aceh Aceh Aceh
'|
2
3 4 J 6
I
STIE Pelit€
!Asahan
tl 12
r3 14
5
Kam lKod. Biniai
jTKIP Pelita Eanqsa iTKIP Euoi Daya
Kod. Binjaa
Sumtrt
Jnive6itas Muhamrnadiyah Jniv. Pembar niveGitas Melhodist Indonesia ntrersitas Oanna
Agung Area
niversitas Medan niv. Kathotik St.ThonEs nive6itas Amir HarEah
m
-rniversicas A.l Azhat
u 73
Jniversitas Muslim Indonesia nstihjt Teknolooi Medan ST TD.Pardede
24
ITKIP Riarna
25
lTlES*adaya
27
iTBA Swadaya
;TlH SwadaYa
Kod. Medan
-
JkoA UeO-n ;Kod. Medan
lKod. Medan lKod. Medan
Xll Oharuwangsa_ Washliah
Universitas Sisingamangaraja niversitas Jniversibs Al niv.Pembinaan Masyarakat
E
Kod. Biniai Kod. Medan Kod. Medan lKod. Msdan
Jnive6ilas lslam Surnatera Utara
o Y
iAsahan
Banosa
Indonesia
2.315.623.000 r23.boo.ooci T2s.
21
s.iao.ooo :.oz6. i 7i.ooo ss9.5oo.ooo zos.a to.ooo
zse.iTo.doo 'szl.l6o.ooo' o. r
- -2Taoooidt--- -- -ga.roi--.obo Ir
1
5-E.22o.OOO
94.160.000
'
tt.{to.itoo
' '-- ---
6.S30.OOO .zo.glo.ooo
31.500.000 223. I r0.000 53.220.000 167.270.000 211.110.000 4.670.000
90.000.000 90.000.000
rer.r iri.tioo 4.6i0.000'
'
25.000.000
20.000.000 r 25.000.000
.5dO-.OOO
gg.tb.ooo
io.obo
:.zsb.oob lor.ooo.ooo
6.830.000 20.840.000 70.780.000
'
ro.zeo.ooo' si.boo.obo
--._4.t:s9c9.-.
60.000.000 90.000.000 3s.000.000
r
200.890.000
r
zs.o6o.boo
rzs.aso.obo
,
4.01t.115.5O0
zz.eoo.ooo 5E.7ZO.OOO
'2o.ooo.ooo
20.000.000
8.446.015.500
':
i
@--_ niversitas Karo
' --
l.zro.o
t 12.730.000 2.550.000 9.340.000
75.OOO.OOO
----- ----i:3o.ooo-'
1.427.7a0.000
;
UTARA As€han
SUMATERA niversilas
go.ooo.ooo
--264500300 ;-- -- - sdo,4ro.oon ----- 1571770000 -* -' -l?3.rdoo.ooo' - ---lsi-I6oooo- --- so.obo.ooo 6.iioooo
Acltr Acen
riz.isoooo-
l.gd2.5so3oo
r
sz.zai.ooo zr r.s3b.ooo r
9o.o'oo.ooo
s'g-o-noo
63.000.000 33.142.500
'go.dob.ooo
121.830.0O0, :z.zso.ooo ----
Acetr
ii6o.einia Acen
'
-
-xoo.Banoincerr 'Koo.6inda 'Kod.banoj
ra.zso.obo'
-tzi2qqqe;
--------g.siopo6--
TOTAL OAERAH ISTIMEWA ACEH
B.
-,
---
20.840.000 E.270.000 41.1 10.000
35.000.000 60.000.000 1 7.692.500
'
zs.ooooo
----
lcen*UtaE
G.Leuser
Universilas Syiah Universitas lskandar
Universitas Univ.Muhamrnadiyah Banda STKIP Serdmbi Mekkah STTI Serambi Mekkah
j:lgJt'
_499.[r"!991'
ST.Pertanian Gunung Akademi Manaiernen AMIK Al Mudim
STP Se6mbi Mekkah STIE STIE Sabang
19
j:fl
_
V,!:qEgrelllg_91'_ren9?!r !lt! er-lE_sa,al P"!t U niveGitas Samudera Langsa STIM Masyarakat Pas€ Universitas Malikussaleh ST.Pertanian Al Muslim Akademi Seketaris Manalemen
20.640.000 8.27o.OOO'
Aceh Earat
g"fet'-Ff,it -
;Kod. Medan
_i599.l,tgglt_ lKod. Medan lKod. Medan
_.
. 35.000.000 9!..q90 90o
4.670.000 . -_2s.110-000
"ooil 4.670.000 i
-
-
-'_---ret?0.-ooo:---'-sii.ooo.ooo' 291.100.000 : 211.975.000
--lsZ2,io.ooil----ii.fubb1to' --- - rzs.orii.ooo -- zsLzlctoool--'----5zs.ooo.ooo-
119.110.00039.670.000 zs.ooci.obo 72o.ooo /t.670.000
-rog.z7b.ooo 503.075.000
egi.zio-.boo
sii.z6o-iin roS.oioitoo
191.340.000 90.000.000 - 'irojToooo ----- 101.340.000 r io33oooo i----'----' zii.ooo.ooo' gsoe?b.ooo ----lo-r.6-6o06--'- - zrr.iroo.ooo 472.990.000 ----'-io.EsoFo --fi6.670.060-*'' fS.ooo.odo ro1.e5o.ooo -' - _j3oooo.olcb' fu.6oJ0o-:-- "-'-i25.'ooo.o&'' ztrloib.ooo -----64:s0.o00:-- ---ii.ogz.sbb' rae.iio.boo t.ddi.soo lo'geoooo--'---- 6€.s4ooooi-"---lzs.ooo.ribb rgr.ii.io.ooo
sa.Tzo.dto (od. Medan (od. Medan {od. Medan (od. Medan
92.000.000
|
--i9.770^oool-----'-zioooo-oo, 150.000.000 i 9 1.280.OOO
I
10.170.000 20.E40.000 10.780.000
I 35.000.000' ' "'-r6:db.&oi [email protected]@ I 90.000.000
24
106.170.@0 51.170.000 g6.sao.ooo 70.780.000
D.B
Jumlah Totel No,
Nema P.rguMn Tlnggl
Kottl(|b.
(rl
l2l
(31
2E
STIE Cut Nyak Dhien
E 32
Cur Nvat Ott'en ittX Cut ttyat OnCn STlE Harapan Harapan
JJ
jTT 'TBAHa6pan
34
STKIP Riatna
35
fTlE Duta Nusantara
30 31
ff
-n'
STIK Medan
38
STIE Trikarya
Medan Medan Medan
t7.6't0.000
STIE Surya Nusanta€
46
;TlE Teladan
(od. Medan
46
STMIK Eudi Darma STIE Taman Harapan STMIK Mikroskill
55 56 RA
trixom Hikmah
SltE
I
IXaOemi ttaritim
OU
61
:; OZ
;:-
-
Kesatria Akademi Maritim Belawan Akademi Teknik Lorena Akademi Akuntansi Medan
35.000.000
Atiiem
Medan
Medan Medan
KIP
G.Siloli
74
Jniversitas Muhammediyah Tapsel Jniversitas Graha Nusantara
7q
76- ftH-Birnteng
Hurab;-
STIE Benteng Huraba 7S
ITKIP Tapsel
79 80
iTlP Benteno Huraba
-
-*-'-
33 060
ffi-
:rr^5.lv9 lu9Yli*-u:9_ 4 '5-
6
-t' 't' I
STIE
Sumbar-
StiE
VAFpas
't3
.
Universitas Muhamrnadiyah
..
_...-_
--
I
'-'l EEt!, Pa.at"a" - ---"1 Pasaman Fadma"'- --'
I
.Sumiar -_ .: --:-1 KodPada;ti I
Tamansisrva
(od.Padang
Sumbar
Kod.Padano aoan9 adano
STIMIK YPTK
z.iso.ooo -'2.roo.ooo
2.880.000 101.950.000
20.720.ooo 201.550.000 68.270.000 9.220.000 130.610.000
zz.rso.ooo 51.170.000
55.iitio.ooo oo.ooo.ooo 9?:900.000 'so.ooo.ooo
. '
3s.ooo.ooo
6o.otiri.ooo 3s.0oo.0oo .t2.940.000
--1-36.000.000 - i.ozo.ooo 2.ido.-ooo
i
3.950.000 7.550.000 72.940.000 42.55o.0oo
I
108.060.000 139'950.900
60.000.000 |
37160300
I 60.000.000 35.000.000 I 90.000.000 i
7?0.000 78.330.000 35.720.ooo 112.260.000 !.1 57.E17.500
22.280.000 3.065..t50.000 ',
5.092.667.s00
62.640.000 3.127.790.000
68.0'16.000
110.656.000
5.160.643.500
E.266.473.500
8.750.000 2.520.000
20.000.000 20.000.000
225m.OOO
"-- -- ' '3.zTo-.60o-- ----- 42d.ixltt--' --
r6i.420.o00 ir-.soo-ooo
"
zo.ooo.ooo zb.otio.otib
zoooo.oob as.ooo.tioo
12.950.000 , 15.750.000 48.230.000 i 24.850.000
23.710.000
zeEb.iioo
'
zri.tzo.ooo
'l'oi.iTolobo 't
to.soo.ooo 05.540.OO0
85.540.000
Univeaitas Ekasakti
to Uiivenitas 12
)esisir Selatan
-
Sft-ri pasamin
uii'_e?sitl-s-ti,nst!L.
. __
49.950.000
720.000
SUMATERA BARAT
9.340.000
-'lb-.o6d.itoo
90.000.000 -b-o.ooo.ooo- ' --ioz.gio.ooo
35.000.000 75.000.000 90.000.000
oOO
18.330.000
Xll Tapd Taoanuli Utara Sub-Total Biaya Pengclolaan kopedis I
Painan \l€demi Manaiernen El Hakim
:ii.gso.ooo
2o.OOO.OOO
720.000
TOTAL SUMATERA UTARA
t z
39.570.000
' 35.000.000
-'- ---2J6o.OOO ___.---EiI9l99
7.550.000
Jniv.Sisinqamangaraia
c.
i
75.000.000 20.000.000 | 125.000.000 , 60.000.000 :
12.940.000
lNias lNias faoanuli Selatan faoanuti Selatan faoa.uli Selatan laoanuli Selatan roanuli Selatan fapanuli Selatan
G.Sitoli
/30.000 .oro.ooo
I
7m.oo0
rZg4o.ooo
'- '---lxoo.'uJJan' - -iiri-isata Taman Harapan - '
\kedemi Manaiernen
?79.220.000
60.oo0.ooo
26.9sO.000 720.000 76.550.000 8.270.000 8.270.000 40.610-000
rKod. Medan
73
i __-_
720.000
-- ili ni* Iniustri immanuit 'Kod. il;G; - Meda" 63 SitL ltmarera ___.-_:. -_-:f"-JfETl."jg_tql9j ^; 5r rneoroiia Per€tans siantar i2.940.000 oo - - ---l-o.bdo.o-o-riPen€l,ang Siantar oz Universites Simalungun ----.-.67o.000 --iKod. 'Kod. s STIH YNI lKod. Pernatang Siantar -TIE Mars 2r60ffi 69 lKod. Pernalang Siantar 70 ASM Maria Goreni 3.950.000 lKod. Pernetano Siantar 7.550.000 t ir_!E Alryqqiyah s!9]q.____ _ 1Kod. sibolga
a
sE.230.000
'-'. ' --- -- --*-2.160300 ---1oo6o.ffi'- - ---' 216060-2.890.000
iKod. Medan ;Kod. Medan
Kuning
ASM Lancang
35.000.000 60.000.000 90.ooo.ooo 90.oo0.ooo
9.340.000
KA. M;dan-
iKod. lKod. lKod. iKod. lKod.
a9.|d-m
3.s5o6'----'-55.ooo.ooo,-" 5.390.OO0
Kod. Medan Medan Medan
'
tndonesia-.
AkademiAkuntansiYPK Akedemi Pariwisata Oenr€ AguDg
Ataoemi
4.670.000
Medan
Kod. Medan Kod. Medan
APP APIPSU AKP Swadaya Akidemi Penanian G.Siroli
4.670.000 25.880.000 56.780.000 '10.780.000 oJloooo 4.670.000 2.880.000 12.940.000
Medan Medan
Kod. Medan Kod. Medan Kod. Medan I Kod. Medan
AMIK 59
--
Medan
;lg
5t 53 s
2.880.000
Medan Medan
45
[email protected]
, 3.950.000 2.880.000 . 4.6?0.000 I 100.E60.000 75.000.000 I 146.780.000 90.000.000 1 90.000.000 ; - - 100'7E0.000 .'--:' -6ilO.OOO 4.670.000 i 62.680.000 60.000.000 : 72.940.000 60.000.000 .
3.950.O00
Medan
44
I
219.220.000 37.730.OOO
Kod. Kod. Kod. Kod.
51' STIE Al
(6) = (.)+(5)
(od. Medan
STT lmrnanuel
UuGmmaOivah Asahan
(Rp)
(5)
6.E30.OO0
I
43- ;T.Komunikasi Medan
(Rp)
(4)
3.230.000
42
Tot l
(oBo)
(Rp,
(od. Medan (od. Medan
41
49 50
(BKM+BPPTA)
10.060.@0
Kod. Medan . _-_J Kod. i-IPol.,a-il-..9ql? Medan ;TtM Medan _-l '- " -- Kod. Medan STTicrubi,,
39 4o
Jumlrh
Brntuen
Opcnslonal
Kod. Medan Kod. Medan
Kod. Ko{t. Kod. Kod. Kod. Kod.
STIE Nusa Bangsa
Bcrsbwe
30.000.000 46.227.000
-----lze50ood
120.O00.000
16E.Z30.OOO
61.977.000
I
i
Nama Perguruan Tinggl
No.
i
Kota/Kab.
(21
4 5 o 6
l9
10 2\'-
"arZJ 24
?5 26 27 28
a
^:
?t 32 34
(3)
STlAAdabVah
YPTK APPERTA MMPK YPTK
AAl APB
iKod.Padang lKod.Padang
rsMlP.ajajg_ AMIK
tKod.Padang
-"lxoo-.pallilgAt
Baitulrahmah
,Kod.Padang lKod.Padang
Akademi Maritim SS Padang \kademi Gizi Perintis Padat
r.680.000 8.820.000 2.100.000 ---a.seoioo
37 JY
40
STIFI Perintis Padang AMIK Jaya Nusa Padang
'Kod.Padang :Kod.Padang ,Kod.Padang
Universitas Andalas (PTN) Politeknik Negri Padang Politeknik
PertanianPayakumbuh,
41
42 43 44 /< 46 47
9livegF_s_Us!99t!9 ASKI Padang Paniang
{.!alin
(PTN)
Bukuninggi
STIKIP Abdipdak STIKIP Ahlussunah 8KT STIE HAS TISIPOL Pancasahi ABA H.A Salun
'Kod.Padang Lima Puluh Kota K9.qF '19_91.9k _. ___.__. Kod.Padang Paniang kod.
kod.Bukitlinggi
,kod.gukitlinggi
Bukitlinooi
-{' o E
o
r0
tl
(PTN) Riau Kuning
Riau
lKod.Pekan Baru tKod.Pek€n Baru lKod.Pekan Baru iKod.Pekan 8aru lKod.Pekan 8aru
Pekanbaru
Eunda Pekanbaru Pekanbaru
SM Pe6ada TP TOM KLINDO Pe.sade Bunda sTlE Puma Graha Pekan
lKod.Pekan 8aru lKod.Pekan Eant
baru
16 1
3TT
iKod.Batam
t4 t5
l6 r9
m
i
3TOOoOOo
12.16"000
'- rfi%ooo' -3.130.000 22.030.000
63.300.000 162.140.000
21.680.000
21.n0.ooo a20.000 27.720.000 28.140.000 43.860.000 27.300.000
21.680.000 E.820.000
32.100.000 24.620.000
-1.418.9i4-.0o9-
6.650.000 4.130.000
20.000.000 20.000.000 20.000.000 .
26.650.000 24.130.000
3.08E.E90.000 6.65.1.156.000 9.103,000 15.995.000' 3.097.993.000 6.671.152.000
9.743.046.000
2_.9T._s74.909
Gio.ti'oo 23.360.000 26.099.00( 9.769.'l,l5.oOC
Riau Riau
STIMIK
3TlE
Riau Pekanbaru
Batam lbnu Sina Ountai
-----
71.540.000 120.000.000 25.410.000, 120.000.000. t6.800.000 10.500.000 [email protected] 14.700.000. 50.000.000, 8.400.000, 20.000.000' 3.360.000, 20.000.000: 10bOO00o4520.00il 20.000.000: 2.100.000i
Batam
2.100.000
i
20.0@.@0
-l-
20.000.000 ?o.000.000 [email protected] 20.000.000
23.640.OOO
20.000.000: 20.000.0001
24.480.000 21.680.000
1.6S0.000
| | i 1,680.000i
3249.672.000:
1.400.290.000
TOTAL RIAU
16.800.000
30.500.000 64.700.000 28.400.000 [email protected] 41.620.0.0 m.000.000 23.640.000 23.060.000 20.840.000 21.680.000 20.oo0.000 22.380.000
2.360.000 3.040.000 4.480.000
rKod.Eatam ;Xod.Oumai
r45.4't0.000
; |
3.640.000 3.000.000 840.000
-
191.540.000
20.000.000 20.0o0.000 20.000.000
iKod.Pekan Bar!
dkademiAK.Mahapura {8A Pe6ada Eunda
'13-
2o.ooo.ooo
- -
30.000_000 . -"dooo.bob'
3.360.000
.Kod.Pekan 8aru .Kod.Pekan 8aru ,Kod.Pek3n 8aru
niversitas Riau nivesitas lslam niversitas Lancang MIK PEH Pekanbaru KEAR KRI Pekanbaru
rKod.Pekan Baru iKod.Pekan Baru lKod.Pel'€n Baru lKod.Pekan Earu lKod.Pekan Earu
12
soooo.oot
RIAU
D.
-t-
(61: {4)+(s)
20.000.000
4.5so'ooo
-
kod.Bukininqqi
Sub-Total
2
tnp)
r
620.517.000 620.517.000 a-gg.ors.ooo +'ss.bis.ooo 45.500.000 100.000.000 145.500.000 2rooooooers.2gr.ooo.' as.r,zer.boo ---- -. --3-2so-.600-- - '-'z-oooo.obo- 25)go.ooo
aya Pengelolaan TOTAL SUMAIEfIA BAFU]
I
;
_
1.152.000.000.
kod.
Bukininggi
(sl
10.500.000 i 10.500.000 r ' "' 36.soo.ooo *--lg.-s6o.o-do;- go.ooo.boo ---63ooood:' : r5.ri6o.obo ' '- 6.3bb.i[o '. ' 6.300.000 2o.o-no3oo l'so.ogo.ooo' 76.b4o.ooo 1.091.040.000 2.036.932.000 3.12E.572.000 -- - 243soooo--- - --_2oiroo.obo: i'.aCoSoo 20.65r).000 E5.000.000 105.650.000
_599.14919_ __
Indoneia
(Rp)
(1)
4.130.000i 30.000.000. 2.030.000i 20.000.000i 13.300.000 i 50.000.000 42.140.000 : 120.000.000 1.680.000 ; 20.000.000, I 24.nO.000 i 420.000 ; ; i 27.720.009' 28.140.000 | i 13.860.000r 30.000.000r i 27.300.000 r
lKod.Padang iKod.Padang
Padang
(oBo)
(Rp)
22.4oo.Oooi 1r.970.000 !
iKod.Padang lKod.Padang iKod.Padang
AKBP AMIKYPTK
Juhl.h rout
7.0OO.0oOl 30.0oO.00O1
iXoO-paOang
STBA Prayoga STIA LPPN STISIPOL lmam Bonjol STISIP Padang STTINO Padang JIIF Sr-rE Feroigandi;1 STIE
Bantuan
Op€ruionat i
(BKM+BPPTA)
I
)
Oana
Jumlah Total Bcasltwa
I
4.649.962.00(
F
'1
_____ 3.t9,S9 _i-.....-
8.400.000r
2
-^-
49'99-i.
4
(
STIP Grahaxsrya
o 7
Jambi
M.8ul'ran (PTN)
_ _]
. 20.000.000i .zoory..*gj.'
1.260.0001 --Jt 6.650.000 ;-' ---''
latanahari lkod.Jsmbl
---
539.9€O.000
39J99..000 28.400.000
21.260.000 20.000.000r- -'it65o"ooo
2o.ooo-.ito,5-i'
2.045.E45.000
II
No.
Nem PcrguruenTlnggl
Kota/Ktb.
(1)
(z',t
(3!
6 9
univeGitas EaEngnan Jafr|)l
(od.Jambi
ASM Jambi
10
MUBANK Jamu
@d.Jambi (od.Jambi
t1
STIE Jambi STIMIK Jambi
a
(vl
Ju'ntlhTottt Bcaslswa i IBKM+BPPTAI i i
*
Jambi
Jumlah
Opcreslonrl
Tot
(RPI
(RP}
(RP)
(11
(s)
(8) = (41+(5)
43.680.000: 20.560.000 10.500.ooo -9.100.qro--'
6E0.590.000
SUMATERA SELATAN Jniv.Sriwijaya (PTN) _ toliteknik Neori Sriwiiaya
r63.6E0.O00
120.000.000 5O.OO0.O00
-
-zo.iroo.ooo
70.56{r.q)o
3o.!{b.ooo
uo.u(ru.ooo
ibo.obo.obo
iiT.Sro-.rioo
1.935.EE5.000,
1.696.050.000
Kod.Palembang
l
(DBol
----1ss4o6-o
TOTAL JAMBI F.
Drn:Brntu.n
2.615-475.001
1.704.655.0001__,_ 3.4oo./95.o{x 504.2/0.000
lKod.Palembang
I I
1.696-050-000
TOTAL SUMATER,A 5tsLAI AN
-4-Jniv.
BENGKTJLU Benokulu (PTN)
i-om;50-ooo---1.-oob.oglooo
Kota Eengkulu
LAMPUNG Univ. Lampung (PTN) Politeknik Pertanian Negri Bandar Lampur€
l(ota Bandar Lampung
t. 1
DKI JAKARTA
Atrnaiaya Universitas Azzahra Universitas Universitas
lJakalla iJakana iJakana iJakarta lJakane
Jakana
Nasional
Pancasila
Sanid
Universitas
r-o
Uriiversita! Satya tlegaia univeFitas tsla!!4ta!ryg!
11
12 13 14
Indonesia -
'Jakana _ijl-kina
-_
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Universitas Bayangkara Univershas Prof. Dr. Hamka
Jakarta
@rs6-----l
Selatan Selatan Selatan Selatan
n-
-T
Polaik Jakarta
22
n' u
9I!_e_9!._M"-19?t99!1n STI€_GotongRoyong STIE
IBMI
..-
...-
--j
-- - . _ _--
:!!ryga-!:!9!'r!-.!ldgstril$gl'-e:ia .llmu Manajemen Kosgoro .llmu Sosial dan Politik Widuri
-
lakarta Selatan
EEna setata;
27
STIE
!katt Indonesh
31
32
9lll*
y3E!9I-!
! a-!9 rt"
STIMIK Kuwera
33 -u
40_oou.ouu
40.000.000
ooo go.uuu.uuu
-
45.000.ooo
I i
Jakerta Selatan
/u.(ruu.u(ru 50.000.000 40.000.000
---"
38-'
Jakatla Selata"--
"-
setatan se{atan - -
| !
i
4o.0oo.oo0
-- --so-.ooooib-'
i 50.000.000 --i5.ooo.ooo'l --..--
75.000.000
'
40.000.000 JUI
Selatan Jakarla Selatan Jakada Selalan Ta-t6E setatan
,u,vw.uw 50.000.000
-J-.-so.ob-ootio:i -
|
';t_As1p!e-4!"ll!q9te{a_
--'iolooti.ooo
Selatan
GffiSetatan-
Yikom isata Intemasional Holel
50.000.000
-rooodbiio-
G[arta se[atan
43
40.000.000
'-s5.6bolob;'--'srooobtio
-+--+-40.000.000
Indonesia
r5.b6.ooo
Du,uuu.uw 50.ooo.o00 40.000.000 . 35.000.000 , 35.000.000 ' ' --4oloob:ooo loooo.ooL35.000.000 35.000.000 ' s-C.ooo.iioo' -''-Tslooao6o
-
353637-
41
so.oooooo
40.000.000
Etrrte.setatan
i;6;a
rso.o-oo-.oob
.10.000.000
lakerta Selatan Jakarta Selalan
Gkana
io.obo.ooo 110.000.000
40.000.000 35.000.000 35.000.000
,akarta Selalan Ahmad ekbik YPLN
6o.odo.6oo 'xi.ooo'ooo
40.000.000 40.000.000
90.ooo.ooo 50.000.000
Selatan
-
----
30
-
JariE
seratan I GIJ-rta Selatan
i
ST|E Bu-di
x
--
setatan-
ST.llml Sosial dan Politik Budi Luhur
2E
--
Seratan-
Jakarta Selatan
3.750'394.00(
gb.ooo.obb'r5.ooo.ooo.-
--
Selatan
25 26
Luhu(
3.302.1{4.ooo
r10.000.000 -r5o.obb.obo'-
Jakarte Selatan Jakarta Selatan Setatan
dan Tinggi llmu Adm.YAPPANN 19
iBi-slboo
2.301.493.000 ; 548.181.000,
iJak rta selatan Jakarta Selatan Jakarta Selatan I Jakarta Selatan Jakarla
t5 STIE Jagakarsa t6 lnstitut llmu Sosial dan llnu
.-
- oo.ooo.ooii' '- - -so.ooo.o-oii- --'5ii.ooo.ooo'
iqgla-]g!
*___=.r_"e$_sgaea ; !r3y1ryeg;;f u{y-ell,tas Respi1i,r,ld9n9s!9 .*_191919_!9Egd
3.904-8r5.uot
9oo.72o.ooo 2.E49.674.000
Unike
Unive6itas Muhamrnadiyah
900.720.000
Kota Bandar LamPung
TOTAL LAMPUNG
.,
i
1.606.094'000;
1.696,050.000
TOTAL B€NGKULU H.
2:08.925.000
--
-
80.000.000
35000300 35.000.000
|
l-
L|
75.000 0o0
50.000.000
's5too'b-oo
40.000.000
80.000.000
_.._31!90.99 35.000.000
.\
:G1&
Li-
4r,'a.
Nama Perguruan Tlnggi
No.
(r)
Nasional AVIASI
Atad.Sah€saAsinS
17 4E
ST.Penerbangan Akd.Pariwisata
49
Akd.Pariwisata Patria
si 52
etisexriitaE-eJoilu6il._---' AMIK Eina Slrana
Informatika
A<
56
OY
'70-
Oanna.Persada Swadaya sTlE Indonesia STIE Kusumanegara STIE Eunda STIE Bisnis
80 81
n 8.1
ci6b 67 E8
69 90
9l 92 93
b4
_
Mulia
o( s69S-
99' ioo r01 102 103
sTlE
TIKENN Pembangunan Jakarta TISIP Pusaka STIKIP Kusufiane,gar?_ -_ -_ _ __ . _ _,_.,_. ST.Teknologi Oirgantara ST.Teknologi Akad.Eahasa Asing Eotobudur Akad.Eahasa Asing Akademi Akuntansi Jayabaya Akad.Administrasi Kertanegara Akd-Sekrctaris dan Manaiemen Don
Nusantara
Jakarta
Kertanegara
Bosco
Akd.Manaiernen Perusahaan Jayabaya d.Manaiemen YPPI \kd.Manaiemen Informatika MH Thamrin {kd.Konunikasi Media Radio & Televisi
Indonesia i@fi!"*nt*t--kademi Perbankan YUKI
-Borobudur
Tridaya Borobudur Indonesia
kd.Pariwisata kademi Akuntansi kd.Pariwisata
fid.Sekretads Manajetnen lndonesia otatetnik Sisnis Indonesia *O.Tdefomunifjsi Indon€sia Gemilang hiveGitas Pe6ada Indon€sia
ta.Seketaris LPK kd.Mariti!!
Pe
Tarakanit€
Taruna
r09
,kd.Teknik Saota kd.Seni Rupa dan Oesain lSwl kd.Teknik Federal kd.Kimia Analis Ca6ka Nusanlara
110
kd.Seketaris lSwl
106
r07 t0E
iii
MIK Andalan
112
(P Jakarr, (PTN)
fi3
irl
niversltas Yasri
niveaibs Javabava
1G
kd.Perpqstakaan YARSI
tt6
ld.Pariwisata Jakatta
1l
.t4".e
i;t+;
,Jakarta
Timr
- '----
35.0Oo.0OO
60.000.000
I |
35.000.000 60.000.000
:
4.q,-o-Wi999
- 35.000.000 ' 35.000.000 ' 4o.oob.ooo lci.ooo.'ooo 150.000.000: 150.000.000 ' 4o.ooo.oo.j 4b.ooo.ooo 4o.ooo.ooo' looooooo r's.oob.ooo , sSooo.ooo 55.000.000 55.000.000 65.OOnpOO - -- ' 65.000.000'i ^ -55oooo0o is.oob.'oori :-50.000.000 50.000.000 .
