74
th.XIII/2 Maret 2015
PENDAFTARAN WISUDA MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE
sintak.unika.ac.id Tahun ini Unika Soegijapranata memulai hal baru, yakni dengan adanya pendaftaran wisuda secara sistem online. Pendaftaran Wisuda dengan menggunakan sistem online digunakan pertama kalinya untuk periode I bulan April 2015. Sistem online ini bertujuan untuk mengintegrasikan semua proses yang dilakukan secara manual dari mahasiswa, Program Studi, Perpustakaan, Bagian Administrasi dan Keuangan (BAK), sampai dengan Bagian Administrasi Akademik (BAA). Calon wisudawan harus mempersiapkan softcopy PDF tugas akhir yang sudah disahkan oleh pihak-pihak terkait, untuk diunggah ke dalam sistem. Selain itu, semua buku sudah dikembalikan ke Perpustakaan dan administrasi akademik sudah beres. Sehingga semua bagian sudah dapat memeriksa ketika mahasiswa memutuskan untuk menekan tombol “Join Wisuda”.
Kita lihat bagaimana pendapat mahasiswa yang akan mendaftar wisuda periode ini dengan menggunakan sistem online? (Ronna, Akuntansi 2011) Pendaftaran wisuda online ini akan lebih komplek daripada pendaftaran sistem manual, namun untuk mahasiswa akan lebih tenang di masa mendatang karena skripsi yang diberikan sudah harus bebas dari plagiasi. (Ganang, Hukum 2011) Mungkin lebih baik dibandingkan menggunakan sistem online. Memang ribet di awal daripada ketika mendaftar secara manual, tetapi tugas akhir yang diunggah seringkali belum diperiksa oleh anti plagiasi sehingga ke depannya dapat menimbulkan masalah yang tidak diharapkan setelah wisuda. (pas)
KRONIK EDISI 74/TH.XIII
2 Maret 2015
1
Tahun ini, Unika Soegijapranata akan menjadi tuan rumah ASEACCU yang ke-23. Fr. Michael Calmano, SVD dari Nanzan University yang merupakan Presiden dari ASEACCU datang ke Semarang tanggal 21-23 Febuari 2015, untuk memantau perkembangan persiapan pertemuan ASEACCU yang akan diselenggarakan tanggal 27-30 Agustus 2015.
masing perguruan tinggi anggota ASEACCU untuk berkumpul dan melakukan diskusi serta menghasilkan solusi yang akan dipresentasikan di depan para peserta faculty meeting. ASEACCU
Faculty meeting merupakan pertemuan Rektor atau wakilnya dari masing-masing perguruan tinggi anggota ASEACCU pada setiap tahun di salah satu perguruan tinggi anggotanya.
ASEACCU (Association of Southeast and East Asian Catholic Colleges and Universities) adalah asosiasi regional universitas katolik di negara-negara wilayah geografis Asia Timur dan Asia Tenggara. Tujuan organisasi ini adalah untuk mempromosikan pendidikan tinggi katolik dan menjadi dukungan bagi gereja-gereja lokal. ASEACCU juga bertujuan untuk berkontribusi dalam dialog pendidikan di tinggat internasional di luar kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Student camp merupakan ajang bagi mahasiswa perwakilan dari masing-
Misi ASEACCU dalam melayani dan untuk mencapai tujuan bersama dari
Ada 2 acara besar di event ASEACCU ini, yakni Faculty meeting dan Student Camp.
