BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpuiaii
Berikut ini akan dikemukakan kesimpulan-kesimpulan dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan penulis terhadap pembahasan profil pengecer dan kinerja penjualan teh hotel sosro di wilayah Karang Mulya dengan menggujiakaj] metode anaJjsis Oneway Anova adaiah sebagai berikut:
1. Rata-rata penjualan dari keenam jenis pedagang pengecer yang menjual teh botol sosro di wilayah Karang \fulya memiliki kesamaan. Pedagang pengecer berorientasasi hanya pada keuntungan semata, karena teh botol sosro sudah dikenal (Brand Image) oleh konsumen. Sehingga pedagang tidak perlu menawarkan
lagi
kepada
konsumen dan
lebih
mudah menjualnya
dibandingkan produk minuman merek lain (pesaing).
2. Posisi lokasi pedagang pengecer terfaadap penjuaian rata-rata teh botol sosro perbulan tidak sama atau berbeda. Lokasi pedagang pengecer di jalan utama memiliki penjualan yang oaik dibandingkan lokasi yang lainnya. Hal ini
dikarenakan tempat yang strategis, mudah dilihat, banyak konsumen potensial yang melewati daerah tersebut, maka secara tidak disengaja atau pun disengaja
karena lokasinya mudah dijangkau banyak konsumen yang membeli teh botol sosro pada pedagang yang berjualan di pinggirjaJan utama.
70
3. Pedagang pengecer dalam menetapkan harga juai teh botoi sosro terutama di wilayah Karang Mulya tidak sama (bervariasi), masing-masing memiliki strategi pemasaran tersendiri. Ada yang menjual teh botoi sosro dengan harga
lebih rendah dan ada pula yang menjual dengan harga yang lebih tinggi. Strategi penetapan harga ini memiliki daya tank tersendiri, dengan harapan dapat meningkatfcan penjualan teh botoi sosro bagi pedagang pengecer tersebut
4. Jumlah pesaing terhadap penjua!an rata-rata teh botoi sosro perbulan di wilayah Karang Muiay memihki kesamaan atau identik. Semakin banyak pedagang pengecer yang menjual teh botoi sosro, maka menurunkan omset penjualan. Ini dikarenaka konsumen bebas membeii teh boto! sosro dtrnana
saja tanpa terpokus satu pedagang pengecer. Konsumen dalam hal ini memiliki banyak pilihan untuk membeii.
5. Modal yang dimiliki pedagang pengecer terhadap penjualan teh botoi sosro perbuian di wiJayah Karang Mulya memiiiki karakteristik yang sama atau identik. Hal ini dikarenakan semakin tinggi modal yang dimiliki, maka semakin baik penjualan teh botoi sosro.
6. Rata-rata pedagang pengecer yang memiliki jumlah karyawan terhadap penjualan rata-rata teh botoi sosro yang berbeda memiliki perbedaan atau
tidak sama. Bagi karyawan yang memiliki jumlah karyawan sedikit tidak dapat memenuhi permintean dalam jumlah banyak, karena keterbatasan tenaga. Sedangkan pedagang pengecer yang memiliki jumlah karyawan
banyak dapat memenuhi permintaan dalam jumlah besar, karena memiliki
71
jumlah tenaga yang banyak. Dengan demikian tenaga kerja dapat mempengaruhi rata-rata penjualan teh botol sosro per bulan.
Jam buka pedagang pengecer terhadap penjuata rata-rata teh botoJ sosro perbulan.
7. Jam buka pedagang pengecer terhadap penjualan rata-rata teh botol sosro perbuian tidak sama atau berbeda. Dari hasil olah data di atas pedagang pengecer tidak sama dalam jam buka toko. Semakin awal pedagang pengecer
buka toko, maka semakin besar kesempatan peluang konsumen untuk membefL Begitu juga sehaliknya semakin lama pedagang pengecer buka toko
maka semakin kecil peluang konsumen untuk membeli, karena sudah banyak pedagang Iain yang telah buka.