90.000.000
90.000.000
-"
tJakarta Timur
- - '-; .'-
50.0O0.000
r
50.000.000 4s.ood.boo
rs.ooir.cboi- "-
[email protected] 60.000.000
5(r.000.000
'Jaka.ta Timut ;Jakarla Timr iJakarta TirilJr iJakarta Tirrur
40.000.000
40.ooo.ooo
Jakarta Imur Jakarta TirxJr
40.000.000 35.000.000
Jakaria Tinut Jakeria Tirrut
40.000.000
:JakartaTimur lJakatta Timut iJakarta Timur ;Jakana
nmut
60.000.000
_
iJakznaTinul iJakarta Tirnur iJakaria Timur :Jakarta Timur Timur
'Jakana Jakana Tirrur
.'lixirrj
iimur
.Jakarta Timur Jakarta Timur iai<arta rimur :Jakarta Timur
Jakana Timur :Jakarta Timur ,Jakarte Timur Jakada fintlJ_r -_ Jakarta Timur .Jakana Timur Jakana
firut
I
40
4c.u( /.usu i -ioo.ooo.ooci :- -4d.ooo.boo'- -'4o:ooo-odi '- - ls.ftti.ooo i3-.ooo.ooo': -'to.ffi.iffi- - "-losoo.ooo 45.OOO.0OS
-'rooloo.ooo
rJakarla Tinur
;Jakarta lJakada rJakarla lJakarla lJakada Jakatle i Jakarla Jakarla
4o.q)o.tpo
95.OOO.(xX)
lJakaft Tirrur
kd.Maritim
kademi Keu. dan Perbankan
{s}
.1q'qry,99-
lJakarta Timur
Indonesia Trianandra 72 STIE MH Thamrin 71 institut Teknologi Eudi Utomo 74 Sek.Tinggi tlmu Adm.Kawula lndonesia IJ srlE Nusanta€ Srte xa.pri ungu 77' ST.llmu Manajemen Transportasi TrisaKi i8- ST.umu Manajemen Labora 71
(Rpl (6) a (!r)+(s)
'
iJakarla Timur iJakarta Timur iJakarte Timur lJakatta Timur iJakarta Tifiur
gryerslasit(99ne!:ra_____-Unive6itas Suraoati Universilas STIE
(Rp)
iJakarta Selatan :Jaka.t3Selatan
Jakarta
Krisnadwipayana 57 Unive6ilas Kristen Indonesia fo Jniversitas lbou Chaldun 59 Universitas Jakarta w Universilas Eorobudur br Universitas lstam As-Syafiiyah ol Universitas Mpu Tantular 04
(RPI
Jakarta Selatan
. Indonesia
Akd.SekretarisdanManajernenPumama Universitas lslam Universitas
Total
(o8ol
--TararriSeratan
&-d,rs.q"l9e'-F!je'lqg::e Akademi Akuntansi Eenta6
Jumlah
Opera5ional
lJakarteS€latan lJakarta Selatan lJakarla Selatan iJakarta Selatan
Paramitha
lndonesia
Dane Bantu:n
Beaslswa (BKM+BPPTAI
(,r)
(3)
(21
46
50
Kota/Keb.
Juml.h Totel
Tidur nrnur
"lo.ooo.boo:''
Timuf
--li-.o61itoo
35.000.000 ' 35.000.000 60'o0o.00il -oo-.oooooo40.000.000 40.000.000 i
Tirrur Timur
Tinl0l Tinur Tirrur
-.
...
-;,-olg.qsl 150.000.000 .
40.OOO.0OO
lJat<arta]lmur
.
.
.-
iq4tg
150.000.000
r
_
lJakarb TirnJf Jakarla Jakarla Jakarla Jakarta Jaka.ta Jakarla
Timur
Tifiur Ti nur Timur
35.000.000 -:-------i-- -lb.ooo.iloo--' ---- -as-rin16o
Tnrur
Titrut
Jakarta Pusat Jakarta Pusat
Ebrla Pusat Jakarta Pusat Jakerta Pusat
9€ 1. I 50.000
,
--io.od?pqi
1.E65.069.000 30.000.000
sJ.uvu.uuu
iooooooo aEo6oIdo
lq99qoo9
2.626.2r9,(Xru
50.000.000 "'6eooo.doo -' .-6s.od.odi -- '--156.000 -'--'--3s.oooo& --'" - o.ooo.ooo - " -a6:ooo.ooo - -' "-iTo.ooo.ooo' r r0.000.000
fl
ft-?
w'tdya
119
S'nE Tri Drtaina iTlE Nasionel Indonesb
721
STIE Jayakerta SelcTinggi Filsafat Drrya*3ra
ln
21
Tz{
-iTo 27
llomau STiEEerEaroi ' .rjmantsis-a Srre ' -' Srre or r.loctiarrarlb-
129 130 3
STIMIK Muhammadiyah STltttlK Brr"da ST. Teknolooi Indonesia
132 133
STKTP
trr(,lla
--' -
Jakarta BANA
STIE Muhamn€diyah
Al€d.Bahasa Asing
LPI
(sl 85.000.000 40.000.000 45.000.000 35.000.000 40.000.000 50.000.000 45.000.000
r
Jakata Pus€t
Jakata Pusat
Akd.KepeBwatan
iJak!4? q991
142
STYCarolus Akd.L'tgitasi Indones'ra Triguna Atd.Pariwisata Buana wsata Akd.Pariwisata Nusantera Jaya @---
143
Abdemilsuransi
iJakana Pusat iJakarta Puset iJakarta Pusat nrs'at iJak3n3 Pu$t
-
$
STIE STIE
TrisaKi
r59 60 AI
Kalb€
tnstilulsainsdanTeknologi{:IeAa_!___. STIH Jagakarsa STIM|K Indonesia
lcl
62 STIE 63 Akd.Satetari dan Maneiemen Sanla 64 Akademi Akuntansi santa ursula a5 Akad3arc AmSanta ursuta 66 Akd.Teknoloqi Grafi ka Trisakti 67 56 59
U6uta
AMIK Widuri SelcTinggi llmu Adm. YPIAMI
STIE'YAI':
164
E0.OO0.0OO
55.000.000 35.000.0uu 40.ooo.ooo
Barat Barat Barat
7
I o
ffit-
Universlt€s Kristen Maranatha (UKM) Universltas Jenderal Ahrnad Yani (UNJANI)
4
.
s.P!,_0_0_0.
3s.000.ooo 40.000.000
:
40.000.000 40.ooo.ooo
'
3s.o00.000 35.000.000 70.000.000 40.ooo.ooo 40.000.000 35.000.000 50.000.000 130.000.000
4s.obo.ooo rr3.ooo.ooo
--
75.000.000
rs.oori.ooo 3s.000.000
I
60.000.000
.
5s.q)o.ooo
I
35.000.000 35.O00.000
35.000.000 40.oo0.000 100.ooo.000 65.000.000 [email protected] 40.oo0.oou
Barat
Uta6 Ulara
961.1s0.0001
40.000.000 1(ru.(Xru 55.O{rO.(ruU
40,(X)o.ooo
40.000.000
40.000.000
1'1.105.069.000
12.066:1 9.00(
47.215.000
'17r't5.00(
961.150.0001 11.152:E4.0001
JAWA EARAT
Universitas lslam
__
90.000.000
35.000.000
Barat
TOTAL DKI JAKARIA
ffiust-
40.000.000 40.000.000
Barat
Jumtah Biaya Pengelolaan KoPertis lll
2 3 4
__
35.000.000
Jakarta Utara
Univershlas katholik Parahiyangan ( UNPAR ) Universilas Pasundan (UNPAS)
I I
75.000.000 '
Sub-Total
J.
50.000.000 55.oo0.oo0
'<s-.ooci.o-oo
Jakarta Utara
Akd.Maritm Diadaiat
35.000.000
50.ooo.ooo- So.ooo.ooo 55.OOO.OO0' 55.O0o.ooo : riii.ocrb.ooir tzo.ooo.ooo g5.ooii.ooo ii5.oob.rioo
' '
Jalerta Uta€
SnE Owioa Wac€na 6? Alademi Akuntansi'YAl'
50.000.ooo 45.000.000 40.000.000 35.000.000
50.000.000
qs.oiio.brio; ' iis.ooo.ooo
60 STIE IBII 61
_lgq$r$l_
'
40.000.000 35.000.000 , 50.000.000 130.000.000 -'
lJakarla Barat iJakatta Barat iJakarta Batal lJakartaBarat iJakana Barat lJakarta Barat lJakarta iJakarta Jakana Jakarte Jakarla Jakarta Jakarta Jakatta
i
35.000.000 35.000.000 70.000.000 , 40.000.000 .
t',ta----_l Jakarla Fusat Nusa iJakana Pusat lJakrta Pusat 147 Swasdarna Trisakti iJakana Barat 146 'Laxaiia-elEi irO lhiversirls xrisren Krida'Wacana ..rikjrra eaiii 150 Universitas Mercu Buana Jakana Baral 151 t,lniversitas Salyagarna 152 Universitas Indonesia Esa Unggul .Jakana Barat .Jakana Barat i5:r Universitas Bina Nusani.ara iE uirtue?sirlsi;-eouitusisiis ,.larirti utaia lJakarta Baral r55 Universitas Tarumanagara lbek
.3s.0oo.0oo
35.O00.0OO
90.000.000 35.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
Akd.Pariwisata Cilra Politeknik Universitas
STIE
45.000.000
:
1s.009999_i_
@nt
156
65.000.oo0
r r 65.000.000 40.000.000 , 40.000.000 ,
Al€demi Keuar
145 146
= (41+(51
60.o00.ooo
----l.larata
TrisaKi
(RPI (61
40.000.000' 35.000.000 '
lJakarte Pusat Jakarta Pusat Jakarta Pusal
Akad.Bahasa Asino Saint Marry
141
(Rp)
(1)
lJakarta Pusat lJakarta Pusal
r37 Akd.KeDerawal,an RS.PGI Cikini 133 139 140
(RP)
lakarta Pusal lJakeda Pusal
;Jaketla Pusat iJakatla Pusal lJal€rla Pusal -----lJaktG Fusai jJakarla Pusal iJakarle Pusat
t34 STIMIK Swadharma 145 135
Total
(DBo)
'-l.laLa-'ra pusEl-- '*----lGkana Pusat -'--
Jayakrrla
AL -
Opcnslonel
,akarta Pusat
Mandata
124 STIMIK
Jumleh
,aka.te Pusat
Jakanaohelogia) Jatana
snA
Drnr Bentuen
l:l?l3ti.'1|g!gl
iek.Tinoqi Fisefat 123 lnstitut klsinian
122
(BKM+BPPTA)
(3)
(2)
(1)
1tE
Kot txrb.
N.he Psgururn Tlnggl
No.
JumhhTot l Bceslsrl
(oqya Bandung (odya Bandung (odya Barxtung Kodya Bandung (odya Bandung Kodya aandung
[*ra-g9rgvrg Kodya Bandung
341.040.000 126.000.000
I |
12.113.d]4.oot
gori.ririo.ooo
ioo.ooti.bob
bir.oco.iioo
180.000.000 90.000.000
.216.000.000
269
1.t76.560.000|
r.s6E.e6s.oo0
000
-
i I rs9.o00.000' 3E.640.0oo
120.000.000 330.000.000 400.000.000
l56.ilO.OOO
----Tsooooooo
-
5S9.O0o.OOO
\-I:,]
I -.q'
.'i.j :-
1?"r::,;
Jumhh Tottl
D.nr B:ntuen
Jumhh
Bcrslsm (8KM+8PPTA)
Ogcttsioml (oBol
Totrl
(RP)
(Rp)
(Rp)
(1)
(5'
(6) = (4)+(s,
Kod.Bekasi
ro5.000.000
90.000.000
195.000.oo0
Kod.Bekasi
21.000.000
45.000.000 30.000.000
I
66.000.000 32.100.000 -27.100.000
,
29.200.000
No.
Naffi Pcigururn Tlnggl
KottKrb.
{1}
(2)
(3)
80 E1
E2 E3
Universitas lslam 1945 (UNISMA) Sekdah Tingpi Teknologi Eina Tunggal Sekolah Tinq€i llmu Ekonorni Mulya Pratama Sekolah TinoEi llmu Ekonomi TribhaKi
89
90
qbdemi Manajer€n Intonnatika & Komputer MIK Kod.Bekasi
91
Akademi Komunikasi Radio dan Televisi (AKRT) H (od.Bekasi (od.Bogor Jniversilas Pakuan (UNPAK)
A< s-6
87 88
92 93 94 95 OA
o7
se 99
106
2. I
lKod.Bogor lKod.Bogor
gg1q*l!,]!el._.--
MIPA
Sekolah Tinggi Sekoiah Tinggi llmu Ekonomi Bina Niaga Sekolah Tinggi l|mu Ekonomi TRTGUNA
_.-]E9-lq99"!
Kesatuan
-
lKod.Eogor
rKod.Bogo? :Kod.Bogor
tKod.Eosor jKod.Bogor
n6oemsEitari@
lKod.Bosor
)
Jniversitas
Jniversltas Indonesia (Ul)
130
)oliteknik Jakane
13r
Jniversatas Garut (UNIGA) iekolah Tinooi Hukum Garut ;ekolah Tinggi Keguruan dan ltrru Pendidikan Gar jekorah Tinggi Teknolooi GaM tekolah Ting€i llmu Ekonomi Yasa Anggana \kademi Manajemen Inronnatika dan Komputer (A
132 133 134
rt< r36
GunadarrE')
Jnh,e-itam
Jniversitas Singaperbangs€ (UNStKA)
139 140
-
zzso:zoooo
Garul
146
iekolah Tin99i llmu Eahasa Banten Raya
147
g.g4_rjTgjgrjlP_yrn:."lrn3l_(srl1ll
i4o
\kedemi Akuntansi Perdane Mandiri
149-
lniiirsias iiiuavJsa
150
iekolah Tinggi llrnu Administrasi Maulana Yusuf Manaimene InforftBtika & Kompute
rTlriinTAr-- '-
g3-ssE0o6l-
i -53zs.s34ooo 744.650.000 j 235.500.000
744.650.000 120.000.000
34.200.000 61.E40.000
.
2.940.000
satut
8.400.000
3arut
21.840.000
n0ramaw
29.400.000,
fl-s -.- ierano
195.000.000
2orOOOOi'O ----lTipoo-.oo-o
--: 47oooool---
s
20.ooo
-r-0.10.500.000 r _
.{7.940.000
60.000.000i
89.400.000
33.400.OO0
r?o3oo.li6ri 60.000.000 30.000.000
25.000.000 6.300.000 _- -__ __lgggqgqql a:1@.€q9-:
i.5eo.ooo'
-
'
--
i&
ooo.ooo 26.040.000
, . I
-
40.500.000
|
. ---19:S9'991 _-._ __ 16.8m..0i9_r-. -_ 2J.99_9:999i ' ' - 2.100.000 .
-
45.000.000 25.000.000
:-_-_._____
.-.--.-.
|
-2oooo.ooo l-' - -r z6ooo-.ooo-l
---
Garut
)urwakarla '
-
4
3aM
-T
;ekolahTtnrrl@
37.t00.000 37.100.000 258.600.000 34.200.000 44.200.000 35.000.000 sT.ioo.ooo 37.i0o.ooo ss.ootj.ooo
90.000.000 -'
115.500.000
xuniniEn
r45
3s5ob.ooo
-3-sooo ooo -gs.oob.ooo
37_100.000
_.1 eooooooo,
\kadem@
;ekotah Tinggi 141 ;ekolah Tinoqi 142 ;ekolah Tinogi 143 ;ekolah Tinggi 144 ;ekolah Tinggi
br.ooo.ocio 47.600.000 3.780.000
{.620.000 25.000.000 29.620.000 25.000.000 27.100.000 -T3sooooo -- 9o"oob-.000 :----.-G3.S-o.ooi 8.400.000 35.000.000 : 43.400.000 101.220.000- 60.000.000 161.220.000 'rrsori.o]oo i2.5ato.i,bd- --E.ooo.bno .-5oi'o.iioit 30.000.000 35.040.000 6.400.000 25.000.000 33.400.000 2.100.000 - 25.000.000 , 27.100.000 - - -so5.oo--oid
3aM
(arawang (arawang Keguruan dan ilnlu pendidikan Ktnl (unlngan ttmu Etonomi
l-
25.000.000 35.000.000 295.000.000 276.420.000
T.rooooo
Kod.Depok
138
6o.odd.ooo
21.ooo.ooo 0ooo0.ooo '-
iKod.Depok
137
ooo
105.000.000
_
129
| i I a
._ 126.000.000- ---750oO.OOO
Yasmi
l2a
roo
2.1oo.oo0
l4
127
25.000.000 35.000.000 170.000.000 150.000.000
12.600.000 35.000.000 . 3.780.000 2.100.000 35.000.000 . 2.100.000 35.000.000 ; 2.100.000 35.000.000 138.600.000 120.000.000 4.200.000 30.000.000 4.200.000 40.000.000 35.000.000 '
Kod,Boaor
YPP|
r26
2so0o.6ooT-----?T.roolooo
2i.ooo.ooo
1I9d.9999'
Akademi Bank (AKBANK) lKod.Ckebon Akademi pariwisata (AXPAR) yasmi lKod.Cirebon Akedemi Sekretaris dan Manajenren Bumi NusantalKod.Cirebon Sekolah Tinggi Keguruan Oan timu penOiOitran nrralX
25.000.000
ZSOOO.OOOI----- --27 J OO.OOO'
126.000.000 126-420.000 i434oooo -ffi 974.880.000 2.r60-655.000 ; 3.135_535.OOO 2'r.000.000, 90.000.000 I 111.000.000 4.200.000 60.000.000 . 64.200.000 25.000.000 ' ' 31.300.000 ' ' 6.300.000 --' -2s.000.060 i.5n-.ooo.. 2i-.sib-.-ooo - '- --65o.obo - ss.booSoo :- - - -<'i.ioo.iloo 14.700.000 35.000.000 ' -- 49.700.000
unrversnas Gatun 109 Sekolah T!lg9r !-lukum Suryakencana (STHS) lCianfur r10 Sekolah Tinogi Keguruan dan llmu Pendidikan Sur I Cianiur rrr xgqgq! !99i!AU Ekonomi Cianjur Akademi Manaien€n Infomatika dan Komputer Y iCianiur 113 Akademi Bahasa Asing (ABA) yPPl ;Cianiu( KraXatau Stee tKod.Cilegon Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) lKod.Cirebon 116 Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) Kod.Cirebon It7 Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon _ _ lKod.Cirebon t8 Sekolah Tinggi llmu Ekonomi Cirebon ,Kod.Cirebon 119 Akademi Perdagangan Widya Ohanna (APWD) lKod.Ckebon 120 Aksdemi Maraim Suaka Bahari (AKMI) lKod.Cirebon Akademr Manaiemen Inforrlatika & Komputer Bumii Kod.Cirebon 122 lkagg1 t"r:1'm-qrgFrllua-_ _,_L{9{,c]'e!ql Tzl Akademi Manaiernen lnfornatika dan Komputer (A lKod.Chebon 124 25
---
.
\kademi Sekretari dan Manajer€n (ASM)TJiguna (od,8o9or \kedemi Kesenian (AKSEN) Bogor
AEggr'I4!9iolL999geKrgl__ (uNtGA)
! ---3dffi6oo ---- 30.oooooo 90.000.000, ttt.000.0Oo 3ooooSoo
-- ---
tJooooo
(od.Bogor
Jniversitas lbnu Khaldun (UIKA) universitas Djuanda (uNloA) Instilut Penanian Bogor (lPB) yryye_rs.gs_[ug
OO3oO,
25.000.000 3o.ooo.ooo
-
21.000.000 .1.200.000
Bekasi
100 9g!glgl'I!gg'_!.911(ol9m! 10'l Sekolah Tinggj ilmuAdministrasi Menara Siswa 102 Akademi Menaiernen Kesetuan (AMK) Bogor 103 Akademi Manaiernen Intonnatike dan Komguter (A 104
2.100.000
(od.Bekesi (od.Bekasi
Sekolah TirEgi llmu Ekonomi Pertiwi kolah Tinggi llmu Ekonomi Panca SaKi lKod.Bekasi ademi Manajemen Intonnatika dan Kompurer BalKod.Bekasi ademi Teknik Palriot lKod.Bekasi \kademi Manaiernen lnforr€tika & Kompder Su[alKod.Bekasi Akademi ManaienEn In{onr€tika dan Komputer Ci (od.Bekasi
d4
| 2.100.000;
(od.Bebsi
.-
25.000.000 l . gg9gg,ogg 30.000.000 i 3s.000.000 I --..--..-..-/-
---64.2o0=3od
-" -ri.boo.ob-d --'--l.roo:ooo
I
go.ooo.o?io l
31.300.000 40.000.000
'
-
3issoi,ob i5.ooo.ooo
'iio.bob.ooo
j
--
'
sooloJ0o 3so0o5oo
ffi'I
Nama
No.
P.rguun Tlnggt
Total i O:n: Brntu:n i Bc:sisw:iopcnsionatlTotal (8KM+8PPTA) (DBOI . : (Rp) (Rp) (1' (51 ; -l49 ogq ' - --!9,9P'9Q I Jumtrh
i
Kotz/Keb.
l
.lumtetr
I 1
(11
(2',t
(31
l4l(ademij\,lanaiernen Infomatika dan Komputer (A :Se€n9 Manaiemen infornatika dan Komputer (A iSerang 154 Ar€demi se_ketari gatr Y3gErngJ'14!4!g! ir s9trlg_
se!91+_Il9g
lEyj!-ry$!g: ISy3I9!__
MiRahul-Huda
156 Sekolah Tinggi llmu Ekonomi 157
|
--
l!:t"!el-I199!-r-".!lol9!i{9!a-!9-'r-e'r
12.600.000 ' -'-4.260.0bb '
subans
-- - as{t6.-otto ' -2r.blo.orio -
Subang
.-
-'--i:oti.obo
.syEns-
t5s lSekolah Tinggi Hukum Pasunadan ,Kod.Sukabumi Sekolah ]lnggi Keguruan dan llmu Pendidikan PG rKod.Sukabumi
159 160 161
lsgLo!! TlNq'11.95!91911!ensrji iKod.sukabumi Kod.Sukabumi lqelg!9ltTj$gll!.y Ekonomi PGRI
'-"
r62 lsekolah Tinggi llmu Sosial dan llmu Potitik w.rdr}.a iKod.Sukabumi lKod.Sukabumi t63 rPolitetnik
lnstitrt Manajemen Kope€ Sekolah 'finggi Keguruan dan llmu Pendidikan r66 Sekolah Tlnggi llrnu Ekonorni ,| 1 April r67 Sekolah Tinggi llmu Adninistrasi 1 1 April 6E Akademi Sahasa Asing (AAA) 1 | April OY Universilas Terbuka (UT)
I
I
170 Univesitas lslam Syekh Yusuf (UNIS) 171 Sekolah finggi llrnu El(onomi Muhamadiyah
io.sooooo-'
i
Kod.Tangerang
I
Kod.Tange€n9
72 Sekolah Tinggi llmu Ekonomi YP.Karya iKod.Tangerang a Sekolah Tinggi llmu Sosial dan tlmu Politik Yup€nt , Kod.Tangerang Sekolah Tinggi Hukum Gunung Jati Kod.Tang€rang
53.760.000 5.040.000 1.260.000 r2sooooo
.-
lgoni
Seld_alrlrngsflllullgryq iKod.Tangerans Sekolah Tinggi llmu Ekonomi Pramitha .Kod.Tangerang 71 Sekolah Tinggi Manaiernen Informatika & Kompute . Kod.TangeGtng ,Kod.Tangerang 78 Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Yupenrek 7it' sekolah Tinssi-Teknol-oel (9-IIlMyty -[oo.r3ng9p1g sd' Tinqgj Teknologi (STT) Pram(ha_ ___ .Kod.Tangerang -Sekolah ao
u
AfademiAkunbnsi
E3
4!a_dsq
84
-
Budhi
Kod.Tangerang
TOTAL JAWA EARAT
I
2
i
JAWA TENGAH ,kademl Pertanian HKTI BanWmas IniveBitas Wiiaya Kusur€ PuMokerto
rnive6itas.l€ndsudinlan
llTU
.
-_.- _ _
,Eanwmas
-
9 't0
okarto Purwokerto ,JtllK Veteran Purwolwerlo ,kademi Pariwisao Eka Sakll Pu,wok6rto Iniversitas Muhamrnadiayah Purwreio
13
ademi Pgrlanlan pandanaran Eoyolali llrnj Ekonomi Manggalla Brebes ademi leknologi Ronggolawe Cepu ademi Maritim Nusantara
r5
ademi Akutansi MuhamrEdlyah llmu Ekonomi Nahdaul Ulama
tl 12
16 17
t6 19
m
-_.I-al]1-u!n1
__
lry9rg-s-[u]PiT:gtelP-ry9!9i9--_--:_89't!yl!!:--.iT llmu Ekonomi Staria Arn ,kademi Teknik Wiworotomo
o
.
Kod.Tangerang Kod.Tangerang Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikrnalaya Tasikmalaya
oo Univers,tas Siliwangi (UNSIL) 89 Sekolah Tinggi llmu Adminstrasi Tasikmalaya od Sekolah Tinggi Hukum Galunggung 91 Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung 192 Sekolah Tinggi llmu Sosial dan llmu Politik (STlSlP'Tasikr€laya 'r93 Akademi Manaiemen Infonnatika dan Kornputer SulTasikrnalaya 'r94 Akademi Pariwisab Siliwangi iTasikrnalaya 195 iekdlah Tino(
Cil€ca9 Cilacap
Jepara Jepara
ademi Pertanian kalinyamat \tademi Teknologi Industrl KaW Jepara ademi P€temakan l(arang Anyar it€knik Muhammadvah Karanganyar llK PGRI Kebumon
21
u
Univ€Bitar Wrdya Ohanna Klatron r&adomi Aku€nsi Muhartrnadivah Klaten
23
Univ€Fatas Muria Kudus
21
Jniwrshlas Muhammadiyah MagelarE
t8anwmas
Banwmas r8anyunns iBanWmas Pu,wor€io Eoyolali Brebes
lSlora rcilacap :Cilacap
;JeDa6 rJepara lJopaGr Karanganyat Karanganyar
IKcoumn klaten Kudug
3o.odo.ooo
s6.io6.ooo
' '
39.0-oo.ooo
ai.aaci.ooo
oc.ioo.ooo aalzob.ooo
oo.oobiiori
-3o"ooo.'iml---- -46foo.ibtt 102.3t0.@o 120.000.000 125.000.000 25.000.000
r
io-5o-.ooo
! I ' 60.000.000-1-
173.760.000 '13O.040.000
-
ii.aio.iioo
i
25.000.000
rbooo.ooo
I
3000o.oob 25.000.000 nC.bori.Ooo
a5.000.000 60.000.000 35.000.000
isorio.ooo
ls.ooo.oob
35.OOO.O0o' '
SS.bOO.OOO
4o.ooo.mo
4.200.000
75.000.000 60.000.000 I 90.000.000 60.000.000' 30.000.000 35.000.000 35.000.000, 35.000.000
2.940.0OO
25.00O.@O
245.260.000 21.000.000 21.000.000 2.100.€00
?6.260.000
3o.ooo.ooo
zs.ooo.odo' os.ooo.ooo' '
Kod.Tangeeng
di
rs.zod.ooo
2s.ooo.ooo
Kod.Tangerang
85 Akd.Pariwisata Pelita Harapan') 60 Universilas Pelita Harapan') Politeknik Gaiah Tunggal
K.
3.360.000
-Kod.rangerang
_ Kgdrlangerlle
Insfitul Teknologi Indonesia') 9al3:i l9,ne 9_r9I_
29.2tro.ooo
3s.ooo.obo'
35.000.000, 60.000.000 35.000.000: '
Yo-H _
si- l!99q,!9lge!?,i9-$nlgryr_eg9nL.9pls!
42.600.'Oob-
:
e.roo.ooo--
Sumedang
Sumedang
2s.ooo ooo
-3s-.ooo.fr
-
i
B.4oo.o0o6o.ooai.oo6' '' "' so.ooo.boo ; 60.000.000
iSuo|edang I
:
|
'tc.7ooo-oo
164
1
35.000.000 30.000.000
-- - -lo-ooooool-- 12.-1OO-OOO 42.000.000 60.000.000 I 102.OO0.OOO 23.100.000 40.000.000 i 63.i00.000 20.160.000 35.OOOOOOI-- 55.160.000 15.120.000- 30.0o0.0oo I 45.i2O.OOO
88C
165
39.200.000 56.000.000
----2 Lryg.ryg-- -- ----91'99,99q L --
r(1 Ak€demi
rE<
(Rpl
(6,=(41+(s)
r
i 12.371:00.000 21.E12.|22.OOO i
2s.orb.ooo 25.OoO.OOO
gs.ooo.ooo tci.ooo.ooo 75.000.000 60.000.000 335.280.000 81.000.000 51.000.000 37.100.000 35.000.000 39.200.000 27.940.0OO
25.000.000
25.000.000 37.1E3.922.00C
20.000.000 ' 22.700.000 13.600.000 40.000.000 , 53.800.000 r.299.720.000 2.218.345.000 3.5r6.065.000 - --" 56-.35o.boo --" -- 'A.ooaooo-i' - "-.. 76350-.000
2.700.000
20.00o.0oo
i
5.{00.000 20.000.000 | .- ---T6olitboo -- -- -'2o-.ooom i".- -' --- --le-.r5o.bbb-- -' ' m.000.000 , 'i4nrr-crpi-'
rsoo.ooo--
22:700.q9 25.100.000 -23-600-.odit 20.000.000
ii.is{i.ooo
zo.ooo.ooor--z5oo.ooo
4.500.000. 23.000.000 I 27.500.000 ' '- z2.too.bod '-' --Td.boo.'cm r --_-s.zoo-ooo-'-' --.aib-oo--i" - -t700.:o6o 20.000.000 20.000.000 i 22.100.000 20.000.000 I 2.100.000 20 20.000.000 i ' 4.5OO.000 2O.0O0.0OO | 24.500.000 -:::.ueejeq;--::E-se,q"ql ..i'.roo.*o 20.000.000 20.000.000 | 20.000.000 | 22.700.000 '12.700.000 20 20.000.000 | g.50o.0oo 3r5Oo.OoO :--23.OOO.OOO i 40.65().000 t4.65O.000' 26.000.000 |
'"--"
-?.7oonoo
l
Oen: B:aturn : B'slsmlopmsbutiTotrt (BKM+BPPTA) I __^.
