1. Imam Ali Kw. : Waktu seperti pedang, jika kau tak memotongnya ia memotongmu. Setiap nafas yang kamu tarik mendekatkanmu selangkah ke lubang kuburmu. (Kalimat Qishar) 2. Jika setiap gosokan menyakitimu, bagaimana mungkin cerminmu akan bersinar? (Rumi) 3. Jika Allah sudah mengindahkan wajah dan akhlak seseorang, Dia malu untuk memasukkan orang itu ke neraka (Nabi SAW, Nahjul Fashahah, Peak of Rhetoric 193) 4. Setiap dada sesak gelap gulita, kobarkan dalam hati nyala cinta. Walau kekasih tampak sangat keras, pencintanya menerima setiap perintahnya dengan ikhlas (Hafez, Ghazaliat) 5. Lepaskan seluruh deritamu, bersihkan segenap hatimu, seperti muka cermin, antara cermin dan hati hanya beda satu, hati menyimpan rahasia sedang cermin tidak. (Rumi) 6. Tuhan telah senang Islam jadi agamamu, sertailah keislamanmu dengan kedermawanan dan akhlak yang baik. Yang paling baik yang pemurah, yang paling buruk yang bakhil. (Al Bihar 71:3) 7. Janganlah menanyakan sesuatu yang sekiranya jawabannya dibukakan bagimu, kamu akan mengalami kesusahan (QS. 5:101) 8. Tidak akan beruntung satu kaum (kelompok, bangsa, masyarakat) yang mengejar keridloan makhluk dengan menggunakan kemurkaan Khalik (Imam Husain - 10 Muharram 61H) 9. Sebelum tidur periksa apa yang telah masuk ke dalam perutmu, apa yang telah kamu lakukan pada hari itu dan ingat bahwa kamu akan mati dan akan ada hari kembali (Imam Ja’far Shadiq – Al Bihar 71) 10. Beri siapa pun maka kau akan jadi tuannya, minta bantuan pada siapa pun maka kau akan jadi tawanannya, mandiri dari siapa pun maka kau akan jadi tandingannya (Imam Ali – Al Bihar 77:400) 11. The optimist sees the rose and not its thorns, the pessimist stares at the thorns, oblivious of rose (Khalil Gibran) 12. Tugasmu bukanlah mencari cinta, tapi hanya mencari dan menemukan tembok yang telah kamu bangun dalam dirimu yang menghalangi kamu dari cinta (Rumi) 13. Wahai Ahmad, cinta-Ku cinta kaum miskin. Dekati orang miskin dan akrablah dalam pergaulan dengan mereka, pasti Aku akan dekat kepadamu (Hadits Qudsi – Al Bihar 77:23) 14. Sangat mudah untuk menghadapi tombak yang dihunuskan dari depan, tapi sangat sulit untuk menghindari anak panah yang dilepaskan dari belakang (Peribahasa Cina)
15. Tuhan itu ibarat dokter, ketentuan-Nya yang baik bagimu belum tentu baik bagi orang lain, dan yang baik bagi orang lain mungkin tidak baik bagimu ( Nabi SAW – Nahjul Fashahah 717) 16. Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling berguna bagi sesamanya (Nabi SAW – Wahj al Fashahah 87-88) 17. Bila perbuatan baikmu membahagiakanmu dan perbuatan burukmu merisaukanmu, ketahuilah bahwa kamu seorang mukmin (Nabi SAW – Wahj al Fashahah 223) 18. Manusia buruk adalah yang makan sendirian, lebih buruk dari itu adalah yang tidak mau memaafkan, paling buruk dari keduanya adalah yang tidak diharapkan baiknya dan tidak terlindung dari buruknya (Nabi SAW) 19. Diantara gudang kebajikan ialah menyembunyikan musibah, rasa sakit, dan sedekah (Peak of Rhetoric, Maxims of Muhammad 1137) 20. Kebaikan tidak hilang, dosa tidak dilupakan. Sang Pembalas tidak pernah mati. Apa pun yang kamu lakukan akan dikembalikan lagi padamu (Peak of Rhetoric 1142) 21. Kamu lahir dengan sepasang sayap, mengapa sepanjang