lembaga anggota, ditempuh melalui : Koleksi, pertukaran dan penyebaran informasi. Hal ini dapat dilakukan melalui newsletter dan publikasi lainnya serta melalui jaringan informasi antar lembaga anggota. Organisani, pertemuan, simposium, lokakarya dan seminar tentang topik dan masalah yang berkaitan dengan misi asosiasi. Pertukaran, fakultas, administrator dan mahasiswa. Saat ini terdapat 68 lembaga anggota ASEACCU yang terletak di Asia Timur dan Asia Tenggara. Lembaga anggota ASEACCU selalu didorong untuk menghadiri pertemuan tahunan dan rapat umum yang diselenggarakan di salah satu negara anggota. (MBR)
Dosen Baru Unika (Bagian Satu) Pria dengan nama lengkap Indra Dwi Purnomo, S.Psi., M. Psi adalah salah satu dosen baru di Unika untuk tahun akademik 2014/2015. Melamar menjadi dosen di Fakultas Psikologi Unika karena suasana kerja penuh rasa persaudaraan, kasih, dan, damai. Pada saat proses seleksi beliau mengalami hal yang menarik ketika akan memutuskan melanjutkan proses interview atau menunggu ayah di rumah sakit. Pria kelahiran 14 Juli 1989, berharap bahwa ke depannya ia ingin melnjutkan S3, dapat transfer knowledge dan transfer experience kepada mahasiswa dengan semenyenangkan mungkin sehingga suasana belajar penuh sukacita, serta mengaplikasikan ilmu Psikologi untuk menolong sesama yg memerlukan. Hal ini sesuai dengan apa yang dijadikannya motto hidup No Pain No Gain.
2
2 Maret 2015
KRONIK EDISI 74/TH.XIII
Dosen Baru .... lanjutan hal 2 yang besar baginya yang berasal dari kota kecil.
Peter Ardhianto, S.Sn., M.Sn merupakan dosen baru di Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) untuk program studi Desain Komunikasi Visual (DKV). Pria yang kelahiran Surakarta 24 April, 26 tahun silam ini melamar ke Unika Soegijapranata dikarenakan Unika tempat yang kompetitif dan suasananya kondusif untuk mengajar. Motto hidup yang dipegangnya adalah Creative or Die membuatnya berkeinginan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara pribadi dan untuk mahasiswa yang akan diajarnya.
Dengan motto hidup “membuat sejarah bagi diri sendiri itu istimewa” membuat Albertus Dwiyoga Widiantoro, M.Kom selalu menyukai tantangan baru. Tahun ini Pak Yoga, demikian panggilannya, menjadi dosen baru di Fakultas Ilmu Komputer pada program studi Sistem Informasi (SI). Bagi pria kelahiran Lampung Selatan 5 januari ini, menjadi dosen di Unika merupakan impian beliau yang menjadi nyata. Hal ini dikarenakan Unika adalah tempat berkumpul dan bertumbuhkembangnya orang–orang yang berpribadian hebat dan cerdas. Sehingga suatu impian
Bernama lengkap Rotumiar Pasaribu, M.I.Kom merupakan dosen baru untuk Progam Studi Komunikasi di Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK). Alumnus S1 jurusan Sastra Inggris ini banyak tahu tentang Unika sehingga beliau memilih Unika untuk mengajar. Tentang Unika yang seperti apa kualitasnya di masyarakat dan pada bidang pendidikan, beliau percaya dan berharap dengan bergabung di Unika dapat membuatnya menjadi pribadi yang selalu berkembang dalam segala aspek. Wanita yang memiliki motto hidup “bekerja untuk keluarga dan pengembangan diri; mengabdi untuk masyarakat dan negara; melayani untuk Tuhan dan sesama” berharap kelak setelah menjadi dosen di Unika dapat terus belajar untuk mengembangkan ilmu sekaligus mengembangkan ilmu komunikasi di Unika agar bisa mengimbangi ilmu yang lain. Kelahiran Simalungun 25 maret 1989 ini bercerita saat proses seleksi penerimaan dosen di Unika, beliau mengungkapkan bahwa Unika sangat berkualitas dalam proses penerimaan tenaga kerjanya, hal ini terbukti dengan banyaknya dan rincinya proses seleksi dimulai dari pengiriman lamaran, dinyatakan lolos secara administrasi, mengikuti psikotes, tes TOEFL dan terakhir tes wawancara. Selama tes wawancara beliau merasa merupakan hal yang menarik bagi beliau karena dapat berkesempatan untuk bertemu dengan wakil dari yayasan Sandjojo, bapak Rektor dan beberapa WR, terlebih saat wawancara tidak menegangkan tetapi dapat bercanda gurau dengan petinggi Unika. KRONIK EDISI 74/TH.XIII
Selama proses seleksi tidak jauh beda dengan tes masuk kerja pada umumnya seperti psikotest, TOEFL, dan wawancara. Tetapi ketika akan melakukan wawancara dengan Rektor, awalnya beliau deg–degan dan merasa Prof Budi tahu bahwa wajahnya pucat. Setelah masuk ruang wawancara ternyata beliau diajak makan siang bersama dan berbicara tentang program studi, pekerjaan mengenai bagaimana sebagai dosen, dan banyak hal tentang kerja. Hal ini tidak seperti wawancara yang dibayangkan sebelumnya. Harapannya ke depan setelah menjadi dosen adalah dapat bekerja, mengajar dengan baik, bekerjasama dengan rekan–rekan yang baik. Meski demikian beliau juga harus tetap banyak belajar, belajar dan belajar.