JumbhTotel I
Nrm: Pcrguru.n
Tlnggl
I
KoWKrb.
Jumlah
I
(Rp)lGrl:(Re) 2,[email protected]:
ffi---4r.gsoooo 1.500.000 7.200.000
.. _ .____liE!9!931__ _ Ak1d9r.'(tyF_lsituli!Ta_dy{'.P9!,eloj!91_.,P1tr!9!993.jgE-*'rr'r"_'__,_ :€e-*r;iqls"gaf.{"lis:I"El..' Bahasa Satya Wacana Salatiga ryr[,ryi9vafrle.El9Fr919ir_
@Ell.nd"!'9!ettli3-gryg$are?*l
tlr_@_---
iKod.Salatiga - - --ixin.strauga'
Jg.:ralg_ SemararE
Unive6itas KatoliL:ggEgl19la
lK"
Unive6itas lslam Sutlan Agung
lKo
41.100.000
[email protected] 20.000.000 29.000.000-
-
21.500.000 20.000.000
36.2@-000
-zo.ooo.oob
zu.w-w [email protected] -2o.doo.ooo---3.ooo.ooo,--- - d.om.ooo.-- zi.ooo.dJo -5s-.7oo.ino tizoo.ooo r --- 2oooorbo---2sioo.ooo - -gs.ooo.fu-- -613ottooo
-
--
E.?m.000.
11.000.000
49.700,000
-or.2od.odo
23.2o0-ooil
--36-.ooortib'-30.900.000, 36.000.000 5.700.000, 20.000.000 2.41E.r30.000 i 3.612.107.000
UntreEGlEma,eng Unive6itas Pandanacan Semarang
66.900.000 25.?00.000
20.000.000
35250.000
27.000.000 -
50.050.000
320.000
.000
g.oooooo
--
r.oooooo trglg!_Ta.n-l?1mt't
!9r?,3
--
---23oooooo --' -n.aodfro
----
t.55o.ooo
2o.ooo.ooo-2E.ooopoo
-
ng
10.550.000
s.aoo.ooo ,|
1.1
2o3oo3oo
00.000
6.700.000 r sooboo-- s.ooo.bbo
--
20.000.000 20.000.000
31.100.000 -2b.ioo.ooo -
-2o.ooo'ooo-
za-.eooioo
-
zo.cbb.ooo ' zo.ooo.oco 20 0@ 000
23.600.OOO
20.000.000 2C.000.000
- - 1.q9q.,0q0 _4.000.990 _-_3190.900-_ 5.400.000 2{[email protected] .' - 4.sooooo -m-.ooo ooo -- -- lsooso-o_-- -5fu.ooo i Kesejahteraan Sosial lbu kartini Sema
E 9iai"g9!1!"!93ti-s "19!19_ -i teknologi Indus(ri Veteran Semarang ,aoemlr-etnit waca"aTanunoEat
senla;E tdss
zg,aoo.bob
zi-.siro.ooo 2r.s
. r.200.000
[email protected] 20.000.000
1.200.000
[email protected]
3.OOO.000
20.000.000 20.000.oo0
23.000.000
s.40o.000 3.900.000
€da;i Pe;dtg;n
zs.boo.ooo zr.ooo.ooo
2o.00o.q90
2.700.000
20.000.000 21.200.000 21.200.000
._
1.200.000 2.100.000
20.000.000
22.700.000 21.200.000
20.000.000
2.100.000
3.000.000
20.000.000
23.000.000
20.000.000
-
20.900.000 -ao.4oo.ibd
--'
'zs"e$-odb
sf.s-soooo" Yufa.lla_dla_y Slamat Riyadi
s_yr+ala Surakarta
lUf:lulggprlpl sgTk?iP. Surakarta
lslam Batik
900.000
'
:[d.9yF.F-d-?. .Koq.S-ula.f?la
-
._.x"0.!yf Ele-
-f.roo-oi-o- -- - --
'
-u.gsb ooll
'
5.850.000 4.200.000
rKod.Surakarta
---
20.000.000
--
- ixiri-$;ka ri; araGmi T-e rnrr M i iin ni uirrt s uiJra ni nboemi xeuangji djn'FJdantan su-rata-rra lK'oo"S;;i;lA r
dan Akutansl dan
---
-
-:oooo.oo-o20.000.000
24.200.000 z5.'ooo.ooo 4.433.218.000
'
zl:&'.ooo zo.ooo.iroo
-
'2s.5&.ooo
t.1cr"l
' : ----2o!OO:OOb zo.oob ocb
ii.roo.iloo
20.000.000 .21-.ooo.boo 2,t.0oo.0O0
Surakarta
i i.gso.boo
b-.0&.ooo
2.|OOOOO Zr-oo.boo
Indoresia Solo ntara lnd
il.'o5o.ooo
-"'-'-' l-oooooi-*--E.o6,oooo-_-- -'5.OsO-33S3oO 3.300.000
-
-
2s.dfu.ooo -zr.ooo ' oob 20.000.000
I :SZ.AOO-!OO - - --'izob.boo
-'
-60.-000.000-
-t-o-.0&.ooo-' ' '
3.000.00
-
[email protected] ?6,1000(
23oooloti
X
1
79.0Q0.000;
224.0O0.0O0 r
i
te.ooo-.00il'-
04.000.0o0 I a3.000.0O0
I
'|
r
z:e.ooo-il6o;
r43.000 '246.d;id
-
-zodo-.ooo:
-
72.000. 90.000
rio o'oti.oool
--
'
z.rs2.igs.ooo--rs3To6oooo 0
-- - --
igi ooo.oooi' S.rra.ssolori; 2.ise.osbbo-
d
szzb2dooo
1
77.000.000 11 000.000
1
r.s5e.riu.i
3o ooo.obb'
56.000. 43.000 87.000
s7 ooo.ood 69 000.000
89.000
23 1 oOO.OOO r
23 |
ss.ooo.odo
r
rs3 doo.ood'
-
or.o&.oooosooo.iioo; 69.000.000;
106.000.000 03.000.000
63.000.000 13.000.000 136.000.000 8E.000.000
€demi Ketatalakanaan Polayaran Niaga Eaht€rlYogyaka.ta
ooe,i.i pl,ra-"iin-Vli6iarirta tnpGi
kari;
-lYosya
14.000.0(
r.sric r6r.doii' ri.ooo.obo'
-
16.
|
|
|
i
r
45-000.000i oob-.eirb'
Jr
;l.ooo,g9; 43.000.000 so
ooii.6dfr-'
ro.ooo.oool'
.000
58.OOO
r
'Kottlob.
N.m: Pcrgururn Tlnggl
No.
Jumlah Togl
Drnr Bentuan
Jumhh
B.aslsH
Opcreslonel
Tolrl
(8KM+APPTA)
(D8O) (Rp) (2)
(11
(3)
At\,llK Wira Setya M'rlya
49 50
53
57
1
iffi
lYogyakana
39.000.0001
fogfakerte rcgyakade
20.000.000i 39 000 000 i 20 OOO OOO r
Yosyakarla Yogyal,arta
;
tJember iJember
4
xlF
surSoa-ya
tpffl
N.
AALI
---_-
qxpan rriar"rapva Gao.rng
2
Jniversitas Panji S?kti STIE Sa'tyadarma Sinoaraia
Kod.Malary
r336ffi_sTi6;G;M'
kod.Surabava
t-O56 24o
*A ?nt mn __._950.o2oooo - -'
lkod.surabaya
----lBa_dr"g
Singaraja --lBrleteno
tR,,t.t*-
_
12
tglhl":-yt"lJgga_1q-Q9p9sar ikod.Denpasar -_ Udversitas Ngurahrai Denpasli _ ._ la"d5"ryAa:__ -._ U@li:"a"$rE$[trip;"g- _ . il*.g9!et:9r rkod.Denpasar [!ygrs@seenqtOGn-trEtonlrOenpasa, - - -1loA^oenpasar- --. q','1j!"jE&;jg'a!9!q3 _'"' - iJnivershaswarmaoewi Denpaslr--_--
13
Jniveaitas Hindu Indonesia DEnp-alEl--
14
KIP PGRA Bati Oenoasar
r6
STIA Denoasar STIMI Handayani Oenpasar
Y
-
-Ti-"
_
t8
t9
STIMAN TP 45 Denpasat
zv
)olitenikNasffi
22
Wdemi Pariwisata Denpnsar
23 24 25 26 27 28
{KA8A Oenoasar \MlK DenDasar
a
?n mo nn.
3sia2so36o 5a7 d7A m esoiarinffi o<7 ?on ,
r R?? qa3 mn i I O87 500 000
o(){) -
-}oasuEElll-
:.+:'-.r"IE+::gEga_ - ___--_____.]!elerene _ __ STlKlPSinsa6ja(PTN) glili;tlEliirGllll.i- - -___:a_"f@.__ __ ---j!.9d:p-?!pa:a-'t-;]l:!ln.,, n"-gaBll __ . .__ll9t,ogt9:9.1 .-i
200oooor
e a76
r
iii-i^^
nA7 qn^ nn^
^^^
536.028.000 _-_536.028.000 - 5 t.739300--- - 2567.75-9.000 1
1
6.364.410.000 14.97s.798.000 2i3A2o8JOO
-:-
d-
176-000 2o3q875ooo I
1.655-800-000
kod.Surabaya kod.Surabaya
_
--- zzo.e'io.ooo--- 597
Kod.Malano
lol19t',!!lc5e-!9919g!,uava_ -
6
r.36s.400.000
Kod.Melanq
)olitenik Negri Malang lKlP Malang (PTN) Universitas Aidangga (PTN) Instftrrl 10 November (PTN) Politeknik Perkapelan Negri Surabava
ff nnn nnl
30.000.000 30.000.00( 42.O00.O00: 42.OOooo( 4.052.47E.000 13:362E3.000 17.300.76.1.000
Yogyakarta
JAWA TIMUR Unive6itas Jember (PTN)
39OOOOO1
Yogyakarta
Akademi Pariwisata'STIPARf
ffi
-ii?AMnnt
Yogyakarta
Nu$ntara Sakli {kademi Teknologi Otornotif Nasig!4 (ATONAL
Jn'perstas Br?wiaya PTN)
J
(6)E(1)+(sl
Yffikatlt
q rlKOM Yogyakada {kademi Telekorrunikasi Indonesia \kademi akuntasi Wrdya Wiwaha Akedemi Pariwisara'YADATEPE.
=__ tsOflenrx Penanran Negn Jember
2
|
(og}.ak€,de
TOTAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA M.
(Rpl
(s)
ftAyabfia
@ ffi
Ar€Oemr PanMsata Dharm:t
56
(Rp)
(4)
--.l loOOenpasar -iiod5enoasa, lkod.Oenoasar
3o.ooo.ooo 30 ooo ooo 5.2soooo-- ---6;n-d-oon-- ----=;tAE;
4.2oo.o0o-- so-.oooooo-:---- sa.zoolooo 1s3.94oioo ---- 13893-76:000 -'-- rs63ino*
917.000.000 2.722.OO0.OO0 /59.930.000 4.200.000 42.485.000 5.950.000 60.055.000 5.950.000 118.985.000 5.950.000 113.510.000 5 950
000
4.200.000
STlKlP Agan€ Hindu Arnlapura JniveFitas Tabansn KIP Saraswati Tababan
) | tStP Margera€ Tabanan TOTAL BALI
AOO
oon
30.oo0.o00
4.2oa.ooo-
4issoooo
lkod.Denoasar
3.500.000
lk.{l DenM.rr
< t
30 000 000 /r a
lkod.Dengasar lkod.Denoasar lkod.Denpssar
3-500-ooo -
-
nM
.
._---
759.930.000 46.685.000 06.005.000 124.935.000 119.460.000 ??7 6qn nn^
3!
200
kTso.bbo
:
30C}06000, an dnn flnn i
,r r^^ AAA slqooonn
ln
nnn nnd
i I
30.000.000
I
soloonoo
kod,Denoasar
30.000.000 30.000.000
kod.Denpasar
30.o00.000
kod.Denpasar
30-ooo-ooo 30.000.000
i
30ooo3o0
I
30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
i I i :
33.500.000
7.173.460.000
I
E.404210.00(
lkod.Denpasar lkod.Denpasar
ABA Saraswati Denoasaar
:t11
S.6SEObO.OOO
(arangasem fabanan fabanan fabanan
3.500.000 3.so0.000 5.250.000 3.500.000 1230.750.000
30,000.000 30.o00.ooo
33.500.000 35.250.000 33.500.000
I
a
Nrm PcrluruanTlnggl
No.
(rl
Kob/Krb.
(21
18
Jumlah
Opcnilonrl
70:l
(DBo)
(RP,
(Re)
(RP)
(4)
(st
(6) = (4)+(s)
13.6E0.000
Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Ulara abalono
Akad.Adm Tabalonq
Drna Brntuen
Bcaslsm (BKM+BPPTA'
(31
t6 Akad.Manaj.Kopeasi BRB iTlA d/h AA Arnur{ai ') 17
Jumhh Tot l
30.000.0@
7.zrc.000
Sub.Total
43-6A0-fi)O
37.200.000 4.053.E96.00(
30.000.000
1.791,E90.000
2162.006.000 41.760.000
a1-760-OO(
1.79r.E90.000
2.303.766.000
4.095.656.00(
xl
Eraya Pengerolaan Koptrs
TOTAL KALIMANTAN SELATAN
-
I
2 5 4
(
; 7
8 q
r0 I l2
I
KALIMANTAN TIMUR
R.
Kpapan
Univ. Tri Dhanna BalrkpaPan Univ. Balikpapan
oaoan Balikpepan
ASMI Balikpapan AMIK Balikpapan Akad. Akunransi Sftg N4oh.faniung
l8alikpapan
Ealikpapan Redeu ASMI Taniung Selor
lBalikpapan lBerau
]Bulqnggl
Unikerte Tenggaror€
Kulai
\KUBANK W.P. Tanah Jniv. 17 Aoustus 19{5 Jniv. Wdya Gama
Grooot
lPasir lsanrarinda
SMD. Mahal€m
1E
19
20 21
22 23 24 25
zo 27
KIP Kaltim
TlMl
-
lsarnarinda lsarnarinda lsarnarinda lsarnarinda isarnannda lSamarinda iSarnadnda isarnarinda
Sarorinda STIE Muham(€diyah Samarinda l6 STIK Mahakam Samarinda TMIK San:rnnda 17 14
Samadnda
niversitas Mulawarnan (PTN) olite!fiik Negeri Samarinda TIE Samarinda TMIK Widya Cipta Dharma TIENAS d/h AKUPNAS SMD
farakan
I
SULAWESI UTARA rnooneiii
-rJniv.Kristen
S.Talaud Bituns
6
(od.Goronlalo (od.Gorontalo (od,Manado
STIE DLP Gorontalo
{SMl Bina Taruna Gorontalo
I a
t0
Jniversiles Samratulangi (PTN ) >oliteknik Neoeri Manado KIP Manado (PTN)
l<
Jniv.Klabal Manado Jniv.Nusantara Manado nstitutTeknologi Minaesa (PTN) }TISIPOL Merdeka Manado STF Simenari Pinelang STIE Harapan f€sih
16
iTIKS
t7
TIE Sulawesi Utara Manado STIMIK Matuari Manado
12 13 14
18
lKod.Manado (od.Manado (od,Manado (od,Manado
(od.Manado lKod.Manado lKod.Manado lKod.Manado (od.Manado (od.Manedo (od.Manado
Manado
Manado
t9 20 21
22 ZJ
'[c
STIE Budi Utomo Manado STIKIP PGRI Manado -r.,t:aiiao Srr e er Fari tr
J-
Sfie
eoen
H;iz;i
ta 26
ABA Manado
n 28 29
::-I
E6oenri?arl*isara
Akademi Sekretaris Klabata
TOTAL SULAWESI UTRA
i ! i | i | |
154.000.000
49.400.000
3.600.000 222.ooo.ooo 154.000.000
l
5b.bfiu.u
21.600.000
35.000.000
56500OOO
50.OOO.OOO
66.OOO.OO0
50.400.000 21.600.000 7.200.000 7.200.000 199.780.000 I
3s.000.000j___j:.2o09c0
i i , ; j , 30.000.000 30.000.000 . 30.000.000 t 35.000.000 r
2.8E3.53E.000 631.620.000 35.000.000 50.000.000 70.000.000 30.000.000
.t.7.t5..t58.000; 55.212.808 30.152.618 31.021.512
10.0E0.000 1.163.250.000
1.157.200.000 25.699.868 21.365.85E 1.959.812.000
871.390.000
290.829.000 1.937.792.000
8.640.000
2E.600.000
21.600.000 25.200.000 14.400.000 t0.080.000 14.400.000
: . , i
3.756.718.000 631.620.000 53.000.000 78.080.000 109.600.000
37.200.000 44.400.000 44.400.000 44.400.000 63.950.000 6.245.60E,00(
I : j |
105.612.80E
51.752.618 7.200.000 38.221.512 1.356.980.O00
34.339.868 31.445.858 3.123.062.000 290.829.000 2.809.182.000 26,600.OOO
24.366.022
45.966.O22 76.32O.236 30.1EE.154
51.120.236 23.780.154 33.598.168 23.740.658
43.678.168 38.140.658
22,245,542
n.449.542
34.013.760
4.1.813.760
22.517.6fi
25.397.636
7.200.000 {.320.000
22.s80.722 21.?82.7 40
9.180.722
5.760.O00
91,119!s.6-.1 32.078.298
,
7.200.000 10.800.000
,
2.880.000
33.560.456
2r.757.336
.
7.200.000
(od.Manado
6.480.000
(od.Manado
10.E00.000 7.200.000
Manliii
AMtEiiun0
53.000.000 3.600.000 37.200.000 44.400.000 61.640.000 37.200.000
36.000.000
7.200.000 14.400.000 14.400.000
m;ad; ''
SiiE Fioiei Manal6 SilE s*jJaii'r.,riiaoo
--
lMinahasa lsangihe Talaud lBituns
35.000.000 30.000.000 100.000.000 35.000.000 30.000.000 150.000.000 100.000.000 35.uuu.ou0
64.400.000 122.400.000
104.000.000
1.530.450.000
- lt,tininiiJ -
idrinbnon
Univ. O.Bone B.Mangondow Akademi Perbankan STIE PetG
30.000.000 30.000.000
I | | :
50.000.000
18.000.000 2E.080.000 39.600.000 7.200.000 14.400.000 1{.400.000 14.100.000 28.950.000
Samarinda Samarinda
50.000.000 50.000.000 35.000.000
54.0O0.000
E73.180.0O0
TOTAL KALIMANTAN TIMUR
9-'.
z'l.5oo.ooo.
7.200.000
Samsrinda Sarnarinda Samarinda Sarnarinda Sarnarinda
SMI KL1PI KUBANK Widya Praja SMD kad. Akuntansi Edila SMD. KPARNAS Samarinda TIE Tarakan
14.400.000 62.400.000 18.000.000 3.600.000 7.200.000. 14.400.000 26.640.000 7.200.000 54.000.000 14.400.000 3.600.000 72.000.000 54"000.000
i
6-480.000 ,
20.047.844 22.197.038
25.602.710 39.939.996 39.278.298 47.960.456 36.1s7.336 7.200.000 6.480.000 26.527.844
---3-z.ggr.oie
,
2.566.340.0001 5.952.504.2701
7.200.000 E.516.904.27(
t B.ntu.n I Opc.rsionel j
Ornr
Juml.h Tot:l Nemr Perguruan
Tlnggl
I
XotefXaU.
(BKM+BPPTA'
(oBo)
l-_
F
niv.Al-Khaesat
oli
tToli-Toti
Palu
iKod.Palu
:__
{5)
I
(6)=(.r)+(5)
sr"oss.oor
l-:--
-'--iTJ5F-.ffi
3i.6:t6oo
36.000.000
lposo
Tobl
I
(RP'
Poso
Jumlah
i
Eceslsw:
._ __ 9.360.000 ----9o9r5o3oo -'-'-isiooooo: I 1.520.000 ----lE.tzo6o - - -: 432oOOOO ---
-.oss3{6oo
6o.E68.290' 29.452.052 I 31.0b9.63s
1.091.6t0.000
2.546.412.654
roa.ooe=io 40.972.052
'
sb-.zo'd.6ss
|
SULAWESI TENGGARA
rli
r
p'
j g lioGlirE-r
TIP Wuna
Raha
rorlG- ---- ---l -
Oarr€ Barata Kedari Akademi Teknik Kedari
cMifciil
KA;i; ,Muna
iKod.Kendari iKod.Kendari
Kenda;
-
1.303.920.000
'5o.s3i.s2t'- '
3so3i
2.2E7.E66.774
ry'r-@--1e,'r$t1---JeneDonto STIKIP YAPTI
JeneDonto
,Jeneponto Jeneponto ?-Y44'?qiv-"i-€ry9k"19--- -*--rEg*k'!g---Maiene Yapman Maiene Maros YAPIM Maros rMaros APIM Maros
YAPTI
i
-
-
'
Parc-Pa.e
lKod.Pate-9a.e
| 1.52O.00O 11.520.000 ,1.320.000:
I | 32.921.352i
24.U4.94O 22.766.990
37.991.5s0 I
-
-
-T. i.stoffi-:-_ -
o
3-oo.ooo--1--
--- z:oooo6--1
i
eos.6soT- -
-
_{.u-qq@q_!{ -iobiZtao 20.594.048 23.277.512
-
is.ir.dzo 40.38t'.140 54.000.000
ii
- 4 s't6.'6so
.- l-1gp[z_c '
| tTso.ooo- "'fi.ua'.{g2--.| '---lo:soo.ooo 7.200.000
--
3€.364.940 34.286.990 37.24'
1i.stt
fia
27.794'048 29.037'572
--J3.216.3:92
'ot.ils.ozs 1,19.186.140
54.000.m0
I
[email protected]
{
Nam. Pctguruan Tlnggl
25.200.000
1
29.321.438i 32.925.310
54.321.4
I
28.E00.0O0, 33.457.5a8r 62.237.U9 38.639.238 35.759.238 i ---8fr1.rc2 | --dstiilz 18
i
42.009.318
'-*
1z.zo67a1--- 11-520.000 I --'----22790738:' 21.86,{.566 '
-T:r3U[r.OWi T2oOOOO
21.923.936
:--
?2oo3oo -' --*--s2oooool lKod.Ujung Pandang
14.400.000
-
-s3.066.2e2
-_l
]
I
/.*
33.384.56
32.723.936
-
it,coo.ooo
32560rZa-----g936o.rZt '- i:oo.ooo -:-- --' - -l----'
zizoo.ooo
31.187.748
,J
-71 STIE Makasar Maiu Uirrng
Pandang
lKod.Uiunq Pand
,o
31.698.330
38.E98.330
21.745.826 33.491.30{
i
; 10.600.000,
10.800.000
10.E00.000r 7.200.0001 ----35.omT--4.320.000 | 4-32o.o00 I
5..f85290.000
1
34.705.826
,
9.694.076
|
38.514.006
i
---
38.050.920r 4E.850.920 30.320.946r 37.520.946 -----,loz.CsE 34.403.E31i 30l4r.s36130.142.636 i _.___.._ 4.320.000 :
1.s00.000.000
|
4.405.410.000
7.460.936.950
1
12.
II l--------_---33.soo.ooo 30.ooo.oooI ss0o.ooot ---JooooJool 30.000.000 Harnzanwadi Selong Muh€mmadiyah Selong rnata€m (PTN)
3.500.000 3.500.000
000.000
r.r14.460.0001 5.600.000
|
2.110.627.000
86.90.000
33.500.000 30.000.000 48.500.000 33.500.000 3.225.087.000
*t f!t
I )
No.
Nama PGrguru.n Tlnggl
Kotr/19b.
3 (11
10 )
, )
1i -7i
) I
(3)
UniveFitas 45 Mataram
Kod.Matiaram Kod.Mataram
Universilas naMhstul Watham Mataram
Katfratar"m
lKlP Mataram
14
1t
STIE 45 Mata€m STIA Mataram
16
Sriu-x eu;i
17
lv
STEKNAS Mataram Unive6ilas Gung Riiani Malaram Akademi Manaiemen Mataram Akademi Pariwisata Mataram
21
STIKIP Sumbawa
t9
d#
Kod.Mataram t(6d.Mataram-
uierim
xoo.ltlil-rah
GAilatari; Kod.Mataram
Sesar
x 4
NUSA TENGGAM TIMUR /e6itas Flores :K Ledarero ilP Katekis Ruteng Santa U.sula
D
/ersitas katolik Wrdya n€rdira Kupang
-1 3
I
E
9
io
!
?.e||ali1n
Kgq?|'h
[ytglS, AtademiTeknik-Kupang_9_rty
lKod.Kupang
lfoAXupang
-
. .ixoo.Ig_"lg_ __K9d-.Kup?!'9
- - .,K*,[u-p!lg ri AkademiAkutansiOemethonisKupang,Kod.Kupang qer, iaentdri 12 ruiranglkoo.(upang tl AKUB Effata Kupang 'Kod.Kupang tt Universitas Kristen Arlha wacana Kupang lKod.Kupang i5 Akademi Pekeria Sosial Kupang iKod.Kupano t6
STIE Kristen Wira Wacana
0.300.ooo ' '-l.zoo.ooo'
-
Tobl i
= (.t,+(s)
(61
77.270.ooo '
83.570.000
il.iti.ooo
so.sao.doo
5.25oboo- 116.540.000 '5.3od.oooc.jis.6iio' -,a6.b3i.bob -5:s1.ooo- "gr.lzs.ooo' s6.izs.ooo s.'soa'.ooo 3o.ooo.ooo 33.5oO.OOO s.z3o.iloo 70.600.000 7s.6so.ooo 5.2so.o
!.1E6.9'10.000
3.003.157.000
5.250.000
37.800.000
38.280.000 30.000.000
ssSob.ddo
/4.190.067.00(
43.050.000
3s.z3o.ooo
30.000.000 30.000.000 - - '--'---- so.ooo.obo ' ao.oob.ooo 5.950.000 143.215.000 149.165.000 '-s.g3oIoo -- - *-zr.l6s.rioo zi.rrS.obo --E6.ssoooo--'-z.iiir-go.ooo'- i.n-ia rTb.ooo "--
Unive6ilas Nusa Cendana (PTN) PotiteknikNegri Kupang
lgle!|'i!
(o8o) (Rp);(Rp)r(Rpl (s) t4)
--slzSoooo- ib.ooo.ooo'
I
)
(BKM+BPPTA)
Jumlah
38.2E0.000 - '. - -'-so.oori.ooii' 30.000.000 5.3-oo.i,oo
TOTAL NUSA TENGGARA EARAT
1
)
(21
unaveGrtas tstam AL-Azhar Mataram
13
IE I
Bantuan opanslonal
Dana
Tolrl Ecrslsw.
Jumt.h
Sumba
'
5.sso.obo
5.950.000'
lSumba Timur
697.230.000
TOTAL NUSA TENGGARA TIMUR
air.ooz.ooo
49r.667.boo
535.699.000
SSS.OSS OOO
so.62s.ooo 37.600.000 32.27s.000
so.izs.ooo
3o.ooo.0o0 3o.ooo.ooo 99.955.000 30.000.000 3o.ooo.ooo
37.600.000 iA.Z|S.OOO 3o.ooo.ooo 3o.ooo.ooo rO5.9o5.OOO
30.000.000 3o.0oo.ooo
4.368.041.000
5.265.271.00(
585.092.000
585.092.000
MALUKU
Univ. Pattimura Politeknik Negri
(PTN)
Ambon
lKod.Ambon lKod.Ambon
I
479-700-000
TOTAL MALUKU )
z. I
IRIAN JAYA Jniv. Cendrawasih (PTN)
(ota JavaouG
3-0'11-579.000
3.491.279.000
---924.4S0300-' -1oO.2E0.0oO' 1.024.760.000
I TOTAL IRIAN JAYA
AA. 'l
TIMOR TIMUR Jniversilas Tlmor-Tirru.
3
sTtE oiti
92.r.4E0.000
100.260.000
90.750.000
7E4.666.000
)lti
30.0a0.000
loiri I
OTAL IIMQI{ IIMUR
1.024.760.000
30.000.000
t75.436.00(
rl
Catatan A. OLACEH
t.
T8.d3pat U8y? psrldola.o )aog dapat d lumkan muk
dtlam lop€.lis Wlatah
| )an9
rtdiArt p.odnsi
Ac€ir
($6t rntryuE!
ATK siatisasi. porjala€n. cattk b.rk! petunlukl
&n strffitaa tJlaB. Fog
Grcantum pada alokasi dart3
Rofinsi SurBle.a t
tara
s€b€ser RD t3o.656.Ooo
2. gJmbor Oat3 f€9stis Wlalah
(Aguthrs t99c) dan Petuniuk Ope€siooat (pO) dari Dircktrat Jendeal Penddl3n Tinggi
|
B. SUMATERA UTARA
t.