hidupmu kamu lebih suka merayap? (Rumi) 22. Empat tanda orang ikhlas : membersihkan hatinya, menggerakkan tubuhnya dengan tulus, membagikan kebaikannya dan menahan keburukkannya (Nabi SAW – Wahj al Balaghah 154) 23. Empat tanda orang sabar : tabah dalam derita, tegar dalam berbuat baik, rendah hati dan pemaaf (Nabi SAW – Wahj al Balaghah 154) 24. Inilah cinta, terbang menuju langit yang suci, menyingkap ratusan tirai setiap saat. Mula-mula meninggalkan kehidupan, akhirnya berjalan tanpa kaki (Rumi) 25. Barangsiapa kalau baginya ilmunya tidak bermanfaat, maka kebodohannya akan mendatangkan mudharat (Nabi SAW – Nahj al Fashahah 2832) 26. Orang yang dermawan akan dimuliakan, orang yang bakhil akan dihinakan. Manusia yang paling dermawan memberikan hartanya sekalipun kepada orang yang tidak mengharapkannya (Imam Husain) 27. Muliakan orang-orang kecil/lemah (dhu’afa) di antara kamu, karena kamu diberi rezeki dan ditolong dengan bantuan mereka (wahj al Fashahah 190) 28. Hanya dari hati kamu bisa menyentuh langit (Rumi) 29. Janganlah kau risaukan dalam hatimu apa yang hilang darimu, sehingga ia menyibukkanmu dari mempersiapkan apa yang akan datang padamu (Imam Ali – Ghrr al Hikam)
30. Janganlah kamu senang dengan harta yang banyak dan jangan lupa mengingat-Ku, karena harta yang banyak membuatmu lupa akan dosamu, sedangkan lupa mengingat-Ku akan mengeraskan hatimu (Al Kishal 1) 31. Dunia hanya tahu kegunaan apa saja yang berguna, tapi tidak tahu kegunaan apa saja yang tak berguna (Chuang Tsu) 32. Masa kini bukanlah tujuan kita. Masa lalu dan masa kini hanyalah wahana kita. Masa depanlah satu-satunya tujuan kita (Blaise Pascal) 33. Janganlah kau balas khianat dengan khianat lagi karena dengan begitu kamu sama buruknya seperti pengkhianat (Nabi SAW, Wahjul Balaghah) 34. Ya Tuhan, anugerahkan padaku jiwa yang tenteram, yang percaya akan pertemuan dengan-Mu, yang bahagia dengan ketentuan-Mu, yang merasa cukup dengan pemberian-Mu (Do’a Nabi SAW, Whjul Balaghah 2113) 35. Jangan harapkan kematian. Kalau ia orang baik, hidup memberinya peluang untuk menambah kebaikan, kalau ia orang buruk, hidup memberinya peluang untuk memperbaiki diri (Nabi Muhammad) 36. Jika padamu sudah ada yang mencukupimu, janganlah kamu cari yang mencelakakanmu. (Nabi SAAW – Wahjul Balaghah 246) 37. Barangsiapa yang menahan lidahnya, Tuhan tutupi keburukannya, barangsiapa menahan marahnya, Tuhan lindungi dia dari azab-Nya (Nabi SAAW – Wahjul Balaghah 189) 38. Jadilah kamu manusia yang paling bersyukur dengan menerima apa yang tak bisa kamu ubah. Jadilah kamu mukmin dengan mencintai orang seperti kamu mencintai dirimu (Nabi SAAW – Wahjul Balaghah 196) 39. Tiga tanda orang yang disinari cahaya Tuhan, tidak tertipu dunia, rindu pada hari akhir dan siap menghadapi kematian (Nabi SAAW – Wahjul Balaghah 235) 40. Hindari 3 orang : Pengkhianat, orang zalim, tukang fitnah. Yang khianat untuk kamu akan mengkhianatimu, yang zalim untuk kamu akan menzalimimu, yang tukang fitnah akan memfitnah kamu 41. Wasiat Allah pada Musa AS : Selama tak melihat dosamu terampuni, jangan sibukkan diri dengan aib orang lain. Selama tak kau lihat khazanah-Ku berkurang, jangan ragu dengan rezeki-Ku 42. Rasulullah SAW : Ada dua kelompok dari umatku. Jika baik keduanya, baiklah umatku. Jika rusak keduanya, rusak juga umatku. Yaitu penguasa dan ulama (Tuhaf al Uqul) 43. Tuhan bersama umatku ketika mereka mencintai orang yang bertaubat, menyayangi orang yang lemah, membantu orang yang berbuat baik, dan memohonkan ampun bagi orang yang berdosa (Nabi saw, WF 178)