Lulus dari S1 Teknik Elektro Unika bagi Felix Yustian Setiono, MT menjadi salah satu alasan menjadi dosen di Unika. Beliau bercerita hal menarik saat proses seleksi adalah saat proses wawancara yang diikuti oleh pejabat Rektorat dan Yayasan, dimana pertanyaannya jauh lebih sulit dijawab dibandingkan dengan ujian tesis. Pria kelahiran Purwokerto 24 Februari 1987 ini mengungkapkan beberapa harapannya ke depan setelah menjadi dosen Unika yaitu mengembangkan budaya riset yang berbasiskan pada pengembangan dan penerapan ilmu yang bagi masyarakat. Hal ini telah berkembang sangat baik di prodi Teknik Elektro. Kedua, beliau ingin meningkatkan prestasi prodi Teknik Elektro di tingkat nasional dan internasional dan yang terakhir adalah menjadikan Teknik Elektro Unika sebagai salah satu program studi terbaik di Indonesia. 2 Maret 2015
3
Senin (23/02), 10.00 WIB diselenggarakan Diskusi Koalisi Masyarkat Sipil bertajuk “Make Your Move : Save KPK” di teater Thomas Aquinas Unika Soegijapranata, yang merupakan kerjasama antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranta. Diskusi Koalisi ini dihadiri dari perwakilan KPK, kaum intelektual, para pekerja seni dan masyarakat sipil yang mendukung KPK. Pada diskusi kali ini menghadirkan pembicara yakni Pak Yoyok dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK RI serta Ibu Dr. Marcella Elwina S, SH., CN., M.Hum yang kerap disapa Ibu Machi, dosen dari Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata. Pada awal diskusi ini, Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi, Bapak Benny Danang Setianto, SH., L.LM., MIL memberikan sambutan singkat serta sedikit bercerita mengenai sebuah pengalaman yang beliau lihat di Australia mengenai suatu level korupsi di negara tersebut. Di akhir sambutannya beliau memberikan sebuah quote, “jangan pernah lelah untuk memberantas korupsi”. Diskusi Koalisi dilanjutkan dengan sambutan dari Direktorat PJKAKI, Pengembangan Jaringan Kerja Sama Antar Komisi Antar Instansi dari KPK RI, Ibu Sari
4
2 Maret 2015
Wardani. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “KPK dan POLRI bukanlah masalah “versus” karena tidak pas bila KPK dikontradiksikan dengan POLRI. Karena sebenarnya KPK dan POLRI adalah sama-sama penegak hukum yang bergerak di koridor yang sama”. Beliau juga menyampaikan bahwa Diskusi Koalisi kali ini lebih untuk mengingatkan kembali bagaimana upaya pemberantasan korupsi serta begitu pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi dan membantu masyarakat untuk mengetahui dari sektor manakah masyarakat bisa membantu membangun negeri ini dan membebaskan negeri ini dari korupsi. Selanjutnya diskusi ini dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Ibu Machi yang berisi tentang pengantar mengenai korupsi di Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa banyak sekali faktor yang menyebabkan korupsi menjamur di Indonesia seperti, faktor struktural, faktor sejarah, desentralisasi, kualitas regulasi untuk usaha, peradilan, sumber daya alam, faktor politik, faktor hukum, faktor ekonomi, dan perilaku individu. Beliau juga menyampaikan bahwa sekarang ini para koruptor menggunakan jalur hukum untuk melawan gugatannya dengan dibantu serta dibela oleh lawyer senior dan juga para koruptor memiliki akses terhadap sistem peradilan pidana (Kepolisian, KRONIK EDISI 74/TH.XIII