Biala penlplolaan yang lerEamrm di at3s depal digunakan untjk (surat rn€nwGt. ATK sGialisasi. p€,ialanan. cerak buku perunjuk), d3lam ring'lungaft ropedrs Wtalah
l,
meliarfi propiNi Dl Aceh dan Sumater. UtaB.
'eng 1999} 6an Petunjuk OpeEsioEl (PO} da.i Oircktoct JeoaleBl Pend'6ibn Tinggi 2. Sumber Oala Xo9€nis WilaFh | {Agustus C. SUMATERA AARAT
l.
Biay" pengelolaan )ang tetcan|um di alas dapal digu€k3n uotuk (sucl mnWBL ATK sosiali$si. p€riala€n. c€tek buku geruniuk). dalam lingkuogan Kopedis Wlaleh
D.
X
t€ng rnelipuli podnsi SumateB 8eBt. Riau dan Jamti.
Wrta),ah X (Agustus 1999) dan Pelunjuk
2. Sumb€( Data Kopslis
OpeBsional (PO) dari Dkeklo6l Jend€61 Penditikan Tinggi
RI,AU
1 Terdapet biaF peng€lolaan !€n9 dapal digumk3n untuk (suBl renwrdt. ATK pengadaan. sosialissi. perjabnan. cebk buku F€tsnjuh) datanr tingkungan Kopenis wrleyah X yang meliputj protinsi Sumrlra BeBl, Riau dan Jambi. }/ang di aloksik n di propinsi
SuffiteE BaBt sebesr 2
Rp 26.099.000
Sumber Oata Kopeiis Wta)€h x (Aguslus 19991dan Petunjuk Operesionat (PO) dari Oirektorat Jenderal Ps6idikan Tinggi
€. JArrlSl
l.
tiala
Terdapat
pengelolaan yang dapat digunakan unuk (suat menyuat, ATK pengadaan. sosialisasi, perialar€n.
cetak buku peuniuk, datam lingtung€n kop€rlis wtlayan X fang rneliputi p.ortnsi SurBtra 8ara1. Rieu dan J€mti, yaog di atoksiken di propinsr SuffileB B3Bl $besar Rp 26.099.00O
2. Sumber OaE Kopenis lMla)€h
X (Aguslus
t999) dan Peluniuk Operasionat (PO) dari Oirekto€l Jend€rat Pendrdakan Tinggi
F. SUMATERA SELATAN
t.
AtoEsi di atas heya untuk PTN. belum termasuk alokasi daE untuk PTS di lingkungan Kop€dis \Mlafah ll (SuEteE Selaran. l,:mArng dan Bengkulu)
2. Sumber Oata Petuniuk Operaaonal (PO) dari Direktorar Jenderal Pendidikan Tinggi G. BENGKULU
r.
Atokasi diabs han)€ untuk PiN b€lum temasuk ke PTS d' lingkungan Kopertis Witayah ll (SumateE Sela€n. Lampung dan Eengkulu)
2. Sunfie( Oala Pelunlgl Operas,mat lPOl d?n Dtektoni JendeGI Pendidiken
7t^ggtt
H. LAMPUNG 1. Alokasi di etes han!? unluk P;N belum
SumteE
lerusuk
alokesi dana unluk PIS di lingkungan Kop€rlis Wrlayah Xll (Lamgvng, Sengkulu dan
S€latan )
2. Sumber Dale Petun uk OpeGs'onal (PO) dari Drektoct Jenderal Pendidikan Tinggi I. DKIJAKARTA (Eetumdialokasikankemasing-masingPTS)
1. BKMdenBBpTA(&esiswa)oalamlingkungankopenislllsedangdlmp.oses.
2. 8ia)€ pengelolaan yang l€rcanbm di atas dapat diguEk3n (suGl renwEt. ATK, fpngadaan, sosialissr. p€.ia!ar1bn. Cebk buku p€tunjuk). delam langkungan Kopertis Wlayah lll )ang meliputi Propinsi OKl. Jabde dan sebag€n Wtlafah
Ja€ Bact.
3. Sumber Data Kopetus wilafeh lll (Alustus | 999) dan Petuniuk OpeBsiooel (PO) dari Oireklorat Jenderal Pendrdikan Trnggi
J. JAWA BARAT | . Ner€ lGb{,rpalen dan l
datam fingkungan Koperlis Whleh ltl )€ng rneliputi p.odnsi OKl. Jakar€ dan sebagbn Wla!€fi Jawa Bee( yang di alol€siken di ptopinsi DXI Ja,tenz 3. Sumber Oata Kopenis Wibfeh lll.lv (Agustus '1999) d3n Petuniuk Op€Bsio.|at (PQ) dari Oiekttrat JendeBl Psdidikan Tinggi
K
I
JAWA TENGAH BKM
TA
199811999
tang baru rene.im 7 Un (Sept. t998.marel1999) maka 5 bln
(April . Aguslus 1999) dibebankan Fa6a TA"t99g200O sebesar Rp 573.600.000 se@ngkan unluk tia)." mitorino,seleksi mahasisE,akoftodasi dan konsurciBpat Rp. t0288.000
2 S€dang BKM
TA.
t9992000 unuk 1.770 orang unruk 7 bln (Sepl.t999 . lraret 2000) rosih dalam pengalokasian pada PTS
3 SuDberOata t(opei$ tMla)ah vl (agustus 1999) dan Petuoiuk OpBsioEl (PO) dari Direkto€t Jende6l Pgndidikan Tinogi
L
OIYOGYAXARTA
l.
Toial
da€
yaog sudah
dislu.En
ke PTS edalah sebesar Rp 4.300.000.000
2. BKM dan BSPTA (Bessiswa) dalam lingkungan kopenis
3.
V sedang dlm
proses, (belum dialokasikan kerEsingfising PTS)
Sumber Oata Kop€nis Wila!'ah v (Agusrur 19991 dan Poluniuk Ope6sional
(POl
dari Oir€ktorat Jenderal Pendrditao Tinggi
M. JAWATIMUR 1 Alokasi di atas han)" untuk PTN. belum terfiEsuk alokasi dam unluk PTS di wilafah Koperlis Vll (PropinsiJam Timr)
? Sumber Dala Pebniuk Opecs'mal (PO) dad Oireklo6l JendeGl Peodidikan
TinoQi (Agustus 1999)
N. BAU 1. Tolal dan3 )ang sedah dielurtan oleh Koperiis wilafJh vlll }'ang meliputi popinsi 8ati. NTT. NTB dan Timr-Timur ke PTSPTS adeteh
lebesr
Ro 3.3?3.369.000
?. Sumber Data Xoperiis Wilet"h
vlt
(Agusros t999) dan Peluniuk Opeasional (PO) deri Oirekbral Jende€l Pendidikan Tinggi
O. KAUMANTAN BARAT l. .)pTS Yang baru b€did (Mendapar serarus) 2. Tsdapat biaf€ pengelotaan )ang dapat digunakan (!uEt mnw6t, ATK s6iati$sl. perialanan.
elrk
buku p€tuniul).
dabm lingkung€n Xoperlis lMlalrah X reliprJti p.oftosi Xatba( Krtiin, t€tt€ng dan t
.
poftdi l<etimn€o
S€laEn seb€sr R9 41.760.000
3. SumDer Oa€ Koperris Wilayah
Xt (Agustus
tgeet d6n Po.tuniuk Op€rasional (PO) dari Orattorat Jende6l Pendidikan Tinggi
P, KALIMANTANTENGAH
1')PTSNmArtit 2 Terdapat biaF pengelolaan
}/ang d.apat
digunatan unNk (su6t menwrat, AfK, peooadaan, sosiali$si, peqalanan.
cetak buku t€tuoiuk), dalam lingkungan KoperlF Wlayah Xl meliputi propinsi Kalba.. Xaltm. Kalteng dan Kalsel, yang da alokasikan di prcpinsi Katiron€n Setatan sebe$. Rp a1.760.000 3 Sumbet Oata Kopen8 Wlayah Xl (Aguslus 1999) dan Penunjuk Opecsional (PO) da.i Oirett@t Jend€€l Ptrdidikao
Trnggt
O. KALIMANTAN SEI.ATAN
L
')PTS Yang baru berdid (MendaFl s€lalus)
2. Eiaya pengelolaan
)rang lercanlum di
aEs dapat digunak3n untuk (su€l menyuEt. ATK. p€ngadaan. sosialisasi. peqatanan.
celak buku petunjuk), dalam liogkungan Kopenis Wlafah Xl t/dng m€liputi propinsi Kalbar. Kaltifr. Kelreng dan Xalsel
3. Sumber Oa€ Kope.$ Vvilat'ah xl (Aguslus t999) den Penuniuk OtEEsimal (PO) dari Direktoat Jende€l Psdidikan Tinggi R. I(ALIMANTAN TIMUR 1. ferdaoal biaF pengelolaan lrang &pal digunakan uotuk (su6t menyu€|, ATK p€nqadaan. $sialissi. pe4ala€n. cetak buku peluniuk). dahm lingkungan Kopents Wilaf"h Xl melipuli Propinsi Xalber,l<3ltim. K^alteng dan lGlset. yang di alobsilan di Profinsi Kalin€nt..n S€ht:n 3ebes( Rp 4t.?60.000
2. Sumber 0a€ Kopenis Wilafah Xl (Agustus 1999) dan Penunjuk Operasional (PO) dari Oirekto€t Jenderal Pendidibn finggl S. SULAWEST UTARA
t.
Terdepat biaya pengelolaan }.ang dapat digunakan untuk (su€t menyurat, ATK. pengadaan. sosialisasi. tErialanan. ce€k buku petuniuk), dalam lingkuogan Kopenis Wilafah lX, )rang melifuti prcFinsi Sulsel. Sulteng. Sulut dan SutlE yang di alokasikan di Orocinsi Sulawesi S€latan sebesar R9 39.000.000
2. Sumb€. Oata Kogeds Wilayah lX (Agustus
1999) dan Petunjuk
OpeGsimal (PO) da.i OirektoGt JendeEl P€ndidibo T'nggi
T, SULAWESI TENGAH
t
Terdapat biaya ,Engelolaan y6n9 dapat digunal:n untuk (surat menwEt. ATK. pengadaan. sosialisasi. ge4alanan. ceEk 0qku p€tunjsk). dalam lingkungan Kogenis wilafah tX. yang melipsti prooinsi Sulset. Sulteng. Sulut dan Sult€ yang dr alokasikan di Proornsr Sulawesl Selatan seb€sar Rp 39 000.000
2 Sumba. Oala Kogenis Wila}/ah lX (Agsstus 1999) dan peruniuk Ope.asionat (PO) dari Oirettoct Jendecl Pendidikan T'n99' U. SULAWESITENGGARA 1 Terdapat biara peogelolaan yang dapat digunakan sotsk (suBt meoyu€t. ArK, sosiali$si. peqalanan. cetak buku 9etunjukl. dalam lingkungan Kopedis Wla}/en lX. yang meliguI orcprnsi Sulsel. Sulreng. Sulut dan
Suttc
yang d' alokssikan dr P.oGnsa Sulawest Selaurn
sebesa( R9 39.O00.000
2
Sumber Oata Kopenis \Mtafeh lX (Agustus 1999) dan Peiunjuk OgeEsional (PO) dari Oi.ekloGt Jende€l Pendidika^ finggi
V. SULAWESISELATAN
l.
Eia}/d pengetolaan yang
ter€otum di alas dapat digunakrn untuk (su€t menyurat. ATK. gengadaan. sosiatisasi, peiatanan. cetiat buku petunjuk),
dalam liogkungan Kopenis Wilafah lX. yang melipuo Prooinsi Sulut. Sulleng. Sulsel dan Sullra.
2. Sumb€r Data Kopenis wila].dh lX (Agustus 1999) dan Petunjut Ope€sionat (PO) dari Oirektoct Jendeal Pendidikan
Tidgrgi
W. NUSA TENGGAM SAMT
t.
Total dana t"ng sudah dislud
reliput prcginsi
Bali. NTT. NTB dan Timd.Timu.
re PTS-PTS adalah seb€sr Rp 3.373.369.000 2. Sumber Oata Kopenjs Wilafah Vlll (Agustus 1999) dan Petunjuk Ope€signal (PO) dari Oi.okl@t Jende€l Pendidik n Tidggi X. NUSATENGGAMNMUR
l.
Total dana fdng sudah disalufian oleh Ko9€rtis Wlayah \4ll !€ng m€liputj prcginsi Bali. NTT, NTB dao Tialo(-Timr ke PIS-PTS adalah seb€sar Rp 3.373.369.000
2. Sumb€r Oata Koo€dis
\nadafJh
Vlll (Agustls 1999) dan Petsiuk Ogerasi6al (PO) dari Oirektorat JenOe6l PendidiLo Tinggi
Y. MALUKU
l.
Aloke3i 6i atas han)a untuk PTN belum
temsuh alol:si
dane untuk PTS di lingkungan Kope.tis vvlla)rah
Xll
(Maluku dan lrian Jala)
2. Sumb€t Oab Petuniuk Opecasional (PO) dari Direklorat Jendoral Psndidiken finggi
z. t.
IRIAN JAYA Alokasi diatas hanfa untuk PTN, belum
tarusuk
uotuk PTS di lingkungan Kop€riis Wlayah Xll (Maluku dan lrian Jafa) ,|
.
2. Sumber Oata Petuniul Op€Bsional (PO) dari Oir€kloral J€ndo€l Pendidikan Tinggi (Agustus 999) Agd. TIMOR
t.
NMUR
Totel dana }/ang sudah
k. PTSfTS
dislu.l€n
ol€h Kopertls Wilayeh vlll lrang meliputi propinsi 8eli, NTT. NTB dan Timtr-Timur
adelah seb€$r Rp 3.373.369.000
2. Sumbe( Oata Kopenir Wla!€h Vlll (Aqustus 1999) dan Petu.riuk Operesionat (PO) dari Oirektmt Jsnderal Psndidibn Tinggi
I
Pengaman Sosial Bidang Pendidikan B|AYA OPERASTONAL DAN PERAWATAN (BOp) SD/MI
Mengapa program ini diperlukan? Didalam upaya mengatasi dampak krisis ekonomi terhadap dunia pendidikan,.khususnya peningkatan pemerataan, mutu, efisiensi, dan efektifitas pendidikan dasar yang diberikan kepada SD/Ml baik negeri maupun swasta, maka pemerintah mengembangkan program biaya operasional dan perawatan SD/Ml. Adapun tujuan daripemberian dana bantuan ini adalah untuk: 1. Meningkatkan kelancardn proses belajar mengajar; 2. Membiayai kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan ringan; dan 3. Membiayai kegiatan keolahragaan dan kepramukaan.
Untuk apa bantuan ini? Dana BOP SD/Ml dapat dimanfaatkan untuk: 1. Membiayai operasional sekolah; 2. Membiayai perawatan kerusakan ringan; 3. Membiayaipembinaan olah raga dan pramuka; dan 4. Kebutuhan dan kondisisekolah yang bersangkutan lainnya.
t:
Siapa sasarannya? Sekolah SD/Ml/SDLB baik negeri maupun swasta dengan persyaratan: 1. Sekolah yang memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS) dan Nomor Statistik Bangunan (NSB); 2. Sekolah Dasar Negeri (SDN, SDLBN, MIN); dan 3. Sekolah Dasar Swasta (SDS, SDLBS, MIS) dengan ketentuan minimal terdaftar, didirikan oleh badan sosial/lembaga sosial keagamaan, serta kondisi finansial sekolah yang terbatas/tidak rnampu.
Berapa besar bantuannya Setiap sekolah mendapatkan bahtuan sebesar Rp 1,5 juta sebagai biaya tetap (fix cost) yang dapat diberi dana tambahan berdasarkan kondisi sekolah, jumlah murid, serta indeks/data kemiskinan di daerah/sekolah bersangkutan berada. Sekolah dapat menggunakan bantuan ini sesuai dengan kebutuhan yang termasuk dalam ketentuan di atas dengan persetujuan Komite
Sekolah
:
-
Bagaimana mekanisme penetapan penerima bantuan dan penyalurannya? Tahapan penyaluran bantuan sampaikepada sekolah penerima BOP adalah: 1. Pembina Tingkat Pusat mengalokasikan dana BOP SD/Ml ke kabupaten/kota metalui DA-DPD berdasarkan usulan daerah, data sekolah dari pusat informasi Depdikbud, dan data dari BPS; 2. Pembina Tingkat Kabupaten/Kota mendata jumlah sekolah pada tingkat kecamatan berdasarkan usulan darisekolah yang dikoordinasikan oleh Komite Kecamatan;
3. Pembina Tingkat Kabupaten/Kota bersama dengan Komite Kabupaten/Kota
menentukan
alokasi dana BOP ke sekolah;
4. Bupati/walikota menerbitkan Surat Keputusan tentang nama sekolah
dan jumlah alokasi dana BOP untuk masing-masing sekolah dan disampaikan ke KPKN setempat;
5. KPKN menyalurkan dana kepada rekening sekolah melalui Bank atau PT Pos yang telah
, ::?5:fi:#:-"
bantuan mencairkan dana dari rekeninsnya di Bank arau diketahuioleh Komite Sekolah.
pr
pos densan '.
I
Dimana dan kapan prograrn difakukan? Lingkup geografis pelaksanaan program adalah seluruh propinsidi tndonesia. Program ini dilaksanakan mulaiJuli 1999 hingga Juni 2000.
Dari mana pembiayaannya? Sumber biaya kegiatan program berasal dariAPBN yang disalurkan melalui Daftar Alokasi
Dana Peinbangunan Daerah (DA-DPD) masing-masing kabupaten/kota. Jumlah dana yan9 dialokasikan untuk seluruh Indonesia adalah Rp 536,5 milyar. Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan program? 1. Pembina Tinokat Pusat. Anggotanya terdiri dari Bappenas, Ditjen Anggaran Depkeu, Ditjen Bangda Depdagri, Ditjen Dikdasmen Depdikbud, dan Ditjen Pembinaan Kelembagaan lstam Depag. Tugasnya adalah rnenetapkan alokasi dana ke kabupaten/kota, pembinaan kepada Propinsi dan Kabupaten/Kota, dan memeriksa laporan pelaksanaan dan keuangan dari propinsi.
2. 3.
Pembina Tinokat Propinsi. Terdiri dari Dinas P dan K, Kanwil P dan K, Kanwil Depag, Bidang Sosbud Bappeda, Kantor BKKBN, Kantor Statistik, dan unsur masyarakat. Tugasnya adalah melakukan pembinaan kepada kabupaten/kota serta memeriksa laporan pelaksanaan dan keuangan dari kabupaten/kota. Pembina Tinokat Kabupaten/Kota. Terdiri dari Dinas P dan K,. Kandepdikbud, Kandepag, Bidang Sosbud Bappeda, Kantor BKKBN, Kantor Statistik, unsur masyarakat,' dan wakil Komite Kecamatan. Memiliki tugas untuk melakukan penentuan alokasi dana ke sekolah bersama dengan Komite Kabupateri/Kota, melakukan pelatihan di kabupaten/kota, melakukan pembinaan di kabupaten/kota, serta mempelajari laporan pelaksanaan dan keuangan di kabupaten/kot-a.
4.
Komite Kabuoaten/Kota. Merupakan komite yang terbentuk dalam program Beasiswa dan DBO Dikdasmen. Komite yang dibentuk berdasarkan SK Bupati/lValikota ini terdiri Ketua Bappeda sebagai ketua komite, Kepala Kandepag, Kepala Dinas P dan K, dan wakil dari masyarakat. Komposisi unsur masyarakat dan unsur pemerintah dalam Komite Kabupaten/Kota harus 1:1. Tugas Komite ini adalah menentukan alokasi dana BOP SD/Ml bersama-sama dengan Pembina Kabupaten/Kota.
5.
6.
Komite Kecamatan. Merupakan komite yang terbentuk dalam program Beasiswa dan DBO Dikdasmen. Komite yang dibentuk berdasarkan SK BupatiMalikota ini terdiri dari Camat sebagai penanggung jawab, Kandepdikbud Kecamatan sebagai ketua, dan beranggotakan Kacab Dinas P dan K, Kepala Kantor Pos Bayar, dan wakil masyarakat. Komposisi unsur masyarakat dan unsur pemerintah dalam Komite Kecamatan harus 1:1. Tugas Komite ini adalah mengkoordinasikan usulan dari sekolah yang berada di wilayahnya. Komite Sekolah. Merupakan komite yang terbentuk dalam program Beasiswa dan DBO Dikdasmen. Jika sekolah penerima bantuan BOP SD/MI belum memiliki komite ini, Kepala Sekolah diharapkan dapat membentuknya. Selain Kepala Sekolah sebagai ketua, komite ini beranggotakan Ketua Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3), wakil guru, Lurah/ Kepala Desa, orang tua siswa, dan unsur masyarakat. Komposisi unsur masyarakat dan unsur pemerintah dalam komite sekolah harus 1:1. Komite ini berfungsi dalam pengawasan penggunaan dan pemanfaatan dana BOP.
Bagaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan melalui sosialisasi kepada komite-komite di tingkat propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan sekolah, dengan mendiseminasikan program melalui pelatihan.
Bagaimana pengaduan masyarakat ditangani? Masyarakat dapat mengajukan pengaduan/keluhan atas pelaksanaan program kepada pengelola program ataupun Unit Pengaduan Masyarakat (UPM)TKPP-JPS di tiap tingkatan- UPM akan menindaklanjuti pengaduan tersebut di tingkat yang sesuai dalam waktu yang sesingkatsingkatnya sampai dapat diambil/direkomendasikan suatu tindak korektif. Pengadu akan menerima informasi mengenai tindak lanjut pengaduannya dalam jangka waktu tertentu.
BOP SD/MI
I
- ) '
Pihak-pihak mana saja yang dilibatkan dalam p"nl"*u=un dan pengendalian? Pengawasan dilakukan terutama oleh instansi pelaksana program di setiap tingkatan dan lndependent Monitoring lJnit di pusat dan di seluruh propinsi di lndonesia. Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini? lnformasi lebih lanjut mengenai program ini terdapat dalam Petunjuk Pelaksanaan BOp
SD/Ml dan informasi lainnya yang dapat diperoleh di Pusat lnformasi JPS Kabupaten/Kota
\
, \
ataupun Propinsi (yang berlokasidi masing-masing Bappeda) maupun pelaksana progrbm dengan alamat di bawah ini: gkat Pusat: Direktorat Bina Program, Ditjen Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri Jl. Kalibata No. 20, Jakarta Selatan 12750 Telpon/Fax: 021 -794 2646 Tingkat Propinsi: Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan di ibukota propinsi Tingkat Kabupaten/Kofa: Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan setempat lengkap dari masing-masing institusi di daerah juga dapat diperoleh -fingkat Alamat Propinsi atau Kabupaten/Kota.
l
BOP SD/MI
di pt-Jps
I*
o0
o\ o\ o\ F4 M
F-\
4)
N v)
o\ o\ 6 d
U)
\l
a' )
F.
a
\
a
!
u
:
h0
z
U)
{z a< fi<
1
!
2> irl { 7C
<
U)
)
:
v
u')
i:
qi
.:u !
z a rrl
)
^
S= tsA (lr
(
)
L
,/
r
A4
V
-\ ::=?9,t (IcS(/)-
o
A
FAd; -kH
i
-!a
t-.1
\
/a
qJ
)
(J
J
rr.': V4AF^ vlrk\l \l .^.
h!
z
U'
I
CJ
o
CN
z z
"l al
ql
<{l o
.':t e \JI U)
r Pengaman Sosiat Bidang Kesehatan JARING PENGAMAN SOSTAL BTDANG KESEHATAN (JPS-BK) Mengapa JPS-BK dijalankan? Krisis moneter yang terjadi menimbulkan dampak buruk terhadap status kesehatan dan gizi masyarakat, terutama bagi keluarga miskin. Oleh karenanya, diperlukan intervensi pemerintah untuk mengembalikan status gizi dan kesehatan masyarakat yang rawan tersebut melalui program JPS-BK.
Tujuan umum dari program ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan serta status gizi keluarga miskin. Siapa kelompok sasarannya? Secara umum sasaran program adalah keluarga miskin, yang ditetapkan oleh Tim Desa dan memegang kartu sehaUJPS-BK. Secara khusus, kelompok sasaran untuk masing-masing kegiatan tertera pada tabel.
Bagaimana mekanisme penetapan sasaran? 1. ldentifikasi sasaran dilakukan oleh Tim Desa berdasarkan validasi terhadap daftar sasaran (keluarga miskin) program JPS-BK tahun pertama. Dalam validasi daftar keluarga miskin, Tim Desa dapat menggunakan kriteria: . keluarga tidak bisa makan 2 kalisehari, . keluarga tidak mampu mengobatkan anaUanggota keluarga yang sakit ke pelayanan
. .
kesehatan, kepala keluarga terkena PHK massal, di keluarga terdapat anak yang drop-out sekolah karena masalah ekonomi.
2. Kepala Desa/Lurah mensahkan hasil validasi data sasaran, menyampaikannya kepada Puskesmas yang akan merekapitulasi data dan mengirimkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
3. Tim Koordinasi Kabupaten/Kota (TKK) menetapkan data sasaran ini sebagai dasar
penetapan
alokasi dana untuk setiap Puskesmas dan Bidan di Desa (BDD);
4. Keluarga yang telah ditetapkan sebagai kelompok sasaran oleh TKK akan diberi
kartu
sehaUJPS-BK oleh Puskesmas (ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan Kepala Desa/ Lurah) sebagai identitas untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis yang berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang jika keluargdtersebut masih menjadi kelompok sasaran JPS-BK. Apa saja kegiatannya?
Kegiatan program JPS-BK terdiri atas kegiatan pelayanan langsung dan kegiatan penunjang.
Keqiatan Pelavanan Lanqsunq Jenis Kegiatan
1. Pelayanan kesehatan dasar dan rujukannya
2. Pelayanan kebidanan dasar dan rujukannya
Cakupan Layanan Layanan bebas biaya bagi semua jenis pelayanan kesehatan termasuk keluarga berencana. Mencakup pelayanan peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan yang diselenggarakan secara rawat jalan dan rawat inap
.
Pefayanan antenatal (kehamilan) minimal
4 kali
' . .
Pertolongan persalinan normal Pelayanan nifas, bagi ibu dan bayi baru lahir sebanyak 3 kali Pertolongan pertama/penanganan kegawatan obstetri-neonatal dan rujukannya ke Puskesmas atau RS kabupaterV kota
Pelaksana,l
Tempat Pelayanan Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Bidan di Oesa (BDD), Puskesmas Keliling, Posyandu/Polindes, lempat umum lainnya dan rumah oenduduk (kunjungan rumah) Bidan di Desa (BDD) atau perawat mahir kebidanan dan bidan praktek swasta yang bersedia. Tempat pelayanan adalah di Potindes, rumah bidan, Posyandu dan kunjungan rumah. Pelayanan ruiukan di Puskesmas atau RS
Kabupaten/l(ota.
Kelompok Sasaran Seluruh anggota keluarga miskin
. lbu hamil . lbu bersalin . lbu nifas . Bayi baru lahir dari keluarga miskin
a Jenis Kegiatan
3.
Pelayanan
Cakupan t:yanan
.
perbaikan gizi
. . Pencegahan dan pemberantiasan penyakit menular
.
Pemberian makanan tambahan pemulihan kepada ibu hamil dan ibu nifas KEK
.
dari keluarga miskin
Puskesmas
.
PenyakitTB paru: penemuan dan
.
Pelayanan rujukan rawat inap
bayi/anak umur 6
Vd 59 bulan' lbu hamiunifas KEK
Penderita TB pan'l
Penderita tttatqt lol
.
Kegiatan imunisasi: pelaksanaan imunisasi: pengelolaan vaksin: dan operasional cold chain dan sterilisasi uap rujukan rawat jalan
.
.
Penyakit malaria: penemuan dan pengobatan penderita : penyelidikan epidemiologi; tindakan anti larva: dan pencegahan dari gigitan vektor
. Pelayanan
Sasaran
.
Puskesmas, Pustu, Posyandu alau @ra lain yang sesuai (misalnya dengan model di Panti Pemulihan Gil atau model ibu asuh atau penjaja makanan)
pengobatan penderita: pengendalian keleraluran pengobatan; dan pemantauan hasil pengobatian
.
Pelayanan rujukan
Pemberian makanan tambahan (PMT) penpluhan kepada anak umur 24-59 bulan
Diprioritaskan untuk:
(P2M)
5.
Pemberbn makanan tambahan (PMT) pemufihan kegada bayrlanak umur 6 - 23 bulan
Kelompok
Pelaksana/
Tempat Pelayanan
' RSU kabupaten/kota
termasuk desa endemis malaria Sasaran imunisasi: bayi 0-1'l bulan, ibu hamil, calon pengantin. anak SD dan wanita usia subur
Pasien dari keluarga miskin yang dirujuk Puskesmas dan jaringannya
Kegiatan Penunjang 1. Pemantapan Sislem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Merupakan kegiatan multi-sektor dalam pengumpulan dan analisis data, penyebarluasan informasi, serta berbagai tindakan pencegahan/penanggulangan terhadap kasus-kasus rawan pangan dan gizi buruk di daerah.
2.
3.
4. 5.
6.