44. Anak-anak Adam anggota dari tubuh yang sama. Jika bencana menimpa salah satunya, anggota lain ikut sakit. Jika kau tak berduka karena duka orang lain, kau tak pantas disebut manusia (Sa’di) 45. Tak ada kefakiran yang lebih buruk dari kebodohan, tak ada kekayaan yang lebih utama dari kepandaian, tak ada nasab yang lebih mulia dari akhlak yang baik (Nabi Muhammad saw, WF 166) 46. Jangan tangguhkan menolong orang sampai hari esok, karena kamu tak tahu apa yang akan terjadi padamu dan padanya pada hari esok itu (Imam Ali, Mizan al Hikmah 6:75) 47. Sungguh selalu ada kemenangan dalam kesabaran, ada kesempatan dalam kesempitan, dan ada kemudahan dalam kesusahan (Nabi saw, Kanz al ’Ummal 6507) 48. Sungguh makhluk yang paling dicintai Tuhan ialah mereka yang berusia muda dan cakap, yang mengorbankan kemudaan dan kecakapannya dalam ketaatan kepada Tuhan (Kanz al ’Ummal43060) 49. Hendaknya yang tak kau harapkan lebih kau harapakan dari apa yang kau harapkan, karena Musa berharap mendapatkan api, tapi malah Tuhannya berbicara dengannya (kanz al ’Ummal 5904) 50. Ketahuilah bahwa harta dan anak-anakmu itu adalah ujian, artinya Tuhan menguji manusia dengan harta dan anak-anak sehingga jelas siapa yang kecewa dengan rizkinya dan siapa yang ridlo dengan bagiannya (Imam Ali) 51. Tidak ada yang paling cepat menarik kecintaan orang kepadamu selain murah hati, kasih sayang, dan perangai yang baik (Imam Ali, Ghurar al Hikam) 52. Orang paling dermawan ialah orang yang sangat pemurah dengan hartanya sendiri dan sangat berhati-hati dengan harta orang lain (Imam Ali, Bihar al Anwar, 75:108) 53. Nabi saw : Tha’amul sakhiy dawaa wa tha’amu syahiih daa. Makanan orang dermawan menyehatkan, makanan orang bakhil menyakitkan (Bihar al Anwar 71:357) 54. Pemerintahan orang-orang jahat (zalim) adalah ujian/cobaan bagi orang-orang baik (Imam Ali, Mizan al hikmah 3:359) 55. Puaslah dengan pemberian Tuhanmu, maka kamu akan menjadi manusia terkaya (Nabi saw) 56. Content makes poor men rich, discontentment makes rich men poor (Ben Franklin) 57. Manusia punya dua keutamaan, kecerdasan dan berbicara. Dengan kecerdasan ia memperoleh manfaat, dengan berbicara ia memberi manfaat (Imam Ali, Ghurar al Hikam)
58. Jangan bawa susahmu kepada orang bermuka masam, karena sifatnya yang buruk akan menghancurkan harapanmu. Jika kamu mau mempercayakan deritamu, sampaikan kepada orang yang melihat mukanya saja sudah membahagiakanmu (Sa’di) 59. Tak satu patah kata pun bahkan dalam canda yang tak bermakna bagi orang bijaksana. Sebaliknya, jika seratus bab kata bijak disampaikan kepada orang bodoh, semuanya berubah jadi lawakan (Sa’di) 60. Kasihi yang di bumi, maka pasti yang di langit akan mengasihimu (Nabi saw, wahju al Fashahah) 61. Malu itu pintu gerbang untuk mengenal diri. Malu adalah derita batin, pedihnya jiwa. Malu adalah luka yang terasa dari dalam memisahkan kita dari diri kita dan orang