Kejaksaan, Pengadilan, LP). Pembicara selanjutnya Bapak Yoyok dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK RI. Beliau menyampaikan mengenai tiga pokok bahasan yakni, apa itu KPK serta capaian-capaiannya (1), pentingnya pembangunan komunitas (2) serta pentingnya leadership dan integritas (3). Dalam penyampaian materi beliau menyampaikan, “ bahwa tidak ada model yang bisa dipakai untuk memberantas korupsi, modelnya Hongkong ngga bisa dipake di Indonesia, modelnya Singapura ngga bisa dipake di Indonesia. Jadi terpaksa kami belajarnya dari learning by error, learning by doing.” Beliau juga mengatakan bahwa penting sekali untuk menghadirkan figur-figur yang berintegritas tinggi yang integritasnya tidak bisa diperjualbelikan untuk membangun negeri ini. Setelah para pembicara menyampaikan materinya, Diskusi Koalisi ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab para audiens dengan para pembicara. Lalu, ditutup dengan pembacaan puisi dari perwakilan komunitas dan dilanjutkan dengan aksi turun ke jalan di depan pintu gerbang kantor gubernur Jawa tengah. Aksi ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. (MBR)
Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa (MENWA) Mahadipa merupakan upaya dalam rangka membina, melatih dan meningkatkan kemampuan serta menyiapkan rakyat terlatih untuk menunjang tugastugas kemahasiswaan khususnya di lingkungan Resimen Mahasiswa Mahadipa. Bertempat di Depo Bela Negara Rindam IV/ Diponegoro Magelang dilaksanakannya Pendidikan Dasar (DIKSAR) Menwa Mahadipa Jawa Tengah. Pendidikan yang diikuti oleh 277 perserta dari 32 Universitas di Jawa Tengah dan Unika juga ikut
serta dalam mengiriman peserta dan berlangsung pada tanggal 10 sampai dengan 21 Februari 2015. Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa Mahadipa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan disiplin, loyalitas, kesadaran yang berwawasan kebangsaan serta memiliki semangat dan kemampuan menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam Resimen Mahasiswa maupun pembelaan Negara. Resimen Mahasiswa merupakan wadah penyalur potensi mahasiswa untuk mengembangkan nilai-nilai, sikap, perilaku, ketrampilan serta
kemandirian Bela Negara. Oleh karena itu Resimen Mahasiswa ditumbuhkembangkan secara terencana dan teratur dan terpadu sehingga dapat merealisasaikan tugas dan fungsinya. Pendidikan ini bertujuan untuk membentuk sikap mental sebagai anggota Resimen Mahasiswa Mahadipa yang mempunyai kesadaran Bela Negara serta bertanggungjawab akan tugasnya sebagai mahasiswa baik di lingkungan kampus maupun dimasyarakat serta memiliki pengetahuan dasar di bidang Bela Negara. (Molly)
MAHASISWA ANGKATAN 2014, BERDINAMIKA BERSAMA DALAM
ATGW
Nama populer ATGW, Awaken The Giant Within kini telah berganti dengan Arising the Grateful Winner. Rangkaian kegiatan Arising the Grateful Winner yang akrab disapa dengan ATGW tahun 2014 telah usai dilaksanakan, kegiatan yang merupakan kegiatan wajib diikuti oleh mahasiswa angkatan baru Unika Soegijapranata. Kegiatan dari sekretariat Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM) dengan waktu pelaksanaan bulan Januari- Februari dan terbagi menjadi 12 gelombang, setiap gelombangnya dengan 3 kelas. Bertempat di kampus Unika Soegijapranata dengan maksud dan tujuan diadakannya pelatihan adalah untuk membentuk kepribadian mahasiswa dalam strategi mengelola diri untuk kehidupan studi dan membantu dalam membangun mimpi dan masa depan mereka.