Revitalisasi Posyandu
Peningkatan kemampuan kader Posyandu serta manajemen dan fungsi Posyandu untuk meningkatkan kinerjanya dalam mempertahankan dan meningkatkan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini diutamakan pada Posyandu yang tidak aktif, berada di daerah miskin, serta Posyandu yang didukung oleh masyarakat setempat. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) Merupakan upaya partisipatif seluruh masyarakat untuk membiayai sendiri pemeliharaan kesehatannya sehingga bisa tercipta kondisi yang saling membantu (subsidi silang) dan terjaminnya kesinambungan pemeliharaan kesehatan dengan pembiayaan dari masyarakat sendiri. Peningkatan JPKM dapat menggali potensi/sumber daya yang ada di masyarakat untuk kelangsungan pelayanan kesehatan. Sosrbllsasi (l ihat ba gian " B a g a i m a n a pe n ye b a rl u a s a n i nfo rm asi n ya ? ) Pelatihan Tenaga Kesehatan Sosialisasi program JPS-BK bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan dan keterampilan teknis mereka. Pemantauan Program (lihat bagian "Bagaimana pemantauan dan pengendalian dilakukan?\
Di mana dan kapan program ini dijalankan? Program inidilaksanakan diseluruh propinsidi Indonesia sejak tahun anggaran 1998/1999. Pada tahun anggaran ini dilaksanakan pada bulan Agustus 1999 hingga Maret 2000.
Bagaimana mekanisme penyalurannya? PT Pos Indonesia menyalurkan dana program ini kepada BDD dan Puskesmas secara bertahap. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat di RS, OPRS bagi RS daerah, Dinas Kesehatan, dan Kanwil Depkes, penyalurannya dilakukan langsung melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN).
JPS.BK
Er Berapa anggaran yang dialokasikan?
1.
2. 3. 4.
Dana yang disalurkan ke Puskesmas (Yankesmas Puskesmas) bersumber dari Asian Development Bank (ADB) dengan rincian sebagai berikut: . Pelayanan kesehatan dasar sebesar Rp 230,6 milyar. . Pelayanan perbaikan gizisebesar Rp 276,6 milyar. . Pemberantasan penyakit menular sebesar Rp 32,7 milyar. . RevitalisasiPosyandu sebesar Rp 133,3 milyar. . Pelayanan kebidanan dasar sebesar Rp 70,6 milyar (disalurkan ke bidan di desa). Dana yang disalurkan ke Rumah Sakit bersumber dariAPBN dengan rincian sebagii berikut: . Yankesmas Rujukan Rumah Sakit sebesar Rp 48 milyar . OPRS Daerah sebesar Rp 85,7 milyar,
Dana yang disalurkan untuk pemantapan SKPG sebesar Rp 15,7 milyar (disalurkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota) berasal dari APBN, Dana untuk kegiatan penunjang bersumber dariADB dengan rincian sebagai berikut:
.
. . .
Kejadian luar biasa sebesar Rp 10,35 milyar (disalurkan ke Kanwil Kesehatan, akan digunakan untuk mengantisipasi kekurangan dana untuk pelayanan kesehatan masyarakat pada setiap kabupatenikota). Pelatihan tenaga kesehatan dan sosialisasi sebesar Rp 23,4 milyar (disalurkan ke Dinas dan Kanwil Kesehatan). Pemantauan program sebesar Rp 53,9 milyar (disalurkan ke Dinas dan Kanwil Kesehatan). Manajemen diPusat Rp 49,3 milyar.
Apa saja perbaikan yang dilakukan program pada T.A. 1999/2000 ini?
1. 2. 3.
Penyempurnaan program meliputi: peningkatan sosialisasi dan sistem informasi,
adanya forum penyelesaian keluhan
di
setiap tingkat, baik desa, kecamatan
dan
kabupaten/kota,
penambahan kegiatan berupa revitalisasi posyandu dan perluasan cakupan usia pemberian makanan tambahan (24-59 bulan) serta perluasan cakupan pemberantasan penyakit menular dan kesehatan lingkungan,
4.
JPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat) tetap dikembangkan
5.
kabupaten/kota dengan menggali sumber daya masyarakat untuk membayar premi, peningkatan pemantauan dan evaluasi program melalui keterlibatan komponen masyarakat.
di
seluruh
Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan program? ' Tim Koordinasi Pusat yang terdiri atas:
Pengarah yang diketuai oleh Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat dan - Tim beranggotakan eselon I dan ll terkait yang bertugas merumuskan kebijaksanaan program,
.
. '
melakukan koordinasi secara nasional, dan melakukan pengawasan dan pengendalian, Tim Teknis beranggota.kan eselon ll terkait yang bertugas membantu tugas dan tanggung - jawab tim pengarah untuk kelancaran pelaksanaan program, dan Sekretariat Program JPS-BK bertugas membantu memperlancar pelaksanaan program; Tim Koordinasi Propinsi (TKP) yang diketuai oleh Ketua Bappeda Propinsi dan beranggotakan wakil dari Kanwil/Dinas Kesehatan, Kanwil BKKBN, Pendidikan dan Kebudayaan, Agama, Sosial, dan Pemda. Tugas dari TKP adalah merumuskan kebijaksaaan setempat, melakukan pembinaan dan menggkoordinasikan pelaksanaan di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota, serta pengawasan dan pengendalian pelaksanaan.
Kanwil Kesehatan di propinsi bertugas mengalokasikan dana Penaggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan mempertimbangkan kondisi obyektif setiap kabupaten/kota, melakukan sosialisasidan pelatihan tenaga kesehatan, dan pemantauan program. Tim Koordinasi Kabupaten/Kota (TKK) yang diketuai oleh Ketua Bappeda Kabupaten/Kota dan beranggotakan wakil dari berbagai dinas terkait. Tugas dari TKK antara lain adalah merumuskan kebijaksanaan setempat, menetapkan alokasi dana untuk Puskesmas dan BDD, memantau pelaksanaan program di tingkat kecamatan dan desa setiap bulan, melaporkan hasil kegiatan, dan melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
' .
Dinas Kesehatan di kabupaten/kota bertugas mengatur pengelolaan dana SKPG, serta melakukan sosialisasidan pelatihan tenaga kesehatan (bidan, puskesmas, rumah sakit)
Tim Koordinasi Kecamatan yang diketuai oleh Camat dan beranggotakan wakil sektor terkait dan semua Kepala Desa/Lurah di wilayah kecamatan yang bersangkutan. Tim Koordinasi
JPS-BK
.3
3
'
Kecamatan mempunyai tugas membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan program di tingkat kecamatan, dan desa, memantau dan mengawasi pelaksanaan kegiatan piogram, serta membantu dalam penanganan keluhan masyarakat. Tirn Desa dibentuk oleh kepala desa/lurah dan terdiri dari pamong desa, PLKB, bidan di desa (atau puskesmas lain yang ditunjuk) dan unsur masyarakat yang terdiri daritokoh masyarakat, TP-PKK, dan LSM lainnya. Perbandingan antara unsur pemerintah dan masyarakat harus 1:1.
Bigaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan melalui sosialisasi dan publikasi ke masy.arakat melalui berbagai media (radio, TV, dan media cetak). Di tingkat terendah sosialisasi dilakukan oleh Puskesmas dan BDD kepada masyarakat luas melalui penyuluhan dan melalui tokoh masyarakat setempat, serta melalui poster yang dirancang oleh Puskesmas dan ditempatkan di berbagai lokasi tempat masyarakat banyak berkumpul (Puskesmas/Pustu, Polindes, balai desa, mesjid, gereja, dsb.). Materi sosialisasi ini mencakup sasaran, kegiatan yang dilaksanakan, tata
cara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, alokasi pembiayaan, tata cara penyaluran keluhan masyarakat, dan partisipasi masyarakat.
Bagaimana pengaduan masyarakat ditangani? Pengaduan/keluhan masyarakat dapat disampaikan langsung ke Puskesmas, pengelola program, maupun Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) TKPP-JPS yang terdapat di tiap tingkatan. Untuk menyelesaikannya, dibentuk forum penyelesaian keluhan di tingkat desa. kecamatan dan kabupaten/kota. Forum yang beranggotakan unsur pemerintah dan nonpemerintah ini akan menindaklanjuti keluhan pada tingkat yang sedekat mungkin dengan pengaduan itu dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Pengadu akan menerima informasi akan tindak lanjut yang dilakukan atas pengaduannya dalam jangka waktu tertentu. Bagaimana pemantauan dan pengendalian dilakukan? Monitoring dilakukan dengan melibatkan aparct intern secara berjenjang (Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kanwil Depkes, dan Departemen Kesehatan), tim independen (Tim ADB), serta organisasi nonpemerintah yang meliputi unsur perguruan tinggi, LSM, media cetak dan elektronik, serta masyarakat luas. Pemantauan ditekankan pada ketepatan penerima sasaran, kelancaran proses pencairan dana, keterbukaan dalam proses penentuan sasaran dan penggunaan dana, keikutsertaan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program, serta pencapaian indikator keberhasilan program.
Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini? Informasi lebih lanjut mengenaiprogram initerdapat pada beberapa dokumen berikut ini:
' . . . . . .
Pedoriran Pelaksanaan Program JPS-BK Petunjuk Teknis Program JPS-BK bagi Bidan di Desa Petunjuk Teknis Program JPS-BK bagi Puskesmas Petunjuk Teknis Program JPS-BK bagi Rumah Sakit Petunjuk Teknis Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi JPS-BK Petunjuk Teknis Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPS-BK Petunjuk Khusus Penanganan dan Penyelesaian Keluhan
Dokumen tersebut dan informasi lainnya dapat diperoleh di Pusat lnformasi (Pl) JPS Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlokasi di masing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat di bawah ini: Tingkat Pusat; Sekretariat Program JPS-BK Ditjen. Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9, Jakarta 12950 Telepon :021 - 5296 0477 / 5296 0479 | 5296 0480 Faksimili : 021 - 5296 0478
e-mail
Tingkat Propinsi:
:[email protected]
Kanwil Kesehatan di ibukota propinsi
Tingkat Kabupaten/Kola: Dinas Kesehatan setempat
Alamat lengkap dari masing-masing institusi Tingkat Propinsi atau Kabupaten/Kota.
di daerah juga dapat diperoleh di
PI-JPS
JPS.BK
I
6
+
r++
F
F
sv F oz xrd L. zk ;-
ll
u)^ <>) oQ
3z
5
Fr>u) i<
4
F):
>o
c.
I1
DrV:'
1
HVH 14(t)
sJ#
b0 o4
, U)
n o:
z
U)
-XI?N >ca(J
k
z
F{ Gl
(r6
I
F< 14
s4f
r
F rr'l
v
lrI
Zo <'o .io
I
q
ct) fvl
Fr
:l
i
ocao : r! &:
€
N
a
y< GJ
C<
22
Ca
<= =1 pl
frl \J
7t
!
z
*O 6U LNJl -dqq 'tu.;j id-
Oil
i,. -. U: e3
F€ F z€ k^"i
a4
F{
)d-a
ooo c ! :3 r= ?v i s. (.,t - >=
o
v \l
v Hii^, sC i,,, cJ",. =
F
5F'n sq
1q
\l
!\lo
U)
Q,q
k
'--t Fr ',; ?{ d
J
z f-r H
ililwg
inuC9s-q? El o o { d "l
d
i-lr
;l',=
tsll//.> :i'FHHA
d
1
z
sl qJl Ml
d'=
a
i
I
i
Q) tl
A
:
Ai s E Joi ".i+
z
F
z S14
a
a Ir'l
F\ oz l(rIJ
€
zk
bd
J
a
r<
Ff
a
e-
I I
JrV
H
z
z
$
<(rl=
QAQ, l! /, c-
o
Fr{ H
lr"l
J :r
J
ca- v
z
-It vf
A
F f?l
'
z
X
Fl
o M3 FzN a\
ze
Jril
if
M
a lr'l
qr:
lrl
r,r
(/) *AA
a> -{ Cn
Fi
z F a rr'l
z
v
c 14
zlvI
:,t
=
4
z >l
F Fr{
N
a
z
t-J
f
tl<
'=q
I
FU
z
lt ! ct rl H
kl
- " h0-c " -l(gn ut trn
z
ot
Ml
.j
".i
,l :l
1.
Iii
^'
Jz
-I
l{o
PROP'XAA/I(OTA
IIIII,IA RU&A}I SAKIT
OPRS
Yrnk..d.
O..dh
R"s
(rulukrnl
JAWAAARAT I
PANO€GIIAIG
t5(
2
RA^IGKASEITUNG
25t
cr,Awl
20c
crsrNot|G
10(
t a
5
CISARUA
6
261
PEUAUHAN RATU S€KARWANd CIE^OAK
8
t0( 20(
RSU CANJUR
RS EERSALIN ASTANAANYAR
2X r0(
10
RSU CIMAHI
tl
2X
JIwA
21(
MAJAI-AYA
ia
SOREANG
t0(
t4
Or. SLAM€T GARUT
2g
fasiknalaya )amis liamis qningan
:ir!bon :iebon
21
licbon
20(
22
Uaja16ngka
rsu wAleo tsu croeREs
25(
t6 l8 t9
SU TASIKMAI-AYA
.50
rSU EANJAF
300
isu
crAMrs
2U
RSU KUNINGA}I
z'a
tSU ARJAWNANGUN CIREBON ISTP SIOAWANGI
t5( 21 20(
uaialcmka
tSU MNALTNGKA
2a
iscdane
RSU SUM€OANG
25
ndEroyv
RSU INORAMAYU
2ml
iubeng
RSU SUSANG
25[
tuMkad.
RSU EAYU ASIH PURWAKARTA
2f ld
sffin9
29
Eokasl
30
1i
I
ang€€ng
40c
IRS KUSTA SITANALA lRsu TANGGER4I'|G
Secng
lRsu sER^Nc
JJ
Kota 8o9or
IRS JIWA EOGOR
31
Kota Sulabumi
lRsu
Kota Eandlng
iRSTP CIPAGANTI
Kota Bandung
lnsu o..
KoE Eandung
{o
0
xlsel
ol ol
saorr
RS JIWA SANOUNG
IRS MATACICENOO
Kora Eandglg
IRSU UJUNG EERUNG
Cir.boa
.{ol 5001
R SYAMSUOIN SH J
Kole Eaddung Kota
2X ,t00
hsu
0l --- toof-
ctJNUlrc JAfr crREBoN
szol
TOTAL PROPINSI JAWA EAMT K I
6
IAWA TENGAH
Cila€o Cilaeo
RSU
ISU MAJENANG
lool
Bant
RSU SANYUMAS
2sol
SanjamrgaE Kcbm€n
tSU BANJARN€GARA ISU KEBUMEN
25<
Megcbno
CIIICAP
250
40(
2v
25r.
Eoyolali
ISU MUMN|'.AN tSU AOYOIAU
fi
Kl3tcn
IS JIWA KLATEN
12
Klatm
RSU TEGALYOSO
!9!9h".io
RSU SUKOHARJO
Wonogiai
ISU l /ONOGIRI ISU IqRANG AI{YAR ISU SRAGEN ISU PURI'\IoOAOI
Kannganyar
25(
- ------
KIJTEN
ol
of
zso
I
lool 2501
t6
Sngd
t8
36bo9an 3bm
RSU BLO&c
t9
llora
lml
RSU CEPU
2St,
20
RSU REMSANG
2sol
21
,ad
ta
ropaa
21
lcAaa
2g
2* 2s(
tsuR AsO€tr^cNOOPAn
rml
ASU KUOUS
)crok tcmEng 27
|
2sol
rSU PURWEREJO tsu r oNosoEo
t0
la
|
9.E70
iS4r.!Itg
rS KUSTA KELEO OONOEEJO tSU RA KIRTINT JEPARA ISU OEMAX
2sol 2sol
SARAWA UNGG{RAN
tsuAt tsu
I
29
30
htang
tl
l, 'cilbng
rsu
2sol 'T 2sol -------r50r
ISUTEMA^IGGUNG
28
Dr. H SO€\AIoNOO KENOA
rsu o(.
M.
Nr'rARt
-T -T
P€MAt4tS
2501
I
---
r5oi
.t
8-26:
I
n/U'|A RUt&Al{ SAIST
PRO?fiAAJI(OTA
NO
OPRS
Yrnf.mr
O.6h 2g
32
f.gd
rsu H RM so€seLo w srJwl
33
rst
35
f.Orl f.oal lDbcr (ol! M.gchm
37
(dr
ISU NOAR. MAGEIA'{G
&
38
(olr Sunk|rtr
rSU Or. MO€WARD|
8tx
ta
(ot Sm
ts@soLo
{0 1l
(Dt.
Smkrrt
s.Llioa
tS JM'A SURA'
12
Gl3
Saletiga
a3
u 35
u
l
M.oclrno
samBm
,t5
a7
6t|Srmm (ot Prk lsgs
.A
(MM
ISU KODYA OAN il SEMANANG tS KUSTA TIJGURA'O SEMARANG rSU PEIqLONGAI ?St I PI IRBAI
INGGA
6
I 3
3Or
2.74 20( 15{
4@
2g
(l/bo Prcgo Senti
rSU WATES
2U
ISU MNTUL
20(
3|Mlcdd
lsu rrvoNosARl
20(
tl€mn
rSU or. SARDTITO
2U
(ot8
tSU SLEMAN IS JIWA YOGYAXARIA rStI YOGYAKARTA TOTAL DAEMH ISTIMEWA YOGYAKARTA
1-200
Yffiakrn l
2.781
tecian
20( )(Y.
tcmoalck fulsrgagso 3ld:r
tSU WLINGI
2fi
tSU PARE
40c
{alano
ISTP BATU MAIING
t5c
PACTTAN
PONOROGO Dr- SOEDOMO TReNGGALEK
TULUNG AGUNG
2g 25C
JI\''A LAWANG
IRSU KEPANJEN
2fii
IRSU NARARYYA KIRANA
250 104
r0c
IRSTP JEMBER
t3
33nyMngi
l{
t<
]3nyMngi londmso
t6
29
ISU SLAIiEANGAN tSU GENTENG
25C
rsu BoNDowoso
250
iitubo1r('o
tSU STTUBONOO
2g
)Dbdimoo
I SU
25(.
;idurb
tSU BA}.IGIL ISU SIDOARJO tS KUSTA SUMBERGLAGAH
lmbem
ISU JOMBANG
2X
.lganiuk
KERTOSONO
2fi
NGANJUK
2g
l8 20
ano
WALIJYAJAII KRAIGSA}I
2t .0c r5c
23
r|lilLn
tSU tSU ISU tSU
26
{sei
rSU Dr. SOEROTO
27
lo|lnodo
28
fubrn
tSU D(. R. S. O.,ATIXOESUMO ISU Dr. R KOESOMA TUEAI.I
29
rmq|oan
tsu
of . soEGrRr LATToNGA'.|
2g
30
irosik
ISU tSU ISU tSU ISU
GRESIK
25<
23
,,l96niuk
21
'ladim
t
mkrbn ;rmmno
PANTI WALUYO
to(
MAGETA',I
2g 2g 2g
xGAw
25(
BANGKATAN
?5(
SAMPA}IG
2g
PAMEI(ASAN
25(
SUMENEP
25(
(otr K.diri Gt| Xldiri O(r BLtrr Otr M.l8ng
TSU GAIIBIRAN
231
tS KUSTA KEDIRI ISU MAROI WATUYO
2s(
39
(ots Probolimgo
254
a0
(otr
a,l
12
(olr M(*)kcno (Dlt Mtdirn
ISU Dr. t',lOH. SALEH. PROBOLINGGO tSU Dr. R SO€OARSONO PASURUAN ISU Of. W,S HUSOOO MOJOKERTO RSIP DUNGU!!,! q!u!l
a3
RSU D(. SOEOONO MADIUN
/r0C
bts Smbrvr (e Smb.y.
tsu
il5
la
Gu SuEblYr
IS JTWA MENUR SURAEAYA
33 3,1
35 36 37
u
2.1El
250
iSU ISU tSU ISU
tomo
11
u
5,to
,AWATIMOR
IRS
19
351
25(
)AERAH ISTIMEV{A YOGYAKART
M-
ao
A
rl-r50
TOTAL JAWA TENGAH
a
tq 29
ISU Dr. IqR|ADI SEMARA}IG
/|6
L I
&,
761
IRSU SAl tlGA ?S JIWA SEMARANG
(ol,rS*mr.rE
RS (rulukrnl
,rmck!sn iummo
P$wrn
rSU SAIFULANWAR
ESU
Dr. soEToMo HA'I SURABAYA
TOTAL JAWA NMUR
i5( 1.00( 2s( 251
t0c 2.00c 251
au t!-75(
Etl
I
t{.
ulu
PRoPTKAa/xorA I
NO
RU|IAH
sAxlr
OPRS
Or.nh
Yrntdflr
gAU tSU NEGARA ISU TAAANAN
2X
tSU GANYAR
2g
tSU KLUNGKUNG tSU EANGU IS JIWA SANGLI
20c
a
,cmbas! ftbemn 3Lny., qngfung
5
lr.|9li
0
Lnol (,ono Arcm
tSU AJTILAPURA
20(
6
RSU SINGAR^.JA
10(
I
luLl.m i?t Ocnder
t0
(ota
RSU WANGAJAYA
3
RSU
30c
Sambas Samba3
4
Samba!
5
!il0amk lamqau
I
;intano
t0
I
2.81 2St
3-t5r
2-050
(AIMANTAII SARAT Sambes
2
2ci.
S$GI.AX DENPASAR
TOTAL 8AU
o.
Rli (ruluhnl
ISU Or. AZIS SING|
4m
ISU P€MANGKAT ISU SAMSAS
r5c
ISU Of. RUEINI MEMPAWAH tSU SAJ.IGGAU ISU Or. AGUSOJAJTI KETAPANG
tg
20(
t5( t0( t5(
2U
IRSU SINTANG
ISU
Gta Pmti.nek Gl: Poidrnrt
Or.
2C(
AHMAO OIPONEGORO
IRSU Or SUOARSO tpq tWA P6NTIaNAK TOTAL KAUMANTAN SARAT
15(
r.m( 251 ,a5l
2.65(
I
P.
1
I(IJJMANTAN TENGAH
I
iRSUSULTANTMANUOOTNPANqBUN iRSU KASONG^N
lnsu
(apues
Earito
7
8a.ito
I 10
Sclatan
Selatan Badtouta€ _ Earito Utad Kota
uunoleru sluprt
P3laneka(aya
to(
IRSU TAiltANG LAYANG
rml
IRSU MUARA T€WEH ;RsU PURUKVAHU
r
RSU DORIS
t50| 50l
t00
i
SyLvANUS.p
t.l50i
KAUMANTAN SEI..ATAN
L.ut Kotabaru Eaniar
_
Tadah
6
r5c
IRSU KUAIA KURUN IRSU EuNToK
TOTAL KALIMANTAN TENCAH
o-
tml 20c
RSU Or. H SOEMARNO S
(apuas D
or.
2@
lRsu H BoEJASIN
PELATHARI
|RSU KOIAAARU IRSU S$JARBARU
laniar
RSU RATU
ZAECHA MARIA'URA
rml 150 r5a
2X r5{
A
Kqla
8
mgai Selatan
RSU MARA&AHAN
Tong3h
9
un9ai
10
{ulu Sungai Uta6 fabslmg
tl il
B3nia
(ote
Bani.ffisin
RSU OATU SANGGUL R^N'AU IRSU ERGJEN H. EASRY KANOANGAN
tml
lRsu
i50
H oAMANHUR| 8A&qaAt
ISU PA',{8ALAH EATUNG AIIUNTAJ ISU TAIJUNG IS JrwA EANJARMASIN iSU UUN BANJARMASIN TOTAT KAUMANTAN SELATAN
R.
t0( t0(
r5{
t(fr 2f,0(
(AUMANTAN NMUR )asir
ISU PATGUMA SEBAYA TN GROC,OT
r5c
tutai
RSU A,t| PARIKES]T
20c
tutai
RS JtwA
t0c
4
3cru
RSU
t0c
5
lukrE€n lulu|o.n
RSU TA}IJUNG SELOR
r0(
RSU T',RAXAN
30(
lot
RS
Sam./irda
8
Gt. S.mrlnda
I
s-
TENGG'NONG TAIJUNG REOEE
JlwA SAI,IARINOA HA WA}.|AA SJAHRANI
RSU
qSU Dr. KANUJOSO OJAtlwBOwo TOTAL KAIIMAAITA'{ NMUR
I
r0(
l6l
t5{
td d
L2ta
l5l
SULAWESI UTARA
3o(st8b 3
3oLam M€0gorldd
tS KUST^ I(^REILA GORONTAO tSU OT. MANSYO€R M OUNOA ISU OATO€ AINANGKANG
1
MkEhas
ISTP T{OONG N
5
ViEhat.
lo( tfi
6
S$oOF T.L.{d
ISU Dr. S- Rarut-ANGl ISU UUN KENOAGE
a
(ob Go(mlb
n
E
(olr Mmdo
2
tSU Prca. Or. H. AIO€ SAEO€ ISU PUSAT MANA@
r0( r5(
t5(
30(
,t.76'
-
I t0
NATA RUI/iAHSAXIT
PROP/XAA'XOTA
NO
K.rr MJraao
ts JtwA lrA lADo
(fitu
t.SU BITUNG
E1
ltax
tm
ISU AI'JPA}IA
10(
roto
20(
3
toF
a
)oiooa18
ISU PARIGI
5
3uol To0-Toli
ISU AUAL
ldrortot
U.
I
I
t0( roc toc r00
lRsuroLt'ToLl
(ota Palu
ISU ANUTAPURA PATU
IS JTWA PALU ISI' UNDATA PALU
ol EO(
TOT%
1.70(
SULAWESI UTARA
r5( r5( r5(
ldm
ISU BAT'.BAU
ll|fr (cnda.i
ISU RAI{A
<6hkr
rsu Kor/qr
Kol: KcrdJi
tS JIWA KENOARI ISU PROP'NSI XENOARI
ISU UNAAIIA
tg 60( 1.r1o(
TOTAL SULAWESI UTARA
v.
RI
N AU'FSI SELATAN
roc r5{
RSU SELAYAR
lulskumbe
tSU BULUKUMBA
lanbcm
TSU BA},ITAENG
tSU I..ANTO OAENG
1
t0( P.
JENEPOMTO
r0c
5
fakrlar
RSU PATTAL' 4SSANG
10c
6
3M
ISU SUNGGUMINASA tSU SINJA'
r5( ro(
I
$rrcs ).noka'€ru Kc(ruteuan
RSU MAROS
to(
RSU PANGKEP
r0(
I
laru lmc
IRSUBARRU
loppqlg
IRSUAJAPANGESOPPENG IRSU
R:CEM
14
t6
l7
t0(
RSU TENRTAWARU WATAMPONE
,r'aio
ll
-
S€NG(44rGr50
lns aEnsaur nepperc
t0c
IRSU I-ASINRANG
:^roktn6
t0c t5c
IRSU ENREIGNG IRS KUSTA
t9
10c
IqIANGIqLN{G
ISU SAW€RIGADING PALOPO
)tr)
fsm Tonia
tS KUSTA EALULELENG
10c
f.m TFie
ISU IAKIPAOAOA MAT0{LE
r5{ r5c
20
liMemg
23
tSU POLEWAI
t5(
ISU T4A'ENE
?1
I'itlmd.6Am
25
{Ob
27
(otr UiunoDandrnq
28
Kota
29
rob uimoar6ano
30
(obUimandtm
32
33
(6t!,
UiuooDsrd.m
r5( 361 311
80( 2.78t
ISt'
'Prc
T
r0c
tSU MAMUJU IRSU HA'I UJUNG PANOANG IS JTWA UJUNG PA},IOANG tS KUSTA I,JUNG PAT'IDA'.IG tSU TABUA',IG BA'I
ilamuiu
PacPN P.c
ANOI IIAKXASAU P/'NE
. PARE
IS BERSAIIN SlTt FATIMA r.q
KJSTA LAULFNG PARE.PARE
TOTAL SULAWESI SELATAN
w. I
ITUSA
I I
Tru SmbM
2g 35(
TSU
Bid lim Mrtlom
SUMBAWA AESAR
2U 20(
t0(
ISU RABA BIMA
20(
MATAR.A}iI
NUSA TENGGARA BARAT
L imbr Ernl
Tru
Tcaoth Seblrn
fffiTcmhllrn
toc
IS KUSTA PANDA
tSII
fm
J.,a6l
rS JIWA MATARAM
TOTA
a
td a-t5(
KUSTA SEPOLONG lstl crr- R SUDJONO SELONG ISU DOMPU
t0(
ISU PRAYA TS
q
6
50(
TENGGARA BARAT
Lmbol Tm.h :mbok Tmw
3
{
2q. r50
IRSU NENE MALLOMO SIOENRENG
IRSU ANOI JEMMA MASAMBA
3r
z0'l
iULAWE9 TENCA'{
rsuKoLor,tooaE rsu Poso
I
Yrnk6rnr Rs(ruFhnl
Drmh
10(
TOTAL SULAI^I€SI UTARA
T,
OFRS
tm( 236(
tSU WNKAAUEAX
tg
RStI UMBU RARA MEIIA WAINGAPU
20(
RSU SOE
t5{
RSU
KEFMEMNU
15(
.t7r
I N<'
NArrA
PROP'XAA/XOTA
RUttaAH SAXIT
OPRS
O..nh
Yrnk.t@.