lain (Kaufman) 62. Orang arif itu seperti tanah. Berbagai macam sampah dilemparkan kepadanya, tetapi dari tanah hanya tumbuh yang baik-baik saja (Junaid al Baghdadi) 63. Orang arif seperti bumi, orang baik dan orang jahat berjalan di atasnya, ia juga seperti awan, menaungi semuanya, ia seperti hujan, menyirami semuanya (Junaid al Baghdadi) 64. Ya Allah berilah aku pada hari senin dua kenikmatan, pada awal harinya kebahagiaan menaatiMu, dan pada akhir harinya kenikmatan ampunanMu (Do’a Imam Sajjad) 65. Janganlah gembira dengan kejatuhan orang lain karena kau tak tahu apa yang akan terjadi pakdamu pada waktu yang akan datang (Imam Ali, Ghurar al Hikam) 66. Menyadarkan orang lalai dan tertipu lebih sulit daripada membangunkan orang yang mabuk karena arak (Imam Ali as, Ghuror al Hikam) 67. Marah berlebihan menyebabkan kamu dijauhi; baik yang sembrono menghancurkan kewibawaanmu. Jangan terlalu keras sehingga orang membencimu, jangan terlalu lembut sehingga orang menindasmu (Sa’di) 68. Nabi : Di atas kepala manusia tangan malaikat menggenggam hikmah – kearifan. Jika ia merendah malaikat diperintahkan untuk mengangkat hikmahnya. Jika ia sombong malaikat diperintah untuk menurunkannya. 69. Nabi SAW ditanya tentang tanda hati yang bersih. Ia bersabda : agamanya tidak bercampur dengan keraguan dan hawa nafsu, amalnya tidak bercampur dengan pamer dan riya (Mizan al Hikmah 8:221) 70. Orang yang sok suci dengan memakai jubah darwisy (ulama) sama dengan orang yang menggunakan kiswah Ka’bah untuk menutupi keledai (Sa’di, Gulistan)
71. Allah membenci hamba-hambaNya yang suka berubah-ubah (almutalawwin). Jangan bergeser dari kebenaran dan para pendukungnya. Orang oportunis pasti celaka (Imam Ali, Al Bihar 10:105) 72. Semua keburukan dijadikan dalam satu rumah dan kuncinya adalah kebohongan (Imam Al Askari, Bihar al Anwar 72:236) 73. Kepada Allah aku adukan kaum yang hidup dalam keadaan bodoh dan mati dalam keadaan sesat (Imam Ali, Nahj al Balaghah, Khotbah 105) 74. Anakku janganlah kamu tabuh genderang di bawah selimutmu, pancangkan bendera di tengah sahara seperti ksatria perkasa (Jalaludin Rumi, Ghazaliyat 26) 75. Jika kamu belum tahu cinta, tanya malam, tanya pipi yang pucat dan bibir yang kering. Seperti air mengisahkan gemintang dan rembulan, penampilan tubuh mengisahkan akal dan ruh (Rumi) 76. Untuk setiap kesusahan ada solusinya, untuk setiap kesempitan ada jalan keluarnya (Imam Ali, Ghurar al Hikam) 77. Berlindunglah dari Tuhan dari mabuk kekayaan, karena orang yang mabuk kekayaan sulit dikembalikaningatannya. (Imam Ali, Ghurar al Hikam) 78. Jangan konsultasi dengan orang bakhil, karena ia akan abaikan kelebihanmu dan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan. Jangan konsultasi dengan pengecut, karena ia akan melemahkan urusanmu. (Imam Ali, Nahjul Balaghah 998) 79. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku kerjakan dan dari keburukan apa yang tidak aku kerjakan (Nabi saw, Al Nasai 8:281) 80. Nabi saw: barangsiapa yang berkhianat, Allah akan menghilangkan keberkahan rezekinya, menghancurkan kehidupannya, dan membiarkannya hidup tanpa bantuan-Nya (Al Bihar 76:365) 81. Barangsiapa yang tidak mampu mengendalikan amarahnya, ia tidak mampu mengendalikan pikirannya(akalnya) (Imam Ali, Bihar al Anwar 77:381) 82. Siapa yang tidak belajar pada masa mudanya, tidak akan sukses di masa tuanya (Imam Ali, Al Ghurar) 83. Jika orang pandai beruban, muda kembali kepandaiannya. Jika orang bodoh beruban muda kembali kebodohannya. (Imam Ali, Ghurar al Hikam) 84. Musa: Katakan kepadaku dosa manusia yang membuat kamu menguasainya. Iblis : Takjub dengan dirinya, menganggap amalnya banyak dan menganggap dosanya sedikit. (Mustadrak) 85. Kebesaran kita bukan karena kita tidak pernah jatuh, tapi karena kita selalu bangun lagi setiap kita jatuh. (Confucius)
86. Setiap hari aku ingat bahwa aku hidup, lahir bathin, karena kerja keras orangorang selainku, yang hidup dan mati, dan akau harus berusaha memberi pada mereka sejumlah yang kuterima dari mereka. (Einstein) 87. Perilaku yang terpuji adalah buah dari pencerahan akal, perilaku tercela adalah hasil dari kebodohan. (Imam Ali, Ghurar al Hikam) 88. Puncak kekayaan adalah kepuasan dengan apa yang kau miliki, puncak kenikmatan adalah karakter yang baik. (Imam Ali, Bihar al Anwar 71:346) 89. Tidak termasuk mencintai dunia jika kamu mencari dunia untuk kebaikan/kemaslahatanmu. (Kanzul Ummal 52) 90. Jika mata dibalas dengan mata, seluruh dunia akan menjadi buta. (Mahatma Gandhi) 91. Carilah aku di tengah-tengah orang kecil, karena kalian diberi rezeki dan ditolong melalui orang-orang kecil di antara kalian. Nabi SAW, Kanz al Ummal 6048 92. Janganlah kamu menilai orang sampai kamu melihat siapa sahabatnya. Orang hanya diketahui melalui kelompoknya dan sahabat-sahabatnya. Nabi Sulaiman, Al Bihar 74:180 93. A man’s feet must be planted in his country, but his eye should survey the world. G. Santayana 94. Kejujuran menyelamatkanmu walaupun kamu takut melakukannya. Kebohongan mencelakakanmu walaupun kamu tenang melakukannya. Imam Ali, Mizan al Hikmah 5:285 95. Tiga pintu kebajikan : pemurah dalam harta, baik dalam berkata dan sabar dalam derita. Imam Ali, Bihar al Anwar 71:89 96. Aku mencintai Plato, tapi aku lebih mencintai kebenaran. Aristoteles, ketika mengkritik gurunya (Plato) 97. Betapa banyaknya kejahatan dikemas dengan ayat-ayat Kitab Tuhan, seperti dirham tembaga yang dihias dengan perak sepuhan. Imam Ali, Ghurar Al Hikmah 98. Jangan remehkan kebaikan yang kamu lakukan, karena kamu akan melihat (hasil)nya pada saat yang membahagiakan kamu. Hadits dari Muhammad Bqir, Al Wasail 1:89 99. Menyempurnakan perbuatan baik lebih utama daripada memulainya. Imam Ali, Kanz Al Ummal, haidits 16256 100. Jika hamba menyibukkan dirinya karena Aku, Aku jadikan cita dan bahagianya dalam mengingatKU. Ia rindukan Aku dan Aku rindukan dia. Hadits Qudsi, Al Kanz 1872
101. Musa: Tuhan, amal apa paling utama di sisiMu? Tuhan: Mencintai anak-anak, karena aku ciptakan fitrahnya untuk meng Esakan Ku. Jika Ku matikan mereka, kumasukkan mereka ke surga dengan kasihKu. Hadits Qudsi 102. Kamu mau dan Aku mau. Yang terjadi hanya yang Aku mau. Jika kau pasrah pada yang Aku mau, Aku beri kamu yang Ku mau. Jika kau tak pasrah pada yang Kumau, Ku lelahkan kamu dengan yang kau mau. Hadits Qudsi 103. Sekiranya tidak ada orang2 tua yang rukuk, pemuda2 yang khusyu, bayi2 yang menyusu, dan hewan2 yang memamah, maka Aku curahkan azabKu