Tak lepas oleh campur tangan dari supervisor, trainer (dosen), serta co-trainer sebagai fasilitator dalam mempersiapkan materi dan kelancaran pelatihan ini. Selama dua hari dan diiikuti oleh trainee (peserta ATGW 2014) yang merupakan seluruh angkatan 2014, dan beberapa mahasiswa yang belum mengikuti ATGW tahun sebelumnya. Mereka akan mendapat materi berisi nilai- nilai yang diajarkan oleh Mgr. Soegijapranata yaitu KKV-PT. Bersama dengan trainer yang telah berpengalaman dalam bidangnya sesi Kritis, Kreatif, Visioner menjadi sesi pembuka dihari pertama dan ditutup dengan sesi Peduli. Tak hanya materi, namun para peserta diberikan masalah nyata di lingkungan Unika untuk mencari solusi dan melaksanakannya menjadi wujud nyata sebagai action plan nantinya. Berlanjut hari kedua, inilah
KRONIK EDISI 74/TH.XIII
2 Maret 2015
5
MAHASISWA ANGKATAN 2014, ....... sambungan halaman 5 sesi yang menjadi sesi favorit, yakni sesi Tangguh. Kegiatan exposure menjadi praktek dalam sesi ini dengan peserta terjun ke masyarakat dan disebar berbagai wilayah Semarang untuk mencari kerja dan hasil kerjanya untuk mendapatkan makan siang peserta. Disesi terakhir, diisi dengan materi goal setting untuk merencanakan target yang akan dicapai saat masa studi di Unika baik akademik dan non akademik. Ditutup dengan games dari para co-trainer di setiap kelasnya, dan kolaborasi bersama 3 kelas sebagai kenang- kenangan untuk mengingat masa ATGW 2014.
Tanggapan dari para peserta ATGW 2014 : Menurut saya, kegiatan ini sangat bagus diadakan karena banyak mahasiswa yang belum mengerti dengan makna KKV-PT, dan kuliah tidak hanya sekedar kuliah, namun organisasi juga penting selama kita kuliah (Mega, Psiko’14). Selain itu, tanggapan dari Odi (Ikom’14) : “ATGW menyenangkan karena bisa menambah teman baru di luar fakultas dan dapat memberi manfaat bagi saya untuk lebih percaya diri dan peduli pada masa depanku” (pas)
Lima Mahasiswa Unika Ikuti ASEC ke-2 di Filipina Terkait dengan ASEAN Community 2015, Unika Soegijapranata mengambil berbagai langkah untuk menciptakan berbagai peluang agar mahasiswa dapat lebih memahami kondisi dan permasalahan sesama negara di wilayah ASEAN. Salah satu kegiatan yang digagas adalah Asian Students Encounter Camp (ASEC) yang merupakan inisiatif bersama antara Unika Soegijapranata dengan dua universitas di Filipina, yaitu Miriam College dan De La Salle University (DLSUD) Dasmarinas. Kerjasama ini telah membuahkan hasil. Pada tanggal 2-6 April 2013 yang lalu, 20 perwakilan mahasiswa dari ketiga universitas ditambah 1 mahasiswa dari Fu Jen Catholic University Taiwan, telah mengikuti acara 1st Asean Student Encounter Camp di Kota Semarang. Tahun ini, acara tersebut diselenggarakan lagi. “Kali ini ASEC diselenggarakan di De La Salle University Dasmarinas Filipina. Unika Soegijapranata mengirimkan 5 mahasiswa,” tutur Kristina Yuliani, staff International Office. Dua mahasiswa berasal dari Fakultas Arsitektur dan Desain (Yohanes Herry Setiawan dan Amelia Felda Antani) serta tiga yang lain berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian (Yohanes Kristo Sugiarto Utomo, Agatha Putri Algustie, dan Ong Cindy Corazon Cahyono). Kelima mahasiswa ini akan berada di Filipina dari tanggal 2 April hingga 6 April 2015. “Ada berbagai agenda yang dilakukan. Biasanya meliputi semacam seminari, exposure, diskusi, dan lain-lain,” jelas ‘penunggu’ kantor yang berlokasi di Gedung Mikael lantai 2 ini. Karena menyadari bahwa mahasiswa adalah calon pemimpin di masa yang akan datang, acara ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan peserta serta agar peserta terbiasa menjalin networking dengan mahasiswa dari negara lain. “Selain itu, forum ASEC ini diharapkan membuat mahasiswa punya sensitivitas terhadap isu dan tantangan global,” imbuh perempuan yang karib disapa Yuli ini. (teo)
6
2 Maret 2015