RS
(rurstrn)
ttl 6
I 9
l.lu
tSU ATAA,IAUA
M,
{rof
rSU KAIAAAHI
r5(
loGJfru
ISU IARANTUIq ISU DT. HTLLERS MAUMER€ ISU ENOE tsu 8A/AWA ISU RI.'TENG tSU PEf. Or. wz JOHANeS ISU AA'A
'|re
:r€c
t0
{gada
tl
(ot M..Eoani
t2 t3
(ota Kup..rg
Gta
I
TOTAL NUSA TENGGANA TIMUR
t5( 30(
2d l5c i5c 'r.00c
r0c !-060
ttALUKU {eluku
f Tcn9.h
ilaluku
Tcmah
$aluku
Tcngah
4.tutd
I
T.mah ilsluku UtaE laluku
HalmhcE Tcmah 8
(otra
Ambon
9
(OtA
ANbOO
RSU
ruAL
25(
iRSU l,lASOHl
17!
IRSU NAMLE IRSU SAPARUA
!f
IRSU TULEHU
t0(
IRSU TERNATE
50(
RSU SOA SIO
'10(
IRS JIWA A f EON IRSU O'. M. HAULUSSY AMEON
r0(
r5{
m L12!
TOTAL MALUKU
L RSU MERAUKE
40(
SU WAMENA
2U
t
RSU
4
RS KUSTA SORONG
t0(
)o(gro
RSU SORONG
60(
Uanokwari
RSU MANOKWARI
4ff
t Numtq IAUG
Biek
11
FAK. FAK
RSU SERUI
20(
RSU BIAK
1U
RSU NAAIRE
20(
lRsq{3€PtJE
(ota
1RSU JAYAPURA
Jaya'u'a
20(
PS -nWA ABFPI lFlA
TOTAL IRIAN JAYA
a0c
r.000
|
rml ,a-20o
I
NMOR TIMUR
Covalida Aina@
Viqueque Laurcm Aa@u
Diri
Aileu Eobona.o Ambem
;RSU SUAJ
rml
.RSUAJNARO
roo
,RSU VIOUEQUE
rool l0(
RSU LOS
P{OS
I
:RSU SAUCAU
iRsu orLl :RSUAILEU IRSU MALIANA IRSUPANTE MAKASAR TOTAL TIMOR NMUR
t.0t: t0( 10(
t0( r75l
t.01
Pengaman Sosial Bidang Kesehatan JARTNG PENGAMAN SOSTAL BTDANG SOSTAL (JPS_BS) Mengapa program ini diperlukan? Krisis ekonomi telah menyebabkan banyak keluarga terpuruk kondisi ekonominya akibat pemutusan hubungan kerja, kehilangan pekerjaan, turunnya daya beli, serta melonjaknya harga barang-barang. Salah satu akibatnya adalah tidak terpenuhinya hak dan kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang, sehingga banyak anak yang terpaksa harus meninggalkan sekolah guna mencari nafkah dijalanan dan yang lebih parah lagi meninggalkan orangtua dan rumahnya untuk menghidupi dirinya. Kondisi ini ditunjukkan dengan besamya peningkatan jumlah anak jalanan di kota:kota besar. Tujuan dari program ini adalah untuk menyelamatkan dan melindungi anak jalanan dan anak terlantar agar dapat tumbuh berkembang secara wajar dan menjadi sumber daya manusia yang produktif. Siapa saja kelompok sasarannya? Kelompok sasaran program ini adalah:
1. Anak jalanan, yaitu anak yang sebagian besar waktunya mencari nafkah atau berkeliaran di
2.
jalanan. Sedangkan kriteria anak jalanan sendiri adalah anak yang hidup di jalanan, anak yang bekerja dijalanan, serta anak yang rentan menjadi anak jalanan; dan Anak terlantar, yaitu anak yatim, piatu, atau yatim piatu dan anak miskin yang diasuh panti sosial milik masyarakat.
Apa saja yang menjadi kegiatannya?
1.
2.
Lingkup kegiatan program meliputi: Pembinaan kesejahteraan sosial anak jalanan, yang meliputiantara lain: . Pemberian beasiswa SD, SLTP, dan SLTA; . Pelatihan keterampilan; . Pemberian makanan tambahan; . Kontrak rumah untuk rumah singgah atau pemeliharaannya; dan . Tutorial dan konseling kepada orang tua dan anak.
Seluruh kegiatan ini dilakukan oleh LSK (lembaga sosial (emasyarakatan) yang melakukan kegiatan melalui pendekatan rumah singgah. Masing-masing LSK dapat mengajukan satu sampai tiga paket bantuan (satu paket per rumah singgah), yang setiap paketnya menangani 40 anak. Pembinaan kesejahteraan sosial anak terlantar, yang meliputi antara lain:
. Pemberian beasiswa SD, SLTP, dan . Tutorialdan konseling kepada anak.
SLTA; dan
Seluruh kegiatan inidilakukan oleh PSAA (Panti Sosial Asuhan Anak).
Berapa besar bantuan yang diperoleh? 1. Beasiswa bagi anak jalanan dan anak terlantar untuk setiap siswanya per tahun
. . .
SD/MI SLTP/MTs
SMU/SMIVMA
: :
:
:
Rp 300.000 Ro 360.000 Rp 540.000
2. Pelatihan keterampilan bagi anak jalanan yang putus sekolah sebesar Rp 500.000/ana[
menyalurkan bantuan tersebut kepada lembaga yang melaksanakan kegiatan untuk anak jalanan (sekolah, pelatihan keterampilan, penyediaan makanan, dan sebagainya). Di mana dan kapan program ini dilakukan?
Lingkup geografis program meliputi 13 kota (Medan, Padang, Palembang, Bandar Lampung, .lakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Ujung Pandang, Mataram, dan Ambon) di 12 propinsi. Programdimu|aipadabulanJu|i1999danberakhirpadaMaret200O. Dari mana pembiayaannya? Anggaran yang disediakan untuk program ini adalah Rp 100,7 milyar yang berasal dari APBN dan Asian Development Bank (ADB). Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan program? Pembinaan kesejahteraan sosial anak jalanan
1. Kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari unsur pemerintah di tingkat pusat dan masyarakat (50:50). Unsur pemerintah terdiri dari instansi terkait yang berhubungan dengan pembinaan kesejahteraan sosial anak jalanan, sedangkan unsur masyarakat adalah forum antar LSM. Tugasnya adalah membantu Pimpro pusat dalam perencanaan dan pelaksariaan proyek serta
2.
melakukan pemantauan. Steering Committee (SC) terdiri dari unsur pemerintah di tingkat pusat dan unsur masyarakat (50:50). Tugasnya adalah membantu Departemen Sosialdalam merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan program.
3.
Pimpinan Proyek (Pimpro) tingkat Pusat yang bertanggungjawab dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.
4. Tim Koordinasi
Propinsi terdiri- dari unsur pemerintah di tingkat propinsi dan nonpemerintah (50:50) yang bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan program di daerahnya, termasuk menilaiproposal yang diajukan oleh LSK. 5. Kanwil Departemen Sosial bertugas mensosialisasikan program kepada LSK calon pelaksana, meneruskan/menyampaikan proposal dari LSK kepada Tim Koordinasi Propinsi, dan selanjutnya menetapkan LSK setelah disetujui Tim Koordinasi Propinsi. 6. Pimpinan Proyek (Pimpro) di propinsi bertugas mengatur perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proyek didaerahnya, termasuk menjalin kemitraan dengan LSK. 7. Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LSK) adalah lembaga yaig bergerak di dalam bidang kemasyarakatan yang aktivitasnya terfokus kepada kegiatan sosial. Termasuk ke dalam LSK adalah yayasan sosial, organisasi sosial, yayasan keagamaan, LSM yang bergerak di bidang
8.
sosial, dan sebagainya. Rumah Singgah adalah rumah sebagai wahana/perantara antara anak jalanan dan pihak-pihak yang akan membantu mereka. Pembinaan kesejahteraan sosial anak terlantar
1. Tim Pengarah Pusat yang bertugas menetapkan alokasi bantuan beasiswa untuk masingmasing kota, mengkoordinasi program secara lintas sektor, dan melakukan pemantauan pelaksanaan program.
2. Tim Koordinasi Propinsi bertugas mengkoordinasi pelaksanaan program di
wilayahnya
sekaligus melaporkan pelaksanaan kepada Tim Pengarah Pusat.
3. Tim Koordinasi Kabupaten/Kota bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan program yang
4.
dilakukan oleh PSM, melaporkan pelaksanaan program kepada Tim Pengarah Pusat dengan tembusan kepada Tim Koordinasi Propinsi. Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pemberian bantuan beasiswa bagi anak asuhnya. ,
Bagaimana penyebarluasan infomasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan melalui sosialisasi dan publikasi
ke masyarakat.
Mengingat terbatasnya wilayah sasaran program ini, sosialisasi lebih diarahkan kepada pengelola program, PSAA, dan rumah singgah.
JPS.BS
t Bagaimana pengaduan masyarakat ditangani? Penanganan dan penyelesaian pengaduan/keluhan masyarakat, dilakukan oleh Forum Penyelesaian Keluhan di kabupaten/kota, propinsi, dan pusat. Pengaduan tersebut dapat disampaikan kepada : 1. Tingkat Pusat: Direktorat Bina Kesejahteraan Anak, Keluarga, dan Lanjut Usia, Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial; 2. Tingkat Propinsi: Tim Koordinasi Propinsidi Kanwil Depsos setempat; dan 3. Tingkat Kabupaten/Kota: Tim Koordinasi Kabupaten/Kota di Dinas Sosial atau Kantor Departemen (Kandep) Sosiat setempat.
Masyarakat juga dapat mengadukan masalahnya kepada UPM TKPP-JPS di tiao yang sesuai dalam waktu yang sesingkaisingkatnya sampai dapat diambil/direkomendasikan suatu tindak korektif. Pengadu akan menerima informasi mengenai tindak lanjut pengaduannya dalam jangka waktu tertentu. tingkatan. Pengaduan akan ditindaktanjuti di tingkat
Bagaimana pengawasan dan pengendalian dilaksanakan? Pemantauan dan pengendalian dilakukan secara internal dan eksternal, yaitu: 1. Pemantauan internal dilakukan dengan melibatkan aparat intern (rumah singgah/PsAA, Kandep/Dinas Sosial, Kanwil Depsos, dan Departemen Sosial) 2. Pemantauan eksternal dilakukan tim independen yang ditetapkan oleh Direktur Jenderat Bina Kesejahteraan Sosial.
Pengawasan dilakukan terhadap penetapan alokasi penerima bantuan, sosialisasi dan kampanye program. penyaluran dan penyerapan dana, penerimaan dan penggunaan dana, serta penanganan pengaduan/keluhan masyarakat.
Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini? Informasi lebih lanjut mengenai program ini terdapat pada beberapa dokumen berikut ini: 1. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak Terlantar; dan 2. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan SosialAnak Jalanan di 12 propinsi. Dokumen tersebut dan informasi lainnya dapat diperoleh
di Pusat Informasi (Pl) JPS
Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlokasi di masing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat di bawah ini:
Pusat:
Direktorat Bina Kesejahteraan Anak, Keluarga, dan Lanjut Usia Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarla Pusat 10430 .Telepon :021 - 310 0375 Fax :021 - 310 0375 Tingkat Propinsi: Kanwil Sosial di ibukota propinsi Tingkat Kabupaten/Kota: Kandep Sosial atau Dinas Sosial setempat Tingkat
Alamat lengkap dari masing-masing institusi Tingkat Propinsi atau Kabupaten/Kota.
JPS-BS
di daerah juga dapat diperoleh di
PI-JPS
I
o + +
6
Eie
€tl
6 c\ q\
$ee X
Z<e
*E8s
o\
HE
6
C.,.
V 6
&:3
<1 FF a.^ a< J< 'Jo
Qa
6
lr{v
Fp<
:;
M<
<X zs
la UI ah
E' )q
F-{
l
r.
t
(
I
Itl
fl3
z
<
2> ,}4 <"i
.1
63
F,
z
)
c.?
(
!->
;-^ \J YJA
(
A,V
s<
2,2 a7
( (
a>
3?
,
l)
(
/ \
)
&r
-)4 :< lL
q,
F a
cn
I
cJ)
F
I
J
z
't
E
CJ1
>cD H;
F F
d?
o o
=
€
ua =o
U)
7n -- tn I >=
N
E
z
:t .l
ar oo- >t
q)
acg
z
il
ol ()l
vl
e
aa
I
c\ 6
o\
.l
F{
n
.Gl
:(/:
z
:
f;e
M
<= Fi= FT 42
EZ >a
fi< It1 Z
V1 7^
4Z r< T< t-Z
E< ' ('1 A<, {cn ['r (,
Zz
*
rL1
<< >, (/) ;. Vt
^<< Lrt 7 r.{
:l
|d
zn
a.
fg ts
z<
i_'
Fg ldt
<
6v
g
6!
f-i
oo
C'
?v.
@d
E=
-t
e(a
Ed
ax z
trl (ll rr " c o, /) i::
5lc(<
o
kl q)laa {,rl
vl
1
.l .l J :l .l
jd
z
H
.I 1
:l
't 'l
:l
I
12-.
-t.-
-
'* *?.--2
PengamanSosial BidangKesehatan , . -* .',PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMr-AS)
Mengapa Perlu Diadakan PMT-AS?
Rendahnya status gizi dan kesehatan anak sekolah merupakan salah satu faktor
penyebab tingginya angka putus sekolah. Melalui perbaikan gizi dan kesehatan diharapkan terjadi peningkatan ketahanan fisik siswa, sehingga dapat mendorong minat dan kemampuan belajar dan
menjaga prestasi dalam rangka rangkaian tercapainya program wajib belajar 9 tahun. Usaha perbaikan gizi *khususnya bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin- merupakan upaya jangka pendek yang ditempuh untuk mengurangi beban masyarakat, yang diakibatkan krisis ekonomi.
PMT-AS telah dimulai sejak tahun 1996 dan terpadu dalam program pembangunan anak dan remaja. Melihat keberhasilannya, program ini kembalidilanjutkan berdasarkan Inpres Nomor 1 tahun 1997, dengan sasaran yang lebih diperluas. Adapun tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan perhatian serta kemampuan anak dalam proses belajar di kelas, mendidik anak akan pentingnya gizi seimbang dan makan pagi, mendidik anak untuk menyukai makanan tradisional, mendidik anak untuk menyadari pentingnya kebersihan lingkungan (sanitasi), meningkatkan gizi dan kesehatan siswa, meningkatkan kesadaran orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan, kesehatan dan gizi, membantu meningkatkan pemanfaatan produk lokal, menambah pendapatan masyarakat, serta mendorong peran serta aktif seluruh masyarakat untuk memperhatikan gizi dan kesehatannya. Siapa Sasarannya? Seluruh siswa SD/Ml/pondok pesantren (ponpes) negeri dan swasta di desa tertinggal (lDT), siswa SD/Ml/ponpes miskin perkotaan serta santripondok pesantren usia 7-12 tahun. Selain siswa, masyarakat terutama orang tua murid dan guru khususnya di desa-desa tertinggal serta daerah miskin perkotaan dan sekitarnya, juga menjadi sasaran program dengan maksud agar mereka memahami pentingnya manfaat PMT-AS. Apa Saja Kegiatannya? Makanan tambahan diberikan kepada siswa 3 (tiga) kali (hari) seminggu selama 108 hari belajar efektif selama satu tahun ajaran. Makanan disiapkan oleh TP-PKK dan ibu-ibu rumah tangga setempat dengan menggunakan hasil produksi perianian lokal. Hasil ini menunjukkan kegiatan PMT-AS memiliki semangat pemberdayaan sumber daya lokal. Berapa Besar Bantuan yang Diperoleh?
Jumlah bantuan didasarkan pada kondisi geografis masing-masing daerah dengan beberapa penyesuaian yang dirinci berikut ini: 1. Biaya bahan makanan Diberikan selama 108 hari makan anak (HMA) dalam satu tahun belajar efektif, dengan biaya per unitnya Rp 400 untuk Kawasan Barat Indonesia (KBl) atau Rp 550 untuk Kawasan Timur Indonesia (KTl). Biaya ini sudah termasuk kompensasi bagi petugas memasak sebesar Rp 50 per anak setiap kali mal
3.
Biaya pelatihan Untuk wilayah perkotaan : Rp 150.000 . Peserta Pelatih Rp 250.000 . Bahan praktek Rp 150.000 Konsumsi Rp 120.000
.
(per SD/Ml/Ponpes)
(per kecamatan) (per kecamatan) (per SD/Ml/Ponpes)
I
Untuk witayrah desa IDT:
. Peserta : Rp 200.000 (per€D/Mt/ponpes) . Pelatih : Rp 300.000 (per kecamatan) . Bahan praktek : Rp 150.000 (per kecamatan) . Konsumsi : Rp 120.000 (per sD/Mt/ponpes untuk 3 peserta, serama 4 hari)
Biaya operasional pelaksana Diperuntukkan bagi biaya manajemen dan biaya operasional.
4.
5.
Biaya manajemen tingkat SD sebesar Rp t7s.obo, tingkat desa sebesar Rp 60.000'{untuk semua daerah), untuk kecamatan sebesar Rp 40.000 (Jawa-Bali) atau Rp SO.OOO (luar JawaBali), untuk kabupaten/kota sebesar Rp 30.000 (.lawa-aati) atau Rp +o.bob ltuar Jawa-Bati), serta untuk tingkat propinsi Rp 20.000. (Jawa-Bali) atau Rp 30.OO0 (luar Jawa-Bati). Biaya transportasi untuk tingkat propinsi adalah'sebesai Rp 1B lutaitanun oan untuk tingkat kabupaten sebesar Rp 5 juta/tahun. Rapat KoordinasiTeknis (Ratek) Ratek propinsi untuk 8 orang dengan transport pulang pergidan lumpsum selama 4 hari; Ratek kabupaten di propinsi dengan sistem paket (didasaikan pada'kesulitan daerah) untuk 7
orang/kabupaten;
. Ratek kecamatan di kabupaten berupa bantuan transport dan penyelenggaraan, sesuai pembagian wilayah, yaitu Wilayah 1 (Jawa-Bati) Rp 2oo.ooo, wirayan-i (Sumatra) 99!g1n Rp ?59-900' Wilayah 3 (Kaltim, Kalbar, Kalsel, NTB, Sulawesi, oan Timtim) n'p gso.bOo, Witjyah 4 (Kalteng, Riau, dan NTT) Rp 450.000, serta Witayah 5 (trian ,/ayi Aan Maluku) Rp 1.000.000; Biaya penyelenggaraan Rp 20O.0OO/kecamatan
6.
Perangkat mtemasak Biaya yang dialokasikan untuk alat masak adalah sekitar Rp 300.000 per paket ( sekolah dengan jumlah murid 100 orang). Tahun Anggaran 1999/zob0 diprioritaskan untuk sekotah yang belum mendapat peralatan masak pada tahun sebelumnva.
Bagaimana Mekanisme penyaluran Bantuannya?
Kepala SD/Ml/pesantren membuka rekening PMT-AS pada lembaga keuangan yang ditunjuk pemerintah. Permintaan pencairan dibuat oleh kepala soltirtupesantrei dengan mendapat persetujuan dari pengurus BP3 dan TP-PKK desa/kelurahan. Selanjutnya, bendaha-ra pMT-AS di SD/Ml/pesantren menyerahkan dana pelaksanaan pemasakan kepada Tp-pKK tingkat desa. Di mana dan Kapan Program ini Dilakukan? Lingkup geografis pelaksanaan PMT-AS untul. i.n. 1999/2000 meliputi seluruh propinsi di Indonesia, dan dilaksanakan mulai Juli 1999 hingga Juni 2000 (sesuai tahun ajaran) Berapa Besar Anggaran yang Dialokasikan?
. Dana total yang dialokasikan untuk program ini adatah sebesar Rp 550 milyar yang
disalurkan melatui DA-DpD.
Apa Target yang Ditetapkan program? Mencakup 60.636 sekolah dengan jumtah murid sebanyak 9.g09.179 siswa.
Perbaikan Apa yang Dirakukan program pada T.A. 1999/2000 ini? Guna memperluas dan mempertajam sasaran, selain ditujukan kepada SD/Ml, program ini juga diperuntukkan bagi pesantren.'Dalam kaitan penajaman sasaran, pemda l
PMT.AS
Forum KoordinasiPMT-AS Tingkat Propinsi, terdiri dari GubemurlVVakil Gubernur, Ketua Bappeda
Propinsi, serta instansi terkait lainnya. Forum ini bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan PMT-AS dan keterpaduan program antar sektor dan daerah dalam propinsinya. Untuk itu dibentuk Sekretariat Forum Koordinasi PMT-AS Tingkat Propinsi yang dipimpin oieh Kepala Kantor PMD Propinsi.
Forum Koordinasi PMT-AS Tingkat Kabupaten/Kota, terdiri dari BupatiMalikota, Ketua Bappeda Kabupaten/Kota, serta instansi terkait lainnya. Forum ini bertanggung jawab atas keberhasilan
pelaksanaan PMT-AS dan keterpaduan program antar sektor di wilayahnya. Tugas BupatiMalikota antara lain adalah menerbitkan SK tentang penetapan alokasi dana pMT-AS untuk murid SD/Ml/Ponpes dan alokasi dana pembinaan. Seperti halnya di tingkat propinsi, dibentuk Sekretariat Forum Koordinasi PMT-AS Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh Kepala Kantor PMD Kabupaten/Kota.
Tim Pengelola PMT-AS Tingkat Kecamatan, terdiri dari Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Seksi PMD/K, Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Pengawas Tl(SD/Kandep Dikbud Kecamatan/Penilik Agama, Tim Penggerak PKK, serta instansi terkait lainnya. Tim Pengelola PMT-AS ini bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan PMT-AS di wilayahnya.
Tim Pengelola PMT-AS Tingkat Desa/Kelurahan, terdiri dari Kepala DesalKepala Kelurahan, Pengurus LKMD, Ketua Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan, Kepala Sekolah, Bidan di desa,
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Pengurus BP3, Kader Pembangunan Desa (KPD), dan unsur lainnya. Tim Pengelola PMT-AS ini bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan PMT-AS di wilayahnya. LKMD difungsikan untuk berperan sebagai forum musyawarah pembangunan dalam rangka mendorong, membina, mengembangkan serta memilih berbagai kegiatan untuk mendukung program PMT-AS.
Tim Pelaksana PMT-AS Tingkat Sekolah, terdiridari Kepala Sekolah, orang tua murid, guru, serta Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan. Kepala Sekolah menetapkan jumlah siswa yang mendapat PMT-AS dengan diketahui oleh pengurus BP3 dan disahkan oleh pengawas TKSD atau Penilik Pendidikan Agama.
Bagaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan melalui sosialisasi dan publikasi ke pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat. Media yang digunakan adalah televisi, buletin, brosur, dan sebagainya.
Bagaimana pengaduan masyarakat ditangani? Program ini memfasilitasi pengaduan dari masyarakat melalui: LKMD, sekolah, dan PMD di kecamatan. Hal ini bertujuan permasalahan yang diadukan dapat ditindaklanjuti/diselesaikan sesuai dengan wilayah kerjanya masing-masing, se-lain kemudahan lokasi yang diberikan kepada masyarakat. Masyarakat juga dapat mengadukan masalahnya kepada UPM TKPP-JPS di tiap tingkatan
Untuk permasalahan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat bawah akan diselesaikan di
tingkat yang lebih tinggi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sampai
dapat
diambil/direkomendasikan suatu tindak korektif. Pengadu akan menerima informasi mengenai tindak lanjut pengaduannya dalam jangka waktu tertentu Bagaimana pengawasan dan pengendalian dilakukan?
Pengawasan dilakukan dengan koordinasi Sekretariat PMT-AS, pemda propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, masyarakat, dan media massa. Pengawasan dana bantuan untuk pengadaan makanan kudapan dalam PMT-AS dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan dan BP3 dari SD/MliPonpes yang bersangkutan sebagai wujud pengawasan masyarakat. Sedangkan pengawasan fungsional dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional pemerintah. : Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini? Informasi lebih lanjut mengenai program ini terdapat pada "Pedoman Pelaksanaan dan Pengendalian?rogram Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Tahun 1999/2000". leaflet, dan informasi lainnya yang dapat diperoleh di Pusat Informasi (Pl) JPS Kabupaten/Kota ataupun
PMT.AS
I
Propinsi (yang berlokasidi masing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat berikut ini: Tingkat Pusat: - Sekretariat Forum Koordinasi PMT-AS Pusat Gedung Utama Bappenas Lantai 3 Jl. Taman Surapati2 Jakarta Pusat 10310 : A21 -3J4 3439 / 390 0884 Fax : A21 - 390 0884 E-mail : [email protected] [email protected]
Telepon
- Sekretariat Koordinator Pelaksana Ditjen. PMD, Departemen Dalam Negeri Jl. Raya Pasar Minggu KM 19 Jakarta Selatan 12072 Telepon : 021 - 790 1825
Fax :
021
-790 1825
Tingkat Kabupaten/Kota: KanlorlDinas PMD Kabupaten/Kota, Dinas P dan K, Dinas Kesehatan, Kantor Departemen Agama.
Alamat lengkap dari masing-masing institusi tingkat Propinsi atau Kabupaten/Kota.
di daerah juga dapat diperoleh di
PI-JPS
PMT.AS
I
HS =d
o\ o\ 0\
0
C3
(\l
o\ o\ o\
((
F{
6
I--t
a
*.€
F
ni: Fo
Tl
.c.U
( 9: 6!
n(r
1
<X
zn
AV
ce>
/
QA
AZ -i<
<*
)z =r.
H
4 F
z z v z 4 {
E €Pi
I? E Y E.-'€€fi
*FFc! giYZe d
A
FF A
U /
(
)
E<
n
\l
F1
(
c! !! dG
a, U)
i
a -1 \ (
)
o
z
F
s{ 't
(.)
z
-s
Fr{
Fi
J Jr(
'd
5s Eg G.\
E o
Od
X(, FIQ
al NI
o
z
@.
dt t
dl (!
Ql,i
I
Penciptaan Lapangan Kerja produktif PADAT KARYA SEKTOR PEKERJAAN UMUM crPTA KARYA (PKSPU-CK)
-
Mengapa program padat karya inidif uncurkan? -. Krisis moneter sejak pertengahan 1997 yang berkembang menjadi krisis ekoriomi telah membawa dampak yang parah pada sektor usaha swasta dan masyarakat. Banyak usaha yang
mengalami kelesuan, bahkan beberapa
di antaranya harus gulung tikar. Akibatnya,
tingkat
pengangguran, baik yang terampil maupun tidak, semakin meningkat jumlahnya. Dalam waktu satu tahun, jumlah penganggur meningkat dua kali lipat, yaknidari 5,3 juta orang pada tahun 1997 menjadi 13,8 juta pada tahun 1998. Dalam menanggulangi masalah tersebut diluncurkanlah program ini untuk memberi kesempatan kerja kepada penganggur yang kesulitan memperoleh pendapatan yang cukup di perkotaan, sekaligus meningkatkan kualitas prasarana dan sarana permukiman perkotaan. Siapa sasarannya? Penganggur miskin di perkotaan -laki-laki maupun perempuan, memiliki KTP maupun
tidak- yang terkena PHK, tidak memiliki ketrampilan, berusia 15-55 tahun, berpendidikan maksimal SMU, mendaftarkan diri di Unit Pendaftaran Pencari Kerja (UPPK), dan bersedia menerima upah s,arna lglggtltul$'. .
Bagaimana cara mendapatkan bantuan? Untuk mendapatkan bantuan program ini, setiap penganggur dengan kriteria di atas dapat mendaftar pada UPPK yang berlokasi di masing-masing kecamatan. Meskipun pencari kerja dapat mendaftarkan diri di UPPK mana"saja, pencari kerja sebaiknya mendaftarkan diri di UPPK terdekat dengan tempat tinggalnya. Hal inidimaksudkan untuk memudahkan pencari kerja sendiri. Dalam proses seleksi, prioritas diberikan kepada pencari kerja yang mendaftar lebih dahulu (first come frrsf serve) dan tidak terampil. Pelaksanaan pendaftaran, seleksi sampai dengan penempatan tenaga kerja memakan waktu 3 bulan. UPPK akan mengumumkan nama tenaga kerja yang diterima, waktu pelaksanaan kegiatan, dan lokasinya. Apa saja kegiatannya? Kegiatan yang dilaksanakan merupakan proyek-proyek pembangunan, operasional, dan perawatan prasarana perkotaan yang dapat menyerap banyak tenaga kerja, bukan kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat sendiri. Secara umum kegiatan tersebut dapat dibagi menjadi: . Konstruksi dan pening4atan Diutamakan pada rehabilitasi atau pengembangan sarana prasarana permukiman, yaitu penyediaan air bersih, pembuangan limbah (air kotor dan limbah padat). drainase dan pengendalian banjir, prasarana lingkungan (alan lingkungan, jalan setapak, jembatan kecil), fasilitas umum (pasar, lapangan olah raga, posyandu). fasilitas lingkungan perumahan nelayan (tempat pelelangan ikan, dermaga kecil), dan rumah tinggal (kebun/pekarangan, drainase rumah tangga);
.
Operasi dan pemeliharaan. Merupakan kegiatan pemeliharaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman agar dapat berfungsi optimal. Misalnya, pembersihan dan pengecekan fungsi sarana prasarana yang telah ada secara rutin.
Berapa besar upah yang dapat diperoleh? Upah yang diterima pekerja untuk kegiatan-kegiatan dalam program ini lebesar_.ppan Minimum Regional (UMR) yang beitaku di masing-masing daerah. Tingkat upah yan=g ?encibn ini dimaksudkan sebagai mekanisme seleksi (se/f se/ecting) untuk mencegah orang yang sudah bekerja berpartisipasi dalam program ini.