yang melimpah. Hadits Qudsi, Kalimullah 76 104. Jika manusia mendahulukan kehendakKu di atas kehendaknya, Aku perintahkan malaikat menjaganya, langit dan bumi menjamin rezekinya, dan Aku sertai dia pada setiap usahanya. Hadits Qudsi 105. Wahai hambaKu sembahlah Aku seperti yang Kuperintahkan, jangan ajari Aku hal yang baik bagimu sebab Aku lebih tahu. Aku tidak pernah bakhil untuk mendatangkankebaikan bagimu. Hadits Qudsi 106. Wahai hambaKu, taati Aku, Aku akan jadikan kamu seperti Aku. Apapun yang Aku kehendaki pasti terjadi, dan apapun yang kamu kehendaki pasti terjadi. Hadits Qudsi, Kalimatullah 140 107. Tuhan berkata kepada dunia: Layani orang yang melayaniKu, payahkan orang yang melayanimu. Hadits Qudsi, Kalimatullah 196 108. Aku hanya menerima sembahyang dari orang yang merendah karena kebesaranKu, dan yang memberi makan kepada orang lapar, pakaian kepada orang telanjang, dan menyayangi orang yang mendapat musibah 109. Aku letakkan ilmu pada lapar dan lelah, tetapi mereka mencarinya pada kenyang dan santai. Aku letakkan kemuliaan pada ketaatan kepadaKU, tetapi mereka mencarinya dalam kepatuhan pada penguasa 110. KekasihKu tidak pernah diridaukan karena dunia. Kerisauan karena dunia menghilangkan manisnya munajat (do’a) dari kalbunya. Kalimatullah 249 111. Jika kamu lihat dirimu mencintai orang-orang miskin dan membenci par tiran, itulah tanda bahwa Aku menyukaimu (meridloimu). Kalimatullah 144 112. Aku hidup dan tidak mati. Taati Aku, Aku jadikankamu hidup abadi dan tidak mati. Taati perintahKu, kamu akan bisa berkata ”jadilah” maka apapun terjadi. Kalimatullah 140 113. Siapa yang mencintai Kekasihnya akan membenarkan ucapanNya. Siapa yang senang Keasihnya akan senang dengan perbuatanNya, siapa yang pasrah pada Kekasihnya akan percaya padaNya 114. Hai Dawud, kenanganKu bagi orang yang mengenangKu, surgaKu bagi orang yang mentaatiKu, cintaKu bagi orang yang merindukan Aku, DiriKu hanya untuk para pecintaKu. Kalimatullah 60
115. Sesungguhnya Allah membela umat ini karena orang-orang kecilnya (dhu’afa), karena do’anya, sholatnya dan keikhlasannya. Nabi Muhammad saw, Al Durr al Mantsur 1:237 116. Penguasa, karena cintanya pada cara hidup yang saleh, masuk surga. Orang saleh, karena cintanya pada cara hidup penguasa, masuk neraka. Sa’di, penyair Persia, Gulistan. 117. Orang bodoh itu anak kecil walaupun sudah tua, orang berilmu itu dewasa walaupun umurnya muda. Imam Ali, Biharul Anwar 1:183 118. Kamu belum mengenal sahabatmu sebelum kamu berada dalam posisi memerlukan dia. Luqman al Hakim, Biharul Anwar, 74:178 119. Jika Allah menghendaki kebaikan kepada hambaNya, Dia berikan kepadanya sahabat yang baik, jika alpa, ia mengingatkannya, jika ingat ia membantunya. Nabi SAW, Biharul Anwar 77:164 120. Kekasih Muhammad ialah yang mentaati Allah walau jauh hubungan darahnya, musuh Muhammad adalah yang bermaksiat kepada Allah walau dekat kekerabatannya. Imam Ali, Nahjul Balaghah Hkm 96 121. Kekayaan memulikan pemiliknya jika ia gunakan untuk melayani orang (dermawan), kekayaan menghinakan jika ia gunakan untuk kepentingan dirinya saja (bakhil). Imam Ali, Aghurr 122. Siapa yang tidak peduli dari mana ia mengambil kekayaannya, Allah pun tidak peduli melalui mana Dia memasukkannya