KRONIK EDISI 74/TH.XIII
Libatkan Semua Dosen dan Tenaga Kependidikan Unika Soegijapranata Semarang memberikan terobosan yang bisa ditiru oleh kampus-kampus lain dalam menguatkan dan menyatukan makna kerja serta kebersamaan membangun organisasi institusi pendidikan tinggi. Selama tiga hari, Rabu-Jumat (25-27/2), sebanyak 362 dosen dan tenaga kependidikan, mulai dari rektor sampai karyawan bawahan membaur bersama dalam kegiatan refleksi karya tahun 2015, yang dipusatkan di Hotel Aston Imperium Purwokerto. Rektor Unika Prof Dr Ir Yohanes Budi Widianarko MSc mengungkapkan, refleksi karya kali ini selain untuk menyamakan visi-misi, sekaligus untuk saling mengenal, mengakrabkan, serta mengevaluasi apa saja yang sudah dilakukan dalam setahun terakhir. “Kenapa kita bawa ke Purwokerto karena kebetulan sekarang ada transportasi publik kereta api kelas ekonomi. Ini sekaligus belajar bagaimana kita memaknai apa yang ada di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya dengan teori saja. Ternyata ada pelajaran berharga, misalnya saat ada salah satu AC mati, pihak PT KAI langsung memberikan kompensasi mengembalikan uang tiket separo. Kebetulan di Unika, ada konsentrasi mengenai publik transportasi,” kata rektor, kemarin. Untuk membangun kebersamaan dan menguatkan makna organisasi, lanjut dia, saat menginap dan naik kereta api pun, tempat duduk dan kamar diundi. Peserta dari tujuh fakultas tidak disatukan per fakultas atau bidang. Tujuannya agar masing-masing saling mengenal dan tidak membeda-bedakan status dan kelompok. “Coba bayangkan, kita juga ajak tukang kebersihan menginap di hotel bintang lima seperti ini. Kita bukan sekadar memberikan fasilitas, tapi mereka bisa berdoa dan bersyukur bisa bekerja di universitas dengan harapan anak-anak mereka nanti bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi,” kata rektor.
Kunci Utama Kegiatan seperti itu, katanya, pada tahun sebelumnya juga pernah dilakukan dengan menginap bersama di perkampungan korban Gunung Merapi. Kemudian bersama kalangan dekan, beberapa waktu lalu juga diajak menyusuri sungai di Semarang dengan perahu apa adanya dan berposisi banyak mendengarkan cerita serta mengamati kehidupan masyarakat secara langsung supaya bisa merasakan makna sosialnya. “Semua orang dalam bekerja pasti berpikir supaya lancar dan berjalan dengan baik. Tapi berapa yang bisa menemukan maknanya. Makanya kali ini, makna kerja yang ingin kita refleksikan adalah bekerja dengan gembira,” katanya. Ketua Kegiatan Refleksi Karya Dr Kristiana Haryanti MSi Psi menambahkan, bekerja dengan gembira dan sukacita harus dimaknai bukan sebagai beban yang berat. Melainkan sebagai suatu kebahagiaan yang nantinya bisa berguna bagi orang lain. Selain tidak menjadi beban, dalam bekerja juga perlu ada loyalitas. “Loyalitas merupakan kata kunci utama dalam bekerja. Karena loyalitas akan mendorong orang bekerja dengan gembira dan sebaik-baiknya agar karyanya berguna bagi orang lain. Refleksi kali ini, supaya kalangan dosen dan tenaga kependidikan bisa bercermin dari konsep-konsep dasar filosofis dan teologis dari kerja,” katanya. Rangkaian kegiatan tersebut di antaranya diisi sharing kelompok (FGD) melibatkan 5-7 orang. Mereka saling memaparkan, melihat secara nyata situasi yang ada baik positif dan negatif. Kemudian ada sarasehan menghadirkan pembicara Romo Bambang Triatmoko Sj mengangkat tema “hakekat dan makna kerja”. Selain itu talk showdengan Romo Carolus dari Cilacap, pegiat lingkungan dan penerima Maarif Award 2012 tentang karya yang menguatkan diri dan berguna bagi sesama. Termasuk kegiatan dinamika kelompok dan permainan peran. (sumber : suaramerdeka)
KRONIK EDISI 74/TH.XIII
2 Maret 2015
7
Nama
Tanggal
Unit
SUSANA JAWI NUGRAHANINGSIH, DRA
01-Mar
BAK
PETRUS SUDJIYANTO
01-Mar
BAU - SATPAM
AULIA AN NAFIK, S.Pd
01-Mar
CLT
H KAHONO
03-Mar
BAU
KARIYANI, S.Pd.