Bagaimana penetapan tokasi, kegiatan, dan penyaluran dana bantuan? Dana dialokasikan dalam 2 (dua) tahap. Penetapan alokasi tahap 1 (sekitar 50% dari total bantuan) dilakukan berdasarkan kriteria jumlah penganggur, besaran kota (kota metropolitan,
I ibukota propinsi, kota besar, atau kota sedang), dan daerahdaerah yang memitikt permasalahan khusus' baik Permasalahan pengangguran m-upun kondisi sarana/prasarana permutciman. padJ saat yang bersamaan dilakukan pen-d-aftaran pekerja di uppK untrf m;nj;;i;ii"ng"nggur yang ingin bekeria dalam PKsPU-ck
ini. Tenaia re6a yang
tetah mendanai lJan;ubrya akan mendapatkan kartu tenaga keria Qob cardl sebagai ianda oitti penoart"r"n.-.ru*i"h pekerja yang terdaftar dalam UPPK tersebui aian menjadi dalar pengarokasian oanala;;;';;"" pengatihan 'e"sP 4 r dana tahap 1 ke daerah lain fiika dipedukan). Pimbagpro Kabupaten/Kota, sub tim konsultan monitoring dan manajemen, LSM, serta pokmas kecamatan menentukan prioritas lokasi proy"i berdlsarkan k;i[;i; tokasl yang '[r,nr;., mengalami penurunan kualitas prasarana permukiman (seperti tampunf kampung nelayan, serta kawasan yang mengalami kerusakan sarana d"n pr"s"rana primer)dan banyaknya
pencari kerja di kecamatan yang bersangkutan.
Kontraktor yang diseleksi oleh LPMU melaksanakan. kegiatan program di tokasi proyek yang telah ditentukan dengan mengakomodasikan tenaga kerja ying teran ieroartar dan diseleksi oleh UPPK' Pimbagpro mencairkan dana melalut KPKN untuk disalurkan kepada - '-kontraktor yang menggunakannya untuk membayar upah tenaga kerja dan operasional tegiatan. Di mana dan kapan program ini dilakukan?
Lingkup geografis pelaksanaan program meliputi kawasan perkotaan (kota-kota tnoon"ri". program
metropolitan, ibukota propinsi, dan kota besar/sedang) di seluruh propinsi oi dilaksanakan mutaiNovember 1999 hingga tahun 20d'd.
Berapa anggaran yang dialokasikan? Anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp 850 milyar melalui mekanisme Dlpp. Untuk tahap l, dana yang dialokasikan adalah Rp 470,'8 milyar yang rinciannya terdapat pada
Bagian
lV
Folder InformasiJpS ini.
Apa target yang ditetapkan? Targetnya adalah menyerap 400.000 penganggur miskin, setidaknya 20o/o diantaranye adalah
kaum perempuan. Dalam seleksi tenagi 6"Ou dan pemitihan tokasi LpMU akan
memprioritaskan pekerja perempuan untuk mencapai target ini.
Perbaikan apa yang dirakukan program untuk r.A.1gggr2000 ini? Penyempurnaan program dibandingkan tahun anggaran seberumnya adarah: . Adanya penyebarruasan informasi secara rebih intensif dan traniparan; kegiatan dan alokasi dana didasarkan pada jumlah pencari kerja yang mendaftarkan diri ' diLokasi UPPK kecamatan (demand driven);
. .
secara khusus menetapkan target penyerapan tenaga kerja perempuan;
Ditetapkan mekan-isme penanganan pengaduan masyarakat
menanganinya (UpM) ditiap tingkatan; dan
'
dan unit khusus untuk
Pemantauan yang melibatkan organisasi nonpemerintah (ornop) dan didasarkan pada
pencapaian target indikator kinerja program yang ditetapkan sebelumnya.
Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan program? Pusat
1' Unit Pengelolaan Proyek PusaUCentral Proiect Management unit (CpMU) yang mengkoordinasikan monitoring dan evaluasi program, mengkoordinasikan - '-" r-' ielaporan, oan mengelola keuangan dan pelaksanaan
2' 3'
fisik;
Pemimpin Bagian Proyek (Pimbagpro) yang bertanggung jawab terhadap pengetotaan dana untuk koordinasi pro_gram dan kegiatan konsultan, -meig'"oaLan tim konsulta--n (pusat
propinsi), membantu cpMU daram manajemen pengeroraan- program;
dan
Konsultan Monitoring dan Manajemen yang bertugas memonitor pelaksanaan prograin dan
menyusun laporannya, mengidentifikasipermasalahin program, serta menanganipengaduan.
PKSPU.CK
I
Propinsi '1. Unit Pengelolaan Proyek Propinsi/Provincial Proiect Management Unrt (PPMU) yang bertugas mengkoordinasiseluruh tahapan pelaksanaan program di wilayahnya, monitoring dan supervisi pelaksanaan program bersama dengan konsultan, serta mengelola keuangan dan pelaporan;
2. Pemimpin Proyek (Pimpro) Propinsi bertanggung jawab terhadap pengelolaan 3.
dana
pelaksanaan program, menyediakan pengawasan teknis terhadap proses konstruksi, dan berkoodinasi dengan PPMU; Tim Konsultan Monitoring dan Manajemen yang bertugas memonitor pelaksanaan pr6gram dan menyusun pelaporannya, mengidentifikasi masalah dan penanganan pengaduan.
Kabupaten/Kota
1. Unit Pengelolaan Proyek Kabupaten/KotalLocal Project Management Unit (LPMU) yang bertugas mengkoordinasikan seluruh tahapan pelaksanaan program di wilayahnya, menganalisis distribusi pencari kerja, mengawasi proses lelang, memantau pelaksanaan program, serta koordinasi pelaporan;
2. Pemimpin Bagian Proyek (Pimbagpro) yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan 3.
keuangan, monitoring penyerapan dana dan pelaksanaan fisik, pengadaan konsultan, dan melaksanakan proses lelang dan perjanjian dengan kontraktor; Sub Tim Konsultan Monitoring dan Manajemen yang bertugas melakukan persiapan anggaran program dpn perencanaannya, membantu dalam pelaksanaan program (kontrak. jadwal kegiatan, monitoring, pelaporan, evaluasi, termasuk penanganan pengaduan);
4. Kontraktor dipilih oleh LPMU bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan
sesuai
kontrak, mobilisasi tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan;
5. Unit Pendaftaran Pencari Kerja (UPPK) panitia yang terdiri dari unsur konsultan/LSM dan pokmas di kelurahan/desa yang dibentuk oleh Pimbagpro. Tugasnya adalah melakukan pendaftaran dan penyeleksian pencari kerja di level kecamatan.
Masyarakat (Pokmas) terdiri dari 3-5 orang yang dipilih oteh masyarakat di tingkat kecamatan, yang bertanggung jawab sebagai penghubung antara kontraktor dengan tenaga kerja/masyarakat dan mengupayakan penyelesaian permasalahan yang mungkin terjadi.
6. Kelompok
Bagaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan secara tidak langsung melalui media elektronik (televisi, radio), media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, booklet, leaflet, brosur, dan papan pengumuman), maupun secara langsung melalui diseminasi, siaran pcrs, seminar, dialog/diskusi, dan penyuluhan. Penyebarluasan informasi ini dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya bersama dengan konsultan (pusat), Kanwil PU bersama konsultan (propinsi), dan Dinas PU, juru penerang kecamatan, dan ormas (kabupaten). Selain itu diharapkan dapat dilakukan pula oleh lembaga/perorangan dalam setiap forum yang sifatnya formal (diseminasi, sarasehan, pengajian, dan sebagainya) maupun
informal.
Materi penyebarluasan informasi
i
ini antara lain meliputi konsep dasar program
(penanggulangan PHK dan krisis ekonomi), kesempatan bagi perempuan untuk terlibat, lingkup kegiatan program, alokasi dananya, lokasi kegiatan, prosedur umum dalam pelaksanaan kegiatan, tingkat upah, instansi yang terkait (terutama untuk menangani pengaduan masyarakat), jumlah tenaga kerja dan dana yang terserap, serta penanganan pengaduan yang telah ditakukan. Untuk memastikan setiap warga memperoleh kesempatan yang sama dalam pendaftaran, UPPK akan mengumumkan mekanisme pendaftaran pencari kerja sebulan sebelum pendaftaran dibuka dengan dilengkapi alamat dan nama petugas. Sekitar 3 (tiga) bulan setelah' awal pendaftaran, UPPK juga akan mengumumkan tenaga kerja yang diterima dan penempatannya. Bagaimana pengaduan masyarakat ditangani?
Masyarakat dapat mengadukan permasalahan kepada Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) program di tingkat kabupaten/kota, propinsi, maupun pusat. UPM program akan
menindaklanjuti setiap pengaduan dan mengupayakan agar penyelesaiannya dapat dilakukan di tingkat terendah (pokmas). l kembali kepada akan diinformasikan dan hasilnya Penanganan keluhan akan diselesaikan pengaduan maka tidak mampu diselesaikan Apabila dalam 21 hari. masyarakat maksimal
PKSPU{K
at tersebut akan ditindal":j:li -d-i tingkat yang tebih luas (propinsi atau pusat). penyampaian taporan penanganan pengaduarr/keluhan kepaba rirasyarakat tuas dilaksanaKan secara berkala.
Di UPM program tingkat pusat terdapat uRC (unit Reaksi. cepat) yang -J"1g
menindaklanjuti kasus penyeleweni"n misalnya penyelewengan dina oarJm
sebagainya
Pihak-pihak mana saja yang diribatkan datam pengawasan dan
. . . .
bertugas
dan intervensi pemerintah yang dlnilai strategis; besar, kasus yang disorot masyarakat, dan iumran yang J-r'v v-ve!' "vv
pengendarian?
Pengawasan dilakukan oleh: tim monitoring dan evaluasi;
:
ylit.p.?ngelotaan proyek, baik yang berada di pusat (cpMU) maupun di daerah (PPMU dan LPMU); konsultan monitoring yang merupakan bagian dariproyek; dan organisasi nonpemerintah dan masyarakat luas.
Pengawasan yang dilakukan oleh komponen-komponen tersebut antara lain mencakup jumlah tenaga kerja yang terserap, sebaran tenaga kerja di setiap kecamatan, jumlah masyarakat yang menyampaikan keluhan dan penanganan/penyeresaian p.ng"Ju;;H . . ketersediaan informasiyang dibutuhkan. kemajuan fisik dan-keuang"n, iingk"t upah, dan sebagainya. Di mana dapat aiperotetr informasi rebih tanjut mengenai program ini? Informasilebih lanjut mengenaiprogram initerdapat pada beberapa dokumen berikut ini:
1' Buku 1, Pedoman Umum Program Padat Karya sektor pekerjaan Umum (Pt(sPU-CK),
2' 3'
4'
-
cipta
Karya
Buku 2, Petunjuk Pelaksanaan Mekanisme Pendanaan dan Kontraktual program padat Karya Sektor Pekerjaan Umum _ Cipta Karya (pKSPU_CK), Buku 3' Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Keluhan Program padat Karya sektor pekerjaan Umum - Cipta Karya (pKSpU-CK), Buku 4, Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Lokasi Proyek dan Tenaga Kerja serta pelatihan Program Padat Karya sektor pekerjaan umum cipta karva tpxspu-cK), -
5' Buku 5'
Petunjuk Pelaksanaan Penyebarluasan
program
padat Karya sektor Informasi Pekerjaan Umum - Cipta Karya (pKSpU_CK), 6' Buku 6, Petunjuk Pelaksanaan Pemantaua-n, Pelaporan, dan fvaluasi program padat Karya Sektor Pekerjaan Umum - Cipta Karya (pKSpU-CK), 7' Buku 7, Petunjuk Pelaksanaan Program Sektoral Program padat Karya Sektor pekerjaan Umum - Cipta Karya (pKSpU-CK), Berbagai dokumen tersebut dan informasi lainnya dapat diperoleh di pusat Informasi (pl) JPS Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlor."li oi r"sing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat di bawah ini: Tingkat Pusaf:
!9n!ral Project Management IJnit (CplvlU)
Direktorat Jenderar pipta Karya Departemen pekerjaan umum Jl. Raden patah r/1 Lantai il, wing 2 Jakarta seratan'12160 Telepon 021 -7226601 pesawat 33Ol 021_7242831 Faksimili 021 - 7247831 e-mail : [email protected]
: :
Tingkat Propinsi: Provincial Proiect Management LJnit(PPMU), Kanwil PU di masing-masing ibukota propinsi.
kat Kabu p ate n/Kota : Local Project Management unit (LPMU), Dinas pU (cipta Karya) setempat. . Alamat lengkap.dari masing-masing institusi di daerah juga dapat diperoleh di pl-Jps Tingkat Propinsi atau Kabupaten/KoIa. Ting
PKSPU-CK
I n 6
.n\
M n
=>J J>
!<
.:J
oo
6
>J
d
I
r
X
ts-t
d
J
)
fr'l O
145
<E
v
,o\ : ol
F
Cf o\
XF
z^
^4
B< t I-{
I
z
6ll z,>
F€
) )
J
Zxo
l-l
a
(
r
14
F
t
)
(
:
z
du u3 <x
-7
91 \)<
:< la ;<;i 11 z,
(,1
f)
I
.1
)
(
.j\
=z 2{ g.t
-<
5
!.a
:l
i
z^
z
U)
F<
J
?s V/H f
oi
r'l
m
i
:J
c{
6 3
* i-
E
I
.<
z 4 t4
T
v
J',1 E 'tl
9qda C C.c! o
o.X>
{
F{
Ll
\= q(
ol
z
z
F V E (i)
E
6
-
F.
.^
z z Irl
F
z
J F
a
(n
r!
*.=
s!:e € ?
z z
z s
.oE c^d-
F. t
i
:€ Ec 5 Ft.: : .5 : aggE ,, ;:l tsg ge
Flv Sfr
g3;l;Ef q
vl
I
Penciptaan Lapangan Kerja Produktif PRAKARSA KHUSUS UNTUK PENGANGGUR PEREMPUAN (PKPP)l Mengapa program ini dilaksanakan? Berbagai program penyelamatan krisis selama ini dinilai tidak responsif dalam rnelibatkan kaum perempuan. Kalaupun ada, jumlah perempuan yang terserap amat sedikit iJan tidak dituangkan dalam aturan yang tersurat. Di lain pihak, kenyalaan menunjukkan bahwa kaum perempuan merupakan kelompok yang paling terkena dampak krisis. Dari data statistik misalnya, tergambar dengan jelas betapa rendah tingkat kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan mereka. Oleh karena itu diperlukan upaya meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan melalui program khusus yang ditujukan untuk mereka.
Tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan kerja pada penganggur perempuan miskin di perkotaan melalui program-program yang mereka usulkan sendiri (berdasarkan kebutuhan), sehingga terjadi pemberdayaan kaum perempuan dalam kegiatan pembangunan.
Siapa sasaran dari program ini? Sasaran penerima manfaat program ini adalah perempuan dari rumah tangga yang tidak mempunyai penghasilan tetap, terkonsentrasi di wilayah perkotaan, usia 15-60 tahun, serta berpendidikan maksimal SMU. Secara khusus. penerima manfaat ditekankan kepada mereka yang terpuruk akibat krisis, seperti korban PHK, ibu rumah tangga yang ingin bekerja (karena suaminya terkena PHK), dan pekerja sektor informal yang usahanya mati' Bagaimana cara mendapatkan bantuan?
Untuk mendapatkan dana program, kaum perempuan harus berkelompok
dan
membentut
.
23.
Pelibatan masyarakat mulai dari identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi proyek; Proyek tersebut tidak sedang didanai pemerintah atau dana JPS yang lain; dan Memiliki dampak positif jangka panjang yang berkesinambungan.
Apa saja kegiatannya? Kegiatan yang dapat diusulkan meliputi:
-. v. . ..
Pelayanan sosial kepada masyarakat, seperti pelayanan kesehatan di rumah sakit atau puskesmas, pendampingan anak jalanan, bimbingan (konseling), dan sebagainya;
Pekerjaan umum dan pemeliharaan, yaitu rehabilitasi danlatau pemeliharaan fasilitas umum/sosial sepertijalan, taman, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum/sosial lainnya; serta Pelatihan dalam rangka pemberdayaan melalui upaya menambah pengetahuan/keterampilan, seperti keterampilan teknis, manajemen, dan lain-lain.
Berapa besar upah yang diperoleh? Tingkat upah untuk kegiatan-kegiatan dalam prbgram ini mend-eKati.-UM8*di masingmasing daerah. Bagaimana mekanisme penetapan penerima bantuan dan penyalurannya? Proposat kegiatan diajukan oleh organisasi nonpemerintah atau organisasi pemerintah yang berbadan hukum kepada Komite Propinsi. Komite Propinsiselanjutnya menyeleksi proposalprofosat tersebut dan mengirimkannya ke Komite Pusat. Setelah diverifikasi oleh Komite Pusat, I Program ini dikenaljuga dengan istilah SIWU (Speciat tnitidtive for Women's tJnemploymentl
I
'hasilnya
disampaikan kembali kepada Komite propiisi untuk diumumkan. Berdasarkan hasil seleksi tersebut, Pimpro_Propinsi akan mengadakan kesepakatan kerjasama dengan organisasi pengusul yang terpilih. Dana akan disalurkan dalam tiga tahap, masing-masing 40,
36-a"n2tr
persen.
4o
2_O
Di mana dan kapan program ini dilakukan?
Lingkup geografis pelaksanaan program mencakup kawasan perkotaan (kota-kota
metropolitan, ibukota propinsi, dan kota besar/sedang) di 6 propinsi, yaitu Sumatra Utaia, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. program ditaksdnakan mulai akhir tahun 1999 hingga tahun 2000.
Berapa besar anggaran yang dialokasikan? Total anggaran yang dialokasikan adalah mekanisme DIPP.
Rp 150 milyar yang disalurkan dengan
Apa target yang ditetapkan sebagai indikator keberhasitan program? Targetnya menyerap sekitar 70.000 penganggur miskin yang 8O% diantaranya adalah perempuan Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan program? Pusat
.
Unit Pengelolaan Proyek PusaUOentral Project Managernent Unft (CPMU) bertugas mengelola program (dana dan fisik). PKPP'di. pusat, memantau pelaksanaan program, evaluasi dari
pelaksanaan program.
.
.
Komite Pusat bertugas memv-erifiiasi trasit seteksi proposal yang dilaksanakan oleh komite propinsi, menetapkan proposal yang akan menjalankan program dan menyampaikannya ke komite propinsi. Komite ini beranggotakan 12 orang, terdiri dari 5 orang wakil pemeiintah (Bappenas, Departemen PU-DJCK, Departemen Sosial, Depnaker, din Kantor Menteri Peranan Wanita), 5 orang wakil ornop , dan 2 orang individual ornop/perorangan. Pemimpin Bagian Proyek (Pimbagpro) yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana untuk koordinasiprogram, membantu CPMU dalam manajemen pengelolaan program.
Propinsi
.
Unit Pengelolaan Proyek Propinsi/Province Project Manage-ment lJnit (PpMU) bertugas mengelola program PKPP di propinsi, memantau pelaksanaan program, evaluasi dari pelaksanaan program dengan dibantu sub proyek di kabupaten/kota.
.
Komite Propinsi bertugas untuk menyeleksi proposal, menetapkan rangking,
dan
menyampaikan hasilnya kepada komite pusat. Komite ini beranggotakan 12 orang, terdiridaris orang wakil pemerintah (Bappeda Propinsi, Kanwil Dep. PU, Kanwil Depsos, Karrwil Depnaker,
dan Tim Peningkatan Peran Wanita),
5
orang wakil ornop, dan
2
ornop/perorangan (bila ada, bila tidak maka 1 orang mewakili pemerintah dan ornop).
. .
orang
t
individual
orang mewakili
Pemimpin Proyek Propinsi bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana pelaksanaan
program dan berkoodinasi dengan ppMU; Organisasi pemerintah atau nonpemerintah bertugas melakukan bimbingan bagi penganggur perempuan, dan menyusun proposal kegiatan.
Bagaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi dilakukan melalui diseminasi, seminar, dialog/diskusi, penyuluhan, media elektronik (televisidan radio), serta media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, booklet, leaflet, brosur, poster, dan papan pengumuman). Materi informasi memuat organisasi pengelola program, mekanisme pendanaan, jenis kegiatan, kriteria proposal, prosedur dan mekanisme kontraktor, mekanisme pembayaran, penanganan pengaduan, mekanisme monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pelaksanan program. Pelaksanaan penyebarluasan informasi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya-PU, pemerintah daerah propinsi, dan pemerintah daerah kabuoaten/kota.
2
PKPP
I
Selain pelaku formal seperti yang disebutkan di atas, peran serta pelaku informal dari organisasi non pemerintah (ornop) dan kelompok masyarakat (pokmas) sangat diharapkan. Omop
dan pokmas yang telah mendapatkan informasi program dapat meneruskan informasi tersebut kepada anggota atau kelompok masyarakat lainnya, dengan cara temu muka dalam acara non formal, pemberitahuan khusus kepada kerabat atau keluarga, dsb. Di samping itu mereka dapat melakukan penyebaran dengan cara informal melalui dialog dengan tokoh masyarakatlagamal sosial, rembug warga/sarasehan, dan pemasangan spanduUposter di berbagai tempat.-
Bagaimana pengaduan masyarakat ditangani? Pengaduan masyarakat mengenai masalah/persoalan yang terjadi pada pelaksanaan program dapat ditujukan kepada Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) program di tingkat propinsi ataupun UPM TKPP-JPS di tiap tingkatan yang berlokasi di Bappeda. Pengaduan dapat dilakukan secara langsung, maupun melaluisurat, telepon, atau e-mail. Pada prinsipnya UPM program tingkat propinsi akan menangani pengaduan masyarakat maupun masalah yang terekam melalui media massa. Pengaduan yang masuk melalui UPM
TKPP-JPS akan disalurkan ke UPM program tingkat propinsi. Jika masalah yang diadukan dianggap cukup besar dan UPM program tingkat propinsi tidak mampu menanganinya, kasus akan diteruskan kepada UPM program di tingkat pusat. Di UPM program tingkat pusat ini terdapat URC (Unit Reaksi Cepat) yang bertugas untuk menindaklanjuti kasus penyelewengan dana dan intervensi pemerintah yang dinilai strategis. Pengaduan ditanganisesegera mungkin dengan batas maksimal25 hari untuk pengaouan
ringan dan untuk pengaduan berat maksimal 45 hari. Pengadu akan menerima informasi mengenai penanganan masalah yang diadukannya dalam waktu 25 hari, baik untuk masalah ringan maupun berat.
Bagaimana pengawasan dan pengendalian dilakukan? Pengawasan dilakukan oleh:
. .
Tim monitoring dan evaluasidi bawah koordinasi pengelola proyek,
Konsultan monitoring akan membantu pengelola proyek dalam pengendalian pelaksanaan. kegiatan oleh lembaga pengusul,
.
Organisasi nonpemerintah dan masyarakat luas.
Di mana dapat diperoleh informasi lebih lanjut mengenai program ini? lnformasi lebih lanjut mengenai program ini terdapat pada "Pedoman Umum dan Petunjuk Pelaksanaan Program Prakarsa Khusus untuk Penganggur Perempuan (PKPP) di Perkotaan" yang dapat diperoleh di Pusat Informasi (Pl) JPS Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlokasi di masing-masing Bappeda) maupun pelaksana program dengan alamat dibawah ini: Tingkat Pusat Central P roj ect M an ageme n1 gp;1 (CPM U) Prakarsa Kirusus untik Penganggur Perempuan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum Jl. Raden Patah l/1 Lantai ll, Wing 2 - Jakarta Selatan 12160 Telepon : 021 -7226601 pesawat 330/ 021 a|au7247831 Faksimili
:
e-mail :
021 - 724 7831 [email protected]
Tingkat Propinsi Kantor Wilayah PU di masing-masing ibukota propinsi Tingkat Kabupate n/Kota Dinas PU (Cipta Karya)setempat
,'
Alamat lengkap masing-masing institusi di daerah juga dapat diperoleh di Pl-JPS Tingkat Propinsi atau KabupatenlKota.
PKPP
I
(! (J
v
'Rt
o
t\
(\l
4 rl
a
.l
.>\{, l
-t I
I
Gk
.l
.l
\o
.l .t .l
(!C (Jc.
at
J
.l
4.tr
I.l :l
v
1a Ztz
ln
X
4 /, 14 Mo -l
)
<=e.l <\ Fi6
(
J
\l
Y
t'7
LO\ lrl €\ ,1
i,< a.'
a z,3 , t'=, 4 a2 OtA
/'fu <2
z
a* 4,4
:
(
)
+
t {
Xov
(
H<
};< .4, Z |l< t1 A
(
-iM
z g_!
?1
as
AE
:EX
/A trs M 14
((
; OO
o
c\l
{,
z
L
q
o I
t-
o
{,
iq? J.=A
0/
a E-o0$3
i-
lrl
.<
vr"l
c^o
c-
F\/-
6t
({
q)
d *1 i
F r"l
q
l4
n
c>oo
3.-: i " c=.= .A'=.-
F.
.F.-
n
A
F
t
I
H
Ft.:
(,
qd=
tr C.6O ':5oo L .-': H
0.v>
z
u
F
tr
3r
.E
= Elggi 9r c)
o
\E qcq
99
4'
^l "r:l-L-
=
Fi:l 5 E g fii
$!3d€ $E
il>r XI
:c6 I
Dana Pemberdayaan Masyarakat PEMBERDAYAAN DAERAH DALAM MENGATASI DAMPAK KRtStS EKONOMT (PDM-DKE) Mengapa program ini diperlukan?
Krisis ekonomi yang terjadi sejak tengah tahun 1997 mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk miskin dan pengangguran se€ra tajam. Untuk menanggulangi dampak krisis ekonomi tersebut, pemerintah mengambil kebijaksanaan dan berbagai langkah yang salah satunya adalah Program Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE). Walaupun PDM-DKE merupakan program jangka pendek dan berorientasi penyelamatan (rescue), namun memiliki visi kebertanjutan (sustarnab/rfy) yang harapannya mampu memberdayakan daerah dan masyarakat.
Tujuan dari program iniadalah untuk:
.
Meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat miskin penciptaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha;
.
Menggerakkan kembali ekonomi rakyat dengan membangun kembali sarana dan prasarana ekonomi dan sosial yang mendukung sistem produksi dan distribusi barang dan jasa; dan Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana sosial ekonomi rakyat dengan tetap terpeliharanya ) kelestarian fungsi lingkungan hidup.
.
di perdesaan dan perkotaan
melalui
i Siapa kelompok sasarannya? Penduduk miskin -perempuan maupun laki-laki, di perkotaan maupun perdesaan- yang kehilangan pekerjaan danlatau mereka yang tidak cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, khususnya untuk pengadaan pangan, pembiayaan untuk pendidikan dan kesehatan, serta kebutuhan sosial ekonomi lainnya. Apa saja kegiatannya? Lingkup kegiatan PDM-DKE terbagi atas kegiatan fisik dan ekonomi yang jenisnya ditetapkan oleh masyarakat sendiri. Kegiatan fisik meliputi pemeliharaan/pembangunan prasarana dan sarana sosial ekonomi dan kesehatan lingkungan yang menyerap banyak tenaga kerja, seperti pembangunan jalan, irigasi, tempat pembuangan air, tempat penampungan air, pengendalian banjir, renovasi bangunan pasar, dan sebagainya. Dana program PDM-DKE ini tidak boleh digunakan untuk membayar ganti rugi lahanltanah dan pembangunan/rehabilitasi sarana prasarana sosial/ibadah. Kegiatan ekonomi adalah pemberian modal bergulir untuk usaha masyarakat yang mengalami kelesuan usaha atau bantuan modal awal untdk kegiatan usaha baru (baik bagi perorangan maupun kelompok) yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menggerakkan ekonomi masyarakat
Berapa besar bantuan yang diperoleh? Minimal bantuan per dese/kelurahan adalah sebesar Rp 25 juta. Untuk bantuan modal usaha bergulir dana maksimal yang diberikan sebesar Rp 2,5 juta per orang. Sedangkan upah tenaga kerja pada kegiatan fisik (padat karya) tidak melebihi UMR.
Bagaimana alokasi dana program ini ditetapkan? Dana dialokasikan melalui DA-DPD ke kabupaten/kota berdasarkan jumlah penduduk miskin (baik yang miskin akibat krisis maupun sudah miskin sejak sebelum krisis) dan kabupaten/kota yang kualitas hidup masyarakatnya menurun akibat krisis. Daerah yang mendapatkan alokasi dana adalah desa/kelurahan pada daerah perkotaan dan perdesaan di seluruh lndonesia, yang tidak termasuk dalam kecamatan-kecamatan yang mendapatkan alokasi Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). Tim Koordinasi Pengelolaan Program IfKPP) PDM-DKE Kabupaten/Kota mengalokasikan dana untuk masing-masing desa/kelurahan berdasarkan proporsi jumlah keluarga Pra KS dan KS I karena alasan ekonomi fiika memungkinkan) di setiap desa/kelurahan terhadap jumlah keluarga
miskin di seluruh kabupaten/kota. Penetapan alokasi dana sampai kepada penerima bantuan
dilaksanakan melalui musyawarah desa/kelurahan.