ke neraka. Nabi SAW, Biharul Anwar 77:6 123. Menolong sesama umat beriman untuk memenuhi keperluannya lebih aku cintai daripada puasa satu bulan dan beriktikaf di masjidil Haram. Nabi SAW, NF 901 124. Mata yang menangis dan hati yang trenyuh berasal dari Kasih Tuhan, jika kamu punya keduanya pergunakanlah kesempatan itu untuk berdo’a. Imam Ali, Ghurur alHikam 125. Jika hatimu ingin tenteram dan beroleh kebaikan dunia dan akhirat, putuskan hasratmu untuk selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan dari manusia. Imam Ja’far Shadiq, Biharul Anwar 73:164 126. Tuhan memanggil mereka dan mereka melarikan diri serta berpaling, setan memanggil mereka dan mereka menjawab panggilannya serta menghadap. Imam Ali, Nahjul Balaghah, Khutbah 144 127. Lestarikan persahabatan kamu yang dahulu, karena sungguh Allah mencintai persahabatan yang langgeng. Nabi SAW, Nahjul Fashahah 1191 128. The illtempered will not enter paradise. Nabi SAW, Peak of Eloquence 2060
129. Dua macam mabuk melengahkan kamu, mabuk dunia dan mabuk kejahilan. Waktu itu kamu tidak lagi menyuruh kebaikan atau melarang kemungkaran. Nabi SAW, Nahjul Fashahah 2363 130. Tanda sabar ada tiga, tidak malas, tidak kecewa, serta tidak menyalahkan Tuhan. Jika malas berarti ia menyia-nyiakan hak, jika kecewa berarti ia tidak bersyukur, jika menyalahkan Tuhan berarti ia bermaksiat. Nabi SAW, Biharul Anwar 71 131. Jangan menyusahkan dan jangan disusahkan. Siapa yang menyusahkan orang, Tuhan akan menyusahkannya, siapa yang membebani orang dengan beban berat maka Tuhan akan perberat bebannya. Nabi SAW 132. Jika petunjuk tidak bisa meluruskannya, kesesatan akan membawanya pada kebinasaan. Imam Ali, Nahjul Balaghah Khutbah 28 133. Semua sahabat di dunia yang bukan karena Allah akan berubah menjadi musuh pada hari kiamat. Imam Ja’far Shadiq, Tafsir Nurul Tsaqalain 4:612 134. Hai Ali, tidak akan kebingungan orang yang beristikharah (meminta pilihan dari Allah), dan tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah. Nabi SAW, Albihar 91:223 135. Hati yang tenggelam dalam cinta dunia akan dipenuhi tiga hal, keresahan yang tidak bisa diatasi, kerakusan yang tidak bisa berhenti, serta keinginan yang tak terpenuhi. Imam Ali, Biharul Anwar 73 136. Hai manusia buruk, kau kecam orang berdasarkan prasangka, tapi tidak kau kecam dirimu sementara kamu yakin. Nabi Isa, Mizanul Hikmah 8:544 137. Tidak baik berdiam dalam pengetahuan, sebagaimana tidak baik berbicara dalam kejahilan. Imam Ali, Nahjul Balaghah 2:81 138. Orang yang menaatiku mendapat jamuanKu, orang bersyukur dapat tambahan dariKu, orang berzikir dapat anugerahKu, ahli maksiat tak akan aku putuskan harapannya akan kasihKu. Hadits Qudsi 139. Barangsiapa tetap istiqomah ia pasti selamat. Imam Ali, Biharul Anwar 78:91 140. Bohong itu menyebabkan malu di dunia dan siksa neraka di akhirat. Imam Ali, Ghurur al Hikam 141. Perhatian orang kafir ditujukan untuk dunianya, usahanya untuk hasil yang segera, dan tujuannya hanyalah pemuasan nafsunya. Imam Ali, Ghurur al Hikam 142. Janganlah mengharapkan akhirat tanpa amal, berbicara tentang dunia seolah seperti orang tak suka dunia padahal perberbuatannya seperti orang yang rakus dunia. Imam Ali, Nahjul Balaghah, Hikmah 150