03-Mar
CLT
V KOESMARTINI
07-Mar
BAK
WAHYUDI
07-Mar
BAU - SATPAM
LORENSIUS AGUS RUKMINTO
08-Mar
BAU
JULIUS SIMANJUNTAK, S.KOM
09-Mar
LJMP
SUPARMI, DRA., MSI
09-Mar
PSIKOLOGI
ROSITA HERAWATI, ST., MIT
11-Mar
ILMU KOMPUTER
M TRI MARDIYANTO
12-Mar
YAYASAN SANJOYO
HIRONIMUS LEONG (MARLON), S. Kom. M. Kom
13-Mar
ILMU KOMPUTER
SAMUDI
14-Mar
BAU - SATPAM
DR. KRISPRANTONO IR MT
16-Mar
ARSITEKTUR
CH KOESMARTADI, MT., IR
16-Mar
ARSITEKTUR
P. DANARDONO, SH., M.HUM
17-Mar
HUKUM
ESTHI RAHAYU, S.Psi., M.Si
19-Mar
PSIKOLOGI
MARTIN JAELANI
21-Mar
BAU - SATPAM
YOVITA INDRAYATI., SH., M. HUM
22-Mar
HUKUM
BERNARDUS RETANG WOHANGARA, SS., M.HUM
22-Mar
SASTRA
AL. SUNARDI
23-Mar
HUKUM
VERA RETNOWATI
24-Mar
REKTORAT
ELIZABETH LUCKY MARETHA SITINJAK, SE., M. MSI
26-Mar
AKUNTANSI
YOHANES AGUS BUDIMAN
27-Mar
ARSITEKTUR
E PUDJI ASMONO
29-Mar
EKONOMI
MARIA GORETI PRIYANINGTYAS S.R.
29-Mar
HUKUM
DR. RIKA SARASWATI,M HUM, SH., CN., M.HUM
29-Mar
HUKUM
DR. MI. RETNO SUSILORINI, ST., MT
29-Mar
TEKNIK
EKO BUDI YANTO
30-Mar
LPSDM
R. BOWO HARCAHYO, DRS., MBA
30-Mar
MANAJEMEN
Ikuti Bugar Bersama Unika setiap Jumat jam 07.00 di gedung sporthall Lowongan STUDENTS GET STUDENTS, masa tugas 2015-2016, lamaran ke PRM paling lambat 20 Maret 2015 OPEN REKRUITMENT KRONIK Kronik Unika Soegijapranata membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa Unika Soegijapranata untuk tergabung dalam Kru Kronik sebagai JURNALIS Syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut : 1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif Unika Soegijapranata Semarang. 2. Tidak sedang mengambil matakuliah skripsi atau magang kerja 3. Terbuka untuk seluruh fakultas. 4. Mengirimkan CV dengan menyertakan foto berwarna terbaru 4X6 (1 lembar) dan fotocopy KTM. CV dapat dikirimkan ke : Redaksi KRONIK di Humas Unika Soegijapranata Gd. Mikael lantai 3. Bila ada pertanyaan dapat menghubungi kronik@unika. ac.id dengan subjek OPREK KRONIK.
SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER anggun, monic, teo, moli LAYOUT ern@nto KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555 ext. 1433 email :
[email protected]
8
2 Maret 2015
KRONIK EDISI 74/TH.XIII