Bagaimana mekanisme penetapan penerima bantuan dan jenis kegiatan? Proses penetapan penerima bantuan, jenis kegiatan dan alokasi dana untuk masing-masing kegiat'an diserahkan kepada masyarakat sendiri (termasuk mereka yang menjadi kelompok sasaran) melalui musyawarah dese/kelurahan yang dilaksanakan dalam empat tahap sebagai berikut:
'!.
r
Sgsialisasi progra_m,tgnaOq ma.syarakat yang dipandu oleh Fasititator Kecamatan (FK) dan ditusilitasioleh Kepala Desa/Luran. Tuluan iosiitisasi iniadalah menjetaskan organisasip"n6uor" program dan tugasnya, alokasi dan ienyaluran bantuan, tahapan kegiatan yan-g harus'Oif"irf"" masyarakat, jadwal rnusyawarah desa/keturahan selanjutnya, dan sebigainyi; 2' P-emilihan dan penetapan Tim Pengelola Kegiatan desa/kelurahan (TPKd/k) dan Fasilitator Desa (FD)r secara demokratis dan teolka. selJnjutnya, masyarakat yang termaiur datam kriteria kelompok sasaran dapat mendaftarkan. diri keplda-TpKd/k; 3' Pembahasan prioritas kegiatan yang diusulkan secara terbuka oleh peserta musyawarah serta kriteria dan prioritas penerima bantuan. Daftar prioritas caion penirima bantuan dan usulan kegiatan disebarluaskan melalui papan pengumuman untuk mendapatkan tanggapan dan masukan masyarakat. Dinas teknis terkait melakukan penilaian kelayakan usaha 1un1ut'kegiatan ekonomi) dan kelayakan teknis (untuk kegiatan fisik); 4. Penetapan penerima bantuan, jenis kegiatan, dan anggaran masing-masing kegiatan. penetapan ini harus didasarkan pada berbagaikriteria yang jelas?ln diketahui-oten .J.yui"r"t tuas (khusus untuk penerima bantuan, sesuai dengan kriteria pada bagian 'Siapa ketoipok sasarainya?"1. Seluruh proses ini beserta berita acara musyawarah desa/kelurahan diumumkan secara luas melalui papan pengumuman.
Bagaimana mekanisme penyaluran bantuan? TPKd/k menyerahkan dokumen berita acara rnusyawarah desa, kelayakan.teknis dan/atau kelayakan usaha daii dinas/instansi terkait, beserta dokumen pencairan dana lainnya kepada FK untuk diverifikasi oleh Konsultan Monitoring Propinsi dan diajukan kepada pimpro Klbupaten/Kota yang meminta Kantcir Perbendaharaan dan Kas Negara (l(PliN) untuk menyaluikan dana langsung kepada rekening TpKd/k di bant
1' Tim Koordinasi Pengelolaan Program (TKPP PDM-DKE Pusat) beranggotakan Bappenas dan instansiterkait. Tugasnya adalah merumuskan kebijaksanaan dan menyusun rencana operasional pelaksanaan kegiatan program, membentuk uPM program, melakukan sosialisasi/ penyebaran informasiprogram, dan memfasilitasiterbentuknya rorui Lini". pelaku (FLp) tingkat nasional.
2
Lihat informasi mengenai TPKd/k dan FD pada bagian "Siapa saja yang tertibat dalam pengelolaan program?,
PDM.DKE
I
2. Pimpinan Proyek (Pimpro) Pembinaan dan Pengelolaan Program 3. Pimpinan Bagian Proyek (Pimbagpro) Perencanaan dan Pengendalian Program 4. Forum Lintas Pelaku (FLP) beranggotakan a.parat pemerintah yang berhubungan dengan program, tokoh masyarakat, serta lembaga keagamaan, lembaga profesi, LSM, lemblga kewanitaan, media massa, dan kalangan swasta. Fungsi dari FLP adalah mensosialisasikin
program ke jaringan yang dimilikimasing-masing komponen sekaligus memotivasiketerlibatannya, memantau pelaksanaan program dan memberikan masukan perbaikannya, serta membantu TKFp PDM-DKE Pusat untuk menyelesaikan pengaduan.
5. Konsultan Manajemen (KM-Pusat) bertugas untuk membantu menyiapkan bahan yang
relevan
untuk pemantauan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan; menyusun prosedur verifikasi dan melatih KM-Propinsi untuk melaksanakannya: menyusun alternatif prosedur perguliran dan'a; melakukan evaluasi target kinerja program; serta melaporkan hasil kemajuan pelaksanaan program kepada TKPP PDM-DKE Pusat.
Propinsi
1. Tim Koordinasi Pengelolaan Program (TKPP PDM-DKE Propinsi) beranggotakan Bappeda Propinsi dan dinas/instansi terkait. Tugasnya adalah membina dan mengkoordinasikan pengelolaan program di kabupaten/kota, memantau pelaksanaan program di daerah, membentuk
Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) PDM-DKE Propinsi, dan melakukan
penyebarluasan informasi program. Pimpro Propinsi
sosialisasi/
2. 3. Pimbagpro Monitoring 4. Konsultan'Monitoring (KM-Propinsi) bertugas membantu TKPP PDM-DKE Propinsi
memantau kinerja KP-Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan program, menunjuk dan menempatkan perwakilan KM-Propinsi di kabupaten/kota, melakukan verifikasi usulan kegiatan masyarakat, melakukan evaluasi target kinerja program, dan melaporkan hasil pemantauan kepada KM-Pusat.
Kabupaten/Kota
1. Tim Koordinasi Pengelolaan Program (TKPP PDM-DKE Kabupaten/Kota) beranggotakan Bappeda dan instansi terkait. Tugasnya adalah mensosialisasikan program, membina dan mengkoordinasikan program, membentuk UPM PDM-DKE, memfasilitasi FLP, serta memantau kemajuan pelaksanaan program.
2. Pimpro Kabupaten/Kota bertugas membantu TKPP PDM-DKE Kabupaten/Kota,
mengadakan
Konsultan Pendamping (KP) Kabupaten/Kota, menyiapkan administrasi keuangan, melakukan pencairan dana, serta bertanggung jawab dalam hal keuangan dan penyerapan dana bantuan. 3. Forum Lintas Pelaku (FLP) dengan unsur dan fungsi yang sama dengan FLP tingkat nasional, hanya ruang lingkupnya terbatas pada wiiayah kabupaten/ko-ta. 4. Konsultan Pendamping (KP-KabupatenlKota) yang tugasnya adalah menjelaskan program kepada pembina dan aparat desa, menempatkan seorang FK di setiap 6 desa/kelurahan danlatau di setiap kecamatan, mengadakan pelatihan FK dan KPL dengan dibantu oleh Tim Pelatihan Kabupaten/Kota, menyelenggarakan pelatihan bagi FD dan. TPKd/k dengan dibantu oleh Tim Pelatih KabupatenlKota, melaporkan kemajuan pelaksanaan kepada TKPP PDM-DKE KabupatenlKota dan KM-Propinsiserta melakukan evaluasi target kinerja program. 5. Fasilitator Kecamatan (FK) bertugas mensosialisasikan program, memandu musyawarah desa/kelurahan, mengadakan pelatihan kepada FD dan TPKd/k, membantu KPL dalam koordinasi penilaian kelayakan teknis dan usaha, membantu TPKd/k dalam menyiapkan dan mengerjakan dokumen pencairan dana, membantu TPKd/k dalam menangani pengaduan masyarakat, dan melaporkan kemajuan pelaksanaan kegiatan setiap desa/kelurahan kepada KP-Kabupaten/Kota dan KPL.
6. Koordinator Pelaksana Lapangan (KPL) merupakan staf kecamatan yang bertugas mengkoordinasi program PDM-DKE dengan program lain agar tidak terjadi tumpang tindih, mengkoordinasikan penilaian kelayakan usaha dan teknis dengan dinas teknis dengan dibantu fasilitator kecamatan (FK), dan melaporkan kemajuan pelaksanaan kegiatan kepada TKPP PDMDKE Kabupaten/Kota. Kegiatan Desa/Kelurahan (TPKd/k) merupakan organisasi masyarakat desa (dapat berupa LKMD, lembaga adat yang sudah ada, maupun organisasi lain/baru) yang ditetapkan oleh masyarakat melalui musyawarah desa/kelurahan. Musyawarah ini juga memilih dan menetapkan pengurus TPKd/k yang terdiri dari ketua, sekret'aris, bendahara, seksi kegiatan fisik, dan seksi kegiatan ekonomi yang bukan aparat desaikelurahan. TPKd/k bertugas memfasilitasi pelaksanaan musyawarah desa, mengkoordinasikan masyarakat ke dalam kelompok penerima bantuan, membuat dokumen pelaksanaan kegiatan, mengerjakan
7. Tim Pelaksana
.
PDM-DKE
.l 8'
dokumen pencairan dana bersama dengan FK, mencairkan dana, mengelola administrasi keuangan, dan rnenangani p"ngaluan Oenf,an dibantu FK dan FD. Fasititator Desa/Ke.lurahan (FD) adatah warga desa yang dipilih melalui musyawarah bertugas membantu tug?: TPKd/k, menoimpingi kelompok masyarakat datam desa dan petaksanaan kegiatan, mendorong partisipasi masyaraka! dan melaporkan petaksdnr"n ["J[ran kepada FK.
Bagaimana penyebarluasan informasinya? Penyebarluasan informasi mengenai'program PDM-DKE akan dilakukan di setiap tingkat yang ditujukan kepada keluarga peneriml dan masyarakat secara luas. pada tingkat pusat dan propinsi media yang digunakan ""sa.",iadalah televisi, media masa, homepage, brosur/leaflet, dan buletin' Pada tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa penyebarluasan informasi dilakukan metalui penyuluhan, radio, spanduk, papan pengumuman, dan postei. Selain itu pertemuan-pertemuan informal di masyarakat juga digunakan untuk membantu memperkenalkan/menyebarluaskan informasi kepada masyarakat Bagaimana pengaduan masyarakat ditangani? . Penanganan pengaduan dilakukan o.leh Unit Pengaduan Masyarakat (upM) pDM-DKE yang tergabung dengan TKPP PDM-DKE di masing-masing tingkat atiu disampaikan secara langsung kepada TPKd/k. Batas waktu penanganan pengaduan selambat-lambatnya 21 hari kerja tdrhitung ' pengaduan setelah diterima pertama kali. Dalam h"! komplekiitas pengaduan relatif tirggi dan penanganannya .membutuhkan waktu lama, batas waktu penanganan pengaduari dapat diperpanjang sampai 45 hari kerja. Namun uPM PDM-DKE *ajiu ,nti,t runiirir pengadu dalam waktu 21 hari kerja untuk menjelaskan kemajuan pun.ni"n"nsurat kepada pengaduan mereka.
'
UPM PDM-DKE Tingkat Pusat memiliki Unit Reaksi Cepat (URc) yang bertugas menindaktanjuti berbagai permasalahan yang dinilai strategis, seperti masalah penyelewengan dana dalam jumlah
yang besar, masalah yang penanganannya melewati baias 'waktu "y"ng ditetapkan,
sebagainya.
dan
Bagaimana pengawasan dan pengendalian dilakukan? Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara periodik, insidentil dan terbuka oleh masyarakat, aparat pengawasan fungsional pemerintah, lembaga-lembaga independen, lembaga internasional, dan lembaga donor. secara struktural pengawasan dan pengendalian dilakukan oleh TKpp PDM-DKE di setiap tingkat' Sedangkan pengawasan secara langsung terhadap pelaksanaan kegiatan fisik dan kegiatan modal bergulir dilakukan oleh masyarakat sendiri bersama Fo, r'x, d;; ipl;;r."n.u TKpp pDM_ DKE Kabupaten/ Kota. Pengawasan ini mengacu pada beberapa indikator keberhasilan program yang telah diuraikan sebelumnya. Di mana dapat diperoreh informasi lebih ranjut mengenai program ini? lnformasi lebih lanjut mengenai program initerdapat pada beberapa
dokumen berikut ini:
1' Pedoman Umum PLo-gIql-Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis (PDM-DKE) 2.
Ekonomi
Tahun 1 999/2000 Petunjuk Pelaksanaan Program Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE) Tahun 1 999/2000
Dokumen tersebut dan
informasi lainnya dapat diperoleh di pusat Informasi (pl) JpS Kabupaten/Kota ataupun Propinsi (yang berlot
Faksimili :021 ^ 390 9740 Homepage :http://www.pdm-dke.or.id
E-mail
Propinsi:
: pdm-dke@centrin. net. id
TKpp PDM-DKE propinsi pada Bappeda propinsi Tingkat Kabupaten/Kota: TKPP PDM-DKE Kabupaten/Kota pada Bappeda Kabupaten/Kota Tingkat
Alamat lenokap dari masing-masing institusi di daerah juga dapat diperoteh pl-JpS di Tingkat Propinsi atau Kabuiaten/Kota.
4
pDM-DKE
I
E$qEH gT$J*
g
5
o o o
a c o q q o t n
EHiUH o€o 888R,.u
a
4
E
a .J
JJ <9 FL o Oc!
v&.
rl
I
g
>a clo
ot =l
YY t? !o PE
6l Yl r.ul
ooooR
ol 6l EI
vl d-l
:l
=l U)l o
ilR els tlll-
c
z
:
z.
nt rg
El8 -lZ al< dlz
o
dt
iu
c-
>t
ol
=l
:
@
dl
(t
EEE!"
c
q |{
@
9RRRA UJ U' UJ *---
o o o q o
d
F-N'qlOO
€ o oo c? q N o v F s{ o
o o q
UJ
Y
@ N
5i -) YO
c)
o!
i;-
Y
d5
U
EHEH" vNO(\l
gE
F TL
('Nrt(")
o, ao.
o o
qgE-q EEEE
5J (' J!
o
6=
L
.. E& -n6
:nt
d=
frl
col
o
d
= t
zl,-
o
Y )z
a)
uJl
C,j
.O
z
uJ
=15 1tt
ci
6X n)l
o o c q ri o
a ra
cl
(t
z.
TJ
5; r!
F
Y
Elz @
c.i
ooooR
c
El !!o
6
u o (9
o
o [J r.)
<@
HI
=l sl ol ol
\(l
ct tr'nt
-co {q
rq :t
E{' ('Y
dl
Hi
&l
F
o
Y
\t l^
;6 Ec FE
u,
z
qr<
-l-
oql d.< (LY
N
?us8JE
E****+ I3I3 35
YOOOO(n o
z
d-dri*rri
o + F.oooo F o o GtooooX E J FYYYYV s ;iiin; () o o o O:: E F .u o o o o(J o vooooco -) F
O-c,lO.t.E o (t
a
@-(\,(r'!t|'iL)
t!
ig
f; sp
=aa l! oJ€
cog
o-
z
I
:
=l ol zl ol
d:t{N F- O) * o, sri $E E
H:8
rr?
$
i E,a dE
f;
h68i I
5
G?
:d ?_:
n
Rr
?s
o-ol
=l
3E8g
Jgl =
8l Q= $t E*
HI
X
an
:o !=
s8E8 I
c,
s
E
J -t
R8E8 rf)(t oo h
U)
Y ,tt
q
3q
.,4
dt^ XC
ES
Eg
Ei
c> .-3r.e
Es
s{ o-Y(o =
::
?il
z zo
t
.E
s
?ussu
Ft*t* ooooo YOOOO F(\l(')i
{
E J
;
i; EV sL
X
o XR 6U +.t
rA XY
G
=
o
Ul
o
o
o
FFGr(Yr.t
;oooo Itoo60 FXYXX 9c'cto0l ruoooo voooo .rf -
C.{ (')
E
J F
o 1-
;IigEF c(t Ot
cG b tU
X
(Y
utco v(',
+
o
s
n|
E
EE
ii€;!gt
fEE
ati' YE
t!l =l
: }E
iBg FE
c0l
*E$!
tin
a
&
Em
EgE g EFFg€ :ocYcl.
(t
;l
:l El
?t)
rt
ta
El =l zl z1 EI 5l frt 3g 3l dl aa d Zl $ffi oo dl
(' ct
SEEK
(o
o) .rt (o
-
J @
I
BAGIAN
VI
'
PETUNJUK TEKNIS
I
BAGIAN VI PETUNJUK TEKNIS
PENGERTIAN
Folder informasi JPS adalah 1 (satu) berkas/bundel informasi dan data mengenai program-program JPS yang dilaksanakan di masing-masing Kabupaten/Kota. PELAKSANA Pengumpulan dan penyebarluasan informasi dan data program-program JPS yang tercakup dalam folder ini dilaksanakan oleh Pl-JPS Kabupaten/Kota (Bappeda Kabupaten/Kota) dan Pl-JPS Propinsi (Bappeda Propinsi, khusus untuk distribusifolder kepada DPRD Propinsi).
Pl-JPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk : . Mengisi nama KabupatenlKota pada coverlsampul folder.
.
.
Membuat surat pengantar dari Ketua Bappeda Kabupaten/Kota - selaku Ketua TKPP-JPS Kabupaten/Kota dan penanggung jawab penerbitan folder - yang ditujukan kepada seluruh institusi yang dikirimi folder (lihat tabel 3). Nama dan alamat seluruh institusi penerima folder agar dicantumkan dalam surat ini. Mengisi nama penanggung jawab dan alamat Pl-JPS Propinsi dan Kabupaten/Kota pada bagian ll haiaman 2.
.
. .
.
Mengganti contoh format alokasi dana sampai tingkat terendah yang tercantum pada bagian Vl dengan data yang didapatkan dari masing-masing pengelola program di tingkat kabupatenikota (lihat tabel 1). Jika di kabupaten/kota yang bersangkutan salah satu atau lebih program JPS tidak
dilaksanakan, contoh format alokasi dana sampai tingkat terendah dikeluarkan, sedangkan informasi singkat program tersebut tetap dimasukkan dalam folder. Menggandakan folder dengan kualitas yang baik (dapat terbaca dengan jelas). Mengirimkan folder yang telah dilengkapi kepada berbagai institusi yang tercantum pada tabel 3 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan petunjuk teknis ini dan mengumpulkan tanda terimanya. Bentuk folder saat dikirimkan sama dengan bentuknya saat diterima dari PIN-JPS (tidak perlu dijilid baik dengan soft-cover maupun hard-cover\. Tanda terima folder dari institusi lokal dikirimkan kepada PI-JPS Propinsi dan PIN-JPS bersamaan dengan folder. Hal ini berlaku pula untuk pengumpulan data dan distribusifolder tahap ll dan lll. Menyediakan folder bagi seluruh komponen masyarakat yang membutuhkannya pada hari dan jam kerja.
Pl-JPS Propinsi bertanggung jawab untuk
:
.
Memastikan bahwa PI-JPS Kabupaten/Kota membuat dan mendistribusikan folder informasi JPS
.
Menggandakan dan mengirimkan seluruh folder informasi JPS yang diterima dari Pl-JPS Kabupaten/Kota yang ada di wilayahnya kepada DPRD Propinsi sesuai dengan jadwal yang tercantum pada petunjuk teknis ini dan mengirimkan tanda terimanya kepada PIN-JPS.
.
Menyediakan folder bagi selurufr komponen masyarakat yang membutuhkannya pada hari dan jam kerja.
199912000 sesuai dengan petunjuk teknis ini.
vt-
1
t
RUANG LINGKUP
Folder informasi JPS mencakup informasi mengenai seluruh program JPS Tahun Anggaran 1999/2000. Folder informasi JPS harus disebarluaskan secara utuh dengan susunan sebagai berikut: 1. Coverlsampul folder
2. Surat pengantar dari Ketua Bappeda Kabupaten/Kota 3. Daftar isidan daftar istilah/sinokatan 4. Pengantar 5. Informasiumum Jaring Pengaman Sosial 6. Alokasidana
. . 7.
Alokasidana program-program JPS per propinsi (seluruh lndonesia) Alokasi dana program-program JPS per kabupaten/kota (untuk msing-masing propinsi)
Informasi Kabupaten/Kota
. .
Informasi singkat program-program JPS
Alokasi dana program-program JPS sampai unit terendah (hanya untuk program yang dilaksanakan di masing-masing Kabupaten/Kota)
B. Petunjuk teknis Untuk memperrnudah Pl-JPS Kabupaten/Kota dalam mengumpulkan data foldeg berikut ini diberikan jenis informasi daerah berikut sumber perolehan datanya.
TABEL
1. BENTUK
BIDANG
FORMAT DAN SUMBER DATA INFORMASI DAERAH
PROGRAM
FORMAT INFORMASI
Operasi Pasar Khusus (OPK} KETAHANAN PANGAN
Pengembangan Perbibitan dan Budidaya Ayam Buras di Perdesaaan Pengembangan
Tambak Rakyat Beasiswa dan DBO Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PENGAMAN SOSIAL BIDANG PENDIDIKAN
Beasiswa dan DBO Pendidikan Tinggi (Dikti) Biaya Operasional dan
Perawatan (BOP)SD
vt-
2
.
Rekapitulasi Eeita Acara Pelaksanaan Penjualan Beras OPK (Porm Model MBA-1) Laporan Pelaksanaan Program JPS Pengembangan Budidaya dan Perbibitan Ayam Buras (Form RRMC-1) Laporan Pelaksanaan Program JPS Pengembangan Budidaya Tambak Rakyat (Form PBTR-1) . Alokasi Jumlah Penerima Eeasiswa SD, MI, dan SDLB per Seko/ah (Form SD-04 dan SD-05) . Alokasi Jumlah Penerima Eeasiswa SLIP, MTs, dan SLIPTB serla SMU,SMK,MA, dan SMLB per Kecamatan/Sekolah (Form SLTP-SM 02)
SUMBER DATA Sub Dolog ulnas Pelernakan urnas Perikanan KancleF.
dikbud
(data telah tersedia)
Dirjen Dikti dan Kopertis
Daftar Penerima Biaya Operasional dan Pe rawatan S D/M I (Form terlampir)
Kandepdikbud
ra
BIDANG
JPS Eidang Kesehatan (JPS-BK)
PENGAMAN SOSIAL BIDANG KESEHATAN
FORMAT INFORMASI
PROGRAM
Kesejahteraan Sosial
Program Makanan Tambahan Anak Sekolah
.
Daftar Nama Penerima Dana Puskesmas Program JPS-BK (Lampiran 4) . Daftar Nama Penerima Dana Pelayanan Kebidanan 1DD Program JPS-BK (Lampiran 5) . Daftar Alokasi Dana Rumah Sakit (data telah tersedia) * . Daftar Alokasi Dana SKPG (data telah tersedia)' a Daftar Alokasi Eeasiswa untuk Anak Terlantar di PSAA (Form terlampir) a Daflar Alokasi Beasiswa, Bantuan Pelatihan Ketrampita n, da n Bantuan Makan untuk Anak Jalanan sebagal Einaan Rumah Sinqqah (Form terlampir) SK Bupati/Walikota mengenai Alokasi Dana P MT-AS (Form terlampir)
LAPANGAN KERJA
Padat Karya Sektor Pekerjaan Umum Cipta Karya (PKSPU-CK)
Bappeda
kabupaten/ kota
Dinas Sosial/ Kandep Sosial
uappeoa kabupaten/ kota
(PMr-AS) PENCIPTAAN
SUMBER DATA
sPU
Rekapitulasi Alokasi Dana dan Tenaga Kerja pada Pelaksanaan PKSPU-CK (Form terlampir) I
Prakarsa Khusus untuk Penganggur Perempuan (PKPP) DANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi
Rekapitulasi Alokasi Dana dan Tenaga Kerja pada Pelaksanaan PKPP (Form tedampir) Daftar Alokasi Anggaran (Form PD-5.01 dan
Eappeda
PD-5.02)
kabupaten/ kota
(PDM-DKE) Catatan:
'
PI-JPS kabupaten/kota tidak perlu mengumpulkan data dari program/kegiatan tersebut karena telah tersedia di tingkat pusat. Pl-JPS kabupaten/kota hanya pedu menyampaikan data tersebut melalui folder.
WAKTU PENGUMPULAN DATA FOLDER Peluncuran masing-masing program-program JPS tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan, maka pengumpulan informasi daerah dan pendistribusian folder kepada institusi penerima folder oleh Pl-JPS Kabupaten/Kota dilaksanakan secara bertahap, disesuaikan dengan pelaksanaan masingmasing program. Dengan demikian, informasi di dalam folder selalu mengalami penambahan untuk melengkapi program-program JPS yang dilaksanakan di kabupaten/kota bersangkutan. Secara rinciwaktu pengumpulan informasi program-program JPS termuat didalam tabel berikut.
vt-
3
,.
I ef
,!
TABEL
2. JADWAL WAKTU PENGUMPULAN DATA FOLDER i..tsATAS WAICTU iPENGUIViPULAN
TAI{A"
. .
I
.
OPK
Pengembangan Perbibitan dan Budidaya Ayam Buras di Perdesaan
. Pengembangan Tambak Rakyat . Beasiswa dan DBO Dikdasmen . Biaya Operasional dan Perawatan SD . JPS Bidang Kesehatan (Pelayanan
. 30 Oktober 1999
.
PMT-AS
.
ill
. OPK . PKSPU.CK . PKPF
PDM-DKE
-
dilaporkan).
JPS Bidang Sosial
ll
Data OPK yang dilaporkan adalah bulan April s.d. September 1999 (bulan
terakhir yang dapat
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Bidan di Desa)
. .
KETERANGAN
Alokasi Beasiswa dan DBO Diktisampai tingkat perguruan tinggi telah disediakan oleh PIN-JPS. Kegiatan Yankesmas RS, OPRS, dan SKPG pada program JPS-BK telah disediakan oleh PIN-JPS sampai keJ tingkat terendah (rumah sakit dan kabupaten/ kota)
30 November 1999 '12
Pebruari2000
.
Data OPK yang dilaporkan adalbh bulan Oktober 1999 s.d. Januari 2000.
Data tahap ll dan lll (hanya alokasi dana sampaitingkat terendah dalam format yang tercantum pada tabel 1) diserahkan kepada masing-masing institusi penerima folder untuk disisipkan pada fotder yang telah diterima.
DISTRIBUSI FOLDER INFORMASI JPS Setelah PI-JPS Kabupaten/Kota melengkapi folder JPS dengan data dan informasi daerah sesuai dengan tabel 2 di atas, Pl-JPS Kabupaten/Kota diwajibkan untuk mendistribusikan fotder JPS kepada tujuh jenis institusi seperti tertera dalam tabel 3 pada halaman berikut tidak lebih dari 1 (satu)
minggu setelah batas waktu pengumpulannya (lihat tabel 2). Selain itu, setiap perubahan data dan informasi agar segera disampaikan kepada seluruh institusi penerima folder.
TABEL 3. DISTRIBUSI FOLDER INSTITUSI
DITUJUKAN KEPADA
1 (satu) DPRD Kabupaten/Kota
Kepala Sub Bagian Umum Sekretariat
Minimal 2 (dua) LSM/Ormas
Direktur/Pimpinan
Minimal 2 (dua) Media Cetak
Kepala Bagian Pusat Dokumentasi/Perpustakaan
Minimal 1 (satu) LPM Perguruan Tinggi
Kepala LPM
Seluruh Kantor Kecamatan
Camal
1 (satu) Pl-JPS Propinsi
Kepala Pl-JPS Propinsi
1 (satu)PIN-JPS
Kepala PIN-JPS
vt-4
rl Bila tidak terdapat media cetak, LSM. atau perguruan tinggi di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan, maka PI-JPS kabupatenikota dapat mengirimkan folder kepada institusi terdekat di luar wilayah administrasinya.
Para penerima folder harus mengisi tanda terima (format terlampir) dan menyampaikan kepada plJPS Kabupaten/Kota. Tanda terima ini selanjutnya dikirimkan Pl-JPS Kabupaten/Kota kepada Pl-JPS Propinsi dan PIN-JPS bersama dengan folder. Hal inijuga berlaku untuk pengiriman tahap ll dan tll. Pl-JPS Propinsi mendistribusikan seluruh folder dari kabupaten/kota yang ada di wilayahnya kepada DPRD Propinsi dan mengirimkan tanda terimanya kepada PIN-JPS selambatnya 2 (dua) rninggu
setelah batas waktu setiap tahap yang tertera pada tabel2. PENUTUP
Seluruh institusi penerima folder diharapkan dapat menyimpan, mendayagunakan,
dan
menyebarluaskan data dan informasiyang tercantum dalam Folder Informasi,JPS iniseluas-luasnya.
Keterangan lebih lanjut mengenai Folder InformasiJPS 1999/2000 dan datalinformasi mengenai JPS lainnya dapat diperoleh di : Pusat lnformasi Nasional - Jaring Pengaman Sosial (PINJPS)
_
JlCicurug no. 1, Menteng, Jakarta 10310 telepon: (021) 390 9740 1391 4067, faksimili: (021) 390 9740 e-mail'. pin-jps@rad. net.id,
h
om e p a ge'. http ://www. pin-jps. or. id
vl-5
I
TANDA TERIMA Nama Penerirna Jabatan (DPRD/ Media Cetak /LSIW /LpM pTlKecamatan*)
Nama Institusi Alamat Telepon
Faksimili
:
E-mail
:
Telah menerima 1 berkas Folder JPS Informasi JPS T.A.1999/2000 Kabuoaten/Kota'
Catatan: Mohon tanda lerima ini dikirimkan kepada PI-JPS Kabupalenryola (alamat tercantdm di awat fotder) Mohon diisi dengan huruf cetak'dan tinta hitan
r = coret yang tidak perlu
TANDA TERIMA Nama Penerima Jabatan (OPRD/ Media Cetak /LSM/ itPM PTKecamatant)
Narna lnstitusi
Alamat Telepon Faksimili E-mail
Telah menerima 1 berkas Folder JPS lnformasi JPS T.A.1999|2OOA Kabuoaten/Kota"
(
:-
\
Catalan: Mohon tanda terima ini dikirimkan kepada PIJPS KabupatenrKota (alamat tercanlum di awal fode0 Mohon cliisi dengan huruf cetak dan tinta hitam
r
= @ret yang tidak perlu