8. Jam tutup pedagang pengecer terhadap penjualan rata-rata teh botol sosro perbuian tidak sama atau berbeda. Dari hasil olah data di atas jam tutup
pedagang pengecer dapat mempengaruhi penjualan. Ini dikarenakan peluang pedagang pengecer yang tutup toko lebih akhir meimliki peluang yang besar untuk menjual teh botoi sosro, dan sebaiiknya pedagang pengecer yang tutup toko lebih awal peluang untuk menjual lebih kecii
9. Potongan harga terhadap penjualan rata-rata teh botol sosro di v,ilayah Karang Mulya ridak sama atau berbeda. Dari hasil olah data di atas pedagang pengecer teh botol sosro melakukan strategy pemasaran pemberian potongan harga
kepada konsumen yang membeli dalam jumlah banyak. Kebijakan ini cukup berhasil dalam usahanya meningkatkan penjtralan teh botol sosro. Pembeli
lebih tertarik den^n potongan harga yang diberikan pedagang pengecer
72
dibandingkan dengan pedagang pengecer yang tidak memberikan potongan harga.
10. Persentase potongan barga terhadap penjualan rata-rata the botoi sosro perbulan tidak sama atau berbeda. Dari hasil oiah data di atas persentase potongan harga yang diberikan pedaling pengecer beraneka ragam. Besarnya persentase potongan harga yang diberikan kepada konsumen memiliki daya
tank tersendiri daiam setiap pembelian teh botol sosro. Semakin besar persentase potongan harga yang diberikan semakin tinggi minat konsumen
untuk membeli. Hal im sesuai dengan teoti pemasaran yaitu hukum permintaan pasar, apabila harga turun maka permintaan akan naik dan sebaliknya apabila harga naik permintaan akan memirun.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian den^n melakukan perhitungan dan pengujian sehingga menghasilkan kesimpuian di atas, adapun saran-saran ysmg dapat
diajukan penulis terhadap pembahasan temang profil pengecer dan kinerja penjualan teh botol sosro di wilayah Karang Mulya adalah sebagai berikut;
1. Sebagai bahan masukan pada PT. Sinar Sosro bahwa dari keenam jenis pedagang pengecer (Pedagang sembako, pedagang keiontongan, kantin sekolah, kantin kantor, warung makan dan waning rokok) memiliki kontribusi yang tinggi terhadap penjualan teh botol sosro di wiJayah Karang Mulya. Untuk itu perusahaan harus memberikan perhaiian dan dukungan yang lebih
kepada pedagang pengecer tersebut. Salah satunya adalah memberikan alat
73
bantu penjualan seperti memberikan Cooler Box dan Elektrik Cooler, dengan tujuan agar pembeli yang menginginkan teh botol sosro dingin tersedia di keenani jenis pedagang pengecer tersebut
2. PT. Sinar Sosro dapat memanfaatkan pedagang pengecer teh botol sosro yang terletak di pinggir jalan utama untuk menjalankan startegi promosi pemasaran teh botol sosro karena posisinya mudah dilihat, banyak dilahii orang dan mudah dijangkau. Media yang tepat untuk melakukan promosi adalah me.nasang poster, sun-blind, penempelan sfker, display krat teh botol sosro dlf.
3. Modal memiliki pengaruh yang besar terhadap penjualan the botol sosro pada pedagang pengecer. Keterbatasan modal menjadi kendala bagi pedagang pengecer. Untuk ,tu PT. Smar Sosro harus membenkan kemudahan dalam
pembelian teh botol sosro. Kemudahan tersebut adalah Pedagang bisa membeli secara kontan atau pun kredit, bagi yang tidak memiliki uang bisa membeli secara kredit begitu juga sebaliknya.
4. Harga memiliki daya tarik tersendiri dalam pembelian konsumen, untuk itu Pedagang pengecer dapat memanfaatkan harga jual teh botol sosro sebaik mungkin dengan harapan dapat menarik konsumen untuk membeli. Caranya
adalah dengan membenkan harga jual yang rendah kepada konsumennya atau dengan membenkan potongan harga kepada konsumen yang membeli dalam jumlah tertentu.